Laporan PKL

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur ± 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah Kecamatan Bantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo. Pantai Balekambang ini landai dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dan disela-selanya nampak ikan hias berkerumun serta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri

description

Lalala PKL

Transcript of Laporan PKL

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangPantai Balekambang terletak di Kecamatan Bantur 65 km, sebelah selatan kota Malang. Pantai ini dapat dicapai melalui Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Bantur, dilanjutkan ke Desa Srigonco. Perjalanan ini dapat pula dicapai melalui Kecamatan Kepanjen, Kecamatan Pagak belok ke kiri ke arah Kecamatan Bantur. Pantai Balekambang ini cukup menawan. Hal ini didukung pula dengan fasilitas yang memadai, tempat parkir yang luas, camping ground, kios cinderamata, rumah makan, mck, kantor informasi, bungalow sedeharna, kolam renang dan bumi kemah pramuka, mushola dan pendopo.Pantai Balekambang ini landai dipenuhi dengan karang laut, yang membentang sepanjang 2 km dengan lebar 200 meter ke arah laut, sewaktu air laut surut tampak di atas air dan disela-selanya nampak ikan hias berkerumun serta satwa laut lain yang beraneka ragam. Di lepas pantai nampak tiga buah pulau berjajar ke arah barat, Pulau Ismoyo, pulau Anoman dan Pulau Wisanggeni. Pulau Ismoyo berdiri megah sebuah Pura, tempat tersebut dihubungkan oleh sebuah jembatan setapak dengan lebar 1,5 meter. Pada bulan Suro, Pantai Balekambang cukup ramai di datangi wisataman baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Ada acara yang khusus di Pantai Balekambang ini yaitu Upacara Surohan (Suroan) dan Upacara Jalanidhi Puja.Di pantai Balekambang terdapat berbagai jenis biota laut. Biota-biota ini dapat dilihat ketika air laut sedang surut. Berbagai terumbu karang pun dapat dilihat, namun sayang, terumbu karang tersebut telah banyak yang rusak akibat kesalahan manusia yang tidak bertanggung jawab. Biota laut yang dapat ditemukan misalnya seperti spesies dari filum Molusca kelas Gastropoda, kelas Bivalvia, dan lain sebagainya.

1.2 Rumusan Masalah1. Bagaimana kondisi ekologi pantai Balekambang?2. Biota laut apa saja yang bisa ditemukan kelompok 2 di pantai Balekambang?

1.3 Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui kondisi ekologi pantai Balekambang2. Untuk mengetahui biota laut yang ada di pantai Balekambang

