Laporan Opt

18
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsepi dan metode analisis vegetasi sesungguhnya sangat beragam tergantun kepada keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya. Contoh yang digunakan untuk mempelajari suksesi dan evaluasi hasil suatu pengendalian gulma. Pada area yang luas dengan vegetasi semak rendah misalnya digunakan metode garis (line intercept), untuk pengamatan sebuah peta dengan vegetasi yang tumbuh menjalar (creeping) digunakan metode titik (point intetcept), dan untuk daerah yang luas serta tidak tersedia waktu yang cukup digunakan metode estimasi visual (visual estimation). Juga harus diperhatikan keadaan geologi, tanah, topografi, dan data vegetasi yang mungkin telah ada sebelumnya, serta fasilitas kerja atau keadaan seperti peta, lokasi yang dicapai, waktu yang tersedia, dan sebagainya. Kesemuanya untuk memperoleh efisiensi pendataan vegetasi. Vegetasi menggambarkan perpaduan berbagai jenis tumbuhan di suatu wilayah atau daerah. Suatu tipe vegetasi menggambarkan suatu daerah dari segi penyebaran tumbuhan yang ada baik secara ruang dan

description

laporan opt

Transcript of Laporan Opt

Page 1: Laporan Opt

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Konsepi dan metode analisis vegetasi sesungguhnya sangat beragam tergantun

kepada keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya. Contoh yang digunakan untuk

mempelajari suksesi dan evaluasi hasil suatu pengendalian gulma. Pada area yang

luas dengan vegetasi semak rendah misalnya digunakan metode garis (line

intercept), untuk pengamatan sebuah peta dengan vegetasi yang tumbuh menjalar

(creeping) digunakan metode titik (point intetcept), dan untuk daerah yang luas

serta tidak tersedia waktu yang cukup digunakan metode estimasi visual (visual

estimation). Juga harus diperhatikan keadaan geologi, tanah, topografi, dan data

vegetasi yang mungkin telah ada sebelumnya, serta fasilitas kerja atau keadaan

seperti peta, lokasi yang dicapai, waktu yang tersedia, dan sebagainya.

Kesemuanya untuk memperoleh efisiensi pendataan vegetasi.

Vegetasi menggambarkan perpaduan berbagai jenis tumbuhan di suatu

wilayah atau daerah. Suatu tipe vegetasi menggambarkan suatu daerah dari segi

penyebaran tumbuhan yang ada baik secara ruang dan waktu. Rawa-rawa, padang

rumput dan hutan merupakan suatu contoh vegetasi. Suatu vegetasi kadangkala

dibagi menjadi beberapa komunitas yang tumbuh bersama di suatu daerah.

Beberapa komunitas tersebut juga disebut assosiasi yaitu sekumpulan tumbuhan

yang tumbuh bersama pada lingkungan yang sama. Komunitas tumbuhan akan

selalu di dominasi oleh jenis tumbuhan tertentu sebagai gulma. Komunitas

tumbuhan sering kali digunakan oleh ahli ekologi untuk menjelaskan suatu

vegetasi di suatu wilayah. Adapun sifat-sifat dasar yang dimiliki oleh komunitas

tumbuhan adalah:

a) Mempunyai komposisi floristic yang tetap

b) Fisiognomi (struktur, tinggi, penutupan, tajuk daun, dsb)

c) Mempunyai penyebaran yang karakteristik dengan lingkungan habitatnya

Page 2: Laporan Opt

Batasan gulma sampai saat ini masih bersifat kontroversi, tergantung kepada

konsepsi dan ruang kajiannya. Gulma sebagai tumbuhan yang telah berhasil

menyesuaikan diri dalam ekosistem yang telah dikembangkan oleh manusia

dalam membudidayakan tanaman pada suatu lahan. Dalam ekosistem termasuk

dalam ekosistem pertanian (gulma agrestal), setiap spesies mampu berkembang

biak dengan cepat dan bersaing dengan tanaman budidaya dalam hal pemanfaatan

unsure hara, air, ruang, CO2, dan cahaya baik di lahan sawah maupun lahan

kering. Akibat hal tersebut berpengaruh merugikan terhadap tanaman budidaya,

berupa penurunan hasil panen, inang bagi hama dan penyakit, menyulitkan

pekerjaan pemeliharaan tanaman dan pemanenan, serta meningkatkan biaya

produksi. Pengenalan spesies gulma dan sifat-sifatnya sangat diperlukan untuk

menentukan pengendalian yang tepat.

