LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima...

85
i LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK DAN/ATAU BILYET GIRO PADA PELAKSANAAN KLIRING DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN GIRAL ANTAR BANK DI PT. BRI SYARIAH KANTOR CABANG HAYAM WURUK JAMBI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md) Oleh : TRIMA META SATARI NIM: EPS150556 PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima...

Page 1: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

i

LAPORAN MAGANG

MEKANISME PENOLAKAN CEK DAN/ATAU BILYET GIRO

PADA PELAKSANAAN KLIRING DALAM LALU LINTAS

PEMBAYARAN

GIRAL ANTAR BANK DI PT. BRI SYARIAH KANTOR CABANG

HAYAM WURUK JAMBI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya (A.Md)

Oleh :

TRIMA META SATARI

NIM: EPS150556

PROGRAM STUDI DIII PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

2018

Page 2: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

ii

Page 3: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

iii

Page 4: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

iv

Page 5: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

v

Page 6: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

vi

Page 7: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

vii

MOTTO

Perjuangkanlah Hidupmu Tidak Peduli Seberapa Buruk Dirimu

Jika Kamu Tidak Dapat Menahan Lelahnya Belajar

Maka Kamu Harus Sanggup Menahan Perihnya Kebodohan

(Imam Syafi’i)

Page 8: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

viii

ABSTRAK

Laporan magang ini berjudul “Mekanisme Penolakan Cek dan/atau

Bilyet Giro pada Pelaksanaan Kliring dalam Lalu Lintas Pembayaran Giral

Antar Bank di PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk

Jambi”.Dalam penulisan laporan magang ini bertujuan untuk mengetahui

Mekanisme Penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro pada Pelaksanaan Kliring dalam

Lalu Lintas Pembayaran Giral di PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk

Jambi.Penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi,

wawancara, dan studi pustaka.Sedangkan metode analisis data yang digunakan

dalam tugas akhir ini adalah metode analisis deskriptif. Pada laporan ini penulis

member kesimpulan bahwa : Mekanisme Penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro

pada Pelaksanaan Kliring dalam Lalu Lintas Pembayaran Giral Antar Bank di PT.

BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi, meliputi : Pelaksanaan kliring,

alasan penolakan cek dan/atau bilyet giro, tata cara penatausahaan penolakan cek

dan/atau bilyet giro.

Berdasarkan penjelasan tentang Mekanisme Penolakan Cek dan/atau

Bilyet Giro pada Pelaksanaan Kliring dalam Lalu Lintas Pembayaran Giral Antar

Bank di PT. BRI Syariah dan telah dilaksanakan oleh Kantor Cabang Hayam

Wuruk Jambi dapat disimpulkan mekanisme penolakan dalam pelaksanaan kliring

telah sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan Peraturan Bank Indonesia untuk

mengembangkan penyelenggaraan Sistem Pembayaran di Indonesia.

Kata kunci : Penolakan Cek dan/atau Bilyet giro, Kliring

Page 9: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

ix

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan terima kasih cinta dan kasih sayang yang tulus persembahkan

Karya Ilmiah ini penulis untuk :

1. Ayahanda Ridwan dan Ibunda Misriati yang telah mengasuh,

membesarkan dan mendidikku dengan penuh kasih sayang sehingga aku

benar-benar dapat memahami arti kehidupan ini.

2. Untuk Kakak-Kakakku Alfaraudy Satari dan Billona Satari yang selalu

memberiku motivasi dan semangat untuk maju.

3. Untuk semua keluarga besarku yang telah berjasa mengajarkanku banyak

hal hingga aku bias sampai pada saat ini.

Dengan hati yang tulus dan ikhlas ini, kupanjatkan doa kepada Allah SWT.

semoga Allah membalas semua jerih payah mereka dengan pahal yang berlipat

ganda.

Amiin Ya Robbal’alamiin

Page 10: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

x

Page 11: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

xi

Page 12: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

PERNYATAAN KEASLIAN

NOTA DINAS

MOTO ............................................................................................................. i

ABSTRAK ..................................................................................................... ii

PERSEMBAHAN ..........................................................................................iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang……………………………………………………….1

B. Masalah Pokok Laporan………………………………………….….6

C. Tujuan Dan Manfaat Penulis………………………………….……..6

1. Tujuan Penulisan………………………………….……...…..6

2. Manfaat Penulisan………………………………….……..….7

D. Metode Penulisan………………………………………….…………8

1. Jenis Data Penelitian…………………………………………8

2. Sumber Data……………………………………….………...8

3. Metode Pengumpulan Data……………………….….………9

4. Teknik Analisis Data…………………………….…….…….10

E. Waktu Dan Lokasi Magang…………………………………………11

F. Sistematika Penulisan………………………………………….……12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Mekanisme……..……………………………………….13

Page 13: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

xiii

B. Pengertian Penolakan……….………………………………………14

C. Giro………………………….………………………………....……14

1. Pengertian Giro……………………………………………14

2. Jenis Dan Persyaratan Giro Pembukaan Rekening Giro….15

D. Cek………………………...………………………………………16

1. Pengertian Cek………………...…………………………..16

2. Jenis-Jenis Cek…………………………………………….17

E. Bilyet Giro…………………………………………………………18

1. Pengertian Bilyet Giro……………………………………..18

2. Kewajiban Bilyet Giro……………………………………..19

3. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Penggunaan Bilyet Giro....20

F. Kliring………………………………………………………...……21

1. Pengertian Kliring…………………………………………..21

2. Jenis-Jenis Kliring……………………………………….….21

3. Peserta Kliring………………………………………….…..22

4. Tolakan Kliring……………………………………………..24

5. Jadwal Kliring…………………………………....…………25

6. Biaya Kliring……………………………………………….28

G. Tinjauan Pustaka…………………………………………………...28

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia Syariah………………..29

1. Sejarah PT. BRI Syariah…………………………………...29

2. Visi Dan Misi BRI Syariah………………………………...32

a. Visi BRI Syariah………………………………..….32

b. Misi BRI Syariah………………………………..…32

3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas……………………32

4. Produk-Produk Perbankan Bank BRISyariah……………..39

B. Hasil Kegiatan Magang…………………………………………....42

1. Pelaksanaan Kliring PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam

Wuruk Jambi………………………………………………42

Page 14: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

xiv

a. Kegiatan Kliring......................................................42

b. Batasan Waktu…………………………………….46

c. Biaya Kliring Pada Penyelenggaraan Kliring..……47

2. Penatausahaan Alasan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro.48

3. Penatausahaan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro……...52

4. kriteria DHN……………………………………………..….60

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………………...…..62

B. Saran…………………………………………………………….…..62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 15: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dengan adanya perkembangan perekonomian di era perdagangan bebas yang

mengarah pada tingkat persaingan usaha yang semakin tinggi dan bersifat ketat.

Tentu saja hal ini berdampak pada adanya globalisasi perekonomian baik

perekonomian makro maupun perekonomian mikro. Oleh karena itu, diperlukan

adanya peningkatan kemampuan yang menyangkut daya bersaing dan daya

kreativitas dari setiap usaha guna mempertahankan usahanya. Pada dasarnya

tingkat persaingan usaha menuntut akan kemudahan dan kecepatan yang

didapatkan dari produk (jasa) yang dihasilkan dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat konsumtif, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pembayaran.

Karena kebutuhan pembayaran semakin meningkat seiring dengan

peningkatan mobilitas keuangan yang dilaksanakan oleh berbagai lembaga

keuangan dan penyedia jasa keuangan atau bank. Dengan demikian, diharapkan

orang dalam memenuhi kebutuhan pembayarannya tidak perlu lagi menggunakan

alat pembayaran yang berupa uang tunai melainkan dengan cara pembayara

elektronik yaitu pembayaran tidak langsung guna melaksanakan aktivitas

pembayaran maupun penagihan melalui perantara bank.1

Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah

menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat serta

memberikan jasa-jasa bank lainnya. Sedangkan pengertian lembaga keuangan

adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan di mana kegiatannya

apakah hanya menghimpun dana atau hanya melnyalurkan dana atau kedua-

duanya. Kemudian menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang

dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam 1 Desi Susilowati, Tugas Akhir : “Prosedur Pelaksanaan Kliring Dalam Lalu Lintas Pembayaran Giral

Antar Bank Di Transaction Processing Unit PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Cabang Surakarta” (Surakarta: USM, 2010), Hal. 9

Page 16: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

2

bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf

hidup rakyat banyak.2

Dalam sistem pembayaran tidak dapat dipisahkan dari adanya lalu lintas

pembayaran baik pembayaran tunai maupun pembayaran elektronis yang bersifat

nontunai. Karena keduanya saling berkaitan dan saling menunjang. Dengan

adanya sistem pembayaran yang baik dan terstruktur akan menunjang kelancaran

dan keberhasilan dalam lalu lintas pembayaran. Hal ini secara tiak langsung juga

akan memberikan dampak positif pada kemajuan dan perkembangan sistem

keuangan pada perbankan.

Begitu juga sebaliknya, kegagalan sistem pembayaran akan mengakibatkan

resiko internal dan eksternal yang berupa adanya ketidakstabilan perekonomian

negeri. Oleh karena itu, diperlukan adanya penentuan dan pelaksanaan sistem

pembayaran yang aman dan lancar agar dapat memberikan berbagai kemudahan

dalam memperlancar arus lalu lintas pembayaran.

Lalu lintas pembayaran adalah proses penyelesaian pembayaran transaksi

komersial atau financial dari pembayar kepada penerimanya. Sedangkan lalu

lintas pembayaran giral dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan pembayaran

dengan warkat atau nota kliring yang dilakukan dengan cara saling

memperhitungkan antar bank, baik atas beban maupun untuk keuntungan

nasabah. Dalam lalu lintas pembayaran, suatu pembayaran dapat dilakukan secara

langsung (tradisional) maupun secara tidak langsung (modern). Pembayaran

langsung adalah pembayaran yang dilakukan pada umumnya yakni dengan

menggunakan uang kartal. sedangkan pembayaran tidak langsung (modern)

dilaksanakan dengan menggunakan alat pembayaran yang berupa uang giral yang

berbasis pada warkat (cek, bilyet giro, dan lain-lain). Pelaksanaan pembayaran

tidak langsung pada hakekatnya dilakukan oleh bank melalui jasa-jasa transaksi

pembayaran yang disediakan pihak bank. Dengan memanfaatkan jasa pembayaran

yang disediakan oleh bank, maka pembayaran akan lebih efektif dan efisien

karena akan lebih menghemat tenaga dan biaya dengan hasil yang optimal. Hal ini

2 Dr. Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada,2014), hal. 3

Page 17: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

3

tentu saja dapat menyelesaikan pembayaran oleh bank tersebut direalisasikan

dengan adanya kliring.3

Dalam kamus perbankan Indonesia, kliring adalah perhitungan hutang piutang

antara para peserta secara terpusat disuatu tempat dengan saling menyerahkan

surat-surat berharga dan surat-surat dagang yang telah ditetapkan untuk dapat

diperhitungkan.

Kliring merupakan sarana perhitungan warkat antar bank yang dilaksanakan

oleh Bank Indonesia (BI) dengan tujuan memperluas dan memperlancar lalu lintas

pembayaran giral. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia No.12/5/PBI/2010

Tentang Sistem KliringNasional Bank Indonesia, Kliring adalah pertukaran data

keuangan elektronik dan/atau warkat antar peserta kliring baik atas nama maupun

atas nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

Manfaat yang didapat melalui kliring adalah :

1. Mendapatkan pelayanan yang cepat, rasa aman dalam bertransaksi dan biaya

relatif murah

2. Mendapat alternatif pelayanan jasa transfer dana yang kompetitif.

Kliring dilaksanakan dan di koordinasi oleh lembaga kliring yang berupa bank

sentral atau Bank Indonesia. Tujuan dari diadakannya lembaga kliring adalah agar

dapat mengatur dan mengawasi pelaksanaan kliring antar bank. Dengan

melibatkan bank lain sebagai peserta kliring langsung aktif (PLA) maupun peserta

kliring langsung pasif (PLP). Lembaga kliring menjadi tempat berkumpulnya

semua anggota clearingman dan clearinggirl dari bank anggotanya untuk

melakukan perhitungan, pelunasan, dan pertukaran warkat – warkat kliring.

Adapun salah satu bank yang menjadi anggota kliring adalah PT. PT. BRI Syariah

Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi. PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam

Wuruk Jambi sebagai bank umum menjadi peserta kliring langsung aktif yang

setiap hari memberikan layanan kliring kepada nasabah yang membutuhkan

layanan kliring tersebut untuk melakukan pembayaran maupun penagihan kepada

nasabah bank lain dengan pembayaran yang dinyatakan dalam bentuk rupiah.

3 Cristina Merliana B :”Proses Kliring pada PT. Bank Mandiri (persero) Tbk. Cabang Medan Gatot

Subroto” ( Medan : USU, 2014) hal. 3-4

Page 18: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

4

Selain itu, PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi juga berperan

dalam mengikuti aktivitas dan kegiatan kliring yang meliputi kliring penyerahan

dan kliring pengembalian di bawah lembaga kliring yakni Bank Indonesia. Jasa

pembayaran tersebut dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang

ada berdasarkan sistem dan peraturan yang ditetapkan oleh lembaga kliring agar

pelaksanaannya lebih aman dan tertib.

Namun dalam proses kliring ini ada beberapa hal yang menghambat

kelancaran prosesnya, diantaranya penolakan warkat. Warkat yang dikliringkan

tidak selamanya tertagih, bahkan setiap kali transaksi kliring terdapat beberapa

warkat yang ditolak pembayarannya. Alasan penolakan kliring pada saat

penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya persyaratan warkat

kliring.

