LAPORAN KIMIA DASAR(VARIASI KONTINYU&STKIOMETRI) (Repaired).docx

32
LAPORAN AKHIR MODUL III A. Judul : VARIASI KONTINYU DAN STOKIOMETRI B. Tujuan : 1) Mahasiswa dapat mengamati salah satu cara termudah untuk mempelajari stokiometri beberapa reaksi. 2) Dapat menentukan temperatur optimum beberapa reaksi stokiometri system. C. Dasar Teori Dasar percobaan ini adalah metode JOB atau metode variasi kontinu.Pada metode ini dilakukan sederetan pengamatan yang kuantitas molar totalnya sama,tetapi masing-masing kuantitas molar pereaksinya berubah-ubah (bervariasi).Salah satu sifat fisika tertentu dipilih untuk diperiksa seperti misalnya massa,volume,suhu dan daya serap.Oleh karena kuantitas pereaksinya berlainan,maka perubahan harga sifat-sifat fisika dari system ini dapat digunakan untuk meramal stokiometri system. Stoikiometri system dapat ditulis dengan persamaan : 2 Ag (aq) + CrO 4 2- (aq) Ag 2 CrO 4 (s) Perubahan kalor pada reaksi kimia bergantung pada jumlah pereaksi mol bereaksi dengan diubah namun volum totalnya tetap, maka stoikiometri reaksi dapat ditentukan dari titik perubahan kalor maksimum, yakni dengan cara mengalurkan kenaikan tempratur terhadap komposisi campuran.

Transcript of LAPORAN KIMIA DASAR(VARIASI KONTINYU&STKIOMETRI) (Repaired).docx

LAPORAN AKHIR MODUL III

A. Judul : VARIASI KONTINYU DAN STOKIOMETRIB. Tujuan :1) Mahasiswa dapat mengamati salah satu cara termudah untuk mempelajari stokiometri beberapa reaksi.2) Dapat menentukan temperatur optimum beberapa reaksi stokiometri system.C. Dasar TeoriDasar percobaan ini adalah metode JOB atau metode variasi kontinu.Pada metode ini dilakukan sederetan pengamatan yang kuantitas molar totalnya sama,tetapi masing-masing kuantitas molar pereaksinya berubah-ubah (bervariasi).Salah satu sifat fisika tertentu dipilih untuk diperiksa seperti misalnya massa,volume,suhu dan daya serap.Oleh karena kuantitas pereaksinya berlainan,maka perubahan harga sifat-sifat fisika dari system ini dapat digunakan untuk meramal stokiometri system. Stoikiometri system dapat ditulis dengan persamaan :2 Ag (aq) +CrO42- (aq) Ag2CrO4 (s)Perubahan kalor pada reaksi kimia bergantung pada jumlah pereaksi mol bereaksi dengan diubah namun volum totalnya tetap, maka stoikiometri reaksi dapat ditentukan dari titik perubahan kalor maksimum, yakni dengan cara mengalurkan kenaikan tempratur terhadap komposisi campuran. Ilmu kimia mempelajari tentang perubahan peristiwa yang ditandai dengan berubahnya satu zat menjadi zat lain, contohnya pembakaran etanol dan oksigen berubah menjadi karbon dioksida dan uap air. Perubahan itu dapat dituliskan sebagai : Etanol+oksigenkarbon dioksida+airZat mula-mula disebut peraksi dan zat yang terbentuk disebut hasil reaksi . Stokiometri (stoichion=unsure,metron=pengukuran) adalah cabang fisika yang mempelajari perbandingan massa unsur dalam senyawa dan perhitungan variabel yang langsung berhubungan dengan susunan dan reaksi fisika. Penelitian yang cermat terhadap pereaksi dan hasil reaksi telah melahirkan hukum-hukum dasar kimia yang menunjukkan hubungan kuantitatif itu. Hukum tersebut adalah hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.. Hukum kekekalan massa dinyatakan oleh Lavoiser, yaitu Pada reaksi kimia, massa zat pereaksi sama dengan massa zat hasil reaksi dan materi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Dalam versi modern yaitu, Dalam reaksi kimia dapat dideteksi perubahan massa. Hukum perbandingan tetap oleh Proust menyatakan, Pada suatu reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat lain selalu tetap, atau Suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama dengan perbandingan massa yang tetap. Hokum perbandingan berganda oleh John Dalton menyatakan, Bila dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan unsur lain yang tertentu massanya, merupakan bilangan bulat dan sederhana.Reaksi kima dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu reaksi kimia yang berlangsung tanpa perpindahan elektron, dan reaksi kimia yang berlangsung dengan perpindahan electron. Reaksi tanpa perpindahan electron biasanya meliputi penggabungan atau pemisahan ion-ion atau molekul-molekul.Reaksi penetralan (neutralization reaction) merupakan reaksi antara asam-basa. Reaksi asam-basa dalam medium air biasanya menghasilkan air dan garam (salt), yang merupakan senyawa ionic yang terbentuk dari suatu kation selain H+ dan suatu anion selain OH- atau O2- Banyak resksi kimia berlangsung dalam larutan, dan pada kedaan ini susunan atau konsentrasi larutan lebih tepat dinyatakan berdasarkan molar. Molaritas atau konsentrasi molar menyatakan jumlah mol zat terlarut per liter larutan. Dari definisi-definisi ini dapat dilakukan perhitungan yang berhubungan dengan konsentrasi molar, volume larutan, dan jumlah zat terlarut. Perhitungan ini dapat dilakukan untuk larutan yang hanya mengandung satu zat atau untuk larutan campuran, larutan yang diencerkan (dengan menambah pelarut), atau larutan yang dikentalkan (dengan menguapkan pelarut). Konsentrasi molar dapat juga digunakan sebagai fakor konversi dalam perhitungan stoikiometri.

D. Alat dan Bahana. AlatNoNama AlatUkuranGambarJumlah

1Gelas Kimia-6

2Gelas Ukur300 ml5 ml2

3Pipet Tetes-1

4Termometer-10C - 100C2

b. Bahan1. Larutan CuSO4 1 M (Tembaga Sulfat)2. Larutan NaOH 2 M3. Larutan HCL 1 M4. Larutan NaOH 1 M5. Larutan H2SO4

E. Prosedur Kerja1. Stokiometri Sistem CuSO4-NaOHa5 mL CuSo4 1 M20 mL NaOH 2 M

-Memasukkan ke dalam gelas kimia -Mengetahui temperatur awalnya -Mencatat temperaturnya -Menambahkan ke dalam larutan NaOH yang sementara diaduk Campuran larutan NaOH+CuSO4

36oC

b10 mL CuSo4 1 M15 mL NaOH 2 M

- Memasukkan ke dalam gelas kimia -Mengetahui temperatur awalnya - Mencatat temperaturnya - Menambahkan ke dalam larutan NaOH yang sementara diadukCampuran larutan NaOH+CuSO4

- Mengamati temperatur campuran 37oC

-c20 mL CuSo4 1 M10 mL NaOH 2 M

- Memasukkan ke dalam gelas kimia - Mengetahui temperatur awalnya - Mencatat temperaturnya - Menambahkan ke dalam larutan NaOH yang sementara diadukCampuran larutan NaOH+CuSO4

- Mengamati temperatur campuran 37oC

d20 mL CuSo4 1 M5 mL NaOH 2 M

- Memasukkan ke dalam gelas kimia - Mengetahui temperatur awalnya - Mencatat temperaturnya - Menambahkan ke dalam larutan NaOH yang sementara diadukCampuran larutan NaOH+CuSO4

- Mengamati temperatur campuran35oC

2. Stokiometri Asam-Basa NaOH-HCLaNaOHHCL

- Memasukan 2,5 mL - Memasukan 12,5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm)- Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 30oC

HCL

bNaOH

- Memasukan 5 mL - Memasukan 10 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm)Campuran larutan NaOH+HCL 15 mL

Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rata

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 30oC

cHCLNaOH

- Memasukan 7,5 mL - Memasukan 7,5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata -Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 33oC

dHCLNaOH

- Memasukan 10 mL - Memasukan 5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata -Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 32oC

eHCLNaOH

- Memasukan 12,5 mL -Memasukan 2,5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata -Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 31oC

NaOH-H2SO4aH2SO4NaOH

- Memasukan 2,5 mL - Memasukan 12,5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 33oC

bH2SO4NaOH

-Di masukan 5 mL - Memasukan 10 mL -Di ukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 33oC

cH2SO4NaOH

-Memasukan 7,5 mL - Memasukan 7,5 mL - Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) -Mengambil harga rata-rata -Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

