Laporan Listrik Devin NEW 1

41
LAPORAN KELISTRIKAN KAPAL PERHITUNGAN DAYA DAN LOAD GENERATOR PADA KAPAL TB IRVANDO Diajukan Untuk Memenuhi Tugas listrik Kapal pada Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Universitas Diponegoro Semarang Disusun oleh : RIZKI DEVIN IRVANDO NIM : 21090113060053 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK

description

listrik

Transcript of Laporan Listrik Devin NEW 1

LAPORAN KELISTRIKAN KAPALPERHITUNGAN DAYA DAN LOAD GENERATOR PADA KAPAL TB IRVANDO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas listrik Kapal pada Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Universitas DiponegoroSemarang

Disusun oleh :

RIZKI DEVIN IRVANDONIM : 21090113060053

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015

LAPORAN KELISTRIKAN KAPALPERHITUNGAN DAYA DAN LOAD GENERATOR PADA KAPAL TB IRVANDO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Galangan Kapal pada Program Studi Diploma III Teknik Perkapalan Universitas DiponegoroSemarang

Disusun oleh :

RIZKI DEVIN IRVANDONIM : 21090113060053

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK PERKAPALAN PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG2015

KATA PENGANTARAlhamdulillah, puji syukur rahmat Tuhan Yang Maha Esa sehingga kami dapat menyelesaikan laporan listrik kapal kami tepat waktu. Banyak rintangan yang telah kami lalui untuk menyelesaikan tugas ini, tetapi tetap tidak menyurutkan niat yang sudah bulat untuk menyelesaikannya.Dalam penyusunan tugas ini kami sempat mengalami berbagai macam kendala,tapi berkat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak akhirnya tugas ini dapat terselesaikan. Untuk itu kami ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu kami. 1. Ibu Zulfaidah Ariany, ST, MT yang telah membantu kami dengan memeberikan pengertian-pengertian tentang tugas ini.2. Teman-teman kami yang telah memberi dukungan ,baik berupa materi mauun moral.3. semua pihak yang membantu kami yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu.Dan kami juga menyadari bahwa Tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami mohon kritik dan saran dari pembaca sekalian agar kami bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.

Semarang, 12 Juni 2015

Penulis

DAFTAR ISICOVERiHALAMAN SAMPULiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIiv

BAB I PENDAHULUAN21.1 Latar Belakang21.2 Rumusan Masalah21.3 Tujuan Penulisan21.4 Metode Penulisan3BAB II TEORI DASAR42.1 Teori Dasar Listrik42.2 Perhitungan Load Generator5

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN113.1 Data List Peralatan TB Irvando113.2 Perhitungan Electrical Part133.3 Perhitungan Hull Part153.4 Perhitungan Marchinery Part173.5 Perkiraan Penggunaaan Beban Listrik (kW)193.6 Faktor Beban Generator20

BAB IV PENUTUP214.1 Kesimpulan214.2 Saran21DAFTAR PUSAKA22LAMPIRAN23 LAPORAN PERHITUNGAN LOAD GENERATOR TB IRVANDO

iv

DATA UTAMA KAPAL TB IRVANDO

Nama Kapal: TB IrvandoJenis Kapal: Tug BoatLOA: 35.00LWL: 33.558LPP: 32.9B: 10.00H: 4.50T: 3.50CB: 0.58Vs: 13.5Radius Pelayaran: Jakarta Palembang (350 sea miles)Mesin Utama: 2 x 2000 BHP YANMAR 4HAL2 Putaran Mesin: 1800 rpmKamar Mesin: Di TengahBRT: 405TonNRT: 125 Ton

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakangkapal merupakan transportasi yang tak menetap (selalu berlayar dan berpindah tempat), maka kapal tidak bisa memakai listrik dari darat yang tersambung terus menerus. Oleh karena itu instalasi listrik dalam kapal harus memiliki sumber listrik yang mandiri, sumber listrik tersebut di hasilkan dari genset atau generator listrik. Generator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak/mekanik menjadi energi listrik. Sedangkan genset atau generator set adalah sebuah mesin listrik yang terdiri dari sebuah generator dan motor yang digunakan untuk menggerakkan motor generator. Dalam perencanaan kapal, merencanakan generator sebagai penyuplai kebutuhan kapal harus diperhatikan, karena dalam pemilihan generator harus mengetahui kebutuhan dari kapal yang akan di bangun sehingga dalam penggunaannya bisa maksimal. Kebutuhan listrik untuk setiap kapal berbeda-beda tergantung dari jenis dan ukuran kapal tersebut. Oleh karena itu, penulis sebagai mahasiswa teknik perkapalan mempelajari tentang perhitungan kelistrikan kapal yang di maksudkan agar pada saat merancang kapal bisa memilih generator yang sesuai untuk kapal yang di rancang tersebut.

