LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol...

14
LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SUMATERA SELATAN Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019 29 November - 1 Desember 2018 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA 2018

Transcript of LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol...

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI

KE PROVINSI SUMATERA SELATAN

Masa Persidangan II Tahun Sidang 2018-2019 29 November - 1 Desember 2018

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

2018

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

1

LAPORAN

KUNJUNGAN KERJA SPESIFIK KOMISI VI DPR RI KE PROVINSI SUMATERA SELATAN

MASA PERSIDANGAN II TAHUN SIDANG 2018-2019 29 NOVEMBER - 1 DESEMBER 2018

I. PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

Pasal 98 ayat (4) huruf f Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang

MPR, DPR, DPD, dan DPRD sebagaimana telah mengalami perubahan

pertama dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2014 dan perubahan

kedua dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018.

Surat Tugas Nomor: ST/42/Kom.VI/DPR RI/XI/2018 tentang Penugasan

Anggota Komisi VI DPR RI untuk melakukan Kunjungan Kerja Spesifik

Pada Masa Persidangan III Tahun Sidang 2017 - 2018 ke Provinsi

Sumatera Selatan.

B. Latar Belakang

Proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera merupakan salah satu

proyek strategis nasional (PSN). Proyek ini menghubungkan Sumatera

Bagian Selatan (Lampung) dengan Sumatera Bagian Utara (Nanggroe Aceh

Darussalam). Ada beberapa keuntungan yang diperoleh dari pembangunan

jalan tol tersebut, diantaranya (1) mempersingkat waktu, (2)

menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi utama untuk

memaksimalkan supply chains system, (3) penyerapan tenaga kerja dengan

adanya rest area yang mendorong usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM), (4) mempermudah pengembangan daerah sekitar, (5) peningkatan

nilai properti dan potensi pengembangan perumahan, dan (6) penambahan

pendapatan pajak negara.

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

2

Salah satu kontraktor dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera

adalah PT Hutama Karya (Persero), Tbk. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Presiden (Perpres) No. 100 Tahun 2014 dan Perpres No. 117 Tahun 2015

Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Trans Sumatera yang

menugaskan PT Hutama Karya (Persero), Tbk. sebagai salah satu

pelaksana pembangunan ruas Jalan Tol Trans Sumatera. Ada beberapa

ruas jalan tol bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera yang dikerjakan oleh PT

Hutama Karya (Persero), Tbk. Beberapa ruas jalan tol tersebut ada yang

sudah selesai, namun ada juga yang belum selesai. Bahkan ada juga proyek

pembangunan jalan tol yang masih dilakukan studi kelayakan (feasibility

study) dan studi mengenai Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

terlebih dahulu. Proyek pembangunan jalan tol tersebut adalah ruas tol

Palembang – Tanjung Api-Api sepanjang 70 kilometer (km). beberapa ruas

jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya –

Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang 191

km.

Di Provinsi Sumatera Selatan, proyek pembangunan jalan tol yang sudah

selesai dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk. adalah ruas

Palindra (Palembang – Indralaya) sepanjang 22 km yang menghubungkan

antara Palembang dan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir dan sudah mulai

beroperasi. Selain ruas Palindra, ada beberapa proyek pembangunan ruas

tol di Provinsi Sumatera Selatan yang masih belum selesai. Ruas tol

tersebut diantaranya ruas Pematang Panggang – Kayu Agung, ruas

Terbanggi Besar – Pematang Panggang, dan ruas Simpang Indralaya –

Muara Enim.

Mengingat vitalnya ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang dan

ruas tol Pematang Panggang – Kayu Agung bagi masyarakat Sumatera

Selatan dan sekitarnya dan bagian terpenting dari Jalan Tol Trans

Sumatera, kedua ruas tol tersebut harus cepat untuk diselesaikan.

