Laporan Pkl arsitektur

59
Dzul Fahmi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini pembangunan terjadi sangat pesat di mana- mana, terutama di kota Samarinda dan sekitarnya. Seperti perumahan-perumahan yang telah banyak dibangun dikota Samarinda. dengan area yang cukup luas mencapai puluhan dan ratusan hektar, Melihat dari proses pertumbuhan masyarakat yang cukup cepat yang terjadi di kota Samarinda, dibutuhkan sebuah tempat tinggal untuk masyarakat. Sebuah rumah tinggal menjadi sebuah solusi tepat untuk mengantisipasi terjadinya orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal. Untuk itu pada saat ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang ahli, terampil dan profesional dalam bidang ini yaitu arsitek yang bergerak dalam dunia arsitektur. Dunia arsitektur bukanlah suatu hal yang awam saat ini. Hampir semua orang sudah tidak asing untuk mendengar hal itu. jasa seorang arsitek saat ini tidak hanya dinikmati oleh orang kalangan atas melainkan orang kalangan menengah kebawah juga. Arsitektur merupakan ilmu yang menerapkan seni dalam membuat suatu desain bangunan atau taman agar terlihat indah, rapi, dan sebagainya. Kota Samarinda mempunyai penataan bangunan yang kurang baik seperti jalan yang kurang lebar dan PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1 PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

description

tugas akhir semester politeknik negri samarinda [ POLNES ]

Transcript of Laporan Pkl arsitektur

Page 1: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini pembangunan terjadi sangat pesat di mana-mana, terutama di kota

Samarinda dan sekitarnya. Seperti perumahan-perumahan yang telah banyak

dibangun dikota Samarinda. dengan area yang cukup luas mencapai puluhan dan

ratusan hektar, Melihat dari proses pertumbuhan masyarakat yang cukup cepat

yang terjadi di kota Samarinda, dibutuhkan sebuah tempat tinggal untuk

masyarakat. Sebuah rumah tinggal menjadi sebuah solusi tepat untuk

mengantisipasi terjadinya orang-orang yang tidak mempunyai tempat tinggal.

Untuk itu pada saat ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang ahli, terampil

dan profesional dalam bidang ini yaitu arsitek yang bergerak dalam dunia

arsitektur. Dunia arsitektur bukanlah suatu hal yang awam saat ini. Hampir semua

orang sudah tidak asing untuk mendengar hal itu. jasa seorang arsitek saat ini

tidak hanya dinikmati oleh orang kalangan atas melainkan orang kalangan

menengah kebawah juga. Arsitektur merupakan ilmu yang menerapkan seni

dalam membuat suatu desain bangunan atau taman agar terlihat indah, rapi, dan

sebagainya. Kota Samarinda mempunyai penataan bangunan yang kurang baik

seperti jalan yang kurang lebar dan berlubang sehingga menyebabkan macet.

Seorang arsitek menjadi sebuah peranan penting untuk pembangunan di kota

Samarinda agar bangunan yang didirikan bisa terlihat indah dan tentunya tidak

merusak daerah sekitar bangunan.

Perencanaan seorang arsitek untuk sebuah bangunan dapat dikatakan

sangat baik, Karna menerapkan ilmu arsitek maka akan menghasilkan desain

perencanaan yang matang serta berkualitas baik dari segi fungsi, kenyaman,

keindahan, pencahayaan, penghawaan, kesehatan dan lainya. Sehingga untuk

menghasilkan seorang arsitek handal, perlu bekal pembelajaran ke pada

mahasiswa arsitek khususnya politeknik negri samarinda untuk mengikuti praktek

kerja lapangan agar dapat mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk tugas yang

diberikan oleh perusahaan.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 1PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 2: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Melalui proses praktek kerja lapangan (PKL) ini, mahasiswa akan

mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang akan membantu untuk proses

kedepannya. Melalui proses PKL diharapkan seorang calon arsitek dapat

berkembang dan siap untuk terjun dunia kerja yang sebenarnya. Walaupun

didunia kerja sangat banyak sekali persaingan akan tetapi, dengan skills dan

kemampuan yang terlatih serta sudah mendapatkan beberapa pengalaman di PKL.

Sehingga kita dapat bertahan didunia kerja dan menjadi seorang arsitek yang

berkualitas berskill, bermental, attitude dan propesional.

1.2. TUJUAN PENULISAN

Tujuan dilaksanakannya Praktek Kerja Lapangan :

1. Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk membandingkan apa yang di

dapatkan dibangku kuliah dalam bentuk teori dengan apa yang ada di dunia

kerja sebuah perencanaan.

2. Menerapkan ilmu-ilmu yang sudah kita dapat serta menyesuaikannya dengan

kebutuhan kerja di bidang perencanaan.

3. Mempersiapkan sikap dan mental serta keterampilan untuk terjun ke dunia

kerja

4. Belajar Konsisten dan displin waktu dalam bekerja

5. Untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan baru di dunia kerja seorang

arsitek terutama di bidang perencanaan.

6. Untuk melengkapi persyaratan dalam rangka memenuhi kurikulum

Penyelesaian D3 di Politeknik Negeri Samarinda.

1.3. SASARAN

Sasaran yang diharapkan dapat dicapai melalui Praktek Kerja Lapangan adalah :

1. Untuk mengetahui dan memahami penyelesaian suatu rumah tinggal

dibidang Perencanaan, dalam bidang kerja nantinya.

2. Mendapatkan pengetahuan dan pengalaman serta mengenal bagaimana

dunia kerja seorang arsitek dalam bidang perencanaan.

3. Menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan benar.

4. Mengetahui tentang gambar apa saja yang diperlukan dalam sebuah

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 2PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 3: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

perencanaan.

1.4 . BATASAN DAN LINGKUP PEMBAHASAN

Batasan dan lingkup pembahasan adalah suatu ruang yang diberikan untuk

menghindari penjelasan tidak keluar dari topik atau judul yang dibahas.

1.4.1. BATASAN PEMBAHASAN

Batasan pembahasan menyesuaikan dengan waktu Praktek Kerja Lapangan yang

sudah di tentukan yaitu kurang lebih dari tanggal 1 Juli 2014 hingga 30 Agustus

2014. Untuk mengenai perencanaan dalam penyelesaian tugas yang didapat pada

PKL tentang pembangunan perumahan akan menyesuaikan dengan waktu yang

sudah ditentukan.

1.4.2. LINGKUP PEMBAHASAN

Lingkup pembahasan difokuskan pada perencanaan proyek Villa Tamara yaitu

perumahan Villa Almeria, Villa Mart, dan Rumah Downhill yang terletak pada Jl.

AW Syahranie Samarinda.

1.5 METODOLOGI PENULISAN

Metodologi merupakan metode penulisan yang digunakan dalam penyusunan

laporan Praktek Kerja Lapangan.

1.5.1. TEKNIK OBSERVASI

Mencari data melalui pengamatan/survey langsung ke lapangan untuk

memperoleh data yang sebenarnya dalam proyek rumah tinggal.

1.5.2. METODE LITERATUR

Mencari data melalui data-data buku, catatan, dokumen dan internet yang

berhubungan dengan kegiatan proyek rumah tinggal.

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN

Adapun sistem penulisan dan penyusunan laporan Praktek Kerja Lapangan dalam

bidang perencanaan secara garis besar adalah sebagai berikut:

1.BAB I : PENDAHULUAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 4: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Berisikan tentang latar belakang, maksud dan tujuan penulisan, sasaran,

lingkup dan batas pembahasan, metode penulisan serta sistematika penulisan

laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) dalam bidang perencanaan.

2. BAB II : PROFIL PERUSAHAAN

Berisikan uraian tentang sejarah perusahaan, Visi & Misi perusahaan, dan

deskripsi proyek yang bersangkutan.

3. BAB III : DASAR TEORI

Bab ini berisikan tentang latar belakang proyek, acuan desain dan struktur

yang digunakan dalam proyek serta hal-hal yang berhubungan dengan

proyek.

4. BAB IV: PEMABAHASAN

Bab ini berisikan tentang proses, tahapan, tata cara, peralatan dan perangkat

kerja dalam perncanaan

5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan tentang kesimpulan dan saran yang diambil dari pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) pada proyek perencanaan rumah tinggal.

BAB II

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 5: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. DIYATAMA PERSADA RAYA berdiri sejak tahun 2002, dengan

nomer akta pendirian 151 Notaris Achmad Dahlan, S.H di Kota samarinda.

Perusahaan ini didirikan atas prakarsa dari Bpk. Drs. Susianto, Bpk. Taufik, Bpk.

Sis Purwanto, MBA dan Bpk Drs. Ipong Muchlissoni pada waktu itu. Pada saat

itu belum banyak pengembang di Kota Samarinda ini, sehingga para pendiri

perusahaan merasa yakin bahwa bisnis property dan developer ini sangat

menjanjikan. Dan juga masih banyak lahan kosong yang berukuran relatif luas

untuk dijadikan lokasi–lokasi yang ideal bagi pembangunan sebuah perumahan,

salah satunya adalah lahan kosong di Jl. A. Wahab Syahranie Samarinda yang

dulunya berupa rawa–rawa dan hutan namun kini telah berubah menjadi

lingkungan perumahan kelas atas bernama Villa Tamara, dimana perumahan ini

juga merupakan cikal bakal dari PT. DIYATAMA PERSADA RAYA.

Dalam proses pengembangan Villa Tamara tentunya tidak semudah

membalikkan telapak tangan. Banyak persoalan–persoalan internal maupun

eksternal yang menghadang, namun dengan kesabaran dan kerja keras dari semua

jajaran manajemen dan staf semua persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan

baik. Sejak tahun 2005, Villa Tamara mulai mendapatkan tempat di hati

masyarakat samarinda dan sekitarnya, masyarakat mulai mengenal Perumahan

Villa Tamara sebagai kawasan perumahan kelas menengah keatas. Penjualan

rumah pun otomatis meningkat secara signifikan pada saat itu, dengan konsumen

dari berbagai macam kalangan. Mereka memilih memiliki rumah di perumahan

Villa Tamara. karena Villa Tamara memiliki lingkungan yang asri serta lokasi

yang strategis karena berada dekat dengan pusat kota.

