Laporan Kkp Induk Baru Edit

download Laporan Kkp Induk Baru Edit

of 20

description

Laporan Kkp Induk Baru Edit

Transcript of Laporan Kkp Induk Baru Edit

LAPORAN KEGIATAN DOKTER MUDA

DI KANTOR KESEHATAN PELABUHAN KELAS II KOTA PEKANBARU

Disusun oleh:Patriot Fajri RakasiwiVitya R. MardiahElia MegasariGilang PradigdoRieskariesha KiswaraSabella Gustika VernandaGetrina Sri WahayuniDiva Yurian DwikaPembimbing :

Hannif, SKM, MPH

dr. H. Imsyah IrwanH. Albert Jefferson, SKMFazli, SKMKEPANITERAAN KLINIK

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT-KEDOKTERAN KOMUNITAS

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU

PEKANBARU

2015LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN THERMAL SCANNER

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 23 JUNI 2015I. PENDAHULUAN

Pencegahan penyebaran penyakit menular menjadi salah satu upaya untuk menekan jumlah angka kematian akibat penyakit menular tersebut. Khususnya dalam hubungan penyebaran penyakit menular melalui sarana lalu lintas udara, perairan dan darat. Perlunya suatu fasilitas atau alat khusus untuk membantu mendeteksi apakah terdapat suatu penyakit yang masuk atau keluar khususnya dalam suatu kawasan lintas negara.

Thermal scanner atau alat pendeteksi suhu tubuh merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendeteksi adanya peningkatan suhu tubuh pada manusia. Khususnya pada salah satu fasilitas transportasi udara yaitu bandara, alat ini mampu mengetahui apakah penumpang dalam keadaan suhu tubuh normal atau tidak yang merupakan salah satu gejala suatu penyakit.

Pemeriksaan suhu tubuh di bandara merupakan tindakan untuk mencegah, menekan, atau mengurangi resiko masuk atau keluarnya suatu penyakit di suatu wilayah atau negara. Disamping itu juga untuk sarana informasi apakah suatu daerah ataupun negara terjangkit suatu wabah penyakit atau tidak.

Kegiatan pemeriksaan thermal scanning di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II (BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tanggal 23 Juni 2015. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatahui prosedur pelaksanaan pemeriksaan thermal scanning di wilayah kerja BSSK II Pekanbaru. II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan thermal scanning dilaksanakan di ruang kedatangan internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 23 Juni 2015 pukul 08.00-09.00 WIB.b. Pelaksanaan dan Hasil KegiatanPelaksanaan berupa pengamatan cara pengoperasian thermal scanner dan menginterpretasi hasil yang tampil dimonitor. Thermal scanner dioperasikan oleh tenaga profesional. Adapun cara pengoperasian thermal scanner dengan langkah-langkah berikut:

Alat thermal scanner dihidupkan saat penumpang penerbangan luar negri telah mendarat. Saat sudah masuk ruang kedatangan, penumpang berjalan melewati area scan yang ditentukan, thermal scanner akan bekerja mendeteksi suhu setiap penumpang.

Thermal scanner diatur pada suhu 38 derajat Celcius. Lalu menunggu hasil pada layar apakah suhu tubuh penumpang tersebut normal atau tidak. Akan tampak tanda merah di kepala penumpang jika suhu penumpang tersebut meningkat. Jika terdeteksi adanya peningkatan suhu (>38 derajat Celcius) maka penumpang tersebut di bawa ke klinik untuk diperiksa lebih lanjut. Pada saat pelaksanaan kegiatan, mesin thermal scanner sedang mengalami kerusakan dan tidak ada kedatangan penerbangan dari luar negeri sehingga tidak dapat melihat dan menilai penumpang dengan suhu yang meningkat.

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan thermal scanning di Wilayah Kerja BSSK II Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa alat pemeriksaan thermal scanner dalam kondisi rusak sehingga tetapi tidak dapat melihat langsung bagaimana thermal scanner mendeteksi suhu yang meningkat dan pengoperasian thermal scanner hanya pada saat ada outbreak PHEIC saja.IV. SARAN

Pelaksanaan pemeriksaan thermal scanning :

Diharapkan mesin thermal scanner dapat berfungsi dengan baik agar dapat membentu mendeteksi suatu penyakit. Bagi kelompok KK IKM-KK selanjutnya sebaiknya dilakukan saat kedatangan penumpang luar negeri sehingga dapat melihat langsung bagaimana cara thermal scaner mendeteksi peningkatan suhu dan bagaimana cara manajemen penumpang tersebut. Mengoperasikan thermal scanner disetiap saat kedatangan luar negeri bukan hanya saat outbreak PHEIC saja.