Berdasarkan observasi yang terjadi pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang

Hayam Wuruk Jambi, ada beberapa penolakan cek dan/atau bilyet giro pada

pelaksanaan kliring. Dan alasan yang sering terjadi yaitu saldo rekening giro atau

rekening khusus tidak cukup. Dan ini akan berdampak pada pemilik rekening

yaitu apabila pemilik rekening bermasalah dan tidak memperbaikinya dalam

kurun waktu yang telah ditentukan, maka Kantor Pusat Daftar Hitam Nasional

(KPDHN) yaitu satuan kerja di kantor pusat yang mengelola data pemilik

rekening giro yang masuk daftar hitam seluruh cabang BRISyariah secara

nasional, bank wajib menetapkan dan mencantumkan ke dalam Daftar Hitam

Indivudual Bank (DHIB) yaitu suatu daftar yang dibuat oleh BRISyariah yang

mencantumkan identitas pemiliki rekening giro yang melakukan penarikan

Cek/Bilyet giro kosong untuk dicantumkan ke dalam Daftar Hitam Nasional

(DHN) melalui Bank Indonesia. DHN adalah daftar yang merupakan kumpulan

DHIB yang berada di Bank Indonesia yang datanya berasal dari KPDHN untuk

diakses oleh BRISyariah. Apabila pemilik rekening giro telah masuk ke dalam

Daftar Hitam Nasional, maka atas nama pemilik rekening giro tersebut tidak bisa

membuka rekening giro yang baru di Bank manapun.

Pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Kota Jambi, pelaksanaan

kliring pertama dilakukan oleh petugas berwenang menyerahkan warkat pada

Page 19: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

5

bagian koordinator kliring untuk dicatat kedalam neraca kliring. Setelah kliring

pertama dilanjutkan dengan kliring kedua apa ada kekurangan prosedur yang

mengakibatkan penolakan warkat. Pada kegiatan kliring kedua ini lebih dikenal

dengan kliring retur.

Di lapangan, penulis melihat dalam pelaksanaan kliring pada PT. BRI Syariah

Kantor Cabang Hayam Wuruk Kota Jambi dalam hal operasional kliring ada

kekurangan diantaranya, tidak semua pihak operasional mengetahui tentang

kliring dan hanya satu yang menjadi petugas kliring.

Dengan masalah diatas, untuk lebih memperjelas pelaksanaan kliring yang

dilakukan PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Kota Jambi, maka

penulis tertarik untuk menulis laporan akhir ini dengan judul: “MEKANISME

PENOLAKAN CEK DAN/ATAU BILYET GIRO PADA PELAKSANAAN

KLIRING DALAM LALU LINTAS PEMBAYARAN GIRAL ANTAR

BANK DI PT. BRI SYARIAH KANTOR CABANG HAYAM WURUK

JAMBI”.

Tabel 1.

Jumlah Warkat Kliring

Per Bulan Juni 2018 s/d Agustus 2018

Bulan Penerimaan (In) Penyerahan (Out)

Juni 65 7

Juli 106 2

Agustus 70 6

Keterangan : Jumlah warkat kliring untuk penerimaan tiap bulan lebih tinggi

dibandingkan dengan warkat kliring untuk penyerahan. Jumlah warkat

penerimaan lebih tinggi dikarenakan banyak nasabah bank lain yang melakukan

penarikan dana di PT. BRI Syariah kantor cabang Jln. Hayam Wuruk No. 32 RT.

35 Kel. Jelutung Kota Jambi. Dalam kliring, bukan hanya yang dilihat jumlah

warkat saja melainkan juga jumlah nominal dana yang ditarik.

Sumber : Bank BRI Syariah

Page 20: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

6

B. Masalah Pokok Laporan

Dengan berdasarkan pada latar belakang permasalahan yang ada, dan dengan

melihat aspek layanan kliring yang mempunyai peranan penting dalam suatu

bank. Maka pokok permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan kliring yang dilakukan pada PT. BRI Syariah

kantor cabang Hayam Wuruk Jambi?

2. Apa alasan penolakan cek/atau bilyet giro pada pelaksanaan kliring pada

PT. BRI Syariah kantor cabang hayam wuruk Jambi ?

3. Bagaimana mekanisme penolakan cek/atau bilyet giro pada pelaksanaan

kliring pada PT. BRI Syariah kantor cabang hayam wuruk Jambi ?

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan

1. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah :

a. Tujuan Operasional

Dalam tujuan operasional ini dimaksudkan untuk mengetahui

alasan penolakan Cek dan/atau Bilyet Giro pada pelaksanaan kliring

pada PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi.

b. Tujuan Fungsional

Tujuan fungsional ini adalah agar penelitian yang penulis susun

dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

c. Tujuan Individual

Sebagai persyaratan untuk memperoleh sebutan profesi Ahli

Madya atau A.Md pada program Diploma III Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri STS

Jambi.

Page 21: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

7

2. Manfaat Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini, terdapat berbagai manfaat bagi

banyak pihak baik pihak yang terlibat langsung maupun pihak yang tidak

terlibat langsung. Adapun manfaat yang dimaksud adalah :

Bagi Bank :

a. PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk Jambi dapat

mengetahui tentang apa alasan penolakan cek dan/atau bilyet giro

pada pelaksanaan kliring yang selama ini telah dilaksanakan oleh

staff kliring, sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi apakah alasan

penolakan kliring telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan

oleh Bank Indonesia sebagai lembaga kliring.

b. PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk Jambi dapat lebih

meningkatkan kualitas pelayanan kliring karena kliring memiliki

peranan penting terutama bagi Lalu Lintas Pembayaran giral antar

bank khususnya Lalu Lintas Pembayaran dalam negeri.

Manfaat Universitas :

Sebagai khasanah wacana bagi Universitas Islam Negeri Jambi

Manfaat Bagi Penulis :

a. Dapat menambah kemampuan dan wawasan penulis baik di bidang

ilmu pengetahuan maupun soft skill yang berupa keterampilan kerja

yang diperoleh selama penulis melaksanakan kuliah kerja magang di

PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk Jambi.

b. Penulis dapat lebih mengapresiasikan terhadap teori-teori yang ada

dengan keadaan yang nyata dan sebenarnya.

Manfaat Bagi Pembaca :

a. Pembaca dapat lebih mengetahui tentang penolakan kliring secara teori

yang dilaksanakan oleh PT. BRI syariah cabang Jambi

Page 22: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

8

b. Dapat memberikan wawasan tambahan bagi para pembaca yang awam

dengan adanya layanan kliring yang disediakan oleh PT. BRI syariah

kantor cabang Hayam Wuruk Jambi

D. Metode Penelitian

1. Jenis Data Penelitian

Jenis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini ialah

dengan metode penelitian kualitatif.

Istilah kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (1975:5)

mendefinisikan metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang

menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Menurut mereka,

pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistic

(utuh). Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau

organisasi ke dalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya

sebagai bagian dari sesuatu keutuhan.

Sejalan dengan definisi tersebut, Kirk dan Miller (1986:9)

mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam

ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung dari

pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun dalam

peristilahannya.4

Masalah yang akan dibahas oleh penulis yaitu mengenai

mekanisme penolakan cek dan/atau bilyet giro pada pelaksanaan kliring

dalam lalu lintas pembayaran giral antar bank di PT. BRI Syariah kantor

cabang Hayam Wuruk Jambi.

2. Sumber Data

Berdasarkan sumbernya, sumber data berasal dari :

a. Data Primer

4 Prof. Dr. Lexy J. Moleong,M.A “Metodologi Penelitian Kualitatif”(PT Remaja Rosdakarya-

Bandung, 2010), hal 4

Page 23: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

9

Data Primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data

pertama di lokasi penelitiaan. Data primer dalam penulisan ini di

peroleh melalui observasi dan wawancara langsung dari Ibu Yeni Sri

Wahyuni selaku pegawai back officer dan Bapak Wandi selaku

petugas kliring bank BRISyariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi,

yakni yang memahami langsung tentang mekanisme penolakan cek

dan/atau bilyet giro pada pelaksanaan kliring dalam lalu lintas

pembayaran giral antar bank di PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam

Wuruk Jambi.

b. Data Sekunder

Data Sekunder adalah data yang diperoleh oleh penulis secara tidak

langsung melalui perantara atau bukan diusahakan sendiri

pengumpulannya. Data sekunder dalam penulisan laporan ini diperoleh

dengan cara melakukan dengan pendekatan atau dokumentasi

terhadap arsip, dokumen, catatan atau segala sesuatu yang dibutuhkan

dalam penulisan laporan.

3. Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan akhir ini digunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut :

a. Observasi

Merupakan pengamatan aktivitas pencatatan fenomena yang

dilakukan secara sistematis, pengamatan dapat dilakukan secara

terlibat (partisipasi) ataupun nonpartisipasi. Dalam hal ini penulis

mengamati secara langsung dengan terlibat aktivitas atau kegiatan

kerja di PT. BRISyariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi melalui

kegiatan Magang.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan guna bertujuan

untuk penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara

pewawancara dengan responden. Dalam hal ini, penulis mengajukan

Page 24: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

10

pertanyaan dan tanya jawab kepada pihak bank BRISyariah Kantor

Cabang Hayam Wuruk Jambi, yakni wawancara langsung dengan Ibu

Yeni selaku pegawai Back Officer dan Bapak Wandi selaku Pegawai

Kliring bank BRISyariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi.

c. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah segala usaha yang dilakukan oleh

penelitian untuk menghimpun informasi yang relevan dengan topik

atau masalah yang akan atau sedang diteliti. Informasi itu dapat

diperoleh dari buku-buku ilmiah, laporan penelitian, karangan-

karangan ilmiah, skripsi-skripsi, peraturan-peraturan, ketetapan-

ketetapan, buku tahunan, ensiklopedia, dan sumber-sumber tertulis

baik tercetak maupun elektronik lain.

Studi kepustakaan digunakan penulis sebagai teknik pengumpulan

data dengan cara mempelajari sejumlah referensi kepustakaan sampai

pada tahap menganalisis materi bacaan dipilih berdasarkan perhitungan

relevansi dan kebaruan bahan-bahan bacaan.

4. Teknik Analisis Data

Pengertian analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sistesis, dan menyusun ke

dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan

membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri dan

orang lain.

Metode analisis yang di gunakan dalam penelitian ini berupa

metode analisis deskriptif, yaitu dengan memberikan penjelasan atau

menggambarkan suatu peristiwa yang sedang diteliti dan menganalisis

berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian berdasarkan

Page 25: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

11

teori dan ketentuan yang berlaku untuk melakukan kesimpulan-

kesimpulan. Adapun alasan penggunaan metode ini didasarkan atas

pertimbangan bahwa metode ini dinilai mampu mengungkap, menggali

dan menganalisis berbagai fenomena empirik yang terjadi. Dengan

metode ini penulis dituntut dapat mendeskripsikan/memaparkan,

menganalisis dan menginterpretasikan data-data dari pengamatan

langsung mengenai mekanisme penolakan cek dan/atau bilyet giro pada

pelaksanaan kliring dalam lalu lintas pembayaran giral antar bank di PT.

BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk Jambi. Tempat penelitian

dilakukan di PT. BRI Syariah Kantor Cabang Jln. Hayam Wuruk No. 32

RT. 35 Kel. Jelutung Kota Jambi

Analisis data ini merupakan penguraian data melalui tahapan

kategorisasi, dan klasifikasi, perbandingan dan pencarian hubungan antara

data yang secara spesifik tentang kualitatif. Setelah semua data terkumpul

dari data primer dan data sekunder, dan kemudian dianalisis dengan

pendekatan rasional. Setelah data-data yang diperlukan terkumpul,

selanjutnya mengelola dan menganilisis data tersebut. Analisis data

tersebut dilakukan dengan tahapan-tahapan sebagai berikut :

a. Mengumpulkan data dan informasi mengenai mekanisme penolakan

cek dan/atau bilyet giro pada pelaksanaan kliring dalam lalu lintas

pembayaran giral antar bank di PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam

Wuruk Jambi.

b. Mengklasifikasikan data yang telah terkumpul sesuai dengan masalah

atau sub kategori yang diteliti.

c. Menganalisis data secara deduktif dan induktif.

d. Menarik kesimpulan tertentu sesuai dengan perumusan masalah yang

telah ditentukan.

E. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu

Page 26: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

12

Adapun kegiatan magang dilaksanakan selama 2 (dua) bulan, yaitu

terhitung dimulai pada tanggal 1 Februari 2018 sampai 31 Maret 2018.

Dengan ketentuan jam kerja sebagai berikut :

Senin s/d Jumat : Pukul 07.30 s/d 17.00

Jam Istirahat : Pukul 12.00 s/d 13.30

Sabtu s/d Minggu : Libur

2. Lokasi Magang

Lokasi kegiatan magang dilakukan di PT. BRI Syariah kantor

cabang Jln. Hayam Wuruk No. 32 RT. 35 Kel. Jelutung Kota Jambi,

Jambi-36136.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan laporan, diperlukan sekali adanya susunan atau hal-hal

yang akan dibahas di dalamnya. Sistematika tersebut dimaksudkan untuk

memberikan gambran secara luas mengenai isi pada laporan magang ini

sehingga pembaca dapat melihat secara jelas hubungan antara BAB yang satu

dengan BAB yang lain. Dalam penulis mebagi ke dalam 5 BAB yang

selanjutnya setiap BAB terbagi dalam sub bab seperti diuraikan di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini yang akan diuraikan adalah latar belakang, identifikasi masalah,

masalah pokok laporan, tujuan dan manfaat penulisan laporan, metode

pengumpulan data, waktu dan lokasi magang serta sistematika penulisan

laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisikan tentang uraian landasan teori atau konsep yang digunakan

untuk penulis laporan mengenai data yang ditemui selama magang yang

berhubungan erat dengan permasalah yang berkaitan dengan penulisan

laporan.

