LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK-INDIVIDU)

download LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK-INDIVIDU)

of 20

description

KKN-PPM adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya di lapangan harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang bersangkutan

Transcript of LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (LPK-INDIVIDU)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN(LPK-INDIVIDU)

TINGKAT DESA/KELURAHANKULIAH KERJA NYATA TIM I TAHUN 2015

DESA/ KELURAHAN: ASEMPAPANKECAMATAN: TRANGKILKABUPATEN: PATI

Disusun oleh :

TENGKU AHMAD FAUZAN21040111140098

PUSAT PELAYANAN KULIAH KERJA NYATA (P2KKN)LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG 2015

HALAMAN PENGESAHAN LPK DESA

Dengan selesainya Kegiatan Tim I KKN-PPM Tahun 2015 Desa Asempapan Kecamatan Trangkil yang beranggotakan:

No.NamaMahasiswaNo. MahasiswaTandaTangan

1.Tengku Ahmad Fauzan210401111400981. ........

Maka kami mengajukan pengesahan atas LPK tingkat desa yang telah disusun.

Semarang, Februari 2015

Mengetahui,Kepala Desa Asempapan

Sukarno

Koordinator Desa

M. Faizal Reza FerdinikoNIM. 25010111130146

MenyetujuiDosen Kuliah Kerja Nyata

Masud, S.Ag.,M.AgNIP.196803081999031001

Dra. Retno H., M. KesNIP. 196602081992032001

Ari Wibawa BS, S.T., MSi NIP. 197503252003121002

20

PENDAHULUANKuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM UNDIP) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan UUD 1945 dan UU No.2 Tahun 1961 yang disempurnakan dengan UU no.2 tahun 1989 mengenai Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat dan menjadi agent of change dalam sebuah Negara, diharapkan mampu memberikan sumbangsihnya secara nyata bagi masyarakat, sesuai dengan disiplin ilmu dan keahlian yang dimilikinya. Hal ini bukan hanya sebagai wujud amanat sebagaimana yang tercantum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun juga sebagai bentuk real kepedulian mahasiswa dalam sebuah dinamika pembangunan bangsa. KKN-PPM dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus dengan meningkatkan relevansi pendidikan perguruan tinggi dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi, serta seni untuk melaksanakan pembangunan yang makin meningkat serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi antara materi kurikulum yang dipelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.KKN-PPM bagi mahasiswa dirasakan sebagai pengalaman belajar yang baru, yang tidak pernah diperoleh di kampus. Dengan selesainya KKN, mahasiswa merasakan memiliki pengetahuan baru, kemampuan baru, serta tentang dirinya sendiri, yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum menjadi sarjana.KKN-PPM adalah program intrakurikuler dengan tujuan utama untuk memberikan pendidikan kepada mahasiswa. Namun demikian, karena pelaksanaannya mengambil lokasi di masyarakat dan memerlukan keterlibatan masyarakat, maka realisasinya di lapangan harus sekaligus bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat yang bersangkutan. Berkaitan dengan hal itu, KKN-PPM memiliki arah yang ganda yaitu :1. Memberikan pendidikan pelengkap kepada mahasiswa2. Membantu pemberdayaan masyarakat Desa/Kelurahan dalam semua bidang, seperti perekonomian, pendidikan, sosial budaya dll.Dengan demikian, melalui KKN-PPM akan terjadi keterkaitan dan saling ketergantungan yang lebih erat baik secara fisik maupun emosional antara Universitas Diponegoro, masyarakat dan Pemerintah Daerah, sehingga pada gilirannya akan terasa bahwa peranan Universitas Diponegoro sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi lebih nyata.