-Mengamati,dan Mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 35oC

dH2SO4NaOH

-Memasukan 10 mL - Di masukan 5 mL - Mengukur dan di catat - Di ukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,Mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 34oC

eH2SO4NaOH

-Memasukan 12,5 mL - Memasukan 2,5 mL -Mengukur dan di catat - Mengukur dan di catat temperatur masing-masing temperatur masing- larutan (Tm) masing larutan (Tm) -Mengambil harga rata-rata - Mengambil harga rata-rataCampuran larutan NaOH+HCL 15 mL

- Mengamati,dan mencatatnya sebagai temperatur akhir (TA) 31oC

F. Hasil Pengamatan dan Perhitungan Hasil PengamatanProsedur PercobaanHasil Pengamatan

A. CuSO4-NaOH

1. Kedalam tabung reaksi satu dimasukkan 20 mL larutan NaOH kemudian di tambahkan 5 mL larutan CuSO4.Di amati perubahan yang terjadiWarna awal NaOH: beningNaOH+ CuSO4= biru

2. Ke dalam tabung reaksi dua, di masukkan 5 mL larutan NaOH kemudian di tambahkan 20 mL larutan CuSO4. Di amati perubahan yang terjadi.NaOH: bening NaOH+CuSO4= biru

3. Ke dalam tabung reaksi tiga, di masukkan 10 mL larutan NaOH kemudian di tambahkan 15 mL larutan CuSO4. Di amati perubahan yang terjadi.Larutan NaOH yang semula berwarna bening berubah menjadi Biru setelah di tambahkan larutan CuSO4.

4. Ke dalam tabung reaksi tiga, di masukkan 15 mL larutan NaOH kemudian di tambahkan 10 mL larutan CuSO4. Di amati perubahan yang terjadiLarutan NaOH yang semula berwarna bening berubah menjadi Biru setelah di tambahkan larutan CuSO4.

Prosedur PercobaanHasil Pengamatan

B. Stoikoimetri Asam-Basa

1. Ke dalam 6 tabung reaksi dimasukkan berturut-turut 2,5-5-7,5-10 dan 12,5 mL larutan HCl dan di catat suhu awal masing-masing.TM1 = 32oC TM2 = 30oCTM3 = 30oCTM4 = 32oCTM5 = 31oCTM6 = 31oC

2. Ke dalam 6 tabung reaksi di masukkan berturut-turut 2,5-5-7,5-10 dan 12,5 mL larutan NaOH 1 M. Dan di catat suhu awal masing-masing.TM1 = 32oC TM2 = 32oCTM3 = 32oCTM4 = 44oCTM5 = 32oCTM6= 33oC

Kedua larutan di campur sedemkian rupa sehingga volume campuran asam dengan basa selalu tetap (volume totalnya tetap) yaitu 15 mL. kemudian di hitung nilai suhu rata-rata larutan yang sudah di campur.

2,5 mL NaOH di campur dengan 15 mL HClTA = 33oC

5 mL NaOH di campur dengan 12,5 mL HClTA = 33oC

7,5 mL NaOH di campur dengan 10 mL HClTA = 34oC

10 mL NaOH di campur dengan 7,5 mL HClTA = 35oC

12,5 mL NaOH di campur dengan 5 mL HClTA = 33oC

15 mL NaOH di campur dengan 2,5 mL HCLTA = 32oC

Perhitungana. Stokiometri CuSO4 - NaOHVolume NaOH (ml)Volume CuSO4 (ml)T NaOH (0C)T CuSO4 (0C) TM (0C) TA ( 0C)T (0C)

20 5 360C290C32,50C350C2,50C

15 10 340C290C31,50C330C1,50C

10 15 340C300C320C350C30C

5 20 320C290C310C310C00C

1) Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2) Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=35oC-32,5oC=2,5oC

T2=TA2-TM2=33oC-31,5oC=1,5oC

T3=TA3-TM3=350C-32oC=3oC

T4=TA4-TM4=31oC-31oC=0oC

b. Stokiometri NaOH-HCLVolume NaOH (mL)Volume HCL(mL)T NaOH (0C)T HCL (0C)TM (0C)TA (0C)T (0C)

