Laporan Pkl

50
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya tata usaha sangat diperlukan di organisasi kantor. Karena Tata Usaha merupakan bagian yang penting di organisasi kantor demi menunjang kelancaran dan terpenuhinya tujuan kantor. Misalnya saja peran tata usaha adalah menyediakan informasi bagi pemimpin perusahaan. Dengan informasi tersebut, peminpin perusahaan dalam mempertimbangkan keputusannya akan lebih tepat. Karena tugas dari tata usaha itu sendiri adalah menghimpun, mencatat, mengadakan, mengola, mengirim dan menyimpan dokumen – dokumen yang dianggap penting bagi perusahaan. Serta salah satu manfaat adanya tata usaha kantor adalah Kelancaran pekerjaan kantor dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan. 1.2 Rumusan Masalah Dalam makalah ini, akan dipaparkan tentang masalah – masalah yang timbul dalam Tata Usaha Kantor. Oleh karena itu, masalah pada makalah ini adalah : a. Apa yang dimaksud Tata Usaha Kantor b. Peran adanya Tata Usaha Kantor c. Apa Ciri Tata Usaha Kantor d. Apa manfaat dari tata Usaha kantor 1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan dari penulisan laporan ini sebagai berikut : 1. Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah di STIA & P ADS 2. Mengetahui pengertian Tata Usaha Kantor 3. Mengetahui manfaat dengan adanya Tata Usaha Kantor 4. Mengetahui Ciri dari Tata Usaha Kantor 5. Mengetahui Manfaat dengan adanya Tata Usaha Kantor

Transcript of Laporan Pkl

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Adanya tata usaha sangat diperlukan di organisasi kantor. Karena Tata Usaha merupakan bagian yang penting di organisasi kantor demi menunjang kelancaran dan terpenuhinya tujuan kantor. Misalnya saja peran tata usaha adalah menyediakan informasi bagi pemimpin perusahaan. Dengan informasi tersebut, peminpin perusahaan dalam mempertimbangkan keputusannya akan lebih tepat. Karena tugas dari tata usaha itu sendiri adalah menghimpun, mencatat, mengadakan, mengola, mengirim dan menyimpan dokumen dokumen yang dianggap penting bagi perusahaan. Serta salah satu manfaat adanya tata usaha kantor adalah Kelancaran pekerjaan kantor dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.

1.2 Rumusan Masalah

Dalam makalah ini, akan dipaparkan tentang masalah masalah yang timbul dalam Tata Usaha Kantor. Oleh karena itu, masalah pada makalah ini adalah :a. Apa yang dimaksud Tata Usaha Kantorb. Peran adanya Tata Usaha Kantorc. Apa Ciri Tata Usaha Kantord. Apa manfaat dari tata Usaha kantor

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari penulisan laporan ini sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah di STIA & P ADS2. Mengetahui pengertian Tata Usaha Kantor3. Mengetahui manfaat dengan adanya Tata Usaha Kantor4. Mengetahui Ciri dari Tata Usaha Kantor5. Mengetahui Manfaat dengan adanya Tata Usaha Kantor

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Dan Perkembangan Perusahaan

Matahari bermula dari suatu toko kecil seluas 150 m2di daerah Pasar Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bapak Harry Darmawan beserta istrinya, Anna Janti pada tangal 24 Oktober 1958. Tahun itu merupakan tonggak sejarah bagi usaha ritel Matahari. Pak Harry beserta istrinya bahu membahu merintis usaha mereka dengan cara menjual pakaian yang dijahit langsung oleh istrinya dengan dibantu karyawannya yang berjumlah sepuluh orang pada waktu itu.

Saat itu suasana politik dan keamanan di Jakarta sangatlah rawan. Pak Harry tidak tinggal diam, beliau bersama para pengusaha Pasar baru membentuk organisasi keamanan yang kesemuanya keturunan Cina. Salah seorang angota lain adalah Pak Mulyadi (alm) pemilik toko Panca Sinar (sebelah Mickey Mouse)

Pada tahun 1972 Hary Darmawan memutuskan untuk membeli toko De Zon yang luasnya enam kali lebih basar Mickey Mouse. Harry menerjemahkan nama toko berbahasa Belanda itu menjadi arti yang sama yaitu Matahari. Merasa yakin akan perkembangan usahanya, Hary berani meminjam uang dari bank yang digunakanya untuk merenovasi total toko tersebut dengan menghadirkan fasilitas escalator pertama di Jakarta. Tercatat Store Manager untuk toko Matahari pertama ini adalah Kho Tjoeng.

Pada masa itu pula logo matahari diciptakan oleh sahabat Harry sendiri seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr. Takashi. Penataan barang di toko pada waktu itu juga bergaya Jepang sedangkan barang yang dijual banyak merupakan barang import karena produksi lokal tidak ada. Pada masa itu Matahari merupakan toko yang paling ekslusif di Indonesia. Ini menjadikan kawasan Pasar Baru menjadi ramai dan lebih hidup.

Sekitar tahun 1975, terjadi perubahan kebijakan di bidang perdagangan RI, yaitu larangan barang dari luar negeri. Sejak saat itu matahari mengubah target pasarnya menjadi kelas menengah dan banyak menjual pakaian dalam negeri. Pemasok pertamanya antara lain perusahaan Great River Indonesia. Perlahan tapi pasti matahari mulai merambah ke kota-kota besar seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan dan Cirebon.

Perkembangan toko Matahari diawali dengan toko yang tidak memiliki badan hukum dan kemudian menjadi memiliki badan hukum yang berbeda setiap mendirikan toko. Akhirnya pada tahun 1986 resmilah nama badan hukum usaha ini menjadi PT. Matahari Putra Prima sebuah usaha yang bergerak dibidang ritel dengan nama produk : Matahari Departemen Store dan Matahari Supermarket. Pada tahun 1992, menejemen Matahari memutuskan untuk Go Public. Dengan demikian resmilah perusahaan ini bernama PT. Matahari Putra Pima, tbk. Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Harry Darmawan sebagai pendiri, pemilik dan pelaksana. Dengan nama jabatan resmi Diretur Matahari Group. Hingga sekarang PT. Matahari Putra Prima, tbk sudah mengalami dua kali pergantian Presiden Direktur. Yang pertama adalah Harry Darmawan (1992 1997). Pergantian Presiden Direktur yang pertama terjadi pada tahun 1996 yaitu Harry Darmawan kepada Hengky Tjitra (1997 1999) selanjutnya A.H Komala (1999 2004) dan berikutnya kepada Dr. Cheng Cheng Wen ( 2004 sekarang )

Pada awalnya unit bisnis Matahari adalah Supermarket, Departemen Store, Time Zone, Cut Price. Pada bulan April 2004 Matahari menampilkan konsep terbaru pusat perbelanjaan yaitu Hypermart dan yang pertama berlokasi di Serpong Tangerang, disusul kemudian Hypermart Metropolis, Karawaci dll hingga bulan April 2013 sudah terdapat Hypermart tersebar diseluruh Indonesia salah satunya Hypermart palembang yang merupakan toko Hypermart ke 36 yang di resmikan pada tanggal 16 Febuari 2011 di Jl. Angkatan 45 Palembang

Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi retailer multi format nomor 1 di Indonesia

b. Mission

Mengubah matahari food business menjadi peritel kelas dunia dengan berbagai format yang menghasilkan lebih baik dari pasar penjualan dan pertumbuhan keuntungan terus menerus

c. Nilai-nilai yang dianut

1. Selalu memperbaiki pelayanan kepada pelanggan dan rekan kerja2. Menciptakan dan mengembangkan lingkungan kerja yang bebas dari saling menyalahkan3.Jujur dan loyal dalam segala hal yang dikerjakan selalu berusaha melakukan perbaikan di semua tingkatan4.Selalu berusaha untuk terus belajar dan belajar satu sama lain5.Dan diatas segalanya perusahaan mengagungkan Tuhan

Itulah mengenai sejarah singkat, visi misi serta nilai-nilai yang dianut oleh PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

Struktur Organisasi Perusahaan1.Struktur Kepegawaian Daily Worker (DW)Status kerja dengan predikat DW adalah pekerja harian yang hitung banyaknya hari masuk kerja.

