Laporan Menera Harga Skala Mikrometer Dan Pengamatan Morfologi Bakteri

7/25/2019 Laporan Menera Harga Skala Mikrometer Dan Pengamatan Morfologi Bakteri

1/16

MENERA HARGA SKALA MIKROMETER DAN PENGAMATAN

MORFOLOGI KOLONI BAKTERI

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Mikrobiologi

Yang Dibimbing Oleh Prof. Dr. Dra. Utami Sri Hastuti, M. Pd

Oleh:

Kelomok !Pendidikan "iologi# Offering $

$nggun %isma $tika &!'(!&)''!!*

De+i ur $ras- &!'(!&)'*/!

0ai1otul Mala &!'(!&)')&)2

0and- Tri 0a3ar 4ah-o &!'(!&)'&))'

0ina Mustika De+i &!'(!&)'&2*!

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI

Februari 2016


2/16


3/16

$da beberaa metode untuk memeroleh biakan murni dari isolate 5amuran.

Dua di antaran-a -ang sering digunakan adalah teknik 5a+an gores dan teknik 5a+an

tuang. Prinsi dari kedua teknik tersebut sama, -aitu mengen5erkan biakan 5amuran

hingga setia indiidu sesies daat diisahkan, sehingga setia koloni -ang

terbentuk meruakan hasil dari embelahan satu sel.

$. Metode 4a+an @ores Kuadran Metode ini raktis, hemat bia-a dan +aktu, han-a membutuhkan keteramilan.

KesalahanAkesalahan -ang umum dilakukan dalam metode ini antara lain:

&. Tidak memanfaatkan ermukaan medium untuk digores sehingga engen5eran

kurang otimal

*. Penggunaa ninokulum -ang terlalu ban-ak sehingga men-ulitkan emisahan sel

+aktu digores.

". Metode 4a+an Tuang Metode 5a+an tuang meruakan teknik lain -ang daat digunakan untuk

mendaatkan koloni murni mikroorganisme. Kelemahan metode ini adalah

membutuhkan +aktu dan bahan -ang lama dan ban-ak, akan tetai tidak memerlukan

keteramilan tinggi. "iakan 5amuran dien5erkan dengan menggunakan medium agar

-ang telah di5airkan dan didinginkan. Pengen5eran dilakukan dalam beberaa taha

hingga dieroleh koloni tunggal


4/16

Sterilisasi meruakan suatu roses untuk mematikan semua organisme -ang

teradaat ada suatu benda. Proses sterilisasi daat dibedakan men3adi ( ma5am,

-aitu enggunaan anas C en-aringanC enggunaan

bahan kimia . .

Salah satu 5ara untuk men3aga sterilitas alat adalah dengan membakar dengan

"unsen. 9nti dari embakaran ini adalah seluruh bakteri mauun sel -ang ada ada

alat daat dimusnahkan. Hal ini bertu3uan untuk menghilangkan kontaminasi ada

samle saat menggunakan alat tersebut. Hal ini memang daat mengurangi

kontaminasi tai kurang efektif untuk kontaminasi dari udara atauun gas .

Ketika alatAalat akan mengalami kontak dengan suatu media kultur -ang steril

maka eralatan tersebut harus disterilkan. Men5egah suatu kontaminasi dalam suatu

maniulasi kultur adalah suatu teknik -ang dikenal dengan teknik asetis. Ketika

suatu media kultur terbuka, hal ini harus dikendalikan karena kontaminasi dengan

udara luar tidak dii;inkan masuk ke media kultur agar tidak ter3adi mengontaminasi

media kultur sehingga kesterilan dari media kultur teta ter3aga. Pemindahann-a un

3uga harus dierhatikan. 7arum oase -ang 3uga digunakan untuk memindahkan biakan

harus dibakar terlebih dahulu hingga +arna dari 3arum men3adi merah atau lebih

disebut membara lalu dianginAanginkan. Sebelum digunakan untuk mengambil

biakan dari u3ung 3arum. Hal tersebut 3uga dilakukan setelah 3arum telat digunakan

.

