LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ......

50
LAPORAN KINERJA PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI TAHUN 2015 Bandung 2016 LIPI

Transcript of LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ......

Page 1: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

LAPORAN KINERJAPUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPITAHUN 2015

Bandung 2016

LIPI

Page 2: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

LAPORAN KINERJA (LKj)

INSTANSI PEMERINTAH

PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI

LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

2015

Page 3: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

KATA PENGANTAR

Laporan Kinerja (LKj) merupakan pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8

Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,

Keputusan Kepala LAN No.239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman

Penyusunan Pelaporan AKIP dan SE Menteri PAN Nomor SE-31/M.PAN/XII/2004

tentang Penetapan Kinerja. Dengan demikian, LKj merupakan bagian dari

pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI dan sebagai bentuk pertanggungjawaban tertulis yang

disampaikan dalam rangka memenuhi tuntutan transparansi serta akuntabilitas

publik instansi pemerintah.

Laporan Kinerja ini memuat laporan dan evaluasi hasil kegiatan yang bersumber

dari DIPA tahun anggaran 2015, baik yang kegiatan penelitian Kompetensi Inti dan

Program Unggulan LIPI Kebencanaan dan Lingkungan. Hasil evaluasi ini disusun

dengan merujuk pada kebijakan strategis nasional dalam bidang Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi.

Laporan Kinerja merupakan cermin implementasi Visi dan Misi serta merupakan

uraian hasil kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Analisis hasil kegiatan dan

evaluasi yang dilakukan terhadap capaian dalam perspektif output dan outcomes

yang direncanakan dan yang dilaksanakan mengacu pada target-target yang telah

ditetapkan dalam proposal kegiatan tahun 2015.

Laporan Kinerja (LKj) 2015 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI merupakan sarana

introspeksi. Harapan kami, di masa depan kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi

LIPI dapat lebih ditingkatkan lagi.

Bandung, Januari 2016

Pusat Penelitian Geoteknologi

LIPI

Kepala,

Dr. Ir. Haryadi Permana

NIP. 19600921 198703 1 001

Page 4: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

3

RINGKASAN EKSEKUTIF

Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah merupakan bagian dari

pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok, Fungsi dan pencapaian Misi dari

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sebagai entitas pemerintah. Kegiatan penelitian

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015 mengacu pada Rencana Implementatif

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 sebagai panduan dalam

merencanakan kegiatan penelitian, perumusan dalam memecahkan persoalan atau

memberikan saran/rekomendasi kebijakan bidang ilmu kebumian yang selaras

dengan tujuan dari Visi dan Misi yang diemban Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Guna mendukung kegiatan penelitian telah dilaksanakan kegiatan administrasi

berupa Tata Kelola Pendukung Penelitian Geoteknologi, Layanan perkantoran,

pengadaan perangkat pengolah data dan komunikasi, peralatan dan fasilitas

perkantoran serta revitalisasi gedung dan bangunan.

Penelitian Geoteknologi yang telah dilaksanakan pada tahun 2015 didesain dengan

4 isu utama, yaitu:

1. Upaya Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim yang terdiri dari 4 sub

kegiatan, yaitu: Penelitian sumber gempa bumi dan sesar aktif, Penelitian

bahaya dan risiko gerakan tanah dan amplifikasi tanah, Penelitian dinamika

interaksi geosfer dan neraca karbon, Kajian ketangguhan masyarakat dan

aparat dalam menghadapi bencana

2. Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, yaitu: Penelitian

ketahanan air, Pengembangan teknologi dan pemanfaatan produk nilai

tambah mineral untuk perbaikan kualitas air, Pengembangan sistim

informasi sumberdaya air

3. Optimalisasi fungsi lahan yang terdiri dari 2 sub kegiatan, yaitu

Pengembangan teknologi pemulihan degradasi lahan dan Pengembangan

sistem pendukung keputusan spasial & tata ruang.

4. Ketahanan mineral dan energi yang terdiri dari 4 sub kegiatan, yaitu:

Penelitian dan pengembangan bahan karbon dan energi untuk industri dan

masyarakat, Penelitian dan pengembangan material substitusi dan material

maju industri dan pembangunan, Penelitian mineralisasi logam dan mineral

Page 5: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

4

lainnya dan Penelitian zona tumbukan antar lempeng dan penelitian geologi

permukaan dan geofisika

5. Penelitian Unggulan LIPI untuk Kajian Kebencanaan dan Lingkungan yang

terdiri dari 6 (enam) kegiatan dan satu kegiatan Expo LIPI yang bersumber

dari DIPA Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Capaian Kinerja organisasi secara umum telah sesuai dengan amanat yang diemban

dalam Tugas Pokok dan Fungsi serta Tujuan dan Sasaran Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI. Strategi dalam mencapai sasaran kinerja melalui Penguatan

Kompetensi Inti, Penajaman Sub-kegiatan Penelitian, Perluasan Jaringan dan

Kerjasama dan Penguatan Peran dan Peningkatan interaksi dengan masyarakat,

pemerintah dan kalangan industri telah berhasil dijalankan. Perlu peningkatan

strategi dalam penguatan kelembagaan dimana terjadi penurunan jumlah staf

akibat pensiun dan perlunya peningkatan pendidikan yang agar lebih optimal.

Page 6: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 2

RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................. 3

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 5

BAB I - PENDAHULUAN .................................................................................................... 6

1.1. Kondisi Umum Organisasi ................................................................................. 6

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue.............................................................. 8

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ........................................................ 11

2.1 Umum .................................................................................................................... 11

2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ............................................................ 11

2.3. Kebijakan ............................................................................................................. 13

2.4 Program dan Kegiatan ....................................................................................... 14

2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2015 ...................................................................... 16

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015 ...................................................................... 19

3.1 Capaian Kinerja Organisasi............................................................................... 19

3.1.1 Akuntabilitas ............................................................................................. 19

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015 ....................... 42

3.1.3. Analisis Efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya .......... 44

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Implementatif Tahun 2015 - 2019 .... 44

3.2. Realisasi Anggaran ............................................................................................ 44

BAB IV PENUTUP ............................................................................................................ 48

4.1. Kesimpulan ......................................................................................................... 48

4.2. Saran ..................................................................................................................... 49

Page 7: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

6

BAB I - PENDAHULUAN

1.1. Kondisi Umum Organisasi

Pusat Penelitian Geoteknologi mengalami restruksturisasi sesuai dengan peraturan

Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No 1 tahun 2014. Di dalam Pasal 58

Peraturan Kepala LIPI tersebut telah dijabarkan bahwa tugas Pusat Penelitian

Geoteknologi adalah “melaksanakan penelitian di bidang geoteknologi”. Selanjutnya

untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Penelitian Geoteknologi

menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a) penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program

b) penelitian di bidang geoteknologi

c) penelitian di bidang geoteknologi

d) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaa

e) penelitian di bidang geoteknologi; dan

f) pelaksanaan urusan tata usaha.

Didalam Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang dimaksud

dengan Pusat Penelitian Geoteknologi terdiri atas:

a) Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; dan

b) Bagian Tata Usaha.

Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas

melaksanakan pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak

kekayaan intelektual dan sistem informasi serta penyiapan penyusunan rencana

strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi

hasil penelitian di bidang geoteknologi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 61, Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian

menyelenggarakan fungsi:

a) pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan

intelektual dan sistem informasi;

Page 8: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

7

b) penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,

implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian.

Guna menyelenggarakan fungsinya tersebut, Bidang Pengelolaan dan Diseminasi

Hasil Penelitian terdiri atas dua Subbidang yaitu:

a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian; dan

b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama.

Dimana jabaran tugas masing-masing subbidang adalah sebagai berikut:

a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan

pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan

intelektual dan sistem informasi penelitian di bidang geoteknologi.

b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas

melakukanpenyiapan bahan penyusunan rencana strategis diseminasi,

pelayanan jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di

bidang geoteknologi.

Bagian Tata Usaha menjalankan fungsi lembaga yang bersifat administratif dan

mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi. Dalam

menjalankan tugas dan fungsinya Bagian Tata Usaha terdiri atas tiga subbagian

yaitu:

a) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.

b) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian.

c) Subbagian Sarana dan Umum mempunyai tugas mempunyai tugas

melakukan urusan sarana dan prasarana, persuratan, kearsipan,

pengelolaan perlengkapan, inventarisasi barang milik negara, dan rumah

tangga.

Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pembinaan para pejabat fungsional peneliti

dan perekayasa dilakukan di dalam kelompok penelitian. Kelompok penelitian

Page 9: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

8

dibentuk atas Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi berdasarkan

potensi sumberdaya manusia, kepakaran dan isu strategis yang dihadapi.

Berdasarkan SK Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI No 683/IPK.1/HK/2014

tanggal 1 Juli 2014Pada tahun 2014, telah dapat dibentuk lima kelompok penelitian

sebagai berikut:

1. Kelompok Penelitian Gempabumi dan Geodinamika

2. Kelompok Penelitian Mineral dan energi

3. Kelompok Penelitian Gerakan Tanah

4. Kelompok Penelitian Geoinformatika dan Tata Ruang

5. Kelompok Penelitian Ketahanan Air dan Lingkungan.

Apabila digambarkan dalam bentuk diagram maka susunan organisasi Pusat

Penelitian Geoteknologi dapat adalah sebagai berikut:

Gambar 1.1 Bagan struktur organisasi Pusat Penelitian Geoteknologi* *Per bulan Oktober/November 2015 Kabid PDHP diemban oleh Dr. Anggoro Tri Mursito

1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue

Permasalahan Utama atau tantangan dimasa depan yang kompleks, dapat

ditimbulkan oleh karakter alam itu sendiri seperti potensi bahaya geologi yang

tidak dapat dihilangkan seperti gempa bumi, tsunami, gunung api, gerakan dan

Page 10: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

9

amblasan tanah maupun masalah lain yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia atau

bersifat antropogenik seperti kerusakan hutan, kerusakan lahan, kerusakan

lingkungan akibat eksploitasi bahan tambang, kegiatan industri yang memicu

meningkatnya volume polutan dan jenisnya seperti polutan padat, cair dan gas,

serta meningkatnya kebutuhan sumberdaya air baku akibat kegiatan industri,

pertanian dan rumah tangga.