A. Program KeilmuanNoNama Program PokokWaktuTempat Pelaksanaan

1.Pembuatan Peta Administrasi Lingkup Desa30 jamKantor Kepala Desa Asempapan

2.Pembuatan Album Peta Lingkup Desa (Peta Topografi, Peta Curah Hujan, Peta Litologi, Peta Daerah Rawan Bencana)30 jamKantor Kepala Desa Asempapan

3.Sosialisasi dampak Global Warming untuk siswa MI yang ada di Desa Asemapapan30 jamGedung Yayasan Silahum Ulum

4.Penyuluhan cara memahami dan membaca peta untuk siswa MI yang ada di Desa Asemapapan30 jamGedung Yayasan Silahum Ulum

B. Uraian Kegiatan Program Keilmuan1. Pembuatan Peta Administrasi Lingkup Desaa. Latar BelakangPeta merupakan suatu wadah yang sangat efektif dalam penyampaian informasi mengenai kondisi dan keadaan di suatu wilayah tertentu. Informasi yang diberikan seperti batas administrasi, yaitu batas dari suatu wilayah. Hal ini sangat diperlukan untuk mengetahui secara jelas luas serta batas-batas daerah dan kepemilikan lahan yang ada. Maka dari itu, setiap desa memerlukan data peta administrasi secara informatif yang didalamnya juga menyajikan informasi jalan dan sungai.b. Tujuan ProgramMemudahkan pemerintah dan masyarakat dalam melihat lingkungan desanya secara mulai dari seberapa besar Desa Asempapan dan Luas Wilayahnya seta batas-batas wilayah dengan desa lain.c. Sasaran ProgramPerangkat Desa Asempapand. Waktu dan PelaksanaanProgram ini dilaksanakan padaHari, Tanggal: Sabtu, 17 Januari 2015Pukul: 10.00-10.30 WIBTempat: di Kantor Desa Asempapane. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana mandiri mahasiswa yaitu untuk mengeprint peta, yaitu sebesar Rp 40.000f. Realisasi ProgramProgram penyerahan Peta Administrasi Desa Asempapan dilakukan di kantor Desa Asempapan. Sebelum paeta diserahkan, dilakukan penjelasan terlebih dahulu mengenai subtansi-subtansi yang ada pada peta tersebut. Hal ini dilakukan agar perangkat desa mengetahui isi dari peta Administrasi, kemudian dapat mengetahui batas-batas wilayah di Desa Asempapan.g. Indikator Keberhasilan Perangkat Desa Asempapan Menerima peta administrasi Perangkat Desa Asempapan mengetahui isi dan subtansi dari Peta Administrasi Perangkat Desa Asempapan mengetahui batas wilayah Desa Asempapanh. Hambatan Hambatan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah sulitnya koordinasi masalah waktu yang tepat untuk menyerahkan Peta tersebut dengan perangkat desa. Selain itu, sulitnya mencari tempat untuk mencetak peta tersebut.i. Analisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari perangkat desa termasuk juga Kepala Desa Tenaga yang dikeluarkan dalam pelaksanaan program ini tidak banyak Membutuhkan waktu untuk mencari tempat untuk mencetak peta tersebut Membutuhkan biaya

KESEMPATANANCAMAN

Kelengkapan informasi yang ada di Desa Asempapan bertambah

Adanya ketidakcocokan antara informasi yang ada pada sumber peta (bakosurtanal) dengan informasi yang diketahui

2. Pembuatan Album Peta Lingkup Desa (Peta Topografi, Peta Curah Hujan, Peta Litologi, Peta Daerah Rawan Bencana)a. Latar BelakangSaat ini informasi mengenai karakteristik yang dimiliki dari suatu wilayah sangat penting. Hal ini dimaksudkan untuk memahami potensi dan informasi tambahan yang ada di desa agar mempermudah dalam melakukan perencanaan kedepannya. Maka dari itu arsip peta dibuat untuk mengetahui beberapa informasi yang terkait dengan ketinggian, curah hujan, jenis tanah dan peta rawan bencana. Informasi tersebut berguna untuk mengambil keputusan untuk merencanakan suatu pembangunan atau kebijakan dengan memperhatikan informasi yang diberikan di album peta tersebut.b. Tujuan ProgramMemberikan pengetahuan mengenai perlunya peta topografi, klimatologi, litologi, dan peta daerah rawan bencana supaya pemerintah desa dapat lebih memahami karakteristik fisik desanyac. Sasaran ProgramPerangkat Desa Asempapand. Waktu dan PelaksanaanHari/Tanggal: 2 Februari 2015Pukul: 11.00-11.30 WIBe. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dan mandiri mahasiswa yaitu untukMencetak dan membuat buku peta Rp. 50.000,-