2.2. Visi dan Misi

2.2.1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan pengembang yang handal dan terkemuka

2.2.2. Misi Perusahaan

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 5PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 6: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Menyediakan produk–produk yang bermutu tinggi dengan layanan terbaik

bagi pelanggannya

Menghasilkan laba, membangun citra, mengembangkan profesionalisme

usaha berdasarkan prinsip–prinsip GCG (Good Corporate Governance ),

manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3) dan pelestarian lingkungan

Peduli kepada usaha kecil, menengah dan koperasi serta masyarakat sekitar

2.3. Deskripsi proyek yang bersangkutan

2.3.1.VILLA TAMARA

Pembangunan Kawasan Villa Tamara sudah dimulai sejak tahun 2002-

2003, diatas lahan seluas lebih kurang 34 Hektar. Lokasi Villa Tamara cukup

strategis karena relatif dekat dengan pusat kota, yaitu terletak di Jl. A.W

Syahranie Samarinda. Tipe rumah yang disediakan oleh Villa Tamara pun

beragam, mulai dari tipe 75 hingga tipe 300-an dengan segmentasi pasar kelas

menengah keatas. Pada awal–awal pembangunan Villa Tamara, sistem pemesanan

rumah adalah by order, dalam arti rumah baru akan dibangun setelah mendapat

pesanan dari konsumen. Desain rumah pun dapat dirubah sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan konsumen. Hal inilah yang menjadi daya tarik utama

bagi konsumen, karena konsumen dapat dengan bebas menentukan gaya atau

desain rumah yang akan mereka tinggali. Seiring dengan perkembangan pasar dan

pemekaran luas lahan Villa Tamara, kini didalam kawasan Villa Tamara juga

terdapat cluster–cluster baru, yaitu cluster Villa Andalusia (tipe 75), cluster Villa

Catalunya (tipe 100), dan Grand Tamara (tipe 300).

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 6PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 7: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Adapun fasilitas–fasilitas yang tersedia di kawasan Villa Tamara adalah Club

House, Driving Range, Kolam renang, dan Lapangan Tenis.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 7PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 8: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

2.3.2. CV. ESTATAMA RAYA

CV. Estatama Raya berdiri pada tanggal 9 Februari 2008 sebagai salah

satu anak perusahaan PT. Diyatama Persada Raya yang menangani masalah servis

pasca penjualan rumah di Villa Tamara. Bidang usaha jasa yang ditangani oleh

CV. Estatama Raya adalah meliputi semua unsur masalah yang timbul dari

kegiatan rumah tangga warga di kawasan Villa Tamara, kontraktor, dan pihak

developer. Diantaranya adalah masalah listrik, air, taman, kebersihan, keindahan

lingkungan dan keamanan. CV. Estatama Raya juga mengatur tentang ketentuan

hunian bagi warga seluruh kawasan yang harus ditaati oleh semua pihak yang

tinggal di lingkungan kawasan perumahan Villa Tamara demi ketertiban bersama.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 8PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 9: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Letak kantor CV. Estatama Raya untuk sementara masih bergabung di area kolam

renang, namun untuk kedepannya telah disiapkan lokasi khusus bagi CV.

Estatama Raya yang masih berada di dalam kawasan perumahan Villa Tamara.

Struktur Pengurus CV.Estatama Raya

Direktur : Ir. H. Suhelmuz

Kasie Keuangan : Dian Yuli Setiawati

Collector : Noviar Sunandar

Staf Adm Keuangan : Ria Widyana

Staf Adm & Umum : Wilujengsih Pinasti

Hendri Helmanto

Fatkhur Rokhman

Samsul Huda

Kasie Prasarana Listrik & Air : Guntur Priono

Staf Prasarana Listrik : Alfian Askuri

Kurniawan

Staf Prasarana Air : Rohmad Budi Santoso

Staf Kebersihan & Taman : Sukiya

Pembina Security : Ngatiran

Sugeng

Heri

Koordinator Security : Agus Sugeng Riyadi

2.3.4. PT. CIPTA KARYATAMA RAYA

PT. Cipta Karyatama Raya berdiri pada tanggal 4 Maret 2008 dengan akta

notaris Khairu Subhan, SH nomor 18 di Samarinda. PT. Cipta Karyatama Raya

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 9PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 10: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

didirikan sebagai perusahaan kontraktor untuk membantu PT. Diyatama Persada

Raya dalam hal membangun rumah–rumah milik konsumen di perumahan Villa

Tamara.

Daftar contoh rumah yang telah dikerjakan oleh PT. Cipta Karyatama Raya :

No Lokasi Blok Tipe

1 Perumahan Villa Tamara CC - 5 300

2 Perumahan Villa Tamara M - 14 300

3 Perumahan Villa Tamara L - 1 275

4 Perumahan Villa Tamara N – 3A 200

5 Perumahan Villa Tamara L - 10 185

6 Perumahan Villa Tamara N – 12B 175

7 Perumahan Villa Tamara N - 25 155

Struktur Pengurus PT. Cipta Karyatama Raya

Direktur : Dehan Taufani

Manager : Afrizal Rahman

Civil Engineering : Robensyah

Accounting : Mulyani

Logistik : M. Jazuli Hakim

Pelaksana Proyek : M. Rosadi Cigra Perdana

Anis Kurniawan Mi’raji

M. Fachrizal Nur

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 10PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 11: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 11PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 12: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

BAB III

DASAR TEORI

3.1. LATAR BELAKANG PROYEK.

Pada saat ini kota Samarinda jumlah penduduk semakin meningkat setiap

tahunnya. Persaingan dalam mencari pekerjaan semakin ketat dan sulit. Di mana

hal ini akan berpengaruh pada pendapatan yang dimilki oleh perorangan.

Sehingga untuk memenuhi kebutuhan dan yang lainya akan menjadi sulit apalagi

untuk memiliki rumah di Samarinda itu sangat susah karena harganya yang

dikenal sangat mahal. Sehingga banyak orang terutama warga menengah ke

bawah yang tidak memiliki rumah dan memilih untuk mencari kontrakan.

