Laporan Lokakarya SSK
-
Upload
dita-dwi-agustina -
Category
Documents
-
view
69 -
download
6
description
Transcript of Laporan Lokakarya SSK
Laporan PelaksanaanLokakarya Konsultasi PublikStrategi Sanitasi Kota (SSK)
Kota Malang 6 Desember 2010
I. Latar Belakang
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah implementasi kebijakan nasional bidang sanitasi mencakup; persampahan, air limbah dan drainase yang menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan, baik unsure pemerintah, masyarakat dan swasta. Pada tahun anggaran 2010 ini telah diselenggarakan pada 3 (tiga) wilayah atau regionalisasi terdiri atas Wilayah I (bagian Sumatera), Wilayah II (bagian Jawa, Bali & NTB), dan Wilayah III (bagian Kalimantan).
Pada prinsipnya, PPSP yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2010 merupakan Sub-program WASAP C dari Netherlands WASAP Trust Fund yang dilaksanakan oleh Water and Sanitation Program-East Asia and Pasific (WSP-EAP) untuk Pemerintah Indonesia. Sebagai pelaksanan dari Pemerintah Indonesia adalah Tim Teknis Pembangunan Sanitasi (TTPS) dibawah koordinasi Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (BAPPENAS). Rincian program, format dan tujuan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman dapat dilihat pada WSP Field Note (April 2009) tentang Urban Sanitation in Indonesia – Planning for Progress dan juga dalam publikasi TTPS berjudul “Bergerak Bersama Strategi Sanitasi Kota”
Sasaran terpenting dari program PPSP adalah terwujudnya peningkatan kemampuan Pemerintah Daerah, melalui Pokja Sanitasi dalam mempersiapkan rencana strategis pembangunan sanitasi mereka yaitu Strategi Sanitasi Kota (SSK) dengan didasari terlebih dahulu oleh tersusunnya Buku Putih Sanitasi (BPS) dengan bagian utamanya adalah EHRA (Environmental & Health Risk Assessments).
Dalam upaya sosialisasi program PPSP dan sekaligus memperoleh umpan balik strategi sanitasi kota (SSK), maka pokja sanitasi kota Malang akan menyelenggarakan lokakarya strategi sanitasi kota (SSK) pada tanggal 6 Desember 2010.
Lokakarya ini dirancang untuk memberikan masukan terhadap penyusunan SSK Kota Malang, khususnya program terkait fisik dan non fisik yang secara langsung berdampak kepada perbaikan system sanitasi yang berada di masyarakat.
Hasil yang diharapkan dari lokakarya ini adalah dapat memberikan kesempurnaan terhadap SSK yang sedang disusun. Diharapkan pula dari lokakarya ini dapat sekaligus memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang program PPSP sebagai usaha untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan sanitasi yang berkelanjutan.
II. Tujuan
Secara umum tujuan lokakarya SSK ini memberikan sosialisasi program PPSP terkait sanitasi di masyarakat. Dengan sosialisasi ini diharapkan, masyarakat melalui lurah dan camat ada satu komitmen bersama untuk mendukung program PPSP di wilayahnya masing-masing
Secara khusus lokakarya SSK ini bertujuan untuk:
1
1. Memperoleh gambaran tentang strategi sanitasi kota (SSK) berikut program dan kegiatan yang terkait sanitasi.
2. Memperoleh masukan tentang program dan kegiatan terkait kondisi lapangan.
3. Mendapatkan komitmen bersama dari semua stakeholder terkait sanitasi untuk mendorong program sanitasi yang berkelanjutan.
III. Keluaran yang diharapkan
Keluaran yang diharapkan tercapai dalam rapat koordinasi ini antara lain:
1. Gambaran strategi sanitasi kota (SSK) berikut program dan kegiatan terkait sanitasi.
2. Masukan program dan kegiatan terkait dengan kondisi lapangan
3. Komitmen bersama dari semua stakeholder terkait sanitasi untuk mendorong program sanitasi yang berkelanjutan
IV. Materi
Materi lokakarya mencakup overview SSK beserta kondisi sanitasi kota Malang terkini, zonasi sanitasi, program dan kegiatan terkait sanitasi.
Materi tersebut diuraikan dalam topik-topik sebagai berikut:
1. Overview SSK
Materi ini berisikan pentingnya SSK dalam perencanaan sanitasi yang berkelanjutan, fungsi SSK terhadap dokumen perencanaan daerah, proses penyusunan SSK sampai menjadi dokumen SSK oleh pokja sanitasi
2, Kondisi sanitasi Kota Malang
Materi ini berisikan kondisi dan permasalahan sanitasi yang mencakup air limbah, sampah, drainase dan air bersih di kota Malang.
3. Program dan kegiatan
Materi ini berisikan program dan kegiatan aspek teknis dan non teknis terkait sanitasi, yang mana merupakan penjabaran dari visi, misi, tujuan, sasaran, strategi sanitasi.
