Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

62
1 Australia Indonesi Partnership Australia Indonesi Partnership Australia Indonesi Partnership Australia Indonesi Partnership Kemitraan Australia Indonesia Kemitraan Australia Indonesia Kemitraan Australia Indonesia Kemitraan Australia Indonesia LAPORAN KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN LAPORAN KEGIATAN Lokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang Lokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang Lokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang Lokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang Tahun 2012 Tahun 2012 Tahun 2012 Tahun 2012 Kode Logframe Kode Logframe Kode Logframe Kode Logframe : KK.22114 Hotel Pelangi, 15 Hotel Pelangi, 15 Hotel Pelangi, 15 Hotel Pelangi, 15-18,20 Februari 2012 18,20 Februari 2012 18,20 Februari 2012 18,20 Februari 2012 BAPPEDA KOTA KUPANG BAPPEDA KOTA KUPANG BAPPEDA KOTA KUPANG BAPPEDA KOTA KUPANG FEBRUARI FEBRUARI FEBRUARI FEBRUARI 2012 2012 2012 2012

Transcript of Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

Page 1: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

1

Australia Indonesi PartnershipAustralia Indonesi PartnershipAustralia Indonesi PartnershipAustralia Indonesi Partnership Kemitraan Australia IndonesiaKemitraan Australia IndonesiaKemitraan Australia IndonesiaKemitraan Australia Indonesia

LAPORAN KEGIATANLAPORAN KEGIATANLAPORAN KEGIATANLAPORAN KEGIATAN

Lokakarya DTPS KIBBLA Kota KupangLokakarya DTPS KIBBLA Kota KupangLokakarya DTPS KIBBLA Kota KupangLokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012Tahun 2012

Kode Logframe Kode Logframe Kode Logframe Kode Logframe : KK.22114

Hotel Pelangi, 15Hotel Pelangi, 15Hotel Pelangi, 15Hotel Pelangi, 15----18,20 Februari 201218,20 Februari 201218,20 Februari 201218,20 Februari 2012

BAPPEDA KOTA KUPANGBAPPEDA KOTA KUPANGBAPPEDA KOTA KUPANGBAPPEDA KOTA KUPANG

FEBRUARI FEBRUARI FEBRUARI FEBRUARI 2012201220122012

Page 2: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

2

Laporan Lokakarya DTPS Laporan Lokakarya DTPS Laporan Lokakarya DTPS Laporan Lokakarya DTPS ---- KIBBLAKIBBLAKIBBLAKIBBLA

Kota Kupang Tahun 2012Kota Kupang Tahun 2012Kota Kupang Tahun 2012Kota Kupang Tahun 2012

I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

A.A.A.A. PengantarPengantarPengantarPengantar

Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat yaitu hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai dengan UUD 1945 dan UU Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan. Untuk memperbaiki status kesehatan masyarakat telah ditetapkan kebijakan pembangunan kesehatan dengan tujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Tujuan tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam Grand Strategy Departemen Kesehatan yakni : 1) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat 2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas 3) Meningkatkan system surveilans, monitoring, dan informasi kesehatan 4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan.

Sejalan dengan grand strategi Departemen Kesehatan, upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) dilakukan melalui trategi Making Pregnancy Saver (MPS) yang terfokus yaitu :

• Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terlatih • Setiap komplikasi obstetric dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat. • Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan komplikasi keguguran

Untuk pelaksanaan Strategi Menuju Persalinan Selamat (MPS) seperti tersebut diatas diperlukan intervensi terfokus berdasarkan perencanaan yang sistematis dan terintegrasi, maka diperlukan perencanaan DTPS – KIBBLA untuk menyusun dan mensinergikan program-program yang ada sehingga bisa memberikan daya ungkit yang lebih besar dalam upaya penurunan angka kematian ibu, bayi, bayi baru lahir dan anak.

Proses perencanaan DTPS KIBBLA merupakan proses yang sistimatis, berdasarkan bukti/data, yang dalam implementasinya meliputi tiga pilar proses utama yaitu pertama proses orientasi multi pihak, kedua proses perencanaan dan proses ketiga adalah proses advokasi DTPS-KIBBLA.

Sejak tahun 2009 dengan dukungan AIPMNH, proses DTPS telah dilakukan di Kota Kupang dan sesuai dengan rencana yang tertuang dalam Workplan 2011 metode ini akan kembali dilakukan dalam rangka penyusunan dokumen perencanaan untuk 2012 sesuai peraturan yang ada.

B. TujuanTujuanTujuanTujuan

Tujuan UmumTujuan UmumTujuan UmumTujuan Umum Tujuan umum Lokakarya DTPS adalah untuk menghasilkan Dokumen Perencanaan dan Anggaran KIBBLA tahun 2012 yang lengkap dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Page 3: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

3

Tujuan KhususTujuan KhususTujuan KhususTujuan Khusus

1. Menyusun analisis situasi KIBBLA yang ada di Kota Kupang 2. Menyusun analisis penyebab masalah KIBBLA di Kota Kupang 3. Memilih prioritas penyebab masalah KIBBLA di Kota Kupang 4. Menentukan solusi penyelesaian masalah dan kegiatan 5. Menghasilkan perhitungan rencana kebutuhan anggaran sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku 6. Menghasilkan draft dokumen perencanaan dan penganggaran KIBBLA

C.C.C.C. Keluaran yang dKeluaran yang dKeluaran yang dKeluaran yang diharapkaniharapkaniharapkaniharapkan Hasil yang diharapkan dari Lokakarya DTPS adalah :

• Tersusunnya dokumen perencanaan kegiatan dan anggaran KIBBLA Kota Kupang

• Tersedianya bahan untuk advokasi dan pembiayaan program KIBBLA

D.D.D.D. Pelaksanaan KegiatanPelaksanaan KegiatanPelaksanaan KegiatanPelaksanaan Kegiatan

1.1.1.1. Fasilitator & Co FasilitatorFasilitator & Co FasilitatorFasilitator & Co FasilitatorFasilitator & Co Fasilitator

Fasilitator kegiatan ini adalah 2 orang yang akan dibantu dengan 2 Co.Fasilitator yang telah mengikuti ToT DTPS KIBBLA pada tahun 2010 dan 2011, seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini : NoNoNoNo NamaNamaNamaNama L/PL/PL/PL/P JabatanJabatanJabatanJabatan KetKetKetKeteranganeranganeranganerangan

1 Agustinus Hake L Kasubid Sosbud & Pariwisata Bappeda Kota Kupang

ToT 2010 (Fasilitator)

2 Oce Boymau P Dinkes Prov.NTT ToT 2010 (Fasilitator)

3 I. G. A. N Suarnawa, SKM L Kabid Kesga Dinas Kesehatan Kota Kupang

ToT 2011 (Co.fasilitator)

4 Siti Ratna P Kasubid Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Dinas PPO Kota Kupang

ToT 2011 (Co.Fasilitator)

2.2.2.2. Metodologi dan MateriMetodologi dan MateriMetodologi dan MateriMetodologi dan Materi

Metodologi yang dipakai dalam Lokakarya ini adalah Presentasi, Diskusi Kelompok, dan Curah Pendapat. Materi yang dibahas dalam lokakarya ini mengacu pada Buku Panduan DTPS KIBBLA- Pedoman Proses Perencanaan yaitu :

• Analisis situasi dan masalah

• Analisis Penyebab Masalah dan prioritas penyebab masalah

• Solusi dan kegiatan

• Prioritas kegiatan dan target

• Rencana usulan kegiatan

• Perhitungan rencana anggaran

• Rencana Pemantauan dan penilaian

• Draft dokumen perencanaan dan anggaran

Page 4: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

4

• Rencana Tindak Lanjut 3.3.3.3. PesertaPesertaPesertaPeserta

Peserta Lokakarya DTPS adalah Tim DTPS yang telah terbentuk pada tahun 2009 dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan proses mutasi pejabat yang telah dilakukan di jajaran Pemerintah Kota Kupang sebagai berikut :

NoNoNoNo NamaNamaNamaNama L/PL/PL/PL/P JabatanJabatanJabatanJabatan

1 M.A. Indrawati P Kasie pada Dinas Kesehatan Kota Kupang 2 Teren Benaventua P Kasie pada Dinas Kesehatan 3 Martha WB P Kasie pada Dinas Kesehatan 4 Vitalis Daki L Kasie pada Dinas Kesehatan 5 Marianah P Kasie pada Dinas Kesehatan 6 Jasintha Ivony, SKM P Kasie pada Dinas Kesehatan 7 Agustina P Kasie Yankes Dinas Kesehatan Kota 8 Lentar N.Ledoh P Kasubag Program/Perencanaan Dinas Kesehatan 9 Lazariandres Logo, SKM L Staf Perencanaan Dinas Kesehatan 10 Johanes B.L.Kobun L Ka.GFK (Gudang Farmasi), Dinas Kesehatan 11 Yublina Bentura P Staf pada Bid Sosbud Bappeda Kota Kupang 12 Isterina A. Patty S. Sos P Staf pada Bid Kerjasama Pembangunan Bappeda Kota

Kupang 13 Sherly Sabuna P Kasubid pada Badan KBKS Kota Kupang 14 Maria D.B. Koten P Kasubag pada Pemberdayaan Perempuan Setda Kota

Kupang 15 Dian Ika R P Staf pada RSUD Kota Kupang 16 Marselina Djukore S. P Kasie pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kota

(BPMKK) 17 Win Manuhuttu L Ketua Pokja Advokasi DTPS KIBBLA

18 Adrianus Boeky L Sekretaris Pokja Advokasi DTPS KIBBLA

E.E.E.E. Jadwal KegiatanJadwal KegiatanJadwal KegiatanJadwal Kegiatan

Kegiatan DTPS dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap persiapan lokakarya dan pelaksanaan lokakarya. Pra Persiapan lokakarya dilakukan dengan mendistribusikan dan mengumpulkan Form Bantu 1-7 dan Format pada Pedoman Perencanaan DTPS KIBBLA yaitu Form 1A,1B,1C,1D yang akan digunakan untuk sesi analisa situasi KIBBLA. Informasi yang akan dipersiapkan meliputi : data geografis dan populasi, daftar

kebijakan nasional dan regional, daftar budaya/praktek di masyarakat, sarana dan

tenaga kesehatan – Rumah Sakit - RB, sarana & tenaga kesehatan – Tingkat puskesmas,

data pelayanan kesehatan ibu, bayi baru lahir & anak, Pelayanan Kesehatan anak,

Cakupan pelayanan KIA, Cakupan KB, karakteristik KB, Komplikasi KB, Analisis data

Kematian Ibu, analisis data kematian bayi, analisis data kematian balita, form data

persediaan obat KIBBLA, Form Pengumpulan data obat KIBBLA-Stock Kosong, Informasi

ketersediaan dana KIBBLA.

Rapat PerRapat PerRapat PerRapat Persiapansiapansiapansiapan :::: Tanggal : 14 Februari 2012 Tempat : Aula Bappeda Kota Kupang Waktu : 13.00 – 15.00

Rapat persiapan mendiskusikan teknis pelaksanaan kegiatan dan untuk menyamakan presepsi diantara panitia dan fasilitator. Rapat persiapan dilanjutkan dengan melakukan persiapan di lokasi kegiatan pada H-1 untuk mendesain ruangan lokakarya.

Page 5: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

5

Lokakarya Perencanaan DTPSLokakarya Perencanaan DTPSLokakarya Perencanaan DTPSLokakarya Perencanaan DTPS :::: Tanggal : 15 – 18, 20 Februari 2012 Tempat : Hotel Pelangi Waktu : 08.00 – 17.00 WITA

dengan agenda harian sebagai berikut :

Waktu Hari-1 Hari-2 Hari-3 Hari-4 Hari-5

08.30-09.00 Pembukaan Review Hari-1 Review Hari-2 Review Hari-3 Review Hari-4

09.00-10.00 � Perkenalan � Tujuan dan alur proses lokakarya

� Norma pertemuan

� Lajutan Sesi 2 : Analisis dan prioritas penyebab masalah

� Pengantar Sesi 4: Penentuan prioritas kegiatan dan target

� Kerja kelompok

� Presentasi Sesi 6 � Pengantar Sesi 7: Pemantauan dan penilaian

� Kerja Kelompok

� Pengantar Sesi 9: Rencana Tindak Lanjuk

� Kerja Kelompok

10.00-10.15 Rehat Rehat Rehat Rehat Rehat

10.15-12.00 Penguatan Visi DTPS

Presentasi Sesi 1 dan 2

Lanjutan Sesi 4: Penentuan prioritas kegiatan dan target

� Lanjutan sesi 7: Pemantauan dan penilaian

� Presentasi

Presentasi Sesi 8 dan 9, dan simulasi materi advokasi

12.00-13.00 MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG MAKAN SIANG

13.00-15.00 � Pengantar Sesi 1: Analisa Situasi dan Masalah

� Kerja Kelompok

� Pengantar Sesi 3: Solusi dan Kegiatan

� Kerja Kelompok

� Pengantar Sesi 5 : Rencana usulan kegiatan

� Kerja kelompok

� Pengantar Sesi 8: Pembuatan Dokumen perencanaan dan anggaran

� Kerja kelompok

Evaluasi akhir Penutupan

15.00-15.15 Rehat Rehat Rehat Rehat 15.15-16.45 � Pengantar Sesi 2:

Analisis dan prioritas penyebab masalah

� Kerja Kelompok

Lanjutan Sesi 3:Solusi dan Kegiatan

� Presentasi Sesi 5 � Pengantar sesi 6: Rencana usulan anggaran

� Kerja kelompok

Lanjutan Sesi 8: Pembuatan Dokumen perencanaan anggaran

16.45-17.00 Umpan Balik Harian

Umpan Balik Harian

Umpan Balik

Harian

Umpan Balik

Harian

II. PROSES KEGIATAN LOKAKARYA

Pukul 10.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00 Pukul 10.00 –––– 11.0011.0011.0011.00 PembukaanPembukaanPembukaanPembukaan

Acara pembukaan sesuai jadwal direncanakan dimulai pukul 08.30 wita tetapi terlambat dilaksanakan karena beberapa peserta terlambat tiba ditempat kegiatan. Mengawali pembukaan, MC menyampaikan salam kepada semua peserta dan pengantar tujuan dilaksanakannya kegiatan ini.

Setelah itu District Program Coordination (DPC) AIPMNH Kota Kupang dalam hal ini Bapak Nugroho, menyampaikan sambutannya, yang pada intinya disampaikan bahwa kegiatan Lokakarya DTPS KIBBLA ini sudah berjalan selama 4 (empat) tahun yakni sejak tahun 2009-2012. Pengalaman tahun-tahun kemarin hasil DTPS belum sepenuhnya terintegrasi dalam perencanaan pemerintah Kota Kupang karena waktu penyelenggaraan yang tidak sesuai dengan perencanaan daerah, maka pada tahun ini

Page 6: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

6

diharapkan hasil dari kegiatan ini dapat terintegrasi dalam perencanaan daerah, karena DTPS dilakukan lebih awal, sehingga diharapkan hasil DTPS ini dapat terakomodir dalam perencanaan daerah tahun 2013. Selanjutnya SKPD diharapkan realistis dalam melihat sumber-sumber dana yang ada (APBD, DAU), mengingat tahun depan (2013) AIP-MNH sudah tidak ada lagi.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Eli Wairata selaku Kepala Bappeda Kota Kupang. Secara umum beliau menyampaikan bahwa berbagai permasalahan yang menyangkut ibu dan anak apabila dianalisis dapat membentuk sebuah kerangka pemikiran melalui penyiapan data dan informasi yang akurat terkait dengan permasalahan pada kelompok-kelompok yang rentan, yaitu kelompok ibu dan anak.

Permasalahan kesehatan anak yang dihadapi Kota Kupang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, pada tahun 2010 kematian Neonatal sebanyak 123 kasus dan tahun 2011 turun menjadi 31 kasus. Kematian bayi 20 kasus pada tahun 2010 turun menjadi 6 kasus pada tahun 2011.

Sedangkan permasalahan kesehatan ibu yang dihadapi Kota Kupang Tahun 2010 ditunjukkan dengan Angka Kematian Ibu (AKI) sebanyak 5 orang, dan pada tahun 2011 terjadi 6 kasus kematian ibu melahirkan. Membaca data tersebut di atas terlihat adanya kinerja dan perhatian yang positif dari Pemerintah Kota terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak. Namun berdasarkan batasan capaian indikator MDGs angka-angka ini harus diturunkan sampai dua per tiga untuk Angka Kematian Balita (AKB) dan tiga per empat untuk Angka Kematian Ibu pada tahun 2015.

Sebagai salah satu tindak lanjut atas permasalahan terkait kondisi ibu dan anak tersebut, maka dilakukan lokakarya DTPS-KIBBLA ini yang difasilitasi oleh AIPMNH. Proses Perencanaan DTPS-KIBBLA adalah merumuskan perencanaan multipihak melalui proses Pemecahan Masalah dengan Pendekatan Tim (PMPT) atau District Team Problem Solving (DTPS).

Hal ini sangat penting agar terdapat konsistensi antara kebijakan dengan rencana kegiatan dan pelaksanaan program yang disusun. Proses perencanaan ini memberikan kesempatan pada tim perencana kota untuk meningkatkan kemampuannya dalam menentukan prioritas pembangunankesehatan di daerah dengan memanfaatkan data yang tersedia, melakukan analisis untuk menentukan solusi masalah, menetapkan target kegiatan yang akan dilakukan berikut anggaran yang dibutuhkan, sehingga dihasilkan suatu dokumen perencanaan dan anggaran program KIBBLA yang komprehensif berbasis data.

Dalam sambutannya beliau juga mengharapkan agar semua peserta dapat menyiapkan data yang spesifik untuk digunakan pada proses lokakarya ini dengan mengaitkan proses perencanaan dengan rangkaian regulasi lain.

Setelah selesai sambutan oleh Kepala Bappeda Kota Kupang, acara dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Winestra Manuhutu, selaku ketua Advokasi KIBBLA Kota Kupang, dilanjutkan dengan break snack pagi dan ramah tamah.

Page 7: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

7

Pukul 11.30Pukul 11.30Pukul 11.30Pukul 11.30 Perkenalan dan Bina SuasanaPerkenalan dan Bina SuasanaPerkenalan dan Bina SuasanaPerkenalan dan Bina Suasana Ibu Siti Ratna MaroIbu Siti Ratna MaroIbu Siti Ratna MaroIbu Siti Ratna Maro

Fasilitator mengawali sesi perkenalan dengan menyepakati salam magis yang akan dilakukan selama kegiatan ini. Salam magis yang disepakati adalah: Selamat Pagi Pagi – Ibu Sehat, Selamat Siang – Bayi Sehat, Selamat Sore – Bapak Senang.

Setelah itu peserta diminta menggambar wajahnya masing-masing dan menuliskan identitas dirinya pada kertas yang telah disediakan panitia, kemudian gambar tersebut diacak lalu dibagikan kepada semua peserta. Setelah itu peserta diminta memperkenal identitas sesuai gambar yang didapatnya.

Proses ini cukup mencairkan suasana diantara peserta setelah acara pembukaan secara formal.

Acara dilanjutkan dengan membuat kesepakatan norma/aturan lokakarya, diantaranya : 1. Waktu kegiatan dimulai pukul : 09.00 dan berakhir pukul 17.00 2. Pakaian bebas rapi 3. HP di silent 4. Kalau ada keperluan, peserta dibolehkan ijin ± 1 jam

Pukul 12.00Pukul 12.00Pukul 12.00Pukul 12.00 Penguatan Visi DTPS KIBBLAPenguatan Visi DTPS KIBBLAPenguatan Visi DTPS KIBBLAPenguatan Visi DTPS KIBBLA

Mengawali sesi ini. Bapak Agus Hake menyampaikan beberapa pengantar bahwa salah satu manfaat dilaksanakannya lokakarya ini adalah adanya kolaborasi antar SKPD. Diantaranya Bappeda, BPMK, Dinas Kesehatan, KBKS, Pemberdayaan Perempuan dan RSUD. DTPS ini sudah terlaksana selama 4 (empat) tahun. Masalah yang dihadapi adalah : 1) Belum terintegrasi sepenuhnya kedalam

perencanaan daerah, karena waktu pelaksanaan lokakarya tidak tepat (terlambat), karena apa yang dihasilkan dari lokakarya ini menjadi bahan acuan dalam proses perencanaan SKPD (khususnya sektor kesehatan). Hasil DTPS ini juga dipakai sebagai bahan dalam pertemuan perumusan fokus arah kegiatan program pembangunan kesehatan dan forum IHPB. Selanjutnya Rencana Kerja

Page 8: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

8

(Renja) SKPD inilah menjadi draft dokumen RKPD, kemudian dibahas dalam forum musrenbang dan forum SKPD.