Kombinasi antara kejadian yang bersifat alamiah dan kegiatan manusia akibatnya

sangat dirasakan baik langsung maupun tidak. Sejak peristiwa gempa besar dan

tsunami Aceh pada 2004, maka frekuensi bencana gempa bumi meningkat tajam

dengan atau tanpa tsunami. Selain korban harta benda, juga masalah psikologis

seperti trauma dan kepanikan akibat bencana tersebut. Bencana lain adalah

gerakan atau amblasan tanah, dapat terkait akibat gempa atau ulah manusia

maupun terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Di sisi lain, kerusakan kawasan

hutan dan lingkungan terutama di sepanjang hulu dan daerah aliran sungai akibat

kegiatan manusia menyumbang sebagian besar penyebab bencana banjir dan

longsor yang menelan cukup banyak korban. Sebaliknya dari banjir, maka

fenomena kekeringan juga sekarang sering terjadi melanda berbagai kawasan di

Indonesia yang mengakibatkan tidak tercukupinya kebutuhan air baku terutama

untuk rumah tangga. Air baku sebagai sumber daya yang sangat vital peranannya

dalam kehidupan terus mengalami tekanan akibat degradasi lahan, pengaruh iklim,

eksploitasi yang berlebihan dan pencemaran akibat pembuangan limbah. Untuk itu

diperlukan suatu kemampuan untuk bisa mengatasi adanya berbagai tekanan

tersebut. Kemampuan dimaksud bisa bersifat fisik (kemampuan alami) maupun

kemampuan sistem pengelolaan sumber daya air dan pemanfaatan air

Meningkatnya kegiatan industri, pertanian, perkebunan, jasa, perdagangan regional

dan internasional berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi secara

signifikan, baik untuk industri itu sendiri maupun transportasi sebagai

pendukungnya dibandingkan kebutuhan energi untuk rumah tangga. Akan tetapi,

ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar minyak (BBM) dan gas, sebagai

sumber utama energi, tidak diikuti oleh kemampuan dalam penyediaannya,

Page 11: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

10

sehingga sejak 2005, Indonesia telah menjadi negara pengimpor BBM. Upaya

penganekaragaman dan kebijakan bauran energi sejak kebijakan diluncurkan pada

2006, belum dirasakan dalam implementasinya. Apabila Indonesia gagal dalam

mendorong kebijakan bauran energi, maka pada 2019 atau paling lambat 2027,

Indonesia akan menjadi negara pengimpor energi dengan kata lain Indonesia akan

kehilangan kedaulatan atas energi.

Dalam upaya memberikan pemecahan permasalahan terkait ilmu kebumian yang

kemungkinan dapat terjadi di masa depan, baik dalam bentuk konsep,

rekomendasi, perekayasaan ataupun dalam bentuk lainnya, maka Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI harus terlibat aktif dalam upaya mitigasi bahaya geologi, selain

dimaksudkan untuk pengurangan risiko bencana melalui penelitian, pemantauan

dan pemanfaatan teknologi, juga terlibat dalam meningkatkan kesadaran publik

baik melalui pendidikan langsung ke masyarakat dan komunitas pendidikan,

maupun melalui media cetak dan media elektronik. Dimaksud dengan bahaya

geologi antara lain adalah gempa bumi dan tsunami, gerakan tanah maupun banjir.

Selain itu, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI akan melibatkan diri dalam upaya

meningkatkan ketahanan sumberdaya air maupun meningkatkan kapasitas

adaptasi perubahan iklim. Selain itu, tekanan jumlah penduduk akan membutuhkan

lebih banyak lahan untuk kegiatan pertanian oleh karena itu Pusat Penelitian

Geoteknologi LIPI akan terlibat dalam upaya mengembangkan konsep rehabilitasi

lahan tidak subur atau lahan bekas tambang (rakyat) sehingga dapat dimanfaatkan

kembali. Memasuki 2015, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga akan mulai

melibatkan diri dalam pengembangan atau peningkatan nilai tambah mineral baik

primer maupun dari limbah tambang serta mengembangkan konsep panas bumi

skala kecil dan non konvensional.

Page 12: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

11

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

2.1 Umum

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sebagai entitas lembaga pemerintah mempunyai

kewajiban untuk menyusun rencana pencapaian kinerja instansi pemerintah dengan cara

mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta

berorientasi pada hasil dan mampu menjawab permasalahan dan memberikan jalan keluar

yang terkait dengan persoalan ilmu kebumian.

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI merupakan satuan kerja setingkat Eselon 2 yang berada

dalam lingkungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI, kedeputian

setingkat eselon 1. Oleh karena itu, perencanaan kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

harus sesuai dengan tugas pokok dan fungsi untuk mencapai cita-cita misi dan visi

organisasi. Selain itu, perencanaan kinerja organisasi harus selaras dengan Matrik Rencana

Tindak RPJMN 2015-2019, yang dikelompokkan kedalam Prioritas Bidang 2, yakni

Penguasaan, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Salah satu fokus dari 11 fokus yang tercantum dalam Prioritas Bidang 2 adalah Fokus ke-4

yaitu Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kebumian.

Perencanaan Kinerja atau PK yang ditetapkan merupakan suatu komitmen yang harus

diwujudkan pada akhir tahun dan dilaporkan perkembangannya setiap 3 (tiga) bulan.

Target kinerja tahunan dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti

yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.

2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019

Mengacu kepada fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang bertujuan “memantapkan

pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan, keunggulan

Page 13: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

12

kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta

kemampuan IPTEK”, dan mempertimbangkan Visi LIPI 2015-2019, permasalahan dan

tantangan berupa peningkatan risiko bencana geologi dan iklim serta degradasi lahan dan

air, keterbatasan energi dan bahan baku industri yang dapat memberi ancaman pada

keberhasilan pembangunan serta menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi organisasi,

maka visi Pusat penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 dirumuskan sebagai berikut:

“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian,

pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan bidang geoteknologi

untuk meningkatkan daya saing bangsa”

Untuk mencapai cita-cita dari Visi tersebut, maka Misi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

dirumuskan sebagai berikut:

Menciptakan invensi ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi yang dapat

mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi bangsa;

Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi yang bermanfaat untuk

konservasi dan pemanfaatan sumber daya berkelanjutan

Meningkatkan pengakuan Internasional dalam bidang ilmu pengetahuan bidang

geoteknologi

Meningkatkan kualitas SDM melalui aktivitas Ilmiah

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung pengurangan risiko terhadap

bencana geologi dan iklim.

Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung pengelolaan airtanah dan

air permukaan yang lebih baik, penanggulangan limbah cair, rehabilitasi lahan dan

pengelolaan tata ruang berbasis bencana.

Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mendukung ketersediaan bahan baku mineral,

energi dan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

Page 14: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

13

Pusat Penelitian Geoteknologi mendukung penguatan rasionalisasi ilmu

pengetahuan dan teknologi di bidang geoteknologi dalam persoalan nasional dan

persoalan strategis.

2.3. Kebijakan

Menuju cita-cita tahun 2019, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI harus menjadi organisasi

yang secara aktif mampu menyediakan informasi ilmiah bidang Geoteknologi yang dapat

dipercaya sebagai bahan penyusunan dokumen ilmiah yang dapat dimanfaatkan untuk

menyelesaikan permasalahan berupa ancaman bencana geologi, iklim dan lingkungan,

selain berupaya untuk menggali potensi dan pemanfaatan sumberdaya bumi dan energi

yang berkelanjutan. Hal ini telah dinyatakan dalam Visi, dan Misi Pusat Penelitian

Geoteknologi pada periode 2015-2019, dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang

telah ditetapkan.

Kegiatan penelitian yang dirancang dalam Rencana Implementatif 2015-2019 bukan

hanya menghasilkan sejumlah data dan informasi ilmiah akan tetapi harus menjadi bagian

dari kekayaan ilmu pengetahuan (Science and Knowledge Center) dan juga sebagai bahan

untuk menyusun dokumen ilmiah

Proses pengelolaan dan nilai dalam suatu rantai kegiatan penelitian meliputi perencanaan,

pelaksanaan, sampai kemudian memberikan hasil atau output-outcome. Proses

perencanaan ini telah mempertimbangkan berbagai kebijakan atau rencana strategis

seperti RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis LIPI 2015-2019, amanat Rapat Kerja

Kedeputian Bidang IPK LIPI 2013 dan amanat Rapat Kerja Pusat Penelitian Geoteknologi

LIPI 2013. Hasil penelitian diharapkan selain menimbulkan dampak (impact), juga

diharapkan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keahlian,

juga bagian dari kekayaan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.

Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan kebutuhan eksternal, dan modifisasi

sesuai dengan masukan-masukan dalam penyusunan rencana implementatif, maka rencana

kegiatan penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 meliputi isu-isu seperti

di bawah ini.