Pembangunan perumahan di kota Samarinda ini sangatlah banyak, baik di tengah

maupun dipinggiran kota. Akan tetapi kebanyakan perumahan saat ini lebih

memperhatikan kalangan menengah ke atas saja tanpa memperhatikan kalangan

bawah. Dengan konsep yang serba mewah serta dengan harga yang sangat mahal

juga tentunya sehingga tidak dapat di jangkau oleh masyarakat menengah

kebawah. Jangankan untuk berpikir membeli melihat harganya saja sudah

membuat untuk menghilangkan keinginan terhadap perumahan itu.

Sehingga untuk menjawab hal itu maka sangat diperlukan sebuah

perumahan yang berkonsep murah dan merakyat agar para masyarakat menengah

ke bawah dapat membeli dan memiliki rumah dengan pendapatan yang

dimilikinya, serta dengan fasilitas yang sama tentunya dengan perumahan yang

lain. Dan kini hadir sebuah perumahan yang akan menjawab semua hal itu yaitu

Perumahan Villa Almeria. Dengan hadirnya perumahan Villa Almeria, tentunya

akan membantu sekali bagi kalangan menengah ke bawah yang ingin memiliki

rumah, dan menimbulkan pikiran untuk memiliki rumah pada perumahan di area

Villa Tamara. di kembangkannya perumahan villa tamara untuk menjawab

pasaran menengah kebawah agar mereka juga memiliki rumah tinggal yang layak

huni sebagaimana mestinya yang dimiliki oleh orang-orang menengah ke atas.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 12PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 13: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.2. ACUAN DESAIN

3.2.1. GAYA ARSITEKTUR MINIMALIS

Minimalis dalam arsitektur menekankan hal-hal yang bersifat esensial dan

fungsional. Bentuk-bentuk geometris elementer tanpa ornamen atau dekorasi

menjadi karakternya. Mengacu pada pendapat Carlos Rego itu, dapat dikatakan

arsitektur minimalis mulai tumbuh pada awal abad ke-20 yang dikenal sebagai

abad Modern, abad yang diramaikan berbagai kemajuan sebagai dampak dari

Revolusi Industri. Inovasi berbagai material bangunan seperti baja, beton, dan

kaca, standardisasi dan efisiensi memberi tantangan baru dalam dunia rancang

bangun. Beragam pemikiran dikemukakan para arsitek di daratan Eropa maupun

Amerika. Pada saat itu pun mereka tengah berusaha mencari format arsitektur

baru yang mencerminkan semangat zaman dengan mencoba meninggalkan

pengaruh arsitektur klasik. Seiring dengan perjalanan waktu, pengintegrasian

kemajuan industri dan teknologi dalam arsitektur mendominasi arah

perkembangan arsitektur. Kehadirannya yang terasa di berbagai belahan dunia

membuatnya dijuluki sebagai International Style.

3.3. STRUKTUR YANG DI GUNAKAN DALAM PEMBANGUNAN

Adapun struktur yang digunakan pada pembangunan rumah Villa Almeria, Villa

Mart dan Rumah Downhill adalah sebagai berikut :

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 13PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 14: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.3.1.Pondasi

Tampak pada gambar di bawah ini :

Gambar 3.2 Pondasi Pile Cap

Karna lahan diarea Villa Tamara ini sebagian adalah tanah keras /batu

maka pondasi yang di gunakan cukup menggunakan pondasi Pile Cap dan di

tambah dengan pacang Ulin 10x10 sampai tanah keras, Untuk Rumah Villa

Almeria dan Villa Mart. Sedangkan untuk Rumah Downhill menggunakan Tiang

Pancang dan Sturktur Beton bertulang tampak seperti gambar di bawah :

Gambar 3.3 Tiang Pancang dan Kontruksi Beton Bertulang

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 14PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 15: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Karna Lahan yang Berkontur sangat curam, oleh karna itu pemilihan pondasi Tiang Pancang dan Kontruksi beton bertulang seperti gambar diatas sangatlah tepat, dalam pembangunan rumah Downhill.

3.3.2.Kolom

Kolom merupakan struktur utama dari bangunan portal yang berfungsi

untuk memikul beban vertikal, beban horisontal, maupun beban momen,

baik yang berasal dari beban tetap maupun beban sementara. Dimensi kolom

yang dirancang bervariasi menurut beban yang diterima. Semakin besar

bebannya, maka bisa semakin besar dimensi kolom yang digunakan. Beban

tersebut antara lain beban mati berupa beban berat sendiri, beban akibat

balok, dan plat lantai serta beban hidup.

Berdasarkan bentuk dan komposisi material yang umum digunakan, maka kolom

bertulang dapat dibagi dalam beberapa tipe berikut:

1. Kolom empat persegi dengan tulangan longitudinal dan tulangan pengikat

lateral/sengkang. Bentuk penampang kolom bisa berupa bujur sangkar atau

berupa empat persegi panjang. Kolom dengan bentuk empat persegi ini

merupakan bentuk yang paling banyak digunakan, mengingat pembuatannya

yang lebih mudah, perencanaannya yang relatif lebih sederhana serta

penggunaan tulangan longitudinal yang lebih efektif (jika ada beban momen

lentur) dari tipe lainnya.

2. Kolom bulat dengan tulangan longitudinal dan tulangan pengikat spiral atau

tulangan pengikat lateral. Kolom ini mempunyai bentuk yang lebih bagus

dibanding bentuk yang pertama di atas, namun pembuatannya lebih sulit dan

penggunaan tulangan longitudinalnya kurang efektif (jika ada beban momen

lentur) dibandingkan dari tipe yang pertama di atas.