2) Waktu penyelenggaraan kurang mengikuti jadwal perencanaan daerah. Pengalaman DTPS 2011, bahwa kegiatan Musrenbang sudah selesai jadi DTPS tidak ada gunanya lagi. Tapi ditahun ini kita lakukan DTPS lebih awal sehingga ada satu harapan, hasil DTPS kita ini bisa terakomodir dalam RKPD tahun 2013.

3) AIPMNH sentries. AIPMNH sebenarnya hanya sebagai penguat saja untuk kegiatan-kegitan yang bersumber dari APBD, namun dari pengalaman ternyata AIPMNH menjadi sumber utama dalam pembiayaan KIBBLA di Kota Kupang.

4). Hasil perencanaan DTPS belum muncul di Rencana Kerja (Renja) SKPD. Karena SKPD tidak melakukan proses perencanaan, sehingga ada terkesan copy paste program kegiatannya dari tahun-tahun sebelumnya.

Pukul 12.30Pukul 12.30Pukul 12.30Pukul 12.30----13.3013.3013.3013.30 Istirahat Istirahat Istirahat Istirahat Makan siangMakan siangMakan siangMakan siang

Setelah makan siang, peserta dibagi dalam 3 (tiga) kelompok antara lain : Kelompok Ibu,

Kelompok Balita dan Kelompok Bayi. Masing-masing kelompok terdiri dari 6 (enam)

orang peserta. Setelah terbentuk kelompok, Pak Ngurah membacakan pembagian tugas

kelompok selama pelaksanaan kegiatan yakni : Review, Doa, Ice Breaking, Time Keeper.

Pembagian Tugas KelompokPembagian Tugas KelompokPembagian Tugas KelompokPembagian Tugas Kelompok

TUGASTUGASTUGASTUGAS HARIHARIHARIHARI

RABURABURABURABU KAMISKAMISKAMISKAMIS JUMATJUMATJUMATJUMAT SABTUSABTUSABTUSABTU SENINSENINSENINSENIN

REVIEW dan DOAREVIEW dan DOAREVIEW dan DOAREVIEW dan DOA *** Ibu Bayi Balita Ibu

TIME KEEPERTIME KEEPERTIME KEEPERTIME KEEPER *** Bayi Balita Ibu Bayi

ICE BREAKINGICE BREAKINGICE BREAKINGICE BREAKING *** Balita Ibu Bayi Balita

PukuPukuPukuPukul 13.45l 13.45l 13.45l 13.45 Evaluasi Hasil DTPS Evaluasi Hasil DTPS Evaluasi Hasil DTPS Evaluasi Hasil DTPS KIBBLA Tahun lalu (2011)KIBBLA Tahun lalu (2011)KIBBLA Tahun lalu (2011)KIBBLA Tahun lalu (2011) Ibu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce Boymau PertanyaanPertanyaanPertanyaanPertanyaan----TanggapanTanggapanTanggapanTanggapan Kegiatan-kegiatan apa saja yang telah ditindaklanjuti sesuai perencanaan yang telah disusun pada lokakarya tahun 2011?

� (Pak Win Manuhutu-Tim Advokasi) menjelaskan bahwa mereka tidak melaksanakan

rencana kegiatan yang ada dalam Workplan, ToR tidak dibuat karena ada 2 anggota

yg ada di Bappeda di mutasikan ke SKPD lain, sehingga kegitan tidak berjalan. Alasan

lain juga disampaikan bahwa tidak bertemu dengan pengambil kebijakan tertinggi.

� (Ibu Lentar Ledoh-Dinkes) bahwa Ada beberapa kegiatan yang dibiaya oleh APBD dan

AIPMNH, contoh: kegiatan di bidang Kesga ada yang dibiayai oleh APBD dan

AIPMNH. Beliau juga menambahkan bahwa ada beberapa kegiatan yang tidak sesuai

Page 9: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

9

dengan standar harga yang ada pada APBD. Contoh: kegiatan Pelatihan APN dan

PONED dibiayai dari AIPMNH.

Sedangkan Review diakomodir di tahun 2012 ini yang dibiayai oleh AIPMNH.

Pelatihan Perencanaan Obat didanai oleh APBD, sementara kegiatan Diskusi kampung

ada pada Bagian Pemberdayaan Perempuan (AIPMNH). Promkes akan dilaksanakan

pada tahun 2012 ini yang didanai juga dari dana AIPMNH.

� (Ibu Oce Boymau-Dinkes Propinsi) melalui Lokakarya DTPS ini akan menghasilkan

kegiatan-kegiatan dan program-program yang lain yang akan dimasukkan ke

dokumen RKPD. Kalo tahun lalu tdk terakomodir, maka tahun ini mudah-mudahan

terakomodir.

Apakah proses perencanaan seperti ini penting dilakukan atau tidak?

� (Pak Adu Boeki-Tim Advokasi) menanggapi bahwa usulan dan pola kerja seperti ini sangat bermanfaat, karena yang dihasilkan itu melalui suatu proses, Jadi penting

untuk hal seperti ini dilakukan.

� (Pak Vitalis Daki-Dinkes) menyampaikan suatu kekuatiran. Beliau melihat usulan KIBBLA tahun 2011, ada beberapa kegiatan yang didanai AIPMNH, sementara ada 2

kegiatan saja dari APBD. Beliau kuatirkan kalo AIPMNH sudah berakhir masa

kontraknya maka bagaimana dengan kegiatan–kegiatan tahun berikutnya.

� (Ibu Lentar-Dinkes) menjelaskan bahwa dari sekian kegiatan yang disampaikan hanya sample contoh saja, jadi kegiatan Dinkes bukan saja dari APBD dan AIPMNH, tapi juga

dari NGO lain seperti Nice,Pamsimas, dll.

Kegiatan AIPMNH akan segera berakhir, apa yag harus kita lakukan. Program KIBLA ini

adalah program nasional, lalu apa peranan pemerintah Pusat maupun peranan Propinsi

dalam menunjang/mengatasi masalah kesehatan di Kota Kupang?

(Pak Ngurah-Dinkes) menjelaskan bahwa memang idealnya adalah perencanaan

yang kita susun ini, Pemerintah Daerah

harus bertanggung jawab. Program ini

adalah program Pusat, sehingga perlu

ada dukungan dari Pemerintah Pusat

maupun Daerah. Memang selama ini

kegiatan KIA, dari Propinsi ada beberapa

kegiatan yang terbantu. Dari Pemerintah

Kota, dana yang disediakan sangat minim,

oleh karenanya mengandalkan AIPMNH.

Pada saat

proyek ini sudah tidak ada, secara bertahap, dukungan Pemerintah Daerah akan

meningkat, dan ini kondisi yang dirasakan.

Page 10: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

10

(Pak Adu Boeki-Tim Advokasi) menambahkan bahwa kegiatan Pra Musrenbang KIA

dan KIBLA baru saja selesai dilakukan, dimana korelasi pra Musrenbang KIA dan

KIBBLA di kelurahan itu harus dimasukkan ke forum ini sehingga dapat terakomodir.

(Pak Agus Hake-Bappeda) menyampaikan bahwa DTPS dan hasil Pra-Musrenbang

KIBBLA, jika berbicara tentang Pra-Musrenbang, Forumnya ketemu di

Musrenbangkel. Hasil Pramusrenbang (KIBLA) perlu ada pengawalan ke forum

Musrenbangkel, lalu ada pengawalan oleh delegasi kelurahan ke forum Kecamatan,

hasil Musrenbangcam akan bermuara menjadi Renja SKPD. Ada fasilitator khusus

KIBLA ditingkat kecamatan perlu mengawal usulan-usulan tersebut. Pengalaman

tahun sebelumnya bahwa proses pengawalam belum ketat. Beliau menambahkan

bahwa harus dibangunnya koordinasi yang baik, sebab Pra-musrenbang,

Musrenbagkel, dan Musrenbangcam adalah tanggung jawab BPMK, sementara

Bappeda bertanggung jawab untuk Musrenbang Tingkat Kota dan Propinsi maupun

Pusat.

(DPC AIPMNH-Pak Nugie) menambahkan bahwa seharusnya ketika Musrenbang

kecamatan SKPD diundang dan sudah harus menyediakan Renja SKPD untuk bahan

usulan pada Musrenbangcam. Kalo pengalaman tahun lalu, sebelum Musrenbang

Kota, ada forum SKPD, filter hasil Musrenbangkel dan Musrenbangcam akan dicek

kembali pada saat Musrenbang kota. Ada 37 kelurahan yang melakukan proses

Musrenbangkel. AIPMNH hanya focus pada 27 kelurahan.

Pukul 15.0Pukul 15.0Pukul 15.0Pukul 15.00000 :::: Sesi 1 : Sesi 1 : Sesi 1 : Sesi 1 : Analisis Analisis Analisis Analisis SSSSiiiituasi dan Mtuasi dan Mtuasi dan Mtuasi dan Masalah (materi pada hal 13asalah (materi pada hal 13asalah (materi pada hal 13asalah (materi pada hal 13----14). 14). 14). 14).

Pak Ngurah SuarnawaPak Ngurah SuarnawaPak Ngurah SuarnawaPak Ngurah Suarnawa

Sebelum dimulainya sesi ini, masing-masing kelompok mendapatkan satu set puzzle yang harus mereka susun menjadi sebuah gambar yang utuh. Setelah itu dilakukan curah pendapat untuk mendapatkan pemaknaan dari kegiatan ini.

Makna dari permainan adalah: perlu adanya koordinasi yang baik sehingga, diperlukan informasi lintas sector terkait. Setelah data itu terkumpul dan dirampung dengan baik untuk menjadikan satu gambar, maka informasi itu akan menjadi lebih sempurna.

Fasilitator menjelaskan form 1A-1D yang harus diisi dan diselesaikan dalam sesi ini. Masing-masing kelompok diminta berdiskusi untuk melakukan validasi dan verifikasi data pada Tabel 1A-AD, sesuai dengan kelompoknya yaitu : data ibu, data balita dan data bayi. Hasil

Page 11: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

11

validasi dan verifikasi data dapat dilihat pada Tabel 1A-1D berikut ini:

Tabel 1A:Tabel 1A:Tabel 1A:Tabel 1A:

DATA SASARAN KESAKITAN DAN KEMATIANDATA SASARAN KESAKITAN DAN KEMATIANDATA SASARAN KESAKITAN DAN KEMATIANDATA SASARAN KESAKITAN DAN KEMATIAN

KELOMPOK SASARANKELOMPOK SASARANKELOMPOK SASARANKELOMPOK SASARAN

Tahun Tahun Tahun Tahun 2009200920092009

Tahun Tahun Tahun Tahun 2010201020102010

Tahun Tahun Tahun Tahun 2011201120112011

Sumber Data Sumber Data Sumber Data Sumber Data ---- Keterangan Keterangan Keterangan Keterangan ----

1111 2222 3333 4444 5555

Jumlah penduduk 293,146 334,822 336,239 BPS

Jumla RTM 15,076 15,073 14,242 225.211(Pend

dk miskin)

Data sasaran KIBBLAData sasaran KIBBLAData sasaran KIBBLAData sasaran KIBBLA

Jumlah bayi (CBRx jml pddk) * 5,821 7,755 8,395 8,390

Jumlah balita 21,689 21,695 20,856

Jumlah ibu hamil (CBRx1.1 x jml pddk) 7,167 8,442 9,062

Jumlah bumil gakin ( CBRx1.1xjml pddk miskin )

Jumlah ibu bersalin (1.05 x jml bayi) 6,321 8,066 8,725

Jumlah Ibu nifas (CBR x jml pddk) 6,321 8,066 8,725

Jumlah pasangan usia subur 40,939 36,106 41,322

Data Kematian dan Kesakitan IbuData Kematian dan Kesakitan IbuData Kematian dan Kesakitan IbuData Kematian dan Kesakitan Ibu

Jumlah kematian 13 5 6

Penyebab:

Perdarahan 1 3 3

Infeksi 4 2

Hipertensi dalam kehamilan (HDK) 3 1 1

Komplikasi Abortus 2

Lain-lain (sebutkan):decomp,hepatitis,malaria 7 1

Jumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitan 1,645 1,725 2,885

Jumlah Bumil Anemi 425 1111 (12,3%)

Perdarahan 78 21 16

Infeksi 5 6 3

Hipertensi dalam kehamilan (HDK) 124 58 31

Komplikasi abortus 70 71 106

Bumil Kurang Enerji Kronis (KEK) 1,470 1,461 1,559 Lain-lain (sebutkan) :hamil kembar,janin

besar,KPD,kelainan letak, gerakan janin berkurang 184 108 59

Data Kematian dan Kesakitan NeonatalData Kematian dan Kesakitan NeonatalData Kematian dan Kesakitan NeonatalData Kematian dan Kesakitan Neonatal

Lahir Mati 39 23 26

Jumlah Kematian 149 123 31 0-28 hari

6 1-11 bulan

Penyebab:Penyebab:Penyebab:Penyebab:

Asfiksia 44 40 14

Tetanus neonatorum

Infeksi 28 29 3

BBLR , 156 23 4

Lain-Lain - masalah laktasi dll 50 12

Jumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitan 110

Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) 67 107 71

Asfiksia 9 37

Page 12: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

12

Tetanus neonatorum (TN) 0

Infeksi 0 6

Ikterus neonatorum 4 21

Lain-Lain 30 97

Data Kematian dan Kesakitan Bayi dan Anak BalitaData Kematian dan Kesakitan Bayi dan Anak BalitaData Kematian dan Kesakitan Bayi dan Anak BalitaData Kematian dan Kesakitan Bayi dan Anak Balita

Jumlah Kematian 12 81 54

Penyebab:

Pneumonia/Infeksi Saluran

Pernapasan Atas (ISPA) 3

Diare 1 4

Campak

Gizi buruk 6 4

Lain-lain (sebutkan):infeksi 7 2

Jumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitanJumlah kesakitan 30,955

Pneumonia/ISPA 16,060 152 108,916

Diare 2,512 7,194 8,404

Campak 470 14

Demam Berdarah Dengue (DBD) 351

Tuberkulosis (TBC) 30 208

Malaria 23 175

Gizi kurang 463 413

Gizi buruk 1,381 123 136

Lain-lain (sebutkan): 5,425

HIV/AIDS 6 5

65 untuk semua pasien/Klpk umur

TABEL 1B CAKUPAN PELAYANAN KIBBLATABEL 1B CAKUPAN PELAYANAN KIBBLATABEL 1B CAKUPAN PELAYANAN KIBBLATABEL 1B CAKUPAN PELAYANAN KIBBLA

Cara Cara Cara Cara Pengisian Tabel 1B:Pengisian Tabel 1B:Pengisian Tabel 1B:Pengisian Tabel 1B:

1 Kolom 1: Isi dengan indikator pelayanan.

2 Kolom 2, 3, dan 4: Isi dengan pencapaian pada tahun yang sesuai (x-4), (x-3) atau (x-2) dalam bentuk %. Pastikan agar nominator dan denominator tersedia

3 Kolom 5: Isi dengan target cakupan pelayanan untuk tahun 2011 yang direncanakan 4 Kolom 6: Kesenjangan antara pencapaian tahun terakhir dengan target 2011 (kolom 5 dan 6 )

INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR Pencapaian Pencapaian Pencapaian Pencapaian

2009200920092009 Pencapaian Pencapaian Pencapaian Pencapaian

2010201020102010 Pencapaian Pencapaian Pencapaian Pencapaian

2011201120112011 Target Target Target Target 2013201320132013

Masalah / Masalah / Masalah / Masalah / KesenjanganKesenjanganKesenjanganKesenjangan

1111 2222 3333 4444 5555 6666

Cakupan Pelayanan Kesehatan IbuCakupan Pelayanan Kesehatan IbuCakupan Pelayanan Kesehatan IbuCakupan Pelayanan Kesehatan Ibu %%%%

1 K1 98 96.67 94

2 K4 68 66.71 61,9

3 TT2 39 46.19 41,7

4 Fe3 67 61.83 63,5

5 Persalinan Nakes 85 72.91 73,1

6 Persalinan Nakes Askeskin

7 Kunjungan nifas 73 65.51 56,9

8 Vit A Nifas 84 67.99 60,8

9 Ibu hamil yang punya buku 46.75% 96.33% 91,1%

Page 13: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

13

KIA

Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana:Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana:Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana:Cakupan Pelayanan Keluarga Berencana:

CU/PUS 63.8 84.89 69,10

Pil 14.28 5.77 12,8

Suntik 50.59 22.15 50,7

IUD 21.16 7.6 18,2

Implant 7.39 3.39 7,4

MOP/MOW 0.73/7.35 0.13/3 0,3 / 3,2

Dst 201

(kondom) 205 (kondom)

Deteksi Bumil dengan

Risti/Komplikasi

- Hb < 8 g/dl 1.09 1,307.00 1

Hipertensi Dalam Kehamilan 0.73 47

Penyakit Resiko Kehamilan

(Jantung,TBC,Asma,dll) 0.25 20.00

Bumil KEK 20.51 17,2

10 Penanganan Komplikasi 1645 1307 40,3

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Baru Lahir:

1 Imunisasi HB 0-7 hari 61.6 6084 69

2 Imunisasi polio 100 7368 85

3 KN 1 84 72.23 75,1

4 Vit K1 injeksi 26.83

5 Penanganan komplikasi

neonatal risti 11 157 (7.48) 19,2

6 Inisiasi Menyusu Dini

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita:Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi dan Balita:

1 Kunjungan Neonatal (KN2) 77 65.51 64,6

2 Kunjungan Neonatal (KN2)

Gakin

3 ASI Eksklusif bulan 45.41% 1581 34,3

4 Kunjungan Bayi 4600 75,1

5 Imunisasi :

BCG 100 7379 86

DPT3 100 7531 79,8

HB3 100 7531 79,8

Polio 4 97.8 7368 79,3

Campak 100 7246 77,3

6 Vit A (6-11 bulan) 5948(86,4%)

7 Vit A (12-59 bulan) 15913 25864(82,5%)

8 Gizi:

N/D 44.47 43.80 61,7

N/S 24.10 24.12 28,81

- Penanganan Gizi Buruk: 5,86

• MP-ASI

• Pemberian Kapsul

Iodium (daerah endemik )

9 Kelambu ber insektisida

(daerah endemik )

10 SDIDDTK (2x/th)

Page 14: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

14

Tabel Tabel Tabel Tabel ICICICIC

Faktor Pendukung/Penyulit Pelayanan KIBBLAFaktor Pendukung/Penyulit Pelayanan KIBBLAFaktor Pendukung/Penyulit Pelayanan KIBBLAFaktor Pendukung/Penyulit Pelayanan KIBBLA Kota KupangKota KupangKota KupangKota Kupang

Cara Pengisian Tabel 1CCara Pengisian Tabel 1CCara Pengisian Tabel 1CCara Pengisian Tabel 1C

Isilah tabel 1C dengan faktor - faktor penyulit atau pendukung yang mempengaruhi program kesehatan ibu dan anak, cukup diisi untuk tahun terakhir.

1 Kolom 1 : Isi dengan kelompok data (SDM, fasilitas dan sarana ) dengan menggunakan angka angka angka angka mutlakmutlakmutlakmutlak

2 Kolom 2 : Isi dengan data pada keadaan tahun terakhir ( X-2) 3 Kolom 3 : isi dengan jumlah yang diharapkan pada tahun anggaran (x), untuk mengisi kolom ini gunakan standar kepegawaian yang ada ( nasional,propinsi,kabupaten/kota)

4 Kolom 4 : isi dengan sumber data atau penjelasan untuk kolom 2 dan 3 seperlunya 5 Catat dan lengkapi data yang diragukan keakuratannya atau belum ada.

FAKTOR PENYULIT/PENDUKUNGFAKTOR PENYULIT/PENDUKUNGFAKTOR PENYULIT/PENDUKUNGFAKTOR PENYULIT/PENDUKUNG Keadaan Sampai Keadaan Sampai Keadaan Sampai Keadaan Sampai Tahun 2011Tahun 2011Tahun 2011Tahun 2011

Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Kebutuhan Tahun Tahun Tahun Tahun 2013201320132013

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DATA/ DATA/ DATA/ DATA/ KETKETKETKET....

1111 2222 RSUDRSUDRSUDRSUD 3333 4444

Ketenagaan Dinas Kesehatan Kab/kota dan jajarannya.Ketenagaan Dinas Kesehatan Kab/kota dan jajarannya.Ketenagaan Dinas Kesehatan Kab/kota dan jajarannya.Ketenagaan Dinas Kesehatan Kab/kota dan jajarannya.