V. Peserta
Pserta lokakarya SSK ini adalah…..orang dengan perincian sebagai berikut:
1. Lurah se-Kota Malang
2. Camat se-Kota Malang
3. SKPD terkait (Bappeda, PU, DKP, BLH, Dinkes, Kominfo, BKBPM)
4. Pokja Sanitasi Kota Malang
5. Komisi C DPRD Kota Malang
6. TTPS Jakarta
7. KMW II Jakarta
8. Pokja Sanitasi Provinsi.
9. CF Kota Malang.
10. PF Provinsi Jawa Timur
11. Pers
12. Sekretariat Pokja Sanitasi Kota Malang (bidang Tata Kota)
2
VI. Metoda1. Presentasi.2. Diskusi Tanya Jawab3. Lokakarya SSK ini dirancang secara partisipatif dengan proses yang
memungkinkan setiap peserta untuk menyampaikan sumbangan pikirannya dengan kondusif.
VII. Waktu dan TempatLokakarya SSK ini akan diselenggarakan selama 1 hari efektif, yakni pada tanggal, 6 Desember 2010 bertempat di ruang rapat Majapahit, Balaikota Malang, Jl. Tugu No. 1, Kota Malang
IX. Sumber Pembiayaan1. Sumber pembiayaan lokakarya SSK ini adalah APBD Kota Malang tahun 2010.
X. Alur Rapat Koordinasi
Alur Rapat Koordinasi
3
Pembukaan dan Pengantar Lokakarya SSK
Overview SSK dan Kondisi Sanitasi Kota MAlang
Program dan Kegiatan Sanitasi
Kejelasan maksud dan tujuan lokakarya SSK disepakati
Suasana kondusif
Fungsi pentingnya SSK untuk menyelesaikan permasalahan sanitasi di kota MAlang
Tanya Jawab
Peserta mendapat gambaran utuh tentang program sanitasi yang akan diimplementasikan di daerah masing--masing
Evaluasi & Penutupan
Memberikan pemahaman yang utuh bagi peserta sekaligus masukan untuk kesempurnaan SSK
XI. Jadual Rapat Koordinasi & Evaluasi
Waktu Agenda Fasilitator/ Penanggung Jawab
08.00 – 09.00 Pendaftaran peserta-Absensi Sekretariat Pokja Sanitasi Kota Malang
09.00 – 09.30 Pembukaan dan Sambutan Kepala Bappeda Kota
Perwakilan TTPS
Pokja Sanitasi Provinsi
09.30 – 09.45 Rehat Kopi
09.45 – 10.00 Pengantar Lokakarya
Perkenalan Anggota Pokja
Overview EHRA, Buku Putih, SSK
CF Kota Malang
10.00 – 11.15 Presentasi SSKProgram dan kegiatan air limbah dan sampahProgram dan kegiatan higiene dan PHBSProgram dan kegiatan drainase dan air bersih
Agus Gunarto, Asih Siswanti, Karbi, Joko Siswo
11.15 – 12.00 Tanya Jawab CF Kota Malang
12.00 – 12.15 Penutupan Panitia
Pelaksanaan Lokakarya Konsultasi Publik Strategi Sanitasi Kota (SSK) Malang
1. Sambutan oleh Sekretaris Pokja Sanitasi sekaligus ketua panitya Lokakarya Konsultasi Publik SSK Malang yang disampaikan oleh Erik Setyo Santoso, ST., MT.Dalam sambutannya beliau mengungkapkan latar belakang dilaksanakan kegiatan ini, yakni:
Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) adalah implementasi kebijakan nasional bidang sanitasi mencakup; persampahan, air limbah dan drainase yang menjadi tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan, baik unsure pemerintah, masyarakat dan swasta. Pada tahun anggaran 2010 ini telah diselenggarakan pada 3 (tiga) wilayah atau regionalisasi terdiri atas Wilayah I (bagian Sumatera), Wilayah II (bagian Jawa, Bali & NTB), dan Wilayah III (bagian Kalimantan).Sasaran terpenting dari program PPSP adalah terwujudnya peningkatan kemampuan Pemerintah Daerah, melalui Pokja Sanitasi dalam mempersiapkan rencana strategis pembangunan sanitasi mereka yaitu Strategi Sanitasi Kota (SSK) dengan didasari terlebih dahulu oleh tersusunnya Buku Putih Sanitasi (BPS) dengan bagian utamanya adalah EHRA (Environmental & Health Risk Assessments).
Sedangkan tujuan dan keluaran yang hendak dicapai melalui kegiatan ini adalah sebagai berikut:Secara umum lokakarya ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi program PPSP terkait sanitasi di masyarakat. Dengan sosialisasi ini diharapkan, masyarakat melalui lurah dan camat ada satu komitmen bersama untuk mendukung program PPSP di wilayahnya masing-masing
4
Secara khusus lokakarya SSK ini bertujuan untuk:
4. Memperoleh gambaran tentang strategi sanitasi kota (SSK) berikut program dan kegiatan yang terkait sanitasi.
5. Memperoleh masukan tentang program dan kegiatan terkait kondisi lapangan.
6. Mendapatkan komitmen bersama dari semua stakeholder terkait sanitasi untuk mendorong program sanitasi yang berkelanjutan.
