Laporan Manajemen Pakis Aji Print

29
PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP PUSKESMAS PAKIS AJI PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013 Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan komprehensif Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Disusun Oleh : 1. Dea Prita C 22010111200156 2. Meilinda Harahap 22010111200164

description

management

Transcript of Laporan Manajemen Pakis Aji Print

Page 1: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

PUSKESMAS PAKIS AJI

PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013

Disusun untuk memenuhi tugas kepaniteraan komprehensif

Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Disusun Oleh :

1. Dea Prita C 22010111200156

2. Meilinda Harahap 22010111200164

PUSKESMAS PAKIS AJI KABUPATEN JEPARA

2014

Page 2: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

HALAMAN PENGESAHAN

Nama : Dea Prita C (NIM : 22010111200156)

Meilinda Harahap (NIM : 22010111200164)

Fakultas : Kedokteran Umum

Judul : Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis

Aji Periode Januari – Desember 2013

Bagian : Kepaniteraan Komprehensif Fakultas Kedokteran UNDIP

Pakis Aji, 18 Februari 2014

Pembimbing Pembimbing

dr. Kusuma Dewi dr. Tyas Pundi Utami

Kepala Puskesmas

dr. Murtono

2

Page 3: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat

dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Penilaian Penggunaan

Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis Aji Periode Januari – Desember 2013”.

Laporan ini kami susun dalam rangka melengkapi tugas kepaniteraan

komprehensif Fakultas Kedokteran Undip, khususnya dalam rangka meningkatkan

pemahaman mahasiswa mengenai Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap

Puskesmas Pakis Aji Periode Januari – Desember 2013.

Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya, terutama kepada:

1. Kepala Puskesmas Pakis Aji, Kabupaten Jepara, yang telah memberikan izin

kepada kami untuk belajar mengenai manajemen Puskesmas Pakis Aji.

2. Para dokter, bidan, perawat dan staf Puskesmas Pakis Aji yang telah

membantu kami dalam penyusunan laporan ini.

3. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan ini yang tak

dapat kami sebutkan satu per satu.

Kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kami, sebagai calon

dokter, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan laporan ini.

Pakis Aji, 18 Februari 2014

Penyusun

3

Page 4: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................1

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI..................................................................................................................3

DAFTAR TABEL .........................................................................................................4

BAB I. PENDAHULUAN..........................................................................................5

A. Latar Belakang..........................................................................................5

B. Tujuan.......................................................................................................6

C. Ruang Lingkup..........................................................................................6

D. Metodologi................................................................................................7

BAB II.HASIL PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

PUSKESMAS PAKIS AJI PERIODE JANUARI – DESEMBER

2013............................................................................................................8

A. Gambaran Umum......................................................................................8

B. Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji

periode Januari – Desember 2013.............................................................8

BAB III. PEMBAHASAN...........................................................................................12

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................16

A. Kesimpulan ............................................................................................... 16

B. Saran .......................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................17

Page 5: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Indikator pemanfaatan sarana pelayanan Puskesmas Pakis Aji Periode

Tahun 2013.........................................................................................11

5

Page 6: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puskesmas merupakan pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi

mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan

pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk

kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.

Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang

Kebijakan Dasar Puskesmas merupakan salah satu upaya dari pemerintah agar

masyarakat sehat, mandiri dan berkeadilan tersebut dapat terwujud.

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan lini pertama yang

penyelenggaraannya bersifat menyeluruh, berjenjang, dan terpadu.Puskesmas

berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,

pusat pemberdayaan masyarakat, dan pusat pelayanan kesehatan primer.

Sebagai salah satu Puskesmas di kabupaten Jepara, Puskesmas Pakis Aji

dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan

kesehatan yang berkualitas, memiliki visi menjadikan Pakis Aji sehat secara

mandiri dengan pelayanan kesehatan yang komprehensif. Sedangkan misinya

adalah sebagai penggerak dalam pemberdayaan masyarakat sehat yang

mandiri dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai pusat pelayanan

kesehatan yang komprehensif dengan mengutamakan promotif dan preventif.

