LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi...

45
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA “PERAN TIM KREATIF DALAM PROGRAM FEATURE HOTSPOT DI GLOBAL TV” Disusun oleh : Sarendra Dwi Kusuma D1409043 TUGAS AKHIR Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan Universitas Sebelas Maret Surakarta PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Transcript of LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi...

Page 1: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

“PERAN TIM KREATIF DALAM PROGRAM FEATURE HOTSPOT DI

GLOBAL TV”

Disusun oleh :

Sarendra Dwi Kusuma

D1409043

TUGAS AKHIR

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam

Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

KATA PENGANTAR .................................................................................vii DAFTAR ISI................................................................................................viii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ....................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi .................................................................................... 6

B. Tujuan dan fungsi televisi ....................................................... 9

C. Produksi Televisi ..................................................................... 10

D. Program Acara Televisi ........................................................... 12

E. Kru Produksi Televisi................................................................13 F. Tim Kreatif ...........................................................................16 BAB III DISKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Global TV ...................................................... 17

B. Global TV Peduli ..................................................................... 19 C. Visi dan Misi Global TV ......................................................... 19 D. Alamat Global TV ................................................................... 20

Page 3: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

E. Logo Global TV ..................................................................... 22 F. Jangkauan Siaran .................................................................... 23

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ................................................ 24

B. Kesulitan dan Kendala Selama Magang dan cara menanggunglanginya ............................................................. 30

C. Deskripsi Program HOTSPOT............................................... 33 D. Tim Kreatif ............................................................................ 34 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................. 39 B. Saran ...................................................................................... 40 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... viv

LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................... vv

Page 4: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

Page 5: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan media yang semakin pesat memaksakan media industri

hiburan khususnya media televisi saling bersaing untuk menyajikan

program program acara yang dibutuhkan dan diminati oleh masyarakat

pada umumnya.

Dengan adanya media televisi di mana mampu memenuhi

kebutuhan akan informasi ataupun hiburan, sangat berarti banyak bagi

masyarakat luas. Hal tersebut mampu membuat orang secara langsung

mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan waktu yang sangat cepat,

disinilah letak peran televisi sedemikian penting dan dibutuhkan oleh

khalayak luas. Di dalam perkembangannya, televisi juga tidak bisa lepas

dari peranan masing-masing individu yang berpotensi, trampil, kreatif, dan

berbakat didalamnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan

informasi dan hiburan.

Kata televisi terdiri dari kata tele yang berarti jarak dalam bahasa

yunani dan kata visi yang berarti citra atau gambar dalam bahasa latin.

Jadi kata Televisi dapat berarti suatu sistem penyajian gambar berikut

suaranya yang berasal dari suatu tempat jarak jauh. Dalam

perkembangannya, televisi berkembang dengan sangat pesat dibanding

dengan media-media lainnya seperti media cetak.

Page 6: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Tentunya dalam sajian penyampainnya pun sudah jelas berbeda

dengan media yang lain, disini televisi bersifat “sepintas”, hal itu sangat

berpengaruh dalam setiap penyajiannya, penyampaian sebuah pesan yaitu

selain harus menarik perhatian juga harus mudah dimengerti dan

menghibur para pemirsanya. Jadi untuk menunjang setiap produksi

acaranya, televisi membutuhkan individu-individu kreatif yang berkualitas

dan ahli pada bidangnya dan juga tidak lupa peralatan yang mendukung

pula. Hal ini bertujuan mewujudkan ide atau gagasan menjadi sebuah

informasi maupun hiburan audio visual yang diserap oleh pemirsa sebagai

hal yang menghibur, menarik dan komunikatif.

Individu – individu yang berada dibalik kredibelnya sebuah televisi

sangatlah berperan penting terhadap masa depan televisi tersebut, semakin

hebat dan kreatif orang orang yang ada di dalamnya maka semakin hebat

pula penyajian serta kualitas dari televisi itu sendiri.

Global TV adalah salah satu stasiun televisi nasional yang

didirikan pada awal tahun1999 dan memulai debutnya pada bulan Oktober

2001. Global TV dengan cepat mampu mengidentifikasikan dirinya

sebagai stasiun televisi termuda di Indonesia dengan target pemirsa

berjiwa muda.

Dalam penyajian progam program acaranya, Global TV selain

memproduksi sendiri program-programnya juga memanfaatkan program

acara garapan production house sebagai tambahan serta pemanis. Untuk

program acara yang diproduksi oleh Global TV sendiri dibagi menjadi dua

Page 7: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

divisi, yaitu in house production dan news. Meski terbilang televisi muda,

namun dalam perkembangannya Global TV senantiasa bersikap dewasa

serta tidak pernah berhenti untuk terus berusaha memperbaiki kwalitas

tayangan dari ide dan konsep acara hingga menjadi suatu tontonan yang

dapat dinikmati oleh pemirsanya.

Agar selalu bisa menyapa pemirsanya dengan berbagai sajian seru,

Global TV terus menambah jangkauan siarannya. Dengan 18 pemancar,

kini siaran Global TV dapat dinikmati oleh 110 juta pemisa di 142 kota

setiap harinya. Disamping itu dengan program-program in house barunya

Global TV mencoba lebih memikat para pemirsanya.

Program-program in house ( Program yang diproduksi sendiri

oleh kerabat kerja stasiun Televisi ) ini bisa dikatakan mempunyai tingkat

kecepatan produksi yang tinggi. Salah satunya adalah program HOT SPOT

yang ditayangkan setiap Senin - Jumat pada pukul 11.30 – 12.00 WIB.

HOT SPOT adalah sebuah program inhouse yang bersifat harian,

dengan konsep memberi informasi yang unik dan menarik kepada pemirsa.

di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang host yaitu

Winny dan Maya Wulan (kanjeng mami) di dalam acara ini juga

menyajikan informasi-informasi menarik tentang tempat serta dibumbuhi

dengan ke gokilan dari kedua host yang kocak serta menggelitik, sehingga

menjadikan program acara ini informatif namun ringan serta menghibur.

Walaupun program inhouse harian ini dalam produksinya

dikerjakan dalam waktu singkat namun tayangan ini bisa dikatakan

Page 8: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

memuaskan karena pada penayangannya yang sudah mencapai rating

tinggi dibanding acara yang lain, program inhouse HOT SPOT terbukti

mendapat tempat di hati para penggemar dan pemirsanya.

Berhasilnya suatu program acara inhouse sangat dipengaruhi oleh

kinerja individu-individu di dalamnya, setiap divisi dituntut untuk bekerja

cepat namun tidak melupakan kwalitas program yang dihasilkan nantinya.

Tim Kreatif adalah salah satu jobdesk yang sangat berperan dalam

membuat konsep naskah atau alur cerita dalam sebuah program, di dalam

produksi seorang Tim Kreatif memiliki banyak sekali peranan dalam pra

produksi dan produksi. Pada saat pra produksi, Tim Kreatif membuat suatu

Konsep naskah yang menarik,lucu,unik dan sebisa mungkin belum pernah

diketahui oleh khalayak, naskah yang ditulis juga harus menaati tata aturan

penulisan sebuah naskah program televisi. Saat produksi, Tim Kreatif

menentukan setting yang akan digunakan, serta memberi sebuah gimmick

(sebuah skenario agar host terlihat lucu), hingga pemirsa dirumah dapat

terhibur.