1.4 ManfaatDari penelitian yang dilakukan di pantai Balekambang. Manfaat yang dapat adalah kita semua dapat mengetahui kondisi ekologi dan juga biota laut yang ada di pantai Balekambang.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 Studi Inventaris Biota LautBiota laut dapat diklasifikasikan ke dalam organisme hidup baik di lingkungan pelagis (plankton dan nekton) atau lingkungan bentik (benthos). Beberapa organisme, bagaimanapun, adalah bentik dalam satu tahap kehidupan dan pelagis di negara lain. Produsen yang mensintesis molekul organik yang ada di kedua lingkungan. Bersel tunggal atau multicelled plankton dengan fotosintesis pigmen adalah produsen dari zona fotik di lingkungan pelagis. Produsen bentik yang tipikal adalah mikroalga (misalnya, diatom), makroalga (misalnya, rumput laut Macrocystis pyrifera ), atau rumput laut (misalnya, Zostera). Keragaman biota laut yang terdapat di wilayah perairan laut Indonesia begitu tinggi. Mulai dari ikan, molusca, crustasea, alga sampai dengan karang kesemuanya ditemukan di perairan laut Indonesia dengan jenis yang sangat beragam.Pembagian daerah ekosistem air laut daerah litoral / daerah pasang surut, daerah yang langsung berbatasan dengan darat. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas mempunyai pengaruh yang lebih berarti untuk daerah ini dibandingkan dengan daerah laut lainnya. Biota yang hidup di daerah ini antara lain: ganggang yang hidup sebagai bentos, teripang, binatang laut, udang, kepiting, cacing laut. Daerah neritik merupakan daerah laut dangkal, daerah ini masih dapat ditembus cahaya sampai ke dasar, kedalaman daerah ini dapat mencapai 200 m. Biota yang hidup di daerah ini adalah plankton, nekton, neston dan bentos. Daerah batial atau daerah remang-remang, kedalamannya antara 200 - 2000 m, sudah tidak ada produsen. Hewannya berupa nekton. Daerah abisal, daerah laut yang kedalamannya lebih dari 2000 m. Daerah ini gelap sepanjang masa, tidak terdapat produsen.2.2 Kondisi Ekologi Pantai BalekambangDalam ekologi, biota adalah keseluruhan kehidupan yang ada pada satu wilayah geografi tertentu dalam suatu waktu tertentu. Laut merupakan sebuah ekosistem besar yang menjadi tempat hidup bagi berbagai macam biota laut, dari yang berukuran kecil hingga yang berukuran besar, yang hidup di pesisir hingga hidup di laut dalam. Biota laut adalah berbagai jenis organisme hidup di perairan laut yang menurut fungsinya digolongkan menjadi tiga, yaitu produsen merupakan biota laut yang mampu mensintesa zat organik baru dari zat anorganik, kedua adalah konsumen merupakan biota laut yang memanfaatkan zat organik dari luar tubuhnya secara langsung. Dan yang ketiga adalah redusen merupakan biota laut yang tidak mampu menelan zat organik dalam bentuk butiran, tidak mampu berfotosintesis namun mampu memecah molekul organik menjadi lebih sederhana. Menurut wilayah permukaannya secara horizontal, berturut-turut dari tepi laut semakin ke tengah, laut dibedakan sebagai berikut : Epipelagik merupakan daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 m. Mesopelagik merupakan daerah dibawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 m. Hewannya misalnya ikan hiu. Batiopelagik merupakan daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2.500 m. Hewan yang hidup di daerah ini misalnya gurita. Abisal pelagik merupakan daerah dengan kedalaman mencapai 4.000m; tidak terdapat tumbuhan tetapi hewan masih ada. Sinar matahari tidak mampu menembus daerah ini. Hadal pelagik merupakan bagian laut terdalam (dasar). Kedalamanlebih dari 6.000 m. Di bagian ini biasanya terdapat lele laut dan ikan Taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Sebagai produsen di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.

BAB IIIMETODE ILMIAH3.1 Alat dan BahanA. Alat Rafia Pasak (6 Buah) Toples Plastik Papan Dada Bulpoin, Spidol Permanen Kantong Plastik Karet Gelang Kamera Handscun Papan Seksi Papan Paraffin+Alat Seksi LengkapB. Bahan Air Laut Pasir Laut3.2 Cara KerjaA. Persiapan Persiapan alat-alat dan bahan yang akan digunakan untuk pengamatan, khusus bahan tidak dibawa ke pantai (digunakan setelah penelitian). Mencatat waktu awal kegiatan dan akhir kegiatan.B. Pembuatan Garis Transek Menentukan titik awal. Dari titik awal selanjutnya ditarik garis kearah menjauhi titik awal sepanjang 10 meter. Membuat petak transek pertama pada daerah pasang maksimum (titik awal kerja) dengan luas 4 m2 . Mengamati biota laut yang ada pada transek tersebut. Melakukan hal yang sama hingga mencapai 10 transek.C. Pelaksanaan Pengamatan Menghitung setiap organisme yang ada pada setiap kuadrat. Menentukan jenis populasi (Dilakukan setelah atau sambil pengamatan).

BAB IVHASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan5.1 Saran

DAFTAR PUSTAKAhttp://dc348.4shared.com/doc/XSQCCnAo/preview.htmlblog.ub.ac.id/davidfatkhurrohman/.../laporan-ekologi-laut-tropis.pdf

LAMPIRAN