laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
-
Upload
ayuginting -
Category
Documents
-
view
215 -
download
0
Transcript of laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
![Page 1: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/1.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 1/6
Praktikum II: Pemeriksaan Fisik Lanjutan
A. Dasar Teori
Kesehatan hewan sangat penting karena nilai ekonominya setara dengan tabungan
pemiliknya, Untuk menjaga kesehatan hewan perlu dilakukan pemeriksaan seperti
pemeriksaan fisik, klinis dan laboratorium. Namun terkadang dari hasil pemeriksaan secara
fisik maupun klinis tidak menunjukkan gejala penyakit yang membahayakan dan bisa
berdampak fatal sehingga dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan diagnosa
awal (Dharmawan, 22!.
Di "ndonesia sendiri telah diperoleh tolak ukur kebugaran sederhana melalui
pengukuran yang mudah dilakukan seperti pemeriksaan fisik tubuh (termometri!, frekwensi
nafas (pengamatan #isual!, dan frekwensi denyut jantung (palpasi dan telemetri!.
$emeriksaan tersebut dilakukan pada saat hewan sedang istirahat sebelum%sewaktu%sesudah
mengadakan kerja fisik (pada yang berlari atau yang melakukan banyak gerakan!
(&astradipradja dkk., '!.
)riakoso (2! mengatakan dalam melakukan diagnosis penyakit pada ternak
seringkali tidak cukup menggali informasi melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik semata,
tetapi juga harus melakukan e#aluasi terhadap lingkungan atau kawanan seperti kualitas
kandang, #entilasi, kondisi lantai, kebersihan, jumlah ternak yang dipelihara, kepadatan
populasi ternak, sumber air dan pakan, jumlah kawanan yang terserang penyakit a tau
menderita dan lain%lain, selain pemeriksaan pendukung yang lain (misal, pemeriksaan darah!
bila memang diperlukan.
![Page 2: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/2.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 2/6
B. Hasil dan Pembahasan
*asil yang didapat pada praktikum pemeriksaan fisik lanjutan diperoleh dari sttus
praesen sapi, dengan data sebagai berikut.
'. Keadaan Umum
Keadaan umum meliputi gi+i temperamen dan habitus
i+i: sangat baik
)emperamen- jinak
*abitus- Kifosis ()ulang bagian #ertebre sapi melengkung keatas!
2. rekwensi nafas- ! "#menit
rekwnsi $ulsus- $$ "# menit
&uhu )ubuh- %!&'
/. Kulit dan 0ulu- (ormal1. &elaput endir- (ormal
3. Kelenjer limfe- (ormal
4. 5lat $ernapasan- (ormal
!. 5lat $erdaran darah- (ormal
). 5lat $encernaa- (ormal
*. 5lat Kelamin dan $erkencingan- (ormal
&. Urat &araf- (ormal
''. 5nggota erak- (ormal
$embahasan
)eknik 6cara melakukan pemeriksaan fisik hewan saat praktikum meliputi-
'. "nspeksi. 5dalah memeriksa dengan cara mengamati atau melihat.
2. $alpasi. 5dalah memeriksa pasien dengan cara meraba untuk mengetahui adanya
benjolan%benjolan ataupun kebengkaan abnormal dari suatu organ (kelenjar lymfe! bisa juga
untuk memperkirakan suhu pasien.
/. $erkusi. 5dalah pemeriksaan dengan memukul baik dengan jari maupun dengan alat
perkusi hummer. "ni dilakukan untuk mengetahui kepekaan 6kenyaringan suara yang
dihasilkan dari hasil pukulan yang kita lakukan terhadap organ mengenai ketebalan ataupun
isi dari suatu organ yang kita maksud dalam pemeriksaan (ada perbedaan suara yang
ditimbulkan!.
![Page 3: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/3.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 3/6
1. 5uskultasi. 5dalah memeriksa dengan alat pendengaran (stetoskop! untuk mendengarkan
normal atau tidaknya suara yang ada yang ditimbulkan oleh aktifitas fisiologis organ (suara
nafas, detak jantung, peristaltik usus, gerak rumen, dll!.
)abel. ' rekuensi pulsus normal beberapa spesies hewan.
3.7embau. adalah memeriksa dengan membau 6penciuman. 0au adalah merupakan hal
penting dalam pemeriksaan karena ada beberapa penyakit yang dapat diketahui dari baunya
yang khas seperti distemper ataupun par#o. 5da pula beberapa penyakit lain karena baunya,
seperti- otitis ekstera, nekrose mulut, karies gigi, radang saluran pernafasan dll.
$emeriksaan &tatus $raesen
$emeriksaan &tatus $raesen adalah pemeriksaan fisik dengan ruang lingkup
pemeriksaan terhadap keadaan umum hewan- &ikap 0erdiri, )urgor Kulit, &elaput endir
7ata, 8ermin *idung, Kondisi 0ulu dan Kulit, &uhu )ubuh berapa derajat celcius, rekuensi
Nafas setiap menit, rekuensi $ulsus setiap menit dan jumlah erak 9umen setiap 3 menit.
