Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

7
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR RESIN PENUKAR ION Oleh : Nama : Rizky Wirani NRP : 133020030 Kelompok : B Meja : 1 (Satu) Tanggal Percobaan : 21 November 2013 Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

description

praktikum kimdas

Transcript of Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

Page 1: Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

LAPORAN MINGGUANPRAKTIKUM KIMIA DASAR

RESIN PENUKAR ION

Oleh :Nama : Rizky WiraniNRP : 133020030Kelompok : BMeja : 1 (Satu)Tanggal Percobaan : 21 November 2013Asisten : Angkeu Nur Rahmawati

LABORATORIUM KIMIA DASARJURUSAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG2013

Page 2: Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

RESIN PENUKAR ION

Rizky Wirani133020030

Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

ABSTRAK

Resin penukar ion merupakan salah satu metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion ada dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar kation maka kation yang terikat pada resin akan digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan. Begitupun pada resin penukar anion maka anion yang terikat pada resin akan digantikan oleh anion pada larutan yang dilewatkan. Tujuan percobaan resin penukar ion ini adalah untuk mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari senyawa hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut. Prinsip percobaan pemurnian ini adalah berdasarkan pengikatan ion-ion, baik ion positif maupun ion negatif oleh resin dengan reaksi kation : MX(aq)+Res-H HX (aq)+Res-M dan reaksi anion : HX (aq)+Res-OH H2O(aq)+Res-X. Hasil dari percobaan resin penukar ion adalah pada resin penukar kation, larutan yang diduga mengandung Fe (berwarna bening kecoklatan) setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya berubah warna menjadi bening. Kemudian setelah diuji dengan KSCN ternyata larutan itu sudah tidak mengandung Fe lagi dengan reaksi Fe3+ + Res-H H+ + Res-Fe3+. Pada resin penukar anion, larutan HNO3 yang semula berwarna bening setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya tetap bening namun setelah diuji dengan NaCl ternyata kandungan NO3

- nya sudah tidak ada lagi dengan reaksi HNO3 + Res-OH H2O + Res-NO3.

Key words : Resin Penukar Ion, Resin Kation, Resin Anion, Ion

PENDAHULUAN

Resin penukar ion merupakan salah satu metode pemisahan menurut perubahan kimia. Resin penukar ion ada dua macam yaitu resin penukar kation dan resin penukar anion. Jika disebut resin penukar kation maka kation yang terikat pada resin akan digantikan oleh kation pada larutan yang dilewatkan. Begitupun pada resin penukar anion maka anion yang terikat pada resin akan digantikan oleh anion pada larutan yang dilewatkan (Sutrisno, 2013).

Resin di dalam kolom akan rusak jika tidak terendam larutan atau air. Perlu diketahui bahwa air murni yang digunakan di laboratorium ini bukan aquadest (air suling) melainkan aqua demineralisasi (aqua-dm) yaitu air yang bebas dari anion. Air ini diperoleh dengan cara mengalirkan air kran melalui resin penukar ion, jadi bebas dari ion-ion (Sutrisno, 2013).

Tujuan percobaan resin penukar ion ini adalahuntuk mengetahui ion-ion yang dapat dipertukarkan dari senyawa hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk mengetahui karakteristik dan kemampuan dari zat penukar ion tersebut.

Prinsip percobaan pemurnian ini adalah berdasarkan pengikatan ion-ion, baik ion positif maupun ion negatif oleh resin dengan reaksi :

Reaksi Kation : MX(aq)+Res-H HX (aq)+Res-MReaksi Anion : HX (aq)+Res-OH H2O(aq)+Res-X

METODOLOGIBahan dan Alat

Pada percobaan resin penukar ion ini digunakan beberapa alat dan bahan. Bahan yang digunakan adalah larutan Fe3+ dan larutan HNO3. Sedangkan alat yang digunakan adalah kolom resin penukar kation, kolom resin penukar anion, gelas kimia, aquadest, larutan KSCN, larutan NaCl dan pipet tetes.

Metode Percobaan

Basahi kolom resin dengan air agar tidak kering. Tuangkan hati-hati 5 ml larutan Fe3+ ke dalam kolom resin penukar kation. Tampung larutan tersebut dengan mengatur kran gas, kecepatan pengaliran 1 tetes tiap detik (1 ml tiap 20 detik). Bandingkan larutan Fe3+ sebelum dimasukkan ke dalam kolom dan larutan Fe3+ setelah dimasukkan ke dalam kolom dengan menambahkan setetes KSCN. Begitupula dengan resin penukar anion. Masukkan larutan HNO3

dan tampung. Bandingkan larutan HNO3 sebelum dimasukkan ke dalam kolom dan larutan HNO3

setelah dimasukkan ke dalam kolom dengan menambahkan setetes NaCl.