1. Dokter umum

- Dokter dilatih MTBS 2 1

- Dokter dilatih PONED 4 0

- Dokter dilatih PPGDON 2

2. Perawat:

- Perawat dilatih MTBS 28 3

- Perawat dilatih PONED 7(Dinkes)

3. Bidan :

- Bidan dilatih APN 78/150 15

- Bidan dilatih PONED 18

- Bidan dilatih PPGDON 8

- Bidan dilatih KIP/K 21

- Bidan dilatih CTU 37 2

- Bidan dilatih ABPK

- Bidan dilatih Pencegahan Infeksi

- Bidan dilatih menajemen BBLR

- Bidan dilatih MTBS 2

- Bidan dilatih manajemen asfiksia 6

- Bidan dilatih SDIDTK

- Petugas Gizi 27 4

- Asisten apoteker 14

Tenaga Kesehatan di Rumah SakitTenaga Kesehatan di Rumah SakitTenaga Kesehatan di Rumah SakitTenaga Kesehatan di Rumah Sakit

- Dokter Spesialis Obsgin 2

- Dokter Spesialis Anak

- Dokter Umum 6

- Bidan 27

- Perawat kebidanan D1 D1 D1 D1 kebidanankebidanankebidanankebidanan

- Perawat anak 7

- SKM. 3

- Apoteker/Ass. Apt. 2 dan 14

- Petugas Gizi 4

Page 15: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

15

Fasilitas dan sarana:Fasilitas dan sarana:Fasilitas dan sarana:Fasilitas dan sarana:

- Rumah Sakit PONEK 0

- Puskesmas Perawatan 4

- Puskesmas PONED 2

- Puskesmas 10

- Puskesmas Pembantu 33

-Poskeskel 5

- Posyandu 277

- Desa SIAGA 30

- Bidan Kit 3

- Alat resusitasi / Sungkup 1(dewasa)

- baju kangguru 3

- inkubator 2

- Implant Kit 1

Keterdesiaan Pedoman / Prosedur tetap, Rujukan,PanduanKeterdesiaan Pedoman / Prosedur tetap, Rujukan,PanduanKeterdesiaan Pedoman / Prosedur tetap, Rujukan,PanduanKeterdesiaan Pedoman / Prosedur tetap, Rujukan,Panduan

Buku KIA / KMS 1145/0 1000/1000

Asuhan Persalinan Normal ada

MTBS/MTBM 18

Pedoman Praktis Pelayanan Kontrasepsi

Penanganan Risti

Pengelolaan Imunisasi

Penanganan Diare

Penanggulangan Gizi Buruk 06-Jun

Syok anafilaksi

Demam Berdarah (DBD)

Standar pelayanan kebidanan

Pedoman Pelayanan Obstetri dan Neonatal Dasar

2

Lain lain

Sumber DanaSumber DanaSumber DanaSumber Dana

APBN ( Dekon dan TP)

APBD Total

APBD ( DAK,DAU dll) Kes.

APBD II untuk KIBBLA

APBD Propinsi

JPKMM / Askeskin

JPKMM / Askeskin (K4,KN2,Linakes)

Kelembagaan / OrganisasiKelembagaan / OrganisasiKelembagaan / OrganisasiKelembagaan / Organisasi

Peraturan daerah /walikota tentang kesehatan

Tim / forum/ wadah untuk KIBBLA

Jumlah LSM bidang kesehatan

Jumlah TOMA / TOGA aktif

Organisasi donor

Penyulit lain: Geografis, Sosial budaya, kebiasaanPenyulit lain: Geografis, Sosial budaya, kebiasaanPenyulit lain: Geografis, Sosial budaya, kebiasaanPenyulit lain: Geografis, Sosial budaya, kebiasaan

Desa sulit geografis

Desa tanpa bidan desa

Kebiasaan yang berhubungan dgn kesehatan

Page 16: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

16

TTTTabel 1 Dabel 1 Dabel 1 Dabel 1 D KeteKeteKeteKetersediaan Obat Indikator Program rsediaan Obat Indikator Program rsediaan Obat Indikator Program rsediaan Obat Indikator Program KIBBLAKIBBLAKIBBLAKIBBLA Kota KupangKota KupangKota KupangKota Kupang

CCCCara Pengisian tabel 1Dara Pengisian tabel 1Dara Pengisian tabel 1Dara Pengisian tabel 1D::::

1. Kolom 1 : Jenis 'obat indikator' : untuk menetapkan jenis obat indikator, dipilih 1-2 jenis obat yang utama dari masing - masing program, contoh lihat 6 jenis obat untuk program KIBBLA dengan italic

2. Kolom 2 : Tingkat ketersediaan obat (untuk jenis obat indikator yang dipilih): = Jumlah Obat tersedia

= ………. Bulan

Rata-rata pemakaian obat/bulan

3. Kolom 3 : Rata-rata kekosongan obat (untuk jenis obat indikator yang dipilih ):

= Jumlah hari obat kosong dalam 1 tahun x 100%

365 * obat indikator : jenis obat yang dianggap mewakili ketersediaan obat

program

Jenis Obat IndikatorJenis Obat IndikatorJenis Obat IndikatorJenis Obat Indikator Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Tahun 2011 Tahun 2011 Tahun 2011 Tahun 2011 dlm bulandlm bulandlm bulandlm bulan

Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Obat Obat Obat Obat

TersediaTersediaTersediaTersedia

RataRataRataRata----rata rata rata rata Pemakaian Pemakaian Pemakaian Pemakaian Obat Per Obat Per Obat Per Obat Per bulanbulanbulanbulan

Rata Rata Rata Rata ---- rata rata rata rata waktu waktu waktu waktu

kekosongan kekosongan kekosongan kekosongan Tahun 2011Tahun 2011Tahun 2011Tahun 2011

Ket.Ket.Ket.Ket.//// Sumber Sumber Sumber Sumber DataDataDataData

1111 2222 3333 4444 5555 6666

OxytocinOxytocinOxytocinOxytocin

Magnesium SulfatMagnesium SulfatMagnesium SulfatMagnesium Sulfat

Ca gluconas

Vit K1 InjeksiVit K1 InjeksiVit K1 InjeksiVit K1 Injeksi

Salep mata antibiotik

Vitamin A 100 IU bayi

Vit A-200 IU

OralitOralitOralitOralit

Alat dan Obat KontrasepsiAlat dan Obat KontrasepsiAlat dan Obat KontrasepsiAlat dan Obat Kontrasepsi

Pil KB

IUD

suntik KB per 1 bulan

Suntik KB per 3 bulan

Antibiotika/antibakterial,dll

Kotrimoxazole syrup

Kotrimoxazol tabletKotrimoxazol tabletKotrimoxazol tabletKotrimoxazol tablet

Vaksin

Polio

BCG

DPTDPTDPTDPT

Morbili

Hepatitis B

Page 17: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

17

Tabel 1 DTabel 1 DTabel 1 DTabel 1 D

Ketersediaan Obat Indikator Program KIBBLAKetersediaan Obat Indikator Program KIBBLAKetersediaan Obat Indikator Program KIBBLAKetersediaan Obat Indikator Program KIBBLA

Kota KupangKota KupangKota KupangKota Kupang

Jenis Obat Jenis Obat Jenis Obat Jenis Obat IndikatorIndikatorIndikatorIndikator Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Ketersediaan Tahun (XTahun (XTahun (XTahun (X----2) 2) 2) 2) dlm bulandlm bulandlm bulandlm bulan

Rata Rata Rata Rata ---- rata rata rata rata waktu waktu waktu waktu

kekosongan kekosongan kekosongan kekosongan Tahun (XTahun (XTahun (XTahun (X----2)2)2)2)

KeteranKeteranKeteranKeterangan/Sugan/Sugan/Sugan/Sumber mber mber mber DataDataDataData

1111 2222 3333 4444 OxytocinOxytocinOxytocinOxytocin

Magnesium SulfatMagnesium SulfatMagnesium SulfatMagnesium Sulfat

Vit K1 InjeksiVit K1 InjeksiVit K1 InjeksiVit K1 Injeksi

Vitamin A 100 IU bayi

Pil KB

IUD

Setelah itu setiap kelompok diminta melakukan diskusi untuk menganalisa situasi dan

masalah dengan cara menuliskannya dalam metaplan. Setiap kelompok menempelkan

metaplan tersebut ke dalam flip chart yang telah tersedia di tembok. Berdasarkan Tabel 1A-

1D tersebut, Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya dalam bentuk

narasi.

Rekapitulasi “Analisa Situasi dan Masalah” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah

seperti tercantum dalam diagram berikut ini:

Page 18: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

18

Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”

Page 19: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

19

Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”

Page 20: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

20

Kelompok “Balita” Kelompok “Balita” Kelompok “Balita” Kelompok “Balita”

Page 21: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

21

Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”

Page 22: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

22

Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”Kelompok “Bayi”

Page 23: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

23

Narasi Narasi Narasi Narasi Kelompok “BKelompok “BKelompok “BKelompok “Bayi”ayi”ayi”ayi”

1. Dilihat dari data kematian bayi, terlihat tren menurun beberapa tahun sebelumnya (2009 : 149, 2010 : 123, 2011 : 37), sehingga dapat dikatakan bahwa pelaksanaan kegiatan selama ini sudah berjalan cukup baik, maka fokus kegiatan tahun ini tetap untuk mempertahankan tren penurunan angka kematian bayi atau menurunkan angka kematian bayi lebih rendah lagi. Penyebab utama kematian bayi adalah Asfiksia, untuk itu intervensi terhadap penyebab ini tetap dipertahankan atau ditingkatkan dengan tidak melupakan penanganan dari penyebab kematian lain

Narasi Narasi Narasi Narasi Kelompok ‘Ibu”Kelompok ‘Ibu”Kelompok ‘Ibu”Kelompok ‘Ibu”

1. Dari data tahun 2011, jumlah kematian ibu sebanyak 6 kasus dengan penyebab tertinggi : pendarahan (3 kasus), infeksi (2 kasus), hipertensi (1 kasus)

2. Dari data tahun 2011, jumlah BUMIL anemia : 1111 kasus, BUMIL dengan perdarahan : 16 kasus, BUMIL Infeksi : 3 kasus, BUMIL dengan hipertensi : 31 kasus, persalinan non Nakes : 26,9%, F3 BUMIL :63,5%., Cakupan peserta KB : 69,1%, Bidan dilatih APN : 52%, Bidan dilatihPPGDDN: 6,7%, Bidan dilatih ASFIKSIA : 1,10%, Bidan dilatih BBLR : 5 %.

3. Dari 6 kasus kematian : 5 kasus meninggal di Faskes, dan 1 kasus meninggal di rumah

Pukul 16Pukul 16Pukul 16Pukul 16.00.00.00.00----16.1516.1516.1516.15 Snack SoreSnack SoreSnack SoreSnack Sore Pukul 16.15Pukul 16.15Pukul 16.15Pukul 16.15----17.0017.0017.0017.00 Lanjutan Presentasi KelompokLanjutan Presentasi KelompokLanjutan Presentasi KelompokLanjutan Presentasi Kelompok

Narasi Narasi Narasi Narasi Kelompok “BKelompok “BKelompok “BKelompok “Balita”alita”alita”alita” 1. Masih tingginya angka kematian BALITA

(54 Kasus/2011) jika dibandingkan dengan tahun 2010 (81 kasus), maka ada penurunan kasus.

2. Masih tingginya angka kesakitan pada BALITA, ditandai dengan masih tingginya angka kunjungan ke sarana kesehatan (2011 = 8404 : DIARE)

3. Cakupan Imunisasi masih kurang (Tahun 2011 : 80%), target 100%.

Page 24: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

24

Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00----18.0018.0018.0018.00 EvaluasiEvaluasiEvaluasiEvaluasi Kegiatan Hari 1Kegiatan Hari 1Kegiatan Hari 1Kegiatan Hari 1 : Panitia dan F: Panitia dan F: Panitia dan F: Panitia dan Fasilitatasilitatasilitatasilitatorororor

Bahan evaluasi : pada evaluasi ini, fasilitator dan panitia membahas masalah/kekurangan

yang terjadi selama proses kegiatan, mulai dari segi waktu pelaksanaan, materi, methode,

konsumsi, dll.

Hari Kedua, Kamis 16 Februari 2012Hari Kedua, Kamis 16 Februari 2012Hari Kedua, Kamis 16 Februari 2012Hari Kedua, Kamis 16 Februari 2012

Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30----10.0010.0010.0010.00 Doa Doa Doa Doa –––– ReviewReviewReviewReview Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”

Kegiatan hari kedua dimulai pukul 09.30, mengalami keterlambatan 30 menit dari skedul

yang direncanakan. Kelompok yang bertugas (doa dan review sesi 1) adalah kelompok

“Ibu”.

Pukul 10.00Pukul 10.00Pukul 10.00Pukul 10.00----10.3010.3010.3010.30 Snack PagiSnack PagiSnack PagiSnack Pagi

Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30----12.3012.3012.3012.30 SesiSesiSesiSesi 2 : Analisis dan Prioritas Masalah2 : Analisis dan Prioritas Masalah2 : Analisis dan Prioritas Masalah2 : Analisis dan Prioritas Masalah Ibu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce Boymau

Sebelum dimulainya sesi ini, masing-masing kelompok diajak untuk menggali akar masalah/penyebab masalah. Fasilitator membagi tugas kepada kelompok. Untuk kelompok “Bayi” mendiskusikan masalah: kematian Bayi karena asfiksia (terdapat 3 kasus) dan kesakitan bayi (3 kasus). Kelompok “ibu” mendiskusikan masalah: Kematian ibu karena Perdarahan (6 kasus) dan kesakitan Anemia. Kelompok “Balita” mendiskusikan masalah: kematian DBD (angka kematian 6 kasus) dan kesakitan diare.

Selanjutnya peserta diminta membuat metaplan kemudian ditempelkan pada flip chart yang tersedia pada tembok. Fasilitator mendampingi masing-masing kelompok, dengan melakukan probbing terhadap analisa yang dihasilkan untuk benar-benar mendapatkan akar masalah.

Pada sesi ini fasilitator menjelaskan cara

pengisian tabel 2 dan kriteria penentuan prioritas masalah yaitu: besaran penyebab masalah, kepentingan, kemudahan/ kelayakan, dukungan untuk perubahan serta resiko jika masalah tersebut tidak tertangani.

Page 25: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

25

Pukul Pukul Pukul Pukul 12.3012.3012.3012.30----13.3013.3013.3013.30 Makan SMakan SMakan SMakan Siangiangiangiang

Pukul 13.30Pukul 13.30Pukul 13.30Pukul 13.30----16.0016.0016.0016.00 LLLLanjutkan anjutkan anjutkan anjutkan Sesi Analisis dan Prioritas PenyebabSesi Analisis dan Prioritas PenyebabSesi Analisis dan Prioritas PenyebabSesi Analisis dan Prioritas Penyebab MasalahMasalahMasalahMasalah

Setelah makan siang, masing-masing

kelompok diminta berkeliling untuk mempelajari hasil kerja kelompok lain. Salah satu peserta kelompok diminta tetap berada di standnya yang bertugas untuk menjelaskan kepada kelompok lain yang berkunjung. Proses diskusi terjadi di masing-masing kelompok, focus masukan kelompok lain untuk lebih memperkaya dan lebih mempertajam hasil analisis penyebab masalah, serta bagaimana keterkaitan satu penyebab masalah dengan penyebab lainnya.

Setelah itu masing-masing kelompok

diminta melakukan scoring untuk menentukan prioritas masalah, kemudian membagi prioritas itu menjadi 2 bagian yakni prioritas masalah kesehatan (berhubungan langsung dengan kesehatan) dan prioritas masalah lain (tidak berhubungan langsung dengan kesehatan)

Selesai melakukan diskusi, dilakukan presentasi kelompok. Waktu presentasi masing-masing-masing selama 5 menit.

Rekapitulasi “Penetapan dan Prioritas Penyebab Masalah” Lokakarya DTPS KIBBLA

tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel. 2 berikut ini:

Page 26: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

26

TABEL 2 : PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHTABEL 2 : PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHTABEL 2 : PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAHTABEL 2 : PENETAPAN PRIORITAS PENYEBAB MASALAH

KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU" NONONONO KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB

MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH BESARAN BESARAN BESARAN BESARAN PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

KEPENTIKEPENTIKEPENTIKEPENTINGANNGANNGANNGAN

KEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN

DUKUNGAN DUKUNGAN DUKUNGAN DUKUNGAN UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK

PERUBAHANPERUBAHANPERUBAHANPERUBAHAN

RESIKO RESIKO RESIKO RESIKO BILA TAK BILA TAK BILA TAK BILA TAK

DI DI DI DI TANGANITANGANITANGANITANGANI

NILAI NILAI NILAI NILAI AKHIR & AKHIR & AKHIR & AKHIR & PERINGKATPERINGKATPERINGKATPERINGKAT

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 BUMIL kurang GIZI 3 3 2 3 4 216 III

2 Kurangnya promosi kesehatan oleh Nakes dan Lintas Sektor Lintas Program (KIE & KB)

4 4 4 3 3 576 IIIIIIII

3 Kurangnya ketrampilan Nakes dalam penanganan PPGDON

4 4 4 3 4 768 IIII

4 Kurangnya sarana dan Prasarana di Faskes

4 3 1 3 4 144 V

5 Bidang tidak patuh terhadap sistem rujukan

3 3 2 3 3 162 IV

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Kurangnya

pengetahuan keluarga tentang PHBS (Persalinan di Tolong Nakes)

4 4 4 3 3 576 IIII

2 Kurangnya kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program

2 2 4 3 2 96 IIIIIIII

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NONONONO KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

BESARAN BESARAN BESARAN BESARAN PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

KEPENTKEPENTKEPENTKEPENTINGANINGANINGANINGAN

KEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN

DUKUNGAN DUKUNGAN DUKUNGAN DUKUNGAN UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK

PERUBAHANPERUBAHANPERUBAHANPERUBAHAN

RESIKO RESIKO RESIKO RESIKO BILA TAK BILA TAK BILA TAK BILA TAK DITANGADITANGADITANGADITANGA

NINININI

NILAI NILAI NILAI NILAI AKHIR &AKHIR &AKHIR &AKHIR & PERINGKAT PERINGKAT PERINGKAT PERINGKAT

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Kurangnya pengetahuan

masyarakat untuk deteksi gejala DBD

4 3 3 4 4 576 I

2 PJB tidak berjalan maksimal (kaporisasi)

3 3 3 3 4 324 III

3 Belum adanya regulasi yang mengatur tentang DBD dan Diare

2 2 1 4 2 32 IV

4 Pelayanan yang diberikan Nakes belum optimal

4 4 2 3 4 384 II

Page 27: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

27

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Kurangnya kerjasama

lintas sektor dalam kegiatan PSN dan kaporisasi

4 2 3 4 4 384 II

2 Belum maksimalnya kegiatan dikelarahan siaga (PHBS)

3 2 3 4 4 288 III

3 Belum adanya keterlibatan lintas dalam penanganan masalah kesehatan

4 3 3 4 4 576 I

KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"

NNNNOOOO

KRITERIA PENYEBAB MASALAHKRITERIA PENYEBAB MASALAHKRITERIA PENYEBAB MASALAHKRITERIA PENYEBAB MASALAH BESARAN BESARAN BESARAN BESARAN PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

KEPEN KEPEN KEPEN KEPEN TINGTINGTINGTINGANANANAN

KEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHANKEMUDAHAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN/KELAYANAN

DUKUNDUKUNDUKUNDUKUNGAN GAN GAN GAN

UNTUK UNTUK UNTUK UNTUK PERUBA PERUBA PERUBA PERUBA HANHANHANHAN

RESIKO RESIKO RESIKO RESIKO BILA TAK BILA TAK BILA TAK BILA TAK

DI DI DI DI TANGANITANGANITANGANITANGANI

NILAI NILAI NILAI NILAI AKHIR & AKHIR & AKHIR & AKHIR & PERINGKAT PERINGKAT PERINGKAT PERINGKAT

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888

1. Kematian Bayi karena Asfeksi 1. Kematian Bayi karena Asfeksi 1. Kematian Bayi karena Asfeksi 1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Terlambat di bawa ke Faskes 3 4 3 4 4 576 I

2 Petugas kesehatan kurang terampil

4 4 2 4 3 384 II

3 Peralatan kurang memadai (Alkes dan BHP)

3 3 2 2 3 108 III

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Perempuan tidak diberikan

kesempatan untuk mengambil keputusan untuk pemeriksaan dan persalinan di Faskes

4 4 2 3 3 288 I

2 Kerjasama lintas sektor masih kurang

4 2 2 2 4 128 III

3 Akses ke fasilitas kesehatan masih belum memadai

2 3 3 2 4 144 II

2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 BUMIL kurang GIZI 4 4 2 3 4 384 I

2 Tidak memeriksakan kehamilan secara rutin sesuai standar kesehatan

4 4 2 1 4 128 II

3 Perilaku BUMIL saat hamil 3 2 1 2 3 36 III

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan bahan pangan lokal atau yang menunjang asupan GIZI BUMIL

4 2 2 3 3 144 I

Page 28: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

28

Pukul 16.30Pukul 16.30Pukul 16.30Pukul 16.30----17.0017.0017.0017.00 Pengantar SPengantar SPengantar SPengantar Sesiesiesiesi 3 : Solusi dan K3 : Solusi dan K3 : Solusi dan K3 : Solusi dan Kegiatanegiatanegiatanegiatan

Sebelum memulai pengantar untuk sesi ini, masing-masing kelompok diminta melakukan satu pesan berantai yang berisi: “Suryati harus membeli susu karena keponakannya menangis ingin minum susu”. Pesan berantai ini dilakukan dengan cara peserta 1 menyampaikan pesan kepada peserta ke-2, dan seterusnya sampai peserta ke-6. Peserta ke-6 membaca pesan, dan hasilnya diklarifikasi dengan peserta 1, terbukti pesan yang diterima oleh peserta terakhir berbeda dengan pesan dari peserta pertama. Setelah itu dilakukan curah pendapat untuk mendapatkan pemaknaan dari kegiatan ini. Makna dari kegiatan ini adalah : Pesan pesan/informasi jangan bertele-tele,dibutuhkan konsentrasi/focus dari penerima pesan maupun pemberi pesan.