Keluaran yang diharapkan tercapai dalam rapat koordinasi ini antara lain:
4. Gambaran strategi sanitasi kota (SSK) berikut program dan kegiatan terkait sanitasi.
5. Masukan program dan kegiatan terkait dengan kondisi lapangan
6. Komitmen bersama dari semua stakeholder terkait sanitasi untuk mendorong program sanitasi yang berkelanjutan.
2. Sambutan dari Pokja Provinsi yang diwakili oleh Jatim Mulyani, ST dari Bappeprov. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan beberapa hal, yakni:
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebagaimana telah disampaikan oleh Bapak Gubernur Jawa Timur selaku Deklarator Pengarusutamaan Sanitasi serta sebagaimana amanat RPJMD Provinsi Jawa Timur 2009-2014 sangat mendukung berbagai upaya untuk menjadikan sanitasi sebagai urusan bersama antara lain melalui fasilitasi pelaksanaan Program Nasional Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP).
- Tahun 2011 Strategi Sanitasi Kota Malang harus diterjemahkan ke dalam Memoranda Progrm yang berisi informasi lebih rinci dari berbagai usulan kegiatan (program atau proyek) pengembangan layanan sanitasi kota yang disusun sesuai tahun rencana pelaksanaannya.
- Strategi Sanitasi Kota yang telah tersusun nantinya perlu disosialisasikan atau dipasarkan jika keberadaannya ingin memiliki makna dan fungsi sebagaimana yang diharapkan, hal ini setidaknya untuk :
- Membuat seluruh pihak di kota mengetahui bahwa pemerintah telah siap membenahi layanan sanitasi dengan strategi yang terintegrasi;
- Membuat pihak-pihak yang berkentingan mengetahui peran dan tanggung jawabnya khususnya dalam menindaklanjuti Strategi Sanitasi Kota;
- Mengajak pihak-pihak lain agar mau mendukung upaya pembenahan layanan sanitasi, baik itu lembaga pemerintah puast maupun pemerintah provinsi, sektor swasta, LSM maupun lembaga donor.
3. Sambutan dari Kepala Bappeda selaku Ketua Pokja Sanitasi Kota Malang dan seklaigus membuka acara Lokakarya Konsultasi Publik SSK Malang yang disampaikan oleh Ir. Bachtiar Ismail, MM. Dalam sambutannya beliau mengungkapkan beberapa hal yakni:
- Program sanitasi (ISSDP) mulai masuk ke Malang tahun 2008 dengan memfokuskan pada 4 sektor, yakni air limbah, air minum, sampah dan drainase.
- Penurunan kualitas sanitasi lingkungan akan berdampak pada peningkatan pengeluaran keluarga. Dimana ada tiga hal yang menjadi dampak langsungnya yakni kesehatan, kemudahan mobilitas, kenyamanan
- Pemerintah Kota Malang telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam penanganan sanitasi. Hal ini dibuktikan dengan dilahirkannya perda tentang air tanah, porsi anggaran yang lebih besar dari tahun ke tahun, pembenahan sarana dan
5
prasarana dengan dana dari luar, serta swastanisasi pengelolaan sampah di TPA Supit Urang.
- Berdasarkan data, belum semua rumah tangga mempunyai WC. Oleh karena itu, pemerintah kota mengajak semua stakeholder yang terkait sanitasi untuk peduli. Di level kelurahan, diminta untuk mengelola anggaran sanitasi, karena mulai tahun 2011, akan mempunyai Daftar Isian Program (DIP). Dan tahun 2012, kelurahan bisa mengusulkan anggaran sanitasi. Ke depan, isu yang berkembang terkait sanitasi adalah yang berbasis masyarakat.
- Sebagai penutup, beliau mengungkapkan data tentang Index Pembangunan Manusia (IPM) Kota Malang menduduki ranking 3 se-Jawa Timur dengan nilai lebih dari 75. Sementara itu, angka harapan hidup Kota Malang mencapai 78 tahun. Kedua indicator ini terkait dengan baik buruknya kondisi sanitasi di suatu daerah.
4. Presentasi overview Studi EHRA, Buku Putih dan Strategi Sanitasi Kota. Presentasi ini dimaksudkan untuk mengingatkan kembali tentang apa yang telah dicapai selama ini sekaligus menarik benang merah keterkaitan antara ketiganya kepada peserta lokakarya. Presentasi ini disampaiakan oleh fasilitator kota Malang. Beberapa hal yang menarik adalah:
- PPSP merupakan: 1) TEROBOSAN untuk mengejar ketertinggalan dalam pembangunan sanitasi à TIDAK BISA LAGI business as usual ; 2) Sanitasi adalah urusan bersama à Pemerintah kabupaten/kota, provinsi, pusat, swasta, donor, dan masyarakat. 3) Mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menyusun suatu perencanaan strategis pembangunan sektor sanitasi yang komprehensif dan koordinatif àStrategi Sanitasi Kota (SSK)
- Sasaran program PPSP ada 3 yakni Stop BAB Sembarangan (Stop BABS) di wilayah perkotaan dan perdesaan pada 2014; Perbaikan pengelolaan persampahan, melalui implementasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan TPA berwawasan lingkungan (sanitary landfill dan controlled landfill); Pengurangan genangan di 100 kota/kawasan perkotaan seluas 22.500 Ha.