Kontrak

Adalah status kerja yang mempunyai ikatan dengan perusahaan dalam jangka yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak. TetapStatus kerja dengan predikat tetap adalah status kerja setelah kontrak dimana karyawan yang sudah memenuhi syarat baik kinerjanya, penampilan, dan kedisiplinan waktu maupun peraturan yang telah diberlakukan di Hypermart.

2.Struktur Management

Struktur oraganisasi perusahaan merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kinerja serta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan perusahaan. Di samping itu juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerjaStruktur organisasi Hypermart adalah terdiri dari SGM (Store General Manager), Division Manager, Department Manager, Team Leader dan Staff Hypermart.

Adapun Struktur Organisasi Hypermart Palembang

1. Store General Manager : Syafrudin Aziz

2. Divisi Manager Non Food : M. Haidir Fikri

Departemen Manager Bazzar : Aris SetiawanTeam Leader Bazzar House Hold : Budi SetiawanTeam Leader Bazar Car & DIY : Aang Aligani

Departemen Manager Elektronik : Juliani SyuhadaTeam Leader Elektronik : Sudarmono

Departemen Manager Softline : Yuni Narimah Team Leader Softline : Ainal Ikram

3. Divisi Groceries : Sulaiman

Departemen Manager Groceries Food and Drink : Muhammad ChoiriTeam Leader Groceries Food and Drink : Hadi Gunawan Departemen Manager HBC : Ricky MultraTeam Leader HBC : Adi Murdana

4. Divisi Fresh : Taufik

Departemen Manager Meat and Seafood : Herman Effendi Departemen Manager Produce : Ikhwan RinaldiTeam Leader Produce : Aristya Egatama Departemen Manager Bakery dan RTE : Eko Setyo BektiTeam Leader Bakery : Nuryadi Team Leader RTE : Kustian Anwar

Departemen Manager Dairy and Frozen : Dian Raditya Nugraha Team Leader Dairy and Frozen :Kusnadi

5. Divisi Supporting Departemen Manager Front End : NovarinaTeam Leader Front End : ElsyaTeam Leader Front End : Kartika Team Leader Front End : Siti ArmayanaTeam Leader Personalia : Ambika Rawiani

Departemen Back End & EDP : Ibnu HajarTeam Leader Back End : M. Khadafi Team Leader EDP : Permadi Team Leader Back Office : Richo Deprianda Team Leader Tekhnisi : Agung Alamsyah

Departemen Manager Loss Prevention : Andri SuardiTeam Leader LP : Yanto

Bidang Pekerjaan

Bidang pekerjaan yang ada di hypermart Cianjur terdiri dari beberapa macam, setiap orang yang berada di setiap bidang pekerjaan mempunyai kewajiban dan tanggungjawab masing-masing. Berikut ini adalah bidang pekerjaan secara garis besar :1.Store General Manager atau yang lebih dikenal dengan sebutan S01 adalah managertoko secara keseluruhan dan menempati kedudukan yang mempunya peran penting di toko. S01 mempunyai kewajban-kewajiban dan hak-hak tertentu yang harus dijalankan dengan baik demi mencapai apa yang diharapkan toko. Selain itu, S01 juga harus memberikan motivasi kepada bawahannya agar mereka mempunyai semangat kerja yang optimal sehingga pekerjaan bisa diselesaikan dengan cepat dan tuntas.2.Divisi manager yaitu manager yang menempati kedudukan kedua setelah S01. Tidak jauh berbeda divisi manager pun mempunyai tugas-tugas tertentu yang harus dilaksanakan. Divisi manager di Hypermart terdiri dari dua orang yaitu divisi manager GMS dan Fresh.3.Departement manager yaitu manager yang memiliki kedudukan kedua setelah divisi manager. Deperartement manager bertanggungjawab atas departementnya masing-masing.4.Team leader yaitu ketua dari beberapa staff dari department tertentu. Pada umumnya team leader terdiri dari satu sampai dua orang. Tugas team leader adalah menggerakan bawahan-bawahannya (staff) dalam rangka menyelesaikan suatu pekerjaan.5.Staff adalah karyawan yang melakukan pekerjaan di area secara langsung atas bimbingan dari team leader dan department manager.6.SPG (Sales Promotional Girl) dan SPM (Sales Promotional Man) adalah sales produk-produk tertentu atau orang-orang tertentu yang kerjanya difokuskan pada suatu produk agar produk tersebut bisa terjual sesuai dengan yang diharapkan. Contoh SPG atau SPM yaitu SPG Ando, SPG Homyped dan lain-lain.Bidang pekerjaan yang dilakukan oleh Hypermart Cianjur beraneka ragam diantaranya sebagai berikut;a. Divisi Groceries yang terdiri department food and drink, HBC (Health Beauty Care)b. Divisi nonfood yang terdiri dari department Bazaar, softline, dan Elektronik.c. Divisi Fresh yang terdiri dari Departement Produce, Meat and Sea Food, Dairy Frozen dan Bakery.d. Divisi Supporting yang terdiri dari Departement EDP (Entry Data Processing), Visual Merchandising (VM), Receiving, Cashier, CSO (Customer Service Office), Finance & Accounting, Administrasi Personalia, Maintenance dan Loss Prevention.

