Laporan Pkl
-
Upload
nugrah-wahyu-dipraya -
Category
Documents
-
view
410 -
download
32
description
Transcript of Laporan Pkl
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan kemajuan teknologi saat ini, masyarakat
semakin menikmati kemajuan teknologi tersebut, seperti jaringan internet yang
semakin mudah untuk di aplikasikan oleh masyarakat dalam kesehariannya.
Kemajuan teknologi ini pun terjadi pada dunia perusahaan untuk lebih
memudahkan proses kegiatan perusahaan yang berkaitan dengan sistem informasi
akuntansi. Ilmuwan Jerman berhasil menemukan aplikasi software yang bernama
SAP (System Application and Product in Data Processing). Software aplikasi SAP
tersebut di gunakan pula oleh PT.Semen Gresik (Persero) Tbk, yang merupakan
suatu Badan Usaha Mlik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang semen.
PT.Semen Gresik (Persero) Tbk, merupakan perusahaan publik yang bergerak
dibidang jasa sehingga memiliki tanggung jawab besar untuk mampu memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. SAP adalah merupakan salah satu
software ERP (Enterprise Resources Planning) terkemuka dunia yang sekarang ini
sedang banyak di implementasikan oleh perusahaan-perusahaan di Asia. Di
Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar dan menengah yang
sudah berhasil mengimplementasikan SAP untuk mendukung proses bisnisnya.
Dari uraian diatas maka penulis dapat menyimpulkan laporan analisis dari
aplikasi perkantoran PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Oleh karena itu untuk
mengupas lebih lanjut, akan dibahas dalam penelitian yaitu,
1
2
“APLIKASI PERKANTORAN PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk ”
dengan menggunakan aplikasi software SAP (System Application and Product in
Data Processing)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
Bagaimana penerapan SAP di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk yang
digunakan di perusahaan tersebut?
Bagaimana SAP sebaiknya melakukan analisis aplikasi perkantoran di PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk dibidang pendistribusian.
Bagaimana cara pengolahan / pendistribusian dengan menggunakan SAP.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan masalah tersebut menjadi lebih terfokus maka penulis
membatasi masalah hanya pada Aplikasi Perkantoran SAP di PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk khususnya dibidang distribusi.
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Sistem SAP pada PT. Semen Gresik (Persero)Tbk bertujuan untuk
mengintegrasikan keseluruan rangkaian proses bisnis yang terdapat pada PT.
Semen Gresik (Persero) Tbk, misalnya pada manufaktur ini berarti integrasi
proses supply chain – mulai dari supplyer hingga ke customer – dalam suatu
rangkaian proses yang saling berbagi informasi.
3
1.4.2 Manfaat
a. Bagi instansi
Merupakan suatu aplikasi perencanaan dan konsolidasi canggih, yang dapat
memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan akan pengelolaan anggaran belanja,
perencanaan, konsolidasi dan pelaporan. Solusi ini mendukung seluruh
kebutuhan perencanaan anggaran keuangan dan perencanaan operasional
secara top – down dan bottom – up serta mendukung proses konsulidasi guna
memastikan pengelolaan keuangan berjalan lancar dan tepat waktu dan
seluruhnya dicapai hanya dengan satu aplikasi saja. SAP didesain sesuai
dengan kebutuhan perusahaan di segala tingkatan, mulai dari SMB (small and
midsize businesses) hingga ke enterprise global. Diperkuat dengan platform
aplikasi dan integrasi terbuka SAP NetWeaverT, guna mengurangi
kompleksitas dan biaya kepemilikan, serta memperkuat perubahan bisnis dan
inovasi, solusi mySAPT Business Suite membantu perusahaan di seluruh
dunia meningkatkan hubungan dengan customer, kolaborasi mitra dan
menciptakan efisiensi di seluruh supply chain dan operasional bisnis mereka.
b. Bagi Penulis
Aplikasi SAP ini sangat bermanfaat bagi penulis, yaitu penulis dapat mengerti,
memahami dan menganalisis penerapan aplikasi perkantoran dengan
menggunakan software SAP pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Penulis
juga mendapatkan pandangan menyeluruh dari Proses dalam perusahaan yang
berkaitan dalam Distribusi Penjualan dengan fokus khusus dalam lingkup
SAP.
