Laporan PPL

44
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang sudah jauh tertinggal dari bangsa – bangsa lain, haruslah dilakukan perbaikan di berbagai sektor kehidupan.Sumber daya alam yang kita miliki sangat besar tetapi sumber daya manusianya yang masih rendah terutama dalam penguasaan teknologi baru yang mutkhir.Untuk itu perbaikan di sektor pendidikan itu menjadi sumber daya pembangunan bangsa, melalui pendidikan maka hakikat manusia dapat dikembangkan secara selaras dan seimbang sehingga menjadi manusia yang seutuhnya. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka menumbuhkembangkan sumber daya manusia (SDM). Salah satu tujuan pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan pendidikan bermutu dan berkualitas serta dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.Hal ini sesuai dengan pasal 31 UUD 1945. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan dalam upaya peningkatan kualitas manusia baik ditinjau dari segi sosial,spiritual maupun emosional. Seorang guru haruslah melaksanakan tugas dan tanggung jawab pendidikan tersebut, tetapi sebelum menjadi guru yang professional maka terlebih dahulu harus wajib mengikuti PPL, karena Universitas Jambi 1

description

Laporan PPL SMA N 2 Kota Jambi

Transcript of Laporan PPL

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam mewujudkan pembangunan bangsa yang sudah jauh tertinggal dari

bangsa – bangsa lain, haruslah dilakukan perbaikan di berbagai sektor

kehidupan.Sumber daya alam yang kita miliki sangat besar tetapi sumber daya

manusianya yang masih rendah terutama dalam penguasaan teknologi baru yang

mutkhir.Untuk itu perbaikan di sektor pendidikan itu menjadi sumber daya

pembangunan bangsa, melalui pendidikan maka hakikat manusia dapat

dikembangkan secara selaras dan seimbang sehingga menjadi manusia yang

seutuhnya.

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam rangka

menumbuhkembangkan sumber daya manusia (SDM). Salah satu tujuan

pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menerapkan

pendidikan bermutu dan berkualitas serta dapat diakses oleh seluruh lapisan

masyarakat.Hal ini sesuai dengan pasal 31 UUD 1945. Oleh karena itu,

pendidikan merupakan salah satu usaha yang harus dilakukan dalam upaya

peningkatan kualitas manusia baik ditinjau dari segi sosial,spiritual maupun

emosional.

Seorang guru haruslah melaksanakan tugas dan tanggung jawab

pendidikan tersebut, tetapi sebelum menjadi guru yang professional maka terlebih

dahulu harus wajib mengikuti PPL, karena Universitas Jambi melalui Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), berupaya mendidik para calon-calon guru

yang professional melalui Program Strata 1 ( S-1). Salah satu cara yang dilakukan

adalah dengan mengadakan mata kuliah wajib yaitu PPL bagi para mahasiswa

FKIP.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebagai lembaga yang mencetak

kader-kader pendidik/guru tidak hanya membekali peserta didiknya dengan

bermacam teori belaka, tetapi memberi kesempatan peserta didik untuk menimba

berbagai pengalaman langsung sebagai guru di sekolah yang biasa di sebut PPL,

yang wajib diikuti semua mahasiswa FKIP.

1

Dalam program PPL ini mahasiswa mendapat kesempatan untuk berlatih

secara bertahap dan sistematis dalam menyiapkan sikap professional guru

seutuhnya.Pada program PPL ini pula para mahasiswa dibekali dengan

keterampilan mengajar, penguasaan bahan ajar/materi pelajaran, strategi belajar

mengajar, komunikasi dalam pembelajaran, dan lain-lain.Akan tetapi seringnya

para guru mengalami berbagai kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. Kesulitan

tersebut diantaranya disebabkan oleh :

Kurangnya keterampilan mengajar

Penguasaan bahan ajar/ materi pelajaran yang sangat sedikit

Minimnya perkomunikasian bahan-bahan yang akan dipelajari

dengan strategi pengajaran yang dilakukan

Hubungan antar siswa dan guru PPL yang agak kaku

Terdapatnya anggapan siswa yang menyatakan bahwa guru PPL

bukanlah guru mereka, sehingga mereka bersikap cuek dan kurang

berminat dalam kegiatan belajar di dalam kelas

Kurang siapnya mental guru PPL, didalam menghadapi kenakalan

siswa sehingga dapat menimbulkan komplikasi psikologis antar

siswa dan guru.

Adapaun tujuan tertentu dari Program Praktek Lapangan itu sendiri adalah

agar mahasiswa mengenal lapangan tugasnya, menguasai berbagai keterampilan

dasar mengajar serta mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara

utuh dan terintegrasi dalam situasi sebenarnya. PPL merupakan kegiatan yang

bersifat :

Aplikatif

Bersifat aplikatif, karena di dalam PPL diterapkan seluruh

kemampuan serta pengetahuan yang sudah diperoleh dalam

perkuliahan

Integratif

Bersifat integrative, karena menyatakan seluruh kemampuan yang

telah diperoleh dari berbagai bidang ilmu

Komunikatif

2

Bersifat komunikatif, karena dalam pelaksanaan PPL pemusatan

suatu kegiatan pengalaman belajar dilakukan secara menyeluruh.

Melalui kegiatan PPL diharapkan terbentuknya calon pendidik yang

professional di bidang pendidikan, memiliki seperangkat pengetahuan dasar dan

keterampilan yang diperlukan sehingga mampu mengembangkan pendidikan

seiring dengan maju pesatnya perkembangan pendidikan baik dibidang teknologi

maupun informasi, seiring dengan arus globalisasi dewasa ini, sehingga melalui

pelatihan secara bertahap dan sistematis ini mahasiswa dapat menguasai

kemampuan mandiri mengembangkan tugasnya sebagai guru.

Yang masih menjadi pertanyaan apakah mahasiswa PPL sudah

mengetahui kemampuan dan kekurangan dari pengalamannya mengikuti

PPL.Oleh karena itu, haruslah dibuat satu makalah yang melaporkan pengalaman

selama kegiatan PPL. PPL adalah suatu kegiatan akademik yang bersifat

intrakulikuler yang memerlukan keterpaduan antara penguasaan materi dengan

praktek.

Program Pengalaman Lapangan ini akan dibimbing oleh dosen

pembimbing dari FKIP serta guru SMA setempat atau bisa disebut dengan guru

pamong. Disini calon guru akan mendapat arahan berupa keadaan dalam mengajar

1.2 Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan penulisan makalah ini

adalah sebagai berikut :

1. Memberikan gambaran tentang pelaksanaan pendidikan dan proses kegiatan

belajar mengajar di SMA Negeri 2 Kota Jambi.

