dputaru.rembangkab.go.iddputaru.rembangkab.go.id/.../Renstra-DPUTARU-2016-2021.docx · Web...

140

Transcript of dputaru.rembangkab.go.iddputaru.rembangkab.go.id/.../Renstra-DPUTARU-2016-2021.docx · Web...

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan proses untuk memajukan kehidupan

masyarakat di suatu daerah, yang dilaksanakan secara sistematis mulai dari

perencanaan, pelaksanaan sampai dengan pengawasan serta monitoring dan

evaluasi. Dalam pelaksanaan pembangunan daerah perlu peran serta para pemangku

kepentingan yaitu pemerintah, perintah daerah, masyarakat dan swasta.

Komitmen bersama dan konsistensi dalam melaksanakan pembangunan menjadi

modal utama untuk mewujudkan harapan itu.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang sebagai

penyelenggara pemerintah daerah ditetapkan berdasarkan Peraturan Bupati

Rembang Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang mengemban tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah

bidang pekerjaan umum dan penataan ruang berdasarkan asas otonomi daerah dan

tugas pembantuan yang sepenuhnya dalam rangka pencapaian visi, misi dan

program daerah yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Rembang

Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten

Rembang Tahun 2016 – 2021 Sehubungan dengan hgal tersebut terjadi transisi

antara Renstra Dpu Kabupaten Rembang Tahun 2016 dengan Revisi Renstra DPU

TARU 2016 - 2021

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021 adalah dokumen perencanaan yang

memuat visi, misi,tujuan dan sasaran yang akan dituju melalui strategi dan

kebijakan yang dituangkan dalam program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang dalam kurun

waktu lima tahun kedepan. Penyusunan Renstra didasarkan pada masalah dan

kendala yang diperkirakan akan timbul pada lima tahun kedepan serta masalah dan

kendala yang belum sepenuhnya tertangani pada periode sebelumnya, sebagai

akibat dari perubahan lingkungan strategis yang dinamis, baik lingkungan strategis

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

lokal, regional, nasional maupun global, serta perubahan iklim yang terjadi akhir –

akhir ini. Selanjutnya Renstra akan dijabarkan dalam Rencana Kerja Tahunan

sesuai prioritas yang akan dicapai.

Pengertian:

Rencana strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Rembang merupakan dokumen perencanaan perangkat daerah untuk periode 5

(lima) tahun yang berisi tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan

kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah berpedoman pada

RPJMD dan bersifat indikatif.

Proses penyusunan renstra perangkat daerah meliputi: (1) Persiapan

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah; (2) Penyusunan rancangan Renstra

Perangkat Daerah; (3) Penyusunan Rancangan Akhir Renstra Perangkat Daerah;

dan (4) penetapan Renstra Perangkat Daerah.

Keterkaitan Renstra perangkat daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan

Renstra Perangkat Daerah Provinsi, dan dengan Renja perangkat daerah:

Penyusunan Renstra mengacu pada tugas dan fungsi perangkat daerah sesuai

dengan Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota,

Peraturan Kepala Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota tentang Tugas dan Fungsi

Perangkat Daerah, RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota, dan memperhatikan

Renstra Kementerian/Lembaga, Renstra Perangkat Daerah Provinsi, Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Hasil Kajian Lingkungan

Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Provinsi/Kabupaten/Kota. Renstra Perangkat

Daerah menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah

yang disusun setiap tahun selama kurun waktu lima tahun. Selain itu Renstra

Perangkat Daerah menjadi acuan dalam pengendalian dan evaluasi

pembangunan pada Perangkat Daerah, baik evaluasi Renstra maupun evaluasi

Renja Perangkat Daerah.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tahapan penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah Provinsi dapat

digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:

Gambar 1.1Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Provinsi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tahapan penyusunan rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota dapat

digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut:

Gambar 1.2Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra Perangkat Daerah Kabupaten/Kota

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

1.2 Landasan Hukum

Memuat penjelasan tentang Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan

Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang struktur organisasi,

tugas dan fungsi, kewenangan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta

pedoman yang dijadikan acuan dalam penyusunan perencanaan dan penganggaran

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Peraturan utama yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah

Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 28Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan

Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

diubah dua kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah;

9. Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Perubahan Atas Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan

Gubernur, Bupati, Dan Walikota;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4585);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan

Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah, Dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 19 Tahun 2008, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4815);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4698);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor

123);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang

Milik Negara / Daerah;

19. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

di Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517).

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan

Produk Hukum Daerah;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman

Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Peraturan lain yang dicantumkan dalam Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang :

Undang-Undang yang bersifat teknis sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 3046);

2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Nasional;

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 3833);

4. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4377);

5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4444);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4725);

Peraturan Pemerintah bersifat teknis sesuai tugas dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional;

2. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Peraturan Daerah bersifat teknis sesuai urusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Provinsi;

2. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025;

3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 –

2013;

4. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah;

5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–

2018;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang tahun 2005–2025;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 14 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kabupaten Rembang Tahun 2011–2031;

8. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 2 Tahun 2016 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Rembang tahun 2016–2021;

9. Peraturan Daerah Kabupaten Rembang Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rembang (Lembaran

Daerah Kabupaten Rembang tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah

Kabupaten Rembang Tahun 2016 Nomor 128);

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Peraturan Kepala Daerah bersifat teknis sesuai urusan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

1. Peraturan Bupati Rembang Nomor 59 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang;

2. Keputusan Bupati Rembang Nomor 900/893/2017 tentang Penetapan Ruas-Ruas

Jalan Kabupaten Diwilayah Kabupaten Rembang Tahun 2017;

3. Keputusan Bupati Rembang Nomor 900/894/2017 tentang Penetapan daerah

Irigasi Kabupaten Diwilayah Kabupaten Rembang Tahun 2017;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3.1 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang adalah menyediakan dokumen

perencanaan perangkat daerah untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup

gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan,

program dan kegiatan perangkat daerah sebagai penjabaran dari RPJMD sesuai

dengan tugas dan fungsi perangkat daerah.

Tujuan:

Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang yaitu:

1) Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok

dan fungsi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang

dalam mendukung Visi dan Misi kepala daerah

2) Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang untuk kurun waktu

tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam

melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang

3) Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang dalam menyusun Rencana Kerja (Renja)

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang yang

merupakan dokumen perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang tahunan dalam kurun waktu lima tahun.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3.2 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten

Rembang Tahun 2016- -2021 ini disusun dengan sistematika penulisan sebsgai

berikut :

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan,

sistematika penulisan Rencana Strategis perangkat daerah.

Bab II Gambaran Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang

Bab ini berisi tentang tugas, fungsi, dan struktur organisasi perangkat

daerah, sumber daya perangkat daerah, kinerja pelayanan perangkat daerah,

serta tantangan dan peluang pengembangan pelayanan perangkat daerah.

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

Bab ini berisi tentang identifikasi permasalaha

n berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan perangkat daerah, telaahan

Renstra Kementerian/lembaga, telaahan Renstra perangkat daerah Provinsi,

telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), telaahan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), dan Penentuan Isu-isu Strategis.

Bab IV Tujuan dan Sasaran, Strategi dan Kebijakan

Bab ini berisi tentang tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat

daerah, strategi dan kebijakan perangkat daerah.

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran, dan Pendanaan Indikatif

Bab ini berisi tentang Rencana Program dan Kegiatan, Kelompok Sasaran

dan Pendanaan Indikatif perangkat daerah.

Bab VI Indikator Kinerja Perangkat Daerah yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD

Bab ini berisi tentang indikator kinerja perangkat daerah Mengacu pada

Tujuan dan Sasaran RPJMD.

Bab VII Penutup

Bab ini berisi tentang pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan Renstra

perangkat daerah

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG KABUPATEN REMBANG

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang

Dinas Pekekrjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang sesuai

dengan Peraturan Bupati Nomor 59 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pekekrjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang melaksanakan tugas pokok

menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas perangkat

daerah menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang ;

b. pelaksanaan koordinasi kebijakan dibidang pekerjaan umum dan penataan

ruang;

c. pelaksanaan kebijakan di bidang pekerjaan umum dan penataan ruang;

d. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang pekerjaan umum dan penataan

ruang;

e. pelaksanaan fungsi kesekretariatan dinas;

f. pengendalian penyelenggaraan tugas UPTD; dan

g. pelaksanaan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya

Uraian tugas dan fungsi masing-masing jabatan sesuai Peraturan Kepala

daerah Nomor 59 tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, tugas

dan fungsi serta Tata Kerja perangkat daerah sebagai berikut:

1. SekretariatSekretariat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b

mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi, pelaporan meliputi program, keuangan, hukum, kehumasan, keorganisasian dan ketatalaksanaan, pembinaan ketatausahaan, kearsipan, kerumahtanggaan, kepegawaian dan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6, Sekretariat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang menyelenggarakan fungsi: 1) pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang;

2) pengkoordinasian dan penyusunan rencana dan program kerja di

lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

3) pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi program,

keuangan, hukum, hubungan masyarakat, ketatausahaan, kearsipan,

kerumahtanggaan, kepegawaian dan pelayanan administrasi di

lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

4) pengkoordinasian, pembinaan dan penataan organisasi dan tata laksana di

lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

5) pengkoordinasian dan penyusunan peraturan perundang-undangan serta

pelaksanaan advokasi hukum di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang;

6) pengkoordinasian pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintah

(SPIP) dan pengelolaan informasi dan dokumentasi;

7) penyelenggaraan pengelolaan barang milik/kekayaan daerah dan

pelayanan pengadaan barang/jasa di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang;

8) pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan sesuai dengan lingkup

tugasnya;

9) pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan olehpimpinan sesuai

dengan fungsinya

a. Subbagian Program dan KeuanganSubbagian Program dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 1 mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan bidang perencanaan dan program kerja serta pengelolaan

keuangan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

b. Subbagian Umum dan KepegawaianSubbagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf b angka 2 mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan meliputi pembinaan ketatausahaan, hukum, kehumasan,

keorganisasian dan ketatalaksanaan, kerumahtanggaan, kearsipan,

kepegawaian dan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang.

2. Bidang Bidang Bina MargaBidang Bidang Bina Marga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(1) huruf c mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,

pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan bidang Bina Marga

yang terdiri dari Pembangunan Jalan dan Jembatan, Pemeliharaan Jalan dan

Jembatan serta Pengelolaan Drainase dan Air Limbah.

a. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan

Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 1 mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi survey dan penyusunan

analisis struktur jalan dan jembatan, penelitian, membuat rencana dan

gambar jalan jembatan, meningkatkan dan pembangunan jalan jembatan

mencakup kondisi fisik prasarana/ruas, peningkatan jaringan

(pemanfaatan prasarana) dan peningkatan kondisi pelayanan serta

menumbuh kembangkan peran serta masyarakat/swasta dalam

pembangunan dan pengembangan jalan jembatan.

b. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 2 mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi survey dan penyusunan

analisis struktur jalan dan jembatan, penelitian, membuat rencana dan

gambar jalan jembatan, pemeliharaan jalan jembatan mencakup kondisi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

fisik prasarana/ruas, peningkatan jaringan (pemanfaatan prasarana) dan

peningkatan kondisi pelayanan serta menumbuh kembangkan peran serta

masyarakat/swasta dalam pemeliharaan jalan jembatan.

c. Seksi Pengelolaan Drainase dan Air Limbah

Seksi Pengelolaan Drainase dan Air Limbah sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c angka 3 mempunyai tugas melakukan

penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi survey dan penyusunan

analisis struktur drainase dan pengelolaan air limbah, menyusun,

menyiapkan, melaksanakan dan mengembangkan sistem dan fungsi

manajemen pembangunan sanitasi drainase dan sanitasi air limbah serta

menumbuh kembangkan peran serta masyarakat/swasta dalam proses

pengelolaan drainase, pemeliharaan sistem drainase serta dalam

penyelenggaraan dan pengembangan sanitasi air limbah.

3. Bidang Sumber Daya AirBidang Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat

(1) huruf d mempunyai tugas perumusan konsep dan pelaksanaan kebijakan,

pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi bidang

Sumber Daya Air yang terdiri dari pembangunan Sumber Daya Air,

mengembangkan dan Pengelolaan Sumber Daya Air serta Penyediaan

Sumber Air Minum.

a. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air

Seksi Pembangunan Sumber Daya Air sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 1 mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan meliputi pendataan, identifikasi, survey dan pembangunan

pengelolaan air baku, pembangunan pengelolaan irigasi, daerah irigasi,

pembangunan dan rehabilitasi sumber daya air dan menumbuhkembangkan

peran serta masyarakat/swasta dalam pembangunan pengelolaan air baku.

b. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 2 mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi pendataan, identifikasi,

survey dan pengelolaan pemeliharaan air baku, pemeliharaan pengelolaan

irigasi, daerah irigasi, dan menumbuhkembangkan peran serta

masyarakat/swasta dalam pemeliharaan pengelolaan air baku.

c. Seksi Penyediaan Sumber Air Minum

Seksi Penyediaan Sumber Air Minum sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 3 ayat (1) huruf d angka 3 mempunyai tugas melakukan penyiapan

bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi

serta pelaporan meliputi pendataan, identifikasi, survey dan pengelolaan

pemeliharaan dan pengembangan sistem dan fungsi manajemen

penyelenggaraan air minum, serta menumbuhkembangkan peran serta

masyarakat/swasta dalam penghematan pemanfaatan air minum.

4. Bidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa KonstruksiBidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Konstruksi sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e mempunyai tugas perumusan konsep

dan pelaksanaan kebijakan, pengkoordinasian, pemantauan, evaluasi serta

pelaporan Bidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Konstruksi yang terdiri

dari Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan dan Pengendalian tata Ruang

serta Pembinaan Jasa Konstruksi.

a. Seksi Perencanaan Tata Ruang

Seksi Perencanaan Tata Ruang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3

ayat (1) huruf e angka 1 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta

pelaporan meliputi penyusunan dan penyiapan dokumen keterpaduan serta

dokumen peraturan pengendalian pemanfaatan ruang, pembinaan

pengembangan kapasitas kelembagaan penataan ruang daerah, koordinasi

penyelenggaraan penataan ruang daerah, bimbingan teknis Bidang Tata

Ruang, peningkatan pemahaman masyarakat terhadap penataan ruang,

menyiapkan bahan penyusunan dan dokumen perencanaan tata ruang

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

meliputi dokumen RTR kawasan strategis kabupaten dan kriteria zona

sistem kabupaten, dokumen RTRW, dokumen RDTR kabupaten, peraturan

zonasi.

b. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang

Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf e angka 2 mempunyai tugas

melakukan penyiapan bahan perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan,

pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi menyiapkan bahan dan

menyusun dokumen perencanaan pelaksanaan mekanisme pengelolaan

pemanfaatan ruang, menumbuhkembangkan kawasan perkotaan hijau,

pelestarian warisan budaya/alam serta kawasan perdesaan berkelanjutan

dan lahan pertanian pangan berkelanjutan, pengendalian pemanfaatan

ruangan, pemberian insentif, disinsentif dan pengenaan sanksi terhadap

pelanggaran penataan ruang, pengawasan, pemantauan serta evaluasi.

c. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi

Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal

3 ayat (1) huruf e angka 3 mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan

perumusan, pengkoordinasian, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi serta

pelaporan meliputi menyiapkan peraturan dan pedoman pembinaan tentang

izin usaha jasa konstruksi, penyelenggaraan sistem menejemen kesehatan

dan keselamatan kerja dan lingkungan (SMK 3 L), penyelenggaraa sistem

menejemen mutu (SMM) meliputi standar , prosedur, kriteria terkait

penyelenggaraan SMK 3 L dam SMM; melaksanakan pemberdayaan

kepada penyedia jasa (perseorangan, badan hukum) meliputi monitoring

kinerja penyedia jasa, mendorong pengembangan sumber daya manusia

dan kemitraan, mendorong kemampuan teknologi jasa konstruksi dan

dukungan kepada lembaga pertanggungan, pemberdayaan pengguna jasa

terkait ketentuan keteknikan kontruksi, SMK 3L dan SMM, pemberdayaan

kepada masyarakat, peningkatan peran serta masyarakat dalam

pengembangan jasa konstruksi; melaksanakan pengawasan terhadap tata

tertib penyelenggaraan untuk jasa konstruksi meliputi jumlah dan kualitas

kegiatan, pengawasan terhadap pengguna barang / jasa konstruksi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

pengawasan tata tertib penyelenggara jasa konstruksi, meliputi

pelaksanaan ketentuan tentang pengadaan jasa konstruksi, pengawasan

terhadap ketentuan keteknikan, pengawasan terhadap SMK 3 L,

pengawasan terhadap IMB, sertifikasi laik fungsi (SLF).

5. UPTDUPTD melaksanakan tugas teknis operasional dan/atau tugas teknis

penunjang di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

UPTD di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang meliputi :

a) UPT Pengelola Alat Berat dan Laboratorium

b) UPT DPUTARU Wilayah Barat

c) UPT DPUTARU Wilayah Tengah

d) UPT DPUTARU Wilayah Timur

6. Kelompok Jabatan FungsionalKelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang dapat ditetapkan menurut kebutuhan yang mempunyai

tugas untuk melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-

masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2.2 Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dibentuk berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan

Perangkat Daerah, dan Peraturan Bupati Nomor 59 tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang.

Susunan struktur organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut:

a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ;

b. Sekretariat terdiri dari :

1. Sub Bagian Program dan Keuangan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

c. Bidang Bina Marga terdiri dari :

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

1. Seksi Pembangunan Jalan dan Jembatan;

2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan;

3. Seksi Pengelolaan Drainase dan Air Limbah

d. Bidang Sumber Daya Air terdiri dari :

1. Seksi Pembangunan Sumber Daya Air;

2. Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Sumber Daya Air;

3. Seksi Penyediaan Sumber Air Minum.

e. Bidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Konstruksi terdiri dari :

1. Seksi Perencanaan Tata Ruang;

2. Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang;

3. Seksi Pembinaan Jasa Konstruksi.

f. UPTD;

g. Kelompok Jabatan Fungsional

81

KEPALA DINAS

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG BINA MARGA

SEKSI PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN

SEKSI PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN

SEKSI PENGELOLAAN DRAINASE DAN AIR

LIMBAH

SUBBAG PROGRAM & KEUANGAN

SUBBAG UMUM & KEPEGAWAIAN

BIDANGSUMBER DAYA AIR

SEKSI PENGEMBAGAN

SUMBER DAYA AIR

SEKSI PENGEMBANGAN

DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR

SEKSI PENYEDIAAN SUMBER AIR MINUM

BIDANG TATA RUANG DAN PEMBINAAN JASA

KONSTRUKSI

SEKSI PERENCANAAN TATA RUANG

SEKSI PEMANFAATAN DAN PENGENDALIAN

TATA RUANG

SEKSI PEMBINAAN JASA KONTRUKSI

UPTD

SEKRETARIAT

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAGAN 2.1BAGAN SUSUNAN ORGANISASI

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANGKABUPATEN REMBANG

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

2.3 Sumber Daya Perangkat Daerah

2.3.1 Sumberdaya Manusia (Pegawai)

Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang

diklasifikasikan atas dasar jumlahnya dalam pengelompokan fungsi dan unit kerja

yang ada, status da golongan serta tingkat pendidikan pegawai. Jumlah

keseluruhan pegawai Pegawai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang Tahun 2017 adalah 119 orang PNS/ CPNS, terdiri dari

tenaga teknik 74 orang dan 45 orang non teknik.

Disamping itu terdapat tenaga kontrak daerah (non PNS) 14 terdiri dari:

1. Penjaga Pintu air : 2 orang

2. Tenaga Teknik : 2 orang

3. Satuan Keamanan : 1 orang

4. Administrasi : 1 orang

5. Pesuruh/ Kebersihan : 1 orang

6. Operator Alat Berat : 6 orang

Berdasarkan pengelompokan dalam unit kerjanya :

1. Kepala Dinas : 1 orang

2. Sekretariat : 22 orang

3. Bidang Bina Marga : 17 orang

4. Bidang Sumber Daya Air : 13 orang

5. Bidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Kontruksi : 8 orang

6. UPT Pengelola Alat Berat dan Laboratorium : 22 orang

7. UPT DPUTARU Wilayah Barat : 13 orang

8. UPT DPUTARU Wilayah Tengah : 11 orang

9. UPT DPUTARU Wilayah Timur : 12 orang

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang

Tahun 2017

No Tingkat PendidikanKategori Jumlah

PNS Non PNS1 SD 12 3 152 SMP Sederajat 10 2 123 SMA Sederajat 52 6 584 D3 7 1 85 S1 30 2 316 S2 8 0 87 S3 0 0 0

Tabel 2.2Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tahun 2017

No Golongan Jumlah1 Golongan I 102 Golongan II 563 Golongan III 484 Golongan IV 5

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

2.4 Sarana dan Prasarana (Asset)

Berikut di bawah ini table penyajian data asset, inventaris barang dan sarana/

prasarana yang menunjang kinerja di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang.

Tabel 2.3Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi

di Perangkat Daerah Tahun 2016

No Nama barang Kondisi JumlahBaik Rusak

1 Tanah 130.228 m2

2 Bangunan / Gedung 84 Unit

3 Mobil 6 4 10

4 Truk 8 5 13

5 Sepeda motor 21 9 30

6 Komputer 22 22

7 Laptop/ Netbook 17 17

8 Printer 12 12

9 AC 9 9

10 Slide Projektor 1 1

2.5 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

Tingkat capaian kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembang berdasarkan sasaran/target Renstra Perangkat Daerah periode

sebelumnya, dan/atau indikator kinerja pelayanan Perangkat Daerah dan/atau

indikator lainnya seperti MDGs atau indikator yang telah diratifikasi oleh

pemerintah.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 2.4Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum

Kabupaten Rembang Tahun 2010 - 2015 (Renstra Periode yang Lalu)

No Indikator Kinerja SatuanTarget IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah

pada Tahun ke-

Realisasi Capaianpada Tahun ke-

Rasio Capaianpada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 51 Meningkatnya persentase

panjang jalan dalam kondisi baik

%80 85 90 95 100 44,02 43,96 44,94 44,96 83,04 0,55 0,51 0,49 0,47 0,44

2 Meningkatnya jembatan dalam kondisi baik (unit)

Unit4 2 0 0 0 3 2 2 2 1 0,75 1 0 0 0

3 Tersusunnya database jaringan jalan Kabupaten Rembang secara keseluruhan.

Paket

- - - - 1 0 0 0 0 0 - - - - 0

4 Meningkatnya drainase dalam kondisi baik

%50 60 70 80 90 46 53 74 76 83 0,92 0,88 1,05 0,95 0,92

5 Tersusunnya Masterplan pengelolaan Sumber Daya Air

Paket- - - - 1 0 0 0 0 0 - - - - 0

6 Meningkatnya jaringan irigasi teknis

%10 20 30 40 50 61,33 68,90 71,22 77,88 56,21 6,13 3,44 2,37 1,94 1,12

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

No Indikator Kinerja SatuanTarget IKK

Target Indikator Lainnya

Target Renstra Perangkat Daerah

pada Tahun ke-

Realisasi Capaianpada Tahun ke-

Rasio Capaianpada Tahun ke-

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 57 Meningkatnya persediaan

Air Baku/ tahun%

2 4 6 8 10 1 2 2 3 3 0,5 0,5 0,33 0,37 0,3

8 Penduduk yang dilayani air bersih

%50 60 70 80 90 47,78 51,97 61,72 55,65 67,48 0,95 0,86 0,88 0,69 0,74

9 Peningkatan sampah terangkut/ tahun

%1 2 3 4 5 0,2 0,2 0,2 0,2 0,3 0,2 0,1 0,06 0,05 0,06

10 Terpenuhinya 20% RTH public perkotaan

%20 40 60 80 100 10,76 20,96 52,23 72,54 92,81 0,53 0,52 0,87 0,90 0,92

11 Tersusunnya Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran (RISPK) Kabupaten Rembang

Paket

- - - - 1 - - - - 0 - - - - 0

12 Menurunnya kasus kebakaran

- - - - 0 - - - - 0 - - - - 0

13 Peningkatan sarana dan prasarana lingkungan permukiman yang layak

%50 60 70 80 90 48,87 57,44 66,74 68,54 70,71 0,97 0,95 0,95 0,85 0,78

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 2.5

Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat DaerahProvinsi/Kabupaten/Kota

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

2.6 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

2.6.1 Tantangan

a. Pengembangan Kawasan primer membutuhkan pemenuhan

persyaratan infrastruktur dasar untuk menjadi salah satu daya tarik

investasi;

b. Rendahnya keawetan struktur perkerasan khususnya penambalan

jalan harus menjadi perhatian utama supaya tidak terjadi biaya

tinggi;

c. Trotoar yang tidak ramah kepada pengguna baik desainnya,

maupun adanya utilitas dan bangunan yang mengganggu

pedestrian;

d. Keadaan banjir yang di akibatkan tidak adanya saluran samping

atau tidak berfungsinya bangunan air yang ada secara optimal;

e. Daerah Aliran Sungai khususnya sempadan sungai yang kritis

sehingga terjadi erosi dan waktu kionsentrasi air permukaan yang

singkat yang berpotensi terjadinya banjir;

f. Sungai masih menjadi tempat pembuangan sampah, limbah

domestic sehingga masih mengesankan koridor kumuh perkotaan;

g. Tingkat kesadaran masyarakat yang rendah dalam menjaga sanitasi

lingkungan khususnya lingkungan sungai;

h. Turunnya daerah resapan dan ruang terbuka hijau menjadikan

beberapa daerah banjir ketika musim penghujan dan kekeringan

ketika musim kemarau;

2.6.2 Peluang

1. Kebijakan/komitmen Pemerintah Kabupaten selaras dengan

kebijakan Pemerintah Provinsi/Pusat dalam upaya mewujudkan

akses jalan yang layak.

2. Kontribusi dan keberadaan Balai Diklat Kementerian PUPR dan

Balai Diklat Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memacu

peningkatan kompetensi tenaga ahli/trampil.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3. Dukungan assosiasi yang bergerak di bidang jasa konstruksi yang

ada di wilayah Kabupaten Rembang /ditingkat Provinsi yang

memberi konstribusi bagi upaya peningkatan kualitas

pembangunan pekerjaan umum dan penataan ruang.

4. Kerjasama lintas sektor, ditingkat kabupaten, kerjasama dan

koordinasi dengan stakeholder baik dilingkup Pemerintah Provinsi

Jawa Tengah maupun Dirjen pada Kementerian PUPR, untuk

mendukung terwujudnya pembangunan bidang pekerjaan umum

dan penataan ruang di Kabupaten Rembang.

5. Dukungan sistem informasi yang mampu meningkatkan efisiensi,

efektivitas pelaksana tugas kedinasan dalam rangka keberhasilan

pelaksanaan tugas dan peningkatan pelayanan publik bagi

peningkatan kepuasaan masyarakat.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang

Permasalahan-permasalahan pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya.

1. Sekretariat

a. Subbag. Program dan Keuangan

1) Sejak penataan Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta tata

kerja Organisasi Perangkat Daerah, Subbag. Program dan

Keuangan tidak/ belum mempunyai personil yang membidangi

teknis “Pekerjaan umum dan penataan ruang” yang dapat

mendukung fungsi Perencanaan, Monitoring, Evaluasi dan

Pelaporan.

b. Subbag. Umum dan Kepegawaian

1) Terbatasnya jumlah personil yang menangani permasalahan “

Pekerjaan umum dan penataan ruang ” yang tidak sebanding

dengan jumlah permasalahan yang harus diatasi.

2) Tidak adanya bangunan yang secara khusus di gunakan sebagai

gudang penyimpanan dokumen/ arsip.

3) Setelah Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja

Organisasi Perangkat Daerah, Dinas Pekerjaan Umum menjadi

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang di awal tahun 2017

masih di perlukan bangunan untuk kegiatan administrasi terutama

untuk Bidang Bina Marga 3 (tiga) seksi dengan Bidang Sumber

Daya Air 3 ( tiga) seksi, semula masing – masing 2 (dua) seksi.

4) Masih diperlukan adanya penataan halaman parkir kendaraan roda

dua, roda empat dan kendaraan operasional alat berat yang

terintegrasi dan tertib.