- Untuk melaksanakan PPSP di daerah, maka dibentuklah Pokja Sanitasi Kota yang beranggotakan seluruh stake holder terkait sanitasi di pemerintahan kota seperti Bappeda, Dinas PU, DKP, BLH, Dinkes, Kominfo, BKBPM, Akademisi (Unmer), LSM (Tunas Hijau), Swasta (PHRI) dan Pers. Pembentukan pokja ini dikuatkan dengan SK Walikota Malang
- Kegiatan yang telah diseelesaikan oleh Pokja adalah penyusunan Buku Putih beserta studi pendukungnya, Strategi Sanitasi Kota (SSK). Di dalam Buku Putih tersusun daerah berresiko sanitasi. Dimana untuk Kota Malang terdapat 8 kelurahan berresiko sanitasi tinggi, yakni Tanjungrejo, Ciptomulyo, Samaan, Sukoharjo, Wonokoyo, Tlogowaru, Buring dan Mergosono.
- Permasalahan utama sanitasi di Kota Malang adalah 1) Kualitas tangki septic yang kurang aman 2) Cakupan pelayanan sampah yang belum menyeluruh 3) Genangan di beberapa titik 4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang meliputi kebiasaan cuci tangan dengan sabun, membuang sampah sembarangan dan buang air besar sembarangan 5) Tingkat keamanan sumber air minum mencaai 88%.
- Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, maka dirumuskan visi dan misi sanitasi berikut tujuan, sasaran dan strategi untuk mencapai sasaran yang telah disepakati.
5. Presentasi program dan kegiatan sanitasi yang terkait dengan dinas kesehatan. Presentasi ini disampaikan oleh Drs. Karbi, MM.
6
No Program dan Kegiatan Vol
Rencana PelaksanaanTotal
2011 2012 2013 2014 2015Biaya
Rp. 000
7
1Pembuatan IPAL di Puskesmas @ Rp. 15,000,000
Unit
-
5
5 -
-
Biaya Realisasi -
75.000 75.000 -
-
150.000
2 Pembuatan IPAL DI Rumah Sakit Unit -
-
1
-
-
Biaya Realisasi -
-
150.000 -
-
150.000
3 Maintenance IPAL @ Rp. 10,000,000
Unit -
5
5
5
5
Biaya Realisasi -
50.000. 50.000 50.000 50.000 200.000
4Stimulan Perbaikan MCK dan sumur untuk Rumah Gakin @ Rp. 4,000,000
Pkt 4
-
4
4
4
Biaya Realisasi 16.000 -
16.000 16.000 16.000 64.000
a. Pembakaran Sampah Medis Rp. 20.000 per Kg Kg
382 800
800
800
800
Biaya Realisasi
7.640 16.000 16.000 16.000
16.000 71.640
b. Pengadaan Incenerator Rp. 150,000,000 per unit
Unit
-
1
1
1
-
Biaya Realisasi
- 150.000 150.000 150.000
-
450.000
c. Pengadaan Tempat Sampah Medis @ Rp. 2,300,000
Unit 5
10
-
-
-
Biaya Realisasi
11.500 23.000
-
- -
34.500
d. maintenance incenerator @ Rp. 1,000,000
Unit -
15
15
15
15
Realisasi Biaya
15.000 15.000. 15.000 15.000 15.000
75.000
Stimulan Drainase di Rumah Sakit
@ Rp. 4,000,000Pkt
1
-
1
-
1
Biaya Realisasi
4.000 - 4.000
-
4.000
12.000
Stimulan Drainase di Puskesmas @ Rp. 2,000,000
Pkt
- -
5
5
5
Biaya Realisasi
-
- 10.000 10.000
10.000
30.000
Maintenance drainase @ Rp. 500,000
pkt
- -
5
5
5
Biaya Realisasi
-
- 10.000 10.000
10.000
30.000
Bantuan honorarium operasional drainase @ Rp. 50,000 x 12 bulan
x 15 OrangPkt
- 180
180
180
180
Biaya Realisasi
- 9.000 9.000 9.000
9.000
36.000
Supervisi Tk II dan bimbingan tehnis operasional Drainase @
Rp. 50,000Kali
- 5
5
5
5
Biaya Realisasi
- 250 250 250
250
1.000
Pemeriksaan Sampel air Limbah
@ Rp. 500,000 Sampel
-
15
15
15
15
Biaya Realisasi 7.500 7.500 7.500 7.500 30.000
Pelatihan Water Treatment @ Rp. 3,000,000
Paket
-
5
5
5
-
Biaya Realisasi 15.000 15.000 15.000 -
45.000
Sertifikasi ISO Puskesmas @ Rp. 50,000,000
Paket
1
3
-
-
-
Biaya Realisasi 50.000 150.000 -
-
-
200.000
Supervisi Tk II dan bimbingan tehnis operasional IPAL @ Rp.
