Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

24
HALAMAN PENGESAHAN Laporan lengkap praktikum Perkembangan Hewan Unit III dengan judul “Gametogenesis” disusun oleh : Nama : Syarif Hidayat A. Nim : 071 404 092 Kelas/Kelompok : B/VII setelah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten maka dinyatakan diterima. Makassar, November 2008 Koordinator asisten Asisten Hermayanti, S.Pd. Nasaruddin Nim: 051404045 Mengetahui Dosen Penanggung Jawab

Transcript of Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

Page 1: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum Perkembangan Hewan Unit III dengan judul

“Gametogenesis” disusun oleh :

Nama : Syarif Hidayat A.

Nim : 071 404 092

Kelas/Kelompok : B/VII

setelah diperiksa oleh asisten dan koordinator asisten maka dinyatakan diterima.

Makassar, November 2008

Koordinator asisten Asisten

Hermayanti, S.Pd. Nasaruddin Nim: 051404045

MengetahuiDosen Penanggung Jawab

Drs. Adnan, M.SNIP: 131 722 271

Page 2: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

telah kita rasakan sekarang ini. Tidak hanya dalam hal kebutuhan hidup sehari-

hari, teknologi telah banyak membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya

setiap hari. Semua jadi serba mudah jika kita mampu memanfaatkan teknologi

tersebut. Selain itu, teknologi juga telah merambat sampai pada hal-hal yang

bersifat dasar, yakni pada system reproduksi atau pada proses memperbanyak

dan mengubah organism. Contohnya adalah rekayasa genetika, mutasi,

perubahan bentuk dan model wajah, perubahan atau transformasi alat kelamin

dan yang tak kalah hebohnya adalah teknologi bayi tabung.

Walaupun telah disadari bahwa untuk dapat mempertahankan jenisnya,

maka setiap organism harus berkembangbiak atau bereproduksi. Dimana

reproduksi ini melibatkan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina. Tapi karena

perkembangan bioteknologi, proses reproduksi tidak harus melibatkan kedua sel

kelamin tersebut, contohnya pada pembuatan bayi tabung di mana sel sperma

atau sel kelamin jantan tidak diperlukan lagi. Cukup dengan sel telur dan seorang

wanita saja seorang ahli bayi tabung bisa memperbanyak organism dan

menghasilkan keturunan baru. Tapi bagaimanapun, pembentukan sel kelamin

masih harus tetap ada. Dan proses pembentukan sel kelamin inilah yang

dinamakan dengan gametogenesis. Baik itu pembentukan sel kelamin jantan

(spermatogenesis) maupun pembentukan sel kelamin betina (oogenesis). Dalam

sebuah buku dinyatakan bahwa proses dari pembentukan sel kelamin atau yang

biasa disebut gametogenesis ini melibatkan dua tipe pembentukan gamet yaitu

spermatogenesis dan oogenesis. Dimana spermatogenesis (pada hewan jantan)

berlangsung pada gonad(testis) dan hasilnya adalah sperma, sedangkan oogenesis

Page 3: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

(pada hewan betina) berlangsung pada gonad(ovarium) dan hasilnya adalah

ovum.

Berdasarkan dari uraian-uraian di atas, maka akan diadakan sebuah

praktikum mengenai “Gametogenesis” atau proses pembentukan sel kelamin.

Dengan harapan bahwa setelah dilakukannya praktikum tersebut, kami para

praktikan dapat lebih mengerti mengenai Gametosis itu sendiri.

B. Tujuan Praktikum

Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari proses pembentukan sel

kelamin jantan dan betina melalui pengamatan preparat histologi.

C. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari praktikum ini adalah

mahasiswa dapat mengetahui proses-proses terbentuknya sel kelamin pada

hewan jantan maupun betina.

Page 4: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

Gamet dihasilkan dalam gonad. Gamet jantan: spermatozoon

(jamak:spermatozoa) dihasilkan di dalam gonad jantan, disebut testis. Gamet betina:

ovum (jamak: ova) dihasilkan di dalam gonad betina, disebut ovarium. Hewan

hermaprodit atau monocious memiliki sebuah gonad gabungan, disebut ovo-testis,

yang menghasilkan kedua jenis gamet. Proses menghasilkan gamet matang sehingga

mampu membuahi disebut gametogenesis, yang dibagi atas dua macam, yaitu: (i)

spermatogenesis, pembentukan spermatozoa, (ii) oogenesis, pembentukan ovum

(Yatim, 1994).

