Laporan KKNT - Amatulhay Pribadi 15011081

6
 LAPORAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK Desa Nangtang, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat  Juni   Juli 2013 Oleh: Amatulhay Pribadi 15011081 Kloter I    Tema PLTS PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2014

description

Hasil kegiatan selama melakukan KKNT dua minggu di Desa Cigalontang.

Transcript of Laporan KKNT - Amatulhay Pribadi 15011081

  • LAPORAN KULIAH KERJA NYATA TEMATIK

    Desa Nangtang, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat

    Juni Juli 2013

    Oleh:

    Amatulhay Pribadi

    15011081

    Kloter I Tema PLTS

    PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

    FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN

    INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

    2014

  • Halaman | 2

    Bab I

    Kondisi Eksisting Masyarakat di Desa Nangtang

    Kuliah Kerja Nyata Tematik ITB pada tahun 2013 berlokasi di Desa Nangtang yang berada di

    Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama

    enam minggu yang dibagi menjadi tiga kloter dan empat tema yaitu PLTS, air, ekonomi, dan

    pendidikan.

    Desa Nangtang terbagi menjadi empat dusun yaitu Nangtang, Kawunglancar, Mayana, dan

    Nangkabongkok. Topografi desa ini terdiri dari daerah berbukit dan lembah dengan alamnya yang

    subur. Oleh karena itu sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian di bidang pertanian.

    Namun karena hasilnya tidak seberapa, tidak sedikit juga pemuda yang mengadu nasib ke kota untuk

    mencari nafkah dengan berjualan makanan seperti bakso atau menjadi kuli.

    Desa Nangtang ditinggali oleh masyarakat dengan adat dan budaya sunda yang kental dengan

    keramahan dan kesopanan warganya. Gotong royong dan bekerja sama sudah menjadi budaya

    sehingga desa ini menjadi desa yang nyaman dan menyenangkan karena antarwarganya saling

    menghormati.

    Masyarakat di desa ini sebagian sudah menggunakan listrik namun terdapat beberapa yang

    tidak. Rumah-rumah di desa ini masih banyak yang berupa rumah panggung dari bambu dan tidak

    memiliki sumber air atau fasilitas MCK. Setiap paginya mereka bergantian menggunakan tempat

    mandi yang terbuat dari bambu di atas kolam atau sungai.

    Gambar 1 Sawah yang Tumbuh Subur

  • Halaman | 3

    Gambar 2 Sungai di Desa Nangtang

    Kondisi sarana dan prasarana transportasi di desa ini juga cukup menyedihkan. Masyarakat

    desa membutuhkan sarana transportasi untuk bepergian ke luar desa membeli kebutuhan yang tidak

    ada di dalam desa. Namun karena hanya ada ojek motor biasanya masyarakat memilih berjalan kaki

    yang cukup jauh sampai dusun sebelah. Jalanan yang berbatu dan belum beraspal serta buruknya

    penerangan jalan turut menyulitkan pergerakan dan kehidupan masyarakatnya. Akibatnya beberapa

    kali truk yang sedang lewat tidak kuat naik dan jatuh ke sawah sehingga masyarakat jadi turut

    membantu proses evakuasi yang memakan waktu. Penerangan yang buruk juga menyulitkan

    masyarakat saat ada kebutuhan mendadak seperti misalnya membawa orang sakit atau ibu

    melahirkan ke rumah sakit di luar desa saat malam hari.

    Desa Nangtang memiliki sarana dan prasarana pendidikan yang sudah cukup baik, terdiri

    beberapa sekolah dari tingkat TK sampai SMP seperti SD dan SMP Nangtang, SD Nangkabongkok, dan

    SD Kawunglancar. Namun dilihat dari sisi jumlah tenaga pengajarnya masih kurang banyak. Di SD

    Kawunglancar misalnya, tenaga pengajar yang tetap hanya satu dua orang saja sedangkan lainnya

    hanyalah guru honorer. Bahkan ibu kepala sekolah SD ini pernah mengajar di dua kelas yang berbeda

    karena kurangnya tenaga.

    Selain sekolah biasa, anak-anak di Desa Nangtang memiliki kegiatan lain di sore hari yaitu

    sekolah agama. Di sekolah ini mereka diajarkan mengaji dan ilmu-ilmu Agama Islam tambahan yang

    tidak ada di sekolah negeri biasa disertai ujian layaknya ujian akhir semester.

  • Halaman | 4

    Bab II

    Analisis Kondisi

    Di desa Nangtang masih banyak masyarakatnya yang kurang sejahtera dan terdapat

    kesenjangan sosial. Banyak warga yang penghasilannya rendah dan pas-pasan untuk memenuhi

    kebutuhan keluarganya namun juga ada yang bisa hidup mewah dengan fasilitas yang berkecukupan.

    Sedangkan orang-orang yang kurang beruntung harus mencari kamar mandi umum yang kurang layak

    untuk mencuci baju, mandi, dan lain-lain. Pemerintah juga perlu turun tangan untuk membantu

    membangun sumber air dan MCK di desa ini.

