Laporan Pkl

30
laporan pkl ini sekedar bantuan buat anda yang sedang atau telah selesai melakukan prakerin ini salah satu contoh buat anda walaupun tidak begitu bagus tapi mungkin dapat membantu anda menyelesaikan kaporan prakerin anda yang prakerin di pln DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SMK1 PINRANG HALAMAN JUDUL PT. PLN IDENTITAS SISWA IDENTITAS PT. PLN (Persero) Wil.Sulselrabar KATA PENGANTAR.............................................. ......................... DAFTAR ISI.................................................... ................................ LEMBAR PENGESAHAN BAB I PENDAHULUAN ................................ ......................... 1.1 Latar Belakang Praktek Kerja Industri 1.2 Pengertian Prakerin 1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri 1.4 Sasaran 1.5 Dasar Praktek Kerja Industri BAB II PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI......... 2.1 Sejarah Perusahaan 2.2 Visi dan Misi 2.3 Motto Perusahaan

description

pkl anak smk

Transcript of Laporan Pkl

laporan pklini sekedar bantuan buat anda yang sedang atau telah selesai melakukan prakerinini salah satu contoh buat anda walaupun tidak begitu bagus tapi mungkin dapat membantu anda menyelesaikan kaporan prakerin andayang prakerin di pln

DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL SMK1 PINRANGHALAMAN JUDUL PT. PLNIDENTITAS SISWAIDENTITAS PT. PLN (Persero) Wil.SulselrabarKATA PENGANTAR.......................................................................DAFTAR ISI....................................................................................LEMBAR PENGESAHANBAB IPENDAHULUAN.........................................................1.1Latar Belakang Praktek Kerja Industri1.2Pengertian Prakerin1.3Tujuan Praktek Kerja Industri1.4Sasaran1.5Dasar Praktek Kerja IndustriBAB IIPELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI.........2.1SejarahPerusahaan2.2Visi dan Misi2.3Motto Perusahaan2.4Falsafah Perusahaan2.5Struktur OrganisasiBAB IIIISI LAPORAN..............................................................3.1Aktivitas selama PRAKERIN.......................3.2RangkumankegiatanBAB IVPENUTUP..........................................................................................4.1 Kesimpulan4.2 Saran

BAB IPENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANGPT. PLN (Persero) telah secara konsisten melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik yang handal dengan tingkat harga yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat, sehingga sektor ketenagalistrikan merupakan elemen sentral dari strategi pertumbuhan ekonomi yang cepat dan pemerataan pembanguan sosial di Indonesia ini sesuai dengan tujuan didirikannya PT. PLN (Persero) berdasarkan Undang-Undang No. 15 Tahun 1985PLN adalah singkatan dari perusahaan listrik Negara. PLN adalah sebuah BUMN yang mengurusi semua aspek kelistrikan yang ada di Indonesia. Sebagai perusahaan BUMN yang besar dengan system pasar monopoli maka perusahaan tersebut menjadi suatu objek yang sangat baik dan bermanfaat untuk di teliti. Peserta juga memperhatikan factor efisiensi sehingga diharapkan proses KKLP dan penelitian dapat berjalan dengan lancar.Dalam era pembangunan, perusahaan ketenagalistrikan memegang peranan penting yang sangat penting sebagai sumber energi untuk menjalankan sektor lainnya. Sebagai perusahaan menyedia listrik nomor satu didunia, PT. PLN (Persero) sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, pengaturan gerak langkah kelistrikan sangat erat kaitannya dengan kebijakan pemerintah. Selain itu, pengaturan perindustrian listrik ke masyarakat harus diselenggarakan secara teratur dan terencana serta harus diarahkan demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat.Di era globalisasi yang semakin modern dan kompleks, maka tuntutan perbaikan perekonomian harus pula ditingkatkan. Dukungan dari berbagai faktor usaha sangat berperan aktif dalam memenuhi tuntutan tersebut. Salah satunya adalah sektor penyedia ketenagalistrikan.Dengan memperhatikan peranan perusahaan kelistrikan yang demikian strategis dalam mencapai pembangunan nasional, maka perusahaan ketenagalistrikan perlu mengadakan pembinaan dan pengawasan yang efektif dengan didasari oleh landasan gerak yang kokoh agar perusahaan ketenagalistrikan di Indonesia mampu menghadapi persaingan yang semakin bersifat global seiring dengan perkembangan perekonomian dunia yang semakin pesat.Oleh karena itu, sebagai sumber daya manusia yang mempunyai peranan yang sangat menunjang dalam peningkatan kualitas dan mutu suattu perusahaan kelistrikan khususnya dan ekonomi pada umumnya maka perlu diadakan Kuliah Kerja Lapangan Plus (KKLP) sebagai langkah untuk memperkenalkan dunia kerja, serta dunia penyedia jasa kelistrikan kepada mahasiswa selaku sumber daya yang sangat potensial.