Berdasarkan hal-hal tersebut, pada tahun 2019, DPR RI telah menyetujui

bahwa PT Hutama Karya (Persero), Tbk. memperoleh suntikan dana dalam

bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp10,5 Trilyun. Suntikan

dana PMN tersebut dimaksudkan untuk menyelesaikan beberapa proyek

pembangunan jalan tol di Sumatera, termasuk di Provinsi Sumatera Selatan

yang belum selesai seperti ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang

dan ruas tol Pematang Panggang – Kayu Agung.

C. Tujuan dan Manfaat

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

3

Tujuan kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI ini adalah melakukan

peninjauan ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi terkini dari

ruas tol yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk. yang belum

selesai tersebut. Secara khusus, kunjungan kerja spesifik Komisi VI DPR RI

ini bertujuan untuk (1) untuk mengetahui progress pembangunan jalan tol

yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk. di Provinsi Sumatera

Selatan yang belum selesai (ruas tol Terbanggi Besar – Pematang

Panggang dan Pematang Panggang – Kayu Agung), dan (2) untuk

mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh PT Hutama

Karya (Persero), Tbk. dalam menyelesaikan pembangunan jalan tol di

Provinsi Sumatera Selatan tersebut (ruas tol Terbanggi Besar – Pematang

Panggang dan Pematang Panggang – Kayu Agung).

Hasil temuan ini menjadi masukan yang sangat penting bagi anggota Komisi

VI DPR RI ketika melakukan rapat kerja dengan pemerintah, dalam hal ini

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan PT Hutama Karya

(Persero), Tbk. Selain itu, kegiatan ini sebagai bagian dari fungsi

pengawasan dari anggota DPR RI yang tidak terpisahkan dengan kedua

fungsi lainnya (legislasi dan anggaran) terhadap kebijakan pemerintah.

D. Objek Kegiatan

Sasaran dari kunjungan kerja spesifik ini difokuskan pada jalan tol yang

dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero), Tbk. dan belum selesai. Selain

itu, Komisi VI DPR RI juga mengadakan pertemuan dengan PT Hutama

Karya (Persero), Tbk. Pertemuan ini untuk mengecek kondisi terkini dari

ruas tol yang belum selesai tersebut (ruas tol Terbanggi Besar – Pematang

Panggang dan Pematang Panggang – Kayu Agung).

E. Metode Kegiatan

Metode yang digunakan dalam kunjungan kerja spesifik ini adalah

melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk memperoleh data,

informasi, dan bukti tentang kondisi terkini dari ruas tol yang belum selesai

tersebut. Selain peninjauan langsung ke lapangan, kunjungan kerja spesifik

Komisi VI DPR RI ini juga dilakukan dengan mengadakan pertemuan

dengan PT Hutama Karya (Persero), Tbk. terkait kondisi terkini dari proyek

pembangunan ruas tol yang belum selesai tersebut, ruas tol Terbanggi

Besar – Pematang Panggang dan Pematang Panggang – Kayu Agung yang

akan menerima PMN 2019.

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

4

F. Daftar Anggota Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI

(Terlampir)

II. TEMUAN DAN ANALISIS

A. Perkembangan Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang –

Kayu Agung

Konstruksi ruas tol Pematang Panggang – Kayu Agung dan ruas tol

Terbanggi Besar – Pematang Panggang sudah dimulai tahun 2017 dan

direncanakan mulai beroperasi pada 2019. Panjang ruas tol Pematang

Panggang – Terbanggi Besar totalnya mencapai 185 km terdiri atas ruas tol

Pematang Panggang – Kayu Agung (85 km) dan Terbanggi Besar –

Pematang Panggang (100 km). Perkembangan ruas tol Terbanggi Besar –

Pematang Panggang meliputi pengadaan tanah mencapai 92,66 persen dan

progress konstruksi mencapai 86,27 persen sedangkan ruas tol Pematang

Panggang – Kayu Agung meliputi pengadaan tanah mencapai 97,06 persen

dan progress konstruksi mencapai 87,47 persen (data per 25 November

2018).

