LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD...

36
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI TAHUN ANGGARAN 2018 Lampiran VI

Transcript of LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD...

Page 1: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

PELAKSANAAN APBD RSJD Dr. RM. SOEDJARWADI

TAHUN ANGGARAN 2018

Lampiran VI

Page 2: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

Page 3: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

3

PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB

Laporan keuangan SKPD RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah yang terdiri dari (a)

Laporan Realisasi Anggaran; (b) Neraca; (c) Laporan Operasional; (d) Laporan Perubahan Ekuitas; (e)

Laporan Arus Kas; (f) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih; dan (g) Catatan atas Laporan Keuangan

Tahun Anggaran 2018 sebagaimana terlampir adalah tanggung jawab kami.

Laporan Keuangan tersebut telah disusun berdasarkan sistem pengendalian intern yang memadai,

dan isinya telah menyajikan informasi pelaksanaan anggaran, posisi keuangan dan catatan atas laporan

keuangan secara layak sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

Klaten, Desember 2018

PENGGUNA ANGGARAN

dr. TRI KUNCORO, MMR

NIP. 196505261997031006

Page 4: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

DAFTAR ISI

Halaman

I Pernyataan Tanggung Jawab Pengguna Anggaran

II Laporan Realisasi Anggaran SKPD

III Neraca Komparatif SKPD

IV Laporan Operasional SKPD

V Laporan Perubahan Ekuitas SKPD

VI Laporan Arus Kas SKPD

VII Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih SKPD

VIII Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab 2 Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

Bab 3 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah

Ditetapkan

Bab 4 Kebijakan Akuntansi

4.1.Entitas Akutansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

4.2.Basis dan Prinsip Akutansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

SKPD

4.3.Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada Dalam

SAP pada SKPD

Page 5: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

j

Bab 5 Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1. Penjelasan Pos - Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.1.1. Pendapatan

5.1.2. Belanja

5.1.3. Surplus/Defisit

5.2. Penjelasan Pos - Pos Neraca

5.2.1. Aset

5.2.2. Kewajiban

5.2.3. Ekuitas

5.3. Penjelasan Pos - Pos Laporan Operasional

5.3.1. Pendapatan

5.3.2. Beban

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

5.5. Penjelasan Laporan Arus Kas

Bab 6 Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan

Bab 7 Penutup

Lampiran Tambahan

Page 6: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

1

Bab I

Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Laporan keuangan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan

informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh RSJD Dr.

RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan terutama

digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan dengan

anggaran yang telah ditetapkan menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu

entitas pelaporan dan membantu menentukan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Pelaporan keuangan menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai

akuntabilitas dan membuat keputusan dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai seluruh kegiatan dan

mencukupi kebutuhan kasnya.

2. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas pelaporan berkaitan dengan

sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

3. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas pelaporan, apakah

mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode

pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai

pendapatan, belanja, transfer, dana cadangan, pembiayaan, aset, kewajiban, ekuitas dana, dan arus kas

sebagai suatu entitas pelaporan.

Laporan Keuangan RSJD Dr. RM.Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran

2. Neraca

3. Laporan Operasional

4. Laporan Perubahan Ekuitas

5. Laporan Arus Kas

6. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

7. Catatan atas Laporan Keuangan

Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya

ekonomi yang dikelola dalam satu periode pelaporan. Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan

perbandingan antara anggaran dengan realisasinya dalam satu periode pelaporan.

Page 7: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

2

Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai aset, kewajiban, dan ekuitas

dana pada tanggal tertentu. Setiap entitas pelaporan mengklasifikasikan asetnya menjadi aset lancar

dan non lancar serta mengklasifikasikan kewajibannya menjadi kewajiban jangka pendek dan jangka

panjang dalam neraca. Setiap entitas pelaporan mengungkapkan setiap pos aset dan kewajiban yang

mencakup jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam waktu 12 (dua belas)

bulan setelah tanggal pelaporan dan jumlah-jumlah yang diharapkan akan diterima atau dibayar dalam

waktu 12 (dua belas) bulan.

Laporan Operasional

Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai seluruh kegiatan

operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam pendapatan-LO, beban dan

surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan yang penyajiannya disandingkan dengan periode

sebelumnya.

Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai perubahan ekuitas

yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit-LO, koreksi dan ekuitas akhir.

Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, pendanaan, dan

transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas selama

periode tertentu.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih menyajikan informasi kenaikan atau penurunan Saldo

Anggaran Lebih tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Catatan Atas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam

Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Operasional, Laporan Perubahan Ekuitas, Neraca, dan Laporan

Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang

dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk

diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan

untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan secara wajar.

Page 8: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

3

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Pelaporan keuangan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berdasarkan

Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 120 Tahun 2016 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan mengacu pada Peraturan Mentri Dalam Negri No. 79 Tahun

2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah serta penerapan Peraturan Mentri Dalam Negri No. 64

Tahun 2013 dan Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah.

1.3. Sistematika Penulisan Catatan atas Laporan Keuangan SKPD

Bab 1 Pendahuluan

1.1. Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

1.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

1.3. Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

Bab 2 Ekonomi Makro dan Kebijakan Keuangan

2.1. Ekonomi Makro

2.2. Kebijakan Keuangan

Bab 3 Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Secara Umum

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang Telah Ditetapkan

Bab 4 Kebijakan Akuntansi

4.1.Entitas Akutansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

4.2.Basis dan Prinsip Akutansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

4.3.Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada Dalam SAP pada

SKPD

Bab 5 Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan

5.1. Penjelasan Pos - Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.1.1. Pendapatan

5.1.2. Belanja

5.1.3. SiLPA

Page 9: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

4

5.2. Penjelasan Pos - Pos Neraca

5.2.1. Aset

5.2.2. Kewajiban

5.2.3. Ekuitas

5.3. Penjelasan Pos - Pos Laporan Operasional

5.3.1. Pendapatan

5.3.2. Beban

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

5.5. Penjelasan Laporan Arus Kas

Bab 6 Penjelasan Atas Informasi Non Keuangan

Bab 7 Penutup

Lampiran Tambahan

Page 10: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

5

Bab II

Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, dan Pencapaian Target Kinerja APBD SKPD

2.1. Ekonomi Makro

Secara makro, BI rate 2018 sebesar 6% dengan tingkat inflasi nasional 3,13%. Cadangan devisa

nasional turun menjadi 120.654 (M1) dan kurs rupiah terhadap dolar amerika per 31 Desember 2018

senilai Rp14.481,-. Secara regional, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah 2018 mengalami kenaikan

0,05% dari data 2017 sebesar 5,27% pada tahun 2018 menjadi 5,32%. Jumlah penduduk meningkat

menjadi 34,49 juta orang dengan tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 4,51% dan inflasi

regional sebesar 2,82%.

Tabel 2.1 Keadaan Makro Ekonomi Nasional dan Regional

No ASPEK MAKRO 2016 2017 2018

1. BI Rate – 7Day Repo Rate*) 6,5% 4,25% 6%

2. Tingkat Inflasi Nasional *) 3,5% 3,61% 3,13%

3. Cadangan Devisa (M1) *) 116.362 130.196 120.654

4. Kurs 1 US$ (Rp) *) 13.436 13.616 14.481

5. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Tengah **) 5,28% 5,27% 5,32%

6. Jumlah Penduduk (juta orang) **) 34,02 34,26 34,49

7. Tingkat Pengangguran Terbuka 4,63% 4,57% 4,51%

8. Tingkat Inflasi Regional **) 2,36% 3,71% 2,82%

*) Sumber data dari Bank Indonesia

**) Sumber data dari BPS Jawa Tengah

2.2. Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan Jawa Tengah mengacu pada kebijakan keuangan nasional dengan menitik

beratkan pada “mboten korupsi, mboten ngapusi” pada reformasi birokrasi nya. Fokus kebijakan

keuangan ditujukan pada keunggulan daerah masing-masing. Jawa Tengah masih termasuk dalam

daerah yang menarik sebagai tujuan investasi, sehingga pertumbuhan investasi Jawa Tengah cukup

tinggi. Sektor unggulan seperti pertanian, pariwisata dan hasil kebudayaan masih menjadi penopang

utama penghasilan daerah.