E A+a( )a% Ba-a%

&. Menera Harga Skala Mikrometer

A+a(.

a. Satu set mikroskoelektrik

b. Satu set lensa M Ob3ektif

5. Satu set lensa M Okuler

*. Pengamatan Morfologi Koloni "akteriA+a(.

a. 9nkubatorb. 8u

Ba-a%.

a. * medium lemeng $


5/16

Memasukan M Okulerke dalam lensa okuler mikroskop dengan cara m

emasukan M Objektif ke dalam lensa objektif mikroskop perbesaran 4x10, 10x10, dan 100x1

Melakukan analisis untuk peneraan, denga

%egitu jug

Melakukan pengam

&arna koloni'# (ep

%entuk koloni)# Me

*epi koloni+# iame

-le.asi

emba/a dua ca/an petri berisi medium lempeng ke tempat yang banyak dilalui orang, lalu

Menginkubasik

Membiakan sampai berumur 4 x 4 jam

Menghitung jumlah koloni bakteri yang tumbuh

Memilih dua koloni bakteri yang tumbuh, dan tentunya y

F Pr!,e)ur

&. Menera Harga Skala Mikrometerb.5.

d.

e.f.

g.

h.

i.3.

k.

l.

m.n.

o.

.

1.

r.

s.

t.

*. Pengamatan Morfologi Koloni "akteri

u.

.

+..

-.;.aa.

ab.

a5.ad.

ae.

af.ag.

ah.

ai.

a3.ak.

al.

am.an.

ao.

a.


6/16

a1.ar.

as.

at.

au.a.

a+.

G Da(a )a% A%a+i,i, Da(a

a/ Da(a.


a Per

be,ara%a S#a+a M O# ba S#a+a M Ob

bb Ni+ai 1

S#a+a M O# 3*4

b5. &''

bd. *! be. */ bf. &',!&)

bg. !''

bh. &6 bi. / b3. *,)(

bk. &''

'bl. &' bm. & bn. &

bo.


b" &iri b5 K!+!%i I br K!+!%i II

bs. Morfologi Koloni: bt. bu.

a. Earna Koloni

b. "entuk Kolonib.

5. Tei Koloni

d. =leasi Koloni

e. Mengkilat atau Suramf. Diameter Koloni

g. Keekatan Koloni

h. 7umlah Kolonii. 4iri 8ainn-a

b+. Putih

b. Tidak

beraturan dan

men-ebar

b-. "erlekukb;. Datar

5a. Mengkilat

5b. /,/ mm55. Pekat

5d. ! koloni

5e. Mensekresika

n lendir +arna utih

5f. Putih

kekuningan5g. "undar

5h.

5i. 8i5in53. Seerti

Tombol

5k. Mengkilat5l. (,/ mm

5m. Tidak ekat

5n. koloni

5o. Mensekresika

n lendir +arna utih

kekuningan5. $sal "akteri 51. Perustakaan

UM lantai 99

5r. Perustakaan

UM lantai 99


7/16

5s. Tie Pertumbuhan ada

Medium Miring5t. Tie duri 5u. Tie bintik

5. Ukuran Sel "akteri 5+. ( Fm 5. * Fm

5-.5;.

)a A%a+i,i, Da(a.

&. Menera Harga Skala Mikrometerdb. Diketahui:

d5. 8ensa M Ok nomor & Mikrosko 5aha-a nomor /

dd. 8ensa M Ob nomor ( & skala ob-ektifG '.'& mm

de. Ditan-akan:a. & skala M Ok erbesaran &''G.......

b. & skala M Ok erbesaran !''G.......

5. & skala M Ok erbesaran &'''G.....

df. 7a+ab:

a. Perbesaran &''dg. Skala MOk G Skala M Ob

dh. *! skala M OkG */ skala M Ob

di. G */'.'& mm G'.*/ mm

d3. & skala M Ok G '.*/# *! G '.'&'!&)) mmG &'.!&) Fmb. Perbesaran !''

dk. Skala MOk G Skala M Ob

dl. &6 skala M OkG / skala M Ob

dm. G /'.'& mm G'.'/ mm

dn. & skala M Ok G '.'/# &6 G '.''*)( mmG *.)( Fm

5. Perbesaran &'''

do. Skala MOk G Skala M Ob

d. &' skala M OkG & skala M Ob

d1. G &'.'& mm G'.'& mm

dr. & skala M Ok G '.' &' G '.''& mmG & Fm

ds. Semakin besar erbesaran lensa okuler maka semakin ke5il nilai &

skala M okuler.