BAB III PEMBAHASAN

Page 27: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

13

Pada bab ini penulis mengemukakan gambaran umum instansi magang,

deskripsi kegiatan magang dan hasil dari kegiatan magang mengenai

mekanisme penolakan cek dan/atau bilyet giro pada pelaksanaan kliring dalam

lalu lintas pembayaran giral di pt. Bri syariah kantor cabang hayam wuruk

jambi.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini berisikan bab penutup yang berisi kesimpulan dan hasil

pembahasan dan saran yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan

pemikiran dan masukan usaha menuju perbaikan.

Page 28: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Mekanisme

Mekanisme berasal dari bahasa yunani mechane yang memiliki arti

instrument, mesin pengangkat beban, perangkat, peralatan untuk membuat

sesuatu dan dari kata mechos yang memiliki arti sarana dan cara menjalankan

sesuatu. Mekanisme dapat diartikan dalam banyak pengertian yang dapat

dijelaskan menjadi 4 pengertian.

Pertama, mekanisme adalah pandangan bahwa interaksi bagian-bagian

dengan bagian-bagian lainnya dalam suatu keseluruhan atau sistem secara

tanpa disengaja menghasilkan kegiatan atau fungsi-fungsi sesuai dengan

tujuan.

Kedua mekanisme adalah teori bahwa semua gejala dapat dijelaskan

dengan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk menjelaskan mesin-mesin

tanpa bantuan inteligensi sebagai suatu sebab atau prinsip kerja.

Ketiga, mekanisme adalah teori bahwa semua gejala alam bersifat fisik

dan dapat dijelaskan dalam kaitan dengan perubahan material atau materi yang

bergerak.

Keempat, mekanisme adalah upaya memberikan penjelasan mekanis yakni

dengan gerak setempat dari bagian yang secara intrinsic tidak dapat berubah

bagi struktur internal benda alam dan bagi seluruh alam.5

Menurut Moenir pengertian mekanisme adalah suatu rangkaian kerja

sebuah alat yang digunakan dalam menyelesaikan sebuah masalah yang

berkaitan dengan proses kerja, tujuannya adalah untuk menghasilkan hasil

yang maksimal serta mengurangi kegagalan.

Menurut Bagus pengertian mekanisme adalah interaksi bagian satu dengan

bagian lainnya dalam suatu sistem secara keseluruhan untuk menghasilkan

fungsi atau kegiatan sesuai dengan tujuan.6

5 https://id.m.wikipedia.org diakses pada tanggal 3 September 2018

6 www.definisimenurut paraahli.com diakses pada tanggal 3 September 2018

Page 29: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

15

B. Penolakan

Penolakan berasal dari kata dasar tolak. Penolakan memiliki arti dalam

kelas nomina atau kata benda sehingga penolakan dapat menyatakan nama

dari seseorang, tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan. Arti

dari penolakan berarti proses, cara, perbuatan menolak.7

Penolakan juga dapat diartikan yaitu tidak menerima (memberi,

meluluskan, mengabulkan), dan tidak membenarkan.8

Penolakan adalah suatu tindakan anti terhadap apa yang menjadi kebijakan

ataupun peraturan yang dibuat oleh suatu subyek yang tidak sependapat

dengan banyak pihak.9

C. Giro

1. Pengertian Giro

Pengertian rekening giro menurut Undang-Undang Perbankan

Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 adalah simpanan yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet

giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara

pemindahbukuan. Artinya adalah bahwa uang yang disimpan di rekening

giro dapat diambil setiap waktu setelah memenuhi berbagai persyaratan

yang ditetapkan, misalnya waktu jam kantor, keabsahan dan

kesempurnaan cek, serta saldonya yang tersedia.

Penarikan uang di rekening giro dapat menggunakan sarana

penarikan, yaitu cek dan/atau bilyet giro. Apabila penarikan dilakukan

secara tunai, maka sarana penarikannya adalah dengan menggunakan cek.

Sedangkan untuk penarikan nontunai adalah dengan bilyet giro.

Disamping itu, jika kedua sarana penarikan tersebut habis atau hilang,

maka nasabah dapat menggunakan sarana penarikan lainnya seperti surat

pernyataan atau surat kuasa yang ditandatangai di atas materai.10

7 https://www.apaarti.com diskses pada tanggal 3 September 2018

8 https://www.kbbi.com diakses pada tanggal 3 September 2018

9 https://brainly.co.id diakses pada tanggal 3 September 2018

10 Dr. Kasmir, Op.Cit,.76-77

Page 30: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

16

2. Jenis Dan Persyaratan Giro Pembukaan Rekening Giro

a. Jenis Rekening Giro

Rekening giro dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis

berdasarkan nasabah yang melakukan perjanjian pembukaan

rekening giro, yaitu :

1) Rekening Giro Perorangan

Rekening giro perorangan adalah rekening giro atas nama

perorangan yang di buka oleh orang-perorangan termasuk

individu yang memiliki usaha seperti toko, restoran, bengkel,

dan/atau warung

2) Rekening Giro Badan

Rekening giro badan adalah rekening giro atas nama

instansi pemerintah/lembaga negara, organisasi masyarakat dan

sejenisnya, badan usaha dan/atau badan hukum, termasuk

didalamnya bank dan bank perkreditan rakyat. Contoh rekening

giro badan antara lain rekenig giro yang dibuka oleh badan usaha

atau badan hukum yang diatur dalam Kitab Undang-Undang

Hukum Dagang (KUHD) atau peraturan perundang lainnya,

seperti perseroan terbatas (PT), yayasan, firma, atau

commanditaire vennootschap (CV).

3) Rekening Giro Gabungan (Joint Account)

Rekening giro gabungan adalah rekening giro yang dimiliki

oleh lebih dari satu pemilik rekening, yang dapat terdiri dari

gabungan badan, orang pribadi, dan/atau campuran dari

keduanya.11

b. Persyaratan Pembukaan Rekening Giro

11

Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/13/DASP,”Daftar Hitam Nasional Penarik Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kosong”(Jakarta:2007), hal. 1-2

Page 31: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

17

Permohonan pembukaan rekening giro dari calon pemilik

rekening kepada bank harus dilakukan secara tertulis dengan

melampirkan persyaratan paling kurang meliputi :

1) Data sebagai dimaksud dalam ketentuan Bank Indonesia

mengenai penerapan prinsip mengenal nasabah (know your

customer principles), seperti identitas calon nasabah serta

maksud dan tujuan pembukaan rekening giro oleh calon pemilik

rekening.

2) Nomor pokok wajib pajak (NPWP) untuk nasabah yang

diwajibkan memiliki NPWP sesuai ketentuan perpajakan yang

berlaku.

3) Data serta informasi lain yang dipersyaratkan sesuai ketentuan

yang berlaku, seperti ketentuan yang ditetapkan oleh bank.12

D. CEK

1. Pengertian Cek

Berdasarkan KUHD pasal 178 s/d 229 perihal cek, cek merupakan

surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro

nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang

disebutkan di da lamnya atau kepada pemegang cek tersebut.

Cek adalah surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank

yang memelihara rekening giro nasabah tersebut untuk membayar

sejumlah uang kepada pihak yang disebutkan di dalamnya atau kepada

pemegang cek tersebut. Artinya bank harus membayar kepada siapa saja

yang membawa cek ke bank yang memelihara rekening nasabah untuk

diuangkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan, baik secara

tunai maupun pemindahbukuan.13

12

Ibid. hal 2-3 13

Dr. Kasmir, Op.Cit., hal 78

Page 32: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

18

Gambar 2.1

Contoh Cek

Sumber : Bank BRISyariah

2. Jenis-Jenis Cek

Cek dapat dibagi menjadi 5 (lima) jenis, yaitu :

a. Cek Atas Nama

Cek atas nama merupakan cek yang diterbitkan atas nama

seseorang atau badan hukum tertentu yang tertulis jelas di dalam cek

tersebut (penguangnya hanya oleh yang tercantum dalam cek).

b. Cek Atas Unjuk

Cek atas unjuk merupakan kebalikan dari cek atas nama. di dalam

cek atas unjuk tidak tertulis nama seseorang atau badan hukum tertentu

jadi siapa saja dapat menguangkan cek atau dengan kata lain cek dapat

diuangkan oleh si pembawa cek.

c. Cek Silang

Cek silang atau cross cheque merupakan cek yang dipojok kiri atas

diberi dua tanda silang. cek ini sengaja diberi silang, sehingga fungsi

cek yang semula tunai berubah menjadi non tunai atau sebagai

pemindahbukuan.

d. Cek Mundur

Cek mundur merupakan cek yang diberi tanggal mundur dari

tanggal sekarang atau cek yang belum jatuh tempo, hal ini biasanya

Page 33: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

19

terjadi karena ada kesepakatan antara si pemberi cek dengan si

penerima cek, misalnya karena belum memiliki dana pada saat itu.

e. Cek Kosong

Cek kosong atau blank cheque merupakan cek yang dananya tidak

tersedia di dalam rekening giro penarik. Ketidaksediaan dana ini

mengakibatkan cek tiak bias dijalankan. Apabila setelah beberapa kali

dilakukan penarikan cek tetapi rekening belum terisi juga, maka

rekening giro dapat masuk ke dalam Daftar Hitam Nasional..14

E. BILYET GIRO

1. Pengertian Bilyet Giro

Berdasarkan FBI No. 18/41/PBI/2016 tanggal 29 November 2016

dan SEBI No. 18/32/DPSP Tanggal 29 November 2016, perihal bilyet

giro, bilyet giro merupakan surat perintah pemindahbukuan nasabah suatu

bank yang bersangkutan, untuk memindahkan sejumlah uang dari

rekeningnya ke rekening penerima yang namanya disebut dalam bilyet

giro, pada bank yang sama atau bank yang lain.15

Bilyet giro atau lebih dikenal dengan nama giro merupakan surat

perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara rekening giro

nasabah tersebut, untuk memindahbukukan sejumlah uang dari rekening

yang bersangkutan kepada pihak penerima yang disebutkan namanya atau

nomor rekening pada bank yang sama atau bank lainnya. Sama halnya

dengan cek, bilyet giro bilyet giro juga dapat ditarik dari bank lainyang

bukan penerbit rekening giro. Proses penarikannya melalui kliring untuk

yang dalam satu kota.

Pemindahbukuan pada rekening bank yang bersangkutan artinya

dipindahkan dari rkening nasabah si pemberi bilyet giro kepada nasabah

14

Ibid., hal. 80-81 15

Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/32/DPSP :”Bilyet Giro”(Jakarta : 2016), hal. 1

Page 34: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

20

penerima bilyet giro. Sebaliknya, jika dipindahbukukan ke rekening di

bank yang, maka harus melalui proses kliring.16

Gambar 2.6

Contoh Bilyet Giro

Sumber : Bank BRISyariah

2. Kewajiban Bilyet Giro

a. Kewajiban Bank Tertarik

1) Memenuhi syarat formal

2) Menatausahakan bilyet giro dan rekening giro

3) Melakukan konfirmasi kepada nasabah *apabila diperlukan

4) Melaksanakan pemindahbukuan

5) Menindaklanjuti pemblokiran

6) Menolak bilyet giro yang tidak memnuhi syarat

b. Kewajiban Bank Penerima

1) Memastikan syarat formal dipenuhi

2) Melakukan verifikasi :jumlah koreksi, masa berlaku, pihak yang

mengunjukkan bilyet giro.

3) Meneruskan bilyet giro ke bank tertari

4) Menolak bilyet giro yang tidak memenuhi syarat

5) Menyampaikan alasan penolakan bilyet giro ke penerima

16

Dr. Kasmir, Op.Cit,.82-83

Page 35: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

21

6) Meneruskan dana ke rekening penerima

c. Kewajiban Penarik

1) Mengisi bilyet giro secara lengkap dan benar

2) Menyediakan dana yang cukup pada waktu yang ditentukan

3) Memblokir bilyet giro yang hilang atau rusak

d. Kewajiban Penerima

1) Menolak bilyet giro jika tidak diisi lengkap

2) Mengunjukkan bilyet giro pada waktu yang ditentukan

3) Memblokir bilyet giro yang hilang atau rusak melalui penarik

e. Syarat Formal

Diisi oleh bank :

1) Nama bilyet giro dan nomor bilyet giro

2) Nama bank tertarik

3) Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk pemindahbukuan dana

Diisi oleh penarik :

1) Nama dan nomor rekening penerima

2) Nama bank penerima

3) Jumlah dana dalam angka dan huruf

4) Tanggal efektif

5) Nama jelas penarik

6) Tanda tangan basah penarik17

3. Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengguanaan Bilyet Giro

a. Bilyet giro bukan sarana transfer dana

b. Bilyet giro tidak dapat dibatalkan dan tidak dapat dipindahtangankan

c. Jika saldo pada rekening penarik tidak cukup pada saat bilyet giro

diunjukkan, penarik dikategorikan sebagai penarik bilyet giro kosong

d. Bilyet giro harus dibawa langsung oleh penerima atau kuasanya

e. Diterbitkan dalam mata uang rupiah

f. Tidak dapat ditarik tunai

17

Bank Indonesia,”Bilyet Giro”(www.bi.go.id: 2017)

Page 36: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

22

g. Hanya dapat ditagihkan ke bank sejak tanggal efektif

h. Wajib diisi lengkap sejak diterbitkan

i. Tanggal efektif harus berada dalam masa berlaku bilyet giro

j. Masa berlaku bilyet giro 70 hari sejak tanggal penarikan

k. Tunduk pada ketentuan yang diterbitkan oleh bank indonesia

l. Maksimal 3 (tiga) kali koreksi18

F. KLIRING

1. Pengertian Kliring

Pengertian kliring menurut Peraturan Bank Indonesia

No.7/18/PBI/2005, Kliring adalah pertukaran data keuangan elektronik

dan/atau warkat antar peserta kliring baik atas nama peserta maupun atas

nama nasabah yang perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu.