4
1.5 Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan penulis dalam melakukan Praktek Kerja
Lapangan ini yaitu Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
data yang relevan berkaitan dengan judul yang diambil, adalah sebagai berikut:
1.5.1 Studi Lapangan (Field Research)
Data yang diperoleh dalam penyajian laporan kerja praktek ini adalah
dengan cara meneliti secara langsung di instansi tempat kerja praktek
dilaksanakan yaitu PT.Semen Gresik (Persero) Tbk Distribusi Jawa timur.
a. Observasi
Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan dan
mencatatmengamati dan meninjau terhadap objek peneliti di PT. Semen
Gresik (Persero) Tbk, tepatnya di Surabaya Jawa Timur , guna mendapatkan
mengenai analisis aplikasi software SAP pada bidang distribusi.
b. Wawancara
Dalam hal ini, penyusun melakukan wawancara (tanya jawab) langsung
dengan pihak pengelolah IT PT Semen Gresik (Persero) Tbk, yaitu
Ir. Ilmanza R. Kurniawan, M.InfoTech.
1.5.2. Studi Kepustakaan (Library Research)
Untuk memperoleh data secara teoritis selain melakukan studi lapangan,
penulis juga melakukan studi kepustakaan dengan menggunakan buku tentang
sistem informasi akuntansi serta sumber lainnya yang di dapat dari internet yang
dijadikan dasar perbandingan yang dirasa relevan dengan kerja praktek yang
dilakukan di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
5
1.6 Lokasi dan Waktu
Penulis telah melaksanakan kerja prakatek dengan lokasi dan waktu
pelaksanaannya sebagai berikut :
1.6.1 Lokasi
Penulis melaksanakan kerja praktek di sebuah instansi pemerintah
PT. Semen Gresik (Persero) Tbk Surabaya. Telp 4230747 Faksimile (022)
4230822.
1.6.2 Waktu
Penulis melakukan kerja praktek selama 7(tujuh) hari yang dimulai pada
tanggal 30 April 2011 – 07 Mei 2011.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan proposal ini, penulis membagi laporan menjadi
5 (lima) bab, yaitu sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat, metode pengumpulan data, lokasi
dan waktu.
Bab II Tinjauan Pustaka
Pada bab ini berisikan landasan teori yang terdiri pengertian SAP, modul
– model SAP, pengertian ERP, variasi ERP dan proses pada ERP.
6
Untuk keadaan umum perusahaan terdiri dari sejarah singkat perusahaan,
Visi, Misi, kapasitas produksi, hasil produksi, kemasan semen dan
terakhir struktur organisasi
Bab III Aplikasi SAP (Systems Application and Products)
Pada bab ini penulis akan mencoba bagaimana cara menginput data,
proses jalannya data , dan tools aplikasi SAP (Systems Application and
Products) di PT. Semen Gresik (Persero)Tbk.
Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini akan dijelaskan hasil output dari aplikasi SAP (Systems
Application and Product) pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Bab V Kesimpulan dan Saran
Pada bab ini dikemukakan kesimpulan umum dari hasil penelitian serta
pembahasan dan akan adanya saran dari penulis bagaimana penerapan
aplikasi SAP (Systems Application and Product), pada PT. Semen Gresik
(Persero) Tbk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
7
2.1.1 SAP (System Applications And Products In Data Processing)
SAP adalah perusahaan Jerman yang didirikan pada tahun 1972 di
Waldorf, Jerman, oleh beberapa karyawan IBM. Tujuan pembukaan usaha mereka
adalah menciptakan paket terintegrasi yang dapat melayani perusahaan besar
dalam industri manufaktur. Peranti lunakny, disebut SAP ,mendukung berbagai
proses yang berkaitan dengan penjualan, pemasaran produksi, dan sumber daya
manusia. Dalam bahasa Inggris, SAP adalah singkataan dari systems, Application
and Product In Dara Processing ( sistem, aplikasi, dan produk dalam pengolahan
data. Produk terpenting SAP yang dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya
yang sudah teruji oleh perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan
bisnisnya, yang lebih dikenal dengan SAP R/3. Sebelum sampai ke generasi R/3,
SAP sudah melewati tahap R/1 dan R/2. Selain sistem R/3 yang terkenal banyak
juga solusi-solusi bisnis lainnya antara lain SAP BI (Business Intelligence) yang
digunakan untuk Data Warehousing, SEM (Strategic Enterprise Management),
SCM (Supply Chain Management), CRM dan masih banyak solusi-solusi bisnis
lain yang ditawarkan oleh SAP untuk berbagai jenis bidang usaha didunia.
