Laporan PKL

25
BAB.I I.I.Pendahuluan I.I.1.Latar Belakang Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar. I.I.2.Tujuan -Untuk Mengetahui Lebih Dalam Lagi Tentang Karbulator -Untuk Mengetahui Masalah-Masalah Karbulator -Mengerti Tentang Isi dan Luar Karbulator -Mengetahui Nama-Nama Komponen Karbulator -Untuk Memperbaiki Karbulator -Untuk Mengerti Cara Membuka Dan Memasang Karbulator -Mengerti Fungsi Karbulator Semua yang Ada Diatas Adalah Tujuan Saya Mengetahui Tentang Karbulator,Fungsi Karbulator,Komponen Karbulator,Masalah Karbulator Dll I.I.3.Manfaat Kegiatan PKL mempunyai manfaat yang sangat berarti bagi peserta PKL. Adapun yang menjadi manfaat dari kegiatan PKL adalah : 1

description

wendy goxil

Transcript of Laporan PKL

BAB.II.I.PendahuluanI.I.1.Latar BelakangKarburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stok. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas sepeda motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005 sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar. I.I.2.Tujuan-Untuk Mengetahui Lebih Dalam Lagi Tentang Karbulator-Untuk Mengetahui Masalah-Masalah Karbulator-Mengerti Tentang Isi dan Luar Karbulator-Mengetahui Nama-Nama Komponen Karbulator-Untuk Memperbaiki Karbulator-Untuk Mengerti Cara Membuka Dan Memasang Karbulator-Mengerti Fungsi KarbulatorSemua yang Ada Diatas Adalah Tujuan Saya Mengetahui Tentang Karbulator,Fungsi Karbulator,Komponen Karbulator,Masalah Karbulator DllI.I.3.ManfaatKegiatan PKL mempunyai manfaat yang sangat berarti bagi peserta PKL.Adapun yang menjadi manfaat dari kegiatan PKL adalah :1. Menambah wawasan dalam dunia praktek Kerja yang sebenarnya;2. Memdorong Siswa Untuk Menjadi yang Baik3. Dapat Mengerti Tentang Semua Dunia KerjaDan sebahagian kecil manfaat yang dapat dikemukakan bahwa kegiatan ini sangat dapat memberikan sesuatu yang lebih positif dari kegiatan yang lain. Karena dalam kegiatan inilah kita dapat melihat implementasi ilmu yang selama ini kita peroleh sebagai Siswa.BAB IIII.1.EngineII.1.1.Cara Kerja Motor 2 Tak dan 4TakSepeda Motor 4 Tak

II.1.1.1.Langkah Kerja Motor 4 Tak yaitu:1. Langkah Isap: Piston bergerak dari Titik Mati Atas(TMA) menuju Ke Titik Mati Bawah(TMB) dengan katup In membuka, Campuran bahan bakar dan udara masuk ke ruang bakar.2. Langkah Kompresi : Piston bergerak dari TMB menuju TMA dengan kedua katup menutup. Udara ditekan sehingga kompresi menjadi tinggi, kemudian busi memercikkan bunga api.3. Langkah Usaha : Piston bergerak dari TMA menuju Ke TMB karena dorongan daya ledakan dari percikan bunga api busi.4. Langkah Buang : piston bergerak dari TMB menuju Ke TMA dengan Katup Ex membuka, gas sisa pembakaran didorong keluar ke saluran pembuangan.II.1.1.2.Sepeda Motor 2 TakLangkah kerja Motor 2 Tak Yaitu :1. Pison bergerak dati TMB menuju Ke TMA : di bawah torak terjadi langkah Isap( pemasukan bahan bakar dari karburator ke ruang poros engkol). Sedangkan diatas torak terjadi langkah kompresi dan langkah pembakaran2. Piston Bergerak dari TMA menuju Ke TMB : diatas torak terjadi langkah buang dan usaha, Sedangkan dibawah torak terjadi langkah pembilasan( pemasukan bahan bakar baru yang ditampung dari ruang poros engkol menuju ke ruang bakar melalui saluran bilas)