Demikian gambaran singkat tentang tanggungjawab seorang Tim

Kreatif, dan dalam hal ini penulis tertarik dengan teknik penataan gambar

yang digunakan. Maka penulis mengangkatnya menjadi tema atau judul

pada Tugas Akhir (TA) dengan judul “Peran Tim Kreatif dalam Program

acara HOT SPOT sebagai sebuah feature.”

Page 9: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

C. Tujuan Kuliah Kerja Media

Tujuan penulisan laporan ini adalah salah satu syarat untuk

menempuh pendidikan Ahli Madya (D3) di Universitas Sebelas Maret

Surakarta, serta untuk mengetahui bagaimana proses produksi program

acara televisi. Dan juga tujuan penelitian ini adalah untuk memperkaya

wawasan penulis terhadap dunia kerja yang dirasakan kurang lebih dua (3)

bulan di PT. Global Informasi Bermutu sebagai Production Assistant.

Adapun beberapa tujuan penulis dalam melaksanakan Kuliah Kerja

Media (KKM) di Global TV adalah sebagai berikut:

a. Untuk dapat mengaplikasikan ilmu dan teori-teori yang di peroleh

selama mengikuti perkuliahan dan dapat dipraktekan di dunia kerja.

b. Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar diploma 3

c. Untuk mendapatkan pengalaman kerja.

d. Untuk dapat meluaskan jaringan teman dan rekan kerja.

e. Untuk mengetahui bagaimana cara kerja menjadi Tim Kreatif di

program acara HOT SPOT di Global TV.

f. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat tatanan naskah program

acara HOT SPOT di Global TV dengan baik.

g. Untuk Mengetahui bagaimana proses produksi di dalam program acara

HOTSPOT yang ditayangkan di Global TV.

h. Untuk mengetahui bagaimana sistem kerja, jam kerja, dan peraturan

kerja di stasiun televisi terutama di program HOT SPOT Global TV.

Page 10: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Televisi

1Media Televisi pada hakekatnya merupakan sistem komunikasi

yang menggunakan satu rangkaian gambar elektronik yang dipancarkan

secara tepat, berurutan, dan diiringi unsur audio. Kata televisi terdiri dari

kata tele yang berarti jarak dalam bahasa yunani dan kata visi (videre)

yang berarti citra atau gambar dalam bahas latin. Jadi kata Televisi berarti

suatu sistem penyajian gambar berikut suaranya dari suatu tempat yang

berjarak jauh.

Sedangkan definisi televisi dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah pesawat sistem penyiaran gambar obyek yang

bergerak yang disertai dengan bunyi (suara) melalui kabel atau

melalui angkasa dengan menggunakan alat yang mengubah cahaya

(gambar) dan bunyi (suara) menjadi gelombang listrik dan

mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya dapat dilihat dan bunyi

yang dapat didengar, digunakan untuk penyiaran pertunjukan, berita,

dan lain sebagainya.

1 Will, Michael W. 1986. Gamble dan Teri Kwal Gamble, Mass of communication . PT. Gramedia

: Jakarta. Hal-10

Page 11: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

Pada tahun 1884 seorang mahasiswa di Berlin menciptakan sebuah

alat yang merupakan cikal-bakal pesawat televisi. Namun prinsip-prinsip

televisi ini tidak dapat dilepaskan dari penemuan teknologi Radio. Pada

tahun itu pula penemuan Paul Nipkow itu dipatentkan. Nipkow bercita-cita

menciptakan prinsip-prinsip pembentukan gambar yang kemudian dikenal

sebagai jantra Nipkow.

2Sejarah terciptanya televisi, Gagasan awal televisi adalah transmisi

elektrik dari elemen gambar dan suara secara simultan. Dane pada tahun

1802 menemukan teknologi radio yang berprinsip bahwa pesan dapat

dikirim melalui kawat beraliran listrik dalam jarak pendek.

Kemudian James Maxwell menemukan prinsip baru untuk

mewujudkan gelombang elektromagnetis yaitu gelombang yang digunakan

televisi tahun 1965. Gerakan magnetis dapat mengarungi ruang angkasa

dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya. Penemuan

Maxwell ini kemudian dikembangkan oleh Guglemo Marconi.

Pada tahun 1875 George Carey di Boston mengembangkan gambar

televisi. namun penayangan elemen-elemen gambar dengan cepat garis

demi garis, frame demi frame ditampilkan oleh WE Sawyer dari Amerika

dan Maurice Leblanc dari Perancis pada tahun 1880. Gelar Bapak per-

televisi-an dunia akhirnya jatuh pada Paul Nipkow yang mem-patentkan

ciptaannya pada tahun 1884. Nipkow disk atau Jantra Nipkow melahirkan

2JB Wahyudi. 1992. Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak. PT.

Gramedia : Jakarta. Hal-17

Page 12: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

televisi mekanis, yaitu prinsip gambar kecil yang dibentuk oleh elemen-

elemen secara teratur (scanning device). Elemen-elemen itu akan

membentuk gambar ketika diputar secara mekanis dengan lingkaran spiral.

3Pada tahun 1920 Charles F.Jenskin (Amerika Serikat),John Lugie

Baird (Skotlandia) dan Ernst FW Alexander (Amerika Serikat) membuat

penelitian yang mengantar Charles F. Jenskin pada tahun 1925 berhasil

membuat gambar bayangan atau silhoutte. Sedang John Lugie Baird

menemukan dasar-dasar bagi televisi berwarna yang kemudian berhasil

pula menciptakan prinsip-prinsip bagi pengembangan teknik gambar hidup

atau bioskop.

Menyusul kemudian Ernst FW Alexander dari General Electric

New York pada tanggal 11 September 1928 berhasil menayangkan drama

televise untuk pertama kalinya di Amerika Serikat. Seorang ahli

berkebangsaan Rusia yang hijrah ke Amerika Serikat, Vladimir

K.Zworykin pada tahun 1923 merancang tabung kamera ikonoskop yang

mendasari perkembangan sistim televisi elektris. Kemudian penemuan ini

dilanjutkan dengan mempatent-kan televisi elektronis berwarna pada tahun

1925, ciptaannya ini didemonstrasikan di New York World’s Fair pada

tahun 1939.

3 M.Si, Nurudin. 2009. Pengantar Komunikasi Massa. PT. Raja Grafindo

Persada: Jakarta. Hal -28

Page 13: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

B. Tujuan dan fungsi televisi

4Tujuan sesuai dengan Undang-Undang Penyiaran nomor 24 tahun

1997, BAB II pasal 4 bahwa penyiaran bertujuan untuk menumbuhkan dan

mengembangkan sikap mental masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memperkokoh persatuan dan

kesatuan bangsa dan membangun masyarakat yang adil dan makmur.

Fungsi televisi pada dasarnya adalah sebagai alat atau media

massa elektronik yang digunakan untuk memperoleh sejumlah informasi,

hiburan, pendidikan dan sebagainya. Sesuai dengan Undang-undang

Penyiaran nomor 24 tahun 1997 BAB II pasal 5 berbunyi, “Penyiaran

mempunyai fungsi sebagai media informasi dan penerangan, pendidikan

dan hiburan, yang memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya

serta pertahanan dan keamanan”. Dari hal tersebut fungsi televisi secara

umum menurut Undang-undang sangat baik karena memiliki fungsi

sebagai berikut:

1. Media informasi dan penerangan

2. Media pendidikan dan hiburan

3. Media untuk memperkuat idiologi, politik, ekonomi, sosial

budaya

4. Media pertahanan dan keamanan

4 M.A, Morissan. 2005. “Media Penyiaran” Strategi mengelola Radio & Televisi. PT. Ramdina prakarsa. Hal-20

Page 14: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

C. Produksi Televisi

5Televisi adalah sebuah industri yang bertujuan untuk menghibur. Di

Indonesia ada 10 stasiun televisi swasta nasional dan ratusan stasiun televisi

lokal. Dibutuhkan kreator di dunia kreativitas televisi yang begitu banyak. Tidak

ada batasan antara televisi lokal, nasional bahkan televisi asing (televisi kabel).