( James A. Hall, 2007: 34 )
2.1.3 ERP ( Enterprise Resource Planning)
Enterprise Resource Planning (ERP) adaah sistem informasi manajemen
yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi berbagai praktek bisnis yang
8
berelasi dengan aspek produksi atau operasi perusahaan. Sistem ERP menangani
manufacturing, logistic, distribution, inventory, shipping, invoicing, dan
accounting. ( Wiwit,2005, hal: 194)
2.1.4 Oracle
Oracle (Widodo, 2005, hal:50) adalah suatu kumpulan data yang
digambarkan sebagai unit. Tujuan umum dari penyimpanan database adalah agar
data – data yang disimpan dapat diakses segera dan kapan saja. Struktur dari suatu
database oracle meliputi tablespaces, object bagan, blok data, dan segmen.
2.1.5 MySQL
Pendapat Sukarno (2006, hal:3) mengenai pengertian MySQL adalah
merupakan perangkat lunak untuk sistem manajemen database (Database
Management System). Karena sifatnya yang open source dan memiliki
kemampuan menampung kapasitas yang sangat besar, maka MySQL menjadi
database yang sangat popular
2.1.6 Website
Ada banyak pengertian dari Web namun pengertian yang paling tepat
menurut Kadir (2003 , hal:4) World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan
Web, merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat.
Informasi Web didistribusikan melalui pendekatan hypertext, yang memungkinkan
suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen lain. Dengan
pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat
9
dari suatu dokumen ke dokumen yang lain. Dokumen-dokumen yang diaksespun
dapat tersebar diberbagai mesin dan bahkan di berbagai negara.
Perubahan informasi dalam halaman-halaman Web dapat ditangani melalui
perubahan data, bukan melalui perubahan program kecuali jika memang
diharuskan adanya perubahan dari sintaknya atau kode programnya.
2.1.7 Data Flow Diagram (DFD).
Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram arus pemroses yang
merupakan gambaran secara menyeluruh mengenai urutan pengolahan data
hingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan (Jogiyanto, 2001:700).
Tabel 2.1 simbol-simbol Data Flow Diagram (DFD).
No Simbol Keterangan
1 Entitas Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu
kotak. Kesatuan luar merupakan kesatuan
dilingkungan luar sistem yang dapat berupa
orang, organisasi atau sistem lainya berada
dilingkungan luar yang memberikan input atau
output dari sistem.
2 Arus Data Arus data di DFD diberi simbol suatu panah.
Arus data ini menunjukan arus dari data yang
dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil
dari proses sistem.
10
3 Proses Proses dilambangkan dengan simbol lingkaran.
Proses adalah kegiatan atau kerja yang
dilakukan oleh orang, mesin atau komputer
dari hasil suatu arus data yang akan keluar dari
proses
4 Data
Store
Simpanan data merupakan simpanan dari data
yamg dapat berupa suatu agenda atau buku.
Dapat disimbolkan dengan sepasang garis
horizontal
2.1.8 Entity Relationship Diagram (ERD).
Entity Relationship Diagram (ERD) adalah notasi grafis dalam
pemodelan data konsepsual yang mendeskripsikan hubungan antara
penyimpanan. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan
antar data, karena hal ini relatif kompleks. Dengan ERD dapat menguji model
dengan mengabaikan proses yang harus dilakukan. Dan dengan ERD mencoba
menjawab pertanyaan mengenai data apa yang kita perlukan dan bagaimana
data yang satu berhubungan dengan data yang lain. (Irmansyah, 2003:80).
11
Tabel 2.2 simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD).
No Simbol Keterangan
1 Entity Entity set merupakan simbol utama dari
ERD dan sering disebut Entity. Entity
adalah apa saja, nyata maupun abstrak
dimana data tersimpan atau dimana
terdapat data, entity diberi nama dengan
kata benda.
2 Atribut Atribut adalah sifat atau karaketristik dari
tiap entity maupun relationship.
Maksudnya atribut adalah suatu yang
menjelaskan apa yang sebenarnya yang
dimaksud entity maupun relationship,
sehingga sering dikatakan atribut adalah
element data dari entity dan relationship.
3 Relationship Relationship adalah hubungan alamiah
yang terjadi antara entity, hubungan
antara entity dapat dengan cepat diketahui
setelah entity ditemukan. Relationship
adalah hal yang sangat penting karena
menunjukkan hubungan yang terjadi
antara entity.
4 Link Link sebagai penghubung antara
12
himpunan, relasi dan himpunan entitas
dengan atribut.
