Laporan Pkl

75
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI Sistem Jaringan Telepon dan Internet Speedy Oleh : Muhammad Abraham Jurusan Teknik komputer jaringan Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang 2011 / 2012

Transcript of Laporan Pkl

Page 1: Laporan Pkl

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Sistem  Jaringan Telepon dan Internet Speedy

Oleh :

Muhammad Abraham

Jurusan Teknik komputer jaringan

Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan

SMK N 1 Tilatang Kamang

2011 / 2012

Page 2: Laporan Pkl

LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAANPT.TELKOM BUKITTINGGI

Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan Industri SMK N 1 TILATANG KAMANG

 Semester Januari-april 2012

Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM

Jurusan Teknik Komputer Jaringan

Program Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan

Diperiksa dan Disahkan Oleh :PT.Telkom Bukittinggi

Dari Divisi Akses Site Operation

Menyetujui,                                                               Mengetahui,Diva So Bukittinggi                                                   Pembimbing lapangan

YONARA MUTRI                                                         WISNELNIK : 622247                                                                   NIK : 720034

Page 3: Laporan Pkl

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Teknik Komputer Jaringan

 Januari - April 2012

Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM

Jurusan Teknik Komruter JaringanProgram Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan

Diperiksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Prakerin

BAB I

PENDAHULUAN

 

KATA PENGANTARAlhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan

oleh  Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar

Page 4: Laporan Pkl

Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.

Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.

Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :

1.      Bapak Kepala Sekolah SMK N 1 Tilatang Kamang Drs.Gamal.2.      Pembimbing dan Ketua  Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang Ibuk

Fitri Yanti S.pd.3.      Wali Kelas XI TKJ SMK N 1 Tilatang Kamang.4.      Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin

dan Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 1 Tilatang Kamang.5.      Bapak Yonara Mutriselaku Supervisor DIVA SOPT. Telkom Bukittinggi6.      Ibu Wisnel selaku pembimbing lapangan selama kegiatan Prakerin7.      Pak Elwis, Pak Ermas, Pak Inrda, Pak Sati, Pak Yong,Pak Yunhermas, Pak Amri, Pak Yanuar,

Mas Yatmo, Pak Das,Pak Andre, Pak Doni, bang yun, bang Nedi, bang Lefri, kakSiska, Kak Icha, bang Danil, bang Daus dan kepada seluruh karyawan dan security .

8.      Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan mendoakan penulis.

9.      Kepada teman saya Fajri, Mul, Fitri, Bismi, Yus, Ami, Lusi, Lia, bang Yoanda, bang Yovi, bang Candra, dan Yusuf sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.

10.  Kepada  teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.

 Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Bukittinggi,14 april 2012

 Muhammad Abraham

Page 5: Laporan Pkl

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A .LatarBelakang.................................................................................. 1

B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2

C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin...................................... 3

D.  Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.......................................... 5

BAB II  GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA .Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk...................................... 6

B. Visi dan Misi PT.Telkom.................................................................. 8

C. Logo PT. Telkom ............................................................................. 8

D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan............................. 10

E.  Kedisiplinan ................................................................................... 17

F. Struktur Organisasi........................................................................... 18

BAB III SISTEM  TELEPON DAN INTERNET SPEEDYA .Sruktur Jaringan............................................................................... 21

B .Perangkat Jaringan Telkom.............................................................. 23

C.  MDF (Main Distribusion Frame).................................................... 25

D. Rangka MDF (Main Distribusion Frame)....................................... 34

E. Teknologi ADSL Pada Internet Spedy............................................. 42

BAB IV PENUTUP

Page 6: Laporan Pkl

A.                                                                                                                                                                                                                      Kesimpulan  52

B.                                                                                                                                                                                                                       Saran ........ 53

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Logo Telkom.................................................................................... 9Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan Langsung............................................ 22Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung..................................................... 22Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan Telkom....................................... 25Gambar 5.MDF (Main Distribution Frame)..................................................... 26Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution Frame)................................. 27Gambar 7.Tanpilan Sofware SISKA................................................................ 28Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy...................................... 29Gambar 9. Tampilan Program Telkom Trouble Ticket....................................... 31Gambar 10.Tampilan Program Embassy........................................................... 32Gambar 11.Pencarian Port EQN....................................................................... 37Gambar 12.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 37Gambar 13.Pencarian Port  Primer................................................................... 37Gambar 14.Pencarian Port EQN...................................................................... 40Gambar 15.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 40Gambar 16.Pencarian Port  Primer................................................................... 40

Gambar 17.Pencarian port DSLM Primer........................................................ 40

Gambar 18.Tampilam Admin Modem.............................................................. 47

Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem ....................................................... 48Gambar 20.Tampilam Setting Modem.............................................................. 48

Gambar 21.Tampilam Ping ke DNS................................................................. 49

Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem ............................................................ 49

Page 7: Laporan Pkl

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1........................................................................................................ 1Lampiran 2........................................................................................................ 2Lampiran 3........................................................................................................ 3

A.       Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan

meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang

memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

 SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan

menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi

juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan  maupun didalam

dunia industri.

Upaya yang dilakukan SMK dengan  mengadakan suatu program pengalaman yaitu

dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing

yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang

dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.

Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus

merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.

Page 8: Laporan Pkl

Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan

Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau

membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat

Prakerin.

Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan

Internet Speedy “

B.       Tinjauan Kegiatan Prakerin

Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari

berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri,

sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan

tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.

1.    Secara Umum

Secara umum pelaksanaan Prakerin:

 ”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang   dimiliki selama belajar,

diperusahaan / di dunia kerja”.

2.    Secara Khusus

a.    Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.

b.    Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.

c.    Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.

d.   Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program

pendidikan.

Page 9: Laporan Pkl

e.    Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum

dikenal oleh siswa.

f.     Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.

g.    Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan

sekitarnya.

C.       Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK

berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria

tempat Prakerin adalah sebagai berikut :

1.    Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang

produksi atau jasa.

2.    Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga

kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.

3.    Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau

operasi sesuai dengan bidang studi siswa.

4.    Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang

bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.

5.    Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh

pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di

SMK.

Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut,

maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi 

Page 10: Laporan Pkl

. Dengan pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang  jasa telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang

ilmu penulis.

Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui

untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih

100 hari.

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di  PT. Telkom

Bukittinggi adalah :

1.      Kegiatan Umum

a.    Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur

organisasi perusahaan.

b.    Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian

Divisi Akses.

2.      Kegiatan Khusus

a.    Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti

MDF, RK dan Computer Server.

b.    Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.

c.    Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung

oleh pembimbing lapangan.

D.       Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin

Page 11: Laporan Pkl

Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan

(100 hari) terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan

Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada

Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No. Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk

A.    Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan

penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan

( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah

singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :

1.      Era Kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.

Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam

jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).

2.      Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan

Page 12: Laporan Pkl

Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN

Telekomunikasi).

3.      Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum

Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun

internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)

diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk

menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,

ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur

peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

4.      PT. Telkom ( Persero )

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5.      PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM.

Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek

Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham

TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan

Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia

melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan

demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.

Page 13: Laporan Pkl

Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai

bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai

dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT.

INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

B.     Visi dan Misi TELKOM

PT .Telkom Indonesia  memiliki visi yaitu “To become  a leading InfoCom player in the

region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka 

dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .

PT .Telkom Indonesia  mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services

with excellent quality and competitive price “. Telkom berkomitmen

      Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga

yang kompetitif .

      Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di

bidang adjacent industries telekomunikasi.

      Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak

perusahaan dan unit bisnis strategis.

      Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

C.    Logo PT. TELKOM

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian

dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka

dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu:

Page 14: Laporan Pkl

expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan

terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan

berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya

disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”

yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai

arti dari simbol-simbol tersebut.

Gambar 1.  Logo Telkom

       Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam

portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &

Edutainment).

       Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan

dan ekspansi ke luar.

       Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta

kepercayaan dan hubungan yang erat

       Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya

adalah perubahan dan awal yang baru.

       Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :

Page 15: Laporan Pkl

       Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

       Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

       Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang

yang tak berhingga untuk masa depan.

D.    Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan

1.      Bidang Pekerjaan

Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar

dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas,

mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom

saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan

jasa melalui PSTN.

Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:

a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )

b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi

c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )

d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )

e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )

Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan

pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat

Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon,

biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,

interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal

Page 16: Laporan Pkl

dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan

layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum

kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).

Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk

pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada

masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal

pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi

hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang

dirugikan.

Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri,

Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya,

seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak

Seluler).

Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO.

Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS,

melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder

satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan

jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

2.      Serpo (Service point)

Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan

baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus

Page 17: Laporan Pkl

diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu

dimasukkan ke SISKA untuk diproses.

3.      PSB Wireline

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT.

Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP,

materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.

4.      PSB speedy

Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang

diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto

copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan

sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah

disedikan oleh Telkom.

5.      Bundling

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan

data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan

memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon

rumah.

6.      Cabut APS (atas permintaan sendiri)

Page 18: Laporan Pkl

Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena

sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu

besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.

Adapun syaratnya antara lain :

a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.

b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.

c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

7.      Pendaftaran Point Reword (TRRT)

Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan

mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).  Data-data

yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran

Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan

bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah

secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT

formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.

8.      Plasa

Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.

Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT)

Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.

Page 19: Laporan Pkl

9.      Sales Retention OBC Speedy

Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk

menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

10.  Penginputan TRRT

Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan

jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.

11.  MDF ( Main Distribution Frame )

Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :

      Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai

sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.

      Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi

gangguan.

      Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,

pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.

      Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.

      Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

12.  SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )

Page 20: Laporan Pkl

Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-

data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer

(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya

para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah

dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate

dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan

Sosial.

SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan

sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat

operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah

di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan

perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya

dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :

      Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.

      Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.

      Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.

      Optimalisasi petugas jaringan.

13.  COC ( Control Operational Center )

COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari

SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen  Se-Indonesia secara online (dari internet).

Page 21: Laporan Pkl

14.  Gangguan

Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas

lapangan sesuai dengan sektornya.

E.     Kedisiplinan

1.  Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :

      Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.

      Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

      Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

      Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat

untu kepentingan perusahaan.

      Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan.

2.  Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :

       Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,

dan jenis lainnya.

       Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan

perusahaan dan karyawan.

       Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/

kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.

       Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

Page 22: Laporan Pkl

F.     Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas

antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan

keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang

terampil, efisien dan kreatif.

Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk

menempatkan suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan

supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi

perusahaan dengan lebih baik

.

1.  Uraian Tugas

      JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas

karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas

jalannya tugas-tugas tersebut.

      Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk

( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan

produk-produk yang dipasarkan.

      Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap

seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi

ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan

terhadap pelanggan.

      SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti

pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.

Page 23: Laporan Pkl

      Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,

Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.

      Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung

lapangan.

2.   Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya

      DIVRE (Divisi Regional)

Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di

Kota Medan.

      KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)

Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.

      INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)

Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan

infrastruktur telekomunikasi Telkom.

      NETRE (Network Regional)

Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network

Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.

      ARNET (Area Network)

Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam

Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.

BAB III

Page 24: Laporan Pkl

SISTEM  TELEPON DAN INTERNET SPEEDY

A.  Struktur JaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel

lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak

langsung, dan jaringan catu kombinasi.

1.      Jaringan catu langsungPada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang

langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK.  Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan

urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya

dipakai untuk wilayah :

a.                        Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon

sedikit.

b.                        Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius

sampai dengan 500 meter).       

c.                        Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan

komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

Page 25: Laporan Pkl

Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )

2.      Jaringan catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu

dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke

RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.

Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian

jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan

untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .

                                                     

Page 26: Laporan Pkl

Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung

3.      Jaringan Catu KombinasiJaringan  catu  kombinasi  adalah  jaringan  local di mana pesawat pelanggan dicatu

melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak

langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan

besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang

lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang

berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi.

B.   Perangkat Jaringan Telkom1.               RK (Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea interface )

Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau

SAI(Serving Area Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi

kabel (listrik atau telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau

mengkoneksikan antara kabel primer  dari sentral dengan kabel sekunder.

Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan

sambungan telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan

kabel (PPJT Jarlokat 2000 tentang RK).

2.               Fungi RK    Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer.

    Titik terminal awal dari jaringan Kabel Sekunder.

    Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel  Primer dan   jaringan kabel

Sekunder.

Page 27: Laporan Pkl

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Sistem  Jaringan Telepon dan Internet Speedy

Oleh :

Muhammad Abraham

Jurusan Teknik komputer jaringan

Program Studi Pendidikan Teknik Konputer Jaringan

SMK N 1 Tilatang Kamang

2011 / 2012

LEMBARAN PENGESAHAN PERUSAHAANPT.TELKOM BUKITTINGGI

Laporan Ini Disampaikan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Persyaratan Penyelesaian Praktek Lapangan Industri SMK N 1 TILATANG KAMANG

 Semester Januari-april 2012

Page 28: Laporan Pkl

Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM

Jurusan Teknik Komputer Jaringan

Program Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan

Diperiksa dan Disahkan Oleh :PT.Telkom Bukittinggi

Dari Divisi Akses Site Operation

Menyetujui,                                                               Mengetahui,Diva So Bukittinggi                                                   Pembimbing lapangan

YONARA MUTRI                                                         WISNELNIK : 622247                                                                   NIK : 720034

LEMBARAN PENGESAHAN SEKOLAH

Laporan Ini Dibuat Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Praktek Kerja Industri Teknik Komputer Jaringan

 Januari - April 2012

Oleh :MUHAMMAD ABRAHAM

Page 29: Laporan Pkl

Jurusan Teknik Komruter JaringanProgram Studi Pendidikan Teknik Komputer Jaringan

Diperiksa dan disahkan oleh :

Pembimbing Prakerin

BAB I

PENDAHULUAN

 

KATA PENGANTARAlhamdulillah atas semua limpahan rahmat dan karunia serta nikmat yang telah diberikan

oleh  Allah SWT, dzat yang Maha sempurna dan lagi Maha menyanyangi dalam setiap hembusan dan tarikan nafas hidup ini. Dan tak ada satu pun yang terjadi didunia diluar kehendak-Nya, tak lupa pula shalawat beriring salam marilah kita tutur kan kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa sinar dalam kehidupan umat manusia, semoga dihari kelak nanti kita semua memperoleh syafaat Nya.

Selama melaksanakan kegitan Prakerin penulis merasa mendapatkan pengalaman baru yang tak ternilai manfaatnya, dan memang benar, semua peristiwa itu ada hikmahnya, dari kegiatan Prakerin penulis termotivasi untuk terus berusaha, belajar dan terus belajar untuk mengisi dahaga akan ilmu pengetahuan.

Seiiring pelaksanaan kegiatan Prakerin dan sampai ketahap penulisan laporan, penulis telah banyak dibantu dan dibimbing dari berbagai pihak, maka pada kesempatan kali ini penulis ingin berterima kasih yang sebesarnya kepada :

1.      Bapak Kepala Sekolah SMK N 1 Tilatang Kamang Drs.Gamal.2.      Pembimbing dan Ketua  Jurusan Teknik Komputer Jaringan SMK N 1 Tilatang Kamang Ibuk

Fitri Yanti S.pd.3.      Wali Kelas XI TKJ SMK N 1 Tilatang Kamang.4.      Bapak dan Ibuk Guru yang Telah Memberikan Nasehat dan Saran Sebelun Melakukan Prakerin

dan Seluruh Guru, Kariawan dan Kariawati SMK N 1 Tilatang Kamang.5.      Bapak Yonara Mutriselaku Supervisor DIVA SOPT. Telkom Bukittinggi

Page 30: Laporan Pkl

6.      Ibu Wisnel selaku pembimbing lapangan selama kegiatan Prakerin7.      Pak Elwis, Pak Ermas, Pak Inrda, Pak Sati, Pak Yong,Pak Yunhermas, Pak Amri, Pak Yanuar,

Mas Yatmo, Pak Das,Pak Andre, Pak Doni, bang yun, bang Nedi, bang Lefri, kakSiska, Kak Icha, bang Danil, bang Daus dan kepada seluruh karyawan dan security .

8.      Kepada Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moril dan spiritual dan tak henti mendidik penulis dan mendoakan penulis.

9.      Kepada teman saya Fajri, Mul, Fitri, Bismi, Yus, Ami, Lusi, Lia, bang Yoanda, bang Yovi, bang Candra, dan Yusuf sebagai rekan selama melaksanakan Prakerin.

10.  Kepada  teman-teman sejurusan dan orang-orang terdekat saya yang telah mau memberi banyak masukan dan saran saran yang bermanfaat, dan selalu menasehati penulis, terima kasih atas segala bantuannya.

 Walaupun penulis telah berusaha sebaik mungkin dengan segala kemampuan yang ada, penulis menyadari sebagai manusia biasa bahwa tidak ada yang terlepas dari kesalahan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari semua pihak untuk menyempurnakan laporan Prakerin ini.

Akhir kata, penulis berharap laporan ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca,serta menjadi semangat dan motivasi bagi rekan-rekan yang akan melaksanakan Prakerin. Semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan yang dilakukan oleh semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

Bukittinggi,14 april 2012

 Muhammad Abraham

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

HALAMAN PENGESAHAN DARI PERUSAHAAN

KATA PENGANTAR...................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

Page 31: Laporan Pkl

DAFTAR GAMBAR....................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN

A .LatarBelakang.................................................................................. 1

B .TinjauanKegiatan Prakerin............................................................... 2

C .Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin...................................... 3

D.  Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin.......................................... 5

BAB II  GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. TbkA .Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk...................................... 6

B. Visi dan Misi PT.Telkom.................................................................. 8

C. Logo PT. Telkom ............................................................................. 8

D. Bidang Pekerjaan Dan Produk Yang Dihasilkan............................. 10

E.  Kedisiplinan ................................................................................... 17

F. Struktur Organisasi........................................................................... 18

BAB III SISTEM  TELEPON DAN INTERNET SPEEDYA .Sruktur Jaringan............................................................................... 21

B .Perangkat Jaringan Telkom.............................................................. 23

C.  MDF (Main Distribusion Frame).................................................... 25

D. Rangka MDF (Main Distribusion Frame)....................................... 34

E. Teknologi ADSL Pada Internet Spedy............................................. 42

BAB IV PENUTUP

A.                                                                                                                                                                                                                      Kesimpulan  52