3. Kolom komposit. Pada jenis kolom ini, digunakan profil baja sebagai pemikul

lentur pada kolom. Selain itu tulangan longitudial dan tulangan pengikat juga

ditambahkan bila perlu. Bentuk ini biasanya digunakan, apabila jika hanya

menggunakan kolom bertulang biasa diperoleh ukuran yang sangat besar

karena bebannya yang cukup besar, dan disisi lain diharapkan ukuran kolom

tidak terlalu besar.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 15PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 16: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Bentuk dari berbagai tipe kolom bertulang dapat dilihat pada Gambar 3.4

Gambar 3.4 Tipe Kolom

Berdasarkan beban yang bekerja, kolom dapat dibagi atas:

1. Kolom yang dibebani secara konsentrik.

Jadi disini M=0; namun dalam praktek, semua kolom harus didesain terhadap

kemungkinan adanya eksentrisitas (akibat ketidak sempurnaan bekisting dan

lain-lain). Besarnya nilai eksentrisitas minimum biasanya diambil sebesar

10% tebal kolom untuk kolom persegi dan 5% diameter untuk kolom yang

diberi spiral.

2. Kolom yang dibebani secara eksentrik.

Prinsip blok tegangan persegi ekivalen yang berlaku pada analisis balok dapat

diterapkan pada analisis kolom terhadap beban eksentrik.

Berdasarkan kelangsingannya, kolom dapat dibagi atas:

1. Kolom Pendek, dimana masalah tekuk tidak perlu menjadi perhatian dalam

merencanakan kolom karena pengaruhnya cukup kecil.

2. Kolom Langsing, dimana masalah tekuk perlu diperhitungkan dalam

merencanakan kolom.

Keruntuhan pada kolom dapat di sebabkan oleh:

1. Kelelahan pada zona tarik(pada kolom pendek).

2. Crushing beton pada zona tekan (pada kolom pendek).

3. Tekuk pada kolom langsing.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 16PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 17: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.3.3. Balok

Balok adalah bagian dari konstruksi yang berfungsi memikul beban lantai

dan beban lain yang bekerja di atasnya dan kemudian menyalurkan beban tersebut

ke kolom-kolom. Balok juga berfungsi membagi-bagi plat menjadi segmen-

segmen dan sebagai pengikat kolom yang satu dengan yang lainnya sehingga

diperoleh struktur yang kaku dan kokoh.

Gambar 3.5 Balok Induk

3.3.4.Balok Anak

Balok anak berfungsi untuk mengurangi lendutan pada plat dan

meneruskan beban dari plat ke balok induk. Balok anak digunakan untuk

mereduksi luas penampang plat yang terikat pada balok. Perbedaan antara balok

anak dengan balok induk terletak pada tumpuan.Sedangkan balok induk menumpu

pada kolom, sedangkan balok anak menumpu pada balok induk.

Gambar 3.6 Balok Anak

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 17PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 18: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.3.5.Struktur Atap

Baja Ringan, material ini memang sangat ringan. Bobotnya per meter

persegi hanya sekitar 12 kg dibandingkan dengan rangka kayu yang bobotnya

sekitar 40 kg/m2. Baja ringan merupakan baja mutu tinggi yang memiliki sifat

ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara baja konvensional. Baja ringan ini

termasuk jenis baja yang dibentuk setelah dingin (cold form steel). Meskipun

tipis, baja ringan memiliki kekuatan tarik yang tinggi yaitu sekitar 550 MPa,

sementara baja biasa sekitar 300 MPa. Ketebalan baja ringan untuk atap ringan

yang beredar sekarang ini berkisar dari 0,4 mm – 1mm. Walaupun ringan material

berbahan baku zincalume atau galvalume ini daya tahannya lebih unggul

dibandingkan material kayu. Selain itu kecepatan dalam perakitan (20-30 m2/hari)

dengan tenaga kerja yang lebih sedikit akan memberikan nilai ekonomis sehingga

dapat menekan biaya pembangunan. Biaya per meter persegi jika ingin

merenovasi atap dengan material baja ringan tergantung kualitas dan merk dagang

material ini di pasaran.

Gambar 3.7 Rangka Atap Baja Ringan

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 18PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 19: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.4. UNSUR-UNSUR PELAKSANA PEMBANGUNAN PROYEK

Secara garis besar unsur-unsur yang terlibat dalam pelaksana

pembangunan proyek meliputi pemberi tugas (Owner), kontraktor pelaksana dan

perencana. Ketiga unsur pengelola proyek tersebut mempunyai wewenang dan

tanggung jawab sesuai kedudukan dan fungsinya. Adapun fungsi masing-masing

ketiga unsur tersebut :

3.4.1. PEMBERI TUGAS ( OWNER )

Pemberi tugas (pemilik proyek) adalah seseorang atau badan hukum atau instansi

yang memiliki proyek dan menyediakan dana untuk merealisasikannya. Pemilik

proyek mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut:

1.Mengendalikan proyek secara keseluruhan untuk mencapai sasaran baik segi

kualitas fisik proyek maupun batas waktu yang telah ditetapkan.

2.Mengadakan kontrak dengan kontraktor yang memuat tugas dan kewajiban

sesuai prosedur.

3. Menunjuk kontraktor pemenang tender untuk melaksanakan proyek tersebut.

4. Menyediakan dana yang diperlukan untuk merealisasikan proyek.

5. Menandatangani surat perjanjian pemborongan dan surat perintah kerja.

6.Menetapkan pekerjaan tambahan atau pengurangan pekerjaan.