2.2 Tinjauan Umum Perusahaan
2.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
7 Agustus 1957, NV Pabrik Semen Gresik diresmikan Presiden RII,
Ir.Soekarno.
17April1961, Semen Gresik berubah status dari NV menjadi PN
24 Oktober 1969, Berubah status dari PN menjadi PT (Persero).
8 Juli 1991, Semen Gresikter catat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa
Efek Surabaya.
24 September 1994, Peresmian Pabrik Tuban I dengan kapasitas 2, 3
juta ton semen pertahun.
15 September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I
(RightIssueI).
15 September 1995, Semen Gresik berkonsolidasi dengan P.T Semen
Padang dan PT Semen Tonasa.
10 September 1996, Peresmian Pabrik Tonasa IV dengan kapasitas 2, 3
juta ton semen pertahun.
17 April 1997, Peresmian Pabrik Tuban II dengan kapasitas 2, 3 juta
ton semen pertahun.
13
20 Maret 1998, Peresmian Pabrik Tuban III dengan kapasitas 2, 3 juta
ton semen pertahun.
17 September 1998, Pemerintah melepas 14% saham di SGG ke Cemex
S .Ade C .V.
27 Juli 2006 Terjadi transaksi penjualan saham CemexS .Ade C.V. ke
Blue Valley Holding PTE Ltd.
2.2.2 Visi Dan Misi
Visi
Menjadi perusahaan persemenan bertaraf internasional yang
tekermuka dan mampu meningkatkan nilai tambah kepada para
pemangku kepentingan (stakeholders).
Misi
Memproduksi, memperdagangkan semen dan produk terkait
lainnya yang berorientasikan kepuasan konsumen dengan
menggunakan teknologi yang ramah lingkungan.
Mewujudkan manajemen perusahaan yang berstandar internasional
dengan menjunjung tinggi etika bisnis, semangat kebersamaan, dan
bertindak proaktif, efisien serta inovatif dalam berkarya.
Memiliki keunggulan bersaing dalam pasar semen domestik dan
internasional.
14
Memberdayakan dan mensinergikan unit-unit usaha strategik untuk
meningkatkan nilai tambah secara berkesinambungan.
Memiliki komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan pemangku
kepentingan (stakeholders) terutama pemegang saham, karyawan
dan masyarakat sekitar.
2.2.3 Kapasitas Produksi
Kapasitas terpasang Perseroan yang dikenal dengan Semen Gresik Group
(SGG) sebesar 19.000.000 ton semen per tahun, terdiri dari: Semen Gresik
memiliki 5 unit Pabrik dengan kapasitas 9.000.000 ton /tahun Jenis semen yang
diproduksi adalah Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement
(PPC), dan Special Blended Cement (SBC).
2.2.4 Proses Pembuatan Semen
Gambar 2.1. Proses Pembuatan Semen
15
Proses pembuatan semen pada dasarnya melalui lima tahapan, yaitu :
1. Penyediaan bahan mentah
2. Penggilingan bahan mentah
3. Pembakaran
4. Penggilingan Akhir
5. Pengantongan / pengemasan
2.2.5 Hasil Produksi
Perseroan memproduksi berbagai jenis semen. Semen utama yang
diproduksi adalah Semen Portland Tipe I (OPC). Berikut ini jenis semen yang
diproduksi :
1. Semen Portland Tipe I
2. Semen Portland Tipe II
3. Semen Portland Tipe III
4. Semen Portland Tipe V
5. Special Blended Cement (SBC)
6. Portland Pozzolan Cement (PPC)
7. Portland Composite Cement (PCC)
8. Super Masonry Cement (SMC)
9. Oil Well Cement (OWC)
16
Gambar 2.2 Hasil Produksi
2.2.6 Kemasan
1. OPC (Ordinary Portland Cement) / PC I
Kantong lem / jahit isi 50 kg
Kantong jumbo isi 1 ton
Curah
2. PPC (Portland Pozzolan Cement)
Kantong lem / jahit isi 40 kg
Kantong jumbo isi 1 ton
Curah3. SBC ( Special Blended Cement) dan Curah
2.2.7 Struktur Organisasi
Struktur organisasi mempunyai peranan penting dalam perusahaan karena
menggambarkan adanya pembagian kerja sebagai penjabaran tugas sehingga
setiap orang dalam organisasi bertanggung jawab untuk melakukan tugas tertentu
sesuai dengan tugas masing-masing. Melalui struktur organisasi dapat diketahui
garis pertanggung jawaban di dalam sebuah perusahaan.