1.2PengertianPraktek Kerja Industri (PRAKERIN) merupakan salah satu kegiatan intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Peserta Didik Sekolah Kejuruan, mencakup pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan program keahliannya masing-masing.Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) yang dilaksanakan oleh SMKNegeri 1 Pinrang, selain tercantum dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMK, yang harus dilaksanakan pada semesterIII, tidak diartikan secara terbatas, sebagai latihan saja.Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) dimulai dengan pengenalan medan dan pembentukan keterampilan terbatas, sehingga secara sepenuhnya Peserta Didik dapat berdiri sendiri.

1.3TUJUANUntuk mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai dasar perbandingan antara ilmu dan praktek,sertameningkatkan keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan Kuliah KerjaPratek kerja lapangan.Untuk menambah pengalaman kerja dan memupuk rasa percaya diri serta tanggung jawab yang tinggi dalam melaksanakan tugasdan membantuproses pembangunan, khususnya pembinaan kesadaran akan kegiatan ekonomiyang di padukan dengan Kuliah Kerja Pratek lapangan..Meningkatkan, memperluas, dan menetapkan keterampilan membentuk kemampuan Peserta Didik sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin ilmunya.Menumbuh kembangkan dan memanfaatkan profesional kerja yang diperlihatkan Peserta Didik untuk memasuki lapangan kerja sesuai bidangnya.Meningkatkan pengenalan Peserta Didik pada aspek-aspek usaha yang potensial dengan lapangan kerja antara lain : struktur organisasi usaha, asosiasi usaha, jenjang karir dan menengah usaha.Memberikan kesempatan kepada Peserta Didik untuk memasyarakatkan diri pada sesuatu atau iklim lingkungan kerja yang sebenarnya, baik sebagaii pekerja penerima upah maupun sebagai pekerja mandiri, terutama yang berkenaan dengan disiplin kerja.Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan teknologii baru dari lapangan ke sekolah dan sebaliknya.Memperoleh masukan dan umpan balik untuk memperbaiki dan mengembangkan kesesuaian pendidikan kejuruan.Menjalin kerja sama dengan dunia usaha secara institusional untuk memberii peluang masuk dan ditetapkannya alumn

1.4SasaranSasaranyang ingin dicapai adalah terbentuknya seperangkat pengetahuan, keterampilan nilai dan sikap serta pola tingkah laku yamg diperlukan bagi propesinya serta cakap dan tepat menggunakannya dalam penyelenggaraan menejemen baik di sekolah maupun diluar sekolah.sehingga apabila peserta didik telah selesai maka peserta didik tersebut memliki keterampilan untuk bekerja di perusahaan atau institusi.1.5DasarPraktek Kerja Industri (PRAKERIN) wajib diikuti oleh setiap Peserta Didik yang ada di lingkungan SMKNegeri1 Pinrangdengan berpedoman:1.Kebijakan pemerintah yang tertuang pada Garis-garis Besar Haluan Negara, bahwa tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah menghasilkan manusia pembangunan yang mampu berperan dalamsektor pembangunan.2.Sadar akan terdapatnya saling ketergantungan yang tak dapat dihindarii antara pendidikan menengah kejuruan di suatu pihak dan dunia kerja dii pihak lain.3.Misi pembangunan, manusia yang mampu berperan sebagai tenaga terampil tingkat menengah yang layak kerja secara sistematis dalam Garis-garis Besar Program Pengajaran (GBPP) berbagai Program Keahlian dalam KTSP SMK serangkaian mata pelajaran program keahlian yang mendukung tercapainya tujuan suatu program keahlian dilaksanakan dalam waktu dan jumlah kredit yang memadai, sebagaimana tertera dalam struktur program keahlian yang bersangkutan.

BAB IIPELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI2.1SEJARAH PERUSAHAANBerikut ini merupakan tahun-tahun penting dalam sejarah kelistrikan di Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat :

Tahun 1914Dibangun pembangkit listrik yang pertama di Makassarmenggunakan mesin uap yang dikelola olehsuatulembagayang disebut Electriciteit Weizen berlokasi di PelabuhanMakassar

Tahun1925Dibangun pusat listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 2 MW di tepi sungai Jeneberang daerah Pandang-Pandang, Sungguminasa dan hanyamampu beroperasi hingga tahun 1957.