2.3. Pencapaian Target Kinerja SKPD

Evaluasi terhadap beberapa kegiatan dan indikator yang dituangkan dalam Laporan Akuntabilitas

Kinerja merupakan perwujudan pertanggungjawaban kepada publik dan seluruh pemangku

kepentingan terkait, disamping juga bertujuan untuk menilai pencapaian kinerja yang telah dibuat,

telah dilakukan pengukuran evaluasi dengan beberapa simpulan sebagai berikut:

a. Capaian Kinerja Kegiatan Tahun 2018 sebesar 107,71% untuk semua kegiatan.

b. Capaian kinerja keuangan tingkat kesehatan BLUD RSJD Dr. RM. Soedjarwadi sebesar

Rp51.400.179.496, Realisasi anggaran bersumber dari APBD sebesar 82,54% sedangkan realisasi

pendapatan bersumber dari BLUD sebesar 89,75%.

Page 11: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

6

Dari program dan kegiatan yang telah terlaksana pada tahun anggaran 2018 dapat menjawab

beberapa isu strategis yaitu mengenai:

a. Profesionalisme kinerja SDM yang belum optimal diperbaiki dengan berbagai pelaksanaan

Bimtek/Pelatihan/IHT yang dilaksanakan pada kegiatan penyelenggaraan pendidikan tenaga

kesehatan dan peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan seperti: ESQ, Budaya Kerja,

Sosialisasi kegiatan WBK, dan lainnya serta peningkatan akuntabilitas pada reward &

punishment SDM dengan mendorong SKP online.

b. Terbatasnya lahan & letak geografis RSJD Dr. RM. Soedjarwadi sehingga kurang mendukung

pengembangan jenis layanan serta optimalisasi penggunaan alat kedokteran untuk menunjang

pelayanan kesehatan yang memenuhi standar RS khusus kelas A. Optimalisasi penggunaan alat

kedokteran sesuai standar RS khusus kelas A dilaksanakan dengan pembaharuan alat kedokteran

dan penunjang sesuai kebutuhan pelayanan yang terlaksana pada kegiatan pemenuhan sarana

pelayanan kesehatan, kegiatan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan rujukan (DAK) serta

pada kegiatan peningkatan pelayanan dan pendukung pelayanan.

c. Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS) yang terintegrasi untuk

monitoring dan evaluasi dalam rangka pelayanan kepada pasien, dengan pelaksanaan kegiatan

kegiatan pelayanan dan pendukung pelayanan pada belanja modal guna meningkatkan proses

integrasi SIM RS (pada tahun 2018 dilakukan pembaharuan bridging antara SIM RS dengan

Layanan BPJS).

Tabel 2.2 Pencapaian Indikator Kinerja 2018

NO INDIKATOR TARGET 2018 REALISASI 2018 % CAPAIAN

1 Angka penggunaan tempat tidur /Bed

Occupancy Rate (BOR) 65 % 66,06 % 101,63

2 Lamanya pasien dirawat/ Length of Stay (LOS) ≤25 12,45 hari 200,80

3 Jumlah Peningkatan angka kunjungan rawat

jalan 15.000 kunjungan 116 kunjungan 0,77

4 Presentase terpenuhinya kebutuhan

ketenagaan sesuai standar ketenagaan RS 85% 98,13% 115,44

5 Peningkatan SDM yang terlatih sesuai standar

profesi 10 % 14,21% 142,1

6

Presentase pelayanan sesuai standar

akreditasi Komite Akreditasi rumah Sakit

(KARS) versi terbaru

100% 100% 100

7 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 85 % 83,64 % 98,4

8 Persentase pelayanan sesuai standar ISO

9001 100% 100 % 100

9 Persentase sarana dan prasarana yang sesuai

standar rumah sakit kelas A khusus 90% 99,19% 110,21

Capaian Rata-rata 107,71

Page 12: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

7

Bab III

Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

Sesuai misi ke enam Jawa Tengah, meningkatkan kualitas pelayanan publik untuk memenuhi

kebutuhan dasar masyarakat dimana salah satunya adalah kesehatan, maka RSJD Dr. RM.

Soedjarwadi selalu berkembang dan meningkatkan kualitas pelayanannya agar tujuan dari sasaran

yang telah ditetapkan dapat berhasil. Berbagai strategi dilaksanakan demi menunjang program

kegiatan demi tercapainya outcome yang diharapkan.

Managemen logistik yang baik dengan penyediaan bahan obat-obatan, alat kesehatan habis pakai dan

bahan material lainnya serta bahan makanan pasien diharapkan menghasilkan pelayanan kesehatan

yang sesuai standar pelayanan minimalnya.

Peningkatan kualitas serta kuantitas sumberdaya manusia menjadi strategi selanjutnya untuk dapat

menghasilkan layanan yang berkualitas. Tersedianya sumberdaya manusia secara kualitas dan

kuantitas semakin dibutuhkan pada saat ini karena layanan yang semakin berkembang.

Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat lintas sektor juga dilaksanakan agar persepsi masyarakat

mengenai kesehatan terus berkembang sehingga tercipta masyarakat sadar sehat jiwa. Berbagai

penyuluhan baik di dalam rumah sakit maupun di puskesmas telah dilaksanakan.

Pemenuhan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan selalu ditingkatkan, pemenuhan alat yang

modern, kalibrasi yang teratur serta perawatan gedung selalu dilakukan agar pelayanan tetap terjaga

kualitasnya. Sebagai bentuk pemenuhan quality improvement yang berkelanjutan, RSJD Dr. RM.

Soedjarwadi selalu mengikuti standar akreditasi terbaru serta pemenuhan sertifikasi SMM ISO 9001.

Dengan pelayanan yang selalu sesuai standar dan tersertifikasi oleh pihak ketiga diharapkan patient

safety dan kualitas mutu terus terjaga.

Tabel 3.1 Realisasi indikator kinerja

No

Indikator Kinerja Program dalam RKPD/RPJMD Realisasi Indikator Kinerja Prioritas

dalam

RKPD

Keterangan Indikator Kinerja Target 2017 2018 %

Real

1 Program Pelayanan Kesehatan

- BOR

- LOS

- Cakupan Rawat Jalan

- Cakupan Rawat Inap

65

25

132.700

11.440

68,75

12,82

129.751

3.551

66,06

12,45

129.867

3.509

101,63

200,80

88,95

24,49

Target adalah

akumulasi 3

RSJD

2 Program Sumber Daya Manusia Kesehatan

- Proporsi tenaga kesehatan tersertifikasi 82,5 86,85 100 100

3 Program Peningkatan Manajemen Pelayanan Kesehatan (BLUD)

-Presentasi cakupan kesehatan pelayanan BLUD 100 100 100 100

Page 13: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

8

3.2. Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang telah Ditetapkan

Pemberlakuan universal health coverage di tahun 2019 menjadi isu bagi setiap rumah sakit.

Dengan dilaksanakan nya semua layanan kesehatan yang di cover oleh jaminan (BPJS) bisa jadi

merupakan kendala bagi rumah sakit, khususnya pada RSJD Dr. RM. Soedjarwadi dimana menjadi

rujukan terakhir (Kelas A). Rujukan terakhir dapat pula diartikan lingkup layanan yang diberikan

semakin sempit (sub spesialis/kekhususan). Disamping itu cepatnya perubahan regulasi tentang

tehnis pelayanan peserta JKN serta belum mantapnya sistem rujukan pelayanan kesehatan di Jawa

Tengah mempengaruhi jumlah kunjungan pasien. Dengan program promosi dan pemberdayaan

masyarakat diharapkan dapat mengurangi dampak dari perubahan kebijakan.

Lokasi utama pelayanan tidak pada jalur utama, transportasi kurang optimal dan lahan yang sempit.

Ruang gerak terbatas dan pengembangan pelayanan terhambat oleh sempitnya lahan dapat

menyebabkan kurang terpenuhinya standar bangunan. Dengan pengembangan teknologi informasi

diharap dapat mempermudah proses pelayanan.

Sebagai Rumah Sakit Tipe A sejak 2013, kegiatan dan pelayanan di RSJD dR. RM. Soedjarwadi

semakin berkembang, namun tidak sejalan dengan itu, struktur RSJD Dr. RM. Soedjarwadi masih

mengacu pada Perda No 8 Tahun 2008 dan struktur yang ada masih mengacu RS Tipe B, sehingga

terjadi banyak gesekan antar pelayanan dan kegiatan serta beban kerja yang lebih besar.