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN KESEHATAN PENUMPANG

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 23 JUNI 2015I. PENDAHULUAN

Pelayanan kesehatan perbatasan adalah pelayanan kesehatan pelabuhan dalam lingkup kekarantinaan. Pelayanan kesehatan kekarantinaan dan rujukan merupakan perwujudan dari pelayanan tersebut. Pelayanan kesehatan kekarantinaan dan rujukan pada KKP kelas II (termasuk KKP Pekanbaru) terdiri dari pelayanan kesehatan dasar, pelayanan vaksinasi internasional, pelayanan rujukan pasien dan spesimen, pemberian surat keterangan sehat dan sakit, penyuluhan kesehatan, pelayanan pemeriksaan kelayakan angkut jenazah, dan pelayanan pemeriksaan kelayakan terbang.

Penyakit-penyakit yang tidak diperbolehkan untuk layak terbang adalah gangguan jantung sangat berat, penyakit paru yang mengakibatkan udara terperangkap, pasien psikotik yang memerlukan tranquilizer yang berat, kasus berat otitis media dengan sumbatan tuba Eustachius, penyakit menular sistemik dan konjungtivitis, kehamilan < 32 minggu dan kehamilan < 36 minggu (untuk penerbangan jarak pendek), penyakit kulit menular, poliomyelitis dengan serangan < 1 bulan yang lalu, tumor nediastinum yang besar, hernia yang berat, gangguan di kepala dengan peningkatan tekanan intrakranial, fraktur di kepala, fraktur mandibuladengan penyangga rahang permanen., dan kasus bedah pada taraf penyembuhan.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan penumpang di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II (BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tanggal 23 Juni 2015. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatahui prosedur pelaksanaan pemeriksaan kesehatan penumpang di wilayah kerja BSSK II Pekanbaru. II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan kesehatan penumpang dilaksanakan di ruang kesehatan kedatangan internasional Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 23 Juni 2015 pukul 09.00-10.00 WIB.b. Pelaksanaan dan Hasil KegiatanPelaksanaan berupa anamnesis kepada penumpang kemudian dilanjutkan pemeriksaan tanda-tanda vital seperti pemeriksaan tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan. Pemeriksaan fisik khusus dilakukan berdasarkan data anamnesis yang didapat seperti pemeriksaan Leopold untuk ibu hamil. Setelah dilakukan pemeriksaan, dokter memutuskan apakah penumpang layak terbang atau tidak dengan mengeluarkan surat kelayakan terbang.Pada saat pelaksanaan kegiatan, kegiatan anamnesis dan pemeriksaan fisik tidak dapat dilakukan karena tidak ada kedatangan penerbangan dari luar negeri.

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kesehatan penumpang di Wilayah Kerja BSSK II Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa pemeriksaan kesehatan penumpang berjalan dengan baik dan lancar namun tidak dapat melihat langsung bagaimana kegiatan pemeriksaan tersebut di ruang kesehatan kedatangan internasional.IV. SARAN

Bagi kelompok KK IKM-KK selanjutnya sebaiknya dilakukan di klinik ruang check in agar dapat melihat atau terlibat dalam kegiatan pemeriksaan.

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SURVEI JENTIK NYAMUK DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 23 JUNI 2015I. PENDAHULUANNyamuk seringkali berkembang biak di tempat penampungan air seperti bak mandi, tempayan, drum, barang bekas, pot tanaman air, dan lain sebagainya. Kegiatan pemantauan jentik nyamuk untuk mengetahui kepadatan jentik merupakan salah satu upaya yang harus dilakukan guna menurunkan kejadian penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Terdapat beberapa indikator yang mengindasikan kepadatan jentik nyamuk. Indikator-indikator tersebut antara lain House Index (HI), Container Index (CI) dan Breteau Index (BI). Kegiatan pemeriksaan survei jentik nyamuk di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II (BSSK II) Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) tanggal 23 Juni 2015. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengatahui prosedur pelaksanaan pemeriksaan survei jentik nyamuk di wilayah kerja BSSK II Pekanbaru. II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan survei jentik nyamuk dilaksanakan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 23 Juni 2015 pukul 12.00-13.00 WIB.b. Hasil KegiatanHasil kegiatan pemeriksaan survei jentik nyamuk di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat dilihat di table berikut.