Tahun1946Dibangun Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang berlokasi di bekas lapangan sepak bola Bontoala yang dikelola N. V. Nederlands Gas Electriciteit Maatschappy (N.V. NEGEM)Tahun1949Seluruh pengelolaan kelistrikan dialihkan ke N.V. Ovesseese Gas dan Electriciteit Gas dan Electriciteit Maatschappy (N.V. OGEM)

Tahun1957Pengusahaan ketenagalistrikan di kota Makassar dinasionalisasi olehPemerintah RI dan dikelola oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) Makassar namun wilayah operasi terbatas hanya di kota Makassar dan daerah luar kota Makassar antara lain Majene, Bantaeng, Bulukumba, Watampone dan Palopo untuk pusat pembangkitnya ditangani oleh PLN Cabang luar kota dan pendistribusiannya oleh PT. MPS (Maskapai untuk Perusahaan-perusahaan Setempat). PLN Makassar inilah kelak merupakan cikal bakal PT. PLN (Persero) Wilayah VIII sebagaimana yang kita kenal dewasa ini.

Tahun1961PLN Pusat membentuk unit PLN Exploitasi VI dengan wilayah kerja meliputi Propinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang berkedudukan di Makassar.

Tahun1973Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik No. 01/PRT/1973 tentang Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Perusahaan Umum, PLN Exploitasi VI berubah menjadi PLN Exploitasi VIII.

Tahun1975Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik mengeluarkan Peraturan Menteri No. 013/PRT/1975 sebagai penganti Peraturan Menteri No. 01/PRT/1973 yang didalamnya disebutkan bahwa perusahaan mempunyai unsur pelaksana yaitu Proyek PLN Wilayah. Oleh karena itu, Direksi Perum Listrik Negara menetapkan SK No. 010/DIR/1976 yang mengubah sebutan PLN Exploitasi VIII menjadi PLN Wilayah VIII.Tahun1994Berdasarkan PP No. 23 tahun 1994 maka status PLN Wilayah VIII berubah menjadi Persero maka juga berubah namanya menjadi PT. PLN (Persero) Wilayah VIII. Perubahan ini mengandung arti bahwa PLN semakin dituntut untuk dapat meningkatkan kinerjanya.

Tahun2001Sejalan dengan kebijakan restrukturisasi sektor ketenaga listrikan, PT PLN (Persero) Wilayah VIII diarahkan menjadi Strategic Business Unit/Investment Centre dan sebagai tindak lanjut, sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) No 01. K/010/DIR/2001 tanggal 8 Januari 2001, PT PLN (Persero) Wilayah VIII berubah menjadi PT PLN (Persero) Unit Bisnis Sulawesi Selatan dan Tenggara 11. Tahun 200x Wilayah Sulsel & Sultra

Tahun 2006Berubah menjadi PT PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat

2.2VISI dan Misi PT.PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra dan Sulbar Makassar1.VisiPerusahaanDiakui sebagaiPerusahaan Kelas Duniayang Bertumbuh kembang,UngguldanTerpercayadengan bertumpu pada Potensi Insani.

2.Misi PerusahaanMenjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan, dan pemegang saham.Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat.Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi.Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

2.3MottoListrik untuk kehidupan yang lebih baik(Electrity for a better life)

2.4Falsafah PerusahaanPembawa kecerahan dan kegairahan dalam kehidupan masyarakat yang produktif.