B.                                                                                                                                                                                                                       Saran ........ 53

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 54

Page 32: Laporan Pkl

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Logo Telkom.................................................................................... 9Gambar 2.Konfigurasi Daerah Catuan Langsung............................................ 22Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung..................................................... 22Gambar 4.Diagram Pendistribusian Jaringan Telkom....................................... 25Gambar 5.MDF (Main Distribution Frame)..................................................... 26Gambar 6.Blok dalam MDF (Main Distribution Frame)................................. 27Gambar 7.Tanpilan Sofware SISKA................................................................ 28Gamabr 8. Jalur Monitoring Tiket Gangguan Speedy...................................... 29Gambar 9. Tampilan Program Telkom Trouble Ticket....................................... 31Gambar 10.Tampilan Program Embassy........................................................... 32Gambar 11.Pencarian Port EQN....................................................................... 37Gambar 12.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 37Gambar 13.Pencarian Port  Primer................................................................... 37Gambar 14.Pencarian Port EQN...................................................................... 40Gambar 15.Pencarian Port EQN LTG.............................................................. 40Gambar 16.Pencarian Port  Primer................................................................... 40

Gambar 17.Pencarian port DSLM Primer........................................................ 40

Gambar 18.Tampilam Admin Modem.............................................................. 47

Gambar 19.Tampilam Masuk Ke-Modem ....................................................... 48Gambar 20.Tampilam Setting Modem.............................................................. 48

Gambar 21.Tampilam Ping ke DNS................................................................. 49

Gambar 22.Tampilam Ping ke Modem ............................................................ 49

DAFTAR LAMPIRANLampiran 1........................................................................................................ 1Lampiran 2........................................................................................................ 2Lampiran 3........................................................................................................ 3

A.       Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin

Menjadikan SMK sebagai salah satu lembaga pendidikan, berupaya mengembangkan dan

meningkatkan Sumber Daya Manusia ( SDM ), yakni menjadikan manusia seutuhnya yang

Page 33: Laporan Pkl

memiliki wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa.

 SMK juga berupaya melaksanakan program-program pendidikan yang bertujuan

menghasilkan lulusan yang tidak saja memahami ilmu pengetahuan dan teknologi akan tetapi

juga mampu mempraktekkan serta mengembangkannya baik dalam pendidikan  maupun didalam

dunia industri.

Upaya yang dilakukan SMK dengan  mengadakan suatu program pengalaman yaitu

dengan mengirim siswa-siswanya keperusahaan yang relevan dengan jurusan masing-masing

yang dinamakan dengan Praktek Kerja Industri (Prakerin).

Pengalaman Praktek Kerja Industri (PLI) merupakan suatu kegiatan intrakulikuler yang

dikelompokkan kedalam mata pelajaran bidang studi jurusan SMK.

Tujuan dilaksanakannya Prakerin untuk menambah pengalaman dan sekaligus

merupakan wadah pengenalan lingkungan kerja bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan. Sehingga pada saat memasuki dunia kerja mereka tidak merasa canggung lagi.

Diakhir pelaksanaan kegiatan Prakerin, siswa juga diwajibkan untuk menyusun laporan

Prakerin. Laporan tersebut disusun sesuai dengan apa yang mereka peroleh selama Prakerin atau

membahas mengenai perangkat ataupun sistem yang digunakan oleh perusahaan tempat

Prakerin.

Pada laporan Prakerin ini, penulis membahas tentang “Sistem Jaringan Telepon dan

Internet Speedy “

B.       Tinjauan Kegiatan Prakerin

Page 34: Laporan Pkl

Kegiatan Prakerin bertujuan untuk membekali siswa dengan pengalaman langsung dari

berbagai kegiatan yang direncanakan dalam berbagai kegiatan dalam perusahaan atau industri,

sehingga siswa dapat menerapkan apa yang diperolehnya dibangku sekolah agar sesuai dengan

tuntutan yang dibutuhkan didunia industri.

1.    Secara Umum

Secara umum pelaksanaan Prakerin:

 ”Penerapan dan pengembangan pengetahuan serta keterampilan yang   dimiliki selama belajar,

diperusahaan / di dunia kerja”.

2.    Secara Khusus

a.    Membekali siswa dengan pengalaman kerja sebenarnya didalam dunia kerja dan masyarakat.

b.    Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh dari latihan praktek di sekolah.

c.    Menetapkan disiplin dan rasa tanggung jawab dan sikap profesional dalam bertugas.

d.   Memperoleh umpan balik dari dunia kerja untuk pemantapan dan pengembangan program

pendidikan.

e.    Memperoleh pengalaman dan perluasan terhadap ilmu-ilmu di tempat Prakerin yang belum

dikenal oleh siswa.

f.     Membekali siswa dengan pengalaman kerja yang sebenarnya.

g.    Mendorong siswa supaya dapat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan lingkungan

sekitarnya.

C.       Pelaksanaan Kegiatan dan Waktu Prakerin

Page 35: Laporan Pkl

Sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh koordinator Prakerin SMK

berdasarkan rekomendasi dan saran dari Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi, maka kriteria

tempat Prakerin adalah sebagai berikut :

1.    Perusahaan atau industri harus memiliki badan hukum yang sah serta bergerak dibidang

produksi atau jasa.

2.    Perusahaan atau industri dalam melaksanakan kegiatan atau operasinya memerlukan tenaga

kerja dan tenaga ahli dibidang teknik dan kejuruan.

3.    Pada saat pengiriman peserta Prakerin, perusahaan / industri sedang melakukan kegiatan atau

operasi sesuai dengan bidang studi siswa.

4.    Perusahaan atau industri sedapat mungkin memiliki pusdiklat atau memiliki tenaga ahli yang

bisa memberikan bimbingan atau informasi kepada siswa selama melaksanakan Prakerin.

5.    Melalui kegiatan atau operasi yang dilakukan perusahaan atau industri, siswa dapat memperoleh

pengalaman lansung dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di

SMK.

