LAPORAN KINERJA - Kemdikbud · Laporan Akuntabilitas Kantor Bahasa Banten tahun 2018 merupakan...
Transcript of LAPORAN KINERJA - Kemdikbud · Laporan Akuntabilitas Kantor Bahasa Banten tahun 2018 merupakan...
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
i
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat-Nya kita selalu dalam kasih sayang-Nya. Penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kantor Bahasa Banten tahun 2018
merupakan pertanggungjawaban Kepala Kantor Bahasa Banten
atas pelaksanaan tugas dan fungsinya dalam menyelenggarakan
pelaksanaan operasional pengembangan dan pembinaan bahasa
dan sastra di Provinsi Banten.
Laporan ini disajikan target dan capaian kinerja Kantor
Bahasa Banten dalam tahun 2018 yang meliputi kinerja 4 sasaran
strategis (sebelum revisi) dan menjadi 9 sasaran strategis dengan
15 IKK (setelah revisi). Target dan capaian kegiatan ini akan terus
dilaksanakan setiap tahun secara bertahap dan terus ditingkatkan
sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Stategi Kantor Bahasa
Banten2015 – 2019. Untuk setiap program dan kegiatan telah
ditetapkan Indikator Kinerja sehingga evaluasi terhadap capaian
kinerja menjadi jelas, terukur, dan akuntabel.
Melalui kerja keras serta dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan, secara umum Kantor Bahasa Banten telah berhasil
merealisasikan target kinerja yang ditetapkan pada masing-masing
indicator kinerja dan sasaran stategis dengan cukup baik. Melalui
laporan ini, Kantor Bahasa Banten berharap dapat memberikan
gambaran objektif tentang pelaksanaan kinerja Kantor Bahasa
Banten pada tahun2018. Selain itu, laporan ini diharapkan juga
dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam
merencanakan dan melaksanakan program kerja dan kegiatan
pada tahun-tahun mendatang. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
meridoi usaha kita. Amin.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
ii
2018
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
iii
2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Kinerja Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
memberikan informasi tingkat pencapaian 9 sasaran strategis
dengan 15 indikator kinerja yang terdapat pada Perjanjian Kinerja
2018 (revisi) sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2018 perubahan atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2015
tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanTahun 2015-2019. Dari 15 indikator kinerja yang
telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja 2018 tersebut yang
sudah dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Banten sebanyak 13
indikator kinerja, sementara 2 (dua) indikator kinerja lainnya
menjadi kewenangan Pusat Pembinaan dan Pusat Pelindungan,
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Berdasarkan perjanjian kinerja Kantor Bahasa Banten
Tahun 2018 di tetapkan 13 IKK (indikator kinerja kegiata) yaitu,
Kosakata Indonesia, Penelitian Bahasa dan Sastra, Publikasi
Ilmiah Bahasa dan Sastra, Bahan dan Modul Pembelajaran
Bahasa Indonesia, Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia,
Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina
dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra, Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa dan Sastra, Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya, Jumlah Bahan Ajar BIPA, Layanan
Dukungan Manajemen Eselon I, Layanan Internal (Overhead), dan
Layanan Perkantoran.
Tantangan dan permasalahan dari 13 IKK Kantor Bahasa
Banten yang masih dan harus diselesaikan yaitu:
a. Permasalahan atau Kendala
1) Belum ada kesepahaman secara tertulis dengan
pemda kabupaten/kota untuk mewujudkan beberapa
indikator kinerja;
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
iv
2018
2) Kualitas capaian output penelitian, penerbitan, dan
pengkajian bahasa dan sastra belum optimal karena
ketidakpatuhan pada prosedur dan jadwal yang telah
ditetapkan;
3) Kegiatan untuk mencapai indikator belum
menjangkau daerah-daerah terpencil karena
keterbatasan SDM dan anggaran;
4) Jadwal kegiatan yang telah di tetapkan tidak dipatuhi
oeh penanggung jawab kegiatan.
b. Strategi Penyelasaian Masalah
1) Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan pemda
kabupaten/kota untuk melaksanakan berbagai
indikator kinerja yang ada kitannya dengan regulasi
yang menjadi kewenangan pemda;
2) Meningkatkan kualitas hasil penelitian melalui seminar
dan penyuntingan secara berkala;
3) Lebih mengutamakan daerah-daerah terpencil untuk
mendapatkan alokasi kegiatan untuk pencapaian
indikator kinerja secara merata dan optimal sesuai
dengan arah kebijakan Kantor Bahasa Banten;
4) Mengadakan evaluasi kegiatan dan mendorong pegawai
dalam miningkatkan kinerja.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
v
2018
Anggaran Kantor Bahasa Banten Tahun Anggaran 2018
sesuai DIPA nomor: SP DIPA-023.13.2.680551/2018 tanggal 5
Desember 2017 besarnya anggaran sebesar
Rp3.962.321.000,00(Tiga Miliar sembilan ratus enam puluh dua
juta tiga ratus dua puluh satu ribu rupiah) terdiri atas belanja
pegawai sebesar Rp915.169.000,00 (Sembilan ratus lima belas
juta seratus enam puluh sembilan ribu rupiah) untuk belanja
barang sebesar Rp2.825.249.000,00 (Dua miliar delapan ratus
dua puluh lima juta dua ratus empat puluh sembilan ribu rupiah)
dan anggaran untuk belanja modal sebesar Rp221.903.000,00
(Dua ratus dua puluh satu juta sembilan ratus tiga ribu rupiah)
Sedangkan untuk daya serap keuangan sampai dengan bulan
Desember 2018 adalah sebesar Rp3.713.247.660,00 (Tiga miliar
tujuh ratus tiga belas juta dua ratus empat puluh tujuh ribu enam
ratus enam puluh rupiah) atau 93,71%.