Kliring adalah jasa penyelesaian utang piutang antarbank dengan

cara saling menyerahkan warkat-warkat yang akan dikliringkan di

lembaga kliring. Penyelesaian utang piutang dimaksud adalah penagihan

cek dan/atau bilyet giro melalui bank. Sedangkan pengertian warkat-

warkat adalah surat-surat berharga seperti cek, bilyet giro, dan surat

piutang lainnya.19

Ir. Ade Arthesa berpendapat bahwa kliring merupakan sarana

perhitungan warkat antar bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia,

dimana BI menjadi bank sentral yang mengatur dalam memperluas dan

memperlancar lalu lintas pembayaran giral. Pengertian ini mengacu pada

perhitungan warkat antar bank yang dilakukan penuh oleh bank

Indonesia. Untuk itu Bank Indonesia membuat lembaga kliring untuk

menyelesaikan aktivitas tersebut.20

2. Jenis-Jenis Kliring

a. Kliring Kredit

18

Ibid. 19

Dr. Kasmir, Dasar-Dasar Perbankan (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada,2014), hal. 3 20

https://dosenekonomi.com>bisnis diakses pada tanggal 3 September 2018

Page 37: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

23

Kliring kredit adalah warkat – warkat perintah pembayaran yang

diberikan nasabah kepada bank untuk membayar kewajibannya melalui

kliring bank lainnya. Warkat kredit terdiri dari 2 jenis, yaitu :

1) Warkat kredit masuk (incoming clearing) adalah warkat kredit

kliring yang diterima (masuk) dari bank peserta kliring lainnnya.

2) Warkat kredit keluar (outgoing clearing) adalah warkat kredit yang

diterima suatu bank untuk dibayar melalui kliring kepada bank

lainnya.

b. Kliring Debet

Kliring Debet adalah warkat – warkat penagihan piutang uang giral

(cek, bilyet giro, wesel, draft L/C, Promes nota, dan lain - lain) yang

disetorkan nasabah kepada bank peserta kliring untuk ditagihkan

kepada bank penerbitnya. Dalam warkat debit kliring dibedakan

menjadi 2 macam, yakni :

1) Warkat debet masuk ( incoming clearing ) Adalah warkat uang giral

dari bank bersangkutan yang diterima bank lain.

2) Warkat debit keluar ( outgoing clearing ) Adalah warkat uang giral

dari bank lainnya yang disetorkan pada bank untuk ditagih kepada

bank penerbitnya.21

3. Peserta Kliring

a. Pihak yang menjadi peserta :

1) Bank Indonesia

2) Bank Umum

3) Penyelenggara Transfer Dana (PTD) selain bank yang telah

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia

b. Jenis Kepesertaan :

1) Peserta Langsung Utama (PLU), mengirimkan DKE secara

langsung menggunakan infrastruktur SKNBI dan setelmen dana

dilakukan ke rekening setelmen dana sendiri.

21

Bank Indonesia,”SKNBI”(Jakarta : 2018)

Page 38: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

24

2) Peserta Langsung Afiliasi (PLA), mengirimkan DKE secara

langsung menggunakan infrastruktur SKNBI namun setelemn dana

dilakukan melalui bank pembayar.

3) Peserta Tidak Langsung (PTL), mengirimkan DKE dan setelmen

dana dilakukan melalui bank penerus.22

c. Syarat Kepesertaan :

PLU PLA PTL

1. Izin usaha

2. Tidak dalam

status pailit

3. Rekening giro di

BI

4. Menyediakan

infrastruktur SPK

1. Izin usaha transfer dana dari

Bank Indonesia

2. tidak dalam status pailit

3. Memiliki jaringan kantor

yang luas di mayoritas

provinsi di Indonesia

4. Kinerja keuangan yang baik

5. Aset minimal Rp1T atau

modal min Rp500M

6. Tidak tercantum dalam DKM

& DHN

7. Menyediakan infrastruktur

SPK

8. Menunjuk 1 Bank pembayar

9. Memiliki perjanjian dengan

bank pembayar

1. Izin usaha

transfer dana dari

Bank Indonesia

2. Tidak dalam

status pailit

3. Tidak tercantum

dalam DKM &

DHN

4. Menunjuk 1 Bank

penerus

5. Memiliki

perjanjian

kerjasama dengan

Bank penerus

d. Kewajiban Kepesertaan :

1) Menjaga kelancaran dan keamanan penggunaan SKNBI

2) Melakukan pengkinian data kepesertaan dan melaporkan kepada

penyelenggara dalam hal terdapat perubahan data kepesertaan

SKNBI

22

Bank Indonesia, Pedoman Umum Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran Bank Indonesia : 2016), hal. 5

Page 39: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

25

3) Bertanggungjawab atas kebenaran DKE dan seluruh informasi yang

dikirim peserta kepada penyelenggara melalui SKNBI

4) Melaksanakan perjanjian dengan penyelenggara apabila diperlukan

dalam rangka SKNBI

5) Menginformasikan biaya transaksi melalui SKNBI kepada nasabah

secara transparan

6) Memberikan data dan infomasi terkait penyelenggaraan SKNBI

kepada Bank Indonesia

7) Mematuhi peraturan yang dikeluarkan oleh asosiasi sistem

pembayaran yang telah disetujui oleh Bank Indonesia

4. Tolakan Kliring

Bank tertarik wajib menolak Cek dan/atau Bilyet Giro jika Cek

dan/atau Bilyet Giro memenuhi salah satu atau lebih alasan penolakan

sebagai berikut :

a. Saldo rekening giro atau rekening khusus tidak cukup

b. Rekening Giro atau rekening khusus telah ditutup

c. Unsur cek/syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat

penyebutan tempat dan tanggal penarikan

d. Unsur cek tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan penarik

e. Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhhi, yaitu tidak terdapat nama

dan nomor rekening giro pemegang

f. Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yait tidak terdapat nama

bank penerima

g. Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat jumlah

dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun dalam huruf

selengkap-lengkapnya.

h. Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda

tangan, nama jelas dan/atau dilengkapi dengan cap/stempel

Page 40: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

26

i. Bilyet giro diunjukkan sebelum tanggal penarikan atau sebelum

tanggal efektif, atau tanggal efektif dicantumkan tidak dalam tenggang

waktu pengunjukkan

j. Cek dan/atau Bilyet Giro dibatalkan oleh penarik setelah berakhirnya

tenggang waktu pengunjukkan berdasarkan surat pembatalan dan

penarik.

k. Cek dan/atau Bilyet Giro sudah kadaluwarsa

l. Perubahan teks/perintah yang telah tertulis pada bi;yet giro tidak

ditandatangai oleh penarik.

m. Tanda tangan tidak cocok dengan specimen

n. Bank penagih bukan merupakan bank penerima yang disebut dalam

cek silang khusus atau bilyet giro sebagai bank penerima dana.

o. Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh penarik karena

hilang atau dicuri (harus dilampiri dengan surat keterangan dari

kepolisian).

p. Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh instansi yang

berwenang karena diduga terkait dengan tindak pidana yang

dilakukan oleh penarik (harus dilampiri dengan surat pemblokiran

dari instansi yang berwenang).

q. Rekening giro diblokir oleh instansi yang berwenang(harus dilampiri

dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang)

r. Perintah dalam DKE Debit tidak sesuai dengan perintah dalam warkat

debit yang bersangkutan.

s. Penerimaan DKE Debit tidak disertai dengan penerimaan fisik warkat

debit.

t. Cek dan/atau Bilyet Giro diduga palsu/dimanipulasi.

u. Warkat debit yang diterima oleh bank tertarik bukan ditujukan untuk

bank tertarik

v. Tidak ada endosemen pada cek atas nama yang dialihkan pada pihak

lain

Page 41: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

27

w. Nota debit tidak sesuai dengan ketentuan dan/atau perjanjian yang

mendasarinya.23

5. Jadwal Kliring

Waktu dan Pelaksanaan kliring terdapat pembagian zona. Zona

adalah daerah atau kawasan dengan pembatasan khusus. Penetapan zona

pada kliring ditentukan dari banyaknya jumlah warkat debit yang terjadi

pada suatu wilayah. Untuk Penetapan zona dalam Kliring Warkat Debit,

sbb :

1) Zona 1 yaitu daerah atau wilayah yang melakukan warkat kurang dari

250 warkat.

2) Zona 2 yaitu daerah atau wilayah yang melakukan warkat lebih dari

250-2.000 warkat.

3) Zona 3 yaitu daerah atau wilayah yang melakukan warkat 2.000-

10.000 warkat.

4) Zona 4 yaitu daerah atau wilayah yang melakukan warkat lebih dari

10.000 warkat.

PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk Jambi termasuk ke

dalam zona 2, karena wilayah Jambi merupakan wilayah yang melakukan

warkat lebih dari 250-2.000 warkat

Waktu dan pelaksanaan kliring ditentukan oleh Bank Pelaksana,

pelaksanaannya dua kali dalam setiap hari kerja. Pertemuan pertama dan

kedua masing-masing karyawan yang bertugas dari bank peserta kliring

saling menukarkan warkat-warkat yang ada dan melihat apakah warkat

yang diterima sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan

oleh pusat dan sesuai dengan aturan yang ada.

Layanan kliring warkat debit

23

Ibid., hal. 37-38

Page 42: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

28

Kegiatan Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4

Kliring Penyerahan 08.00-10.00 08.00-10.30 08.00-11.30 08.00-15.00(H-1)

Kliring Pengembalian 10.00-13.00 10.30-14.00 11.30-15.00 08.00-11.30

Perhitungan Transaksi 13.00-13.30 14.00-14.30 15.00-15.30 11.30-12.00

Setelmen di Penyelenggara 13.30 14.30 15.30 12.00

Kriteria Penetapan Zona dalam Kliring Warkat Debit :

Wilayah Rata-Rata Harian Warkat Debit

Zona 1 Zona 2 Zona 3 Zona 4

WIT ≤250 >250-2.000

2.000-10.000 >10.000 WITA

WIB ≤30 >30-2.000

ZONA 1

Manokwari Tj BI Karimun kotamobagu Jayapura Bima

Kuala Kapuas Meulaboh Bitung Kupang Bau bau

Tembilahan Sumbawa Ternate Atambua Watampone

Tahuna Solok Pare-pare Prabumulih Tarakan

Kolaka Lamongan Luwuk Sumenep Ambon

Maumere Langsa Palopo Sorong Gorontalo

Biak Sintang

ZONA 2

Lumajang Tuban Tebing Tinggi Tj. Pinang Pk Pinang

Purworejo Dumai Pasuruan Magelang Serang

Palangkaraya PangkalanBun Rantaurapat P. Siantar Sukabumi

Sumedang Kabanjahe Cianjur Bengkulu Balikpapan

Situbondo Bojonegoro Jombang Palu Purwokerto

Payakumbuh Subang Pd.Sidempuan Kudus Jambi

Page 43: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

29

Ketapang Probolinggo Mojokerto Madiun Banjarmasin

Cilacap Lhokseumawe Tulungagung Karawang Padang

Metro Lubuklinggau Kisaran Pekalongan Tasikmalaya

Sibolga Muara Bungo Banyuwangi Kendari Samarinda

Salatiga Pamekasan Banda Aceh Tegal Manado

Kotabumi Blitar Bukit Tinggi Kediri Malang

Baturaja Purwakarta Sangaraja Jember Yogyakarta

Singkawang Sampit Garut Mataram Bogor

ZONA 3 ZONA 4

Cirebon Bd.Lampung Semarang Jakarta

Pontianak Pekanbaru Denpasar Surabaya

Batam Makasar Solo Medan

Palembang Bandung

6. Biaya Kliring

Dalam penyelenggaraan SKNBI, Bank Indonesia mengenakan

biaya proses kepada peserta yang besarnya adalah sebagai berikut :

a. Kliring Debet

1) Biaya proses kliring debet untuk wilayah kliring yang pemilahan

warkat debetnya dilakukan secara otomasi sebesar Rp1.500,00

(seribu lima ratus rupiah) per transaksi dengan rincian Rp1.000,00

(seribu rupiah) untuk proses DKE debet dan Rp500,00 (lima ratus

rupiah) untuk proses warkat debet.

2) Biaya proses kliring debet untuk wilayah kliring yang pemilahan

warkat debetnya dilakukan secara manual sebesar Rp1.000,00 per

transaksi yang merupakan biaya proses DKE Debet.

b. Kliring Kredit Biaya proses kliring kredit sebesar Rp1.000,00 (seribu

rupiah) per transaksi.

Page 44: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

30

BAB III

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Bank Rakyat Indonesia Syariah

1. Sejarah PT. BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero). Tbk.,

terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

suratnyo o.10/67/KEP.GBI/dpg/2008, maka pada tanggal 17 Oktober

2008 PT. BRI Syariah secara resmi beroperasi. Kemudian PT. BRI

Syariah merubah kegiatan usaha yang semula beroperasional secara

konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan berdasarkan

prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT.BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah

bank ritel modern terkemuka dengan layanan financial sesuai kebutuhan

nasabah dengan jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna.

Melayani nasabah dengan pelayanan prima (service excellence) dan

menawarkan beragam produk yang sesuai harapan nasabah dengan

prinsip syariah.

Kehadiran PT. BRI Syariah di tengah industry perbankan nasional

dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan.

Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap

sebuah bank modern sekelas PT. BRI Syariah yang mampu melayani

masyarakat dalam kehidupan modern. Kombinasi warna yang digunakan

merupakan turunan dari warna biru dan putih sebagai benang merah

dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk

Pada PT. BRI Syariah semakin kokoh setalah pada 19 Desember

2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. BRI

(Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. BRI Syariah (proses spin

off) yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan

dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir selaku direktur utama PT. BRI

Page 45: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

31

(Persero), Tbk., dan Bapak Ventje Raharjo selaku Direktur Utama PT.

BRI Syariah.