    Masalah transportasi dan pendidikan yang belum memadai serta rendahnya kesadaran

    masyarakat perlu diselesaikan. Bagi anak-anak yang berasal dari SD Kawunglancar di Dusun 3 dan ingin

    melanjutkan ke SMP, mereka hanya bisa melanjutkan ke SMP Nangtang yang ada di dusun sebelah.

    Anak-anak ini harus berjalan kaki kiloan meter untuk mencapai dusun tersebut karena tidak ada SMP

    lain yang lebih dekat.

    Disamping masalah biaya dan kurangnya informasi mengenai beasiswa dan keringanan biaya

    pendidikan, tingkat kesadaran masyarakat dalam bersekolah di desa ini masih cukup rendah. Tidak

    banyak anak yang berniat melanjutkan pendidikan ke bangku SMA di luar kota karena tidak ada SMA

    di Desa Nangtang. Mereka lebih berminat untuk bekerja atau langsung menikah. Diperlukan adanya

    penyuluhan dari pemerintah mengenai pentingnya bersekolah dan informasi yang lengkap mengenai

    pendaftaran-pendaftaran beasiswa. Selain itu tenaga pengajar perlu ditingkatkan kuantitas dan

    kualitasnya sehingga kegiatan belajar-mengajar dapat berjalan dengan optimal.

    Potensi yang dimiliki desa ini seperti kekayaan alam dan keindahannya serta budaya daerah

    juga bisa dikembangkan seperti misalnya dijadikan tempat wisata seperti Kampung Naga atau dengan

    melestarikan budaya-budaya yang ada di Desa Nangtang.

    Gambar 3 Kampung Naga

  • Halaman | 5

    Gambar 4 Budaya Kelulusan Sekolah di Desa Nangtang

    Bab III

    Solusi Permasalahan

    Untuk menyelesaikan kondisi dan permasalahan yang disebutkan di bab sebelumnya, kita

    merencanakan beberapa solusi. Dari segi pendidikan, kami mengadakan kegiatan yang bertemakan

    cita-cita. Melalui kegiatan pengenalan profesi, pentingnya bercita-cita, dan lomba menggambarkan

    cita-cita, kesadaran anak-anak di Desa Nangtang untuk bersekolah dapat meningkat. Dengan

    mengemas acara melalui games interaktif yang menyenangkan dan lomba menggambar, anak-anak

    dapat memahami dunia profesi yang lebih luas yang dapat mereka raih di luar sana dengan bersekolah

    yang tinggi. Kita juga ikut memberi penjelasan mengenai biaya sekolah yang murah dengan mencari

    keringanan atau beasiswa yang terdapat banyak sehingga mereka tidak perlu merasa takut mengenai

    biaya.

  • Halaman | 6

    Gambar 5 Ayo Bercita-Cita di SD Kawunglancar

    Mengenai masalah kurangnya penerangan jalan, maka kita melakukan pengadaan

    penerangan jalan berupa lampu dengan tenaga surya di beberapa titik jalan untuk memberi

    kemudahan dan keamanan serta keselamatan dalam mobilisasi di waktu gelap mengingat jalan yang

    curam dan kondisinya buruk. Kita juga turut membantu dalam pengaspalan jalan di tanjakan pada

    Dusun 3. Sebelumnya kita bersama warga bergotong-royong membersihkan jalan yang akan diaspal.

    Untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, maka kita mengembangkan produksi

    makanan yang mencirikhaskan Desa Nangtang sehingga penghasilan masyarakat meningkat sesuai

    dengan potensi khas daerahnya. Sedangkan untuk masalah sumber air maka akan dibangun sumur di

    daerah dusun 2.

    BAB IV

    Penutup

    Terdapat beberapa permasalah di Desa Nangtang yang perlu dicari solusi permasalahannya.

    Kurangnya kesejahteraan dan tingkat ekonomi serta pendidikan masyarakat dengan kesenjangan

    sosial di Desa Nangtang memerlukan adanya penyuluhan ekonomi dan pengembangan produksi

    makanan khas. Untuk meningkatkan kesadaran akan pendidikan memerlukan adanya penyuluhan dan

    pencerdasan mengenai beasiswa, sekolah murah, dan pentingnya bersekolah. Solusi untuk mengatasi

    permasalahan air adalah dengan pembangunan sumber air dan penampung berupa sumur. Sedangkan

    untuk mengatasi gelapnya jalan di malam hari dengan pengadaan penerangan jalan di beberapa titik.

    Selain itu masyarakat juga harus menjaga dan melestarikan budaya dan kekayaan alam Desa

    Nangtang. Untuk mencapai hal-hal tersebut, harus ada kerjasama antara masyarakat desa itu sendiri,

    pemerintah, dan mahasiswa sehingga Desa Nangtang dapat berubah menjadi lebih maju.