Laporan penelitian kebun teh
-
Upload
arie-setiawan -
Category
Documents
-
view
13.525 -
download
19
description
Transcript of Laporan penelitian kebun teh
LAPORAN PENELITIAN KEBUN TEH
d
i
s
u
s
u
n
oleh :
Nama : Dwi Megawati
Rahmad Ari Setiawan
Uci Andriani
Kelas : XII IA5
T P : 2011/2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga tugas praktek biologi ini dapat terlaksana semaksimal
mungkin. Salawat dan salam untuk junjungan alam Nabi Muhammad SAW, semoga syafa’atnya
sampai kepada kita.
Laporan penelitian berjudul Budidaya Teh di Provinsi Sumatera Barat, tepatnya Kota
Solok ini, Alhamdulillah dengan perjalanan waktu yang cukup panjang dan pengalaman yang
berliku-liku bisa penulis selesaikan. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam laporan
Penelitian ini terdapat banyak kekurangan baik dari segi penggunaan kata dan bahasa yang
belum memenuhi kaidah yang tepat, maupun dari isi penelitian ini sendiri. Oleh karena itu
penulis mengharapkan bantuan, kritk dan saran yang membangun dari berbagai pihak yang
membaca Proposal Penelitian ini.
Dalam menyelesaikan penelitian ini penulis banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan baik secara moril maupun material. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan ribuan terima
kasih kepada Ibu Yelvi selaku guru pembimbing yang telah membantu kami dalam menjalankan
proses belajar mengajar dalam bidang Biologi. Dan juga penulis mengucapkan terima kasih
kepada para pekerja kebun teh yang telah membantu saat penelitian.
Besar harapan penulis agar tugas ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca, rekan
rekan, siswa/i, guru dan semua.
Pekanbaru, 13 Februari 2012
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... iv1.1 Latar Belakang................................................................................................. iv
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 42.1 Tinjauan Teoritis…........................................................................................... 4
2.2 Tujuan Penelitian.............................................................................................. 5
BAB III METODE PENELITIAN…………....................................................... 63.1 Pengamatan Tanaman Teh................................................................................ 6
3.2 Herbarium……………………......................................................................... 6
3.3 Insectarium………........................................................................................... 7
BAB IV HASIL PENGAMATAN........................................................................ 84.1 Hasil Penelitian................................................................................................. 8
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian............................................................................ 8
BAB V PENUTUP................................................................................................ 10 5.1 Kesimpulan....................................................................................................... 10
5.2 Saran................................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 11
BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Teh (Camellia sinensis) merupakan salah satu komoditi andalan Provinsi Jawa Barat
yang dikenal masyarakat sejak zaman Hindia Belanda (tahun 1860). Melalui sejarah yang
panjang, perkebunan teh dibudidayakan dan dikelola oleh perusahaan negara, perusahaan swasta,
maupun perkebunan rakyat.
Industri teh saat ini sedang mengahadapi berbagai masalah, antara lain terjadinya over
production nasional maupun dunia dan di sisi lain tingkat konsumsi teh masyarakat masih
tergolong rendah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk mentransformasi keunggulan
komparatif (comparative advantages) menjadi keunggulan kompetitif (competitive advantages),
dengan mengembangkan subsistem agribisnis hulu secara sinergi dengan pengembangan
subsistem agribisnis hilir dan membangun jaringan pemasaran domestik maupun internasional,
yang digerakkan oleh kekuatan inovasi (innovation driven)
Pembangunan agribisnis perkebunan yang telah berganti arah dari penekanan produksi
kepada permintaan pasar atau konsumen yang merupakan konsekuensi logis dari terjadinya
globalisasi perdagangan yang menimbulkan dampak hyper competition di antara negara-negara
produsen teh.
Pembangunan perkebunan dengan pendekatan sistem agribisnis yang berorientasi pasar
pada dasarnya bertitik tolak pada pasar sebagai penggerak utama pengembangannya yaitu
mempertemukan kebutuhan pelanggan atau permintaan pasar dengan pasokan yang tersedia, baik
pasar lokal (domestik) maupun ekspor.
BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teoritis
1. Tanaman Teh (Camellian sp)
Tanaman teh merupakan tumbuhan berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga
Camellia yang berasal dari Cina, Tibet, dan India bagian Utara. Ada dua varietas utama
tanaman teh. Varietas berdaun kecil, dikenal sebagai Camellia sinensis, yang tumbuh
dengan baik di daerah pegunungan tunggi berhawa dingin di Cina tengah dan Jepang.
Varietas berdaun lebar, dikenal sebagai Camellia assamica, yang tumbuh paling baik di
daerah beriklim tropis yang lembab, di India bagian utara dan Szechuan dan propinsi
Yunnan di Cina. Tanaman teh mempunyai daun berwarna hijau gelap, mengkilap,
berukuran kecil, dan berbunga putih.
Penanaman
Tanaman teh terutama tumbuh di daerah tropis, memerlukan curah hujan hingga
1000-1250 mm per tahun, dengan temperature ideal antara 10 hingga 30 derajat celcius.
Tanaman teh tumbuh pada permukaan laut hingga 2400 meter.
Pohon the mampu menghasilkan teh yang bagus selama 50-70 tahun, namun setelah
50 tahun hasil produksinya menurun. Pada saat tersebut pohon yang sudah tua sudah
saatnya digantikan dengan pohon yang masih muda yang telah ditumbuhkan di
perkebunan untuk pembiakan tanaman muda.
2. Herbarium
Herbarium adalah kumpulan tumbuhan kering yang di pres dan ditempelkan pada
lembaran kertas. Herbarium sangat penting untuk digunakan dalam pkerjaan taksonomi.
Herbarium terdiri dari koleksi kering dan koleksi basah.
Sebuah herbarium dapat memberikan empat layanan utama, yaitu :
Mengidentifikasi bahan percobaan
Dasar untuk penelitian dan persiapan flora, monografi dan revisi
Pengajaran
Pengamatan bahan bukti percobaan
3. Insectarium
Insektarium adalah awetan hewan terutama serangga.
2.2 Tujuan Penelitian
Menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman the
Membuat koleksi herbarium
Membuat insectarium dan awetan basah
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Metode Penelitian
1. Waktu : Sabtu, 21 Januari 2012
2. Lokasi : Perkebunan Teh Danau Kembar, Sumatera Barat
3.1 Pengamatan Tanaman Teh
Alat dan Bahan :
Termometer Hygrometer Indikator Universal
Cara kerja :
a. Amatilah hamparan perkebunan teh yang ada dihadapanmu!b. Berilah penilaian terhadap pertumbuhan tanaman teh yang ada di sekitarmu, dan
lengkapi dengan alasan!c. Tentukan suhu di lokasi areal penelitian!d. Jelaskan juga tingkat kelembaban di lingkungan sekitar!e. Jenis gulma apa sajakah yang ditemukan disekitar perkebunan tehf. Apakah tujuan pemangkasan terhadap tanaman teh secara berkala di lokasi
perkebunan teh?g. Amati juga tekstur tanah disekitar perkebunan teh, berilah penjelasanmu!
Kesimpulan :
a. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh ?b. Jelaskan bagaimana prospek tanaman teh di kota Pekanbaru!c. Bagaimanakah efek tanaman teh terhadap ekologi?
3.2 Herbarium
Alat dan Bahan :
Botol (tempat awetan) Alkohol 70% Plastik besar (ukuran 5 kg) sebanyak 3 lembar Koran bekas 2 lembar Papan LJK 2 buah Tali raffia Kapas
Cara kerja :
a. Pilihlah beberapa tanaman yang ada di lokasi perkebunan teh! ( cari yang daunnya bagus)
b. Simpanlah tanaman tersebut di dalam plastic yang sudah disediakan!c. Olesi daun tanaman tersebut dengan menggunakan kapas yang sudah diberi alcohold. Kemudian angin-anginkan tanaman tersebut!e. Aturlah tanaman tersebut diatas lipatan Koran dan di pres dengan menggunkan papan
LJKf. Bungkus kembali dengan kertas koran, dan selanjutnya diikat dengan tali raffia
3.3 Insectarium
Alat dan Bahan :
Alkohol Kapas
Cara kerja :
a. Dengan menggunakan insect net, tangkaplah serangga yang kamu jumpai di lokasi yang ditentukan!
b. Masukkan ke dalam plastikc. Setelah hewannya mati, olesi dengan alkohol
BAB IVHASIL PENGAMATAN
4.1 Hasil Penelitian
a. Tentukan suhu di lokasi areal penelitian ?