Page 15: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

14

1) Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim

2) Ketersediaan air baku

3) Optimalisasi fungsi lahan dan lingkungan

4) Ketahanan mineral dan energi

Isu penelitian tersebut kemudian diselaraskan dengan sasaran strategis RPJMN 2015-2019

fase 3 yang sesuai dengan kompetensi organisasi yaitu, Penelitian, Pengembangan dan

Penerapan IPTEK dan Penguatan Sistim Inovasi Nasional (SIN).

2.4 Program dan Kegiatan

Program dan kegiatan pada tahun ini tercakup dalam Proram Penelitian, Penguasaan dan

Pemanfaatan IPTEK yang dijabarkan pada tabel berikut ini.

Tabel 2.1 Program Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi 2015

No. Kegiatan/Akun

1 2

079.01.06 Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek

I 3408 Penelitian Geoteknologi

A 3408.001 Pemahaman/Konsep Pengurangan Resiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

A.1 3408.001.001 Meningkatnya Pemahaman/Konsep Pengurangan Resiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

1) 3408.001.001.011 Penelitian jalur, karakteristik dan dampak sesar aktif penghasil gempabumi di daerah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat dan Selat Sunda

2) 3408.001.001.012 Penelitian dan kajian tektonik aktif berdasarkan metoda geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat Sunda dan Sumatera bagian Selatan

3) 3408.001.001.013 Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung dan Selat Sunda

Page 16: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

15

4) 3408.001.001.014

Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan dan daya dukung di kawasan strategis (daratan, pesisir, pulau kecil dan urban): peningkatan ketahanan, keamanan dan daya saing

5) 3408.001.001.015 Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan

6) 3408.001.001.016 Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

7) 3408.001.001.017 DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

B.1 3408.002.001 Penguasaan dan Penerapan Iptek di Bidang Geoteknologi

8) 3408.002.001.011 Identifikasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban

9) 3408.002.001.012 Penataan Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat)

10) 3408.002.001.013 Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta potensi mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan.

C 3408.005 Penelitian Unggulan dan Kompetitif untuk Kajian Kebencanaan dan Lingkungan

C.1 3408.005.001 Kebencanaan dan Lingkungan

11) 3408.005.001.011 Rancang Bangun Pengelolaan Sumberdaya Air Tanah Untuk Pengurangan Risiko Kekeringan Akibat Peningkatan Cuaca Ekstrim (Perubahan Iklim) Di Kabupaten Natuna

12) 3408.005.001.012 Pengembangan Dan Implementasi Sistem Pemantauan Dan Prediksi Dan Teknologi Kontrol Bahaya Gerakan Tanah Akibat Hujan Ekstrim

13) 3408.005.001.013 Pengembangan Konsep Masyarakat Tangguh Bencana Di Indonesia Untuk Mereduksi Risiko Bahaya Alam Dan Dampak Perubahan Iklim Global

Page 17: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

16

14) 3408.005.001.014 Teknologi Mikroba Fungsional Untuk Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

15) 3408.005.001.015 Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Pada Perairan Darat: Studi Kasus Ekosistem Perairan Situ Dan Danau

16) 3408.005.001.016

Evaluasi Dan Proyeksi Dampak Perubahan Iklim Terhadap Resiko Banjir (Flood Risk) Dengan Presisi Tinggi Untuk Penyusunan Konsep Mitigasi Bencana Banjir Yang Berbasiskan Partisipasi Masyarakat

2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2015

Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi telah dilakukan dan diresmikan dalam

Rapat Kerja Kedeputian Ilmu Pengetahunan Kebumian pada tahun 2015. Adapun secara

rinci Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi dicantumkan dalam Tabel berikut.

Tabel 2.2 Penetapan Kinerja 2015 Pusat Penelitian Geoteknologi

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahunan

1 Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan dayasaing.

Jumlah KTI yang terindek SCIMAGO/SCOPUS/ISI 12 artikel

Jumlah prototype 5 buah

Jumlah jenis baru 0

Jumlah publikasi yang terbit di jurnal Nasional 34 artikel

Jumlah publikasi yang terbit di jurnal internasional 5 artikel

Jumlah publikasi yang diupload 39 artikel

Jumlah HKI non KTI yang didaftarkan 2 buah

jumlah HKI non KTI yang dihasilkan 2 buah

2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis hasil penelitian.

Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 9 buah

Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan yang berorientasi pada nilai ekonomi

4 buah

Jumlah pengguna pihak ke-3 yang secara langsung memanfaatkan hasil penelitian LIPI dan layanan untuk tujuan komersial

5 buah

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1 5 orang

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2 5 orang

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S3 2 orang

Jumlah layanan bimbingan magang 12 orang

Jumlah pengguna jasa 106 orang

3 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset 3 buah

Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah 3 buah

Page 18: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

17

4 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian.

Jumlah rekomendasi kebijakan yang berbasis hasil penelitian LIPI yang dihasilkan

6 buah

Jumlah rekomendasi kebijakan yang berbasis hasil penelitian LIPI yang dimanfaatkan

4

5 Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah penambahan spesimen bidang flora, fauna, dan mikroba

0

Jumlah sarpras penelitian yang dipakai bersama dengan mitra

2 buah

Jumlah mitra pemakai sarpras LIPI 3 mitra

6 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan.

Jumlah paket teknologi/konsep/model yang dihasilkan 5 paket

Jumlah jenis produk yang bernilai tambah 4 paket

7 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.

Jumlah dokumen MoU yang dibuat 5 dokumen

Jumlah MoU yang masih berjalan 6 dokumen

Jumlah total kerjasama berdasarkan MoU yang telah dibuat

8 kerjasama

Jumlah peneliti yang menduduki posisi strategis dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional

1 orang

8 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah “updating Web" per tahun 22 kali

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (jumlah publikasi LIPI yang disitasi)

23 buah

Jumlah akses pengunjung website 19850 orang

Jumlah e-journal yang dikelola 1 buah

Jumlah kegiatan pemeran iptek yang diselenggarakan atau diikuti

3 kegiatan

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 2 kali

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

28 orang

Jumlah pertemuan internasional yang diadakan 0

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan internasional

10 orang

Jumlah peserta pemasyarakatan iptek 1400 orang

9 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

Jumlah SDM Peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

4 orang

Jumlah SDM Peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

5 orang

Jumlah Peneliti yang tercantum dalam KTI yang terbit di jurnal ilmiah terindeks global

20 orang

Page 19: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

18

10 Terwujudnya tata

kelola pemerintahan

yang baik.

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai tepat waktu

(PK, Renja, RKT)

9

Jumlah dokumen penganggaran yang terselesaikan

(RKA-K/L, DIPA, POK)

9

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu

(Laporan Tahunan, LAKIP)

6

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 12

Sertifikasi ISO 9001:2008 1

Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai tepat waktu 36

Jumlah penerimaan CPNS 12

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan, kursus/training

kedinasan, dan fungsional-fungsional lainnya

7

Page 20: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

19

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2015

Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015 menunjukkan hasil seluruh

rangkaian pelaksanaan kegiatan dalam upaya mewujudkan visi dan misi lembaga.

Disamping itu akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur untuk melihat seberapa jauh

kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan dengan kebijaksanaan program dan

kegiatan yang dilaksanakan. Pencapaian kinerja tidak hanya dapat dilihat sebagai ukuran

dari tingkat keberhasilan saja, namun dapat juga dilihat dalam kerangka kesesuaian dan

capaian outputnya.

Dalam menjabarkan akuntabilitas kinerja tahun 2015 ini, analisis dan evaluasi dilakukan

dengan terlebih dahulu memaparkan capaian kinerja tahun 2015 bersama dengan analisis

dan evaluasi capaian kinerja terhadap target yang ditetapkan dalam perencanaan.

Selanjutnya dilakukan analisis efisiensi dan efektifitas penggunaan sumberdaya serta

dibandingkan dengan evaluasi dengan Rencana Implementatif 2015 – 2019. Perencanaan

dan realisasi anggaran dibahas dan dievaluasi secara lengkap guna menjadi acuan dalam

meningkatkan kinerja tahun 2016.

3.1 Capaian Kinerja Organisasi

Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja

sasaran strategis Organisasi seseuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk

setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja

sebagai berikut:

3.1.1 Akuntabilitas

Rencana Penetapan Kinerja (RPK) tahun Anggaran 2015 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

telah ditetapkanpada awal tahun anggaran sebelum kegiatan berlangsung. Secara umum

dan kualitatif, sebagian besar kegiatan telah dapat dilaksanakan dan telah mendekati

capaian target yang telah ditetapkan. Dalam bagian ini, disajikan pengukuran pencapaian

kinerja pada tahun 2015 secara rinci dari 10 sasaran kegiatan sebagai turunan dari sasaran

strategis LIPI.

Page 21: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

20

3.1.1.1 Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu

meningkatkan daya saing.