2.5Struktur Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah SulselrabarOrganisasi menurut Robbin adalah satuan social yang terkoordinasi secara sadar, terdiri dari dua atau lebih orang yang berfungsi atas dasar yang relative/ continue untuk mencapai suatu tujuan atau serangkaian tujuan-tujuan bersama.Struktur organisasi merupakan gambaran posisi wewenang kekuasaan dan tanggung jawab masing-masing staf yang terlibat dalam satu organisasi. Setiap struktur organisasi akan lebih dulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Manajemen menganalisis jabatan-jabatan yang dilakukan, kemudian orang dengan minat dan kualifikasi tertentu ditarik untuk memegang jabatan. Koordinasi tentang kegiatan setiap karyawan merupakan tanggung jawab penting yang lain dari manajemen, karena mereka harus Kompak jika ingin perusahaan beroperasi secara lancar.Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan yang mengetahui tentang apa yang diharapkan dari pekerjaan, siapa atasannya dan bagaimana pekerjaan itu cocok dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmonis.Adapun strruktur organisasi PT PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar secara umum dapat dilihat pada lampiran 1, karena penulis ingin mempersingkat maka penulis mencantumkan juga struktur organisasi khusus bidang keuangan saja yang kebetulan kami ditempatkan pada bagian tersebut tepatnya pada bagian Akuntansi , struktur organisasi tersebut dapat dilihat pada lampiran ke 2 (dua).1).Struktur Organisasi dan Pembagian TugasStruktur Organisasi PerusahaanSebagaiperusahaanNegara yang bergerak di bidang kelistrikan mempunyai struktur organisasi yang menggambarkan batas-batas tugas dan tanggung jawab serta hak dari setiap tingkatan jabatan dalam lingkungan PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar itu sendiri, ini dimaksudkan agar setiap karyawan PT PLN mengetahui sampai dimana hak dan kewajibannya serta kepada siapa ia harus bertanggung jawab, baik secara langsung maupun tidak langsung.Hal ini sangat penting untuk menghidari kerancuan di dalam PT PLN (Persero) itu sendiriAdapun struktur organisasi dari PT PLN (Persero) Wilayah Sulsel, Sultra, dan Sulbar (Sultan Batara) dapat dilihat pada skema berikut ini.Pembagian TugasOrganisasi merupakan alat yang dibentuk untuk mencapai tujuan perusahaan, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Sementara itu struktur organisasi mencerminkan pembagian tugas dari berbagai bagian yang terdapat dalam organisasi tersebut, agar tidak terjadi tumpang tindih dalam melaksanakan tugas oleh para karyawan.2)Tugas dan Tanggung JawabBerdasarkan pada skema struktur organisasi, maka pembagian tugas dan tanggung jawab penulis hanya mencantumkan beberapa bidang saja, sebagai berikut :General ManagerBertanggung jawab atas pengadaan usaha, melalui optimalisasi seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis serta menjamin penerimaan hasil penjualan tenaga listrik, peningkatan kualitas pelayanan, peningkatan profit serta iklim kerja yang produktif.Manajer Bidang perencanaanBertanggung jawab atas tersusunnya perencanaan kerja, sistem manajemen kerja, perencanaan investasi dan pengembangan aplikasi sistem informasi untuk mendukung upaya pengusahaan tenaga listrik yang memiliki efisiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan ketersediaan kerangka acuan pelaksanaan kerja.Adapun uraian tugas dalam bidang ini adalah :Menyusun perencanaan wilayahRUPTL (Rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik).RJP (Rencana Jangka Panjang)RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan)Rencana pengembangan sistem ketenaga listrikan.1.Menyusun sistem manajemen kinerja unit-unit kerja;2.Menyusun metode evalusi kelayakan investasi dalam melakukan penilaian finansialnya.3.Menyusun program pengembangan aplikasi sistem informasi4.Menyusun dan mengelola manajemen mutu.5.Menerapkantata kelola perusahaan yang baik.6.Menyusun laporan manajemen di bidangnya.Manajer Bidang PembangkitBertanggung jawab atas penyusunan strategi, standar operasi dan pemeliharaan, standar desain konstruksi dan kebijakan manajemen termasuk keselamatan ketanagalistrikan untuk menjamin kontinyitas pengusahaan tenaga listrik dengan efesiensi serta mutu dan keandalan yang baik dan dukungan logistik bagi operasional pengusahaan tenaga listrik di unit pelaksana.Adapun uraian tugas dari bidang ini adalah :Menyusun strategi pengoperasian dan pemeliharaan sistem pembangkit, transmisi dan jaringan distribusi serta membina penerapannya.Menyusun standar untuk penerapan dan pengujian peralatan pembangkit, transmisi dan distribusi serta standar opersi dan pemeliharaan sistem pembangkit, transmisi dan jaringan distribusi.Menyusun standar desain dan kriteria konstruksi pembangkit, transmisi, jaringan distribusi dan peralatan kerjanya serta membina penerapannya.Melakukan pengendalian susut energi listrik dan gangguan pada sistem pembangkitan, transmisi, distribusi serta saran perbaikannya.Menyusun metoda kegiatan konstruksi dan administrasi pekerjaan serta membina penerapannya.Menyusun kebijakan manajemen sistem pembangkitan, transmisi dan jaringan distribusi..Menyusun kebijakan manajemen pengadaan dan perbekalan pembangkitan, transmisi dan distribusi serta membina penerapannya.Menyusun kebijakan manajemen lingkungan dan keselamatan ketenagalistrikan serta membina penerapannya.Menyusun pengembangan sarana komunikasi dan otomatisasi operasi pembangkitan, transmisi dan jaringan distribusi.Menyusun, memantau dan mengevaluasi ketentuan data induk pembangkit, transmisi dan jaringan distribusi.Musulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.Menyusun laporan manajemen di bidangnya.Manajer Bidang Transmisi & DistribusiKeberhasilan PLN Sulserlabar dua kali berturut-turut meraih kinerja terbaik merupakan PR berat buat kita ke depan untuk mempertahankannya. Jika ke depan kami melakukan kelalaian, mohon diberi bimbingan, teguran. Karenabagikami teguran adalah suatu bentuk perhatian agar kita bisa lebih baik. Saya sangat mengharapkan dukungan dari Bapak GM dan rekan-rekan lainnya. Saya akan berusaha sebaik-baiknya melanjutkan program-program manajer bidang sebelumnya. Kepada teman yang akan meninggalkan PLN Sulselrabar, selamat jalan semoga lebih sukses di tempat kerja yang baru.Bidang Niaga & Pelayanan PelangganBertanggung jawab atas upaya pencapaian target pendapatan dari penjualan tenaga listrik, pengembangan pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan pelanggan serta transaksi pembelian tenaga listrik yang meberikan nilai tambah bagi perusahaan, serta ketersediaan standar pelaksanaan kerja dan terciptanya interaksi kerja yang baik antara unit-unit pelaksana.Adapun uraian tugas dari Bidang Niaga ini adalah :