PENGERTIAN TATA USAHASecara Etimologis, Tata Usaha adalah kegiatan memberi bantuan dalam mengelola informasi, manusia, harta kearah suatu tujuan yang terhimpun dalam organisasi.Ada beberapa pengertian tentang Tata Usaha, tetapi kesemuanya hampir mempunyai kesamaan pengertian yang mengarah kepada pengaturan tulis menulis dan catat mencatat. Berikut beberapa pengertian tentangTata Usaha.a. Ditinjau arai asal kataTata Usahaterdiri dari dua kata, yaitu TatadanUsahayang masing-masing kurang lebih mempunyai pengertian sebagai berikutTataadalah suatu peraturan yang harus ditaati., danUsahaialah suatu usaha dengan mengerahkan tenaga, pikiran untuk mencapai suatu maksud. Jadi menurut arti kata, Tata Usaha adalah suatu aturan atau peraturan yang terdapat dalam suatu proses penyelenggaraan kerja.b. Dalam Kamus Bahasa IndonesiaDijelaskan bahwa yang dimaksud dengan istilahTata Usahaialah penyelenggaraan tulis menulis(keuangan dan sebagainya) di perusahaan, negara dan sebagainya, sedangkanpenata usahaialah orang-orang yang menyelenggarakan taha usaha.c. The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran ModernMemberikan pengertian bahwa tata usaha ialah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengelola, mengadakan, mengirim dan menyimpan keterangan-keteranagn yang diperlukan dalam setiap usaha kerja.d. Mentri keuangan Republik Indonesia Pasal 5 AyatSubbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, keuangan, kepegawaian dan penyusunan rencana kerja dan laporan serta akuntabilitas kinerja.e.MenurutGeorge TerryTata Usaha Kantor meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan.f. MenurutWilliam LeffingwelldanEdwin RobinsonTata Usaha Kantor berkenaan pertama-tama dengan warkat-warkat dari badan usaha-pembuatan warkat-warkat, pemakaian warkat-warkat, dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan dikemudian hari. Warkat-warkat ini mungkin merupakan sejarah dari pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan, surat-menyurat, surat-surat perjanjian, surat-surat pesanan, laporan-laporan, dan oleh segala macam nota yang tertulis dan tercetak.Selanjutnya, dalam makalah initata usahadiberi pengertian sebagai aktivitas administrasi dalam arti sempit yaitu, kegiatan untuk mengadakan pencatatan dan penyusunan keterangan-keterangan sehingga keterangan-keterangan itu dapat digunakan secara langsung sebagai bahan informasi bagi pimpinan organisasi yang bersangkutan atau dapat dipergunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya.Dengan demikian, tata usaha merupakan kegiatan yang berhubungan dengan jasa-jasa perkantoran yang terdiri dari hal-hal berikut :Korespondensi dan laporan,Kegiatan ini berhubungan dengan pencatatan relasi atau kemitraan kerja organisasi ataupun kantor samapi pada persiapan hal-hal yang harus dilapokan kepada pimpinan.Tata hubunganYaitu berhubungan dengan proses surat-menyurat, penerimaan dan pengiriman telepon serta facsimile dan suratPencatatan dan perhitungan,kegiatan ini berhubungan dengan data-data laporan, data statistik, dll.Kearsipan,hal ini penting dalam rangka penyimpanan surat-surat atau dokumen yang dinilai penting dan berkaitan dengan kegiatan organisasi.2. TATA USAHA MENURUT INTINYA Tata usaha menurut intinya adalah tugas pelayanan di sekitar keterangan-keterangan yang berwujud pada 6 pola kegiatan: 1.MenghimpunKegiatan mencari dan mendapatkan berbagai keterangan yang diperlukan suatu organisasi sehingga organisasi tersebut dapat dengan mudah mendapatkan gambaran tindakan dari informasi yang telah terhimpun. Informasi yang dihimpun asalnya berserakan dimana-mana, tugas tatausahlah yang mengimpun informasi dengan berbagai cara.2.MencatatKeterangan atau informasi yang telah dihimpun, untuk kemudian dicatat dan disusun kembali dalam bentuk tulisan sehingga menjadi informasi yang mudah dibaca dan dipahami, disimpan, dan dikirim kembali. Penyusunan kembali informasi ini dapat juga disajikan dalam pita rekaman suara/gambar/vodeo sehingga dapat dilihat dan didengar.3.Mengolakegiatan ini dimaksudkan untuk menyajikan kembali informasi sehingga lebih berguna.4.MenggandakanKeterangan/informasi yang telah dihimpun dicatat dan diolah kemudian digandakan (diperbanyak sesuai kebutuhan) dengan berbagai cara.5.MengirimKegiatan ini dilakukan untuk menyampaikan inforasi yang telah digandakan kepada pihak yangmemerlukan dengan menggunakan berbagai saluran informasi, seperti edaran, surat elektronik, dan lain sebagainya.6.MenyimpanKegiatan ini dimaksudkan untuk menyimpan dengan aman informasi yang telah diolah dan menyusun dengan berbagai cara dan alat tertentu. Dari keenam pola perbuatan tersebut diatas terlihat bahwa yang menjadi sasaran adalah keterangan (intormasi). Dalam perkembangannya keterangan itu bisa berciri visual dan berciri audial. Keterangan visual dapat berbentuk tulisan atau gambaran dan berupa warkat (record). Sedangkan keterangan audial bisa berbentuk rekaman dan fisiknya berupa pita (tape). Bahkan kini sudah pada taraf penggambungan keterangan visual dengan keterangan audial dalam wujud pita video yang sekaligus bisa dibaca tulisannya dan dilihat gambarnya serta didengar keterangannya. Namun dalam kenyataan saat ini pita video belumlah merupakan perlengkapan yang umum disetiap kantor. Akan tetapi tatausaha yang mencakup 6 pola perbuatan tersebut diatas, tidak merupakan suatu urutan waktu. Masing-masing kegiatan tersebut bahkan dapat berlangsung sendiri-sendiri ataupun dalam suatu rangkaian mulai dari aktivitas yang manapun. Pada kelanjutannya masing-masing pola kegiatan itu dapat meliputi berbagai pelaksanaan kerja yang lebih terperinci. Tatausaha terdapat dalam setiap organisasi. Adanya pekerjaan tatausaha ini menentukan adanya suatu hubungan kerja antara satuan-satuan organisasi balk dari atas kebawah atau sebaliknya maupun secara horisontal atau menyilang. Dalam hal ini hubungan karena ketatausahaan ini tidak menyangkut perintah dan tanggung jawab melainkan penyampaian keterangan-keterangan dalam rangaka memberikan pelayanan kepada pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif. Hubungan ini pada umumnya diwujudkan dalam bentuk surat, formulir, salinan, tembusan, atau sesuatu macam warkat lainnya. Dengan mengerjakan 6 tugas pokok ketatausahaan di atas maka tata usaha mempunyai peran penting dalam menyidiakan informasi untuk melayani kebutuhan organisasi. Peran tata usaha dalam kehidupan berorganisasi adalah melayani, menyediakan, dan membantu kelancaran perkembangan organisasi.3. PERANAN TATA USAHASetiap pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu organisasi tentu mempunyai segi ketata usahaan.LittlefielddanPetersonberpendapat bahwa setiap pekerjaan dalam suatu organisasi dewasa ini mempunyai segi-segi pekerjaan pekerjaan perkantoran atau pekerjaan kertas. Dalam kebanyakan pekerjaan-pekerjaan segi ini hanyalah sebagai akibat saja dari aktivitas pokok yang dapat berupa produksi, penjualan, keuangan, pembelian, kepegawaian, teknik, atau salah satu dari banyak pekerjaan lainnya. Walaupun demikian, segi-segi pekerjaan kertas itu harus diurus.Selanjutnya,Coleman Mazeberpendapat bahwa kantor tata usaha dulu dianggap tidak lebih daripada titik temu dari tatahubungan ke dalam dan keluar yang hanya mampuy kadang kala mengirim beberapa surat dan menyiapkan warkat-warkat yang tidak mempunyai nilai praktis. Untunglah kecenderungan dewasa ini ialah memandang kantor itu sebagai jasad hidup yang sangat penting. Kantor ini hidup sebagai satuan terpusat yang memberikan pelayan. Ini diterima sebagai suatu sekutu penuh dalam usaha-usaha produktif dari perusahaan modern. Tanpa kantor tata usaha, roda-roda pabrik tidak berputar dan penjualan barang-barang atau jasa-jasa tidaklah mungkin.Secara garis besar, tata usaha mempunyai tiga peranan pokok, yaitu :a. Melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari sesuatu organisasi.Maksudnya, tata usaha melayani pelaksanaan sesuatu pekerjaan operatif dengan menyediakan keterangan yang diperlukan. Keterangan-keterangan itu memudahkan tercapainya tujuan yang diinginkan atau memungkinkan penyelesaian pekerjaan operatif yang bersangkutan secara lebih baik.b.Menyediakan keterangan-keterangan bagi pucuk pimpinan organisasi itu untuk membuat keputusan atau melakukan tindakan yang tepat.Maksudnya, keterangan-keterangan yang diperoleh dari pekerjaan kantor dapat dipergunakan bagi pimpinan dalam merencanakan atau mengendalikan segala kegiatan organisasi. Pengendalian kegiatan organisasi dan pengambilan keputusan tidak akan dapat dilaksanakan dengan tepat tanpa adanya bahan-bahan keterangan dari pekerjaan kantor.c.Membantu kelancaran perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan.Maksudnya, banyak organisasi baik di lingkungan pemerintah maupun swasta, dalam menyelenggarakan kegiatannya kurang atau tidak melakukan pencatatan-pencatatan secara cermat dan lengkap. Begitu juga dalam penyimpanan dan pemeliharaan dokumen-dokumen yang berisi keterangan-keterangan penting jurang perhatian. Padahal, keterangan-keterangan tersebut penting dan diperlukan untuk bahan penilaian, pengambilan keputusan atau penyusunan program bagi perkembangan organisasi. Dengan kabur dan gelapnya sumber dokumen itu, maka tentu akan menyulitkan dalam kehidupan organisasi apabila dibutuhkan dokumen-dokumen tersebut.

4. CIRI TATA USAHAi. Bersifat pelayanan yaitu tata usaha melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.ii. Bersifat merembes ke segenap bagian dalam organisasi yaitu bahwa tata usaha diperlukan dimana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi. Tata usaha terdapat dalam kantor dari pucuk pimpinan sampai ruang kerja satuan organisasi yang terbawah.iii. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi yaitu tata usaha dapat mencapai segala tempat dan tidak hanya terbatas dalam lingkungan bangunan, gedung, atau kantor dari suatu badan usaha yang bersangkuntan.

