Jurnal Praktikum Planktonologi 2015 · PDF file2 Maret 2015 I Responsi dan Pengenalan...

41
Jurnal Praktikum Planktonologi 2015 Nama : NPM : Kelas /Klp : Tim Asisten Prak. Planktonologi FPIK UNPAD 2015 Email: [email protected], Blog: planktonologiunpad.wordpress.com

Transcript of Jurnal Praktikum Planktonologi 2015 · PDF file2 Maret 2015 I Responsi dan Pengenalan...

JurnalPraktikum Planktonologi2015

Nama :

NPM :

Kelas /Klp :

Tim AsistenPrak. PlanktonologiFPIK UNPAD2015

Email: [email protected], Blog: planktonologiunpad.wordpress.com

Tanda Bukti Mengikuti Praktikum Planktonologi 2015

Tanggal Pertemuan Materi Asisten Ttd

2 Maret 2015 I Responsi dan Pengenalan mikroskop

9 Maret 2015 II Identifikasi plankton air tawar

16 Maret 2015 III Budidaya: Daphnia/Artemia/Chlorella/Scenedesmus*

23 Maret 2015 IV Identifikasi plankton air tawar + Identifikasi hasil budidaya

30 Maret 2015 V Identifikasi plankton air tawar + Identifikasi hasil budidaya

6 April 2015 VI Identifikasi plankton air tawar + Identifikasi hasil budidaya

13 April 2015 VII Budidaya: Daphnia/Artemia/Chlorella/Scenedesmus*

20 April 2015 VIII Identifikasi plankton air laut + Identifikasi hasil budidaya

27 April 2015 IX Identifikasi plankton air laut + Identifikasi hasil budidaya

4 Mei 2015 X Identifikasi plankton air laut + Identifikasi hasil budidaya

11 Mei 2015 XI Pembuatan Laporan dan Reward praktikan terbaik

18 Mei 2015 XII Persentasi Laporan Praktikum

25 Mei 2015 XIII Ujian Akhir Praktikum

* Coret yang tidak perlu

TIM MK. PLANKTONOLOGI

Tim Dosen Planktonologi

1. Dr. Ir. Zahidah, M.S.

2. Dr. Isni Nurruhwati, S.Pi., M.Si.

3. Ujang Subhan, S.Pi., M.Si.

4. Heti Herawati, S.Pi., M.P.

5. Asep Sahidin, S.Pi., M.Si.

Tim Asisten Praktikum

1. Yohan Setiawan

2. Adinda Kurnia P

3. Cindi Maisela

4. Fatiya Ulfa Dwi

5. Dian Fitri Utami

6. Sundoro Yoga A

7. Pefi Firman Nurlailudin

8. Rahmi

9. Ayu

10. Irfan

KONTRAK PRAKTIKUM

1. Praktikum akan dilaksanakan sebanyak 13 pertemuan.

2. Kehadiran Praktikum 100%

3. Keterlambatan 5 menit praktikan tidak bisa ikut “Quis”

4. Keterlambatan 15 menit praktikan tidak bisa ikut Praktikum.

5. Harus menggunakan Jas Laboratorium

6. Menggunakan Sandal saat praktikum

7. Memakai “Name Tag”

8. Harus membawa Jurnal Praktikum dan alat tulis (pensil dan

penghapus)

9. Mengumpulkan Tugas praktikum

10. Menggunakan mikroskop yang telah ditentukan nomornya (satu

kelompok hanya diperbolehkan menggunakan 1 mikroskop).

11. Membawa buku standar identifikasi plankton “Sachlan”

Inspirasi Plankton

“Kesadaran bahwa kita belum tahu semua akan membukapeluang untuk berkembang. Sebaliknya, merasa kita sudah tahu

semua akan menutup diri dari perbaikan”

- Teruslah belajar sampai akhir hayat -

I. Pendahuluan

Materi praktikum yang pertama yaitu pengenalan alat-alat

yang digunakan dalam praktikum seperti mikroskop, counting

chamber, hand counter dan lain sebagainya. Mikroskop merupakan

alat yang penting dalam praktikum planktonologi. Hal itu karena

plankton bersifat mikroskopis (organisme yang hanya dapat dilihat

dengan bantuan mikroskop). Pengenalan, penggunaan dan

pemeliharaan mikroskop setelah pemakaiaan sangat penting karena

penggunaan mikroskop dengan prosedur yang tidak tepat akan

mengakibatkan kerusakan pada komponen mikroskop. Mikroskop

yang dipakai dalam praktikum ini adalah mikroskop cahaya

mono/binokuler dengan cahaya dari lampu listrik.

