LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

10
PERCOBAAN I PENGENALAN MIKROSKOP A. Dasar teori Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membesarkan dan memperjelas obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya, tergolong kedalamnya gelap (dark field), kontras fase ( phase contrast ), dan pendar flour (fluorescence). Dipihak lain, mikroskop elektyron menggunakan elektron untuk iluminasinya ada dua macam mikroskop elektron, yaitu tipe transmisi dan tipe payar (scanning) (1, hal 5). Mikroskop dapat dibedakan atas beberapa jenis, tetapi mekanisme berkerjanya pada prinsipnya sama, yaitu terdiri dari sistem optik atau sistem pembesaran, dan sistem iluminasi yang menyebabkan terlihatnya suatu objek. (3, hal 45) a. Bagian-bagian optik 1. Cermin, digunakan untuk menerima cahaya dan memantulkannya kedalam kondensor.

Transcript of LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

Page 1: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

PERCOBAAN I

PENGENALAN MIKROSKOP

A. Dasar teori

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membesarkan dan

memperjelas obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Berdasarkan sumber iluminasi yang dipakai, dikenal dua kelompok

mikroskop, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop

cahaya menggunakan gelombang cahaya sebagai sumber iluminasinya,

tergolong kedalamnya gelap (dark field), kontras fase ( phase contrast ), dan

pendar flour (fluorescence). Dipihak lain, mikroskop elektyron menggunakan

elektron untuk iluminasinya ada dua macam mikroskop elektron, yaitu tipe

transmisi dan tipe payar (scanning) (1, hal 5).

Mikroskop dapat dibedakan atas beberapa jenis, tetapi mekanisme

berkerjanya pada prinsipnya sama, yaitu terdiri dari sistem optik atau sistem

pembesaran, dan sistem iluminasi yang menyebabkan terlihatnya suatu objek.

(3, hal 45)

a. Bagian-bagian optik

1. Cermin, digunakan untuk menerima cahaya dan memantulkannya

kedalam kondensor.

2. Kondensor, terdiri atas lensa kompleks dan digunakan untuk

mengumpulkan cahaya yang terpantul atau terbias dari sermin.

Didalam kondensor terdapat diagfragma yang berfungsi untuk

mengatur banyaknya cahaya setelah menembus sperimen yang

diamati, sehingga terbentuk bayang dari materi tersebut

3. Okuler, terdiri atas lensa kompleks, menerima bayangan semu

danterbalik (4, hal 55).

b. Bagian-bagian mekanis

1. Kaki dan tangan mikroskop, sebagai penyangga bagian optik

2. Knop penggerak kasar (makrometer) digunakan untuk mempertajam

fakus dan mengatur faokus

Page 2: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

3. Knop penggerak halus (mikrometer) digunakan untuk memeprtajam

fokus

4. Meja benda, terletak diantara kondensor dan objektif serta merupakan

tempat untuk yang diamati.

5. Tabung pembawa objektif, terletak pada ujung teropong dan

digunakan untuk memutar dan tempat lensa objektif. Pembesaran yang

sering terdapat pada mikroskop biologi yakni:

a. Objektif 4x, okuler 10x, perbesaran total 4ox

b. Objektif 10x, okuler 10x, perbesaran total 10x

c. Objektif 40x, okuler 10x, perbesaran total 400x

d. Objektif 100x, okuler 10x, perbesaran total 1000x

Objek yang kuat untuk mikroskop optik adalah 100x yang disebut

objekif minyak emirsi, karena penggunaanya harus dengan minyak emirsi.

a. Mempuinyai 2 objektif dan 2 okuler, agar didapatkan bayangan 3 dimensi

dan pengamatan 2 mata.

b. Perbesaran tidak terlalu kuat, tetapi lebih diutamakan adalah medan

pandang yang luas dan jarak yang panjang. Dengan demikian benda yang

diamati cukup jauh, sehingga mikroskop ini dapat dipakai untuk

pembedahan

c. Benda yang diamati dapat kering atau dalam medium air, dapat tebal

maupun tipis.

d. Mikroskop stereo yang sering dipakai mempunyai perbesaran objektif 1x

atau 2x okuler 10x atau 15x. Dengan demikian perbesaran total sampai

30x

(2,hal 57)

B. Tujuan praktikum

1. Mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsinya

2. Mempelajari pembentukan bayangan pada mikroskop

Page 3: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

C. Cara Kerja

a. Penyiapan Mikroskop

1. Dikeluarkan mikroskop dari kotaknya.

2. Dipeganglah mikroskop itu dengan erat pada lengannya dengan satu

tangan, sedanga tangan yang lain pakailah untuk menyangga kaki

mikroskop

b. Pengenalan Bagian-bagian mikroskop

Sebelum melanjutkan praktikum, keterangan dan fungsi dari bagian-

bagian mikroskop sudah harus dipahami benar.

c. Langkah-langkah pertama

1. Dinaikkan tabung dengan menggunakan pengatur kasar, sehingga

objek tidak membentur meja apabila revolver diputar.

2. Dinaikkan revolver sehingga objek lemah ditempatkan langsung

dibawah okuler.