2,515320C320C320C330C1

512,5320C300C310C330C2

7,510320C300C310C340C3

107,5440C310C37,50C350C-2,5

12,55320C310C31,50C330C1,5

152,5330C310C320C320

1) Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2) Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=33oC-32,oC=1oC

T2=TA2-TM2=33oC-31,5oC=2oC

T3=TA3-TM3=350C-32oC=3oC

T4=TA4-TM4=38oC-35oC=3oC

T5=TA5-TM5=31oC-31oC=1,5oC

T6=TA6-TM6=31oC-31oC=0oCc. Stokiometri NaOH-H2SO4Volume NaOH(mL)Volume H2SO4(0C)T NaOH (oC)T H2SO4 (0C)TM (OC)TA (OC)T (0C)

2,51533oC30,5 oC31,75 oC35 oC3,25 oC

512,532oC33 oC32,5 oC36 oC3,5 oC

7,51033oC32 oC32,5 oC36 oC3,5 oC

107,532oC31 oC31,5 oC38 oC6,5 oC

12,5531oC31 oC31 oC37 oC6 oC

152,531 oC31 oC31 oC35 oC4 oC

1) Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2) Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=35oC-31,75,oC=3,25oC

T2=TA2-TM2=36oC-32,5oC=3,5oC

T3=TA3-TM3=3360C-32,5oC=3,5oC

T4=TA4-TM4=38oC-31,5oC=6,5oC

T5=TA5-TM5=37oC-31oC=6oC

T6=TA6-TM6=35oC-31oC=4oCG. Pembahasan Perhitungana. Stokiometri CuSO4 NaOH1. Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2. Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=35oC-32,5oC=2,5oC

T2=TA2-TM2=33oC-31,5oC=1,5oC

T3=TA3-TM3=350C-32oC=3oC

T4=TA4-TM4=31oC-31oC=0oCb Stokiometri NaOH-HCL1. Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2) Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=33oC-32,oC=1oC

T2=TA2-TM2=33oC-31,5oC=2oC

T3=TA3-TM3=350C-32oC=3oC

T4=TA4-TM4=38oC-35oC=3oC

T5=TA5-TM5=31oC-31oC=1,5oC

T6=TA6-TM6=31oC-31oC=0oCc. Stokiometri NaOH-H2SO41) Menghitung Suhu Mula-Mula (Tm)