Menyusun-ketentuan dan strategi pemasaran.-Perencanaan penjualan energi dan rencana pendapatan.Mengevaluasi harga jual beli tenaga listrik.Menghitung biaya penyediaan tenaga listrik.Menegosiasikan harga jual beli tenaga listrik.Menyusun :-strategi pengembangan pelayanan pelanggan.-Standar dan produk pelayanan.-Ketentuan Data Induk Pelanggan (DIL) dan Data Induk Saldo (DIS).-Konsep kebijakan sistem informasi pelayanan pelanggan.Melakukan pengendalian DIS dan oponame saldo piutang.Mengkoordinasikan pelaksanaan penagihan kepada pelanggan tertentu, antara lain TNI/POLRI dan intansi vertikal.Mengkaji pengelolaan pencatatan meter dan menyusun rencana penyempurnaannya.Menyusun mekanisme interaksi antar unit pelaksana.Menyusun rencana pengembangan usaha baru serta pengaturannya.Membuat usulan RKAP bersama dengan Bidang Perencanaan dan Bidang lainnya.Menyusun dan mengelola manajemen mutu.Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.Menyusun laporan manajemen di bidangnya.

Bidang KeuanganBertanggung jawab atas penyelenggaran atas pengelolaan anggaran dan keuangan unit usaha sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik, pengeloalaan pajak dan asuransi yang efektif serta penyajian laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu.Adapun tugas dalam bidang keuangan ini adalah :Menyusun kebijakan anggaran dan proyeksi keuangan perusahaan.Mengendalikan anggaran investasi dan anggaran operasi.Mengendalikan aliran kas pendapatan.Mengendalikan aliran kas pembiayaan.Melakukan pengelolaan keuangan.Melakukan analisis dan evalusi laporan keuangan unit-unit.Menyusun laporan keuangan konsolidasi.Menyusun laporan rekonsoliasi keuangan.Menyusun dan menganalisa kebijakan resiko dan penghapusan asset.Melakukan pengelolaan pajak dan asuransi.Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.Menyusun dan mengelola manajemen mutu.Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.Manyusun laporan manejemen di bidangnya.

Manajer Bidang SDM & KHA1.Sumber Daya ManusiaBertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan manajemen SDM dan Organisasi, administrasi kepegawaian dan hubungan industrial untuk mendukung kelancaran kerja organisasi.Adapun tugas dari Bidang SDM dan Organisasi ini adalah :Mengelola :-Pengembangan organisasi dan manajemen.-Pengembangan sumber daya manusia.-Manajemen sumber daya manusia.-Administrasi dan data kepegawaian.Melakukan analisis dan evalusi jabatan.Membina hubungan industrial.Membuat usulan RKAP (Rencana Kerja Anggaran Perusahaan) yang terkait dengan bidangnya.Menyusun dan mengelola manajemen mutu.Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

2.Komunikasi, Hukum dan Adminstrasi.Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pengelolaan administrasi kesekretariatan, komunikasi masyarakat dan hukum, dan pengelolaan keamanan, sarana dan prasarana kantor serta pembinaan lingkungan untuk mendukung kelancaran kerja organisasi.Adapun tugas dari Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi iniadalah :Mengelola :-Serifikasi asset.-Dekomentasi dan perpustakaan.-Administrasi kesekretariatan, protokol dan rumah tangga kantor induk.Mengelola :-Komunikasi kemasyarakatan dan pelanggan.-Fasilitas dan prasarana kerja.-Sistem keamanan dan pengamanan kantor.Mengelola program bina/peduli lingkungan.Melakukan advokasi hukum dan peraturan Perusahaan.Membuat usulan RKAP yang terkait dengan bidangnya.Menyusun dan mengelola manajemen mutu.Menerapkan tata kelola perusahaan yang baik.