5) Belum optimalnya pemanfaatan/pengelolaan fungsi asset

workshop alat berat yang lokasinya diluar kompleks Dinas

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (terpisah berada di Jalan

Rembang Blora Km 7)

2. Bidang Bina Marga

Panjang jalan di Kabupaten Rembang pada tahun 2016 untuk

jalan nasional sepanjang 60,81 Km. Sementara Jalan Provinsi sepanjang

57,45 Km.

Sedang untuk panjang jalan Kabupaten pada tahun 2016

sepanjang 642,75 Km. dengan kondisi baik 315,11 Km. dan 160,55 Km.

dalam kondisi sedang, 85,94 Km. kondisinya rusak ringan dan 81,15

Km. rusak berat.

Selengkapnya panjang dan kondisi jalan yang ada di Kabupaten

Rembang :

Table 3.1Panjang Jalan Kabupaten Rembang Tahun 2012 – 2016

NOUraian

Tahun2012 2013 2014 2015 2016

Bina marga1 Panjang jalan

Kabupaten (km)642,75 642,75 642,75 642,75 642,75

2 Kondisi jalan baik (km)

351,58 356,78 314,83 288,95 315,11

3 Kondisi sedang 20,47 22,50 26,27 30,30 160,55

4 Kondisi jalan rusak ringan

12,94 0,25 13,11 13,11 85,94

5 Kondisi jalan rusak berat

11,90 11,75 11,64 11,64 81,15

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Dilihat dari karakteristik Jalan Kabupaten dari total panjang jalan

pada tahun 2016 tersebut sepanjang 266,79 km merupakan jalan aspal,

334,54 km lapis penetrasi Makadam, dan 40,92 km Beton/ Telford/

kerikil, sedangkan 0,50 km masih dalam keadaan tanah sebagaimana

table berikut :

Table 3.2Karakteristik Jalan Kabupaten Rembang Tahun 2012 – 2016

NO Uraian Tahun2012 2013 2014 2015 2016

Jalan Kabupaten1 Jenis permukaan

(km)642,75 642,75 642,75 642,75 642,75

2 Hotmix/ Aspal/ Ac/ HRS

252.57 252.57 252.57 252.57 266,79

3 Cor beton - 16 16 16 40.924 Kerikil 41.96 41.96 41.96 41.96 40,925 Tanah/ Belum

tembus7.3 7.3 7.3 7.3 0,50

Kecenderungan sebagaian besar jalan Kabupaten Rembang dari

tahun ke tahun menunjukan dalam kondisi baik, dan sebagian kecil

rusak.Hal demikian memerlukan pemeliharaan dan peningkatan jalan

sesuai kewenangannya karena fungsi jalan sangatlah penting sebagai

prasarana utama pergerakan manusia dan barang untuk kegiatan

ekonomi dan sosial kemasyarakatan.

Berdasarkan fungsinya, jaringan jalan di Kabupaten Rembang

terdiri dari :

a. Jalan Arteri Primer

Jalan arteri primer melayani angkutan jarak jauh dengan

kecerpatan rata – rata tinggi dan jumlah jalan masuk dibatasi secara

efisien.Jalan arteri primer di Kabupaten Rembnag yaitu jalan antar

Provinsi yang melintasi Kabupaten Rembang di sepanjang jalur

pantai utara melalui Kecamatan Kaliori–Rembang–Lasem–Sluke –

Kragan–Sarang. Ruas jalan arteri primer yang melewati di kota

Rembang dan Kota Lasem tidak hanya menghubungkan kota atau

jalur regional namun saat ini juga berfungsi sebagai jalur internal

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

kota ( kolektor), sehingga menyebabkan jalan tersebut padat dan

kecepatan rendah.

b. Jalan kolektor Primer

Jalan Kolektor melayani angkutan perjalanan jarak dekat

dengan kecepatan rata – rata rendah dan jumlah jalan masuk

dibatasi. Di Kabupaten Rembang jalan kolektor primer

menghubungkan Kabupaten Rembang dengan Kabupaten Blora

melalui Kecamatan Rembang – Sulang – Bulu dan menghubugkan

Kabupaten Rembang dan Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa

Timur, melalui Kecamata Lasem – Pancur – Pamotan – Sedan –

Sale.

c. Jalan Lokal Primer

Jalan local melayani angkutan setempat dngan perjalanan jarak

dekat, kecamatan rata – rata rendah dan jalan masuk tidak di batasi.

Jalan local primer di Kabupaten Rembang yaitu jalan – jalan yang

melalui kota – kota kecamatan.

d. Jembatan

Untuk panjang jembatan di Kabupaten Rembang pada tahun

terakhir tidak mengalami perubahan. Total panjang jembatan

Kabupaten Rembang pada tahun 2016 yaitu 1,25 km. Jumlah

jembatan kabupaten sebanyak 126 unit, 99 unit dalam kondisi baik.

Sementara itu jembatan yang dalam kondisi rusak ringan sebanyak

36 unit dan kondisi rusak berat 4 unit.Walaupun jembatan masih

dalam kondisi baik, namun perlu diwaspadai karena sebagian

jembatan telah berusia tua. Perbaikan kondisi jembatan tidak hanya

di wilayah perkotaan, tetapi juga di wilayah perdesaan sangat

diperlukan untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 3.3Jumlah dan Panjang Jembatan di Kabupaten Rembang

Tahun 2016

No Uraian Tahun 2016

1. Jumlah Jembatan Kabupaten (unit) 126a. Kondisi Jembatan Baik (unit) 99b. Kondisi Jembatan Rusak Ringan (unit) 36c. Kondisi Jembatan Rusak Bera (unit) 4

2. Panjang Jembatan Kabupaten (km) 1.25

e. Drainase

Jaringan drainase adalah prasarana yang berfungsi mengalirkan

air permukaan ke badan penerima air dan atau ke bangunan resapan

buatan yang harus disediakan pada lingkungan perumahan di

perkantoran. Lingkungan perumahan harus dilengkapi jaringan

drainase sesuai ketentuan dan persyaratan teknis yang datur dalam

peraturan/perundangan yang telah berlaku, terutama mengenai tata

cara perencanaan umum jaringan drainase lingkungan perumahan di

perkantoran. Salah satu ketentuan yang berlaku adalah SNI 02-2406-

1991 tentang Tata Cara Perencanaan Umum Drainase Perkotaan

bagian dari jaringan drainase meliputi :

1. Sarana badan penerima air, meliputi prasarana sumber air

dipermukaan tanah (laut, sungai dan danau)

2. Bangunan pelengkapan, meliputi gorong-gorong, pertemuan

saluran, bangunan terjunan, jembatan, street inlet, pompa dan

pintu air.

Penataan jaringan drainase yang baik diseluruh wilayah

kabupaten, terutama kawasan pemukiman perlu terus dikembangkan

di Kabupaten Rembang.Pengembangan jaringan drainase tersebut

dilakukan dengan mengikuti contour tanah, dan sungai sebagai

muara akhir.Pada sisi sebelah kanan dan kiri jalan perlu dibangun

jaringan drainase agar air hujan langsung dapat disalurkan ke sungai

lewat jaringan drainase yang ada.Dengan demikian, jaringan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

drainase dapat berfungsi secara sempurna dalam pencegahan

terjadinya banjir.

Kabupaten Rembang memiliki panjang saluran drainase

sepanjang 237,43 km, dengan kondisi baik sepanjang 148,32 km,

kondisi rusak ringan sepanjang 29,85 km, dan kondisi rusak berat

sepanjang 60,22 km yang berfungsi sebagai saluran untuk

pembuangan industry, niaga dan pemukiman penduduk. Panjang

drainase ini mengalami perbaikan rata-rata pertahun 2,34%. Untuk

kondisi rusak ringan mengalami perbaikan sebesar 12,25% per

tahun, sedangkan kondisi drainase yang rusak berat mengalami

perbaikan setiap tahunnya 25,28%.

Penataan jaringan drainase yang baik diseluruh wilayah

kabupaten, terutama kawasan pemukiman perlu terus

dikembangkan.Pengembangan jaringan drainase tersebut dilakukan

dengan mengikuti kontour tanah dan sungai sebagai muara

akhir.Pada sisi sebelah kanan dan kiri jalan perlu dibangun jaringan

drainase agar air hujan langsung dapat disalurkan ke sungai lewat

jaringan drainase yang ada.Dengan demikian jaringan drainase dapat

berfungsi secara sempurna dalam pencegahan terjadinya banjir.

Table 3.4Panjang Saluran Drainase Kabupaten Rembang

Tahun 2012-2016

No Indikator Tahun2012 2013 2014 2015 2016

Drainase1 Panjang drainase

(km)25,95 25,95 25,95 25,95 237,43

2 Panjang drainase dalam kondisi baik (km)

15,75 16,00 16,00 16,60 148,32

3 Panjang drainase dalam kondisi rusak (km)

10,20 9,95 9,603. 9,35 29,85

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3. Bidang Sumber Daya Air

Pembangunan sumber daya air di Kabupaten Rembang terus

mengalami peningkatan dalam rangka menyediakan pemenuhan air baku

untuk irigasi. Luas layanan areal irigasi sebesar 21.193,45 ha tercakup

dalam 293 Daerah Irigasi (DI) yang terdiri dari 1 DI kewenangan pusat,

1 DI kewenangan provinsi, 124 DI kewenangan kabupaten dan 167 DI

kewenangan desa.Kondisi jaringan irigasi yang baik pada tahun 2015

sebesar 19.561,45 Ha dari luas area irigasi 21.193,45 Ha atau 92,30%.

Perkembangan Jaringan Irigasi dan Pemenuhan Air Baku di Kabupaten

Rembang Tahun 2011–2015 dapat dilihat pada tabel 2.29 berikut:

Table 3.5Perkembangan Jaringan Irigasi dan Pemenuhan Air Baku

di Kabupaten Rembang Tahun 2011–2015

No Uraian 2011 2012 2013 2014 20151 Kewenangan

Pengelolaan Daerah Irigasi (Luas Irigasi Kabupaten dlm kondisi baik dari total 21,193.45 hektar)

15,640 19,042 19,338 19,561 19,561

2 Pemenuhan Kebutuhan Air Baku (embung-m3-dalam ribuan)

8,100,154 8,101,319 8,101,319 8,101,319 8,101,319

Pembangunan sumber daya air dalam 5 tahun terakhir

kecenderungannya mengalami peningkatan prasarana jaringan irigasi

dengan capaian indikator prosentase irigasi kabupaten sebesar 92,30%

pada tahun 2014, meskipun kemudian mengalami penurunan pada tahun

2015 menjadi 77,88%. Namun yang masih harus mendapatkan perhatian

serius kedepan adalah permasalahan dalam penyediaan air baku, dimana

kapasitas maksimal yang tersedia sampai tahun 2015 baru mencapai

8.101.319.000 m3 yang sangat tergantung dengan kondisi tinggi

rendahnya curah hujan tahunan dikarenakan sebagian besar berupa

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

tampungan air (embung). Kondisi tersebut menyebabkan cakupan

ketersediaan air baku untuk irigasi masih relatif kurang. Untuk itu

pembangunan sumber daya air diarahkan pada upaya meningkatkan

jumlah ketersediaan air baku melalui Peningkatanjumlah embung serta

Konservasi Sumber Daya Air

Table 3.6Neraca ketersediaan air pada studi tentang Penyusunan Rencana

Induk Penyediaan Air Baku di Kabupaten Rembang.

UPT KECAMATAN KEB.IRIGASI KEB.AIR BERSIH

KEB.TOTAL

Q TERSEDIA

HASIL (ltr/dtk )

9 m3/dtk )

BARAT Sumber 6009,5 1,16 6010,66 1464,07 -4546,59 -4,54659

Kaliori 5361,74 3,07 5364,81 6765,07 1400,26 1,40026Bulu 3219,84 1,49 3221,33 10268,15 7046,82 7,04682Rembang 2626,61 8,59 2635,2 65,5 -2569,7 -2,5697Sulang 650,52 5,1 655,62 165,78 -489,84 -0,48984

TENGAH Pancur 3030,3 3,16 3033,46 349,45 -2684,01 -2,68401

Lasem 1659,06 8,54 1667,6 148,19 -1519,41 -1,51941Pamotan 1935,23 7,63 1942,86 983,2 -959,66 -0,95966Gunem 2207,56 1,46 2209,02 1643,12 -565,9 -0,5659

TIMUR Sale 3195,66 1,27 3196,93 767,43 -2429,5 -2,4295

Sedan 3260,73 2,69 3263,42 381,5 -2881,92 -2,88192Kragan 5928,6 0,92 5929,52 525,45 -5404,07 -5,40407Sarang 3511,37 5,19 3516,56 3018,35 -498,21 -0,49821Sluke 1747,25 1,12 1748,37 275,92 -1472,45 -1,47245

Sumber : Rencana Induk Air Baku di Kabupaten Rembang tahun 2016

Adapun untuk pemenuhan kebutuhan air baku pada kecamatan-

kecamatan yang memiliki nilai neraca air minus, arahan pemenuhan

kebutuhannya dilakukan dengan optimalisasi fungsi embung pada

masing-masing wilayah tersebut. Berdasarkan Perda Kabupaten

Rembang No.14 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Rembang, Rencana pembangunan dan pengelolaan embung

di Kabupaten Rembang meliputi sebagai berikut:

a. Embung Lodan dengan kapasitas kurang lebih 5.390.000 m3(lima

juta tiga ratus sembilan puluh ribu meter kubik ); Sarang.

b. Embung Banyukuwung dengan kapasitas kurang lebih 2.416.000 m3

(dua juta empat ratus enam belas ribu meter kubik); Sulang.

c. Embung Grawan dengan kapasitas kurang lebih 42.000 m3 (empat

puluh dua ribu meter kubik); Sumber.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

d. Embung Panohan dengan kapasitas kurang lebih 1.165.000 m3 (satu

juta seratus enam puluh lima ribu rupiah ); Gunem.

e. Embung Tlogo dengan kapaasitas kurang lebih 3.700.000 m3 (tiga

juta tujuh ratus ribu meter kubik); Bulu.

f. Embung Gedari dengan kapasitas kurang lebih 166.000 m3 (seratus

enam puluh enam ribu meter kubik); Sluke.

g. Embung Terenggulunan dengan kapistas kurang lebih 4.000.000 m3

(empat juta meter kubik); embung Pasedan dengan kapasitas kurang

lebih 64.420.000 m3 (enam puluh empat juta empat ratus dua puluh

ribu meter kubik); Pancur.

h. Embung Gambiran dengan kapasitas kurang lebih 3.090.000 m3

(tiga juta sembilan puluh ribu meter kubik);Pamotan.

i. Embung Palemsari dengan kapasitas dengan kapasitas kurang lebih

340.000 m3 (tiga ratus empat puluh ribu meter kubik); Sumber.

j. Embung Sendangmulyo dengan kapasitas kurang lebih 3.270.000

m3 (tiga juta dua ratus tujuh puluh ribu meter kubik); Bulu.

k. Embung Kaliombo dengan kapasitas kurang lebih 2.150.000 m3

(dua juta seratus lima puluh ribu rupiah meter kubik); Sulang.

l. Embung Sambiroto dengan kapasitas kurang lebih 7.070.000 m3

(tujuh juta puluh ribu meter kubik); Sedan.

m. Embung Mojosari dengan kapasitas kurang lebih 2.630.000 m3 (dua

juta enam ratus tiga puluh ribu meter kubik); Sedan.

n. Potensi embung yang lainnya.