2. Memberikan gambaran tentang kondisi tempat penulis melakukan kegiatan

PPL

3. Memberikan masukan kepada pihak yang berkaitan dengan proses

pelaksanaan PPL beberapa hal yang berhubungan dengan program PPL dan

kondisi sekolah.

3

4. Membagi pengalaman selama mengikuti Program Praktek Pengalaman

Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Kota Jambi

5. Memenuhi tugas akhir PPL yang diberikan UPT PPL sebagai laporan

mengenai pelaksanaan PPL di SMA Negeri 2 Kota Jambi.

1.3 Manfaat Penulisan

Makalah ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan nilai pada

mata kuliah PPL, dan hasilnya diterapkan :

1. Sebagai arah bagi penulis untuk memperbaiki dan mengoreksi diri demi

kebaikan di masa depan

2. Dapat memperluas wawasan penulis dalam proses belajar mengajar

3. Dapat mengaplikasikan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dan

terintegrasi pada situasi yang sebenarnya

4. Mengenal lingkungan fisik administrative, akademik, dan social sekolah.

5. Sebagai bahan pertimbangan Sekolah mitra dan UPT PPL untuk kebaikan

kegiatan PPL yang akan datang.

4

BAB II

GAMBARAN KONDISISMA NEGERI 2 KOTA JAMBI

2.1 Struktur Organisasi

Stuktur adalah suatu susunan personil yang bergabung dalam suatu

organisasi, melalui struktur maka dapat dilihat tugas, wewenang dan bidang kerja

yang ada dalam organisasi tersebut.Struktur juga dapat membentuk skema yang

menunjukkan gambaran dalam bidang tugas masing-masing personil.

Dalam perkembangan dunia pendidikan SMA Negeri 2 Kota Jambi

didirikan pada tanggal 30 Juli 1964 berdasarkan SK No. 79/SK/B/II dan nomor

kode anggaran 174435, dengan kode sekolah No. 236240 NSS : 301106003031.

Tapi ia telah mampu mengejar ketinggalannya dari sekolah-sekolah negeri lainnya

yang telah lebih dahulu berdiri, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Hal

itu tidak terlepas dari adanya kerjasama yang salaing mendukung baik dari

instansi terkait maupun pihak SMA Negeri 2 Kota Jambi itu sendiri.Agar

kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik, lancer, dan tujuan yang diinginkan

dapat tercapai sebagai lembaga pendidikan yang mengemban misi pendidikan

maka diperlukan suatu struktur organisasi agar tujuan tersebut menjadi lebih

terarah.

Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan dari

pola tetap hibingan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-

posisi, maupun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang dan

tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.Struktur organisasi yang

baik memenuhi syarat sehat dan efisien.Organisasi sehat apabila setiap satuannya

dapat menjalankan perannya tersebut masing-masing dapat mencapai

perbandingan terbaik antara usaha dan hasil kerja.

Adapun struktur organisasi SMA Negeri 2 kota Jambi adalah sebagai berikut :

5

6

2.1.1 Kepala Sekolah

Kepala sekolah adalah orang yang mengepalai, memimpin dan mengatur

segala sesuatu yang diperlukan oleh sekolah. Saat ini SMA Negeri 2 Kota Jambi

dipimpin oleh Bapak Plt.Kepala Sekolah Nur Hamid Hadi, S.Pd. Adapun tugas

pelaksana tugas kepala sekolah sebagai berikut :

1. Membina dan memberikan pengarahan

2. Mengembangkan program sekolah sesuai dengan kebijaksanaan sekolah

3. Menyesuaikan program dengan situasi dan kondisi masyarakat

4. Menyusun jabatan petugas personalia sekolah

5. Mengembangkan kemampuan staf personalia

6. Menentukan judul-judul survey yang diperlukan sekolah

7. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-lembaga lain

8. Bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana sekolah

9. Kerjasama dengan pengurus komite sekolah

2.1.2 Komite Sekolah

Komite sekolah merupakan bentuk organisasi persatuan antara orang tua

siswa dan guru yang bertujuan untuk mewujudkan dan memelihara silaturrahmi

antara orang tua siswa dan guru agar sekolah itu dapat hidup dan sanggup

memenuhi sebagai tempat membentuk manusia yang berakhlak, berkualitas dan

dapat menerapkan keilmuannya ditengah masyarakat bangsa dan Negara. Adapun

tugas dan wewenang dari komite sekolah adalah :

a. Mendorong dan meningkatkan hubungan yang baik antar sekolah dan

masyarakat serta pemerintah

b. Membantu kelancaran pendidikan

c. Mengusahakan bantuan dari masyarakat berupa benda dan jasa

2.1.3 Wakil Kepala Sekolah

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat 6 (enam) orang wakil kepala

sekolah, yaitu :

7

1. Wakasek Kurikulum : Halinar, S.Pd, M.Pd

2. Wakasek Kesiswaan : Taufik Hidayat, S.Pd

3. Wakasek Humas : Mahyunis, S.Pd

4. Wakasek Sarana & Prasarana : Leman Sibarani, S.Pd

5. Wakasek Bina Program : Derisnel, S.Pd

6. Wakasek Peningkatan Mutu Akademik : Dr. Sofyan, M.Pd

Adapun tugas dari wakil kepala sekolah yaitu membantu Kepala Sekolah

dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun perencaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan program

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan

4. Ketenagaan

5. Penkoordinasian

6. Pengawasan

7. Penilaian

8. Identifikasi, Pengumpulan data dan Penyususnan Laporan

Wakil Kepala Sekolah bertugas membantu Kepala Sekolah dalam urusan-

urusan sebagai berikut :

1. Kurikulum (Halinar, S.Pd, M.Pd)

Perencaan Pengembangan PBM

a. Menyusun program kerja wakasek bidang kurikulum

b. Mengkoordinir pemasyarakatan (sosialisai) dan mengembangan

kurikulum

c. Mengkoordinir penyusunan program pengajaran (mingguan, bulanan,

semester, dan tahunan) dan mengkoordinir pelaksanaanya.

d. Mengkoordinir kegiatan pembagian tugas guru, jadwal pelajaran dan

penilaian hasil belajar.

e. Mengevaluasi ketercapaian target kurikulum dan daya serap.