Berdasarkan syarat dan kriteria perusahaan atau industri yang telah ditetapkan tersebut,

maka penulis mengajukan permohonan untuk melaksanakan Prakerin di PT.Telkom Bukittinggi 

. Dengan pertimbangan bahwa PT. Telkom Bukittinggi merupakan perusahaan yang bergerak

dibidang  jasa telekomunikasi dan memiliki badan hukum yang sah serta sesuai dengan bidang

ilmu penulis.

Berdasarkan dari permohonan yang telah diajuakan, maka pihak perusahaan menyetujui

untuk melaksanakan kegiatan Prakerin diperusahaannya sebanyak 4 orang selama kurang lebih

100 hari.

Page 36: Laporan Pkl

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan selama kerja praktek di  PT. Telkom

Bukittinggi adalah :

1.      Kegiatan Umum

a.    Pengenalan terhadap sejarah perusahaan, ruang lingkup kerja, tata tertib perusahaan dan struktur

organisasi perusahaan.

b.    Pengenalan terhadap perangkat-perangkat yang digunakan pada PT. Telkom Bukittinggi bagian

Divisi Akses.

2.      Kegiatan Khusus

a.    Ikut serta dalam melakukan pengontrolan dan pemeliharaan perangkat jaringan telepon seperti

MDF, RK dan Computer Server.

b.    Melakukan tanya jawab ( diskusi) dan penjelasan dari pembimbing lapangan.

c.    Studi literatur, yaitu mempelajari buku-buku panduan dan pelatihan yang disajikan langsung

oleh pembimbing lapangan.

D.       Tempat Pelaksanaan Kegiatan Prakerin

Kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin) berlangsung selama kurang lebih tiga bulan

(100 hari) terhitung dari tanggal 14 Januari 2012 sampai dengan 14 april 2012. Pada pelaksanaan

Prakerin kali ini bertempat pada sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak

dibidang telekomunikasi yaitu pada PT.Telkom Indonesia Bukittinggi yang beralamatkan pada

Jln. M. Safei No. 16, Bukittinggi No. Telepon <0752> 22000 dan Faximile <0752> 32532.

Page 37: Laporan Pkl

BAB II

GAMBARAN UMUM PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA. Tbk

A.    Sejarah PT.Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. atau dikenal dengan PT. Telkom adalah perusahaan

penyedia jasa informasi dan komunikasi dengan produk unggulannya adalah Telepon Jaringan

( Telepon Rumah Telkom dan Telepon tanpa Jaringan / Wireless ( FLEXI ). Adapun sejarah

singkat PT. Telkom adalah sebagai berikut :

1.      Era Kolonial

Pada tahun 1882, didirikan sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan telegraf.

Layanan komunikasi kemudian dikonsolidasikan oleh Pemerintah Hindia Belanda ke dalam

jawatan Post Telegraaf Telefoon (PTT).

2.      Perusahaan Negara

Pada tahun 1961, status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan

Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965, PN Postel dipecah menjadi Perusahaan

Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro) dan Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN

Telekomunikasi).

3.      Perumtel

Pada tahun 1974, PN Telekomunikasi diubah namanya menjadi Perusahaan Umum

Telekomunikasi (Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun

internasional. Tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat)

diambil alih oleh pemerintah RI menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk

menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989,

Page 38: Laporan Pkl

ditetapkan Undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi, yang juga mengatur

peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi.

4.      PT. Telkom ( Persero )

Pada tahun 1991 Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

5.      PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk

Pada tanggal 14 November 1995 dilakukan Penawaran Umum Perdana saham TELKOM.

Sejak itu saham TELKOM tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek

Surabaya (BES), Bursa Saham New York (NYSE) dan Bursa Saham London (LSE). Saham

TELKOM juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa Saham Tokyo.

Tahun 1999 ditetapkan Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Penghapusan

Monopoli Penyelenggaraan Telekomunikasi. Memasuki abad ke-21, Pemerintah Indonesia

melakukan diregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas. Dengan

demikian, Telkom tidak lagi memonopoli telekomukikasi Indonesia.

Tahun 2001 TELKOM membeli 35% saham Telkomsel dari PT INDOSAT sebagai

bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai

dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara PT. TELKOM dan PT.

INDOSAT. Sejak bulan Agustus 2002 terjadi duopoli penyelenggaraan telekomunikasi lokal.

B.     Visi dan Misi TELKOM

PT .Telkom Indonesia  memiliki visi yaitu “To become  a leading InfoCom player in the

region”.Telkom berupaya untuk menempatkan diri sebagai perusahaan InfoCom terkemuka 

dalam bidang kinerja finansial, pasar dan operasional di kawasan Asia .

Page 39: Laporan Pkl

PT .Telkom Indonesia  mempunyai misi yaitu “ to provide one stop Infocome services

with excellent quality and competitive price “. Telkom berkomitmen

      Memberikan layanan terbaik dan berkualitas, untuk kemudahan bagi pelanggan dengan harga

yang kompetitif .

      Memaksimalkan “Nilai Perusahaan” melalui ekspansi dan pengembangan portofolio usaha di

bidang adjacent industries telekomunikasi.

      Menjadi perusahaan holding strategis demi pertumbuhan tinggi dan sinergi melalui anak-anak

perusahaan dan unit bisnis strategis.

      Menjadi kontributor pendapatan yang utama bagi pemegang saham.

C.    Logo PT. TELKOM

Logo baru TELKOM mencerminkan brand positioning ”Life Confident” dimana keahlian

dan dedikasi akan diberikan bagi semua pelanggan untuk mendukung kehidupan mereka

dimanapun mereka berada. Brand positioning ini didukung oleh “service culture” baru yaitu:

expertise, empowering, assured, progressive dan heart. Sekilas logo bulat dengan siluet tangan

terkesan simpel. Simplifikasi logo ini terdiri dari lingkaran biru yang ada di depan tangan

berwarna kuning. Logo ini merupakan cerminan dari “brand value” baru yang selanjutnya

disebut dengan “Life in Touch” dan diperkuat dengan tag line baru pengganti “committed 2U”

yakni “the world is in your hand”. Untuk lebih mengenal logo ini, ada baiknya kita memaknai

arti dari simbol-simbol tersebut.

Page 40: Laporan Pkl

Gambar 1.  Logo Telkom

       Expertise : makna dari lingkaran sebagai simbol dari kelengkapan produk dan layanan dalam

portofolio bisnis baru TELKOM yaitu TIME (Telecommunication, Information, Media &

Edutainment).