4. Bidang Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Konstruksi

Penataan Ruang adalah suatu proses perencanaa tata ruang,

pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang. Ruang

dimaksud adalah wadah yang meliputi ruang daratan, ruang laut dan

ruang udara termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan

wilayah, tempat manusia dan mahluk hidup, melakukan kegiatan, dan

memelihara kelangsungan kehidupannya.

Kabupaten Rembang telah menyusun Rencana Tata Ruang

Wilayah (RTRW) Kabupaten untuk mengatur pemanfaatan ruang di

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

wilayah Kabupaten Rembang yang secara garis besar meliputi struktur

dan pola ruang wilayah Kabupaten Rembang. Pada ibu kota Kecamatan

juga Telah disusun Rencana Umum Tata Ruang Kota (rutrk) dengan

kedalaman Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan (RDTRK)

Dalam struktur ruang wilayah Kabupaten terdiri dari system

perkotaan, sistem perdesaan dan system jaringan prasarana wilayah yang

meliputi prasarana transportasidarat, transportasi laut dan transportasi

kereta api, prasarana sumber daya air, prasarana telekomunikasi,

prasarana energi, dan prasarana permukiman. Sedangkan dalam pola

ruang wilayah kabupaten terdiri dari kawasan lindung dan kawasan

budidaya. Peruntukan ruang untuk kawasan budidaya meliputi kawasan

hutan produksi, kawasan hutan rakyat, kawasan pertanian, kawasan

perikanan, kawasan pertambangan, kawasan peruntukan industry,

kawasan pariwisata, kawasan permukiman, kawasan pesisir dan pulau –

pulau kecil.

Tata Ruang dan Pembinaan Jasa Konstruksi, menyelenggarakan

fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan

pelaksanaan kegiatan Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan dan

Pengendalian tata Ruang serta Pembinaan Jasa Konstruksi;

b. pengelolaan dan penyelenggaraan kegiatan Perencanaan Tata Ruang,

Pemanfaatan dan Pengendalian tata Ruang serta Pembinaan Jasa

Konstruksi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan

fungsi dinas;

c. pengkoordinasian dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan dan Pengendalian tata Ruang

serta Pembinaan Jasa Konstruksi;

d. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan

sesuai dengan fungsinya;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati dan Wakil Bupati Rembang

Merujuk pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010,

menjelaskan bahwa kriteria suatu rumusan visi adalah:

1. Menggambarkan arah yang jelas tentang kondisi masa depan yang ingin

di capai dalam 5 (lima) tahun mendatang (clarity of direction);

2. Menjawab permasalahan pembangunan daerah dan/atau isu strategis yang

perlu diselesaikan dalam jangka menengah;

3. Disertai dengan penjelasan yang lebih operasional sehingga mudah

dijadikan acuan bagi perumusan kebijakan, strategi dan program

(articulative);

4. Disertai dengan penjelasan mengapa visi tersebut dibutuhkan di daerah,

relevansi visi dengan permasalahan dan potensi pembangunan di daerah;

dan

5. Sejalan dengan visi dan arah pembangunan jangka panjang daerah.

Berangkat dari kriteria tersebut, maka kondisi masa depan yang ingin

dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang oleh Pemerintah Kabupaten

Rembang selama kurun waktu 2016-2021 dirumuskan dalam Visi Kabupaten

Rembang Tahun 2016-2021 sebagai berikut:

“TERWUJUDNYA MASYARAKAT REMBANG YANG SEJAHTERA,

MELALUI PENINGKATAN PEREKONOMIAN DAN SUMBER

DAYA MANUSIA,YANG DILANDASI SEMANGAT

KEBERSAMAAN, PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN

KEWIRAUSAHAAN”

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Misi merupakan rumusan mengenai upaya dan tahapan yang diyakini

dapat dilakukan dalam mencapai visi. Hal ini sejalan dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 yang menjelaskan bahwa

kriteria rumusan misi adalah:

1. Menunjukkan dengan jelas upaya-upaya yang akan dilakukan oleh

Pemerintah Daerah dalam rangka mewujudkan visi daerah;

2. Disusun dengan memperhatikan faktor-faktor lingkungan strategis

eksternal dan internal daerah; dan

3. Disusun dengan menggunakan bahasa yang ringkas, sederhana, dan

mudah diingat.

Berangkat dari penjelasan diatas, maka untuk mencapai Visi Kabupaten

Rembang Tahun 2016-2021 tersebut, akan ditempuh melalui tujuh (7) misi

pembangunan Kabupaten Rembang Tahun 2016-2021 yaitu sebagai berikut:

1. Mewujudkan pemerintahan yang cepat tanggap, transparan, partisipatif

dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah.

2. Membangun kemandirian ekonomi dan upaya penanggulangan

kemiskinan berbasis sumberdaya daerah, maupun pemberdayaan

masyarakat, serta terjaminnya kelestarian lingkungan hidup.

3. Meningkatkan investasi serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi

kreatif.

4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas

serta berdimensi kewilayahan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang

terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, termasuk pendidikan

keagamaan.

6. Menciptakan stabilitas politik, pemerintahan, sosial, dan mengembangkan

budaya lokal serta meningkatkan upaya pengendalian penduduk dan tertib

administrasi kependudukan.

7. Mewujudkan kedaulatan pangan dan kapasitas ekonomi rumah tangga

berbasis pertanian dan perikanan.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Unsur visi dan misi yang terkait dengan tugas dan fungsi Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang.

Dalam melaksanakan Misi IV yaitu “Melanjutkan pembangunan

infrastruktur yang merata dan berkualitas serta berdimensi kewilayahan”,

maka tujuan yang ditetapkan adalah:

a. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur;

b. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang

memadai.

Berdasarkan tujuan tersebut maka dirumuskan sasaran dan indikator

sasaran yang ingin dicapai sebagai ukuran keberhasilan dalam pencapaian

tujuan Misi IV yaitu:

a. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pembangunan jalan dan jembatan,

dengan indikator sasaran:

1) Persentase aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik;

2) Persentase aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

b. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi, dengan

indikator sasaran:

1) Persentase akses irigasi dalam kondisi baik.

c. Berkurangnya rumah tidak layak huni, dengan inidkator sasaran:

1) persentase rumah tidak layak huni yang terbangun

d. Berkurangnya luas kawasan kumuh, dengan indikator sasaran:

1) persentase luas kawasan kumuh.

e. Meningkatnya cakupan akses air minum, dengan indikator sasaran:

1) Persentase rumah tangga yang mampu mengakses air minum.

f. Meningkatnya cakupan rumah tangga memiliki sanitasi layak, dengan

indikator:

1) Persentase rumah tangga yang memiliki sanitasi layak.

g. Meningkatnya ketersediaan air baku, dengan indikator sasaran:

1) Persentase Cakupan Air Baku.

h. Meningkatnya jumlah pusat pertumbuhan baru dengan dukungan

infrastruktur yang memadai, dengan indikator sasaran:

1) Jumlah pusat pertumbuhan baru dengan infrastruktur memadai;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian visi dan

misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang.

a. faktor penghambat

1) Masih kurang jumlah fasilitas infrastruktur berupa embung , saluran

irigasi

2) Curah hujan yang tidak teratur

3) Kesadaran konservasi terhadap sumber air baku maupun infrastruktur

yang ada

4) Masih kurangnya anggaran yang tersedia

5) Belum adanya review perencanaan Sumber Daya Air baku

6) Terbatasnya jumlah personil yang menangani permasalahan ke PU an

yang tidak sebanding dengan jumlah permasalahan yang harus diatasi.

b. Faktor pendorong

1) Perlu adanya catatan valid data curah hujan pertahun perlu susunan

tentang konservasi Sumber Daya Air baku

2) Perlu penyediaan anggaran yang ada

3) Segera mereview ulang data Sumber Daya Air baku.

4) Tercukupinya jumlah personil yang menangani permasalahan ke PU

an yang tidak sebanding dengan jumlah permasalahan yang harus

diatasi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel yang harus disajikan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7Faktor Penghambat dan Pendorong Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang Terhadap Pencapaian Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Rembang

No Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD

Permasalahan Pelayanan DPUTARU

FaktorPenghambat Pendorong

1 Misi:Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas serta berdimensi kewilayahan.

Tujuan1. Meningkatkan

pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur

2. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Sasaran:1. Meningkatnya

pemerataan dan kualitas pembangunan jalan dan jembatan

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi

3. Meningkatnya ketersediaan air baku

4. Meningkatnya jumlah pusat pertumbuhan Perekonomian baru dengan dukungan infrastruktur yang memadai

1. Belum optimalnya sistem drainase di perkotaan karena banyak saluran drainase (36%) yang rusak / tersumbat ;

2. Belum terintegrasinya pembangunan jaringan air minum.

3. Belum adanya fasilitasi pembangunan jaringan air berbasis embung sungai dan sumur bawah tanah yang disambungkan dengan instalasai pengolahan air minum.

4. Belum semua jalan kondisinya baik, persentase kondisi jalan dalam kondisi baik baru mencapai 48,98% pada tahun 2015;

5. Belum optimalnya pengendalian tata ruang. Hal ini terjadi karena perubahan pola dan struktur tata ruang pada dokumen RTRW yang tersedia.

6. Kurangnya ketersediaan air baku untuk irigasi. ketersediaan air baku baru sebesar 8.101.319.000 m3 untuk irigasi dan industri.

1. Masih kurang jumlah fasilitas infrastruktur berupa embung, saluran irigasi

2. Curah hujan yang tidfak teratur

3. Kesadaran konservasi terhadap sumber air baku maupun infrastruktur yang ada

4. Masih kurangnya anggaran yang tersedia

5. Belum adanya review perencanaan Sumber Daya Air baku yang valid

6. Terbatasnya jumlah personil yang menangani permasalahan ke PU an yang tidak sebanding dengan jumlah permasalahan yang harus diatasi.

1. Perlu adanya catatan valid data curah hujan pertahun

2. Perlu susunan tentang konservasi Sumber Daya Air baku

3. Perlu penyediaan anggaran yang ada

4. Segera mereview ulang data Sumber Daya Air baku.

2

3

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi

VISI DAN MISI KEMENTERIAN PUPR

Misi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang

merupakan rumusan upaya-upaya yang akan dilaksanakan selama periode

Renstra 2015 – 2019 dalam rangka mencapai visi serta mendukung upaya

pencapaian target pembangunan nasional, berdasarkan mandat yang diemban

oleh Kementerian PU dan Perumahan Rakyat sebagaimana yang tercantum di

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas

dan Fungsi Kabinet Kerja, amanat RPJMN tahap ketiga serta perubahan

kondisi lingkungan strategis yang dinamis adalah sebagai berikut :

1. Mempercepat pembangunan infrastruktur sumberdaya air termasuk

sumber daya maritim untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan

air, dan ketahanan energi, guna menggerakkan sektor-sektor strategis

ekonomi domestik dalam rangka kemandirian ekonomi

2. Mempercepat pembangunan infrastruktur jalan untuk mendukung

konektivitas guna meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pelayanan

sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing bangsa di lingkup

global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas daratan dan maritim;

3. Mempercepat pembangunan infrastruktur permukiman dan perumahan

rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak dalam

rangka mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan

prinsip ‘infrastruktur untuk semua’.

4. Mempercepat pembangunan infrastruktur Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat secara terpadu dari pinggiran untuk mendukung

keseimbangan pembangunan antardaerah, terutama di kawasan tertinggal,

kawasan perbatasan, dan kawasan perdesaan, dalam kerangka NKRI;

5. Meningkatkan tata kelola sumber daya organisasi untuk mendukung

fungsi manajemen meliputi perencanaan yang terpadu, pengorganisasian

yang efisien, pelaksanaan yang tepat, dan pengawasan yang ketat.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tujuan Dan Sasaran Strategis

Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

merupakan rumusan kondisi yang hendak dituju diakhir periode perencanaan

yang merupakan penjabaran dari visi serta dilengkapi dengan rencana sasaran

strategis yang hendak dicapai dalam rangka mencapai sasaran nasional yang

tertuang dalam RPJMN tahun 2015-2019, secara umum adalah

menyelenggarakan infrastrukutur Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

dengan tingkat dan kondisi ketersediaan, keterpaduan, serta kualitas dan

cakupan pelayanan yang produktif dan cerdas, berkeselamatan, mendukung

kesehatan masyarakat, menyeimbangkan pembangunan, memenuhi

kebutuhan dasar, serta berkelanjutan yang berasaskan gotong royong guna

mencapai masyarakat yang lebih sejahtera. Lebih lanjut di jabarkan sebagai

berikut:

Tujuan 1:

Menyelenggarakan pembangunan pekerjaan umum dan perumahan

rakyat yang terpadu dan berkelanjutan dalam mendukung keseimbangan

pembangunan antar daerah, terutama di kawasan tertinggal, kawasan

perbatasan, dan kawasan perdesaan, akan dicapai melalui sasaran strategis:

1. Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum

dan perumahan rakyat antardaerah, antar sektor dan antar tingkat

pemerintahan

2. Meningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan

penganggaran..

3. Meningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasional.

Tujuan 2 :

Menyelenggarakan pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat untuk mendukung kedaulatan pangan, ketahanan air, dan

ketahanan energi guna menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi

domestik dalam rangka kemandirian ekonomi, akan dicapai melalui sasaran

strategis:

1. Meningkatnya dukungan kedaulatan pangan dan ketahanan energi

2. Meningkatnya ketahanan air.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tujuan 3 :

Menyelenggaraan pembangunan bidang pekerjaan umum dan perumahan

rakyat untuk konektivitas nasional guna meningkatkan produktivitas,

efisiensi, dan pelayanan sistem logistik nasional bagi penguatan daya saing

bangsa di lingkup global yang berfokus pada keterpaduan konektivitas

daratan dan maritim, akan dicapai melalui sasaran strategis:

1. Meningkatnya dukungan konektivitas bagi penguatan daya saing.

2. Meningkatnya kehandalan jalan nasional.

Tujuan 4:

Menyelenggarakan pembangunan bidang pekerjaan umum dan

perumahan rakyat untuk mendukung layanan infrastruktur dasar yang layak

guna mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia sejalan dengan prinsip

“infrastruktur untuk semua”, akan dicapai melalui sasaran strategis:

1. Meningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan

perumahan

2. Meningkatnya cakupan pelayanan dan akses permukiman yang layak

3. Meningkatnya penyediaan dan pembiayaan perumahan

Tujuan 5:

Menyelenggarakan tata kelola pembangunan bidang pekerjaan umum

dan perumahan rakyat yang efektif, efiesien, transparan dan akuntabel untuk

mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat dan mandiri, dan

berkepribadian, akan dicapai melalui sasaran srategis:

1. Meningkatnya pengendalian dan pengawasan internal.

2. Meningkatnya sumber daya manusia yang kompeten dan berkepribadian.

3. Meningkatnya budaya organisasi yang berkinerja tinggi dan berintegritas.

4. Meningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan umum

dan perumahan rakyat

5. Meningkatnya pengelolaan regulasi dan layanan hukum, data dan

informasi publik, serta sarana dan prasarana

Visi Dan Misi Provinsi Jawa Tengah

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Visi Provinsi Jawa Tengah merupakan gambaran kondisi masa depan

yang dicita-citakan dapat terwujud dalam kurun waktu lima tahun yaitu

Tahun 2013-2018. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin diwujudkan di

akhir periode perencanaan, maka visi tersebut dapat disebut sebagai Visi

Provinsi Jawa Tengahyang akan diwujudkan pada akhir Tahun 2018 untuk

menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan pemerintahan bersama

pemerintah daerah, DPRD, dunia usaha, dan masyarakat pada umumnya.

Sesuai dengan visi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, maka Visi

pembangunan daerah jangka menengah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-

2018 adalah :

MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI

“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”

Visi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah ini diharapkan akan

mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Provinsi Jawa Tengah dengan

tetap mengacu pada pencapaian tujuan nasional seperti diamanatkan dalam

Pembukaan UUD 1945 khususnya bagi masyarakat Provinsi Jawa Tengah,

memperhatikan RPJMN, dan RPJPD Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-

2025. Visi Pembangunan Provinsi Jawa Tengah tersebut harus dapat diukur

keberhasilannya dalam rangka mewujudkan Provinsi Jawa Tengah yang

Sejahtera dan Berdikari dengan dilandasi semangat dan nilai keutamaan

“Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi” .

Makna yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :Sejahtera

Jawa Tengah Sejahtera merupakan suatu kondisi masyarakat yang

terpenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, perumahan, air bersih,

kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari perlakuan atau

ancamantindak kekerasan fisik maupun non fisik, lingkungan hidup dan

sumber dayaalam, berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik,

mempunyai aksesterhadap informasi serta hiburan; terciptanya hubungan

antar rakyat JawaTengah yang dinamis, saling menghargai, bantu membantu,

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

saling pengertiandan tepo seliro; serta tersedia prasarana dan sarana publik

terkait dengan supradan infrastruktur pelayanan publik, transportasi dan

teknologi yang mencukupi,nyaman dan terpelihara dengan baik.Pemenuhan

kebutuhan dasar rakyat bersifat dinamis, dari waktu ke waktuakan mengalami

perubahan sesuai dengan aspirasi dan tuntutan yangberkembang di

masyarakat. Untuk itu prasarana dan sarana, supra daninfrastruktur dalam

usaha untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat baik secara fisik maupun non-

fisik serta sosial dan politik harus secara terus menerusmengikuti dinamika

perubahan, serta dibuka ruang yang seluas-luasnya untuk mencapai kemajuan

dan perkembangan bagi kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.

Berdikari

Berdikari merupakan tindakan yang didasarkan pada kekuatan

sendiriatau berposisi berdiri di atas kaki sendiri.Artinya membangun Jawa

Tengahberdasarkan kekuatan yang ada di Jawa Tengah dan mengekplorasi

seluruhpotensi yang dapat digunakan, baik di Jawa Tengah, Nasional,

maupunInternasional.Untuk laku kerjanya, berdaulat dalam kemitraan dengan

parapihak, menjadi sendi gerak kerja bersama yang saling menghormati.

Perwujudan visi pembangunan ditempuh melalui misi untuk

memberikanarah dan batasan proses pencapaian tujuan, maka ditetapkan 7

(tujuh) misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Tengah

Tahun 2013-2018, sebagai berikut :1. Membangun Jawa Tengah berbasis Trisakti Bung Karno, Berdaulat di

Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi, dan Berkepribadian

diBidang Kebudayaan;

2. Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan,

Menanggulangi Kemiskinan dan Pengangguran;

3. Mewujudkan Penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang

Bersih, Jujur dan Transparan, “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”;

4. Memperkuat Kelembagaan Sosial Masyarakat untuk Meningkatkan

Persatuan dan Kesatuan;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

5. Memperkuat Partisipasi Masyarakat dalam Pengambilan Keputusan dan

Proses Pembangunan yang Menyangkut Hajat Hidup Orang Banyak;

6. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik untuk Memenuhi Kebutuhan

Dasar Masyarakat;

7. Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan

JawaTengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan.

Tujuan dan sasaran pada misi yang terkait dengan tugas dan fungsi

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang :

Meningkatkan Infrastruktur untuk Mempercepat Pembangunan

JawaTengah yang Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan

Misi ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitasinfrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan kelancaran

perekonomiandengan tetap memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah

sesuai dayadukung dan daya tampung lingkungan, serta antisipasi bencana

yang mengancam keberadaan sumber daya potensial dan strategis.

Tujuan :

a. Meningkatkan daya dukung infrastruktur dan pelayanan transportasi;

b. Meningkatkan kualitas dan kapasitas infrastruktur komunikasi;

c. Menerapkan konsep ramah lingkungan dalam setiap pembangunan;

d. Meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana.

Sasaran :

a. Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan;

b. Meningkatnya ketersediaan dan kondisi moda serta keselamatan

transportasi;

b. Meningkatnya penanganan banjir dan rob serta pantai kritis di muara

sungai;

c. Meningkatnya kondisi dan ketersediaan infrastruktur dan

transportasistrategis dan peran serta masyarakat;

d. Meningkatnya cakupan masyarakat pengguna sarana teknologi

komunikasi dan informasi;

e. Terwujudnya pembangunan berwawasan lingkungan;

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

f. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan masyarakat dalam

penanggulangan bencana.

Faktor pendorong dan faktor penghambat dalam pencapaian sasaran

renstra K/L :

Faktor penghambat dalam pencapaian sasaran renstra K/L.

1. Belum optimalnya kualitas pelayanan infrastruktur yang sejalan dengan

dinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial, ekonomi,

budaya,politik dan pengembangan wilayah.

2. Belum optimalnya kualitas dan kapasitas serta kondisi jalan dan jembatan

untuk mendukung daya saing wilayah, utamanya untuk kewenangan

Provinsi dan Kabupaten/Kota.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 3.8Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Rembangberdasarkan Sasaran Renstra K/L beserta Faktor Penghambat dan

Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoSasaran Jangka Menengah

Renstra K/LPermasalahan

Pelayanan DPUTARUSebagai Faktor

Penghambat Pendorong1.

2.

3.

4.5.

6.

7.

Meningkatnya keterpaduan pembangunan infrastruktur pekerjaan umum dan perumahan rakyat antardaerah, antar sektor dan antar tingkat pemerintahanMeningkatnya keterpaduan perencanaan, pemrograman dan penganggaranMeningkatnya kapasitas dan pengendalian kualitas konstruksi nasionalMeningkatnya ketahanan air.Meningkatnya kehandalan jalan nasionalMeningkatnya dukungan layanan infrastruktur dasar permukiman dan perumahanMeningkatnya kualitas inovasi teknologi terapan bidang pekerjaan umum dan perumahan rakyat

1. Belum optimalnya kualitas pelayanan infrastruktur yang sejalan dengan dinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial, ekonomi, budaya,politik dan pengembangan wilayah

2. Belum optimalnya kualitas dan kapasitas serta kondisi jalan dan jembatan untuk mendukung daya saing wilayah, utamanya untuk kewenangan Provinsi dan Kabupaten/Kota

1. Curah hujan yang tidak teratur

2. Kesadaran konservasi terhadap sumber air baku maupun infrastruktur yang ada

3. Masih kurangnya anggaran yang tersedia

4. Meningkatnya jumlah kendaraan dan tonase yang berlebih.

1. Perlu susunan tentang konservasi Sumber Daya Air baku

2. Segera mereview ulang data Sumber Daya Air baku.

3.4 Telaahan Renstra DPU SDA TARU Propinsi Jawa Tengah

Permasalahan yang dihadapi Jawa Tengah dalam pembangunan

infrastruktur adalah belum optimalnya kualitas pelayanan infrastruktur yang

sejalan dengan dinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial,

ekonomi, budaya, politik dan pengembangan wilayah. Permasalahan tersebut

ditandai yaitu : Infrastruktur Fisik, terkait dengan Pekerjaan Umum dan

Perhubungan antara lain belum optimalnya kualitas dan kapasitas serta

kondisi jalan dan jembatan untuk mendukung daya saing wilayah, utamanya

untuk kewenangan provinsi dan Kabupaten/Kota belum optimalnya kondisi

prasarana sarana sumber daya air, terkait dengan kondisi jaringan irigasi yang

belum sepenuhnya dalam kondisi baik untuk menunjang peningkatan

produktivitas pertanian utamanya irigasi kewenangan kabupaten/kota; daya

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

dukung dan tampung drainase serta sungai yang sudah tidak memadai;

ketersediaan tampungan air baku yang belum merata dan dalam kondisi yang

belum optimal sehingga masih terdapat wilayah yang mengalami kekeringan;

rendahnya akses masyarakat terhadap air minum terlindungi dan rendahnya

pelayanan sanitasi layak; rendahnya pengelolaan jasa konstruksi.

Tabel yang harus disajikan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.9Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rembang berdasarkan Sasaran Renstra DPU SDA TARU

Provinsi Jawa Tengah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

No

Sasaran Jangka Menengah Renstra DPU SDA TARU Provinsi Jateng

Permasalahan Pelayanan DPUTARU

Sebagai Faktor

Penghambat Pendorong

1 1. Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan

2. Meningkatnya kondisi dan ketersediaan infrastruktur dan transportasi strategis dan peran serta masyarakat

Permasalahanyang dihadapi Jawa Tengah dalam pembangunan infrastruktur adalahbelum optimalnya kualitas pelayanan infrastruktur yang sejalan dengandinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial, ekonomi, budaya,politik dan pengembangan wilayah. Permasalahan tersebut ditandai yaitu :Infrastruktur Fisik, terkait dengan Pekerjaan Umum dan Perhubunganantara lain belum optimalnya kualitas dan kapasitas serta kondisi jalandan jembatan untuk mendukung daya saing wilayah, utamanya untuk kewenangan provinsi dan Kabupaten/Kotabelum optimalnya kondisiprasarana sarana sumber daya air, terkait dengan kondisi jaringan irigasiyang belum sepenuhnya dalam kondisi baik untuk

Belum optimalnya kualitas pelayanan infrastruktur yang sejalan dengandinamika aktivitas kehidupan masyarakat baik sosial, ekonomi, budaya,politik dan pengembangan wilayah.belum optimalnya kualitas dan kapasitas serta kondisi jalandan jembatan untuk mendukung daya saing wilayah, utamanya untukkewenangan Provinsi dan Kabupaten/Kota

Perlu penyediaan anggaran yang memadai/ mencukupi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

NoSasaran Jangka

Menengah Renstra DPU SDA TARU

Permasalahan Pelayanan DPUTARU

Sebagai FaktorPenghambat Pendorong

menunjangpeningkatan produktivitas pertanian utamanya irigasi kewenangankabupaten/kota;daya dukungdan tampung drainase serta sungai yang sudah tidak memadai;ketersediaan tampungan air baku yang belum merata dan dalam kondisiyang belum optimal sehingga masih terdapat wilayah yang mengalamikekeringan; rendahnya akses masyarakat terhadap air minum terlindungidan rendahnya pelayanan sanitasi layak;rendahnya pengelolaan jasa konstruksi

3.5 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup

Strategis

3.5.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah

Kabupaten Rembang merupakan kabupaten paling Timur di

Provinsi Jawa Tengah dan terletak di Pantai Utara Jawa Tengah.

Kabupaten Rembang berbatasan dengan beberapa kabupaten lain di

Jawa Tengah dan Kabupaten lain di Provinsi Jawa Timur. Batas-batas

wilayah Kabupaten Rembang adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Laut Jawa

Sebelah Selatan : Kabupaten Blora

Sebelah Barat : Kabupaten Pati

Sebelah Timur : Kabupaten Tuban, Propinsi Jawa Timur

Kabupaten Rembang memiliki luas wilayah 101.408 ha yang

terbagi menjadi 14 kecamatan, 287 desa dan 7 kelurahan.Kecamatan

yang memiliki luas wilayah terbesar adalah Kecamatan Sale (10.715

ha) dan yang terkecil adalah Kecamatan Sluke (3.759 ha).