Auditor InternalInternal audit di PT. PLN (Persero) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat telah mengalami perubahan sebutan pada tahun 2000 dari kontrol intern menjadi Audit Internal.Perubahan tersebut seiring dengan perubahan nama dan struktur organisasi kantor Wilayah dari PT. PLN (Persero) Wilayah VIII menjadi PT. PLN (Persero) unit bisnis Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.Di tahun 2003 terjadi perubahan dari PT. PLN (Persero) unit bisnis Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara menjadi PT. PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat seiring dengan perubahan organisasi Wilayah, Audit Internal juga mengubah paradigma dari yang semula bertindak sebagai pengawas atau Polisi berubah fungsi menjadi Konsultan dan Katalis dengan konsep kemitraan.Dalam tugasnya Audit Internal yang berfungsi sebagai Konsultan dan Katalis meski tidak dapat dihilangkan sama sekali fungsi pengawasannya namun tetap di implementasikan dengan konsep kemitraan.Untuk menjamin kelancaran proses audit, Kepala Audit Internal senantiasa berkomunikasi dengan General Manager dan jajarannya.Sementara hasil Audit dilaporkan ke General Manajer dengan tindasan ke Satuan Pengawasan Intern (SPI) PT. PLN (Persero) Kantor Pusat untuk menjadi bahan evaluasi apabila nanti melakukan pemeriksaan ke unit.Audit Internal pada organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat terletak dibawah General Manajer diatas baris posisi Manajer Manajer Bidang.Posisi ini untuk Organisasi Wilayah sudah cukup memadai namun bilamana Audit Internal Merupakan kepanjangan tangan SPI, maka posisi ini menjadi tidak cukup Independen karena Internal Audit atau Audit Internal adalah bagian dari Organisasi PT. PLN (Persero) Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Baratperan audit internal dalam melaksanakan tugasnya dapat digolongkan dalam tiga fungsi antara lain:

1.SebagaiWatchdog

Internal audit is an independent appraisal function establish within an organizations to examine an evaluate eats activities as a service to organization.

Peran internal auditor berfungsi sebagai pemeriksa terhadap penyimpangan, evaluasi dalam proses audit ketaatan.

Pada umumnya peran auditor seperti ini ditanggapi auditee sebagai beban, Auditor dianggap Polisi yang selalu mengawasi kerja mereka, rekomendasi yang dihasilkan audit Internal ditanggapi auditee hanya sesaat dan bersifatjangka pendek saja.

2.SebagaiConsultant

Internal auditor is an independent, objective assurance and consulting activity designed to add value and improve an organization operations. It help an organization accomplish its objectives by bringing a systematic disciplined approach to evalute and improve the effectiveness of risk management control, and governance.

Peran audit internalberfungsi sebagai konsultan dalam proses audit kinerja operasional, Audit Internal berperan sebagai penasehat, memberi rekomendasi dan solusi guna membantu manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasional dan fokus perbaikan menuju efisiensi, efisien dan ekonomis dalam penggunaan sumber dayayang ada, rekomendasi yang dihasilkan biasanya bersifat jangka menengah.

3.SebagaiCatalist

Peran audit internal sebagai fasilisator yang berfungsiagent of changeAudit Internal harus dapat mendorong karyawan dan manajemen untuk mau dan mampu berubah mengikuti perkembangan kebutuhan pelanggan dan organisasi, serta tanggap terhadap perubahan risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan organisasi dan dapat mencegah atau meminimalkan risiko tersebut.

Peran katalis disini berkaitan dengan prosesquality assurance(Jaminan Kwalitas) dan menuntut keterlibatan audit Internal bersama manajemen untuk mengenali risiko secara terpadu.

Quality assurancebertujuan meyakinkan bahwa kegiatan operasional akan menghasilkan produk/jasa yang bermutu serta berkwalitas baik dan konsisten dapat menjawab serta memenuhi kebutuhan pelanggan/pengguna jasa, rekomendasi yang dihasilkan bertujuan memberi nilai tambah bagi organisasi dan berdampak jangka panjang.

Adapun fungsi dari auditor internal adalah membantu pimpinan dalam menyelenggarakan pembinaan dan penilaian atas sistem pengendalian manajemen maupun operasional serta memberikan rekomendasi bagi perbaikan dan kemajuan perusahaan. Serta bertanggung jawab atas penyelenggaran audit internal sesuai program kerja pemeriksaan tahunan dan pemantauan tindak lanjut hasil temuan, pembinaan dan penyempurnaan sistem manajemen dan operasional untuk mendukung terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik.Adapun tugas dari Audit internal ini adalah :Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program kerja perusahaan.Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan, teknik, manajemen dan SDM.Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses manajemen dan operasional.Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.

Sektor sektorMengelola dan melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan pembangkit dan atau transmisi tenaga listrik di wilyah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik sesuai standar yang ditetapkan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan dibawahnya.Ada 2 (dua) Unit Pengatur yaitu:

A.Area Penyaluran dan Pengatur Beban (AP2B)Mengelola dan melaksanakan kegiatan operasi dan pemeliharaan transmisi tenaga listrik serta pengaturan beban di wilayah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan mutu dan keandalan pasokan tenaga listrik sesuai standar yang ditetapkan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan unit asuhan dibawahnya.

B.Area Pengatur Distribusi (APD)Merencanakan, melaksanakan dan melakukan evaluasi serta membuat laporan atas kegiatan operasi pengaturan jaringan distribusi di daerah kerjanya secara efisien dengan mutu dan keandalannya yang baik untuk mencapai kinerja unit.