Sepeda motor 2 tak adalah sepeda motor yang bermesin 2 langkah, artinya dalam satu siklus kerja dibutuhkan dua langkah, yaitu langkah isap dan langkah buang. Dengan kata lain, mesin 2 tak merupakan mesin yang memiliki siklus kerja dua gerakan piston dalam satu kali putaran poros engkol. Titik tertinggi yang di capai piston disebut titik mati atas (TMA).Dan titik terendah yang dicapai piston disebut titik mati bawah (TMB). Gerakan seher dari TMB ke TMA disebut satu langkah piston (stroke) atau sama dengan setengah putaran poros engkol.1.Langkah Isap (Up Ward Stroke)Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Pada saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran pembilasan. Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah piston.Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.2.Langkah Buang (Down Ward Stroke)Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus). Proses up ward stroke dan down ward strokeakan terus bekerja silih berganti.

Sepeda Motor 4 TakSepeda motor 4-tak adalah sepeda motor yang bermesin empat langkah. Disebut empat langkah karena satu siklus kerjanya dilakukan dalam empat langkah, yaitu langkah isap, langkah kompresi, langkah kerja, dan langkah buang. Jadi, dalam satu kali proses kerja terjadi empat langkah gerakan piston dalam dua kali putaran poros engkol.Langkah Kompresi IPada kompresi I, piston bergerak dari TMA ke TMB.Saat piston bergerak turun, katup masuk dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap masuk kedalam silinder.Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam keadaan tertutup.Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai.Langkah Kompresi IIPada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam keadaan tertutup.Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong campuran bahan baker dan udara dalam silinder, sehingga menyebabkan tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston mencapai TMA campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan api busi.1.Langkah IsapPada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan baker dan uadara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju TMB. Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol untuk menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan.2.Langkah BuangPada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA.Katup masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka.Gas sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Dengan terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat langkah mesin untuk satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.

II.2.KelistrikanII.2.1.Sistem Kelistrikan Sepeda Motor

Sistem kelistrikan pada sepeda motor merupakan bagian penting karena sistem ini menyediakan arus listrik untuk keperluan pembakaran dan untuk menggerakkan pendukung sepeda motor. Ditinjau dari penggunaan arus listriknya, sistem kelistrikan sepeda motor dapat digolongkan menjadi:1. sistem pembangkit listrik2. sistem pengisian3. sistem pengukuran4. sistem pengapian5. sistem penerangan dan sistem tanda6. sistem starter1.Sistem Pembangkit ListrikSistem pembangkit listrik membangkitkan arus listrik untuk memenuhi kebutuhan pada sepeda motor tersebut. Ada dua macam pembangkit listrik yang digunakan pada sepeda motor, yaitu pembangkit listrik arus searah dan pembangkit listrik arus bolak - balik.

2.Sistem PengisianYang dimaksud dengan sistem pengisian adalah pengisian pada baterai dengan arus listrik dari pembangkit ( generator). Arus yang diisikan ke baterai tersebut harus berupa arus searah ( DC). Oleh karena itu jika arus dari pembangkit masih berupa arus bolak - balik ( AC ) maka arus tersebut harus disearahkan terlebih dahulu.

4.Sistem PengapianSistem pengapian menyediakan bunga api pada ruang bakar. Terjadinya loncatan bunga api pada ruang bakar tersebut karena adanya perbedaan tegangan pada kedua elektroda busi. Loncatan bunga api pada elektroda busi terjadi pada saat celah platina membuka. Dengan adanya loncatan bunga api tersebut maka terjadilah pembakaran bensin pada ruang bakar.

5.Sistem Penerangan dan Sistem TandaPenerangan berfungsi terutama pada malam hari, tetapi pada waktu hujan atau udara berkabut penerangan juga diperlukan. Sistem penerangan sepeda motor terdiri atas lampu kepala dan lampu belakang. Lampu kepala terdiri atas lampu jarak jauh dan lampu jarak pendek. Sebagian sepeda motor ada yang dilengkapi dengan lampu kota.