Kali -
5
5
5
5
8
50,000
Biaya Realisasi -
250 250 250 250 1.000
A.. Pengadaan Media Cetak
1. Blangko survey @ Rp. 200 Lbr 7.000
8.000
9.000
10.000
11.000
Biaya Realisasi
1.400 1.600 1.800 2.000
2.200
9.000
2. Poster PHBS @ Rp. 25,000 Lbr 100
100
100
100
100
Biaya Realisasi
2.500 2.500 2.500 2.500
2.500
12.500
3. Leaflet Cuci Tangan @ Rp. 2500 Lbr 1.000
1.000
1.000
1.000
1.000
Biaya Realisasi
2.500 2.500 2.500 2.500
2.500
12.500
4. Banner @ Rp. 150,000 Bh 15
15
15
15
15
Biaya Realisasi
2.250 2.250 2.250 2.250
2.250
11.250
5. Spanduk @ Rp. 250.000 Bh 15
15
15
15
15
Biaya Realisasi
3.750 3.750 3.750 3.750
3.750
18.750
6. Baliho @ Rp. 50,000,000 Bh 7
8
10
12
19
Biaya Realisasi
350.000 400.000 500.000 600.000
950.000
2.800.000
B. Pengadaan Media Elektronik
1. Dialog Interaktif @ Rp. 50,000 Kali 192 240
288
326
384
Biaya Realisasi
9.600 12.000 14.400 16.800
19.200
72.000
2. Radio Spot @ Rp. 50,000 (Rencana)
Kali 120 144
156
168
180
Biaya Realisasi
6.000 7.200 7.800 8.400
9.000
38.400
C. Pengadaan Panggung Boneka @ Rp. 750,000
Bh 15
14
16
18
19
Biaya Realisasi
11.250 10.500 12.000 13.500
6.750
54.000.
Pengkajian Rumah Tangga Sehat / Survey PHBS @ Rp. 10,000
KK 7.000
8.000
9.000
10.000
11.000
Biaya Realisasi
70.000 80.000 90.000 100.000 110.000
450.000
Supervisi Peugas DATI II dan Puskesmas ke Desa Siaga @ Rp. 35,000
Kali 48
72
84
96
108
Biaya Realisasi
1.680 2.520 2.940 3.360 3.780
14.280
Pelatihan Metode Penyuluhan / Menggunakan Panggung Boneka @ Rp. 10,000,000
Paket
1
2
2
2
2
Biaya Realisasi
10.000 20.000 20.000 20.000 20.000 90.000
6. Presentasi program dan kegiatan sanitasi yang terkait dengan Badan Lingkungan Hidup, dimana presentasi ini disampaikan oleh Ir. Asih Siswanti
No Program dan Kegiatan Vol
Rencana PelaksanaanTotal
2011 2012 2013 2014 2015Biaya
Rp. 000
9
1Pembuatan prototipe sumur resapan
40 Unit 120.000
200.000
150.000
100.000
100.000
670.000
2Operasionalisasi UPT Laboratorium
1 Paket
65.000
70.000
75.000
90.000
300.000
3 Pengadaan Unit Pengolah Limbah Cair/ padat
3 Paket
150.000
350.000
400.000
500.000
1.400.000
4 Pengadaan instalasi biogas limbah tinja manusia+sapi
1 Paket
150.000
150.000
5 Pemantauan dan pengadaan IPAL Komunal
3 Paket
350.000
400.000
500.000
1.250.000
1 Peningkatan edukasi & komunikasi masyarakat di bidang lingkungan (program Adiwiyata)
3 sekola
h
100.000
180.000
190.000
190.000
200.000
860.000
Pengembangan data dan Informasi Lingkungan (Status Lingkungan Hidup Daerah Kota Malang)
paket per
tahun
110.000
120.000
130.000
140.000
150.000
650.000
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang Lingkungan Hidup
75.000
45.000
60.000
75.000
90.000
345.000
Pengujian Kualitas IPLT dan Rumah Potong Hewan (RPH) di Kota Malang
36 kali per
tahun
45.000
60.000
75.000
90.000
100.000
370.000
Pengujian Kualitas Limbah Domestik di Kota Malang
60.000
75.000
90.000
225.000
Pengujian Kualitas Limbah Medis RS dan RSB / infeksius
36 kali per
tahun
60.000
62.500
70.000
70.000
80.000
342.500
Pemantauan/Pengujian Air Badan Air (ABA) di Kota Malang
18 titik per
tahun
30.000
50.000
60.000
70.000
80.000
290.000
Pemantauan /Pengujian Air Bersih di Kota Malang
30 titik per
tahun
20.000
87.500
85.000
90.000
95.000
377.500
5 Penyususunan Dokumen UKL dan UPL
45.000
100.000
150.000
175.000
200.000
670.000
6 Koordinasi pengelolaan Prokasih 29 titik 90.000
115.000
125.000
330.000
7 Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan
180 orang
per tahun
140.000
165.000
170.000
180.000
190.000
845.000
2 Pengelolaan Lingkungan Hidup yang melibatkan masyarakat terkait dengan event lingkungan hidup
3 event per
tahun
200.000
110.000
150.000
150.000
160.000
770.000
3 Peningkatan pemahaman pengelolaan lingkungan hidup
50 orang
per tahun
100.000
100.000
120.000
130.000
140.000
590.000
4 Pengendalian kerusakan lahan di Lingkungan Kota Malang
1 lokasi
per tahun
150.000
175.000
200.000
