Laporan Plt Surya Gori
Click here to load reader
-
Upload
hidayati-putri -
Category
Documents
-
view
43 -
download
6
description
Transcript of Laporan Plt Surya Gori
LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI SISTEM ENERGI II
KARAKTERISTIK PHOTOVOLTAIC (SEL SURYA)
Disusun oleh :
Tri Wulandari (07221058)
Rekan :
Raden Dani Maolani
Dadan Hermana
Moch Riza Faqqihudin
Taufik Maulana
Dosen Pembimbing : Aceng Daud
JURUSAN TEKNIK KONVERSI ENERGI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2010
I. Tujuan
1. Memahami karakteristik V-I sel surya
2. Memahami karakteristik rangkaian seri dan parallel sel surya
II. Dasar Teori
Sel surya atau sel photovoltaic adalah bahan semikonduktor yang mengkonversi
energi cahaya menjadi energi listrik. Listrik yang dihasilkan berupa arus searah, dan bahan
yang digunakan untuk mengalirkan arus searah tersebut adalah silikon (Si). Keuntungan–
keuntungan dari pemanfaatan teknologi photovoltaic ini antara lain tidak adanya bagian–
bagian yang bergerak, usia pemakaian yang asasnya dapat mencapai 100 tahun, sekalipun
efisiensinya sepanjang masa pemakaian akan menurun, pemeliharaan tidak sulit, dan sistem
ini mudah disesuaikan pada berbagai jenis pemanfaatan.
Silikon adalah penghantar listrik yang jelek. Dengan proses doping dengan suatu
ketidakmurnian yang kecil dan tergantung pada bahan tak murni yang dipakai sebagai zat
untuk doping itu (kristal), silikon yang telah mengalami proses doping itu akan menjadi
penghantar muatan negatif (N) yang disebut elektron atau akan menjadi penghantar muatan
positif (P) yang disebut lubang. Bila silinder murni ini digergaji setipis 0,3 mm maka
terbentuklah cakram-cakram kecil yang disebut wafer. Wafer ini dapat dijasikan
semikonduktor tipe-P dengan mendifus misalnya boron ke dalam permukaan pada suhu
tinggi. Dengan mendifus, misalnya, fosfor ke dalam permukaan itu dengan suhu tinggi maka
terbentuklah semikonduktor tipe-N.
Wafer-wafer atau sel-sel Silikon itu kemudian dipasang dalam sebuah panel, yang
terdiri atas sebuah bingkai aluminium atau baja tahan karat. Sel-sel itu diberi masing-masing
sambungan listrik, dan keseluruhannya dilindungi oleh lapisan kaca atau plastik. Panel ini
juga sering disebut modul.
Jika sel-sel Silikon ini terkena sinar matahari, maka photon-photon yang mengenai
sekitar P-N akan menghasilkan pasangan-pasangan elektron-lubang. Ellektron-elektron akan
cenderung untuk berjalan ke arah silikon tipe-N, sedangkan lubang akan cenderung untuk
berjalan ke arah daerah yang bermuatan positif. Jika wilayah N dan P diberi sambungan
listrik, maka akan mengalir sambungan listrik dalam sambungan itu. Dengan sendirinya
besarnya tenaga listrik yang diperoleh, tergantung antara lain dari jumlah energi cahaya yang
mencapai sel-sel silikon ini, dan tergantung juga dari luas permukaan sel-sel itu.
Pada umumnya, dalam proses ini sebuah sel surya menghasiikan tegangan antara 0,5
– 1 volt, tergantung intensitas cahaya dan zat semikonduktor yang dipakai. Dalam
penggunaannya, sel-sel surya itu dihubungkan satu sama lain, sejajar atau seri, tergantung
dari apa yang dibutuhkan, untuk menghasilkan daya dengan kombinasi tegangan dan arus
yang dikehendaki.
Untuk daya yang agak besar, terdapat keterbatasan-keterbatasan dimana intensitas
cahaya matahari yang rendah pada saat mencapai permukaan bumi, yang berjumlah sekitar
1000 w/m2. Efisiensi dari teknologi photovoltaic saat ini sudah mencapai kurang lebih 25%.
Dengan demikian maka produksi daya listrik yang maksimal dapat dihasilkan oleh sel surya
berjumlah 250 w/m2.
Gambar 1. Solar Sel
Sel surya memiliki karakteristik V-I sebagai berikut
Gambar 2. Karakteristik Sel Surya 1 panel
Dari grafik tersebut terlihat bahwa pada kondisi rangkaian terbuka maka tidak ada
arus yang keluar dari solar sel, sementara pada saat arus maksimum (kondisi hubung singkat)
maka tegangan keluaran Vo = 0 volt.
Pada saat sel surya dihubungkan secara seri maka akan merubah karakteristik V-I,
khususnya pada tegangan keluaran pada saat kondisi rangkaian terbuka menjadi lebih besar,
seperti yang terlihat pada gambar.
Gambar 3. Karakteristik Sel Surya dengan Rangkaian Seri
Sementara jika sel surya dihubungkan secara parallel maka akan menaikkan
kemampuan arus hubung singkatnya, seperti terlihat pada gambar berikut,
Gambar 4. Karakteristik Sel Surya dengan Rangkaian Parallel
III. Alat dan Bahan
1. Satu set sel surya, dengan spesifikasi sebagai berikut:
Tipe : M75 (1000mw/cm2)
Daya Maksimum : 49 watt pada 25oC
Arus Maksimum : 3,06 ampere
Tegangan Maksimum : 16 volt
Arus pada saat Short Circuit : 3,27 ampere
2. Voltmeter
3. Amperemeter
4. Resistor
5. Obeng
Rangkaian pada praktikum kali ini adalah sebagai berikut :
Gambar 5. Rangkaian untuk satu panel sel surya
Gambar 6. Rangkaian seri panel sel surya
Gambar 7. Rangkaian parallel panel sel surya
IV. Prosedur Praktikum
1. Buat rangkaian seperti pada gambar rangkaian 5, 6 dan 7.
2. Lakukan pengukuran tegangan dan arus pada saat rangkaian terbuka.
3. Lakukan pengukuran tegangan dan arus pada saat rangkaian hubung singkat,
perhatikan kapasitas arus hubung singkat pada panel terhadap kapasitas pengukuran
arus.