8

f. Mengkoordinasikan persiapan dan pelaksanaan Ulangan Tengah Semester

(UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS), Ulangan Kenaikan Kelas (UKK),

Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional.

g. Mengarahkan dan mengkoordinir penyusunan silabus, RPP, Bahan Ajar

dan instrumen Penilaian.

h. Mengkoordinir pilihan peminatan kelas X

i. Merekap kehadiran guru dalam KBM

j. Mengirim guru untuk mengikuti MGMP/Workshop

k. Mengkoordinir kegiatan supervisi akademik di sekolah

l. Membantu Kepsek menyusun RAPBS

m. Pembuatan data nilai Ujian Nasional input dan output.

n. Mendokumentasikan kurikulum dan penyesuaian kurikulum, bahan diklat

yang telah baku.

o. Mengatur jadwal Remedial dan Pengayaan

2. Kesiswaan (Taufik Hidayat, S.Pd)

a. Menyusun program kerja wakasek bidang kesiswaan

b. Menyusun program kerja pembinaan siswa (bulan,semester,tahunan)

c. Mengkoordinir pelaksanaan pemilihan pengurus OSIS, pramuka,PMR.

d. Mengkoordinir perencanaan dan pelaksanaan kegiatan luar sekolah /ekstra

kurikuler.

e. Membimbing dan mengawasi kegiatan OSIS, pramuka, PMR dan lainnya.

f. Megkoordinir pemilihan calon siswa teladan, penerima bea siswa.

g. Membina kegiatan lomba-lomba yang diikuti oleh siswa.

h. Membuat laporan berkala dan insidentil kepada kepala sekolah.

i. Mengkoordinir kegiatan upacara disekolah

j. Membantu Kepsek menyusun RAPBS

k. Mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan kesiswaan

l. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan

diluar sekolah

9

3. Hubungan Dengan Masyarakat (Mahyunis, S,Pd)

a. Menyusun program kerja Wakasek bidang Humas

b. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan orang tua/wali

kelas.

c. Mmbina hubungan antar sekolah dengan komite sekolah

d. Memberikan penjelasan kepada masyarakat pengguna jasa pendidikan

sesuai dengan program yang ada di sekolah

e. Bersama-sama wakil kepala sekolah bidang kesiswaan menyampaikan

beasiswa kepada penerimanya

f. Merencanakan program kerja hubungan dengan alumni, komite sekoalh

dan masyarakat

g. Membuat laporan tahunan

h. Menyusun materi/bahan untuk ditampilkan dalam web dan tabloid sekolah

i. Mempromosikan sekolah dan mengkoordinir penelusuran tamatan

4. Sarana dan Prasarana (Leman Sibarani, S.Pd)

a. Menyusun program kerja wakasek bidang saran dan prasarana

b. Menyusun program pemanfaatan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan

prasarana (bulanan,semester, dan tahunan)

c. Mengkoordinasikan penyusunan kebutuhan sarana dan prasarana yang

mengacu kepada rencana kerja tahunan sekolah.

d. Mengkoordinasikan inventarisasi sarana dan prasarana baik perruang

maupun keseluruhan.

e. Mengkoordinasikan pengadaan bahan praktek serta perlengkapan sekolah

f. Mengkoordinasikan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan

penghapusan sarasa.

g. Membantu Kepsek sesuai dengan kewenangan atau penugasan dari

Kepsek

h. Membantu Kepsek menyusun RAPBS/RKAS

i. Membuat laporan berkala dan insidentil

10

5. dan peningkatan mutu akademik ( Dr.Sofyan,M.Pd)

a. Mengatur pelaksanaan penilaian criteria kenaikan kelas, criteria kelulusan

laporan kemajuan belajar siswa, serta pembagian lapor dan ijazah/surat

tanda lulus

b. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

c. Mengatur pelaksanaan program peningkatan hasil belajar

d. Menentukan criteria persyaratan naik kelas dan perjurusan

e. Memilih dan mengirimkan calon mahasiswa undangan perguruan tinggi

f. Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah

g. Meningkatakan mutu dan kwalitas dari sekolah

h. Membuat table daya serap

i. Mengatur mutasi siswa

j. Mengatur surpervise administrasi akademis

k. Mengatur dan menyusun pelaksanaan pemilihan guru berprestasi

l. Menyusun laporan

2.1.4 Kepala Tata usaha

Dalam usaha lembaga pendidikan atau sekolah tidak pernah terlepas dari

tenaga administrasi yaitu tata usaha. Tata usaha sendiri dikepalai oleh seorang

kepala tata usaha yang bertanggung jawab kepada kepala sekolah, mempunyai

tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah yang meliputi kegiatan sebgai berikut:

a. Menyusun program tata usaha

b. Mengelola keuangan sekolah

c. Mengurus administrasi ketanagaan dan siswa

d. Membina dan mengembangkan karier pegawai tata usaha sekolah

e. Menyususn perlengkapan administrasi sekolah

f. Menyusun dan menyajikan data administrasi sekolah

g. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 6 K

h. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan ketata usahaan secara berkala.

11

2.1.5 Perpustakaan

Perpustakaan merupakan suatu organisasi yang menyimpan, menghimpun

dan menyediakan buku-buku, majalah dan materi sejenisnya. Fungsi perpustakaan

adalah sebagai berikut :

1. Sebagai wahana komunikasi antar petugas, pemakaian, dan sumber informasi

2. Menghimpun, memproses dan menyebarkan informasi keberbagai disiplin

ilmu

2.1.6 Guru BK

Guru BK mempunyai tugas dan wewenang diluar mata pelajaran. Melalui

guru BK diharapkan bagi para siswa yang memiliki maslah yang mengakibatkan

terganggunya proses belajar dapat diselesaikan. Oleh karena itu guru BK tersebut

mempunyai tugas menyelesaikan maslah siswa tersebut melalui proses,

diharapkan setelah berkonsultasi dengan guru BK tersebut maka siswa yang

mempunyai masalah dapat menyelesaikan dengan baik. Di SMA Negeri 2 Kota

Jambi terdapat 3 orang guru BK, yaitu :

1. Nardianis, S.Pd

2. Dra. Farida Ariani

3. Dwi Wahyu N, S.Pd

4. Yuyun Wahyu Astuti, S.Pd

5. Hamdani, S.Pd

2.1.7 Majelis Guru

Jumlah guru di SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah 64 orang yang terbagi

menurut bidang studi masing-masing.Guru-guru SMA Negeri 2 Kota Jambi rata-

rata berpendidikan S-1 dan hanya beberapa orang yang S-2, dan ada juga yang

sudah bergelar Dr. Adapun tugas adalah sebagai berikut :

