Laporan Pkl
-
Upload
itriwahyuni -
Category
Documents
-
view
155 -
download
1
Transcript of Laporan Pkl
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy
Oleh :
Muhammad Abraham
Jurusan Teknik komputer jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan
SMK N 1 Tilatang Kamang
2011 / 2012
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAANPT.TELKOM BUKITTINGGI
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan Industri SMK N 1 TILATANG KAMANG
Semester Januari-april 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komputer Jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan
Diperiksa dan Disahkan Oleh :PT.Telkom Bukittinggi
Dari Divisi Akses Site Operation
Menyetujui, Mengetahui,Diva So Bukittinggi Pembimbing lapangan
YONARA MUTRI WISNELNIK : 622247 NIK : 720034
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Teknik Komputer Jaringan
Januari - April 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komruter JaringanProgram Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan
Diperiksa dan disahkan oleh :
Pembimbing Prakerin
BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTARAlhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar
Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Kepala Sekolah SMK N 1 Tilatang Kamang Drs.Gamal.2. Pembimbing dan Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang Ibuk
Fitri Yanti S.pd.3. Wali Kelas XI TKJ SMK N 1 Tilatang Kamang.4. Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin
dan Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 1 Tilatang Kamang.5. Bapak Yonara Mutriselaku Supervisor DIVA SOPT. Telkom Bukittinggi6. Ibu Wisnel selaku pembimbing lapangan selama kegiatan Prakerin7. Pak Elwis, Pak Ermas, Pak Inrda, Pak Sati, Pak Yong,Pak Yunhermas, Pak Amri, Pak Yanuar,
Mas Yatmo, Pak Das,Pak Andre, Pak Doni, bang yun, bang Nedi, bang Lefri, kakSiska, Kak Icha, bang Danil, bang Daus dan kepada seluruh karyawan dan security .
8. Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan mendoakan penulis.
9. Kepada teman saya Fajri, Mul, Fitri, Bismi, Yus, Ami, Lusi, Lia, bang Yoanda, bang Yovi, bang Candra, dan Yusuf sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.
10. Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.
Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Bukittinggi,14 april 2012
Muhammad Abraham
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A .LatarBelakang.................................................................................. 1
B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2
C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin...................................... 3
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.......................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA .Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk...................................... 6
B. Visi dan Misi PT.Telkom.................................................................. 8
C. Logo PT. Telkom ............................................................................. 8
D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan............................. 10
E. Kedisiplinan ................................................................................... 17
F. Struktur Organisasi........................................................................... 18
BAB III SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDYA .Sruktur Jaringan............................................................................... 21
B .Perangkat Jaringan Telkom.............................................................. 23
C. MDF (Main Distribusion Frame).................................................... 25
D. Rangka MDF (Main Distribusion Frame)....................................... 34
E. Teknologi ADSL Pada Internet Spedy............................................. 42
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 52
B. Saran ........ 53
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Logo Telkom.................................................................................... 9Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan Langsung............................................ 22Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung..................................................... 22Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan Telkom....................................... 25Gambar 5.MDF (Main Distribution Frame)..................................................... 26Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution Frame)................................. 27Gambar 7.Tanpilan Sofware SISKA................................................................ 28Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy...................................... 29Gambar 9. Tampilan Program Telkom Trouble Ticket....................................... 31Gambar 10.Tampilan Program Embassy........................................................... 32Gambar 11.Pencarian Port EQN....................................................................... 37Gambar 12.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 37Gambar 13.Pencarian Port Primer................................................................... 37Gambar 14.Pencarian Port EQN...................................................................... 40Gambar 15.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 40Gambar 16.Pencarian Port Primer................................................................... 40
Gambar 17.Pencarian port DSLM Primer........................................................ 40
Gambar 18.Tampilam Admin Modem.............................................................. 47
Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem ....................................................... 48Gambar 20.Tampilam Setting Modem.............................................................. 48
Gambar 21.Tampilam Ping ke DNS................................................................. 49
Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem ............................................................ 49
DAFTAR LAMPIRANLampiran 1........................................................................................................ 1Lampiran 2........................................................................................................ 2Lampiran 3........................................................................................................ 3
A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang
memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan
menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi
juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam
dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu
dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing
yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang
dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus
merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan
Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau
membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat
Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan
Internet Speedy “
B. Tinjauan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari
berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri,
sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan
tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1. Secara Umum
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar,
diperusahaan / di dunia kerja”.