Menurut Bresnick (2003), gametogenesis adalah produksi sel seks atau gamet

(spermatozoa pada pria, ovum atau telur pada wanita) :

a. Gamet hanya mengandung satu set kromosom (23 kromosom) dan haploid. Sel

somatik diploid mengandung 23 pasangan kromosom atau 46 kromosom, dengan

setiap anggota pasangan disumbangkan oleh setiap orang tuanya.

b. Reduksi jumlah kromosom terjadi selama miosis sebagai bagian dari

gametogenesis.

c. Ketika telur dan sperma bersatu pada pembuahan, keadaan diploid dicapai.

Menurut Adnan (2008), spermatogenesis berlangsung didalam testis.

Tepatnya pada dinding tubulus seminiferus. Proses ini berlangsung mulai dari

dinding tepi sampai lumen tubulus seminiferus yang tersusun atas dua komponen

utama yaitu sel somatik berupa sel sertoli dan sel germa. Tingkatan perkembangan sel

germa dalam tubulus seminiferus adalah sebagai berikut :

1. Spermatogonium : Ukuran relative kecil, bentuk agak oval, inti berwarna kurang

terang, terletak berderet didekat/melekat membran basalis.

2. Spermatosit I : Ukuran paling besar, bentuk ulat, inti berwarna kuat, letak agak

menjauh dari membran basalis.

Page 5: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

3. Spermatosit II : Ukuran agak kecil (½ x spermatosit I), bentuk bulat, warna inti

lebih kuat, letak makin menjauhi membran basalis (mendekati lumen).

4. Spermatid : Ukuran kecil, bentuk agak oval, warna inti kuat, kadang-kadang

pignotis, letak didekat lumen.

5. Spermatozoid : Spermatozoa muda melekat secara bergerombol pada sel sertoli,

yang muda terdapat didalam lumen.

Oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina atau sel telur yang

berlangsung didalam gonad betina atau ovarium. Mula-mula oogenia mengalami

poliferasi secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi oosit primer, lalu memasuki

tahapan pemasakan (miosis) (Adnan, 2008).

Menurut Campbell (2004), bahwa oogenesis berbeda dengan spermatogonia

dalam 3 hal yang penting yaitu:

1. Selama pembelahan miosis oogenesis, sitokinesis bersifat tidak sama (unekual),

dengan hampir semua sitoplasma dimonopoli oleh satu sel anak yaitu oosit

primer. Sel besar tersebut dapat terus berkembang menjadi ovum. Produk lain

miosis yaitu sel yang lebih kecil yang disebut baan polar akan mengalami

degenerasi. Hal tersebut berbeda dari spermatogenesis ketika keempat produk

miosis I dan II berkembang menjadi sperma yang dewasa.

2. Sementara sel-sel asal sperma berkembang terus membelah melalui mitosis

sepanjang hidup laki-laki, hal ini tidak berlaku bagi oogenesis pada betina. Saat

lahir ovarium telah mengandung semua sel yang akan berkembang menjadi telur.

3. Oogenesis mempunyai periode istirahat yang panjang, berlawanan dengan

spermatogenesis yang menghasilkan sperma dewasa dari sel precursor dalam

urutan yang tidak berhenti.

Ovarium terdiri dari tunika albuginea, epitelium germinativum, bagian

medulla, jaringan vascular dalam jaringan ikat longgar, bagian korteks, tempat folikel

ovarium, stroma, jaringan ikat. Ovarium berfungsi menghasilkan hormon estrogen

dan progesterone, menghasilkan oosit pada saat terjadi oogenesis, folikel terbenam

dalam stroma (jaringan ikat) terdiri dari oosit dan sel-sel granulose(Anonim, 2008).

Page 6: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

BAB IIIMETODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Hari/tanggal : Jumat/21 November 2008

Waktu : Pukul 15.50 s/d 17.30 WITA

Tempat : Laboratorium Biologi FMIPA UNM Lantai III Barat.