II. Tujuan

Tujuan dari pengenalan mikroskop dan alat-alat praktikum

untuk memberikan pengetahuan dan skill penggunaan mikroskop

dengan baik dan benar.

III. Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah:

1. Praktikan mengenal dan mengetahui mikroskop beserta

bagian-bagiannya dan alat-alat yang digunakan untuk

mengidentifikasi plankton.

2. Praktikan mampu mempergunakan mikroskop secara

baik dan benar.

IV. Alat-alat yang digunakan pada saat identifikasi plankton

Mikroskop

Mikroskop merupakan alat yang utama dalam identifikasi

plankton. Mikroskop terlihat sebagai sebuah alat yang sederhana,

namun tidak semua orang mengetahui cara menggunakan mikroskop

yang baik dan benar. Padahal, kemampuan ini merupakan hal

mendasar yang wajib dikuasai seseorang yang hendak meneliti

plankton. Pada dasarnya, cara menggunakan mikroskop sangat

mudah bagi mereka yang telah mengentahui bagian-bagian dari alat

itu sendiri. Dengan mengetahui bagian rinci dari mikroskop dan

memahami fungsi masing-masing bagian. Berikut adalah adalah

gambar beserta bagian-bagiannya.

Materi Praktikum I

PENGENALAN MIKROSKOP DANPERALATAN PRAKTIKUM

Counting Chamber

Counting chamber merupakan alat yang berfungsi untuk

menghitung kepadatan fitoplankton. Proses penggunaan counting

chamber dapat dilihat pada materi praktikum II.

V. Cara penggunaan mikroskop

Penggunaan mikroskop dengan baik dan benar dapat dilihat

pada gambar illustrasi dibawah ini:

Keterangan:

1. Ambil mikroskop dengan prosedur sebagai berikut: a) pegang

leher mikroskop dengan tangan kanan, b) lalu pegang bagian

kaki mikroskop dengan tangan kiri, c) angkat mikroskop dan

dekatkan diantara perut dan dada, dan d) bawa mikroskop dan

letakan di tempat identifikasi.

Gambar 1. Bagian-bagian mikroskop

Gambar 2. Counting Chamber

2. Putar lensa objektif pada pembesaran 40X sampai terdengar

bunyi klik.

3. Bersihkan dan sesuaikan lensa okuler

4. Tempatkan kaca benda atau yang dikenal juga dengan istilah

object glass dengan preparat yang hendak diamati pada meja

objek. Atur sedemikian rupa agar objek tersebut tepat berada

pada lapangan pandang. Selanjutnya, jepit kaca benda dengan

menggunakan penjepit khusus yang ada pada bagian atas meja

objek. Selanjutnya, sembari mengamati dari arah samping,

peneliti bisa menurunkan lensa objektif sedikit demi sedikit.

Gunakan pemutar kasar sampai jarak lensa objektif dengan objek

penelitian hanya tersisa 5 milimeter. Pada sebagian jenis

mikroskop, jarak diatur tidak dengan pemutar kasar

(makrometer) melainkan dengan menaik turunkan meja

objeknya. Pemutaran makrometer dituntut kehati-hatian sebab

jika salah perhitungan, lensa objektif bisa saja menyentuh meja

objek dan tergores.

5. Cermatilah bayangan yang terlihat dari lensa okuler. Jika

dibutuhkan, gunakanlah pemutar kasar dan halus untuk

menaikkan juga menurunkan lensa objektif hingga didapatkan

bayangan atau tampilan objek yang diamati dengan jelas.

Apabila hal ini tidak berhasil membuat Anda melihat objek

dengan jelas, maka mungkin Anda harus mengulangi langkah

pada poin ketiga. Setelah objek yang diteliti terlihat jelas, Anda

bisa menggunakan pemutar halus untuk menurnkan lensa

objektif agar ojbek tersebut bisa terlihat lebih jelas lagi.

Jika dikehendaki, Anda bisa mendapatkan pembesaran yang kuat

dengan cara mengganti atau merubah lensa objektif. Untuk hal ini

Anda bisa menggunakan bagian yang bernama revolver. Pastikan

posisi objek tidak bergeser sedikitpun. Sebab jika iya, maka terpaksa

Anda harus mengulangi langkah dari poin yang pertama.