1. Member informasi tentang sistim sekolah, kebijaksanaan dan kegiatan sekolah

secara langsung kepada orang tua siswa melalui kontak sehari-hari

12

2. Mengembangkan kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat

3. Mendidik siswa dan melakukan proses belajar mengajar dengan baik

4. Menerima informasi dan keluhan dari masyarakat untuk disampaikan kepada

wakasek

5. Memelihara dan menetapkan etika jawaban guru.

Tata tertib yang diberikan kepada guru atau tenaga kerja adalah :

a. Disiplin waktu

b. Tertib mengajar bagi guru

c. Tertib evaluasi bagi guru

2.2 Lingkungan Fisik dan Sosial Sekolah

2.2.1 Sejarah Singkat

SMA Negeri 2 Kota Jambi didirikan pada tanggal 30 Juli 1964 di jalan

Pangeran Antasari Lrg. Panca Karya Kelurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi

Timur. Adapun bangunan tersebut didirikan diatas tanah seluas 340,5 M dan

berdasarkan SK No. 79/SK/B/II dan Nomor Kode Anggaran 174435, dengan kode

sekolah No. 236240 NSS : 301106003031.

Seiring dengan perkembangan pendidikan di SMA Negeri 2 Kota Jambi

ini telah mengalami tes trukturisasi kepemimipnan sebanyak empat belas kali.

Berikut nama-nama kepala sekolah selama menjadi kepala sekolah di SMA

Negeri 2 Kota Jambi :

NAMA MASA TUGAS KETERANGAN

SUKRI NAWAS 1964 – 1966

SALAM KARIM 1966 – 1968

BUKHARI RAIN 1968 – 1970

DRS.EDISON 1970 – 1974

GONDO IRAWAN ,BA 1974 – 1977

BAHARUDIN KASIB,SH 1977 – 1984 ALMARHUM

13

IRFAN,BA 1984 – 1988

DRS.THABRAN KAHAR 1988 – 1990 ALMARHUM

DRS.AMANR.M.SITORUS 1990 – 1991

NURLELA SYAMSU,BA 1991 – 1996

RAMLI ISMAIL,SPD 1996 – 2000

DRS. SYAH AMIN 2000 – 2002

DRS.SUGIYONO 2002 – 2004

DRS.SUDIRMAN 2004 - 2012

WENZIRMAN M.Pd 2012 – 2014

NUR HAMID HADI, S.Pd 2014- SEKARANG PELAKSANA TUGAS

2.2.2 Letak Geografis SMA Negeri 2 Kota Jambi

Secara fisik SMA Negeri 2 Kota Jambi didirikan diatas lahan seluas 340,5

M2, yang terdiri atas bangunan, lapangan upacara dan halaman sekolah. SMA

Negeri 2 Kota Jambi terletak di jalan Pangeran Antasari Lrg. Bina Karya

Kelurahan Talang Banjar Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi.

Adapun batas-batas SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara berbatas dengan rumah penduduk

2. Sebelah Selatan berbatas dengan rumah penduduk

3. Sebelah Timur berbatas dengan rumah penduduk

4. Sebelah Barat berbatas dengan rumah penduduk

2.2.3 Nama – Nama Guru

Guru adalah subjek pembelajaran siswa. Sebagai subjek pembelajaran

guru berhubungan langsung dengan siswa, sehingga keberhasilan belajar siswa

juga tergantung dari peran dan tugas guru.

Berikut ini daftar nama guru SMA Negeri 2 Kota Jambi pada tahun ajaran

2012/2013 :

14

No.

Nama /NIP L/P31 Ahmad Khoiri, S.Pd L   

1 Plt. Nur Hamid Hadi,S.Pd L 32 Mahyunis, S.Pd L  196702041988111002     19680229 198003 1 002  2 Sumardianti, S.Pd P 33 Rina Silaban, S.Pd P  19750727 200801 2 002     19701128 199301 2 002  3 Taufik Hidayat,S.Pd L 34 Tis Sumarni, S.Pd P  19680112 200801 1 003     19650929 199703 2 001  4 Dra. Yetti Mislia P 35 Sugiyanto, S.Pd L  19540903 198703 2 001     19660528 198903 1 004  5 Murni S,Pd P 36 Dra. Syarifah Zubaidah P  19530801 197803 2 002     19620612 199512 2 001  6 Drs. Thomas Tupen L 37 Riswan Rivai S.Pd L  19581012 198903 1 001     19701005 199702 1 002  7 Dra. Arnina Dwijaya P 38 Herlina. ZA. S.Pd P

  19640325 198902 2 003    19640411 198601 2 001  

8 Drs. Padya Utama L 39 Anfitriani,S.Sos  19590204 198103 1 007     19741119 200801 2 004  9 Drs. Ketut Wirta L 40 Siti Aisyah, S.Pd P

  19590522 198901 1 001    19720308 199802 2 003  

10 Nadiarnis, S.Pd P 41 Indra Saswita, S.Pd P

  19561211 197903 2 006    19740104 199801 2 002  

11 Hasfima Yetti,S.Pd P 42 Dra. Nelly Variasi,M.Pd P

  19560805 198103 2 006    19680819 199802 2 003  

12 Derisnel, S.Pd L 43 Saenun, S.Pd L

  19571206 197903 1 003    19690525 199702 1 001  

13 Halinar, S.Pd,M.Pd P 44 Widianti, S.Pd P

  19621012 198412 2 004    19691022 199403 2 002  

14 Dra. Elvi Elza P 45 Dr. Sofyan M.Pd L

  19620116 198712 2 001    19681010 199403 1 005  

15 Marjais, BA L 46 Siti Zubaedah, S.Pd P  19520721 197503 1 004     132227496  

16 Dasni, S.Pd P 47 Serta Ulina Barus, S.Ag P

  19560819 198103 2 004    19710302 200312 2 001  

17 Yulida, S.Pd P 48 Kuntari, S.Ag,M.Pd P

  19560919 198103 2 002    19780327 200312 2 006  

18 Nasraini, S.Pd P 49 Sri Wulandari, S.Sos P

15

  19560115 197903 2 003    19720805 200501 1 012  

19 Nursia Marpaung, S.Pd P 50Besty Afendriani, SH, M.Pd P

  19530314 198103 2 001     430015943  20 Sulastri, S.Pd P 51 Desi Asmara,S.Pd,M.Pd p  19640823 198601 2 002     430015952  