       Empowering : makna dari tangan yang meraih ke luar. Simbol ini mencerminkan pertumbuhan

dan ekspansi ke luar.

       Assured : makna dari jemari tangan. Simbol ini memaknai sebuah kecermatan, perhatian, serta

kepercayaan dan hubungan yang erat

       Progressive : kombinasi tangan dan lingkaran. Simbol dari matahari terbit yang maknanya

adalah perubahan dan awal yang baru.

       Heart : simbol dari telapak tangan yang mencerminkan kehidupan untuk menggapai masa depan.

Selain simbol, warna-warna yang digunakan adalah :       Expert Blue pada teks Telkom melambangkan keahlian dan pengalaman yang tinggi

       Vital Yellow pada telapak tangan mencerminkan suatu yang atraktif, hangat, dan dinamis

       Infinite sky blue pada teks Indonesia dan lingkaran bawah mencerminkan inovasi dan peluang

yang tak berhingga untuk masa depan.

D.    Bidang Pekerjaan dan Produk yang dihasilkan

1.      Bidang Pekerjaan

Page 41: Laporan Pkl

Jasa yang disediakan Telkom dibagi menjadi dua kelompok, jasa Telekomunikasi dasar

dan non jasa Telekomunikasi dasar. Pengelompokan inipun belum dilaksanakan secara tegas,

mengingat teknologi komunikasi dan informasi berkembang dengan pesat. Bisnis utama Telkom

saat ini adalah menyediakan Public Switch Telephone Network (PSTN) dan menyelenggarakan

jasa melalui PSTN.

Jenis jasa telekomuniksi yang sudah beroperasi sampai sekarang ini adalah:

a. Telepon dalam negeri ( lokal dan SLJJ )

b. Jasa interkoneksi kepada penyelenggara telekomunikasi

c. Jasa telepon bergerak seluler ( Flexi )

d. Jasa Internet ( Telkomnet Instan dan Speedy )

e. Jasa lainnya ( Vallue Added Service )

Jasa telepon dalam negeri merupakan layanan jasa utama PT.Telkom yang memberikan

pendapatan terbesar., tetapi untuk sekarang ini jasa telepon luar negeripun merupakan pendapat

Telkom lainnya. Komposisi pendapat layanan jasa utama ini meliputi : Pasang baru telepon,

biaya abodemen (langganan) bulanan dan biaya pemakaian telepon untuk panggilan lokal,

interlokal / SLJJ dan SLI. Dari catatan tahun-tahun yang lalu, ternyata kontribusi terbesar berasal

dari biaya pemakaian telepon. Pelayanan jasa telepon dalam negeri ini juga termasuk penyediaan

layanan telekomunikasi untuk umum seperti Wartel, Telepon umum coin ( TUC ), telepon umum

kartu ( TUK ), dan telepon umum pelanggan ( TUP ).

Untuk telepon umum coin sampai saat ini masih dikelola oleh Telkom. Sedangkan untuk

pendirian telepon umum pelanggan terlebih dahulu Telkom memberikan penawaran kepada

masyarakat siapa yang mau mendirikan telepon umum pelanggan tersebut. Dan dalam hal

Page 42: Laporan Pkl

pemasangan telepon umum pelanggan dini dituntut biaya pemasangannya, dengan sistem bagi

hasil ( Sharing ), sehingga kedua belah pihak mendapatkan keuntungan dan tidak ada yang

dirugikan.

Disamping mendapatkan pendapatan dari pelanggan untuk jasa telepon dalam negeri,

Telkom juga memperoleh pendapatan interkoneksi dari penyelenggaran Telekomunikasi lainnya,

seperti dari penyelenggaraan Telekomunikasi internasional dan STBS (Sistem Telepon Bergerak

Seluler).

Pendapatan interkoneksi antara lain diperoleh dari PT. INDOSAT dan SATELINDO.

Selain pendapatan interkoneksi Telkom juga berpartisispasi dalam menyelenggarakan STBS,

melalui usaha patungan ataupun dengan pola bagi hasil. Sementara itu penyewa Stansponder

satelit mulai tahun 1996 beralih kepada satelindo, namun Telkom terus melakukan pelayanan

jasa stasiun bumi untuk hubungan telekomunikasi melalui sistem satelit komunikasi.

2.      Serpo (Service point)

Pada kegiatan yang dilakukan ini adalah menerima pengaduan gangguan dari pelanggan

baik yang datang ke Plasa maupun melalui telepon ke bagian pengaduan. Data-data yang harus

diperoleh dari pelanggan antaralain ; nama, alamat, jenis gangguan. Kemudian data-data itu

dimasukkan ke SISKA untuk diproses.

3.      PSB Wireline

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan data-data yang diperlukan PT.

Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto copy KTP,

materai dan administrasi untuk biaya pasang telepon dirumah.

Page 43: Laporan Pkl

4.      PSB speedy

Pelanggan yang ingin berlangganan speedy ( internet ) di rumah dan data-data yang

diperlukan PT. Telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi dan memberikan foto

copy KTP, dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan pemasangan speedy pelanggan

sebaiknya memiliki telepon rumah. Tetapi Pelanggan bisa memilih paket speedy yang telah

disedikan oleh Telkom.

5.      Bundling

Pelanggan yang ingin berlangganan telepon rumah dan speedy secara bersamaan dan

data-data yang diperlukan telkom untuk meng-input data, pelanggan harus mengisi formulir dan

memberikan foto copy ktp, materai dan administrasi untuk biaya pasang speedy dan telepon

rumah.

6.      Cabut APS (atas permintaan sendiri)

Cabut APS adalah pencabutan sambungan telepon atas permintaan pelanggan karena

sesuatu hal seperti:Rumah kosong, Pindah Rumah, Rumah dijual, Tarif mahal, Tagihan terlalu

besar, Faktor ekonomi atau ganti dengan Telkom Flexi.

Adapun syaratnya antara lain :

a. FotoCopy KTP pelanggan yang masih berlaku.

b. Bukti Pembayaran/Rekening telepon terkakhir.

c. Mengisi dan menandatangani Formulir yang telah disediakan.

