Laporan Praktikum BIOSEL Makromolekul

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari–hari, kita tidak asing lagi dengan bahan makanan. Seperti beras, jagung, daging dan tempe. Berbagai perabotan rumah tangga seperti ember, gayung dan gelas yang terbuat dari plastik. Bahan makanan dan bahan tersebut terbuat dari senyawa makromolekul. Sesuai dengan nama senyawa tersebut, maka makromolekul berarti molekul besar dengan berat molekul yang besar. Tubuh manusia juga tersusun atas makromolekul–makromolekul seperti karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat. Dalam hal ini makromolekul karbohidrat yaitu polisakarida. Polisakarida merupakan karbohidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Sebagian besar jenis karbohidrat ini tidak memiliki rasa. Jikapun ada, rasanya pahit. Disamping itu polisakarida sukar larut dalam air. Contoh polisakarida ialah pati (Amilum), glikogen, selulosa, lignin dll. Yang tersusun atas puluhan, ratusan bahkan hingga ribuan gugusan gula. Selain polisakarida, terdapat protein dan juga lemak yang merupakan polimer dari masing-masing monomer pembentuknya. Hubungan dalam farmasi yaitu dalam pembuatan sediaan obat, seorang farmasis harus mengetahui

Transcript of Laporan Praktikum BIOSEL Makromolekul

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari–hari, kita tidak asing lagi dengan bahan makanan.

Seperti beras, jagung, daging dan tempe. Berbagai perabotan rumah tangga seperti

ember, gayung dan gelas yang terbuat dari plastik. Bahan makanan dan bahan

tersebut terbuat dari senyawa makromolekul. Sesuai dengan nama senyawa

tersebut, maka makromolekul berarti molekul besar dengan berat molekul yang

besar. Tubuh manusia juga tersusun atas makromolekul–makromolekul seperti

karbohidrat, protein, lemak dan asam nukleat.

Dalam hal ini makromolekul karbohidrat yaitu polisakarida. Polisakarida

merupakan karbohidrat yang memiliki lebih dari 10 gugusan gula. Sebagian besar

jenis karbohidrat ini tidak memiliki rasa. Jikapun ada, rasanya pahit. Disamping

itu polisakarida sukar larut dalam air. Contoh polisakarida ialah pati (Amilum),

glikogen, selulosa, lignin dll. Yang tersusun atas puluhan, ratusan bahkan hingga

ribuan gugusan gula. Selain polisakarida, terdapat protein dan juga lemak yang

merupakan polimer dari masing-masing monomer pembentuknya.

Hubungan dalam farmasi yaitu dalam pembuatan sediaan obat, seorang

farmasis harus mengetahui kandungan–kandungan senyawa yang ada dalam

bahan yang akan dibuatnya. Sehingga mampu menghasilkan obat dengan kualitas

terbaik.

B. Maksud dan Tujuan Percobaan

1. Maksud percobaan

Mengetahui dan memahami struktur molekul pada polisakarida dan

lemak, pati segar, pati tergelatinisasi maupun pati yang terdegradasi oleh

enzim.

2. Tujuan percobaan

a. Mampu membedakan antara pati segar, pati tergelatinisasi maupun pati

yang telah terdegradasi oleh enzim

b. Mampu membedakan glukosa dan lemak pada susu dan yougurt

C. Prinsip Percobaan

Penentuan polisakarida dan lipid terhadap ketela pohon, kentang, susu,

yogurt dan cat lod.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Makromolekul merupakan molekul – molekul besar yang tidak dapat

melewati membrane sel ( ).

Karbohidrat adalah molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Pada

proses pencernaan enzimatik, polisakarida akan dihidrolisis menjadi

monosakarida dan disakarida. Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, dan

selulosa. Pati (amilum atau zat tepung) adalah cadangan energi yang disimpan

dalam umbi (misalnya pada ubi jalar), umbi akar (misalnya pada singkong), atau

biji-bijian. Glikogen adalah molekul penyimpan energi yangbanyak terdapat di

dalam otot, hati hewan dan jamur. Adapun selulosa banyak terdapat di dinding sel

tumbuhan. Manusia dapat memecah ikatan molekul-molekul glukosa pada pati

(amilum) dan glikogen, tetapi tidak dapat mencerna selulosa (Ferdinand. 2009:

100)