21 Dra. Elvi Zahara P 52Ranti Ernawati, S.Pt, M.Pd P

  19600823 198110 2 001    19750712 200501 2 006  

22 Dra. Aprianita.S P 53 Sri Alfiyanti, S.Ag P

  19660402 199303 2 001    19750212 200604 2 008  

23 Leman Sibarani L 54 Hj. Deniwati, S.P P

  19580207 198103 1 002    19680928 200701 2 004  

24 Dra.Farida Ariani P 55 Endang Sukarni, S.Pd P

  131900708    19700504 200701 2 004  

25 Pristo Sihombing, S.Pd P 56 Ismiati Purwani, S.Pd P

  19650123 198703 2 003    19640810 200701 2 006

 

26 Sri Wahyuni,S.Ag P 57 Dra. Ellya P19781213 200701 2 012   430023695

27Dwi Wahyuningsih, S.Pd,Kons P 58 Elvy Deliana, S.Pd P

19800601 200801 2 008 19700418 200801 2 00428 Lilik Dwi Yuliani,S.Pd P 59 Hamdani,S.Pd L

19750703 200801 2 003 19651221 200801 1 00129 Herli Agustina,S,S.Kom P 60 Fedrizal, S.Pd L  19800805 200903 2 005

30 Rita Ratna Sari,S.Pd P 61 Robi Salam, S.Pd L19831003 200903 2 009 62 Intan Aulya P

Sumber Data : SMA Negeri 2 Kota Jambi

2.2.4 Nama-Nama Guru Wali Kelas

16

17

Kelas X

X IPA 1 : Tis Sumarni, S.Pd

X IPA 2 : Hj.Deniwati, SP

X IPA 3 : Endang Sukarni, S.Pd

X IPA 4 : Febiana Nova W, S.Pd

X IPA 5 : Sumardianti, S.Pd

X IPA 6 : Ismiati Purwarni, S.Pd

X IPA 7 : Ahmad Khoiri S.Pd

X IPA 8 : Lilik Dwi Y, S.Pd

X IPS 1 : Siti Aisyah, S.Pd

X IPS 2 : Sri Alfiyanti, S.Ag

X IPS 3 : Drs. Thomas Tupen

X IPS 4 : Anfitriani, S.Sos

X IPS 5 : Drs. Ketut Wirta

X IPS : Dra. Nelly Variasi, M.Pd

Kelas XI

XI IPA 1 : Rita Ratna Sari, S.Pd

XI IPA 2 : Dra. Ellya, M.Pdi

XI IPA 3 : Dra.Afrianita Simatupang

XI IPA 4 : Fitria, S.Pd

XI IPA 5 : Ranti Ernawati, S.Pt, M.Pd

XI IPS 1 : Herlina, ZA, S.Pd

XI IPS 2 : Herli Agustina.S, S.Kom

XI IPS 3 : Siti Zubaidah S.Pd

XI IPS 4 : Elvi Deliana, S.Pd

2.2.5 Keadaan Siswa

Siswa adalah orang yang menjadi sasaran pendidikan atau pihak yang di

didik, diajar, diarahkan, dibimbing dan di ajarkan norma baik dari segi ilm

pengertahuan dan keterampilan serta dari segi moral dan budi pekerti. Secara

umum keadaan siswa/siswi SMA Negeri 2 Kota Jambi tergolong baik.Jumlah

siswa dalam satu kelas rata-rata 40 orang.

2.2.5 Gedung Bangunan Sekolah

Jumlah gedung SMA Negeri 2 Kota Jambi, diantaranya : Kelas X terdiri

dari 14 lokal dan kelas XI terdiri dari 9 kelas, serta kelas XII terdiri dari 9 kelas. 1

bangunan perpustakaan, 2 bangunan laboratorium computer, 1 bangunan ruang

kantor dan ruang kepala sekolah serta TU, 1 bangunan masjid, 1 bangunan

laboratorium bahasa.

18

Kelas XII

XII IPA 1 : Besty Afendriani, SH, M.Pd

XII IPA 2 : Rina Silaban, S.Pd

XII IPA 3 : Dra.Hj.Elvi Zahara

XII IPA 4 : Widianti, S.Pd

XII IPS 1 : Pristo Sihombing, S.Pd

XII IPS 2 : Desi Asmara, S.Pd, M.Pd

XII IPS 3 : Kuntari, S.Ag, M.Pd

XII IPS 4 : Sulastri, S.Pd

XII IPS 5 : Sri Wulandari, S.Sos

2.3 Sarana dan Prasarana

Agar proses belajar mengajar dengan lancar maka perlu didukung oleh

sarana dan prasarana yang memadai. Adapun data keadaan sarana dan prasarana

di SMS Negeri 2 Kota Jambi adalah sebagai berikut :

No. Uraian Jumlah Keterangan

1. Ruang Kepala sekolah 1 Kondisi Baik

2. Ruang Kelas 31 Kondisi Baik

3. Ruang BK 1 Kondisi Baik

4. Ruang Majelis guru 1 Kondisi Baik

5. Ruang Tata usaha 1 Kondisi Baik

6. Ruang Wakasek 1 Kondisi Baik

7. Ruang Komite sekolah 1 Kondisi Baik

8. Ruang Perpustakaan 1 Kondisi Baik

9. Ruang Multimedia 1 Kondisi Baik

10 Laboratorium Komputer 1 Kondisi Baik

11. Mesjid 1 Kondisi Baik

12. Ruang OSIS 1 Kondisi Baik

13. Ruang UKS 1 Kondisi Baik

14. WC Guru/Pegawai 1 Kondisi Baik

15. WC Siswa 9 Kondisi Baik

16. Pos Satpam 1 Kondisi Baik

17. Gudang 2 Kondisi Baik

18. Dapur 1 Kondisi Baik

19. Kantin Kejujuran 1 Kondisi Baik

20. Lapangan 2 Kondisi Baik

Sumber Data : SMA Negeri 2 Kota Jambi

2.3.1 Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran baik untuk kepala sekolah, TU maupun majelis guru di

SMA Negeri 2 Kota Jambi tergolong dalam keadaan baik. Semua guru

mempunyai meja kerja masing-masing dan satu rungan dengan guru yang lainnya

19

sehingga satu guru dengan guru yang lain bisa saling membantu dan berinteraksi

dengan baik.

2.3.2 Ruang Kelas

Ruang kelas di SMA Negeri 2 Kota Jambi ada 31 lokal, dalam kondisi

baik, meskipun ada beberapa ruang kelas yang tergolong sempit dan kurang

kondusif untuk jumlah murid. Letak ruang kelas satu sama lain saling berdekatan

sehingga siswa kelas yang satu dengan yang lainnya dapat saling berinteraksi

dengan baik.