Untuk ruas tol Simpang Indralaya – Muara Enim (masih perencanaan), data

per 27 November 2018 menunjukkan bahwa progress perencanaan ruas tol

tersebut masih 20 persen. Penentuan trase ruas tol tersebut dilakukan oleh

Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) berkoordinasi dengan pemerintah daerah

setempat dan instansi terkait. Target finalisasi trase-nya direncanakan

selesai pada awal Desember 2018. Terkait PMN 2019, direncanakan

suntikan dana tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan ruas rol

Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sebesar Rp2.500

milyar dan ruas tol Simpang Indralaya – Muara Enim sebesar Rp500 milyar.

Ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang dan ruas tol Pematang

Panggang – Kayu Agung merupakan seksi penting dari ruas tol Trans

Sumatera untuk mendukung lalu lintas barang dan orang dari Pelabuhan

Bakauheni. Seksi ini juga diharapkan mampu membuka akses pada daerah-

daerah sekitarnya dan menunjang pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor

kelapa sawit dan perkebunan karet. Selain itu, salah satu peran vital yang

diharapkan adalah memotong waktu perjalanan dan biaya logistik yang

menggunakan moda transportasi darat dari Pelabuhan Bakauheni menuju

Sumatera Selatan dan wilayah sekitarnya sehingga mampu menunjang

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

5

pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor kelapa sawit dan perkebunan

karet.

B. Kendala-kendala Pembangunan Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang

Panggang – Kayu Agung dan Upaya-upaya Penyelesaiannya

1. Kendala – Kendala

Dalam pembangunan ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang –

Kayu Agung, PT Hutama Karya (Persero) menghadapi beberapa

kendala. Kendala-kendala yang dihadapi PT Hutama Karya (Persero).

dalam menyelesaikan pembangunan ruas tol tersebut adalah:

a. Pengadaan tanah

Sebagian besar ruas Jalan Tol Trans Sumatera terkendala akibat

pengadaan tanah yang tidak sesuai dengan rencana. Tantangan

sosial menjadi kendala seperti sengketa kepemilikan tanah dan

ketidaksepakatan UGR (Uang Ganti rugi).

b. Karakteristik tanah

Sebagian besar ruas Jalan Tol Trans Sumatera berada pada jenis

tanah yang bervariasi karakteristiknya. Mulai dari tanah lunak,

gambut, bahkan batuan hingga diperlukan penanganan khusus untuk

melaksanakan konstruksi.

Untuk ruas tol Indralaya – Muara Enim (perencanaan), kendalanya

adalah perencanaan. Penentuan alternatif trase jalan membutuhkan

waktu yang lebih lama dikarenakan banyaknya koordinasi dengan

instansi/pihak terkait seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan

Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perekonomian, Kementerian

Agraria dan Tata Ruang (ATR), Pemerintah Provinsi/Pemerintah

Daerah/Pemerintah Kota Sumatera Selatan (8 lokasi), Pemerintah

Provinsi/Pemerintah Daerah/Pemerintah Kota Bengkulu (5 lokasi),

Universitas Sriwijaya, Izin Usaha Pertambangan (IUP) Batu Bara,

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas

Bumi (SKK Migas) – KKKS, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero),

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Bukit Asam (Persero) Tbk,

dan lain-lain.

2. Upaya – Upaya Penyelesaian

Upaya – upaya yang dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) dalam

menyelesaikan kendala – kendala yang dihadapi dalam pembangunan

ruas tol di Provinsi Sumatera Selatan baik ruas Pematang Panggang –

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

6

Kayu Agung, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang, maupun

ruas Simpang Indralaya – Muara Enim adalah:

1. Ruas Terbanggi Besar – P. Panggang – Kayu Agung

Untuk mempercepat pembebasan lahan, PT. Hutama Karya

(Persero) memberikan dana talangan untuk pembayaran UGR.

Dana talangan BUJT untuk ruas tol tersebut sebesar Rp1.801

milyar, total dana yang lolos verifikasi Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebesar Rp1.3 milyar, total

dana yang sudah dikembalikan sebesar Rp1.189 milyar sehingga

saldo talangannya sebesar Rp612 milyar.