525.000
7. Presentasi program dan kegiatan sanitasi yang terkait dengan dinas kebersihan dan pertamanan (DKP). Presentasi ini disampaikan oleh Drs. Agus Gunarto, MM
No Program dan Kegiatan Vol
Rencana PelaksanaanTotal
2011 2012 2013 2014 2015Biaya
Rp. 000
I.1
Pengembangan Sambungan Rumah IPAL Terpadu dan Peningkatan IPAL di Kawasan Permukiman Padat
15 lok
300 600 300.000 300.000 600.900
10
I.2
Program pembangunan/Rehabilitasi IPLT dan IPAL
1 Rehabilitasi IPLT 1 pkt
250.000
250.000
2
Pembangunan IPAL Terpadu Kawasan Permukiman
20 lok
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
2.000.000
10.000.000
II.3
Pengadaan Sarana dan Prasarana
1Pengadaan Truk Tangki Air 5000 liter Toyota Dyna (110 ET)
3 unit
280.000
140.000
420.000
2Pengadaan Toilet Bergerak (Mobile)
2 Unit
500.000
500.000
1.000.000
I.1
Program Pembangunan MCK Umum
Pembangunan MCK Kawasan Padat
1 Kecamatan Klojen
20 RW
360.000
450.000
360.000
270.000
360.000
1.800.000
2 Kecamatan Blimbing20 RW
360.000
450.000
360.000
270.000
360.000
1.800.000
3 Kecamatan Kedungkandang10 RW
180.000
180.000
180.000
180.000
180.000
900.000
4 Kecamatan Sukun15 RW
360.000
360.000
180.000
270.000
180.000
1.350.000
5 Kecamatan Lowokawru20 RW
360.000
450.000
360.000
270.000
360.000
1.800.000
I.1Program Pembangunan/Rehabilitasi TPS
1
Kecamatan Klojen (8 Unit TPS)
8 pkt 200.000
200.000
200.000
200.000
800.000
2
Kecamatan Blimbing (13 Unit TPS)
13 pkt
200.000
300.000
400.000
400.000
400.000
1.700.000
3
Kecamatan Kedungkandang (10 Unit TPS)
10 pkt
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
1.000.000
4
Kecamatan Sukun (16 Unit TPS)
16 pkt
400.000
400.000
400.000
400.000
1.600.000
5
Kecamatan Lowokawru (15 Unit TPS)
15 pkt
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
1.500.000
I.2
Program Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana TPA Supit Urang
1 Pembangunan Sel TPA 3 pkt 400.000
500.000
450.000
1.350.000
2Pembangunan Jembatan Timbang
1 pkt 600.000
600.000
3Pembangunan Jalan Beton TPA
4 pkt 1.250.000
800.000
750.000
600.000
3.400.000
4 Pembangunan Tanggul 2 pkt 500.000
500.000
1.000.000
5 Pengadaan Tanah Landfill 5 pkt 175.000
175.000
175.000
175.000
175.000
875.000
6Pembangunan landasan loading truk
1 pkt 650.000
650.000
7
Pembangunan Instalasi Pengolah Lindi dan Instalasi Pengolah Limbah Pabrik Non B3
1 pkt 2.000.000
2.000.000
11
8Pembangunan Instalasi Penangkapan Gas Metan
2 pkt 2.500.000
1.000.000
3.500.000
9pembangunan gedung Laboratorium
1 pkt 750.000
750.000
10
Pembangunan Garasi Alat Berat
1 pkt 6.000.000
6.000.000
11
Pengadaan Sarana Prasarana Bengkel Alat Berat dan cuci kendaraan
1 pkt 1.000.000
1.000.000
12
Penghijauan kembali lahan pada Sel tidak aktif
3 pkt 350.000
350.000
350.000
1.050.000
13
Pembangunan Pagar keliling
3 pkt 750.000
400.000
300.000
1.450.000
14
Pembangunan kawasan Laboratorium dan Taman Pendidikan PLP
2 p[kt
600.000
500.000
1.100.000
15
Rehabilitasi lokasi pembuangan sampah tidak aktif
3 pkt 450.000
450.000
450.000
1.350.000
16
Pembangunan Kolam/tandon air, pemasangan instalasi pipa air bersih, pemasangan hidran dan pengadaan pompa air
2 pkt 750.000
750.000
1.500.000
I.3Pembangunan/Rehabilitasi Rumah Kompos di Tiap TPS
1Kecamatan Klojen (8 Unit Rumah Kompos)
8 pkt 200.000
200.000
200.000
200.000
800.000
2Kecamatan Blimbing (13 Unit Rumah Kompos)
13 pkt
200.000
300.000
400.000
400.000
400.000
1.700.000
3Kecamatan Kedungkandang (10 Unit Rumah Kompos)
10 pkt
200.000
200.000
200.000
200.000
200.000
1.000.000
4Kecamatan Sukun (16 Unit Rumah Kompos)
16 pkt
400.000
400.000
400.000
400.000
1.600.000
5 Kecamatan Lowokwaru (15 Unit Rumah Kompos)
15 pkt
300.000
300.000
300.000
300.000
300.000
1.500.000
1.4
Pembangunan Pagar Pengaman Jembatan dari pembuangan sampah liar
15 pkt
750.000
750.000
750.000
II.1
Program Pengadaan Sarana Angkutan Persampahan
1
Pengadaan Gerobak Sampah (Sampah basah dan sampah kering) 526 RW