B. Alat dan Bahan

a. Alat

1. Mikroskop

b. Bahan

1. Preparat histologi testis mencit (Mus musculus),

2. Preparat histologi ovarium mencit (Mus musculus).

C. Prosedur Kerja

1. Mengamati preparat dibawah mikroskop dengan menggunakan perbesaran

lemah dan perbesaran kuat.

2. Menggambar sebuah tubulus seminiferus beserta sel-sel germa yang

berkembang di dalamnya dan menggambarkan pula sel-sel intertisial (sel

Leidyg) yang terdapat di ruang antara tubulus.

3. Mengamati preparat ovarium di bawah mikroskop dengan perbesaran lemah

dan kuat.

4. Menggambar masing-masing folikel telur yang berkembang di dalamnya dan

menyebutkan bagian-bagiannya dengan lengkap.

Page 7: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Preparat histologis testis mencit (Mus musculus)

Tubulus seminiferus

Keterangan:1. Spermatozoa2. Spermatid3. Spermatosit primer

dalam profase4. Sel sertoli5. Pembelahan

spermatogenesis6. Spermatogonia

2. Preparat histologis ovarium mencit (Mus musculus)

a. Folikel primordial

Keterangan:

1. Sel epitel pipih

2. Inti sel

3. Antrum

4. Oosit primer

Page 8: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

b. Folikel sekunder

Keterangan:

1. Teka interna

2. Teka eksterna

3. Antrum

4. Oosit

c. Folikel tersier

Keterangan:

1. Jaringan epitel

2. Sel epitel

3. Inti sel

4. Zona pelusida

5. Antrum

6. Oosit

Page 9: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

B. Pembahasan

1. Testis mencit (Mus musculus)

Pengamatan terhadap preparat histologi testi mencit, dapat kita amati

bagian-bagiannya yaitu tubulus seminiferus. Dimana pada bagian tubulus

seminiferus tersebut dapat diamati bagian lumen, sel-sel spermatosit dan

sperma. Spermatogenesis berlangsung di dalam testis tepatnya pada dinding

tubulus seminiferus. Proses spermatogenesis berlangsung dari tepi ke bagian

dalam (lumen). Adapun tahapan proses tersebut adalah sebagai berikut:

a) Spermatogonium: bentuk agak oval, tersusun secara berderet, terletak pada

membran basalis, intinya tidak tampak.

b) Spermatosit: terdiri dari spermatosit primer dan sekunder, dimana

spermatosit primer letaknya agak jauh dari membran basalis, sedangkan

spermatosit sekunder letaknya lebih dekat dari membran basalis.

c) Spermatid: ukurannya kecil, letaknya lebih dekat dengan lumen,

bentuknya bulat.

d) Spermatozoa: pada mikroskop berupa garis-garis panjang bergerombol

dan terletak di dalam lumen.

e) Sel sertoli: berperan dalam menyusun dinding tubulus seminiferus dan

berfungsi nutritive, proteksi, dan regulator.

f) Sel interstitial: terleak di antara tubulus seminiferus dengan komponen

seluler utamanya adalah sel leydig yang berfungsi untuk mensintesis

hormon androgen, misalnya testosteron.

2. Ovarium mencit (Mus musculus)

Oogenesis adalah proses pembentukan gamet betina atau sel telur yang

berlangsung di dalam gonad betina atau ovarium. Mula-mula oogenia

mengalami poliferasi secara mitosis, kemudian tumbuh menjadi oosit primer

lalu memasuki tahapan pematangan (miosis). Pembelahan miosis pertama

menghasilkan satu sel spermatosit sekunder, dan satu sel polosit atau badan

polar pertama. Pada pembelahan miosis kedua, oosit sekunder membelah

Page 10: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

menghasilkan satu sel ootid dan satu badan polar pertama atau polosit. Badan

polar sering kali mengalami denegenrasi sebelum memasuki pembelahan

miosis kedua. Pada oogenesis, sel germa berkembang di dalam folikel telur.

3. Folikel primordial

Folikel primordial merupakan folikel utama yang dijumpai sebelum

lahir. Setiap folikel terdiri atas oosit primer dan diliputi oleh satu lapisan sel-

sel folikel pipih. Folikel primordial mengandung oosit dengan diameter 40µm,

ini besar dan letaknya agak eksentrik, memiliki kromatin halus yang tersebar

dan nukleusnya besar. Segera seelah oogonia menjadi oosit primer, mereka

memasuki pembelahan miosis pertama stadium profase kemudian berhenti.

