Laporan Phacus Dan Colacium
-
Upload
zosha-afriani -
Category
Documents
-
view
83 -
download
4
description
Transcript of Laporan Phacus Dan Colacium
H. Analisis data dan pembahasan
1. Phacus
Phacus mirip juga dengan Euglena, tetapi selnya lebih kaku karena memiliki keel,
kloroplast discoid, tanpa pirenoid, paramylum bodi besar berbentuk seperti donat dan
terletak di tengah sel. Partamylum bodi Lepocinclis berbentuk cincin tetapi di kedua sisi
anterior.
Tubuhnya yang memanjang dengan suatu evaginasi (reservoir) di bagian ujung
anterior.Vakuola kontraktil berupa suatu kantung, dan dua flagella muncul dari dinding
tersebut.Sebuah pigmen berupa suatu bintik atau berupa stigma dan bertempat di area
dasar flagella yang panjang yang berfungsi untuk fotoreseptif. Pada Peranema yang tidak
berwarna, kedua flagella panjang yang muncul dari suatu alur berupa jalan kecil ke arah
belakang. Tubuh tertutup oleh pelicle dan bersifat fleksibel dan punggung yang
longitudinal akan tampak dengan mikroskop elektron.
Habitat phacus kebanyakan hidup di air tawar yang mengandung banyak bahan
organic dan pada permukaan perairan yang tidak bergerak.
Ciri-ciri umum pada jenis Phacus, dindingnya keras karena periplast mengeras
sehingga sehingga bentuk nya tidak berubah-ubah. Jenis ini memiliki warna hijau,
ditengah-tengahnya terdapat makanan cadangan karbohidrat paramilum dan intinya
terlihat besar. Pada Phacus, yang masih hidup terlihat titik merah yang mempunyai
fungsi seperti mata. Selain itu, phacus hidup berenang dengan bebas, lebih atau kurang
pipih, dan bergerigi. Sel ditandai dengan stria yang memebujur atau melingkar.
Semuanya besar dan memepunyai klorofil berbenuk cakram kurang seperti pyrenod.
Satuflagel yang panjang berakhir di camal.
Cara bereproduksi phacus adalah dengan aseksual atau pembelahan sel. Dengan
pembelahan sel, baik waktu sedang aktif bergerak atau dalam keadaan istirahat. Pada sel
yang bergerak aktif, pembelahan memanjang sel (longitudinal) dan dimulai dari ujung
anterior. Pada genera yang mempunyai satu flagella, mula-mula blepharoplast membelah
menjadi dua, satu membawa flagelanya dan satu lagi akan menghasilkan flagella baru.
2. Colacium
Colacium calvum bersifat epizoik pada copepoda, rotifera dan zooplankton air tawar
lainnya. Sel-sel dari Colacium dibungkus oleh selaput lendir yang melekat dengan suatu
tangkai pada inangnya, ujung anterior sel menghadap ke bawah. Tangkai lendir terbentuk
karena bagian anterior sel manghasilkan lebih banyak lendir. Mempunyai banyak
khloroplast berbentuk cakram, dengan atau tanpa pirenoid.
Inti tunggal, besar terletak pada bagian posterior (atas) dari sel. Bagian anterior
(bawah) sel/protoplast mengandung gullet yang jelas dan juga ada bintik mata. Pada
koloni bentuk pohon, protoplastnya tidak mempunyai flagella. Protoplast dari Colacium
juga dapat berkembang membentuk stadium telanjang yang amoeboid, dan berkembang
secara vegetatif. Dapat pula berbentuk stadium telanjang yang amoeboid dengan 4 inti.
Pada stadium ini reproduksi dengan membentuk tunas dengan satu inti dan kemudian
mengalami metamorfose menjadi sel kembar dengan satu flagella.
Bila pembelahan sel berlangsung, sel anakan masing-masing akan membentuk tangkai
yang tetap melekat pada tangkai induknya. Pembelahan sel yang berulang-ulang akan
menghasilkan koloni yang berbentuk pohon (dendroid). Sel-sel dari koloni membentuk
pohon berbentuk bulat telur atau lonjong. Sel dari stadium/bentuk dendroid atau
palmelloid, protoplastnya dapat menghasilkan satu flagellum dan keluar berupa suatu
zooid yang berenang bebas. Zooid ini berenang beberapa saat sebelum menanggalkan
flagellanya dan menghasilkan dinding.
Ciri-ciri umum dari Colacium selalu hidup menetap dan menempel pada subtract di
bagian anteriornya, dengan tangkai mucilaginous, memiliki lurik dan bergerigi. Spesies
Colasium sebagai jenis hewan aquatic termasuk protozoa Vorticella dan rotifer dan
copepods Satu spesies C.libellae hidup di rectum dari larva damselflies. Hidup berenang
dengan bebas dengan satu flagel dan melekatkan diri di subtract dengan ujung anterior.
Dan tambahan lagi selain berhabitat sebagai hewan aquatic, spesies dari Colacium
ditemukan di lumpur dan di air tawar menempel pada tumbuhan aquatic. Colacium
kadang-kadang diklasifikasikan dalam keluarga terpisah dari Euglenoid lainnya karena
habitatnya yang selalu menetap.