2. Secara Khusus
a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.
e. Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum
dikenal oleh siswa.
f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
C. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK
berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria
tempat Prakerin adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang
produksi atau jasa.
2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga
kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau
operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang
bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.
5. Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh
pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut,
maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi
. Dengan pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang jasa telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang
ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui
untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih
100 hari.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. Telkom
Bukittinggi adalah :
1. Kegiatan Umum
a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur
organisasi perusahaan.
b. Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian
Divisi Akses.
2. Kegiatan Khusus
a. Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti
MDF, RK dan Computer Server.
b. Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.
c. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung
oleh pembimbing lapangan.
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan
(100 hari) terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan
Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada
Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No. Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk
A. Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan
penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan
( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah
singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam
jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
2. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,
ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur
peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
4. PT. Telkom ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM.
Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek
Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham
TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan
Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia
melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan
demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai
bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT.
INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
B. Visi dan Misi TELKOM
PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu “To become a leading InfoCom player in the
region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka
dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .
PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services
with excellent quality and competitive price “. Telkom berkomitmen
Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga
yang kompetitif .
Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di
bidang adjacent industries telekomunikasi.
Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak
perusahaan dan unit bisnis strategis.
Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.
C. Logo PT. TELKOM
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian
dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka
dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu:
expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan
terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan
berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya
disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”
yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai
arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom
Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &
Edutainment).
Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan
dan ekspansi ke luar.
Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat
Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya
adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :
Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang
yang tak berhingga untuk masa depan.
D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar
dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas,
mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom
saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan
jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan
pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat
Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon,
biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,
interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal
dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan
layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum
kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk
pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada
masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal
pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi
hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang
dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri,
Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya,
seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak
Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO.
Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS,
melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder
satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan
jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
2. Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan
baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus
diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu
dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3. PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT.
Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP,
materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang
diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto
copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan
sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah
disedikan oleh Telkom.
5. Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan
data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan
memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon
rumah.
6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena
sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu
besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan
mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT). Data-data
yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran
Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan
bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah
secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT
formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.
Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT)
Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9. Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk
menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan
jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
11. MDF ( Main Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai
sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,
pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-
data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer
(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya
para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah
dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate
dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan
Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan
sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat
operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah
di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan
perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya
dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.
Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.
Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.
Optimalisasi petugas jaringan.
13. COC ( Control Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari
SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas
lapangan sesuai dengan sektornya.
E. Kedisiplinan
1. Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :
Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.
Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :
Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,
dan jenis lainnya.
Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan
perusahaan dan karyawan.
Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/
kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas
antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang
terampil, efisien dan kreatif.
Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk
menempatkan suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan
supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi
perusahaan dengan lebih baik
.
1. Uraian Tugas
JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas
karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas
jalannya tugas-tugas tersebut.
Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk
( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan
produk-produk yang dipasarkan.
Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi
ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan
terhadap pelanggan.
SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti
pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.
Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,
Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung
lapangan.
2. Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya
DIVRE (Divisi Regional)
Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di
Kota Medan.
KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)
Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.
INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)
Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan
infrastruktur telekomunikasi Telkom.
NETRE (Network Regional)
Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network
Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.
ARNET (Area Network)
Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam
Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.
BAB III
SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
A. Struktur JaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel
lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak
langsung, dan jaringan catu kombinasi.