f. Realisasi ProgramProgram penyerahan album peta Desa Asempapan dilaksanakan di kantor Kepala Desa Asempapan, yang dihadiri oleh seluruh perangkat desa. Sebelum penyerahan album, dilakukan penyampaian informasi yang terkait dengan substansi-substansi dan isi yang ada di dalam album peta tersebut. Sebagai contoh peta jenis tanah yang sesuai dengan informasi yang diberikan. Hal ini berguna untuk melihat potensi pembangunan atau perencanaan berdasarkan jenis tanah yang ada.g. Indikator Keberhasilan Perangkat Desa Asempapan Menerima Album Peta tersebut Perangkat Desa Asempapan mengetahui isi dan subtansi dari Album Peta tersebuth. HambatanHambatan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah konfirmasi waktu untuk penyerahan album peta dengan keikutsertaan perangkat desa, serta membutuhkan waktu untuk mencetak serta proses pembuatan album peta tersebuti. Anallisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari perangkat desa, termasuk kepala desa Tenaga yang dikeluarkan tidak banyak Antusias dari peragkat desa saat penyampaian informasi peta Membutuhkan waktu untuk mencari tempat untuk mencetak gambar tersebut Membutuhkan biaya yang lumayan besar untuk mencetak peta tersebut

KESEMPATANANCAMAN

Meningkatnya tingkat kunjung perpustakaan Meningkatnya minat baca siswa Adanya ketidakcocokan antara informasi yang diketahui masyarakat dan informasi yang didapatkan dari sumber (bakosurtanal)

3. Sosialisasi dampak Perubahan Iklim dan Global Warming untuk siswa SDa. Latar BelakangPerubahan iklim merupakan suatu fenomena gejala alam yang terjadi hampir di seluruh wilayah. Gejala ini tidak hanya disebabkan oleh faktor alam, namun juga disebabkan oleh faktor manusia yang berakibat kerusakan yang terjadi pada alam. Perubahan iklim dapat mengakibatkan bencana seperti: banjir, longsor, polusi dan global warming. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi terhadap perubahan iklim, terutama di Desa Asempapan sendiri merupakan wilayah pesisir yang berpotensi terjadi perubahan iklim. Sosialisasi ini diberikan pada anak-anak SD untuk mengenali mereka pada dampak negatif perubahan iklim dan langkah-langkah penanggulangan yang dapat dilakukan dimulai dari diri sendiri, di usia yang masih muda.b. TujuanAgar anak-anak khususnya siswa-siswi agar dapat lebih memahami mengenai perubahan iklim, apa saja dampak-dampak negatif dari perubahan iklim dan juga langkah-langkah penanggulangan yang dapat dilakukan dimulai dari diri sendiric. SasaranSiswa Siswi MI Silahul Ulumd. Waktu dan PelaksanaanHari/ Tanggal: Rabu, 28Januari 2015 Pukul: 11.00-11.30 WIBTempat: Aula MI Silahul Ulume. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dan mandiri mahasiswa yaitu untuk print materi Rp. 2.000 dan hadiah bagi siswa-siswi yang berhasil menjawab quiz Rp 10.000f. Realisasi ProgramSosialisasi Perubahan Iklim dilaksanakan satu hari, yaitu pada tanggal 28 Januari 2015, dimulai pada pukul 11.00 - 11.30. sosialisai ini dihadiri oleh siswa-siswi kelas 4 dan 5 di MI Silahul Ulum. Siswa-siswi sangat antusias dalam mendengarkan penyampaian informasi mengenai perubahan iklim dan global warming. Pada awalnya mereka tidak mengetahui pengertian dan dampak yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan global warming, namun setelah diberikan sosialisasi mereka menjadi mengerti akan bahaya yang ditimbulkan. Setelah itu diberikan pengetahuan mengenai langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari gejala perubahan iklim tersebut.

g. Indikator keberhasilan Para siswa-siswi mengetahui tentang pengertian perubahan iklim dan global warming Siswa-siswi mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat perubahan iklim dan global warming Siswa-siswi mengetahui langkah-langkah yang dilakukan untuk mengurangi dampak dari bencana tersebuth. HambatanHambatan yang dialami dalam pelaksanaan program ini adalah pengetahuan dari siswa-siswi yang masih belum mengetahui dan harus dijelaskan mulai dari dasar, dengan menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti.i. Anallisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari kepala sekolah serta guru-guru Antusiasme siswa-siswi dalam program sosialisasi Ruangan dan perlengkapan presentasi yang memadai Pengetahuan sekolah tentang perubahan iklim masih kurang Penuh dengan kesabaran untuk memberi pengetahuan kepada siswa-siswi MI dan harus menggunakan kata-kata yang sederhana

