Laporan Praktikum Ekologi Perbedaan Ekosistem Hutan Dan Padang
-
Upload
ayu-lestari -
Category
Documents
-
view
20 -
download
1
description
Transcript of Laporan Praktikum Ekologi Perbedaan Ekosistem Hutan Dan Padang
Laporan Praktikum Ekologi Perbedaan Ekosistem Hutan dan PadangRumputAPRIL 7, 2013PRIGTHS1004 KULIAH LEAVE A COMMENTLAPORAN PRAKTIKUMEKOLOGI HUTANEKOSISTEM HUTAN DAN PADANG RUMPUTOLEHSITI NAPISAHD1D010010KEHUTANANFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS JAMBI2011BAB IPENDAHULUAN1.1. Latar BelakangMakhluk hidup dalam perkembangan dan pertumbuhannya tidak dapat hidup sendiri, selalu memerlukan makhluk lainnya dalam menjalani hidup dan kehidupannya. Antara makhluk yang satu dengan makhluk yang lain selalu berhubungan dan mengadakan kontak yang saling menguntungkan. Tetapi ada juga sebagian kecil mahkluk hidup yang selalu merugikan makhluk lain, biasanya makhluk ini disebut dengan parasit.Ekologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup (abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu.Adapun ekologi sendiri mencakup suatu keterkaitan antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, sepeti tumbuhan dan sinar matahari, tanah dengan air, yang pada umumnya dikatakan sebagai hukum alam yang berimbang dan biasa disebut ekosisitem.Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.Dalam ekosistem, organisme dalam komunitas berkembang bersama-sama dengan lingkungan fisik sebagai suatu sistem. Organisme akan beradaptasi dengan lingkungan fisik, sebaliknya organisme juga memengaruhi lingkungan fisik untuk keperluan hidup. Pengertian ini didasarkan pada Hipotesis Gaia, yaitu: organisme, khususnya mikroorganisme, bersama-sama dengan lingkungan fisik menghasilkan suatu sistem kontrol yang menjaga keadaan di bumi cocok untuk kehidupan. Hal ini mengarah pada kenyataan bahwa kandungan kimia atmosfer dan bumi sangat terkendali dan sangat berbeda dengan planet lain dalam tata surya.Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh alam dan mereka saling berinteraksi. Ada komponen yang bersifat netral, bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai.Untuk mengetahui keterkaitan atau interaksi antara komponen abiotik dengan biotik serta hubungan antara kedua komponen tersebut maka percobaan ini layak dilakukan, karena untuk mengetahui hubungan antara kedua komponen tersebut butuh suatu pengamatan di lapangan. Dalam pengamatan yang dilakukan, ekosisitem yang diamati itu ada dua tempat yaitu padang rumput dan hutan. Dari kedua ekosistem ini akan dihasilkan data-data.Jika semua komponen tersebut sudah di dapat atau diketahui maka dapat diketahui perbedaan dari kedua ekosistem tersebut, dan mengapa hal itu terjadi serta apa penyebabnya. Hal ini nantinya dikaitkan dengan keadaan dari masing-masing ekosistem yang diamati.1.2. Tujuan PraktikumAdapun tujuan dari praktikum ini, adalah sebagai berikut:1. Untuk mengetahui tentang ekosistem hutan dan padang rumput.2. Untuk mengetahui perbedaan antara ekosistem hutan dan padang rumput.BAB IITINJAUAN PUSTAKAEkologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup (abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu. Lingkungan efektif itu mencakup kesemberautan pada interaksi antara jasad hidup itu sendiri. Kaji ekologi itu memungkinkan kita memahami komunitas itu secara keseluruhan. Guna memastikan kenyataan ini, perlu kiranya diadakan berbagai percobaan di lapangan, di laboratorium atau di kedua lingkungan itu sekaligus (Ewusie, 1990).Adapun ekologi sendiri mencakup suatu keterkaitan antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi, sepeti tumbuhan dan sinar matahari, tanah dengan air, yang pada umumnya dikatakan sebagai hukum alam yang berimbang dan biasa disebut ekosistem. Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh alam dan mereka saling berinteraksi. Ada komponen yang bersifat netral, bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai. Akan tetapi pada akhirnya antara kekuatan-kekuatan tersebut terjadi keseimbangan (Arief, 1994).Satu ciri mendasar pada ekosistem adalah bahwa ekosistem itu bukahlah suatu sistem yang tertutup, tetapi terbuka dan daripadanya energi dan zat terus-menerus keluar dan digantikan agar sistem itu terus berjalan. Sejauh yang berkenaan dengan struktur, ekosistem secara khas mempunyai tiga komponen biologi, yaitu; produsen (jasad autotrof) atau tumbuhan hijau yang mampu menambat energi cahaya; hewan (jasad heterotrof) atau kosumen makro yang menggunakan bahan organik; dan pengurai, yang terdiri dari jasad renik yang menguraikan bahan organik dan membebaskan zat hara terlarut (Ewusie, 1990).BAB IIIMETODE PRAKTIKUM1. Alat Dan Bahan1. Alat tulis2. Tali Rafia3. Meteran1. Waktu Dan TempatPraktikum mengenai ekosistem hutan dan padang rumput ini dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 21 September 2011. Dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. Pelaksanaan praktikum ini dilakukan di areal hutan kampus Universitas Jambi, Mendalo Darat, Muaro Jambi.1. Prosedur Percobaan1. Membuat petakan dengan ukuran 10 m x 10 m di dalam hutan.2. Membagi petakan tersebut menjadi 4 bagian dengan ukuran masing-masing 5m x 5m3. Mencatat semua vegetasi dan fauna yag ada di setiap petakan4. Mengambil tanah di masing-masing petakan sebagai sampel.5. Melakukan hal yang sama pada ekosistem padang rumput.BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN4.1. Hasil1. a.Data TanahNo.Lokasi Pengambilan TanahpH
1Hutan 14,39
2Hutan 24,32
3Padang Rumput 15,50
4Padang Rumput 25,37
1. b.Warna TanahNo.Lokasi Pengambilan TanahWarna
1Hutan 1Hitam
2Hutan 2Hitam
3Padang Rumput 1Kuning
4Padang Rumput 2Kuning
1. c.Fauna2. 1.HutanLokasiWaktuNama HewanJumlah
Petakan 1PagiNyamukSangat banyak
SemutBanyak
Burung2
SiangKupu-kupu1
Semut hitamBanyak
Semut merahBanyak
NyamukSangat banyak
SoreNyamukSangat banyak
Tupai1
Petakan 2PagiNyamukSangat banyak
SiangNyamukBanyak
SemutBanyak
Burung1
SoreNyamukSangat banyak
Belalang2
Petakan 3PagiNyamukSangat banyak
SiangSemutBanyak
SoreBelalang1
NyamukBanyak
Burung3
Petakan 4PagiNyamukSangat banyak
SemutBanyak
SiangNyamukBanyak
Burung1
SoreNyamukSangat banyak
SemutBanyak
Burung2
1. 2.Padang RumputLokasiWaktuNamaHewanJumlah
Petakan 1Pagi
SiangSemutBanyak
Burung1
Kupu-kupu3
SoreBurung2
SemutBanyak
Petakan 2PagiSemutBanyak
SiangBelalang4
Kupu-kupu2
SemutBanyak
SoreSemutBanyak
Belalang3
Petakan 3Pagi
SiangSemutBanyak
Kupu-kupu3
SoreBurung2
Petakan 4Pagi
SiangBurung3
Kupu-kupu2
SoreSemutBanyak
Belalang6
1. d.Vegetasi2. 1.HutanLokasiNama TumbuhanJumlah
Petakan 1Pulai stadia semai2
Katuk1
Paku-pakuan5
Senduduk1
Liana Berduri6
Liana Membelit2
Liana Berkayu1
Jambu-jambuan2
Petakan 2Pulai stadia pohon1
Pulai stadia semai3
Senduduk1
Liana Membelit3
Paku-pakuan2
Petakan 3Pulai stadia semai2
Paku-pakuanBanyak
Jenis 15
Jenis 22
Jenis 34