1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan uraian di atas maka berikut penulis akan merumuskan beberapa rumusan masalah sebagai berikut :1. Apa saja kebutuhan listrik yang ada pada kapal tugboat?2. Bagaimana menghitung kebutuhan listrik pada kapal tugboat?3. Generator apa yang sesuai untuk kapal tugboat tersebut?1.3 Tujuan Penulisan Adapun maksud dan tujuan pembahasan laporan ini, yaitu berdasarkan rumusan masalah.

1. Untuk mengetahui kebutuhan listrik yang ada pada kapal tugboat2. Untuk mengetahui perhitungan kebutuhan listrik pada kapal tugboat3. Untuk mengetahui generator yang sesuai pada kapal tugboat tersebut.

1.4 Metode PelaksanaanMetode pengumpulan data penulisan yang kami pakai dalam menyusun laporan ini :1. Pengumpulan Data a. WawancaraData diambil dan dikumpulkan dengan cara berdialog serta wawancara kepada pihak pihak yang dianggap bisa memberi informasi tentang suatu pekerjaan yang dilakukan.b. LiteraturePengambilan dan pengumpulan data dilakukan berdasarkan dari bahan atau literature ilmiah sebagai penunjang kelengkapan data sesuai dengan pelaksanaan di lapangan. 2. Penulisan Laporana. Pengetikan yaitu penginputan seluruh hasil data yang diperolah kedalam Microsoft Exel yang telah ada pada laptop agar makalah bisa disusun dengan rapid an untuk mempermudah dilakukannya pengeditan kata-kata maupun struktur penulisannya. b. Mencetak LaporanSetelah laporan tersusun rapi dan telah selesei dilakukan pengeditan selanjutnya laporan dicetak sesuai dengan ketentuan yang sudah ada

1.5 ManfaatManfaat dari penulisan laporan ini adalah untuk menambah wawasan mahasiswa khususnya mahasiswa teknik perkapalan dalam menghitung kelistrikan pada kapal, khususnya kapal jenis tugboat

BAB IITEORI DASAR

2.1 Teori Dasar ListrikKelistrikan adalah sifat benda yang muncul dari adanya muatanlistrik. Muatan listrik adalah pengukuran muatan dasar yang dimiliki suatu benda. Muatan dasar listrik adalah coulomb. Dalam sistem tenaga listrik kita mengenal peralatan yang dapat mengubah energy listrik, baik dari energi listrik ke energi mekanis, ataupun dari energi mekanis ke energy listrik, serta mengubah energy listrik dari rangkaian yang satu ke rangkaian yang lainnya. Peralatan yang di gunakan secara singkat adalah:1) Generator, adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah energy mekanis menjadi energi listrik. Generator dibagi menjadi dua jenis, yaitu generator AC, dan Generator DC.2) Motor, adalah peralatan listrik yang digunakan untuk mengubah energi listrik untuk menjadi energy mekanis. Motor juga dibagi menjadi dua, yaitu motor AC dan motor DC.3) Transformator (Trafo), adalah peralatan yang digunakan untuk mengubah energy listrik menjadi energy listrik lainnya, dimana tegangan keluaran (output) dapat dinaikkan ataupun diturunkan sesuai kebutuhannya.