I. Pendahuluan

Mata kuliah planktonologi menjadi pengetahuan dasar yang

harus dimiliki oleh mahasisiwa pada Fakultas Perikanan dan Ilmu

Kelautan UNPAD. Belajar tentang organisme plankton baik

fitoplankton maupun zooplankton tidak lepas dari proses

identifikasi. Identifikasi plankton tidak dapat dilakukan secara

langsung tetapi harus menggunakan alat identifikasi yaitu

mikroskop.

Identifikasi merupakan salah satu cara untuk mengetahui dan

menentukan jenis-jenis plankton yang terlihat pada mikroskop

dengan melihat morfologi bentuk tubuh, struktur tubuh dan warna

pada fitoplankton maupun zooplankton. Penentuan identifikasi jenis

plankton dibantu dengan buku standar identifikasi plankton.

II. Tujuan

Tujuan dari materi praktikan II adalah sebagai berikut:

1. Mampu Mengenali taksonomi, ciri-ciri morfologi macam-

macam fitoplankton.

2. Mampu Mengenali taksonomi, ciri-ciri morfologi macam-

macam zooplankton.

3. Mampu membedakan jenis plankton air tawar, payau dan

laut

III. Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah:

1. Praktikan mengetahui fitoplankton dan zooplankton

beserta ciri-ciri dan klasifikasinya.

2. Praktikan mengetahui jenis-jenis plankton air tawar,

payau dan laut.

3. Praktikan mampu menggambarkan plankton yang

ditemukan pada buku gambar.

Materi Praktikum II

IDENTIFIKASI PLANKTON

Persiapkan mikroskop sesuaidengan prosedur yang telah

diajarkan

Ambil sample plankton denganpipet tetes, teteskan diatas objek

glass sebanyak (1-2 tetes)

Tutup objek glass yang telahditetesi sample dengan cover glass

Simpan objek glass di arealapangan pandang mikroskop

Amati, dan gambar plankton yangditemukan pada jurnal praktikum

Gambar 1. Prosedur Pengamatan

IV. Metode Praktikum

4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

Waktu : Tanggal 02 Februari 2015 s.d. selesai

Tempat : Laboratorium MSP, FHA, Aquakultur Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.

4.2 Alat dan Bahan

4.2.1 Alat yang Digunakan

1. Mikroskop

2. Objek Glass

3. Cover Glass

4. Jurnal (Gambar)

5. 1 set alat tulis

6. Pipet tetes

4.2.2 Bahan yang Digunakan

1. Sample plankton

2. Aquadest

3. Tisu

4.3 Prosedur Kerja

PengamatanPengamatan dilakukan di Laboratorium dengan prosedur padaGambar 1.

Laporan sementara

Laporan sementara dilakukan langsung di Laboratorium. Dengan

prosedur sebagai berikut:

1. Praktikan mengamati sample plankton yang telah disediakan

2. Setiap praktikan harus mencoba mencari plankton pada

mikroskop yang telah ditentukan bergiliran dengan sesama

teman kelompoknya.

3. Setiap praktikan setelah menemukan plankton, gambar pada

jurnal praktikum lalu langsung setorkan kepada asisten untuk di

cek dan ditanda tangan.

Laporan Akhir

Laporan praktikum merupakan gabungan dari seluruh materi

paktikum, dibundel rapih dan dipresentasikan.

V. Referensi

Tim Asisten Laboratorium Plankton. 2012. Format Praktikum

Budidaya Chlorella. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Universitas Padjadjaran.

I. Pendahuluan

Chlorella merupakan salah satu jenis fitoplankton yang

banyak digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya

digunakan sebagai makanan rotifera atau sebagai media budidaya

larva ikan. Budidaya Chlorella terdiri dari serangkaian kegiatan

yang antara lain meliputi persiapan wadah dan air yang meliputi

pencucian dan sanitasi wadah. Selanjutnya diikuti oleh kegiatan

identifikasi, pemupukan dan inokulasi Chlorella di laboratorium.

Kegiatan selanjutnya adalah upscalling budidaya Chlorella dari

skala laboratorium ke skala budidaya massal. Kegiatan akhir adalah

pemanenan, yang meliputi penentuan waktu dan cara memanen.

Setiap kegiatan perlu dilakukan dengan baik supaya budidaya

Chlorella berhasil baik (Jusadi 2003). Untuk itu, modul ini

diperuntukan agar pelaksanaan praktikum budidaya Chlorella bisa

dijalankan dengan baik.

II. Tujuan

Tujuan dari materi praktikam II adalah memberikan

pengetahuan yang aplikatif membudidayakan Chlorella sesuai

dengan standar yang diharapkan.

III. Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah:

1. Praktikan mengenal wadah budidaya Chlorella dalam

skala laboratorium.

2. Praktikan mampu menghitung kepadatan Chlorella

dalam budidaya.

3. Praktikan mampu membudidayakan Chlorella secara

mandiri.

IV. Metode Praktikum

4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

Waktu : Tanggal 02 Februari 2015 s.d. selesai

Tempat : Laboratorium MSP, FHA, Aquakultur Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran.

Materi Praktikum III

BUDIDAYA CHLORELLA

4.2 Alat dan Bahan

4.2.1 Alat yang Digunakan

1. Counting Chamber

2. Cover Glass

3. Gelas Ukur

4. Hand Counter

5. Kompressor

6. Kuvet

7. Lampu Neon

8. Mikroskop

9. Piala Gelas

10. Neraca

11. Pipet Tetes

12. Plankton Net

13. Selang Aerator

14. Sentrifugator

15. Spatula

16. Tabung Reaksi

17. Akuarium

4.2.2 Bahan yang Digunakan

1. Alkohol

2. Aquadest

3. Biakan Murni Chlorella sp.

4. Kertas Alumunium Foil

5 Pupuk Organik Cair

6 Tissue

4.3 Prosedur Kerja

4.3.1 Persiapkan Alat dan Bahan

4.3.2 Perhitungan Kepadatan Stok Awal

Kepadatan stok awal dihitung menggunakan alat Counting

Chamber (Hemositometer):

Gambar 2 Pembacaan Hemositometer

Alat dan Bahan yang Digunakan

Diperiksa Kelengkapan dan Kelayakannya

Sterilisasi Alat dengan Alkohol

Ilustrasi ruang pada hemositometer dapat dilihat pada

gambar berikut:

A1 A2

A5

A4 A3

Tabel 1 Perhitungan Stok Awal Chlorella sp.

A1 A2 A3 A4 A5

Z sel Z sel Z sel Z sel Z sel

Jumlah A rata-rata: (Z1 + Z2+ Z3 + Z4 + Z5) / 5 = Ztot / 5 = Z sel

Jumlah Kepadatan: Z sel x 250.000 = Z sel per ml

4.3.3 Perhitungan Padat Tebar dan Volume Aquades

Kepadatan yang diharapkan = 100.000 sel per ml

Volume aquadest awal = 500 ml

Volume stok awal yang digunakan:

= (Volume aquadest awal x kepadatan diharapkan)/kepadatan stok

= (500 ml x 100.000 sel per ml) / Z sel per ml

= x ml

4.3.4 Perhitungan Pengenceran dan Penambahan Aquades

Sebagai Media

Perhitungan padat tebar dan volume aquades dapat

menggunakan rumus :

V₁ x N₁ = V₂ x N₂

Keterangan :

V₁ = Volume Biota tebar

N₁ = Kepadatan stock

V₂ = Volume aquades

N₂ = Kepadatan yang diinginkan

Perhitungan Pengenceran :

Vaq = V₂ - V₁

Keterangan :

Vaq = Volume pengenceran

V₁ = Volume biota tebar

V₂ = Volume aquades

Va = volume stok awal + volume pupuk

= x ml + 1 ml = y ml

Vb = V aquadest awal – V pengurangan

= 500 ml – y ml = n ml

Ket: Va: Volume aquadest yang diambil,

Vb: Volume aquadest yang digunakan.

4.3.5 Pemupukan

Pupuk organik digunakan sebagai sumber nutrien bagi

pertumbuhan Chlorella sp.

Volume pupuk yang digunakan = 1 ml

4.3.6 Penebaran

4.3.7 Aerasi

Proses aerasi dilakukan dengan susunan alat sebagai berikut:

Sumber: Format laporan praktikum kultur plankton (2012)

3.4 Analisis Data

3.4.1 Perhitungan Kepadatan Chlorella sp

Perhitungan kepadatan Chlorella sp.:

1. Kepadatan Rendah

Jumlah Sel = (A1+A2+A3+A4+A5) / 5 x 25 x 10.000

1. Susun wadah kultur yang telah siap seperti gambar di atas2. Atur cahaya lampu yang digunakan3. Atur aerator hingga sesuai dengan kebutuhan4. Dilakukan Pengamatan setelah 1 x 24 jam5. Perhitungan kepadatan secara berkala menggunakan