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Secara astronomis, Kabupaten Rembang terbentang pada garis

koordinat 111o 00'–111o 30' Bujur Timur dan 6o 30'–7o 6' Lintang

Selatan dengan luas wilayah sebesar 101.408 ha yang dibatasi oleh

Laut Jawa di sebelah utara dan Pegunungan Kendeng Utara di sebelah

selatan

Letak geografis Kabupaten Rembang yang berbatasan langsung

dengan Provinsi Jawa Timur, mempunyai nilai strategis sebagai

gerbang masuk dari sisi timur Provinsi Jawa Tengah, terutama pada

wilayah Kecamatan Sarang dan Kecamatan Sale. Bagian selatan

wilayah Kabupaten Rembang merupakan daerah perbukitan, bagian

dari Pegunungan Kapur Utara, dengan puncaknya Gunung Butak (679

mdpl).Sedangkan sebagian wilayah utara, terdapat perbukitan dengan

puncaknya Gunung Lasem (ketinggian 806 mdpl).Kawasan tersebut

kini dilindungi dalam Cagar Alam Gunung Butak dan Cagar Alam

Gunung Lasem.

Secara topografis, Kabupaten Rembang memiliki karakteristik

wilayah yang bervariasi meliputi daerah pantai, dataran rendah, dataran

tinggi dan daerah pegunungan. Wilayah Kabupaten Rembang 11,81%

terletak pada ketinggian 0–7 meter dpl, ketinggian 8 -100 m dpl sebesar

56,83%, ketinggian 101- 500 m dpl sebesar 28,29% dan ketinggian

501–1.000 m dpl sebesar 3,07%.

Wilayah Kabupaten Rembang seluas 46.367 ha (45,72%)

mempunyai kelerengan sebesar 0-2%. Sedangkan 36.374 ha lainnya

(35,84%) mempunyai kelerengan sebesar 3-15%. Wilayah perbukitan

dan pegunungan dengan kelerengan sebesar 16-40% dan > 40%

masing-masing seluas 13,78% dan 4,66% dari total wilayah Kabupaten

Rembang.

Secara menyeluruh wilayah Kabupaten Rembang merupakan

daerah pertanian yang relatif subur, kecuali di daerah pegunungan yang

terdapat di sebelah timur bagian selatan wilayah Kabupaten Rembang,

dapat dijelaskan dari jenis tanah yang terdapat di wilayah Kabupaten

Rembang meliputi:

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

a. Tanah Alluvial

Yaitu tanah yang beraneka sifatnya, dengan warna kelabu, coklat

hitam mempunyai produktivitas yang sangat rendah sampai tinggi,

berasal dari sedimentasi sungai di dataran utara tengah dan sedikit di

wilayah pantai sebelah timur, meliputi 10 % dari luas wilayah

Kabupaten Rembang dan biasanya digunakan untuk tanah pertanian

dan permukiman.

b. Tanah Regosol

Yaitu tanah yang netral sampai asam dengan warna putih, coklat

kekuning-kuningan, coklat, kelabu, meliputi 5 % dari luas wilayah

Kabupaten Rembang yang terdapat di sebagian besar pantai utara.

Tanah jenis ini berasal dari sedimentasi pasir pantai, digunakan

terutama untuk pertanian dan perkebunan.

c. Tanah Grumosol

Yaitu tanah yang agak netral berwarna kelabu sampai hitam,

produktivitasnya dari rendah sampai sedang. Jenis tanah ini

menduduki luas kedua atau sebesar 32% dari luas wilayah

Kabupaten Rembang, terletak di bagian selatan dan biasanya

digunakan untuk tanah pertanian dan perkebunan.

d. Tanah Mediteran Merah Kuning

Yaitu tanah yang agak netral, berwarna merah sampai coklat

dengan produktivitas sedang sampai tinggi, meliputi kurang lebih 45

% dari seluruh wilayah Kabupaten Rembang. Jenis tanah ini terletak

dibagian timur dari pantai sampai masuk ke selatan dan biasanya

digunakan untuk tanah sawah, tegalan, kebun buah dan padang

rumput

Kabupaten Rembang memiliki kandungan tanah Andosol dan

endapan/deposit bahan tambang antara lain: batu kapur, batu bara

muda, Clay, Dolomit, Tras, Pasir Kwarsa, Fosfat, dan sebagainya

yang jumlahnya berkisar 8% dari luas wilayah Kabupaten Rembang

yang menjadi potensi daerah di bidang pertambangan dan bahan

galian. Dengan potensi yang cukup besar maka beberapa pabrik

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

semen telah dan sedang mengajukan permohonan perijinan untuk

membuka usaha di Kabupaten Rembang.

Kabupaten Rembang memiliki sumber air permukaan berupa

embung, bendung, cekdam, dan sungai. Beberapa embung besar

yang mensuplai ketersediaan air baku yaitu: Embung Lodan,

Embung Banyukuwung, Embung Panohan dan Embung Grawan.

Sedangkan sungai besar yang ada adalah sungai Randugunting,

Babagan, Karanggeneng, Kening, Telas, Kalipang, Sudo dan Sungai

Patiyan.di Kabupaten Rembang terdapat 121 Cekdam dan 293

daerah irigasi. Dari jumlah tersebut hanya sebagian kecil yang

teraliri air sepanjang tahun.

Diantara kabupaten/kota di Jawa Tengah yang curah hujannya

rendah adalah Kabupaten Rembang. Curah hujan di Kabupaten

Rembang mengalami fluktuasi selama lima tahun terakhir (2011-

2015). Curah hujan yang terendah yaitu terjadi pada tahun 2012

sebanyak 1.081,43 mm dengan 68 hari hujan.

Potensi Pengembangan Wilayah

a. Strategi Pengembangan Kawasan

Perda Kabupaten Rembang No. 14 tahun 2011 tentang Rencana Tata

Ruang Wilayah Kabupaten Rembang tahun 2011-2031, Kabupaten

Rembang terbagi ke dalam berapa wilayah strategis yaitu wilayah

strategis pertanian, perikanan, pertambangan, industri, dan kawasan pusat

pelayanan.

Kawasan prioritas adalah kawasan yang mempunyai nilai strategis

dan penataan ruangnya diprioritaskan.Kawasan prioritas dapat dilihat

sebagai kawasan-kawasan atau ruang wilayah yang bersifat tertentu

karena berpengaruh penting terhadap aspek-aspek

Poleksosbudhankamnas. Kawasan-kawasan tersebut mempunyai kategori:

pertama, fungsi tertentu, seperti untuk kegiatan industri, pertanian,

pariwisata, dan lain-lain; dan kedua, sifat khusus, karena rawan banjir,

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

lingkungan rusak, kawasan-kawasan pertanahan keamanan (hankam),

kawasan perbatasan, dan lain-lain.

Strategi penataan wilayah menggunakan pendekatan kawasan dan

potensi lokal yang merupakan upaya untuk mengatur pengembangan

potensi secara spasial. Beberapa kawasan yang direncanakan mencakup

berbagai aspek yaitu, Kawasan lindung, Kawasan rawan bencana,

Kawasan lindung geologi, Kawasan pertanian terdiri dari Kawasan

peruntukan tanaman pangan; Kawasan peruntukan hortikultura; Kawasan

peruntukan perkebunan; dan Kawasan peruntukan peternakan, Kawasan

peruntukan perikanan, Kawasan peruntukan pertambangan, Kawasan

peruntukan industri, Kawasan peruntukan pariwisata.

Selain penetapan kawasan peruntukan dalam Perda Tata Ruang

tersebut juga mencakup penetapan kawasan strategis.Kawasan strategis

dari sudut kepentingan pertumbuhan ekonomi adalah Kawasan koridor

perbatasan Blora – Tuban – Rembang – Bojonegoro; dan Kawasan

strategis dari sudut kepentingan pendayagunaan sumberdaya alam

dan/atau teknologi tinggi adalah Kawasan pembangkit listrik tenaga uap

Rembang.

b. Pengembangan Kawasan Lindung dan Budidaya

Berdasarkan ketentuan pasal 13 dan pasal 21 Perda Nomor 14 Tahun

2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten

Rembang Tahun 2011-2031, Kawasan lindung dan budidaya di

Kabupaten Rembang ditetapkan ke dalam beberapa wilayah.

Pengembangan kawasan budidaya mencakup beberapa wilayah yaitu

untuk Kawasan lindung yang bertujuan untuk mempertahankan Kawasan

hutan lindung; mempertahankan fungsi Kawasan lindung non hutan;

merehabilitasi kawasan lindung berupa penanaman mangrove di kawasan

pesisir; dan mengembangkan ekowisata.

Kawasan lindung meliputi berbagai aspek yaitu Kawasan hutan

lindung; kawasan yang memberi perlindungan kawasan bawahannya;

Kawasan lindung setempat; Kawasan suaka alam, pelestarian alam dan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

cagar budaya; Kawasan rawan bencana; Kawasan lindung geologi; dan

Kawasan lindung lainnya. Sedangkan Kawasan budidaya bertujuan untuk

peruntukan berbagai kepentingan yaitu: peruntukan hutan produksi;

Kawasan peruntukan hutan rakyat; peruntukan pertanian; Kawasan

peruntukan perikanan; Kawasan peruntukan pertambangan; Kawasan

peruntukan industri; Kawasan peruntukan pariwisata; Kawasan

peruntukan permukiman; Kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil; dan

Kawasan peruntukan budidaya lainnya.

Salah satu pengembangan Kawasan peruntukan budidaya lainnya

salah satunya adalah pengembangan wilayah peruntukan permukiman dan

pengembangan usaha masyarakat termasuk usaha mikro, kecil dan

menengah.

c. Pengembangan Kawasan Perdesaan

Kebijakan pembangunan di Kabupaten Rembang diarahkan untuk

meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Rembang. Kesejahteraan yang akan dicapai adalah meningkatnya

kemampuan masyarakat yang dalam hal ini tidak hanya memenuhi

kebutuhan dasar, pencegahan proses kemiskinan dan menghapus

perangkap keterbelakangan sosial budaya, melainkan juga pemenuhan

akan nilai tambah sosial, sehingga mampu berpartisipasi dalam berbagai

proses pembangunan di Kabupaten Rembang.

Dalam upaya pembangunan pedesaan, sebagai salah satu solusi

penanggulangan kemiskinan, Kabupaten Rembang dipandang telah

berhasil dalam memfasilitasi program pengembangan kawasan Pusat

Pertumbuhan Terpadu Antar Desa (PPTAD). Program ini telah berhasil

mengembangkan Kawasan Wisata Batik Lasem yang didukung oleh

Pertanian dan Peternakan.

Disamping itu Pemerintah Kabupaten Rembang juga telah

menetapkan desa-desa di wilayah pesisir yang terdiri dari Desa

Pasarbanggi, Desa Tritunggal dan Desa Punjulharjo Kecamatan Rembang

serta Desa Gedongmulyo, Desa Dasun dan Desa Tasiksono Kecamatan

Lasem menjadi daerah Pengembangan Kawasan Perdesaan Berbasis

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Masyarakat (PKPBM) sebagai implementasi dari pasal 83 Undang –

Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yaitu pembangunan kawasan

perdesaan yang telah dijabarkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 43

Tahun 2014 bagian kedua. Modal utama yang dimiliki oleh keenam desa

tersebut diatas adalah kawasan pariwisata pantai yang didukung potensi

kelautan, perikanan, konservasi mangrove dan potensi lainnya.

Untuk pengembangan kawasan tersebut perlu adanya keterperpaduan

pembangunan antar desa yang dilaksanakan dalam upaya mempercepat

dan meningkatkan kualitas pelayanan, pembangunan dan pemberdayaan

masyarakat desa melalui pendekatan pembangunan partisipatif dalam

bentuk menggali potensi sumberdaya baik manusia maupun alam yang

dimiliki masyarakat sehingga muncul suatu gerakan masyarakat di desa

untuk membangun dan meningkatkan kemampuan, kemandirian serta

kesejahteraan masyarakat.

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, masih belum

memiliki arahan yang jelas terkait dengan Pengembangan kawasan

pedesaan. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Rembang mempunyai

kebijakan pengembangan potensi lokal dan pengembangan infrastruktur

pendukung kegiatan perekonomian pedesaan. Pemberdayaan perangkat

desa memiliki peran strategis untuk meningkatkan kemampuan desa

dalam menghadapi berbagai permasalahan termasuk di dalamnya adalah

pemanfaatan dana desa yang cukup besar. Desa juga dapat dikembangkan

menjadi pusat pertumbuhan baru dengan memadukan berbagai potensi

yang ada pada beberapa desa.Konsep pengembangan kawasan pedesaan

oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan

Transmigrasi adalah dengan membangun kerjasama antar desa dan

pengembangan potensi desa sendiri. Strategi yang dikemukakan antara

lain dengan memperkuat atau mengembangkan Badan Usaha Milik Desa

(BUMDes), dan memperkuat kelembagaan desa melalui pemberdayaan

masyarakat desa.

Wilayah Rawan Bencana

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Kawasan rawan bencana adalah kawasan yang sering atau berpotensi

tinggi mengalami bencana alam.Tujuan perlindungan kawasan ini adalah untuk

melindungi manusia dan kegiatannya dari bencana yang disebabkan oleh alam

maupun secara tidak langsung oleh perbuatan manusia.di wilayah Provinsi

Jawa Tengah, kawasan rawan bencana alam yang teridentifikasi terdiri dari:

kawasan rawan banjir, kawasan rawan aktivitas gunung berapi, kawasan rawan

gas beracun dan rawan longsor. Kabupaten Rembang yang teridentifikasi

sebagai kawasan rawan bencana alam terdiri dari : kawasan rawan banjir,

rawan longsor dan rawan bencana kekeringan.

a. Kawasan Rawan Bencana Banjir

Kawasan rawan bencana banjir adalah tempat-tempat yang secara rutin

setiap musim hujan mengalami genangan lebih dari enam jam pada saat

hujan turun dalam keadaan musim hujan normal. Kawasan rawan banjir

merupakan kawasan lindung yang bersifat sementara, sampai dengan

teratasinya masalah banjir secara menyeluruh dan permanen di tempat

tersebut. Potensi rawan banjir didasarkan pada parameter-parameter yaitu :

(1) kelas kemiringan lereng, (2) drainase permukaan, (3) tekstur tanah, (4)

kelembaban, (5) air tanah dan (6) curah hujan.