Sejak tahun 2010 PT. BRI Syariah berhasil mendudukkan diri

sebagai bank syariah ketiga terbesar dari sisi asset di Indonesia. Karim

consulting Indonesia memberikan penghargaan Islamic finance award

kepada PT. BRI Syariah sebagai 3rd

rank full fledged sharia bank in

Indonesia pada tahun 2010. Dari institusi yang sama, pada tahun 2011 PT.

BRI Syariah memperoleh penghargaan sebagai the 2nd

rank the most

expansive Islamic bank. Dalam tahun 2012, museum rekor dunia-

indonesia memberikan 2 penghargaan yaitu sebagai bank syariah pertama

yang nemiliki layanan mobile banking di 4 toko online dan sebagai

philantrophy pertama di Indonesia yang menggunakan anjungan tunai

mandiri (ATM) dalam penyaluran kepada binaan,secara konsisten PT.

BRI Syariah terus mengembangkan berbagai strategi dan inisiatif untuk

meningkatkan dan mengembangkan usaha perusahaan. Salah satunya

adalah membangun kerjasama strategis dengan PT. Bank Rakyat

Indonesia ( Persero), Tbk. Dalam bentuk memanfaatkan jaringan PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk. Untuk membangun kantor layanan

syariah perusahaan yang berfokus pada kegiatan penghimpunan dana

masyarakat. Pada tahun 2013, PT. BRI Syariah merintis usaha dalam

upaya meningkatkan status bank sebagai bank devisa untuk direalisasikan

pada tahun 2014 sesuai izin bank Indonesia No.15/2272/Dpbs.

Saat ini PT. BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan asset PT BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi

aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan

berfokus pada segmen menengah bawah, PT. BRI Syariah menargetkan

menjadi bank ritel modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan

layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. BRI Syariah merintis sinergi

dengan PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero), Tbk., dengan

memanfaatkan jaringan kerja PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero), Tbk.,

Page 46: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

32

sebagai kantor layanan Syariah dalam mengembangkan bisnis yang

berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana masyarakat dan kegiatan

consumer berdasarkan prinsip syariah.24

STRUKTUR ORGANISASI

PT. BRI SYARIAH KANTOR CABANG HAYAM WURUK JAMBI

24

https://www.brisyariah.co.id/sejarah akses tanggal 3 September 2018

PIMPINAN CABANG

PIMPINAN CABANG

PEMBANTU

BRANCE QUALITY

ASURANCE

REVIEWER JUNIOR

MICRO

MARKETING

MANAGER

FINANCING SUPPORT

MANAGER

MARKETING MANAGER

TASK FORCE /

COLLECTION MANAGER

OPERASIONAL

BACK OFFICE

GENERAL AFAIR

SECURITY

PEGADAIAN

FUNDING AND RELATIONSHIP

OFFICER

ACCOUNT OFFICER

ADMINISTRASI

TELLER LEGAL

ACCOUNT OFFICER MIKRO

UNIT HEAD

CUSTOMER SERVICE

BRANCE OFFICER

SUPERVISOR

APPRAISAL

AREA SUPPORT

CUSTODY

Page 47: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

33

2. Visi dan Misi PT. BRI Syariah

Berikut ini adalah visi dan misi PT. BRI Syariah sebagai lembaga

keuangan bank yang berbasis syariah :

a. Visi

Menjadi bank ritel modern terkemuka dengan ragam layanan

financial sesuai kebutuhan nasabah dengan jangkauan termudah

untuk kehidupan lebih bermakna

b. Misi

1) Memahami beragam individu dan mengakomodasi

beragam kebutuhan financial nasabah,

2) Menyediakan produk dan layanan yang mengedepankan

etika dengan prinsip-prinsip syariah

3) Menyediakan akses ternyaman melalui berbagai sarana

kapanpun dan dimanapun.

4) Memungkinkan setiap individu untuk meningkatkan

kualitas hidup dan menghadirkan ketenteraman pikiran.

3. Struktur Organisasi Dan Uraian Tugas

a. Struktur organisasi

PT. BRI Syariah dalam menjalankan kegiatan kerja

membentuk susunan organisasi yang fungsional dan terangkum

dalam bentuk pembagian tugas dan wewenang dari beberapa unit

kerja. Penyusunan organisasi akan menunjukan satu jabatan dlam

melaksanakan/ suatu fungsi dan juga mempertegas bagaimana

fungsi-fungsi dari setiap unit kerja memiliki kedudukan serta

peranan yang berbeda-beda. Fungsi struktur organisasi sendiri

adalah untuk mengatur kegiatan sumber daya manusia yang

dimiliki perusahaan untuk menjalankan rencana ang telah

ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan. Dengan kata lain

struktur organisasi adlah fungsi manajemen yang berhubungan

dengan pembagian tugas dan sebagi pengatur arus kerja dan timbal

Page 48: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

34

balik antara atasan dan bawahan guna mencapai tujuan yang

diinginkan secara maksimal.

Pengorganisasian dalam PT. BRI Syariah Kantor Cabang

Hayam Wuruk Jambi sangatlah penting, karena tanpa adanya

pengorganisasian, maka tidak akan terwujud seperti uraian tugas,

wewenang dan tanggungjawab, uraian kaitan tugas atau pekerjaan

yang satu dengan pekerjaan yang lain. Oleh karena itu adanya

struktur organisasi akan mempermudah segala keputusan,

kebijakan, tanggungjawab dan garis komando dari atas ke bawah

akan mengalir dari pimpinan teratas kepimpinan terbawah. Unit

kerja regional pada PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam Wuruk

Jambi terbagi atas :

1) Unit mikro syariah

2) Unit pembiayaan consumer

3) Unit financing support

4) Unit operasional

b. Uraian tugas unit kerja PT. BRI Syariah kantor cabang Hayam

Wuruk Jambi

1) Pimpinan cabang (PINCA)

Tugas dan wewenang PINCA adalah :

a) Melakukan kegiatan pemasaran bank untuk

pengembangan maupun pembiayaan

b) Menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak terkait yang

mendukung perkembangan laba usaha PT. BRI Syariah

(Persero), Tbk kantor cabang Hayam Wuruk Jambi

c) Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional dan

rencana kerja anggaran serta meningkatkan kualitas

aktiva produktif

d) Mewakili direksi dalam hal melakukan perbuatan hukum

dan lain-lain sesuai dengan batas kewenangan.

Page 49: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

35

2) Pimpinan cabang pembantu (PINCAPEM)

Tugas dan wewenang PINCAPEM adalah :

a) Melakukan pertanggung jawaban operasional dan

financial kantor cabang pembantu

b) Melaksanakan misi kantor cabang pembantu secara

keseluruhan

c) Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur

d) Merencanakan, mengembangkan, melaksanakan, serta

mengelola layanan unggul kepada nasabah

e) Mempertanggung jawabkan pelaksaan tugas pokok,

fungsi serta kegiatannya

3) Marketing manager (MM)

Tugas dan wewenang MM :

a) Merumuskan dan merencanakan target market dan

sasaran pembiayaan bank sesuai dengan kemampuan

internal bank dengan memperhatikan kondisi pasar

b) Bertanggung jawab atas penyusun program kerja dan

anggaran unit kerja yang dipimpinnya

c) Merumuskan dan merencanakan target atau sasaran

funding dan pelayanan dari atau nasabah

d) Melaksanakan pembinaan dan penilaian secara berkala

kepada unit kerja yang dipimpinnya..

4) Manager operasional (MO)

Tugas dan wewenang MO :

a) Membuat program kerja dan anggaran bidang operasional

kantor cabang

b) Meneliti dan memberikan persetujuan atas dokumen atau

warkat maupun laporan-laporan yang berkaitan dengan

kegiatan operasional sesuai wewenang yang diberikan

c) Mendatangi specimen di bank Indonesia, rekening Koran

bank-bank lain dan pajak

Page 50: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

36

5) Manager marketing micro

Tugas dan wewenang manager micro :

a) Bertanggung jawab terhadap operasional dan pembiayaan

unit mikro

b) Bertanggung jawab terhaap proses pencapaian tarher

setiap bulan

c) Meriview dan pengambil keputusan pembiayaan

6) Financing support manager (FSM)

Tugas dan wewenang FSM :

a) Mengelola fungsi akuntansi dalam memproses data dan

informasi keuangan untuk menghasilkan laporan

keuangan yang dibutuhkan perusahaan secara akurat dan

tepat waktu

b) Mengkoordinasikan dan mengontrol perencanaan,

pelaporan dan pembayaran kewajiban pajak perusahaan

secara akurat dan tepat waktu

7) Sales officer (SO) mikro

Melakukan proses pemasaran untuk segmen usaha

konsumen.

8) Account officer (AO)

Tugas AO :

a) Bertanggung jawab atas program-program marketing

sekaligus

b) Memasarkan produk-produk consumer

9) Funding officer (FO)

Melakukan kegiatan pemasaran berbagai produk perbankan

baik dana dan jasa untuk mengoptimalkan bisnis kantor

cabang

10) Report & custody

Page 51: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

37

Melakukan pengolahan data an membuat laporan

pembiayaan untuk kebutuhan internal maupun eksternaal,

sesuai dengan standar/ketentuan yang berlaku

11) Legal officer (legal officer)

Tugas legal officer adalah melakukan analisis yuridis,

melakukan pemeriksaan jaminan, pengikatan jaminan

(pengangkatan akad), menyiapkan perjanjian pembiayaan,

melakukan penyimpanan legal dokumen dan melakukan

pengawasan pembiayaan.

12) Appraisal

a) Menilai jaminan yang diajukan oleh calon nasabah terkait

dengan ingin mendapatkan fasilitas pembiayaan dari

pihak bank

b) Mencocokkan kebenaran data antara dokumen jaminan

yang diajukan dnegan keadaan fisik dengan jaminan

dilapangan (survey lapangan)

13) Financing administration (FA)

Tugas FA :

a) Melakukan pencairan pembiayaan, pelaporan asuransi,

mengelola izin/dokumen yang sudah jatuh tempo

b) Memverivikasi data administrasi customer bank dan

produk bank

14) Branch operation supervisor (BOS)

a) Mengkoordinir kegiatan pelayanan dan transaksi

operasional teller dan customer service sehingga

kebutuhan nasabah dapat terpenuhi dan tidak ada

transaksi yang tertunda penyelesaiannya yntuk mencapai

service excellent (implementasi fungsi servive profider)

b) Membina dan melatih teller dan customer service agar

dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar

Page 52: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

38

c) Bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan kerja

terutama halaman, banking hall dan area kerja teller,

customer service dan area front office lainnya, seperti

tempat duduk nasabah, tempat aplikasi dan brosur

d) Mengelola operasional teller dan customer service kantor

cabang pembantu

e) Melakukan koordinasi internal dan eksternal perusahaan

khususnya yang terkait dengan operasional front office

lantor cabang

f) Melakukan sosialisasi kepada teller dan customer service

serta pihak terkatit lainnya dalam rangka

implementasikebijakan dan aturan yang berlaku untuk

setiap layanan operasi front office di kantor cabang

15) Relationship officer (RO)

Menagih pembayaran paa nasabah dnegan cara trjun

langsung ke lapangan

16) Collection (collector)

Tugasnya adalah melakukan penagihan langsung ke

nasabah dan melakukan hal-hal lain yang dianggap perlu

dalam upaya penyelesaian pembiayaan sesuai ketentuan atau

sesuai dengan prosedur term of use dari pihak bank

17) General affair (GA)

Tugasnya adalah mengurus segala hla yang besifat umum

seperti melakukan pembelian aset kantor, mengurus

pemeliharaan aset kantor, mengurus perjanjian perpanjangan

sewa kantor, dalam mengatur jadwal/agenda kedatangan tamu

perusahaan (booking tiket pesawat dan hotel), mengatur

akomodasi untuk perjalanan dinas pegawai kantor

18) Teller

a) Melayani nasabah untuk transaksi setor dan penarikan

tunai dan non tunai serta transaksi lainnya sesuai aturan

Page 53: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

39

yang ditetapkan untuk mencapai service excellent-

implementasi fungsi service provider

b) Melaksanakan dan bertanggung jawab atas operasional

tunai dan non tunai yang diprosesnya berdasarkan

instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang telah

ditetapkan

c) Memperhatikan dan menjaga kebersihan lingkungan kerja

terutama counter teller dan kondisi khasanah

d) Memahami produk dan layanan yang diberikan terkait

dengan operasi teller

e) Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor

dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan yang

berlaku untuk setiap layanan operasi front office di kantor

cabang pembantu

19) Customer service (CS)

a) Melayani nasabah dengan cara memberikan informasi

produk dan layanan serta melaksanakan transaksi

operasional sesuai dengan kewenangannya, berdasarkan

instruksi nasabah dan kebijakan serta aturan yang

ditetapkan, menangani keluhan nasabah serta memahami

produk layanan yang diberikan terkait dengan operasi

layanan customer service

b) Melaksanakan dan bertanggung jawab kepada supervisor

dan berkoordinasi secara prokatif dengan karyawan

lainnya dalam rangka implementasi kebijakan dan aturan

yang berlaku untuk setiap layanan operasi front officerdi

kantor cabang pembantu

c) Melayani nasabah dalam pembukaan dan penutupan

rekening serta transaksi lainnya sesuai aturan yang

ditetapkan untuk mencapai service excellent

(implementasi fungsi service provider)

Page 54: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

40

20) Unit head

Bertanggung jawab atas program-program marketing untuk

segmen bisnis mikro dan sekaligus bertanggung jawab

terjadap SDM yang menjadi sub ordinatnya baik dari segi

bisnis maupun administrasi.

21) Penaksir madya

Bertugas untuk melakukan operasional gadai. Mulai dari

barang jaminan, melihat dan meneliti keaslian barang

jaminanserta menjaga barang jaminan dlam khasanah. Selain

itu penaksir gadai juga bertugas memberikan surat peringatan

lelang kepada nasabah jika sudah jatuh tempo dan nasabah

belum melunasinya.