CABANGMengelola dan melaksanakan kegiatan penjualan tenaga listrik, pelayanan pelanggan, pengoperasian dan pemeliharaan pembangkit dan jaringan distribusi tenaga listrik di wilayah kerjanya secara efisien sesuai tata kelola yang baik berdasarkan kebijakan kantor induk untuk menghasilkan pendapatan perusahaan yang didukung dengan pelayanan, mutu dan keandalan pasokan yang memenuhi kebutuhan pelanggan, serta melakukan pembinaan dan pemberdayaan untuk asuhan di bawahnya.

BAB IIIPELAKSANAAN KEGIATAN

3.1Aktivitas selama prakerinA.PERSIAPANSebelum melaksanakan PRAKERIN diPT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabarmaka penyusun terlebih dahulu mempersiapkan langkah-langkah yang akan dilaksanakan. Adapun uraian persiapan kerja tersebut sebagai berikut :1.Persiapan mental dalam upaya melaksanakan Adaptasi di lingkungan Kerjadi PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar

2.Persiapan fisik selama PRAKERIN penyusun senantiasa menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

3.Mengetahui tata tertib dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada bagianAudit Internal. Dengan adanya persiapan diatas maka diharapkan dalam pelaksanaan kerja penyusun tidak terlalu mengalami kesulitan.

B.PELAKSANAANSeluruh siswa yang mengikuti PRAKERIN harus melaksanakan segala kegiatan kantor yang dalam pelaksanaannya dibutuhkan ketelitian, keterampilan dari siswa itu sendiri tanpa harus ada instruksi, agar pelaksanaan PRAKERIN dapat terselesaikan dengan lancar dan baik. Selain melaksanakan tugas kegiatan kesekretarisan siswa harus melaksanakan tata tertib yang ada di instansi tempat pelaksanaan PRAKERIN.Pelaksanaan kesekretarisan dilaksanakan seluruh siswa harus betul-betul ditanggung jawabkan, karena seorang sekretaris selain harus bisa mempertanggung jawabkan yang telah dilaksanakan, juga harus cekatan dalam memperbaiki jika ada suatu kesalahan. Agar segala sesuatu yang telah kami laksanakan dapat diterima oleh seluruh karyawan instansi.

3.2Rangkuman kegiatanDalam pelaksaan kegiatan pelaksaan PRAKERIN yang telah kamii laksanakan selama jangka waktu3bulan diAudit Internal PT.PLN (Persero) Wilayah Sulselrabardiantaranya:A.Memasukan surat masukdan surat keluarke dalambuku AgendaB.Memasukkandatadalam buku AgendaC.Menstempel Surat.D.Mengantar suratkeluar dan undanganke berbagai bagian.E.Mengcopy Surat.F.Menyimpan Surat Keluar dalam dokumen surat keluar.G.Mengefax SuratH.Menghancurkan dokumen yang tidak digunakanI.Mencatat nota dinasJ.Mencatat Surat masuk dan SuraT KeluarK.Mengarsip surat masuk dan keluarL.Membuat lembar disposisi surat masukM.Mempersiapkan bahan dan alat rapatN.Membuat label suratO.Mengekspedisi surat masuk dan keluarP.Menerima teleponQ.MenelponSelain melaksanakan kegiataandi instansi (PLN), kami juga senantiasa melaksanakan kedisiplinanPerusahaanyang ditetapkan di instansi tempat kami praktek, karena dalam suatu Organisasi baik berupa kantor maupaun perusahaan disiplin merupakan hal yang sangat penting bagi tercapainya tujuan kantor tersebut.Dengan adanya disiplin kerja pegawai dapat melaksanakan tugas pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan disetai tanggung jawab yang tinggi. Dalam melaksanakan PRAKERIN kami selalu mengutamakan ketelitian dalam melaksanakan tugas-tugas yang harus kami laksanakan agar tidak terjadii kesalahan yang mungkin bisa tejadi, sehingga kami dapat memperbaikinya kembali.Selain mengutamakan ketelitian dalam bekerja, kami juga senantiasa mengutamakan kerjasama diantara kami dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga seluruh tugas dapat terselesaikan dengan cepat dan tidak memakan waktu yang lama.Kami selalu megerjakan tugas dengan berurutan tidak segaligus langsung dikerjaan, tetapi kami membagi-bagi tugas sesuai dengan kemampuan masing-masing, sehingga tugas cepat selesai dengan lancar dan baik. Dengan mengutamakan kerjasama dan ketelitian, akhirnnya kami dapat menyelesaikan kegiataan PRAKERIN dengan baik dengan tidak telepas darii bimbingan seluruh kayawan/karyawati yang ada di instansi tempat kamii melaksanakan PRAKERIN sehingga kegiatan PRAKERIN dapat berjalan dengan baik .