Pak Agus Hake (Bappeda) memberikan pengantar bahwa dari seluruh proses kegiatan DTPS, sesi yang paling berat/sulit adalah sesi 2. Untuk sesi 3 dan seterusnya tidak sesulit sesi 2. Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00 ----18.3018.3018.3018.30 Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Kegiatan hariKegiatan hariKegiatan hariKegiatan hari----2 2 2 2

Panitia dan FPanitia dan FPanitia dan FPanitia dan Fasilitatorasilitatorasilitatorasilitator

Bahan evaluasi: pada evaluasi ini, fasilitator dan panitia membahas masalah/kekurangan yang terjadi selama proses kegiatan, mulai dari segi waktu pelaksanaan, materi, methode, konsumsi, dll.

HARI KETIGAHARI KETIGAHARI KETIGAHARI KETIGA, 17 FEBRUARI 2012, 17 FEBRUARI 2012, 17 FEBRUARI 2012, 17 FEBRUARI 2012 Pukul Pukul Pukul Pukul 09.3009.3009.3009.30----10.0010.0010.0010.00 Doa Doa Doa Doa –––– Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking ---- ReviewReviewReviewReview

Kelompok “BaKelompok “BaKelompok “BaKelompok “Bayiyiyiyi””””

Peserta mengawali kegiatan dengan doa yang dipimpin oleh salah satu peserta kelompok “Bayi”. Setelah doa, kelompok “Bayi” memimpin Ice Breaking yakni dengan permainan “Bola Pertanyaan” (surat pertanyaan yang dibentuk bola). Bola diputar mengelilingi peserta sambil music diputar, apabila bola berhenti pada salah satu peserta, maka peserta tersebut wajib menjawab pertanyaan dari bola tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dari bola tersebut adalah berkaitan dengan materi lokakarya. Kegiatan dilanjutkan dengan me-review materi hari sebelumnya (sesi 2) oleh kelompok “Bayi”.

Page 29: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

29

Pukul 10.00Pukul 10.00Pukul 10.00Pukul 10.00 ----10.3010.3010.3010.30 Snack PagiSnack PagiSnack PagiSnack Pagi

Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30----13.0013.0013.0013.00 Sesi 3 : Solusi dan KegiatanSesi 3 : Solusi dan KegiatanSesi 3 : Solusi dan KegiatanSesi 3 : Solusi dan Kegiatan

Berdasarkan hasil kerja pada Tabel 2, maka dilanjutkan dengan mengerjakan Tabel 3 yaitu menentukan solusi dan kegiatan. Fasilitator menjelaskan cara pengisian Tabel 3. Selanjutnya peserta diminta membuat metaplan kemudian ditempelkan pada flipchart yang tertempel pada tembok.

Masing-masing kelompok mengelilingi

kelompok lain untuk melihat dan mengetahui

serta mempelajari hasil kerja kelompok lain.

Salah satu peserta kelompok diminta tetap

berada di standnya yang bertugas untuk

menjelaskan kepada kelompok lain yang

berkunjung.

Proses diskusi terjadi di masing-masing

kelompok, focus masukan kelompok lain

untuk lebih memperkaya dan lebih

mempertajam hasil analisis penyebab

masalah, serta bagaimana keterkaitan satu

penyebab masalah dengan penyebab

lainnya.

Rekapitulasi “Prioritas penyebab masalah, Solusi dan Kegiatan” lokakarya DTPS KIBBLA

tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel. 3 berikut ini:

Page 30: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

30

TABEL 3 : PRIORITAS TABEL 3 : PRIORITAS TABEL 3 : PRIORITAS TABEL 3 : PRIORITAS PENYEBAB MASALAH, SOLUSI DAN KEGIATANPENYEBAB MASALAH, SOLUSI DAN KEGIATANPENYEBAB MASALAH, SOLUSI DAN KEGIATANPENYEBAB MASALAH, SOLUSI DAN KEGIATAN

KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"

NONONONO PRIORITAS PRIORITAS PRIORITAS PRIORITAS PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

1111 2222 3333 4444

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 Kurangnya ketrampilan Nakes dalam penanganan PPGDON

Meningkatkan ketrampilan Nakes dalam penanganan PPGDON

1. Melakukan pemetaan kemampuan tenaga Nakes

2. Pelatihan PPGDON dan APN di Faskes 3. Penempatan tenaga Bidan terampil APN dan PPGDON di Faskes 4. Penyediaan sarana dan prasarana peralatan kebidanan

5. Evaluasi pasca pelatihan PPGDON dan APN

6. Seminar Review pelatihan PPGDN/APN (Refreshment)

2 Kurangnya promosi kesehatan oleh Nakes dan Lintas Sektor Lintas Program (KIE & KB)

Meningkatkan promosi kesehatan oleh Nakes dan Lintas Sektor Lintas Program (KIE & KB)

1. Refreshing tenaga Promkes

2. Penyuluhan kelompok/Keliling/Radiospot

3. Kooordinasi lintas program/lintas sektor

4. Pembuatan media pendukung/lembar balik

5. Pengadaan sarana dan prasarana promosi kesehatan (mobil penyuluhan, perangkat promosi kesehatan)

6. Pengadaan sarana CTPS ke instansi pemerintah

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 Kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS (Persalinan di tolong Nakes)

Meningkatkan pengetahuan keluarga tentang PHBS (Persalinan di tolong Nakes)

1. Sosialisasi PHBS ditingkat kelurahan dengan peserta : Lurah, Tomas, Toga, Pengurus KS/RW Siaga, Kader Posyandu

2. Pertemuan dengan pengurus kelurahan SIAGA (adanya kesepakatan) melalui minilokakarya tribulanan puskesmas

3. Penyuluhan/diskusi kelompok PHBS secara periodik (4 bulan sekali) : tanda-tanda bahaya kehamilan, anemia ibu hamil, gizi ibu hamil, persalinan yang selamat, dlll.

4. Survey PHBS oleh Pengurus RW Siaga ditingkat RW tiap 6 bulan :

a. Lomba RW ber-BHPS

b. Pembuatan kartu PHBS 5. Monitoring/supervisi kegiatan PHBS oleh POKJA/Kelurahan Siaga 2x setahun

6. Evaluasi Program penyuluhan PHBS

7. Pembuatan media pendukung sosialisasi PHBS (Laflet, Poster, Booklet)

2 Kurangnya kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program

Meningkatkan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program

1. Rakor lintas program/lintas sektor melalui Minilokakarya puskesmas

2. Monitoring dan evaluasi kegiatan lintas program/lintas sektor

Page 31: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

31

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NONONONO KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

1111 2222 3333 4444

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 Kurangnya pengetahuan masyarakat untuk deteksi gejala DBD

Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk deteksi gejala DBD dan Diare

1. Membuat media penyebarluasan informasi

2. Melakukan penyuluhan DBD dan diare

3. Penyebarluasan informasi melalui media elektronik

4. Diskusi kampung, DBD dan diare

5. Kampanye cuci tangan disekolah

6. Kampanye PSN di kelurahan dan kecamatan

7. Pengadaan buku pedoman

8. Pengawasan kantin dan warung sekolah

2 Pelayanan yang diberikan Nakes belum optimal

Meningkatkan kualitas pelayanan dan ketrampilan Nakes dalam memberikan pelayanan

1. Pelatihan dan Refreshing MTBM dan MTBS

2. Pemantauan pasca pelatihan

3. Supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan

4. Penyediaan obat dan bahan habis pakai

5. Refreshing sistem rujukan

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Belum adanya

keterlibatan lintas sektor dalam penanganan masalah kesehatan

Meningkatkan koordinasi lintas sektor dan penanganan masalah kesehatan

1. Pertemuan rutin dengan lintas sektor ditingkat kelurahan dan kecamatan pada minilokakarya (triwulan)

2. Refreshing pengurus kelurahan siaga

3. Posyandu Ramah Anak

2 Kurangnya kerjasama lintas sektor dalam kegiatan PSN dan Kaporisasi

Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam kegiatan PSN dan kaporisasi

1. pelaksanaan jumat bersih yang sudah terjadwal di kelurahan, kantor, sekolah, tempat-tempat umum

2. Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal

3. Pengawasan warung dan rumah makan, kantin sekolah dan jajanan sekolah

Page 32: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

32

KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"

NONONONO KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB KRITERIA PENYEBAB MASALAHMASALAHMASALAHMASALAH

SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

1111 2222 3333 4444 1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis) Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Terlambat di bawa ke

Faskes Meningkatkan prasarana pendukung ke faskes dan memperkuat sistem rujukan

1. Perbaikan jalan ke faskes (lintas sektor)

2. Refreshing kader kelurahan siaga (LP,LS)

3. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfiksia secara berkesinambungan (kelompok masyarakat, agama, karang taruna, dll)

4. Penyuluhan program kesehatan yang bersumber dana Jampersal, Jamkesmas, dan Jamkesda

2 Petugas kesehatan kurang terampil

Meningkatkan kualitas Nakes

1. Pelatihan manajemen bayi asfiksia

2. EPP Manajemen asfiksia

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Perempuan tidak

diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan untuk pemeriksaan dan persalinan di Faskes

Peningkatan peran perempuan dalam mengambil keputusan

1. Kampanye perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan persalinan

2. Sosialisasi suami siaga

2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 BUMIL kurang GIZI Peningkatan

status gizi bumil 1. Pemberian PMT khusus bumil fokus bumil KEK (susu, menu makanan padat)

2. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

3. Penyuluhan PHBS bagi bumil dalam menjaga kesehatan kehamilan

4. Diskusi kampung pentingnya asupan gizi selama periode kehamilan

5. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

2 Tidak memeriksakan kehamilan secara rutin sesuai standar kesehatan

Meningkatkan akses pemeriksaan kehamilan secara rutin min. 4x

1. Pertemuan lintas sektor (kelurahan, kecamatan, toma, toga, jejaring kelurahan siaga) untuk membangun kesepakatan dan komitmen pelayanan bumil yang optimal

2. Review sop antenatal care

3. Penyuluhan pentingnya anc dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri (kelompok masyarakat, agama, dll)

4. Penambahan dan pendistribusian nakes (bidan) sesuai kebutuhan

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pengelolaan bahan pangan lokal atau yang menunjang asupan GIZI BUMIL

Meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pengelolaan bahan pangan lokal yang menunjang gizi bumil

1. Sosialisasi bahan pangan lokal bergizi khusus untuk bumil

2. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

3. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

Page 33: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

33

Pukul Pukul Pukul Pukul 13.0013.0013.0013.00----14.0014.0014.0014.00 Makan SiangMakan SiangMakan SiangMakan Siang Pukul 14.00Pukul 14.00Pukul 14.00Pukul 14.00----11116666....00000000 SesiSesiSesiSesi 4 : Penentuan4 : Penentuan4 : Penentuan4 : Penentuan Prioritas Prioritas Prioritas Prioritas Kegiatan dan Target Kegiatan dan Target Kegiatan dan Target Kegiatan dan Target

Ibu SitiIbu SitiIbu SitiIbu Siti Ratna MaroRatna MaroRatna MaroRatna Maro

Sebelum masuk pada materi sesi 4,

peserta diminta memainkan permainan: “Kanibal dan Pendeta”, singkatnya terdapat 3 pendeta dan 3 kanibal yang hendak menyeberang ke sebuah pulau dengan menggunakan sampan yang bisa menampung 2 orang saja. Bagaimana strategi yang harus ditempuh agar si kanibal tidak membunuh pendeta ini apabila jumlah kanibal melebihi jumlah pendeta pada masing-masing pulau tersebut. Setelah itu dilakukan curah pendapat untuk mendapatkan pemaknaan dari kegiatan ini.

Makna dari permainan ini adalah: Penetapan prioritas dan target yang dilakukan secara bersama, membuat kelompok bisa menanggung apapun akibatnya, berhasil atau gagal. Untuk mencapai target membutuhkan strategi penetapan prioritas, dan prioritas yang tepat menghasilkan pemecahan masalah.

Berdasarkan hasil kerja Tabel 3, Peserta kelompok mengerjakan Tabel 4A (analisis situasi dan masalah) dilanjutkan dengan Tabel 4B (target dan kegiatan) dengan melakukan proses scoring untuk menentukan kegiatan yang dianggap paling prioritas sebanyak 3 kegiatan. Fasilitator menjelaskan cara pengisian tabel 4A dan tabel 4B.

Pukul 16.00Pukul 16.00Pukul 16.00Pukul 16.00----16.1516.1516.1516.15 Snack SoreSnack SoreSnack SoreSnack Sore Pukul 16.Pukul 16.Pukul 16.Pukul 16.15151515----11117.007.007.007.00 Lanjutan Sesi 4Lanjutan Sesi 4Lanjutan Sesi 4Lanjutan Sesi 4

Setelah snack sore, peserta mengerjakan lanjutan Tabel 4B berdasarkan Tabel 4A. Setelah itu peserta diminta mempresentasikan hasil diskusi kelompok untuk Tabel 4A. Setelah kelompok berdiskusi penentuan prioritas dan target, dilanjutkan dengan menyusun narasi, serta membacakan narasinya dengan gaya seorang pembaca puisi. Rekapitulasi “Analisa Situasi dan Masalah” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah

seperti tercantum dalam Tabel.4A berikut ini:

Page 34: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

34

TABEL. 4A : TABEL. 4A : TABEL. 4A : TABEL. 4A : ANALISA SITUASI DAN MASALAHANALISA SITUASI DAN MASALAHANALISA SITUASI DAN MASALAHANALISA SITUASI DAN MASALAH KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"

NNNNOOOO

SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KONKONKONKONSISTESISTESISTESISTENSINSINSINSI

EVENCE EVENCE EVENCE EVENCE BASEDBASEDBASEDBASED

PENERIPENERIPENERIPENERIMAANMAANMAANMAAN

MAMMAMMAMMAMPU PU PU PU LAKSLAKSLAKSLAKSANAANAANAANA

TOTTOTTOTTOTAL AL AL AL NILNILNILNILAI AI AI AI

PERINPERINPERINPERINGKATGKATGKATGKAT

1 3 4 5 6 7 8 9 10

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Meningkatkan

ketrampilan Nakes dalam penanganan PPGDON

1. Melakukan pemetaan kemampuan tenaga Nakes

4 2 4 1 32 III

2. Pelatihan PPGDON dan APN di Faskes

4 4 4 2 128 I

3. Pemantauan pasca pelatihan PPGDON dan APN bagi Bidan, Perawat dan dokter

2 2 2 1 8 V

Penyediaan sarana dan prasarana di faskes

4 4 4 1 64 II

5. Reformasi Puskesmas 3 2 2 2 24 IV

2 Meningkatkan promosi kesehatan oleh Nakes dan Lintas Sektor Lintas Program (KIE & KB)

1. Refreshing tenaga Promkes 4 3 4 3 144 I

2. Penyuluhan kelompok/ Keliling/ Radiospot

4 3 4 2 96 III

3. Pemutaran film KB,dll 3 2 3 3 54 V

4. Pembuatan media pendukung/lembar balik

4 4 4 2 128 II

5. Pengadaan sarana dan prasarana promosi kesehatan (mobil penyuluhan, perangkat promosi kesehatan)

4 4 4 1 64 IV

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Meningkatkan

pengetahuan keluarga tentang PHBS (Persalinan di Tolong Nakes)

1. Sosialisasi PHBS ditingkat kelurahan dengan peserta Lurah, Tomas, Toga, Pengurus KS/RW Siaga, Kader Posyandu

4 3 4 3 144 II

2. Pertemuan dengan pengurus kelurahan SIAGA (adanya kesepakatan) melalui minilokakarya tribulanan puskesmas

4 4 4 2 128 III

3. Pembuatan Media pendukung sosialisasi

3 4 3 2 72 IV

4. Revitalisasi kelurahan siaga, mengaktifkan jejaring dari dana, transportasi, data, dan KB : survey dan lomba PHBS

4 4 4 3 192 I

5. Melakukan penyuluhan/diskusi kelompok, tanda-tanda bahya kehamilan/persalinan selamat, anemi pada ibu hamil, gizi bumil, bagi Tomas/Toga, RT/RW, pengurus kelurahan siaga

4 4 4 2 128 III

2 Meningkatkan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program

1. Minilokakarya lintas program/lintas sektor

3 3 3 2 54 I

2. Monitoring dan evaluasi kegiatan lintas program/lintas sektor

3 3 3 1 27 II

Page 35: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

35

Narasi Kelompok ‘INarasi Kelompok ‘INarasi Kelompok ‘INarasi Kelompok ‘Ibu” bu” bu” bu”

Dari 4 (empat) penyebab masalah diperoleh 4(empat) solusi dan 17 kegiatan, dan setelah dibuat prioritas kegiatan ditentukan masing-masing solusi 3 (tiga) prioritas kegiatan, yakni kegiatan solusi Nakes : Meningkatkan ketrampilan Nakes dan meningkatkan promkes dan KB : Prioritas I- Pelatihan PPGDON/APN bagi bidan, perawat dan dokter, prioritas II- penyediaan sarana dan prasarana di faskes, prioritas III-melakukan pemetaan kemampuan petugas.

Untuk solusi kedua dari Nakes : Meningkatkan promosi kesehatan dan KB : Prioritas I refreshing tenaga Promkes, Bidan, PLKB. Prioritas II-Pembuatan media pendukung penyuluhan. Prioritas III-Penyuluhan keliling, kelompok, radiospot.

Sedangkan untuk Non Nakes : Ada 2 solusi, antara lain : meningkatkan pengetahuan keluarga tentang PHBS (Persalinan di Tolong Nakes). Prioritas I-Revitalisasi kelurahan Siaga dengan mengaktifkan jejaring siaga : darah, dana, transportasi, KB, dan melakukan survey PHBS setiap 6 bulan dan lomba PHBS tingkat RW. Prioritas II – Sosialisasi PHBS ditingkat kelurahan dengan peserta : Lurah, RT/RW, TOMAS, TOGA, Pengurus kelurahan Siaga, Kader Posyandu. Prioritas III-Pertemuan dengan pengurus kelurahan siaga melalui minilokakarya tribulanan puskesmas (sharing).

Untuk solusi kedua dari Non Nakes yakni : meningkatkan kerjasama lintas sector dan lintas program. Prioritas I-Minilokakarya lintas sector dan lintas program. Prioritas II-Monev kegiatan UKBM lintas sector/lintas program.