4. Produk-Produk Perbankan Bank BRISyariah

a. Pendanaan :

1) Tabungan faedah BRISyariah iB

Adalah produk simpanan dari BRISyariah untuk nasabah

perorangan yang menginkan kemudahan transaksi keuangan

sehari-hari

2) Tabungan Haji BRISyariah iB

Adalah produk simpanan yang menggunakan akad bagi

hasil sesuai prinsip syariah khusus bagi calon haji yang bertujuan

untuk memenuhi kebutuhan biaya perjalanan ibadah haji.

3) Tabungan Impian BRISyariah iB

Adalah produk simpanan berjangka dari BRISyariah untuk

nasabah perorangan yang dirancang untuk mewujudkan impian

nasabahnya (kurban, pendidikan, liburan, belanja) dengan

terencana memakai mekanisme autodebet setoran ruti bulanan .

4) Simpanan Faedah BRISyariah iB

Adalah simpanan dana pihak ketiga dengan akad

mudharabah dimana nasabah sebagai pemilik dana bank sebagai

Page 55: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

41

pengelola dana, dengan pembagian hasil usaha antara kedua

belah pihak berdasarkan nisbah dan jangka waktu yang

disepakati antara bank dengan nasabah

5) Simpel (Simpanan Pelajar) BRISyariah iB

Adalah tabungan untuk siswa yang diterbitkan secara

nasional oleh bank-bank di Indonesia dengan persyaratan mudah

dan sederhana serta fitur yang menarik, dalam rangka edukasi

dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya manabung sejak

dini

6) Giro Faedah Mudharabah BRISyariah iB

Adalah simpanan investasi dana nasabah pada BRISyariah

dengan menggunakan akad Mudharabah Mutlaqah yang

penarikannya dapat dilakukan sesuai kesepakatan dengan

menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran

lainnya, atau dengan pemindahbukuan

7) Deposito BRISyariah iB

Adalah produk simpanan berjangka menggunakan akad

bagi hasil sesuai prinsip syariah bagi nasabah perorangan

maupun perusahaan yang memberikan keuntungan optimal

b. Pembiayaan :

1) KPR BRISyariah iB

Adalah pembiayaan kepemilikan rumah kepada perorangan

untuk memenuhi sebagian atau keseluruhan kebutuhan akan

hunian dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah)/sewa

menyewa (ijarah) dimana pembayarannya secara angsuran

dengan jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan

dibayar setiap bulan

2) KPR Sejahtera BRISyariah iB

Adalah produk pembiayaan kepemilikan rumah (KPR)

yang diterbitkan Bank BRISyariah untuk pembiayaan rumah

Page 56: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

42

dengan dukungan bantuan dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan

Perumahan (FLPP) kepada masyarakat berpenghasilan rendah

(MBR) dalam ragka pemilikan rumah sejahtera yang dibeli dari

pengembang (developer)

3) KKB BRISyariah iB

Adalah pembiayaan kepemilikan mobil dari BRISyariah

kepada nasabah perorangan untuk memenuhi kebutuhan akan

kendaraan dengan menggunakan prinsip jual beli (murabahah)

dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran

yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan

4) KMF BRISyariah iB

Adalah kepemilikan Multi Faedah pembiayaan yang

diberikan khusus kepada karyawan untuk memenuhi segala

kebutuhan (barang/jasa) yang bersifat konsumtif dengan cara

yang mudah.

5) Pembiayaan Umroh BRISyariah iB

Adalah pembiayaan yang diberikan kepada setiap muslim

yang melakukan perjalanan ke Baitullah untuk menyempurnakan

niat nasabah beribadah dan berziarah ke Baitullah

6) KMF Purna BRISyariah iB

Adalah kepemilikan Multifaedah fasilitas pembiayaan yang

diberikan kepada para pensiun untuk memenuhi sebagian atau

keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan

menggunakan prinsip jual beli (Murabahah) atau sewa menyewa

(Ijarah) dimana pembayarannya secara angsuran dengan jumlah

angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar setiap bulan.

7) KMF Pra Purna BRISyariah iB

Adalah fasilitass pembiayaan kepada para PNS aktif yang

akan memasuki masa pensiunan untuk memenuhi sebagian atau

keseluruhan kebutuhan paket barang atau jasa dengan

menggunakan prinsip jual beli atau sewa menyewa dimana

Page 57: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

43

pembayarannya secara angsuran dengan jumlah angsuran dengan

jumlah angsuran yang telah ditetapkan di muka dan dibayar

setiap bulan sampau memasuki masa pensiunan.

8) Pembiayaan kepemilikan emas BRISyariah iB

Adalah pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan

kepemilikan emas dengan menggunakan akad murabaha dimana

pengembalian pembiayaan dilakukan dengan mengangsur setiap

bulan sampai dengan jangka waktu selesai sesuai kesepakatan

9) Qardh beragun emas

Adalah pembiayaan dengan agunan berupa emas, dimana

emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh BRISyariah

selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya

penyimpanan dan pemeliharaan atas emas

10) Mikro BRISyariah

Adalah pembiayaan untuk modal kerja, investasi dan

konsumsi. Pembiayaan ini diperuntukkan bagi wira usaha dan

atau pengusaha dengan lama usaha minimal 2 tahun untuk

produk pembiayaan mikro, dan minimal 6 tahun untuk

pembiayaan KUR.

B. Hasil Kegiatan Magang

1. Pelaksanaan Kliring PT. BRI Syariah Kantor Cabang Hayam Wuruk

Jambi

a. Kegiatan Kliring

1) Kliring Penyerahan

Kliring penyerahan adalah bagian dari siklus Kliring guna

memperhitungkan warkat atau Data Keuangan Elektronik (DKE)

yang diserahkan oleh peserta kliring.

Atas dasar penyerahan warkat/DKE kliring dimaksud,

Penyelenggara akan melakukan perhitungan kliring sehingga

dapat menghasilkan Bilyet Saldo Kliring dan berbagai bentuk

laporan kliring yang dapat berguna bagi penyelesaian akhir

transaksi kliring ke rekening giro bank di Bank Indonesia dan

Page 58: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

44

pembukuan transaksi kliring ke rekening nasabah bank. Kegiatan

yang harus dilakukan dalam kliring penyerahan adalah:

a) Menerima warkat kliring penyerahan yang disertai form

setoran dari nasabah yang merupakan surat perintah untuk

membayar ataupun menagih kepada nasabah bank lain yang

juga merupakan peserta kliring melalui Teller. Penerimaan

warkat kliring dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah

ditentukan sebelumnya.

b) Melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap warkat yang

telah diterima, apakah warkat tersebut merupakan warkat

yang dapat dikliringkan atau tidak, dan warkat yang dimaksud

telah memenuhi spesifikasi sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan Lembaga Kliring yaitu Bank Indonesia.

Warkat yang dapat dikliringkan harus dinyatakan dalam mata

uang rupiah, bernilai nominal penuh dan telah memenuhi

tanggal efektif jatuh tempo.

c) Warkat yang dapat dikliringkan dikirim ke Transaction

Processing Unit untuk diproses oleh staff clearing

(Clearingmen).

d) Membuat dan mencetak laporan data keuangan untuk

membandingkan dengan data yang telah di download.

e) Verivikasi data berdasarkan laporan data keuangan oleh

section Head (kepala seksi).

f) Upload hasil verivikasi ke SPK (Sistem Peserta Kliring).

g) Membuat data keuangan elektronik (DKE) kliring penyerahan

berdasarkan warkat yang diterima dengan rincian nominal

warkat serta jumlah lembar dan jumlah nominal warkat.

h) Verivikasi Data Keuangan Elektronik (DKE), apabila telah

memenuhi ketentuan dan spesifikasi maka Data Keuangan

Elektronik (DKE) selanjutnya dapat dilaksanakan persetujuan

(approval) oleh Section Head.

i) Membuat dan mencetak laporan keuangan sebagai pengantar

kliring.

j) Membubuhkan tanda tangan dari pejabat yang berwenang atau

orang yang specimen/tanda tangannya didaftarkan di Bank

Indonesia (pimpinan cabang, manager officer, supervisor) dan

diberi stempel “kliring”.

2) Kliring Pengembalian (Retur)

Page 59: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

45

Kliring pengembalian adalah bagian dari suatu siklus

kliring guna memperhitungkan warkat dan atau DKE debet kliring

penyerahan yang ditolak berdasarkan alasan yang ditetapkan dalam

ketentuan bank Indonesia atau karena tidak sesuai dengan tujuan

dan persyaratan penerbitannya

a) Menerima warkat debet penyerahan dari Bank lain di Bank

Indonesia melalui proses pendistribusian warkat.

b) Verivikasi warkat debet yang diterima apakah warkat tersebut

dapat dikliringkan atau tidak. Warkat yang tidak dapat

dikliringkan atau warkat tolakan adalah warkat debet yang

memenuhi salah satu atau lebih dari alasan penolakan sesuai

dengan SE BI No.9/13/DASP Tanggal 19 Juni 2007. Adapun

rincian tentang alasan penolakan terhadap warkat meliputi :

- Saldo rekening giro atau rekening khusus tidak cukup

- Rekening Giro atau rekening khusus telah ditutup

- Unsur cek/syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu

tidak terdapat penyebutan tempat dan tanggal penarikan

- Unsur cek tidak dipenuhi, yaitu tidak terdapat tanda tangan

penarik

- Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhhi, yaitu tidak

terdapat nama dan nomor rekening giro pemegang

- Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yait tidak terdapat

nama bank penerima

- Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu tidak

terdapat jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam

angka maupun dalam huruf selengkap-lengkapnya.

- Syarat formal bilyet giro tidak dipenuhi, yaitu tidak

terdapat tanda tangan, nama jelas dan/atau dilengkapi

dengan cap/stempel

- Bilyet giro diunjukkan sebelum tanggal penarikan atau

sebelum tanggal efektif, atau tanggal efektif dicantumkan

tidak dalam tenggang waktu pengunjukkan

- Cek dan/atau Bilyet Giro dibatalkan oleh penarik setelah

berakhirnya tenggang waktu pengunjukkan berdasarkan

surat pembatalan dan penarik.

- Cek dan/atau Bilyet Giro sudah kadaluwarsa

- Perubahan teks/perintah yang telah tertulis pada bi;yet giro

tidak ditandatangai oleh penarik.

- Tanda tangan tidak cocok dengan specimen

Page 60: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

46

- Bank penagih bukan merupakan bank penerima yang

disebut dalam cek silang khusus atau bilyet giro sebagai

bank penerima dana.

- Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh

penarik karena hilang atau dicuri (harus dilampiri dengan

surat keterangan dari kepolisian).

- Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh

instansi yang berwenang karena diduga terkait dengan

tindak pidana yang dilakukan oleh penarik (harus dilampiri

dengan surat pemblokiran dari instansi yang berwenang).

- Rekening giro diblokir oleh instansi yang berwenang(harus

dilampiri dengan surat pemblokiran dari instansi yang

berwenang)

- Perintah dalam DKE Debit tidak sesuai dengan perintah

dalam warkat debit yang bersangkutan.

- Penerimaan DKE Debit tidak disertai dengan penerimaan

fisik warkat debit.

- Cek dan/atau Bilyet Giro diduga palsu/dimanipulasi.

- Warkat debit yang diterima oleh bank tertarik bukan

ditujukan untuk bank tertarik

- Tidak ada endosemen pada cek atas nama yang dialihkan

pada pihak lain

- Nota debit tidak sesuai dengan ketentuan dan/atau

perjanjian yang mendasarinya

c) Penolakan warkat debet disertai dengan Surat Keterangan

Penolakan (SKP) yang berisi alasan-alasan penolakan warkat

sesuai dengan SE BI No. 9/13/DASP Tanggal 19 Juni 2007.

Surat Keterangan Penolakan (SKP) dibuat dalam rangkap 3

yakni untuk warkat asli diserahkan kepada peserta yang

mengkliringkan dan lembar kedua untuk nasabah penyetor serta

lembar ketiga ditujukan bagi penyelenggara. Dalam hal ini,

surat keterangan penolakan tersebut diberi tanda tangan dan

nama terang dari pejabat yang berwenang. Jika warkat ditolak

pembayarannya karena diduga terdapat hubungan dengan suatu

tindak pidana sesuai dengan surat lapor dari pihak berwajib.

Dengan demikian selain membuat surat keterangan penolakan

(SKP) peserta tertarik juga harus menahan warkat tersebut dan

membuat surat keterangan penahanan warkat rangkap 3.

d) Memilih warkat tolakan yang disertai dengan surat keterangan

penolakan (SKP) berdasarkan bank penerima.

Page 61: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

47

e) Membuat surat peringatan atau pemberitahuan, yaitu surat yang

ditujukan kepada penarik Cek/ Bilyet Giro kosong agar

menyadari kemungkinan dilakukannya penutupan atas

rekeningnya dan pencantuman nama penarik dalam daftar

hitam.

- Surat Peringatan I (SP-I) untuk penolakan Cek/Bilyet Giro

kosong pertama, yang berisi peringatan agar penarik tidak

menarik Cek/Bilyet Giro kosong lagi.

- Surat Peringatan II (SP-II) untuk penolakan Cek/Bilyet

Giro kosong kedua, yang mengingatkan bahwa bank akan

melakukan penutupan rekening dan mencantumkan nama

penarik dalam daftar hitam jika penarik menarik

Cek/Bilyet Giro kosong untuk ketiga kalinya.