Tabel Hasil Kegiatan Pemeriksaan Survei Jentik Nyamuk di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II PekanbaruNO. URUTNAMA BANGUNANJUMLAH SARANG YANG DITEMUKANJUMLAH

TempayanBak MandiBak KakusDrum AirLain-lainSeluruh Sarang

Dgn LarvaTiada LarvaDgn LarvaTiada LarvaDgn LarvaTiada LarvaDgn LarvaTiada LarvaDgn LarvaTiada Larva

1.R. Keberangkatan Internasional---------44

2.R. AC---------22

3.R. Janitor---------22

4.Toilet Penyandang Cacat---------22

5.R. Menyusui---------22

6.Toilet Wanita---------44

7.Toilet Pria---------44

8.R. Imigrasi---------00

9.Toilet Wanita di R. Tunggu--------112

10.Toilet pria di R.Tunggu---------22

11.Toilet Wanita di R. Check In---------22

12.Toilet Pria di R. Check In---------33

13.Toilet Wanita di R. Keberangkatan Domestik---------33

14.Toilet Pria di R. Keberangkatan Domestik ---------33

JUMLAH0000000013435

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan survei jentik nyamuk di Wilayah Kerja BSSK II Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat 1 sarang yang memiliki jentik nyamuk yaitu di toilet wanita ruang tunggu di Wilayah Kerja BSSK II.IV. SARANAgar pihak BSSK II dapat lebih memperhatikan upaya pengendalian jentik nyamuk di Wilayah Kerja BSSK II.

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SANITASI RUMAH MAKAN

DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II

TANGGAL 23 JUNI 2015

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi restoran/rumah makan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II)-Pekanbaru dilaksananakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat tanggal 23 Juni 2015 di Rumah Makan AW dan Palm Bistro di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru.II. HASIL KEGIATAN

Pada pemeriksaan sanitasi dan higiene rumah makan ada 33 pemeriksaan yang meliputi 9 bidang, yaitu Lokasi dan Bangunan, Fasilitas Sanitasi, Dapur, Ruang Makan dan Gudang Bahan Makanan, Bahan Makanan dan Makanan Jadi, Pengolahan Makanan, Tempat Penyimpanan Bahan Makanan, Penyajian Makanan, Peralatan serta Tenaga Kerja di Rumah Makan AW dan Palm Bistro pada kawasan Bandara SSK II Pekanbaru dengan kriteria-kriteria tertentu. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan.Tabel. Hasil Pemeriksaan Sanitasi Rumah Makan AW dan Palm BistroNoPemeriksaan terhadapUraian

(komponen yang diperiksa)Nilai

12

ALokasi dan Bangunan 1. Lokasi2. Bangunan3. Pembagian ruang4. Lantai5. Dinding6. Ventilasi7. Pencahayaan / penerangan8. Atap9. Langit-langit10. Pintu 2020

9

4,5

5

10

8

4

4

102016

6

3,5

3,5

8

8

4

4

7

BFasilitas Sanitasi11. Air bersih12. Pembuangan air limbah13. Toilet14. Tempat sampah15. Tempat cuci tangan16. Tempat mencuci peralatan17. Tempat mencuci bahan makanan18. Locker karyawan19. Peralaan pecegah masuknya serangga dan tikus2718

9

18

20

8

8

8

202416

7

12

10

6

5

512

CDapur, Ruang Makan dan Gudang Bahan Makanan20. Lokasi21. Bangunan22. Pembagian ruang7050