C.Hasil-hasil yang diperoleh

Dalam melaksanakan PRAKERIN selama jangka waktu3bulan banyak hal yang kami peroleh baik dalam suka maupun duka, dan kami dapat pelajaran semua yang telah kami laksanakan sehingga pelaksanaan PRAKERIN tidak sia-sia, bahkan sebaliknya kami mendapatkan ilmu pengetahuan tentang tata cara kegiatan kantor yang baik. Selain mendapat ilmu pengetahuan dari kegiatan PRAKERIN kami dapat mengenal lebih dekat dengan karyawan di lingkunganPLN SULSELRABAR di bagian Audit internalyang telah memberikan pengetahuannya kepada kami yang dapat dijadikan pengalaman jika sudah memasuki dunia kerja nanti.Melalui kegiatan PRAKERIN kami dapat memperaktekan apa yang telah dipelajari di sekolah. Kegiatan PRAKERIN merupakan sarana untuk menyalurkan dan mengukur tingkat kemampuan kita sebagai seorang sekretaris. Dengan kegiatan PRAKERIN kami bisa menambah wawasan tentang apa saja yang harus dikerjakan oleh seorang sekretaris selain melayani pimpinan kami dapat mengetahui bahwa seorang sekretaris juga harus simple dalam bergaul dan harus ramah tamah terhadap tamu baik itu tamu pimpinan maupun karyawan lain . kami juga dapat mengetahui tata cara menelepon efesien yang sangat berpengaruh terhadap nilai seorang sekretaris.Kegiatan PRAKERIN sangat menunjang sekali terhadap pendidikan di sekolah kejuruan, sebab dengan melaksanakan kegiatan PRAKERIN kami dapat lebih mematangkan ilmu pengetahuan sehingga kami dapat mengetahui hal-hal yang bersangkutan dengan ilmu-ilmu kesekretarisan yang dapat kami ambil sebagai pengalaman untuk persiapan kami menuju dunia usaha atau dunia kerja yang baik lagi dan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang bekualitas.

a.KeunggulanAdapun keunggulan yang dimliki oleh PT. PLN (Persero) Wilayah Sulsel,Sultra dan Sulbar adalah sebagai berikut :1.Kerjasama dan komunikasi yang terjalin dengan baik antara karyawan, baik dari satu bagian ke bagian lain yang berbeda.2.Mempunyai fasilitas yang mendukung seperti computer,jaringan Wifi dll.3.Tersedianya system aplikasi On line yang lebih memudahkan dalam pembayaran listrik.4.Memiliki aplikasi baru yang lebih memudahkan pelanggan yaitu AP2PST (Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat).5.Adanya penggunaan ID atau password untuk absen elektronik.6.Perusahaan ini bekerja secara tim terencana dan sistematis serta fokus pada tugas masing-masing.

b.Kelemahan1.Menurut pelanggan bahwa kuranya sosialisasi mengenai aplikasi baru dari PT. PLN sehingga masih banyak yang belum paham mengenai system pembayaran OnLine.2.Tingkat kedisiplinan hadir tepat waktu pada karyawan masih kurang merata di beberapa bagian devisi.

BAB IVPENUTUP4.1KesimpulanSetelah menjalankan dan mengikuti aktivitas KKLP (Kuliah Kerja Lapangan Plus) selama 3 bulan pada tanggal 01 Oktober 2012 sampai dengan 31 Desember di bidang Audit Internal pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sulselrabar, banyak pengalaman kerja yang penulis dapat.Maka penulis dapat menarik kesimpulan,Bidang Audit Internal merupakan salah satu bidang yang bertugas untuk :1.Melakukan pemeriksaan kepada Perusahaan listrik (PLN) yang lain2.Menyusun laporan Audit Kantor wilayah.3.Membuat Nota pembukuan,Nota Dinas dan memorial.4.Membuat surat permintaan SPPDMenyusun program kerja pemeriksaan tahunan, sesuai program kerja perusahaan.5.Melaksanakan audit internal yang meliputi audit keuangan, teknik, manajemen dan SDM.6.Memberikan masukan dan rekomendasi yang menyangkut proses manajemen dan operasional.7.Memonitor tindak lanjut temuan hasil audit internal.

4.2SaranAdapun saran yang penulis kemukakan pada laporan Kerja Lapangan Plus (KKLP) ini adalah sebagai berikut :a.Kiranya para staf harus lebih teliti dalam penyusunan nota pembukuan agar tidak tercecer dan pengarsipannya harus disusun rapi sesuai nomor bukti agar dapat mudah dalam pencarian berkasb.Loyalitas pegawai harus sangat dipertahankan, mengingat banyaknya program baru yang diluncurkan agar lebih bisa memahami dan menjalankan program tersebut.c.Hubungan Teamwork dalam lingkungan kerja sebaiknya dipertahankan agar dapat tercipta suasana kerja yang baik dan mendukung sehingga dapat menciptakan efektivitas kerja dalam mencapaihasil yang lebih maksimal.d.Dalam menjalankan Pemeriksaan para pemeriksa harus mempertahankan Rasa Kerja Sama dan pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur