Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

33

Transcript of Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

Page 1: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...
Page 2: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...
Page 3: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

i

HalamanPengesahan

1. JudulPenelitian : Pengaruh Travel Agent dalamPerkembanganPariwisata di Bali

2. KetuaPeneliti :

a. Nama Lengkap : Dr. Made GdeSubha Karma Resen, SH., M.K

b.Jenis Kelamin : L

c. NIP/NIDN : 198307252008011007/0025078306

d.JabatanStruktural : -

e. JabatanFungsional : Asisten Ahli

f. Fakultas/Jurusan : Hukum/IlmuHukum

g.PusatPenelitian : Provinsi Bali

h.Alamat : Jl. Pulau Bali No. 1 Denpasar

i. Telpon/Faks : 0362-222666

j. AlamatRumah : Jl. Campuhan No. 12 Br. Sasih, Batubulan, Sukawati, Gianyar

k.Telpon/Faks/E-mail : 081999912339/085857530335

3. Jumlahmahasiswa : 10 Orang

4. Pembiayaan : Mandiri

Mengetahui Denpasar, 3 Maret2016

Dekan

FakultasHukumUniversitasUdayana

KetuaPeneliti,

Prof. Dr. I GustiNgurahWairocana, S.H., M.H. Dr. Made GdeSubha Karma Resen, SH., M.Kn

NIP: 19530401 198003 1 004 NIP: 198307252008011007

Page 4: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

ii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

RINGKASAN ............................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................................1

1.1 LatarBelakang ......................................................................................................................1

1.2 TujuanKhusus ......................................................................................................................2

1.3 Urgensi ...................................................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................3

2.1 Wisatadan Kaitannya dalam Lingkungan Masyarakat .................................................3

2.2 Sejarah Travel agent Serta Kaitannya Dalam Kebutuhan Masyarakat .......................4

2.3 ProsedurKontrak ...............................................................................................................5

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................................................8

3.1 TipePenelitian .......................................................................................................................8

3.2Lokasi penelitian ...................................................................................................................8

3.3 Jenis Data .............................................................................................................................8

3.6 Cara danalatpengumpulan data ......................................................................................10

3.5 Alanisis data ......................................................................................................................10

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS…………………………………………………...11

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………………………………...14

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................15

LAMPIRAN..................................................................................................................................17

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Mahasiswa yang terlibat ......................................................17

Lampiran 2. Foto-foto Penelitian ...............................................................................................23

Lampiran 4. Daftar Hadir Peneliti…………………………………………………………….26

Lampiran 3. Surat-Surat…………..…………………………………………………………...28

Page 5: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

iii

RINGKASAN

Tujuan dan target khusus dari penelitian ini adalah mengidentifikasilan cara

perizinan danprosedurkontrak yang tepat dalam perizinan pembukaan perusahaan travel atau

travel agent dewasa ini,khususnya bagi perusahaan travel yang berada di Provinsi

Bali.Sebagaiman yang kita ketahui bahwa Provinsi Bali ini merupakan salah satu destinasi

wisata yang banyak digemari oleh wisatawan domestik ataupun manca negara.Dengan

banyaknya destinasi wisata tersebut maka para wisatawan akan sangat membutuhkan jasa travel

agent untuk memudahkan perjalanan mereka dan juga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

dasar hukum apa yang mendasari dan melindungi perusahaan travel tersebut.Penelitian ini

menggunakan metode penelitian yuridis empiris.

Page 6: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan alam yang beranekaragam,selain

dimanfaatkan untuk kebutuhan pokok sehari-hari,kekayaan alam ini juga dapat dijadikan sebagai

objek wisata.Beberapa objek wisata yang terkenal di Indonesia seperti Papua terkenal dengan Raja

Ampatnya,Lombok terkenal dengan Gili Trawangan,Sumatera Utara terkenal dengan Danau Toba dan

Bali merupakan tempat wisata yang sudah terbukti menduduki peringkat terbaik ke 2 di dunia untuk

kawasan pariwisata terindah.Keindahan pariwisata yang terdapat dibali dapat dilihat dari berbagai

objek contohnya,bali terkenal dengan keindahan pantai,ricefield,sungai,gunung,danau, air terjun,tarian

adat dan pura,itulah beberapa objek wisata yang dapat menarik perhatian para wisatawan.Dikarenakan

banyaknya objek yang terdapat di bali,wisatawan sangat memerlukan travel agent untuk mengatur

perjalanan wisatawan agar tercapainya kepuasan konsumen.

Menurut Nyoman dalam artikelnya mengenai travel, Travel agent merupakan usaha yang

bergerak di bidang jasa yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang yang

merencanakan untuk mengadakannya Untuk mengenalkan suatu produk jasa transportasi (travel)

kepada konsumen,suatu perusahan memiliki strategi yang dinamakan sebagai bauran pemasaran jasa

atau 7P’s yang terdiri dari product,price,promotion,place,promotion,physical

evidence,process.Banyaknya tempat-tempat wisata yang dimiliki pulau bali ini,semakin memicu

wisatawan domestik ataupun wisatawan manca negara untuk datang berkunjung ke pulau Bali ini,hal

tersebut berdampak pada perkembangan perusahan travel yang menawarkan perjalanan wisata yang

menarik.

Setiap tahunnya perusahaan travel semakin bertambah banyak, keberadaan travel agent tersebut

diiringi dengan dampak baik maupun dampak buruknya, terutama perusahaan travel ini memiliki

dampak tersendiri yaitu konsumen sulit membedakan perusahaan travel yang memiliki prasyatan

perizinan pembangunan perusahaan yang benar dan perusahaan travel yang hanya bermaksud untuk

merugikan konsumen.Permasalahan tersebut menjadi urgen dalam analisis lebih mendalam karna

informasi kepada konsumen tata cara perizinan pembangunaan suatu travel agent sangat diperlukan

,agar konsumen dapatmemilih travel agent yang tepat tanpa dirugikan atau tertipu denga travel agent

yang tidak sah.

Page 7: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

2

1.2 Tujuan Khusus

Adapun Tujuan khusus penelitian ini adalah:

a. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti aturan penataan dan mekanisme perizinan usaha travel

b. Penelitian ini dapat juga memberikan edukasi,kepada masyarakat umum tetang aspek hukum

dalam mekanisme perizinan perusahaan travel

c. Penelitian ini juga menghasilkan solusi untuk para wisatawan dalam memilih travel yang tepat

1.3 Urgensi

Penelitian ini merupakan respon dari permasalahan yang timbul karna banyaknya perusahan

travel yang dibangun dan tanpa adanya persyaratan perizinan dan mengakibatnya banyak konsumen

yang dirugikan.

Urgensi berikutnya adalah bagaimana menyadarkan konsumen dalam memilih travel yang tepat,

dengan cara memberi edukasi tentang perizinan pembukaan usaha travel agar para konsumen dapat

menikmati penawaran dari travel sesuai dengan penawaran yang diberikan.

Page 8: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Wisatadan Kaitannya dalam Lingkungan Masyarakat

Pada umunya wisata merupakan kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi,pengembangan

pribadi,atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu

yang tercantum dalam Undang-Undang RI No.10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan.Adapun

bagian-bagian dari wisata diantaranya yaitu wisatawan,pariwisataan,kepariwisataan,dan daya

tarik wisata.

Menurut Undang – Undang No. 10 Tahun 2009 Pasal 1 butir 3 dimana yang dimaksud

dengan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, pemerintah dan pemerintah daerah.

Pariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi yang penting di Indonesia.Kekayaan alam dan

budaya merupakan komponen penting dalam kepariwisataan di Indonesia.Indonesia memiliki

kombinasi iklim tropis dan juga merupakan negara kepulauan terbesar dan berpenduduk

terbanyak di dunia.Bidang pariwisata di Indonesia yang berkaitan dengan pelayanan jasa sudah

berkembang sejak abad ke-14,terlihat dari beberapa panel relief pada candi borobudur yang

menggambarkan situasi penjual minuman yang didalamnya terdapat orang yang sedang minum-

minum dan bersenang-senang yang menggambarkan situasi didalam rumah minum atau

penginapan.Awal abad ke-19 masuknya bangsa hindia belanda ke Indonesia menjadi daya

tarikpara pendatang yang berasal dari Belanda.Kemudian pada tahun 1913,Vereeneging Touristen

Verkeer membuat buku panduan mengenai obejek wisata di Indonesia.Sejak saat itu salah satu

Pulau di Indonesia yaitu Bali mulai dikenal oleh wisatawan mancanegara,dan mengalami

peningkatan wisatawan yang berkunjung hingga lebih dari 100% yaitu pada tahun 1972. Jumlah

wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali pada bulan September 2015mencapai 389.060

orang. Angka ini naik sebesar 9,67 persen dibandingkan dengan bulan yang samatahun

sebelumnya.

Penjelsan diatas menggambarkan bahwa kedaan pariwisata di Bali berkembang sangat

pesat.Beberapa obyek wisata yang diminati wisatawan seperti Pantai

Kuta,TanjungBenoa,GWK,Jimbaran,Uluwatu,Tanah Lot. Namun, selain keuntungan dari

keindahan tempat pariwista tersebut, terdapat beberapa kendala didalam pemanfaatannya.Jika

dilihat dari rata-rata pengunjung, terdapat lebih banyak wisatawan yng merupakan wisatawan luar

daerah atau domestic dan international, maka kendala yang terlihat jelas ialah pada moilitas

mereka menuju tempat wisata tersebut.Sulitnya mobilitas oleh wisatawan untuk dapat

mengjangkau dan mendapatkan informasi mengenai tempat wisata tersebut merupakan

permasalahan yang muncul.Dirasa perlu adanya suatu inovasi dalam mengatasi permasalah

tersebut.Salah satu solusi yang ditawarkan hingga saat ini adalah travel agent.

Page 9: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

4

2.2 Sejarah Travel agent Serta Kaitannya Dalam Kebutuhan Masyarakat

Pada tanggal 5 Juli 1841 seorang pria berkebangsaan Inggris bernama Thomas Cook

mengadakan tour untuk pertama kalinya yang diberi nama “a round trip excursion” .Dia

mengurus perjalanan wisata untuk 570 orang dari kotaLeiscester ke kotaLoughborough.Pada

tahun 1851 dia mengadakan paket kapal laut dengan akomodasi untuk mengunjungi “World

Exhibition” yang diadakan di Perancis dengan jumlah peserta sebanyak 150.000 orang.Semua

kegiatan yang dilakukan oleh Thomas Cook ini dianggap sebagai awal dari kegiatan usaha di

bidang Travel Agency.Sejarah masuknya travel agent di Indonesia sendiri, pertama kali didirikan

oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1926 di Jakarta bernama Lissone Lindeman

(LISLIND).Kemudian pada tahun 1936 LISLIND ini diubah namanya menjadi Nederland

Indische Touristen Bureau (NITOUR). Setelah perang dunia ke dua, terutama setelah tahun 1950

dan lahirnya perusahaan penerbangan Garuda Indonesia, perkembangan perusahaan perjalanan di

Indonesia mulai pesat. Tidak hanya untuk tujuan wisata tetapi juga untuk melayani client

perjalanan biasa seperti penjualan tiket, pengurusan dokumen perjalanan dan lain-lain. Saat masa

Orde Baru dengan keluarnya Inpres No. 9 th. 1969, perkembangan perusahaan perjalanan di

Indonesia sangat pesat, baik sebagai agen perjalanan ataupun sebagai Biro Perjalanan Wisata.1

Secara umum travel agent dapat diartikan sebagai suatu industri pariwisata yang bergerak

dibidang jasa, dimana usaha ini memberikan kepuasan kepada para konsumennya melalui jasa

perjalanan wisata yang dilakukan. Menurut Monaghan (2006) Travel agent adalah badan usaha

yang menyelenggarakan usaha perjalanan yang bertindak sebagai perantara dalam menjual atau

mengurus jasa untuk melakukan perjalanan.2Dalam hal ini kepuasan para konsumen yang

dimaksud ialah memberikan pelayanan secara maksimal mengenai perencanaan perjalanan

wisata, informasi, transportasi, administrasi, dan fasilitas pendukung lainnya baik dari pihak

travel maupun tempat wisata.

Pulau Bali sendiri dikenal dengan berbagai macam destinasi pariwisata salah satunya yaitu

destinasi wisata alam yang paling banyak diminati oleh para wisatawan baik wisatawan lokal

maupun mancanegara.Namun seperti yang kita ketahui, ada begitu banyak destinasi wisata alam

yang masih belum dapat dijangkau dengan mudah oleh para wisatawan.Hal itu terjadi karena

masih minimnya informasi, akomodasi, serta sarana-prasana untuk menuju tempat tersebut.Oleh

karena itu, dalam konteks ini travel agent sebagai salah satu bagian dari industri pariwisata

memilki peran penting terhadap perkembangan pariwisata karena travel agent menjadi perantara

untuk memperkenalkan kekayaan alam suatu daerah tanpa harus merusak atau mengubah

kekayaan alam yang sudah ada.

Membangun suatu agen perjalanan (travel agent) membutuhkan konsep dasar atau Variabel-

variabel yang digunakan yaitu untuk mengetahui faktor internal dan eksternal maka digunakan

variable pada bauran pemasaran (Marketing Mix) 7P yaitu Product, Price, Place, Promotion,

People, Physical Evidence, Process.Menurut Assauri (2007: 198) marketing mix merupakan

kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat

dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau 29 pembeli. Dengan

demikian, unsur bauran pemasaran jasa terdiri atas tujuh : 1. Produk (product) : jasa seperti apa

yang ingin ditawarkan. 2. Harga (price) : strategi penentuan harga. 3. Promosi

1 http://ujp.ucoz.com/TP.2.Smt.Ganjil.pdf

2http://sir.stikom.edu/36/6/BAB%20III.pdf

Page 10: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

5

(promotion):promosi yang harus dilakukan. 4. Tempat (place) : tempat yang akan dituju. 5.

Personal (people) : jenis kualitas dan kuantitas orang yang akan terlibat dalam pemberian jasa. 6.

Proses (process) : bagaimana proses dalam operasi jasa tersebut. 7. Bentuk fisik (Physical

evidence) : bentuk fisik dari bangunan atau design jasa.3 Dilihat dari konsep dasar yang ada maka

dapat dikatakan travel agent memberikan begitu banyak keuntungan bagi destinasi pariwisata

disetiap daerah yang dituju antara lain mendatangkan wisatawan baik lokal maupun mancanegara,

memberikan bantuan dana untuk konservasi alam yang dijadikan sebagai salah satu produk atau

paket wisata, memperkenalkan kekayaan alam yang dimiliki suatu daerah, memberikan lapangan

pekerjaan bagi penduduk lokal di dekat tempat destinasi wisata.

Mneurut UU No. 9 th 1990 bagian kedua pasal 12, disebutkan bahwa BPW merupakan badan

usaha penyediaan jasa perencanaan dan / atau jasa pelayanan dan penyelenggaraan wisata (travel)

Biro perjalanan wisata (travel agent )memiliki tugas sebagai berikut:

1. Menyusun dan menjual tiket wisata luar negeri atas dasar permintaan.

2. Menyelenggarakan atau menjual pelayaran wisata (cruise).

3. Menyusun dan menjual paket wisata dalam negeri kepada umum atau atas dasar

permintaan.

4. Menyelenggarakan pemanduan wisata.

5. Menyediakan fasilitas untuk wisatawan.

6. Menjual tiket/ karcis sarana angkutan, dan lain lain.

7. Mengadakan pemesanan sarana wisata.

8. Mengurus dokumen dokumen perjalanan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Dari berbagai teori dan peraturan yang mengatur menurut penulis, biro perjalanan/ travel agent

merupakan perusahaan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan bagi seseorang

yang ingin melakukan perjalanan wisata.Pada saat ini masih banyak penipuan dan perusaan travel

agent yang tidak berizin dan sering kali merugikan masyarakat. Dengan adanya uu travel agent

suatu perusahaan travel agent akan memiliki izin antara lain yaitu izin SITU, SIUP, dari dinas

pariwisata yang sah dari dan sudah dapat dipercaya agar perjalanan wisata menjadi aman dan

nyaman serta tentunya tidak merugikan masyarakat.

2.3 Prosedur Kontrak

Perjanjian dan kontrak adalah adalah hal yang tidak dapat lepas dari sebuah perusahaan

terhadap pihak konsumen dan pihak perusahaan. Begitu juga dengan perusahaan travel yang

menjual jasanya kepada konsumen seperti yang dituliskan dalam UU Nomor 10 tahun 2009

tentang Kepariwisataan. Setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang perjalanan wisata atau

yang lebih kita kenal degan travel harus dapat menjamin kinerja dari perusahaan tersebut agar

konsumen yang menggunakan jasanya mendapat jaminan yang sesuai dengan yang dijanjikan

oleh pihak travel. Maka dibuatlah perjanjian dan kontrak yang dapat menjadi acuan ketika pihak

konsumen sedang menggunakan jasa travel dan pihak travel sedang melayani konsumennya.

3https://wisuda.unud.ac.id/pdf/1012014014-3-BAB%20II.pdf

Page 11: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

6

Seperti yang tertera pada UU Nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan BAB VII tentang

Hak, Kewajiban, dan Larangan pada pasal 19 bagian 1 yang berbunyi: “Setiap orang berhak 4

(a)memperoleh kesempatan memenuhi kebutuhan wisata,

(b)melakukan usaha pariwisata,

(c)menjadi pekerja/buruh pariwisata, dan atau

(d)berperan dalam proses pembangunan wkepariwisataan”.

Lalu pada pasal 20 yang berbunyi:

“Setiap wisatawan berhak

(a)memperoleh informasi yang akurat mengenai daya tarik wisata,

(b)pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar,

(c)perlindungan hukum dan keamanan,

(d)pelayanan kesehatan,

(e)perlindungan hak pribadi, dan

(f)perindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang beresiko tinggi”.

Dari pasal-pasal tersebut dapat diketahui bahwa setiap konsumen berhak atas melakukan

perjalanan wisata dan mendapatkan fasilitas-fasilitas demi kenyamanan untuk berwisata,

sedangkan pihak perusahaan yang bergerak di bidang travel memiiki kewajiban tersendiri seperti

yang dituliskan pada UU Nomor 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan BAB VII tentang Hak,

Kewajiban, dan Larangan pada pasal 26 yang berbunyi: “Setiap pengusaha pariwisata

berkewajiban

(a)menjaga dan menghormatinorma agama, adat istiadat, budaya, dan nilai-nilai yang hidup

dalam masyarakat setempat,

(b)memberikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab,

(c)memberikan pelayanan yang tidak diskriminatif,

(d)memberikan kenyamanan, keramahan, perlindungan, kemanan, dan keselamatan

wisatawan,

(e)memberikan perlindungan asuransi pada usaha pariwisata dengan kegiatan yang beresiko

tinggi,

(f)mengembangkan kemitraan dengan usaha mikro, kecil, dan koperasi setempat yang saling

memerlukan, memperkuat, dan menguntungkan,

(g)mengutamakan peggunaan produk masyarakat setempat, produk dalam negri, dan

memberikan kesempatan pada tenaga kerja local,

(h)meningkatkan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan dan pendidikan,

(i)berperan aktif dalam upaya pengembangan prasarana dan program pemberdayaan

masyarakat,

4http://www.central-java-

tourism.com/ppid/3pp/UU%20NO%2010%20TAHUN%202009%20TTG%20KEPARIWISATAAN.pdf

Page 12: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

7

(j)turut serta mencegah segala bentuk perbuatan yang melanggar kesusilaan dan kegiatan yang

melanggar hukum di lingkungan tempat usahanya,

(k)memelihara lingkungan yang sehat, bersih, dan asri,

(l)memelihara kelestarian lingkungan alam dan budaya, menjaga citra Negara dan bangsa

Indonesia melalui kegiatahan usaha kepariwisataan secara bertanggung jawab, dan

(n)menerapkan standar usaha dan standar kompetensi susuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan”.

Setelah pihak konsumen dan pihak perusahaan mengerti hak dan kewajiban mereka,

baru lah terjadi proses negosiasi. Proses negosiasi tersebut ialah dimana kedua pihak melakukan

perundingan untuk mencapai kesepakatan. Setelah proses negosiasi selesai, maka kedua pihak

akan membuat suatu perjanjian dalam bentuk perjanjian tertulis yang isinya sesuai dengan

kesepakatan dan konsekuensi yang telah disepakati. Perjanjian sebaiknya dibuat tertulis untuk

memudahkan ada nya bukti, menjadi acuan dalam pelaksanaan kerjasama dan apabila terjadi

perbedaan pendapat dapat kembali mengacu pada perjanjian yang ada. Dan kesepakatan yang

sudah dibuat harus ditaati dan tidak boleh dibatalkan sepihak karena perjanjian yang dibuat secara

sah merupakan undang-undang bagi mereka yang membuatnya, ini sesuai dengan:

Pasal 1338 KUHPer yang menyatakan bahwa:

“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang

membuatnya.

Suatu perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau

karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu.

Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.”

Pasal 1339 KUHPer yang menyatakan bahwa:

“Suatu perjanjian tidak hanya mengikat untuk hal-hal yang dengan tegas dinyatakan

didalamnya, tetapi juga untuk segala sesuatu yang menurut sifat perjanjian, diharuskan oleh

kepatutan, kebiasaan atau undang-undang.”

Apabila tidak terlaksananya perjanjian tersebut karena kelalaian salah satu atau para pihak

sehingga perbuatan tersebut menimbulkan kerugian bagi orang lain, ini membuat pihak yang

bersalah diwajibkan untuk mengganti kerugian, ini sesuai dengan pasal 1365 KUHPer

menyebutkan bahwa: “tiap perbuatanmelawan hukum yang membawa kerugian kepada orang

lain, mewajibkan orang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian

tersebut'”.5

5 Soedharyo Soimin, 1995, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Cetakan ketiga belas, Sinar Grafika, Jakarta,

Hlm.336 .

Page 13: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

8

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Proposal penelitian dengan judul blab la bla ini dikaji dengan metode yuridis empiris. Pada

pendekatan yuridis empiris(nondoktrinal), hukum dikonsepkan sebagai pranata sosial yang secara riil

dikaitkan dengan variable variable social yang lain. Apabila hukum sebagai gejala sosial yang

empiris sifatnya, dikaji sebagai variable bebas/ sebab(independent variable) yag menimbulkan

pengaruh dan akibat pada berbagai aspek kehidupan social, kajian itu merupakan kajian hukum yag

sosiologis. Namun jika hukum dikaji sebagai variable tergantung /akibat(dependent variable) yag

timbul sebagai hasil dari berbagai kekuatan dengan proses sosial, kajian itu merupakan kajian

sosiologi hukum.

Penelitian yuridis empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan atau implementasi

ketentuan hukum normative secara in action pada setiap peristiwa hukum tertentu yang terjadi dalam

masyarakat.Penelitian yuridis empiris merupakan penelitian lapangan yaitu suatu penelitian meneliti

peraturan-peraturan hukum yg kemudian digabungkan dengan data dan perilaku yang hidup ditengah

tengah masyarakat. Data atau materi pokok dalam penelitian ini diperoleh secara langsung dari para

informan melalui penelitian lapangan, yaitu para pemilik bisnis travel yang aktif dalam kegiatan biro

perjalanan wisata di Bali.

3.2 Lokasi penelitian

Penelitian ini dilakukan di Denpasar, Bali khususnya:

1. Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP)

2. Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Bali JL. S. Parman, Niti Mandala Renon,

Denpasar, Bali, 802235

3. Merry’s Tour JL. Tukad Buaji , Sesetan, Denpasar, Bali

4. Jineng Tour and TravelJL. Waribang Gang Titibatu No. 4X , Denpasar, Bali

3.3 Jenis Data

Ditinjau dari sumber data, dalam melakukan penelitian terdapat 2 macam jenis data yaitu, data

primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat atau dikumpulkan dengan cara

memperoleh langsung dari sumbernya. Data sekunder merupakan data yang didapat atau

dikumpulkan dari semua sumber yang sudah ada dalam artian peneliti sebagai tangan kedua atau data

yang diperoleh dari daftar-daftar pustaka.

a. Data primer

Page 14: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

9

Data primer disini adalah data yang didapat saat penilitian dengan melakukan wawancara

langsung, pengamatan, atau interview.Data primer adalah data yang terpenting yang harus ada

dalam penelitian.Data primer yang didapat adalah dengan melakukan interview/wawancara

langsung dengan mendatangi beberapa biro perjalanan wisata yang ada di Bali.

b. Data sekunder

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dengan mempelajari bahan bahan hukum yg ada.

Bahan hukum yg dimaksud adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan

bahanhukum tersier.

1. Bahan hukum primer

Bahan hukum primer adalah bahan bahan hukum yang mengikat terdiri dari norma

dasar, peraturan dasar, peraturan perundang undangan, bahan hukum yg tidak

dikodifikasikan, yurisprudensi, traktat, dan bahan hukum dari jaman sejarah yg masih

berlaku:

• Pembukaan UUD 1945

• UU no 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan

• Peraturan daerah no 11 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kepariwisataan

• Permenbudpar no.85 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

perjalanan pariwisata

• Permen budpar no.86 tahun 2010 tentang tata cara pendaftatan usaha penyediaan

akomodasi

• Permenbudpar no.87 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

makanan dan minuman

• Permenbudpar no.88 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha kawasan

pariwisata

• Permenbudpar no.89 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

transportasi wisata

• Permenbudpar no.90 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha daya tarik

wisata

• Permenbudpar no.91 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha

penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi

• Permenbudpar no.92 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

pramuwisata

• Permenbudpar mo.93 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

penyelenggaraan pertemuan,perjalanan isentif, konferensi dan pameran

• Permenbudpar no.94 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

konsultan parwisata

• Permenbudpar no.95 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa

informasi pariwisata.

2. Bahan hukum sekunder

Page 15: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

10

• Hasil-hasil penelitian terdahulu terkait dengan kepariwisataan

• Buku-buku tentang kepariwisataan

• Jurnal ilmiah kepariwisataan

• Surat kabar atau berita internet

3. Bahan hukum tersier

• Kamus-kamus hukum

• KBBI (kamus besar bahasa indoneisa)

3.4 Cara dan alat pengumpulan data

a. Acara pengumpulan data lapangan

Cara pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Wawancara merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung

antara pengumpul data terhadap narasumber. Wawancara yang dilakukan adlah wawancara

tersturktur dimana peneliti sudah tahu pasti papa informasi yang ingin di gali dari

narasumber, dan pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis.

b. Alat pengumpulan data lapangan

Alat yang digunakan dalam pengumpilan data adalah teks pertanyaan wawancara dan alat

perekam. Teks pertanyaan wawancara berisi pertanyaan-pertanyaan yang berisi pertanyaan

guna memperoleh informasi tentang biro perjalalan wisata. Alat perekam berfungsi untuk

mendapatkan dokumen hasil wawancara.

3.5 Alanisis data

Proses analisis data dilakukan setelah semua data berhasil terkumpul. Dalam penelitian ini

digunakan metode analisis data kualitatif .analis kualitatif yang digunakan adalah analis kualitatif

yuridis empiris sesuai dengan tipe penelitian.6

Penarikan kesimpulan dilakukan dengan metode deduktif atau metode penalaran yaitu menarik

kesimpulan dari hal-hal umum ke hal-hal khusus sesuai dengan data yang diperoleh.7

6http://journal.ui.ac.id/humanities/article/view/122/118

7Soerjono Soekanto, 1990, Pengantar Penelitian Hukum, Cetakan Ketiga, UI Press, Jakarta, Hlm. 75.

Page 16: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

11

BAB IV

PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Travel agent adalah badan usaha yang merencanakan dan menyelenggarakan tour dengan

tanggungjawab dan resikonya sendiri, dalam kegiatannya ia berkerja sama dengan perusahaan-perusahaan

jasa lainnya yang bergerak dalam bidang pariwisata. Karena itu ia bertindak diantara wisatawan dan

industry wisata.

Travel agent memiliki tugas, yaitu:

1. Menjadi perantara pemesanan pemesanan tiket

2. Mengurus dokumen perjalanan

3. Menjadi perantara pemesanan akomodasi, restaurant, sarana wisata dll

4. Menjual paket wisata yang di buat oleh biro perjalanan umum

Demi kenyamanan wisatawan dalam memakai travel agent, tentunya diperlukan travel agent -

travel agent yang berkualitas. Hal yang sangat mendasar untuk melihat kualitas suatu travel ialah dengan

melihat apakah travel agent tersebut sudah memiliki ijin atau belum. Karena dengan ada nya ijin, itu

berarti bahwa travel agent tersebut sudah memenuhi standar-standar yang ditentukan pemerintah dalam

berdirinya sebuah travel agent.

Dalam pendirian usaha travel agent agar travel agent berdiri secara legal, tentu saja memiliki prosedur

dan tata cara nya tersendiri. Usaha jasa perjalanan wisata seperti travel agent ini pun mempunyai dasar

hukumnya, yaitu Peraturan Pemerintah Daerah Provinsi Bali nomor 1 tahun 2010 tentang Usaha Jasa

Perjalanan Wisata. Berdasarkan penilitian pada Dinas Pariwisata dan BPMP (Badan Penanaman Modal

dan Perizinan), proses perijinan suatu usaha jasa perjalanan wisata atau yang sekarang disebut dengan

TDUP(Tanda Daftar Usaha Pariwisata) Usaha Jasa Perjalanan Wisata yaitu dimulai dengan:

Pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan

Provinsi Bali dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut:

1. Mengajukan surat Permohonan kepada Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan Provinsi

Bali bermaterai Rp 6.000,-

2. Pas Photo Pimpinan 3x4cm sebanyak 2(dua) lembar

3. Fotocopy KTP Pimipinan dan NPWP Perusahaan

4. Daftar riwayat hidup pimipinan

5. Salinan akta pendirian perusahaan (yang disyahkan oleh Menteri Hukum dan HAM)

6. Struktur organisasi dan Gambar Daerah Lokasi Kantor

7. Melampirkan surat bukti kepemilikan kantor

8. Fotocopy Izin Mendirikan Bangunan(IMB)

9. Surat ijin Tempat Usaha(SITU) dan HO dari Pemda Kab./Kota setempat

10. Paket wisata unggulan

11. Paket wisata regular

12. Profil perusahaan

13. Surat kuasa Pengurusan

14. Surat pernyataan keabsahan dokumen

Setelah permohonan sudah lengkap dan benar maka akan dilanjutkan ke bagian proses untuk mendapat

pembahasan dari tim teknis. Tim teknis akan memberikan kajian dan melakukan pemeriksaan lapangan

Page 17: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

12

terhadap permohonan. Permohonan yang telah lolos dari pembahasan, pengkajian dan pemeriksaan,

dilanjutkan dengan pencetakan ijin.

Yang menjadi dasar hukum dalam persyaratan dan mekanisme TDUP Usaha Jasa Perjalanan Wisata ini

adalah:

1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor: 23 tahun 2014 tanggal 30 September 2014 tentang

pemerintah daerah

2. Peraturan Meneteri Kebudayaan dan Pariwisata nomor: PM.85-97/HK.501/MKP/2010

3. Peraturan Gubernur nomor 45 tahun 2015 tentang Pendelegasian Pelimpahan Kewenangan

Perizinan dan Non Perizinan

Dalam hal ini pihak yang berwenang dalam memberikan TDUP Usaha Jasa Perjalanan WIsata ialah

BPMP, namun dalam pelaksanaannya pihak yang melakukan pembinaan dan pengawasaan bukan lah

BPMP, melainkan Kementrian dan Pemerintah Daerah. Kementrian dan Pemerintah Daerah yang

melakukan pembinaan dan pengawasan sesuai dengan pembagian tugasnya masing-masing sebagaimana

telah diatur dalam Perda Provinsi Bali no. 1 tahun 2010 pasal 15,16, dan 17. Kementrian dan Pemerintah

Daerah harus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerapan Standar Usaha Jasa Pariwisata

yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dalam ketentuan peraturan perundang-undangan yaitu

sesuai dengan Peraturan Mentri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia nomor 8 tahun 2014

tentang “perubahan atas peraturan menetari pariwisata dan ekonomi kreatif nomor 4 tahun 2014 tentang

standar usaha jasa perjalanan wisata”.

Apabila suatu travel agent sudah berdiiri dengan ijin resmi dari pemerintah. Maka yang

melakukan pengawasan selama beroperasinya travel agent tersebut ialah Dinas Pariwisata dibantu dengan

ASITA(Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies). Dalam hal ini travel agent-travel agent

yang sudah memiliki ijin pada umumnya dihimbau untuk berkumpul dalam suatu wadah seperti ASITA,

dimana ASITA ini sendiri adalah ikatan agen tour dan perjalanan wisata. Ini akan memudahkan dinas

pariwisata dalam melakukan pengawasan terhdapa travel agent-travel agent yang ada. Selain bekerjasama

dengan ASITA, dalam melakukan pengawasan Dinas Pariwisata juga bekerja sama dengan piha SATPOL

PP, selain itu peran aktif masyarakat juga sangat membantu dalam pengawasan travel agent-travel agent

yang ada.

Peranan Dinas Pariwisata selain mengawasi, Dinas Pariwisata juga berperan menjadi mediasi

apabila terjadi permasalah saat suatu travel agent tersebut beroperasi.Pada hal ini, Dinas Pariwisata hanya

berperan menjadi mediasi atau tempat untuk menyelesaikan masalah dengan mempertemukan pihak yang

bersangkutan. Apabila proses mediasi tidak berhasil dalam menyelesaikan permasalahan tersebut, baru

lah permasalahan tersebut akan dibawa ke ranah hukum.

Travel agent merupakan jembatan penghubung antara wisatawan dengan penyedia jasa

akomodasi, restoran, operator adventure tour, operator pariwisata dan lain-lain.Umumnya wisatawan

menggunakan jasa biro perjalanan wisata dalam menentukan rencana perjalannya (tour itinerary), namun

tidak tertutup kemungkinan wisatawan mengatur rencana perjalanannya sendiri.

Perusahaan industri pariwisata dan wisatawan pasti menginginkan pelayanan yang baik dari

perusahaan industri pariwisata sebagai supplier,agar dapat mewujudkan suatu kerja sama yang baik antara

kedua belah pihak terlebih dahulu melakukan kontak dan perjanjian yang khusus dalam mengatur

hubungan kerja yang akan dilaksanakan. Misalnya dengan perusahaan

transportasi,perhotelan,restaurat,objek wisata,kesenian dan lain-lain. Perjanjian tersebut dapat mengatur

hubungan kerja sama antara satu dengan yang lain.Dengan adanya travel Agent khususnya di Bali

sangatlah berpengaruh terutama untuk mempermudah hubungan antara wisatwan dengan perusahan

Page 18: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

13

industri yang menyediakan jasa-jasa pariwisata bisa dikatakan travel agent merupakan jembatan

penghubungnya.

Travel Agent merupakan rantai yang sangat penting untuk mendorong agar orang /wisatawan

mau melakukan perjalanan wisata. Karena proses promosi yang dilakukan oleh travel agent melalui iklan-

iklan secara tidak langsung bukan hanya mempromosikan usaha travel agent nya saja tapi juga

mempromosikan daerah dimana travel agent tersebut berada. Untuk kondisi perekonomian di daerah Bali

ini,travel agent mendatangkan wisatawan,sehingga daerah Bali ini menjadi dikenal oleh banyak negara

,penawaran jasa travel juga berkembang karna akan memberikan pelayanan dan keamanan bagi para

wisatawan. Travel agent juga memperkerjakan tour guide, sehingga ini membantu tersedianya lapangan

kerja bagi sumber daya manusia di Bali. Belanja wisatawan, perhotelan, konsumsi pada saat berwisata

juga mempengaruhi perekonomian daerah bali ini. Karena wisatawan-wisatawan pasti membeli oleh-oleh

khas daerah Bali, dimana oleh-oleh khas tersebut merupakan hasil dari usaha kerajinan, makanan dan

usaha-usaha lain masyarakat di Bali. Jika wisatawan meningkat juga akan mempengaruhi income hotel

karena banyaknya wisatawan yang akan butuh penginapan. Bila wisatawan yang menginap meningkat,

tentu pihak hotel butuh bahan pangan yang banyak untuk konsumsi.Dan bahan pangan – bahan pangan

tersebut disupply dari daerah-daerah penghasil bahan pangan di Bali, sehinnga ini sangat mempengaruhi

peningkatan ekonomi penduduk Bali.

Berdasarkan penilitian yang dilakukan juga ke beberapa travel, keberadaan travel yang bermutu

juga sangat berpengaruh terhadap para wisatawan yang datang. Dengan ada nya mutu dan kualitas yang

baik, ini membuat para wisatawan nyaman untuk kembali berwisata.Maka tidak heran, pelanggan-

pelanggan di travel agent tersebut banyak yang sering kembali berkunjung untuk berwisata dengan

menggunakan jasa mereka. Berdasarkan penilitian ke beberapa travel ini juga ditemukan beberapa

keunggulan berwisata menggunakan travel dibanding berpergian wisata sendiri atau hanya mengandalkan

gadget dan internet. Keunggulan yang pertama ialah apabila menggunakan travel agent, maka perjalanan

selama berwisata sudah terarah.Yang kedua, apabila menggunakan travel agent lebih aman dan lebih

terjamin. Ini dikarenakan para pekerja yang dipekerjakan terutama tour guide yang ada sudah ada license

nya dan keadaan fasilitas akan sesuai dengan apa yang ditawarkan pada awal perjanjian.

Dalam penilitian ini, ditemukan juga beberapa travel yang berkerjasama dengan pihak asuransi,

sehingga para wisatawan juga tercover asuransi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Ada juga

beberapa travel yag membebaskan konsumennya untuk mengatur jadwal dan tujuan tempat wisatanya

sendiri, tetapi pihak travel tetap menyediakan transportasi&akomodasi, penginapan, konsumsi, dan tour

guide. Ada juga jenis travel yang hanya khusus untuk melayani para wisatawan dari satu negara saja. Jadi

ia lebih terfokus dan lebih berpengalaman karena sudah terbiasa dalam mengurus wisatawan dari daerah

tersebut. Semakin beragam travel agent – travel agent yang ada dan semakin bermutunya travel agent

yang ada, maka semakin banyak juga para wisatawan yang akan menggunakan jasa travel agent sehigga

dapat meningkatkan pariwisata yang ada di Bali.

Page 19: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

14

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Travel agent merupakan usaha yang bergerak dibidang biro perjalanan wisata. Dimana travel

agent dapat dikatakan memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian di Bali. Karena

dengan adanya travel agent dapat menarik wisatawan untuk datang ke Bali. Dan ketika wisatawan banyak

berdatangan ke Bali, akan mempengaruhi ke segala sektor perekonomian. Dimulai dari usaha-usaha oleh-

oleh, desa-desa pengsupply bahan makan, usaha-usaha industry wisata seperti hotel, dan lain

sebgainya.Travel agent berperan penting bagi pariwisata di Bali, maka travel agent harus memiliki mutu

dan kualitas yang baik. Mutu dan kualitas dari suatu travel agent dapat dilihat dari sudah tidaknya travel

agent tersebut memiliki ijin, para konsumen harus mengetahui terlebih dahulu mana travel agent yang

berdiri secara legal dan yang tidak (illegal). Dengan adanya izin yang dikeluarkan oleh pemerintah dapat

dikatakan bahwa travel agent tersebut telah memenuhi strandar-standar dan persyaratan yang telah

ditetapkan.Sebab tidak mungkin suatu travel agent mendapatkan izin nya apabila belum memenuhi

standard dan persyaratan yang ada.Jadi travel agent yang sudah memiliki izin dapat dikatakan travel agent

sudah memiliki mutu dan kualitas yang baik, sehingga secara tidak langsung ini mempengaruhi pariwisata

di Bali. Karena selain keindahan alam di Bali faktor pelayanan jasa dalam perjalanan wisata juga

berpengaruh, apabila travel agent sudah menyediakan jasa yang bermutu dan berkualitas tentu akan

membuat para wisatawan senang untuk berwisata di Bali.

Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang ada, kami memberikan saran- saran sebagai

berikut.Bahwa travel agent harus bisa meningkatkan mutu dan kualitas karena hal tersebut berpengaruh

terhadap perekonomian daerah itu sendiri. Perlu adanya penegasan mengenai pentingnya memiliki izin

secara legal, karena hal tersebut menjadi faktor utama agar suatu travel agent dapat dikelola dan berjalan

baik. Dan perizinan juga menjadi tolak ukur apakah travel agent tersebut sudah memenuhi standart-

standart yang harus dipenuhi dalam berdirinya sebuah usaha biro perjalanan wisata.

Page 20: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

15

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Soekanto, Soerjono. 1990.Pengantar Penelitian Hukum. Cetakan Ketiga. UI Press, Jakarta. Hlm. 75

Simatupang, Violeta. 2009. Pengaturan Hukum Kepariwisataan Indonesia. PT. Alumni Bandung

Dherana, Tjokorda Raka. 1994. Aspek Sosial Budaya dalam Kepariwisataan di Bali. Universitas Udayana

Denpasar

Widiatedja, IGN Parikersit. 2011. Kebijakan Liberalisasi Pariwisata. Udaya University Press

Web

-https://id.m.wikipedia.org/wiki/.

-http://wisata.balitoursclub.com/pariwisata-bali

-http://www.wisatakandi.com/2011/11/undang-undang-ri-no-10-tahun-2009.html?m=1

http://ujp.ucoz.com/TP.2.Smt.Ganjil.pdf

http://sir.stikom.edu/36/6/BAB%20III.pdf

Peraturan Perundang-Undangan

UU No. 10 Tahun 2009 Tenatang Kepariwisataan

Peraturan daerah no 11 tahun 2012 tentang penyelenggaraan kepariwisataan

Permenbudpar no.85 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa perjalanan pariwisata

Permen budpar no.86 tahun 2010 tentang tata cara pendaftatan usaha penyediaan akomodasi

Permenbudpar no.87 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa makanan dan minuman

Permenbudpar no.88 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha kawasan pariwisata

Permenbudpar no.89 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa transportasi wisata

Permenbudpar no.90 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha daya tarik wisata

Permenbudpar no.91 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha penyelenggaraan kegiatan hiburan

dan rekreasi

Permenbudpar no.92 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa pramuwisata

Permenbudpar mo.93 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa penyelenggaraan

pertemuan,perjalanan isentif, konferensi dan pameran

Page 21: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

16

Permenbudpar no.94 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha jasa konsultan parwisata