17
Struktur organisasi PT. Semen gresik (Persero) Tbk bila dikelompokkan berdasarkan tugas dan wewenang adalah sebagai berikut:
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
17
Sumber : PT. Semen Gresik (Persero) Tbk
18
2.2.8 Sumber Daya Manusia
1. Perseroan menjadikan sumber daya manusia sebagai asset utama dan mitra
strategis dalam mencapai Visi dan Misi Perseroan.
2. Menciptakan iklim kerja yang kondusif dengan menerapkan system
manajemen yang terintegrasi, internalisasi Budaya Perusahaan.
3. Mengembangkan system informasi manajemen sumber daya manusia yang
terintegrasi dengan system informasi manajemen Perseroan.
4. Terus-menerus mengupayakan peningkatan kesejahteraan karyawan
dengan penyesuaian tingkat penghasilan secara berkala.
2.2.9 Sistem Manajemen
Sistem Manajemen Semen Gresik (SMSG) meliputi:
Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000.
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja(SMK3).
Sistem Manajemen Laboratorium ISO/IEC17025 : 2005
BAB III
19
PENGGUNAAN APLIKASI SAP
(System Application and Product in Data Processing)
3.1 Spesifikasi SAP
SAP NetWeaver 7.02 ABAP Developer Edition System Requirements:
JRE 1.4.2.x or 1.5.0.x for Installation
Operating System:
Windows XP Professional (Service Pack 2) or Windows Server 2003 and
Windows Vista (english)
Hostname must not exceed 13 characters
NTFS-File systems
Internet Explorer 6.0 or higher or Firefox 1.0 or higher (newest
recommended)
At least 2 GB RAM (recommended 4-8 GB)
Intel Pentium III/1.1 GHz or higher (or compatible)
50 GB hard disk space temporary during installation - 36 GB permanent
High-resolution monitor (1024x768 or higher, 256 colors)
Make sure that no other SAP system is installed on your computer
3.2 Menu SAP Netweaver 7.02
20
SAP Netweaver adalah platform teknologi yang mendukung sebuah
implementasi SAP System. Diperkenalkan di awal tahun 2004, SAP netweaver
secara perlahan tetapi pasti menjadi agen perubahan dari teknologi Client Server
SAP (R/3) ke arah teknologi yang berorientasi Service Oriented Architecture. Saat
ini bisa dikatakan SAP Netweaver sudah berada di level 3 sejak kelahirannya, di
awali dengan Netwaver 2004 (NW04) , kemudian di akhir 2005 diperkenalkan
versi enhachment nya yaitu Netweaver 2004s (NW04s) yang juga dikenal sebagai
Netweaver 7.0, dan pengembangan baru di tahun 2008 lalu yang kemudian di
release sebagau Netweaver 7.1
3.2.1 Login Via SAP GUI
Ada 2 cara untuk mengakses fungsionalitas SAP setelah tahap instal, SAP
GUI dan SAPmobile. Disini penulis akan menjelaskan akses SAP dengan
menggunakan SAP GUI.
Setelah kita menginstal SAP GUI satu atau dua icon untuk SAP Logon akan
muncul di desktop. Seperti gambar 3.1
Gambar 3.1 Icon SAPlogon
SAP GUI adalah klien SAP universal untuk mengakses fungsionalitas
SAP dalam aplikasi seperti SAP - SAP ERP, SAP Business Suite (SAP CRM,
SAP SCM dan SAP PLM), SAP Business Intelligence dan sebagainya.
21
Gambar 3.2 SAP GUI 720
Menu SAP GUI pada gambar 3.2 diatas memiliki 3 menu yaitu Favorite,
shortcut, dan Connections. Ketiga menu ini sebenarnya sama fungsinya sebagai
menu koneksi namun hanya dibedakan menjadi menu-menu yang menurut user
paling nyaman digunakan. Seperti menu shortcut, kita bisa membuat shortcut atau
jalan pintas untuk mengakses fungsionalitas SAP di menu ini. Atau pilih menu
koneksi untuk mengakses SAP, tergantung dari kita untuk mengakses dengan
menggunakan cara yang mana.
22
Gambar 3.3 Tampilan Menu SAP data input client
Pada gambar 3.3 terdapat menu dimana kita diharuskan memasukkan
nama client, user dan password. Untuk user default telah disediakan oleh SAP
sebagai akses ke dalam menu SAP. User default yg disediakan pada versi demo
ada 2 setelah tahap preinstalled yaitu DDIC (Installer PW: 19920706) and SAP*
(Installer PW: 06071992), password keduanya dapat diubah setelah masuk ke
menu SAP.
