Laporan Praktek Reaksi Kimia(Kimia)
-
Upload
sarah-sawyer -
Category
Documents
-
view
288 -
download
17
Transcript of Laporan Praktek Reaksi Kimia(Kimia)
LAPORAN PERCOBAAN REAKSI KIMIAFebruary 1, 2011
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Reaksi kimia adalah suatu proses dimana zat-zat baru yaitu hasil reaksi, terbentuk dari
beberapa zat aslinya, yang disebut pereaksi. Biasanya suatu reaksi kimia disertai oleh
kejadian-kejadian fisis, seperti perubahan warna, pembentukan endapan, atau timbulnya gas.
Reaksi kimia biasanya dikarakterisasikan dengan perubahan kimiawi dan akan menghasilkan
satu atau lebih produk yang biasanya memiliki ciri-ciri yang berbeda dari reaktan. Secara
klasik, reaksi kimia melibatkan perubahan yang melibatkan pergerakan elektron dalam
pembentukan dan pemutusan ikatan kimia, walaupun pada dasarnya konsep umum reaksi
kimia juga dapat diterapkan pada transformasi partikel-partikel elementer seperti pada reaksi
nuklir.
Reaksi-reaksi kimia yang berbeda digunakan bersama dalam sintesis kimia untuk
menghasilkan produk senyawa yang diinginkan. Dalam biokimia, sederet reaksi kimia yang
dikatalisis oleh enzim membentuk lintasan metabolisme, dimana sintesis dan dekomposisi
yang biasanya tidak mungkin terjadi di dalam sel dilakukan.
Tujuan
Untuk mengamati terjadinya atau berlangsungnya reaksi kimia dengan melihat perubahan-
perubahan pada suatu larutan kimia.
Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah untuk memberikan ilmu pengetahuan dan
menambah wawasan serta dapat mengetahui perubahan-perubahan pada suatu larutan kimia.
II. TINJAUAN TEORI
Ciri-Ciri Reaksi Kimia:
1. Terjadi Perubahan Warna
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antar atom reaktan dan pembentukan ikatan-
ikatan baru yang membentuk produk.
LAPORAN PERCOBAAN REAKSI KIMIAFebruary 1, 2011
Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi. Untuk membentuk ikatan yang baru,
dilepaskan sejumlah energi. Jadi, pada reaksi kimia terjadi perubahan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi
eksotermis. Reaksi yang menyerap energi panas disebut dengan reaksi endotermis.
Contoh: Api dapat menghangatkan tubuh yang kedinginan dan ketika bernafas panas yang
ada dalam tubuh akibat berolahraga dikeluarkan sehingga tubuh menjadi dingin.
2. Terjadi Perubahan Suhu
Pada reaksi kimia, reaktan diubah menjadi produk. Perubahan yang terjadi dapat
disebabkan adanya pemutusan ikatan-ikatan antar atom pereaksi dan pembentukan ikatan-
ikatan baru yang membentuk produk. Untuk memutuskan ikatan diperlukan energi.
Reaksi kimia yang menghasilkan energi dalam bentuk panas disebut dengan reaksi
eksotermis, sedangkan reaksi yang menyerap energi panas disebut reaksi endotermis.
Reaksi kimia terjadi pada suatu ruang yang kita sebut dengan sistem, tempat di luar sistem
disebut dengan lingkungan.
3. Terjadi Pembentukan Endapan
Ketika mereaksikan dua larutan dalam sebuah tabung reaksi, kadang-kadang terbentuk
suatu senyawa yang tidak larut, berbentuk padat dan terpisah dari larutannya. Padatan itu
disebut dengan endapan (presipitat).
4. Terjadi Pembentukan Gas
Secara sederhana, dalam reaksi kimia adanya gas yang terbentuk ditunjukkan dengan
adanya gelembung-gelembung dalam larutan yang direaksikan. Adanya gas dapat
diketahui dari baunya yang khas, seperti asam sulfida (H2S) dan amonia (NH3) yang
berbau busuk.