Permenbudpar no.95 tahun 2010 tentang tata cara pendaftaran usaha

Page 22: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

17

LAMPIRAN

Lampiran: KetuaPenelitidanMahasiswa yang terlibat

A. IdentitasDiri

1. Nama Dr. Made GdeSubha Karma Resen, S.H., M.Kn L

2. JabatanFungsional AsistenAhli

3. Jabatan structural -

4. NIP/NIK/No. Identitaslainnya 19830725200801 1 007

5. NIDN 0025078306

6. TempatdanTanggalLahir Denpasar 25 Juli 1983

7. AlamatRumah Jl. Campuhan No. 12 Br. SasihBatubulan, Sukawati, Gianyar

8. NomorTelepon/Faks/HP 085857530335

9. Alamat Kantor Jl. Pulau Bali No. 1 Denpasar

10. NomorTelepon/Faks 0361 222666

11. Alamat E-mail [email protected]

12. Lulusan yang telahdihasilkan S-1= 50 orang; S-2=……Orang; S-3=……Orang

13. Mata Kuliah yang diampu 1. Agraria

2. HukumLingkungan

3. HukumKepariwisataan

4. HukumPajak

5. HukumKeuangan Negara

6. HukumAdministrasi Negara

B. RiwayatPendidikan

Program S-1 S-2 S-3

NamaPerguruan

Tinggi

FakultasHukumUnive

rsitasAtmajaya

Yogyakarta

Magister

KenotariatanFakultasHukumU

niversitasGadjahMada

Yogyakarta

Program

DoktorIlmuHukumUnive

rsitasGadjahMada

Yogyakarta

BidangIlmu IlmuHukum Magister Kenotariatan IlmuHukum

TahunMasuk 2001 2005 2011

Tahun Lulus 2005 2007 2015

JudulSkripsi/The

sis/Disertasi

PelaksanaanPengawa

san Bank Indonesia

TerhadapTingginya

Tingkat

KreditBermasalah

Bank Perkreditan

Rakyat Di

Yogyakarta.

ImplementasiGood Corporate

GovernanceDalamPemberianK

redit Usaha Kecil

MenengahMencegahRisikoNon

Performing LoansPada Bank

Perkreditan Rakyat

PascaTerbentuknyaLembaga

APEX Bank Di Daerah

Istimewa Yogyakarta.

PengaturanBadan Usaha

Milik Daerah

BerdasarkanGood

GovernancedanGood

Corporate Governance

(TinjuanYuridisBadan

Usaha Milik Daerah

SebagaientitasBisnis)

NamaPembimbin

g/Promotor

Dr. C. Anita, SH,.

M.H

Prof. Dr. NindyoPramono,

S.H., M. S.

Prof. Dr.

NindyoPramono, S.H.,

M.S. dan Prof. Dr. I

GustiNgurahWairocana,

S.H., M.H.

Page 23: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

18

C. PengalamanPenelitian 5 TahunTerakhir

N Tah

u

n

JudulPenelitian

Pendanaan

Sumb

er

*)

Jml

(Ju

ta

Rp

)

1. 201

1

Pengawasan Bank Indonesia

terhadapPemberianKreditBerwawasanLingkungan di Provinsi Bali

LPMP 7.500.0

00

2. 201

1

KonsistensiPenerapanNilaiKearifanLokalProdukHukumKepariwisataan

BerkaitanDenganKebijakanPerijinan di KabupatenBadung.

Nuffic

k-

M

aa

str

ich

t

Un

ive

rsi

ty

20.000.

00

0

3. 201

4

PenyelenggaraanPembinaanSistemPengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) OlehBadanPengawasKeuangan Dan Pembangunan (BPKP)

GunaMendorongTerciptanyaReformasiBirokrasi Dan Good Governance

FH

U

N

U

D

5.000.0

00

D. PengalamanPengabdiankepadaMasyarakatdalam 5 TahunTerakhir

No. Tahun JudulPengabdianKepadaMasyarakat Pendanaan

Sumber *) Jml (JutaRp)

1. 2010 KonsultasidanPembinaanAwig-Awig di

DesaPakramanAbanganTegalalangGianyar

LPMP 4.000.000

2. 2012 SosialisasiUndang-

UndangKekerasanDalamRumahTangga (KDRT)

BagiPerlindunganPerempuan (di IkatanWanita

Bank (IWABA) Daerah Bali)

S2 IlmuHukum

UNUD

4.000.000

3. 2014 KajiandanPendapatHukumterkaitdenganPeraturan

Daerah KabupatenGianyarNomor 5 Tahun 2014

tentangPengelolaan Usaha PertambanganBatuan.

PEMDA

GIANYAR

6.000.000

4. 2014 KajiandanPendapatHukumterkaitdengan Draft

RancanganPeraturan Daerah

KabupatenGianyartentangPengelolaan

Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat

WerdhiSedana

PEMDA

GIANYAR

6.000.000

5 2014 SosialisasiUndang-Undang No. 6 Tahun 2014

TentangDesa Di DesaTangkup, Kecamatan

Sidemen, KabupatenKarangasem

Dana BLU

FakultasHukum

UNUD

7.250.000

Page 24: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

19

E. PengalamanPenulisanArtikelIlmiahdalamJurnaldalam 5 TahunTerakhir

No

.JudulArtikelIlmiah

Volume/No

mor

NamaJurn

al

1. RisikoSistemik “Bank Indonesia SebagaiLender of The Last Resort” Volume 37

Nomor 2

Denpasar

Januari

KerthaPatri

ka

2. KonsistensiPenerapanNilaiKearifanLokalProdukHukumKepariwisat

aanBerkaitan

DenganKebijakanPerijinan di KabupatenBadung.

Volume 37

Nomor 2

Denpasar

Januari

KerthaPatri

ka

3 UpayaPemerintahMelestarikanKeberadaan

SatwaLangka Yang Dilindungi Dari Kepunahan Di

Indonesia

Vol. 02, No.

05, Oktober

2014

Kertha

Negara

4 ImplikasiYuridisDiundangkannyaUndang-UndangNomor 23 Tahun

2014 tentangPemerintahan Daerah TerhadapPengaturanBadan

Usaha Milik Daerah di Indonesia

Edisi 90,

September-

Desember

2014

Yustisi

Univ.

SebelasMa

ret

Surakarta

5 Planning The Diametrical Growth of Development And Welfare

(Legal Aspect Of Human Capital Invesment Towards Quality

Improvement Of Indonesia Labor Force)

Vol. 6, Issue

4 April 2015

Internation

al Journal

of

Business,

Economics

and Law.

6 The Urgency Of Corporate Governance In Running Regional

Companies

Vol. 6, Issue

4 April 2015

Internation

al Journal

of

Business,

Economics

and Law.

F. PengalamanPenyampaianMakalahSecara Oral padaPertemuan/ Seminar Ilmiahdalam 5

TahunTerakhir

No. NamaPertemuanIlmiah/Seminar JudulArtikelIlmiah WaktudanTempat

1. International Seminar On Economic

Migration (Current Indonesia – Malaysia

Laws)

Empowering Migrant

Workers To Protect Their

Rights And To Increase

Their Values To Contribute

On Sustainable Economic

Development In Indonesia

Faculty of Law

Udayana University

& Faculty of Law

The National

University of

Malaysia –

Denpasar 20

November 2014.