Muatan listrik dapat bernilai positif, negative, dan nol (tidak terdapat muatan atau jumlah satuan muatn positif dan negatif sama). Tanda muatan menentukan apakah garis-garis medan listrik yang disebabkannya berasar dari atau menuju darinya. Telah ditentukan (berdasarkan gaya yang dialami oleh muatan uji positif) bahwa: Muatan positif (+) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah dari padanya menuju keluar. Muatan negative (-) akan menyebabkan garis-garis medan listrik berarah menuju masuk padanya. Muatan no; ( ) tidak menyebabkan adanya garis-garis medan listrik.Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap satuan waktu. Muatan tersebut dapat mengalir melalui penghantar listrik. Dalam fisika, arus listrik (Ampere) dilambangkan dengan A. satu ampere adalah suatu arus listrik yang mengalir. Suatu material yang dapat menghantarkan listrik adalah konduktor, contoh-contoh konduktor salah satunya adalah logam-logam seperti tembaga, perak, besi, dan material lain yang dapat menghantarkan listrik. Sebaliknya, material yang tidak dapat meghantarkan listrik disebut insulator, contohnya seperti plastic, keramikm karet dan lain sebagainya.Pada perkembangannya arus yang dibangkitkan dari suatu pembangkit terdapat dua, yaitu arus bolak-balik (arus AC) dan arus searah (arus DC). Arus AC (alternating current) adalah arus listrik dimana besarnya dan arahnya arus berubah-ubah secara bolak-balik. Bentuk gelombang dari listrik arus bolak-balik biasanya berbentuk gelombang sinusoida, karena ini yang memugkinkan pengaliran energy yang paling efisien. Namun dalam aplikasi aplikasi spesifik yang lain bentuk gelombang lain pun dapat digunakan. Arus DC (Direct Current) adalah aliran arus listrik yang konstan dari potensial tinggi ke potensial rendah. Pada umumnya ini terjadi dalam sebuah konduktor seperti kabel, namun bias juga terjadi ppada semikonduktor, isolator, atau juga vakum seperti halnya pancaran electron atau pancaran ion. Dalam listrik arus searah, muatan listrik mengalir ke satu arah, berbeda dengan arus AC. Istilah lama yang di gunakan pada arus searah ini adalah Arus Galvanis. [1]2.2 Perhitungan Load Generator KapalGenerator dikapal merupakan auxiliary engine atau alat bantu yang fungsinya adalah sumber pembangkit daya listrik yang ada. Sehingga keberadaannya sangat vital bagi operasional sebuah kapal. Faktor terpenting yang mempengaruhi pemilihan sistem pembangkit listrik di kapal adalah dengan pemilihan kapasitas generator yang sesuai.Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Vol IV Tahun 2004 mesyaratkan bahwa sekurang-kurangnya 2 agregat yang terpisah dari mesin penggerak utama harus disediakan untuk pemberi daya listrik. Daya keluaran harus berukuran

sedemikian sehingga keluaran generator sih tersisa dan cukup untuk menutup kebutuhan daya dalam pelayaran dilaut ketika salah satu agregat rusak ataupun dihentikan.Daya cadangan harus dimasukkan dalam perhitngan untuk meutup kebutuhan daya pada puncak beban waktu singkat. Bila tidak ada petunjuk yang terperinci untuk menentukan persediaan daya yang cukup, daya keluar dari generator yang sekurang-kurangnya diperlukan untuk pelayanan selama pelayaran di laut harus 15% lebih besar dari kebutuhan daya yang di tentukan dalam balance daya.Dalam penentuan electric balance BKI Vol. IV Tahun 2004 juga mensyaratkan bahwa:1) Seluruh perlengkapan pemakain daya yang secara tetap diperlukan untuk memelihara pelayanan yang normal harus diperhitungkan dengan daya kerja penuh.2) Beban terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan harus dinyatakan. Dalam hal perlengkapan serupa rusak, kebutuhan dayanya tidak perlu dimasukkan perhitungan.3) Daya masuk total yang harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya yang hanya dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu bersama (common simultancy faktor) dan di tambahkan kepada daya masuk total dari seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung tetap.4) Daya masuk total sebagaimana ditentukan sesuai 1) dan 3) maupun kebutuhan daya utuk instalasi pendingin yang mungkin ada, harus dipakai sebagai dasar dalam pemberian ukuran instalasi generator.Sistem pembangkit listrik arus bolak-balik (Generator Arus AC) menjadi standar bagi kebanyakan instalasi listrik dikapal. Pemilihan sistem dengan arus bolak balik memiliki keuntungan yang signifikan daripada menggunakan sistem dengan arus searah (Arus DC). Keuntungan tersebut adalah: Penghematan dalam biaya, berat peralatan dan kebutuhan ruang. Pemeliharaan yang rendah Ketersediaan peralatan yang tinggi Keandalan yang tinggi