Inventarisasi dan identifikasi mangrove wilayah balai Pengelolaan DAS

Pemali Jratun Kabupaten Rembang Tahun 2006 menyebutkan bahwa pada

kemiringan lereng, kelembaban tanah dan curah hujan semakin tinggi

tingkatnya maka semakin rawan. Pada tekstur tanah semakin halus tekstur

tanah maka akan semakin rawan. Berdasarkan parameter diatas Kabupaten

Rembang tergolong rawan banjir, hal ini menunjukkan tingkat bahaya banjir

terhadap wilayah atau zona-zona berdasarkan gabungan parameter diatas,

Kabupaten Rembang tergolong rawan banjir.Hal ini menunjukkan tingkat

bahaya banjir terhadap wilayah atau zona–zona berdasarkan pertimbangan

analisis diatas dan bukan kondisi eksisting, adapun kondisi tersebut dapat

dilihat pada peta potensi rawan bencana.Lokasi rawan banjir di Kabupaten

Rembang adalah Kecamatan Kaliori, Rembang dan Lasem.

b. Kawasan Rawan Bencana Gerakan Tanah/Tanah Longsor

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Kawasan rawan bencana longsor merupakan wilayah yang kondisi

permukaan tanahnya mudah longsor karena berada pada zona yang bergerak

akibat adanya patahan atau pergeseran batuan induk pembentuk

tanah.Kriteria kawasan ini adalah daerah yang diidentifikasi sering dan

berpotensi tinggi mengalami bencana longsor.Tanah longsor dijumpai di

bagian selatan daerah Rembang yang berkembang tanah longsor jenis aliran

bahan rombakan dan amblesan.Selain itu dijumpai pula kelurusan tebing

yang berarah barat – timur.di daerah Gunung Lasem dijumpai tanah longsor

jenis luncuran bahan rombakan.

Di Kabupaten Rembang mempunyai morfologi dataran menempati pada

daerah Kota Kabupaten.Dataran ini juga menempati di sepanjang pantai

utara dengan kelerengan berkisar 00–40.Morfologi bergelombang lemah

sampai kuat yang ada di daerah Kabupaten Rembang bagian selatan sampai

perbatasan dengan Kabupaten Blora, kelerengan berkisar 100–600.Bagian

timur laut daerah Rembang terdapat pola topografi melingkar sudut lereng

berkisar antara 150–600 yang termasuk dalam wilayah Gunung Lasem.

Kriteria daerah rawan longsor adalah Kawasan yang memiliki kondisi

permukaan tanah bergerak/mudah longsor (kawasan pada zona tanah

bergerak). Lokasi daerah rawan longsor di Kabupaten Rembang terutama di

bagian selatan dan timur, Kecamatan Pancur, Pamotan, Kragan, Sarang,

Gunem, Sulang dan Sedan.

c. Kawasan Rawan Bencana Gelombang Pasang dan Rawan Abrasi

Umumnya kawasan rawan bencana gelombang pasang identik dengan

kawasan abrasi.Kawasan abrasi terjadi akibat rusaknya sabuk hijau.di

beberapa daerah, abrasi terjadi pada daerah yang berbentuk teluk terutama

pada musim penghujan akibat pengaruh besarnya ombak, angin dan adanya

arus besar. Berdasarkan hasil penelitian balai Pengelolaan DAS Pemali

Jratun Kabupaten Rembang menyatakan bahwa Kabupaten Rembang

tergolong rawan abrasi.Hal tersebut dapat dilihat dari dua variabel

berpengaruh yaitu arah dan kecepatan arus, dan tekstur tanah.

Abrasi merupakan masalah utama di Kabupaten Rembang terutama di

Kecamatan Sarang.Abrasi juga terjadi di Desa Jatisari, Manggis, Blimbing

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

dan Pangkalan. Abrasi ini termasuk abrasi berat, yang berarti : dapat

menghilangkan daratan hingga beberapa meter per tahun. Abrasi ini lebih

kuat pada musim barat.Abrasi pantai juga terjadi di Kecamatan Kaliori,

terutama di Desa Matalan, Wates dan Paloh.Pantai-pantai di daerah tersebut

merupakan pantai yang tidak berkarang, sehingga rentan terhadap

abrasi.Sedangkan untuk pantai yang berkarang tidak begitu rentan terhadap

abrasi.

Lokasi kawasan rawan bencana gelombang pasang dan rawan abrasi di

Kabupaten Rembang adalah Kecamatan Kaliori, Rembang, Lasem, Sluke,

Kragan dan Sarang (yang paling parah).Ada 7 prioritas titik rawan abrasi

sepanjang Kecamatan Sluke-Sarang, tetapi baru ditangani 2 titik yang

mendapat penanganan di Kecamatan Sarang.Sedangkan titik baru lebih

banyak lagi ditemui di desa sebelah titik-titik yang sudah mendapat

penanganan di Kecamatan Sarang.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel yang harus disajikan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.10Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

berdasarkan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah beserta Faktor Penghambat dan Pendorong Keberhasilan Penanganannya

NoRencana Tata Ruang

Wilayah terkait Tugas dan Fungsi DPUTARU

PermasalahanPelayanan DPUTARU

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Strategi Pengembangan Kawasan

Keterbatasan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan.

Keterbatasan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan.

Penambahan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan.

2 Pengembangan Kawasan Perdesaan

Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun.

Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun

Aktifnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun.

3.5.2 Telaahan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Kebijakan pembangunan di Kabupaten Rembang diarahkan untuk

meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten

Rembang. Kesejahteraan yang akan dicapai adalah meningkatnya

kemampuan masyarakat yang dalam hal ini tidak hanya memenuhi

kebutuhan dasar, pencegahan proses kemiskinan dan menghapus

perangkap keterbelakangan sosial budaya, melainkan juga pemenuhan

akan nilai tambah sosial, sehingga mampu berpartisipasi dalam

berbagai proses pembangunan di Kabupaten Rembang.

Dalam upaya pembangunan pedesaan, sebagai salah satu solusi

penanggulangan kemiskinan, Kabupaten Rembang dipandang telah

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

berhasil dalam memfasilitasi program pengembangan kawasan Pusat

Pertumbuhan Terpadu Antar Desa (PPTAD). Program ini telah berhasil

mengembangkan Kawasan Wisata Batik Lasem yang didukung oleh

Pertanian dan Peternakan

Kawasan rawan bencana longsor merupakan wilayah yang kondisi

permukaan tanahnya mudah longsor karena berada pada zona yang

bergerak akibat adanya patahan atau pergeseran batuan induk

pembentuk tanah. Kriteria kawasan ini adalah daerah yang

diidentifikasi sering dan berpotensi tinggi mengalami bencana longsor.

Tanah longsor dijumpai di bagian selatan daerah Rembang yang

berkembang tanah longsor jenis aliran bahan rombakan dan

amblesan.Selain itu dijumpai pula kelurusan tebing yang berarah barat

– timur.di daerah Gunung Lasem dijumpai tanah longsor jenis luncuran

bahan rombakan.

Abrasi merupakan masalah utama di Kabupaten Rembang

terutama di Kecamatan Sarang. Abrasi juga terjadi di Desa Jatisari,

Manggis, Blimbing dan Pangkalan. Abrasi ini termasuk abrasi berat,

yang berarti : dapat menghilangkan daratan hingga beberapa meter per

tahun. Abrasi ini lebih kuat pada musim barat. Abrasi pantai juga

terjadi di Kecamatan Kaliori, terutama di Desa Matalan, Wates dan

Paloh. Pantai-pantai di daerah tersebut merupakan pantai yang tidak

berkarang, sehingga rentan terhadap abrasi.Sedangkan untuk pantai

yang berkarang tidak begitu rentan terhadap abrasi.

Kawasan rawan bencana banjir adalah tempat-tempat yang secara

rutin setiap musim hujan mengalami genangan lebih dari enam jam

pada saat hujan turun dalam keadaan musim hujan normal. Kawasan

rawan banjir merupakan kawasan lindung yang bersifat sementara,

sampai dengan teratasinya masalah banjir secara menyeluruh dan

permanen di tempat tersebut. Potensi rawan banjir didasarkan pada

parameter-parameter yaitu : (1) kelas kemiringan lereng, (2) drainase

permukaan, (3) tekstur tanah, (4) kelembaban, (5) air tanah dan (6)

curah hujan.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel yang harus disajikan adalah sebagai berikut:

Tabel 3.11Permasalahan Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang berdasarkan Analisis KLHS beserta Faktor Penghambat dan Pendorong

Keberhasilan Penanganannya

No

Hasil KLHS terkait Tugas dan Fungsi DPUTARU (Nama Program yang Memberikan Dampak

Lingkungan

PermasalahanPelayanan DPUTARU

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Program Pembangunan Infrastruktur PerdesaanProgram Pembangunan Saluran Drainase / Gorong-GorongProgram Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan Sumber Daya Air LainnyaProgram penyediaan dan pengolahan air bakProgram pengendalian pemanfaatan ruang

1. Keterbatasan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan.

2. Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun.

1. Keterbatasan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan.

2. Kurangnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun.

1. Penambahan personil dan sarana mobilitas penanganan program ke-PU-an terutama pada jumlah kendaraan, alat berat, perangkat laboratorium, dan perangkat survey perencanaan

2. Aktifnya partisipasi dan kesadaran masyarakat untuk merasa ikut memiliki, menjaga, memelihara dan melestarikan prasarana fisik yang telah dibangun.

2

3

4

5

a. Penentuan Isu-isu Strategis

Permasalahan pembangunan daerah merupakan “expectation gap”

antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan

atau antara apa yang ingin dicapai di masa datang dengan kondisi riil saat

perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada

umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal

dan kelemahan yang tidak diatasi. Permasalahan pembangunan daerah yang

akan menjadi agenda utama untuk ditangani melalui program dan kegiatan

selama lima tahun mendatang dikelompokkan berdasarkan urusan,untuk

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

urusan pekerjaan umum dan penataan ruang adalah sebagai berikut :

1) Belum optimalnya sistem drainase di perkotaan karena banyak saluran

drainase (36%) yang rusak / tersumbat;

2) Belum semua rumah tangga terlayani air minum, total rumah tangga yang

mampu mengakses air minum hanya 74,34%. Cakupan pelayanan air

minum target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2019

mencapai 100%;

3) Belum terintegrasinya pembangunan jaringan air minum. Belum adanya

fasilitasi pembangunan jaringan air berbasis embung sungai dan sumur

bawah tanah yang disambungkan dengan instalasai pengolahan air

minum;

4) Belum semua jalan kondisinya baik, persentase kondisi jalan dalam

kondisi baik baru mencapai 48,98% pada tahun 2015;

5) Belum optimalnya pengendalian tata ruang. Hal ini terjadi karena

perubahan pola dan struktur tata ruang pada dokumen RTRW yang

tersedia;

6) RTRW belum mampu menjadi acuan spesial dalam pembangunan fisik

wilayah dan kawasan;

7) Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan zonasi

sebagai acuan pembangunan rinci dan pengendalian pemanfaatan ruang;

8) Belum singkronnya Program pemanfaatan ruang dengan rencana

pembangunan (RPJMD dan RKPD);

9) Lemahnya koordinasi antar lembaga dalam penataan ruang;

10) RTRW belum mampu menjawab dinamika dan perkembangan

pembangunan di masa depan;

11) Pengaturan mengenai rencana rinci dan ketentuan zonasi belum mampu

mengatur dan mengarahkan pembangunan fisik;

12) Belum tersusunnya data sektor Jasa Kontruksi;

13) Belum terbinanya pelaku sektor Jasa Kontruksi;

14) Kurangnya ketersediaan air baku untuk irigasi. Tahun 2015 kapasitas

maksimal ketersediaan air baku baru sebesar 8.101.319.000 m3 untuk

irigasi dan industri.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 3.12Bobot Kriteria Penentuan Isu-isu Strategis

No Kriteria*) Bobot**)

1Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran Renstra K/L atau Renstra provinsi

20

2 Memiliki dampak yang ditimbulkannya terhadap publik 203 Memiliki daya ungkit untuk pembangunan daerah 154 Kemungkinan atau kemudahannya untuk ditangani 155 Merupakan Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan 30

Total 100*) urutan dan jumlah kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

a. Penilaian (skoring) terhadap seluruh permasalahan, tabel sebagai berikut:

Contoh Tabel Skoring Dalam Penentuan Isu-isu Strategis

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

b. Isu-isu strategis berdasarkan angka rangking yang terbaik

Isu-isu strategis yang akan menjadi agenda utama untuk ditangani

melalui program dan kegiatan selama lima tahun mendatang dikelompokkan

berdasarkan angka rangking untuk urusan pekerjaan umum dan penataan

ruang adalah sebagai berikut :

1. Belum semua jalan kondisinya baik, persentase kondisi jalan dalam

kondisi baik baru mencapai 48,98% pada tahun 2015, dengan jumlah total

skor 500.

2. Kurangnya ketersediaan air baku baik air irigasi maupun air industri.

Tahun 2015 kapasitas maksimal ketersediaan air baku baru sebesar

8.101.319.000 m3 untuk irigasi dan industry, dengan jumlah total skor

455.

3. Belum semua rumah tangga terlayani air minum, total rumah tangga yang

mampu mengakses air minum hanya 74,34%. Cakupan pelayanan air

minum target Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2019

mencapai 100%, dengan jumlah total skor 450.

4. Belum optimalnya sistem drainase di perkotaan karena banyak saluran

drainase (36%) yang rusak / tersumbat, dengan jumlah total skor 365.

5. Belum adanya Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan Peraturan zonasi

sebagai acuan pembangunan rinci dan pengendalian pemanfaatan ruang,

dengan jumlah total skor 335.

6. Belum terintegrasinya pembangunan jaringan air minum. Belum adanya

fasilitasi pembangunan jaringan air berbasis embung sungai dan sumur

bawah tanah yang disambungkan dengan instalasai pengolahan air

minum, dengan jumlah total skor 330.

7. Belum optimalnya pengendalian tata ruang. Hal ini terjadi karena

perubahan pola dan struktur tata ruang pada dokumen RTRW yang

tersedia, dengan jumlah total skor 330.

BAB IV

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Tujuan dan Sasaran jangka menengah

Visi

Terwujudnya Prasarana Fisik Bidang Pekerjaan Umum yang mantap sebagai

sarana terwujudnya masyarakat Rembang Sejahtera

Misi

1. Mewujudkan pemerintahan yang cepat, tanggap, transparan, partisipatif

dan berkeadilan sesuai prinsip pemerintahan yang amanah.