Page 25: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

20

G. PengalamanPenulisanBukudalam 5 TahunTerakhir

No

. JudulBuku

Tahu

n

JumlahHalama

n

Penerbit

1. AktualisasiHukumKontemporer

(ResponsAtasPersoalanHukumNasionaldanInternasiona

l)

2015 440 Genta

Press,

Yogyakart

a

H. PengalamanPerolehan HKI dalam 5 – 10 TahunTerakhir

No. Judul/Thema HKI Tahun Jenis No.P/ID

1. AktualisasiHukumKontemporer

(ResponsAtasPersoalanHukumNasionaldanInternasional)

2015 Buku BelumDidaftar

I. PengalamanMerumuskanKebijakanPublik/RekayasaSosialLainnyadalam 5 TahunTerakhir

N

Judul/Tema/JenisRe

kayasaSosialLainnya

yang

TelahDiterapkan

Ta

h

u

n

TempatPene

rapan

ResponMasyarakat

1 KajiandanPendapatHu

kumterkaitdenganPera

turan Daerah

KabupatenGianyarNo

mor 5 Tahun 2014

tentangPengelolaan

Usaha

PertambanganBatuan.

20

1

4

PemerintahK

abupatenGian

yar

Mengakomodirpenyelarasanprodukhukumdaerahterk

aitPengelolaan Usaha

PertambanganBatuandengandiundangkannya UU

No. 23 Tahun 2014

2 KajiandanPendapatHu

kumterkaitdengan

Draft

RancanganPeraturan

Daerah

KabupatenGianyartent

angPengelolaan

Perusahaan Daerah

Bank Perkreditan

Rakyat WerdhiSedana

20

1

4

PemerintahK

abupatenGian

yar

Mengakomodirpenyelarasanprodukhukumdaerahterk

aitdenganPengelolaanperusahaandaerahdengandiund

angkannya UU No. 23 Tahun 2014

Denpasar, -------------201

Peneliti,

Dr. Made GdeSubha Karma Resen, S.H., M. Kn

Page 26: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

21

BiodataMahasiswa yang terlibat

1. Nama AA.NgrBagusBaskara L

2. NIM 1503005166

3. TempatdanTanggalLahir Tabanan,14 Maret 1996

4. AlamatRumah PuruAnyarKerambitanTabanan

5. NomorTelepon/Faks/HP -

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama DewaPutuThresnaAndyanatha L

2. NIM 1503005168

3. TempatdanTanggalLahir Denpasar,17 januari 1998

4. AlamatRumah Jl.KeboIwa gang Nangka no.4

5. NomorTelepon/Faks/HP 081238030260

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama I Made WahyuSantika L

2. NIM 1503005169

3. TempatdanTanggalLahir Negara,1 september 1996

4. AlamatRumah BanjarAnyarKelodDesa

5. NomorTelepon/Faks/HP 083114366971

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama A.A RatihSaraswati P

2. NIM 1503005173

3. TempatdanTanggalLahir Tabanan, 20 Oktober 1996

4. AlamatRumah Perum Taman KrisnaPermai no. 12 Dalung

5. NomorTelepon/Faks/HP 081236396677

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama A.A PutriGanitriWindrahayu W P

2. NIM 1503002178

3. TempatdanTanggalLahir Denpasar, 27 September 1997

4. AlamatRumah Jl. Gandapura gang 3c no.7, Denpasar

5. NomorTelepon/Faks/HP 082147758922

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama RevitaMadumaManalu P

2. NIM 1503005172

3. TempatdanTanggalLahir Sumbawa, 17 Juli 1997

4. AlamatRumah Jl. Kepundung no 24b, Denpasar

5. NomorTelepon/Faks/HP 082236501850

6. Alamat E-mail [email protected]

Page 27: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

22

1. Nama DejanAlijaDedra L

2. NIM 1503005205

3. TempatdanTanggalLahir Jakarta, 13 September 1996

4. AlamatRumah Jl. Taman Nusantara No. 6 Bukit Jimbaran

5. NomorTelepon/Faks/HP 087875541576

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama LaurenciaBungaHarapan P

2. NIM 1503005181

3. TempatdanTanggalLahir Jakarta, 21 April 1996

4. AlamatRumah BumiJimbaranAsri no. 1 Bukit Jimbaran

5. NomorTelepon/Faks/HP 082231836341

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama CokIstriRatih D P P

2. NIM 1503005215

3. TempatdanTanggalLahir Gianyar, 8 Desember 1996

4. AlamatRumah Jl. Padma Perum Padma Blok C no. 6

5. NomorTelepon/Faks/HP 081999024771

6. Alamat E-mail [email protected]

1. Nama Ida BagusGede Surya Khamajaya L

2. NIM 1503005193

3. TempatdanTanggalLahir Denpasar, 23 Maret 1997

4. AlamatRumah Jl. GatotSubrotoTimurgg. Indrakila no. 17 Denpasar

5. NomorTelepon/Faks/HP 082147550852

6. Alamat E-mail [email protected]

Page 28: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

23

Lampiran foto-foto penilitian

Foto bersama Bapak Suartana dari BPMP

Wawancara Bapak Suartana dari BPMP

Foto bersama Paradise Travel

Page 29: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

24

Foto Bersama Bapak Suartana dari BPMP

Wawancara Bapak Suartana dari BPMP

Foto Bersama travel Srikandi Jineng mesari

Page 30: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

25

Wawancara bersama pihak Srikandi Jineng Mesari travel

Wawancara bersama perwakilan Dinas Pariwisata

Foto bersama perwakilan Dinas Pariwisata

Page 31: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

26

DAFTAR HADIR TIM PENELITI

JUDUL: Pengaruh Travel Agent Dalam Perkembangan Pariwisata di Bali

No Nama Tgl

25/02

Tgl

29/02

Tgl

08/03

Tgl

15/03

Tgl

21/03

1 A.A.Ngr Bagus Baskara

2 Dewa Putu Thresna Andyanatha

3 I Made Wahyu Santika

4 A.A Ratih Saraswati

5 A.A Putri Ganitri Windrahayu W

6 Revita Maduma Manalu

7 Laurencia Bunga Harapan

8 Ida Bagus Gede Surya Khamajaya

9 Dejan Alija Dedra

10 Cok Istri Ratih D P

Koordinator Dosen Pengampu Mata

kuliah

Ida Bagus Gede Surya Khamajaya Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH.,

M.Kn

(1503005193)

Page 32: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

27

Lampiran Daftar Hadir

DAFTAR HADIR TIM PENELITI

JUDUL: Pengaruh Travel Agent Dalam Perkembangan Pariwisata di Bali

No Nama Tgl

24/03

Tgl

28/03

Tgl

29/03

1 A.A.Ngr Bagus Baskara

2 Dewa Putu Thresna Andyanatha

3 I Made Wahyu Santika

4 A.A Ratih Saraswati

5 A.A Putri Ganitri Windrahayu W

6 Revita Maduma Manalu

7 Laurencia Bunga Harapan

8 Ida Bagus Gede Surya Khamajaya

9 Dejan Alija Dedra

10 Cok Istri Ratih D P

Koordinator Dosen Pengampu Mata

kuliah

Ida Bagus Gede Surya Khamajaya Dr. Made Gde Subha Karma Resen, SH.,

M.Kn

(1503005193)

Page 33: Laporan Penelitian Pengaruh Travel Agent dalam ...

28