Karbohidrat tersusun atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan

oksigen (O). Sumber utama karbohidrat adalah beras, jagung, sagu, gandum,

singkong, ubi, kentang, talas, dan gula. Karbohidrat yang diserap oleh tubuh

manusia berbentuk monosakarida. Adapun fungsi karbohidrat yaitu :

1. Sumber energi.

2. Menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh.

3. Berperan penting dalam proses metabolisme di dalam tubuh.

4. Pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.

Beberapa polisakarida penting yaitu :

1. Pati / Amilum

Polimer dari glukosa, apabila dilarutka kedalam air panas pati

dapat dipisahkan menjadi amilusa dan amilio protein. Amilopkatin

merupakan polimer yang lebih besar dari amilosa. Hidrolisis persial akan

menghasilkan amilosa. Hidrolisis lengkap akan menghasilkan glukosa.

2. Kitin

Bangugan utama dari hewan berkaki banyak seperti kepiting

3. Glikogen

Hidrolisis glikogen akan menghasilkan glukosa. Dalam system

hewan, glikogendigunakan sebagai cadangan makanan.

4. Selulosa

Merupakan komponen utama penyusun serat dinding sel tumbuhan

(Safrizal. 2011: 2)

Protein merupakan senyawa organik yang tersusun atas unsur – unsur

seperti C, H, O dan terkadang mengandung unsure S dan P. Hampir seperlima

tubuh manusia tersusun dari protein. Protein ada yang menyusun tulang dan ada

yang menyusun otot, kulit dan bagian tubuh lainnya. (Nurachman. 2009: 177)

Lemak/lipid yaitu senyawa organic yang tidak terlarut dalam air tetapi

larut dalam pelarut organic. Seperti hidrokarbon dietil eter. Lipid dibagi menjadi

dua golongan besar, yaitu lipid sederhana dan lipid gabungan. Lipid sederhana

yaitu lipidester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol. Contoh

minyak, lemak dan lilin. Lipid gabungan yaitu lipid sederhana yang mempunyai

gugus tambahan seperti P dan M. Contoh, Fosfolipid (Zakhrizal, 2011: 5).

B. Uraian Bahan

1. Kentang (Simanjuntak. 2005: 21)

Kingdom : Plantae

Sub kingdom : Trachobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Asteridae

Ordo : Solanales

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Species : Solanum tuberosum

2. Ketela (Simanjuntak. 2005: 31)

Kingdom : Plantae

Sub Kingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyte

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Sub kelas : Posioau

Ordo : Euphorbiales

Famili : Euphorniaceae

Genus : Manihot

Species : Manihot utilissima

3. Susu Ultra Milk

Informasi Gizi Per 1 pack

Energi 628 kj

Lemak 8 g

Lemak Jenuh 4 g

Protein 8 g

Karbohidrat 13 g

4. Yoghurt

Nama Bahan Makanan =Yoghurt

Nama Lain / Alternatif = - 

Banyaknya Yoghurt yang diteliti = 100 gr 

Bagian Yoghurt yang dapat dikonsumsi = 100 %

Jumlah Kandungan energi Yoghurt = 52 kkal

Jumlah Kandungan  energi Yoghurt = 3,3 gr

Jumlah Kandungan Lemak Yoghurt = 2,5 gr

Jumlah Kandungan Karbohidrat Yoghurt = 4 gr

Jumlah Kandungan Kalsium Yoghurt = 120 mg

Jumlah Kandungan Fosfor Yoghurt = 90 mg

Jumlah Kandungan Zat Besi Yoghurt = 0 mg

Jumlah Kandungan Vitamin A Yoghurt = 73 IU

Jumlah Kandungan Vitamin B1 Yoghurt = 0,04 mg

Jumlah Kandungan Vitamin C Yoghurt = 0 mg

5. Cat Iod

BAB III

METODE KERJA

A. Alat dan Bahan

1. Alat

a. Batang pengaduk 1 Buah

b. Dek glas 3 Buah

c. Gelas kimia 1 Buah

d. Mikroskop 3 Buah

e. Objek glas 3 Buah

f. Pembakar spritus 1 Buah

g. Pinset 3 Buah

h. Pipet Tetes 3 Buah

2. Bahan

a. Cat Iod

b. Kentang

c. Ketela pohon

d. Susu

e. Yogurt

B. Cara Kerja

1. Pembuatan preparat pati segar

a. Disiapkan kentang dan ketela pohon

b. Ditusuk–tusuk kentang dengan menggunakan pinset hingga keluar cairan

di kentang tersebut.