KESEMPATANANCAMAN

Berkembangnya pengetahuan tentang perubahan iklim Sosialisasi yang dilakukan kepada anak MI bertujuan untuk mengubah kebiasaan buruk dan mengubah pola hidup yang lebih baik, terutama untuk menjaga lingkungan agar dapat mengurangi dampak perubahan iklim Ada beberapa siswa-siswi yang susah diatur dan ribut. Akibatnya mengganggu konsentrasi dari temannya yang sangat antusias ingin memahami materi

4. Penyuluhan Cara Memahami dan Membaca Peta Untuk Siswa MIa. Latar BelakangPeta merupakan salah satu wadah yang berfungsi untuk mengetahui potensi dan apa saja yang ada didalam suatu wilayah. Maka dari itu sangat diperlukan pengenalan peta kepada siswa siswi agar mereka mengetahui apa saja yang ada di Desa mereka sendiri. Selain itu pengenalan peta sudah masuk pada standar kurikulum untuk SD/MI/sederajatnya di kelas 5 dan 6. Adanya sosialisasi ini diharapkan untuk menambah pengetahuan siswa-siswi mengenai peta dan dapat membacanya dengan benar.b. Tujuan Tujuan dilakukan sosialisasi ini adalah menambah wawasan dan pemahaman mengenai konteks ruang, seperti batas administrasi, arah mata angin, skala atau lokasi di sekitar mereka, serta meningkatkan skill anak-anak dalam membaca petac. SasaranSiswa-siswi MI Silahul Ulumd. Waktu dan PelaksanaanHari/ Tanggal: Kamis, 27 Januari 2015 Pukul: 11.00-11.30 WIBTempat: Aula MI Silahul Ulume. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dan mandiri mahasiswa yaitu untuk print materi Rp. 3.000,- dan hadiah bagi siswa-siswi yang berhasil menjawab quiz Rp 10.000f. Realisasi ProgramProgram sosialisasi mengenai pengenalan dan membaca peta merupakan salah satu program monodisiplin yang dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2015. Sosialisasi ini diikuti oleh para siswa-siswi kelas 4, 5 dan 6 di MI Silahul Ulum. Mereka sangat antusias selama mengukuti sosialisasi ini. Selain itu mereka sangat tertarik mengenai peta karena informasi yang disajikan tentang suatu wilayah. Awalnya mereka belum mengetahui cara membaca dan isi-isi dalam peta, namun setelah disampaikan pembekalan, mereka jadi bisa, dan saat dilakukan quiz peta untuk mengetes kemampuan mereka, hampir seluruh siswa-siswi MI Silahul Ulum berhasil menjawabnyag. Indikator Keberhasilan Para siswa-siswi mengetahui definisi dan fungsi peta Para siswa-siswi mengetahui komponen-komponen peta Para siswa-siswi bisa membaca peta secara umumh. HambatanDari program pendidikan pemakai yang dilakukan, beberapa hambatan yang dihadapi adalah terkadang, kurang kondusifnya suasana yang ditimbulkan karena ada siswa yang ribut sehingga mengganggu konsentrasi dari temannya. i. Anallisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari kepala sekolah serta guru-guru Antusiasme siswa-siswi saat penyampaian sosialisasi peta Siswa-siswi awalnya belum mendapatkan ilmu dasar mengenai peta

KESEMPATANANCAMAN

Bertambahnya pengetahuan tentang peta dan bagaimana cara membacanya Beberapa siswa ribut sehingga dapat mengganggu konsentrasi temannya