- Surat Pemberitahuan Penutupan Rekening (SPPR) yaitu

surat yang berisi informasi terjadinya penarikan Cek/Bilyet

Giro kosong yang memenuhi kriteria untuk masuk dalam

daftar hitam (menarik Cek/Bilyet Giro kosong 3 lembar

atau lebih dalam kurun waktu 6 bulan atau menarik

Cek/Bilyet Giro kosong 1 lembar dengan nominal diatas

Rp. 1 milyar), dan pemberitahuan telah dilakukannya

penutupan rekening penarik, perintah untuk

mengembalikan sisa buku Cek/Bilyet Giro yang belum

terpakai, pencantuman nama penarik dalam daftar hitam

serta dihentikannya hubungan rekening koran penarik

dengan bank.

f) Entry atau memasukkan data warkat tolakan ke dalam Sistem

Peserta Kliring (SPK).

g) Verivikasi data yang telah di entry dan approval sesuai

kewenangan.

h) Melakukan proses batching (menggabungkan data yang telah

diverivikasi).

i) Membuat data keuangan elektronik (DKE) untuk diserahkan

kepada penyelenggara kliring lokal dengan rincian nominal

saldo serta jumlah lembar dan jumlah nominal warkat debet

tolakan untuk masing-masing bank penerima.

j) Membuat dan mencetak laporan kliring yang berguna sebagai

pengantar kliring.

Page 62: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

48

k) Membubuhkan tanda tangan dari pejabat yang berwenang dan

memberikan stempel kliring pada warkat debet.25

b. Batasan waktu

Adapun batasan waktu dalam melaksanakan kliring, yaitu :

1) Zona 1 : Penyerahan : 08.05 S/D 10.00 WIB

Pengembalian : 10.00 S/D 13.00 WIB

2) Zona 2 : Penyerahan : 08.05 S/D 10.30 WIB

Pengembalian : 10.00 S/D 14.00 WIB

3) Zona 3 : Penyerahan : 08.05 S/D 11.30 WIB

Pengembalian : 10.00 S/D 15.00 WIB

4) Zona 4 : Penyerahan : 08.05 S/D 15.00 WIB

Pengembalian : 08.05 S/D 11.30 WIB

c. Biaya Kliring Pada Penyelenggaraan Kliring

Dalam penyelenggaraan Kliring, Bank Indonesia

mengenakan biaya proses kepada peserta yang besarnya adalah

sebagai berikut :

1) Kliring Debet

a) Biaya proses kliring debet untuk wilayah kliring yang

pemilahan warkat debetnya dilakukan secara otomasi sebesar

Rp1.500,00 (seribu lima ratus rupiah) per transaksi dengan

rincian Rp1.000,00 (seribu rupiah) untuk proses DKE debet

dan Rp500,00 (lima ratus rupiah) untuk proses warkat debet.

b) Biaya proses kliring debet untuk wilayah kliring yang

pemilahan warkat debetnya dilakukan secara manual sebesar

Rp1.000,00 per transaksi yang merupakan biaya proses DKE

Debet.

25

wawancara langsung dari Ibu Yeni Sri Wahyuni selaku pegawai Back Officer dan bapak wandi selaku petugas kliring bang BRISyariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi

Page 63: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

49

2) Kliring Kredit Biaya proses kliring kredit sebesar Rp1.000,00

(seribu rupiah) per transaksi.

3) Setiap permohonan pembatalan penolakan cek dan/atau bilyet giro

kosong yang dilaksanakan oleh Bank BRISyariah dikenakan biaya

administrasi sebesar Rp135.000,00 (seratus tiga puluh lima ribu

rupiah), Rp100.000,00 untuk diberikan kepada penyelenggara

kliring yaitu Bank Indonesia dan Rp35.000,00 (tiga puluh lima ribu

rupiah) untuk diberikan kepada Bank BRISyariah. Kecuali untuk

permohonan pembatalan penolakan cek dan/atau bilyet giro kosong

karena keadaan darurat yang disetujui oleh bank indonesia

dikenakan biaya administrasi sebesar Rp0,00 (nol rupiah). Biaya

administrasi tersebut belum termasuk pajak pertambahan nilai.

4) Setiap kelalaian yang dilakukan oleh tiap bank, akan dikenakan

biaya Rp100.000,00 yang akan diberikan kepada pihak

penyelenggara kliring yaitu Bank Indonesia

2. Penatausahaan Alasan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro

Matriks Pengkategorian Alasan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro

PENGGOLONGAN

ALASAN PENOLAKAN

(Alasan 1)

Saldo rekening giro

atau rekening khusus

tidak cukup

(Alasan 2)

Rekening giro atau

rekening khusus telah

ditutup

(Alasan 3)

Unsur Cek dan/atau

Bilyet Giro tidak

dipenuhi, yaitu tidak

terdapat penyebutan

tempat dan tanggal

penarikan

Wajib pilih alasan 3

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib dipilih alasan 3

(tiak diketegorikan

sebagai penolakan

cek dan/atu bilyet giro

kosong)

Page 64: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

50

(Alasan 4)

Cek dan/atau BG tidak

terdapat tandatangan

penarik

Wajib pilih alasan 4

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 4

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 5)

Cek dan/atau BG tidak

terdapat nama dan

nomor rekening giro

pemegang

Wajib pilih alasan 5

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 5

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 6)

Cek dan/atau BG tidak

terdapat nama Bank

penerima

Wajib pilih alasan 6

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 6

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 7)

Cek dan/atau BG tidak

terdapat jumlah dana

yang dipindahbukukan

baik dalam angka

maupun dalam huruf

selengkap-lengkapnya

Wajib pilih alasan 7

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 7

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 8)

Cek dan/atau BG tidak

terdapat tandatangan,

nama jelas dan/atau

cap/stempel

Wajib pilih alasan 8

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 8

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 9)

Cek dan/atau BG

diunjukkan sebelum

Wajib pilih alasan 9

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Wajib pilih alasan 9

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Page 65: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

51

tanggal penarikan atau

sebelum tanggal efektif

atau tanggal efektif

dicantumkan tidak dalam

tenggang waktu

pengunjukan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 10)

Cek dan/atau BG

dibatalkan oleh penarik

setelah berakhirnya

tenggangwaktu

pengnjukan berdasarkan

surat pembatalan dari

penarik

Wajib pilih alasan 10

(tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan10

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 11)

Cek dan/atau BG sudah

kadaluarsa

Wajib pilih alasan 11

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 11

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 12)

Perubahan teks/perintah

yang telah tertulis pada

bilyet giro tidak

ditandatangani oleh

penarik

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 13)

Tanda tangan tidak

cocok dengan spesimen

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

Page 66: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

52

giro kosong) giro kosong)

(Alasan 14)

Bank penagih bukan

merupakan Bank

penerima yang disebut

dalam Bilyet Giro

sebagai Bank penerima

dana

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 15)

Cek dan/atau BG

diblokir pembayarannya

oleh penarik karena

hilang atau dicuri (harus

dilampiri dengan surat

keterangan kepolisian)

Wajib pilih alasan15

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 15

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 16)

Cek dan/atau BG

diblokir pembayarannya

oleh instansi yang

berwenang karena

diduga terkait dengan

tindak pidana yang

dilakukan olej penarik

(harus dilapiri dengan

surat pemblokiran dari

instansi yang

berwenang)

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 17)

Rekening giro diblokir

oleh instansi yang

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Page 67: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

53

berwenang (harus

dilampiri dengan surat

pemblokiran dari

instansi yang

berwenang)

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 18)

Perintah dalam data

elektronik Cek dan/atau

BG tidak sesuai dengan

perintah dalam Cek

dan/atau BG

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 19)

Penerimaan data

elektronik Cek dan/atau

BG tidak disertai dengan

penerimaan fisik Cek

dan/atau BG

Wajib pilih alasan 19

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 19

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 20)

Cek dan/atau BG diduga

palsu/dimanipulasi

Wajib pilih alasan 20

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 20

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 21)

Cek dan/atau BG yang

diterima oleh bank

tertarik bukan ditujukan

untuk bank tertarik

Wajib pilih alasan 21

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

Wajib pilih alasan 21

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

cek dan/atau bilyet

giro kosong)

(Alasan 22)

Tidak ada endosemen

pada cek atas nama yang

Wajib pilih alasan 1

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Wajib pilih alasan 2

(Tidak dikategorikan

sebagai penolakan

Page 68: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

54

dialihkan pada pihak lain cek dan/atau bilyet

giro)

cek dan/atau bilyet

giro)

3. Penatausahaan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro

a. Dalam menatausahakan penolakan cek dan/atau bilyet giro kosong,

Bank tertarik wajib membuat :

1) Data Penolakan

Data penolakan berisi informasi antara lain alasan

penolakan atas Cek dan/atau Bilyet Giro yang ditolak melalui

kliring.

2) Surat Keterangan Penolakan (SKP)

Dalam hal bank melakukan penolakan Cek dan/atau Bilyet

Giro melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI),

Bank wajib membuat SKP dan menyampaikan kepada pemegang

dengan tata cara sebagai berikut :

a) Bank tertarik wajib mengisi informasi pada “DKE Debet

Kliring Pengembalian” secara lengkap dan benar untuk

disampaikan kepada penyelenggara kliring.

b) Bank tertarik wajib membuat “Daftar Data Kliring

Elektronik (DKE) yang ditolak per peserta pengirim”

(D3P3) berdasarkan data “DKE Debet Kliring

Pengembalian” untuk disampaikan kepada bank penagih.

c) Penyelenggara kliring memproses “DKE Debet Kliring

Pengembalian” dan mendistribusikannya kepada bank

penagih.

d) Bank Penagih mencetak SKP berdasarkan incoming “DKE

Debet Kliring Pengembalian”.

e) Bank Penagih wajib mencocokkan SKP tersebut dengan

D3P3.

Page 69: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

55

f) Bank penagih menyampaikan SKP dimaksud kepada

pemegang.

g) SKP dibuat dalam rangkap 2, masing-masing ditujukan :

- Lembar ke-1 untuk Pemegang

- Lembar ke-2 untuk Bank Penagih26

3) Surat Pemberitahuan (SP)

a) SP merupakan surat pemberitahuan bahwa telah terjadi

penarikan cek dan/atau bilyet giro kosong. SP ditujukan

kepada pemilik rekening secara langsung atau melalui

penarik agar pemilik rekening menyadari kemungkinan bank

akan melakukan :

i. Pembekuan hak penggunaan Cek dan/atau Bilyet Giro

jika pemilik rekening telah memenuhi kriteria DHN.

ii. Pencantuman identitas pemilik rekening dalam DHN

iii. Penutupan rekening giro jika pemilik rekening melakukan

lagi penarikan cek dan/atau bilyet giro kososng setelah

dicantumkan dalam DHN.

b) SP terdiri dari :

i. SP I

SP I dikenakan kepada pemilik rekening yang

melakukan penarikan 1 (satu) lembar Cek dan/atau Bilyet

Giro kosong dalam kurun waktu 6 (enam) bulan

sebelumnya tidak pernah melakukan penarikan cek

dan/atau bilyet giro kosong. Dalam hal pemilik rekening

giro dimaksud melakukan penarikan kembali cek

dan/atau bilyet giro yang berbeda dalam jangka waktu 6

(enam) bulan maka dikenakan SP II. Apabila penarikan

cek dan/atau bilyet giro dilakukan kembali setelah

26

Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/13/DASP, Op.Cit., 15-16

Page 70: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

56

melampaui jangka 6(enam) bulan sejak penarikan cek

dan/atau bilyet giro terakhir maka pemilik rekening

dikenakan SP I kembali.

ii. SP II

SP II dikenakan kepada pemilik rekening yang

melakukan :

- Penarikan kembali 1(satu) lembar Cek dan/atau Bilyet

giro kosong yang berbeda dalam kurun waktu 6

(enam) bulan sejak penarikan Cek dan/atau Bilyet giro

kosong pertama.

- Penarikan sebanyak 2 (dua) lembar Cek dan/atau

Bilyet giro kosong pada hari yang sama, dan dalam

kurun waktu 6 (enam) bukan sebelumnya tidak pernah

melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong.

SP II berisi hal-hal sebagai berikut :

- Pemberitahuan kepada pemilik rekening bahwa yang

bersangkutan telah melakukan penarikan lagi Cek

dan/atau Bilyet giro kosong dalam kurun waktu 6

(enam) bulan sejak penarikan Cek dan/atau Bilyet giro

kosong terakhir.

- Peringatan bahwa apabila yang bersangkutan

melakukan penarikan lagi 1 lembar Cek dan/atau

Bilyet giro kosong yang berbeda dan merupakan

penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong untuk

ketiga kalinya dalam kurun waktu 6(enam) bulan sejak

penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong yang

pertama maka bank akan membekukan hak

penggunaan Cek dan/atau Bilyet giro serta

mencantumkan identitas pemilik rekening dalam

DHN.