2) Menghitung Perubahan Suhu (T)T1=TA1-TM1=35oC-31,75,oC=3,25oC

T2=TA2-TM2=36oC-32,5oC=3,5oC

T3=TA3-TM3=3360C-32,5oC=3,5oC

T4=TA4-TM4=38oC-31,5oC=6,5oC

T5=TA5-TM5=37oC-31oC=6oC

T6=TA6-TM6=35oC-31oC=4oC

Persamaan Reaksi1. CuSO4(aq)+NaOH(aq) CuOH(aq)+NaSO4(aq)2. NaOH(aq)+HCL(aq) NaCL(aq)+H2O(aq)3. CuSO4(aq)+HCL(aq) CuCL(aq)+HSO4(aq)G. PEMBAHASANDari hasil percobaan dapat di peroleh bahwa temperatur larutan sebelum dicampurkan (Tm) berbeda degan larutan yang telah di campurkan (TA)1. Stoikiometri sistem CuSO4 NaOHLangkah awal yang harus di lakukan pada percobaan ini adalah memasukan larutan NaOH kedalam empat gelas kimia masing-masing 20 ml,15 ml, 10 ml, dan 5 ml. kemudian catat masing-masing berurutan 38oc , 36 oc, 33oc, 35o, 35o. Dengan kata lain suhu/ temperatur dari masing-masing larutan ini berbeda. Semakin rendah voume larutan semakin rendah pula temperaturnya. Kemudian sementara diaduk di tambahkan larutan CuSO4 1 m masing-masing 5 ml, 10 ml, 15 ml, dan 20 ml yang mempunyai temperatur secara berturut-turut 31oc,32oc, 31oc, dan 31oc, ke dalam masing-masing larutan NaOH secara berturut-turut.Kemudian mencatat temperatur cmpuran, diperoleh data dari masing-masing campuran secara berurutan dari perlakuan pertama sampai perlakuan diperoleh temperatur 36oc,37oc, 37oc,dan 35oc. Reaksi campuran berwarna biru tua dan terjadi perubahan pada warna larutan NaOH serta terjadi pengendapan larutan.Persamaan reaksi yang terjadi:2NaOH + CuSO4Na2SO4 + Cu (OH)22. Stoikiometri Asam-Basaha. NaOH HClLangkah pertama yang harus ddilakukan pada percobaan ini adalah memsaukan larutan NaOH kedalam lima gelas kimia masing-masing 2,5 ml, 5 ml, 7,5 ml, 10 ml, dan 12,5 ml . kemudian dicatat temperaturnya 29oc, 30oc, 30oc,30oc,dan 30oc.dari kelima larutan NaOH dengan volume yang yang berbeda ini ditabambahkan larutan HCL masing-masing 2,5 ml, 10 ml, 7,5 ml, 5 ml, dan 2,5 ml yang memiliki teperatur secara berturut-turut 29oc,29oc,29oc, 30oc, 30oc sambil di aduk. Dari pengaduan ini, larutan tidak berubah warna (tetap murni), kemudian dicatat masing-masing temperatur dari kelima campuran tersebut dengan data 30oc, 33oc, 33oc, 32oc,31o.Persamaan reaksi yang terjadi:NaOH + HCL NaCL + H2Ob. NaOH H2SO4Langkah pertama yang harus dilakukan percobaan ini adalah memasukan larutan NaOH ke dalam lima gelas kimia masing-msing 2,5 ml, 5 ml, 7,5 ml, 10 ml dan 12,5 ml. Kemudian dicatat temperaturny dan diperoleh masing-masing temeraturnya 290c, 300c, 320c, 300c, dan 330c . Dari kelima larutan NaOH dengan volume yang berbeda ini ditambahkan larutan H2SO4 masing-masing 12,5 ml, 10 ml, 7,5 ml, 5 ml dan 2,5 ml, yang memiliki temperatur berurutn 310c, 320c, 300c, 320c dan 310c, sambil diaduk. Dari pengadukkan ini, larutan tidak berubah warna (tetap jernih) kemudian dicatat masing-masing temperatur dari kelima campuran tersebut dengan data 300c, 350c, 370c, 380c dan 350c.

Persamaan reaksi yang terjadi ;2 NaOH + H2SO4 NaSO4 + H20

H. Kesimpulan Stoikiometri (stoichion=unsure,metron=pengukuran) adalah ) adalah cabang fisika yang mempelajari perbandingan massa unsur dalam senyawa dan perhitungan variabel yang langsung berhubungan dengan susunan dan reaksi fisika. Menentukan temperatur optimum1. CuSO4-NaOHa. 20 NaOH+5 CuSO4=35oCb. 15 NaOH+10 CuSO4=33oCc. 10 NaOH+15 CuSO4=35oCd. 5 NaOH+20 CuSO4=31oC2. Stokiometri Asam-Basa NaOH-HCLa. 2,5 NaOH+15 HCL=33oCb. 5 NaOH+12,5 HCL=33oCc. 7,5 NaOH+10 HCL=34oCd. 10 NaOH+7,5 HCL=35oCe. 12,5 NaOH+5 HCL=33oCf. 15 NaOH+2,5 HCL=32oC NaOH-H2SO4a. 2,5 NaOH+15 H2SO4=35oCb. 5 NaOH+12,5 H2SO4=36oCa. 7,5 NaOH+10 H2SO4=36oCa. 10 NaOH+7,5 H2SO4=38oCa. 12,5 NaOH+5 H2SO4=37oCa. 15 NaOH+2,5 H2SO4=35oCI. Kemungkinan Kesalahan Salah dalam perhitungan

Daftar Pustaka1. Buku Penuntun Praktikum,2012. Kimia Dasar.Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Gorontalo:UNG 2. Chang. Raymond, 2002. Kimia dasar. Konsep-konsep inti, Jakarta. Erlangga.3. Petrucci, Ralph H. 1985. Kimia Dasar, Prinsip dsn Terapan Modern. Jakarta: Erlangga.4. http://kimia dasar.com//P=20125. http://www.syukri.info/2012/11/kimia

TUGAS AWAL

1. Buatlah grafik stokiometri CuSO4-NaOH2. Grafik stokiometri NaOH-HCL3. Grafik stokiometri NaOH-H2SO4

JAWABAN1. Grafik stokiometri CuSO4-NaOH

2. Grafik stokiometri NaOH-HCL

3. Grafik stokiometri NaOH-H2SO4