7.Mengeluarkan semua instruksi dan menyerahkan semua dokumen pembayaran

kepada kontraktor

8. Menerima hasil pekerjaan dari pelaksanaan proyek atau kontraktor.

3.4.2. PERENCANA.

Perencana adalah badan yang menyusun program kerja,rencana kegiatan dan

pelaporan serta ketatalaksanaan sesuai ketentuan yang berlaku.

Perencanaan mempunyai tugas dan kewajiban sebagai berikut :

1. Membuat perencanaan lengkap meliputi gambar bestek, Rencana Kerja

dan Syarat (RKS), perhitungan struktur,serta perencanaan anggaran biaya.

2. Menyiapkan dokumen untuk proses lelang.

3. Membantu dalam pelelangan proyek seperti memberikan penjelasan dalam

rapat pemberian pekerjaan,membuat berita acara penjelasan.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 19PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 20: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

4. Memberikan usulan,saran dan pertimbangan kepada pemberi tugas

(owner) tentang pelaksanaan proyek.

5. Memberikan jawaban dan penjelasan kepada kontraktor tentang hal-

halyang kurang jelas dari gambar bestek dan Rencana Kerja dan Syarat

Syarat (RKS).

6. Membuat gambar revisi jika ada perubahan .

7. Menghadiri rapat koordinasi pengelola proyek.

8. Mempelajari petunjuk–petunjuk teknis, Peraturan Perundang-undangan

yang berlaku sebagai pedoman kerja.

9. Mengadakan koordinasi dengan Sub Dinas lain dan instansi terkait sesuai

dengan bidangnya.

10. Menyusun rencana strategis dinas.

11. Melaksanakan pembinaan,pengawasan dan pengendalian dibidang

3.4.3.KONTRAKTOR

Kontraktor adalah pihak yang diserahi tugas untuk melaksanakan pembangunan

proyek oleh owner melalui prosedur pelelangan. Pekerjaan yang dilaksanakan

harus sesuai dengan kontrak (Rencana Kerja dan Syarat-Syarat serta Gambar-

Gambar Kerja) dengan biaya yang telah disepakati. Kontraktor mempunyai tugas

dan kewajiban sebagai berikut :

1. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan peraturan dan syarat-syarat yang

telah ditetapkan dalam dokumen kontrak.

2. Membuat gambar kerja (shop drawing) sebelum memulai pelaksanaan

pekerjaan.

3. Membuat dokumen tentang pekerjaan yang telah dilaksanakan dan

diserahkan kepada owner.

4. Membuat laporan hasil pekerjaan berupa laporan kemajuan proyek.

5. Mengasuransikan pekerjaan dan kecelakaan kerja bagi tenaga kerja.

6. Melakukan perbaikan atas kerusakan atau kekurangan pekerjaan akibat

kelalaian selama pelaksanaan dengan menanggung seluruh biayanya.

7. Menyerahkan hasil pekerjaan setelah pekerjaan proyek selesai.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 20PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 21: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

3.4.5. PENGAWAS LAPANGAN

Tugas dan tanggung jawab Pengawas Lapangan antara lain :

1. Memberi petunjuk dan mengarahkan kontraktor sehubungan dengan

pelaksanaan pekerjaan.

2. Meninjau dan menguji semua data perhitungan teknis dan desain.

3. Meneliti dan menguji kebenaran serta kelengkapan dokumen kontrak dan

melaksanakannya.

4. Menguji program mobilisasi kontraktor seperti kedatangan alat,ketetapan,

waktu dan lain-lain.

5. Menguji progress schedule dan finansial budgeting beserta realisasinya.

6. Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap kontraktor tentang

pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

7. Mengadakan pengawasan kualitas dan kuantitas pekerjaan dilapangan.

8. Melaksanakan dan menyajikan pengumpulan data, pencatatan,pembukuan,

pelaporan dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan.

9. Memeriksa kebenaran tagihan-tagian dari kontraktor.

10.Mengurus perijinan yang diperlukan untuk kelancaran pekerjaan dilapangan.

11.Mengetahui dan memahami isi dari dokumen kontrak sebagai pedoman

kerja di lapangan.

12.Membuat laporan-laporan kegiatan pekerjaan di lapangan.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 21PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 22: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 PERUMAHAN VILLA TAMARA

Perumahan Villa Tamara merupakan suatu perumahan yang memiliki

karakteristik tersendiri dan berbeda dengan perumahan yang ada terutama di

Samarinda. Dengan konsep perumahan yang dikelilingi banyak area hijau,

perumahan Villa Tamara ini tentunya tidak hanya menghadirkan sebuah

perumahan dengan beberapa tipe, akan tetapi lengkap dengan fasilitas-

fasilitasnya. Selain itu perumahan Villa Tamara juga dilengkapi beberapa tempat

yang menarik seperti Club House, Driving Range, Kolam renang, dan Lapangan

Tenis. yang terjangkau untuk semua golongan masyarakat biasa, yang belum tentu

dimiliki oleh perumahan lain.