Kerja kreativitas dalam memproduksi sebuah acara dikerjakan oleh sebuah

tim, bukan individu. Dibutuhkan sumber daya manusia yang mumpuni dalam

memproduksi sebuah acara. Baik dalam memproduksi berita maupun jenis acara

hiburan. Berita sudah tidak bisa dipungkuri,bakal diproduksi oleh setiap stasiun

televisi. Eksistensi sebuah stasiun televisi di Indonesia bertolak pada sebuah

sajian berita televisi.

Sedangkan kegiatan produksi untuk menghasilkan karya artistik yang

pendekatannya menghibur, diproduksi untuk tujuan bisnis semata. Di mana

pendapatan materi dari iklan tujuan dari sebuah program acara televisi. Acara

yang diminati penonton akan banyak mendapatkan iklan.

Secara otomatis keuntungan material bagi stasiun televisi.

Tim News atau divisi pemberitaan mengutamakan aktualitas yang tinggi dan

kecermatan. Penonton butuh berita yang aktual, faktual dan dapat dipercaya.

Para jurnalis televisi beradu cepat dalam menghasilkan berita, bersaing satu tim

peliputan berita stasiun televisi lain. Dalam peliputan berita dibutuhkan tim

redaksi yang menjungjung tinggi integritas sebuah informasi.

Format acara Televisi adalah sebuah perencanaan dasar dari suatu konsep acara

5 M.Si, Doddy Permadi Indrajaya. 2011. “Buku Pintar Televisi”. PT Ghalia Indonesia. Hal 78-80

Page 15: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

televisi yang akan menjadi landasan kreativitas dan desain produksi yang akan

terbagi dalam berbagai kriteria yang disesuaikan dengan tujuan dan target

pemirsa acara tersebut.

6Kemajuan dan keragaman program acara televisi memang menjadi hal

urgent di negara kita. Program acara yang sudah ada harus dikembangkan secara

baik agar televisi yang kini hampir dimiliki oleh seluruh masyaraat Indonesia

tidak hanya menjadi sarana hiburan, tapi juga sarana pendidikan dan penegakan

moral. Program acara televisi hendaknya tidak kebablasan, tidak menimbulkan

kesan menjijikan dan nyinyir. Program acara di stasiun tv seharusnya menjadi

tontonan cerdas dan artistik, baik secara materi maupun tampilan.

Kini tidak boleh saling meniru antar program mata acara televisi. Melihat

program acara berita misalnya. Kesamaan materi (isi) dalam paket berita

reguler. Cenderung bermuatan spot news (berita sekilas). Titik berat tayangan

berita ini adalah menyangkut kerugian yang diderita masyarakat banyak. Atau

hal-hal yang langsung membuat masyarakat dirugikan sebagai konsumen,

misalnya.

Lebih parahnya, Infotainment acara ini tidak ada perbedaan satu yang lainnya,

di setiap stasiun televisi. Bahkan pemerhati pertelevisian mengistilahkan

Infotainment di Televisi kita, salah penafsiran. Infotainment dalam arti

Informasi dalam dunia hiburan, kini menjadi menjadi sempit. Informasi pada

orang-orang yang berada di dalamnya yang lebih pada ekploitasi individu

artisnya, seperti masalah pribadi. Artis ditafsirkan berbeda, sebagai selebritis.

6 Ibid. Hal 81-82

Page 16: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Seseorang yang masuk televisi lewat Infotainment bisa dikategorikan sebagai

selebritis. Sayang kiprahnya di dunia peran atau pentas di dunia seni tidak ada

atau prestasinya nihil.

Begitu pula tentang fenomena film-film dari jelajah Hindustan, Mandarin,

dan telenovela Amerika latin. Serentak hampir semua televisi menayangkan.

Namun di era kebangkitan film nasional tidak dipungiri film yang sukses di

bioskop segera di tayangkan televisi. Tidak lebih dari satu tahun. Kebangkitan

perfilman nasional bersinergi dengan keberanian televisi nasional menayangkan

film-film karya sineas muda.

D. Program Acara Televisi

Program televisi merupakan acara-acara yang ditayangkan oleh stasiun

televisi. Secara garis besar, program TV dibagi menjadi program berita dan

program non-berita. Jenis program televisi dapat dibedakan berdasarkan bentuk

jadi (format) teknis atau berdasarkan isi. Bentuk jadi teknis merupakan bentuk

jadi umum yang menjadi acuan terhadap bentuk program televisi seperti gelar

wicara (talk show), dokumenter, film, kuis, musik, instruksional, dll. Berdasarkan

isi, program televisi berbentuk berita dapat dibedakan antara lain berupa program

hiburan, drama, olahraga, dan agama. Sedangkan untuk program televisi

berbentuk berita secara garis besar digolongkan ke dalam warta penting (hard

news) atau berita-berita mengenai peristiwa penting yang baru saja terjadi dan

warta ringan (soft news) yang mengangkat berita bersifat ringan

Page 17: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

7Pengaturan penayangan program televisi di sebuah stasiun televisi

biasanya diatur oleh bagian pemrograman siaran atau bagian perencanaan siaran.

Pada umumnya, pihak perencanaan siaran mengatur jadwal penayangan satu

program televisi berdasarkan perkiraan kecenderungan menonton peminat

program tersebut. Misalnya, pengaturan jadwal tayang siaran berita di pagi hari

disesuaikan dengan kecenderungan peminat penonton siaran berita.

Keberhasilan sebuah program TV saat ini diukur oleh tingkat konsumsi

program tersebut oleh pemirsa atau biasa disebut pemeringkatan. Pengukuran

peringkat dilakukan oleh lembaga riset yang menempatkan alat bernama "people

meter" pada beberapa responden.

E. Kru Produksi Televisi

1.Produser

8Adalah seseorang yang mendesain sebuah produksi program acara

sekaligus orang yang bertanggung jawab dalam teknik eksekusi produksi program

tersebut dan bertugas untuk mengintegrasikan unsur-unsur pendukung produksi

dalam sebuah produksi sebuah program acara televisi serta mampu

menterjemahkan sebuah gagasan / naskah / rundown sebuah program acara ke

dalam pelaksanaan produksi acara siaran.

7 M.Si, Doddy Permadi Indrajaya. 2011. “Buku Pintar Televisi”. PT Ghalia Indonesia. Hal 43- 44 8 Ibid. Hal 47-50.

Page 18: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

2. Program Director (Pengarah Acara)

9Seseorang yang ditunjuk untuk bertanggung jawab secara teknis terhadap

pelaksanaan produksi suatu mata acara siaran. Baik itu drama maupun non drama,

single maupun multi camera.

Dan syarat-syarat untuk menjadi seorang PD (Program Director) ialah :

• Memahami TYPE OF PROGRAM

• Menguasai MANAJEMEN PRODUKSI

• Mendalami SINEMATOGRAFI

• Mendalami DRAMATURGI

• Mampu menggunakan Peralatan Produksi dan dapat menterjemahkan gagasan

kedalam eksekusi sebuah program acara TV (mengabungkan hal teknis & seni).