244935

18

DBahan Makanan dan Makanan Jadi23. Bahan makanan24. Makanan jadi40604042

EPengolahan Makanan25. Proses pengolahan4035

FTempat Penyimpanan Bahan Makanan26. Penyimpanan bahan makanan

27. Penyimpanan makanan36503250

GPenyajian Makanan28. Cara penyajian4050

HPeralatan29. Ketentuan peralatan135120

ITenaga Kerja30. Pengetahuan / sertifikat Hygiene sanitasi makanan

31. Pakaian kerja

32. Pemeriksaan kesehatan

33. Personal hygiene4020

18

494016

16

49

Penilaian: Batas score tingkat mutu/laik hygiene sanitasi minimal 700

Total902,5Total 769

Keterangan:

1. AW2. Palm BistroRincian pemeriksaan sanitasi rumah makan di BSSK II secara rerata: A. Bangunan dan kebersihan lingkungan

a. Kokoh/kuat/permanen, bebas tikus dan lipas, menyatu dengan bangunan Bandara SSK II- Pekanbaru. Bangunan terdiri dari ruang dapur, tempat penyajian, ruang makan, penyimpanan bahan makanan langsung ke pendingin, tidak ada ruangan karyawan, tidak ada ruang administrasi.

b. Lantai dan dinding bersih, kering, tidak licin, rata dan terbuat dari bahan tanah air.

c. Tidak terdapat tempat tinggal,

d. Terdapat WC dan kamar mandi yang bersih pada restoran.e. Terdapat saluran pembuangan air kotor.

f. Ventilasi dan pencahayaan cukup.

g. Terdapat tempat sampah yang tidak tertutup pada salah satu restoran. Tempat sampah dilapisi dengan plastik dan letaknya tidak dekat dengan bahan makanan maupun makanan hasil olahan.

B. Karyawan (pejamah makanan)

a. Pakaian bersih dan rapi. Karyawan menggunakan pakaian seragam yang bersih, akan tetapi pada saat penyajian belum menggunakan sarung tangan.

b. Hygiene perorangan seperti tangan, kuku, dan rambut cukup terawat.

c. Tidak berpenyakit kulit, luka atau carrier sesuatu penyakit.

d. Memiliki sertifikat kesehatan yang dikeluarkan setiap 6 bulan secara kontinu.

C. Keadaan bahan mentah dan penyimpanan

a. Keadaan bersih dan segar. Keadaan fisik bahan makanan dalam keadaan baik. Tidak berbau.

b. Terdapat tempat penyimpanan bahan makanan yang baik dan tertutup serta memenuhi persyaratan sebagian tidak.c. Terdapat lemari es untuk menyimpan bahan baku mentah agar tetap dalam kondisi segar. Tata letak bahan baku masih tidak teratur. Lemari es dalam keadaan bersih dan tidak berbau, sebagian tidak.d. Penempatan barang belum teratur dan tidak tersusun dengan rapi. Bahan makanan mentah dengan hasil olahan sudah dipisahkan. Letaknya tidak dekat dengan tempat pembuangan sampah dan tempat pembuangan limbah cair serta tempat cuci piring. Wadah bahan makanan juga dalam keadaan bersih.

D. Dapur tempat pengelolaana. Tersedia tempat sampah yang dilapisi plastik, dan tertutup, sebagian tidak.b. Tersedia cukup air bersih.

c. Tidak terdapat cerobong asap, petugas memasak beberapa bahan makanan di tempat namun terdapat bahan makanan yang sudah dimasak di tempat lain di luar lingkungan bandara SSK II Pekanbaru.

d. Fasilitas pencucian beberapa sudah baik, menggunakan air mengalir.E. Cara pengelolaan

a. Alat-alat untuk pengelolaan terjamin kebersihannya.

b. Bahan baku dan bahan yang telah dimasak dipisahkan dalam pengerjaannya.

c. Makanan yang sudah dimasak disimpan pada tempat yang bersih, bebas lalat dan debu.

d. Pada saat pengolaan terhindar dari sentuhan langsung dengan tangan pada makanan yang telah dimasak, saat memasak bahan mentah bersentuhan langsung dengan tangan penjamah makanan, penjamah makanan tidak menggunakan sarung tangan.

e. Tidak menyebarkan bau yang merangsang ketempat lain.