Pada sasaran strategis pertama ini terdapat hasil yang terpenuhi sesuai dengan

target, yaitu pada jumlah KTI yang terindek SCIMAGO/SCOPUS/ISI, jumlah publikasi

yang terbit di jurnal nasional dan publikasi yang diupload. Pada jumlah KTI yang

terindek SCIMAGO/SCOPUS/ISI dari target 12 terealisasi sebanyak 13 artikel

(108,3 %). Kemudian jumlah publikasi yang terbit di jurnal nasional dari target 5

dapat direalisasikan sebanyak 8 artikel (160 %) dan publikasi yang diupload dari

target 39 terealisasi sebanyak 60 artikel (153,8 %). Realisasi ini menunjukkan

kinerja peneliti dalam menghasilkan karya tulis ilmiah dalam jurnal nasional

maupun internasional adalah sangat baik. Keberhasilan pada indikator tersebut

tidak lepas dari peran serta para peneliti dalam memasukkan data pada publikasi-

ku di intra-lipi.go.id. Pada indikator jumlah terbitan jurnal nasional dari target 34

hanya terealisasi 19 (56 %), dimana dari Puslit Geoteknologi sebanyak 17 terbitan

sedang dari UPT Liwa sebanyak 2 terbitan. Hal ini disebabkan kegiatan penelitian di

tahun 2015 ini adalah tahun pertama dan sebagian masih dalam proses review pada

editor. Sementara dari jumlah HKI non KTI tidak tercapai dari kegiatan unggulan

LIPI karena masih dalam tahun pertama, sehingga masih dalam proses.

Di antara beberapa penelitian yang dilakukan oleh peneliti-peneliti Puslit

Geoteknologi berikut ini yang termasuk dalam penelitian yang diunggulkan yaitu:

1. Penelitian Sesar Aktif Cimandiri-Lembang, Jawa Barat

Penelitian ini telah berhasil memetakan secara rinci salah satu sesar aktif di

Indonesia dan diharapkan akan menjadi standar penelitian jalur sesar aktif di

Indonesia.

Sesar Cimandiri adalah sesar naik yang terhubung dengan Sesar Aktif Lembang

(panjang 29 Km). Gempabumi terakhir pada Sesar Aktif Lembang pada abad ke-15

(antara tahun 1450-1460) dengan kekuatan antara 6.5 – 7 magnitudo gempabumi

dengan kecepatan pergeseran Sesar Aktif Lembang adalah 3 – 5.5 mm/th.

Page 22: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

21

Hasil penelitian ini sangat penting untuk menunjang mitigasi wilayah Kodya

Bandung, Kab Bandung Barat, Kab Bandung dan dan Pemerintah Cianjur serta

Sukabumi dan secara umum pemerintah propinsi Jawa Barat.

Gambar 3.1 Hasil Penelitian sesar aktif Cimandiri

2. Menyulap Air Gambut menjadi Air Bersih

Penelitian ini merupakan penelitian yang berisi: panduan praktis mengolah air

gambut menjadi air bersih dan berbasis rumah tangga. Tujuan: membantu

masyarakat di permukiman kawasan lahan gambut untuk memanfaatkan air

gambut menjadi air bersih dengan cara murah dan sederhana.

Gambar 3.2 Penelitian mengenai pengolahan air gambut menjadi air layak minum.

Page 23: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

22

3. Prototipe Sistem Drainase Siphon (The Greatest) Ver.2 (Double Chamber)

Merupakan perbaikan dari desain yang sebelumnya dimana dapat lebih optimal

dalam mengekstraksi air di bawah kondisi selang terisi sebagian dengan udara.

Gambar 3.3 Skema outlet siphon versi 2.

4. Prototipe Sistem Pemantauan Gerakan Tanah Berbasis Jejaring Sensor

Nirkabel (WISE-LAND)

Prototipe ini berfungsi untuk memberikan early warning kepada masyarakat yang

berada pada kawasan rentan bahya longsor dengan menggunakan teknologi

wireless yang dapat diakses memakai PC maupun ponsel.

Page 24: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

23

Gambar 3.4 Skema WISELAND

5. Rancang bangun indirect heating rotary kiln (bench scale) & prototipe

carbon raiser & reduktor

Penelitian ini bermanfaat untuk reduksi dan peleburan bijih mineral laterite

menjadi produk NPI (nickel pig iron).

Gambar 3.5 Rancang bangun indirect heating rotary kiln

Page 25: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

24

Tambahan dari UPT Liwa berupa prototype beton yang akan digunakan untuk

meningkatkan kekuatan material penyusun lereng yang merupakan campuran dari

material tanah asli lereng, semen, abu sekam padi dan abu terbang (Gambar 3.6)

Gambar 3.6 Prototipe beton stabilitas lereng

Publikasi yang terbit pada tahun 2015 dari UPT Liwa diantaranya:

1. 1 (satu) publikasi ilmiah di Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, Badan Geologi

Vol.6 No.1 April 2015:9-18 dengan judul: “Karakteristik Fisik Tanah Longsoran Di

Jalur Transek Liwa-Bukit Kemuning, Lampung Barat” oleh Asep Mulyono dan

Prahara Iqbal.

2. 1 (satu) publikasi ilmiah di Majalah Pusdiklat Geologi dengan judul: “Aspek-Aspek

Mitigasi Bencana Kebumian” oleh Prahara Iqbal. (catatan: masih dalam pencetakan).

Dari UPT Jampangkulon

Tabel 3.1 Sasaran Strategis 1. Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia

yang mampu meningkatkan daya saing.

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

1 Terwujudnya LIPI sebagai institusi penelitian berkelas dunia yang mampu meningkatkan dayasaing.

Jumlah KTI yang terindek SCIMAGO/SCOPUS/ISI

12 artikel 13 108,33

Jumlah prototype 5 buah 7 140

Jumlah jenis baru 0 0 0

Jumlah publikasi yang terbit di jurnal Nasional

34 artikel 25 73,53

Page 26: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

25

Jumlah publikasi yang terbit di jurnal internasional

5 artikel 8 160

Jumlah publikasi yang diupload 39 artikel 60 153,85

Jumlah HKI non KTI yang didaftarkan 2 buah 1 50

jumlah HKI non KTI yang dihasilkan 2 buah 0 0

3.1.1.2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil

penelitian.

Pada sasaran strategis kedua, Pusat Penelitian Geoteknologi telah mampu

memenuhi target pada indikator jumlah sitasi atas publikasi LIPI, jumlah penelitian

dan HKI yang dimanfaatkan yang berorientasi pada nilai ekonomi, jumlah pengguna

pihak ke-3 yang secara langsung memanfatkan hasil penelitian LIPI dan layanan

untuk tujuan komersial, jumlah layanan bimbingan S-1 dan bimbingan magang. Hal

ini terkait dengan banyaknya peneliti yang mempunyai KTI internasional dan

nasional yang berkualitas baik sehingga disitasi oleh akademisi lainnya. Adapun

jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan yang berorientasi pada nilai

ekonomimencapai 6 buah dari target 4 buah (150 %). Selanjutnya jumlah pengguna

pihak ke-3 yang secara langsung memanfatkan hasil penelitian LIPI (100 %), jumlah

layanan bimbingan S-1, S2 dan S3 serta bimbingan magang. Pada layanan

pembimbingan S1 melebihi target hingga 1160 %, sedang bimbingan S2 dan S3

tidak tercapai targetnya , karena mahasiswa bimbingan tersebut sebagian masih

dalam proses menuju kelulusan. Sementara untuk penelitian dan HKI yang

dimanfaatkan karena dalam penelitian tersebut direncanakan sedemikian rupa yang

berbasis pada permasalahan yang ada di tengah masyarakat, antara lain:

1. Sistem Basis Data Dan Informasi Kebumian Untuk Kawasan Lampung Dan

Sekitarnya (DR. Yuliana Susilowati, Ir. Saiman, Sukristiyanti)

2. Survei awal EWS dengan BPPT di Jawa Barat (Arifan Jaya Syahbana, Adrin

Tohari, Eko Soebowo dan Khori Sugianti)

3. 20-24 Agustus FGD dan Pengukuran Geolistrik Potensi SD Air Laboratorium

Sosial LIPI (Rachmat Fajar Lubis, Rizka Maria, Ananta Purwoatminta, Dady

Sukmayadi, Zaenal Abidin, Suyatno, Nyanjang, Dede Rusmana)

Page 27: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

26

4. Pembuatan slow release fertilizer berpenyangga silika non-kristalin Dieng

(Solihin, Bagus Dinda Erlangga, Atet Saipulloh, Nita Yusianita, Eki Nadania Dida)

5. Pembuatan prototip produk paving block berbahan baku limbah silika lapangan

panasbumi Unit Dieng, Provinsi Jawa tengah (Eko Tri Sumarnadi Agustinus,

Happy Sembiring, Bagus Dinda Erlangga, Atet Saepuloh, Endra bhakti dan Fuad

Saebani)

6. Peningkatan Nilai Batubara Berkualitas Rendah (Harijanto Soetjijo; Dewi

Fatimah; Lenny M Estiaty; Daman Suyadi)

Untuk jumlah pengguna hasil penelitian guna tujuan komersial adalah tercapai

dengan peran serta dari tiap peneliti dan Subbidang Diseminasi dan Kerjasama

dalam menjalin network dengan para stakeholder. Tercapainya jumlah layanan

bimbingan mahasiswa S1 karena banyaknya peneliti yang mempunyai hubungan

baik dengan universitas seperti di UNPAD, ITB, UGM dan UNSOED. Di sisi lain,

tercapainya layanan bimbingan magang tingkat SMK karena telah terbentuk kerja

sama satker dengan beberapa SMK seperti SMK Taman Karya Madya Pertambangan

Kebumen, SMK Negeri 1 Mandau, SMK Bina Insan Mulia dan SMK Negeri 2 Depok.

Untuk yang tidak tercapai adalah pada indicator kinerja jumlah layanan bimbingan

skripsi mahasiswa S2 dan S3 serta pengguna jasa karena tidak adanya yang

menginput dari pelaku langsung.

