LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

15
LAPORAN PRAKTIKUM 7 PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER (TIK 130) KODE SEKSI 28341 JOBSHEET 7 Jaringan Nirkabel Wireless LAN (Konfigurasi Access Point) OLEH: SARI RAHMADINA ANORI 1102639/2011 PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA TEKNIK ELEKTRONIKA

description

Sari Rahmadina Anori1102639/ 2011Pendidikan Teknik InformatikaUniversitas Negeri Padang

Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

LAPORAN PRAKTIKUM 7

PRAKTIKUM INSTALASI DAN JARINGAN KOMPUTER (TIK 130)

KODE SEKSI 28341

JOBSHEET 7

Jaringan Nirkabel

Wireless LAN

(Konfigurasi Access Point)

OLEH:

SARI RAHMADINA ANORI

1102639/2011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013

Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

Jaringan Nirkabel

Wireless LAN

A. TUJUAN1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless LAN

(WLAN).2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN.3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN.4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.

B. ALAT DAN BAHAN1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003 Server dan Windows Xp2. Wireless Router3. Wireless Access Point4. Wireless USB Adapter5. Kartu Jaringan (NIC)6. Kabel jaringan7. Switch

C. MATERI TEORITIS

Mode Jaringan WLAN

Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN, akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

1. Mode Ad-HocAd-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

2. Mode InfrastrukturJika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah. Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari WLAN.

Komponen-Komponen WLAN

Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

1. Access PointMerupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke

Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.

2. Wireless LAN AdapterMerupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port USB (Universal Serial Bus).

3. Mobile/Desktop PCMerupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB (Universal Serial Bus).

4. Antena external (optional)Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh user. contoh : antena kaleng.

Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logic dari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi autentifikasi standar dalam komunikasi wireless.

Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan ini membuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data dari sinyal RF.

D. LANGKAH KERJA

1. Mode Infrastruktur

Untuk melakukan komunikasi 2 buah komputer atau lebih pada mode Infrastruktur, semua komputer yang akan dihubungkan dengan jaringan wireless harus memiliki wireless adapter atau untuk Laptop memiliki fasilitas Wi-Fi dan Access Point. Berikut adalah langkah-langkah instalasi dan konfigurasinya :

a. Konfigurasi Access PointPada bagian ini akan dijelaskan tentang instalasi perangkat access point.Langkah – langkahnya adalah sebagai berikut:1) Letakkan Access Point pada tempat yang optimum, biasanya berada di

tengah-tengah dan line of sight dengan PCs maupun wireless accessories (adapter dan router).

2) Tempatkan antenna pada posisi dimana antenna mampu mengover wireless network dengan baik. Normalnya, performansi yang paling baik adalah antenna diletakkan pada tempat yang lebih tinggi.

3) Hubungkan AC power adapter ke socket power Acces Point.4) Reset access point dengan menekan tombol reset selama beberapa detik

hingga lampu indikatornya berkedip-kedip5) Hubungkan ujung kabel UTP straight ke Access Point dan ujung kabel

lainnya ke switch.

Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

6) Pada komputer yang terhubung dengan switch, klik Start >> Control Panel>> Network and Internet>>Network and Sharing Center>> Change Adapter Setting

7) Klik kanan pada Local Area Connection8) Setting IP Address komputer anda dengan IP 192.168.1.2 subnet mask

255.255.255.0 dan default gateway 192.168.1.1

9) Buka net browser (Internet Explorer, Opera, Mozilla) dan pastikan proxy pada net browser anda kosong.

10) Ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini.

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

11) Ketik admin pada username dan pada password (username dan password default Access Point Linksys ini adalah admin)

12) Setting tab setup seperti dibawah ini :Internet Setup

Internet Connection type : DHCP Local IP Address : 192.168.13.1 Subnet Mask : 255.255.255.0 Router Name : AriDinaPit (default) Host Name : (kosong) Domain Name : (kosong) MTU : Auto (default) Maximum of DHCP server user : 50 Least time : 10

Server http:192.168.1.1:80 memerlukan nama pengguna dan sandi. Server menyatakan: WRT54GL.

Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

13) Jika konfigurasi berhasil berhasil akan muncul pesan sukses

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

Ini berarti access point telah diatur dengan nomor IP 192.168.13.1 sesuai dengan settingan local IP address. Maka setting kembal ip address PC menjadi sebagai berikut

Kemudian kembali login dengan browser dengan menginputkan ip address 192.168.13.1

Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

14) Setting tab wireless seperti di bawah ini

Basic Setting

Kemudian klik save setting

Wireless Security

Kemudian Klik save setting

Wireless MAC FilterUntuk memberikan hak akses pada komputer tertentu saja, pada kali ini di disable kan saja.

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

15) Konfigurasi telah selesai dan kemudian hubungkan access point pada jaringan internet.

16) Coba perhatikan jaringan wifi pada komputer. Kita dapat melihat ada sebuah jaringan dengan nama AriDinaPit, kemudian klik connect seperti gambar berikut

17) Maka sesuai settingan akan meminta password sesuai dengan settingan yang telah kita lakukan. Kemudian ketikan .1Satu1.

Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

18) Jika berhasil akan terlihat sebagai berikut

19) Kemudian cobala melakukan tes koneksi ke internet dengan mengakses alamat tertentu pada browser

E. KESIMPULAN

Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antar perangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat jaringan.

Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM 7 (KONFIGURASI ACCESS POINT)

juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.