8/16

dt. $da erbedaan antara koloni 9 dan 99 baik ditin3au dari morfologi dan

tie ertumbuhann-a dalam medium miring, ukuran, dan sifat gram bakteri

+alauun berasal dari temat -ang sama.

du. Koloni "akteri 9 memiliki +arna utih, bentuk tidak beraturan danmen-ebar, tie koloni -ang berlekuk, eleasi koloni datar, terlihat mengkilat,

dengan diameter /,/ mm, dan ekat. Koloni 9 ber3umlah ! koloni dalam satu

5a+an etri. Earna utih -ang terlihat ada koloni 9 akibat kemamuan bakteri

-ang mensekresikan lendir ber+arna utih. Koloni ini berasal dari Perustakaan

UM Pusat lantai 99. Pada medium miring, koloni bakteri 9 tumbuh dengan tie

duri.d. Koloni "akteri 99 memiliki +arna utih kekuningan, bentuk bundar,

tie koloni -ang li5in, eleasi koloni seerti tombol, terlihat mengkilat, dengan

diameter (,/ mm, dan tidak ekat. Koloni 99 ber3umlah koloni dalam satu

5a+an etri. Earna utih kekuningan -ang terlihat ada koloni 9 akibat

kemamuan bakteri -ang mensekresikan lendir ber+arna utih kekuningan.

Koloni ini berasal dari Perustakaan UM Pusat lantai 99. Pada medium miring,

koloni bakteri 9 tumbuh dengan tie bintik.d+. Ukuran sel bakteri 9: Ukuran sel bakteri 99:

d. P G ( skala P G * skala

d-. G ( & Fm G *& Fm

d;. G ( Fm G * Fm

H Pe*ba-a,a%


a. Peneraan Mikrometer Okulerea. Peneraan dilakukan ada mikrosko 5aha-a nomor / dan mikrometer

okuler nomor &. Ukuran sel bakteri berariasi namun tidak melebihi / Im. Ukuran sel

bakteri lebih ke5il dariada sel khamir dan sel kaang. Oleh karena itu untuk

memeroleh ba-angan benda -ang 3elas ada sel bakteri, engukuran sel bakteri

dilakukan dengan embesaran -ang kuat -aitu, !'' atau &'''


9/16

okuler dalam lensa okuler mikrosko dan memasang mikrometer ob-ektif ada me3a

sediaan. Harga skala mikrometer ob-ektif sudah terukur, -aitu skala G &'Im. TahaA

taha diatas adalah 5ara engkalibrasian antara mikrometer okuler dan mikrometer

ob-ektif agar daat menentukan ukuran sel bakteri -ang sebenarn-a.e5. "erdasarkan hasil engamatan, erbedaan embesaran memberikan

harga skala -ang berbeda ula. Pada erbesaran &' &' dieroleh & skala

mikrometer okuler sama dengan &'.!&) Fm, erbesaran &' !' dieroleh & skala

mikrometer okuler sama dengan *.)( Fm. Sedangkan ada erbesaran &' &''

dieroleh bah+a & skala mikrometer okuler sama dengan & Fm. Dari data tersebut

menun3ukkan semakin besar atau kuat erbesaran maka skala mikrometer -ang

tertera semakin ke5il, hal ini berarti semakin teliti dan 3elas engukurann-a ada

erbesaran -ang kuat. Pengukuran -ang teat sel mikroorganisme daat dilakukan

dengan 5ara men-isikan suatu mikrometer okular ada lensa okular mikrosko -ang

digunakan untuk mengamati sel tersebut


10/16

',!A* Im dan 3uga sesuai dengan ern-ataan Hadioetomo, et al., bah+a

umumn-a rokariot meruakan makhluk hidu uniseluler -ang memiliki diameter './

/ Im.

*. Pengamatan Morfologi Koloni "akterieg. "akteri daat dieroleh hamir disetia temat, misaln-a: di udara, di

antara helaian rambut, diselaAsela gigi, di dalam tanah dan sebagain-a. Untuk

memela3ari morfologi koloni bakteri, kita erlu menangka dan munumbuhkan

ada medium lemeng terlebih dahulu. Pada umumn-a koloni bakteri -ang

tertangka ada medium lemeng ini akan tumbuh setelah lebih kurang &*! 3am.