LAPORAN PERCOBAAN REAKSI KIMIAFebruary 1, 2011
III. EKSPERIMEN
Alat Dan Bahan
Prosedur Percobaan
1. Percobaan Menggunakan Larutan PbSO4 dan KI.
a. Ukur larutan PbSO4 dengan gelas ukur sebanyak 10 mL dengan pipet tetes.
b. Tuang ke dalam tabung erlenmeyer.
c. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
d. Ulangi langkah kerja tersebut dengan larutan KI.
e. Campurkan ke dua larutan tersebut ke dalam erlenmeyer.
f. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
2. Percobaan Menggunakan Larutan HCl dan K2CrO4.
a. Ukur larutan PbSO4 dengan gelas ukur sebanyak 10 mL dengan pipet tetes.
b. Tuang ke dalam tabung erlenmeyer.
c. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
d. Ulangi langkah kerja tersebut dengan larutan K2CrO4.
e. Campurkan ke dua larutan tersebut ke dalam erlenmeyer.
f. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
3. Percobaan Menggunakan Larutan HCl dan CaCO3.
a. Ukur larutan HCl dengan gelas ukur sebanyak 10 mL dengan pipet tetes.
b. Tuang ke dalam tabung erlenmeyer.
c. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
No Alat Bahan
1 Erlenmeyer PbSO4
2 Gelas beker KI
3 Gelas ukur HCl
4 Kertas penyarik K2CrO4
5 Pipet tetes CaCO3
6 Timbangan Zn
7 Tisu Cu
LAPORAN PERCOBAAN REAKSI KIMIAFebruary 1, 2011
d. Ulangi langkah kerja tersebut dengan larutan CaCO3 sebanyak 10 gr, ukur dengan
timbangan.
e. Campurkan ke dua larutan tersebut ke dalam erlenmeyer.
f. Perhatikan dan catat warna dan endapannya.
4. Percobaan Menggunakan Larutan HCl, Zn dan Cu.
a. Campurkan larutan HCl dan Zn ke dalam erlenmeyer.
b. Perhatikan, apakah ada gelembung atau tidak?
c. Catat hasil pengamatan tersebut.
d. Ulangi langkah kerja tersebut dengan larutan HCl dicampur dengan Cu.
Data Pengamatan
1. Menggunakan Larutan PbSO4 dan KI.
No LarutanPerubahan yang Terjadi
Endapan Warna1 PbSO4 Tidak Ada Bening/Jernih2 KI Tidak Ada Bening/Jernih3 PbSO4 + KI Ada Kuning pudar
2. Menggunakan Larutan HCl dan K2CrO4.
No LarutanPerubahan yang Terjadi
Endapan Warna1 HCl Tidak Ada Bening/Jernih2 K2CrO4 Tidak Ada Kuning3 HCl + K2CrO4 Tidak Ada Orange
3. Menggunakan Larutan HCl dan CaCO3.
No LarutanPerubahan yang Terjadi
Endapan Warna1 HCl Tidak Ada Bening/Jernih2 CaCO3 Ada Putih3 HCl + CaCO3 Ada Putih Susu
LAPORAN PERCOBAAN REAKSI KIMIAFebruary 1, 2011
4. Menggunakan Larutan HCl, Zn dan Cu.
No LarutanPerubahan yang Terjadi
Gelembung H2 (Gas)1 HCl + Zn Ada Ada2 HCl + Cu Tidak Ada Tidak Ada
IV. PEMBAHASAAN
Analisis Pengamatan
Apabila larutan HCl dicampur dengan Zn, maka akan menghasilkan gelembung dan
menandakan larutan tersebut mengandung H2 (gas). Apabila larutan HCl dicampur dengan
Cu, maka tidak menghasilkan gelembung dan menandakan larutan tersebut tidak
mengandung H2 (gas). Apabila larutan PbSO4 dan KI tidak ada endapan, maka berwarna
jernih atau bening, sedangkan saat keduanya dicampur, maka akan berubah warna menjadi
kuning pudar. Apabila larutan HCl dicampur dengan larutan K2CrO4, maka akan berwarna
Orange. Dan apabila larutan HCl dicampur dengan larutan CaCO3, maka akan berubah warna
menjadi putih susu.
V. KESIMPULAN
- PbSO4 tidak ada endapan, berwarna bening atau jernih.
- KI tidak ada endapan, berwarna bening atau jernih.
- PbSO4 + KI ada endapan, berwarna kuning pudar.
- HCl tidak ada endapan, berwarna bening atau jernih.
- K2CrO4 tidak ada endapan, berwarna kuning.
- HCl + K2CrO4 tidak ada endapan, berwarna orange.
- CaCO3 ada endapan, berwarna putih.
- HCl + CaCO3 ada endapan, berwarna putih susu.
- HCl + Zn ada gelembung dan mengandung H2 (gas).
- HCl + Cu tidak ada gelembung dan tidak mengandung H2 (gas).