Yang dimaksud dengan sistem tanda adalah sistem pemberian tanda dengan lampu. atau dengan bunyi Sistem tanda pada sepeda motor terdiri atas klakson, lampu tanda belok dan lampu rem. Sistem tanda erat sekali hubungannya dengan keselamatan pengendara sepeda motor karena sistem tanda berguna sebagai pemberi peringatan kepada pemakai jalan lainnya.

II.2.2.Sistem Pengapian CDI-AC dan DC Pada era sebelum tahun 2000-an, umumnya sepeda motor menggunakan sistem pengapian CDI-AC. Dan pada era tahun 2000 sampai sekarang hampir bisa dikatakan seluruh motor telah menggunakan sistem pengapian CDI-DC. Keuntungan dari sistem CDI-DC adalah tegangan yang dihasilkan lebih stabil bila dibandingkan dengan sistem pengapian CDI-AC.

Cara kerja sistem pengapian CDI-AC

Pada saat magnet berputar akan menghasilkan tegangan AC dalam bentuk induksi listrik yang berasal dari kumparan atau biasa di sebut spool. Arus listrik akan dikirimkan ke CDI dengan tegangan antara 100-400volt, tergantung putaran mesin.

Selanjutnya arus bolak-balik (AC) yang berasal kumparan di jadikan arus searah (DC) oleh diode dan disimpan di kapasitor pada CDI unit.

Kapasitor tidak akan melepas arus sebelum komponen yang bertugas menjadi pintu (SCR) bekerja. Bekerjanya SCR apabila telah mendapatkan sinyal pulsa dari kumparan/pulser CDI (Pulse generator)yang menandakan saatnya pengapian.

Dengan berfungsinya SCR tersebut, menyebabkan kapasitor melepaskan arus (discharge) dengan cepat. Kemudian arus mengalir ke kumparan primer koil pengapian dengan tegangan 100-400volt, kemudian terjadi induksi dalam kumparan sekunder dengan tegangan sebesar 15 KV sampai 20 KV. Tegangan tinggi tersebut selanjutnya mengalir ke busi dalam bentuk loncatan bunga api yang akan membakar campuran bensin dan udara dalam ruang bakar.

Pemajuan saat pengapian terjadi secara otomatis yaitu saat pengapian dimajukan bersama dengan bertambahnya tegangan pulser (pulse generator) akibat kecepatan putaran mesin motor.Cara kerja sistem pengapian CDI-DC

Sistem pengapian CDI-DC hampir sama cara kerjanya dengan sistem pengapian CDI-AC, cuma pada sistem pengapian CDI-DC tegangan sumbernya berasal dari bateray atau AKI (accu), bateray memberikan suplai tegangan 12V ke sebuah inverter (bagian dari unit CDI). Kemudian inverter akan menaikkan tegangan menjadi sekitar 350V. Tegangan 350V ini selanjutnya akan mengisi kondensor/kapasitor. Dan arus baru akan dilepaskan ke koil jika telah ada perintah dari pulser CDI.

II.3.ChasisII.3.1.Tipe-Tipe Rangka Sepeda Motor Chasis atau rangka pada sepedamotor seperti juga rangka pada manusia atau hewan, berfungsi untuk memberi bentuk bodi dan tempat menempelnya komponen komponen sepeda motor. Ditinjau dari segi struktur atau bentuk rangka mempunyai fungsiantara lain harus mampu menempatkan dan menopang mesin, transmisi,suspensi dan sistem kelistrikan, serta komponen-komponen lain yangada dalam sepeda motor. Oleh karena itu rangka sebaiknya kuat dankaku tapi ringan. Frame, Chasis atau rangka pada sepeda motor ada beberapa tipe, yaitu:

