laporan mingguan variasi kontinyu

9
Variasi Kontinyu shinta selviana 123020011 Asisten:Nadya Charisma putri Tujuan percobaan : 1. Untuk mengamati reaksi kimia yang kuantitas molar totalnya sama, tetapi kuantitas masing-masing pereaksi berubah-ubah. 2. Untuk mengetahui cara untuk meramalkan atau menentukan stoikiometri system suatu reaksi, serta menentukan titik makimum. Prinsip Percobaan : berdasarkan metoda variasi kontinyu yaitu sederet pengamatan dengan jumlah tiap pereaksi di ubah-uibah, tetapi jumlah totalnya tetap. Berdasarkan pada teori stoikiometri yaitu tentang pengukuran perbandingan. Metoda percobaan : 1. Sistem K 2 CrO 4 0,2 M + AgNO 3 0,001M a. 5ml K 2 CrO 4 25ml AgNO 3

description

praktikum kimia dasar

Transcript of laporan mingguan variasi kontinyu

Page 1: laporan mingguan variasi kontinyu

Variasi Kontinyu

shinta selviana123020011

Asisten:Nadya Charisma putri

Tujuan percobaan : 1. Untuk mengamati reaksi kimia yang kuantitas

molar totalnya sama, tetapi kuantitas masing-masing pereaksi berubah-ubah.

2. Untuk mengetahui cara untuk meramalkan atau menentukan stoikiometri

system suatu reaksi, serta menentukan titik makimum.

Prinsip Percobaan : berdasarkan metoda variasi kontinyu yaitu

sederet pengamatan dengan jumlah tiap pereaksi di ubah-uibah, tetapi jumlah

totalnya tetap. Berdasarkan pada teori stoikiometri yaitu tentang pengukuran

perbandingan.

Metoda percobaan :

1. Sistem K2CrO4 0,2 M + AgNO30,001M

a. 5ml K2CrO4 25ml AgNO3

b. 10ml K2CrO4 20ml AgNO3

c. 15ml K2CrO4 15ml AgNO3

Page 2: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

d. 20ml K2CrO4 10ml AgNO3

e. 25ml K2CrO4 5ml AgNO3

2. System NaOH + CH3COOH

a. 5ml NaOH 25ml CH3COOH

b. 10ml NaOH 20ml CH3COOH

c. 15ml NaOH 15ml CH3COOH

Page 3: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

d. 20ml NaOH 10ml CH3COOH

e. 25ml NaOH 5ml CH3COOH

Hasil percobaan :

Table 1 :

Page 4: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

No Vmol NaoH

Vmol

CH3COOH

TA TM T Mmol NaOH

Mmol CH3COOH

mmol NaOHmmolC H 3COOH

1. 5ml 25ml 26,5 27,5 0,5 0,5mmol 25mmol 0,02mmol

2. 10ml 20ml 27,25 28 1 1mmol 20mmol 0,005mmol

3. 15ml 15ml 27,25 27,5 0,75 1,5mmol 15mmol 0,1mmol

4. 20ml 10ml 26,5 27 1 2mmol 10mmol 0,2mmol

5. 25ml 5ml 26,25 27 0,75 2,5mmol 5mmol 0,5mmol

Grafik 1. System 1

0.2 0.005 1 0.2 0.50

0.2

0.4

0.6

0.8

1

1.2

sistem 1

sistem 1

Table 1 :

Page 5: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

No Vmol Vmol TA TM T Mmol Mmol mmol NaOHmmolC H 3COOH

1. 5ml 25ml 26 27 1 1mmol mmol 0,02mmol

2. 10ml 20ml 26,25 26,5 0,25 2mmol mmol 0,005mmol

3. 15ml 15ml 26 26,5 0,5 3mmol Mm0ol 0,1mmol

4. 20ml 10ml 26,5 27 0.5 4mmol M0,01mol 0,2mmol

5. 25ml 5ml 26,5 27 0,5 5mmol 0,005mmol 0,5mmol

Pembahasan :

Page 6: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

 Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu Stoichelon yang artinya unsur dan kata Neutron yang artinya pengukuran. Jadi Stoikiometri adalah bagian dan ilmu kimia yang mempelajari tentang hubungan kuantitatif antara zat yang berkaitan dalam reaksi kimia.

Perbedaan stoikiometri dengan reaksi kimia, reaksi kimia adalah suatu cara untuk mengetahui sifat-sifat kimia dari suatu jenis atau beberapa jenis zat,sifat-sifat kimia kemudian di catat sebagai data kualitatif sedang kan stoikiometri mengkur dengan mencari data kunatitatif.

Pada percobaan ini yang di gunakan adalah metoda variasi kontinyu. Dalam metode ini dilakukan sederet pengamatan yang kuantitas molar totalnya sama tapi kuantitaas pereaksi berubah-ubah (bervariasi). Salah satu sifat fisika tentu dipilih untuk diamati seperti massa, volume, suhu, dan daya serap. Oleh karena itu, kuantitas pereaksi berlainan, perubahan harga sifat fisika dari system ini dapat di gunakan ntuk meramalkan stoikiometri sistem. Bila digambarkan grafik alur sifat fisika yang diamati (diukur) terdapat kuantitas pereaksi ,maka akan diperoleh suatu titik maksimum atau minimum yang sesuai dengan titik stoikiometri system.

Titik minimum adalah kombinasi dua senyawa dengan hasil yang tidak semupurna , sedangkan titik makimum adalah kombinasi senyawa yang hasilnya sempurna

percobaan yang telah dilakukan oleh praktikan masih terdapat kesalahan. Faktor kesalahannya yaitu dalam melakukan percobaan praktikan kurang sigap dan kurang cekatan sehingga waktu kurang efisien. Selain itu terdapat kesalahan dalam menggunakan termometer, Yakni termometer menyentuh dasar gelas kimia sehingga mempengaruhi pengukuran temperatur dari larutan yang diukur, dan ketika sudah menggunakan temperature ,temperature dalam pencucian kurang bersih sehingga suhu masih di pengaruhi oleh larutan sebelumnya, pemegangan termometerepun harus benar tidak boleh tangan mengenai termomter tersebut.

Aplikasi di bidang pangan yaitu untuk mengukur dan menghitung suhu dari tiap larutan dan dapat dengan mudah menuliskan suatu rumus senyawa dengan data eksperimen. Selain itu kita dapat mengetahui bagaimana pereaksi penyusun bahan pangan berubah bila kuantitas pereaksi bahan pangan tersebut diganti.

Kesimpulan :

Page 7: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012

DAFTAR PUSTAKA

S. Turmala Ella, Dra, M.S.dan Nurminabari, S. Ina, Ir, M.Sie.2012. Penuntun

Praktikum Kimia Dasar, Universitas Pasundan : Bandung

Anonim., stoikiometri dengan metoda variasi kontinyu http://www.google.com.

Accessed, 28 November 2012.

Brady. E. James.1998; Kimia Universitas Asas dan Struktur, Bina Aksara, Jakarta.

Page 8: laporan mingguan variasi kontinyu

Praktikum kimia dasar 2012