Page 3: Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

Gambar 1. Resin Penukar Kation

Gambar 2. Resin Penukar Anion

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam percobaan resin penukar ion ini didapatkan hasil sebagai berikut.

Tabel 1. Hasil Pengamatan Resin Penukar IonResin Penukar Kation Resin Penukar Anion

Warna : Influen Efluen Bening Beningkecoklatan

Warna :Influen EfluenBening Bening

Reaksi :Fe3+ + Res-H H+ + Res-Fe3+

Reaksi :HNO3 + Res-OH H2O + Res-NO3

(Sumber: Rizky Wirani, 133020030, meja 01, kelompok B)

Pada percobaan resin penukar ion ini didapatkan hasil yaitu pada resin penukar kation, larutan yang diduga mengandung Fe (berwarna bening kecoklatan) setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya berubah warna menjadi bening. Kemudian setelah diuji dengan KSCN ternyata larutan itu sudah tidak mengandung Fe lagi dengan reaksi Fe3+ + Res-H H+ + Res-Fe3+. Pada resin penukar anion, larutan HNO3 yang semula berwarna bening setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya tetap bening namun setelah diuji dengan NaCl

ternyata kandungan NO3- nya sudah tidak ada lagi

dengan reaksi HNO3 + Res-OH H2O + Res-NO3.

Pada percobaan kali ini tidak terjadi kesalahan. Hanya saja pada saat pertama kali percobaan, pertama, air dimasukkan ke dalam resin agar kolom tidak kering karena jika kering maka resin tidak akan berfungsi. Setelah semua air di dalam resin keluar barulah dimasukkan larutan yang mengandung Fe tadi namun warna larutan tidak berubah dan masih mengandung Fe. Faktor kesalahan ini adalah masih terdapatnya air di dalam resin sehingga larutan bercampur dengan air dan hasil akhir terganggu.

Influen adalah larutan yang masuk ke dalam kolom resin sedangkan efluen adalah larutan yang keluar dari kolom resin (Anonim, 2012).

Indikator yang digunakan dalam percobaan ini adalah KSCN dan NaCl. KSCN digunakan untuk menguji kandungan Fe di dalam sebuah larutan. Sedangkan NaCl digunakan untuk menguji kandungan NO3

- dari sebuah larutan.Resin penukar ion adalah salah satu metode

pemisahan menurut perubahan kimia (Sutrisno, 2013).Mekanisme resin penukar ion adalah sebagai

berikut.1. Pada resin kation, larutan yang diduga

mengandung Fe sebelumnya harus diuji dengan indikator KSCN terlebih dahulu apakah terdapat kandungan besi di dalamnya atau tidak. Jika ada, masukkan beberapa ml larutan (influen) yang mengandung Fe ke dalam kolom resin penukar kation.

2. Saat melewati resin kation (res-H) maka kation yang terdapat pada resin akan digantikan dengan kation pada larutan yang mengandung Fe tersebut.

3. Sehingga pada saat keluar (efluen) larutan yang diduga mengandung Fe tersebut sudah tidak mengandung Fe lagi, dapat dibuktikan dengan menambahkan KSCN lagi. Begitupula dengan resin penukar anion.

Jika resin sudah berwarna hitam atau sudah jenuh, maka resin perlu diregenerasi. Caranya adalah untuk meregenerasi resin kation adalah dengan asam chlorida atau asam sulfat (HCl). Untuk meregenerasi resin anion adalah dengan caustic soda (NaOH) (Anonim, 2011).

Aplikasi percobaan resin penukar ion di bidang pangan adalah untuk membuat amidis yaitu air yang bebas ion, untuk membuat aqua-demineralisasi yaitu air yang bebas anion dan untuk mengurangi kesadahan air pada industri pengolahan pangan.

KESIMPULAN

Pada percobaan resin penukar ion ini disimpulkan bahwa pada resin penukar kation, larutan yang diduga mengandung Fe (berwarna bening kecoklatan) setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya berubah warna menjadi bening. Kemudian setelah diuji dengan KSCN ternyata larutan itu sudah tidak mengandung Fe lagi dengan reaksi Fe3+ + Res-H H+ + Res-Fe3+. Pada resin penukar anion, larutan HNO3 yang semula

Page 4: Laporan Mingguan Resin Penukar Ion Rani

berwarna bening setelah dimasukkan ke dalam resin hasilnya tetap bening namun setelah diuji dengan NaCl ternyata kandungan NO3

- nya sudah tidak ada lagi dengan reaksi HNO3 + Res-OH H2O + Res-NO3.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Air Boiler Listrik. http://onenemoet.blog spot.com/2011/12/air-boiler-listrik.html. Diunduh : 27 November 2013

Anonim. 2012. Influen dan Efluen. http://chubby moddy.wordpress.com/2012/04/. Diunduh : 27 November 2013

Sutrisno, Ela Turmala dan Ina Siti Nurminabari. 2013. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Universitas Pasundan : Bandung