4.2 PERENCANAAN PERUMAHAN VILLA TAMARA

Perencanaan perumahan Villa Tamara sudah mencapai beberapa klaster

dan pada tahapan selanjutnya melengkapi kluster yang tersisa serta fasilitas-

fasilitas yang belum terbuat. Di dalam proyek perumahan Villa Tamara ini akan

dibagi menjadi beberapa bagian pekerjaan perencanaan yang dikerjakan oleh per

individu serta dibagi satu tim yang saling berhubungan satu sama lain. Adapun

proyek yang penulis kerjakan selama masa tugas PKL ini adalah sebagai berikut :

A. Rumah Villa Almeria Type 54

B. Mini Market Villa Tamara/Villa Mart

C. Rumah Downhill Type 100

A. Perumahan Villa Almeria Type 54

Dalam perencanaannya rumah tinggal Villa Almeria type 54, ukuran 6 m x 15

m. Dilengkapi 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 ruang makan & dapur, 1 kamar

mandi dan 1 kamar pembantu. Merupakan sebuah ukuran yang termasuk rumah

layak huni, Rumah tinggal type 54 ini Sengaja di buat di kawasan Villa Tamara.

untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat menengah kebawah yang ingin

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 22PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 23: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

memiliki rumah yang layak huni di area yang terbilang elit, bersih dan rapi.

Sehingga Villa Tamara selain mempunyai klaster-klaster mewah, Villa Tamara

juga mempunyai Klaster-klaster untuk menengah kebawah, tampak seperti

gambar kerja di bawah ini.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 23PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 24: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 24PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 25: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 25PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 26: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 26PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 27: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 27PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 28: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 28PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 29: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 29PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 30: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 30PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 31: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 31PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 32: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Gambar 4.28 Tampak Depan & Belakang Villa Almeria Type 54

Gambar 4.29 Tampak Keseluruhan Villa Almeria Type 54

Villa Almeria di desain dengan konsep green arsitektur dengan adanya

taman kecil yang berada di depan rumah, gaya yang digunakan adalah minimalis

modern. Sehingga dalam mendesain villa almeria ini sangatlah sederhana

mungkin agar biaya yg di keluarkan dalam pembangunan terbilang murah, dan

nanti dapat dijangkau oleh kalangan menengah kebawah.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 32PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 33: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

B. Villa Mart/Mini Market Villa Tamara

Pada perencanaan pembangunan selanjutnya yang berada di area Villa

Tamara adalah Villa Mart/Mini Market Villa Tamara, Lt 300 m², Lb 176 m²,

ukuran bangunan 8 m x 22 m. Dilengkapi 1 Ruang Caffe, 2 toilet umum, 1

Gudang. Dalam perencanaan mini market ini tidaklah mudah, terjadi beberapa

kali revisi dalam mendesainnya, sulitnya mencari refrensi yang ada di samarinda

sehingga membuat penulis mencari refrensi yang ada di pulau jawa yaitu mini

market Sevent Elevan, seperti gambar yang ada di bawah :

Gambar 4.30 Mini market 7 Eleven.

Konsep Mini market 7 Eleven ini bagus karna adanya penggabungan

antara mini market dengan caffe, selain menjadi semakin ramai oleh pengunjung

mini market maupun pengunjung caffe. Di mini market 7 elevan juga di sediakan

wifi gratis sehingga membuat pengunjung menjadi semakin betah, Selain itu, yang

menarik dari 7 eleven adalah mereka menerapkan strategi self service bagi

konsumen, para pembeli bebas untuk mengambil apapun yang mereka ingingkan

dan tinggal bayar. Jadi nongkrong sambil makan kacang dan minum kopi adalah

sesuatu yang normal apabila kita ke 7 eleven. Dari refrensi gambar di atas saya

mendapat inspirasi untuk mendesain mini market, Adapun hasil mini market yang

saya desain tampak sepeti gambar kera dibawah.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 33PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 34: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 34PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 35: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 35PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 36: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 36PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 37: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Gambar 4.38 Perspektif Villa Mart.

Gambar 4.39 Interior Caffe Villa Mart

Gambar 4.40 Interior Caffe Villa Mart

Gaya yang digunakan adalah minimalis modern, Konsep villa mart ini

tidak jauh berbeda dari mini market 7 eleven, selain konsep caffe menyatu dengan

mini market villa mart juga memberikan fasilitas berupa wifi gratis dan para

pembeli bebas untuk mengambil apapun yang mereka ingingkan dan tinggal

bayar. Setelah itu bebas nongkrong sambil makan snack dan minum kopi/boleh

juga dibawa pulang.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 37PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 38: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

C. Rumah Downhill Type 100

Pada perencanaan pembangunan yang terakhir adalah Rumah Downhill

Type 100 yang berada di area Villa Tamara, Lt 130 m², Lb 100 m², ukuran

bangunan 8 m x 16 m. Dilengkapi 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga,

1 ruang makan, 1 dapur, 2 kamar mandi dan 1 carport. dalam perencanaan rumah

downhill saya tidak sendiri, kami membentuk sebuah Team yang solid

beranggotakan 3 orang , namun dalam mendesain rumah downhill ini tidaklah

mudah, terjadi beberapa kali revisi juga dalam mendesainnya, setelah kami

mencari gambar refrensi dari internet dan mendapat masukan dari pembimbing

dikantor akhirnya kami dapat mendesain, adapun hasil desain kami tampak seperti

gambar berikut :

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 38PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 39: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 39PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 40: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

Gambar 4.44 Perspektif Rumah Downhill

Gaya yang digunakan tidak jauh berbeda dari villa almeria yaitu minimalis

modern, Konsep rumah Downhill Go Green yaitu dengan banyak area

penghijauan dan tidak menghancurkan alam melaikan memelihara.