526 unit
710.100
710.100
1.420.200
2
Pengadaan Dump Truk Toyota Dyna (110 ET)
10 unit
700.000
700.000
1.400.000
3
Pengadaan Arm Roll Truk10
unit 700.000
700.000
1.400.000
4
Pengadaan Kendaraan pengangkut Roda 3
25 unit
97.500
65.000
162.500
5
Pengadaan Operasional Kendaraan Pick Up
5 Unit
300.000
200.000
500.000
6
Container 6 m350
unit 500.000
500.000
250.000
1.250.000
II.2
Program Pengadaan Alat Berat TPA :
1
Pengadaan Bulldozer D-5 CATERPILAR
3 Unit
3.000.000
1.500.000
4.500.000
2
Pengadaan excavator 320 D CATERPILAR LONG ARM
2 unit
1.600.000
1.600.000
3.200.000
Pengadaan Truk Tangki Air 3 420.000
12
3 5000 liter Toyota Dyna (110 ET)
unit 280.000 140.000
II.3
Program Pembebasan Lahan untuk Perluasan TPA
1. Pembebasan Lahan TPA50 Ha
40.000 40.000 20.000 100.000
II.5
Buffer Zone (Sabuk Hijau TPA)
2 pkt 750.000
500.000
1.250.000
C Program dan Kegiatan Sub-Sektor Drainase
I. Kegiatan Fisik
I.1 Program Pembangunan Drainase di TPA Supiturang
1. Pembangunan Drainase Jalan TPA
3 pkt 800.000
750.000
600.000
2.150.000
II.6 Program Pemberdayaan Pemulung dan Masyarakat sekitar TPA
1 Pemberdayaan Pemulung TPA
Paket
200.000
150.000
100.000
450.000
2 Pemberdayaan Masyarakat sekitar TPA
Paket
150.000
150.000
150.000
450.000
II. Kegiatan Non Fisik Air Limbah
II.1
Program Pendampingan (Fasilitator) Sanitasi Masyarakat tiap kecamatan (5 Kec)
5 kec 1.375.000
1.375.000
1.375.000
1.375.000
1.375.000
6.875.000
II.2
Program Penelitian dan Pendampingan
1 pkt 100.000
II.4
Program Peningkatan/Pengembangan SDM Pengelola Persampahan
1
Pelatihan Pengelolaan Sampah (Manajemen Persampahan)
Paket
100.000
2Pelatihan Operator dan Mekanik Alat Berat
Paket
75.000
3Pelatihan penelitian dan pengembangan persampahan
Paket
150.000
150.000
8. Presentasi program dan kegiatan sanitasi yang berhubungan PDAM. Presentasi ini disampaikan oleh Manajer Distribusi PDAM Kota Malang Ir. Budi.
No Program dan Kegiatan Vol
Rencana PelaksanaanTotal
2011 2012 2013 2014 2015Biaya
Rp. 000SISTEM PELAYANAN RES.TLOGOMAS 1.155.900 0 937.500 637.500 0
2.730.900
SISTEM PELAYANAN RES. BETEK 0 5.902.000 7.536.400 896.000 600.000
14.934.400
SISTEM PELAYANAN RES. MOJOLANGU 0 708.000 1.184.000 0 5.500.000
7.392.000
13
SISTEM PELAYANAN RES. BURING 31.468.400 6.024.000 240.000 0 0
37.732.400
SISTEM PELAYANAN RES. WENDIT 0
0
0 918.000
0
918.000
SISTEM PELAYANAN RES. BANGKON
0
0 0
0
0
0
SISTEM PELAYANAN RES. BADUT 0
0 0 100.000
0
100.000
SISTEM PELAYANAN RES. ISTANA DIENG
0
0 0 100.000
0
100.000
SISTEM PELAYANAN RES. SUPIT URANG
0
0
0 100.000 795.000
895.000
REHAB JARINGAN PIPA ASBES 2.397.268 0 0 3.185.925 0
5.583.193
2. POMPA 1.408.000 0 2.282.500 1.270.000 0
4.960.500
3. NRW 4.325.000 5.325.000 0 0 0 9.650.000
Jumlah Total 40.754.568 17.959.000 12.180.400 7.207.425 6.895.00084.996.393
Penyediaan Sarana dan Prasarana Air Minum Bagi Masyarakat Miskin di Kel Wonokoyo
1.050.280
1. Sumur Beserta Kelengkapannya
1 unit
2. Pengadaan Pompa Air Q=3,5 l/dt, H=180m
1 unit
beserta kelengkapannya
3. Instalasi air bersih beserta kelengkapannya:
Bangunan menara & tandon air 78,5m3
1 unit
Pipa Ø 2" beserta kelengkapannya
500 m
Pipa Ø 3" beserta kelengkapannya
400 m
Kran Umum beserta kelengkapannya
9. Setelah presentasi, dilanjutkan dengan tanya jawab kepada peserta yang dipandu oleh M. Anis Januar, ST, MT (Pokja Sanitasi/Tata Kota-Bappeda). Untuk kesempatan pertama dibatasi tiga penanya. Rangkuman pertanyaannya adalahs sebagai berikut:1. Kelurahan Gading Kasri (Prasetyo)
- Kurang setuju dengan istilah BABS (Buang Air Besar Sembarangan). Kebanyakan orang yang melakuan adalah di sekitar bantran sungai. Sehungga istilahnya menjadi BABBS (Buang Air Besar di Bantaran Sungai)
- Apa prasyarat pra musrenbang dan musrenbang?2. Kelurahan Ciptomulyo (Zainal)
- Bagaimana supaya kali Badeg menjadi wangi? Selama ini tercemari limbah pabrik kulit.