1. Single Crade Frame,Rangka single cradle adalah rangka sepeda motor awal dan memiliki bentuk yang paling sederhana. Pada Rangka tipe ini mesin dikelilingi oleh pipa logam. Pipa utama yang terletak diatas umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibanding pipa lainnya. Jenis motor yang banyak memakai chasis ini adalah motor klasik seperti Zundapp. Motor offroad juga banyak yang memakai rangka ini.2. Double crade Frame,Rangka Double cradle merupakan pengembangan dari rangka single cradle dengan modifikasi pada penambahan jumlah pipa penyangga mesin. Rangka jenis ini diyakini lebih kaku, lebih kuat, dan lebih ringan dibandingkan dengan rangka single cradle, karena pemakaian pipa berdiameter lebih kecil. Walaupun sekarang banyak tergantikan oleh jenis rangka perimeter, rangka double cradle banyak di pakai pada sepeda motor harian seperti Yamaha Scorpio, Kawasaki Ninja R/L/RR /KRR 150, Bajaj Pulsar dts-i 180 dan lain-lan.

3. Backbone Frame (Rangka Tulang Punggung),Rangka Tulang Punggung terdiri dari Pipa utama tunggal yang menjadi tempat mesin menggantung. Rangka ini cukup sederhana dan ongkos produksinya terbilang cukup ekonomis. Biasanya para perancang juga menambah batang pipa dibagian depan yang mengarah kebawah untuk membantu menyangga mesin, seperti yang terlihat di Rangka Honda Tiger dan Honda Megapro dan beberapa motor bebek.

Backbone Chasis.

4. Perimeter Frame,Sering kita salah kaprah menyebut jenis rangka perimeter menjadi rangka deltabox. Rangka perimeter ini paling banyak digunakan pada motor sport modern. Ada yang menyebut rangka jenis ini sebagai Twin Spar Frame. Konsep dasar desain rangka perimeter adalah memperpendek jarak antara setang setir dan lengan ayun, dengan tujuan agar segala macam efek-efek mekanika bahan pembuat rangka seperti elastisitas serta getaran akibat raungan mesin yang sedang dipacu dapat diminimalisasi sehingga dapat menambah kekakuan (Rigidity) sepeda motor. Segala efek-efek kelendutan akibat jarak setang dan lengan ayun yang panjang dapat dikurangi. Awalnya Rangka ini memakai bahan baja, tapi sekarang umumnya beralih ke pemakaian allumunium alloy untuk mengurangi beban motor seperti yang dipakai pada motor V-Ixion. Bahkan untuk motor balap, bahan yang digunakan dapat berupa serat karbon yang notabenenya lebih ringan tapi lebih kuat.5. Trellis Frame (Rangka Teralis),Rangka teralis banyak digunakan pada sepeda motor italia. Rangka ini menganut konsep dan dasar pemikiran yang sama dengan rangka perimeter tentu dengan perbedaan bentuk. Rangka Teralis biasanya berbentuk jalinan pipa-pipa turbular yang dilas satu-persatu. Bagi Produsen sepeda motor seperti Ducati dan MV agusta, memproduksi rangka teralis lebih murah daripada rangka perimeter. Rangka Perimeter akan ekonomis jika telah menyentuh basis produksi masal. Biaya riset rangka teralis pun murah. Semakin banyak pipa-pipa menyilang maka rangka akan semakin kaku, begitu juga sebaliknya. Tugas dari para periset sasis ducati menentukan setingan kekakuan rangka yang diinginkan dengan hanya menambah dan mengurangi potongan pipa pada rangka. Bayangkan dengan apa yang dilakukan untuk menentukan setingan kekakuan rangka perimeter yang tepat. Para periset harus menghitung berbagai macam variable macam kerapatan bahan dll, belum lagi harus membuat prototype baru setiap kali riset.

