Laporan Massage

8

Click here to load reader

Transcript of Laporan Massage

Page 1: Laporan Massage

Therapy Massage pada Frozen Shoulder Syndrome

Disusun oleh :

Aniek Khodirotul Maghfiroh

Crisnar Danuja Rumantya

Maulisa

Restu Cahya Iswoyo

Rizki Ina Febrianti

DIV FISIOTERAPIJURUSAN FISIOTERAPI

POLTEKKES KEMANKES SURAKARTA2011

Page 2: Laporan Massage

A. Definisi Frozen Shoulder

Sindroma Frozen shoulder adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh

adanya suatu reaksi peradangan kronik dan kekakuan bahu yang didahului dengan

bursitis, tendonitis dan kapsulitis pada daerah persendian glenohumeral sehingga

pergerakkannya terganggu dan timbul nyeri (sakit).

Frozen shoulder ini erat hubungannya dengan gerakan sendi bahu dan

gerakan lainya pada gelang bahu. Penyakit ini merupakan suatu proses autoimun

dan disfungsi imunitas, selanjutnya akan mengakibatkan suatu proses kapsulitis

adhesive yang sulit untuk diobati dengan obat-obatan NSAID saja, karena adanya

kekakuan pada ruang sendi yang menghambat gerakan sendi bahu sehingga

diperlukan suatu terapi fisik.

B. Etiologi

Etiologi dari frozen shoulder oleh karena:

1. Kontusio atau trauma pada jaringan (termasuk di dalamnya jejas waktu

operasi)

2. Imobilisasi lama seperti fraktur lengan, fraktur bahu, dan sebagainya.

3. Diabetes melitus

4. Sindrom servikal

5. Disuse dari sendi bahu yang terjadi pada hemiparesa/monoparesis dari

lengan yang terlibat.

Biasanya terjadi sebagai akibat dari:

1. Robekan rotator cuff

Tanda-tandanya penderita dapat melakukan abduksi sampai 90 derajat,

namun bila diminta meneruskan abduksi tersebut terjadi gerakan elevasi. Pada

pemeriksaan kekuatan otot (MMI), nilai kekuatan otot tidak akan lebih dari 3

(Fair). Tes “Moseley” atau tes “lengan jatuh” akan menunjukkan hasil yang

positif.

Page 3: Laporan Massage

2. Tendinitis supraspinatus

Tanda-tandanya meliputi painfull arc supraspinatus 0-60 derajat,

keterbatasan gerak sendi bahu terutama abduksi dan eksorotasi, nyeri tekan pada

daerah tendon otot supraspinatus.

3. Bursitis subakromialis, glenohumeral

Salah satu tandanya adalah painfull arc sub acromialis 70 – 120 derajat,

apabila melakukan tes flexi siku melawan tahanan pada posisi flexi 90 derajat

menjadikan rasa nyeri.

4. Tendinitis Bicipitalis

Tanda-tandanya meliputi adduksi bahu terbatas, nyeri tekan pada tendon

biceps (pada sulkus bisipitalis/sulkus intertuberkularis), apabla melakukan

Yergason Tes hasilnya akan positif dan timbul nyeri serta penonjolan tendon

bicep.

5. Hambatan yang menghalangi gerak sendi skapulohumeral menyebabkan

inaktifitas dari otot sehingga merupakan predisposisi terjadinya frozen

shoulder .

6. Ada penelitian yang menunjukkan 90% penderita dengan HLA B27 positif

terdapat kelainan ini. Hal ini berarti bahwa perlekatan tersebut merupakan

manifestasi reaksi inflamasi autoimun.

C. Patofisiologi

Patofisiologi frozen shoulder masih belum jelas, tetapi beberapa penulis

menyatakan bahwa dasar terjadinya kelainan adalah imobilisasi yang lama. Setiap

nyeri yang timbul pada bahu dapat merupakan awal kekakuan sendi bahu. Hal ini

sering timbul bila sendi tidak digunakan terutama pada pasien yang apatis dan

pasif atau dengan nilai ambang nyeri yang rendah, di mana tidak tahan dengan

nyeri yang ringan akan membidai lengannya pada posisi tergantung.

Lengan yang imobilisasi akan menyebabkan stasis vena dan kongesti

sekunder dan bersama-sama dengan vasospastik, anoksia akan menimbulkan

reaksi timbunan protein, edema, eksudasi, dan akhirnya reaksi fibrosis. Fibrosis

akan menyebabkan adhesi antara lapisan bursa subdeltoid, adhesi ekstraartikuler

Page 4: Laporan Massage

dan intraartikuler, kontraktur tendon subskapularis dan bisep, perlekatan kapsul

sendi.

Pendapat lain mengatakan inflamasi pada sendi menyebabkan thrombine

dan fibrinogen membentuk protein yang disebut fibrin. Protein tersebut

menyebabkan penjedalan dalam darah dan membentuk suatu substansi yang

melekat pada sendi. Perlekatan pada sekitar sendi inilah yang menyebabkan

perlekatan satu sama lain sehingga menghambat full ROM. Kapsulitis adhesiva

pada bahu inilah yang disebut frozen shoulder.