Banyak dari keuntungan ini direalisir melalui penggunaan motor sangkar tupai menggantikan motor DCyang memiliki komutator dan sikat arang. Frekuensi 60 cps merupakan standar AC plants dan dapat berupa salah satu dari type-type berikut:1) 120 volt, 3 phase 3 kawat2) 230 volt, 3 phase 3 kawat3) 450 volt, 3 phase 3 atau 4 kawat.Type 450 volt, 3 phasa 4 kawat kebanyakan digunakan dimana tegangan line 450 volt digunakan untuk sistem ketenagaan dan tegangan phasa 230 volt digunakan untuk sistem dengan daya yang relative kecil seperti penerangan dan lain sebagainya. [2] Daya pada sistem bintangDaya satu phasa = Vph . Iph . Cos (watt)Iph=ILdan3 . Vph=VLDaya satu phasa = VL / 3 . IL . Cos (watt)Total daya tiga phasa=3VL / 3 . IL . Cos (watt)=3 . VL . IL . Cos (watt) Daya pada sistem sigitigaDaya satu phasa =Vph . Iph . Cos (watt)Vph =VL atauIph =IL / 3Daya satu phasa= VL . IL / 3 . Cos (watt)Total daya tiga phasa=3 . VL . IL . Cos (watt)Dimana :Vph= tegangan phasaVL= tegangan lineIph= arus phasaIL= arus line Cos = faktor dayaHubungan antara arus (I), Tegangan (V), dan daya (P) dalam hubungan bintang dan segitiga untuk rangkaian tiga phasa adalah seperti berikut ini :BintangSegitiga (delta)

Tegangan (V)VL = 3 .Vph VL = Vph

Arus (I)IL = IphIL = 3 . Iph

Daya (P)3 . VL . IL . Cos 3 . VL . IL . Cos

Perencanaan sistem pembangkit listrik pada suatu kapal perlu memperhatikan kapasitas dari generator agar dapat mensuplai kebutuhan listrik pada semua kondisi operasional kapal. [4]Kebutuhan maximum penting diketahui untuk menentukan kapasitas generator yang diperlukan. Sedangkan kebutuhan minimum digunakan untuk menentukan konfigurasi dari sistem pembangkit listrik yang sesuai serta untuk menentukan kapan generator di operasikan. Secara umum terdapat empat kelompok beban di kapal yang harus dilayani oleh generator berdasarkan fungsinya masing-masing: Beban yang terdapat pada geladak lambung (hull part) Beban yang berupa peralatan yang menunjang sistem pendinginan palka Beban berupa electromotor yang menunjang sistem permesinan kapal Beban berupa penerangan, peralatan komunikasi, navigasi, dan sistem tanda bahaya.Berdasarkan aktifitas kapal terkait dengan peralatan-peralatan tersebut diatas dikelompokkan dalam lima kondisi, yaitu:1) Persiapan berlayar2) Berlayar3) Berlabuh 4) Bongkar muat5) ManuverPengelompokkan berdasarkan aktifitas kapal diatas bertujuan untuk memudahkan dalam penentuan faktor beban masing-masing peralatan, karena tidak semua peralatan listrik diatas bekerja secara kontinyu pada kondisi-kondisi pelayaran diatas.Dalam penentuan beban digunakan perhitungan analisa beban listrik (electric load analisis) yang berupa table dan biasanya disebut juga dengan tabel kalkulasi keseimbangan beban listrik (calculation of electric power balance) (sarwito. S, 1993). [3] Faktor beban (Load faktor) peralatanSalah satu faktor yang penting dalam perencanaan kapasitas generator untuk mensuplay seluruh kebutuhan daya listrik di atas kapal adalah faktor beban. Faktor beban didefinisikan sebagai perbandingan antara waktu bekerjanya peralatan pada suatu kondisi dengan total waktu aktifitas suatu kondisi (sardono sawito 1993) dengan demikian:Faktor beban=Untuk peralatan yang jarang sekali digunakan nilai faktor bebannya dianggap nol seperti : Fire pump, anchor windlass, capstan, dan boat winches.Perhitungan faktor beban dipengaruhi hal-hal sebagai berikut: Jenis kapal : berpengaruh terhadap jenis penggunaan suatu peralatan listrik Rute pelayaran : berpengaruh mengenai jarak pelayaran yang berbeda akan diperoleh faktor beban yang berbeda. Karakter pembebanan dari peralatan yang terkait dengan jarak, jenis kapal, rute, jumlah ABK dan penumpang serta kondisi cuaca.