Page 71: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

57

c) Tata cara pembuatan dan peruntukan SP

i. Bank tertarik membuat SP secara benar dan lengkap,

serta memuat informasi tentang :

- Pemberitahuan bahwa telah terjadi penarikan Cek

dan/atau Bilyet giro kosong

- Nomor, tanggal penarikan, nilai nominal Cek dan/atau

Bilyet giro kosong

- Tanggal penolakan

- Alasan penolakan Cek dan/atau Bilyet giro kosong

ii. Bank tertarik harus menyampaikan SP kepada pemilik

rekening secara langsung atau melalui penarik paling

lambat 2 hari kerja sejak tanggal penolakan Cek

dan/atau Bilyet giro kosong yang dibuktikan dengan

tanggal yang tertera pada stempel pos pengiriman atau

bukti pengiriman lainnya.

iii. Dalam hal rekening giro adalah rekening gabungan,

maka SP ditunjukkan kepada seluruh pemilik rekening.

iv. SP disampaikan kepada pemilik rekening yang

melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong,

baik yang diunjukkan melalui proses kliring.

v. SP dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing-masing

ditujukan :

- Lembar ke-1 untuk pemilik rekening

- Lembar ke-2 untuk bank tertarik sebagai arsip27

4) Surat Pemberitahuan Pembekuan Hak Penggunaan Cek

Dan/Atau Bilyet Giro (SPP)

a) SPP merupakan surat pemberitahuan bahwa hak penggunaan

Cek dan/atau Bilyet giro pemilik rekening dibekukan oleh

27

Ibid., hal. 18-23

Page 72: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

58

bank karena memenuhi satu atau lebih hal-hal sebagai

berikut :

i. Pemilik rekening telah melakukan penarikan Cek

dan/atau Bilyet giro kosong yang memenuhi kriteria

DHN

ii. Identitas pemilik rekening dicantumkan dalam DHN

oleh bank lain.

b) SPP berisi hal-hal sebagai berikut :

i. Pemberitahuan bahwa hak penggunaan Cek dan/atau

Bilyet giro pemilik rekening dibekukan oleh bank

tertarik

ii. Permintaan untuk memenuhi kewajiban pengembalian

sisa blanko Cek dan/atau Bilyet giro yang belum

digunakan

iii. Permintaan untuk memenuhi kewajiban penyediaan

dana yang cukup di rekening giro yang bersangkutan

jika masih terdapat Cek dan/atau Bilyet giro yang masih

beredar

iv. Pemberitahuan bahwa identitas pemilik rekening akan

dicantumkan dalam DHN

v. Pemberitahuan bahwa jika pemilik rekening melakukan

penarikan lagi Cek dan/atau Bilyet giro kosong 1 lembar

dengan nilai berapapun, rekening giro pemilik

identitasnya dicantumkan kembali dalam DHN.

c) Dalam hal pemilik rekening telah melakukan 1 kali

penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong dan pada hari

selanjutnya dalam jangka waktu 6 bulan sejak penarikan Cek

dan/atau Bilyet giro kosong yang pertama melakukan

kembali penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong 2 lembar

Page 73: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

59

atau lebih pada hari yang sama, maka bank tertarik langsung

menyampaikan SPP kepada pemilik rekening yang

bersangkutan tanpa menyampaikan SP II terlebih dahulu.

d) Dalam hal pemilik rekening pada hari yang sama melakukan

penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong yang berbeda

sebanyak 3 lembar atau lebih pada bank tertarik yang sama

atau melakukan penarikan 1 lembar Cek dan/atau Bilyet giro

dengan nominal Rp500.000.000,00 atau lebih, maka bank

tertarik menyampaikan SPP kepada pemilik rekening yang

bersangkutan tanpa menyampaikan SP I dan SP II terlebih

dahulu.

e) Tata cara pembuatan dan peruntukan SPP

i. Bank tertarik wajib membuat dan menyampaikan SPP

kepada pemilik rekening yang telah memenuhi criteria

DHN

ii. Bank selain Bank tertarik yang memelihara rekening

giro atas nama pemilik rekening yang identitasnya telah

dicantumkan dalam DHN oleh bank, wajib membuat

dan menyampaikan SPP kepada pemilik rekening

tersebut.

iii. SPP wajib disampaikan secara benar

iv. SPP disampaikan kepada pemilik rekening dengan

ketentuan sebagai berikut :

- Bank tertarik, wajib menyampaikan SPP paling

lambat 14 hari kerja sejak tanggal penarikan Cek

dan/atau Bilyet giro yang menyebabkan pemilik

rekening dicantumkan dalam DHN

- Bank selain Bank tertarik wajib menyampaikan SPP

paling lambat 14 hari kerja sejak tanggal penerbitan

Page 74: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

60

DHN yang dicantumkan identitas pemilik rekening

tersebut

- Kewajiban penyampaian SPP oleh bank tertarik atau

bank selain bank tertarik dibuktikan dengan tanggal

yang tertera pada stempel pos pengiriman atau bukti

pengiriman lainnya.

v. SPP diberikan kepada pemilik rekening atau melalui

penarik yang melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet

giro kosong.

vi. Dalam hal rekening giro adalah rekening giro gabungan,

maka SPP disampaikan kepada seluruh pemilik

rekening giro gabungan

vii. SPP dibuat dalam rangkap 2 masing-masing tujukan :

- Lembar ke-1 untuk pemilik rekening

- Lembar ke-2 untuk arsip bank tertarik atau bank

selain bank tertarik28

5) Surat Pemberitahuan Penutupan Rekening Giro (SPPR)

a) SPPR merupakan surat pemberitahuan ditutupnya rekening

giro pemilik rekening karena melakukan lagi penarikan 1

lembar atau lebih Cek dan/atau Bilyet giro kosong setelah

identitas pemilik rekening tersebut dicantumkan dalam DHN

b) SPPR kepada pemilik rekening berisi hal-hal sebagai

berikut:

i. Penarik telah melakukan penarikan kembali Cek

dan/atau Bilyet giro kosong setelah identitas pemilik

rekening tersebut dicantumkan dalam DHN

ii. Permintaan untuk memenuhi kewajiban pengembalian

sisa blanko Cek dan/atau Bilyet giro yang belum

28

Ibid., 23-27

Page 75: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

61

digunakan, apabila masih terdapat sisa blanko Cek

dan/atau Bilyet giro yang belum digunakan

iii. Permintaan untuk memenuhi kewajiban penyediaan

dana yang cukup di rekening khusus jika masih terdapat

Cek dan/atau Bilyet giro yang masih beredar

iv. Pemberitahuan pencantuman kembali identitas pemilik

rekening dalam DHN periode berikutnya.

c) Dalam hal pemilik rekening yang identitasnya dicantumkan

dalam DHN melakukan penarikan lagi 1 lembar atau lebih

Cek dan/atau Bilyet giro kososng sebelum dibekukan hak

penggunaan Cek dan/atau Bilyet gironya, Bank tertarik

wajib menerbitkan SPPR tanpa didahului dengan penerbitan

SPP.

d) Tata cara pembuatan dan peruntukan SPPR

i. Bank tertarik wajib membuat dan menyampaikan SPPR

kepada pemilik rekening yang melakukan lagi penarikan

1 lembar atau lebih Cek dan/atau Bilyet giro kosong

setelah identitas pemilik rekening tersebut dicantumkan

dalam DHN

ii. SPPR wajib dibuat secara lengkap

iii. SPPR disampaikan kepada pemilik rekening paling

lambat 14 hari kerja sejak tanggal penarikan Cek

dan/atau Bilyet giro yang mengakibatkan ditutupnya

rekening giro pemilik rekening

iv. Kewajiban penyampaian SPPR oleh bank tertarik

dibuktikan dengan tanggal yang tertera pada pos

pengiriman atau bukti pengiriman lainnya

Page 76: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

62

v. SPPR diberikan kepada pemilik rekening yang

melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet giro kosong,

yang diunjukkan melalui proses kliring

vi. SPPR dibuat dalam rangkap 2, masing-masing

ditujukan:

- lembar ke-1 untuk pemilik rekening

- lembar ke-2 untuk arsip bank tertarik

vii. Penutupan rekening giro pemilik rekening oleh bank

tertarik dilakukan pada tanggal penerbitan SPPR29

b. Kriteria DHN

1) Bank wajib menetapkan dan mencantumkan dalam Daftar Hitam

Indivudual Bank (DHIB) identitas pemilik rekening yang

melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong jika

memenuhi kriteria DHN yaitu sebagai berikut:

a) Melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong yang

berbeda sebanyak 3 lembar atau lebih dengan nilai nominal

masing-masing di bawah Rp500.000.000,00 pada bank

tertarik yang sama dalam jangka waktu 6 bulan.

b) Melakukan penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong 1

lembar dengan nilai nominal Rp500.000.000,00 atau lebih

2) Perhitungan penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong yang

diunjukkan melalui proses kliring kepada bank tertarik dilakukan

dengan ketentuan sebagai berikut :

a) Setiap lembar Cek dan/atau Bilyet Giro yang diunjukkan

oleh pemegang dan ditolak pembayarannya oleh bank

tertarik dengan alasan :

- Saldo rekening giro atau rekening khusus tidak cukup

- Rekening giro atau rekening khusu ditutup

29

Ibid., 27-30

Page 77: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

63

b) Ketentuan Cek dan/atau Bilyet Giro yang ditolak dengan

alasan :

- Unsur-unsur cek dan syarat formal bilyet giro tidak

terpenuhi

- Cek dan/atau Bilyet Giro dibatalkan setelah tenggang

waktu pengunjukkan berakhir

- Cek dan/atau Bilyet Giro telah kadaluwarsa

- Bilyet giro diunjukkan sebelum tanggal efektif, atau

tanggal efektif dicantumkan tidak dalam tenggang waktu

pengunjukkan

- Cek dan/atau Bilyet Giro diblokir pembayarannya oleh

penarik karena hilang (harus dilampiri dengan surat

keterangan kepolisian).

c) 1 lembar Cek dan/atau Bilyet Giro yang sama dan

diunjukkan berulang-ulang oleh pemegang kepada bank

tertarik dan ditolak pembayarannya dengan alasan saldo

rekening tidak cukup, atau rekening telah ditutup, dihitung

sebagai 1 lembar penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosong

d) Beberapa lembar Cek dan/atau Bilyet Giro yang diunjukkan

oleh pemegang dan ditolak pembayarannya oleh bank

tertarik pada tanggal yang sama dengan alasan saldo

rekening tidak cukup, atau saldo rekening telah ditutup,

jumlah penarikan Cek dan/atau Bilyet Giro kosongnya

dihitung sebanyak jumlah lembar Cek dan/atau Bilyet Giro

ditolak.30

30

Ibid., 33-34

Page 78: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

64

BAB IV

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Pelaksanaan kegiatan kliring ini di lakukan setiap hari kerja oleh Bank

brisyariah Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi. Kliring merupakan salah satu

produk jasa mereka. Pelaksanaan kliring di Bank BRISyariah Kantor Cabang

Hayam Wuruk Jambi dilakukan yaitu kliring penyerahan dan kliring

pengembalian. Prosedur pelaksanaan kliring yang diselenggarakan telah

sesuai dengan sistem dan mekanisme Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia

(SKNBI) serta telah direalisasikan dengan baik.

Namun, pelaksanaan kliring tersebut sering mengalami kendala yang

menghambat proses kegiatan kliring. Kendala yang dimaksud adalah sering

terjadinya penolakan kliring yang disebabkan oleh kurangnya perhatian dan

pengetahuan pemilik rekening giro sebelum mengeluarkan warkat (cek

dan/atau bilyet giro).

B. Saran

Secara umum, pelaksanaan Kliring yang diterapkan oleh PT. BRI Syariah

Kantor Cabang Hayam Wuruk Jambi sudah berjalan dan dilaksanakan dengan

cukup baik. Namun, terkadang kurangnya ketelitian dan kecermatan nasabah

peserta kliring, teller, dan/atau petugas kliring menyebabkan terjadinya

tolakan atas warkat kliring atau kiriman uang (human error). Untuk beberapa

tolakan akan dikenakan biaya dan sifatnya mendebet rekening. Tentu hal

tersebut sangat merugikan cashflow baik nasabah ataupun bank yang

bersangkutan. Berdasarkan hal tersebut penulis menyarankan kepada petugas

maupun teller, serta nasabah peserta kliring, baik atas nama Bank BRISyariah

ataupun atas nama bank lain untuk lebih meningkatkan ketelitian. Sebelum

menyetorkan warkat, nasabah harus meneliti dengan cermat warkat yang akan

disetorkan. Seiring dengan peningkatan ketelitian dan kecermatan, baik

Page 79: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

65

petugas ataupun teller, dan juga nasabah peserta kliring, tentu terjadinya

kesalahan yang menyebabkan tolakan kliring bisa diminimalisir lagi.

Page 80: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

DAFTAR PUSTAKA

Bank Indonesia. 2007. Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/13/DSAP pada

Tanggal 19 Juni 2007. Daftar Hitam Nasional Penarik Cek Dan/Atau Bilyet

Giro Kosong. Jakarta

Bank Indonesia. 2016. Departemen Penyelenggara Sistem Pembayaran Bank

Indonesia. Pedoman Umum Penyelenggara Sistem Kliring Nasional Bank

Indonesia (SKNBI)

Bank Indonesia. 2007. Lampiran SE No. 9/13/DASP Tanggal 19 Juni 2007.

Matriks Pengkategorian Alasan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro.

Bank Indonesia. 2010. Peraturan Bank Indonesia No. 12/5/PBI/2010. Sistem

Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI)

Cristina Merliana B. 2014. Proses Kliring Pada PT. Bank Mandiri (Persero)

Cabang Medan Gatot Subroto (Tugas Akhir). Medan (ID): Universitas

Sumatera Utara

Desi Susilowati. 2010. Prosedur Pelaksanaan Dalam Lalu Lintas Pembayaran

Giral Antar Bank Di Transaction Unit PT. Bank Tabungan Negara

(Persero) Cabang Surakarta (Tugas Akhir). Surakarta (ID): Universitas

Sebelas Maret

https://id.m.wikipedia.org

https://www.definisimenurutparaahli.com

https://www.apaarti.com

https://www.kbbi.com

https://brainly.co.id

Kasmir. 2014. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta :Pt Rajagrafindo Persada.

Moleong, Lexy J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif:Pt Remaja

Rosdakarya-Bandung

Wawancara langsung dengan Ibu Yeni Sri Wahyuni selaku pegawai Back Officer

dan Bapak Wandi selaku petugas kliring bank BRISyariah Kantor

Cabang Hayam Wuruk Jambi

Page 81: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya

Lampiran-lampiran

Page 82: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya
Page 83: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya
Page 84: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya
Page 85: LAPORAN MAGANG MEKANISME PENOLAKAN CEK ...repository.uinjambi.ac.id/190/1/EPS.150556_Trima Meta...Alasan penolakan kliring pada saat penerimaan warkat kliring, disebabkan karena kurangnya