Hal-hal yang harus dilakukan ketika menjadi seorang PD antara lain

Brain Storming :

1. Membuat /menentukan detail konsep bersama-sama dengan Producer, kreatif

2. Melakukan analisis script/ scenario / rundown berdasarkan konsep/ ide yang

disepakati

3.Menentukan peralatan pendukung teknis meliputi : Kamera, Lighting, Audio

dan perangkat teknis lainnya sesuai dengan konsep program

9 Ibid. Hal 50-51

Page 19: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Koordinasi :

Melakukan koordinasi dengan crew pendukung teknis meliputi : Kameraman,

Switcherman, Audioman, Lightingman menyangkut konsep acara dan kebutuhan

peralatan produksi me-review kembali kebutuhan teknis produksi dengan

Produser.

Yang harus dilakukan seorang PD (Program Director) saat eksekusi :

1.Membuat / menentukan bloking kamera

2. Melakukan supervisi terhadap penataan set panggung, lighting, kamera, audio,

switcher, CG etc.

3. Bersama-sama TD memastikan kesiapan perangkat teknis lainnya

4. Memandu jalannya Gladi Bersih bersama FD

5. Berkoordinasi dengan producer dan krabat kerja yang lain

6. Melakukan Briefing bersama seluruh crew pendukung acara mengenai rundown

acara SHOOTING PROGRAM ( Live / Taping ) Mengarahkan produksi Program

Acara

3. Switcher

adalah seseorang yang bertanggungjawab terhadap pergantian gambar, baik atas

permintaan Pengarah Acara atau sesuai dengan shooting script/rundown yang

telah disusun sebelumnya. dalam perkembangannya posisi ini sudah dirangkap

oleh pengarah acara.

Page 20: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

4. Floor Director ( Pengarah lapangan )

Bertugas sebagai penghubung dalam menyampaikan pesan- pesan Pengarah

Acara kepada kerabat kerja dan para artis pendukung dalam produksi suatu

acara.

5.Penata Cahaya

bertugas sebagai seseorang yang bertanggung jawab terhadap Keberhasilan

penataan cahaya di studio baik secara artistik maupun yang mampu menyentuh

perasaan yang sesuai dengan tuntutan naskahnya.

6. Audio Man

Audioman adalah petugas yang mengatur perimbangan suara dari berbagai

sumber,antara lain melakukan set up mikrofon, musik / backsound dan lain

sebagainya.

F. Tim Kreatif

10Pengertian Tim kreatif produksi adalah orang kreatif yang tergabung

dalam Tim dengan tugas menterjemahkan desain program menjadi desain

produksi. Tugas tim ini seperti yang telah disebutkan diatas diantaranya adalah

mempelajari, mendalami, dan mengembangkan desain program sebuah acara.

Selain itu tugas selanjutnya adalah mengkaji / mengamati kecenderungan

kemasan produksi yang sedang popular dan mengembangkan secara terus

menerus beberapa alternatif kemasan. Menciptakan desain produksi yang dinamis,

visioner, kompetitif, dan menjadi trendsetter. Melakukan evaluasi juga dapat

berguna bagi peningkatan kualitas hasil produksi.

10 M.A, Morissan. Op.cit. “Media penyiaran”. Hal 42

Page 21: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

BAB III

DISKRIPSI UMUM PERUSAHAAN

A.Sejarah Singkat Global TV

PT.Global Informasi Bermutu (GLOBAL TV) merupakan salah satu

anak perusahaan PT.Media Nusantara Citra (MNC) yang bergerak di bidang

penyiaran dan didirikan pada tanggal 22 Maret 1999 serta mendapatkan Ijin

Prinsip Pendirian Lembaga Penyiaran Televisi Swasta No:801/MP/PM/1999

yang di keluarkan oleh Menteri Penerangan RI , pada tanggal 25 Oktober

1999.

Awal Global TV melakukan siarannya yaitu pada tahun 2002 dengan

menyajikan program MTV (Music Television) selama 24 yang

segmentasinya lebih difokuskan kepada anak muda atau remaja. Dari mulai

berdiri, Global TV sudah memiliki 6 stasiun relay diantaranya Jakarta,

Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Yogyakarta. Dan Global TV

juga telah mendapat alokasi frekwensi pada 7 kota di Indonesia yaitu untuk

wilayah Denpasar, Samarinda, Palembang, Manado, dan Banjarmasin.

Tahun ke-4 tepatnya pada tahun 2003, GlobalTV mendapatkan

tambahan alokasi frekwensi kembali untuk 5 kota yaitu Pekanbaru, Padang,

Jambi, dan Jayapura. Di tahun 2005, Global TV melakukan perubahan

format siaran menjadi 12 jam untuk program MTV dan 12 jam pada

program Global TV. Maka Global TV kini telah memiliki 18 stasiun relay

Page 22: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

yang tersebar di 143 kota di Indonesia dengan jumlah 114 juta penonton tiap

harinya.

Di tahun 2006 Global TV kembali menambah 3 stasiun relay yaitu di

kota Malang, Kediri, dan Madiun. Global TV memperluas pasar siarannya

dengan menambah acara bagi anak-anak dengan 8 jam siaran untuk konten

Nickelodeon, 8jam untuk konten MTV dan 8 jam lagi untuk konten Global

TV. Target market Global TV melebar menjadi anak-anak, remaja, dan

keluarga muda, kelas ABC, dari usia 5-34 tahun.

Pada tahun yang sama yaitu tahun 2006, Up-grade TX untuk wilayah

Denpasar telah diselesaikan. Namun Global TV melakukan perencanaan

untuk menambah 9 stasiun relay di pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi

wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon, Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember

Mataram, dan Batam. Melalui 21 stasiun relay akan mencakup 127 juta

penonton.

Global TV pada tahun 2007 mampu merealisasikan 9 stasiun relay di

pulau Jawa, Bali, dan Riau melingkupi wilayah Purwokerto, Tegal, Cirebon,

Sukabumi, Garut, Sumedang, Jember Mataram, dan Batam. Di tahun yang

sama Global TV melakukan Up-grade TX untuk wilayah Jakarta,

Surabaya, Banjarmasin, dan Manado serta memperlebar target market ke

ALL AB 5 – 39 ABC. Kini dari 29 stasiun relay telah mencakup lebih dari

153,2 juta penonton di Indonesia.

Page 23: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

B. Global TV Peduli

Pada tahun 2005 tepatnya saat Tsunami melanda Aceh, maka terbentuk

Global TV Peduli. Melalui Global TV Peduli, Global TV secara aktif

terlibat dalam pemberian bantuan kepada korban bencana alam seperti:

Gempa Bumi Yogyakarta, Pangandaran, Padang, serta Bengkulu dan Banjir

besar di Jakarta. Selain kegiatan tanggap darurat bencana, Global TV juga

peduli terhadap penyaluran bantuan kesehatan seperti pengobatan dan juga

operasi.

C. Visi dan Misi Global TV

1. Visi Global TV :

Sebagai televisi yang menjadi sumber inspirasi, informasi, dan

berbagai hiburan bagi keluarga muda dan pemirsa berjiwa muda yang

mengerti serta memahami keinginan dan kebutuhan pemirsa yang sekaligus

menjadi media paling efektif bagi agencies dan pemasang iklan.