Adapun ciri-ciri khusus tata usaha menurutLittlefielddanRachel, yaitu :1. Biasanya diperlukan lebih banyak pekerjaan mental-lebih banyak tugas yang sukar diukur.2. Corak berubah-ubah yang lebih besar dalam pekerjaan dari suatu peristiwa ke peristiwa lain.3. Banyak sekali tugas-tugas kecil yang volumenya sedikit sehingga tidak membenarkan adanya ukuran-ukuran baku.4. Ketidakteraturan mengenai arus kerja dari banyak pekerjaan perkantoran

5. MANFAAT ADANYA TATA USAHAKelancaran pekerjaan kantor dan mencegah kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.Mengurangi keterlambatan atau hambatanKontrol yang lebih baik terhadap pekerjaan.6. PEKERJAAN KANTOR YANG BERSIFAT KETATA USAHAANYaitu pekerjaan kantor yang banyak berhubungan langsung dengan pekerjaan tulis menulis, misalnya:Pengurusan atau pengangganan surat (surat masuk dan keluar)penyimpanan surat (kearsiapan)pengetikanpengurusan pegawaiPengurusan keuanganpengurusan perlengkapanpenggandaanpembuatan laporan

Pekerjaan kantor yang tidak bersifat ketatausahaan, yaitu pekerjaan kantor yang tidak berhubungan dengan tulis menulismenelponmenerima tamumemelihara gedung kantorpelayanan keamananpekerjaan pesuruh

7. TUGAS TATA USAHA Mengkoordinasikan penyusunan rencana strategis (renstra) kantor. Mengkoordinasikan penyusunan program dan kegiatan tahunan kantor. Mengkoordinasikan penyusunan rencana kerja anggaran dan dokumen pelaksanaan anggaran kantor. Menyusun rencana program dan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha Memberikan pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan kantor. Melaksanakan pengelolaan urusan keuangan di lingkungan kantor. Melaksanakan urusan umum, kerumahtanggaan, perlengkapan dan tertib administrasi serta pengelolaan barang-barang inventaris kantor. Melaksanakan urusan administrasi kepegawaian antara lain kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, penggajian pegawai, mutasi dan lain-lain di lingkungan kantor. Melaksanakan kegiatan administrasi ketatausahaan dan kearsipan di lingkungan kantor. Menyiapkan bahan dalam proses pengadaan barang/jasa di lingkup kantor. Memberi petunjuk, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas bawahan. Memberikan saran/pertimbangan kepada atasan sebagai bahan masukan. Melaksanakan tertib administrasi dan menyusun laporan pelaksanaan kegiatan kantor. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan.Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi sebagai berikut:1. pelaksanaan urusan umum, pelaksana urusan kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan dan hubungan masyarakat;2. pelaksanaan penyusunan program kegiatan arsip dan perpustakaan;3. penggordinasian perencanaan kegiatan antar seksi di Lingkungan Kantor Arsip dan Perpustakaan;4. pengevaluasian, monitoring dan pelaporan; dan5. pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor.

DAFTAR ISIHalaman JudulHalaman PengesahanKata PengantarDaftar IsiBab 1 Pendahuluan1.1 Latar Belakang1.2 Rumusan Masalah1.3 Tujuan dan ManfaatBab 22.1 Sejarah Singkat

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Sejarah Singkat Dan Perkembangan Perusahaan

Matahari bermula dari suatu toko kecil seluas 150 m2di daerah Pasar Baru Jakarta bernama Mickey Mouse yang didirikan oleh Bapak Harry Darmawan beserta istrinya, Anna Janti pada tangal 24 Oktober 1958. Tahun itu merupakan tonggak sejarah bagi usaha ritel Matahari. Pak Harry beserta istrinya bahu membahu merintis usaha mereka dengan cara menjual pakaian yang dijahit langsung oleh istrinya dengan dibantu karyawannya yang berjumlah sepuluh orang pada waktu itu.Saat itu suasana politik dan keamanan di Jakarta sangatlah rawan. Pak Harry tidak tinggal diam, beliau bersama para pengusaha Pasar baru membentuk organisasi keamanan yang kesemuanya keturunan Cina. Salah seorang angota lain adalah Pak Mulyadi (alm) pemilik toko Panca Sinar (sebelah Mickey Mouse)Pada tahun 1972 Hary Darmawan memutuskan untuk membeli toko De Zon yang luasnya enam kali lebih basar Mickey Mouse. Harry menerjemahkan nama toko berbahasa Belanda itu menjadi arti yang sama yaitu Matahari. Merasa yakin akan perkembangan usahanya, Hary berani meminjam uang dari bank yang digunakanya untuk merenovasi total toko tersebut dengan menghadirkan fasilitas escalator pertama di Jakarta. Tercatat Store Manager untuk toko Matahari pertama ini adalah Kho Tjoeng.Pada masa itu pula logo matahari diciptakan oleh sahabat Harry sendiri seorang berkebangsaan Jepang yang bernama Mr. Takashi. Penataan barang di toko pada waktu itu juga bergaya Jepang sedangkan barang yang dijual banyak merupakan barang import karena produksi lokal tidak ada. Pada masa itu Matahari merupakan toko yang paling ekslusif di Indonesia. Ini menjadikan kawasan Pasar Baru menjadi ramai dan lebih hidup.Sekitar tahun 1975, terjadi perubahan kebijakan di bidang perdagangan RI, yaitu larangan barang dari luar negeri. Sejak saat itu matahari mengubah target pasarnya menjadi kelas menengah dan banyak menjual pakaian dalam negeri. Pemasok pertamanya antara lain perusahaan Great River Indonesia. Perlahan tapi pasti matahari mulai merambah ke kota-kota besar seperti Bogor, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Solo, Medan dan Cirebon.Perkembangan toko Matahari diawali dengan toko yang tidak memiliki badan hukum dan kemudian menjadi memiliki badan hukum yang berbeda setiap mendirikan toko. Akhirnya pada tahun 1986 resmilah nama badan hukum usaha ini menjadi PT. Matahari Putra Prima sebuah usaha yang bergerak dibidang ritel dengan nama produk : Matahari Departemen Store dan Matahari Supermarket. Pada tahun 1992, menejemen Matahari memutuskan untuk Go Public. Dengan demikian resmilah perusahaan ini bernama PT. Matahari Putra Pima, tbk. Perusahaan ini dipimpin oleh Presiden Direktur yang sebelumnya dipegang oleh Harry Darmawan sebagai pendiri, pemilik dan pelaksana. Dengan nama jabatan resmi Diretur Matahari Group. Hingga sekarang PT. Matahari Putra Prima, tbk sudah mengalami dua kali pergantian Presiden Direktur. Yang pertama adalah Harry Darmawan (1992 1997). Pergantian Presiden Direktur yang pertama terjadi pada tahun 1996 yaitu Harry Darmawan kepada Hengky Tjitra (1997 1999) selanjutnya A.H Komala (1999 2004) dan berikutnya kepada Dr. Cheng Cheng Wen ( 2004 sekarang )

Pada awalnya unit bisnis Matahari adalah Supermarket, Departemen Store, Time Zone, Cut Price. Pada bulan April 2004 Matahari menampilkan konsep terbaru pusat perbelanjaan yaitu Hypermart dan yang pertama berlokasi di Serpong Tangerang, disusul kemudian Hypermart Metropolis, Karawaci dll hingga bulan Desember 2007 sudah terdapat 36 Hypermart tersebar diseluruh Indonesia salah satunya Hypermart Cianjur yang merupakan toko Hypermart ke 36 yang di resmikan pada tanggal 19 Desember 2007 di JL KH Abdullah Bin Nuh No 01 Cianjur.Visi dan Misi

d. Visi

Menjadi retailer multi format nomor 1 di Indonesia

e. Mission

Mengubah matahari food business menjadi peritel kelas dunia dengan berbagai format yang menghasilkan lebih baik dari pasar penjualan dan pertumbuhan keuntungan terus menerus

f. Nilai-nilai yang dianut

1. Selalu memperbaiki pelayanan kepada pelanggan dan rekan kerja2. Menciptakan dan mengembangkan lingkungan kerja yang bebas dari saling menyalahkan3.Jujur dan loyal dalam segala hal yang dikerjakan selalu berusaha melakukan perbaikan di semua tingkatan4.Selalu berusaha untuk terus belajar dan belajar satu sama lain5.Dan diatas segalanya perusahaan mengagungkan Tuhan

Itulah mengenai sejarah singkat, visi misi serta nilai-nilai yang dianut oleh PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk.