"akteri -ang akan kita ela3ar lebih lan3ut sebaikan-a 3uga buat biakan murni


11/16

koloni bakteri * memiliki karakteristik tersendiri. Dalam engambilan koloni -ang

akan diamati diba+ah mikrosko harus menggunakan ka+at 3arum -ang telah

dianaskan hal ini bertu3uan untuk mensterilisasikan 3arum -ang akan digunakan

untuk mengambil bakteri -ang ada di dalam 5a+an etri. "egitu 3uga dengan

emasangan ada bagian saming 5a+an etri akan mensterilisasikan 5a+an etri itu

sendiri agar koloni bakteri -ang ada di 5a+an etri tidak terkontaminasi dengan

koloni bakteri -ang ada di lingkungan luar .

el. Koloni bakteri * -ang ditangka di erustakaan lantai * dengan letak

5a+an etri se3a3ar dengan hidung memiliki karakteristik +arna utih agak

kekuningan -ang menun3ukkan bah+a koloni bakteri ini tidak terlalu men-ukai

5aha-a matahari. Memiliki bentuk koloni bundar teian men-ebar. Memiliki teian

-ang li5in. =leasi koloni seerti tombol. Earna koloni mengkilat. Diameter koloni

-ang terdaat ada koloni * sebesar (,! mm. Memiliki koloni -ang tidak ekat. Tie

ertumbuhan ada medium miring tumbuh bentuk titikAtitik


12/16

sama -aitu negatif 3ika ditin3au dari +arna bakteri -ang merah. Hal tersebut menurut

Pel5;ar dan 4han tergantung dari lingkungan -ang ada di suatu +ila-ah

tertentu.

en. Dengan bukti ditemukann-a koloni bakteri dalam 3umlah -ang besar,

maka erustakaan UM lantai * telah memiliki kriteria sebagai temat -ang baik bagi

koloni bakteri mamu tumbuh dan berkembang di daerah tersebut.

I Si*"u+a%

eo. Dari embahasan diatas daat ditarik kesimulan bah+a:


a. Untuk melakukan engukuran sel suatu mikroba seerti bakteri -ang

memun-ai ukuran -ang lebih ke5il darioada sel khamir dan sel kaang,,

terdaat ban-ak 5ara salah satun-a adalah dengan menggunakan

mikrometer okuler -ang diasang di lensa okuler mikrosko.Yaitu dengan

5ara ditera terlebih dahulu lalu untuk mentukan skalan-a lalu rearat -ang

akan diukur diletakkan didaerah lingkaran andang -ang se3a3ar dengan

garis mikrometer okuler.

b. Pada engukuran sel bakteri ada koloni & memun-ai diameter -ang

sesungguhn-a setelah diukur denganmikrometer okuler -aitu ( Im

sedangkan Sel bakteri ada koloni * memun-ai diameter * Im. Sel bakteri

dari kedua koloni -ang berbeda tersebut berbentuk coccus.


a. Koloni & ber+arna utih, bentuk koloni tidak beraturan dan men-ebar, tei

koloni berlekuk, eleasi koloni dilihat dari sisi saming seerti datar.

%erata diameter kolonin-a adalah /,/ mm. Koloni bakteri & bersifat ekat.

Tie ertumbuhan -aitu bentuk berduri.

b. Koloni bakteri -ang kedua ber+arna koloni utih kekuningan, berbentuk

koloni bundar, memiliki tei koloni li5in, eleasi koloni seerti tombol,

diameter koloni rataArata (,/ mm, dan bersifat tidak ekat. Tie

ertumbuhan -aitu bentuk bintikAbintik.

J Di,#u,i


&. Mengaa erlu dilakukan eneraan harga skala mikrometer okuler, baik ada

erbesaran !' mauun &''


13/16

e. Jaab. Peneraan harga skala mikrometer okuler erlu dilakukan agar daat

diketahui harga skala mikrometer ada mikrosko -ang digunakan. Hal ini

disebabkan setia mikrosko memiliki harga skala -ang berbeda. "egitu

ula dengan erbesaran -ang digunakan. 7ika erbesarann-a berbeda maka

harga skalan-a 3uga akan berbeda. 7adi erlu diketahui masingAmasing

harga skalan-a, sebab kedua 3enis erbesaran ini -ang digunakan dalam

engukuran.