A. Uraian Kegiatan Program Multidisipilin1. Environmental Education (Pembuatan rancangan model tempat sampah)a. Latar BelakangDalam jumlah kecil sebuah rumah tangga dapat mengolah sebagian sampahnya menjadi kompos, sebagian lagi dibuang ke bak sampah untuk selanjutnya diangkut pemungut sampah ke tempat pembuangan sampah di sekitar perumahan warga atau dibuang ke tempat pembuangan sampah resmi milik Pemerintah Daerah yang disebut TPA atau Tempat Pembuangan Akhir.Pada kenyataannya, kondisi persampahan di Desa Asempapan sendiri belum memiliki tempat sampah, baik itu setiap rumah maupun di tempat-tempat umum. Hal itu membuktikan bahwa belum ada wadah untuk menampung sampah. Desa asempapan merupakan desa yang masih kurang memperhatikan kebersihan lingkungan. Di desa ini belum terdapat kelengkapan untuk kebersihan lingkungan.Atas permasalahan diatas, adanya program KKN Tim 1 Undip mengenai permasalahan sampah yang ada dillingkungan Desa Asempapan dapat membantu desa ini agar menjaga kebersihan lingkungan. Maka diperlukan suatu rancangan model tempat sampah beserta, lokasi peletakan-peletakan sampah disesuaikan dengan standar peletakan yang adab. Tujuan ProgramTujuan program Environmental Education (Pembuatan rancangan model tempat sampah) adalah:1. Memberikan informasi kepada perangkat desa serta masyarakat mengenai rancangan model tempat sampah2. Agar masyarakat Desa Asempapan membuang sampah pada tempat yang sudah dirancangc. Sasaran ProgramSasaran dari program ini adalah perangkat desa dan masyarakat desa Asempapand. Waktu dan PelaksanaanKegiatan program ini dimulaiHari, tanggal: Selasa, 3 Februari 2015Waktu: Pukul 09.00-12.00Lokasi: Balai Desa Asempapane. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana mandiri mahasiswa yaitu menyediakan konsumsi sebesar Rp 50.000,00 f. Realisasi ProgramSosialisasi mengenai rancangan model tempat sampah di Desa Asempapan dilakukan pada tanggal 3 Februari 2015. Tujuan dilakukannya program ini adalah sebagai bentuk pengadaan tempat sampah yang disesuaikan dengan standar, karena di Desa Asempapan sendiri tidak memiliki tempat sampah. Program sosialisasi ini dilaksanakan di Balai Desa Asempapan dan dihadiri oleh perangkat desa setempat. Materi yang disampaikan adalah mengenai model persampahan dan peletakan tempat sampah yang akan direncanakan. Peserta dan perangkat desa sangat antusias mengikuti sosialisasi ini dan mereka menerima dengan baik informasi yang kami berikan.g. Analisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari Kepala Desa Asempapan Antusias peserta dalam mengikuti sosialisasi Tidak tersedianya fasilitas LCD dan Proyektor di kantor Balai Desa Adanya beberapa perangkat desa dan warga yang berhalangan hadir saat sosialisasi

KESEMPATANANCAMAN

Dengan adanya penempatan rancangan sampah yang sesuai dengan model perancangan akan memungkinkan Desa Asempapan menjadi desa yang bebas dari sampah yang berserakan Dana dari desa untuk pengadaan tempat sampah yang terbatas