2. Misi Global TV :

Sebagai salah satu media untuk menyalurkan energi, dinamika dan

proses kreatif keluarga muda dan yang berjiwa muda dengan memadukan

tatanan perkembangan informasi dan hiburan yang berlandaskan etika dan

budaya bangsa Indonesia melalui tayangan program yang mencakup

kebutuhan informasi, pendidikan dan hiburan yang sesuai dengan generasi

keluarga muda dinamik sebagai segmen utama pemirsa.

Page 24: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

D. Alamat Global TV

Pada stasiun penyiaran Global TV memang belum memiliki gedung

pribadi, maka seluruh pekerjaan dan pengoperasian dilakukan pada tiga

tempat dan lokasi yang berbeda

yaitu:

1. Gedung Ariobimo Sentral (Head Office)

Jl.H.R Rasuna Said Blok X-2,Kav. 5 Jakarta 12950

Phone : 021-5292 1115

Fax : 021-5292 1771

Pada gedung Ariobimo Sentral terdapat 12 lantai dan P1 sebagai

lantai paling atas gedung ini. Global TV memanfaatkan beberapa lantai

dari gedung ini, diantaranya lantai 6, 8, 12 dan P1. Dimana pembagian

keempat lantai ini memiliki fungsi sebagai berikut :

a. Lantai 6 : Pada lantai ini sering disebut dengan MarComm

(Marketing Communication).

b. Lantai 8 : Lantai ini digunakan untuk Departemen Produksi, dimana

terbagi dalam dua manager produksi yang berbeda, Produser,

Assistant Produser, Tim Kreatif, Assistant Produksi (PA), Talent Artis,

Wardrobe, Manager Produksi, dan Eksekutif Produksi. Ruang IT

Broadcast serta ruang untuk departement Post Produksi, Editing,

Audio Post, dan Graphics.

c. Lantai 12 : Pada lantai ini terdapat ruang HRD (Human Resource

Departement), General Service, dan Research and Development.

Page 25: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

d. Lantai P1 : P1 (Penthouse 1), adalah lantai yang digunakan untuk

divisi Promo, Sales, Acounting, Corporate Secretary, Budgetting,

Programing, dan ruang untuk para Direktur.

2. Komplek RCTI

Jl.Raya Perjuangan, Kebun Jeruk,Jakarta

Phone : 021 – 5360601

Fax : 021 – 5360602

Gedung ini merupakan tempat pemancar dan tempat on air untuk

semua program acara yang dibuat oleh Global TV, serta tempat para

khusus on air dan karyawan technical berada.

3. Studio AD

Jl.TB. Simatupang no.3 Ragunan, Jakarta Selatan

Studio yang berada di daerah Ragunan ini, terbagi menjadi

beberapa bagian. Memiliki dua studio, studio A yang terletak di bagian

depan biasa digunakan untuk program-program acara Global TV yang

berskala lebih besar, dan studio kedua atau studio B digunakan untuk acara

Global TV yang lebih kecil seperti take host, casting, promo, dan

sebagainya. Disamping itu studio ini juga dilengkapi ruangan untuk

property dan juga ruangan khusus wardrobe serta dilengkapi dengan

fasilitas pendukung seperti ruang tunggu, make up dan ruang ganti artis.

Selain itu pada studio ini juga terdapat ruangan untuk manajemen khusus

crew studio mulai dari Cameraman, Lightingman, sampai Audioman.

Page 26: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

E. Logo Global TV

Logo Global TV sendiri telah mengalami beberapa kali perubahan,

dan pada perubahan logo yang baru ini merupakan penyempurnaan dari

logo-logo sebelumnya. Logo baru tersebut dibuat lebih elegan, simple,

inovatif, serta mewakili jiwa muda yang dinamis dan mandiri, serta

diharapkan akan tercapai perubahan kedepan yang lebih baik dan fokus.

Logo Global TV yang baru ini tayang perdana pada tanggal 25 Maret 2012.

Bentuk logo ini melambangkan fleksibilitas, ketegasan sebuah

karakter GlobalTV sebagai stasiun televisi nasional yang mampu

memberikan beragam sajian spesial, terlengkap untuk setiap anggota

keluarga Indonesia.

Page 27: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

F. Jangkauan Siaran

Jakarta 51 UHF Palembang 36 UHF Jambi 36UHF

Bandung 46 UHF Bali 47 UHF Jayapura TBA

Medan 31 UHF Manado 28 UHF

Semarang 37 UHF Pontianak 33 UHF

Surabaya 50 UHF Banjarmasin 28 UHF

Yogyakarta 36 UHF Samarinda 41 UHF

Makasar 43 UHF Padang 37 UHF

Pekanbaru 36 UHF Bdr Lampung 38 UHF

Sumber : Human Resource Dept. Head Global TV

Page 28: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A.Kegiatan Kuliah Kerja Media

Untuk pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat

kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional

yaitu PT. Global Informasi Bermutu (Global TV). Penulis melaksanakan

magang selama 3 bulan , terhitung mulai tanggal 10 januari 2012 hingga 5

April 2012. Selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada

divisi produksi untuk membantu Team Creative dalam produksi program

HOT SPOT.

Program HOT SPOT merupakan salah satu program feature

informatif yang berkonsep menyajikan informasi tentang hal-hal yang

menarik,lucu, dan unik yang tidak pernah diketahui khalayak sebelumnya.

HOT SPOT adalah sebuah program inhouse yang bersifat harian, yang

ditayangkan dari hari senin-jumat pukul 11.30 WIB. Di dalam

penyajiannya acara ini dibawakan oleh dua orang host yaitu Maya Wulan

(kanjeng mami) dan Winie. Acara ini juga menyajikan informasi-

informasi menarik tentang tempat yang dikunjungi karena menyesuaikan

dengan tema per episodenya, serta dibumbuhi dengan ke gokilan dari

kedua host yang kocak dan lucu, sehingga menjadikan program acara ini

informatif, ringan serta menghibur. Disini penulis terlibat dalam proses

Page 29: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

produksi untuk membantu Team Creative dalam melaksanakan tugas

mulai dari pra-produksi, hingga produksi.

Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah

dilaksanakan penulis selama dua bulan di Global TV terhitung mulai

tanggal 1 Februari 2011 hingga 1 April 2011, tugas yang telah

dilaksanakan diantaranya yaitu :

I. Minggu Pertama, 10 Januari 2012 s/d tanggal 13 Januari 2012

Pada minggu pertama, peserta magang melakukan adaptasi dalam

lingkungan baru, serta menganalisa bagaimana cara kerja mereka. Pada

awalnya penulis terlebih dahulu diperkenalkan dengan semua anggota,

serta semua divisi yang berada pada instansi tersebut, setelah itu

penulis ditempatkan kedalam divisi, dan disini penulis dipercaya untuk

membantu dalam divisi Produksi, sebagai Team Creative. Di Global

TV tempat penulis melaksanakan magang terdiri dari berbagai divisi

antara lain: produksi, talent, promo, grafis, serta post produksi

(editing). Setelah itu kita juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat

yang menunjang jalannya sebuah produksi, (dalam hal ini proses

editing)

Dalam minggu pertama ini,penulis juga merasakan proses produksi

dengan mencari tema atau konsep cerita untuk dibuat dalam naskah,

mencari materi acara dari youtube dsb. Dan ini juga pertama kalinya

Page 30: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

penulis diajak untuk shooting program HOT SPOT bersama Maya

Wulan dan Winnie.