Untuk UPT BIKK Karangsambung – LIPI sesuai dengan tusinya memberikan

pelayanan jasa informasi ilmiah kebumian, berupaya untuk selalu meningkatkan

jumlah penerima jasa informasi kebumian tersebut. Peningkatan jumlah penerima

jasa informasi ilmiah kebumian dapat diukur dengan jumlah pengunjung ke UPT

BIKK Karangsambung – LIPI setiap tahunnya. Tahun 2015 ini hanya ditargetkan

4.000 orang pengunjung, tetapi realisasinya hampir 4 kali lipat yaitu 16.417 orang

pengunjung yang terdiri dari pelajar, mahasiwa, institusi swasta/pemerintah, dan

masyarakat umum.

Page 28: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

27

Gambar 3.7 Kegiatan pengunjung di Kawasan Cagar Alam Geologi Karangsambung yang sedang mengamati singkapan batuan. Selain itu ada juga kegiatan kunjungan di UPT BIKK Karangsambung – LIPI yang bertujuan utnuk pengenalan peralatan lapangan (kompas geologi, peta) sebagai dasar dalam pemetaan geologi.

Tabel 3.2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil

penelitian.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap dayasaing bangsa berbasis hasil penelitian.

Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 9 buah 11 122,22

Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan yang berorientasi pada nilai ekonomi

4 buah 6 150

Jumlah pengguna pihak ke-3 yang secara langsung memanfaatkan hasil penelitian LIPI dan layanan untuk tujuan komersial

5 buah 5 100

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S1

5 orang 58 1.160

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S2

5 orang 4 80

Jumlah layanan bimbingan skripsi mahasiswa S3

2 orang 1 50

Jumlah layanan bimbingan magang 12 orang 31 258,33

Jumlah pengguna jasa 106 orang 16417 15.487

Page 29: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

28

3.1.1.3 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Pada sasaran strategis di sini tidak ada indicator kinerja yang tercapai secara penuh.

Dari jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset hanya sebanyak 2 buah

dari target 3 buah , yaitu BPPT Enjiniring dan PTPN VIII .Kerjasama riset ini

memiliki ruang lingkup untuk mengetahui kondisi atau sifat fisik bawah

permukaan.Hasil kerjasama riset ini memberikan manfaat bagi masing-masing

pihak. Sedangkan jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah tidak

tercapai, disebabkan kurangnya penjajagan/sosialisasi layanan ilmiah kepada pihak

industri.

Hasil dari capaian sasaran strategis 3 secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.3. Sasaran Strategis 3: Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi

Persentase (%)

3 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri.

Jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset

3 buah 2 66,66

Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah

3 buah 0 0

3.1.1.4 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian.

Untuk sasaran strategis keempat, juga tidak ada capaian yang memenuhi target.

Pada sektor ini hanya tercapai pada kegiatan Timbangan ilmiah kepada PDAM

tentang hidrogeologi daerah gedebage oleh Rachmat Fajar Lubis, Rizka Maria,

Ananta P. Arminta.

Berdasarkan hasil kajian awal, kondisi hidrogeologi wilayah Gedebage kota

Bandung, dapat disimpulkan sebagai berikut:

Kawasan Gedebage secara geologi merupakan hasil endapan danau purba

Bandung yang termasuk Formasi Kosambi dengan jenis batuan yang terdiri

atas batulempung, batulanau dan batupasir. Ketebalan formasi ini berkisar

Page 30: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

29

antara 0 – 125 m dengan nilai permeabilitas rendah hingga sedang dan air

tanah terdapat pada ruangan antar butir.

Kualitas airtanah bebas pada kawasan Gedebage hingga kedalaman 40 m

dari permukaan tanah umumnya mengandung kadar besi (Fe) dan Mangan

(Mn) tinggi, dengan tipe air tanah berdasarkan analisis ion-ion utama adalah

sebagai berikut:

a) Tipe airtanah bebasnya merupakan fasies airtanah Ca(HCO3)2.

b) Berdasarkan kandungan kloridanya termasuk air tawar.

c) Dari nilai kesadahan, merupakan air sadah (>46 %) dengan jenis sadah

sementara.

Gambar 3.8 Stif diagram sampel air tanah bebas Gedebage

Dari UPT Liwa terdapat satu kebijakan, yaitu:

Rekomendasi kebijakan yang berbasis penelitian yang dihasilkan adalah berupa

dokumen rekomendasi akademik bidang pendidikan ilmu pengetahuan kebumian

untuk SMPN Sekuting Terpadu. Dokumen tersebut berisikan pengetahuan dalam

Page 31: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

30

penanggulan bencana sekolah yang didalamnya terdapat peta zona evakuasi

bencana sekolah.

Gambar 3.9 Dokumen akademik pendidikan ilmu pengetahuan kebumian

Pelaksanaan iptekda didasarkan dari kegiatan penelitian yang dilakukan di UPT

LUTP Jampang Kulon-LIPI yaitu penggunaan pupuk organik pada lahan kritis.

Hasil dari capaian sasaran strategis 4, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Page 32: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

31

Tabel 3.4. Sasaran Strategis 4: Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil

penelitian

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

4 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis hasil penelitian.

Jumlah rekomendasi kebijakan yang berbasis hasil penelitian LIPI yang dihasilkan

6 buah 3 50

Jumlah rekomendasi kebijakan yang berbasis hasil penelitian LIPI yang dimanfaatkan

4 buah 1 25

3.1.1.5 Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Sasaran strategis kelima dapat dicapai oleh Pusat Penelitian Geoteknologi dengan

hasil yang baik. Sarpras yang dipakai pada tahun 2015 oleh mitra adalah:

Magnetotelurik, Supersting, Radon, XRD, GCMS, Gayaberat, Sondir mekanik, CPTu,

Mobil 4x4, Software Gerakan Tanah, Software Gaya berat, GMSYS, Software

Magentotelurik, GIS. Sementara itu jumlah mitra pengguna sarpras antara lain: ITB,

UPI, UI, UGM, PT. NewQuest, PT. MAKARAMAS, PT. LAPI. Banyaknya pengguna

sarpras mengindikasikan bahwa alat yang telah dimiliki satker memang alat yang

tepat, maju dan sering dimanfaatkan oleh mitra.

Sementara itu dari UPT BIKK Karangsambung, peningkatan sarana dan prasarana

dalam area kampus memberikan dampak positif dengan adanya peningkatan

pengguna / stake holder yang menggunakan kampus UPT BIKK Karangsambung –

LIPI sebagi tempat kuliah lapangan. Dari target 25 mitra terutama perguruan tinggi

seluruh Indonesia pada tahun 2015, ternyata sampai akhir triwulan 4 telah ada

peningkatan menjadi 30 mitra pengguna sarana dan prasarana kampus UPT BIKK

Karangsambung – LIPI.

Hasil dari capaian sasaran strategis 5, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Page 33: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

32

Tabel 3.5. Sasaran strategis 5: Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia

infrastruktur riset nasional

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

5 Meningkatnya peranan LIPI sebagai penyedia infrastruktur riset nasional

Jumlah penambahan spesimen bidang flora, fauna, dan mikroba

0 0 0

Jumlah sarpras penelitian yang dipakai bersama dengan mitra

2 buah 13 650

Jumlah mitra pemakai sarpras LIPI 3 mitra 37 1.233

3.1.1.6 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan

perlindungan lingkungan.

Puslit Geoteknologi telah memenuhi target pada sasaran strategis keenam, yaitu

dengan dihasilkannya:

1. Sistem Basis Data Dan Informasi Kebumian Untuk Kawasan Lampung Dan

Sekitarnya oleh DR. Yuliana Susilowati, Ir. Saiman, Sukristiyanti

2. The Greatest oleh Adrin Tohari, Arifan JS, Iyuk Rukmana

3. Prototipe Wise-Land oleh Adrin Tohari, Arifan Jaya Syahbana dan berkolaborasi

dengan Puslit Fisika

4. Pembuatan slow release fertilizer berpenyangga silika non-kristalin Dieng oleh

Solihin, Bagus Dinda Erlangga, Atet Saipulloh, Nita Yusianita, Eki Nadania Dida

Gambar 3.10 Distribusi unsur dalam pupuk slow release

Page 34: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

33

5. Pembuatan prototip produk paving block berbahan baku limbah silika lapangan

panasbumi Unit Dieng, Provinsi Jawa tengah oleh Eko Tri Sumarnadi Agustinus,

Happy Sembiring, Bagus Dinda Erlangga, Atet Saepuloh, Endra Bhakti dan Fuad

Saebani

Gambar 3.11 Geopolimer untuk produk paving block

Sementara itu pada jumlah teknologi yang bernilai tambah adalah:

1. Sistem Basis Data Dan Informasi Kebumian Untuk Kawasan Lampung Dan

Sekitarnya oleh DR. Yuliana Susilowati, Ir. Saiman, Sukristiyanti

2. Prototipe Wise-Land oleh Adrin Tohari, Arifan Jaya Syahbana dan berkolaborasi

dengan Puslit Fisika

3. Pembuatan slow release fertilizer berpenyangga silika non-kristalin Dieng oleh

Solihin, Bagus Dinda Erlangga, Atet Saipulloh, Nita Yusianita, Eki Nadania Dida

4. Peningkatan Nilai Batubara Berkualitas Rendah oleh Harijanto Soetjijo; Dewi

Fatimah; Lenny M Estiaty; Daman Suyadi

Untuk UPT Jampangkulon, pada tahun 2015 telah didapatkan teknologi proses pembuatan

material ringan berpori.

Page 35: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

34

Gambar 3.12 Proses pencetakan material ringan berpori

Hasil dari capaian sasaran strategis 6, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3.6. Sasaran Strategis 6: Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan.