Faktor ketidaksamaan (Diversity Faktor)peralatan listrik diatas kapal memiliki karakteristik pembebanan yang spesifik, dimana peralatan tersebut beroperasi tidak pada waktu penggunaan yang teratur dan secara bersamaan. Yang dimaksud disini ialah peralatan tersebut jarang beroperasi secara kontinyu pada periode tertentu secara bersamaan. Oleh karena itu adalah penting untuk memperhatikan faktor ketidaksamaan ini dalam perencanaan kapasitas generator.Terdapat dua jenis pembebanan dalam pengoperasian peralatan listrik dikapal yaitu :a) Beban yang bekerja terus-menerus (continues load) yaitu peralatan yang beroperasi secara kontinu pada kondisi pelayaran normal, seperti: lampu-lampu navigasi, pompa untuk CPP, dan lain sebagainya.b) Beban terputus-putus (intemiten load), yaitu peralatan yang beroperasi secara terputus-putus (periodic) pada kondisi pelayaran normal dengan periode waktu yang tidak tetap seperti pompa transfer bahan bakar, pompa air tawar, dan lain sebagainya.Deversity Faktor=Sesuai peraturan BKI Vol IV, tahun 2004, faktor kesamaan harus ditetapkan dengan dimasukan pertimbangan beban tertinggi yang diharapkan dapat terjadi pada waktu yang sama. Jika penentuan yang tepat tidaklah mungkin faktor kesamaan waktunya yang digunakan tidak boleh lebih kecil dari 0,5. Sehingga dari faktor beban dan faktor ketidaksamaan, penentuan kapasitas generator dengan berdasarkan data load faktor dari peralatan-peralatan diatas kapal yang tepat akan dapat dijadikan sebagai dasar perencanaan sistem pembangkit listrik yang handal di kapal. 2.3 Perhitungan KapasitasDalam perhitungan kapasitas selain load faktor dan faktor diversity ada beberapa hal yang harus diperhatikan :a. Kondisi kapal. Kondisi kapal umumnya terdiri dari sandar atau berlabuh, manuver, berlayar, bongkar muat dan Emergency. Berbagai kondisi ini sangat tergantung dari type kapal. b. Data peralatan. Data ini dipergunakan untuk mengetahui jumlah daya atau beban yang diperlukan dan jumlah unit yang tersedia diatas kapal. Data peralatan ini berdasarkan perhitungan dan telah diverifikasi dengan data yang ada dipasaran.[6]

BAB IIIHASIL DAN PEMBAHASAN3.1 Data list peralatan TB IrvandoEquipmentnumberPower (kW)Total (kW)