Serta kendala dilapangan mengenai belum cukupnya rasio tenaga strategis fungsional

dibandingkan dengan jumlah kunjungan pasien.

Page 14: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

9

IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN TARGET KINERJA KEUANGAN SKPD

TAHUN ANGGARAN 2018

Satuan Kerja Perangkat Daerah : RSJD Dr. RM. Soedjarwadi

Fungsi : Urusan Kesehatan

Sub Fungsi :

Provinsi : Jawa Tengah

No Program/

Kegiatan Jumlah

Anggaran

Realisasi Realisasi Keterangan

(Tidak

Terserapnya

Anggaran ≤ 96%)

(Rp) (Rp) Fisik (%) Keu (%)

1 2 3 4 5 6 7

1 Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran –

Kegiatan Penyediaan Jasa Pelayanan

Perkantoran

5.223.200.000 5.162.046.962 100 98,83

2 Program Pelayanan Kesehatan –

Kegiatan Pemenuhan Sarana

Pelayanan Kesehatan

2.721.800.000 2.558.506.855 100 94,00 Sisa lelang

3 Program Pelayanan Kesehatan –

Kegiatan Pemenuhan Sarana dan

Prasarana Pelayanan Kesehatan

Rujukan (DAK)

2.000.000.000 1.744.005.410 100 87,20 Sisa lelang

4 Program Sumberdaya Manusia

Kesehatan –

Kegiatan Penyelenggaraan Pendidikan

Tenaga Kesehatan

400.000.000 360.030.290 100 90,01 Sisa hasil kegiatan

5 Program Promosi dan Pemberdayaan –

Kegiatan Penyelenggaraan

Pemberdayaan Masyarakat dan

Kemitraan tingkat Provinsi

500.000.000 468.672.020 100 93,73 Sisa hasil kegiatan

6 Program Peningkatan Mutu Pelayanan

Kesehatan BLUD –

Kegiatan Pelayanan dan Pendukung

Pelayanan BLUD

51.431.361.000 41.106.917.959 100 79,93 Efisiensi tanpa

mengurangi target

kinerja

62.276.361.000 51.400.179.496 100 82.54

Page 15: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

10

Bab IV

Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan Pemerintah Daerah adalah anggapan yang diterima sebagai

suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi dapat diterapkan, yang terdiri atas

asumsi kemandirian entitas, asumsi kesinambungan entitas dan asumsi keterukuran dalam satuan uang

(monetary measurement).

Asumsi kemandirian entitas mempunyai arti bahwa unit Pemerintah Daerah sebagai entitas pelaporan

dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk menyajikan

laporan keuangan sehingga tidak terjadi kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan.

Laporan keuangan Pemerintah Daerah disusun dengan asumsi bahwa Pemerintah Daerah akan berlanjut

keberadaannya dan tidak bermaksud melakukan likuidasi (going concern concept).

Laporan keuangan Pemerintah Daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang diasumsikan dapat dinilai

dengan satuan uang (monetary measurement). Hal ini diperlukan agar memungkinkan dilakukannya

analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

Selaku penerima anggaran belanja pemerintah (APBN/APBD) maka Badan Layanan Usaha Daerah

adalah entitas akuntansi yang laporan keuangannya dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang

secara organisatoris membawahinya, dalam hal ini RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah

sebagai entitas akuntansi dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai entitas pelaporan.

Selaku satuan kerja pelayanan berupa badan, walaupun bukan berbentuk badan hukum yang mengelola

kekayaan negara yang dipisahkan maka Badan Layanan Umum Daerah juga merupakan entitas

pelaporan.

Konsolidasi laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada pemerintah daerah yang secara

organisatoris membawahinya dilaksanakan setelah laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah

disusun menggunakan standar akuntansi yang sama dengan standar akuntansi yang dipakai oleh

organisasi yang membawahinya, maka dalam hal ini RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah

menggunakan standar akuntansi yang sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

4.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Tengah No.120 tahun 2016 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah yang diperbarui dengan Peraturan Gubernur Jawa Tengah

no. 89 tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah

serta Peraturan Menteri Dalam Negeri no.64 tahun 2013 menyatakan dalam rangka pengintegrasian

laporan keuangan Badan Layanan Umum Daerah dengan laporan keuangan kementerian

negara/lembaga, Badan Layanan Umum Daerah mengembangkan sub sistem akuntansi keuangan yang

Page 16: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

11

menghasilkan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) mengacu

pada PSAP 13 dan Peraturan Mentri Dalam Negri no.79 tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum

Daerah.

Penyelenggaraan akuntansi dan laporan keuangan sebagaimana dimaksud diatas adalah penggunaan

basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, aset, kewajiban dan ekuitas.

4.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD

Basis pengukuran yang mendasari penyusunan Laporan Keuangan SKPD Tahun Anggaran 2016 sesuai

dengan isi dan lampiran Peraturan Gubernur Jawa Tengah no.120 Tahun 2016 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang diperbarui dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah

no.89 tahun 2018.

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi

Pemerintahan pada SKPD

Penerapan kebijakan akuntansi pada laporan pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2016 ini

sepenuhnya mengacu pada Peraturan Gubernur Jawa Tengah no.120 Tahun 2016 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Jika belum ada kebijakan yang berkaitan pada pengakuan

maupun pengukuran suatu akun maka digunakan Peraturan Pemerintah no. 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Dalam Negri no. 64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual serta Peraturan Mentri Dalam Negri no.79

tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.

Page 17: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

12

Bab V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN SKPD

5.1. Penjelasan Pos-Pos Laporan Realisasi Anggaran

5.1.1. Penjelasan Pos-Pos Pendapatan

5.1.1.1. Pendapatan Daerah

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 40.389.585.351,00 atau 89,75% dari target 45.000.000.000 dan

untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 41.108.831.098,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Pendapatan Asli daerah 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

Pendapatan Transfer - - - -

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah - - - -

Jumlah 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

5.1.1.1.1. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 40.389.585.351,00 atau 89,75% dari target 45.000.000.000 dan

untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 41.108.831.098,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Pendapatan Pajak Daerah - - - -

Pendapatan Retribusi Daerah - - - -

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

Jumlah 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

5.1.1.1.1.1. Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 40.389.585.351,00 atau 89,75% dari target 45.000.000.000 dan

untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 41.108.831.098,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Penerimaan dari BLUD 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

Jumlah 45.000.000.000 40.389.585.351,00 89,75 41.108.831.098,00

5.1.2. PENJELASAN POS-POS BELANJA

5.1.2.1. BELANJA OPERASI

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 75.126.981.009,00 atau 90,31% dari anggaran 66.992.320.000

dan untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 65.765.333.337,00 dengan rincian sebagai berikut:

Page 18: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

13

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai 39.003.162.000,00 38.068.636.238,00 97,60 37.270.657.495,00

Belanja Barang & Jasa 44.187.361.000,00 37.497.815.883,00 84,86 28.494.675.842,00

Jumlah 83.190.523.000,00 75.566.452.121,00 90,84 65.765.333.337,00

5.1.2.1.1. Belanja Pegawai

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 38.068.636.238,00 atau 97,60% dari anggaran 39.003.162.000,00

dan untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 37.270.657.495,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Pegawai Tidak Langsung 31.135.962.000,00 30.853.167.905,00 98,63 30.168.643.970,00

Belanja Pegawai langsung 7.867.200.000,00 7.215.468.333,00 90,27 7.102.013.525,00

Jumlah 39.003.162.000,00 38.068.636.238,00 97,60 37.270.657.495,00

5.1.2.1.2. Belanja Barang

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 37.497.815.883,00 atau 84,86% dari anggaran 44.187.361.000,00

dan untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 28.494.675.842,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Bahan/Material 2.645.000.000,00 2.642.574.191,00 99,91 1.009.718.619,00

Belanja Jasa Kantor 500.000.000,00 468.672.020,00 93,73 283.558.931,00

Belanja Premi Asuransi 11.000.000,00 10.062.000,00 91,47 10.062.000,00

Belanja Makanan dan Minuman 2.200.000.000,00 2.142.210.771,00 97,37 -

Belanja Kursus Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis PNS

400.000.000,00 360.030.290,00 90,01 337.744.545,00

Belanja Barang & Jasa BLUD 38.431.361.000,00 31.434.795.499,00 82,94 26.853.591.747,00

Jumlah 44.187.361.000,00 37.497.815.883,00 84,86 28.494.675.842,00

5.1.2.1.3. Belanja Modal

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 6.686.895.280,00 atau 65,42% dari anggaran 10.221.800.000,00

dan untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 7.137.630.988,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Peralatan dan Mesin 7.721.800.000,00 5.762.344.280,00 74,62 4.817.061.848,00

Belanja Gedung dan Bangunan 2.500.000.000,00 924.551.000,00 36,98 2.320.569.140,00

Jumlah 10.221.800.000,00 6.686.895.280,00 65,42 7.137.630.988,00

5.1.2.1.3.1. Belanja Modal Tanah APBD

Tidak ada kegiatan pembelian tanah dengan dana APBD di Tahun Anggaran 2018 dan 2017.

