Laporan p3 akustik

14
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Data Percobaan ini adalah mengenai Reverberation Time pada ruangan P-106. Dari percobaan tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut : 4.1.1 Percobaan Reverberation Time Pada Ruangan P-106 Percobaan ini dilakukan pada ruangan P-106 dengan hasil volume sebagai berikut : Hasil peluruhan dari petasan yang diperoleh dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut : Tabel 4.1 Nilai waktu peluruhan Waktu TTB Besar Peluruhan 1028 65.66 0 1028 65.29 0.037037037 1028 64.59 0.074074074 1028 63.93 0.111111111 1028 64.19 0.148148148 1028 65.48 0.185185185 1028 65.48 0.222222222 1028 65.74 0.259259259 1028 65.41 0.296296296 1028 65.2 0.333333333 1028 64.92 0.37037037 1028 64.77 0.407407407

Transcript of Laporan p3 akustik

Page 1: Laporan p3 akustik

BAB IVANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Analisa DataPercobaan ini adalah mengenai Reverberation Time pada

ruangan P-106. Dari percobaan tersebut, didapatkan hasil sebagai berikut :

4.1.1 Percobaan Reverberation Time Pada Ruangan P-106Percobaan ini dilakukan pada ruangan P-106 dengan hasil

volume sebagai berikut :Hasil peluruhan dari petasan yang diperoleh dapat dilihat

pada tabel 4.1 berikut :

Tabel 4.1 Nilai waktu peluruhan Waktu TTB Besar Peluruhan1028 65.66 01028 65.29 0.0370370371028 64.59 0.0740740741028 63.93 0.1111111111028 64.19 0.1481481481028 65.48 0.1851851851028 65.48 0.2222222221028 65.74 0.2592592591028 65.41 0.2962962961028 65.2 0.3333333331028 64.92 0.370370371028 64.77 0.4074074071028 66.05 0.4444444441028 66.05 0.4814814811028 66.42 0.5185185191028 66.45 0.5555555561028 66.24 0.5925925931028 65.98 0.629629631028 65.47 0.6666666671028 65.61 0.7037037041028 66.26 0.740740741

Page 2: Laporan p3 akustik

1028 82.65 0.7777777781028 82.65 0.8148148151028 119.94 0.8518518521028 123.25 0.8888888891028 124.65 0.9259259261028 125.32 0.9629629631029 125.67 11029 125.78 1.0370370371029 125.78 1.0740740741029 125.46 1.1111111111029 125.06 1.1481481481029 124.53 1.1851851851029 123.97 1.2222222221029 123.21 1.2592592591029 122.58 1.2962962961029 121.66 1.3333333331029 121.66 1.370370371029 120.8 1.4074074071029 119.82 1.4444444441029 118.81 1.4814814811029 117.68 1.5185185191029 116.62 1.5555555561029 115.39 1.5925925931029 114.2 1.629629631029 112.9 1.6666666671029 112.9 1.7037037041029 111.65 1.7407407411029 110.41 1.7777777781029 109.07 1.8148148151029 107.74 1.8518518521029 106.43 1.8888888891029 106.43 1.9259259261029 105.05 1.9629629631030 103.69 21030 102.33 2.0370370371030 100.95 2.074074074

Page 3: Laporan p3 akustik

1030 99.59 2.1111111111030 98.22 2.1481481481030 96.84 2.1851851851030 95.43 2.2222222221030 95.43 2.2592592591030 94.06 2.2962962961030 92.66 2.3333333331030 91.25 2.370370371030 89.9 2.4074074071030 88.5 2.4444444441030 87.09 2.4814814811030 85.69 2.5185185191030 85.69 2.5555555561030 84.27 2.5925925931030 82.87 2.629629631030 81.45 2.6666666671030 80.02 2.7037037041030 78.61 2.7407407411030 77.22 2.7777777781030 77.22 2.8148148151030 75.86 2.8518518521030 74.5 2.8888888891030 73.12 2.9259259261030 71.75 2.9629629631031 70.43 31031 69.15 3.0384615381031 67.87 3.0784615381031 66.62 3.1201282051031 66.62 3.1636064661031 65.45 3.2090610111031 64.34 3.2566800591031 63.3 3.3066800591031 62.42 3.3593116381031 62.14 3.4148671941031 61.65 3.4736907231031 61.65 3.536190723