3. Diputarkan letak cermin sehingga cahaya terpantul melalui lubang

pada meja objek dan pilih cahaya yang paling terang (jika

menyilaukan dikecilkan diafragma)

D. Mempersiapkan Preparat

1. Digunting satu huruf e dari satu kertas

2. Diletakkan guntingan huruf e ini ditengah gelas objek.

3. Diletakkan air diatas kertas dan diusahakan agar disekitar potongan

kertas itu terdapat air.

4. Di tutup dengan gelas penutup

5. Diatur fokus mikroskop, sampai bayangan huruf nampak, diputar

pengatur halus untuk mendapat fokus mikroskop yang sebaik-baiknya,

selain itu bayangan huruf dapat diperjelas dengan mengatur diafragma.

Page 4: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

E. Gambar

Page 5: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

F. Pembahasan

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk membesarkan dan

memperjelas obyek yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Sebelum kita mengenal bagian-bagian mikroskop dan fungsi-fungsinya,

hal pertama yang diperlukan adalah bagaimana cara memegang mikroskop

dengan baik dan benar. Dalam penggunaanya, mikroskop dipegang du

tangan. Tangan kanan digunakan untuk memegang lengkap mikroskop.

Sedangkan tangan kiri digunakan untuk memegang kaki mikroskop agar

mikroskop tidak goyang.

Sesudah mengetahui cara memegang mikroskop dengan baik dan benar,

lalu selanjutnya mengenal bagian-bagian mikroskop, beserta fungsinya.

Mikroskop sederhana terdiri dari 2 bagian, bagian optik dan bagian non optik.

Bagian optik terdiri dari cermin yang digunakan untuk menerima cahaya dan

memantulkannya kedalam kondensor, kondensor terdiri atas lensa kompleks

yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh cermin.

Didalam kondensor tedapat diafragma yang berfungsi untuk mengatur

banyaknya cahaya setelah menembus sperimen yang diamati, sehingga

terbentuk suatu bayangan dari materi, dimana lensa okuler berfungsi

menerima bayangan semu terbalik. Sedangkan bagian no-optik terdiri dari

kaki dan lengan mikroskop yang digunakan sebagai penyangga optik tersebut,

meja objek yang digunkan sebagai tempat meletakkan untuk setiap objek

yang akan diamati, pemutar halus dan pemutar kasar yang digunakan untuk

mempertajam fokus, penjepit kaca objek yang digunkan untuk menjepit kaca

objek agar tidak pergeseran, dan tabung pembawa objektif yang digunakan

untuk memutar dan tempat suatu lensa objektif. Lensa yang digunakan pada

mikroskop sederhana ini adalah lensa okuler dengan perbesarfan 12,5x, 10x,

dan 5x. Sedangakan lensa objektif digunakan perbesaran 40x dan 10x.

Percobaan pertama pada mikroskop sederhana digunakan lensa okuler 5x

perbesaran dan lensa objektif 10x perbesaran. Hasil pengamatan dengan

mikroskop bentuk huruf sangat jelas, dan sebaliknya pada penggunaan lensa

Page 6: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

okuler 12,5x perbesaran dan lensa objektif 10x perbesaran, karena perbesaran

yang melebihi batas ambang perbesaran yang terbilang tidak terlalu kecil.

Cahaya yang kurang dapat menyebabkan objek tidak terlihat jelas atau

bahjkan tidak terlihat sama sekali. Dalam hal ini penggunaan mikroskop

sederhana juga tergantung atas cahaya yang diterima oleh bagian optik

mikroskop.

G. Kesimpulan

1. Mikroskop cahaya memiliki bagian-bagian yang mempunyai fungsi

yang berbeda-beda, yaitu:

a. Bagian optik : cermin, digunakan uintuk menerima cahaya dan

memantulkan kedalam kondensor; kondensor terdiri atas lensa

kompleks yang digunakan untuk mengumpulkan cahaya yang

dipantulkan dari cermin: diafragma, mengatur banyaknya cahaya

yang akan masuk; lensa okuler menerima bayangan secara terbalik.

b. Bagian mekanis : kaki dan lengan mikroskop, sebagai penyangga

bagian optik: meja objek, sebagai tempat untuk meletakkan untuk

setiap objek yang akan diamati: pemutar halus dan kasar, untuk

mempertajam fokus dan mengatur fokus; penjepit kaca objek,

untuk menjepit kaca objek agar tidak terjadi pergeseran:

c. Tabung pembawa objektif, untuk memutar dan tempat lensa

objektif.

2. Pembentukan bayangan pada mikroskop berdasarkan kerja dari kedua

lensanya adalah nyata, terbalik dan diperbesar.

Page 7: LAPORAN PENGENALAN MIKROSKOP

DAFTAR PUSTAKA

1. Abdullah, Reney., 1984, Asas-asas Ilmu alam Universitas, Ujung Pandang : Badan Kerja Sama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Bagian Timur, hal. 23

2. Gabriel, J.F., 1998, Fisika kedokteran Universitas Udayana, Denpasar Bali EGC, hal. 57

3. Kaingan, marthen., 1994, Fisika 2000, Erlangga : Jakarta, hal. 45

4. Voigt, Rudolf., 1994, Buku Pelajaran Teknologi Informasi, Yogyakarta, hal.55