ELECTRICAL PART

1. Lighting and stop kontak

Below Main Deck22,004,00

Main Deck22,004,00

Navigation Deck11,001,00

Top Deck11,001,00

Engine Room12,762,76

Stern Light10,040,04

Starboard Light10,010,01

Port Light10,010,01

Horn10,0480,05

Starboard Light10,010,01

Port Light10,010,01

Horn10,0480,05

Battery charger20,150,30

Wash Machine122,00

2. Nautical, comm & safety

Radio Equipment10,150,15

Gyro Compass10,120,12

Echo Sounder10,050,05

Radar10,700,70

fire and smoke detector50,030,17

GPS10,010,01

Refrigerator10,150,15

Electric Stove10,120,12

Echo Sounder10,050,05

Microwave20,701,40

Rice Cooker20,030,07

Electric water boiler20,010,02

HULL PART

1. refrigerating &ventilation

Below Main Deck10,70,70

Main Deck10,70,70

Navigation Deck 10,70,70

Engine Room10,70,70

Central AC system3515,00

2. Deck Machinery0,00

Steering Gear15050,00

Capstan21530,00

Towing Winch12020,00

Windlass22040,00

MACHINERY PART

1. Engine Service

HEAVY OIL (HFO) Transfer Pump10,040,04

HEAVY OIL (HFO) Feed Pump20,010,02

HEAVY OIL (HFO) supply Pump20,010,02

Main LUBRICATING OIL (LO) Pump20,050,10

FRESH WATER (FW) Cooling Pump20,010,02

SEA WATER (SW) Cooling Pump20,010,02

HIGH TEMPERATURE (HT) transfer pump10,050,05

LOW TEMPERATURE (LT) transfer pump10,150,15

Booster Pump I12,002,00

Booster Pump II20,000,00

Air Compressor20,150,30

2. General Service0,00

Fresh Water Sanitary Pump10,050,05

Sea Water Sanitary Pump10,700,70

Oily Water Separator10,030,03

Engine Room Bilge Pump10,010,01

Sewage Treatment Plant10,150,15

Sewage Pump10,120,12

Ballast pump12222,00

Bilge pump22244,00

Fire pump12222,00

Jumlah196268

12

3.2 Perhitungan Electrical PartCALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberPower (kW)Sail (Berlayar)Depart (Meninggalkan Pelabuhan)

amount of workLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

CLILCLIL

ELECTRICAL PART

1. Lighting and stop kontak

Below Main Deck22,0020,72,810,71,4

Main Deck22,0020,72,810,71,4

Navigation Deck11,0010,70,710,70,7

Top Deck11,0010,70,710,70,7

Engine Room12,7610,71,93210,82,208

Stern Light10,0410,70,02810,70,028

Starboard Light10,0110,70,00710,70,007

Port Light10,0110,70,00710,70,007

Horn10,04810,10,004810,10,0048

Starboard Light10,0110,70,00710,70,007

Port Light10,0110,70,00710,70,007

Horn10,04810,10,004810,10,0048

Battery charger20,1520,10,0310,10,015

Wash Machine1210,10,210,10,2

2. Nautical, comm & safety

Radio Equipment10,1510,50,07510,50,075

Gyro Compass10,1210,70,08410,70,084

Echo Sounder10,0510,50,02510,20,01

Radar10,7010,70,4910,70,49

fire and smoke detector50,03510,15510,15

GPS10,0110,80,00810,80,008

Refrigerator10,1510,50,07510,50,075

Electric Stove10,1210,70,08410,70,084

Echo Sounder10,0510,50,02510,20,01

Microwave20,7020,70,9820,70,98

Rice Cooker20,03210,066210,066

Electric water boiler20,0120,80,01620,80,016

cont.load10,8818,357

Intrm.load0,43960,3946

CALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberpowerTug Work (Bekerja)Relying (Bersandar)

amount ofworkLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

CLILCLIL

ELECTRICAL PART

1. Lighting and stop kontak

Below Main Deck22,0020,72,810,71,4

Main Deck22,0020,72,810,71,4

Navigation Deck11,0010,70,710,70,7

Top Deck11,0010,70,710,70,7

Engine Room12,7610,71,93210,71,932

Stern Light10,0410,70,028

Starboard Light10,0110,70,007

Port Light10,0110,70,007

Horn10,0510,10,0048

Battery charger10,04810,10,004810,10,0048

Wash Machine10,04810,10,004810,10,0048

2. Nautical, comm, pantry & safety

Radio Equipment10,1510,50,075

Gyro Compass10,1210,70,084

Echo Sounder10,0510,50,025

Radar10,7010,70,49

fire and smoke detector50,03510,15510,15

GPS10,0110,8

Refrigerator10,1510,50,07510,50,075

Electric Stove10,1210,70,08410,70,084

Echo Sounder10,0510,50,02510,20,01

Microwave20,7020,70,9810,70,49

Rice Cooker20,03210,066110,033

Electric water boiler20,0120,80,01610,80,008

cont.load10,8596,912

Intrm.load0,21440,0946

3.3 Perhitungan Hull PartCALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberpowerSail (Berlayar)Depart (Meninggalkan Pelabuhan)

amount ofworkLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

kWCLILCLIL

HULL PART

1. refrigerating &ventilation

Below Main Deck10,710,80,5610,80,56

Main Deck10,710,80,5610,80,56

Navigation Deck 10,710,80,5610,80,56

Engine Room10,710,80,5610,80,56

Central AC system3530,81220,88

2. Deck Machinery

Steering Gear15010,84010,630

Capstan21520,39

Towing Winch120

Windlass22010,36

cont.load54,2440,24

Intrm.load015

CALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberpowerTug Work (Bekerja)Relying (Bersandar)