Hemositometer

Bahan yang Digunakan

Disiapkan Sesuai Kebutuhan

Dimasukkan 500 ml aquadest ke dalam toplesdan dikurangi volumenya sebanyak 8 ml

Ditambahkan Biakan yang akan Dikultur Sebanyak …(tergantung kelompok) ml

Ditambahkan Pupuk Sebanyak 1 ml

Dilakukan Proses Aerasi

Toples

Lampu neon

Lubang Aerasi

Gambar 1 Susunan Alat Kultur

Dimana:

A = Jumlah sel dalam chamber

5 = Jumlah pengambilan data

25 = Jumlah chamber besar

10.000 = Volume kepadatan chamber

2. Kepadatan Tinggi

Dimana:

A = Jumlah sel dalam chamber

80 = 16 chamber kecil x 5 data

400 = 16 chamber kecil x 25 chamber besar

10.000 = Volume kepadatan chamber

V. Referensi

Tim Asisten Laboratorium Plankton. 2012. Format Praktikum

Budidaya Chlorella. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Universitas Padjadjaran.

Jusadi, D. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul Budidaya

Chlorella. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah,

Departemen Pendidikan Nasional.

Prosedur Cultur Chlorella dapat dilihat pada Gambar

dibawah ini.

Jumlah Sel = (A1+A2+A3+A4+A5) / 80 x 400 x 10.000

1 Liter Biakan Hasil Kultur

Disaring dengan Plankton Net sebanyak 4 kali

Larutan Dipisahkan dengan Sentrifugasi denganKecepatan 3.000 rpm selama 5 menit

Air Hasil Filtrasi Ditampung di Kuvet, Sisa FiltrasiDimasukkan Kembali ke dalam Toples dan Diberi Pupuk

Supernatan Dibuang Menggunakan Pipet Tetes

Natan Disimpan dalam Alumunium foil danDitimbang dengan Neraca

Dicatat Hasil Pengamatan

I. Pendahuluan

Daphnia adalah jenis zooplankton yang hidup di air

tawar yang mendiami kolam-kolam, sawah, dan perairan

umum (danau) yang banyak mengandung bahan organik.

Sebagai organisme air, Daphnia dapat hidup diperairan yang

berkualitas baik. Beberapa faktor ekologi perairan yang

berpengaruh terhadap perkembangbiakan Daphnia antara lain

adalah kesadahan, suhu, oksigen terlarut, dan pH.

Cara membudidayakan Daphnia dapat dilakukan dengan

melakukan pemupukan pada wadah budidaya. Hal ini bertujuan

untuk menumbuhkan phytoplankton di dalam wadah budidaya

yang digunakan oleh Daphnia sebagai makanannya agar tumbuh

dan berkembangbiak.

Daphnia merupakan sumber pakan bagi ikan kecil,

burayak, dan juga hewan kecil lainnya. Kandungan proteinnya

bisa mencapai lebih dari 70% kadar bahan kering. Secara umum,

dapat dikatakan terdiri dari 95% air, 4% protein, 0,54 % lemak,

0.67 % karbohidrat, dan 0.15 % abu. Kepopulerannya sebagai

pakan ikan, selain karena kandungan gizinya serta ukurannya,

adalah juga karena Daphnia dapat dibudidayakan secara massal

sehingga produksi dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir

setiap saat.

II. Tujuan

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengatahui

perkembangan budidaya zooplankton yaitu Daphnia sp. dengan

menggunakan pupuk dari kotoran ayam.

III. Manfaat

Manfaat dari praktikum ini adalah:

1. Praktikan mengenal wadah budidaya Daphnia sp. dalam skalalaboratorium.

3. Praktikan mampu menghitung kepadatan Daphnia sp. dalambudidaya.

4. Praktikan mampu mengetahui jenis pupuk untuk media tumbuhplankton.

5. Praktikan mampu membudidayakan Daphnia sp. secara mandiri.

Materi Praktikum IV

BUDIDAYA DAPHNIA

IV. Metode Praktikum

4.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktikum

Waktu : Tanggal 14 April 2014 s.d. selesai

Tempat : Laboratorium MSP, FHA, Aquakultur Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran

4.1 Alat dan Bahan

Alat Bahan1. Toples (wadah budidaya)

2. Gelas Ukur

3. Hand Counter

4. Neraca

5. Piala Gelas

6. Pipet Tetes

7. Plankton Net

8. Blower

9. Selang Aerator

10. Sendok

1. Air bersih/ air kolam

2. Biakan Daphnia sp.

3. Kain kasa

4. Pupuk Kandang (KotoranAyam

Prosedur Kerja

1 Siapkan Alat dan Bahan

2 Bersihkan Wadah yang akan digunakan dengan cara

menyikat wadah tersebut sampai bersih, kemudian bilas

dengan air bersih dan keringkan.