V. Data Praktikum
1) 1 Panel Sel Surya
I (A) V (V) P (W)0.15 20 30.18 19.3 3.4740.21 18.8 3.9480.22 17.7 3.8940.25 16 40.27 15.5 4.1850.28 15.2 4.2560.3 14.8 4.44
0.32 13.7 4.3840.33 13.5 4.4550.35 12.6 4.410.37 12 4.440.4 0 0
2) Panel Di rangkai Seri
1 Panel 2 Panel 3 Panel
V (V) I (A) P (W) V (V) I (A) P (W) V (V) I (A) P (W)20 0.15 3 32 0.15 4.8 26.8 0.25 6.7
19.3 0.18 3.474 30 0.24 7.2 25 0.27 6.7518.8 0.21 3.948 28 0.27 7.56 25.5 0.28 7.1417.7 0.22 3.894 27 0.3 8.1 23 0.29 6.67
16 0.25 4 23 0.32 7.36 20 0.32 6.415.5 0.27 4.185 20 0.33 6.6 19.7 0.33 6.50115.2 0.28 4.256 19 0.34 6.46 19 0.35 6.6514.8 0.3 4.44 17 0.35 5.95 17.5 0.37 6.47513.7 0.32 4.384 15 0.36 5.4 16.5 0.38 6.2713.5 0.33 4.455 14 0.37 5.18 15 0.38 5.712.6 0.35 4.41 12 0.38 4.56 14 0.39 5.46
12 0.37 4.44 11 0.39 4.29 11 0.39 4.290 0.4 0 0 0.4 0 0 0.42 0
3) Panel Di rangkai Paralel
1 panel 2 panel 3 panelV (V) I (A) P (W) V (V) I (A) P (W) V (V) I (A) P (W)
16 0.25 4 16 0.21 3.36 16.2 0.2 3.2415.8 0.3 4.74 16 0.25 4 16 0.33 5.2815.5 0.4 6.2 15.8 0.4 6.32 15.8 0.57 9.00615.3 0.5 7.65 15.6 0.5 7.8 15.5 0.7 10.8515 0.7 10.5 15.4 0.7 10.78 15.4 0.87 13.398
14.6 0.8 11.68 15.2 0.8 12.16 15.2 0.98 14.89614.5 1 14.5 14.8 1 14.8 15 1.05 15.7514 1.25 17.5 14.6 1.24 18.104 14.8 1.1 16.28
13.8 1.3 17.94 14.4 1.2 17.28 14.5 1.32 19.1413.8 1.4 19.32 14.2 1.23 17.466 14.2 1.5 21.313.5 1.5 20.25 14 1.4 19.6 14 1.7 23.812 1.55 18.6 13.8 1.5 20.7 13 1.8 23.40 1.6 0 0 2 0 0 3.1 0
VI. Analisa Data dan Grafik
1) 1 Panel sel surya
Analisa :
Dari grafik tegangan terhadap arus di atas dapat dilihat bahwa nilai tegangan semakin
lama semakin besar, akan tetapi arus semakin lama semakin kecil. Dan dari grafik tegangan
terhadap daya di atas dapat dilihat bahwa nilai tegangan semakin lama semakin besar, akan
tetapi daya semakin lama semakin kecil.
2) Panel di rangkai seri
Analisa:
Penambahan panel yang dirangkai secara seri akan berpengaruh terhadap nilai arus, tegangan
dan daya. Semakin bertambah panel maka nilai arus,tegangan, dan daya semaik besar. Pada
saat rangkaian 1 panel, tegangan 20 V, arus 0,15 A, dan daya 3 W. Pada saat rangkaian 2
panel, tegangan 32 V, arus 0,18 A, dan daya 5,67 W. Pada saat rangkaian 3 panel, tegangan
26,8 V, arus 0,25 A, dan daya 6,7 W. Perubahan intensitas cahaya matahari juga akan
mempengaruhi tegangan keluaran dari tiap panel surya. Sehingga nilai tegangan setiap panel
akan berbeda.
3) Panel di rangkai paralel
Analisa:
Penambahan panel pada rangkaian paralel tidak berpengaruh terhadap tegangan. Akan
tetapi penambahan panel pada rangkaian paralel berpengaruh nilai arus dan daya. Pada saat
rangkaian 1 panel nilai arus. Data data dan grafik tersebut dapat dilihat bahwa pada saat
penambahan panel pada rangkaian nilai arus dan daya akan semakin menurun.
VII. Kesimpulan
Dari data praktikum dapat disimpulkan bahwa :
Karakteristik nilai tegangan terhadap arus berbanding terbalik. Penambahan panel
pada rangkaian seri akan memperbesar nilai arus, tegangan, dan daya. Akan tetapi
penambahan panel pada rangkaian paralel tidak mempengaruhi nilai tegangannya, tegangan
pada rangkaian ini tidak berubah, tetapi nilai arus dan daya semakin menurun.
Semakin banyak panel yang digunakan maka daya yang dihasilkan oleh panel surya
semakin besar. Selain itu juga semakin banyak penyinaran matahari maka daya yang
dihasilkannya pun semakin besar. Oleh karena itu PLTS sangat bergantung dengan kondisi
cuaca sekitar.