Dalam proses pengerjaan keseluruhan dari 3 bangunan di atas tadi melalui 3 tahap

pengerjaan yaitu tahap pengerjaan 2D, 3D dan animasi. Tahapan 2D adalah

pengerjaan, denah, tampak lengkap gambar kerja mestinya, kemudian tahapan 3D

yaitu pembuatan dari bentuk bangunan itu sendiri kemudian hasil akhir dari

pengerjaan perencanaan ini adalah animasi. merupakan suatu pengerjaan yang

tidak mudah, Animasi ini digunakan untuk media promosi agar menarik minat

bagi kostumer Villa Tamara.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 40PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 41: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilaksanakan dan

berlangsung mulai hari Selasa tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan hari Jumat 30

Agustus 2014, penulis menyimpulkan beberapa hal yang dapat diambil baik dari

pihak perusahaan selaku tempat penulis melaksanakan kegiatan PKL maupun dari

pihak Program Studi Arsitektur Politeknik Negeri Samarinda yang menuntut ilmu

pendidikan dan pihak-pihak terkait lainya yang berhubungan dengan kegiatan

selama PKL berlangsung Adapun kesimpulan tersebut sebagai berikut :

a. Kesimpulan PKL

1. Kegiatan PKL yang telah dilaksanakan ini telah memupuk dan

menanamkan suatu hal yang berguna dan baik untuk masa depan untuk

terjun ke dunia kerja. Karena dalam selama pelaksanaan PKL telah dilatih

untuk berkomunikasi serta mengeluarkan pendapat yang ada dan sesuai.

Disiplin yang tinggi dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan

untuk melatih skill dan pengalaman kerja secara nyata yang belum pernah

di dapat semasa kuliah.

2. Sebagai tenaga kerja yang bergerak dalam bidang arsitektur, maka dapat

dan mengetahui hal-hal yang diinginkan owner, dan melaksanakannya

dengan profesional.

3. Hasil dari perencanaan yang telah dikerjakan dalam bentuk gambar dan

animasi, haruslah dimengerti oleh orang lain yang membacanya.

4. Dalam dunia kerja, tidak hanya dengan satu skill. Apabila memiliki skill

yang banyak akan memudahkan dalam pekerjaan dan jauh lebih baik serta

dapat diandalkan dalam melakukan pekerjaan.

5. Situasi dan kondisi akan mempengaruhi dalam masa pengerjaan baik dari

cuaca, sumber energi listrik maupun yang lainnya.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 41PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 42: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

6. Gunakanlah software atau aplikasi yang mudah dipahami dan dimengerti

sehingga dalam penggunaanya akan membantu pengerjaan yang lebih

hemat waktu dan tenaga.

7. Pekerjaan sebagai drafter atau perencana, memiliki jam kerja yang tidak

menentu. Di saat pada gambar harus dibutuhkan maka pada saat itu

gambar harus selesai.

8. Seorang bergantung pada alat teknologi pendukung dalam pekerjaannya

yaitu laptop atau komputer.

9. Kerja sama tim merupakan salah satu hal utama yang diperlukan dalam

dunia kerja yang akan berpengaruh pada hasil dan kualitas pekerjaan.

b. Kesimpulan pekerjaan perencanaan di tempat PKL

1. Dalam perecanaan rumah Villa Almeria, Villa Mart dan rumah Downhill

tentunya tidak mudah. Banyak kendala-kendala yang ditemui selama masa

perencanaan. Salah satunya masalah referensi yang jumlahnya tidak

terlalu banyak sehingga perlu mencari secara intensif untuk menyelesaikan

semua kendala yang ada.

5.2.SARAN

Dalam kesempatan pada akhir tulisan laporan PKL ini, ingin menyampaikan

beberapa saran yang mungkin dapat membuka pikiran dan menambah semangat

dalam mencari ilmu pengetahun banyak sebagai tambahan bagi pihak perusahaan,

pihak kampus, para pembaca dan adik tingkat, serta bagi saya sendiri sebagai

penulis. Adapun saran yang dimaksud adalah sebagai berikut :

a. Saran Kegiatan

1. Sebelum PKL, sebaiknya meningkatkan kemampuan dan keterampilan

yang kita miliki serta kuasailah software dasar yang biasa ditemukan di

tempat kerja. Seperti microsoft office, Word, excel, power poin dan yang

lainya. Serta program yang harus kita kuasai sebagai arsitek seperti

Autocad, sketch up, Lumion, 3DS Max dan lainnya. Kemudian selalu

update tentang versi terbaru yang digunakan.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 42PT. DIYATAMA PERSADA RAYA

Page 43: Laporan Pkl arsitektur

Dzul Fahmi

2. Sebelum mendesain, sebaiknya mencari referensi terlebih dahulu sesuai

dengan apa yang dibutuhkan dalam pekerjaan untuk pedoman dalam

kerja.

3. Mencatat segala bentuk hal informasi yang anda temui dilingkungan PKL

sebagai data penyusun dan lampiran Laporan.

4. Mengambil hal-hal positif dalam masa bekerja dan selalu berusaha

semaksimal mungkin serta mensyukuri apa yang ada.

5. Selalu hargai waktu sehingga tidak dapat masalah dikemudian hari.

b. Saran Pekerjaan Perencanaan

1. Dalam perancanaan sebaiknya mengikuti acuan dan standar arsitektur

sehingga tercipta suatu perencanaan yang nyaman.

2. Memiliki suatu ciri khas khusus dalam perencanaan sehingga dapat

menciptakan icon khusus.

3. Dalam perencanaan selalu menngutamakan kenyamanan, keaman dan

kesahatan dalam bangunan.

PRAKTEK KERJA LAPANGAN 43PT. DIYATAMA PERSADA RAYA