Laporan Praktikum 4 tentang Identifikasi Gulma.docx

15

Click here to load reader

description

Laporan Praktikum Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman

Transcript of Laporan Praktikum 4 tentang Identifikasi Gulma.docx

I. PENDAHULUAN1.1. Latar BelakangTumbuhan terbagi atas dua yaitu tumbuhan yang menguntungkan dan tumbuhan yang merugikan. Tumbuhan yang menguntungkan yaitu tumbuhan yang dibudidayakan oleh manusia atau sengaja untuk ditanam karena mempunyai nilai ekonomis yang menjanjikan. Sedangkan tumbuhan yang merugikan adalah tumbuhan yang tidak dikehendaki keberadaannya. Dalam kegiatan budidaya atau dalam ilmu pertanian, tumbuhan tersebut sering disebut dengan gulma (weed). Pengertian gulma yang lain adalah tumbuhan yang belum diketahui manfaatnya secara pasti sehingga kebanyakan orang juga menganggap bahwa gulma mempunyai nilai negatif yang lebih besar daripada nilai ekonomisnya. Sehingga gulma tersebut harus dimusnahkan, agar tidak menimbulkan kerugian,dan yang nantinya dapat mengganggu kegiatan pertanian. Baik secara teknis, produksi, maupun secara ekonomis.Menurut wikipedia, gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi. Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma, namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman utama. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, seperti teki dan alang-alang. Ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya dikenal sebagai ilmu gulma. Kehadiran gulma sendiri secara langsung dapat mempengaruhi produksi tanaman, baik secara kualitas maupun kuantitas, kemudian juga dapat menghambat praktek budidaya pertanian. Seperti dengan adanya gulma kualitas akan menurun, karena biji gulma tersebut tercampur pada saat pengolahan tanah. Kemudian kuantitas juga akan menurun, karena terjadi kompetisi dalam sarana tumbuh ( hara, air, udara, cahaya, ruang gerak ) dalam jumlah terbatas, tergantung dari varietas, kesuburan, jenis, kerapatan, dan lamanya tumbuh. Hal inilah yang kemudian menimbulkan gagasan petani untuk mengendalikan gulma. Dengan tujuan untuk meningkatkan atau mempertahankan produktifitas tanaman. Kerusakan tanaman atau penurunan produksi pertanian akibat gulma pada umumnya memiliki korelasi yang searah dengan populasi gulma itu sendiri. (Wikipedia, 2010)Penggolongan gulma berdasarkan daur hidupnya dibedakan atas gulma semusim (annual weeds), gulma dwi musim (biennial weeds), dan gulma tahunan (perennial weeds). Gulma semusim (annual weeds) adalah gulma yang menyelasaikan siklus hidupnya dalam satu musim (satu tahun) mulai dari perkecambahan biji hingga menghasilkan biji lagi. Golongan ini terdiri dari dua kelompok, yaitu gulma semusim dingin (winter annuals), yang berkecambah di musim gugur, istirahat di musim dingin, aktif lagi untuk menghasilkan biji kemudian mati di musim semi dan panas tahun berikutnya, dangulma semusim panas (summer annuals), yang akan berkecambah di musim semi, menghasilkan biji kemudian mati pada musim panas pada tahun yang sama. Gulma yang termasuk gulma semusim yaitu : Eleusine indica, Ageratum conyzoides, Cyperus compressus. Gulma dwi musim (biennal weeds) adalah gulma yang umurnya antara 1 sampai 2 tahun, tahun pertama membentuk organ perbanyakan vegetatif, dan tahun kedua membentuk rgan perbanakan generatif. Contohnya seperti : Cyperus difformis, Typhonium trilobatum. Gulma tahunan (perennial weeds) adalah gulma yang dapat hidup lebih dari satu tahun bahkan hampir tak terbatas. Setiap tahun pertumbuhan gulma ini dimulai dengan perakaran yang sama. Ada beberapa kelompok gulma tahunan, yaitu herba sederhana; perbanyakan hanya dengan biji dan tidak menghasilkan organ perbanyakan vegetatif; herba menjalar; perbanyakannya dengan biji dan dengan organ vegetatif (akar, stolon, rizoma, tuber, dan sebagainya), gulma berkayu ; gulma spesifik dimana batangnya akan mengalami penebalan setiap musimnya yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan lingkar tahun (termasuk jenis semak dan pohon), dan gulma air yang kebanyakan menahun. Contohnya : Imperata cylindrical, Eupatorium odoratum, Cyperus rotundus. (Anonim,2012)

