Laporan Praktikum 7 Bagian 2

download Laporan Praktikum 7 Bagian 2

of 16

Transcript of Laporan Praktikum 7 Bagian 2

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    1/16

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    2/16

    Jaringan Nirkabel

    Wireless LAN

    A. TUJUAN1. Mahasiswa mengenal dan memahami jaringan tanpa kabel atau Wireless LAN

    (WLAN).

    2. Mahasiswa mengenal dan memahami Mode jaringan yang ada pada WLAN.3. Mahasiswa diharapkan mengenal perangkat-perangkat WLAN.4. Mahasiswa mampu mengkonfigurasi WLAN.

    B. ALAT DAN BAHAN1. Komputer dengan Sistem Operasi Windows 2003 Server dan Windows Xp2. Wireless Router3. Wireless Access Point4. Wireless USB Adapter5. Kartu Jaringan (NIC)6. Kabel jaringan7. Switch

    C. MATERI TEORITISMode Jaringan WLAN

    Wireless Local Area Network sebenarnya hampir sama dengan jaringan LAN,

    akan tetapi setiap node pada WLAN menggunakan wireless device untuk

    berhubungan dengan jaringan. node pada WLAN menggunakan channel frekuensi yang

    sama dan SSID yang menunjukkan identitas dari wireless device. Tidak seperti

    jaringan kabel, jaringan wireless memiliki dua mode yang dapat digunakan: infastruktur

    dan Ad-Hoc. Konfigurasi infrastruktur adalah komunikasi antar masing-masing PC

    melalui sebuah access point pada WLAN atau LAN.Komunikasi Ad-Hoc adalah

    komunikasi secara langsung antara masing-masing komputer dengan menggunakan

    piranti wireless. Penggunaan kedua mode ini tergantung dari kebutuhan untuk

    berbagi data atau kebutuhan yang lain dengan jaringan berkabel.

    1. Mode Ad-HocAd-Hoc merupakan mode jaringan WLAN yang sangat sederhana, karena pada

    ad-hoc ini tidak memerlukan access point untuk host dapat saling berinteraksi. Setiap

    host cukup memiliki transmitter dan reciever wireless untuk berkomunikasi

    secara langsung satu sama lain seperti tampak pada gambar 1. Kekurangan dari

    mode ini adalah komputer tidak bisa berkomunikasi dengan komputer pada

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    3/16

    jaringan yang menggunakan kabel. Selain itu, daerah jangkauan pada mode ini

    terbatas pada jarak antara kedua komputer tersebut.

    2. Mode InfrastrukturJika komputer pada jaringan wireless ingin mengakses jaringan kabel atau berbagi

    printer misalnya, maka jaringan wireless tersebut harus menggunakan mode

    infrastruktur (gambar 2). Pada mode infrastruktur access point berfungsi untuk

    melayani komunikasi utama pada jaringan wireless. Access point

    mentransmisikan data pada PC dengan jangkauan tertentu pada suatu daerah.

    Penambahan dan pengaturan letak access point dapat memperluas jangkauan dari

    WLAN.

    Komponen-Komponen WLAN

    Ada empat komponen utama dalam WLAN, yaitu:

    1. Access PointMerupakan perangkat yang menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP,

    atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringannya adalah milik sebuah

    perusahaan. Access-Point berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF)

    menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    4/16

    perangkat WLAN yang lain dengan dikonversikan ulang menjadi sinyal frekuensi

    radio.

    2. Wireless LAN AdapterMerupakan peralatan yang dipasang di Mobile/Desktop PC, peralatan yang

    dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk PCMCIA (Personal Computer

    Memory Card International Association) card, PCI card maupun melalui port

    USB (Universal Serial Bus).

    3. Mobile/Desktop PCMerupakan perangkat akses untuk pengguna, mobile PC pada umumnya sudah

    terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus ditambahkan wireless

    adapter melalui PCI (Peripheral Component Interconnect) card atau USB(Universal Serial Bus).

    4. Antena external (optional)Digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini dapat dirakit sendiri oleh

    user. contoh : antena kaleng.

    Secara relatif perangkat Access-Point ini mampu menampung beberapa sampai

    ratusan pengguna secara bersamaan. Beberapa vendor hanya merekomendasikan belasan

    sampai sekitar 40-an pengguna untuk satu Access Point. Meskipun secara teorinya

    perangkat ini bisa menampung banyak namun akan terjadi kinerja yang menurun karena

    faktor sinyal RF itu sendiri dan kekuatan sistem operasi Access Point. Komponen logicdari Access Point adalah ESSID (Extended Service Set IDentification) yang merupakan

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    5/16

    standar dari IEEE 802.11. Pengguna harus mengkoneksikan wireless adapter ke Access

    Point dengan ESSID tertentu supaya transfer data bisa terjadi. ESSID menjadi

    autentifikasi standar dalam komunikasi wireless.

    Dalam segi keamanan beberapa vendor tertentu membuat kunci autentifikasi tertentu

    untuk proses autentifikasi dari klien ke Access Point. Rawannya segi keamanan inimembuat IEEE mengeluarkan standarisasi Wireless Encryption Protocol (WEP), sebuah

    aplikasi yang sudah ada dalam setiap PCMCIA card. WEP ini berfungsi meng-encrypt

    data sebelum ditransfer ke sinyal Radio Frequency (RF), dan men-decrypt kembali data

    dari sinyal RF.