B. Tujuan

Tujuan praktikum kali ini ialah untuk mengetahui spesies gulma yang

mengganggu dan bersaing dengan tanaman budidaya.

Page 3: Laporan Opt

II. TINJAUAN PUSTAKA

Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan.

Bunga mawar pun, jika tumbuh di tengah sayuran juga termasuk Gulma. Kebanyakan

Gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat menghasilkan sejumlah besar

biji dalam waktu singkat. Biasanya bijinya mudah tersebar, misalnya bunga dandelion

dengan buahnya yang bisa tersebar hanya dengan angin kecil. Beberapa gulma akan

terus menebarkan bijinya walaupun pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma

kebun biasa, bunga-bunganya akan membuat setumpuk biji berambut pada timbunan

kompos jika ditaruh disitu dan tidak dihancurkan. Gulma lain seperti tumbuhan

rambat bunga kuning menghasilkan puncuk yang berakar setiap kali menyentuh

tanah. Dengan ini, tanaman menjalar dengan cepat. Ada Gulma yang seperti

konvolvulus, harus diangkat sepenuhnya dari tanah. Sisa tangkai yang tercecer akan

tumbuh sebagai tanaman baru. (Sukman, 1991)

Gulma mengkibatkan kerugian-kerugian yang antara lain disebabkan oleh :

1. Persaingan antara tanaman utama sehingga mengurangi kemampuan

berproduksi, terjadi persaingan dalam pengambilan air, unsur-unsur hara dari

tanah, cahaya dan ruang lingkup.

2. Pengotoran kualitas produksi pertanian, misalnya pengotoran benih oleh biji-

biji gulma.

3. Allelopathy yaitu pengeluaran senyawa kimiawi oleh gulma yang beracun

bagi tanaman yang lainnya, sehingga merusak pertumbuhannya.

4. Gangguan kelancaran pekerjaan para petani, misalnya adanya duri-duri

Amaranthus spinosus, Mimosa spinosa di antara tanaman yang diusahakan.

5. Perantara atau sumber penyakit atau hama pada tanaman, misalnya Lersia

hexandra dan Cynodon dactylon merupakan tumbuhan inang hama ganjur

pada padi.

6. Gangguan kesehatan manusia, misalnya ada suatu gulma yang tepung sarinya

menyebabkan alergi.

Page 4: Laporan Opt

7. Kenaikkan ongkos-ongkos usaha pertanian, misalnya menambah tenaga dan

waktu dalam pengerjaan tanah, penyiangan, perbaikan selokan dari gulma

yang menyumbat air irigasi.

8. Gulma air mngurangi efisiensi sistem irigasi, yang paling mengganggu dan

tersebar luas ialah eceng gondok (Eichhornia crssipes). Terjadi pemborosan

air karena penguapan dan juga mengurangi aliran air. Kehilangan air oleh

penguapan itu 7,8 kali lebih banyak dibandingkan dengan air terbuka. Di

Rawa Pening gulma air dapat menimbulkan pulau terapung yang mengganggu

penetrasi sinar matahari ke permukaan air, mengurangi zat oksigen dalam air

dan menurunkan produktivitas air. (Moenandir, 1988)

Gulma antara lain didefinisikan sebagai tumbuh-tumbuhan yang tumbuh pada

tempat yang tidak dikehendaki manusia. Tumbuh pada tempat yang tidak

dikehendaki manusia, hal ini dapat berarti tumbuhan tersebut merugikan baik secara

langsung maupun tidak langsung atau bahkan kadang-kadang juga belum diketahui

kerugian atau kegunaannya.(Tjitrosoedirdjo, 1984).

Pengamatan populasi gulma pada suatu lahan yang sangat luas sulit dilakukan

secara menyeluruh, karena terbatasnya waktu, tenaga dan dana. Untuk itu dilakukan

pengambilan sampel. Pengambilan sampel harus dapat mewakili atau

menggambarkan populasi yang beragam (Triharso, 1996).