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

6 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan.

Jumlah paket teknologi/konsep/model yang dihasilkan

5 paket 5 100

Jumlah jenis produk yang bernilai tambah 4 paket 5 120

3.1.1.7 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang

berkualitas dan saling menguntungkan.

Keterkaitan dengan rujukan ilmiah yang dihasilkan dan kerja sama terangkum

dalam sasaran strategis ketujuh. Pusat Penelitian Geoteknologi mampu memenuhi

target yang dicanangkan pada tahun 2015. Indikator kinerja yang dapat diamati

pada jumlah MoU yang dibuat adalah sebagai berikut:

1. MoU Puslit Geoteknologi - Pusdiklat Geologi ESDM (Haryadi Permana, Anggoro

Tri Mursito, Yugo Kumoro, Nugroho D. Hananto)

Page 36: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

35

2. MoU antara Pusat Penelitian Geoteknologi - LIPI dengan BAPPEDA PROV. KEP.

RIAU (Haryadi Permana, Edi P. Utomo)

3. MoU antara LIPI dengan Japan Radio Co. Ltd (Haryadi Permana, Adrin Tohari,

Nugroho Hananto)

4. MoU The Regent of the University of California San Diego on behalf of Scripp\'s

Institution of Oceanography (Haryadi Permana, Nugroho D. Hananto)

5. MoU Research School of Earth Sciences, ANU (Haryadi Permana, Danny H.

Natawidjaja)

6. MoU Department of Civil Engineering, Gradute School of Engineering, Osaka

University (Haryadi Permana, Adrin Tohari)

7. MoU The National Institute for Humatinies (NIHU) Japan (Haryadi Permana,

Robert Delinom)

8. Memorandum of Understanding LIPI - Schmidt Ocean Institute di bidang Marine

Geology and Geophysics of Indonesia (Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana)

9. Memorandum of Understanding LIPI - IPG Paris di bidang Marine Geology and

Geophysics of Indonesia (Nugroho D. Hananto, Haryadi Permana)

10. Memorandum of Understanding LIPI - Earth Observatory of Singapore di bidang

Earth Sciences (Haryadi Permana, Nugroho D. Hananto, Danny H. Natawidjaja,

Bambang W. Suwargadi)

Sementara yang berjalan adalah dari poin kedua sampai dengan poin sepuluh.

Kerjasama yang terbentuk dari MoU tersebut adalah:

1. 25 Oktober - 2 November International Meeting on RIHN Project \""Human-

Environmental Security in Asia Pasific Ring of Fire: Water-energy-Food Nexus\"

(Prof.Dr. Robert Delinom dan Rachmat Fajar Lubis)

2. Workshop Sistem Peringatan Dini Untuk Mengurangi Risiko Bencana Gerakan

Tanah (Adrin Tohari, Arifan JS, Nugroho DH, Haryoto. R, Dikdik PW, Yugo

Kumoro, Alfi Ramdani, Andrie Fauzi, Dwi Amanda Utami)

3. Kegiatan PNBP Bogor Cikasungka PTPN 8 (Arifan Jaya Syahbana, Adrin Tohari,

Eko Soebowo, Sunarya Wibawa, Iyuk R)

Page 37: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

36

4. WORKSHOP SISTEM PERINGATAN DINI UNTUK MENGURANGI RISIKO

BENCANA GERAKAN TANAH KERJASAMA LIPI – JRC (Haryadi Permana, Adrin

Tohari, Nugroho Hananto)

5. Survei awal EWS dengan BPPT di Jawa Barat (Arifan Jaya Syahbana, Adrin

Tohari, Eko Soebowo dan Khori Sugianti)

6. Menghadiri presentasi : Mega -Tera Expedition (Yugo Kumoro, Heru Santoso,

Torus Parundian, Haryoto Ranuprawiro)

7. Kerjasama Penelitian P3SDLP-KKP, P3GL-KESDM, P2 Geoteknologi-LIPI, dan

FIO-SOA China: Analisis Laboratorium di FIO-SOA , Qingdao (Marfasran

Hendrizan, MT, Dr. Rina Zuraida, Eko Triarso, MT, dan Rainer Troa, MT)

8. Openship Mega –Tera Expedition (Haryoto Ranuprawiro, S.Sos, Yugo Kumoro,

Torus Parundian H)

Pada tahun 2015, posisi strategis yang diduduki adalah Direktur APCE oleh Prof.

Dr. Ir. Hery Harjono.

Pada tahun 2015 terdapat 2 MoU yang dibuat dan telah dilaksanakan oleh UPT

Liwa, yaitu dengan pihak:

1. SMPN Sekuting Terpadu, Liwa Kabupaten Lampung Barat dalam bidang ilmu

pengetahuan kebumian.

2. Cita Rasa Kebaikan Pelajar (CAKEP) Lampung Barat dalam bidang gerakan

penyadaran moral, sosial dan peningkatan prestasi pelajar se Lampung Barat.

Page 38: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

37

Gambar 3.13 Dokumen MoU oleh UPT Liwa tahun 2015

Kehadiran UPT LUTP Jampang Kulon ditengah masyarakat dirasakan baik, hal ini

dibuktikan dengan beberapa kerjasama yang dilakukan dan dituangkan dalam nota

kesepahaman. SMK Bina Anak Bangsa dan Ponpes Darussalam pada tahun ini

melakukan kerjasama dalam bidang pendidikan. Uji kompetensi sekolah dibimbing

dan dibina oleh pegawai UPT secara berkala.

Dalam sasaran strategis memperkuat jaringan antara LIPI dengan pihak terkait

hingga triwulan IV tahun 2015 telah teralisir 2 (dua) penandatanganan MoU atau

nota kepahaman dengan pihak terkait yang dilaksanakan oleh UPT Karangsambung.

Penandatangan MoU pertama adalah antara UPT BIKK Karangsambung - LIPI

dengan; 1) SMK Pertambangan Kebumen dalam penggunaan sarpras dan tenaga

peneliti UPT BIKK Karangsambung - LIPI dalam kegiatan praktek pemetaan geologi.

2) PT. Petra Penida Energi Indonesia, rencana pengembangan pendidikan dan

pelatihan kebumian (penggunaan sarpras dan tenaga peneliti)

Page 39: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

38

Hasil dari capaian sasaran strategis 7, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3. 7. Sasaran Strategis 7: Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan

internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi Persentase (%)

7 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan.

Jumlah dokumen MoU yang dibuat 5 dokumen 15 300

Jumlah MoU yang masih berjalan 6 dokumen 14 233,33

Jumlah total kerjasama berdasarkan MoU yang telah dibuat

8 kerjasama 13 162,5

Jumlah peneliti yang menduduki posisi strategis dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional

1 orang 1 100

3.1.1.8 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses

masyarakat.

Sasaran strategis kedelapan berisi mengenai pengembangan kompetensi yang berisi

indicator kinerja kemudahan akses informasi baik dari sisi publikasi, informasi dan

adanya pertemuan nasional dan atau internasional. Kepengurusan updating web

berjalan dengan baik, ditambah lagi dengan telah diurusnya ISSN untuk web official

sehingga dapat memberikan angka kredit bagi fungsional humas. Jumlah

pengunjung website kurang dari target dikarenakan kemungkinan kurangnya

sosialisasi untuk internal maupun eksternal. Di lain sisi pameran iptek yang

diselenggarakan hanya ada 2 yaitu Geotechnology Science Week yang

diselenggarakan pada bulan Desember 2015 yang di dalamnya juga ada pameran

laboratorium. Keikutsertaan individu pada even-even nasional maupun

internasional semuanya sesuai target. Hal ini dikarenakan adanya kesadaran para

peneliti untuk membuka wawasan dan membuka jejaring dengan dunia luar. Pada

indikator kinerja terakhir jumlah pemasyarakatan iptek didominasi oleh adanya

kegiatan pemasyarakatan kebencanaan, akan tetapi karena adanya pemotongan

anggaran maka kegiatan diseminasi dan FGD banyak yang terpotong sehingga target

tidak tercapai.

Page 40: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

39

Dari UPT Liwa terdapat tambahan 332 dari kegiatan sosialisasi kebencanaan.

Gambar 3.14 Kegiatan sosialisasi kebumian dan kebencanaan di UPT Liwa

Berkaitan dengan meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari

frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktifitas ilmiah nasional, maka

para peneliti pada UPT BIKK Karangsambung - LIPI telah mengikuti pertemuan

kegiatan ilmiah dengan target 4 orang peneliti. Realisasinya sampai triwulan ke-4

adalah sebanyak 8 (delapan) orang peneliti dan 3 (tiga) orang kandidat peneliti

telah mengikuti pertemuan ilmiah. Pertemuan ilmiah yang diikuti adalah

Pemaparan Hasil Penelitian Geoteknologi di Bandung pada tanggal 23 – 24

November 2015. Kegiatan ini rutin dilakukan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi

LIPI salah satu tujuannya adalah untuk mendesimenasikan hasil penelitiannya.

Selain itu, kegiatan ini menjadi ajang curah pikir para peneliti dari puslit

Geoteknologi dengan UPT-UPT dibawahnya, perguruan tinggi, instansi pemerintah,

swasta dan industri.

UPT BIKK Karangsambung – LIPI dalam tahun 2015 pun mengikuti kegiatan

pameran di LIPI Jakarta yang bertajuk “Indonesian Science Expo”. Peserta pameran

terdiri dari satker-satker di LIPI, kemenristek dikti dan pendidikan dasar, dan

beberapa universitas. Dalam kegiatan tersebut UPT BIKK Karangsambung – LIPI

menampilkan keanekaragaman jenis batuan dan informasi kebumian secara umum.