Evaluasi dari kegiatan–kegiatan yang sudah terlaksana perlu

dilaksanakan guna mencapai tujuan-tujuan di atas. Evaluasi tersebut meliputi

penilaian tingkat keberhasilan atau gambaran tentang keadaan pelayanan di

puskesmas. Dalam hal tersebut puskesmas memerlukan beberapa indikator

untuk mengetahui penggunaaan tempat tidur rawat inap yang dimiliki.

Indikator tersebut terdiri dari indikator pemanfaatan sarana pelayanan

puskesmas berdasarkan Indikator Upaya Kesehatan yang diatur dalam

Kumpulan Indikator Kesehatan yang diterbitkan Departemen Kesehatan

6

Page 7: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

Republik Indonesia Tahun 1998 yaitu BOR (Bed Occupacy Ratio), AVLOS

(Avarage Length of Stay), TOI (Turn Over Interval), BTO`(Bed Turn Over),

NDR (Net Death Rate), GDR (Gross Death Rate).6

Oleh karena hal-hal di atas, maka dalam laporan ini dipaparkan tentang

Penilaian Penggunaan Tempat Tidur Rawat Inap Puskesmas Pakis Aji Periode

Januari – Desember 2013.

B. Tujuan

Mengetahui penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji

periode Januari – Desember 2013.

C. Ruang Lingkup

1. Waktu : Tanggal 10-15 Februari 2014

2. Lokasi : Puskesmas Pakis Aji, Kabupaten Jepara

3. Materi : Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas

Pakis Aji periode Januari – Desember 2013.

D. Metodologi

Laporan ini disusun berdasarkan data primer dan data sekunder yang

didapatkan selama lima hari yaitu pada tanggal 10-15 Februari 2014, di

Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara. Data primer tersebut diperoleh dari

wawancara dengan kepala ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji. Sedangkan

data sekunder didapatkan dari Data Statistik Ruangan Puskesmas Pakis Aji

Kabupaten Jepara tahun 2013 dari Bagian Rekam Medik (RM) Puskesmas

Pakis Aji Kabupaten Jepara. Setelah diperoleh data, kemudian dilakukan

perhitungan BOR (Bed Occupancy Ratio), AvLOS (Avarage Length of Stay),

TOI (Turn Over Interval), BTO (Bed Turn Over), NDR (Net Death Rate),

GDR (Gross Death Rate), pembahasan hasil, dan pengambilan kesimpulan

berdasarkan tujuan yang tersebut di atas.

7

Page 8: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

BAB II

HASIL PENILAIAN PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR RAWAT INAP

PUSKESMAS PAKIS AJI PERIODE JANUARI – DESEMBER 2013

A. Gambaran Umum

Instalasi rawat inap di Puskesmas Pakis Aji memiliki 6 ruang perawatan

dengan kapasitas tempat tidur masing-masing sebagai berikut:6,7

Tabel 1. Data jumlah tempat tidur ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji (Januari-Desember 2013)

NO RUANGAN JUMLAH1 Ruang cempaka 1 4 Tempat tidur2 Ruang cempaka 2 4 Tempat tidur3 Ruang Bougenvil 2 Tempat tidur4 Ruang Anggrek 2 Tempat tidur7 Ruang Flamboyan 1 1 Tempat tidur8 Ruang Flamboyan 2 1 Tempat tidur

JUMLAH 14 Tempat tidur

Kapasitas total tempat tidur ruang rawat inap Puskesmas Pakis Aji

tahun 2013 adalah sebesar 14 tempat tidur.

Tabel 2. Rekapitulasi Data Statistik Pelayanan Medis

NO DATA

1 Jumlah hari perawatan puskesmas 3.3582 Jumlah lama dirawat 4.0213 Jumlah pasien masuk 1.0934 Jumlah pasien keluar 1.0935 Jumlah pasien mati ≥ 48 jam dirawat 06 Jumlah pasien mati < 48 jam dirawat 07 Jumlah pasien mati secara

keseluruhan0

8 Jumlah pasien pulang paksa 519 Jumlah pasien yang dirujuk 57

Jumlah hari dalam satu tahun pada tahun 2013 adalah 365 hari.