)abel. 2 &uhu )ubuh Normal *ewan &ehat
![Page 4: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/4.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 4/6
(ama He+an ,uhu -atarata &' Kisaran &'
&api /:,4 /:, ; /,/
Domba /,' /:,/ ; /,
Kambing /, /:,< ; 1,<
0abi /,2 /:, ; /,:
Dilihat dari hasil pemerikasaan fisik di teaching farm bahwa staus praesen pada sapi
cukup baik dan normal hanya ditemukan satu kelainan pada habitus yaitu sapi sedikit
mengalami kifosis (tulang #ertenre sedikit melengkung ke atas!
$emeriksaan Klinis
$emeriksaan Klinis adalah pemeriksaan fisik dengan ruang lingkup pemeriksaan
terhadap keadaan khusus hewan (kelainan organ! meliputi- &elaput endir (hidung, mulut,
dll!, 5lat erak, &aluran $ernafasan, &aluran $encernaan, &aluran enital 6$erkencingan.
Ditinjau dari hasil didapat diperoleh kesimpulan bahwa sapi dalam kondisi sehat dan
normal, tanpa terlihat gejala klinis yang mengharuskan melakukan pemeriksaan laboratorium.
)etapi kearutan kesehatan sapi sebaiknya perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium agar
mengetahui status kesehatan sapi dengan akurat secara internal.
Teknik /engambilan darah ,a/i
$engambilan darah (#enesectio! merupakan salah satu hal yang terpenting dari
kegiatan peternakan. )ujuan pengambilan darah ternak yaitu untuk mengetahui tingkat kadar
suatu +at yang terkandung dalam darah ternak tersebut.
$ada dasarnya tekhnik pengambilan sampel darah pada berbagai jenis ternak hampir
sama. $erbedaan yang mendasar hanya pada tempat pengambilan sampel darah dan ukuran
jarum yang digunakan. Namun pada prosedur dan tehniknya hampir sama.
![Page 5: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/5.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 5/6
Pada praktikum pengambilan darah prosedur yang kami lakukan
yaitu mengambil darah pada V. Jugularis, pembuluh darah ini terletak pada
bagian #entrolateral leher. )empat ini biasanya dilakukan pada hewan sapi, kuda, domba,
kambing dan babi dan juga beberapa pada hewan kecil, unggas dan reptil.
5lat suntik diposisikan secara tepat ketika pengambilan sampel darah. 0agian jarum
yang runcing berada di bawah (posisi jarum menengadah ke atas! sehingga fungsinya
berjalan dengan baik yaitu untuk menngambil darah supaya terhisap oleh tabung hisap. &elain
itu, ujung jarum usahakan masuk atau tertutupi sehingga darah akan mudah masuk pada
jarum tersebut. 5lat suntik tersebut di suntikkan berlawanan arah dengan pembuluh darah dan
di masukkan dengan lurus tidak keluar dari pembuluh darah.
$ada saat jarum suntik telah masuk ke dalam pembuluh darah ternak, di usahakan
jangan menggerakan alat suntik karena bisa merobek pembuluh darah pada ternak dan dapat
mengakibatkan pembengkakan pada bagian tersebut akibat pembuluh darahnya pecah.
5pabila itu terjadi, maka dapat membahayakan ternak dan kesehatan ternak akan terganggu
akibat rasa sakit yang ditimbulkan dari daerah yang membengkak tersebut. )erdapat dua
metode untuk mengambil sampel darah pada ternak yaitu dengan menggunakan #acuum tube
dan dengan menggunakan suntikan.
Tabell. 3 Daftar Kondisi isik *ewan &ehat
&pesies rekuensi
Nafas6menit
rekuensi
pulsus6menit
&uhu (8! rekuensi gerak
rumen6 3 menit
&api 2%12 31%:1 /<,4%/,2 3%'Kuda '1%1: /4%1: /<,%/,3
![Page 6: laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022021219/5695d09a1a28ab9b02931fe6/html5/thumbnails/6.jpg)
7/23/2019 laporan praktikum ilmu penyakit hewan dalam hewan besar
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-ilmu-penyakit-hewan-dalam-hewan-besar 6/6
Kerbau 21%2 41%: /<,4%/, 3%:
Domba 24%/2 4/% /:,%1, 3%'
Kambing 24%31 <%'1 /,%/, 3%'
0abi /%31 <2%'1 /<,1%/:,1
5njing 21%12 <4%'1: /<,:%/,3
Kucing 24%1: 2%'3 /<,4%/,1
5yam ':%<: '3%2 1,/%1/,
"tik ':%<2 '24%2 1,%12,1
Daftar $ustaka
Dharmawan, N.&, 22. $engantar $atologi Klinik =eteriner, hematologi Klinik. Uni#ersitas
Udayana Denpasar.
&astradipradja, D. " Ketut. &, dan " ede. 7. '. isiologi Kerja $ada *ewan >lahraga.
Media Veteriner 4('!- 2/%2
)riakoso, N. 2. 5spek Klinik dan $enularan pada $engendalian $enyakit )ernak.
Departemen Klinik =eteriner Uni#ersita 5irlangga