2.3.3 Perpustakaan

Perpustakaan mempunyai peranan yang besar dalam menciptakan peserta

didik yang cerdas dan mampu berfikir maju.Perpustakaan mempunyai peranan

vital dalam menciptakan semangat membaca dalam diri seorang anak

didik.Kelengkapan buku-buku dan bahab-bahan yang ada dalam perpustakaan

menjadi penting untuk diperhetikan.Sumber-sumber informasi terbaru juga

penting untuk dihadirkan diperpustakaan untuk memberikan informasi terbaru

juga penting untuk diperhatikan.Sumber-sumber informasi terbaru juga penting

untuk dihadirkan di perpustakaanuntuk memberikan informasi-informasi aktuak

pada perserta didik sehingga perserta didik menjadi orang yang cepat tanggap dan

memahami kondisi sosialnya.Di SMA 2 Kota Jambi mempunyai satu buah

perpustakaan yang berisikan berbagai buku bacaan, buku reverensi, dan sumber-

sumber informasi terbaru seperti majalah dan Koran harian.Namun jika kita

perhatikan lebih jauh untuk buku-buku yang ada di perpustakaan ini merupakan

buku-buku lama yang jarang lagi dingunakan oleh para guru maupun kurikulum

sekolah sehingga siswa diharuskan membeli buku yang baru, karena yang tersedia

diperpustakaan tidak layak dingunakan.

2.3.4 Sarana Olah Raga

Sarana olahraga terutama lapangan olah raga di SMA Negeri 2 Kota Jambi

bisa dikatakan sangat kurang.Hal ini dikarenakan luas sekolah yang tidak

memungkinkan untuk mengadakan lapangan olah raga. Sehingga jika ingin

20

mengadakan olah raga bola kaki,dan lain sebagainya, guru olah raga harus

membawa siswanya ke lapangan persijam. Ini tentunnya sangat menggangu

efektifitas pembelajaran olah raga banyak waktu yang tersisa untuk menuju

lapangan tempat pelaksanaan olahraga.

2.3.5 Ruang Kegiatan Kesiswaan

Ruang kegiatan kesiswaan seperti ruang OSIS, ruang UKS dan ruang

Pramuka yang ada di SMA Negeri 2 Kota Jambi bisa dikategorikan dalam

keadaan baik. Walaupun masih kurang luas.

2.3.6 Laboratorium Komputer

Laboratorium Komputer merupakan salah satu sarana penting, yang harus

ada di setiap instansi pendidikan guna menunjang keterampilan siswa sesuai

dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Di SMA Negeri 2 Kota

Jambi mempunyai laboratorium yang bisa dikatakan baik dan lengkap.Karena

sudah dilengkapi fasilitas internet sehingga para siswa dapat mengakses informasi

pendidikan lewat internet secara teratur yang didampingi oleh guru yang

bersangkutan.

2.3.7 Laboratorium Bahasa

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi memiliki laboratorium bahasa, sehingga

pelajaran bahasa Indonesia, bahasa jerman maupun bahasa inggris tidak hanya

dilakukan didalam kelas saja.

2.3.8 Sarana Ibadah

Mayoritas siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi adalah beragama islam,

sehingga pihak sekolah memprioritaskan pembangunan sarana ibadah untuk para

muslimin dan muslimat. Di SMA Negeri 2 Kota Jambi untuk bangunan masjidnya

tergolong cukup bagus. Sedangkan untuk sarana peribadatan agama lain selain

agama islam tidak ada, namun setiap pemeluk agama diberikan waktu dan

21

kebebasan dalam menjalankan agamanya sesuai dengan ajarannya masing-

masing.

2.3.9 Kantin

Kantin di SMA Negeri 2 Kota Jambi bisa dikatakan lengkap.Bangunan

untuk kantin pun tertata dengan rapidan berada dalam satu tempat (dibelakang

local X).sehingga tidak mengganggu kegiatan proses belajar mengajar. Di kantin

siswa dapat menikmati berbagai jenis makanan dengan harga yang standar.

2.3.10 WC

Di SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat 4 WC umum untuk para

siswa/siswi dalam kondisi baik sehingga siswa dapat menggunakannya setiap

waktu.

2.3.11 Tempat Parkir

Mayoritas pegawai dan siswa SMA Negeri 2 Kota Jambi menggunakan

transportasi pribadi untuk dapat sampai ke sekolah tepat waktu.Hal ini tentunnya

menuntut kepada sekolah untuk dapat mampu menyediakan tempat parkir yang

memadai dan aman untuk menampung kendaraan para siswa dan pegawai. Di

SMA Negeri 2 Kota Jambi terdapat empat parkir yang lumayan luas, yang berada

dihalaman depan sekolah dan belakang lokal kelas XII. Dengan kondisi bangunan

sekolah yang berpagar tinggi dan pengawasan seorang satpam yang selalu intesif

menjadikan sekolah ini aman dari tindakan criminal seperti pencurian

helm,sepeda motor dan lain sebagainya.

BAB III

PENGALAMAN

3.1 Pengalaman Latihan Mengajar

Langkah awal yang penulis lakukan setelah ke sekolah adalah mengenal

lingkungan fisik sekolah, mengetahui dan mengenal guru pamong yang akan

22

membimbing penulis selama mengikuti PPL. Disini pamong memberikan

gambaran singkat mengenai kondisi kelas dan siswa yang nantinya akan penulis

ajar di lokasi PPL. Selanjutnya guru pamong mengajak penulis melakukan

observasi kelas dan lingkungan fisik sekolah kurang lebih selama dua minggu

yang diberikan kesempatan kepada penulis. Kemudian guru pamong juga

memberikan informasi mengenai program tahunan, program semester, program

satuan pembelajaran (SP) atau rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang

akan digunakan untuk mengajar, perhitungan kalender pendidikan Tahun

Pelajaran 2014/2015 yang berisikan secara efektif dan tidak efektif, dan persiapan

harian mata pelajaran Biologi. Di SMA negeri 2 Kota jambi ini telah menerapkan

Kurikulum 2013 khusus kepada kelas X dan XI.

Penulis melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMA Negeri 2

Kota Jambi mulai tanggal 4 September sampai dengan 10 desember 2014. Jumlah

mahasiswa PPL Program Studi Biologi adalah 4 Orang, sedangkan jumlah

keseluruhan mahasiswa PPL di SMA Negeri 2 Kota Jambi sebanyak 23 Orang.