Page 19: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

14

5.1.2.1.3.2. Belanja Modal Peralatan dan Mesin APBD

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 4.302.512.265 atau 91,12% dari anggaran 4.721.800.000 dan

untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 9.134.277.251 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Alat-alat Besar 1.175.000.000 955.200.000 81,29 -

Belanja Alat-alat Angkut - - - 350.530.000

Belanja Alat-alat Kedokteran 3.546.800.000 3.347.312.265 94,38 2.300.268.398

Jumlah 4.721.800.000 4.302.512.265 91,12 2.650.798.398

5.1.2.1.3.3. Belanja Modal Gedung dan Bangunan APBD

Tidak ada kegiatan belanja modal Gedung dan Bangunan dengan dana APBD di Tahun 2018.

5.1.2.1.3.4. Belanja Modal Jalan, Irigasi, dan Jaringan APBD

Tidak ada kegiatan belanja modal Jalan, Irigasi dan Jaringan dengan dana APBD di Tahun 2018.

5.1.2.1.3.5. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya

Tidak ada kegiatan belanja modal Aset Tetap Lainnya dengan dana APBD di Tahun 2018.

5.1.2.1.3.6. Belanja Modal BLUD

Belanja Modal Peralatan dan Mesin BLUD

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 1.459.832.015 atau 48,66% dari anggaran 3.000.000.000 dan

untuk Tahun Anggaran 2017 sebesar 2.166.263.450 dengan rincian sebagai berikut:

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Alat-alat Besar 33.000.000 23.075.000 69,92 52.950.000

Belanja Alat-alat Angkutan 5.500.000 4.785.000 87,00 -

Belanja Alat-alat Bengkel 121.500.000 99.080.000 81,55 4.009.500

Belanja Alat-alat Pertanian - - - 990.000

Belanja Alat-alat Kantor dan rumah Tangga 1.170.000.000 846.193.415 72,32 1.919.662.700

Belanja Alat-alat Studio 45.000.000 37.070.000 82,38 37.306.250

Belanja Alat-alat Kedokteran 1.300.000.000 156.822.350 12,06 134.165.000

Belanja Alat-alat Laboratorium 25.000.000 9.424.250 37,70 17.180.000

Belanja Alat-alat Komputer 300.000.000 283.382.000 94,46 -

Jumlah 3.000.000.000 1.459.832.015 48,66 2.166.263.450

Belanja Modal Gedung dan Bangunan BLUD

Realisasi Tahun Anggaran 2018 sebesar 924.551.000 atau 36,98% dari anggaran 2.500.000.000 dan untuk

Tahun Anggaran 2017 sebesar 5.053.296.599 dengan rincian sebagai berikut:

Page 20: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

15

2018 % Realisasi 2017

Anggaran Realisasi

Belanja Gedung 2.028.734.000 836.132.000 41,21 2.320.569.140

Belanja Tugu Titik Kontrol/Pasti 471.266.000 88.419.000 18,76 -

Jumlah 2.500.000.000 924.551.000 36,98 2.320.569.140

5.1.3. SISA LEBIH PEMBIYAAAN ANGGARAN (SiLPA)

SiLPA Tahun Anggaran 2018 sebesar (41.863.762.050,00) dengan RK PPKD sebesar 41.146.429.442,00,

sedangkan Tahun 2017 sebesar (31.794.133.227,00)

5.2. PENJELASAN POS-POS NERACA

5.2.1. Aset

Total Aset per 31 Desember 2018 sebesar 90.002.447.638,84 turun sebesar 7.018.022.923,54 atau 7,23%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 97.020.470.562,38.

5.2.1.1. Aset Lancar

Aset Lancar per 31 Desember 2018 sebesar 16.524.040.902,28 turun sebesar 139.678.075,17 atau 0,84%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 16.663.718.977,45

5.2.1.1.1. Kas

Kas per 31 Desember 2018 sebesar 6.431.360.919,00 naik sebesar 3.033.593.236,00 atau 89,28%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 3.397.767.683,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Kas di Bendahara Penerimaan - 8.666.947

Kas BLUD 5.714.028.311 6.422.693.972

Jumlah 5.714.028.311 6.431.360.919

5.2.1.1.1.1. Kas di Bendahara Pengeluaran

a. Kas di Bendahara Pengeluaran yang Belum Disetor

Tidak ada saldo kas di Bendahara Pengeluaran yang belum disetor sampai dengan tanggal 31

Desember 2018. Saldo Kas tahun 2018 telah disetor ke rekening kas daerah dengan rincian:

NO URAIAN Nilai Penyetoran

1 Setoran Sisa Kas UP/GU 70.504.400 08/STS/2018 tanggal 27 Desember 2018

Jumlah 70.504.400

b. Kas di Bendahara Pengeluaran-Jasa Giro yang Belum Disetor (Non Silpa)

Tidak ada saldo Kas di Bendahara Penerimaan pendapatan jasa giro yang sampai dengan 31 Desember

2018 belum disetor ke Rekening Kas Daerah.

Page 21: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

16

c. Kas di Bendahara Pengeluaran-Kewajiban Pihak Lain

Tidak ada Kas di Bendahara Pengeluaran (Non Silpa) merupakan saldo kas pada Bendahara

Pengeluaran di SKPD per 31 Desember 2018 yang akan dipergunakan untuk membayar kewajiban

kepada pihak ketiga.

5.2.1.1.1.2. Kas di Bendahara Penerimaan

a. Kas di Bendahara Penerimaan

Kas di Bendahara Penerimaan merupakan saldo kas pada Bendahara Penerimaan dari uang pendapatan

yang belum disetor ke rekening BLUD per 31 Desember 2018.

NO URAIAN 2018 2017

1 Kas Bendahara Penerima - 8.666.947

Jumlah - 8.666.947

Saldo Kas yang belum disetor dengan rincian :

NO URAIAN 2018 2017

1 Pendapatan yang belum disetor - 8.666.947

Jumlah - 8.666.947

Untuk tahun 2018, kas dari pendapatan yang belum disetor termasuk ke Kas BLUD.

5.2.1.1.1.3. Kas BLUD

Kas BLUD adalah saldo kas tunai maupun yang ada di rekening bank yang merupakan selisih antara

penerimaan dan pengeluaran BLUD tidak termasuk dana yang berasal dari APBD dan bagian dari

SiLPA yang akan digunakan untuk operasional RSUD/RSJD dan tidak disetorkan ke rekening Kas

Umum Daerah.

Kas bendahara penerimaan BLUD merupakan kas dari pendapatan tanggal 31 Desember 2018 yang

belum disetorkan ke rekening bank bendahara BLUD, sedang deposito merupakan deposito berjangka

pada Bank Jateng dengan jangka waktu 3 bulan tingkat bunga 5%/tahun.

NO URAIAN 2018 2017

1 Kas Bendahara Penerimaan BLUD 4.676.396 -

2 Kas Bendahara BLUD – Rekening Koran 3.115.466.130 3.922.693.972

3 Kas Bendahara BLUD – Brankas 93.885.785 -

4 Kas Bendahara BLUD – Deposito (< 3bulan) 2.500.000.000 -

Jumlah 5.714.028.311 3.922.693.972

5.2.1.1.2. Setara Kas

5.2.1.1.2.1. Deposito BLUD

Deposito BLUD merupakan bagian dari SiLPA. Rekening ini penempatan deposito berjangka waktu

satu sampai tiga bulan. Deposito BLUD per 31 Desember 2018 sebesar 2.500.000.000 diakui pada Kas

Bendahara BLUD.