2.4Struktur Organisasi Perusahaan1.Struktur KepegawaianDaily Worker (DW)Status kerja dengan predikat DW adalah pekerja harian yang hitung banyaknya hari masuk kerja.KontrakAdalah status kerja yang mempunyai ikatan dengan perusahaan dalam jangka yang telah disepakati bersama oleh kedua belah pihak.TetapStatus kerja dengan predikat tetap adalah status kerja setelah kontrak dimana karyawan yang sudah memenuhi syarat baik kinerjanya, penampilan, dan kedisiplinan waktu maupun peraturan yang telah diberlakukan di Hypermart.

2.Struktur ManagementStruktur oraganisasi perusahaan merupakan tempat semua kegiatan administrasi dan manajemen yang dijalankan dengan mengadakan pembagian pekerjaan, sehingga memungkinkan diantara karyawan untuk bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kinerja serta mempertegas konsekuensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang dapat membantu kepentingan-kepentingan perusahaan. Di samping itu juga dapat memberikan bantuan dalam hubungan kerjaStruktur organisasi Hypermart adalah terdiri dari SGM (Store General Manager), Division Manager, Department Manager, Team Leader dan Staff Hypermart.

Gambar Struktur Organisasi Hypermart Cianjur

1. Store General Manager : Suprapto2. Divisi Manager Elbaso : Yusuf Rudi Oktavianto Departemen Manager Bazzar : Dede Supriatno Team Leader Bazzar House Hold : Rusman Team Leader Bazar Car & DIY : Dodi Departemen Manager Elektronik : Edi Cahyono Team Leader Elektronik : Taufiq Departemen Manager Softline : Zenal Mutaqin Team Leader Softline : Ferry Irawan3. Divisi Groceries dan Fresh : Sutiman Departemen Manager Groceries Food and Drink : Saepudin Team Leader Groceries Food : Rizal Team Leader Groceries drink : Asep Departemen Manager HBC : OktiTeam Leader HBC : RethaDepartemen Manager Meat and Seafood : Wawan Karyadi Team Leader Meat : Andree Team Leader Fish : Rochmat Departemen Manager Produce : Ludi Mahyudi Team Leader Produce : Ari Departemen Manager Bakery dan RTE : Sobandi Team Leader Bakery : Aman Team Leader Bakery : Syarif Hidayatullah Team Leader RTE : Suratman Departemen Manager Dairy and Frozen : Wawan Karyadi Team Leader Dairy and Frozen : Rochmat3. Divisi Supporting Departemen Manager Personalia : Asep Samsuri Yatno Departemen Manager Front End : Reby FebriyantoTeam Leader Front End : Lela Team Leader Front End : Dadang Departemen Back End : Nasrullah Team Leader Back End : Yush Departemen Manager Loss Prevention : Yayat Team Leader LP : Romdhoni

2.5Bidang PekerjaanHypermart Supermall Cianjur terbagi menjadi 4 Divisi dan masing-masing Divisi membawahi beberapa Department, yaitu :a.DivisiGroceriesyang terdiri dari departmentFood and Drink, HBC (HealthBeauty Care)b.DivisiNon Foodyang terdiri dari department Bazzar (Peralatan rumah tangga),Softline (Pakaian), dan Elektronik.c.DivisiFreshyang terdiri dari DepartementProduce (buah dan sayur), Meat and Seafood, Dairy and FrozendanBakery (kue dan roti) dan RTE (Ready To Eat)/masakan siap sajid.DivisiSupportingyang terdiri dari DepartementEDP (Entry Data Processing), Visual Merchandising (VM), Receiving (penerimaan barang), Cashier & Finence, CSO (Customer Service Office),Personalia,Maintenance (tekhnisi)danLoss Prevention/security.

Strategi Pemasaran Industri HypermarketIndustri ritel terus berubah seiring dengan perubahan teknologi, perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Bisnis ritel adalah keseluruhan aktivitas bisnis yang terkait dengan penjualan dan pemberian layanan kepada konsumen untuk pengunaan yang sifatnya individu sebagai pribadi maupun keluarga. Agar berhasil dalam pasar ritel yang kompetitif, pelaku ritel harus dapat menawarkan produk yang tepat, dengan harga, waktu, dan tempat yang tepat pula. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pelaku ritel terhadap karakteristik target pasar atau konsumen yang akan dilayani merupakan hal yang sangat penting.

Dalam operasionalnya pelaku ritel menjalankan beberapa fungsi antara lain membantu konsumen dalam menyediakan berbagai produk dan jasa. Menjalankan fungsi memecah maupun menambah nilai produk, secara keseluruhan pengelola bisnis ritel membutuhkan implementasi fungsi-fungsi manajemen secara terintegrasi baik fungsi keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, maupun operasional. Sehinga pelaku ritel dapat memahami secara penuh tentang lingkup bisnis ritelnya, cara strategi pengembangannya dan manajemen bisnisnya.

Strategi ritel merupakan pernyataan yang menjelaskan hal-hal :

1. Sasaran pasar ( Target market ), yaitu segmen-segmen pasar yang direncanakan untuk dilayani terkait dengan aktivitas memfokuskan sumber daya yang harus disiapkan oleh ritel

2. Format yang direncanakan akan digunakan utnuk memenuhi kebutuhan target pasar. Format ritel adalah gabungan, ritel didasarkan pada sifat atau ciri barang dan jasa yang ditawarkan, kebijakan penentuan harga, pemasangan iklan dan program promosi, design took, dan lokasi khusus.

3. Dasar perencanaan ritel untuk memperoleh keunggulan bersaing yang dapat dipertahankan atau keuntungan dari persaingan yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang.

Dengan demikian tiap strategi ritel akan meliputi :

- Pemilihan segmen target pasar & penentuan format ritel

- Pengembangan keunggulan bersaing yang memungkinkan ritel untuk mengurangi tingkat kompetensi yang dihadapi

Konsep ritel adalah orientasi manajemen yang memfokuskan ritel dalam menentukan kebutuhan target pasar serta memenuhi kebutuhannya dengan lebih efektif & efisien. Ritel Yang berhasil harus memenuhi kebutuhan pelanggan pada segmen pasar yang dilayani secara lebih baik daripada yang dilakukan oleh pesaing. Tugas utama dalam mengembangkan bisnis ritel adalah menetapkan sasaran pasar. Proses ini diawali dengan menetapkan segmentasi pasar.

Hal - hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk mengembangkan keunggulan bersaing:

1. Loyalitas konsumen

Loyalitas konsumen berarti kesetiaan konsumen untuk berbelanja di lokasi ritel tertentu. Mempunyai konsumen yang loyal adalah metode yang penting dalam mempertahankan keuntungan dari para pesaing, jika memiliki konsumen yang loyal berarti konsumen memiliki keengganan untuk menjadi pelanggan pada ritel-ritel pesaing

2. Program loyalitas

Program loyalitas adalah bagian dari keseluruhan manajemen hubungan antar konsumen, Program ini sudah umum dijalankan dalam bisnis ritel, program loyalitas bekerja sama dengan manajemen hubungan pelanggan/Customer Relationship Marketing (CRM) . Anggota - anggota program loyalitas diketahui saat mereka membeli, karena mereka menggunakan beberapa tipe kartu loyalitas, informasi pembelian disimpan dalam database yang besar, dari dari database dapat diketahui jenis-jenis barang apa yang dibeli oleh konsumen, dengan mengunakan cara ini pelaku ritel dapat menyesuaikan berbagai penawaran untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang loyal dengan baik. Beberapa pelaku ritel yang telah mengunakan program ini seperti: Alfa dengan AFC (Alfa Family Club), Carrefour dengan Kartu Belanja (KB) Carrefour, Matahari dengan MMC (Matahari Club Card), dan masih banyak contoh lainnya.