3.1.2 Menu-menu pada SAP Easyacces
23
Gambar 3.4 Tampilan SAP Easy Access
Ada 2 bagian menu apabila mengakses dengan menggunakan ID DDIC
pada user name pada saat login dilakukan akan terdapat menu favorite dan SAP
Menu.
Pada menu favorites terdapat menu berikut :
SE38-ABAP Editor
SE38-ABAP Editor berfungsi untuk mengakses program ABAP
(Advanced Business Application Programing, dan Program) dimana menu
ini dibuat oleh user sebagai menu favorite untuk mengakses transaksi SAP
(System Application and Product in Data Processing).
Menu Program
Pada menu program berfungsi untuk menyimpan program yang telah
dibuat dimana menu dibuat sebagai menu favorite agar mudah dicari.
24
Berikutnya adalah SAP menu, pada SAP menu ini terdapat beberapa menu
lagi diantaranya :
Menu Office
yang memiliki sub menu Telephone Integration, Appointment
Calender,Room Reservation,Bussiness Document. Pada setiap sub menu
tersebut juga terdapat sub menu didalamnya.
Cross application components
Berfungsi untuk penghubung dalam proses program yang telah dibuat
dimana akan disatukan dalam jalur yang sama.
Accounting
Proses yang dilakukan terhadap data yang ada pada account. Di dalam
Sistem Operasi jaringan misalnya, accounting ini adalah merupakan suatu
fasilitas untuk pengaturan hak-hak dari user yang menggunakan akses ke
server. Accounting ini, berisi tentang data-data yang berhubungan dengan
akses dari user tersebut.
Information systems
Digunakan untuk infomasi pada program SAP untuk berinteraksi ke
system yang lainnya.
Tools
Menu lain pada software SAP yang berisi tentang data – data karena pada
tools sendiri masih terdapat sub menu lagi.
25
Standard Toolbar Button :
Tabel 3.1 Toolbar Button
Button Keyboard shorcut Penjelasan
Enter
Enter key
Klik tombol enter untuk memvalidasi field
entries dan pindah ke fungsi lainnya, layar,
dalam system task.
Save
Ctrl SKlik pada tombol save untuk menyimpan
perubahan.
Back
F3Klik pada tombol back untuk kembali kemenu
sebelumnya.
Exit
Shift F3
Klik pada tombol exit jika ingin keluar dari
menu level sebelumnya tanpa melakukan
perubahan.
Cancel
F12Klik tombol cancel untuk menggagalkan
perubahan.
Ctrl PKlik tombol print untuk mencetak dokumen
yang ditampilkan di layar.
Find
Ctrl F
Klik pada menu find jika ingin melakukan
pencarian kombinasi huruf atau kombinasi
angka pada dokumen yang terbuka.
Continue
SearchCtrl G
Klik tombol continue search untuk
melanjutkan pencarian yg dilakukan
sebelumnya.
26
Ctrl pageup Untuk pindah ke halaman pertama
Page Up Untuk pindah halaman satu level keatas
Page down Untuk pindah halaman satu level kebawah
Ctrl page down Untuk pindah ke akhir halaman
Help
F1 Tombol pertolongan
(PC
only)
None Untuk membuat sesi SAP yang baru
(PC
only)
ALT F12
Menampilkan menu agar kita dapat merubah
opsi pada pc. Contohnya ukuran kursor dan
posisi. Dapat juga untuk melakukan print
screen.
Standard toolbar merupakan toolbar biasa pada umumnya fungsi-fungsi
tombol pintas yang berlaku.
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil
27
Penelitian yang penulis lakukan menghasilkan aplikasi yang dirancang
khusus untuk pengolahan data di PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Adapun
hasil dari pengolahan data tersebut berupa proses business mapping,
pembuatan program serta coding dengan SAP Netweaver ABAP (Advanced
Business Application Programing)7.02, dan tampilan – tampilan SAP
( System Application and Product in Data Processing )
4.2 Pembahasan
Dalam bagian ini akan dibahas mengenai hasil dari perencanaan aplikasi
yang telah dibuat sehingga menghasilkan suatu aplikasi pengolahan data SAP
(System Application and Product in Data Processing), Adapun yang akan
dibahas pada bab ini adalah bagian-bagian dari proses yang dirancang dalam
bab-bab sebelumnya sebagai bagian dari pembuatan program aplikasi SAP
(System Application and Product in Data Processing).