Page 22: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

17

5.2.1.1.3. Piutang

Piutang per 31 Desember 2018 sebesar 6.847.022.213,04 naik sebesar 973.437.291,45 atau 15,69%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 5.901.587.700,45 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Piutang Lain-lain PAD yang Sah 7.179.451.864,04 6.206.014.572,59

Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah (332.429.651) (304.426.872,14)

Piutang Lainnya Netto 6.847.022.213,04 5.901.587.700,45

5.2.1.1.3.1. Piutang Lain-lain PAD yang Sah

Piutang lain-lain PAD yang Sah meliputi piutang selain piutang pajak, piutang retribusi dan bagian

lancar tuntutan ganti rugi. Contohnya adalah piutang pendapatan Pasien dan Askes pada RSUD/RSJD.

Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31 Desember 2018 sebesar 6.847.022.213,04 naik sebesar

973.437.291,45 atau 15,69% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 5.901.587.700,45

dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Piutang Pasien RSJD 200.548.812 189.947.888

Piutang BPJS RSJD 6.965.292.000 5.947.381.421

Piutang Bunga Deposito 6.043.956 8.904.110

Piutang IPWL 7.567.096 59.781.154

Jumlah 7.179.451.864 6.206.014.573

5.2.1.1.3.2. Penyisihan Piutang Lainnya

Penyisihan piutang tidak tertagih merupakan piutang yang dikelola oleh SKPD dan dimungkinkan

tidak dapat tertagih per 31 Desember 2018. Penyisihan Piutang Lain-lain PAD yang Sah per 31

Desember 2018 sebesar 332.429.652 turun sebesar 28.002.778,86 atau 9,2% dibandingkan saldo per

31 Desember 2017 sebesar 304.426.872 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Piutang Cadangan Piutang Cadangan

- lancar 6.859.614.169 34.298.071 5.893.859.707 29.469.299

- menunggak 1-2 tahun 7.752.829 775.283 18.308.936 1.830.894

- menunggak 2-3 tahun 18.308.936 9.154.468 9.790.600 4.895.300

- menunggak 3-5 tahun 11.288.200 5.644.100 31.647.900 15.823.950

- menunggak lebih dari 5 tahun

282.557.730 282.557.730 252.407.430 252.407.430

Jumlah 7.179.451.864 332.429.652 6.206.014.573 304.426.872

5.2.1.1.4. Belanja Dibayar Dimuka

Belanja dibayar dimuka merupakan belanja yang belum menjadi kewajiban SKPD untuk membayar

pada Tahun 2018 namun SKPD telah melakukan pembayaran pada Tahun 2018 sehingga pembayaran

tersebut sebagai uang muka. Belanja dibayar dimuka tersebut berupa Asuransi Barang Milik Daerah.

Page 23: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

18

Beban Dibayar Dimuka per 31 Desember 2018 sebesar 74.296.225,00 turun sebesar 16.207.775,00

atau 17,91% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 90.504.000,00 dengan rincian sebagai

berikut:

2018 2017

Asuransi BMD 74.296.225,00 90.504.000,00

Jumlah 74.296.225,00 90.504.000,00

5.2.1.1.5. Persediaan

Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk

mendukung kegiatan operasional SKPD, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau

diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Nilai persediaan diperoleh dari hasil

perhitungan fisik per 31 Desember 2018, dikalikan dengan harga pembelian terakhir. Persediaan per

31 Desember 2018 sebesar 3.888.694.153,23 turun sebesar 351.572.204,77 atau 8,29% dibandingkan

saldo per 31 Desember 2017 sebesar 4.240.266.358,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Persediaan Bahan 170.294.848,00 -

Persediaan Alat/Bahan Kantor 1.842.041.773,23 763.105.983,00

Persediaan Obat 1.765.938.872,00 3.441.332.706,00

Persediaan Makanan dan Minuman 110.418.660,00 35.827.669,00

Jumlah 3.888.694.153,23 4.240.266.358,00

Di tahun 2018, sesuai Peraturan Mentri Dalam Negri no.103 tahun 2016 tentang Penggolongan dan

Kodefikasi BMD maka terdapat koreksi dari persediaan bahan yang tadinya masuk ke obat semua

(2017) kami breakdown menjadi obat dan bahan laboraorium/radiologi serta cetakan rekam medis

masuk kedalam persediaan alat/bahan kantor. Diluar persediaan yang telah tercatat, terdapat

persediaan yang telah expired dan sudah dikeluarkan dari perhitungan persediaan. Persediaan yang

telah expired terlampir.

5.2.1.2. Investasi Jangka Panjang

Tidak ada investasi jangka panjang pada tahun anggaran 2018 dan 2017.

5.2.1.3. Aset Tetap

Aset Tetap per 31 Desember 2018 sebesar 72.771.882.391,81 turun sebesar 6.879.490.900,16 atau

8,53% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 79.561.373.291,97 dengan rincian sebagai

berikut:

Page 24: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

19

Rincian mutasi aset tetap (diluar akumulasi penyusutan) terdiri dari:

Saldo Awal 139.996.371.455

Penambahan

Belanja Modal 6.686.895.280

Mutasi Masuk -

Reklasifikasi Masuk antar aset tetap 343.031.000

Jumlah 7.029.926.280

Berkurang Ekstrakontable 91.435.600 Reklasifikasi Keluar antar aset tetap 2.027.155.410 Mutasi Keluar - Koreksi 160.000.000 Jumlah 2.278.591.010 Grand Total 144.747.706.725

Mutasi bertambah adalah sebagai berikut:

Belanja Modal adalah realisasi hasil pengadaan melalui belanja modal selama Tahun 2018.

Reklasifikasi Masuk Aset Tetap adalah perpindahan sesama akun aset tetap karena penyesuaian jenis

rekening aset tetap yang seharusnya.

Mutasi berkurang adalah sebagai berikut:

Ekstrakomtable adalah aset tetap yang dikeluarkan dari Kartu Inventaris Barang atau kategori aset tetap

dikarenakan nilai satuan aset tersebut dibawah nilai kapitalisasi aset tetap.

Reklasifikasi Keluar Aset Tetap adalah perpindahan sesama akun aset tetap karena penyesuaian jenis

rekening aset tetap yang seharusnya.

Koreksi adalah salah catat atau pengurangan nilai atas aset tetap.

5.2.1.3.1. Tanah

Tanah per 31 Desember 2018 sebesar 14.192.500.000,00 sama dengan saldo per 31 Desember 2017

sebesar 14.192.500.000,00. dengan rincian sebagai berikut:

2018 Bertambah Berkurang 2017

Tanah 14.192.500.000,00 - - 14.192.500.000,00

Jumlah 14.192.500.000,00 - - 14.192.500.000,00

5.2.1.3.2. Peralatan dan Mesin

Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2018 sebesar 78.524.996.605,00 naik sebesar 3.826.079.270,00

atau 5,12% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 74.698.917.335,00 dengan rincian

sebagai berikut:

2018 Bertambah Berkurang 2017

Alat Berat 1.543.063.049,00 978.275.000,00 3.509.000,00 568.297.049,00

Alat Angkut 3.242.806.623,00 4.785.000,00 990.000,00 3.239.011.623,00

Alat Bengkel dan Ukur 110.865.000,00 99.080.000,00 6.703.200,00 18.488.200,00

Alat Pertanian dan Peternakan 4.448.000,00 - - 4.448.000,00

Alat Kantor dan Rumah Tangga 11.988.118.584,00 846.193.415,00 568.399.442,00 11.710.324.116,00

Alat Studio dan Komunikasi 367.323.700,00 37.070.000,00 8.322.800,00 338.576.500,00

Alat Kedokteran 57.033.811.092,00 3.504.134.615,00 1.399.926.450,00 54.929.602.927,00

Page 25: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

20

2018 Bertambah Berkurang 2017

Alat Laboratorium 1.993.934.905,00 351.750.250,00 250.299.200,00 1.892.483.855,00