Page 44: Laporan Pkl

7.      Pendaftaran Point Reword (TRRT)

Pada kegiatan ini yang dilakukan adalah membantu pendaftaran pelanggan yang akan

mendaftarkan nomor telepon rumahnaya untuk mengikuti Point Reword (TRRT).  Data-data

yang harus diperoleh untuk pendaftaran Point Reword ; foto copy KTP dan pembayaran

Rekening telepon akhir. Setelah pencatatan untuk pendaftaran, kita jelaskan kepada pelanggan

bagaimana cara pengumpulan poin-poin, agar setiap poin-poin bertambah dan memilih hadiah

secara langsung atau secara diundi. Setelah selesai pelanggan yang mengikuti program TRRT

formulir yang sudah di isi di input ke CCS untuk proses lebih lanjut.

8.      Plasa

Membantu SAS bagian plasa, dalam memberikan nomor antrian, arahan, dll.

Mempromosikan Gebyar Berhadiah TELEPON RUMAH REJEKI TUMPAH (TRRT)

Mempromosikan produk-produk Telkom (HP CDMA FLEXI, PSB SPEEDY, PSB WIRELINE.

9.      Sales Retention OBC Speedy

Penawaran speedy kepada setiap pelanggan yang sudah memiliki telepon rumah untuk

menggunakan internet di rumah. Penawaran dilakukan melewati telepon.

10.  Penginputan TRRT

Page 45: Laporan Pkl

Penginputan formulir yang sudah di isi di input ke dalam CCF, yang sudah di isi dengan

jelas oleh pelanggan yang mendaftarkan untuk mengikuti Program Hadiah Telkom.

11.  MDF ( Main Distribution Frame )

Berikut ini adalah sebagian fungsi dari MDF, antara lain :

      Memantau pelaksanaan penyesuaian gangguan dan mencetak kesimpulan atas hasil yang dicapai

sebagai bahan pemeriksaan dan laporan.

      Mengoperasikan dan memelihara perangkat meja ukur sebagai alat ukur untuk menanggulangi

gangguan.

      Mengerjakan, merawat, dan menyimpan kartu langganan untuk keperntingan mutasi-mutasi,

pengaduan, pengukuran, perbaikan-perbaikan, dan penyambungan telepon.

      Mengadakan pengukuran saluran secara rutin.

      Melaksanakan penyambungan dan pemutusan saluran MDF sesuai dengan prosedur yang

berlaku.

12.  SISKA ( Sistem Informasi Kastamer )

Sistem Informasi Kastamer (SISKA) suatu aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data-

data yang ada mulai dari data jaringan, data pelanggan, data service level guaranty for customer

(Segmentasi layanan), dan data abonemen pelanggan.

Seiring dengan meningkatnya kebutuhan komunikasi yang mengakibatkan bertambahnya

para pelanggan telkom, maka dirasa perlu ada aplikasi baru sebagai inovasi untuk mempermudah

dan mempercepat pelayanan terhadap pelanggan terutama pelanggan pada Cluster Corporate

Page 46: Laporan Pkl

dan bisnis disamping tidak mengabaikan pelayanan prima kepada pelanggan Residensial dan

Sosial.

SISKA adalah sebuah aplikasi internal telkom yang mengelola data pelanggan dengan

sekuritas dan akurasi data yang tinggi, dengan demikian hal ini menjadi masalah mengingat

operasional harian kerja untuk penanganan gangguan dan instalasi, administrasi pelanggan telah

di serahkan ke pihak ke-3 (tiga) sebagai langkah efektifitas dan efisiensi operasional keuangan

perusahaan. Sementara mereka yang berhak untuk mengakses data-data SISKA hanya

dikhususkan untuk Karyawan TELKOM, Manfaat SISKA antara lain sebagai berikut :

      Meningkatkan mutu pelayanan data jaringan.

      Pemrosesan alamat billing yang cepat dan akurat.

      Pengumpulan tagihan yang cepat dan akurat.

      Optimalisasi petugas jaringan.

13.  COC ( Control Operational Center )

COC data yang hampir sama dengan SISKA namun COC juga mengambil data dari

SISKA, yang berguna untuk mengontrol menejemen  Se-Indonesia secara online (dari internet).

14.  Gangguan

Pada bagian gangguan, proses kerjanya adalah memproses dan melaporkan ke petugas

lapangan sesuai dengan sektornya.

E.     Kedisiplinan

1.  Setiap karyawan memiliki kewajiban antara lain :

Page 47: Laporan Pkl

      Mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan golongan dan pribadi.

      Menyimpan rahasia negara, perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.

      Melaksanakan ketentuan perusahaan dengan sebaik-baiknya.

      Bekerja dengan jujur, tertib dan sopan serta penuh dengan rasa tanggung jawab dan bersemangat

untu kepentingan perusahaan.

      Mentaati perintah instruktur atau pejabat yaang berwenang sepanjang tidak bertentangan dengan

peraturan perundang-undangan.

2.  Sementara larangan bagi setiap karyawan adalah :

       Melakukan tindakan kejahatan antara lain berupa penggelapan, pencurian, penipuan, pemalsuan,

dan jenis lainnya.

       Melakukan penganiayaan, penghinaan secara kasar, tindak kekerasan mengancam pimpinan

perusahaan dan karyawan.

       Menyuruh atau membujuk ikut serta dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum/

kesusilaan terhadap pimpinan perusahaan.

       Menggunakan fasilitas perusahaan untuk kepentingan pribadi.

F.     Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu kerangka dasar yang menunjukkan hubungan yang jelas

antara satu bidang dengan bidang lain. Suatu organisasi yang baik akan menimbulkan

keselarasan, keserasian dan keseimbangan dalam bekerja agar didapat tenaga kerja yang

terampil, efisien dan kreatif.

Page 48: Laporan Pkl

Setiap perusahaaan akan memilki struktur kepegawaian yang berfungsi untuk

menempatkan suatu karyawan sesuai dengan bidang keahlinya masing- masing dengan tujuan

supaya karyawan tersebut dapat bekerja lebih efisien sehingga dapat menunjang hasil produksi

perusahaan dengan lebih baik

.