4.2.1 Proses Business Mapping pada PT.Semen Gresik
28
Gambar 4.1 Proses Business Mapping
Skema diatas merupakan alur informasi data yang dirancang pada
PT.Semen Gresik. Terapannya pada aplikasi SAP adalah penggunaan modul-
modul SAP pada setiap prosesnya. Sebagai contoh Modul SD-Sales and
Distribution terletak pada core process dimana memainkan peran penting dalam
meningkatkan efisiensi operasional yang berkaitan dengan proses pengelolaan
customer order (proses sales,shipping, dan billing).
4.2.2 Dasar-Dasar pembuatan program dengan SAP Netweaver ABAP 7.02
Pada tahap ini penulis akan mendeskripsikan sekilas tentang ABAP
(Advanced Business Application Programing). Semua program ABAP berada di
dalam database SAP. Mereka tidak disimpan dalam file eksternal yang terpisah
29
seperti Java atau C + + program. Dalam database semua kode ABAP ada dalam
dua bentuk: source code, yang dapat dilihat dan diedit dengan alat Workbench
ABAP, dan kode yang dihasilkan. ABAP (Advanced Business Application
Programing) melaksanakan program di bawah kendali sistem runtime, yang
merupakan bagian dari kernel SAP. Sistem runtime bertanggung jawab untuk
memproses laporan ABAP, mengendalikan aliran logika dan menanggapi
peristiwa (seperti pengguna mengklik pada tombol layar), dalam hal ini dapat
dilihat sebagai Mesin Virtual. Komponen utama dari sistem runtime ABAP adalah
Database Interface, yang mengubah database-laporan independen ABAP ("Open
SQL") ke dalam laporan dimengerti oleh DBMS yang mendasarinya ("Native
SQL"). Antarmuka database menangani semua komunikasi dengan database
relasional atas nama program ABAP (Advanced Business Application
Programing), tetapi juga berisi fitur tambahan seperti buffering tabel dan sering
diakses data dalam memori lokal dari server aplikasi.
4.2.3 Pembuatan Coding menggunakan ABAP SAP
Penjelasan sekilas penggunaan program ABAP di dalam SAP (System
Application and Product in Data Processing) penulis gambarkan dalam bentuk
rankaian proses sebagai berikut:
Proses 1 masuk menu login SAP
30
Gambar 4.2 Tampilan masuk ke input data
ABAB tersedia di menu SAP, untuk mengaksesnya kita sebagai User
harus masuk ke system SAP terlebih dahulu. Gambar 4.2 merupakan tampilan
awal masuk ke aplikasi SAP. User diharuskan mengisi username dan password
sebagai otentifikasi penggunaan aplikasi.
31
Gambar 4.3 Tampilan SAP Easy Acces
Setelah berhasil masuk dari menu login SAP GUI, maka kita akan masuk
ke tampilan Awal SAP. Pada gambar 4.3 merupakan tampilan SAP Easy Acces
pada SAP Netweaver 7.02 dimana terdapat menu-menu standar seperti hal nya
ABAP Editor. ABAP editor direpsentasikan dengan SE38 sebagai kode
transaction pada SAP. Kita dapat memanggil ABAP editor hanya dengan menulis
SE38 pada menu command selain mengklik menu ABAP Editor pada SAP.
32
Gambar 4.5 Tampilan ABAP Editor
Pada menu ini kita sudah bisa memulai pembuatan program dengan
ABAP. Pada gambar 4.5 ABAP Editor kita bisa masukkan nama program terlebih
dahulu kemudian klik tombol create untuk memulai pembuatan program ke tahap
berikutnya.
Gambar 4.6 Tampilan ABAP Editor setelah klik tombol create
33
Setelah proses pembuatan nama program seperti gambar 4.5 kemudian kita
masukkan nama judul program yang kita buat pada kolom Title. Judul ini akan
muncul pada header program yang akan tampil nantinya setelah di eksekusi. Pada
kolom Attribute kita pilih executable program untuk pembuatan program yang
dapat langsung diekskusi seperti halnya program basic. Judul dan type Attribute di
buat maka tekan tombol save untuk menyimpan konfigurasi program.
Gambar 4.7 Tampilan proses pemuatan objek pada ABAP Editor
Setelah proses penyimpanan maka akan tampil proses pemuatan objek yang
dipilih. Dalam contoh ini nama objectnya adalah program yang dibuat diawal.