D. Gamaran Klinis

Penderita datang dengan keluhan nyeri dan ngilu pada sendi serta gerakan

sendi bahu yang terbatas ke segala arah, terutama gerakan abduksi dan elevasi,

sehingga mengganggu lingkup gerak sendi bahu. Rasa nyeri akan meningkat

intensitasnya dari hari ke hari. Bersamaan dengan hal ini terjadi gangguan lingkup

gerak sendi bahu. Penyembuhan terjadi lebih kurang selama 6 -12 bulan, di mana

lingkup gerak sendi akan meningkat dan akhir bulan ke 18 hanya sedikit terjadi

keterbatasan gerak sendi bahu.

Berdasarkan referensi membagi keadaan tersebut dalam 4 stadium:

1. Stadium I : rasa nyeri umumnya terdapat pada sekitar sendi glenohumeral,

serta semakin bertambah nyeri bila digerakkan tetapi belum menimbulkan

keterbatasan gerak sendi bahu. Pemeriksaan gerak secara pasif menimbulkan

rasa nyeri pada akhir gerakan.

2. Stadium II : rasa nyeri bertambah, timbul pada malam hari sehingga

mengganggu tidur. Hampir setiap gerakan sendi bahu menimbulkan rasa

nyeri dan gerakan tiba-tiba akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Nyeri

terjadi pada daerah insersi otot deltoid dan menjalar ke lengan dan siku.

Karena rasa nyeri dan adanya keterbatasan gerakn sendi bahu maka akan

menimbulkan gangguan pada saat menyisir rambut.

3. Stadium III : rasa nyeri timbul secara spontan pada saat istirahat, walaupun

demikian nyeri akan tetap timbul bila melakukan gerakan tiba-tiba seperti

Page 5: Laporan Massage

meregangkan sendi. Pada stadium ini keterbatasan gerak sendi bahu baru

bertambah nyata, hal ini disebabkan oleh adhesi dan kontraktur dari

penebalan mangkok sendi bahu. Otot-otot sekitar sendi seperti supraspinatus

dan infraspinatus akan menjadi atrofi. Lamanya stadium I – III bervariasi

antara beberapa minggu sampai lbih kurang 2 bulan. Pada stadium III dan IV

keterbatasan gerak sendi merupakan masalah yang dihadapi.

4. Stadium IV : mulai terjadi penyembuhan dari keterbatasan sendi bahu secara

bertahap dan pemulihan gerakan sendi bahu mulai lebih kurang pada bulan

ke 4 dan ke 5 dari saat mulai timbulnya keluhan dan berakhir sekitar 6

sampai 12 bulan.gambaran radiologi umumnya tidak menunjukkan adanya

kelainan.

E. Pemberian Terapi

Sebuah pijat pada bahu adalah salah satu metode terbaik yang mungkin

menyembuhkan nyeri di bahu. Ini tidak hanya membantu dalam menghilangkan

rasa sakit, tetapi juga mengembalikan gerak lengkap di bahu yang terkena

kekakuan. Pijat pada bahu memberikan relaksasi yang mendalam untuk menekan

otot bahu, melancarkan aliran darah, dan meningkatkan fungsi dari sistem getah

bening. Pijat pada bahu memberikan efek analgesic secara alami karena dapat

merangsang pelepasan endorfin. Selain itu, ini merupakan penghilang stres yang

sangat baik dan dapat membuat Anda merasa rileks.

Tips Bermanfaat  pada Nyeri Bahu :

1. Lakukan latihan peregangan dan penguatan yang sudah mendapat

rekomendasi dari fisioterapi: Jika mengalami nyeri bahu, jangan berhenti

menggerakkan  bahu sepenuhnya; terus  lakukan latihan dengan pelan 

untuk mempertahankan mobilitas seperti yang disarankan. Mengistirahatkan

area yang cedera  untuk waktu yang lama  dapat meningkatkan  kekakuan

otot dan  mengurangi rentang gerak.

2. Pemanasan  dengan benar sebelum  melakukan aktivitas apapun,  dan

jangan  mengabaikan  keadaan bahu yang baik karena melatih  kedua bahu 

itu sama pentingnya:  Seorang fisioterapi dapat merekomendasikan  latihan

Page 6: Laporan Massage

khusus peregangan dan penguatan untuk melonggarkan  sendi

bahu, mengurangi rasa sakit, dan  membantu mempercepat pemulihan.

3. Mencari pengobatan  dari  terapis  berpengalaman: Seorang fisoterapi yang

dilatih khusus  atau  terapi pijat  bersertifikat yang  memiliki pengalaman

mengobati bahu beku dan kondisi bahu lain harus menyediakan perawatan

sehingga dapat mencapai manfaat maksimal.