1.  Uraian Tugas

      JUNIOR MANAGER Kancatel Sindanglaya, bertugas sebagai Pemimpin jalannya tugas-tugas

karyawan yang ada dikantor PT.Telkom Kancatel Sindanglaya, dan bertanggung jawab atas

jalannya tugas-tugas tersebut.

      Ass Junior Manager SERVICE, bertugas sebagai koordinator dalam mengelola penjualan produk

( seperti : Telepon Wireline, Flexi dan Speedy ) serta memonitor dan memelihara kehandalan

produk-produk yang dipasarkan.

      Ass Junior Manager SUPPORT, bertugas sebagai penanggung jawab untuk memonitor terhadap

seluruh pendapatan serta laporannya, memonitor terhadap jumlah tunggakan baik Telepon, Flexi

ataupun Speedy serta laporan pembukuannya dan mengendalikan cabutan / penghentian layanan

terhadap pelanggan.

      SPV SO ACCESS SDL, bertugas sebagai Pemimpin pekerjaan lapangan pekerjaan, seperti

pemasangan atau pengukuran kabel-kabel telepon.

      Service Point, bertugas melayani pelanggan antara lain: Pasang Speedy, PSB, Pasang kembali,

Mutasi, Gangguan Telepon, dan Informasi lainnya.

      Technician Operation Support, bertugas sebagai pelaksana dan pengendali operasional langsung

lapangan.

2.   Pengelompokan Divisi Telkom Berdasarkan Fungsi Umumnya

Page 49: Laporan Pkl

      DIVRE (Divisi Regional)

Direktorat Konsumer terbagi menjadi tujuh Divisi Regional (Divre), dimana Divre I berpusat di

Kota Medan.

      KANDATEL (Kantor Daerah Telekomunikasi)

Divre dibagi menjadi beberapa Kandatel yang bertempat di ibukota propinsi.

      INFRATEL (Infrastruktur Telekomunikasi)

Infratel merupakan bagian Telkom yang bertanggung jawab dalam pengadaan dan pemeliharaan

infrastruktur telekomunikasi Telkom.

      NETRE (Network Regional)

Infratel dibagi menjadi beberapa Network Regional (Netre). Salah satunya adalah Network

Regional Sumatera Bagian Utara (Netre Sumbagut) yang berpusat di Kota Medan.

      ARNET (Area Network)

Netre dibagi menjadi beberapa Area Network (Arnet). Netre Sumbagut terbagi menjadi enam

Arnet, yaitu: Aceh, Medan, Pematang Siantar, Padang, Pekanbaru, dan Batam.

BAB III

SISTEM  TELEPON DAN INTERNET SPEEDY

A.  Struktur JaringanBerdasarkan cara pencatuan saluran dari sentral ke pesawat pelanggan, jaringan kabel

lokal dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu jaringan catu langsung, jaringan catu tak

langsung, dan jaringan catu kombinasi.

1.      Jaringan catu langsung

Page 50: Laporan Pkl

Pada jaringan catu langsung ini, pesawat pelanggan dicatu dari KP terdekat yang

langsung dihubungkan dengan RPU tanpa melalui RK.  Jadi, pada jaringan ini, semua pasangan

urat kabel dari KP tersambung secara tetap (permanen) ke RPU. Jaringan model ini, biasanya

dipakai untuk wilayah :

a.                        Kota kecil yang masih menggunakan sentral manual dengan jumlah pelanggan telepon

sedikit.

b.                        Pada kota besar, sistem ini untuk mencatu daerah sekitar sentral telepon ( radius

sampai dengan 500 meter).       

c.                        Untuk daerah terkonsentrasi yang mempunyai kebutuhan telepon cukup tinggi dan

komplek yang tidak memungkinkan dipasang RK.

Gambar 2. Konfigurasi Daerah Catuan Langsung ( DCL )

Page 51: Laporan Pkl

2.      Jaringan catu tak langsungJaringan catu tak langsung adalah jaringan kabel lokal dimana pesawat pelanggan dicatu

dari KP terdekat yang dihubungkan terlebih dahulu ke RK, baru kemudian dihubungkan ke

RPU.Dalam hal ini, RK berfungsi sebagai titik sambung antara kabel primer dan kabel sekunder.

Pemakaian jaringan catu tak langsung seperti terdapat pada Gambar di bawah ini. Pemakaian

jaringan catu tak langsung ini juga dipakai pada kota-kota sedang dan besar yang digunakan

untuk mencatu daerah yang pelanggannya tersebar dan jauh .

                                                     

Gambar 3. Daerah Catuan Tidak Langsung

3.      Jaringan Catu KombinasiJaringan  catu  kombinasi  adalah  jaringan  local di mana pesawat pelanggan dicatu

melalui dua cara, yakni sebagian dengan catu langsung, dan sebagian lagi dengan catu tak

Page 52: Laporan Pkl

langsung. Pemakaian jaringan catu kombinasi digunakan hampir pada semua kota sedang dan

besar, karena letak sentral telepon biasanya di pusat kota atau pusat kepadatan penduduk, sedang

lokasi pelanggan menyebar mulai dari yang dekat dengan sentral telepon, dan banyak juga yang

berada jauh dari letak sentral tersebut. Pemakaian jaringan catu kombinasi.

B.   Perangkat Jaringan Telkom1.               RK (Rumah Kabel) feeder point, cross connect Point/SAI (servingarea interface )

Nama lain dari rumah kabel(RK) adalah feeder point, cross connect Point, atau

SAI(Serving Area Interface). Bangunan kecil atau rumah jaga yang merupakan tempat distribusi

kabel (listrik atau telepon). Rumah kabel digunakan untuk mendistribusikan atau

mengkoneksikan antara kabel primer  dari sentral dengan kabel sekunder.

Rumah Kabel (RK) ini mempunyai kapasitas mulai dari 400 sampai dengan 2400 satuan

sambungan telepon (SST) dan juga Rumah Kabel bagian yang penting dari struktur jaringan

kabel (PPJT Jarlokat 2000 tentang RK).

2.               Fungi RK    Titik terminal akhir dari jaringan Kabel Primer.

    Titik terminal awal dari jaringan Kabel Sekunder.

    Titik sambung peralihan yang fleksible antara jaringan Kabel  Primer dan   jaringan kabel

Sekunder.