    D. LANGKAH KERJARancanglah jaringan sebagai gambar berikut

    Langkah Kerja

    1. Konfigurasilah IP masing-masing NIC pada PC RouterWAN

    IP address : 192.168.189.11

    Subnetmask : 255.255.255.0

    Default Gateaway : 192.168.189.0

    DNS Server : 10.1.1.5

    Alternative DNS : 10.1.1.1

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    6/16

    LAN

    IP address : 192.168.11.1

    Subnetmask : 255.255.255.0

    Default Gateaway : 192.168.11.0

    DNS Server : 10.1.1.5

    Alternative DNS : 10.1.1.1

    2. Kemudian aktifkan layanan Network Address TranslationKlik Start | Administrative Tools | Routing and Remote Access.

    Lakukan konfigurasi seperti jobsheet 6, yaitu dengan menambahkan server baru

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    7/16

    3. Mengkonfigurasi DHCPKlik Start | Administrative Tools | Configure Your Server Wizard, klik.

    Kemudian muncul jendela Configure Your Server Wizard, klik Next.Selanjutnya muncul jendela Server Role, pilih DHCP server, lalu klik Next.

    Tunggu sampai proses installasi layanan DHCP Server selesai hingga muncul jendela

    New Scope Wizard, klik Next.

    Melalui Jendela Scope Name, buat nama scope range alamat IP DHCP pada jaringan

    lokal.

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    8/16

    Masukkan range alamat IP DHCP, yaitu 192.168.11.10sampai 192.168.11.30.

    Alamat yang berada pada range tersebut akan diberikan secara otomatis kepada PC

    Client yang me-request. Dan masukkan juga Prefix dan Subnet mask alamat jaringan

    lokal. Lalu klik Next

    Pada jendela Add Exclussions, masukkan range alamat yang akan dipakai untuk

    kebutuhan khusus (jika tidak ada, abaikan saja). Klik next.

    Pada Jendela Lease Duration, setting waktu lease IP Address, yaitu masa penggunaanIP oleh DHCP Client. Atur menjadi 30 menit.

    Pada jendela Configure DHCP Options, pilih Opsi Yes, I want to configure these

    options now. Lalu klik Next.

    Pada Jendela Router (Default gateway), masukkan alamat Router Lokal yang juga

    sekaligus menjadi Gateway bagi jaringan lokal, yaitu 192.168.189.1, klik Next.

    Masukkan alamat DNS Server (di UNP alamat DNS Server yang dipakai adalah

    10.1.1.1 dan 10.1.1.5)

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    9/16

    Pada jendela Active Scope, pilih opsi Yes, I want to activate this scope now. Lalu

    klik Next.

    Configurasi DHCP Server telah selesai.

    4. Konfigirasilah Access PointAlamat IP pada access point akan diberikan secara otomatis oleh PC Router karena

    kita sudah mengaktifkan DHCP service. Alamat yang diberikan oleh PC router adalah

    192.168.11.12

    Kemudian ketikkan alamat tersebut pada browser

    Kemudian login dengan user name : admin dan password : admin

    Pada Tab Basic setting nama host dan menjadi DHCP

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    10/16

    Kemudian Pilih tab wireless, pada bagian Basic Wireless setting terdapat pengaturan

    dasar pada access point. Diisi seperti gambar berikut ini.

    Lalu pilih save dan tunggu beberapa saat

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    11/16

    Kemudian konfigurasi wireless security. Tentukan password dari jaringan access

    point. Konfigurasi seperti gambar berikut

    Jangan lupa untuk mengklik save setting untuk menyimpan konfigurasi

    Kita juga dapat mengubah password dari access point pada tab administration

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    12/16

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    13/16

    Lalu klik koneksi agar terhubung. Maka jaringan akan meminta password. Kemudian

    isi password sesuai settingan yang telah kita lakukan yaitu Kelompok1. .

    Jika telah terhubung akan muncul indikator kekuatan sinyal jaringan

    Cobalah tes koneksi dengan browser

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    14/16

    Apabila settingan telah benar maka setiap PC client akan dapat dihubungkan ke

    jaringan internet oleh access point selama range alamat yang dibatasi oleh Router PC

    masih tersedia.

    Kita dapat melihat IP address yang telah diberikan oleh Router PC pada PC Client

    Pada PC Router kita juga dapat memantau dan mengkontrol PC Client

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    15/16

    E. KESIMPULANWireless LAN adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung melalui tanpa

    kabel. Local Area Network dari komputer maupun dari peralatan lainnya dapat

    dikembangkan lewat sinyal radio. Teknologi Wireless LAN menggunakan frekuensi

    radio untuk mengirim dan menerima data tanpa adanya membutuhan kabel untuk saling

    menghubungkan. Pengguna mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan tidak tergantung

    pada suatu tempat atau lokasi.

    Access Point dalam jaringan computer adalah sebuah jalur akses nirkabel (Wireless

    Access Point atau AP) adalah perangkat komunikasi nirkabel yang memungkinkan antarperangkat untuk terhubung ke jaringan nirkabel dengan menggunakan Wi-Fi, Bluetooth

    atau standar terkait. WAP biasanya yang terhubung ke jaringan kabel, dan dapat relay data

    antara perangkat nirkabel (seperti komputer atau printer) dan kabel pada perangkat

    jaringan.

    Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk menghubungkan

    jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access point inilah koneksi

    data/internet dipancarkan atau dikirim melalui gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal

    juga mempengaruhi area coverage yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal(ukurannya dalam satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

    Alamat access

    point

  • 8/13/2019 Laporan Praktikum 7 Bagian 2

    16/16