c. Diletakkan dipermukaan objek glass cairan kentang

d. Ditutup dengan dek glass

e. Diamati bentuk pati di bawah mikroskop

f. Ditambahkan cat iod untuk mempermudah pengamatan

g. Dicatat hasil pengamatan

2. Pembuatan pati segar dan gelatinisasi

a. Dikupas ketela pohon kemudian diparut

b. Diambil 5 gram ketela parut dan diletakkan di dalam gelas kimia

c. Ditambahkan 10 ml air

d. Disaring untuk mendapatkan ampas dan pati yang larut dalam air

e. Dipanaskan sambil di aduk – aduk sampai kental

f. Di dinginkan

g. Diambil satu ose pati tergelatinisasi kemudian diletakkan di atas objek

glass

h. Ditetesi dengan air kemudian tutup dengan dek glass

i. Diamati di bawah mikroskop

j. Ditambahkan cat iod untuk memudahkan pengamatan

k. Dicatat hasil pengamatan

3. Pembuatan preparat susu dan yogurt

a. Diambil setetes susu dengan menggunakan pipet tetes

b. Diletakkan pada permukaan objek glass

c. Ditutup menggunakan dek glass

d. Diamati di bawah mikroskop

e. Dilakukan metode yang sama pada yogurt

f. Dicatat hasil pengamatan

BAB IV

HASIL PENGAMATAN

NO GAMBAR KETERANGAN

1.

Perbesaran 4 x Kentang

1

1. Butiran Amilum

2.

Perbesaran 10 x Kentang

1

1. Butiran Amilum

3.

Perbesaran 40 x kentang

1

1. Butiran amilum

4.

Literatur

1

1. Butiran Amilum

5.

Perbesaran 4 x Susu Tidak ditemukan lemak dalam

susu.

6.

Perbesaran 10 x Susu Tidak ditemukan lemak dalam

susu

7.

Literatur

1

1. Lemak

8.

Perbesaran 4 x Ketela

Tidak ditemukan pati atau

amilum dalam pengamatan

9.

Perbesaran 10 x Ketela

Tidak ditemukan pati atau

amilum dalam pengamatan

10.

Literatur

1

1. Pati Atau amilum

BAB V

PEMBAHASAN

Biomolekul merupakan senyawa organic yang terdapat pada tubuh

makhuk hidup meliputi makromolekul dan penyusunnya, makromolekul meliputi

polisakarida, lemak, protein, dan asam nukleat. Karbohidrat merupakan senyawa

atau molekul kompleks yang terdiri atas polisakarida. Karbohidrat digolongkan

menjadi beberapa bentuk secara umum yaitu monosakarida, gugus gula yang

paling sederhana. Contohnya glukosa, fruktosa dan galaktosa. Yang kedua

disakarida, tersusun atas dua monosakarida yang bergabung. Yang terakhir adalah

polisakarida, tersusun dari monosakarida yang membentuk ikatan. Selain

karbohidrat juga terdapat lemak, protein dan asam nukleat sebagai makromolekul.

Lemak/ lipid yaitu senyawa organic yang tidak terlarut dalam air tetapi

larut dalam pelarut organic. Seperti hidrokarbon dietil eter. Lipid dibagi menjadi

dua golongan besar, yaitu lipid sederhana dan lipid gabungan. Lipid sederhana

sederhana yaitu lipis ester yang diperoleh dari gabungan asam lemak dan gliserol.

Contoh minyak, lemak dan lilin. Lipid gabungan yaitu lipid sederhana yang

mempunyai gugus tambahan seperti P dan M. Contoh, fosfolipid dan fosfonyelin.

(Zakhrizal.2011:5)

Adapun alat – alat yang digunakan yaitu batang pengaduk yang

digunakan untuk mengaduk pada pati gelatinisasi. Dek glass, digunaka untuk

menutup objek glass. Gelas kimia, digunakan sebagai wadah untuk mencamput

pati dan air pada proses gelatinisasi. Mikroskop untuk mnegamati sampel.

Kentang dan ketela pohon untuk mengamati pati segar dan pati yang

tergelatinisasi. Sedangkan susu dan yogurt, digunakan untuk mengamati globula

lemak.