Ada 4 macam cara pengambilan sampel dari lahan, yaitu:

1. Pengambilan sampel secara langsung

2. Pengambilan sampel secara acak tidak langsung

3. Pengambilan sampel bertingkat

4. Pengambilan sampel secara beraturan

Cara pengambilan sampel ini adalah kenyataannya memberikan hasil yang lebih

mewakili kondisi lapangan yang diamati. Untuk areal yang luas dengan vegetasi

semak rendah misalnya, digunakan metode garis (line intercept), untuk pengamatan

sebuah contoh petak dengan vegetasi “tumbuh menjalar” (creeping), digunakan

metode titik (point intercept), dan untuk suatu survei daerah yang luas dan tidak

Page 5: Laporan Opt

tersedia cukup waktu, estimasi visual (visual estimation) mungkin dapat digunakan

oleh peneiliti yang sudah berpengalaman. Juga harus diperhatikan keadaan geologi,

tanah, topografi, dan data vegetasi yang mungkin telah ada sebelumnya, serta fasilitas

kerja/ keadaan, seperti peta, lokasi yang bisa dicapai, waktu yang tersedia, dan lain

sebagainya (Tjitrosoediro, 1984).

Pada dasarnya data yang diperoleh dari analisis vegetasi dapat dibagi atas dua

golongan yaitu data kualitatif dn data kuantitaif. Data kualitatif menunjukkan

bagaimana suatu jenis tumbuhan tersebar dalam kelompok, stratifiksinya,

periodisitas, dan lain sebagainya; sedang data kuantitatif menunjukkan jumlah,

ukuran, berat basah/ kering suatu jenis, luas daerah yang ditumbuhinya. Data

kuantitatif didapat dari hasil penjabaran petak-petak contoh di lapangan, sedangkan

data kualitatif didapat dari hasil pengamatan lapangan berdasar pengalaman yang luas

atau hasil penelitian aotecology (Tjitrosoediro, 1984).

Metode analisis vegetasi yang lazim digunakan ada 4 macam yaitu estimasi

visual, metode kuadrat, metode garis dan metode titik. (Tjitrosoediro, 1984).

1. Metode estimasi visual

Pengamatan dilakukan pada titik tertentu yang selalu tetap letaknya,

misalnya selalu di tengah atau di salah satu sudut yang tetap pada petak-

contoh yang telah terbatas. Besaran yang dihitung berupa dominansi yang

dinyatakan dalam persentase penyebaran.

2. Metode kuadrat

Yang dimaksud kuadrat di sini adalah suatu ukuran luas yang dinyatakan

dalam satuan kuadrat (misalnya m2, cm2, dan sebagainya) tetapi bentuk

petak-contoh dapat berupa segi-empat (kuadrat), segi panjang, atau sebuah

lingkaran.

3. Metode garis

Metode garis atau rintisan, adalah petak-contoh memanjang, diletakkan di

atas sebuah komunitas vegetasi

Page 6: Laporan Opt

4. Metode titik

Metode titik merupakan suatu variasi metode kuadrat. Jika sebuah kuadrat

diperkecil sampai titik tidak terhingga, akan menjadi titik

Sebagai tumbuhan, gulma juga memerlukan persyaratan tumbuh seperti halnya

tanaman lain misalnya kebutuhan akan cahaya, nutrisi, air, gas CO2 dan gas lainnya,

ruang dan lain sebagainya (Moerandir, 1988).

Penanggulangan gulma terbaik dilakukan dengan mempraktekkan pengendalian

terpadu. Disamping itu, upaya menjaga agar populasi gulma tidak melampaui

ambang ekonomi, perlu didukung oleh kesadaran, pengamatan dan pendidikan para

pelaku usaha tani (Rukmana, 1999).

Data yang diperoleh dari analisis vegetasi dibagi menjadi dua jenis, yaitu data

kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif yaitu data yang menunjukkan bagaimana

suatu jenis tumbuhan tersebar dan berkelompok. Sedangkan data kualitatif

merupakan data yang menyatakan jumlah, ukuran, berat basah/kering suatu jenis, dan

luas daerah yang ditumbuhinya (Soekisman, 1984).

Gulma juga mempunyai nilai positif yang memberikan keuntungan bagi tanaman

budidaya. Pertama, gulma dapat mengurangi resiko erosi yang terjadi di areal

pertanaman tanaman budidaya. Kedua, gulma dapat menjadi inang hewan predator

bagi hama – hama yang merusak tanaman. Gulma juga dapat berperan sebagai LCC

(Legume cover crop)(Iskandar, 2009).

Perkembangbiakan gulma sangat mudah dan cepat, baik secara generatif maupun

secara vegetatif. Secara generatif, biji-biji gulma yang halus, ringan, dan berjumlag

sangat banyak dapat disebarkan oleh angin, air, hewan, maupun manusia.

Perkembangbiakan secara vegetatif terjadi karena bagian batang yang berada di

dalam tanah akan membentuk tunas yang nantinya akan membentuk tumbuhan baru.