Pengenalan Chasis Sepeda Motor

Chasis sepeda motor terdiri atas sistem suspensi, sistem rem, pemindah tenaga, dan roda - roda. Chasisi merupakan bagian di luar mesin ( motor) dan sistem kelistrikan sepeda motor. Nyaman dan tidaknya sepeda motor sangat dipengaruhi oleh baik dan tidaknya keadaan chasisnya.a. Sistem SuspensiUntuk mencegah sepeda motor bergetar secara berlebihan, maka sepeda motor dilengkapi dengan sistem suspensi. Yang termasuk ke dalam sistem suspensi yang utama adalah sok breker dengan pegasnya.

b. Sistem RemRem berfungsi untuk memperlambat laju sepeda motor atau untuk menghentikan sepeda motor. Rem digunakan pada sepeda motor ada dua macam, yaitu rem troml dan rem cakram. Rem tromol pada sepeda motor adalah rem tromol mekanik, yaitu dengan perantaraan kawat untuk meneruskan tenaganya. Sedangkan rem cakram yang digunakan pada sepeda motor ada dua macam yaitu rem cakram hidrolik dan rem cakram mekanik.c. Sistem Pemindah TenagaYang termasuk ke dalam sistem pemindah tenaga pada sepeda motor adalah kopling, transmisi, dan rantai penggerak roda belakang. Kopling yang digunakan pada sepeda motor adalah kopling basah dengan jumlah plat banyak Kopling menghubungkan dan memutuskan putaran poros engkol ke transmisi. Oleh karena itu kopling terletak antara poros engkol dan transmisi. Dari transmisi putaran tersebut diteruskan ke roda belakang dengan perantaraan rantai. Tapi ada juga sepeda motor seperti Vespa putaran transmisi diteruskan ke roda belakang dengan perantaraan sebuah poros.bagian - bagian roda depan :1. Poros roda depan 2. Pelindung debu3. Collar4. Sil oli5. Bantalan6. Sil Oli7. Penggerak Speedometer8. Roda gigi9. Washer10. Kampas rem11. Poros kam12. Plat kampas rem13. Roda gigi14. Penunjuk keausan15. Tuas

Bagian - bagian roda belakang:1. Poros belakang2. Penyetel3. Tuas4. Collar5. Petunjuk keausan kampas rem6. Plat kampas rem7. Poros kam8. Kampas rem9. O ring10. DamperBagian - bagian penggerak roda belakang dan roda belakang1. Dudukan roda gigi2. Roda gigi penggerak3. Pengunci4. Rantai Penggerak5. Sambungan rantai6. Plat sambungan rantai7. klip8. Poros9. Bantalan10. Sil oli11. Collar12. Penyetelan Rantai

II.3.2.Cara Kerja Rem Sepeda Motor Sistem rem dalam suatu kendaraan sepeda motor termasuk sistem yang sangat penting karena berkaitan dengan faktor keselamatan berkendara. Sistem rem berfungsi untuk memperlambat dan atau menghentikan sepeda motor dengan cara mengubah tenaga kinetik/gerak dari kendaraan tersebut menjadi tenaga panas. Perubahan tenaga tersebut diperoleh dari gesekan antara komponen bergerak yang dipasangkan pada roda sepeda motor dengan suatu bahan yang dirancang khusus tahan terhadap gesekan.

Gesekan (friction) merupakan faktor utama dalam pengereman. Oleh karena itu komponen yang dibuat untuk sistem rem harus mempunyai sifat bahan yang tidak hanya menghasilkan jumlah gesekan yang besar, tetapi juga harus tahan terhadap gesekan dan tidak menghasilkan panas yang dapat menyebabkan bahan tersebut meleleh atau berubah bentuk. Bahan-bahan yang tahan terhadap gesekan tersebut biasanya merupakan gabungan dari beberapa bahan yang disatukan dengan melakukan perlakuan tertentu. Sejumlah bahan tersebut antara lain; tembaga, kuningan, timah, grafit, karbon, kevlar, resin/damar, fiber dan bahan-bahan aditif/tambahan lainnya.

Terdapat dua tipe sistem rem yang digunakan pada sepeda motor, yaitu: 1) Rem tromol (drum brake) dan 2) rem cakram/piringan (disc brake). Cara pengoperasian sistem rem-nya juga terbagi dua, yaitu; 1) secara mekanik dengan memakai kabel baja, dan 2) secara hidrolik dengan menggunakan fluida/cairan. Cara pengoperasian sistem rem tipe tromol umumnya secara mekanik, sedangkan tipe cakram secara hidrolik.