4. Folikel sekunder

Folikel sekunder: terdiri dari sebuah oosit I yang dilapisi oleh beberapa

sel granulose. Adapun fungsi dari granulose yaitu:

1. Sebagai cikal bakal pembentuk korpus liteum,

2. Sebagai tempat berdifusinya makanan dan oksigen untuk oosit,

3. Massa padat ang membentuk Cumulus ooforus,

4. Tempat pembentukan reseptor LH.

5. Folikel tersier

Folikel tersier: volume stratum granulosum yang melapisi oosit I

bertambah besar atau banyak. Terdapat beberapa celah diantara sel-sel

granulose. Jaringan ikat stroma yang terdapat diluar stratum granulosum

menyusun diri membentuk teka interna yang berperan dalam jaringan

penyambung bagian dalam dan teka eksterna berperan sebagai jaringan

penyambung bagian luar. 

Semua pengamatan di atas merupakan hasil dari teori karena tidak di dapati

satupun yang diamati akibat dari kondisi preparat yang sudah tua dan mencit

yang kurang produktif karena stress atau kelelahan.

Page 11: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah melakukan praktikum tentang Gametogenesis, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Spermatogenesis atau proses pembentukan sel kelamin jantan terdiri dari

beberapa tahap yaitu pengubahan spermatogonium menjadi spermatosit

primer, kemudian menjadi spermatosit sekunder, selanjutnya menjadi

spermatid, dan akhirnya menjadi spermatozoa. Proses ini berlangsung di

dalam testis tepatnya pada dinding tubulus seminiferus.

2. Oogenesis atau proses pembentukan sel kelamin betina terdiri dari beberapa

tahap yaitu oogonia mengalami proliferasi secara mitosis, kemudian tumbuh

menjadi oosit primer, lalu memasuki tahapan pemasakan. Pembelahan mitosis

pertama menghasilkan satu sel spermatosit sekunder dan satu sel polosit atau

bada polar pertama. Pembelahan mitosis kedua oosit sekunder membelah

menghasilkan satu sel ootid dan satu polosit. Proses ini berlangsung dalam

gonad betina yaitu ovarium.

B. Saran

Diharapkan agar penyediaan alat-alat yang akan digunakan dalam

melakukan praktikum dipercepat agar tidak mengurangi waktu yang ada.

Page 12: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2008. Perkembangan Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Adnan, Pagarra, dan A.A. Azis. 2008. Penuntun Praktikum Perkembangan Hewan. Makassar: Jurusan Biologi FMIPA UNM.

Anonim. 2008. Sistem Reproduksi. http://elearning.unej.ac.id/courses/CL8e8e/document/SISTEM_REPRODUKSI.pps?cidReq=CL28e2. Diakses pada tanggal 25 November 2008.

Bresnick. 2003. Inti Sari Biologi. Jakarta

Campbell, N.A. 1974. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Yatim, Wildan. 1994. Reproduksi dan Embriologi, Bandung: Tarsito.

Page 13: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

LampiranJawaban Evaluasi

1. Jelaskan peranan sel sertoli, sel leydig dalam spermatogenesis!

a. Sel sertoli berperan dalam menyusun dinding tubulus seminiferus dan juga

memiliki fungsi nutritive, proteksi dan regulator.

b. Sel leydig berperan untuk mensintesis hormon androgen (hormon kelamin

utama pada jantan) misalnya testosteron

2. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis pada

mamalia!

a. Persamaannya

Kedua-duanya mengalami pembelahan meiosis I dan meiosis II, selain

itu kedua-duanya menghasilkan gamet dengan jumlah kromosom yang telah

tereduksi atau bersifat haploid.

b. Perbedaannya

1) Spermatogenesis

Terjadi didalam gonad

Dimulai pada saat pubertas

Setiap spermatosit primer menghasilkan 4 sperma yang fungsional dari

dua kali pembelahan meiosis.

Pada pembelahan meiosis menghasilkan spermatid.

Menghasilkan gamet yang motil.