*. Mengaa sel bakteri -ang berbentuk basil harus diukur an3ang dan diameter seln-a,

sedang sel bakteri -ang berbentuk kokus han-a diukur diameter sel sa3a

e1. Jaab. Sel bakteri -ang berua 5o55us memerlihatkan ukuran dari

& dimensi sa3a -aitu diameter. Hal ini dikarenakan bentuk dasarn-a beruabulat. Sedangkan sel bakteri berua basil memerlihatkan ukuran

dari * dimensi -aitu diameter dan an3angn-a karena sel berbentuk seerti

batang.


&. 0aktorAfaktor aakah -ang memengaruhi 3umlah dan 3umlah ma5am bakteri

ada suatu temater. Jaab. 0aktor -ang memengaruhi keberadaan suatu 3enis bakteri ada

+ila-ah tertentu menurut Pel5;ar dan 4han antara lain :

Suhu

es. Pertumbuhan bakteri akan meningkat se5ara bertaha dari temeratur minimum

samai otimum, dan akan menurun se5ara bertaha dari temeratur otimum ke

temeratur maksimum. Hal ini ter3adi karena en;im -ang membantu metabolisme

tubuh bakteri sangat rentan terhada erubahan suhu.

Kelembaban

et. Semua metabolisme aktif sel ada umumn-a membutuhkan lingkungan air.

Tidak seerti organisme tingkat tinggi -ang memiliki laisan elindung dan

lingkungan fluida internal, organisme bersel tunggal langsung tereksos oleh

lingkungann-a. Keban-akan sel egetatif han-a daat hidu beberaa 3am tana

kelembaban. Han-a organisme embentuk sora -ang un-a mekanisme elindung

dalam lingkungan -ang kurang kelembabann-a.

H


14/16

eu. ilai H meruakan faktor -ang memengaruhi aktiitas en;im, dimana

aktiitas en;im ini akan maksimum ada kondisi H otimum. ilai H sel

mikroorganisme diengaruhi oleh H lingkungan dimana mikroorganisme tersebut

hidu. "ebertaa mikroorganisme memiliki mekanisme untuk memertahankan H

intraselularn-a d H -ang relatif konstan dalam kondisi H lingkungan

-angberfluktuasi dan tambah ada kondisi asam mauun basa. Pada umumn-a bakteri

hidu ada H ),/A,/.

4aha-a matahari

e. $da beberaa bakteri -ang sensitif terhada keberadaan 5aha-a matahari

namun ada 3uga beberaa 3enis koloni bakteri -ang 5enderung memerlukan 5aha-a

matahari.

$lkanitase+. ilai alkalinitas men-atakan 3umlah total asam -ang daat dinetralkan oleh

basa -ang ditambahkan ke dalam sistem. Karena H daat memengaruhi

keberhasilan roses anaerobik, maka erlu ada 5uku alkalinitas untuk mengontrol

H ada suatu lingkungan roses anaerobik.

Tekanan osmosis

e. Diketahui bah+a membran untuk semua organisme bersifat semiermeable.

Membran sel memerbolehkan air untuk berindah melalui mekanisme osmosis

antara sitolasma dan lingkungan luar. 7ika konsentrasi ;atA;at diluar lebih tinggi dari

ada di dalam sel , maka air dalam sel akan keluar dan men-ebabkan

lasmolisis -ang daat men-ebabkan sel mati karena kehilangan kandungan airn-a.

Keberadaan oksigen

e-. Menurut keberadaan oksigen, bakteri daat dibagi men3adi dua kelomok besar

-aitu aerob, -aitu bakteri -ang membutuhkan oksigen dalam metabolismen-a dan

anaerob, -aitu bakteri -ang tidak erlu oksigen dalam metabolismen-a dimana donor

elektron dieroleh dengan memanfaatkan sumber lain selain oksigen. $da 3uga

bakteri -ang daat men-esuaikan diri dengan kedua situasi. "akteri 3enis ini

dinamakan sebagai bakteri obligat, ada -ang aerob obligat ada 3uga -ang anaerob

obligat.