REM TROMOL (DRUM BRAKE)

Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) penggerak.Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar di bawah ini:

Rem tromol dan kelengkapannya(1) Brake pedal (pedal rem),(2) Operating rod (batang penghubung),(3) Brake lever (tuas rem),(4) Brake shoe (sepatu rem), dan(5) Drum (tromol)

Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut internal expansion lining brake. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminiumalloy(paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.

Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:

1. Tipe Single Leading ShoeRem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.

2. Tipe Two Leading ShoeRem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe.Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk menggerakkan cam.

C. REM CAKRAM (DISC BRAKE)Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.

Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis.

Adapun keuntungan dari menggunakan rem cakram (Disk Brake) adalah sebagai berikut:1. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.2. Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.3. Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan normal.4. Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.

BAB IIIKASUSIII.1.Karbulator BanjirIII.1.1.Penyebab Banjir Ada 4 Macam Yaitu

1.Sil mangkuk karburator biasanya gepeng karena terjepit atau sudah mengeras. Akibatnya, sil yang harusnya lentur dan menyekat jadi kaku dan bensin di mangkuk karburator akan merembes keluar. Solusinya, ganti sil dengan beli repair kit.

2.Pelampung karburator biasanya kurang pas sewaktu pemasangan setelah servis. Ketika pasang mangkuk karburator asal nutup, gak tahunya pelampung kejepit dan gak bisa naik untuk menutup saluran bensin, netes deh tuh.

3.Needle Valve atau bahasa awamnya jarum pelampung, bagian ujung yang berupa karet sudah aus dan bentuk runcingnya tidak rata bisa jadi penyebab. Jarum ini bertugas menyumpal lubang saluran bensin ketika pelampung naik karena volume bensin di mangkuk karburator meningkat. "Kalau karetnya sudah aus bensin tetapakan mengalir masuk ke mangkuk karburator, jadinya banjir," tutur mekanik ramahini.

4.Kotoran dari kualitas bensin yang buruk akan menyumbat jalur needle valve dan gak bisa tertutup sempurna. Solusinya cukup bersihkan pakai carburator cleaner dan BensinEfek : Keluar bensin Dari Karbulator/Banjir

III.1.2.Perbedaan antara sistem karburator dan injeksi Perbedaan antara sistem karburator dan injeksi adalah hanya pada proses penghisapan bensin ke ruang bakar. Pada Sistem Injeksi sudah menggunakan peranti elektronik seperti injektor, yang tugasnya menyemprotkan bensin ke ruang bakar. Sedangkan pada karburator yang masih mengandalkan hisapan yang diperoleh dari pergerakan piston pada silinder. sistem injeksi bisa menyeimbangkan volume bensin yang disemprotkan ke ruang bakar dengan kebutuhan mesin, sehingga didapat hasil pembakaran yang efisien. Jadi Sistem Injeksi sudah tentu akan lebih irit.Karburator VS Injeksi

VS Pada Sistem Karburator :Kelebihan- Lebih murah dibandingkan system injection tetapi apabila ditambah alat lain, maka harganya mendekati system injection.- Jumlah komponen lebih sedikit dan tidak kompleks- Perawatan lebih gampang dan sederhana- Gampang saat dilakukan pembersihan atau servis

Kelemahan- Untuk penyetelan A/F ratio dilakukan manual dan hanya bisa sekali.- Membutuhkan penyetelan yang tepat untuk semua kondisi tetapi tidak dapat mengatasi setiap kondisi yang dapat berbeda-beda- Perlu adanya alat/komponen tambahan agar kerja karburator dapat menyesuaikan kondisi seperti pompa akselerasi, coasting enricher, dll- Penggunaan bahan bakar kurang efisien, sehingga cenderung boros.