8

Page 9: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

B. Penilaian penggunaan tempat tidur rawat inap Puskesmas Pakis Aji

periode Januari – Desember 2013.

Dari hasil pengumpulan data di Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara

pada tanggal 10-15 Februari 2014, diperoleh data sebagai berikut (per periode

Januari-Desember 2013) :

Nilai BOR (bed occupancy rate) menggambarkan persentase

pemakaian tempat tidur di Unit Rawat Inap pada satu satuan waktu tertentu.

Rumus penghitungan BOR 8 :

BOR= Jml hari perawa tan puskesmasJmlTT x jumlahhari dalam satu satuan waktu

x 100 %

= 3.35814 x365

x100 %

= 65,71%

Atau  menggunakan Rumus Barber-Johnson 8 :

BOR

O   : rerata tempat tidur terisi (Hari Perawatan/t)

A   : kapasitas tempat tidur tersedia

TT : jumlah tempat tidur siap pakai

t    : jumlah hari perhitungan dalam satu satuan waktu

Hari perawatan =

*

BTO (bed turn over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur yaitu

berapa kali tempat tidur puskesmas dipakai dalam satu satuan waktu tertentu

%100xA

O

sama) yang hari pada *armasuk/kelupasien masuk pasien sisapasien (

mati)(hidupkeluar pasien

9

Page 10: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

Rumus penghitungan BTO 8 :

BTO= Jml pasien keluar pertahunJml tempat tidur

=1 .09314

= 78,1

TOI (turn over interval) merupakan rerata hari (waktu) satu tempat

tidur tidak ditempati dari saat pasien meninggalkan tempat tidur sampai saat

terisi berikutnya.

Rumus penghitungan TOI 8:

TOI=Jumlah (TT x365 )−hari perawa tanJumlah pasien keluar (hidup+mati )

=(14 x 365 )−3 .358

1 . 093

= 1,6

LOS (average Length Of Stay) adalah rerata lama hari dirawatnya

seorang pasien.

Rumus penghitungan Av-LOS 8:

Av-LOS= Jumlahhari perawa tan pertahun

Jumlah pasien keluar

=3 .3581 .093

= 3,07

NDR adalah angka kematian >48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap

1000 penderita keluar

Rumus penghitungan NDR 8:

10

Page 11: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

NDR= Jml pasien ital mati> 48 jamJml pasien ital keluar } } x1000 %o } {¿

¿¿

= 01 .093

x1000 %o

= 0%o

GDR (gross death rate) adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap

1000 penderita keluar

Rumus penghitungan GDR 8:

GDR= Jumlah pasienmeninggalJumlah pasienkeluar

x 1000 %o

= 01 .093

x1000 %o

= 0 %o

Dari data primer Puskesmas Pakis Aji didapatkan data-data yang berkaitan

dengan indikator pemanfaatan sarana pelayanan tahun 2013 sebagai berikut :

Tabel 1. Indikator pemanfaatan sarana pelayanan Puskesmas Pakis Aji Periode Tahun 2013

No Indikator pelayanan Standar pelayanan

(Barber-Johnson)

Standar Pelayanan

(DepKes 2005) 7

Nilai tahun 2013

1. Bed Occupancy Rate (BOR) 75-85 % 60- 85 % 65,71 %

2. Average Length of Stay (Av LOS) 3-12 hari 6- 9 hari 3,07

3. Turn OverIntervale (TOI) 1-3 hari 1- 3 hari 1,6

4. Bed Turn Over (BTO) 40-50 40- 50 78,1

5. Nett Death Rate (NDR) <25‰ 25 %o 0 ‰

6. Gross Death Rate (GDR) <45‰ 45 0 ‰%o

11

Page 12: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

BAB III

PEMBAHASAN

Puskesmas adalah pusat pembangunan kesehatan yang berfungsi

mengembangkan dan membina kesehatan masyarakat serta menyelenggarakan

pelayanan kesehatan terdepan dan terdekat dengan masyarakat dalam bentuk

kegiatan pokok yang menyeluruh dan terpadu di wilayah kerjanya.