0aktor nutrisi

e;. utrien -ang terutama -ang dibutuhkan

mikroorganisme adalah , S, P, K, Mg, 4a, 0e, a dan 49. Sedangkan nutrien lain


15/16

-ang 3uga dibutuhkan dalam 3umlah relatif tidak terlalu besar

termasuk ?n, Mn, Mo, Se, 4o, 4u, dan i.

Tekanan hidrostatik

fa. Tekanan hidrostatik adalah tekanan -ang ada ada air -ang bergantung ada

kedalamann-a. Semakin dalam air, semakin besar tekanan hidrostatisn-a. Tekanan ini

memengaruhi ketahanan tubuh bakteri teatn-a ada kiner3a en;im dan ketahanan

membran tubuhn-a. Tekanan tinggi daat membuat en;im terdenaturasi.*. $akah kegunaan biakan murni bakteri

fb. Jaab. "iakan murni bakteri digunakan untuk memermudah engamatan

dan sua-a kita mendaatkan satu sesies sa3a dalam satu iaraan. "iakan murni

biasan-a ditumbuhkan ada medium agar, hal ini diharakan mikroba tersebut daat

tumbuh agak ber3auhan dari sesaman-a dan setia seln-a berhimun membentuk

koloni

K Da7(ar Ru$u#a%

f5. $li, $limuddin. *''/.Mikrobiologi Dasar Jilid I. Makassar: State Uniersit- of

Makassar Press.

fd. D+id3oseutro, D. &626.Dasar-dasar Mikrobiologi. 7akarta: Penerbit

D3ambatan

fe. D+id3oseutro, D. *''/.Dasar-Dasar Mikrobiologi. 7akarta: Penerbit

D3ambatanff. D+id3oseutro, D. &66'.Dasar-dasarMikrobiologi. 7akarta: Penerbit

D3ambatan

fg. Hadioetomo, %.S. &666.Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek. 7akarta :

@ramedia

fh. Hadioetomo, %atna Siri. *''/.Mikrobiologi Dasar dalam Praktek: eknik dan

Prosedur Dasar Laboratorium. 7akarta: @ramedia

fi. Hastuti, Utami Sri. *'&*.Petun!uk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM

Press.

f3. Kusnadi. *''(. "ommon e#t $ook Mikrobiologi. "andung: 794$A9MST=P,

D@H=, dan 0PM9P$ UP9

fk. Madigan, Mi5hael T. &62!.$rock $iology %ight %dition. United State of

$meri5a: Preti5e Hall 9nternasional, 9n5.


16/16

fl. Pel5;ar, M. 7., 4han, =. 4. S. &666.Dasar-dasar Mikrobiologi. 7akarta : U9

Press

fm. Pel5;ar, Mi5hael 7. 4han, =. 4. S. *''2.Dasar-Dasar Mikrobiologi Jilid II.

7akarta: U9 Press.

fn. Pel5;ar, Mi5hael 7. &626.Dasar-dasar Mikrobiologi &.7akarta: U9 Press

fo. Praktikum mikrobiologi UP$D. *'&(Modul ' eknik Isolasi $akteri. Online,

diakses ada tanggal

(' 3anuari *'&!

L La*"ira%

fr K!+!%i Ti"e Duri K!+!%i Ti"e Bi%(i#

K!+!%i

Ba#(eri

&aa% I

K!+

Ba#

&a
http://elearningunpad.ac.id/2013/teknik-isolasi-bakteri.htmlhttp://www.google.com/http://senyawa-kimia.com/2009/12/kegunaan-dan%20kerugian-bakteri.htmlhttp://senyawa-kimia.com/2009/12/kegunaan-dan%20kerugian-bakteri.htmlhttp://www.google.com/http://senyawa-kimia.com/2009/12/kegunaan-dan%20kerugian-bakteri.htmlhttp://senyawa-kimia.com/2009/12/kegunaan-dan%20kerugian-bakteri.htmlhttp://elearningunpad.ac.id/2013/teknik-isolasi-bakteri.html

Laporan Menera Harga Skala Mikrometer Dan Pengamatan Morfologi Bakteri

Documents

Transcript of Laporan Menera Harga Skala Mikrometer Dan Pengamatan Morfologi Bakteri