10-30 derajat celcius
b. Jelaskan juga tingkat kelembaban di lingkungan sekitar?
Kelembaban tinggi
c. Jenis gulma apa sajakah yang ditemukan disekitar perkebunan the?
Rumput, bibit-bibit kayu manis
d. Apakah tujuan pemangkasan terhadap tanaman teh secara berkala di lokasi
perkebunan teh?
Supaya untuk merapikan tanaman agar tanaman tersebut tetap subur.
e. Amati juga tekstur tanah disekitar perkebunan teh, berilah penjelasanmu?
Tekstur tanah di sekitar perkebunan teh adalah tanah gembur
f. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman teh ?
Suhu, pH, kelembaban
g. Jelaskan bagaimana prospek tanaman teh di kota Pekanbaru?
Tanaman teh yang ada di Pekanbaru tidak akan tumbuh subur jika dibandingkan
tanaman teh yang ada di lokasi penelitian (solok) karena suhu di Pekanbaru tidak
optimum dibandingkan dengan suhu di solok
h. Bagaimanakah efek tanaman teh terhadap ekologi?
Semakin banyak tanaman teh maka semakin bagus untuk lingkungan karena
memberikan penghijauan sehingga suhu bertambah sejuk dan selain itu menjadikan
lingkungan teh tersebut sebagai tempat wisata
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian, kita dapat mengetahui bahwa suhu yang baik untuk penanaman teh
tersebut adalah sekitar 10-30 derajat celcius (suhu optimum) dengan kelembaban yang
tinggi. Berdasarkan hasil penelitian diatas menjelas bahwa tanah untuk penanaman teh itu
adalah tanah yang gembur. Faktor yang mempengaruhi tanaman teh adalah suhu, pH, dan
kelembaban. Efek terhadap lingkungan adalah semakin banyak tanaman teh maka semakin
bagus untuk lingkungan karena memberikan penghijauan sehingga suhu bertambah sejuk
dan selain itu menjadikan lingkungan teh tersebut sebagai tempat wisata.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Penggunaan teknologi serta pendidikan dan pelatihan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas budidaya tanaman teh. Artinya secara bersama-sama apabila penggunaan teknologi serta pendidikan dan pelatihan, berpengaruh secara bersama-sama terhadap produktivitas budidaya tanaman teh.
2. Penggunaan teknologi berpengaruh signifikan secara positif terhadap produktivitas budidaya tanaman teh, artinya semakin modern penggunaan teknologi maka produktivitas budidaya tanaman teh akan tinggi.
3. Pendidikan dan pelatihan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas budidaya tanaman teh.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut:
1. Agar penggunaan teknologi meningkatkan terhadap produktivitas budidaya tanaman teh maka harus dikembangkan penggunaan teknologi yang tepat guna sehingga selain dicapai peningkatan akan tercapai juga efektivitas sehingga penggunaan teknologi tidak membuat hambatan bagi produktivitas budidaya tanaman teh. Untuk mendapatkan penggunaan teknologi tepat guna maka perlu diadakan riset-riset baik itu oleh intern perusahaan maupun bekerjasama dengan universitas-universitas yang bergerak dibidang penggunaan teknologi penggunaan budidaya tanaman.
2. Agar pendidikan dan pelatihan dapat memberikan pengaruh yang signifikan sehingga dapat meningkatkan produktivitas budidaya tanaman teh maka harus ada peningkatan pendidikan formal terutama bagi para pimpinan yaitu kepala kebun (sinder) dan kepala mandor misal dari hanya mencapai D3 menjadi sarjana pertanian, dan juga peril ada peningkatan intesitas pelatihan terutama bagi para pekerja yang berada di lapangan sehingga dapat memperluas wawasan mengenai budidaya tanaman teh.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id