Efektifitas pengelolaan puskesmas secara garis besar dapat ditinjau dari

dua segi, yaitu dari segi ekonomi yang meninjau dari sudut pendayagunaan

sarana yang ada dan segi medis meninjau efektifitas dari sudut mutu

pelayanan medis yang mana dievaluasi dengan penghitungan BOR, LOS,

TOI, BTO, dan Angka Kematian (NDR dan GDR).

Berdasarkan hasil pengolahan data dari Puskesmas Pakis Aji Kabupaten

Jepara didapat nilai BOR 65,71%, LOS 3 hari, TOI 1 hari, BTO 78,1 , NDR

0 per mil dan GDR 0 per mil untuk periode Januari-Desember 2013.

Nilai BOR (bed occupancy rate) menggambarkan persentase

pemakaian tempat tidur di Unit Rawat Inap pada satu satuan waktu tertentu.8

Nilai ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat

tidur di puskesmas. BOR dihitung untuk menentukan efisiensi pelayanan

puskesmas. Nilainya meningkat jika jumlah pasien meningkat, misal saat

kejadian wabah, atau jumlah tempat tidur yang tersedia kurang mencukupi.

Apabila rata-rata tingkat penggunaan tempat tidur di bawah standar berarti

tempat tidur yang tersedia di puskesmas belum dapat dimanfaatkan

sebagaimana mestinya dan apabila lebih dari standar kemungkinan terjadinya

infeksi nosokomial akan meningkat dan juga akan mengurangi cadangan

tempat tidur bila terjadi KLB.3 Berdasarkan DEPKES, nilai BOR Puskesmas

Pakis Aji berada dalam batas normal, akan tetapi berdasarkan Barber-

Johnson nilai BOR Puskesmas Pakis Aji di bawah normal.7

TOI (turn over interval) merupakan rerata hari (waktu) satu tempat

tidur tidak ditempati dari saat pasien meninggalkan tempat tidur sampai saat

terisi berikutnya.8 TOI menggambarkan tingkat efisiensi penggunaan tempat

12

Page 13: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

tidur. Nilai TOI tinggi pada keadaan sedikitnya pasien yang keluar selama

periode waktu tertentu. Nilai TOI rendah pada keadaan tempat tidur yang

kurang, sementara frekuensi penggunaan tempat tidur meningkat (begitu ada

pasien yang keluar, tempat tidur sudah terisi lagi oleh pasien yang masuk).

Dalam hal ini nilai TOI Puskesmas Pakis Aji berada dalam batas normal.10

LOS (average Length Of Stay) adalah rerata lama hari dirawatnya

seorang pasien.8 LOS memberikan gambaran tingkat efisiensi dan mutu

pelayanan puskesmas. Memendeknya LOS dapat disebabkan antara lain oleh

seringnya merujuk ke pelayanan kesehatan lain baik secara horizontal

maupun vertikal ke atas, dan banyak pasien yang pulang paksa. LOS

Puskemas Pakis Aji menurut Barber Johnson berada dalam batas normal,

namun berdasarkan Departement Kesehatan sudah memendek. Dengan tidak

ditemukan data angka kematian, penyebab LOS rendah dari aspek angka

mortalitas dapat disingkirkan. Jumlah kasus yang dirujuk sebesar 57 dari total

1.093 pasien yang masuk (5,21%) menunjukkan bahwa puskesmas ini tidak

terlalu banyak melakukan rujukan, sehingga nilai LOS yang memendek

akibat banyaknya kasus yang dirujuk dapat disingkirkan. Dari aspek pulang

paksa yang terjadi di Puskesmas Pakis Aji yang sejumlah 51 dari 1.093

pasien keluar (hidup dan mati) atau sekitar 4,67% dapat berkontribusi dalam

memendeknya LOS.