II. Minggu Kedua, 16 Januari 2011 s/d tanggal 20 Januari 2011

Pada minggu kedua ini,penulis masih melakukan adaptasi dengan

situasi kantor terbukti pada hari hari awal minggu ini. Dalam

pertengahan minggu kedua ini penulis mengurusi surat-surat dari

pembaca lewat email dan memilihnya untuk dijadikan Tips kanjeng

Mami (salah satu segmen dalam acara HOT SPOT). Lalu, penulis juga

memulai untuk membuat naskah dengan Konsep yang dibuat oleh

penulis sendiri dengan cara browsing materi lewat internet, mencari

materi yang menarik, unik, dan berpikir bagaimana agar pemirsa

dirumah dapat tertarik untuk menyaksikan acara kita dengan konsep

atau tema yang kita buat. Dalam pengerjaan naskah ini penulis masih

banyak bertanya dengan Team Creative agar pengerjaannya dapat

berjalan baik dan lancar.

III. Minggu Ketiga, 24 Januari 2012 s/d tanggal 30 Januari 2012

Pada minggu ketiga ini hampir sama seperti pada kegiatan minggu

sebelumnya, membuat naskah untuk tema yang akan dibuat dalam acara

HOT SPOT. Hal yang paling susah dilakukan dalam kegiatan ini adalah

mencari ide yang menarik dan unik agar dapat dinikmati seluruh

pemirsa dirumah. Dan dari situlah penulis melakukan atau mencari

inspirasi dengan menjelajahi internet dan juga dengan bertanya sesama

Page 31: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

team creative tentunya, sehingga penulis akhirnya dapat mengetahui

cara mendapatkan ide yang menarik.

IV. Minggu Keempat, 31 Januari 2012 s/d tanggal 3 Februari 2012

Pada minggu keempat ini, Penulis mendapatkan kesempatan untuk

produksi Program acara HOT SPOT bersama Reza Bukan dan Farid aja

di taman wisata matahari Bogor. Shooting kali ini penulis disuruh untuk

mencari setting dan gimmick (semacam skenario agar acara terlihat

lucu). Dan pada minggu ini penulis bersyukur dapat menyelesaikan satu

naskah HOT SPOT dengan Tema The Unforgotten Things. Tema yang

mengangkat tentang hal-hal yang sulit dan tak akan pernah dilupakan

oleh pemirsa tentunya. Kemudian Skrip yang saya buat akhirnya

dijadikan naskah utama untuk proses shooting acara HOT SPOT.

V. Minggu Kelima, 6 Februari 2012 s/d tanggal 12 Februari 2012

Setelah skrip pertama saya dijadikan naskah utama dalam acara

HOT SPOT , penulis kembali membuat tema atau konsep cerita dengan

tema Sampah. Dalam proses pengerjaan naskah ini penulis kesulitan

dengan penamaan judul yang tidak tepat, dan akhirnya setelah

mendapat revisi dari tandem team creative penulis, naskah tersebut

berganti judul dengan nama Limbah. Dan untuk kedua kalinya Naskah

Limbah dijadikan acuan untuk proses produksi program HOT SPOT.

VI. Minggu Keenam, 13 Februari 2012 s/d tanggal 17 Februari 2012

Pada minggu keenam kali ini, penulis diajak mengikuti shooting

HOT SPOT episode Limbah di Arthayasa Riding Club. Seperti biasa

Page 32: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

karena ini merupakan skrip dari penulis, maka penulislah yang harus

mengatur setting tempat dan gimmick untuk kedua host. Suatu hal yang

cukup sulit dilakukan. Selain itu penulis juga diajak untuk menjadi

talent dalam shooting iklan promosi acara Lampion 100% cinta.

Shooting dilaksanakan di Suaka Marga Satwa, Muara Angke. Disitu

penulis berperan sebagai ninja yang sedang menerbangkan lampu

lampion.

VII. Minggu Ketujuh, 20 Februari 2012 s/d tanggal 24 Februari 2012

Pada minggu ketujuh, penulis mendapatkan kemajuan dengan

menyelesaikan Tiga naskah dalam satu minggu. Yang pertama berjudul

Serba Dingin. Sempat mendapat revisi dari tandem penulis yaitu team

creative, yang memang sebelumnya berjudul brrr dingin dan akhirnya

diganti dengan Serba Dingin. Naskah yang kedua berjudul Seafood,

penulis sempat kebingungan karena tidak mendapat ide untuk tema

yang akan dibuat, Naskah ini mendapat bantuan dari PA saya yaitu mas

Erwin, untuk membuat konsep dengan judul Seafood. Lalu yang ketiga

All About Glasses, disini penulis mencari sendiri konsep yang dibuat

dalam naskah ini. Berisikan tentang bentuk-bentuk atau jenis kaca yang

unik dari berbagai belahan dunia. Semua materi di dalam naskah

tersebut berasal dari internet.

Page 33: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

VIII. Minggu kedelapan, 27 Februari 2012 s/d tanggal 4 Maret 2012

Pada minggu kedelapan bisa dibilang minggu yang aman. 3 naskah

yang sudah siap di minggu kemarin di produksi di minggu ini. Penulis

membuat naskah lagi pada minggu ini dengan tema Serba Klasik. Tema

yang mengangkat tentang semua hal, kejadian, atau benda, yang sangat

klasik tentunya. Setelah naskah atau skrip selesai, dikirim lewat email

ke pembimbing atau tandem penulis.

IX. Minggu ke sembilan, 5 Maret 2012 s/d tanggal 9 Maret 2012

Pada minggu kesembilan seperti kegiatan sebelumnya, penulis

mencari ide untuk membuat naskah selanjutnya. Dan kali ini penulis

membuat naskah dengan judul its Time To Rock. Materi yang dicari

melalui youtube ini sangat banyak referensinya, sehingga memudahkan

untuk membuat konsep naskah tersebut.

X. Minggu kesepuluh , 12 Maret 2012 s/d tanggal 16 Maret 2012

Minggu ke sepuluh, Kali ini penulis diajak untuk shooting Program

acara yang lain, yaitu IPL ( Indonesia Premier League) dimana penulis

diajak untuk mengamati jalannya proses produksi program acara

olahraga tersebut. Shooting itu dikerjakan di studio RCTI di daerah

kebun jeruk, Jakarta pusat. Selain itu penulis juga shooting program

acara hotspot di central park bersama Maya Wulan dan Winnie dalam

episode ada-ada saja.

Page 34: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

XI. Minggu kesebelas, 19 Maret 2012 s/d tanggal 22 Maret 2012

Pada minggu ini penulis mencari tema baru lagi. Tema yang

diangkat kali ini berjudul Healthy Earth. Berhubungan dengan segala hal yang

membuat hidup sehat. Penulis dapat kemajuan dalam pengerjaan naskah,

dikarenakan naskah ini dapat dikerjakan dengan cepat,ringkas,mudah dan

yang terpenting tepat waktu.

XII. Minggu kedua belas, 26 Maret 2012 s/d 30 Maret 2012

Dua Minggu terakhir sebelum berakhirnya magang. Penulis

dipilih menjadi talent lagi untuk membintangi iklan Lampion 100% ampuh

sebagai Arjuna dalam tokoh pewayangan. Shooting ini dilaksanakan di Kota

Tua Jakarta Pusat.