Demikian juga, bagian akar tanaman, misalnya stolon, rhizomma, dan umbi, akan

bertunas dan membentuk tumbuhan baru (Barus,2003).

Cara klasifiikasi pada tumbuhan ada dua macam yaitu buatan (artificial) dan

alami (natural). Pada klasifikasi sistem buatan pengelompokan tumbuhan hanya

Page 7: Laporan Opt

didasarkan pada salah satu sifat atau sifat-sifat yang paling umum saja, sehingga

kemungkinan bisa terjadi beberapa tumbuhan yang mempunyai hubungan erat satu

sama lain dikelompokan dalam kelompok yang terpisah dan sebaliknya beberapa

tumbuhan yang hanya mempunyai sedikit persamaan mungkin dikelompokan

bersama dalam satu kelompok. Hal demkian inilah yang merupakan kelemahan utama

dari kalsifikasi sistem buatan. Pada klasifikasi sistem alami pengelompokan

didasarkan pada kombinasi dari beberapa sifat morfologis yang penting. Klasifikasi

sistem alami lebih maju daripada klasifikasi sistem buatan, sebab menurut sistem

tersebut hanya tumbuh-tumbuhan yang mempunyai hubungan filogenetis saja yang

dikelompokan ke dalam kelompok yang sama. (Anonim,2009)

Pengendalian gulma dimaksudkan untuk menekan atau mengurangi pertumbuhan

populasi gulma sehingga penurunan hasil yang diakibatkannya secara ekonomi

menjadi tidak berarti. Cara pengendalian gulma berbeda berbeda dengan

pengendalian hama dan penyakit tanaman pada umumnya. Pestisida adalah racun

untuk membunuh serangga (insektisida), fungi atau cendawan, nematoda dan lain-lain

hama dan penyakit pengganggu rumah (Wudianto, 1990).Herbisida adalah salah satu

jenis pestisida yang merupakan bahan yang mengandung senyawa kimia beracun dan

digunakan untuk mematikan tanaman pengganggu/gulma (Purba, 2009)

Page 8: Laporan Opt

III. METODE PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah

Alat tulis

Kantong plastik

Buku deskripsi gulma atau herbarium

Alat square method

Kantong kertas

Oven

Timbangan elektrik

Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah

Lahan sawah atau lahan kering

Gulma yang diperoleh

B. Prosedur Kerja

1. Identifikasi

a. Buat atau ambil petakan contoh ukuran 50 cm x 50 cm dengan alat sguare

method pada lahan sawah (lahan basah ) dan lahan kering.

b. Lempar petakan tersebut secara sembarang, ambil atau cabut jenis gulma

yang tumbuh pada petak tersebut, masukkan ke dalam plastik ulangi

hingga petak ke 5. lakukan prosedur tersebut pada lahan kering dan lahan

basah.

c. Identifikasilah jenis gulma yang ada dengan menggunakan buku deskripsi

berdasarkan cirri morfologinya, dan tulislah nama spesies, morfologi dan

perkembangbiakannya, daur hidup dan tempat tumbuhnya.

d. Pisahkan jenis gulma berdasarkan golongannya.

2. Analisis Vegetasi

Page 9: Laporan Opt

a. Buat petak contoh dengan ukuran 50x50 cm dengan cara meletakkan alat

square method pada lahan sawah dan lahan kering sebanyak lima petak

contoh pada masing-masing jenis lahan.

b. Diambil atau dicabut semua gulma yang tumbuh pada petak contoh

tersebut

c. Jenis gulma yang ada dipisahkan dan diindentifikasi

d. Masing-masing gulma yang ada dihitung, kemudian dimasukkan kedalam

kantong kertas dan dikeringkan dalam oven pada suhu 70ºC sampai kering

konstan

e. Masing-masing gulma yang telah dikeringkan atau di oven kemudian

ditimbang

f. Dihitung kerapatan, frekuensi, dan dominasi masing-masing jenis gulma

Page 10: Laporan Opt

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

B. Pembahasan

Gulma adalah segala tanaman yang tumbuh pada tempat yang tidak

diinginkan. Bunga mawar pun, jika tumbuh di tengah sayuran juga termasuk

Gulma. Kebanyakan Gulma adalah tanaman yang cepat tumbuh dan dapat

menghasilkan sejumlah besar biji dalam waktu singkat. Biasanya bijinya mudah

tersebar, misalnya bunga dandelion dengan buahnya yang bisa tersebar hanya

dengan angin kecil. Beberapa gulma akan terus menebarkan bijinya walaupun

pohonnya telah dicabut. Di atas tanah, dari gulma kebun biasa, bunga-bunganya

akan membuat setumpuk biji berambut pada timbunan kompos jika ditaruh disitu

dan tidak dihancurkan. Gulma lain seperti tumbuhan rambat bunga kuning

menghasilkan puncuk yang berakar setiap kali menyentuh tanah. Dengan ini,

tanaman menjalar dengan cepat. Ada Gulma yang seperti konvolvulus, harus

diangkat sepenuhnya dari tanah. Sisa tangkai yang tercecer akan tumbuh sebagai

tanaman baru.