Page 4: Laporan p3 akustik

1031 61.22 3.602857391031 61.75 3.6742859611031 61.42 3.7512090381031 61.77 3.8345423711031 61.2 3.9254514621031 61.56 4.0254514621031 61.56 4.1365625731031 61.56 4.2615625731031 61.85 4.4044197161031 61.13 4.5710863831031 60.44 4.7710863831031 60.04 5.0210863831031 59.51 5.3544197161031 59.19 5.854419716

Berdasarkan tabel 4.1 di atas , maka diperoleh grafik hubungan TTB dengan waktu peluruhan (t) sebagai berikut :

Gambar 4.1 Grafik hubungan TTB dengan waktu peluruhan (t)

Dari grafik di atas, dapat disimpulkan bahwa pada detik-detik awal terjadi kenaikan TTB dan peluruhan, namun ketika

0 20

20406080

100120140

Hubungan TTB dengan Waktu Peluruhan(t)

Hubungan TTB dengan Waktu (t)

Page 5: Laporan p3 akustik

petasan sudah meledak , maka TTB semakin kecil dan peluruhannya semakin besar.

Di samping itu dari tabel 4.1 di atas, dapat diketahui besar RT yang dihasilkan dengan cara menghitung selisih waktu peluruhan dari TTB tertinggi dengan TTB minimum.

RT = Waktu peluruhan pada TTB maksimum – Waktu peluruhan pada TTB 65.78

Melalui persamaan tersebut , maka diperoleh nilai RT seperti yang tercantum dalam tabel 4.2 berikut beserta kualifikasi data yang lain :

Tabel 4.2 Nilai Kualifikasi Data dari RealTime AnalyzerNilai TTB dari kalibrator 9.38 dBRT -2.13499Frekuensi yg digunakan 1000 HzNilai max pada detik ke 1029Nilai peluruhan 1.074074range (dB) 65.78Nilai 65.78 pd detik ke 1031Nilai peluruhan 3.209061

Untuk menghitung RT60 dapat digunakan persamaan berikut :

RT 60=0.161 VαS

persamaan 4.1

V = Volume Ruangan (m3)α = Koefisien AbsorspsiS = Luas Permukaan (m2)

Page 6: Laporan p3 akustik

Berikut hasil perhitungan RT60 sesuai persamaan 4.1 di atas :

Tabel 4.3 Perhitungan Nilai RT60

Obyek α SVolume Ruangan

Tembok Depan 0.03 28.274

198.4753

0.84822Tembok Belakang 0.03 28.274 0.84822Tembok Kanan 0.03 13.338 0.40014Tembok Kiri 0.03 11.628 0.34884Lantai 0.01 58.37 0.5837Ceiling 0.04 58.37 2.3348Pintu 0.07 2.9725 0.208075Kaca 0.12 0.63 0.0756Kaca Atas 0.12 4.2 0.504Jendela Kaca 0.12 8.91 1.069260 Buah Kursi 0.39 0 0Total 7.22RT60 4.4

Bahan penyusun ruangan : 1. Tembok depan, belakang, samping kanan dan kiri :

bata dengan plester, permukaan halus dan dicat (tembok) 2. Lantai : keramik 3. Ceiling(langit – langit ) : gypsum 4. Kaca, kaca atas, jendela kaca : kaca 5. Pintu : kayu

Koefisien absorpsi didapatkan dari jurnal Darmawan, Kukuh. Ir. Heri Joestiono, MT dan Ir. Wiratno Argo Asmoro, M.Sc. Desain Akustik Ruang Kelas Mengacu Pada Konsep Bangunan Hijau. 2012. Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Page 7: Laporan p3 akustik