amount ofworkLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

kWCLILCLIL

HULL PART

1. Refrigerating &ventilation

Below Main Deck20,710,80,5610,80,56

Main Deck10,710,80,5610,80,56

Navigation Deck 10,710,80,5610,80,56

Engine Room10,710,80,5610,80,56

Central AC system3530,81230,812

2. Deck Machinery

Steering Gear15010,840

Capstan21520,26

Towing Winch2010,816

Windlass22020,28

cont.load54,2414,24

Intrm.load1614

3.4 Perhitungan Marchinery PartCALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberpowerSail (Berlayar)Depart (Meninggalkan Pelabuhan)

amount ofworkLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

kWCLILCLIL

MACHINERY PART

1. Engine Service

HEAVY OIL (HFO) Transfer Pump19,0010,65,4010,65,4

HEAVY OIL (HFO) Feed Pump26,8310,64,1010,64,098

HEAVY OIL (HFO) supply Pump21,5010,81,2010,81,20

Main LUBRICATING OIL (LO) Pump20,6910,80,5510,80,55

FRESH WATER (FW) Cooling Pump218,0010,610,8010,610,80

SEA WATER (SW) Cooling Pump222,0010,613,2010,613,20

HIGH TEMPERATURE (HT) transfer pump115,0010,69,0010,69,00

LOW TEMPERATURE (LT) transfer pump115,0010,69,0010,69,00

Booster Pump I11,5010,60,9010,60,90

Booster Pump II21,5010,60,9010,60,90

Air Compressor22,3010,30,69

2. General Service

Fresh Water Sanitary Pump17,3010,64,3810,64,38

Sea Water Sanitary Pump17,5010,64,5010,64,50

Oily Water Separator13,2010,61,9210,61,92

Engine Room Bilge Pump13,2010,61,92

Sewage Treatment Plant10,4010,60,241

Sewage Pump11,5010,60,9010,60,90

Ballast pump12210,613,2010,613,20

Bilge pump22210,613,20

Fire pump12210,12,20

cont.load1,7521,752

Intrm.load95,7673,488

CALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

EquipmentnumberpowerTug Work (Bekerja)Relying (Bersandar)

amount ofworkLFpower(kw)amount ofworkLFpower(kw)

kWCLILCLIL

MACHINERY PART

1. Engine Service

HEAVY OIL (HFO) Transfer Pump19,0010,65,4

HEAVY OIL (HFO) Feed Pump26,8310,64,098

HEAVY OIL (HFO) supply Pump21,5010,81,2

Main LUBRICATING OIL (LO) Pump20,6910,80,552

FRESH WATER (FW) Cooling Pump218,0010,610,8

SEA WATER (SW) Cooling Pump222,0010,613,2

HIGH TEMPERATURE (HT) transfer pump115,0010,69

LOW TEMPERATURE (LT) transfer pump115,0010,69

Booster Pump I11,5010,60,9

Booster Pump II21,5010,60,9

Air Compressor22,30110,20,46

2. General Service

Fresh Water Sanitary Pump17,3010,64,3810,856,21

Sea Water Sanitary Pump17,5010,64,510,856,38

Oily Water Separator13,2010,610,852,72

Engine Room Bilge Pump13,2010,6

Sewage Treatment Plant10,4010,60,2410,850,34

Sewage Pump11,5010,60,9010,851,28

Ballast pump12210,613,2

Bilge pump22210,613,2020,8537,40

Fire pump12210,24,4010,6514,30

cont.load1,75212,58

Intrm.load88,7256,495

3.5 Perkiraan Penggunaaan Beban Listrik (kW) CALCULATING & DETERMINATION OF TOTAL AND CAPACITY GENERATOR & SHORE CONNECTION

PERKIRAAN PENGGUNAAN BEBAN LISTRIK (kW)

NoITEMSail (Berlayar)Depart (Meninggalkan Pelabuhan)Tug Work (Bekerja)Relying (Bersandar)

