Laporan Kunjungan 1

5
LAPORAN KUNJUNGAN KE PANTI ASUHAN TUNAS HARAPAN (Jl. Sutra Cemara II/8, Perumahan Alam Sutra – Serpong, Tangerang) 5 Oktober 2013 Ketua : Afifah Nur Utami (102013448)

description

laporan kunjungan ke panti asuhan

Transcript of Laporan Kunjungan 1

LAPORAN KUNJUNGANKE PANTI ASUHAN TUNAS HARAPAN(Jl. Sutra Cemara II/8, Perumahan Alam Sutra Serpong, Tangerang)5 Oktober 2013

Ketua : Afifah Nur Utami (102013448)Wakil : Selvi Gunawan (102013052)Sekretaris : Marisa Theana Tabaleku (102013333)Bendahara : Roy Nimrod Ludji Tuka (102013078)MC : Magdalena Silva (102013248)Seksi Dokumentasi : Jesita Ghandama (102013138)Seksi Perlengkapan : Aqim M. Haris (102013531)Seksi Survey : Adriel Jezreel Pokatong (102013381)

I. Pendahuluana.) Tempat kunjungan Panti Asuhan Tunas Harapan (Jl. Sutra Cemara II/8, Perumahan Alam Sutra - Serpong, Tangerang)

b.) Penghuni (jumlah, tipe/ragam, syarat) Jumlah: 28 anak Usia: 1-19 tahun Ragam: laki-laki & perempuan, dari berbagai daerah di Indonesia Syarat: setelah dititipkan di panti asuhan, anak hanya boleh diambillagi ketika sudah lulus SMA/sederajat.

c.) Fasilitas Kamar tidur Kamar mandi Ruang bermain Alat bermain (ayunan) Mobil Motor

d.) Personalia petugas Ketua : Ibu Yuli Suami Ibu Yuli 4 orang pengasuh

e.) Foto-foto

II. Komunikasi dan Empati1.) Nama : Rebecca Nia / BeccaUsia: 5 tahunSekolah: TK BHobi: MelukisCita-cita: DokterRiwayat Keluarga: -Riwayat Kesehatan : Tidak pernah menderita penyakit parahKondisi Sekarang: Sehat dan secara fisik normalAlasan di Panti: Anak yatim piatuTinggal Sejak: Usia 1 tahun

2.) Nama : RicoUsia: 6 tahunSekolah: TK BHobi: Bermain drumCita-cita: PolisiRiwayat Keluarga: IbuRiwayat Kesehatan : Tidak pernah menderita penyakit parahKondisi Sekarang: Sehat dan secara fisik normalAlasan di Panti: Orang tua tidak mampuTinggal Sejak:

3.) Nama : YohanesUsia: 5 tahunSekolah: TK BHobi: Bermain bola & berenangCita-cita: TentaraRiwayat Keluarga: Riwayat Kesehatan : Tidak pernah menderita penyakit parahKondisi Sekarang: Sehat dan secara fisik normalAlasan di Panti: Ibunya tidak mampu membiayaiTinggal Sejak: Usia 4 tahun

4.) Nama : AbrahamUsia: 4 tahunSekolah: TK AHobi: BermainCita-cita: PilotRiwayat Keluarga: Ibu, 4 kakak, 1 adik (Israel)Riwayat Kesehatan : Tidak pernah menderita penyakit parahKondisi Sekarang: Sehat dan secara fisik normalAlasan di Panti: Ayah terlibat dunia gemerlap & meninggalkan keluarga, sementara Ibu tak sanggup mengurus anakTinggal Sejak: Usia 2 tahun

III. Kesimpulan, Kesan, dan Sarana) Kesimpulan Semua anak yang tinggal di panti asuhan Tunas Harapan normal secara fisik. Dan mendapat kasih sayang yang cukup dari Ibu Ketua dan para pengasuh. Mahasiswa dapat menerapkan komunikasi dan empati dalam wawancara dengan anak di panti asuhan. Interaksi yang dilakukan berupa verbal dan non verbal.

b) Kesan Pada awalnya kami mengalami sedikit kesulitan beradaptasi dengan anak-anak di panti asuhan. Namun dengan berbagai macam pendekatan, akhirnya kami dapat dekat bahkan mewawancara anak-anak tersebut. Kami juga belajar banyak, salah satunya adalah pentingnya empati dalam berinteraksi dengan orang lain terutama pasien. Agar kita tahu apa yang dirasakan pasien, sehingga komunikasi menjadi lebih efektif. Pada akhirnya, kami pun dapat menerapkan komunikasi & empati dalam interaksi kami dengan mereka.

c) Pesan Semoga panti asuhan Tunas Harapan dapat lebih baik dari segala segi. Diharapkan anak-anak di panti asuhan dapat menjadi anak yang sukses, yang nantinya dapat memberikan berkat untuk panti asuhan Tunas Harapan. Dan juga agar para pengasuh tetap sabar dan ikhlas dalam mengurus anak-anak di panti asuhan.

IV. Penutup Dalam kehidupan sehari-hari, empati dan komunikasi haruslah saling berkaitan. Terutama dalam komunikasi dengan pasien. Dengan adanya empati, kita dapat tahu dan peduli dengan apa yang dirasakan pasien. Sehingga nantinya pasien merasa nyaman dan lebih terbuka kepada kita akan masalah kesehatannya.Dengan begitu komunikasi dapat berjalan efektif dan lancar sesuai yang diharapkan. Tidak peduli lawan berkomunikasi masih belia ataupun lansia, empati tetap harus digunakan. Karena komunikasi yang paling baik adalah komunikasi yang menyertakan empati di dalamnya.