Cara kerja dala percobaan ini yaitu pada pembuatan preparat pati segar,

di siapkan kentang, ditusuk – tusuk kentang menggunakan pinset hingga keluar

patinya. Kemudian disimpan tetesan pati kentang di atas objek glass dan ditutup

dengan dek glass. Diamati bentuk padi di bawah mikroskop. Untuk memudahkan

pengamatan ditambahkan cat iod. Pada pembuatan pati tergelatinisasi, setelah

dingin diambil satu ose pati tergelatinisasi kemudian letakkan di atas objek glass

dan tutup dengan dek glass. Amati di bawah mikroskop. Tambahkan cat iod untuk

mempermudah pengamatan. Untuk pembuatan preparat susu, ambil setetes susu

cair dengan menggunakan pipet tetes, letakkan pada permukaan objek glass dan

tutup dengan menggunakan dek glass, amati dibawah mikroskop. Tambahkan cat

ioduntuk mempermudah pengamatan. Cara yang sama dilakukan untuk

pengamatan globula lemak pada susu fermentasi.

Adapun alasan perlakuan yaitu kentang ditusuk – tusuk dengan

menggunakan pinset untuk mengambil pati yang terdapat pada kentang tersebut.

Disaring agar ampas dari pati yang terlarut dalam air terpisah. Dipanaskan dan di

aduk – aduk agar cepat mengental. Penambahan Cat iod agat dapat mengetahui

apakah sampel tersebut terdapat pati di dalamnya atau tidak, jika terdapat pati

akan berwarna ungu.

Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu pada pati kentang dapat terlihat

dengan jelas butiran – butiran amilum yang berbentuk bulat lonjong. Untuk pati

tergelatinisasi tidak tidapatkan hasil karena patinya tidak di dapatkan begitupun

dengan susu dan yogurt hasilnya tidak di dapatkan.

Adapun faktor kesalahan yaitu terbatanya alat, sehingga pengamatan

berlangsung lambat dan mengakibatkan waktu tidak cukup untuk mengamati

sampel. Kemudian pati yang digelatinisasi terlalu banyak mengandung air dan

dipanaskan terlalu lama sehingga menyebabkan patinya tidak jelas terlihat.

Sedangkan pada pengamatan globula susu dan yogurt, susu dan yogur yang

digunakan adalah bahan yang telah berada lam kemasan yang susu dan yogurtnya

itu sudah tidak murni lagi biasanya di tambahkan dengan bahan – bahan pengawet

akibatnya globulanya tidak terlihat.

Adapun hubungan percobaan ini dengan farmasi yaitu dalam hal

pembuatan sediaan obat, seorang farmasis harus mampu mengetahui kandungan –

kandungan senyawa yang ada dalam bahan yang akan dibuatnya. Sehingga

mampumenghasilkan obat dengan kualitas terbaik.

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum yang didapatkan dapat di simpulkan bahwa

terdapat Hasil pengamatan yang diperoleh yaitu pada kentang dapat terlihat

dengan jelas butiran – butiran amilum yang berbentuk bulat lonjong. Untuk pati

tergelatinisasi tidak tidapatkan hasil karena patinya tidak di dapatkan begitupun

dengan susu dan yogurt hasilnya tidak di dapatkan.

B. Saran

1. Untuk Laboratorium

Sebaiknya alat – alat dalamlaboratorium ditambah sehingga

praktikum dapat berjalan dengan lancar.

2. Untuk Asisten

Sebaiknya asisten selalu mendampingi praktikan agar tidak terjadi

kesalahan dalam melakukan ercobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Diastuti, Renni. 2009. Biologi 2 Untuk SMA. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Ferdinand, Fictor. 2009. Biologi 2 Untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Nurachmah, Sitti, dkk. 2009. Biologi Untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan

Departemen Pendidikan Nasional.

Sarnzal, Rino. 2011. Kimia SMA. Jakarta: Jejaring Kimia.

Lampiran :

SKEMA KERJA

A. Pembuatan Preparat Pati Segar

Sampel (kentang)

Objek Glass

Aquades

Amati

Cat Lod

Amati

B. Pembuatan Preparat Pati Gelatinisasi

Parut kelela 5 Gram

Gelas kimia

+ 10 ml aquades

Saring

Panaskan sambil di aduk

Objek glass

+ Aquades

Amati (perbesaran 4x, 10 x)

Cat Iod

Amati

C. Pembuatan Preparat Susu dan Yogurt

Sampel ( Susu / Yogurt)

Preparat

Amati

Cat Iod

Amati