3. Lokasi

Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh konsumen. Ini juga keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya: Starbucks , mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi; Carrefour, mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. Pemilihan lokasi yang tepat mempunyai keuntungan yaitu :

1. Merupakan komitmen sumber daya jangka panjang yang dapat mengurangi fleksibilitas masa depan ritel itu sendiri.

2. Lokasi akan mempengaruhi pertumbuhan bisnis ritel dimasa yang akan datang, area yang dipilih haruslah mampu untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat mempertahankan kelangsungan toko saat awal ataupun masa yang akan datang.

Penentuan lokasi dapat dimulai dengan memilih komunitas, keputusan ini sangat bergantung pada potensi pertumbuhan ekonomi dan stablitas maupun persaingan serta iklim politik. selain itu juga lokasi geografis sangat menentukan.

4. Manajemen sumber daya manusia

Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun loyalitas konsumen.

5. Sistem distribusi & informasi

Semua ritel berusaha untuk mengelola usaha secara efisien, mereka terus memenuhi kebutuhan konsumen, dan pada saat yang sama member konsumen barang-barang dengan harga lebih baik dari pada pesaingnya atau memutuskan untuk mengunakan kesempatan guna menarik perhatian konsumen dari para pesaing denganmenawarkan jasa, barang, dan penyajian visual yang lebih baik.

6. Barang - barang yang unik

Mengembangkan merek-merek berlabel (juga disebut merek-merek toko) yang merupakan produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkan oleh ritel dan hanya tersedia dari ritel tersebut.

7. Layanan konsumen

Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan asset strategis yang sangat berharga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Setiap perusahaan, baik yang bergerak di bidang produk ataupun jasa, mempunyai tujuan untuk tetap hidup dan berkembang, tujuan tersebut dapat dicapai melalui upaya untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba operasional perusahaan. Hal ini dapat dilakukan, jika perusahaan dapat mempertahankan dan meningkatkan penjualan produk atau jasa yang mereka produksi. Dengan melakukan penerapan strategi pemasaran yang akurat melalui pemanfaatan peluang dalam meningkatkan penjualan, sehingga posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat ditingkatkan atau dipertahankan. Sehubungan dengan hal tersebut pelaksanaan pemasaran modern dewasa ini mempunyai peranan yang sangat besar sebagai penunjang langsung terhadap peningkatan laba perusahaan. Strategi pemasaran adalah suatu wujud rencana yang terurai dibidang pemasaran. Untuk memperoleh hasil yang optimal, strategi pemasaran ini mempunyai ruang lingkup yang luas di bidang pemasaran diantaranya adalah strategi dalam menghadapi persaingan, strategi harga, strategi produk, strategi pelayanan dan sebagainya. Perusahaan perlu mengenali kekuatan dan kelemahan perusahaan dalam persaingan hal ini akan sangat membantu dalam mengenali diri, serta memanfaatkan setiap peluang yang ada dan menghindari atau meminimalkan 1 11

Dimana strategi pemasaran merupakan upaya mencari posisi pemasaran yang menguntungkan dalam suatu industri atau arena fundamental persaingan berlangsung. Pemasaran di suatu perusahaan, selain bertindak dinamis juga harus selalu menerapkan prinsip-prinsip yang unggul dan perusahaan harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang sudah tidak berlaku serta terus menerus melakukan inovasi. Karena sekarang bukanlah jaman dimana produsen memaksakan kehendak terhadap konsumen, melainkan sebaliknya konsumen memaksakan kehendaknya terhadap produsen. PT. Koko Jaya Prima Makassar merupakan sebuah Dealer Resmi Sepeda Motor Honda selain menjadi dealer resmi honda, PT.Koko Jaya Prima memberikan pelayanan lain seperti showroom, bengkel, servis, dan menyediakan suku cadang bagi sepeda motor Honda terdapat pula perubahan lingkungan dan minat konsumen yang membuat PT.Koko Jaya Prima Makassar sadar akan kebutuhan serta keinginan konsumen. Dengan latar belakang di atas, menjadi dasar pertimbangan penulis untuk mengetahui bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT. Koko Jaya Prima Makassar dalam meningkatkan volume penjualannnya dengan demikian penulis memilih judul skripsi sebagai berikut: Analisis Strategi Pemasaran Pada PT. Koko Jaya Prima Makassar. 12

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka dapat disajikan rumusan masalah sebagai berikut : Strategi apakah yang paling tepat guna meningkatkan volume penjualan pada PT. Koko Jaya Prima Makassar. 1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini yaitu: 1. Untuk mengetahui dan menganalisis strategi yang paling tepat dalam meningkatkan volume penjualan pada PT. Koko Jaya Prima Makassar.

Manfaat penulisan ini yaitu : 1. Sebagai salah satu persyaratan bagi penulis dalam menyelesaikan studi untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Pada Fakultas Ekonomidan Bisnis Universitas Hasanuddin Makassar. 2. Sebagai bahan pertimbangan bagai perusahaan dalam mengambil keputusan khususnya mengenai kebijaksanaan strategi pemasaran di masa yang akan datang. 1.4 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan meliputi : Latar belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan Bab II Tinjauan Pustaka meliputi : Landasan teori yang berisikan pengertian pemasaran, strategi pemasaran, analisis SWOT, Kerangka pikir, dan Hipotesis. 13

Bab III meliputi : daerah dan waktu penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,teknik pengumpulan data, model analisis, definisi variabel. Bab IV meliputi : gambaran umum perusahaan yang diteliti menyangkut sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi dan kegiatan-kegiatan usaha perusahaan. Bab V meliputi : pembahasan hasil penelitian. BabVI meliputi : kesimpulan dan saran-saran yang dianggap perlu dari hasil penelitian ini. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran

Dewasa ini pemasaran telah berkembang demikian pesatnya dan telah menjadi ujung tombak bagi setiap perusahaan dalam rangka mencapai tujuan. Hal ini disebabkan karena ruang lingkup pemasaran sangat luas karena berhubungan sacara langsung dalam kegiatan mulai dari persiapan, penyediaan, bahan baku, proses produksi, sampai pada saat akhir, yakni produk yang siap di konsumsi oleh konsumen. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa pemasaran melibatkan dua pihak yaitu produsen dan konsumen sebagai titik pusatnya, dan juga pemasaran merupakan faktor penting karena menyangkut kegiatan menentukan dan memproduksi produk maupun jasa, menetapkan harga penjualan dan pada akhirnya konsumen siap untuk mengkonsumsinya. Konsep pemasaran merupakan hal yang sederhana dan secara intuisi merupakan filosofi yang menarik. Konsep ini menyatakan bahwa alasan keberadaan sosial ekonomi bagi suatu organisasi adalah memuaskan kebutuhan konsumen dan keinginan tersebut sesuai dengan sasaran perusahaan. Hal tersebut didasarkan pada pengertian bahwa suatu penjualan tidak tergantung pada agresifnya tenaga penjual, tetapi lebih kepada keputusan konsumen untuk membeli suatu produk. Definisi pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) seperti yang dikutip oleh Rhenald Kasali (1998:53) adalah: 5 15

Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan eksekusi, mulai dari tahap konsepsi, penetapan harga,promosi, hingga distribusi barang-barang, ide-ide dan jasa, untuk melakukan pertukaran yang memuaskan individu dan lembaga-lembaganya. Beberapa ahli juga mengemukakan pendapatnya mengenai definisi pemasaran. Nitisemito dalam Rambat Lupiyoadi (2001:31), mengemukakan pemasaran adalah Semua kegiatan yang bertujuan untuk memperlancar arus barang atau jasa dari produsen ke konsumen secara paling efisien dengan maksud untuk menciptakan permintaan efektif. Konsep inti pemasaran menurut pendapat di atas menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam terjadinya proses pemasaran. Dalam pemasaran terdapat produk sebagai kebutuhan dan keinginan orang lain yang memiliki nilai sehingga diminta dan terjadinya proses permintaan karena ada yang melakukan pemasaran. Adapun definisi pemasaran menurut Philip Kotler (2005: 10) yaitu : Pemasaran adalah proses sosial yang dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Menurut Kotler dan Keller (2008:9) pemasaran terbagi atas 10 jenis entitas, yaitu : 1. Barang, yaitu barang-barang yang berbentuk fisik dan merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha pemasaran kebanyakan negara. 2. Jasa, yaitu ketika suatu negara perekonomiannya semakin maju, maka proporsi kegiatan yang ada terfokus pada produksi jasa. Banyak produksi untuk pasar yang mengalami bauran antara barang dan jasa. 16

3. Pengayaan pengalaman, yaitu dengan memadukan antara beberapa produk barang dan jasa, perusahaan dapat menciptakan, mempergelarkan dan memasarkan pengayaan pengalaman. 4. Peristiwa, yaitu ketika pemasar dapat tanggap akan kebutuhan konsumen untuk mempromosikan suatu peristiwa yang berkaitan dengan berupa ulang tahun, pameran dagang atau pementasan. 5. Orang, yaitu perusahaan/individu yang bergerak di bidang konsultan manajemen dan menjadi Humas (PR) dari konsumen itu. 6. Tempat, yaitu ketika sebuah perusahaan/ negara tanggap akan potensi yang ada, dan berusaha mengembangkan sehingga potensi yang ada menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan atau negara tersebut. Para pemasar yang bergerak di bidang ini mencakup spesialis di bidang pengembangan ekonomi, agen real estate dan pariwisata. 7. Properti, yaitu hak kepemilikan tak berwujud baik itu berupa benda nyata atau financial. Properti diperjual belikan, dan menyebabkan timbulnya pemasaran. 8. Organisasi, yaitu bagaimana organisasi dapat secara aktif berusaha untuk membangun citra kuat pada masyarakat, guna lebih memenangkan persaingan yang ada. Hal ini membutuhkan pemasar yang tanggap terhadap apa dan bagaimana membentuk citra publik atas barang dan jasa yang dipasarkan. 17

9. Informasi, yaitu sesuatu yang dapat di produksi dan dipasarkan sebagai suatu produk. Pada hakikatnya, informasi merupakan sesuatu yang di produksi dan di distribusikan serta dapat di nikmati. 10. Gagasan, yaitu setiap penawaran pasar mencakup inti dari suatu gagasan dasar dari pemasar, yang berusaha mencari apa yang menjadi kebutuhan yang bisa dipenuhi.

Penentuan sasaran perusahaan dalam memasarkan produknya sangat penting untuk diketahui, sehingga dapat disusun target yang akan dicapai melalui berbagai strategi pemasaran yang diterapkan nantinya. Jika tujuan perusahaan sudah diketahui, maka dapatlah disusun strategi pemasaran yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut. Strategi inipun dapat bersifat jangka pendek, menengah maupun untuk jangka panjang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dari definsi di atas dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah sebuah proses sosial yang bertumpu pada pemenuhan kebutuhan individu dan kelompok dengan menciptakan pertukaran sehingga memberikan kepuasan yang maksimal 2.1.1 Tujuan Pemasaran

Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen 18

diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui kegiatan pemasaran yang terpadu. Tujuan pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli, peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan teknologi, dan perubahan faktor lingkunganpasar lainnya. Kotler (2002:15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Buchari Alma (2004 :5) mengemukakan tujuan pemasaran : a. Untuk mencari keseimbangan pasar, antara buyer's market dan seller's market, mendistribusikan barang dan jasa dari daerah surplus ke daerah minus, dan produsen ke konsumen, dari pemilik barang dan jasa ke calon konsumen. b. Tujuan pemasaran yang utama ialah memberi kepuasan kepada konsumen. Tujuan pemasaran bukan komersial atau mencari laba. Tapi tujuan pertama ialah memberi kepuasan kepada konsumen, Dengan adanya tujuan memberi kepuasan ini, maka kegiatan marketing meliputi berbagai 19

lembaga produsen. Istilah marketing meliputi marketing yayasan, marketing lembaga pendidikan, marketing pribadi, marketing masjid, marketing nonprofit organization. Tujuan pemasaran lembaga-lembaga non profit ini ialah membuat satisfaction kepada konsumen, nasabah, jamaah, murid, rakyat, yang akan menikmati produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu lembaga-lembaga tersebut harus mengenal betul siapa konsumen, jamaah, murid yang akan dilayaninya. Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang dengan sendirinya. Produsen akan memetik keuntungan secara terus menerus, sebagai hasil dari memberi kepuasan kepada konsumennya. 2.2 Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan langganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada sasaran pasar yang sebenarnya. 20

Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang dibatasi di luar lingkungan perusahaan. Demikian pula perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep strategi militer seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan. Fandy Tjiptono (2000:43), menyatakan bahwa : Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang berlangsung secara terus- menerus dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari perusahaan yang bersangkutan. Menurut Philip Kotler (1998:57) dalam Rachmat Ramli (2008:10) menyatakan bahwa : Perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. 21

Pemasaran memegang peranan yang penting dalam proses perencanaan strategis. Manajemen pemasaran memberikan sumbangan fungsional paling besar dalam proses perencanaan strategis dengan peran kepemimpinan dalam mendefinisikan misi bisnis, menganalisa situasi lingkungan, persaingan, dan situasi bisnis.mengembangkan tujuan sasaran dan strategi serta mendefinisikan rencana produk, pasar distribusi dan kualitas untuk menerapkan strategi usaha. Suatu perusahaan yang maju didalam memperoleh keuntungan dari kegiatan bisnis dan beberapa unit-unit bisnis, tergantung kepada sejauh mana strategi pemasaran diterapkan dengan baik oleh pelaku bisnis atau pengambil keputusan dalam mensosialisasikan item-item penting dari kegiatan pemasarannya. Strategi pemasaran yang maju dan berkembang senantiasa memperhatikan adanya unsur menarik perhatian segmen pasar atau pangsa pasar yang produktif dalam kegiatan pemasaran. Selain itu berupaya untuk menempatkan posisi pemasaran yang strategis dalam memperoleh keuntungan dan berupaya untuk mencapai target dari realisasi yang diterapakannya. Proses pemilihan Strategi pemasaran membutuhkan pertimbangan cermat atas sejumlah tipe informasi 1. Tujuan atau sasaran produk

Tujuan produk harus dijadikan pedoman dalam menentukan tipe dasar Strategi yang dibutuhkan. Sebagai contoh, jika tujuan utama produk adalah meningkatkan volume penjualan atau pertumbuhan pangsa pasar, maka biasanya alternatif utama yang dipertimbangkan adalah Strategi 22

permintaan selektif yang berfokus pada upaya merebut pelanggan dari pesaing atau memperluas pasar yang dilayani. 2. Peluang Pasar

Karakteristik dan besarnya peluang pasar harus ditetapkan secara jelas berdasarkan analisis pasar dan pengukuran pasar. Analisis pasar memberikan informasi mengenai siapa yang membeli bentuk produk (dan siapa yang tidak membelinya), berbagai situasi penggunaan produk (dan juga situasi yang tidak menggunakan situasi). 3. Kesuksesan Pasar (Market success)