Pada Sistem Injeksi :Kelebihan- Dapat mengatur A/F ratio berdasarkan kebutuhan mesin dan kondisi cuaca.- Dapat mengatur A/F berdasarkan kadar emisi yang diwajibkan sehingga emisi lebih baik.- Ketika temperature dan tekanan udara berubah maka dia dapat menyesuaikannya.Kelemahan- Harga lebih mahal dibandingkan karburator sebab lebih banyak terdapat komponen.- Jumlah komponen yang lebih banyak dan kompleks- Perawatan harus menggunakan alat khusus dan teknik tertentu.Itulah Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan dari masimg-masing sistem yang ada pada kendaraan Anda

BAB.IVPEMBAHASANIV.1.AnalisaPenyebab Banjir Ada 4 Macam Yaitu

1.Sil mangkuk karburator biasanya gepeng karena terjepit atau sudah mengeras. Akibatnya, sil yang harusnya lentur dan menyekat jadi kaku dan bensin di mangkuk karburator akan merembes keluar. Solusinya, ganti sil dengan beli repair kit.

2.Pelampung karburator biasanya kurang pas sewaktu pemasangan setelah servis. Ketika pasang mangkuk karburator asal nutup, gak tahunya pelampung kejepit dan gak bisa naik untuk menutup saluran bensin, netes deh tuh.

3.Needle Valve atau bahasa awamnya jarum pelampung, bagian ujung yang berupa karet sudah aus dan bentuk runcingnya tidak rata bisa jadi penyebab. Jarum ini bertugas menyumpal lubang saluran bensin ketika pelampung naik karena volume bensin di mangkuk karburator meningkat. "Kalau karetnya sudah aus bensin tetapakan mengalir masuk ke mangkuk karburator, jadinya banjir," tutur mekanik ramahini.

4.Kotoran dari kualitas bensin yang buruk akan menyumbat jalur needle valve dan gak bisa tertutup sempurna. Solusinya cukup bersihkan pakai carburator cleaner dan BensinEfek : Keluar bensin Dari Karbulator/Banjir

IV.2.PerbaikanCara menghentikan banjir karburator jika penyebab tersebut diatas adalah sbb:

1. Jika Jarum pelampung terganjal oleh kotoran, cara mengatasi sangat mudah. Setelah anda lepas komponen silahkan tiup dengan kompresor tiap-tiap lubang yang ada pada karburator tersebut.2. Jika spuyer yang tergeres atau luka, jika spuyer pada jarum pelampung ini tergores cara mudah adalah dengan menggantui dengan kitnya. Tapi tidak demikian yang Bengkel Bangun ajarkan, Silahkan ikuti cara Bengkel Bangun untuk mengatasi akibat dari Karburator yang banjir karena spuyer tergores.

Skur Spuyer Karburator

Bahan / Alat

1. Cotton bud2. Metal Polish3. Bensin

Cara Kerja

1. Bongkar komponen karburator2. Olesi cotton bud dengan sedikit metal polish3. Skur spuyer dengan cotton bud4. Lakukan sampai tidak ada kebocoran lagi dan sesekali basahi dengan bensin

IV.3.TestSesudah Semua yang Telah Saya Analisa Dan Saya Perbaiki,Hasil Dari yang Diatas Adalah-Tidak Keluar bensin Lagi Dari karburator/Banjir-Kendaraan Jadi irit Bensin-Suaranya Karbulator Tidak Nyendat-Nyendat atau Brebet

BAB.VV.1.Kesimpulan Dan Saran

V.1.1KesimpulanKarburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam. -Saya Lebih Jelas Mengetahui Tentang Karbulator -Saya Menjadi Mengerti Kerusakan yang Ada pada karburator-Saya Memahami kenapa karburator BanjirV.1.2.SaranKepada Bapak Drs.Hormat Parningotan.M.Si Saya Mengucapkan Banyak Trima Kasih karna Bapak Telah membuat Saya lebih Mengerti Tentang Sepeda Motor Lebih Dalam lagi Kepada Tempat prakerin Saya Sekarang,Saya Sangat Bertrima kasih karna Saya Diterima Sebagai Siswa PKL Di Bengkel Bapak Dan Mohon Kepada Pihak Bengkel Memberi Kesempatan Lagi Untuk Anak Pkl Untuk Tahun Ini

2