1. Jaringan catu langsungPada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang
langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan
urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya
dipakai untuk wilayah :
a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon
sedikit.
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius
sampai dengan 500 meter).
c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan
komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )
2. Jaringan catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu
dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke
RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.
Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian
jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan
untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .
Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung
3. Jaringan Catu KombinasiJaringan catu kombinasi adalah jaringan local di mana pesawat pelanggan dicatu
melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak
langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan
besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang
lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang
berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi.
B. Perangkat Jaringan Telkom1. RK (Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea interface )
Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau
SAI(Serving Area Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi
kabel (listrik atau telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau
mengkoneksikan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder.
Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan
sambungan telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan
kabel (PPJT Jarlokat 2000 tentang RK).
2. Fungi RK Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer.
Titik terminal awal dari jaringan Kabel Sekunder.
Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel Primer dan jaringan kabel
Sekunder.
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy
Oleh :
Muhammad Abraham
Jurusan Teknik komputer jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan
SMK N 1 Tilatang Kamang
2011 / 2012
LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAANPT.TELKOM BUKITTINGGI
Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan Industri SMK N 1 TILATANG KAMANG
Semester Januari-april 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komputer Jaringan
Program Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan
Diperiksa dan Disahkan Oleh :PT.Telkom Bukittinggi
Dari Divisi Akses Site Operation
Menyetujui, Mengetahui,Diva So Bukittinggi Pembimbing lapangan
YONARA MUTRI WISNELNIK : 622247 NIK : 720034
LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Teknik Komputer Jaringan
Januari - April 2012
Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM
Jurusan Teknik Komruter JaringanProgram Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan
Diperiksa dan disahkan oleh :
Pembimbing Prakerin
BAB I
PENDAHULUAN
KATA PENGANTARAlhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan
oleh Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.
Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.
Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :
1. Bapak Kepala Sekolah SMK N 1 Tilatang Kamang Drs.Gamal.2. Pembimbing dan Ketua Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang Ibuk
Fitri Yanti S.pd.3. Wali Kelas XI TKJ SMK N 1 Tilatang Kamang.4. Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin
dan Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 1 Tilatang Kamang.5. Bapak Yonara Mutriselaku Supervisor DIVA SOPT. Telkom Bukittinggi
6. Ibu Wisnel selaku pembimbing lapangan selama kegiatan Prakerin7. Pak Elwis, Pak Ermas, Pak Inrda, Pak Sati, Pak Yong,Pak Yunhermas, Pak Amri, Pak Yanuar,
Mas Yatmo, Pak Das,Pak Andre, Pak Doni, bang yun, bang Nedi, bang Lefri, kakSiska, Kak Icha, bang Danil, bang Daus dan kepada seluruh karyawan dan security .
8. Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan mendoakan penulis.
9. Kepada teman saya Fajri, Mul, Fitri, Bismi, Yus, Ami, Lusi, Lia, bang Yoanda, bang Yovi, bang Candra, dan Yusuf sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.
10. Kepada teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.
Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.
Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Bukittinggi,14 april 2012
Muhammad Abraham
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
A .LatarBelakang.................................................................................. 1
B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2
C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin...................................... 3
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.......................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA .Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk...................................... 6
B. Visi dan Misi PT.Telkom.................................................................. 8
C. Logo PT. Telkom ............................................................................. 8
D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan............................. 10
E. Kedisiplinan ................................................................................... 17
F. Struktur Organisasi........................................................................... 18
BAB III SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDYA .Sruktur Jaringan............................................................................... 21
B .Perangkat Jaringan Telkom.............................................................. 23
C. MDF (Main Distribusion Frame).................................................... 25
D. Rangka MDF (Main Distribusion Frame)....................................... 34
E. Teknologi ADSL Pada Internet Spedy............................................. 42
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan 52
B. Saran ........ 53
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.Logo Telkom.................................................................................... 9Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan Langsung............................................ 22Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung..................................................... 22Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan Telkom....................................... 25Gambar 5.MDF (Main Distribution Frame)..................................................... 26Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution Frame)................................. 27Gambar 7.Tanpilan Sofware SISKA................................................................ 28Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy...................................... 29Gambar 9. Tampilan Program Telkom Trouble Ticket....................................... 31Gambar 10.Tampilan Program Embassy........................................................... 32Gambar 11.Pencarian Port EQN....................................................................... 37Gambar 12.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 37Gambar 13.Pencarian Port Primer................................................................... 37Gambar 14.Pencarian Port EQN...................................................................... 40Gambar 15.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 40Gambar 16.Pencarian Port Primer................................................................... 40
Gambar 17.Pencarian port DSLM Primer........................................................ 40
Gambar 18.Tampilam Admin Modem.............................................................. 47
Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem ....................................................... 48Gambar 20.Tampilam Setting Modem.............................................................. 48
Gambar 21.Tampilam Ping ke DNS................................................................. 49
Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem ............................................................ 49
DAFTAR LAMPIRANLampiran 1........................................................................................................ 1Lampiran 2........................................................................................................ 2Lampiran 3........................................................................................................ 3
A. Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan
meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang
memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa.
SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan
menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi
juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan maupun didalam
dunia industri.
Upaya yang dilakukan SMK dengan mengadakan suatu program pengalaman yaitu
dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing
yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).
Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang
dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.
Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus
merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.
Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan
Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau
membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat
Prakerin.
Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan
Internet Speedy “
B. Tinjauan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari
berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri,
sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan
tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.
1. Secara Umum
Secara umum pelaksanaan Prakerin:
”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki selama belajar,
diperusahaan / di dunia kerja”.
2. Secara Khusus
a. Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.
b. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.
c. Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.
d. Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program
pendidikan.
e. Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum
dikenal oleh siswa.
f. Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.
g. Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan
sekitarnya.
C. Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin
Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK
berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria
tempat Prakerin adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang
produksi atau jasa.
2. Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga
kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.
3. Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau
operasi sesuai dengan bidang studi siswa.
4. Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang
bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.
5. Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh
pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di
SMK.
Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut,
maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi
. Dengan pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang jasa telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang
ilmu penulis.
Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui
untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih
100 hari.
Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di PT. Telkom
Bukittinggi adalah :
1. Kegiatan Umum
a. Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur
organisasi perusahaan.
b. Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian
Divisi Akses.
2. Kegiatan Khusus
a. Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti
MDF, RK dan Computer Server.
b. Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.
c. Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung
oleh pembimbing lapangan.
D. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin
Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan
(100 hari) terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan
Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak
dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada
Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No. Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.
BAB II
GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk
A. Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan
penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan
( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah
singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :
1. Era Kolonial
Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.
Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam
jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).
2. Perusahaan Negara
Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN
Telekomunikasi).
3. Perumtel
Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum
Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun
internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)
diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk
menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,
ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur
peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.
4. PT. Telkom ( Persero )
Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)
Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.
5. PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM.
Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek
Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham
TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.
Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan
Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia
melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan
demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.
Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai
bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai
dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT.
INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.
B. Visi dan Misi TELKOM
PT .Telkom Indonesia memiliki visi yaitu “To become a leading InfoCom player in the
region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka
dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .
PT .Telkom Indonesia mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services
with excellent quality and competitive price “. Telkom berkomitmen
Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga
yang kompetitif .
Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di
bidang adjacent industries telekomunikasi.
Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak
perusahaan dan unit bisnis strategis.
Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.
C. Logo PT. TELKOM
Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian
dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka
dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu:
expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan
terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan
berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya
disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”
yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai
arti dari simbol-simbol tersebut.
Gambar 1. Logo Telkom
Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam
portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &
Edutainment).
Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan
dan ekspansi ke luar.
Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta
kepercayaan dan hubungan yang erat
Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya
adalah perubahan dan awal yang baru.
Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.
Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah : Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi
Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis
Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang
yang tak berhingga untuk masa depan.
D. Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan
1. Bidang Pekerjaan
Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar
dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas,
mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom
saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan
jasa melalui PSTN.
Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:
a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )
b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi
c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )
d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )
e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )
Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan
pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat
Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon,
biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,
interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal
dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan
layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum
kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).
Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk
pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada
masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal
pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi
hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang
dirugikan.
Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri,
Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya,
seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak
Seluler).
Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO.
Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS,
melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder
satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan
jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.
2. Serpo (Service point)
Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan
baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus
diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu
dimasukkan ke SISKA untuk diproses.
3. PSB Wireline
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT.
Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP,
materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.
4. PSB speedy
Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang
diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto
copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan
sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah
disedikan oleh Telkom.
5. Bundling
Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan
data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan
memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon
rumah.
6. Cabut APS (atas permintaan sendiri)
Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena
sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu
besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.
Adapun syaratnya antara lain :
a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.
b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.
c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.
7. Pendaftaran Point Reword (TRRT)
Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan
mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT). Data-data
yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran
Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan
bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah
secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT
formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.
8. Plasa
Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.
Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT)
Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.
9. Sales Retention OBC Speedy
Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk
menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.
10. Penginputan TRRT
Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan
jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.
11. MDF ( Main Distribution Frame )
Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :
Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai
sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.
Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi
gangguan.
Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,
pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.
Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.
Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang
berlaku.
12. SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )
Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-
data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer
(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya
para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah
dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate
dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan
Sosial.
SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan
sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat
operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah
di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan
perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya
dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :
Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.
Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.
Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.
Optimalisasi petugas jaringan.
13. COC ( Control Operational Center )
COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari
SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen Se-Indonesia secara online (dari internet).
14. Gangguan
Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas
lapangan sesuai dengan sektornya.
E. Kedisiplinan
1. Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :
Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.
Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.
Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat
untu kepentingan perusahaan.
Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan.
2. Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :
Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,
dan jenis lainnya.
Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan
perusahaan dan karyawan.
Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/
kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.
Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.
F. Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas
antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan
keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang
terampil, efisien dan kreatif.
Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk
menempatkan suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan
supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi
perusahaan dengan lebih baik
.
1. Uraian Tugas
JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas
karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas
jalannya tugas-tugas tersebut.
Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk
( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan
produk-produk yang dipasarkan.
Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap
seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi
ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan
terhadap pelanggan.
SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti
pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.
Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,
Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.
Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung
lapangan.
2. Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya
DIVRE (Divisi Regional)
Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di
Kota Medan.
KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)
Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.
INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)
Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan
infrastruktur telekomunikasi Telkom.
NETRE (Network Regional)
Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network
Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.
ARNET (Area Network)
Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam
Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.
BAB III
SISTEM TELEPON DAN INTERNET SPEEDY
A. Struktur JaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel
lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak
langsung, dan jaringan catu kombinasi.
1. Jaringan catu langsung
Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang
langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK. Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan
urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya
dipakai untuk wilayah :
a. Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon
sedikit.
b. Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius
sampai dengan 500 meter).
c. Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan
komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.
Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )
2. Jaringan catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu
dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke
RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.
Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian
jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan
untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .
Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung
3. Jaringan Catu KombinasiJaringan catu kombinasi adalah jaringan local di mana pesawat pelanggan dicatu
melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak
langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan
besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang
lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang
berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi.
B. Perangkat Jaringan Telkom1. RK (Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea interface )
Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau
SAI(Serving Area Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi
kabel (listrik atau telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau
mengkoneksikan antara kabel primer dari sentral dengan kabel sekunder.
Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan
sambungan telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan
kabel (PPJT Jarlokat 2000 tentang RK).
2. Fungi RK Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer.
Titik terminal awal dari jaringan Kabel Sekunder.
Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel Primer dan jaringan kabel
Sekunder.