XIII. Minggu Ketiga belas, 2 April s/d tanggal 5 April 2012

Di minggu terakhir ini penulis hanya disuruh untuk membantu

mencari materi di youtube, membantu mencari vcd atau video rekaman

hotspot. Dan di akhir minggu ini, akhirnya penulis sudah dapat mengetahui

apa yang harus dilakukan sebagai team creative itu sendiri, dan sudah tahu

sistematis atau mekanisme bekerja di televisi.

B. Kesulitan / Kendala Selama Magang dan Cara Menanggulanginya

Minggu Pertama melakukan magang, Penulis mengalami beberapa

kendala yakni masih merasa sangat canggung dan kurang percaya diri

berada pada lingkungan baru. Namun penulis selalu berusaha untuk

beradaptasi dengan mencoba lebih akrab dengan lingkungan baru serta

Page 35: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

banyak bertanya kepada user dan kepada senior juga berusaha

mengakrabkan diri dengan sesama anak magang. Pada minggu awal ini hal

yang dilakukan penulis adalah memanfaatkan saat seperti ini untuk

mengadaptasi situasi kantor, disamping itu penulis juga mulai

memperhatikan alur kegiatan di dalam kantor.

Untuk kendala pada minggu kedua, penulis merasa tidak begitu ada

kendala dalam jalannya proses shooting, mungkin karena disini penulis

berperan sebagai team creative penulis kesulitan untuk mencari bahan yang

akan dijadikan naskah dalam program acara tersebut. Cara yang dilakukan

untuk mengatasi hal tersebut adalah mencari bahan atau data sebanyak-

banyaknya yang berhubungan dengan konsep atau tema yang akan dibuat.

Minggu ketiga penulis tidak begitu banyak mendapat kendala yang

berarti untuk masalah tema atau konsep naskah. Namun untuk masalah

judul naskah yang dibuat, penulis merasa cukup kesulitan, karena judul

yang dibuat selalu tidak pas dengan permintaan user atau tandem team

creative penulis. Solusi dari kesulitan itu penulis mencari data-data naskah

yang pernah dibuat untuk dijadikan referensi sebagai pembuatan naskah

produksi.

Untuk kendala yang dihadapi oleh penulis pada minggu keempat

ini,juga tidak begitu berat, mungkin sedikit kendala dalam mencari spot

atau setting untuk digunakan saat shooting. Dan memberi suatu gimmick

(sebuah skenario agar host terlihat lucu) untuk kedua host program acara

itu. Cara yang dilakukan ialah bertanya kepada sesama team creative dan

Page 36: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

mencoba untuk mempraktekkannya di lapangan dan juga mencari tempat-

tempat yang pas untuk shooting.

Pada minggu kelima ini penulis bersyukur tidak megalami kendala

apapun. Pembuatan naskah dalam minggu ini malah semakin lancer.

Hingga dapat membuat 2 naskah dalam satu minggu. Dan kedua naskah

tersebut sudah digunakan dalam proses produksi.

Minggu keenam ini, sama seperti minggu sebelumnya penulis hanya

sedikit menemui kendala. Seperti mencari tema untuk pembuatan naskah,

mencari materi baru dari internet, dsb. Di minggu ini penulis malah

menjadi lebih gampang dalam pencarian materi untuk pembuatan konsep

naskah terbaru.

Pada minggu ketujuh ini, penulis merasa sudah tidak mengalami

kendala yang berarti. Karena sudah cukup lama penulis melakukan

kegiatan menulis dikantor, sehingga penulis malah dapat dengan cepat

membuat naskah produksi. 3 naskah produksi dibuat hanya dalam satu

minggu.

Minggu kedelapan, kali ini penulis diajak untuk shooting produksi IPL

(Indonesian Premier League) dimana belum pernah sekalipun diajak untuk

shooting program sepak bola tersebut. Disini penulis mengalami kesulitan

yaitu cara mengatur koordinasi antara studio dan di lapangan. Terdapat

beberapa crew yang berada di studio dan di lapangan, itulah yang

membuat penulis mempelajari cara penyampaian pesan-pesan tersebut.

Page 37: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Minggu kesembilan, tidak seperti minggu sebelumnya, minggu ini

tidak ada jadwal shooting sama sekali. Jadi tidak ada kesulitan yang

didapat pada minggu ini.

Minggu kesepuluh, mecari materi di you tube yang terkadang tidak

sama dengan apa yang dibuat dengan di naskah. Sehingga harus mencari

yang benar-benar detail agar sesuai dengan yang dikehendaki di dalam

naskah.

Pada Minggu kesebelas, ini minggu terakhir penulis berada di kantor

ini. Tak ada kendala berarti yang dialami penulis di minggu ini.

C. Deskripsi Program HOT SPOT

Pada saat melakukan magang di Global TV penulis terlibat

produksi dalam acara HOT SPOT. HOT SPOT adalah sebuah program

acara feature hiburan tentang info-info menarik seputar hal yang unik dan

tentunya belum pernah diketahui oleh pemirsa sebelumnya. Dibawakan

oleh dua pasang host yang bergantian, yaitu Reza bukan dan Farid aja,

yang kedua ada Maya Wulan dan Winnie. Kedua pasangan Host ini

membawakan acara tersebut selama seminggu secara bergantian. Acara

yang berlangsung selama satu jam ini terdiri dari bermacam-macam

segmen, diantaranya :

Page 38: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1. Tage Host

Host membawakan acara tersebut seperti pembawa acara pada umumnya

dengan gimmick-gimmick yang telah ditentukan sebelumnya sehingga

terlihat lucu dan menarik di hadapan pemirsa.

2. Tips Kanjeng

Kanjeng Mami (Maya Wulan) disini dia memerankan sebagai ibu-ibu

ningrat yang selalu memberikan tips-tips kesehatan,kecantikan, dimana dia

menjelaskan dengan rinci bagaimana cara membuat tips yang disajikan

tersebut.

3. Reporter

Reporter disini hanya melaporkan sebuah kejadian unik yang telah

dilakukan seseorang di daerah atau tempat – tempat tertentu. Walaupun

sekarang reporter sudah ditiadakan dikarenakan tidak meningkatkan rating

program acara tersebut.

Acara ini berlangsung dari Senin-Jumat pukul 11.30 WIB yang dulunya

berdurasi 1 jam, dan karena ada perubahan kebijakan dari atasan atau

produser HOT SPOT sekarang program acara tersebut dikurangi durasinya

hanya 30 menit saja.

D. Tim Kreatif

Selama kurang lebih tiga bulan menjalani proses magang di stasiun

penyiaran GlobalTV, penulis telah mendapat gambaran tentang dunia kerja

Page 39: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

di bidang penyiaran. Khususnya mengenai peran dan tugas seorang Tim

Kreatif dalam produksi program HOT SPOT di Global TV.

Tim Kreatif memiliki peran penting didalam proses produksi suatu

program siaran televisi, terutama dalam hal non teknis, karena seorang

Tim Kreatif berperan serta bertugas mulai dari pra-produksi hingga

produksi saja. Berikut beberapa peran serta tugas yang dikerjakan oleh

seorang Tim Kreatif dalam produksi program HOT SPOT di Global TV,

diantaranya:

1. Pra-Produksi

Sebelum suatu produksi sebuah program dilakukan, tahapan awal yang

dilakukan dalam proses produksi yaitu rapat produksi, di dalam rapat

produksi ini dihadiri oleh pihak-pihak yang menjadi motor penggerak

program tersebut seperti, EP (execituve produser), Produser, Asisten

Produser, Tim Kreatif, serta PA (production assistant) Rapat produksi

membahas seputar konsep acara, penentuan lokasi, tallent atau artis yang

terlibat, perijinan, penjadwalan, dana produksi, properti yang digunakan,

dan lain-lain.