Page 41: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

40

Sementara itu dari Pusat Penelitian Geoteknologi menampilkan beberapa hasil

penelitian dari kegiatan unggulan LIPI seperti WISE-Land dan Greatest.

Gambar 3.15 Pengunjung di stand pameran Mitigasi Kebencanaan dan Perubahan Iklim serta UPT BIKK Karangsambung – LIPI dalam acara “Indonesian Science Expo”,

Bulan Oktober 2015

Di awal tahun UPT BIKK Karangsambung – LIPI telah melakukan kegiatan sosialisasi

artefak kebumian kepada masayarakat umum dan pengrajin batuan. Selain itu,

diakhir tahun 2015 UPT BIKK Karangsambung – LIPI ikut serta dalam kegiatan

Geotechnology science expo di Puslit Geoteknologi Bandung. Tema yang

disampaikan pada pameran tersebut masih sekitar pengenalan bumi dan

keanekaragaman batuan serta geologi Karangsambung.

Hasil dari capaian sasaran strategis 8, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Page 42: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

41

Tabel 3.8. Sasaran Strategis 8: Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek

yang diakses masyarakat.

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan Realisasi Persentase (%)

8 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat.

Jumlah “updating Web" per tahun 22 kali 82 372,72

Jumlah publikasi ilmiah yang dapat diakses secara online (jumlah publikasi LIPI yang disitasi)

23 buah 23 100

Jumlah akses pengunjung website 19850 orang 6215 31,31

Jumlah e-journal yang dikelola 1 buah 1 100

Jumlah kegiatan pemeran iptek yang diselenggarakan atau diikuti

3 kegiatan 7 233,33

Jumlah pertemuan nasional yang diadakan 2 kali 2 100

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan nasional

28 orang 108 385,71

Jumlah pertemuan internasional yang diadakan

0 1 NA

Jumlah individu yang mengikuti kegiatan seminar/pertemuan internasional

10 orang 45 450

Jumlah peserta pemasyarakatan iptek 1400 orang 732 52,29

3.1.1.9 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

Sasaran strategis kesembilan menyangkut terwujudnya tata kelola yang baik

termasuk di dalamnya pelatihan teknis bagi SDM yang berada pada satuan kerja

Pusat Penelitian Geoteknologi. Jumlah SDM peneliti yang mengikuti pelatihan teknis

cukup banyak yaitu 36 orang dari target 4 orang, termasuk di dalamnya dari UPT

LUTP Liwa dan jampang Kulon. Pelatihan ini sangat bermanfaat untuk

meningkatkan kompetensi peneliti baik untuk pengoperasian peralatan,

peningkatan pengetahuan ilmu kebumian dan proses analisis di Laboratorium.

Untuk diklat fungsional peneliti tidak tercapai dari yang ditargetkan, karena

keterbatasan kuota pelaksanaan diklat tersebut yang dilaksanakan oleh

Pusbindiklat LIPI Sementara itu mengenai jumlah peneliti yang terindeks global

hanya tercatat 13, hal ini disebabkan ketidaktertiban dalam pengisian publikasi-ku

oleh beberapa peneliti.

Hasil dari capaian sasaran strategis 9, secara lengkap diperlihatkan pada tabel di

bawah ini.

Page 43: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

42

Tabel 3.9. Sasaran Strategis 9: Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM

penelitian Indonesia

No Sasaran Strategis

Indikator Kinerja Target Tahunan

Realisasi

Persentase (%)

9 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia.

Jumlah SDM Peneliti yang mengikuti pelatihan teknis atau magang

4 orang 36 900

Jumlah SDM Peneliti yang mengikuti diklat fungsional peneliti

5 orang 4 80

Jumlah Peneliti yang tercantum dalam KTI yang terbit di jurnal ilmiah terindeks global

20 orang 13 65

3.1.1.10 Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.

Tabel 3.10. Sasaran Strategis 10: Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang

baik.

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahunan Realisasi Persentase

(%)

10 Terwujudnya tata

kelola

pemerintahan

yang baik.

Jumlah dokumen perencanaan yang selesai

tepat waktu (PK, Renja, RKT)

9 7

Jumlah dokumen penganggaran yang terselesaikan

(RKA-K/L, DIPA, POK)

9 8

Jumlah dokumen pelaporan yang selesai tepat waktu

(Laporan Tahunan, LAKIP)

6 6

Kegiatan monitoring dan evaluasi (laporan triwulan) 12 48

Sertifikasi ISO 9001:2008 1 1

Jumlah dokumen laporan keuangan yang selesai

tepat waktu

36 26

Jumlah penerimaan CPNS 12 2

Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan,

kursus/training kedinasan, dan fungsional-

fungsional lainnya

7 22

3.1.2. Analisis dan Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2015

Pada Sasaran Strategis Pertama capaian yang diperoleh Pusat Penelitian Geoteknologi

memuaskan, dalam arti terpenuhi target tahunannya kecuali pada jumlah publikasi yang

terbit di jurnal nasional. Hal ini dimungkinkan para peneliti yang belum memasukkan

publikasi ke data base publikasi-ku sehingga membuat jumlah yang terpenuhi sedikit.

Page 44: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

43

Untuk HKI yang tidak tercapai disebabkan rencana pemenuhan indikator tersebut pada

kegiatan unggulan LIPI yang terkendala masih pada tahun pertama sehingga belum dirasa

cukup untuk didaftarkan atau diklaim berhasil dicapai. Sasaran Strategis Kedua

terindikasi mampu memenuhi target pada semua indikator kinerja terkecuali pada jumlah

layanan bimbingan S2 dan S3. Selanjutnya pada Sasaran Strategis Ketiga, Pusat Penelitian

Geoteknologi kurang mampu memenuhi target terutama pada jumlag industri yang

memanfaatkan pelayanan ilmiah. Sementara pada industry yang melaksanakan kerjasama

riset terpenuhi sebesar 67%. Sasaran Strategis Keempat juga belum mampu memenuhi

target yang dicanangkan, untuk itu perlu diperdalam lagi desain penelitian yang akan

berlangsung dalam RPJMN ketiga ini sehingga penelitian benar-benar mampu

menyelesaikan permasalahan yang ada dan untuk penelitian yang masih berjalan perlu di

monitoring serta evaluasi agar lebih mengena ke stakeholder. Sasaran Strategis Kelima

menunjukkan hasil yang baik, karena alat/sarpras yang ada ternyata dapat berguna selain

untuk penelitian, juga untuk para mitra dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

Selanjutnya pada Sasaran Strategis Keenam, hasil yang didapatkan juga memuaskan,

yaitu dengan tercipatanya paket teknologi serta jenis produk yang bernilai tambah.

Sasaran Strategis Ketujuh tercapai dengan adanya beberapa MoU, perjanjian kerja sama

serta sejumlah peneliti yang menduduki posisi penting. Pada sisi lain, Sasaran Strategi

Kedelapan terlihat sebagian besar indikator kinerja telah terpenuhi kecuali pada jumlah

pengunjung website dan jumlah peserta pemasyarakatan iptek. Hal ini disebabkan oleh

kurangnya sosialisasi terutama pada sivitas Pusat Penelitian Geoteknologi maupun UPT

serta tidak terdokumentasikannya jumlah peserta pada data base intra berupa jumlah

peserta. Sasaran Strategis Kesembilan memperlihatkan banyaknya peneliti yang mengikuti

pelatihan teknis yang mengindikasikan adanya kesadaran dari diri peneliti untuk

menambah wawasan dan keahlian. Sementara pada indikator yang mengikuti diklat

fungsional dan jumlah peneliti yang tercantum pada KTI terindeks global tidak tercapai.

Terakhir, pada Sasaran Strategis Kesepuluh…………………..Semua hasil yang tercapai pada

kesepuluh Sasaran Strategis tidak lepas dari peran UPT yang bernaung pada Pusat

Penelitian Geoteknologi.

Page 45: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

44

3.1..3 Analisis Efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya

Sumberdaya berupa anggaran kegiatan penelitian tahun 2015, dapat dikatakan cukup

efektif dan efisien. Hal ini disebabkan di awal tahun 2015 terdapat penghematan

perjalanan dinas yang cukup signifikan. Padahan perjalanal dinas dalam kegiatan

penelitian adalah bukan perjalanan dinas biasa melainkan perjalanan dalam rang

pengambilan data lapangan. Dengan dana yang berkurang akibat penghematan perjalanan

dinas ini setiap tim melakukan perencanaan kembali dan out put yang akan dihasilkan.

Dengan melihat capaian yang cukup baik dari kinerja tahun 2015, maka dapat dikatakan

bahwa cukup berhasil dengan kegiatan penelitian yang dilakukan, walaupun terjadi

penghematan dana penelitian tersebut.

Dalam hal penggunaan sumberdaya peralatan, terutama peralatan lapangan untuk kegiatan

penelitian sedikit agak berpengaruh akibat penghematan perjalanan dinas. Dengan

penghematan ini maka pengambilan data dengan menggunakan peralatan juga dilakukan

penghematan dengan pengukuran-pengukuran dengan peralatan pada titik atau lokasi

yang representatif dan efisien tanpa mengurangi tujuan akhir dari kegiatan penelitian

tersebut.