1Electrical Partcontinue load10,888,3610,866,91

intermitten load0,440,390,210,09

2Hull Partcontinue load54,2440,2454,2414,24

intermitten load0,0015,0016,0014,00

3Machinery Partcontinue load1,751,751,7512,58

intermitten load95,7673,4988,7256,50

4Total Penggunaan dayacontinue load66,8750,3566,8533,73

intermitten load96,2088,88104,9370,59

5Fakto diversitas 0,5 x (d) intermitten48,1044,4452,4735,29

6Jumlah beban (d) continue + e114,9794,79119,3269,03

Setelah dilakukan perhitungan Electrical Part, Hull Part, Machinery Part pada kebutuhan-kebutuhan listrik didalam kapal, didapat perkiraan penggunaan beban listrik (Kw) Dengan jumlah beban = 119,32 kW . Dari hasil tersebut maka dapat menjadi patokan untuk mencari generator yang akan digunakan.

Faktor Beban GeneratorNoTypeRpmDaya Generator (kW)TOTAL GENERATORLoad Factor Generator (%)

Sail (Berlayar)Jumlah Yang digunakanDepart (Meninggalkan Pelabuhan)Jumlah Yang digunakanTug Work (Bekerja)Jumlah Yang digunakanRelying (Bersandar)Jumlah Yang digunakan

1YANMAR 6HAL2-TN1500137,21820,8410,6910,8710,501

Setelah dilakukan perhitungan perkiraan penggunaan beban listrik dalam kapal, maka ditentukan generator jenis YANMAR 6HAL2 TNDengan daya generator 137,218 kW. Hasil ini didapat dari perhitungan jumlah beban yang dihasilkan 119,32 kW maka perlu ditambahkan 10 15% dari jumlah beban yang dibutuhkan.

20

BAB IVPENUTUP

4.1 KesimpulanSetelah dilakukan perhitungan perkiraan penggunaan beban listrik dalam kapal, maka ditentukan generator jenis Yanmar 6HAL2-TN ". Dengan daya generator 137,218 kW. Hasil ini didapat dari perhitungan jumlah beban yang dihasilkan 119,32 kW maka perlu ditambahkan 10 15% dari jumlah beban yang dibutuhkan. Dari perhitungan daya diatas, maka dapat direncanakan generator listrik untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan di kapal TB. Irvando dengan memilih generator merek Yanmar yang berjumlah dua buah, satu sebagai generator primer di kapal dan satu buah, sebagai generator cadangan. Generator cadangan ini beroperasi ketika generator primer mengalami masalah, sehingga pada saat kapal beroperasi tidak mengalami gangguan dengan listriknya.Untuk jenis mesin generator yang diambil yaitu tipeYanmar 6HAL2-TN dengan daya 119,32 kW mempunyai dimensi yang terlampir dalam halaman lampiran. Rute pelayaran yang diambil untuk kapal ini adalah dari Jakarta ke Palembang dengan waktu satu sampai dua hari dengan jarak mill dan kecepatan 13.5 knot. 4.2 SaranSaran yang dapat penulis sampaikan adalah: Adanya penambahan materi untuk kelistrikan kapal, serta penambahan referensi yang lebih akurat sehingga bisa melengkapi kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam laporan ini Mengembangkan teori-teori dan teknologi dalam bidang kelistrikan khususnya kelistrikan di kapal.

DAFTAR PUSTAKA

Ariany Zulfaidah; 2012; Teknik Kelistrikan Kapal; Semarang Margudani, A.R; 1991, Dasar-dasar Teori Rangkaian; Airlangga; Jakarta Marine Electric (listrik perkapalan), Pusat Pengembangan dan aktifitas Instruksional (P3AI), Sardono Sarwito, ITS Surabaya Michael Tooley, BA; 2002; Rangkaian Electronik Prinsip dan Aplikasi; Jakarta. Zuhal; 2000; Dasar Teknik Tenaga Listrik dan Elektronika Gaya; Jakarta http//:www.sea-distances.org (diakses pada tanggal 2 Juni 2015)

*****

LAMPIRAN LAMPIRAN

Gambar 1. TB Irvando 2 x 2000 BHP

Gambar 2. Generator Set Yanmar 6HAL2 S

Gambar 3. Generator Set dan Kebutuhan listrik di TB Irvando

23