Manajer pemasaran harus memahami jenis keunggulan bersaing dan tingkat pengeluaran pemasaran yang diperlukan untuk mencapai kesuksesan pasar. Melalui analisis persaingan, perusahaan dapat memahami siapa pesaingnya, seberapa besar tingkat intensitas persaingan yang ada, dan keunggulan apa yang harus dikembangkan dalam rangka bersaing secara selektif menghadapi para pesaing merek langsung atau para pesaing kelas produk yang tidak langsung. Strategi pemasaran pada dasarnya rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan pemasaran suatu perusahaan. Sedangkan menurut Sofyan Assauri (2008:168) strategi pemasaran adalah: Serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan 23

keadaan persaingan yang selalu berubah, Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya. Dengan perkataan lain, strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya, terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah. Oleh karena itu, penentuan strategi pemasaran harus didasarkan atas analisa lingkungan dan internal perusahaan melalui analisa keunggulan dan kelemahan perusahaan, serta analisa kesempatan dan ancaman yang dihadapi perusahaan dari lingkungannya, Di samping itu strategi pemasaran yang telah ditetapkan dan dijalankan, harus dinilai kembali, apakah masih sesuai dengan keadaan/kondisi pada saat ini. Penilaian atau evaluasi ini menggunakan analisa keunggulan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Hasil penilaian atau evaluasi ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan apakah strategi yang sedang dijalankan perlu diubah, dan sekaligus digunakan sebagai landasan untuk menyusun atau menentukan strategi yang akan dijalankan pada masa yang akan datang. Ciri penting rencana strategis pemasaran menurut Sofyan Assauri (2008:183) adalah: 1. Titik tolak penyusunannya melihat perusahaan secara keseluruhan 2. Diusahakan dampak kegiatan yang direncanakan bersifat menyeluruh. 24

3. Dalam penyusunannya diusahakan untuk memahami kekuatan yang mempengaruhi perkembangan perusahaan. 4. Jadwal dan waktu (timing) yang ditentukan adalah yang sesuai dan mempertimbangkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan. 5. Penyusunan rencana dilakukan secara realistis dan relevan dengan lingkungan yang dihadapi. 2.2.1 Jenis-jenis Strategi Pemasaran

Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Sofyan Assauri (2008:179) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu: 1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing). 2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing). 3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing).

Untuk lebih jelasnya ketiga jenis strategi pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).

Dengan strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum, Oleh karena itu perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan berusaha menarik semua 25

pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran saja. Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga menurunkan biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh konsumen dan kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para konsumen tersebut Perusahaan yang menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam kebutuhannya. Salah satu keuntungan strategi ini adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat lebih ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut (hyper competition), dan mengabaikan segmen pasar yang kecil lainnya. Akibatnya, strategi ini dapat menyebabkan kurang menguntungkannya usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak dan makin tajamnya persaingan. 2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).

Dengan strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula Jadi perusahaan atau produsen menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar. Dengan perkataan lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi produk dan 26

product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam masing-masing segmen pasar tersebut Perusahaan yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok konsumen tertentu terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga pembeliannya akan dilakukan berulang kali. Dengan demikian diharapkan penjualan perusahaan akan lebih tinggi dan kedudukan produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di segmen pasar. Keuntungan strategi pemasaran ini, penjualan dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah, terdapat kecenderungan biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk modifikasi produk, biaya administrasi, biaya promosi, dan biaya investasi. 3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated marketing)

Dengan strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini 27

mengutamakan seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan keuntungan yang terbesar. Keuntungan penggunaan strategi ini, perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini karena, perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya. Di samping itu perusahaan memperoleh keuntungan karena spesialisasi dalam produksi, distribusi dan usaha promosi, sehingga apabila segmen pasar dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha pemasaran produk perusahaan tersebut Kelemahan strategi pemasaran ini adalah perusahaan akan menghadapi risiko yang besar bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen, atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat melebihi kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar secara baik dan efektif. Sehubungan dengan kondisi pasar yang bersifat heterogen dan dapat disegmentasikan menjadi homogen, pengusaha dapat memilih salah satu dari 3 strategi pemasaran yang pada dasarnya berpangkal dari 2 tipe pengusaha yaitu a. Pengusaha yang mensegmentasikan pasar

Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar disebut segmenter. Pengusaha |dapat mengelompokkan konsumen yang berbeda-beda itu dan 28

kemudian melayani pasar atau menerapkan strategi pemasaran yang berbeda pula sesuai dengan perbedaan sifat yang dimiliki oleh masing-masing segmen. Dalam strategi ini berarti pengusaha i menyajikan produk yang berbeda, dengan harga yang berbeda, serta promosi maupun distribusi yang berbeda pula terhadap segmen pasar yang berbeda. Cara inilah yang biasa disebut sebagai "pemasaran serba ada" atau "differentiated marketing. Dalam hal ini pengusaha memberikan perlakuan, penyajian, penyampaian dan pelayanan konsumen yang berbeda terhadap segmen pasar yang berbeda, Cara ini lebih menjamin adanya kemungkinan bahwa perusahaan dapat memperoleh posisi persaingan yang lebih baik (competitive advantage). Hal ini-disebabkan karena perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik atau lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumennya dibandingkan pesaing-pesaingnya, b. Pengusaha yang tidak melakukan segmentasi pasar

Pengusaha ini berarti menggabungkan semua segmen yang ada dalam pasar yang dihadapinya itu, oleh karena itu biasanya disebut sebagai pengusaha yang combiner. Pengusaha yang tidak mengelompokkan dan tidak mencari sasaran pada sekelompok segmen tertentu tetapi dia bergerak dalam pasar umum (masyarakat) yang sangat heterogen maka hal ini berarti dia memperlakukan konsumen yang berbeda-beda itu dengan cara atau strategi penyampaian, penyajian dan pelayanan atau marketing mix yang sama. Jadi dalam hal ini perusahaan berpandangan bahwa semua 29

orang (konsumen) adalah sama, jadi perlakuan terhadapnya juga sama Tindakan semacam ini disebut "undifferentiated marketing atau "pemasaran serba sama". 2.3 Analisis

.5 Pengertian Strategi Pemasaran

Setiap perusahaan mengarahkan kegiatan usahanya untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memberikan kepuasan kepada konsumen sehingga dalam jangka waktu dan jumlah produk tertentu dapat diperoleh keuntungan seperti yang diharapkan. Melalui produk yang dihasilkannya, perusahaan menciptakan, membina dan mempertahankan kepercayaan langganan akan produk tersebut. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh ketepatan produsen dalam memberikan kepuasan kepada sasaran konsumen yang ditentukannya, dimana usaha-usaha pemasaran diarahkan kepada konsumen yang ditujukan sebagai sasaran pasarnya. Dalam hal tersebut pemasaran menunjang perusahaan didasarkan pada konsep pemasaran untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang mengarahkan kepada sasaran pasar yang sebenarnya. Pentingnya strategi pemasaran bagi suatu perusahaan timbul dari luar, ketidakmampuan perusahaan dalam mengontrol semua faktor yang dibatasi di luar lingkungan perusahaan. Demikian pula perubahan-perubahan yang terjadi pada faktor-faktor tersebut tidak dapat diketahui sebelumnya secara pasti. Istilah strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategi yang berarti seni atau ilmu untuk menjadi seorang Jenderal. Konsep strategi militer seringkali digunakan dan diterapkan dalam dunia bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan merupakan pedoman untuk mengalokasikan sumber daya dan usaha suatu perusahaan. Fandy Tjiptono (2000:43), menyatakan bahwa : Strategi pemasaran adalah rencana yang hendak diikuti oleh manajer pemasaran. Rencana tindakan ini didasarkan atas analisa situasi dan tujuan-tujuan perusahaan dan merupakan cara untuk pencapaian tujuan tersebut. Dalam pengertian strategi seringkali terkandung perencanaan merupakan proses yang berlangsung secara terus- menerus dalam suatu perusahaan. Oleh sebab itu strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan rencana yang menyeluruh dimana perusahaan berharap mencapai sasaran yang telah ditentukan, yang pada akhirnya untuk merealisasikan tujuan dari perusahaan yang bersangkutan. Menurut Philip Kotler (1998:57) dalam Rachmat Ramli (2008:10) menyatakan bahwa : Perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah dengan tujuan membentuk dan menyempurnakan usaha dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. 21