4.2 Pembahasan Amboro Dwi S (2414105047)Pada percobaan akustik ini membahas tentang

reverberation time pada ruangan, percobaan dilakukan di ruangan kelas P106 dengan sumber bunyi berupa petasan. Dilihat dari material bahan pembentuk ruangan yang memiliki nilai absorpsi permukaan bahan yang berbeda-beda, sebaiknya memiliki nilai absorpsi yang kecil. Karena saat gelombang suara melewati suatu medium ada tiga kondisi yang terjadi, pertama gelombang akan diloloskan oleh medium, kedua medium akan menyerap atau terjadi absorpsi dan yang ketiga gelombang akan dipantulkan. Jadi ketika nilai absorpsi suatu benda kecil kerapatan benda tersebut dapat dikatakan besar maka nilai intensitas gelombang suara yang dipantulkan akan lebih besar dibandingkan intensitas gelombang suara yang ditransmisikan dan diabsorpsi.

Pada percobaan kemarin untuk mencari waktu peluruhan bunyi sebesar 60 dB(RT 60) dari ruangan dengan menggunakan sumber bunyi petasan, di dapat data RT 60 sebesar 4,4 detik. Jika ditinjau dari standart waktu dengung ruangan yang tertera pada grafik 4.1, maka ruangan P106 tidak kondusif untuk kegiatan belajar mengajar ditinjau dari segi akustik, khususnya waktu degung. Sebuah ruangan yang kelas yang baik menurut standart, memiliki waktu dengung maksimal sekitar 0.8 sekon untuk volume ruangan sebesar 5x105cubic feet. Hasil pengukuran ini mungkin memiliki kesalahan dikarenakan bentuk asli ruangan yang tidak berbentuk kubus sempurna. Namun digunakan pendekatan rumus pada perhitungan bahwa ruangan berbentuk kubus. Selain itu, terdapat objek pada ruangan uji yang menyerap suara atau memantulkan suara. Objek-objek yang terdapat pada ruangan uji memiliki koefisien penyerapan bunyi yang berbeda namun pada perhitungan, semua koefisien penyerapan bunyi dianggap homogen dan ruangan dianggap kosong.

Andan Tunjung Pangesti (2414106006)

Page 8: Laporan p3 akustik

Erwinda Septianingtiyas (2414105049)Percobaan RT 60 ini dilakukan di ruang kelas P106.

Pengambilan data dengan cara merekam desibel sebelum sumber bunyi impulse mengeluarkan bunyi hingga terjadi peluruhan decibel kurang lebih 60. Perekaman ini menggunakan real time analyzer .

Dalam ruangan, gelombang suara/akustik yang merambat mengalami beberapa fenomena, yaitu fenomena transmisi, refleksi, absorbsi, difraksi, interferensi, dan refraksi. Semua fenomena tersebut terjadi karena gelombang suara memiliki sifat yang sama dengan gelombang pada umumnya. Bahan-bahan permukaan yang terdapat di dalam ruangan akan mempengaruhi gelombang suara yang merambat di dalam ruangan apakah akan mengalami fenomena transmisi, refleksi, absorbsi, maupun difraksi.

Dari hasil perhitungan didapatkan nilai RT 60 percobaan ditunjukkan pada Tabel 4.1 hasil perhitungan RT 60 percobaan. Percobaan dilakukan dengan menggunakan bunyi petasan yang terdapat dentuman /ledakan yang keras dan merambat ke setiap sudut pada ruangan. Dari ledakan yang keras ini dibutuhkan waktu yang lama untuk meluruh sebesar 60 dB, sehingga RT 60 nya lebih besar. Hasil RT 60 dari percobaan terlihat waktu peluruhan pada TTB maksimum adalah 9,38 dB. Nilai kualifikasi data dari realtime analyzer didapatkan nilai peluruhan 1,074 dan range DB dengan nilai sebesar 65,78 dB. Hal ini terjadi karena jika dihitung dengan sabine hanya dipengaruhi oleh volume ruangan, luas permukaan material dan koefisien serap material. Dari pengaruh tersebut kemungkinan besar terjadi kesalahannya pada pengukuran luas setiap permukaan material. Selain itu, banyak material yang tidak dimasukkan dalam perhitungan dengan rumus sabine. Material tersebut diantaranya kursi kayu sebanyak 60 buah, papan tulis,meja dosen. Padahal material ini merupakan jenis reflektor yang dapat memantulkan suara ke bagian belakang sehingga suara lebih cepat sampai di belakang artinya seharusnya RT 60 lebih kecil dari perhitungan di atas. Material reflektor biasanya memiliki sifat keras dan kaku. Pada kelas ini terdapat material reflektor berupa kayu dan dinding tembok. Reflektor ini berfungsi sebagai material pencegah