Alat Komputer 2.240.625.652,00 283.382.000,00 40.440.918,00 1.997.684.570,00

Jumlah 78.524.996.605,00 6.104.670.280,00 2.278.591.010 74.698.917.335,00

Rincian mutasi peralatan dan mesin terdiri dari:

Saldo Awal 74.698.917.855,00

Penambahan Belanja Modal 5.762.344.280,00 Reklasifikasi Masuk 342.326.000,00 Jumlah 6.104.670.280,00 Berkurang Ekstrakontable 91.435.600,00 Reklasifikasi Antar Aset Tetap 343.031.000,00 Reklasifikasi Aset Lainnya 1.684.124.410,00 Koreksi 160.000.000,00 Jumlah 2.278.591.010,00 Grand Total 78.524.996.605,00

5.2.1.3.3. Gedung dan Bangunan

Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2018 sebesar 46.937.773.061,00 naik sebesar 924.551.000,00

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 46.013.222.061,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 Bertambah Berkurang 2017

Gedung 45.780.742.980,00 836.132.000,00 - 44.944.610.980,00

Monumen - - - 1.068.611.081,00

Bangunan tugu titik/pasti 1.157.030.081,00 88.419.000,00 - -

Jumlah 46.937.773.061,00 924.551.000,00 - 46.013.222.061,00

Pada tahun 2018 pemindahan akun dari monumen menjadi bangunan tugu titik/pasti yaitu tembok

(pagar) keliling rumah sakit.

5.2.1.3.4. Jalan, irigasi dan Jaringan

Jalan, Irigasi dan jaringan per 31 Desember 2018 sebesar 4.869.852.629,00 sama dengan saldo per 31

Desember 2017 sebesar 4.869.852.629,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 Bertambah Berkurang 2017

Jalan dan Jembatan 96.997.000,00 - - 96.997.000,00

Bangunan Air/Irigasi 1.180.539.500,00 - - 1.180.539.500,00

Instalasi 3.592.316.129,00 - - 3.592.316.129,00

Jumlah 4.869.852.629,00 - - 4.869.852.629,00

5.2.1.3.5. Aset Tetap Lainnya

Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar 181.672.830,00 naik 705.000,00 dari saldo per 31

Desember 2017 sebesar 180.967.830,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 Bertambah Berkurang 2017

Buku Perpustakaan 63.672.830,00 705.000,00 - 63.672.830,00

Barang Bercorak Kesenian dan Kebudayaan

117.295.000,00 - -

117.295.000,00

Jumlah 181.672.830,00 705.000,00 180.967.830,00

Terdapat penambahan 5 item buku selama tahun 2018.

Page 26: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

21

5.2.1.3.6. Konstruksi Dalam Pengerjaan

Konstruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2018 sebesar 40.911.600,00 sama dengan saldo per 31

Desember 2017 sebesar 40.911.600,00 dengan rincian sebagai berikut:

Uraian pembangunan 2018 Bertambah Berkurang 2017

Perencanaan instalasi air bersih 40.911.600,00 - - 40.911.600,00

Jumlah 40.911.600,00 - - 40.911.600,00

Penjelasan Konstruksi Dalam Pengerjaan

No

Pembangunan yg menjadi KDP

Lokasi

No

Kontrak

Nilai

Kontrak

Masa

Pelaksanaan

Realisasi Fisik (%)

1 2 3 4 5 6 7 8

Perencanaan instalasi air bersih Klaten 40.911.600 2015 40.911.600 100

5.2.1.4. Akumulasi Penyusutan

Akumulasi Penyusutan per 31 Desember 2018 sebesar 71.975.824.333,19 naik sebesar

11.540.826.170,16 atau 19,10% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar

60.434.998.163,03 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Alat Besar 682.526.674,00 562.483.549,00

Alat Angkut 2.227.342.879,25 1.975.276.080,50

Alat Bengkel 26.035.000,00 13.568.450,00

Alat Pertanian 3.953.000,00 3.705.500,00

Alat Kantor dan Rumah Tangga 11.686.865.373,15 10.860.686.349,35

Alat Studio dan Komunikasi 295.134.850,00 264.291.700,00

Alat Kedokteran 44.183.104.530,40 35.405.898.463,60

Alat Laboratorium 1.118.297.136,25 1.105.710.679,38

Alat Keamanan - -

Gedung 10.146.698.445,83 9.040.848.516,86

Monumen 350.411.982,17 350.411.982,17

Jalan dan Jembatan 67.897.900,00 58.198.200,00

Bangunan Air dan Irigasi 167.481.595,83 132.049.425,00

Instalasi 765.560.141,68 661.869.267,17

Jaringan - -

Jumlah 71.975.824.333,19 60.434.998.163,03

5.2.1.5. Aset Lainnya

Aset Lainnya per 31 Desember 2018 sebesar 706.524.344,75 turun sebesar 88.853.948,21 atau

11,17% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 795.378.292,96 dengan rincian sebagai

berikut:

2018 2017

Aset Dikerjasamakan - -

- -

- -

Page 27: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

22

2018 2017

Aset Tak Berwujud 1.406.042.169,00 1.246.042.169,00

Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud (702.642.824,25) (456.506.376,04)

Akumulasi Amortisasi Aset Tak Berwujud Netto

703.399.344,75

789.535.792,96

2018 2017

Barang Rusak Berat 1.684.124.410,00 1.062.596.048,00

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya (1.680.999.410,00) (1.056.753.548,00)

Akumulasi Penyusutan Aset Lainnya Netto 3.125.000,00

5.842.500,00

Jumlah Aset Lainnya

706.524.344,75

795.378.292,96

5.2.1.5.1. Aset Dikerjasamakan

Tidak ada aset yang dikerjasamakan.

5.2.1.5.2. Aset Tidak Berwujud

Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 sebesar 1.406.042.169,00 naik sebesar 160.000.000,00 atau

20,27% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 1.246.042.169,00. Pertambahan asset tak

berwujud tahun 2018 adalah pengembangan SIM RS dan bridging dengan BPJS.

5.2.1.5.3. Amortisasi Aset Tak Berwujud

Amortisasi Aset Tak Berwujud per 31 Desember 2018 sebesar (702.642.824,25) naik sebesar

(86.136.448,21) atau 10,91% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar (456.506.376,04).

5.2.1.5.4. Barang Rusak Berat

Barang Rusak Berat per 31 Desember 2018 sebesar 1.684.124.410,00 naik sebesar 621.528.362,00

(58,49%) dari saldo per 31 Desember 2017 sebesar 1.062.596.048,00 merupakan barang rusak dan

tidak digunakan untuk aktifitas operasional SKPD serta dalam proses penghapusan dengan rincian

sebagai berikut:

2018 2017

Alat Besar 3.509.000,00 25,712,350,00

Alat Angkut 990.000,00 4,810,000,00

Alat Bengkel 6.703.200,00 2,575,500,00

Alat Pertanian - 1,596,000,00

Alat Kantor dan Rumah Tangga 318.094.442,00 677,063,958,00

Alat Studio dan Komunikasi 8.322.800,00 8,716,600,00

Alat Kedokteran 1.055.764.850,00 331,816,640,00

Alat Laboratorium 250.299.200,00 5,900,000,00

Alat komputer 40.440.918,00 -

Barang Bercorak Kebudayaan - 4,405,000,00

Jumlah 1.684.124.410,00 1.062.596.048

Page 28: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

23

5.2.1.5.5. Penyusutan Barang Rusak Berat

Penyusutan Barang Rusak Berat per 31 Desember 2018 sebesar (1.650.742.160,00) naik senilai

(624.245.862,00) atau 59,07% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar (1.056.753.548,00)

dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Alat Besar (3.509.000,00) (25.712.350,00)

Alat Angkut (990.000,00) (4.810.000,00)

Alat Bengkel (6.703.200) (2.575.500,00)

Alat Pertanian - (1.596.000,00)

Alat Kantor dan Rumah Tangga (318.094.442,00) (677.063.958,00)

Alat Studio dan Komunikasi (8.322.800,00) (8.716.600,00)

Alat Kedokteran (1.055.764.850,00) (330.981.640,00)

Alat Laboratorium (216.916.950,00) (4.462.500,00)

Alat Komputer (40.440.918,00) -

Barang Bercorak Kebudayaan - -

Jumlah (1.650.742.160,00) (1.056.753.548,00)

5.2.2. KEWAJIBAN

Total Kewajiban per 31 Desember 2018 sebesar 2.049.929.490 atau turun sebesar 2.941.297.242

(58,93%) dari saldo tahun 2017 yaitu 4.991.226.732.