1.2. Tujuan PraktikumTujuan dari praktikum tentang Identifikasi Gulma adalah untuk mengenal dan mengetahui dari dekat mengenai spesies/ jenis-jenis gulma serta sifat-sifat dan karakteristiknya, baik yang tumbuh di darat (terresterial weeds) maupun yang tumbuh di air (aquatic weeds).Dengan adanya pengenalan jenis-jenis gulma ini, minimal kita dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengendalikan, baik secara preventif, mekanis, biologis maupun secara kimiawi dengan mempergunakan bahan kimia yang disebut herbisida.

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sifat-Sifat GulmaGulma merupakan tumbuhan yang mempunyai sifat dan ciri khas tertentu, yang umumnya berbeda dengan tanaman pokok atau tanaman budidaya. Sifat-sifat dari gulma tersebut antara lain:1. Gulma mudah tumbuh pada setiap tempat atau daerah yang berbeda-beda, mulai dari tempat yang miskin nutrisi sampai tempat yang kaya nutrisi.1. Gulma dapat bertahan hidup dan tumbuh pada daerah kering sampai daerah yang lembab bahkan tergenangpun masih dapat bertahan.1. Kemampuan gulma untuk mengadakan regenerasi atau perkembangbiakan memperbanyak diri besar sekali, khususnya pada gulma perennial. Gulma perennial (gulma yang hidupnya menahun) dapat pula menyebar luas dengan cara perkembangbiakan vegetatif disamping secara generatif.1. Gulma juga dapat menghasilkan biji dalam jumlah yang sangat banyak, ini pulalah yang memungkinkan gulma cepat berkembang biak. Luasnya penyebaran gulma disebabkan oleh sifat daun yang dapat bermodifikasi, yaitu tumbuh menjadi tumbuhan baru seperti pada daun Cocor bebek (Calanchoe sp). Demikian juga dengan bagian-bagian tumbuhan gulma yang lain dapat pula tumbuh menjadi individu gulma yang baru, seperti akar, batang, umbi dan lain sebagainya. Inilah yang memungkinkan gulma unggul dalam persaingan (berkompetisi) dengan tanaman budidaya. Dalam berkompetisi dengan tanaman budidaya tumbuhan gulma juga ada yang mengeluarkan bau dan rasa yang kurang sedap, bahkan dapat mengeluarkan zat pada sekitar tempat tumbuhnya. Zat itu berbentuk senyawa kimia seperti cairan berupa toksin (racun) yang dapat mengganggu atau menghambat pertumbuhan tanaman lain yang ada disekitar gulma tersebut, (kejadian tersebut dikenal juga dengan peristiwa allelopati). (Anonim,2012)2.2. Jenis GulmaBerdasarkan morfologinya gulma dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:0. Gulma teki-tekianGulma golongan teki termasuk dalam familia Cyperaceae. Gulma ini memiliki daya tahan yang luar biasa terhadap pengendalian mekanik karena memiliki umbi batang di dalam tanah yang mampu bertahan berbulan-bulan. Gulma ini menjalankan jalur fotosintesis C4 yang menjadikannya sangat efisien dalam menguasai areal pertanian secara cepat. Ciri dari gulma ini adalah batang umumnya berbentuk segitiga, kadang-kadang juga bulat dan biasanya tidak berongga.Daun tersusun dalam tiga deretan, tidak memiliki lidah-lidah daun (ligula).Ibu tangkai karangan bunga tidak berbuku-buku. Bunga sering dalam bulir (spica) atau anak bulir, biasanya dilindungi oleh suatu daun pelindung. Buahnya tidak membuka. Contohnya Cyperus rotundus, Fimbristylis littoralis, Scripus juncoides. 0. Gulma rumput-rumputanGulma golongan rumput termasuk dalam familia Gramineae/Poaceae. Gulma ini memiliki daun yang sempit seperti teki-tekian tetapi memiliki stolon, yang mana stolon ini di dalam tanah membentuk jaringan rumit yang sulit diatasi secara mekanik.Ciri lain dari gulma ini adalah, batang bulat atau agak pipih, kebanyakan berongga.Daun-daun soliter pada buku-buku, tersusun dalam dua deret, umumnya bertulang daun sejajar, terdiri atas dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun. Daun biasanya berbentuk garis (linier), tepi daun rata. Lidah-lidah daun sering kelihatan jelas pada batas antara pelepah daun dan helaian daun. Contoh gulma rumput-rumputan adalah Imperata cyliindrica, Echinochloa crusgalli, Cynodon dactylon, Panicum repens.0. Gulma berdaun lebarGulma berdaun lebar umumnya termasuk Dicotyledoneae dan Pteridophyta. Gulma ini biasanya tumbuh pada akhir masa budidaya. Kompetisi terhadap tanaman utama berupa kompetisi cahaya. Ciri dari gulma ini adalah daun lebar dengan tulang daun berbentuk jala. Contohnya Monocharia vaginalis, Limnocharis flava, Eichornia crassipes, Amaranthus spinosus, Portulaca olerace, Lindernia sp. (Anonim,2012)