Akibat dari gulma ini yaitu dapat mengurangi tingkat produktifitas budidaya

atau pertanian. Tetapi gulma ini tidak selalu bersifat mengganggu. Maksudnya

apabila gulma tersebut bersinggungan dengan tanaman yang kita budidaya maka

bisa dikatakan sebagai penggangu atau mempunyai peranan negatif. Tetapi

apabila gulma tersebut tumbuh bebas di hutan maka tidak dikatakan sebagai

tanaman penggangu karena tidak mengganggu tanaman yang kita budidaya,

bahkan dapat digunakan sebagai obat oleh manusia yang dapat diolah sebagai

herbalium. Oleh karena itu gulma tidak selalu berarti negative karna gulma juga

mempunyai peranan positif bagi lingkungan manusia.”Segala sesuatu yang

diciptakan oleh Allah SWT, sekecil apapun bentukanya pasti bermanfaat”.

Selain dianggap tanaman pengganggu gulma juga mempunyai pengaruh

positif dalam lingkungan dan pertanian yaitu bermanfaat untuk:

Page 11: Laporan Opt

Melindunngi tanah dari erosi

Imperata cylindrica, paspalum, conjugatan, axonopus

Gulma – gulma tersebut menjalar pada perakaran tanah sehingga dapat

menahan air sehingga tidak terjadi erosi.

Menyuburkan tanah

Gulma yang dapat menyuburkan tanah yaitu Centrocema pubescens, Rureuria

javanica.

Sebagai Inang Pengganti

Gulma juga dapat berpperan sebagai predator serangga hama atau pathogen

Sebagai Musuh Alami

Contoh gulma sebagai musuh alami yaitu Cytrohynus lividevenis, Diadema

ecerophaga

Sebagai Trop Crop

Gulma yang berfungsi sebagai Trop Crop yaitu Tripascum laxum pada teh,

Platylenchus titonia diversipolia

Sebagai Tanaman Penghalang

Contohnya Tagetes patula, Meloidgyne hapla.

Sebagai Herbalium

Berikut merupakan identifikasi dari gulma yang ditemukan pada lahan yang

diamati :

1. Bidens pilosa

Cara-cara identifikasi gulma dapat ditempuh satu atau kombinasi dari

sebagian atau seluruh cara-cara di bawah ini:

a. Membandingkan gulma tersebut dengan material yang telah diidentifikasi

di herbarium

b. Konsultasi langsung dengan para ahli di bidang yang bersangkutan

c. Mencari sendiri melalui kunci identifikasi

d. Membandingkan dengan determinasi yang ada

Page 12: Laporan Opt

e. Membandingkan dengan ilustrasi yang tersedia

Dalam ilmu vegetasi telah dikembangkan berbagai metode untuk

menganalisis suatu vegetasi yang sangat membantu dalam mendeskripsikan

suatu vegetasi sesuai dengan tujuan. Metode analisis vegetasi sangat beragam

tergantung keadaan vegetasi itu sendiri. Beberapa analisis vegetasi antaralain:

a. Metode garis. Merupakan suatu metode yang menggunakan cuplikan

berupa garis. Untuk areal luas, metode ini sering digunakan karena selain

cepat juga cukup teliti. Alat yang digunakan yaitu pita meteran 15-25

meter disebut sebagai garis rintisan.

b. Metode titik. Merupakan suatu variasi metode kuadrat. Jika suatu kuadrat

diperkecil sampai tidak terhingga, akan menjadi titik. Metode ini sangat

efektif untuk sampling vegetatif yang rendah, rapat dan membentuk

anyaman, yang tidak jelas batas satu dengan lainnya. Parameter yang

diperoleh adalah dominasi dan frekuensi.

c. Metode estimasi. Digunakan untuk pengamatan sebuah petak untuk daerah

yang luas serta tidak tersedia waktu yang banyak.