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA" NNNNOOOO

SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KONSISKONSISKONSISKONSISTENSITENSITENSITENSI

EVENCE EVENCE EVENCE EVENCE BASEDBASEDBASEDBASED

PENEPENEPENEPENERIMARIMARIMARIMAANANANAN

MAMPU MAMPU MAMPU MAMPU LAKSANALAKSANALAKSANALAKSANA

TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL NILAI NILAI NILAI NILAI

PERIPERIPERIPERINGKNGKNGKNGKATATATAT

1 3 4 5 6 7 8 9 10

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 Meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk deteksi gejala DBD dan Diare

1. Membuat media penyebarluasan informasi

4 3 4 3 144 III

2. Melakukan penyuluhan DBD dan diare

4 2 4 4 128 IV

3. Penyebarluasan informasi melalui media elektronik

4 2 2 2 32 VII

4. Diskusi kampung, DBD dan diare

4 4 4 4 256 I

5. Kampanye cuci tangan disekolah

4 4 4 4 256 II

6. Kampanye PSN di kelurahan dan kecamatan

4 4 4 4 256 II

7. Pengadaan buku pedoman 4 3 2 2 48 VI

8. Pengawasan kantin dan warung sekolah

4 3 2 3 72 V

2 Meningkatkan kualitas pelayanan dan ketrampilan Nakes dalam memberikan pelayanan

1. Pelatihan dan Refreshing MTBM dan MTBS

4 4 4 4 256 I

2. Pemantauan pasca pelatihan 4 4 4 3 192 II

3. Supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan

4 4 3 3 144 III

4. Penyediaan obat dan bahan habis pakai

4 3 3 3 108 IV

5. Refreshing sistem rujukan 3 3 3 3 81 V

Page 36: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

36

Masalah Non Masalah Non Masalah Non Masalah Non KesehatanKesehatanKesehatanKesehatan 1 Meningkatkan

koordinasi lintas sektor dan penanganan masalah kesehatan

1. Pertemuan rutin dengan lintas sektor ditingkat kelurahan dan kecamatan pada minilokakarya (triwulan)

3 2 3 3 54 III

2. Refreshing pengurus kelurahan siaga

4 3 3 0 II

3. Posyandu Ramah Anak 4 4 4 4 256 I

2 Meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam kegiatan PSN dan kaporisasi

1. pelaksanaan jumat bersih yang sudah terjadwal di kelurahan, kantor, sekolah, tempat-tempat umum

4 4 3 4 192 I

2. Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal

3 3 3 3 81 II

3. Pengawasan warung dan rumah makan, kantin sekolah dan jajanan sekolah

4 3 2 2 48 III

Narasi Kelompok “BNarasi Kelompok “BNarasi Kelompok “BNarasi Kelompok “Balita”alita”alita”alita”

• Untuk solusi : meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk deteksi masalah DBD dan Diare didapatkan prioritas kegiatan : 1. Diskusi kampung DBD dan Diare (skor 256) 2. Kampanye cuci tangan di sekolah dan kampanye PSN di kelurahan, kecamatan,

RT/RW (256) 3. Membuat media penyebarluasan informasi (skor 144). Kegiatan ini dilakukan untuk

meningkatkan pengetahuan masyarakat untuk mendeteksi gejala DBD dan Diare.

• Untuk solusi : meningkatkan kualitas dan ketrampilan Nakes dalam memberikan pelayanan, maka prioritas kegiatan yang harus dilakukan : 1. Pelatihan dan refreshing MTBM dan MTBS (skor 256) 2. Pemantauan pasca pelatihan (skor 192) 3. Supervisi fasilitatif ke faskes tentang manajemen program (skor 144)

• Untuk solusi : meningkatkan koordinasi lintas sector dalam penanganan masalah kesehatan, maka prioritas kegiatan yang harus dilakukan adalah : 1. Aktif dalam posyandu ramah anak (lintas sector) skor 256. 2. Refreshing pengurus kelurahan siaga (skor 72) 3. Pertemuan rutin dengan lintas sector ditingkat kelurahan, kecamatan pada minilok

(triwulan) skor 54. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi lintas sector dalam penanganan masalah kesehatan.

• Untuk Solusi : meningkatkan kerjasama lintas sector, dalam kegiatan PSN dan kaporisasi yang menjadi prioritas kegiatan yang harus dilakukan adalah : 1. Pelaksanaan jumat bersih yang sudah terjadwal di kelurahan, kantor, sekolah,

tempat-tempat umum (skor 192) 2. Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal (skor 81) 3. Pengawasan terpadu warung makan, kantin sekolah, jajanan anak sekolah (skor 48)

Page 37: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

37

KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"

NONONONO SOLUSISOLUSISOLUSISOLUSI KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KONSISKONSISKONSISKONSISTENSITENSITENSITENSI

EVENCE EVENCE EVENCE EVENCE BASEDBASEDBASEDBASED

PENEPENEPENEPENERIMARIMARIMARIMAANANANAN

MAMPU MAMPU MAMPU MAMPU LAKSANLAKSANLAKSANLAKSAN

AAAA

TOTAL TOTAL TOTAL TOTAL NILAI NILAI NILAI NILAI

PERINPERINPERINPERINGKATGKATGKATGKAT

1 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Peningkatan

sarana dan prasarana pendukung faskes

1. Perbaikan dan peningkatan jalan ke pustu/faskes

4 3 4 2 96 III

2. Refreshing kader kelurahan siaga (jt & jd)

4 3 3 3 108 IV

3. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfiksia secara berkesinambungan (kelompok masyarakat, kelompok agama, karang taruna, pkk, dll )

4 3 4 4 192 I

4. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)4. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)

4 3 3 4 144 II

2 Peningkatan kualitas pelayanan oleh nakes

1. Pelatihan manajemen bayi asfiksia

4 3 2 3 72 I

2. Epp manajemen asfiksia 3 3 2 3 54 II

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Peningkatan

peran perempuan dalam mengambil keputusan

1. Kampanye perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan persalinan

3 2 3 4 72 II

2. Diskusi kampung peran suami dalam MPS (making pregnancy safer)

3 3 3 4 108 I

2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 Peningkatan

status gizi bumil

1. Pemberian pmt khusus bumil fokus bumil kek (susu, menu makanan padat)

4 4 4 3 192 I

2. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

4 3 3 4 144 II

3. Penyuluhan PHBS bagi bumil dalam menjaga kesehatan kehamilan

3 2 3 3 54 IV

4. Diskusi kampung pentingnya asupan gizi selama periode kehamilan

4 3 3 3 108 III

5. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

3 2 3 3 54 IV

Page 38: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

38

2 Meningkatkan pemahaman masyarakat untuk memeriksakan kehamilan secara rutin min. 4x

1. Pertemuan lintas sektor (kelurahan, kecamatan, toma, toga, jejaring kelurahan siaga) untuk membangun kesepakatan dan komitmen pelayanan bumil yang optimal

2 3 4 3 72 I

2. Penyuluhan pentingnya anc dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri (kelompok masyarakat, agama, dll)

3 2 3 3 54 II

3. Penambahan dan pendistribusian nakes (bidan) sesuai kebutuhan

3 3 2 2 36 III

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 Meningkatk

an pengetahuan masyarakat akan pengelolaan bahan pangan lokal yang menunjang gizi bumil

1. Sosialisasi bahan pangan lokal bergizi khusus untuk bumil

4 2 2 3 48 III

2. Pemberdayaan masyarakat untuk budidaya tanaman pangan lokal

3 2 2 3 36 IV

3. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

4 3 3 4 144 I

4. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

3 2 3 3 54 II

Kelompok “BKelompok “BKelompok “BKelompok “Bayi”ayi”ayi”ayi”

Berdasarkan tabel diatas, maka dapat disimpulkan beberapa prioritas kegiatan untuk masalah kematian bayi karena asfeksia, antara lain : 1) Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfeksia (skor

192) 2) Penyuluhan program kesehatan seperti jampersal, Jamkesmas, Jamkesda 3) Pelatihaan manajemen bayi asfeksia 4) EPP manajemen asfeksia 5) Diskusi kampong peran suami dalam MPS 6) Kampanye PKK dalam memnetukan persalinan

Masalah kesakitan bayi BBLR : 1) Pemberian PMT pemulihan Bumil KEK 2) Demo masak makanan 3) Pertemuan lintas sector, kelurahan, kecamatan, TOMAS, TOGA, petugas kelurahan siaga

untuk membangun kesepakatan dan komitmen Yankes Bumil yang optimal. 4) Penyuluhan pentingnya ANC dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri 5) Lomba penyediaan menu kreatif berbasis pangan local bagi Bumil. 6) Sosialisasi bahan pangan local berbasis gizi bagi Bumil.

Page 39: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

39

Rekapitulasi “Target dan Kegiatan” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel.4B berikut ini:

TABEL 4.B. TABEL 4.B. TABEL 4.B. TABEL 4.B. TARGET DAN KEGIATANTARGET DAN KEGIATANTARGET DAN KEGIATANTARGET DAN KEGIATAN

KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"

NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IndikatorIndikatorIndikatorIndikator

Tahun (xTahun (xTahun (xTahun (x----1)1)1)1) Thn (x)Thn (x)Thn (x)Thn (x)

2009 Kumu2009 Kumu2009 Kumu2009 Kumu latiflatiflatiflatif

2010 2010 2010 2010 TargetTargetTargetTarget

2011 2011 2011 2011 KumulaKumulaKumulaKumula

tiftiftiftif

TargetTargetTargetTarget

1111 2 3 4 5 6 7

A 1 Pelatihan PPGDON/APN bagi Bidan Perawat dan Dokter

Jumlah Bidan/Perawat dan Dokter yang telah mengikuti pelatihan program APN

Bidan APN : 78

Bidan PPGDON Pusk : 10

Bidan APN : 93

Bidan APN: 10

Bidan PPGDON Pusk : 0

Bidan PPGDON:12

Bidan PPGDON:10

Bidan APN RS : 15

Bidan PPGDON RS:2

2 Penyediaan sarana dan prasarana di faskes

Jumlah sarana dan prasarana kesehatan di faskes

Pusk PONED : 2

1 PONED : 3

PONED:1

RS PONEK: 0 PONEK:1

3 Melakukan pemetaan kemampuan tenaga Nakes

Frekuensi pemetaan petugas 1x 1x 2x 2x

B 1 Refreshing tenaga Promkes, Bidan, PLKB

Frekuensi refreshing petugas Promkes: 23 1x 2x 2x

Bidan: 0

1x

2 Pembuatan Media pendukung Penyuluhan (Leaflet, Lembar Balik, ABPK, Poster)

Jumlah leaflet, lembar balik, ABPK, Poster

Leaflet: 200 0 200 500

Lembar balik: 4

0 4 70

Poster: 100 0 100 200

ABPK: 100 100 200 0

3 Penyuluhan Keliling/kelompok/ Radiospot

Frekuensi penyuluhan keliling/kelompk/radiospot

Keliling : 30x 51x 81x 51x

Kelompok : 30x

51x 81x 51x

Radiospot : 2x

2x 4x 4x

NON NAKESNON NAKESNON NAKESNON NAKES

1 Revitalisasi kelurahan siaga, mengaktifkan jejaring dari dana, transportasi, data, dan KB : survey dan lomba PHBS

Jumlah kelurahan revitalisasi, pertemuan

5 KS 5 KS 10 KS 30 KS

2 Sosialisasi PHBS ditingkat kelurahan dengan peserta Lurah, Tomas, Toga, Pengurus KS/RW Siaga, Kader Posyandu

Jumlah kelurahan sosialisasi PHBS

2 KS 2 KS 4 KS 10 KS

3 Pertemuan dengan Pengurus Kelurahan SIAGA (adanya kesepakatan) melalui minilokakarya tribulanan puskesmas

Jumlah pertemuan minilokakarya

0 10 PKS 10 PKMS

40 PKMS

Page 40: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

40

4 Pertemuan bagi Kader dan Dukun tentang tanda-tanda bahaya persalinan, Hamil dan nifas

Jumlah kader dan dukun yang mengikuti pertemuan tanda-tanda bahaya

0 2 angkatan @ 20 orang

5 Pertemuam bagi Bumil, Kel, RT (masyarakat) tentang tanda-tanda ibu mau melahirkan

Jumlah Bumil (keluarga), masyarakat yang mengetahui tentang tanda-tanda inpartu

0 2 angkatan @ 20 orang

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IndikatorIndikatorIndikatorIndikator

Tahun (xTahun (xTahun (xTahun (x----1)1)1)1) Thn (x)Thn (x)Thn (x)Thn (x)

2009 2009 2009 2009 KumulKumulKumulKumulatifatifatifatif

2010 2010 2010 2010 TargetTargetTargetTarget

2011 2011 2011 2011 KumulKumulKumulKumulatifatifatifatif

TargetTargetTargetTarget

1 2 3 4 5 6 7 1 Diskusi kampung DBD dan

diare Jumlah diskusi kampung masalah DBD dan diare yang telah dilaksanakan

0 0 0 12

2 a. Kampanye cuci tangan disekolah

Jumlah sekolah dan posyandu yang melaksanakan kegiatan cuci tangan pakai sabun

152 36 182 0

b. Kampanye PSN di kelurahan dan kecamatan

Jumlah kelurahan yang melakukan kegiatan PSN

0 0 0 51

3 Membuat media penyebarluasan informasi

Jumlah media yang akan dicetak

1 Pelatihan dan Refreshing

MTBM dan MTBS Jumlah petugas yang sudah dilatih MPTM dan MTBS

28 0 28 36

2 Pemantauan pasca pelatihan Jumlah petugas terlatih MPTM dan MTBS

28 0 28 36

3 Supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan

Jumlah kegiatan supervisi yang sudah dilaksanakan di faskes

20 0 20 26

1 Posyandu Ramah Anak Jumlah posyandu yang ramah anak 1 0 1 12

2 Refreshing pengurus kelurahan siaga

Jumlah pengurus kelurahan SIAGA yang direfreshing

3 Pertemuan rutin dengan lintas sektor ditingkat kelurahan dan kecamatan pada minilokakarya (triwulan)

Jumlah pertemuan rutin minilok lintas sektor

80 40 120 40

1 pelaksanaan jumat bersih yang

sudah terjadwal di kelurahan, kantor, sekolah, tempat-tempat umum

Jumlah pelaksanaan jumat bersih 0 0 0 612

2 Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal

Jumlah pemantauan kegiatan jumat bersih

0 0 0 612

3 Pengawasan warung dan rumah makan, kantin sekolah dan jajanan sekolah

Jumlah warung makan, kantin sekolah, dan jajanan anak sekolah yang sudah diawasi

Page 41: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

41

KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"

NoNoNoNo KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IndikatorIndikatorIndikatorIndikator

Tahun (xTahun (xTahun (xTahun (x----1)1)1)1) Thn (x)Thn (x)Thn (x)Thn (x)

2009 2009 2009 2009 KumulaKumulaKumulaKumula

tiftiftiftif

2010 2010 2010 2010 TargetTargetTargetTarget

2011 2011 2011 2011 KumulKumulKumulKumulatifatifatifatif

TargetTargetTargetTarget

1 2 3 4 5 6 7

1 Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfiksia secara berkesinambungan (kelompok masyarakat, kelompok agama, karang taruna, pkk, dll )

Jumlah kelurahan yang mendapat penyuluhan tentang asfiksia

0 1x51 kel

51 2x51 kel=102

2 Sosialisasi program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)

Jumlah kelurahan yang mendapat penyuluhan tentang program kesehatan jampersal, jamkesmas, jamkesda

1x51 kel

51 1x51 kel=51

3 Pelatihan manajemen bayi asfiksia

Jumlah Dokter, Bidan dan Perawat mengikuti pelatihan manajemen asfiksia

10 (10 Bidan) 1x10 0rg

Pusk PONED 1D/2B/1P=12

20 (Bidan)

24 org (dokter, perawat, bidan)

Pusk : 1D/1B/1P = 21

3x 1 angg./12 org

Pustu Persalinan: 18=16

2x12 org

1x

4 Epp manajemen asfiksia Jumlah Nakes yang di EPP

5 Diskusi kampung peran suami

dalam MPS (Making Pregnancy

Safer)

Jumlah kelurahan yang mengetahui tentang peran suami dalam MPS

0 1x51 kel

51 1x51 kel

6 Kampanye perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan persalinan

Jumlah kecamatan yang melaksanakan kegiatan kampanye

0 1x6 kec

6 1x6 kec

KESAKITAN BAYI BBLRKESAKITAN BAYI BBLRKESAKITAN BAYI BBLRKESAKITAN BAYI BBLR

1 Pemberian PMT khusus bumil fokus bumil KEK (susu, menu makanan padat)

Jumlah Bumil KEK (1559 org) 375 org

500 org

2 Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

Jumlah Posyandu yang melaksanakan demo masak makanan untuk Bumil

267 1x277 544 1x100 posy

3 Pertemuan lintas sektor (kelurahan, kecamatan, toma, toga, jejaring kelurahan siaga) untuk membangun kesepakatan dan komitmen pelayanan bumil yang optimal

Jumlah kecamatan yang melaksanakan pertemuan lintas sektor

0 1x6 6 2x6

4 Penyuluhan pentingnya ANC dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri (kelompok masyarakat, agama, dll)

Jumlah kelurahan melaksanakan kegiatan

1x51 kel

51 2x51 kel

5 Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk Bumil berbasis pangan lokal

Jumlah kegiatan lomba dalam kelurahan

0 - 0 1x1 keg

6 Sosialisasi bahan pangan lokal bergizi khusus untuk bumil

Jumlah kelurahan mendapatkan sosialisasi

1x51 kel

51 1x51 kel

Page 42: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

42

Pukul Pukul Pukul Pukul 17.0017.0017.0017.00 ----18.3018.3018.3018.30 Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Kegiatan hariKegiatan hariKegiatan hariKegiatan hari----3333

Panitia dan FPanitia dan FPanitia dan FPanitia dan Fasilitatorasilitatorasilitatorasilitator

Bahan evaluasi : pada evaluasi ini, fasilitator dan panitia membahas masalah/kekurangan

yang terjadi selama proses kegiatan, mulai dari segi waktu pelaksanaan, materi, methode,

konsumsi, dll.

HARI KE EMPATHARI KE EMPATHARI KE EMPATHARI KE EMPAT, 18 FEBRUARI 2012, 18 FEBRUARI 2012, 18 FEBRUARI 2012, 18 FEBRUARI 2012 Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30----10.3010.3010.3010.30 Doa Doa Doa Doa –––– Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking ---- ReviewReviewReviewReview

Kelompok “Balita”Kelompok “Balita”Kelompok “Balita”Kelompok “Balita”

Peserta mengawali kegiatan dengan melakukan senam “Jai” selama 30 menit, Setelah itu acara dilanjutkan dengan doa oleh salah satu peserta dari kelompok yang bertugas, kemudian mereview kembali materi hari sebelumnya.

