Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

21
PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC203 Ahmad Fajar Humaidi 4308210019 Pembimbing : Hendri Sukma, ST, MT. Di PT. KAI (Persero) DIPO LOKOMOTIF JATINEGARA DAOP I JAKARTA

description

Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

Transcript of Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

Page 1: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC203

Ahmad Fajar Humaidi4308210019

Pembimbing : Hendri Sukma, ST, MT.

Di PT. KAI (Persero)DIPO LOKOMOTIF JATINEGARA DAOP I JAKARTA

Page 2: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

MATERI PERSENTASI

LOKOMOTIF

MESIN DIESEL

PT. KAI (Persero)

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC

203

KESIMPULAN

Page 3: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

LOKOMOTIF

Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api.

Berdasarkan mesinnya, lokomotif terbagi menjadi lima macam : Lokomotif Uap Lokomotif Diesel Mekanis Lokomotif Diesel Elektrik Lokomotif Diesel Hidraulik Lokomotif Listrik

Page 4: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

LOKOMOTIF

Berdasarkan konfigurasi sumbu / as roda, lokomotif juga terbagi menjadi lima macam : Kode B Kode C Kode BB Kode CC Kode DD

Page 5: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

LOKOMOTIF

Lokomotif CC 203 buatan General Electric (GE) merupakan pengembangan desain dari lokomotif CC 201, yaitu pada bentuk kabin masinis ujung pendek yang aerodinamis, serta diperlebar untuk kenyamanan dan mengurangi penumpang liar.Yang membedakan adalah lokomotif CC 203 menggunakan motor diesel dengan dua tingkat turbo charger sehingga dayanya sebesar 2250 HP.

Page 6: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

LOKOMOTIFDATA TEKNIS LOKOMOTIF CC 203

No

1 Dimensi

Lebar sepur (track gauge) : 1.067 mm Panjang body : 14.135 mm Jarak antara alat perangkai : 15.214 mm Lebar badan (bodi) : 2.642 mm Tinggi maksimum : 3.636 mm Jarak gandar : 3.304 mm Jarak antar pivot : 7.680 mm Diameter roda penggerak : 914 mm Tinggi alat perangkai : 770 mm

2 Massa

Massa kosong : 78 ton Massa siap : 84 ton Massa adhesi : 84 ton

3 Motor Diesel

Jenis motor : GE 7FDL 8, 8 silinder Sistem siklus : 4 langkah, dilengkapi dengan turbocharger Daya mesin : 2.150 HP Daya ke generator/converter : 1.825 HP

4 Motor Traksi / Generator

Jumlah motor traksi : 6 Jenis motor: GE-761, arus searah (DC) Gear ratio : 90:21 Jenis generator : GT-581, arus searah (DC)

5 Kinerja

Kecepatan maksimum : 120 km/jam Gaya tarik maksimum : (adhesi) 17.640 kgf Kecepatan minimum kontinu : 24 km/jam Jari-jari lengkung terkecil : 56.7 m

6 Kapasitas

Bahan bakar : 3.028 liter Minyak pelumas : 984 liter Air pendingin : 684 liter Pasir : 509 liter

7 Lain-lain

Sistem rem udara tekan Rem dinamik Rem parkir Kompresor tipe gardner denver WBO

Page 7: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

MESIN DIESEL

Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar.Sejak tahun 1910-an, mesin ini mulai digunakan untuk kapal dan kapal selam, kemudian diikuti lokomotif, truk, pembangkit listrik, dan peralatan berat lainnya.General Electric (GE) telah mengembangkan mesin diesel Type 7FDL8 untuk digunakan pada sistem perkeretaapian dengan Lokomotif Diesel Elektrik. Mesin diesel tersebut dikembangkan berdasarkan pada pengujian Laboratorium yang didukung oleh ribuan jam pengalaman pada beberapa mesin.