2. Membangun kemandirian ekonomi dan upaya penanggulangan kemiskinsn

berbasis sumberdaya daerah, pemberdayaan masyarakat, mewujudkan

kedaulatan pangan serta memperhatikan kelestarian lingkungan.

3. Meningkatkan investasi serta mengembangkan pariwisata dan ekonomi

kreatif.

4. Melanjutkan pembangunan infrastruktur yang merata dan berkualitas serta

berdimensi kewilayahan.

5. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan pendidikan yang

terjangkau bagisemua lapisan masyarakat, termasuk pendidikan

keagamaan.

6. Menciptakan stabilitas politik, pemerintahan dan sosial, serta

mengembangkan budaya lokal.

7. Meningkatkan kapasitas ekonomi rumah tangga berbasis pertanian,

perikanan dan kehutanan.

Untuk melaksanakan Misi Organisasi maka perlu dirumuskan tujuan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

organisasi sebagai berikut :

Tujuan

1. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur.

2. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang

memadai.

Sasaran

1. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik;

2. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi

4. Meningkatnya jumlah pusat pertumbuhan baru dengan dukungan

infrastruktur yang memadai

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

Tahun 2016 – 2021

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Awal Target Kinerja Sasaran Target

Akhir RenstraTahu

n 0Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Tahun ke-5

Tahun ke-6

1 Meningkatkan pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik;

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan poros desa dalam kondisi baik;

1. Persentase jalan dalam kondisi baik;

2. Persentase drainase dalam kondisi baik

3. Persentase talud dalam kondisi baik

4. Persentase trotoar dalam kondisi baik

1. Persentase jalan dalam kondisi baik;

2. Persentase drainase dalam kondisi baik

3. Persentase talud dalam kondisi

% 48,98

30,98

35,50

40,10

40,10

37,10

45,50

54,20

50,50

42,60

50,50

40,50

39,60

50,00

54,20

51,50

45,40

55,10

50,50

49,105

9,00

66,01

63,10

64,20

61,10

65,10

59,00

61,00

72,43

69,10

68,20

67,20

70,10

69,00

71,00

78,00

70,00

69,00

71,00

75,00

76,00

75,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

85,00

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Awal Target Kinerja Sasaran Target

Akhir RenstraTahu

n 0Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Tahun ke-5

Tahun ke-6

baik

Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

1. Persentase bangunan utama jembatan dalam kondisi baik.

2. Persentase bangunan pelengkap jembatan dalam kondisi baik

% 73,02 76,19

79,37 82,54 85,71 88,89 92,06 92,06

1. Meningkatnya kualitas dan kuantitas system irigasi irigasi primer dan sekunder

2. Peningkatan luas area irigasi teknis

1. Persentase akses saluran irigasi dalam kondisi baik.

2. Persentase bangunan pelengkap saluran irigasi dalam kondisi baik

3. Persentase bangunan irigasi primer dan

% 77,88 80,67

83,67 86,34 89,44 93,69 98,12 98,12

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan

Kondisi Awal Target Kinerja Sasaran Target

Akhir RenstraTahu

n 0Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Tahun ke-5

Tahun ke-6

sekunder dalam kondisi baik

Tercukupinya ketersediaan air baku irigasi

1. Persentase Cakupan Air Baku untuk irigasi

2 Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang memadai.

Meningkatnya jumlah pusat pertumbuhan baru dengan dukungan infrastruktur yang memadai

1. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)

2. Penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR)

3. Jumlah kawasan pertumbuhan perekonomian baru;

kawasan 0 1 2 3 4 5 6 6

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

4.2 Strategi dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Strategi

Strategi yang digunakan dalam rangka pencapaian sasaran adalah

sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jalan dan

jembatan melalui pemantauan kondisi jalan secara berkala, serta

penanganan pemeliharaan jalan secara responsive

2. Meningkatkan pemerataan akses irigasi melalui peningkatan fungsi

jaringan irigasi, pemantauan kondisi irigasi secara berkala, dan

pemeliharaan jaringan irigasi.

3. Meningkatkan luasan ruang terbuka hijau melalui pengadaan secara

bertahap, penegakan aturan tata ruang, dan konservasi lahan

4. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang

memadai melalui identifikasi pusat pertumbuhan baru, pelibatan

masyarakat dan swasta secara terpadu.

Kebijakan

Kebijakan yang diambil dalam rangka pelaksanaan strategi adalah

sebagai berikut

1. Peningkatan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jalan dan jembatan

pada semua wilayah.

2. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi terutama

pada lahan pertanian tadah hujan.

3. Percepatan pembangunan pusat pertumbuhan dengan fokus pada

wilayah-wilayah yang mempunyai potensi unggulan dengan

memperhatikan kelestarian lingkungan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Tabel 4.2Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan Dinas Pekerjaan Umum Dan

Penataan Ruang Tahun 2016 - 2021

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan1. Meningkatkan

pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur

1. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik;

2. Meningkatnya aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

3. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi

1. Meningkatkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jalan melalui pemantauan kondisi jalan secara berkala, serta penanganan pemeliharaan jalan secara responsive

2. Meningkatkan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jembatan melalui pemantauan kondisi jembatan secara berkala, serta penanganan pemeliharaan jembatan secara responsive

3. Meningkatkan pemerataan akses irigasi melalui peningkatan fungsi jaringan irigasi, pemantauan kondisi irigasi secara berkala, dan pemeliharaan jaringan irigasi.

1. Peningkatan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jalan pada semua wilayah.

2. Peningkatan pemerataan aksesibilitas dan kualitas jembatan pada semua wilayah

3. Peningkatan pembangunan dan pemeliharaan jaringan irigasi terutama pada lahan pertanian tadah hujan.

2. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang memadai

1. Meningkatnya jumlah infrastruktur yang memadai untuk pusat pertumbuhan perekonomian baru

1. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang memadai melalui identifikasi pusat pertumbuhan baru, pelibatan masyarakat dan swasta secara terpadu.

1. Percepatan pembangunan Pusat pertumbuhan dengan fokus pada wilayah-wilayah yang mempunyai potensi unggulan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA,

KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

Program dan Kegiatan Renstra Selama Lima Tahun (2016-2021).

5.1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

1. Pembangunan Jalan

2. Pembangunan Jembatan

3. BOP Pembangunan Jalan

5.2 Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

1. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan

2. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jembatan

3. Penataan/ PemeliharaanTrotoar

5.3 Program pembangunan sistem informasi /database jalan dan jembatan

5.4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

1. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Laboratorium Kebinamargaan

2. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Alat - alat Berat

5.5 Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

5.6 Program Pemeliharaan Saluran Drainase/Gorong-Gorong

1. Pemeliharaan Saluran Drainase/ Gorong - gorong

5.7 Program pembangunan sistem informasi irigasi

5.8 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan

Pengairan Lainnya

1. Perencanaan Pembangunan Jaringan Irigasi

2. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jaringan Irigasi

3. Rehabilitasi/ Pemeliharaan Normalisasi Saluran Sungai

4. Pemberdayaan Petani Pemakai Air

5. Pendampingan Pemberdayaan Kelembagaan Pengelola Irigasi Partisipatif

(WISMP)

6. Pembangunan Jaringan Irigasi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

5.9 Program Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, danau dan

Sumber Daya Air Lainnya

1. Pemeliharaan dan Rehabilitasi Embung dan Bangunan Penampung Air

Lainnya

5.10 Program penyediaan dan pengolahan air baku

5.11 Program pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah

5.12 Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

5.13 Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan

1. Pembangunan Sarana dan Prasarana Air Bersih Perdesaan

2. BOP Penyediaan Air Minum dan Sanitasi yang Berbasis Masyarakat

(PAMSIMAS)

3. BOP DAK dan Sanitasi

4. Fasilitasi SANIMAS

5.14 Program pembangunan dan rehabilitasi gedung pemerintah

5.15 Program pembinaan jasa konstruksi

5.16 Program Pengawasan Jasa Kontruksi

1. Pengawasan tertib penyelenggaraan jasa kontruksi

2. Pengawasan tertib pemanfaatan jasa kontruksi

3. Pengawasan terhadap perijinan jasa kontruksi

4. Pengawasan terhadap ketentuan keteknikan

5. Pengawasan terhadap K- 3

5.17 Program Pemberdayaan Jasa Kontruksi

1. Pemberdayaan Penyedia Jasa Kontruksi ( Orang perseorangan, badan

usaha)

2. Pemberdayaan Pengguna Jasa Kontruksi (Instansi Pemerintah, Orang

perseorangan, badan usaha)

5.18 Program Pengaturan Jasa Kontruksi

1. Sosialisasi dan diseminasi Peraturan Perundang – undangan jasa

kontruksi dan peraturan lainnya yang terkait

2. Pengaturan dan penyelenggaraan ijin usaha jasa kontruksi

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

5.19 Program perencanaan tata ruang

1. Penyusunan Kebijakan Tentang Penyusunan Rencana Tata Ruang

2. Penetapan Kebijakan Tentang RDTRK, RTRK, dan RTBL

3. Sosialisasi Peraturan Perundang – Undangan Tentang Rencana Tata

Ruang

4. Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah

5. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan

6. Penyusunan Rencana Teknis Ruang Kawasan

7. Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan

8. Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah Tentang RTRW

9. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Perencanaan Tata

Ruang

10. Rapat Koordinasi Tentang Rencana Tata Ruang

11. Revisi Rencana Tata Ruang

12. Pelatihan Aparat Dalam Perencanaan Tata Ruang

13. Survey dan Pemetaan

14. Koordinasi dan Fasilitasi Penyusunan Rencana Tata Ruang

15. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

5.20 Program pengendalian pemanfaatan ruang

1. Penyusunan Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

2. Penyusunan Prosedur dan Manual Penendalian Pemanfaatan Ruang

3. Fasilitasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengendalian

Pemanfaatan Ruang

4. Pelatihan Aparat Dalam Pengendalian Pemanfaatan Ruang

5. Pengawasan Pemanfaatan Ruang

6. Koordinasi dan Fasilitasi Pengendalian Pemanfaaatan Ruang Lintas

Kabupaten/ Kota

7. Sosialisasi Kebijakan Pengendalian Pemanfaatan Ruang

8. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

9. Inventarisasi bangunan - bangunan

81

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB VIINDIKATOR KINERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

RUANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

6.1 Tujuan

Dalam melaksanakan Misi IV yaitu “Melanjutkan pembangunan

infrastruktur yang merata dan berkualitas serta berdimensi kewilayahan”,

maka tujuan yang ditetapkan adalah:

a. Meningkatkan pemerataan dan kualitas pembangunan infrastruktur;

b. Membangun pusat pertumbuhan dengan dukungan infrastruktur yang

memadai.

6.2 Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Yang Mengacu Pada Tujuan Dan Sasaran RPJMD

Berdasarkan tujuan tersebut maka dirumuskan sasaran dan indikator

sasaran yang ingin dicapai sebagai ukuran keberhasilan dalam pencapaian

tujuan Misi IV yaitu:

1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pembangunan jalan dan jembatan,

dengan indikator sasaran:

1) Persentase aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik;

2) Persentase aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

2. Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan irigasi, dengan

indikator sasaran:

1) Persentase akses irigasi dalam kondisi baik.

3. Meningkatnya jumlah pusat pertumbuhan baru dengan dukungan

infrastruktur yang memadai, dengan indikator sasaran:

1) Jumlah pusat pertumbuhan baru dengan infrastruktur memadai

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

Indikator kinerja perangkat daerah yang mengacu pada tujuan dan

sasaran RPJMD ini ditampilkan dalam Tabel 6.1.

Tabel 6.1Indikator Kinerja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang

Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016 - 2021

NO Indikator Satuan

Kondisi Awal

Target Capaian Setiap Tahun Target Akhir

RPJMDTahun ke-0

Tahun ke-1

Tahun ke-2

Tahun ke-3

Tahun ke-4

Tahun ke-5

Tahun ke-6

1

Persentase aksesibilitas dan mobilitas jalan dalam kondisi baik.

% 48,98 54,20 60,98 66,01 72,43 78,00 85,00 85,00

2

Persentase aksesibilitas dan mobilitas jembatan dalam kondisi baik.

% 73,02 76,19 79,37 82,54 85,71 88,89 92,06 92,06

3

Jumlah pusat pertumbuhan baru dengan infrastruktur memadai

Kawasan

0 1 2 3 4 5 6 6

4

Persentase akses irigasi dalam kondisi baik.

% 77,88 80,67 83,67 86,34 89,44 93,69 98,12 98,12

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

BAB VII PENUTUP

Masa berlaku Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang Kabupaten Rembang Tahun 2016 – 2021 adalah selama lima

tahun. Untuk menjaga kesinambungan pembangunan serta mengisi kekosongan

dokumen perencanaan pada masa transisi, maka Renstra Tahun 2016 – 2021 dapat

digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renja Perangkat Daerah tahun

2022, dengan tetap berpedoman pada RPJPD Kabupaten Rembang Tahun 2005 -

2025.

Beberapa kaidah pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang tahun 2017 - 2021 yang perlu diatur sebagai berikut:

1. Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruang agar mendukung pencapaian target-target Renstra dan melaksanakan

program dan kegiatan yang tercantum Renstra dengan sebaik-baiknya.

2. Diharapkan seluruh aparatur di Sekretariat dan bidang-bidang pada Dinas

Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dapat menjalin koordinasi dan

kerjasama yang baik, sehingga tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam

Renstra ini dapat tercapai.

3. Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang akan dijabarkan dalam

Rencana Kerja (Renja) Perangkat Daerah yang merupakan dokumen

perencanaan tahunan dalam kurun waktu lima tahun. Untuk menjaga

konsistensi dan keselarasan kebijakan, program dan kegiatan, maka

Penyusunan Renja Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang wajib

berpedoman pada Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

4. Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan serta memastikan pencapaian target-target

Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, maka perlu dilakukan

pengendalian dan evaluasi terhadap kebijakan, pelaksanaan dan hasil program

dan kegiatan Renstra secara berkala.

82

Renstra DPUTARU Kabupaten Rembang Tahun 2016 - 2021

5. Apabila terjadi perubahan kebijakan pembangunan di tingkat nasional dan atau

daerah, maka dapat dilakukan perubahan Renstra Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang sesuai dengan kaidah dan ketentuan perundang-undangan

yang berlaku.