Penglaman yang penulis rasakan adalah penulis menemukan karakter siswa

yang berbeda antara satu dengan yang lainnya dan hal tersebut berpengaruh

dengan cara belajar siswa di dalam kelas saat proses belajar mengajar. Penulis

melihat motivasi siswa terhadap bidang studi Biologi ada yang tinggi, yang

sedang dan yang rendah.Hal ini mungkin dikarenakan persepsi siswa yang

menganggap Biologi adalah pelajaran yang mudah.

3.1.1 Mata Pelajaran yang Dipegang

Mata Pelajaran yang penulis pegang adalah mata pelajaran Biologi sesuai

dengan jurusan penulis yaitu pendidikan PMIPA.Penulis diberi tugas untuk

mengajar dikelas X MIA 3 dan penulis diberi tugas untuk memegang kelas

tersebut. Apabila telah menyelesaikan satu pokok bahasan dan melaksanakan

ulangan harian. Berdasarkan jadwal tersebut penulis menggantikan tugas guru

pamong selama semester ganjil di kelas .X MIA 3. Dan karena kelas X telah

diterapkan kurikulum 2013 , maka banyak masukan dari guru pamong dalam

melaksanakannya

23

Kehadiran guru pamong sangat berguna, karena dari guru pamong penulis

banyak mendapatkan masukan-masukan terutama tentang cara-cara mengajar dan

menghadapi siswa (pengelolaan kelas). Guru pamong tersebut baik sekali dalam

membimbing penulis, kalau penulis ada kendala, guru pamonglah yang

memberikan solusinya. Guru pamong selalu memberi evaluasi dan masukan setiap

kali selesai mengajar masuk kelas.

3.1.2 Segi Positif dan Negatif

a. Mempersiapkan Materi Pelajaran

Sebelum mengajar, penulis menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), media pembelajaran dan bahan ajar tentang materi yang akan diajarkan.

Yang kemudian diperlihatkan ke guru pamong untuk diperiksa kekurangannya,

dengan tujuan agar TIK tercapai dan dapat mengalokasikan waktu dengan

seimbang.

Segi Positif

1. Dapat mengetahui cara menyiapkan materi dengan baik sesuai dengan

kurikulum

2. Pada saat mengajar penulis tidak merasa kurang percaya diri

melainkan percaya diri sekali, tidak merasa ragu-ragu karena materi

yang akan penulis ajarkan telah penulis kuasai, karena telah

menyiapkan terlebih dahulu rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang akan di sampaikan.

3. Dapat membuat media sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

4. Dapat membuat soal untuk evaluasi sesuai dengan SP dan RPP

Segi Negatif

1. Tidak akan tercapai jika penyampaian materi tidak sesuai dengan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2. Dalam menyampaikan materi ada hal-hal yang kurang dimengerti.

b. Dalam Mengajar

24

Dalam mengajar, hal-hal yang harus diperhatikan adalah :

1. Kesiapan Siswa

Untuk memunculkan motivasi siswa terhadap bahan ajar maka diberikan

“Apersepsi” yaitu memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajran

yang telah diajarkan, dengan tujuan untuk menyegarkan kembali ingatan

siswa.

2. Pengenalan Terhadap Diri Sendiri

Hal ini melalui absensi kelas, agar guru PPL mengenal siswa dan proses

belajar mengajar akan berjalan lancar karena siswa merasa memperoleh

perhatian dari guru.

3. Pengisian Buku Agenda

Hal ini untuk memberikan arahan ke materi selanjutnya dan sebagai bukti

bahwa materi telah diajarkan atau terlaksanakan.

4. Kedisplinan Guru

Kedisplinan guru sebaikanya dilaksanakan dengan tepat waktu saat akan

mengajar karena hal ini akan mempengaruhi disiplin belajar siswa.

Segi Positif

1. Dapat mengelola kelas dengan baik

2. Dapat berkomunikasi dua arah dengan siswa

3. Dapat mengetahui apakah siswa telah memahani materi yang

diajarkan

4. Dapat mengetahui karakteristik siswa.

Segi Negatif

1. Timbulnya rasa kurang tidak suka terhadap siswa yang tidak

perhatian terhadap pelajaran

2. Siswa selalu mengajak berkomunikasi sehingga waktu yang

digunakan tidak efektif.

25

c. Dalam Melakukan Hubungan Sosial Disekolah

Segi Positif

Penulis dapat menjalin tali silaturahmi dengan guru-guru dan

karyawan.Sehingga sedikit banyak dapat membina pengalaman yang

berharga dan penulis bisa berkonsultasi bila mengahadapi permasalahan.

Segi Negatif

Karena waktu untuk PPL lebih kurang 3 bulan dan ruangan PPL

terpisah dari ruangan guru menyebabkan komunikasi yang kurang lancar.

3.1.3 Tindak Lanjut

Adapun tindak lanjut yang penulis lakukan atas pengalaman-pengalaman

dilihat dari segi positifnya dan dari segi negatifnya adalah :

3.1.3.1 Menyiapkan Materi Pelajaran

Penyiapan materi pelajaran sebaikanya dilakukan sedini mungkin agar

kemungkinan untuk melakukan perbaikan memiliki banyak waktu, disamping

penguasaan materi yang lebih dalam.Selain itu penambahan buku-buku sumber

sehingga materi dapat dikembangkan. Agar lebih mudah dalam penyampaian

materi perlu adanya alat-alat bantu atau media dalam mengajar. Media pengajaran

merupakan salah satu cara untuk menarik perhatian siswa.

3.1.3.2 Kegiatan Mengajar

Semua kesulitan yang penulis hadapi dalam mengajar, penulis

konsultasikan dengan guru pamong sehingga diperoleh alternatif pemecahannya.

3.1.3.3 Kegiatan Melakukan Hubungan Sosial di Sekolah

Alangkah baiknya apabila antara guru dengan mahasiswa PPL berada pada

satu ruangan sehingga komunikasi berjalan dengan lancar.

3.2 Pengalaman Latihan Keguruan Lainnya

3.2.1 Kegiatan Yang Dilakukan

26

3.2.1.1 Membimbing Siswa yang Mengalami Kesulitan Belajar

Bimbingan yang penulis lakukan bersifat umum yang selama proses

belajar mengajar di kelas dengan lebih memfokuskan atas pemahaman terhadap

materi pelajaran yang disampaikan maupun akan lebih giat lagi belajar untuk

memahami materi pelajaran yang disampaikan.Sebenarnya tidak banyak yang

dapat dilakukan oleh penulis dalam waktu singkat tersebut. Adapun jenis kegiatan

yang dilakukan, yaitu :

1. Membimbing siswa-siswa yang mengalami kesulitan dalam mengajar.

Dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan belajar, penulis

melakukannya dengan memberikan kesempatan kepada siswa yang

merasakan kesulitan belajar tersebut untuk menemui penulis diruang

PPL pada saat jam kosong maupun pada saat jam istirahat, yaitu

kebetulan saja ruang PPL-nya di Kantor TU lama dan kemudian di

pindahkan ke ruang OSIS karna ruangannya direnovasi, dikarenakan

sekolah tidak ada ruang khusus untuk mahasiswa PPL.