Page 8: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

MESIN DIESELMesin Diesel pada Lokomotif CC 203 terdiri atas beberapa komponen, baik komponen utama maupun komponen pendukung, antara lain : Main Frame Cylinder Crank Shaft Cam Shaft Balance Shaft Piston Connecting Rod Bearing Vibration Damper Fuel Injection Pump Fuel Nozzle Engine Control Governoor Overspeed Governoor Turbo Charger Intercooler Manifold Dan Lubricating Oil Filter.

Page 9: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PT. KAI (Pesero)Perkereta apian di Indonesia bermula dengan dibangunnya jalan rel sepanjang 26 km antara stasiun Kemijen dan Tanggung di Jawa Tengah mulai tahun 1864 oleh Naamlooze Venootschap Nederlandch-Indische Spoorweg-Maatsschappij (NISM), yang diikuti pembangunan jaringan jalan rel di Jawa dan Sumatera.Sejak tahun 1945, setelah kemerdekaan RI, Pemerintah Indonesia mengambil alih penguasaan atas sistem jaringan prasarana, sarana dan perusahaan perkeretaapian, dan menasionalisasikannya menjadi Djawatan Kereta Api Republik Indonesia (DKA-RI) pada tanggal 28 September 1945.Statusnya berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA) pada tahun 1963, dan pada tahun 1971 berubah lagi menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA). Seiring dengan perkembangan waktu, perkeretaapian di Indonesia diharapkan menjadi lebih maju dan mandiri, akhirnya, pada Mei 2010 PT Kereta Api (Persero) berubah menjadi PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Page 10: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PT. KAI (Pesero)

Visi : Menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang fokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders.Misi : Menyelenggarakan bisnis perkeretaapian dan bisnis usaha penunjangnya, melalui praktek bisnis dan model organisasi terbaik untuk memberikan nilai tambah yang tinggi bagi stakeholders dan kelestarian lingkungan berdasarkan 4 pilar utama : Keselamatan, Ketepatan waktu, Pelayanan dan Kenyamanan.

Page 11: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

Perawatan lokomotif di DIPO Jatinegara terbagi menjadi lima tahap pemeliharaan, yakni : Pemeliharaan Harian (Daily Check) Pemeliharaan Bulanan (Monthly Check) Pemeliharaan Tiga Bulanan Pemeliharaan Enam Bulanan Dan Pemeliharaan Tahunan.

Page 12: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

PEMELIHARAAN HARIAN

Pemeriksaan Awal, yang meliputi : Membersihkan ruang Lokomotif luar maupun dalam. Memeriksa dan mengencangkan baut-baut yang kendor. Memeriksa bocoran pada pipa Exhauster dan sistem

minyak pelumas, bahan bakar, air pendingin, dan udara. Memeriksa inventaris Lokomotif (harus siap dan baik). Memeriksa kerusakan yang dilaporkan.

Pemeriksaan Mesin Diesel dalam keadaan mesin hidup, meliputi : Memeriksa minyak pelumas Mesin Diesel dan

kemungkinan tercampur air atau bahan bakar. Memeriksa minyak Governor Mesin Diesel. Mendengarkan apabila ada suara asing pada Notch 1

sampai dengan Notch 8. Memeriksa indikator saringan udara Mesin Diesel (jika

merah, dicatat pada buku riwayat Lokomotif).

Page 13: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

PEMELIHARAAN HARIAN

Pemeriksaan Mesin Diesel dalam keadaan mesin mati, yang meliputi : Memeriksa minyak pendingin dan memperhatikan

warnanya. Memeriksa minyak Kompresor, jarum menunjukkan di

daerah hijau. Memeriksa minyak pelumas peti roda Fan Radiator

diantara dua garis.

Page 14: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

PEMELIHARAAN BULANAN

Pemeriksaan Awal, yang meliputi : Memeriksa minyak pelumas Mesin Diesel. Memeriksa minyak bahan bakar. Memeriksa minyak Governor Mesin Diesel. Memutar Throtle Handle kembali ke Idle, memeriksa

dan mencatat ketinggian minyak pelumas Mesin Diesel antara dua garis dan adanya kemungkinan campuran air atau bahan bakar.

Memeriksa indikator saringan udara Mesin Diesel.