2.3. Proses Penyebaran Gulma Proses Penyebaran gulma dikelompokkan atas bantuan dari perantara yang berbeda yakni sebagai berikut.0. Penyebaran oleh ManusiaManusia merupakan factor utama dalam penyebaran gulma dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam hal penyebaran ini manusia dapat melakukan secara langsung dan secara sengaja atau tidak sengaja. Manusia sering kali memasukkan jenis tumbuhan dari suatu tempat ke tempat lain untuk keperluan penelitian, perdagangan, hobi dan tujuan lainnya. Penyebaran secara tidak sengaja biasanya terjadi melalui hasil tanaman, benih, makanan ternak dan jerami. Penyebaran gulma melalui benih tanaman yang terkontaminasi lebih sering terjadi. Pemanenan secara mekanis lebih memperbesar kemungkinan terjadinya kontaminasi benih dengan biji gulma. 0. Penyebaran oleh HewanBiji beberapa jenis gulma mudah melekat pada bagian luar tubuh hewan maupun manusia; dan terbawa dari suatu tempat ke tempat lain. Penyebaran melalui bagian luar hewan ini disebut epizoochory. Penyebaran gulma oleh hewan juga dapat terjadi setelah melalui bagian dalam atau pencernaannya (endozoochory) seperti telah dikemukakan tidak semua biji gulma dapat mati setelah melalui pencernaan hewan.

0. Penyebaran oleh AnginBiji beberapa jenis gulma mempunyai organ khusus seperti sayap, parasut dan sebagainya yang memudahkannya untuk terbang terbawa angin dari satu tempat ke tempat laun. Beberapa biji jenis gulma yang menyebar dengan cara ini antara lain tempuyung (Souchus arvensis) dan alang-alang (Imperata cylindrica). Biji-biji gulma yang berukuran kecil seperti biji dari keluarga Orchidaceae, Orobancheae, Striga spp. dapat mudah terbawa angin dari satu tempat ke tempat lain.0. Penyebaran oleh AirOrgan reproduksi gulma berupa biji atau bagian vegetatifnya atau berupa tumbuhan utuh dapat terbawa hanyut bersama-sama dengan aliran air hujan, air irigasi, sungai dan sebagainya. Biji-biji beberapa jenis gulma mempunyai organ khusus yang menyebabkannya mudah terapung sehingga mudah terbawa aliran. Biji gulma mempunyai ketahanan yang berbeda terhadap perendaman. Sebagian diantaranya mempunyai ketahanan dalam air cukup lama.1. Serangga dan Binatang VektorPenyebaran virus dari satu tanaman ke tanaman lain di bantu melalui perantara serangga atau binatang lain (vektor) yang menginfeksi atau yang memakan tanaman sakit. Di samping itu vektor dapat menyebarkan cendawan dan bakteri dari tanaman sakit ke tanaman lain. (Anonim,2012)