Pukul 10Pukul 10Pukul 10Pukul 10.30.30.30.30----10.4510.4510.4510.45 Snack PagiSnack PagiSnack PagiSnack Pagi Pukul 10.45Pukul 10.45Pukul 10.45Pukul 10.45----13.0013.0013.0013.00 Sesi Sesi Sesi Sesi 5555 : Usulan Rencana kegiatan: Usulan Rencana kegiatan: Usulan Rencana kegiatan: Usulan Rencana kegiatan Ibu Siti Ibu Siti Ibu Siti Ibu Siti Ratna MaroRatna MaroRatna MaroRatna Maro Selanjutnya peserta diminta membuat Tabel. 5 : Rencana Usulan Kegiatan. Setelah masing-masing kelompok melakukan diskusi, dilanjutkan dengan presentasi. Rekapitulasi “Rencana Usulan Kegiatan” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel. 5 berikut ini:

TABEL. 5 : TABEL. 5 : TABEL. 5 : TABEL. 5 : RENCANA RENCANA RENCANA RENCANA USULAN USULAN USULAN USULAN KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"

NNNNOOOO

KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

URAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATAN

LOKASILOKASILOKASILOKASI SASARANSASARANSASARANSASARAN VOLVOLVOLVOL UNIT UNIT UNIT UNIT COSTCOSTCOSTCOST

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH BIAYABIAYABIAYABIAYA

SUMBSUMBSUMBSUMBER ER ER ER

DANADANADANADANA

WAKTWAKTWAKTWAKTUUUU

PENANPENANPENANPENANGGUNG GGUNG GGUNG GGUNG JAWABJAWABJAWABJAWAB

1 2 3 4 5 6 7 10 11 12

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan 1 a. Melakukan pemetaan

kemampuan tenaga Nakes

Dinkes Bidan, Perawat, Dokter

2x 3300000 DAU/NGO

Triwulan III Kabid

Kesga b. Pelatihan PPGDON dan

APN di Faskes P2KS Bidan 3x 61190000 180650000 DAU/

NGO Triwulan III

Kabid Kesga

61190000 58270000 c. Penyediaan sarana dan

prasarana di faskes P2KS Dokter,

Perawat, Bidan

1x 1.4E+09 DAU/NGO

Triwulan II-III

Kabid Kesga

93380000 1.493E+09

Page 43: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

43

2 a. Refreshing tenaga Promkes

Restaurat Teluk Kupang

Promkes, Bidan, PLKB

2x 17872500 35745000 DAU/NGO

2013 Kabid PL&Promkes

b. Penyuluhan kelompok/ Keliling/ Radiospot

Keliling: 51 Kel

Masyarakat

51x 29132500 DAU/NGO

2013

Promkes

Kelompok: RW Siaga

12x

Radiospot 144x

c. Pembuatan media pendukung/lembar balik: 100, Leaflet: 1000, SB:100, Baliho:3, Poster:400, Ember Berkran:30

Kota Kupang

1x 80850000 DAU 2013

Promkes

d Pertemuan tanda-tanda persalinan bagi Bumil

Puskesmas 2x 5865000 58650000 DAU Triwulan II

e

e. EPP PPGDON Puskesmas, PUSTU

2x 9600000 19200000 Triwulan IV

EPP APN Pustu, RT 1x 9600000 9600000 Triwu

lan IV

EPP PONED Puskesmas 1x 5975000 5975000 Triwu

lan IV

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan 1 a. Sosialisasi PHBS

ditingkat kelurahan dengan peserta Lurah, Tomas, Toga, Pengurus KS/RW Siaga, Kader Posyandu

51 Kel Lurah, TOMAS, TOGA

b. Pertemuan dengan

pengurus kelurahan SIAGA (adanya kesepakatan) melalui minilokakarya tribulanan puskesmas

Puskesmas

c. Revitalisasi kelurahan

siaga, mengaktifkan jejaring dari dana, transportasi, data, dan KB: survey dan lomba PHBS

30 Kelurahan Siaga

Pengurus Kel. Siaga 30x 2450000 73500000 DAU 2013 BPMK

2 a. Monitoring dan evaluasi kegiatan lintas program/lintas sektor

b. Pelatihan Tanda-tanda Bahaya Bagi Dukun &Kader

Kecamatan Dukun & Kader

4x 9536250 38145000 Triwulan I

Page 44: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

44

Narasi Kelompok “Ibu”Narasi Kelompok “Ibu”Narasi Kelompok “Ibu”Narasi Kelompok “Ibu”

Dari masalah kesehatan dari solusi untuk meningkatkan ketrampilan Nakes dalam penanganan PPGDON, kita melakukan program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak dalam berbagai kegiatan antara lain kegiatan pemetaan kemampuan petugas di Dinas Kesehatan Kota Kupang dengan dana anggaran yang dibutukan sebesar Rp. 6.600.000,-. Untuk pelatihan PPGDON dan APN dilakukan di P2KS Kota Kupang dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 61.190.000,- untuk pelatihan PPGDON dan Rp.58.270.000,- untuk pelatihan APN. Pemantauan pasca pelatihan PPGDON dan APN bagi bidan, perawat dan dokter juga dilakukan dalam kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) PPGDON yang membutuhkan dana sebesar Rp.19.200.000,- dan kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) APN yang membutuhkan dana sebesar Rp. 9.600.000,-. Kegiatan selanjutnya adalah Penyediaan sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan kita melakukan program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya dengan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana puskesmas yang membutuhkan dana sekitar Rp. 1.400.000.000,-.Peningkatan sarana dan prasarana puskesmas juga dilakukan melalui kegiatan pelatihan PONED dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 93.380.000,-. Kegiatan PONED ini juga akan dilakukan Evaluasi Pelatihan melalui kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) PONED yang membutuhkan dana sebesar Rp. 5.975.000,-. Kegiatan refreshing terpadu promkes bidang koordinator, PLKB tempat Restoran Teluk Kupang sebanyak 2 kali dengan peserta 42 orang biay per kali Rp.17.872.500.-. Kegiatan penyuluhan keliling sebanyak 51 kelurahan, penyuluhan kelompok terpadu per triwulan 3 kali, setiap bulan 1 kali oleh 5 orang petugas sebanyak 12 kali dg biaya Rp. 29.132.500,-. Kegiatan pembuatan media pendukung berupa leaflet 1000 lembar, standing banner 100 buah, baliho 3 buah, poster 400 lembar, ember CTPS 30 buah dengan dana sebesar Rp. 80.850.000,-. Semua kegiatan penyuluhan dan pembuatan media pendukung penanggung jawabnya bagian promkes dengan sumber dana dari DAU. Untuk kegiatan pelatihan petugas, pengadaan sarana dan prasarana faskes di biayai oleh dana DAU dengan penannggungjawab kabid kesga.

Dari masalah Non kesehatan kita melakukan beberapa program kegiatan antara lain:

kegiatan sosialisasi PHBS di 51 Kelurahan dg biaya per kelurahan Rp. 3.051.000,- shg total utk 51 kelurahan Rp. 153.665.000,- sumber dana DAU, penanngung jawab promkes. Kegiatan revitalisasi kelurahan siaga di 30 kelurahan siaga dalam bentuk biaya operasional pengurus/fasilitator kelurahan siaga. Per kelurahan sebesar Rp. 2.450.000,-/tahun total untuk 30 kelurahan Rp.73.500.000,- dengan dana bersumber DAU penanggungjawab BPMK dan bidang promkes. Program peningkatan keselamatan ibu mealhirkan dan anak melalui kegiatan pelatihan pengenalan tanda-tanda bahaya kehamilan, persalinan dan nifas dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 38.145.000,-. Selain itu juga diadakan kegiatan pertemuan tanda-tanda persalinan bagi ibu hamil yang dilakukan di 10 puskesmas dengan anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp. 58.650.000,-.

Page 45: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

45

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NONONONO KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN

U R A I A N K E G I A T A NU R A I A N K E G I A T A NU R A I A N K E G I A T A NU R A I A N K E G I A T A N

LOKASILOKASILOKASILOKASI SASARANSASARANSASARANSASARAN VOLVOLVOLVOL UNIT UNIT UNIT UNIT COSTCOSTCOSTCOST

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH BIAYABIAYABIAYABIAYA

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DANADANADANADANA

WAKTUWAKTUWAKTUWAKTU PENANPENANPENANPENANGGUNG GGUNG GGUNG GGUNG JAWABJAWABJAWABJAWAB

1 4 5 6 7 8 9 10 11

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 a. Membuat media penyebarluasan informasi

b. Diskusi kampung, DBD dan diare

12 Kel di

6 Kec

TOMAS,

TOGA, LSM,

TODA,

TOWA,

Aparat

Kelurahan

12 63.300.000 APBD II Triwulan Dinkes

c. Kampanye cuci tangan disekolah

d. Kampanye PSN di kelurahan dan kecamatan

51 Kel Masyarakat

di 51 Kel

Dinkes

2 a. Pelatihan dan Refreshing MTBM dan MTBS

Kota

Kupang

Perawat,

Bidan,

Dokter

1 47.660.000 APBD II Dinkes

b. Pemantauan pasca pelatihan

Kota

Kupang

Perawat,

Bidan,

Dokter

15.475.000 Dinkes

c. Supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan

Nakes di

Puskesmas,

Pustu

2.000.000 Dinkes

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 a. Pertemuan rutin dengan lintas sektor ditingkat kelurahan dan kecamatan pada minilokakarya (triwulan)

6 Kec Petugas

Puskesmas,

TOGA,

TOMAS,

Lintas Sektor

4x 140.225.000 BOK Dinkes

b. Refreshing pengurus kelurahan siaga

c. Posyandu Ramah Anak/ Pelatihan Kader Posyandu Ramah Anak

12 Kel Petugas /

Posyandu

Kader

60

Kader

28.125.000 APBD II Juli 2013

(3 hari)

2 a. Pelaksanaan jumat bersih yang sudah terjadwal di kelurahan, kantor, sekolah, tempat-tempat umum

51 Kel 51

Kelurahan

900.000 APBD II Jan s/d

Des

Dinkes

b. Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal

6 Kec 6

Kecamatan

2x 900.000 APBD II Jun &

Des

Dinkes,

Kec

c. Pengawasan warung dan rumah makan, kantin sekolah dan jajanan sekolah

Page 46: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

46

Narasi Kelompok “Balita”Narasi Kelompok “Balita”Narasi Kelompok “Balita”Narasi Kelompok “Balita” Rencana usulan kegiatan masalah kematian/kesakitan anak Balita adalah sebagai berikut:

• Masalah Kesehatan

1) Diskusi kampung untuk menanggulangi masalah penyakit DBD dan Diare dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, LSM dan aparat kelurahan, yang akan dilaksanakan di 12 kelurahan pada 6 kecamatan yang ada di Kota Kupang. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan sebanyak 12 kali dengan total dana yang dibutuhkan sebanyak Rp.63.300.000,- dengan sumber dana dari APBD II, Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang sebagai penanggung jawab.

2) Pelatihan dan refresing MTBM dan MTBS bagi tenaga Dokter, Bidan dan Perawat Puskesmas akan dilaksanakan sebanyak 1 kali dengan total biaya Rp. 47.660.000,- dengan sumber dana berasal dari APBD II, Penanggung jawab kegiatan ini adalah Dinas Kesehatan Kota Kupang.

3) Pemantauan paska pelatihan adalah kegiatan yang dilakukan setelah kegiatan perlatihan dilaksanakan yang akan melibatkan Dokter, Bidan dan Perawat Puskesmas yang telah dilatih untuk mengukur keberhasilan pelatihan yang telah dilakukan. Dana yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebanyak Rp.15.475.000,- dengan sumber dana berasal dari APBD II yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang.

4) Supervisi fasilitatif ke fasilitas kesehatan dengan sasaran NAKES yang ada di Puskesmas dan Pustu membutuhkan dana sebanyak Rp.2.000.000,- yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Kupang.

• Masalah Non Kesehatan

1) Pertemuan rutin dengan lintas sektor ditingkat kelurahan dan Kecamatan pada minilokakarya (Triwulan) yang akan di laksanakan di 6 Kecamatan yang ada di Kota Kupang dengan melibatkan petugas Puskesmas, Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan lintas sektor terkait lainnya. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap triwulan dengan total anggaran yang dibutuhkan sebanyak Rp. 140.225.000,- sumber dana BOK dan APBD II, kegiatan ini akan menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan Kota Kupang.

2) Pelatihan Posyandu Ramah Anak yang akan dilaksanakan di 12 kelurahan yang ada di Kota Kupang dengan sasaran petugas Posyandu dan kader (5 orang setiap Kelurahan) sehingga total peserta 60 orang. Total anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini Rp. 28.125.000,- dengan sumber dana APBD II. Kegiatan ini akan dilaksanakan oleh Bagian Pemberdayaan Perempuan Setda Kota Kupang.

3) Pelaksanaan jumat bersih yang sudah terjadwal di Kelurahan, kantor, Sekolah dan tempat umum lainnya, akan dilaksanakan di 51 Kelurahan yang ada di kota Kupang, besar anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebanyak Rp. 900.000,- sumber dana APBD II.

4) Pemantauan hasil kegiatan jumat bersih yang sudah terjadwal akan dilaksanakan di 6 Kecamatan di Kota Kupang sebanyak 2 kali dengan dana yang dibutuhkan sebanyak Rp.900.000,- sumber dana APBD II.

Page 47: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

47

KELOMPOK BAYIKELOMPOK BAYIKELOMPOK BAYIKELOMPOK BAYI

NONONONO KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN URAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATANURAIAN KEGIATAN

LOKALOKALOKALOKASISISISI

SASARANSASARANSASARANSASARAN VOLVOLVOLVOL UNIT UNIT UNIT UNIT COST COST COST COST

JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH BIAYA BIAYA BIAYA BIAYA

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DANADANADANADANA

WAKTUWAKTUWAKTUWAKTU PENANGGPENANGGPENANGGPENANGGUNG UNG UNG UNG JAWABJAWABJAWABJAWAB

1 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Kematian 1. Kematian 1. Kematian 1. Kematian Bayi karena Asfeksi Bayi karena Asfeksi Bayi karena Asfeksi Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)(Kelahiran tanpa Menangis)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfiksia secara berkesinambungan (kelompok masyarakat, kelompok agama, karang taruna, pkk, dll )

Kel Masyarakat dlm 51 Kelurahan @ 50 Org di 51

Kelurahan

51 x

1,170,

000

59,670,000

BOK MAR-DES PUSK.

2. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)4. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)

Kel Masy. dlm 51

Kelurahan @ 50 Org di 51 Kel.

51 x

1,170,

000

59,670,000

BOK MAR-DES PUSK.

2 1. Pelatihan manajemen bayi asfiksia

P2KS 10 Nakes

(Bidan.

Dokter,

Perawat)

1x

49,03

5,000

49,035,000

AIP-MNH KESGA-

P2KS

2. Epp manajemen asfiksia Puske

smas

10 Nakes

(Bidan.

Dokter,

Perawat)

1x

9,065,

000

9,065,000 AIP-MNH KESGA-

P2KS

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 1. Kampanye perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan persalinan

Kec Masy.(Perempuan) dlm 51

Kelurahan@ 6 Org di 6 Kec.

6x 9,945,000

59,670,000

AIP-MNH

BPP

2. Diskusi kampung peran suami dalam mps (making pregnancy safer)

Kel Masy.(suami) dlm 51 Kelurahan @ 50 Org di 51 Kel.

51x 1,170,000

59,670,000

AIP-MNH

BPP

2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR 2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)(Berat Badan Lahir Rendah)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 1. Pemberian pmt khusus bumil fokus bumil kek (susu, menu makanan padat)

Kota Kupang

250 Bumil KEK

1 Paket

337,500,000

337,500,00

0

APBD2 TW 3 DINKES

2. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

KEGIATAN GABUNG POSY SESUAIKAN DENGAN JUKNIS BOK

2 1. Pertemuan lintas sektor (kelurahan, kecamatan, toma, toga, jejaring kelurahan siaga) untuk membangun kesepakatan dan komitmen pelayanan bumil yang optimal

Kec Lurah, Toma, Toga dlm 51

Kelurahan @ 6 Org di

6 Kecamatan

6x 9,450,000

56,700,000

DINKES

Page 48: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

48

2. Penyuluhan pentingnya anc dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri (kelompok masyarakat, agama, dll)

Kel Masy.(suami dan istri) dlm 51 Kel. @ 50 Org di 51 Kel.

51x 1,170,000

59,670,000

DINKES

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 1. Sosialisasi bahan pangan lokal bergizi khusus untuk bumil

Kel Masy. dlm 51 Kel. @ 50 Org di 51 Kel.

51x 1,170,000

59,670,000

BPMK

2. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

Kota Kupang

Masy. dlm 51

Kelurahan

1x 16,975,000

16,975,000

BPMK

Pukul 13.00Pukul 13.00Pukul 13.00Pukul 13.00----14.0014.0014.0014.00 Istirahat Makan SIstirahat Makan SIstirahat Makan SIstirahat Makan Siangiangiangiang Pukul 1Pukul 1Pukul 1Pukul 14.004.004.004.00----11115555....30303030 Sesi 6Sesi 6Sesi 6Sesi 6 : : : : Rencana Usulan Rencana Usulan Rencana Usulan Rencana Usulan AnggaranAnggaranAnggaranAnggaran Setelah makan siang, peserta diminta mengerjakan Tabel 6 (Rencana Usulan Anggaran). Fasilitator menjelaskan cara pengisian tabel rencana usulan anggaran. Pukul Pukul Pukul Pukul 15.3015.3015.3015.30----15.4515.4515.4515.45 Snack SoreSnack SoreSnack SoreSnack Sore Pukul Pukul Pukul Pukul 15.4515.4515.4515.45----17.0017.0017.0017.00 Lanjutan Sesi 6 ( Rencana Kerja dan Kegiatan)Lanjutan Sesi 6 ( Rencana Kerja dan Kegiatan)Lanjutan Sesi 6 ( Rencana Kerja dan Kegiatan)Lanjutan Sesi 6 ( Rencana Kerja dan Kegiatan) Sebelum melanjutkan sesi ini, peserta diajak melakukan Ice Breaking dengan memainkan permainan balon (peserta dibagi dalam 2 kelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 9 orang peserta. Setelah itu dilakukan curah pendapat untuk mendapatkan pemaknaan dari kegiatan ini. Makna dMakna dMakna dMakna daaaarrrri permainan ini lihat i permainan ini lihat i permainan ini lihat i permainan ini lihat pada bukupada bukupada bukupada buku

Page 49: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

49

Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00Pukul 17.00 ----18.3018.3018.3018.30 Evaluasi Evaluasi Evaluasi Evaluasi Kegiatan hariKegiatan hariKegiatan hariKegiatan hari----4444 Panitia dan FPanitia dan FPanitia dan FPanitia dan Fasilitatorasilitatorasilitatorasilitator

Bahan evaluasi : pada evaluasi ini, fasilitator dan panitia membahas masalah/kekurangan

yang terjadi selama proses kegiatan, mulai dari segi waktu pelaksanaan, materi, methode,

konsumsi, dll.

HARI KELIMA, 20 FEBRUARI 2012HARI KELIMA, 20 FEBRUARI 2012HARI KELIMA, 20 FEBRUARI 2012HARI KELIMA, 20 FEBRUARI 2012 Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30Pukul 09.30----10.3010.3010.3010.30 Doa Doa Doa Doa –––– Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking Ice Breaking ---- ReviewReviewReviewReview

Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”Kelompok “Ibu”

Kelompok Ibu memimpin doa, setelah itu mereview kegiatan hari sebelumnya. Sebelum masuk pada kegiatan selanjutnya, Pak Agus Hake memberikan pengantar bahwa yang diharapkan adalah sumber kegiatan bisa jelas dipahami oleh peserta. Kegiatan tahun 2011 menyerap dana yang cukup besar, kurang lebih 2 milyar. Dari hasil kegiatan ada beberapa kegiatan yang dihasilkan oleh SKPD yang tidak mengharapkan kegiatan didanai oleh APBD, tetapi didanai oleh dana BOK. Ada beberapa kegiatan yang diharapkan dan kalo bisa peserta bisa langsung menentukan kegiatan-kegiatan mana yang bisa didanai dari BOK dan tidak dari dana APBD. Diharapkan juga agar peserta/SKPD bisa merencanakan kegiatan yang tidak memerlukan biaya, contoh dalam bentuk pertemuan-pertemuan, mengingat bahwa di tahun 2013, AIPMH walaupun secara administrasi masih bersama Pemerintah Kota Kupang, akan tetapi dari segi pembiayaan sudah tidak ada lagi.

Setelah itu, peserta diminta melakukan Ice Breaking yang dipimpin oleh Pak Nugroho (DPC AIPMNH), diawali dengan peserta membentuk 3 kelompok dan masing-masing kelompok menginjakkan kaki pada selembar kertas dilantai. Setelah itu kertas tersebut diperkecil, kemudian peserta kelompok kembali menginjak pada kertas tersebut. Kertas kembali dilipat kecil, lalu kembali peserta menginjakkan kakinya pada lembaran kertas tersebut. Kelompok yang berhasil menginjakkan kaki seluruh peserta, maka dialah pemenangnya. Setelah itu dilakukan curah pendapat untuk mendapatkan pemaknaan dari kegiatan ini.

Pembelajaran dari permainan ini adalah: adanya kerjasama, kreatifitas, satu sama lain saling menopang. Jikalau kertas yang besar itu diilustrasikan potongan anggaran, maka diperlukan kreatifitas untuk mensiasati agar rancangan kegiatan kita bisa terakomodir. Masing-masing SKPD dengan pagu anggaraannya masing-masing. Potongan kertas ini, diilustrasikan sebagai dana-dana lain (APDB dan DAU), oleh karena itu harus diidentifikasi kegiatan-kegiatan lain dengan dana-dana lain. SKPD harus realistis dengan melihat sumber daya untuk pendanaan kegiatan SKPD.

Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30Pukul 10.30----10.4510.4510.4510.45 Snack PagiSnack PagiSnack PagiSnack Pagi

Page 50: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

50

Pukul Pukul Pukul Pukul 10.4510.4510.4510.45----11.4511.4511.4511.45 Lanjutan Sesi 6 : Presentasi Tabel 6Lanjutan Sesi 6 : Presentasi Tabel 6Lanjutan Sesi 6 : Presentasi Tabel 6Lanjutan Sesi 6 : Presentasi Tabel 6 Setelah snack pagi, Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi narasi Tabel 6 (Rencana Kerja dan Anggaran) oleh masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok diberikan waktu presentasi selama 20 menit. Rekapitulasi Tabel. 6 “Rencana Usulan Anggaran” Lokakarya DTPS KIBBLA 2012 dalasudah terbaca pada tabel.5 (kolom jumlah biaya) Pukul Pukul Pukul Pukul 11.4511.4511.4511.45----12.3012.3012.3012.30 Sesi 7Sesi 7Sesi 7Sesi 7 : Pemantauan dan Penilaian: Pemantauan dan Penilaian: Pemantauan dan Penilaian: Pemantauan dan Penilaian

Ibu OceIbu OceIbu OceIbu Oce BoymauBoymauBoymauBoymau

Pada sesi ini, peserta diminta membuat Tabel 7A (Rencana Pemantauan Kegiatan) berdasarkan kegiatan yang ada pada Tabel 6. Selanjutnya dengan mengacu pada indikator yang ada pada Tabel 7A, peserta diminta mengerjakan Tabel 7B (Rencana Penilaian Program) Pukul 12.30Pukul 12.30Pukul 12.30Pukul 12.30----13.3013.3013.3013.30 Istirahat Makan Siang Istirahat Makan Siang Istirahat Makan Siang Istirahat Makan Siang Pukul 13.30Pukul 13.30Pukul 13.30Pukul 13.30----11115.305.305.305.30 Lanjutan Sesi 7Lanjutan Sesi 7Lanjutan Sesi 7Lanjutan Sesi 7 Ibu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce BoymauIbu Oce Boymau Setelah makan siang, peserta kembali mengerjakan Tabel 7A dan Tabel 7B. Setelah itu fasilitator mempersilahkan masing-masing kelompok mempresentasikan Tabel 7A dan Tabel 7B. Rekapitulasi “Rencana Pemantauan Kegiatan” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel. 7A berikut ini:

Page 51: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

51

TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan

KELOMPOK "IBUKELOMPOK "IBUKELOMPOK "IBUKELOMPOK "IBU

KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR DATA DATA DATA DATA

KUMULATIF KUMULATIF KUMULATIF KUMULATIF (X(X(X(X----1) THN ...1) THN ...1) THN ...1) THN ...