Page 15: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

Pemeriksaan Mesin Diesel, meliputi : Pemeriksaan Mesin Diesel, meliputi : Memutar Poros Engkol dan memeriksa dinding Cylinder,

Piston bagian bawah Art Rod Pin, serta Conrod Camshaft terhadap kemungkinan adanya bram.

Memeriksa dan mencatat panjang Sikat Arang Motor Pompa Bahan Bakar (min.10mm), kemudian membersihkan Komutator dan Strainer bahan bakar.

Membersihkan saringan plastik udara masuk. Memeriksa dan mencatat Sleep Ring dan panjang Sikat

Arang (min.10mm), kemudian menyemprot Radiator dengan udara kering.

Menganalisis kondisi minyak pelumas Mesin Diesel.

PEMELIHARAAN BULANAN

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

Page 16: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

Pemeriksaan Mesin Diesel, meliputi : Menganalisis kondisi minyak pelumas Mesin Diesel,

dengan : Mengganti filter minyak pelumas dan filter bahan

bakar. Membersihkan Strainer bahan bakar dan minyak

pelumas. Mengganti Nozzle, setelah dites pada tekanan 3800-

4000 Psi dan memeriksa pompa Plunger bahan bakar pada kedudukan akan memompa (satu garis) dan Stel Timing.

Memeriksa langkah Power Piston pada Over Speed dan langkah Fuel Rack (sesuai nilai load terakhir Balaiyasa), kemudian melumasi tuas-tuas Fuel Rack dengan MB3.

Memeriksa kekencangan baut-baut Kopling Karet (28-30 lb.ft).

Membersihkan tahanan Dynamic Braking dan memeriksa panjang Sikat Arang Blower (min.25mm).

PEMELIHARAAN TIGA BULANAN

Page 17: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

PEMELIHARAAN ENAM BULANAN

Pemeriksaan Mesin Awal, meliputi : Membersihkan Window Filter dan melapisi dengan

ETNA OIL. Memeriksa kekencangan baut-baut pengikat Pompa

Plunger bahan bakar. Memeriksa kekencangan sambungan pipa bahan bakar. Memeriksa adanya kelainan baut-baut kendor, retakan-

retakan, benda asing pada Turbocharger dan pada Exhaust Manifold.

Melumasi Fleksibel Kopling sampai 80% penuh (menggunakan Mobil Grease EP3).

Page 18: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

Page 19: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

PEMELIHARAAN TAHUNAN

Pemeriksaan Mesin Diesel, meliputi : Memeriksa Over Speed Link. Memeriksa atau membongkar Over Protective Switch. Mengganti Gasket Cooler minyak pelumas dan Strainer

bahan bakar. Governor Mesin Diesel, ganti minyak pelumas Diloka

444. Peti Generator Utama, ganti minyak pelumas Diloka

444. Pada Gear Box Fan Radiator, ganti minyak pelumas

Diloka 444 dan periksa roda gigi bila ada kelainan. Memeriksa roda gigi Flexibel Kopling bila ada kelainan. Membongkar dan melumasi torak pembuka Kerai

(dengan MB2).

PERAWATAN MESIN DIESEL LOKOMOTIF CC 203

Page 20: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

Kesimpulan Dipo Lokomotif Jatinegara merupakan Unit Perbaikan

dan Pemeliharaan Lokomotif, khususnya Lokomotif Seri CC.

Pemeliharaan yang dilakukan bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan mesin pada Lokomotif, sehingga Lokomotif dapat beroperasi dengan baik dan dapat memperpanjang usia Lokomotif.

Pekerjaan di Dipo Lokomotif Jatinegara hanya sebatas perbaikan dan pemeliharaan Lokomotif, dan tidak mencakup sampai pembongkaran mesin.

Pada Mesin Diesel Lokomotif terdapat beberapa komponen rumit yang saling mempengaruhi satu sama lain, sehingga diperlukan pemeliharaan intensif untuk tetap menjaga ketahanan Mesin.

KESIMPULAN

Page 21: Laporan KP DIPO JNG Daop I Jakarta

TERIMA KASIH