5.2.2.1. Kewajiban Jangka Pendek

Kewajiban Jangka Pendek per 31 Desember 2018 sebesar 2.049.929.490 atau turun sebesar

2.941.297.242 (58,93%) dari saldo tahun 2017 yaitu 4.991.226.732.

5.1.1.1.1. Utang Jangka Pendek Pihak Ketiga

Tidak ada Kewajiban Jangka Pendek Pihak ketiga per 31 Desember 2018 dan saldo per 31 Desember

2017.

5.1.1.1.2. Utang Perhitungan Fihak Ketiga

Tidak ada Kewajiban Jangka Pendek Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) per 31 Desember 2018 dan

saldo per 31 Desember 2017.

5.1.1.1.3. Pendapatan Diterima Dimuka

Tidak adak Pendapatan Diterima Dimuka per 31 Desember 2018 dan 2017.

Page 29: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

24

5.1.1.1.4. Utang Belanja

Utang Belanja per 31 Desember 2018 sebesar 2.049.929.490 atau turun sebesar 2.941.297.242

(58,93%) dari saldo tahun 2017 yaitu 4.991.226.732.

No Utang Belanja Nilai Bukti Bayar

Utang Belanja – Barang dan Jasa

Jasa Pelayanan BPJS Oktober 2018 725.247.842 0304/BKK/BLUD/2019

Jasa Pelayanan BPJS November 2018 714.979.976 0427/BKK/BLUD/2019

Jasa Pelayanan BPJS Desember 2018 609.701.672 -

Jasa Pelayanan 2018 2.049.929.490

No

Uraian

Anggaran

Setelah

Perubahan

Realisasi

%

Hak

Dinas

Sudah

Dibayar

TA. 2018

Kurang

Dibayar

1 2 3 4 5 6 7 8

1 RSJD Dr. RM. Soedjarwadi

Jasa Pelayanan BPJS Okt

725.247.842

725.247.842

Jasa Pelayanan BPJS Nov

714.979.976

714.979.976

Jasa Pelayanan BPJS Des

609.701.672

609.701.672

2.049.929.490 2.049.929.490

5.1.1.1.5. Utang Jangka Pendek Lainnya

Tidak ada Utang Jangka Pendek Lainnya per 31 Desember 2018.

5.2.3. EKUITAS

Total Ekuitas per 31 Desember 2018 sebesar 87.952.518.148,85 turun sebesar 4.076.725.681,54

atau 4,43% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 92.029.243.830,39

5.3. PENJELASAN POS-POS LAPORAN OPERASIONAL

5.3.1. PENDAPATAN-LO

Pendapatan yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah pendapatan yang telah timbul hak

pemerintah untuk menagih selama TA 2018. Pendapatan-LO per 31 Desember 2018 sebesar

41.378.739.215,45 naik sebesar 625.115.976 atau 1,53% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017

sebesar 40.753.623.239,00 dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Pendapatan Asli daerah - -

Lain-Lain Pendapatan Daerah yang sah 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

Jumlah 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

Page 30: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

25

5.3.1.1. Pendapatan Asli Daerah

Pendapatan Asli Daerah-LO per 31 Desember 2018 sebesar 41.378.739.215,45 naik sebesar

625.115.976 atau 1,53% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 40.753.623.239,00

dengan rincian sebagai berikut:

2018 2017

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

Jumlah 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

5.3.1.1.1. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

Lain-Lain PAD yang Sah-LO per 31 Desember 2018 sebesar 41.378.739.215,45 naik sebesar

625.115.976 atau 1,53% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 40.753.623.239,00

dengan rincian sebagai berikut:

2017 2016

Penerimaan dari BLUD 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

Jumlah 41.378.739.215,45 40.753.623.239,00

5.3.1.2. Lain-Lain Pendapatan yang Sah

Tidak ada Lain-Lain Pendapatan yang Sah -LO per 31 Desember 2018.

5.3.2. BEBAN

Belanja yang dimasukan dalam Laporan Operasional adalah Belanja yang telah diterbitkan dokumen

pembayaran yang disahkan oleh pengguna anggaran dan barang telah diterima. Beban per 31

Desember 2018 sebesar 87.072.027.953,23 naik sebesar 3.283.379.066,14 atau 3,92% dibandingkan

saldo per 31 Desember 2017 sebesar 83.788.648.887,08.

5.3.2.1. Beban Operasional

Beban Operasional per 31 Desember 2018 sebesar 87.072.027.953,23 naik sebesar 3.283.379.066,14

atau 3,92% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 83.788.648.887,08, secara rinci sebagai

berikut:

2018 2017

Beban Pegawai 38.068.636.238,00 37.270.657.495,00

Beban Persediaan 13.720.731.026,99 11.395.882.283,00

Beban Jasa 17.844.253.443,00 18.105.076.552,23

Beban Pemeliharaan 1.082.665.092,00 1.119.037.716,00

Beban Perjalanan Dinas 1.582.733.786,00 769.133.960,00

Beban Penyusutan dan Amortisasi 13.471.962.028,37 13.443.131.281,00

Beban Penyisihan Piutang 28.002.778,86 5.720.862,12

Beban Lain-lain 1.273.043.560,00 1.680.008.737,00

Jumlah 87.072.027.953,23 83.788.648.887,08

Page 31: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

26

5.3.2.1.1. Beban Pegawai

Beban Pegawai per 31 Desember 2018 sebesar 38.068.636.238,00 naik sebesar 797.978.743,00 atau

2,14% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 37.270.657.495,00. Secara rinci sebagai

berikut:

2018 2017

Beban Pegawai Tidak langsung 30.853.167.905,00 30.168.643.970,00

Beban Pegawai Langsung 7.215.468.333,00 7.102.013.525,00

Jumlah 38.068.636.238,00 37.270.657.495,00

5.3.2.1.2. Beban Persediaan

Beban persediaan per 31 Desember 2018 sebesar 13.720.731.026,99 naik sebesar 2.324.848.744 atau

20,4% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 11.395.882.283,00. Secara rinci sebagai

berikut:

2018 2017

Beban Habis Pakai 4.598.338.031,65 948.621.564,00

Beban Bahan Material 6.629.524.563,38 8.232.777.313,00

Beban Pakaian Dinas 309.621.200,00 35.695.200,00

Beban Makanan & Minuman 2.183.247.231,97 2.178.788.206,00

Jumlah 13.720.731.026,99 11.395.882.283,00

Peningkatan beban habis pakai dan penurunan beban bahan material karena ada pembetulan akun

sesuai kodefikasi BMD, sehingga bahan laboratorium dikeluarkan dari bahan material dan masuk

habis pakai.

5.3.2.1.3. Beban Jasa

Beban jasa per 31 Desember 2018 sebesar 17.844.253.443,00 turun sebesar 260.823.109 atau 1,44%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 18.105.076.552,33. Secara rinci sebagai berikut:

2018 2017

Beban jasa kantor 17.044.149.731,00 17.660.654.769,00

Beban premi asuransi 540.037.112,00 92.662.283,33

Beban sewa 161.082.000,00 74.558.000,00

Beban konsultasi 85.234.600,00 277.201.500,00

Jumlah 17.844.253.443,00 18.105.076.552,33

Penurunan jasa kantor terkait pemindahan akun premi asuransi pegawai yang mengakibatkan kenaikan

beban premi asuransi (tahun 2018 masuk beban premi asuransi), sedang peningkatan beban sewa

karena terjadi kerusakan genset sehingga sewa genset naik.