TARGET THN TARGET THN TARGET THN TARGET THN (X)(X)(X)(X)

FREQUENSFREQUENSFREQUENSFREQUENSI WAKTUI WAKTUI WAKTUI WAKTU

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DATADATADATADATA

PETUGASPETUGASPETUGASPETUGAS KETKETKETKET

Pemetaan Kemampuan Petugas

Frequensi pemetaan petugas, rasio bidan maupun perawat : 1/1000 penduduk, Dokter : 1/10.000 penduduk

Jumlah bidan : 150, Bidan Poned : 18, APN : 78, PPGDON : 10

Data Kualifikasi

1 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Pelatihan PPGDON & APN di Faskes

Jumlah bidan/perawat/dokter yang telah mengikuti pelatihan PPGDON & APN

Jumlah Bidan PPGDON : 12 orang, Bidan APN : 93 orang

Bidan APN : 10 org , Bidan PPGDON : 20 org

1 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Penyediaan sarana & Prasarana di Faskes

Jumlah sarana 7 prasaran kesehatan di faskes

Puskesmas Poned : 3 bh, RS Ponek : 1 bh

Puskesmas Poned : 1 bh

1 x / Tahun

Bidang Yankes - Dinkes Kota Kpg

Kabid Yankes Dinkes

Refreshing Tenaga Promkes

Frequensi refresing petugas Promkes

Promkes Dinkes + Puskesmas : 23 orang

2 x 2 x / Tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Penyuluhan kelompok, keliling, radio spot

Frequensi Penyuluhan kelompok, keliling, radio spot

P. Keliling : 81 X, P. Kelompok : 81 x, radio SPOT : 4 x

P. Keliling : 51 X, P. Kelompok : 51 x, Radio SPOT : 4 x

4 x / tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Pembuatan media pendukung penyuluhan (Leaflet, Lembar balik, Postrer, Standing banner, baliho, ember CTPS)

Jumlah media pendukung penyuluhan (Leaflet , Lembar balik, Postrer, Standing banner, baliho, ember CTPS)

Leaflet : 200 lbr, Lembar balik : 4 bh , Postrer : 100 lbr

Leaflet : 1000 lbr , Lembar balik, Postrer : 400 lbr, Standing banne : 100 bh, baliho : 3 bh, ember CTPS : 30 bh

1 x / Tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

NON NAKES

Sosialisasi PHBS di tingkat Kelurahan

Jumlah kelurahan yang dilakukan sosialisasi PHBS

4 kelurahan 51 kelurahan 4 x / tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Revitaslisasi Kelurahan siaga

Jumlah biaya operasional dalam rangka revitalisasi kelurahan siaga

0 kelurahan 30 kelurahan siaga

2 x / Tahun

BPMK - Bidang PL&Promkes Dinkes

BPMK - Bidang PL&Promkes Dinkes

Pertemuan tanda bahaya persalinan kehamilan & nifas

Jumlah kader dan dukun yang mengikuti pertemuan

4 kali 4 kali pertemuan

4 x / tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Pertemuan tanda-tanda ibu mau melahirkan

Jumlah ibu hamil yang mengikuti pertemuan

o kali 10 puskesmas 2 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Page 52: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

52

TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan TABEL 7A : Rencana Pemantauan KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NNNNoooo

KegiatanKegiatanKegiatanKegiatan IndikatorIndikatorIndikatorIndikator Data Data Data Data KumuKumuKumuKumulatif latif latif latif (x(x(x(x----1) 1) 1) 1) thnthnthnthn

Target Target Target Target Thn Thn Thn Thn (x)(x)(x)(x)

FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi WaktuWaktuWaktuWaktu

Sumber Sumber Sumber Sumber datadatadatadata

PetugasPetugasPetugasPetugas KeteranganKeteranganKeteranganKeterangan

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888 9999 Masalah Masalah Masalah Masalah KesehatanKesehatanKesehatanKesehatan

1 Diskusi Kampung Tentang Penyakit DBD dan Diare

Jumlah diskusi Kampung tentang DBD dan diare di 6 Kecamatan ( 12 Kelurahan)

0 12 12 kali/ Tahun

Ka. Seksi P2

Koordinasi dgn. Seksi Promkes dan Seksi Anak dan Remaja

2 a. Pelatihan MTBM dan MTBS

Jumlah Petugas yang dilatih

28 36 1 Kali/ Tahun

Laporan Pelatihan

Ka. Seksi Ibu dan anak

Koordinasi dgn Puskesmas

b. Refresing MTBM dan MTBS

Jumlah petugas yang direfreshing

0 28 1 Kali/ Tahun

Laporan Kegiatan

Ka. Seksi Ibu dan anak

Koordinasi dgn Puskesmas

3 Pemantauan Pasca Pelatihan MTBM dan MTBS

Jumlah Petugas yang terlatih MTBS dan MTBM

0 36 1 Kali/ Tahun

Ka. Seksi Anak dan Remaja

4 Supervisi Fasilitatif MTBS dan MTBM

Jumlah Keg. Supervisi ke Faskes

0 20 2 kali/ tahun

Ka. Seksi Anak dan Remaja

Masalah NonMasalah NonMasalah NonMasalah Non----KesehatanKesehatanKesehatanKesehatan

1 Posyandu ramah anak

Jumlah Posyandu yang ramah anak

1 12 1 Kali/ tahun

Kasubag Kelembagaan perempuan dan Perlindungan anak

Koordinasi dgn Dinkes, BPMK dan PKK Kota KUPANG

2 Pertemuan Rutin dgn Lintas sektor tingkat kecamatan Pada minilokakarya (TRIWULAN)

Jumlah Pertemuan yang dilaksanakan

120 40 4 Kali/ tahun

Laporan Kegiatan

Kepala Puskesmas Sekota Kupang

Koordinasi Lintas Sektor

3 Pelaksanaan Jumat Bersih yang sudah terjadwal

Jumlah pelaksanaan Jumat Bersih

0 612 12 Kali/ tahun

Lurah se-Kota Kupang

Koordinasi Lintas Sektor

4 Pemantauan Hasil Keg. Jumat BeRsih yang sudah Terjadwal

Jumlah pemantauan Keg. Jumat Bersih

0 612 12 Kali/ tahun

Lurah Se-Kota Kupang

Koordinasi Lintas Sektor

Page 53: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

53

NARASINARASINARASINARASI ::::

Dilihat dari tabel di atas ada 8 indikator yang dipakai untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian

akibat DBD dan Diare (data bisa dilihat di tabel 7a),

untuk 4 indikator masalah kesehatan diantaranya :

1. Jumlah diskusi kampung tentang dbd dan diare di 6 kecamatan, dengan target 12 kelurahan

2. Jumlah petugas yang dilatih mtbm dan mtbs, dengan target 36 nakes

3. Jumlah petugas yang terlatih mtbs & mtbm, dengan target 36 nakes

4. Jumlah kegiatan supervisi ke faskes, dengan target 20 kali kunjungan ke 10 puskesmas

kegiatan-kegiatan diatas akan dikoordinir oleh dinkes kota

sedangkan 4 indikator non kesehatan diantaranya :

1. Jumlah posyandu ramah anak, dengan target 12 posyandu

2. Jumlah pertemuan rutin yang dilaksanakan, dengan target 40 kali untuk 10 puskesmas

3. Jumlah pelaksanaan jumat bersih, dengan target 612 kali untuk 51 kelurahan selama 12 bulan

4. Jumlah keg. Pemantauan keg. Jumat bersih , dengan target 612 kali untuk 51 kelurahan selama 12 bulan

kegiatan-kegiatan di atas akan dikoordinir oleh bpmk, bagian pemberdayaan perempuan, kepala puskesmas,

camat dan lurah se-kota kupang

KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"KELOMPOK "BAYI"

KEGIATANKEGIATANKEGIATANKEGIATAN INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR DATA DATA DATA DATA KUMULATIF KUMULATIF KUMULATIF KUMULATIF TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN 2012201220122012

TARGET TARGET TARGET TARGET 2013201320132013

FREKUENSI/FREKUENSI/FREKUENSI/FREKUENSI/WAKTUWAKTUWAKTUWAKTU

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DATA DATA DATA DATA

PETUGASPETUGASPETUGASPETUGAS KETKETKETKET

1 4 5 6 7 8 9 10 11 1. Kematian Bayi karena 1. Kematian Bayi karena 1. Kematian Bayi karena 1. Kematian Bayi karena Asfeksi (Kelahiran tanpa Asfeksi (Kelahiran tanpa Asfeksi (Kelahiran tanpa Asfeksi (Kelahiran tanpa Menangis)Menangis)Menangis)Menangis)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1. Penyuluhan kesehatan tentang pencegahan dan penanganan pertama bayi asfiksia secara berkesinambungan (kelompok masyarakat, kelompok agama, karang taruna, pkk, dll )

Jumlah kelurahan yang mendapat penyuluhan tentang asfiksia

51 Kel 102 Kel 4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Sie Promkes & Sie KIA

2. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)4. Penyuluhan program kesehatan ttg jampersal, jamkesmas, jamkesda)

Jumlah kelurahan yang mendapat penyuluhan tentang program kesehatan jampersal,jamkesmas, dan jamkesda

51 Kel 51 Kel 4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Sie Promkes & Sie KIA

2 1. Pelatihan manajemen bayi asfiksia

Jumlah dokter, bidan, perawat yang mengikuti pelatihan manajemen asfiksia

20 Nakes (Bidan)

24 Orang (Dokter,Perawat dan

Bidan)

1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Bid. Kesga

Page 54: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

54

2. Epp manajemen asfiksia

Jumlah Nakes yang di EPP

20 Nakes (Bidan)

24 Orang (Dokter, Perawat dan

Bidan)

1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Bid. Kesga

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 1. Kampanye perempuan sebagai pengambil keputusan dalam menentukan persalinan

Jumlah Kecamatan yang melaksanakan kegiatan kampanye

6 Kec 6 Kec 1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

BPP

2. Diskusi kampung peran suami dalam mps (making pregnancy safer)

Jumlah Kelurahan yang mengetahui tentang peran suami dalam MPS

51 Kel 51 Kel 1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

BPP , BPMK dan Sie. Promkes Dinkes

2. Kesakitan Bayi karena 2. Kesakitan Bayi karena 2. Kesakitan Bayi karena 2. Kesakitan Bayi karena BBLR (Berat Badan Lahir BBLR (Berat Badan Lahir BBLR (Berat Badan Lahir BBLR (Berat Badan Lahir Rendah)Rendah)Rendah)Rendah)

Masalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah KesehatanMasalah Kesehatan

1 1. Pemberian pmt khusus bumil fokus bumil kek (susu, menu makanan padat)

Jumlah Bumil yang diberikan PMT

375 Orang 500 Orang

1x tahun SIK Kesga

Bid. Kesga

2. Demo masak makanan bergizi berbasis pangan lokal

Jumlah posyandu yang

melaksanakan demo masak

makanan untuk Bumil

277 Posy 544 Posy

4 x tahun Sik Pusk Dan SIK Bid.Kesd

a

BPMK dan

Dinkes

2 1. Pertemuan lintas sektor (kelurahan, kecamatan, toma, toga, jejaring kelurahan siaga) untuk membangun kesepakatan dan komitmen pelayanan bumil yang optimal

Jumlah Kecamatan yang melaksanakan pertemuan lintas sektor

6 Kec 12 Kec 1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Dinkes

2. Penyuluhan pentingnya anc dan 10 tanda bahaya kehamilan bagi suami dan istri (kelompok masyarakat, agama, dll)

Jumlah Kelurahan yang melaksanakan kegiatan

51 Kel 102 Kel 1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid.

Yankes

Bid. Kesga

Masalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non KesehatanMasalah Non Kesehatan

1 1. Sosialisasi bahan pangan lokal bergizi khusus untuk bumil

Jumlah Kelurahan yang mendapat sosialisasi

51 Kel 51 Kel 1x tahun SIK Kesga

BPMK dan Bid. Kesga Dinkes

2. Lomba penyediaan menu makanan kreatif untuk bumil berbasis pangan lokal

Jumlah kegiatan lomba dalam kelurahan

0 1 kali 1x tahun SIK Kesga

BPMK dan Bid. Kesga Dinkes

Page 55: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

55

NARASI :NARASI :NARASI :NARASI :

Dari rencana pemantauan kegiatan yang akan dilaksanakan ada beberapa indikator utama yang digunakan untuk mengukur keberhasilan dari pelaksanaan kegiatan antara lain : Aki, cakupan k1 dan k4, salinakes, d/s, n/d, angka kesakitan gizi buruk, kelurahan siaga aktif dengan besaran target masing-masing dapat dilihat pada tabel 7a. Pelaksana pemantauan kegiatan dapat berasal dari dinkes maupun sektor non kesehatan seperti BPMK, Bappeda, dll.

Rekapitulasi “Rencana Penilaian Program” lokakarya DTPS KIBBLA tahun 2012 adalah seperti tercantum dalam Tabel. 7B berikut ini:

TABEL 7B : Rencana Penilaian TABEL 7B : Rencana Penilaian TABEL 7B : Rencana Penilaian TABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramProgramProgramProgram

KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"KELOMPOK "IBU"

IndikatorIndikatorIndikatorIndikator Data AwalData AwalData AwalData Awal TargetTargetTargetTarget HasilHasilHasilHasil FrekueFrekueFrekueFrekuensinsinsinsiWaWaWaWaktuktuktuktu

Sumber DataSumber DataSumber DataSumber Data Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung jawabjawabjawabjawab KETKETKETKET

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888 Frequensi pemetaan petugas, rasio bidan maupun perawat : 1/1000 penduduk, Dokter : 1/10.000 penduduk

Jumlah bidan : 150, Bidan Poned : 18, APN : 78, PPGDON : 10

Data Kualifikasi 1 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Jumlah bidan/perawat/dokter yang telah mengikuti pelatihan PPGDON & APN

Jumlah Bidan PPGDON : 12 orang, Bidan APN : 93 orang

Bidan APN : 10 org , Bidan PPGDON : 20 org

1 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Jumlah sarana 7 prasaran kesehatan di faskes

Puskesmas Poned : 3 bh, RS Ponek : 1 bh

Puskesmas Poned : 1 bh

1 x / Tahun

Bidang Yankes - Dinkes Kota Kpg

Kabid Yankes Dinkes

Frequensi refresing petugas Promkes

Promkes Dinkes + Puskesmas : 23 orang

2 x 2 x / Tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Frequensi Penyuluhan kelompok, keliling, radio spot

P. Keliling : 81 X, P. Kelompok : 81 x, radio SPOT : 4 x

P. Keliling : 51 X, P. Kelompok : 51 x, Radio SPOT : 4 x

4 x / tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Jumlah media pendukung penyuluhan (Leaflet , Lembar balik, Postrer, Standing banner, baliho, ember CTPS)

Leaflet : 200 lbr, Lembar balik : 4 bh , Postrer : 100 lbr

Leaflet : 1000 lbr , Lembar balik, Postrer : 400 lbr, Standing banne : 100 bh, baliho : 3 bh, ember CTPS : 30 bh

1 x / Tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Jumlah kelurahan yang dilakukan sosialisasi PHBS

4 kelurahan 51 kelurahan 4 x / tahun

Bidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Kabidang PL&Promkes - Dinkes Kota Kpg

Jumlah biaya operasional dalam rangka revitalisasi kelurahan siaga

0 kelurahan 30 kelurahan siaga 2 x / Tahun

BPMK - Bidang PL&Promkes Dinkes

BPMK - Bidang PL&Promkes Dinkes

Jumlah kader dan dukun yang mengikuti pertemuan

4 kali 4 kali pertemuan 4 x / tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Jumlah ibu hamil yang mengikuti pertemuan

o kali 10 kelurahan 2 x / Tahun

Bidang Kesga - Dinkes Kota Kpg

Kabid Kesga Dinkes

Page 56: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

56

TABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian Program

KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"KELOMPOK "BALITA"

NNNNoooo

IndikatorIndikatorIndikatorIndikator Data Data Data Data AwalAwalAwalAwal

TargetTargetTargetTarget HasilHasilHasilHasil FrekuensiFrekuensiFrekuensiFrekuensi/Waktu/Waktu/Waktu/Waktu

Sumber Sumber Sumber Sumber DataDataDataData

Penanggung Penanggung Penanggung Penanggung jawabjawabjawabjawab

KetKetKetKet

1111 2222 3333 4444 5555 6666 7777 8888

KESEHATAN

1 Jumlah diskusi Kampung tentang DBD dan diare di 6 Kecamatan ( 12 Kelurahan)

0 12 1 Kali/ tahun

Kabid P2

2 Jumlah Petugas yang dilatih MTBS dan MTBM

28 36 1 Kali/ tahun

Laporan Kegiatan

Kabid Kesga

Jumlah petugas yang direfreshing MTBS dan MTBM

0 28 1 Kali/ tahun

Laporan Kegiatan

Kabid Kesga

3 Jumlah Petugas yang dievaluasi MTBS dan MTBM

0 36 1 Kali/ tahun

Kabid Kesga

4 Jumlah Keg. Supervisi ke Faskes 20 26 2 Kali/ tahun

Laporan Kegiatan

Kabid Kesga

NON-KESEHATAN

1 Jumlah Posyandu yang ramah anak 1 12 1 Kali/ tahun

Laporan Kegiatan

Bag. PP

2 Jumlah Pertemuan rutin Lintas Sektor yang dilaksanakan

40 40 4 kali/ Tahun

Laporan Kegiatan

Dinas Kesehatan

3 Jumlah pelaksanaan Jumat Bersih 0 612 12 Kali/ Tahun

Lurah Se-Kota Kupang

51 Kel

4 Jumlah pemantauan Keg. Jumat Bersih

0 612 12 Kali/ Tahun

Lurah Se-Kota Kupang

51 Kel

NARASI :NARASI :NARASI :NARASI : Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat 10 indikator untuk penilaian keberhasilan program dalam rangka menurunkan angka kematian balita karena DBD dan Diare dimana jenis indikator adalah sbb : 1. Jumlah diskusi Kampung tentang DBD dan diare di 6 Kecamatan ( 12

Kelurahan) , penanggung jawab Kabid P2 2. Jumlah Petugas yang dilatih MTBS dan MTBM, , penanggung jawab Kabid Kesga

Jumlah petugas yang direfreshing MTBS dan MTBM, Penanggung jawab Kabid Kesga 3. Jumlah Petugas yang dievaluasi MTBS dan MTBM, penanggungjawab Kabid Kesga 4. Jumlah Kegiatan supervisi ke Faskes , penanggungjawab Kabid Kesga 5. Jumlah Posyandu yang ramah anak, Penanggung jawab KABAG Pemberdayaan

Perempuan 6. Jumlah Pertemuan rutin Lintas Sektor yang dilaksanakan, Penanggungjawab Kadinkes

Kota Kupang 7. Jumlah pelaksanaan Keg. Jumat Bersih, penanggungjawab Lurah-lurah Se-Kota Kupang 8. Jumlah pemantauan Keg. Jumat Bersih, Penagnggungjawab Lurah-lurah Se-Kota Kupang

Page 57: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

57

TABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian ProgramTABEL 7B : Rencana Penilaian Program

KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK KELOMPOK "BAYI""BAYI""BAYI""BAYI"

NNNNOOOO

INDIKATORINDIKATORINDIKATORINDIKATOR Data Awal 2012Data Awal 2012Data Awal 2012Data Awal 2012 TARGET TARGET TARGET TARGET 2013201320132013