GDR (gross death rate) adalah angka kematian umum untuk tiap-tiap

1000 penderita keluar.8 Nilai GDR Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara

tahun 2013 sesuai dengan standar yaitu kurang dari 45 per seribu pasien

keluar. Sedangkan NDR adalah angka kematian >48 jam setelah dirawat

untuk tiap-tiap 1000 penderita keluar.8 NDR dapat memberikan gambaran

mutu pelayanan di rumah sakit. Nilai NDR Puskesmas Pakis Aji Kabupaten

Jepara tahun 2013 sesuai dengan standar yaitu kurang dari 25 per seribu

pasien keluar. Hal ini dapat berarti keberhasilan pengobatan dan perawatan

Puskesmas yang sudah cukup baik namun dapat juga dipengaruhi oleh

jumlah kejadian pulang paksa.

13

Page 14: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

BTO (bed turn over) adalah frekuensi pemakaian tempat tidur yaitu

berapa kali tempat tidur puskesmas dipakai dalam satu satuan waktu

tertentu.8 BTO memberikan gambaran tingkat efisiensi pemakaian tempat

tidur. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai BTO Puskesmas Pakis Aji

Kabupaten Jepara untuk periode Januari-Desember 2013 lebih dari standar.

Hal ini dapat dikaitkan dengan memendeknya LOS, karena dengan

memendeknya LOS berarti jumlah pasien yang dirawat lama berkurang

sehingga rata-rata satu tempat tidur ditempati oleh pasien dalam satu periode

waktu (1 tahun) akan makin tinggi karena lebih cepat terjadi pergantian

pasien yang menggunakan tempat tidur.

BTO yang meningkat dapat disebabkan karena banyaknya pasien yang

masuk untuk dirawat di Puskesmas, banyaknya pasien yang keluar baik

karena sembuh, meninggal ataupun pulang paksa dalam waktu relatif cepat

(LOS yang memendek) dan atau jumlah tempat tidur yang kurang memadai.

Berdasarkan data Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara untuk periode

Januari-Desember 2013 didapatkan jumlah pasien yang masuk sebanyak

1.093, sedangkan jumlah pasien yang keluar sebanyak 1.093. Hal ini menjadi

penyebab BTO yang lebih dari standar.

PERSAMAAN

Gambar grafik percentage Bed Occupancy Rate = 65,71%, dengan

menghubungkan titik (0 ; 0) dan (6,571 ; 3,894).

Penjelasan :

Rumus Length Of Stay : L = O x 365/D

Rumus Turn Over Interval : T = (A – O) x 365/D

Jika Average Of Occupied Bed (O) = 65,71%,

maka O = 65,71/100 A.

L = O x 365/D

= 65,71/100 A x 365/D

14

Page 15: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

L x D = 65,71/100 A x 365

100/65,71 L x D = ( A x 365 )

T = (A – O) x 365/D

= (A – 65,71/100 A) x 365/D

T x D = 38,94/100 A x 365

100/38,94 T x D = ( A x 365 )

100/65,71 L x D = 100/38,94 T x D

38,94 L = 65,71 T

Jadi jika Average Of Occupied Beds (O) = 65,71%, maka 3,894 kali Length Of

Stay (L) sama dengan 65,71 kali Turn Over Interval (T).

Dengan kata lain grafik Average Of Accupied Beds (O) = 65,71% adalah garis

penghubung antara titik (0 ; 0) dan titik (3,894 ; 6,571)

Keterangan:

D = Jumlah pasien keluar hidup dan mati

A = Rata – rata tempat tidur siap pakai

15

Page 16: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Efektifitas pengelolaan puskesmas secara garis besar dilihat dari dua

segi, dari segi ekonomis meninjau dari sudut pendayagunaan sarana yang ada

dan segi medis meninjau efektifitas dari sudut mutu pelayanan medis yang

bermutu dan efesien sesuai dengan standar pemerintah, dimana dapat

dievaluasi dengan penghitungan BOR ( Bed Occupancy Rate ), LOS ( Length

Of Stay ), TOI ( Turn Over Interval ), BTO ( Bed Turn Over ), dan Angka

Kematian (NDR dan GDR).