3.1.4. Evaluasi Capaian Rencana Implementatif Tahun 2015 - 2019

3.2. Realisasi Anggaran

Realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan penelitian dicantumkan dalam Tabel 3.11

Tabel 3.11. Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian

No. Kegiatan/Akun Biaya (Rp)

1 2 3

079.01.06

Program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Iptek

32,888,824,000

I 3408 Penelitian Geoteknologi 32,888,824,000

A 3408.001 Pemahaman/Konsep Pengurangan Resiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

2,506,752,000

Page 46: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

45

A.1 3408.001.001 Meningkatnya Pemahaman/Konsep Pengurangan Resiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

2,506,752,000

1) 3408.001.001.011

Penelitian jalur, karakteristik dan dampak sesar aktif penghasil gempabumi di daerah Sumatra bagian selatan, Jawa bagian barat dan Selat Sunda

526,163,000

2) 3408.001.001.012 Penelitian dan kajian tektonik aktif berdasarkan metoda geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat Sunda dan Sumatera bagian Selatan

404,943,000

3) 3408.001.001.013 Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung dan Selat Sunda

391,125,000

4) 3408.001.001.014

Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan dan daya dukung di kawasan strategis (daratan, pesisir, pulau kecil dan urban): peningkatan ketahanan, keamanan dan daya saing

421,552,000

5) 3408.001.001.015 Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan

238,070,000

6) 3408.001.001.016 Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim

274,405,000

7) 3408.001.001.017 DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN PUSAT PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI

250,494,000

B.1 3408.002.001 Penguasaan dan Penerapan Iptek di Bidang Geoteknologi

1,044,436,000

8) 3408.002.001.011 Identifikasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban

205,550,000

9) 3408.002.001.012 Penataan Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat)

167,625,000

10) 3408.002.001.013

Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta potensi mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan.

671,261,000

C 3408.005 Penelitian Ungulan dan Kompetitif untuk Kajian Kebencanaan dan Lingkungan

3,972,934,000

Page 47: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

46

C.1 3408.005.001 Kebencanaan dan Lingkungan 3,972,934,000

11) 3408.005.001.011

Rancang Bangun Pengelolaan Sumberdaya Air Tanah Untuk Pengurangan Risiko Kekeringan Akibat Peningkatan Cuaca Ekstrim (Perubahan Iklim) Di Kabupaten Natuna

573,391,000

12) 3408.005.001.012 Pengembangan Dan Implementasi Sistem Pemantauan Dan Prediksi Dan Teknologi Kontrol Bahaya Gerakan Tanah Akibat Hujan Ekstrim

723,602,000

13) 3408.005.001.013

Pengembangan Konsep Masyarakat Tangguh Bencana Di Indonesia Untuk Mereduksi Risiko Bahaya Alam Dan Dampak Perubahan Iklim Global

542,634,000

14) 3408.005.001.014 Teknologi Mikroba Fungsional Untuk Adaptasi Dampak Perubahan Iklim

598,137,000

15) 3408.005.001.015 Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Pada Perairan Darat: Studi Kasus Ekosistem Perairan Situ Dan Danau

697,475,000

16) 3408.005.001.016

Evaluasi Dan Proyeksi Dampak Perubahan Iklim Terhadap Resiko Banjir (Flood Risk) Dengan Presisi Tinggi Untuk Penyusunan Konsep Mitigasi Bencana Banjir Yang Berbasiskan Partisipasi Masyarakat

587,695,000

17) 3408.005.001.017 Sekretariat Kompetitif 150,000,000

18) 3408.005.001.018 LIPI EXPO 100,000,000

D 3408.006 Tata Kelola Pendukung Penelitian Geoteknologi (Penambahan Target - Penambahan Anggaran)

1,297,048,000

D.1 3408.006.001 LAYANAN PERKANTORAN 1,297,048,000

19) 3408.006.001.011 Peningkatan Jasa Pelayanan LITBANG IPTEK (PNBP)

1,297,048,000

E 3408.994 LAYANAN PERKANTORAN 17,968,835,000

E.1 3408.994.001 LAYANAN PERKANTORAN 17,968,835,000

20) 3408.994.001.001 Pembayaran Gaji Dan Tunjangan 12,998,691,000

21) 3408.994.001.002 Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran

3,670,287,000

22) 3408.994.001.0011 CAPACITY BUILDING FOR SCHOOLS AND COMMUNITIES (UNESCO)

228,337,000

Page 48: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

47

23) 3408.994.001.0012

URBAN SAFE SCHOOLS INITIATIVE : Increasing Acces To Save Learning Environment for Children In Disaster Prone Communities In Jakarta

341,128,000

24) 3408.994.001.0013 YOUTH IN ACTION FOR URBAN DISASTER RISK REDUCTION

730,392,000

F 3408.996 Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi [Base Line]

365,037,000

F.1 3408.996.001.011 Pengolah Data Penelitian Geoteknologi 365,037,000

G 3408.997 PERALATAN DAN FASILITAS PERKANTORAN 5,733,782,000

G.1 3408.997.001.011 Peralatan Penelitian Geoteknologi 5,733,782,000

J U M L A H 32,888,824,000

Page 49: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

48

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja (LKj) merupakan salah satu kelengkapan administrasi instansi Negara

dalam mengevaluasi capaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. Laporan ini sangat

bermanfaat dalam upaya yang terus menerus dan sistematis yang pada akhirnya ditujukan

untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja lembaga. Perbaikan dan peningkatan

kinerja ini dilakukan dengan menyempurnakan sistem dan mekanisme yang sudah ada

dicapai suatu kinerja lembaga yang optimal. Berbagai kendala muncul dalam menetapkan

parameter kinerja dan cara pengukuran kinerja. Akan tetapi langkah penyusunan LKj

merupakan jalan dalam melakukan evaluasi internal dan menyusun strategi yang lebih

matang dalam meningkatkan kinerja yang lebih realistis dan terukur.

4.1. Kesimpulan

Pada tahun anggaran 2015, Laporan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI

menunjukan kemajuan meskipun ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan.

Capaian kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015 telah dipetakan melalui capaian

indikator kinerja dalam Penetapan Kinerja tahun 2015. Sasaran Strategis pertama

menunjukkan capaian lebih dari 100% pada aspek jumlah peneliti yang naik jabatan

fungsionalnya, namun menunjukkan kinerja yang kurang optimal pada unsur peneliti yang

dikukuhkan menjadi profesor riset. Capaian sasaran strategis kedua menunjukkan bahwa

kinerja dalam penelitian dan publikasi masih harus ditingkatkan lagi dengan

memperbanyak penerbitan dalam jurnal nasional/internasional. Hal ini harus

mendapatkan perhatian lebih agar hasil-hasil penelitian dapat dimanfaatkan dan dijadikan

rujukan bagi para pemangku kepentingan. Peningkatan yang berarti juga ditunjukkan

dalam penguatan jaringan dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan

adopsi inovasi. Hal ini perlu terus ditingkatkan pada tahun mendatang dalam proses

diseminasi dan penetrasi hasil riset kepada para pemangku kepentingan terkait. Kinerja

yang sangat baik juga ditunjukkan dalam capaian jumlah timbangan ilmiah yang telah

dihasilkan. Untuk itu perlu pemantauan lebih lanjut apakah timbangan ilmiah yang telah

Page 50: LAPORAN KINERJAgeotek.lipi.go.id/wp-content/uploads/2018/02/LAKIP_2015.pdf · Laporan Kinerja ... Ketersediaan air baku yang terdiri dari 3 sub kegiatan, ... Apabila digambarkan dalam

49

dihasilkan memang benar-benar bermanfaat dan dimanfaatkan oleh para pemangku

kepentingan terkait. Akses terhadap pengetahuan merupakan suatu indikator kinerja yang

mendukung pencapaian keseluruhan kinerja tahun 2015 dan telah menunjukkan

kesesuaian antara perencanaan dan realisasinya. Aspek pendukung lain yang tidak kalah

pentingnya adalah penyediaan sarana dan prasana penelitian yang telah dapat mencapai

target kinerja yang ditetapkan. Hal ini mendukung tercapainya tugas pokok dan fungsi

yaitu melakukan penelitian di bidang geoteknologi dan merupakan modal awal dalam

melakukan penelitian di masa depan dengan adanya peralatan yang mutakhir. Capaian

yang baik ini juga didukung oleh tata kelola yang baik dan peningkatan sumberdaya

manusia dengan pendidikan dan pelatihan yang baik pula.

4.2. Saran

Meskipun secara umum capaian kinerja pada tahun 2015 telah menunjukkan capaian yang

menggembirakan namun masih ada capaian indikator kinerja yang masih dibawah

harapan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi lebih jauh dalam hal perencanaan dan

monitoring dalam kegiatan pada masa yang akan datang sehingga apabila adanya potensi

gangguan dapat diantisipasi sedini mungkin. Hal ini terkait juga dengan adanya

pemotongan anggaran yang terjadi di awal tahun berjalan yang cukup menyulitkan dalam

pelaksanaanya.Untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa di tahun mendatang,

perlu adanya strategi untuk melakukan perencanaan proporsional dalam penyusunan

anggaran terutama rasio antara perjalanan lapangan dan komponen biaya non-operasional

lainnya.Perencanaan terhadap pengadaan alat juga harus dicermati agar peluang-peluang

yang ada dapat dimanfaatkan untuk terus memperbaharui peralatan yang ada sehingga

dapat mengikuti perkembangan di dunia ilmiah.Perekrutan dan pembinaan sumberdaya

manusia juga harus terus dievaluasi dan dikawal untuk memastikan kesinambungan

program-program penelitian.