Terkait tantangan sosial pembebasan lahan, PT. Hutama Karya

(Persero) berkoordinasi dengan PPK Pembebasan lahan untuk

sosialisasi terhadap masyarakat. Untuk mengatasi tantangan

konstruksi diatas tanah dengan karakteristik yang bervariasi, maka

PT. Hutama Karya (Persero) bekerjasama dengan ahli di bidang

konstruksi seperti ahli geoteknik, ahli struktur, dan ahli hidrologi.

Dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Tol Terbanggi Besar –

Pematang Panggang – Kayu Agung, PT Hutama Karya (Persero)

menerapkan berbagai macam teknologi. Teknologi geoteknik untuk

perbaikan tanah dilakukan dengan beberapa Metode antara lain

vacuum, preloading, PVD, dan geotekstile sedangkan untuk kendala

batuan dilakukan Blasting. Teknologi konstruksi untuk pembangunan

jembatan dengan bentang panjang menggunakan Girder System

Segmental, dan untuk konstruksi diatas tanah yang lunak digunakan

Pile Slab.

2. Ruas Simpang Indralaya – Muara Enim

Upaya – upaya PT Hutama Karya (Persero) untuk menyelesaikan

kendala – kendala dalam pembangunan ruas tol Simpang Indralaya

– Muara Enim diantaranya (1) finalisasi trase ruas Simpang

Indralaya – Muara Enim – Lubuk Linggau – Bengkulu dengan

membuat berita acara antara Sub Direktorat (Subdit) Jalan Bebas

Hambatan, Badan Pengatur Jalan Tol, dan BUJT, dan (2) Pleno

sosialisasi trase dengan instansi terkait yang akan difasilitasi oleh

Direktorat Jalan Bebas Hambatan Perkotaan dan Fasilitasi Jalan

Daerah.

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

7

III. KESIMPULAN

Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR RI ini bertujuan untuk melihat secara

langsung kondisi terkini dari dari ruas tol yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya

(Persero) yang belum selesai.

Berdasarkan hasil diskusi dan temuan di lapangan, pengadaan tanah ruas tol

Terbanggi Besar – Pematang Panggang mencapai 92,66 persen sedangkan

progress konstruksi mencapai 86,27 persen. Untuk ruas tol Pematang Panggang

– Kayu Agung, pengadaan tanah mencapai 97,06 persen dan progress

konstruksi mencapai 87,47 persen (data per 25 November 2018).

Khusus untuk ruas tol Simpang Indralaya – Muara Enim, progress perencanaan

ruas tol masih 20 persen dan masih menentukan trase jalan (data per 27

November 2018).

Untuk kendala, PT Hutama Karya (Persero) menghadapi masalah pembebasan

lahan dan masalah karakteristik tanah dalam pembangunan ruas tol Terbanggi

Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sedangkan ruas tol Indralaya –

Muara Enim, kendalanya adalah penentuan alternatif trase jalan membutuhkan

waktu yang lebih lama.

Ketua Tim, Ttd. H. DITO GANINDUTO, MBA. A-278

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

8

LAMPIRAN

A. Ruas Tol Palembang – Indralaya

B. Ruas Tol Pematang Panggang – Kayu Agung

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

9

C. Ruas Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang

D. Progres Pekerjaan Feasibility Study, Basic Design, Amdal, Dan Dppt

Ruas Jalan Tol Simpang Indralaya – Muara Enim – Lubuk Linggau –

Bengkulu

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

10

E. Trase Perbandingan Segmen Indralaya – Muara Enim

F. Alternatif Trase Ruas Muara Enim - Lubuk Linggau

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

11

G. Alternatif Trase Ruas Lubuk Linggau - Curup – Bengkulu

H. Pertemuan Komisi VI DPR RI dengan PT Hutama Karya (Persero), Tbk.

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

12

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI VI DPR RI KE … · jalan tol yang belum dikerjakan adalah ruas tol Simpang Indralaya – Bengkulu sepanjang 330 km dan ruas tol Betung – Jambi sepanjang

13