2. Memberikan tugas yang berupa latihan-latihan

Dalam memberikan tugas latihan, penulis memberikan kesempatan

kepada siswa untuk dikerjakan dirumah guna nilai tambah kepada para

siswa tersebut.

3.2.1.2 Mengoreksi Lembar Kerja Siswa (LKS)

Melalui arahan dan bimbingan yang diberikan guru pamong penulis

mengoreksi tugas-tugas siswa dan menganalisis hasil ulangan harian.

3.2.1.3 Melaksanakan Tugas Piket

Penulis mendapatkan jadwal piket setiap hari Rabu Pagi dan piket Siang

hari Senin. Adapun tugas piket yang dilaksanakan adalah mengisi kelas kosong,

penulis memberikan tugas atau mengajar menggantikan guru yang tidak hadir.

Serta merekab absensi kehadiran siswa dan guru yang berhalangan masuk.

27

3.2.2 Segi Positif dan Negatif

3.2.2.1 Segi Positif

Kita dapat memperkuat hubungan denga siswa sehingga akan terkesan ada

rasa saling membutuhkan. Kita sebagai guru merasa dibutuhkan keberadaanya

detengah-tengah siswa tersebut.Apabila hubungan antara siswa dengan guru itu

baik maka terjalin kerjasama yang baik pula. Sehingga siswa tidak ada perasaan

takut kepada gurunya tetapi ada perasaan segan kepada gurunya. Guru adalah

contoh bagi siswa-siswinya.

3.2.2.2 Segi Negatif

Keterbatasan pengalaman yang penulis miliki mengakibatkan penulis

merasa apa yang dilakukan masih belum maksimal hasilnya. Sehingga penulis

mengajak siswa berkomunikasi atau saling tukar pendapat ataupun

pengalaman.Akan tetapi penulis jarang sekali melakukan komunikasi tersebut.

Ingin sekali penulis bertukar pendapat atau pengalaman dengan siswa, tetapi

penulis sendiri kurang bisa bergaul atau berkomunikasi. Dan dikarenkan waktu

yang tidak bisa karena kesibukan yang ada.

3.2.3 Tindak Lanjut

Untuk bimbingan belajar penulis melakukan pendekatan pada siswa

sehingga merasa dekat dan mengemukakan kesulitannya baik belajar maupun

pribadi.Penulis juga memberikan perhatian khusus kepada siswa yang

membutuhkannya sehingga dengan demikian siswa dapat termotivasi dalam

belajar.

Dalam mengatasi masalah yang timbul selama mengikuti kegiatan

keguruan lainnya, penulis mendiskusikan dengan guru pamong kalu menemui

jalan buntu, kalu masalah tidak terlalu rumit penulis mendiskusikan dengan teman

sejawat, mengoreksi kekurangan yang diungkapkan oleh siswa yang akrab dengan

penulis dan memotivasi mereka untuk tetap giat belajar terutama dalam pelajaran

yang penulis ajarakan dalam proses belajar mengajar di kelas

28

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Selama PPL banyak sekali memberikan arti bagi peningkatan pengalaman

penulis.Baik dalam tugas mengajar maupun non tugas mengajar. Dari uaraian

29

yang telah penulis jabarkan maka penulis mengambil beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Adanya kegiatan PPL merupakan bekal penulis untuk menghadapi pengajaran

dilapangan yang sebenarnya untuk masa yang akan datang.

2. Adanya PPL penulis dapat sedikit banyaknya mengaplikasikan teori-teori

yang didapat selama perkuliahan baik yang berhubungan dengan

kependidikan, maupun non kependidikan.

3. Selama PPL secara umum penulis merasa hubungan yang harmonis dengan

seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Kota Jambi.

4. Penguasaan pelajaran bukan hanya pemahaman pada materi pelajran saja

tetapi dituntut untuk bisa menciptakan suasana belajar yang kondusif dan

menggunakan strategi mengajar yang tepat.

4.2 Rekomendasi dan Saran

Adapun rekomendasi yang dapat penulis berikan untuk perbaikan praktek PPL

bagi mahasiswa di masa mendatang adalah sebagai berikut :

1. Penulis mengharapkan kepada mahasiswa yang melakukan PPL agar

mencurahkan semua kemampuannya disekolah yang telah ditetapkan dan

selama kegiatan PPL berlangsung.

2. Penulis sangat megharapkan kepada mahasiswa yang melaksanakan PPL

untuk mematuhi peraturan-peraturan yang telah ditetapkan sekolah.

3. Penulis sangat mengahrapakan agar mahasiswa PPL dapat menjalin hubungan

social yang baik dengan guru-guru di sekolah dan kepada guru-guru sudilah

kiranya menerima, membina dan membimbing mahsiswa PPL sehingga

mahasiswa sebagai calon guru dapat menjadi tenaga pengajar yang

professional.

4. Bagi mahasiswa yang akan mengikuti PPL harus mempersiapkan diri dengan

baik serta dapat mengikuti kegiatan PPL dengan penuh kesungguhan dan

kesabaran, karena kegiatan ini sangat mendukung serta merupakan titik awal

keprofesionalan tugas kita sebagai guru di masa yang akan datang.

30

4.3 Kesan Umum

Adapun kesan umum yang penulis rasakan setelah melaksanakan PPL di

SMA Negeri 2 Kota Jambi selama lebih kurang tiga bulan adalah sebagai

berikut :

1. Adanya suasana akrab dan bersahabat selama berinteraksi dengan

seluruh keluarga besar SMA Negeri 2 Kota Jambi.

2. Besarnya manfaat pelaksanaan program PPL ini bagi penulis untuk

lebih memahami makna dan peranan guru secara professional.

3. Pelaksanaan program PPL ini dapat memberikan motivasi bagi penulis

dalam proses pembelajaran terhadap siswa yang sesungguhnya.

4. Pelaksanaan program PPL ini dapat membantu penulis dalam

melaksanakan penyampaian materi berbagai teori yang pernah penulis

dapatkan dibangku perkuliahan.

31