Berikut tugas yang dilakukan oleh seorang Tim Kreatif pada tahapan

pra-produksi, diantaranya:

a. Konseptor Naskah

Proses pembuatan naskah ini seluruhnya dikerjakan oleh seluruh

Tim Kreatif. Dalam satu minggu tim kreatif dituntut untuk dapat

membuat 3-4 naskah jadi yang siap untuk produksi. Namun bagi anak

Page 40: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

magang seperti penulis, hanya diwajibkan membuat 1-2 naskah saja

setiap minggunya. Naskah inilah yang nantinya akan digunakan dalam

produksi. Berisi tentang tema atau konsep yang memberikan informasi

mengenai hal-hal unik yang terjadi di sekitar kita, dan belum diketahui

oleh banyak khalayak. Nantinya naskah tersebut akan dikembangkan

dan dibawakan oleh kedua host kocak HOT SPOT, Maya Wulan dan

Winnie.

b. Membuat Rundown Acara

Pada tahapan kali ini Tim Kreatif membuat sebuah rundown yang

akan digunakan saat proses berjalannya shooting. Rundown ini

bertujuan agar waktu atau timeline pada program acara tersebut tidak

melebihi batas waktu yang telah ditentukan. Rundown tersebut berisi

waktu kedua host membawakan acara, waktu ketika VT (Video Tape)

diputar, waktu penyajian per segmen acara, lamanya iklan, dan total

waktu program acara HOT SPOT tersebut. Semakin detail rundown

yang dibuat akan semakin bermanfaat bagi proses produksi.

c. Koordinasi Crew ( Crew Call)

Di tahapan ini adalah proses koordinasi crew dengan cara

menghubungi via telepon atau sms ke sluruh crew yang akan bertugas

saat produksi. Tujuan dari crewcall sendiri adalah untuk mengingatkan

untuk standby di lokasi lebih awal atau sebelum shooting dimulai.

Page 41: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Biasanya crewcall dilakukan sehari sebelum dilakukannya proses

produksi / shooting.

2. Produksi

Sesudah perencanaan dan persiapan pra-produksi talah siap,

pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan para

artis dan seluruh crew mencoba mewujudkan apa yang direncanakan

dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi sajian audio visual yang

menarik, serta menghibur audience. Dalam pelaksanaan produksi ini,

produser menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam adegan

(scene). Biasanya produser mempersiapkan suatu daftar shot (shot list)

dari setiap adegan, di samping itu di dalam produksi produser dibantu oleh

Production Assistant (PA) dalam proses produksi serta tidak lupa

didampingi oleh Tim Kreatif, sehingga proses produksi akan berjalan

dengam lancar serta tetap berada pada konsep serta benang merah yang

telah dikonsepkan.

Disini tugas seorang Tim Kreatif antara lain :

a. Menentukan Setting

Tim Kreatif sangat berperan dalam penentuan setting, Dibantu

dengan seorang PA (Production Assistant) mereka menentukan tempat

yang akan digunakan untuk proses shooting. Karena penentuan tempat ini

sangat berpengaruh kepada hasil produksi nanti. Konsep yang dibuat juga

Page 42: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

harus selaras dengan setting yang digunakan. Karena hal itu akan

mendukung Tema yang dibuat dan memudahkan dalam proses editing.

b. Memberi Gimmick

Gimmick disini berarti sebuah skenario yang sesuai dengan

tema, digunakan Tim Kreatif dan diarahkan kepada host agar mereka

dapat mengundang simpati dan gelak tawa penonton di televisi. Dalam hal

ini merupakan tugas yang penting dan cukup sulit untuk dilakukan karena

dibutuhkan kreatifitas yang imajinatif yang dapat membuat gelak tawa

penonton. Disini tim kreatif mengarahkan host untuk membuat perilaku

yang lucu dan harus sesuai dengan tema dari naskah yang dibuat. Jadi

kedua host harus mengerti dan memahami apa yang diarahkan oleh

seorang tim kreatif tersebut. Dalam hal ini pemilihan dan perilaku host

sangatlah penting dilakukan, host yang digunakan haruslah yang pandai

berakting, bercanda, dan dapat membuat penonton tertawa. Maya wulan

dan Winnie masuk dalam kriteria tersebut. Mereka dapat membawa

suasana menjadi lebih akrab kepada penonton dan membuat acara menjadi

semakin lebih menarik.

Sumber : Wawancara dengan Diah Windarti S.Sos selaku Tim Kreatif

program acara HOT SPOT di Global TV

Page 43: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) menjadi salah satu sarana yang

sangat efektif bagi mahasiswa dalam mengenal dunia kerja di bidang

penyiaran. Melalui kuliah kerja media ini diharapkan mahasiswa mampu

menerapkan ilmu yang didapatkan selama berada di bangku kuliah. Bagi

instansi penyiaran setidaknya mampu memberikan kesempatan kepada

mahasiswa untuk menggali ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang

dunia penyiaran agar setelah menjalani magang mahasiswa memiliki

gambaran serta kompetensi di bidang tersebut.

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di PT.Global Informasi

Bermutu (GlobalTV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan

pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam program

acara Feature (HOT SPOT). Dari pengalaman yang diperoleh dari kuliah

kerja media selama tiga bulan, penulis mengambil kesimpulan bahwa :

1. Keberhasilan suatu program siaran tidak luput dari peran orang-

orang yang berada di belakang layar. Orang-orang yang berada di

belakang layar tersebut sangat totalitas dalam menyiapkan hingga

menyajikan program siaran dengan kemasan yang menarik serta

menghibur bagi masyarakat yang menyaksikannya. Salah satu peran

Page 44: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

yang memiliki posisi sangat sentral dalam keberhasilan proses

produksi suatu acara yaitu adanya peran seorang Team Creative.

2. Seorang Team Creative memiliki peran yang sangat penting dalam

suatu proses produksi. Dimana Team Creative memiliki tugas dari

mulai pra-produksi hingga berjalannya produksi,. Maka dari itu, Team

Creative menjadi salah satu peran yang dinilai sangat vital dalam suatu

produksi acara.

B. Saran

Adapun kritik dan saran yang ingin penulis sampaikan pada

departemen produksi khususnya acara HOT SPOT di Global TV,

diantaranya :

a. Sebagai salah satu stasiun TV yang disegani di Indonesia, Global TV

seharusnya dapat membuat jam kerja yang efektif agar para karyawan

dan mahasiswa pelaksana magang dapat mengatur waktu secara efisien

serta tidak membuang waktu dengan percuma.

b. Koordinasi antara kru dan artis bisa lebih dibenahi lagi karena banyak

kejadian shooting produksi yang tidak tepat waktu, molor, dsb.

c. Rapat yang diadakan saat akan memulai produksi atau pra produksi

mungkin jangan diadakan terlalu malam, saat siang atau sore haripun

masih banyak waktu longgar yang bisa digunakan untuk menjalankan

rapat pra produksi.

d. Kerjasama tim, komunikasi yang baik, kedisiplinan, adalah hal yang

sangat penting bagi seorang broadcaster, karena tanpa rencana dan

Page 45: LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA - digilib.uns.ac.id/Peran... · Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan ... BAB III

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

koordinasi tim yang baik pula produksi yang akan dijalankan pasti

akan mengalami kendala.