Page 9: Laporan p3 akustik

transmisi gelombang suara ke bagian belakang dinding. Hal ini berguna agar apabila terdapat bunyi atau suara dalam kelas ini tidak merambat ke kelas sebelah karena dapat mengganggu kenyamanan saat pembelajaran berlangsung. Dalam hal ini reflektor juga berfungsi untuk memantulkan gelombang suara dari arah sumber suara ke arah lain menuju arah pendengar. Hal ini dikarenakan fungsi ruangan ini berfungsi seperti auditorium yang memantulkan suara agar dapat didengar sampai audience paling belakang. RT 60 percobaan dengan melihat waktu peluruhan antar 1-5 sekon Hasil ini dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya terdapat noise yaitu bunyi gesekan sepatu dengan lantai,atau suara background noise karena belum tahu apakah perekaman dengan real time analyzer sudah meluruh sebesar 60 dB tapi sudah terdapat noise dari sumber bunyi lain.

Standar RT 60 untuk kelas adalah 0,7 sekon. Namun, pada percobaan ini lebih dari 4,4. Untuk itu diperlukan perbaikan ruangan kelas dengan menambahkan beberapa bahan dalam ruangan yang memiliki koefisien serap tinggi. Semakin besar koefisien absorbsi suatu material, semakin banyak energi yang diserap oleh material tersebut saat gelombang suara membenturnya. Material absorber biasanya memiliki sifat lunak, lentur, dan elastis.

Derma Wiharsa Kusuma (2414105028)Percobaan ketiga akustik ini membahas tentang

reverberation time pada ruangan. Percobaan dilakukan di ruang kelas P106 dengan sumber bunyi berupa teriakan petasan. Untuk sumber suara berupa teriakan manusia didapatkan RT60 rata-rata dengan nilai frekuensi sebesar 1000 Hz dengan data menggunakan realtime analyzer didapatkan nilai TTB dari kalibrator sebesar 9,38 dB, dimana nilai maksimum pada detik ke 1029 didapatkan nilai peluruhan 1,074 dan rang sebesar 65,78 dB dengan nilai 65,78 pada detik ke 1031 dengan nilai peluruhan sebesar 3,209061.. Dilihat dari material bahan pembentuk ruangan yang memiliki nilai absorbsi permukaan bahan yang berbeda-beda seperti pada Tabel 4.1, sebaiknya memiliki nilai absorbsi yang kecil. Karena saat gelombang suara melewati suatu medium ada tiga kondisi yang terjadi, pertama gelombang akan

Page 10: Laporan p3 akustik

diloloskan oleh medium, kedua medium akan menyerap atau terjadinya absorpsi, dan yang ketiga gelombang akan dipantulkan. Jadi ketika nilai absorpsi suatu benda kecil dan kerapatan benda tersebut dapat dikatakan besar maka nilai itensitas gelombang suara yang dipantulkan akan lebih besar dibandingkan intensitas gelombang suara yang ditransmisikan dan diabsorpsi. Sehinnga jika kita mengetahui nilai absorpsi suatu benda itu besar , dalam pemilihan bahan pembentuk ruangan luasan medium tersebut harus diperkecil karena semakin besar luasan medium dengan nilai absorpsi yang besar nilai waktu dengungnya akan semakin kecil yang membuat penyebaran suara pada ruang tidak maksimal.

Untuk memperbaiki penyebaran suara pada kelas P106 agar menjadi lebih baik ada beberapa material yang harus diganti dan atau ditambahkan. Dilihat dari Tabel 4.1 mengenai nilai absorpsi benda, ceiling(langit – langit ) yang terbuat dari gypsum sebaiknya diganti karena memiliki nilai absorpsi yang besar karena mempengaruhi pantulan suara di bagian atas.