- Jika hujan, RW 3 selalu tergenang, akibat luapan air di bawah fly over. Ini juga menggenangi LPPL. Mohon arah gorong-gorong diperhatikan atau difungsikan lagi atau memperlebar Kali Badeg
- Bagaimana mengatasi limbah industry pabrik kulit? Sebagai catatan, selama 2 tahun sudah jatuh korban meninggal 50 orang di RW 2
3. Kelurahan Sukun- Perlu kebijakan manajerial dan teknis terkait otorisasi keuangan secara detil- Harus ada porsi sanitasi yang jelas di dalam anggaran pemerintah
4. Kelurahan Kedungkandang- Pelarangan BABS di pinggir kali harus dibarengi dengan penyediaan fasilitas MCK- Untuk kasus limbah industry, perlu dibuatkan resapan ke dalam tanah
14
- Mohon dipertimbangkan untuk dana yang langsung ke masyarakat, karena akuntabilitasnya susah
Pertanyaan dari peserta ditanggapi oleh Pokja Sanitasi secara bergiliran sebagai berikut:1. Kegiatan perencanaan pembangunan secara umum melalui mekanisme yang
berlangsung di pemerintahan yakni dengan musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang). Selain itu ada juga melalui pengusulan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat. Perencanaan pembangunan yang lain melalui PNPM, dimana dananya langsung ditransfer ke rekening masyarakat (LPMK)
2. Tahun 2011 akan mengucur dana dari program PNPM untuk pembangunan sarana pengolahan air limbah komunal di 10 lokasi.
3. Masalah yang dihadapi Ciptomulyo terkait dengan permasalahan yang lain. Oleh karena itu akan disampaikan kepada dinas teknis yang menangani drainase, yakni Dinas PU.
4. Perhatian pemerintah untuk sanitasi semakin tahun semakin meningkat walaupun tidak ada ketentuan baku porsi sanitasi di dalam APBD. Ini terlihat dari meningkatnya anggaran di sector air limbah, sampah, drainase dan air minum. Pemerintah Kota berupaya melalui dana yang lain untuk memenuhi keurangan yang ada, sepeti hibah, pinjaman atau bekerjasama dengan pihak swasta.
5. Kasus LPPL, IPAL dibangun di Mergosono tetapi yang menikmati Ciptomulyo6. Dana pemeliharaan sarana sering diusulkan SKPD, tetapi selalu tidak disetujui.
Semoga usulan yang tahun ini disetujui.7. Supaya segera dilakukan penyegaran pengurus LPPL8. Limbah pabrik kulit memang sulit ditangani karena kadar sulfat di dalamnya
menimbulkan bau. Sebenarnya dinas terkait sering melakukan monitoring terhadap IPAL pabrik kulit. Saat dimonitoring IPAL difungsikan, namun seringkali tidak difungsikan karena opersionalnya mahal. Oleh karena itu perlu peran serta aktif masyarakat untuk turut melaporkan kepada yang berwenang. Saran, supaya dinas terkait saat monitoring harus mendadak tanpa menjadwalkan. Selain itu, perlu penegakan hukum terhadap pelanggaran yang ada, kalau perlu dengan satpol PP.
9. Penyediaan sarana sanitasi tiap tahun selalu mengalami peningkatan termasuk di dalamnya pembangunan MCK Umum dan Komunal
10. Limbah industry yang diresapkan justru akan menimbulkan pencemaran yang baru terhadap tanah. Padahal ketika IPAL dijalankan, kualitas di outlet bagus.
11. Sebagai penutup, semua masukan akan menjadi perhatian pokja sanitasi kota dalam menyempurnakan strategi sanitasi kota (SSK) serta akan diteruskan kepada SKPD masing-masing untuk segera ditaindaklanjuti.
10. Kesimpulan dan saran disampaikan oleh Fasilitator Propinsi HM Purnomo SH, MH sebagai berikut:
- Ucapan terima kasih kepada pokja sanitasi Malang yang telah menyelesaikan SSK hingga lokakarya konsultasi public dengan segala keterbatasannya, terutama dalam pendanaan
- Masukan-masukan dari peserta akan menjadi penyempurnaan terhadap SSK sehingga SSK ini menjadi dokumen yang partisipatif
- Harapannya: sanitasi tidak dapat diseleseikan oleh pemerintah saja, tetapi harus mendorong pelibatan peran aktif masyarakat
- Sekarang ini, anggaran sanitasi rata-rata nasional adalah sekitar 1%.
15
- Ke depan, perlu upaya serius dari semua pihak supaya sanitasi ini bisa menjadi arus utama di dalam pembangunan.
11. PenutupanAcara lokakarya di tutup oleh Pokja Sanitasi dengan ucapan terima kasih
Disusun oleh
Arief RiyadiCF Kota Malang
ALBUM DOKUMENTASI
16
Pembukaan Lokakarya Konsultasi Publik SSK oleh Kepala Bappeda Kota Malang Ir. Bachtiar Ismail, MM
Peserta Lokakarya Konsultasi Publik SSK Kota Malang
17
Presentasi program dan kegiatan oleh pokja sanitasi Dinas Kesehatan Kota Malang Drs. Karbi, MM
18