Hasil pengolahan data dari Puskesmas Pakis Aji Kabupaten Jepara

didapat hasil nilai BOR 65,71%, LOS 3,07 hari, TOI 1,6 hari, BTO 78,1

pasien, NDR 0 per mil dan GDR 0 per mil untuk periode Januari-Desember

2013.

Berdasarkan grafik Barber-Johnson, titik BJ terletak diluar daerah

efisien, yang berarti penggunaan tempat tidur pada periode 2013 masih

belum efisien. Nilai BOR dalam batas normal (Depkes 60-85%) tetapi rendah

dari standar menurut Barber Johnson (75-85%), rata-rata nilai LOS lebih

pendek dari standar (Depkes RI 6-9 hari) dan nilai BTO yang melebihi

standar (Barber Johnson 30 kali dan Depkes RI 40-50 kali).

B. Saran

1. Dilakukan studi lebih lanjut mengenai penyebab angka persentase LOS

3,07 yang lebih pendek dari rata-rata puskesmas umum yaitu 6-9 hari dan

BTO 78,1 yang tinggi melebihi nilai rata-rata yaitu 40-50 kali.

2. Dilakukan perbandingan efektifitas pengelolaan puskesmas antar bagian

yang sama di beberapa puskesmas di Jepara termasuk Puskesmas Pakis Aji

Jepara atau antar bagian dalam satu Puskesmas agar dapat diketahui

puskesmas mana atau bagian mana yang pengelolaannya lebih bermutu

dalam pelayanan medis dan efisien..

16

Page 17: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

DAFTAR PUSTAKA

1. Yudhy D. Sistem Informasi Efisiensi Penggunaan Tempat Tidur Unit

Rawat Inap dengan Menggunakan Indikator Grafik Barber Johnson di

RS Panti Wilasa Citarum Semarang. [online]. 2006 [cited 2011 April

11].

Available from: http://eprints.undip.ac.id/15966/1/Yudhy_Dharmawan

2. Ridha. M. Efektivitas Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Kabupaten

Polman Sulawesi Barat. [online]. 2008 [cited 2011 April 11].

Available from: http://www.linkpdf.com

3. Dinkes jateng. Pembangunan Kesehatan Diarahkan pada Upaya

Promotif dan Preventif. [online]. 2010 [cited 2011 April 11]. Available

from: http://www.dinkesjatengprov.go.id

4. Kementrian Republik Indonesia. Undang-Undang Republik Indonesia

No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit. [online]. 2009 [cited 2011

April 11]. Available from: http://www.depkes.go.id

5. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia No.

04/S/XVIII.PLG/01/2008 tentang Hasil Pemeriksaan atas Kinerja

Pelayanan Kesehatan tahun Anggaran 2005-2007 pada RSUD

Palembang Bari

6. Pemerintah Kabupaten Jepara. Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSU

R.A Kartini kabupaten Jepara tahun 2009-2014. 2009. Jepara : Pemkab

Jepara.

7. Sudra RI. Statistik Rumah Sakit. Jogjakarta; Graha Ilmu, 2010

8. Kumpulan Makalah Penyegaran Catatan Medik Rumah Sakit Tingkat

Regional KanWil DEPKES Propinsi Jawa Tengah.

9. Soeryadi. Efisiensi Pengelolaan Rumah Sakit, Grafik Barber Johnson

Sebagai Salah Satu Indikator. 1996. Jakarta : Katiga Bina

17

Page 18: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

Lampiran

18

Page 19: Laporan Manajemen Pakis Aji Print

19