2. Pengadaan Lomba Cerdas Cermat (LCC)a. Latar BelakangMadrasah ibtidaiyah (disingkat MI) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal di Indonesia, setara dengan Sekolah Dasar, yang pengelolaannya dilakukan oleh Kementerian Agama. Pendidikan madrasah ibtidaiyah ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Kurikulum madrasah ibtidaiyah sama dengan kurikulum sekolah dasar, hanya saja pada MI terdapat porsi lebih banyak mengenai pendidikan agama Islam. Desa Asempapan sendiri memiliki siswa-siswi di MI lebih banyak daripada yang ada di SD Negeri. Lomba Cerdas Cermat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai pengetahuan umum, memotivasi anak-anak yang bersekolah Yayasan Silahul Ulum di Desa Asempapan untuk lebih giat belajar sehingga dapat bersaing secara baik, dan meningkatkan semangat daya juang kepada anak-anak.b. Tujuan Program1. Meningkatkan pengetahuan siswa MI Yayasan Silahul Ulum mengenai pengetahuan umum yang sudah disesuaikan dengan kurikulum2. Meningkatkan semangat belajar siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulumc. Sasaran ProgramSiswa MI Yayasan Silahul Ulumd. Waktu dan PelaksanaanHari, Tanggal: Senin, 26 Januari 2015 dan Rabu, 28 Januari 2015Pukul: 10.00 12.00 WIBTempat: Aula Yayasan Silahul Ulume. BiayaBiaya yang dibutuhkan untuk program ini berasal dari dana untuk memberikan hadiah bagi siswa-siswi yang menjadi juara yaitu sebesar Rp 340.000.Selain itu juga ada biaya yang dikeluarkan untuk mencetak materi pembekalan yaitu sebesar Rp 20.000f. Deskripsi KegiatanKegiatan lomba cerdas cermat ini dilaksanakan pada 2 hari, yaitu hari Senin, 26 Januari 2015 dan Rabu, 28 Januari 2015. Hari pertama adalah hari pembekalan materi yang diberikan kepada para siswa-siswi yang akan mengikuti lomba. Dan hari kedua akan dilakukan lomba sampai dengan selesai. Materi yang diberikan terdiri dari beberapa mata pelajaran, yaitu: matematika, bahasa indonesia, IPS dan IPA. Perlombaan ini diikuti oleh 5 kelompok, yaitu: kelompok Alif, kelompok Ba, kelompok Ta, kelompok Tsa dan kelompok Jim. Satu kelompok terdiri dari 3 orang yang terdiri dari kelas 3, 4, 5. Pada babak pertama masing-masing kelompok diberikan 5 pertanyaan dengan skor 10 dalam waktu 25 menit. Pada babak kedua dilakukan babak rebutan sebanyak 10 pertanyaan dengan skor 20. Untuk babak ketiga dilakukan babak rebutan lagi sebanyak 10 pertanyaan dengan skor 10 sampai 100 dimana pertanyaan pertama bernilai 10 poin dan pertanyaan terakhir bernilai 100 poin. Pada babak kedua dan ketiga yang merupakan babak rebutan untuk kelompok yang bisa menjawab harus mengangkat papan nama mereka.Perlombaan selesai pada pukul 12.00 dan yang menjadi juara 1 adalah kelompok Tsa, juara 2 kelompok Ta, juara 3 kelompok Alif. Untuk juara 4 dan 5 diberi hadiah berupa alat tulis dan buku.g. Indikator KeberhasilanIndikator keberhasilan untuk program lomba cerdas cermat ini adalah1. Meningkatnya pengetahuan umum siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulum2. Meningkatnya minat belajar siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulumh. Hambatan ProgramHambatan dalam pelaksanaan program ini adalah anggota kelompok diambil dari perwakilan kelas yang berbeda. Hal ini menyebabkan masing-masing anggota kelompok belum kenal sehingga menimbulkan rasa malu saat dijadikan satu kelompoki. Analisis SWOTKEKUATANKELEMAHAN

Mendapat dukungan dari Kepala Desa Asempapan dan Kepala Sekolah MI Yayasan Silahul Ulum Antusiasme para siswa MI kelas 3, 4, 5 untuk mengikuti pembekalan materi IPA untuk lomba cerdas cermat

Waktu pemberian materi pembekalan yang sedikit karena pukul 12.00 ruangan akan digunakan untuk salah dzuhur berjamaah sehingga tidak semua soal dapat dibahas

KESEMPATANANCAMAN

Pengetahuan siswa-siswi MI Yayasan Silahul Ulum yang sudah baik sehingga tidak kesulitan saat memberikan pembekalan

Posisi siswa saat mengerjakan yang tidak ada kursi dan meja sehingga siswa dalam mengerjakan soal-soal pembekalan dalam posisi membungkuk

IV. KESIMPULANDiagram rekapitulasi waktu pelaksanaan program INDIVIDU

LAMPIRAN

Program Monodisiplin: Pembuatan Peta Adimnistrasi Desa Asempapan

Program Monodisiplin: Pembuatan Album Peta Desa Asempapan

Program Monodisiplin: Sosialisasi dampak Global Warming untuk siswa MI yang ada di Desa Asemapapan

Program Monodisiplin: Penyuluhan cara memahami dan membaca peta untuk siswa MI yang ada di Desa Asemapapan

Program Multidisiplin: Lomba Cerdas Cermat

Program Multidisiplin: Eviromental Education

Program Pembantu: Bimbingan Belajar