Petakan 4Pulai stadia semai1
Jambu hutan1
Jenis 13
Jenis 21
Jenis 34
Jenis 42
Senduduk3
1. 2.Padang RumputLokasiNama TumbuhanJumlah
Petakan 1IlalangBanyak
Alang-alangBanyak
Liana membelitBanyak
Rumput gajahBanyak
Petakan 2Rumput gajahBanyak
IlalangBanyak
Senduduk1
Kacang Panjang1
Petakan 3Rumput gajahBanyak
IlalangBanyak
Alang-alangBanyak
Petakan 4IlalangBanyak
4.2. PembahasanKomponen-komponen penyusun ekosistem hutan pada praktikum kali ini menunjukkan bahwa hutan tersebut adalah hutan sekunder. Hutan tersebut banyak ditumbuhi tumbuhan jenis paku-pakuan, jambu-jambuan, senduduk, dan beberapa pulai dengan stadia semai dan pohon, serta beberapa jenis tumbuhan yang belum diketahui namanya. Fauna yang dapat ditemukan di lokasi praktikum ini adalah nyamuk, semut, burung, beberapa kupu-kupu, dan tupai. Tanah yang ada di dalam hutan ini adalah tanah ultisol. Hal ini dapat dibuktikan dari sampel yang diambil dan diukur pH-nya. pH dari sampel tanah hutan ini adalah 4,39 dan 4,32. Hal ini menunjukkan bahwa tanah tersebut bersifat asam dan merupakan tanah ultisol. Warna tanah yang diambil di dalam hutan ini berwarna hitam.Padang rumput adalah salah satu jenis ekosistem yang memiliki stratifikasi yang sederhana yaitu hanya terdiri dari satu strata, tetapi walaupun demikian padang rumput ini memiliki keragaman spesies yang cukup beragam.Pada padang rumput, tumbuhan yang paling banyak ditemui adalah ilalang, alang-alang dan rumput gajah. Selain itu, terdapat beberapa liana jenis pembelit, senduduk dan tumbuhan lainnya. Hewan yang bisa ditemui di padang rumput ini adalah semut, kupu-kupu, belalang, dan burung. Tanah yang terdapat di padang rumput ini berwarna kuning dengan tekstur yang sedikit keras. Tanah dii padang rumput tersebut juga masih termasuk tanah ultisol. Dari sampel tanah yang telah diambil, pH-nya adalah 5,5 dan 5,37. Hal ini menunjukkan bahwa tanah di area padang rumput ini adalah tanah yang bersifat asam.Dari data di atas, maka dapat dilihat perbedaan antara ekosistem hutan dan juga padang rumput. Pada ekosistem hutan, ditemukan lebih banyak jenis tumbuhan dan hewan sedangkan pada ekosistem padang rumput, hanya ditemukan beberapa jenis saja. Hal ini menunjukkan bahwa setiap ekosistem memiliki perbedaan dan ciri khas masing-masing.
BAB VPENUTUP5.1. KesimpulanEkologi adalah kajian mengenai interaksi timbal-balik jasad individu, di antara dan di dalam populasi spesies yang sama, atau di antara komunitas populasi yag berbeda-beda dan berbagai faktor non hidup (abiotik) yang banyak jumlahnya yang merupakan lingkungan yang efektif tempat hidup jasad, populasi atau komunitas itu.Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi.Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan interaksi timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energi menuju kepada suatu struktur biotik tertentu dan terjadi suatu siklus materi antara organisme dan anorganisme. Matahari sebagai sumber dari semua energi yang ada.Komponen-komponen dalam ekosistem telah dikelolah oleh alam dan mereka saling berinteraksi. Ada komponen yang bersifat netral, bekerjasama, menyesuaikan diri, bertentangan bahkan saling menguasai.Daftar PustakaIndriyanto,Ekologi Hutan,2006, Jakarta: Bumi AksaraHttp://www.Wikipedia.org//diunduh pada 17 Oktober, pukul 20.00 WIBhttp://rimbaraya.blogspot.com/2005/01/pengenalan-ekosistem-hutan.htmldiunduh pada 17 Oktober, pukul 20.00 WIB