2) Oogenesis

Oogenesis terjadi didalam gonad (ovarium),

Setiap oosit primer hanya menghasilkan satu ovum yang fungsional dari

dua kali pembelahan meiosis dan 3 diantaranya menjadi badan polar

yang tidak fungsional,

Pada pembelahan meiosis ootid dan badan-badan polar,

Menghasilkan gamet yang non motil.

Page 14: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

3. Apakah semua oogonium akan berkembang menjadi ovum matang?

- Tidak semua oogonium akan berkembang menjadi ovum matang karena dari

keempat hasil oogonium hanya satu yang tumbuh menjadi ovum yang matang

sedangkan lainnya akan berdegenerasi.

4. Bagaimanakah kondisi sisa folikel Graff setelah ditinggali oosit II (setelah terjadi

ovulasi)? Bagaimana peranan selanjutnya?

- Kondisi sisa folikel Graff setelah ovulasi adalah cairan didalam antrum akan

dikeluarkan karena bersifat lebih kental dan kelak akan menjadi folikel, sel-sel

granulose yang tertinggal tumbuh menjadi besar. Panjang dan berubah menjadi

kelenjar-kelenjar yang disebut korpus liteum. Peranan korpus liteum selanjutnya

adalah menghasilkan progesteron dan memelihara endometrium dan korpus

liteum menjaga kehamilan

Page 15: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

Berikut ini adalah versi HTML dari berkas http://elearning.unej.ac.id/courses/CL8e8e/document/SISTEM_REPRODUKSI.pps?cidReq=CL28e2.G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri web.

SISTEM REPRODUKSI JANTAN Terdiri :

Organ sex primer: gonad (testis/testes/testicle) Organ sex sekunder:

Organ sex eksternal  Tubulus Seminiferus 

spermatogenesis (  mns : 64 hari) spermatogonium spermatosit primer spermatosit sekunder

spermatid spermatozoa dilepas dlm lumen tubulus seminiferus spermatid spermatozoa = spermiogenesis,

Fungsi Sel Sertoli: 1. menunjang , melindungi, dan mengatur nutrisi spermatozoa yang

berkembang sekresi + cairan untuk transport sperma

 Jaringan Interstitial Berisi : jaringan ikat, saraf, pembuluh & limfe Jaringan ikat = sel-sel fibroblast, makrofag, sel mast Pada saat pubertas : sel-sel interstitial / sel Leydig testosteron = untuk

perkembangan ciri kelamin sekunder jantan Pada manusia

Saluran kelamin intratestis Saluran kelamin extratestis

duktus epididimis duktus deferens / vas deferens Ductus ejaculatorius

Duktus Epididimis: saluran tunggal berkelok-kelok  4-6 m bersama jaringan ikat dan pembuluh darah membentuk bagian kepala

(caput), badan (korpus) dan ekor (cauda) epididimis epitel silindris bersilia lamina basalis : dikelilingi otot polos

Vas deferens/ductus deferens Kelenjar Kelamin Tambahan / Kelenjar Asesoris 1. vesikula seminalis2. kelenjar prostat3. Bulbouretral  

SISTEM REPRODUKSI BETINA 

Page 16: Laporan Perkembangan Hewan - UNIT III

Terdiri dari : Ovarium (umumnya 2) Saluran reproduksi:

oviduk (2) / tuba uterine/ tuba  falopii uterus vagina

Genitalia externa Glandula mamae

 Sistem reproduksi betina pd Ayam

ovarium Terdiri dari:

1. Tunika albuginea 2. Epitelium germinativum 3. bagian medulla : jar. Vascular dalam jar ikat longgar 4. bagian korteks : tempat folikel ovarium ; stroma : jar. Ikat

 Fungsi ovarium  Menghasilkan hormon estrogen dan progesteron Menghasilkan oosit, terjadi oogenesis

    embrio umur 1 bln : oogonia mitosis s/d fetus    bln ke-5     fetus bln ke-3 mulai meiosis I oosit primer     dewasa kelamin = pematangan sel telur ditandai dg menstruasi

folikel terbenam dalam stroma (jar ikat) tdr oosit dan sel-sel granulosa folikel 

Folikel dlm berbagai tahap perkembangan Terdiri dari: folikel primordial, folikel primer, folikel sekunder, dan folikel

masak (folikel de Graaf) Folikel berkembang 

folikel primordial Folikel primer Folikel matang (folikel de Graaf)