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi rumah makan yang ada di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru, diperoleh hygiene dan sanitasi di tempat tersebut tergolong layak saji. IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan adalah:

KKP wilayah kawasan Bandara SSK II Pekanbaru

Dilakukan pemeriksaan sanitasi rumah makan/restoran secara rutin.

Dilakukan pembinaan kepada pemilik rumah makan di sekitar bandara. Pihak rumah makan di kawasan Bandara SSK II Pekanbaru.

Perlunya mempertahankan kebersihan lingkungan tempat makan.

Pekerja disarankan untuk memakai sarung tangan, celemek, topi, tidak menggunakan perhiasan, dan memotong kuku untuk menjaga hygienitas makanan.

Melakukan check up karyawan/pejamah makanan setiap 6 bulan.

Menyediakan buku kesehatan karyawan.

Menyediakan tempat sampah yang memisahkan antara sampah organik dan sampah anorganik serta memastikan tempat sampah dalam keadaan tertutup.

Dilakukan upaya pembasmian lalat dengan menggunakan lem, racun, alat pemukul, dan sebagainya.

LAPORAN KEGIATAN PENGAWASAN PENGOLAHAN SAMPAH PADAT DI WILAYAH KERJA BANDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU

TANGGAL 23 JUNI 2015

I. PENDAHULUAN

Pengawasan pengolahan sampah padat di wilayah kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) periode 22-26 Juni 2015. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2015 di Bandara Sultan Syarif Kasim II PekanbaruII. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

a. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pengawasan pengolahan sampah padat dilaksanakan di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru tanggal 23 Juni 2015 pukul 12.00-13.00 WIB.b. Hasil KegiatanHasil kegiatan pengawasan pengolahan sampah padat di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dapat dilihat di table berikut :

NOSumberJumlah Tempat Sampah

organikanorganik

BaikSedangBurukBaikSedangBurukTotal

1Ruangan kedatangan internasional33

2Ruangan imigrasi22

3Ruangan keberangkatan22

4Lobby keberangkatan224

5Ruang tunggu123

6Ruang check in235

7Toilet perempuan22

8Toilet laki-laki22

9Ruangan kedatangan domestik22

10Lobby kedatangan5813

11TPM 1145

12TPM 2112

45

III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan didapatkan bahwa pengawasan pengolahan sampah padat di Wilayah Kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dalam keadaan baik.IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Kepala KKP wilayah kerja Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru adalah tetap mempertahankan pengolahan sampahnya yang sudah baik ini.

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN KEPADATAN LALATDI WILAYAH KERJA KAMPUNG DALAM

TANGGAL 25 JUNI 2015

I. PENDAHULUAN

Kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat di Wilayah Kerja Kampung Dalam Pekanbaru kerjasama Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Pekanbaru dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM) periode periode 22-26 Juni 2015. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai skirining serta pengawasan terhadap vektor lalat di wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru.

II. PELAKSANAAN KEGIATANa. Waktu dan Tempat Kegiatan

Kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat dilaksanakan di salah satu TPS di Wilayah Kerja Kampung Dalam Pekanbaru tanggal 25 Juni 2015 pukul 10.00-11.00 WIB.b. Hasil

Tabel hasil pengamatan di 10 titik:

Periode WaktuJumlah LalatTotal

T-1T-2T-3T-4T-5T-6T-7T-8T-9T-10

30 detik4140835410342

Tabel hasil pengamatan di 5 titik terbanyak:

TitikT-1T-2T-3T-4T-5Total

Jumlah Lalat44581031

Rata Rata Kepadatan Lalat:

X= Total (N)/5

= 31/5

= 6,2III. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kepadatan lalat di Wilayah Kerja Kampung Dalam Pekanbaru, diperoleh kesimpulan bahwa didapatkan rata-rata kepadatan lalat sebesar 6,2 dan dikategorikan tinggi / padat.IV. SARAN

Saran yang dapat diberikan kepada Koordinator KKP wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru dalam upaya peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

KKP wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru

Melakukan pengawasan lebih lanjut TPS-TPS yang terdapat di sekitar Wilayah Kerja Kampung Dalam Perlu pegamanan terhadap tempat-tempat perkembanganbiakan lalat, dan bila mungkin direncanakan upaya pengendalian. Memeriksa jenis lalat di laboratorium.