3 Pasanglah aerator ke dalam wadah budidaya

4 Masukan pupuk kandang ke dalam wadah budidaya

dengan dosis 2,4 g/liter air media. Penambahan pupuk

kandang ini bisa dilakukan dengan cara disebar secara

merata diseluruh wadah, atau dengan cara membungkusnya

dengan kain kasa.

5 Masukan Daphnia sp. sebanyak indivudu/liter

6 Pada hari ke tujuh Daphnia sp. sudah bisa dipanen.

3.3.2 Pemupukan

Pemupukan dilakukan agar Daphnia sp. bisa tumbuh

dan tetap mendapatkan nutrisi. Pupuk yang digunakan adalah

kotoran ayam yang berfungsi untuk menumbuhkan plankton.

Selain itu yang harus diperhatikan adalah dosis pemupukan yang

diberikan tidak boleh berlebihan karena hal tersebut dapat

mengakibatkan terjadinya blooming phytoplankton. Hal tersebut

dapat mengakibatkan kadar ammonia yang tinggi dan oksigen

terlarut yang rendah dalam wadah budidaya sehingga dapat

menyebabkan kematian Daphnia.

3.3.3 Penebaran

Inokulasi Daphnia dapat dilakukan dengan memakai

siste maupun Induk Daphnia (Daphnia dewasa). Padat tebar

Daphnia awal pada umunya antara 20-100 individu perliter

media. Inokulan dapat diperoleh dari hasil budidaya petani,

Balai Benih Air Tawar, Lembaga Penelitian serta di perairan

umum. Keberadaan Daphnia di perairan dapat dilihat dengan

mata telanjang, oleh karena itu untuk menghitung kepadatan

Daphnia pada saat inokulasi maupun masa budidaya, dapat

dilakukan tanpa menggunakan alat pembesar atau mikroskop.

Daphnia dari dalam wadah dengan menggunakan gelas 100

ml kemudian tuangkan secara perlahan-lahan sambil dihitung

jumlah Daphnia yang keluar bersama air.

Apabila jumlah Daphnia yang ada sangat banyak, maka

dari gelas 100 ml dapat diencerkan, caranya adalah dengan

menuangkan ke dalam gelas 1000 ml dan ditambah air hingga

volumenya 1000 ml. Dari gelas 1000 ml, lalu diambil sebanyak

100 ml. Daphnia yang ada dihitung seperti cara diatas, lalu

kepadatan di dalam wadah budidaya dapat diketahui dengan cara

mengkalikan 10 kali jumlah didalam gelas 100 ml. Penebaran

dilakukan agar Daphnia sp. dapat berkembang dalam wadah

budidaya yang berisi aquades dan pupuk kotoran.

3.3.4 Aerasi

Aerasi merupakan pengaliran udara kedalam air untuk

meningkatkan kandungan oksigen dengan memancarkan air atau

melewatkan gelembung udara kedalam air. Aerasi ini digunakan

agar Daphnia sp. tetap bisa mendapatkan oksigen walaupun

pada keadaan tertutup. Aerasi ini disambungkan dengan

menggunakan selang.

V. Referensi

Tim Asisten Laboratorium Plankton. 2012. Format Praktikum

Budidaya Chlorella. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan,

Universitas Padjadjaran.

Jusadi, D. 2003. Budidaya Pakan Alami Air Tawar Modul

Budidaya Daphnia sp. Direktorat Pendidikan Menengah

Kejuruan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan

Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi I (identifikasi)

Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Gambar

Ciri Khas Klasifikasi

Phylum :

Kelas :

Ordo :

Genus :

Spesies :

Ciri Khas

Asisten Asisten

Tanggal : Sample :

Gambar

Tanggal : Sample :

KlpkKepadatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi II (Budidaya Chlorella)

KlpkKepadatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Lanjutan Lembar Kerja Praktikum Planktonologi II (Budidaya Chlorella)

KlpkKepadatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Lembar Kerja Praktikum Planktonologi III (Budidaya Daphnia)

KlpkKepadatan

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

Lanjutan Lembar Kerja Praktikum Planktonologi II (Budidaya Daphnia)