2.4. Pengertian Periode Kritis dan AleopatiPeriode kritis adalah periode dimana tanaman pokok sangat peka atau sensitif terhadap persaingan gulma, sehingga pada periode tersebut perlu dilakukan pengendalian, dan jika tidak dilakukan maka hasil tanaman pokok akan menurun. Pada umumnya persaingan gulma terhadap pertanaman terjadi dan terparah pada saat 25 33 % pertama pada siklus hidupnya atau - 1/3 pertama dari umur pertanaman. Persaingan gulma pada awal pertumbuhan tanaman akan mengurangi kuantitas hasil panenan, sedangkan gangguan persaingan gulma menjelang panen berpengaruh lebih besar terhadap kualitas hasil panenan. Waktu pemunculan (emergence) gulma terhadap pertanaman merupakan faktor penting di dalam persaingan. Gulma yang muncul atau berkecambah lebih dahulu atau bersamaan dengan tanaman yang dikelola, berakibat besar terhadap pertumbuhan dan hasil panenan. Sedangkan gulma yang berkecambah (2-4 minggu) setelah pemunculan pertanaman sedikit pengaruhnya. Dengan diketahuinya periode kritis suatu tanaman, maka saat penyiangan yang tepat menjadi tertentu. Penyiangan atau pengendalian yang dilakukan pada saat periode kritis mempunyai beberapa keuntungan. Misalnya frekuensi pengendalian menjadi berkurang karena terbatas di antara periode kritis tersebut dan tidak harus dalam seluruh siklus hidupnya. Dengan demikian biaya, tenaga dan waktu dapat ditekan sekecil mungkin dan efektifitas kerja menjadi meningkat. Alelopati adalah senyawa yang sifat nya meracuni tanaman budidaya yang di hinggapi,gulma juga memiliki senyawa ini.Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan alelopati pada gulma yaitu:1. Cahaya matahari 2. Fase pertumbuhan 3. Kandungan hara dalam tanah4. Kekeringan5. Suhu6. Perlakuan hormon 2,4-D atau hidrasid maleat maka alelopat meningkat Pelepasan alelopati yang di lakukan oleh gulma dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya:1. Penguapan lewat daun 2. Melalui akar 3. Pencucian oleh hujan4. Pembusukan/dekomposisi organ tumbuhan (Arlindandaa,2014) (Cherlimedika,2013)

III. BAHAN DAN METODE3.1. Waktu dan TempatKegiatan praktikum Acara IV tentang Identifikasi Gulma dilaksanakan pada hari Kamis, 30 April 2015, bertempat di Laboratorium Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya.

3.2. Alat dan BahanAlat yang digunakan pada saat praktikum adalah : pensil, penghapus, penggaris, kertas gambar, kantong plastik untuk pengumpulan jenis-jenis gulma yang diambil dari lapangan. Sedangkan bahan yang digunakan pada saat praktikum yaitu : Jukut Pait (Axonopus comppressus), Jukut Pendul (Cyperus brevifolius), Babadotan (Ageratum conyzoides), Alang-alang (Imperata cylindrica), Carulang (Eleusine indica), Apu-apu (Pistia stratiotes), Eceng Gondok (Eichhomia crassipes solms).

3.3. Metode PelaksanaanMetode pelaksanaan pada saat praktikum tentang Identifikasi Gulma yaitu: 1. Setiap praktikan mengambil 7 spesies gulma yang terdiri atas terresterial weeds (gulma darat), dan aquatic weeds (gulma air). untuk terresterial dapat diperoleh disekitar kampus atau di luar kampus, sedangkan yang aquatic di tempat-tempat yang berair (sawah, kolam, selokan dan sebagainya).2. Masing-masing golongan harus terdiri dari rerumputan, teki-tekian, dan berdaun lebar. Spesies gulma yang diambil tersebut harus lengkap bagian-bagiannya (akar, batang, daun, bunga, buah, rhizoma, tuber, bulbus, dan sebagainya).3. Masing-masing dari gulma tersebut harus digambar lengkap bagian-bagiannya. 4. Setelah digambar, praktikan harus mencantumkan nama ilmiah, nama lokal, nama familianya, mendeskripsikan secara singkat dari 7 spesies gulma, serta mencantumkan habitat dan perbanyakan dari 7 spesies gulma tersebut.

3