5.3.2.1.4. Beban Pemeliharaan

Beban pemeliharaan per 31 Desember 2018 sebesar 1.082.665.092,00 turun 36.372.624,00 atau 3,25%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 1.119.037.716,00. Secara rinci sebagai berikut:

Page 32: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

27

2018 2017

Beban perawatan kendaraan 329.985.616,00 643.371.950,00

Beban pemeliharaan 752.679.476,00 475.665.766,00

Jumlah 1.082.665.092,00 1.119.037.716,00

Penurunan beban perawatan terkait perubahan akun (2017 perawatan termasuk alat dan mesin sedang

pemeliharaan hanya bangunan) yang pada tahun 2018 perawatan khusus untuk kendaraan sedang

pemeliharaan terbagi menjadi peralatan mesin dan bangunan.

5.3.2.1.5. Beban Perjalanan Dinas

Beban perjalanan dinas per 31 Desember 2018 sebesar 1.582.733.786,00 naik 813.599.826 atau

105,78% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 769.133.960,00. Secara rinci sebagai

berikut:

2018 2017

Beban perjalanan dinas 1.582.733.786,00 769.133.960,00

Jumlah 1.582.733.786,00 769.133.960,00

Peningkatan beban perjalanan dinas tahun 2018 dikarenakan termasuk didalamnya perjalanan dinas

seluruh pegawai pada kegiatan peningkatan mutu dan ESQ bagi pegawai.

5.3.2.1.6. Beban Penyusutan/Amortisasi Aset

Beban Penyusutan/Amortisasi Aset per 31 Desember 2018 sebesar 13.471.962.028,37 naik sebesar

28.830.747 atau 0,21% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 13.443.131.281,63.

2018 2017

Beban Penyusutan Aset Tetap 13.191.568.330,16 13.223.200.294,59

Beban Amortisasi Aset Tak Berwujud 250.136.448,21 214.136.448,24

Beban Penyusutan Aset Lain-lain 30.257.250,00 5.794.538,80

Jumlah 13.471.962.028,37 13.443.131.281,63

5.3.2.1.7. Beban Penyisihan Piutang

Beban penyisihan piutang per 31 Desember 2018 sebesar 28.002.778,86 naik sebesar 22.281.917 atau

389,49% dibandingkan saldo per 31 Desember 2017 sebesar 5.720.862,12.

2018 2017

Beban Penyisihan Piutang 28.002.778,86 5.720.862,12

Jumlah 28.002.778,86 5.720.862,12

5.3.2.1.8. Beban Lain-Lain

Beban Lain-lain per 31 Desember 2017 sebesar 5.718.626,62 turun sebesar 7.955.034,72 atau 58,18%

dibandingkan saldo per 31 Desember 2016 sebesar 13.673.661,34

2018 2017

Beban Barang Jasa Selain Jasa Kantor 1.181.607.960,00 1.635.508.737,00

Beban Aset Ekstracomptable 91.435.600,00 44.500.000,00

Jumlah 1.273.043.560,00 1.680.008.737,00

Page 33: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

28

Termasuk beban barang jasa selain jasa kantor adalah cetak dan penggandaan, makan minum kegiatan

rapat serta beban peningkatan kualitas SDM (kursus/bintek).

5.3.3. Surplus/Defisit dari kegiatan Non Operasional

5.3.3.1. Surplus/Defisit Penjualan/Pelepasan Aset Tetap Non Lancar

Defisit operasional merupakan selisih antara nilai penyusutan asset yang dihapuskan (asset lainnya)

dengan nilai asset yang dihapuskan.

5.4. PENJELASAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Merupakan komponen Laporan Keuangan yang menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos ekuitas

awal, surplus/defisit LO pada periode bersangkutan, koreksi-koreksi yang langsung menambah/mengurangi

ekuitas dan ekuitas akhir.

Nilai RK PPKD sesuai dengan SP2D yang cair (dana APBD) sedang koreksi terjadi karena ada

perubahan nilai persediaan (karena penghitungan nilai menggunakan harga terakhir dan ada koreksi jumlah

persediaan) terjadi koreksi piutang (IPWL karena hasil audit BPKP), serta koreksi nilai penyusutan asset

(dari SIM Aset).

5.5. PENJELASAN LAPORAN ARUS KAS

Arus kas masuk aktivitas operasi adalah pendapatan-LRA yang secara kas telah diterima, sedang arus

keluar adalah total belanja dari aktivitas operasi (pegawai dan barang jasa). Investasi merupakan belanja

barang modal selama tahun anggaran berjalan.

Arus kas masuk dari aktivitas non anggaran melalui perhitungan dari pihak ketiga (pungutan pajak)

dan arus keluar nya merupakan setoran pajak yang telah dipungut.

Saldo kas merupakan saldo yang ada di bendahara BLUD dan merupakan SiLPA tahun berjalan yang

akan digunakan untuk kegiatan operasional BLUD tahun berikutnya.

Page 34: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

29

Bab VI

Penjelasan Informasi Non Keuangan

Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah merupakan Rumah Sakit

Kelas A Khusus (non Pendidikan) milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di Kabupaten

Klaten, dengan kapasitas 199 tempat tidur, adapun gambaran secara umum sebagai berikut:

IDENTITAS RUMAH SAKIT

Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Klaten

Alamat : Jl. Ki Pandanaran KM. 02 Klaten Kode Pos 57425

Telepon: 0272-32143 Faximile: 0272-321418

Kepemilikan : Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Klasifikasi Rumah Sakit : Rumah Sakit Khusus Jiwa

Kelas Rumah Sakit : Kelas A

Kapasitas Tempat Tidur : 199 TT

Lay Out RSJD Dr. RM Soedjarwadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

Posisi RSJD Dr. RM Soedjarwadi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini sangat strategis, karena

di Kabupaten Klaten tidak ada Rumah Sakit Jiwa lainnya yang menjadi pesaing, dan kedudukannya terletak

pada jalur lintas utama antara Gunung Kidul Bagian Utara, sehingga menjadi tujuan utama dan paling dekat

Page 35: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

30

bagi masyarakat untuk berobat ke Rumah Sakit. Disamping itu, RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Pemerintah

Provinsi Jawa Tengah telah menjadi Rumah Sakit tipe A Khusus jiwa.

Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk di Kabupaten Klaten dan semakin

meningkat pula kebutuhan masyarakat akan kesehatan khususnya Kesehatan Jiwa, berdasarkan analisa

tersebut perlu adanya peningkatan sarana prasarana Rumah Sakit guna penunjang Operasional Pelayanan.

Demikian pula kelayakan ruang rawat inap sebagai upaya dalam memberikan pelayanan pada

masyarakat secara maksimal sesuai dengan etika-etika pelayanan bidang kesehatan.

Visi

Rumah Sakit Jiwa pilihan pertama masyarakat dengan layanan lengkap, bermutu tinggi dan dengan

ilmu terkini

Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi semua lapisan masyarakat.

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia secara berkesinambungan.

3. Menjamin layanan kesehatan yang selalu terakreditasi dan tersertifikasi secara nasional maupun

internasional.

4. Mewujudkan penataan rumah sakit yang modern dan konsisten dengan Master Plan.

5. Melaksanakan pendidikan, pelatihan dan penelitian di bidang kesehatan jiwa.

Motto

Melayani dengan Ketulusan Hati

SDM RSJD Dr. RM Soedjarwadi Berdasarkan Jenis Ketenagaan

NO JENIS KETENAGAAN TOTAL PNS APBD BLUD KONSULEN

1 MEDIS 32 19 0 12 1

2 KEPERAWATAN 175 107 6 62

3 KESEHATAN LAIN 94 42 1 51

4 ADMINISTRASI 75 30 1 44

5 TEKNIS 46 10 5 31

6 STRUKTURAL 5 5 0 0

JUMLAH 426 212 13 200 1

Sumber: Urusan Kepegawaian, 31 Desember 2018

Struktur Organisasi

RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

DIREKTUR

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI PELAYANAN MEDIK & NON MEDIK

SEKSI PENUNJANG MEDIK & NON MEDIK

SEKSI KEPERAWATAN

Page 36: LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD …ppid.rsjd-sujarwadi.jatengprov.go.id/asset/files/informasi/B_1_3_CAL… · 4.4.Penerapan Kebijakan Akutansi berkaitan dengan Ketentuan

31

Bab VII

Penutup

Demikian Catatan atas Laporan Keuangan RSJD Dr. RM. Soedjarwadi disusun guna mengungkapkan

informasi baik keuangan dan non keuangan agar dapat memberikan penjelasan terhadap laporan keuangan

secara keseluruhan.