HASILHASILHASILHASIL FREKUENSI/FREKUENSI/FREKUENSI/FREKUENSI/WAKTUWAKTUWAKTUWAKTU

SUMBER SUMBER SUMBER SUMBER DATA DATA DATA DATA

PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG PENANGGUNG JAWABJAWABJAWABJAWAB

KETKETKETKET

1 5 6 7 8 9 10 11

1 AKB/ 1000 KH 5.38 dari 1000 KH (37 Kematian;

14 Asfiksia)

5 dari 1000 KH

4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid. Yankes

Kabid. PL Promkes, dan Kabid Kesga

2 Cakupan K1 Cak. K1 = 94% K1 : 100% 4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid. Yankes

Kabid. PL Promkes, dan Kabid Kesga

3 Cakupan K4 Cak K4 = 61.9 K4 : 95% 4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid. Yankes

Kabid. PL Promkes, dan Kabid Kesga

4 Cakupan Bumil yang bersalian di Faskes (Salinakes)

Cak. Salinakes = 73.1

Salinakes : 90%

4x tahun (1x/triwul

an)

SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid. Yankes

Kabid. PL Promkes, dan Kabid Kesga

5 Kel Siaga Aktif Kel. Siaga Aktif : 60%

Kel. Siaga Aktif : 65%

1x tahun SIK Pusk Dan SIK Dinas Bid. Yankes

Kepala BPP , Kepala BPMK dan Ka.Dinkes

6 Cakupan Bumil KEK

17,20 (1559 Bumil KEK)

< 10% dari Jml. Bumil

1x tahun SIK Kesga Kabid. Kesga

7 Cak. D/S Cak. D/S 60.86% Cak. D/S 75%

1x tahun SIK Kesga Kabid. Kesga

8 Cak. N/D Cak. N/D 61,7% Cak. N/D 90%

1x tahun SIK Kesga Kabid. Kesga

9 Angka Gizi Buruk

Angka Gibur 1.13%

Angka Gibur <1%

1x tahun SIK Kesga Kabid. Kesga

NARASI :NARASI :NARASI :NARASI : Berdasarkan Tabel diatas, maka terdapat 9 indikator utama yang yang digunakan untuk menilai keberhasilan program dalam pelaksanaan kegiatan antara lain : AKI, cakupan k1, k4, cakupan salinakes, cakupan kelurahan siaga aktif, cakupan bumil KEK, cak. D/s, cak. N/d, angka gizi buruk besaran target dari maing-masing indikator dapat dilihat pada tabel diatas. Pukul Pukul Pukul Pukul 15151515.30.30.30.30 ----16.3016.3016.3016.30 Penyusunan Dokumen PerencanaanPenyusunan Dokumen PerencanaanPenyusunan Dokumen PerencanaanPenyusunan Dokumen Perencanaan

Sebelum masuk pada sesi ini, terdahulu kelompok diminta membuat menara dengan menggunakan bahan dasar pipet dan selotip. Menara kelompok mana yang dibuat paling tinggi dan tercepat dialah pemenangnya. Pembelajaran : dalam membuat menara perlu ada ketelitian, kerja sama. kita akan menghasilkan dokumen DTPS yang terbaik. Dalam dokumen pembukaan terdapat bagian Pendahuluan. Bagian ini diilustrasikan sebagai Menara, maka ini menjadi gambaran/ringkasan dari seluruh dokumen DTPS KIBBLA ini. Permainan ini menjadi entry

Page 58: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

58

point untuk penyusunan dokumen perencanaan dimana sangat penting ketika menyusun perencanaan, kita perlu memperhatikan sumber daya yang tersedia.

Tujuan DTPS secara umum: untuk menghasilkan dokumen perencanaan dan anggaran KIBBLA tahun 2012. Pada sesi ini, masing-masing peserta diminta menjawab secara individu dan intuitif, dengan menuliskan gagasan terhadap pertanyaan Apakah yang harus dilakukan untuk memastikan terdapatnya pembiayaan KIBBLA untuk tahun anggraan 2013 sesuai dengan dokumen yang telah dihasilkan pada lokakarya ini?

Sebelum dimulai sesi penyusunan dokumen perencanaan, peserta dibagi menjadi 2 kelompok yang akan digunakan untuk menyusun dokumen perencanaan. Setelah itu, jawaban individu itu didiskusikan secara kelompok untuk menghasilkan satu usulan (ide) baru (ide kelompok)

Selama proses ini para fasilitator mendampingi kelompok untuk mengklarifikasi beberapa hal menyangkut ketersediaan data. Untuk menyusun dokumen perencanaan ini ada beberapa dokumen yang dibutuhkan, antara lain : Dokumen DTPS KIBBLA tahun 2011, Profil Kesehatan. Pada saat yang bersamaan sebagian anggota juga menyusun rencana tindak lanjut.

Rekapitulasi hasil kerja kelompok 1 dalam Lokakarya DTPS tahun 2012 adalah sebagai berikut:

BAB IBAB IBAB IBAB I PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN

I.I.I.I. Latar BelakangLatar BelakangLatar BelakangLatar Belakang

Pada era desentralisasi Kota Kupang dalam mendapat pelimpahan wewenang dan tanggungjawab dari pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan daerah termasuk bidang kesehatan. Dinas Kesehatan Kota Kupang bertanggungjawab menyelenggarakan manejemen program dan pelayanan kesehatan yang dimulai dari penyusunan rencana pembangunan sektor kesehatan yang berbasis bukti (evidence based) termasuk penyediaan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Agar proses perencanaan berjalan baik, diperlukan suatu pedoman perencanaan yang sederhana, praktis, sistematis, komprehensif, dan terintegrasi sesuai dengan kebutuhan, termasuk perencanaan dan penganggaran untuk memlihara dan memperbaiki status Kesehatan Ibu Bayi Baru Lahir dan Anak balita (KIBBLA).

Pemerintah Kota Kupang telah menetapkan target dan sasaran utama dalam kebijakan pembangunan bidang kesehatan untuk tahun 2007-2012 pada: (1) Perbaikan Index Pembangunan Manusia (IPM) dilihat dari usia harapan hidup,

dengan mempertahankan usia harapan hidup masyarakat Kota Kupang rata-rata per tahun di atas 70 tahun.

(2) Menurunkan angka kematian bayi minimal rata-rata per tahun sebesar 40 per 1000 kelahiran hidup.

(3) Menurunkan angka kematian ibu melahirkan minimal 150 per 100.000 kelahiran hidup.

(4) Jumlah kasus gizi buruk minimal 15 kasus per tahun ( di bawah 5 % ) Gambaran keadaan Kota Kupang berkaitan dengan pemenuhan indikator

pembangunan kesehatan, maka dapat diketahui bahwa, terjadi peningkatan usia harapan hidup masyarakat Kota Kupang sejak tahun 2006 sebesar 70 tahun hingga 71,93 tahun pada tahun 2008. Angka kematian bayi di Kota Kupang mengalami

Page 59: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

59

kenaikan dan penurunan yaitu dari 44 kasus kematian per 5.732 kelahiran hidup pada tahun 2008 meningkat menjadi 155 kasus per 6.215 kelahiran hidup pada tahun 2009. Namun terus mengalami penurunan kasus kematian pada tahun 2010 hingga tahun 2011, yakni 143 kasus kematian per 5.747 kelahiran hidup pada tahun 2010 turun menjadi 37 kasus kematian per 6.878 kelahiran hidup pada tahun 2011. Demikian pula halnya dengan angka kematian ibu cenderung menurun dari tahun 2008 hingga tahun 2010 yakni 14 kasus kematian per 5.732 kelahiran hidup pada tahun 2008, 13 kasus kematian per 6.215 kelahiran hidup pada tahun 2009 dan 5 kasus kematian per 5.747 kelahiran hidup. Pada Tahun 2011 kembali mengalami kenaikan kasus kematian ibu yakni 6 kasus kematian per 6.878 kelahiran hidup. Sedangkan untuk kasus gizi buruk cenderung berada di bawah 5%, yakni 4,80% pada tahun 2006 terus menurun menjadi 1,03% pada tahun 2010. Dari gambaran umum di atas, terlihat bahwa derajat kesehatan masyarakat di Kota Kupang masih rendah.

II.II.II.II. Kondisi EKondisi EKondisi EKondisi Existing Kota Kupangxisting Kota Kupangxisting Kota Kupangxisting Kota Kupang Letak Daerah/Luas WilayahLetak Daerah/Luas WilayahLetak Daerah/Luas WilayahLetak Daerah/Luas Wilayah Kota Kupang terletak diantara 10 º 36’14” - 10 º 39’58” LS dan 123 º37’01”BT dengan luas wilayah 180,27 km2 atau 18.027 hektare. Batas-batas Wilayah

• Sebelah utara berbatasan dengan teluk kupang

• Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan kupang Barat Kabupaten Kupang

• Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Barat Kabupaten Kupang

• Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang dan Selat Semau

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Berdasarkan data dari BPS Kota Kupang, penduduk Kota Kupang pada tahun 2011 sebanyak 336.239 jiwa penduduk (jumlah laki-laki..... dan perempuan.......) dengan jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) 14.242 KK. Pembagian WilayahPembagian WilayahPembagian WilayahPembagian Wilayah Kota Kupang terdiri dari 6 wilayah Kecamatan dan 51 Kelurahan. Kecamatan Alak terdiri dari 12 kelurahan, Kecamatan Maulafa terdiri dari 9 Kelurahan, Kecamatan Oebobo terdiri dari 8 Kelurahan, Kecamatan Kota Radja memiliki 7 kelurahan, Kecamatan Kota Lama terdiri dari 5 kelurahan, dan Kecamatan Kelapa Lima terdiri dari 10 kelurahan.

Page 60: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

60

Rekapitulasi hasil kerja kelompok 2 dalam Lokakarya DTPS tahun 2012 adalah sebagai berikut:

STRATEGI DAN KEBIJAKAN KOTA KUPANG BERKAITAN DENGAN KIBBLASTRATEGI DAN KEBIJAKAN KOTA KUPANG BERKAITAN DENGAN KIBBLASTRATEGI DAN KEBIJAKAN KOTA KUPANG BERKAITAN DENGAN KIBBLASTRATEGI DAN KEBIJAKAN KOTA KUPANG BERKAITAN DENGAN KIBBLA

A. STRATEGIA. STRATEGIA. STRATEGIA. STRATEGI

1. Mewujudkan Komitmen Pembangunan Kesehatan Dan Membina Sistem Kesehatan

Agar masyarakat dan swasta dapat berperan aktif dalam pembangunan kesehatan, maka

perlu dilakukan upaya sosialisasi mengenai berbagai permasalahan dan pembangunan

kesehatan. Disamping itu, juga perlu dilaksanakan upaya advokasi kepada para pengambil

keputusan di kalangan penyelenggara Negara dan pembangunan, guna terwujudnya

komitmen, dukungan, dan sinergisme pembangunan nasional yang berwawasan kesehatan.

Untuk kesinambungan dan percepatan pembangunan kesehatan, maka revitalisasi

system kesehatan dasar dan rujukannya adalah dengan memperluas jaringan yang efektif

dan efisien, serta peningkatan kualitas pelayanan sesuai standar yang di tetapkan.

2. Meningkatkan kemitraan lintas program, lintas sektor dan masyarakat serta peningkatan upaya promosi dan pendidikan kesehatan secara intensif

3. Meningkatkan advokasi dan sosialisasi dalam rangka pemenuhan sumber daya kesehatan serta peningkatan kapasitas sumber daya kesehatan

B.B.B.B. KEBIJAKANKEBIJAKANKEBIJAKANKEBIJAKAN

Pembangunan kesehatan kota kupang dimaksudkan untuk mempercepat penurunan

angka kematian bayi, angka kematian ibu, angka kematian balita dan memperpanjang umur

harapan hidup guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui

pendekatan paradigma sehat (upaya peningkatan promosi kesehatan dan pencegahan yang

utama setelah itu baru pendekatan pengobatan dan rehan bilitasi kesehatan) dengan kebijakan

penyelenggaraan sebagai berikut :

1. Peningkatan kualitas koordinasi lintas program, lintas sector, dan lintas wilayah,

peningkatan kualitas manajemen kesehatan serta pengembangan kegiatan penelitian sebagai

masukan dalam perumusan dan program.

2. Pemenuhan dan pengembangan kesehatan dalam rangka memperluas jangkauan dan

meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan secara aktif dengan pendekatan pelayanan

kepada masyarakat, terutama untuk menjangkau kelompok keluarga berpenghasilan rendah,

masyarakat miskin, dan pemukiman baru

3. Peningkatan kemampuan dana kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan

sehat dan mengoptimalkan lingkungan yang bebas dari resiko penyakit yang berbasis

lingkungan, memberdayakan serta mendorong pengembangan dan kemandirian institusi

masyarakat, peran serta lembaga swadaya masyarakat dan organisasi profesi termasuk

swasta dalam upaya pelayanan kesehatan.

Page 61: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

61

Sesi 9: Rencana Tindak LanjutSesi 9: Rencana Tindak LanjutSesi 9: Rencana Tindak LanjutSesi 9: Rencana Tindak Lanjut 16.3016.3016.3016.30----17.0017.0017.0017.00 Pak Nugroho (DPC AIPMNH)Pak Nugroho (DPC AIPMNH)Pak Nugroho (DPC AIPMNH)Pak Nugroho (DPC AIPMNH)

Mengawali sesi ini, masing-masing peserta diminta menjawab pertanyaan : Apakah yang harus dilakukan untuk memastikan terdapatnya pembiayaan KIBBLA untuk tahun anggaraan 2013 sesuai dengan dokumen yang telah dihasilkan pada lokakarya ini? Peserta diminta menjawab secara individu dan secara intuitif, kemudian peserta menuliskan gagasannya itu di dalam metaplan yang disiapkan. Selanjutnya jawaban individu itu didiskusikan secara kelompok untuk menghasilkan satu usulan/ide baru menjadi ide/usulan kelompok.

Berdasarkan gagasan/ide kedua kelompok tersebut, maka dipilah ke dalam 3 (tiga) komponen kegiatan yaitu Sosialisasi dan Advokasi, Pengawalan Usulan, Finalisasi Draft Dokumen DTPS KIBBLA/Konsepsi Dokumen. Berikut rakapitusai rencana tindak lanjut lanjut berdasarkan gagasan/ide dari peserta yang tertuang dalam 3 komponen besar : Sosialisasi dan AdvokasiSosialisasi dan AdvokasiSosialisasi dan AdvokasiSosialisasi dan Advokasi Pengawalan UsulanPengawalan UsulanPengawalan UsulanPengawalan Usulan Finalisasi Draft Dokumen Finalisasi Draft Dokumen Finalisasi Draft Dokumen Finalisasi Draft Dokumen

DTPS KIBBLA/Konsepsi DTPS KIBBLA/Konsepsi DTPS KIBBLA/Konsepsi DTPS KIBBLA/Konsepsi DokumenDokumenDokumenDokumen

1. Advokasi Ke Level Pengambil Keputusun

2. Advokasi DPRD – Kota 3. Sosialisasi Dokumen DYPS KIBBLA ke Stake holders

4. Perkuat KIBBLA dengan regulasi berupa Perda

5. Advokasi TAPD

1. Musrenbang Kelurahan

2. Forum SKPD 3. RUK Puskesmas Mini Lokakarya

4. Pra Musrenbang 5. Musrenbang Kecamatan

1. Penyempurnaan DTPS KIBBLA (Draft Dokumen

2. Konsepsi Dokumen

Pukul 16.30Pukul 16.30Pukul 16.30Pukul 16.30----17.3017.3017.3017.30 PenutupanPenutupanPenutupanPenutupan

Sebelum penutupan resmi, peserta diminta duduk berbentuk lingkaran, kemudian semua peserta, fasilitator dan panitia menyampaikan ‘teman rahasianya’, dan memberikan kado yang telah disiapkan. Proses ini diakhiri dengan meletuskan balon secara bersama untuk mengakhiri acara lokakarya DTPS KIBBLA Kota Kupang tahun 2012.

Penutupan resmi dilakukan oleh Bapak Agus Hake, dalam sambutannya disampaikan bahwa dengan berakhirnya lokakarya hari ini, itu pertanda bahwa proses perencanaan baru dimulai. Mengapa demikian? Karena Dokumen perencanaan DTPS-KIBBLA yang dihasilkan dari lokakarya ini akan dipakai sebagai bahan masukan dalam menyusun Rencana Kerja SKPD dan di bawa dalam forum-forum perencanaan, mulai dari Musrenbang Tingkat Kelurahan, Kecamatan, Forum SKPD maupun Musrenbang Tingkat Kota Kupang, yang nantinya akan bermuara pada Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Kupang tahun 2013. Di samping itu Dokumen ini juga menjadi bahan acuan bagi Tim Advokasi KIBBLA Kota Kupang dalam melakukan Advokasi Kepada Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dalam menurunkan Angka Kematian Ibu, Bayi Baru Lahir dan Anak di Kota Kupang. Demikianlah arahan singkat saya, dan dengan memohon pertolongan Yang Maha Kuasa dan atas seijin bapak ibu sekalian, dengan ini saya menutup Lokakarya DTPS-KIBBLA Kota Kupang tahun 2012 dengan resmi.

Page 62: Laporan Lokakarya DTPS KIBBLA 2012

62

III.III.III.III. DISKUSI DAN PENUTUPDISKUSI DAN PENUTUPDISKUSI DAN PENUTUPDISKUSI DAN PENUTUP

1. Proses perencanaan dengan metode Lokakarya seperti ini sangat bermanfaat

meningkatkan kemampuan analisis dalam menentukan prioritas perencanaan bukan saja

pada bidang kesehatan tapi juga dapat diterapkan pada sekto-sertor lain non kesehatan,

dengan memanfaatkan data yang tersedia, melakukan analisis untuk menentukan solusi

masalah, menetapkan target kegiatan yang akan dilakukan berikut anggaran yang

dibutuhkan, sehingga dihasilkan suatu dokumen perencanaan dan anggaran yang

komprehensif berbasis data dan didukung oleh multi pihak.

2. Dalam rangka proses perencanaan, metode seperti ini dirasakan sangat bermanfaat dan menarik untuk menjadi perhatian pemerintah daerah, sehingga ada perbaikan dan

perubahan kearah yang lebih baik dalam proses penyusunan dokumen perencanaan

SKPD.

3. Metode seperti ini akan lebih bermanfaat apabila peserta kegiatan adalah kasubag

perencanaan atau minimal staf bidang perencana sehingga dapat diaplikasikan dalam

tugas pokok dan fungsi mereka.

4. Dari segi waktu, peserta kurang konsisten dengan waktu pelaksanaan (memulai kegiatan), sehingga dalam proses kegiatan, ada beberapa sesi yang seharusnya terlaksana

sesuai skedul, menjadi mundur ke hari berikut karena keterlambatan memulai kegiatan.

5. Dalam proses diskusi, terlihat peserta begitu aktif dalam setiap tahapan kegiatan. Hal ini dikarenakan pambagian kelompok yang merata dan seimbang antara peserta senior

(peserta yang telah mengikuti lokakarya ini sejak tahun 2009) dengan peserta yang baru

pertama kali kegiatan ini).

6. Dokumen perencanaan DTPS-KIBBLA yang dihasilkan dari lokakarya ini akan dipakai sebagai bahan masukan dalam menyusun Rencana Kerja SKPD dan di bawa dalam

forum-forum perencanaan, mulai dari Musrenbang Tingkat Kelurahan, Kecamatan,

Forum SKPD maupun Musrenbang Tingkat Kota Kupang, yang nantinya akan bermuara

pada Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kota Kupang tahun 2013.

7. Hasil sesi penentuan prioritas kegiatan masih banyak didominasi oleh kegiatan yang menjadi tupoksi Dinas Kesehatan, meskipun di dalam usulan kegiatan terdapat sedikit

usulan kegiatan dari SKPD lain seperti KBKS, BPMK dan Pemberdayaan Perempuan.

Hal ini kemungkinan disebabkan karena peserta kebanyakan dari Dinas Kesehatan yang

cenderung lebih memprioritaskan kegiatan-kegiatan yang menjadi tupoksi mereka.

Diharapkan untuk proses berikutnya perlu dipikirkan bagaimana mengakomodir usulan

kegiatan dari SKPD lain.

8. Meskipun pelaksanaan Lokakarya DTPS tahun 2011 belum sepenuhnya terintegrasi dengan proses perencanaan daerah karena dilakukan setelah musrenbang kota kupang, maka ditahun ini dilakukan DTPS lebih awal sehingga ada satu harapan, hasil DTPS kita ini bisa terakomodir dalam RKPD tahun 2013.