Klik tombol load object untuk ke tahap berikutnya.
34
Gambar 4.8 Tampilan Change Report program pada ABAP Editor
Pada tahap ini pemrogram ABAP atau sering disebut ABAPER
memasukkan coding/baris perintah sesuai dengan program yang akan dibuat.
Sebagai contoh:
WRITE:/ ‘Hello World’.
Tekan tombol disket/save untuk menyimpan perubahan yang telah dilakukan.
35
.
Gambar 4.9 Tampilan Coding First Program
Tampilan pada gambar 4.9 adalah tampilan dari coding/baris perintah yg
sudah dibuat yang berisikan kata Hello world. Untuk pembuatan program yang
lebih lengkap dapat dilakukan dengan langkah-langkah diatas kemudian
tampilkan atau eksekusi program untuk melihat hasilnya.
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil analisa aplikasi perkantoran di PT.Semen Gresik (Persero)Tbk
penulis membuat kesimpulan bahwa software SAP ( System Application and
Product in Data Processing) dengan tujuan untuk mengintegrasikan keseluruan
rangkaian proses bisnis yang terdapat pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk,
misalnya pada manufaktur yang berarti integrasi proses supply chain mulai dari
supplyer hingga ke customer dalam suatu rangkaian proses yang saling berbagi
informasi. SAP (System Application and Product in Data Processing) juga
merupakan suatu aplikasi perencanaan dan konsolidasi canggih, yang dapat
memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan akan pengelolaan anggaran belanja,
perencanaan, konsolidasi dan pelaporan. Solusi ini mendukung seluruh kebutuhan
perencanaan anggaran keuangan dan perencanaan operasional secara top – down
dan bottom – up serta mendukung proses konsulidasi guna memastikan
pengelolaan keuangan berjalan lancar dan tepat waktu dan seluruhnya dicapai
hanya dengan satu aplikasi saja. SAP didesain sesuai dengan kebutuhan
perusahaan di segala tingkatan, mulai dari SMB (small and midsize businesses)
hingga ke enterprise global. Diperkuat dengan platform aplikasi dan integrasi
terbuka SAP NetWeaverT, guna mengurangi kompleksitas dan biaya kepemilikan,
serta memperkuat perubahan bisnis dan inovasi, solusi mySAPT Business Suite
membantu perusahaan di seluruh dunia meningkatkan hubungan dengan
37
customer, kolaborasi mitra dan menciptakan efisiensi di seluruh supply chain dan
operasional bisnis mereka.
5.2 Saran
Sebagai akhir dari pembahasan masalah ini maka penulis mecoba
memberikan saran-saran sebagai berikut :
1. Untuk Aplikasi SAP (System Application and Product in Data
Processing) pada PT. Semen Gresik (Persero) Tbk agar dapat
memenuhi seluruh kebutuhan perusahaan akan pengelolaan anggaran
belanja, perencanaan, konsolidasi dan pelaporan. Solusi ini
mendukung seluruh kebutuhan perencanaan anggaran keuangan dan
perencanaan operasional secara top – down dan bottom – up serta
mendukung proses konsulidasi guna memastikan pengelolaan
keuangan berjalan lancer, tepat waktu dan seluruhnya hanya dicapai
dengan satu aplikasi saja.
2. Memberikan pelatihan kepada Mahasiswa Universitas Bina Darma
yang tertarik menggunakan program aplikasi SAP (System Application
and Product in Data Processing)
3. Untuk pemeliharaan aplikasi ini, perlu adanya evaluasi rutin sehingga
dapat dilihat apakah perlu diadakan perbaikan atau penyempurnaan
kembali.
38
Daftar Pustaka
Arikunto, S. (2005). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
BNSP, (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SAP (System
Application and Product in Data Processing)
Depdikbud. (1999). Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research).
Badan Penelitian Software SAP. Jakarta: Dikti.
Depdiknas. (2004). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas
Pendidikan Indonesia.
Haryanto, (2003). Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Hollands Roy, (1983). Penerapan Aplikasi SAP (System Application and Product
in Data Processing) Jakarta: Erlangga
James A. Hall, 2007:34 .Belajar SAP (System Application and Product in Data
Processing ).
Widodo, 2005: 50. Penerapan Oracle data base pada SAPR3.
Irmansyah, 2003:80, Entity Relation Diagram (ERD) pada SAP
Suryabrata, S. (2002). Metodologi Penelitian Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.