Melakukan sosialisasi dalam memelihara kebersihan lingkungan di sekitar Wilayah Kerja Kampung Dalam.

LAPORAN KEGIATAN PEMERIKSAAN SANITASI KAPAL

DI WILAYAH KERJA KAMPUNG DALAM PEKANBARU

TANGGAL 25 JUNI 2015

I. PENDAHULUAN

Pemeriksaan sanitasi kapal Wilayah Kerja Kampung Dalam di Pelabuhan Rakyat Pekanbaru dilaksanakan bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Riau (FK UR) bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat periode 22 26 Juni 2015. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25 Juni 2015 pada kapal KLM WIRA INDAH.II. PELAKSANAAN DAN HASIL KEGIATAN

Ada delapan tempat pemeriksaan, yaitu: dek, kamar ABK, kamar mandi, kakus, dapur tempat penyimpanan makanan, kamar pendingin, gudang dan penjamah makanan yang dilakukan terhadap kapal KLM WIRA INDAH di Pelabuhan Rakyat wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru dengan kriteria-kriteria tertentu. Berikut ini adalah hasil pemeriksaan sanitasi terhadap kapal KLM WIRA INDAH:

Keadaan Sanitasi Kapal KLM WIRA INDAH1. Dek dalam keadaan tidak bersih, dan barang-barang sudah tersusun rapi.

2. Kamar ABK dalam keadaan tidak bersih, dan tidak ditemukan binatang namun ventilasi dan penerangan tidak mencukupi.3. Kamar mandi kurang bersih dan berbau, dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang lain dan kran tidak berfungsi.

4. Kakus menyatu dengan kamar mandi. Keadaan kurang bersih dan berbau, dan tidak dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang lain.

5. Dapur tempat penyimpanan tidak bersih, namun tidak tersedia tempat sampah tertutup, Mencuci tidak menggunakan air panas, alat-alat bersih namun tidak direndam dalam air panas melainkan tersusun dalam rak terbuka dan makanan masak disimpan dalam tudung saji tertutup.6. Tidak terdapat kamar pendingin, gudang, dan penjamah makanan.IV. KESIMPULAN

Dalam pelaksanaan kegiatan pemeriksaan sanitasi kapal KLM WIRA INDAH diperoleh penilaian sanitasi kapal dalam kategori jelek dengan 17 buah kriteria X yaitu pada dek, kamar ABK,kamar mandi, kakus, serta dapur.IV. SARAN

Adapun saran yang dapat diberikan kepada Kepala KKP wilayah kerja Kampung DalamPekanbaru dalam peningkatan kegiatan ini di masa yang akan datang adalah:

1. KKP wilayah kerja Kampung Dalam

Sebaiknya dilakukan pengarahan kepada setiap kapal yang memasuki pelabuhan di wilayah kerja Kampung Dalam Pekanbaru mengenai sanitasi kapal yang baik, seperti penyediaan air bersih, kakus yang layak dan sehat, dan lain-lain serta pada pemeriksaan sanitasi kapal jika didapati kapal yang tidak mengikuti aturan sanitasi yang telah ditentukan agar diberikan peringatan demi meningkatkan kebersihan kapal dan mencegah terjadinya penyakit.2. Pihak kapal KLM WIRA INDAH Sebaiknya meningkatkan kebersihan kapal, membuat ventilasi dan pencahayaan yang cukup untuk kamar ABK, menyediakan obat-obatan didalam kotak P3K, meningkatkan kebersihan kamar mandi dan kakus serta menyediakan tempat sampah tertutup pada dapur untuk mencegah timbulnya bau dan vektor penyakit.

Pekanbaru, 23 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 23 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 23 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 23 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Bandara Sultan

Syarif Kasim II

H. Albert J, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-KK

Periode 22 26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 23 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker BSSK II

Albert Jefferson, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 25 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Kampung Dalam

Welly Sartika, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 JUNI 2015

Fakultas Kedokteran UR

Pekanbaru, 25 Juni 2015

Koordinator KKP Wilker Kampung Dalam

Welly Sartika, SKM

Pelaksana Kegiatan

Dokter Muda IKM-IKK

Periode 22-26 Juni 2015

Fakultas Kedokteran UR