Ringkasan Capaian IKK
Kantor Bahasa Banten
Capaian IKK100%
Capaian IKK0%
13 IKK
2 IKK
15 IKK
Kinerja Keuangan
Kantor Bahasa Banten
RealisasiAnggaran
Sisa Anggaran
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
vi
2018
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................
DAFTAR ISI ……......................................................................
iii
vi
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK …………………………………......... vii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................
1
A. Gambaran Umum ................................................ 1
B. Dasar Hukum ...................................................... 2
C. Tugas dan Fungsi Serta Struktur Organisasi .......
D. Isu-Isu Strategis...................................................
3
5
BAB II PERENCANAAN KINERJA………..…………................ 5
A. Rencana Strategis .............................................. 10
B. Rencana Kerja Tahunan ……............................... 18
C. Perjanjian Kinerja ............................................... 21
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ..................................... 26
A. Capaian Kinerja Kantor Bahasa Banten .............. 26
B. Akuntabilitas Keuangan .................................... 50
BAB IV PENUTUP ............................................................. 82
LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja
2. Lembar Pengukuran Kinerja
3. Rencana Kinerja Tahunan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
vii
2018
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
1. Daftar Tabel
Tabel1 Rencana Kinerja Tahunan Awal Kantor Bahasa Banten
18
Tabel 2 Rencana Kinerja Tahunan Revisi Kantor Bahasa Banten
19
Tabel 3 Perjanjian Kinerja (Awal) Kantor Bahasa Banten 22
Tabel 4 Perjanjian Kinerja (Revisi) Kantor Bahasa Banten 23
Tabel 5 Capaian Kinerja Jumlah Kosakata Indonesia 27
Tabel 6 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan Kesastraan
29
Tabel 7 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra 31
Tabel 8 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra 33
Tabel 9 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa
dan Sastra
34
Tabel 10 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
35
Tabel 11 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia
36
Tabel 12 Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra
37
Tabel 13 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra
38
Tabel 14 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra
40
Tabel 15 Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang
Terkendali
41
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
viii
2018
Tabel 16 Jumlah Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
42
Tabel 17 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
44
Tabel 18 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan
44
Tabel 19 Jumlah Bahan Ajar BIPA 46
Tabel 20 Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen
Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
46
Tabel 21 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I 47
Tabel 22 Layanan Internal (Overhead) 48
Tabel 23 Layanan Perkantoran 49
Tabel 24 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
50
Tabel 25 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output
Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
55
Tabel 26 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
56
2. Daftar Grafik
Tabel 24 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja
Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
51
Tabel 25 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
56
Tabel 26 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sasaran
Strategis Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
58
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
1
201
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan
Pertanggungjawaban berupa laporan yang disampaikan kepada
instansi vertikal di atasnya. Laporan tersebut menggambarkan
kinerja instansi pemerintah yang bersangkutan melalui Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Kantor Bahasa Banten selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang secara
administratif berada di bawah naungan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagai
gambaran keberhasilan maupun kegagalan pencapaian sasaran
selama satu tahun anggaran serta kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaan kegiatan oleh Kantor Bahasa Banten.
Kantor Bahasa Banten dipimpin oleh seorang kepala kantor
dengan dengan tingkat jabatan Eselon IV, dengan jumlah pegawai
ASN sebanyak 14 pegawai, 3 orang menduduki jabatan peneliti,
dan 10 orang menduduki jabatan fungsional umum. Kantor
Bahasa Banten yang berdomisili di Kota Serang, Provinsi Banten
saat ini menempati gedung yang dimiliki oleh Balai Pelestarian
Cagar Budaya (BPCB) Serang.
B. Dasar Hukum
Laporan Akuntabilitas Kinerja Kantor Bahasa Banten tahun
2018 disusun berdasarkan peraturan-peraturan sebagai beikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (Sisdiknas);
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
2
201
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005—
2025;
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan;
4. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2014 tentang
Pengembangan, Pembinaan, dan Pelindungan Bahasa
dan Sastra, serta peningkatan Fungsi Bahasa Indonesia;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor14
tahun 2006 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor9
tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di
Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor64 tahun 2016 tentang Rincian Tugas
Kantor Bahasa:
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia No 11 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
12 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
3
201
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun
2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan Tahun 2015-2019.
C. Tugas Dan Fungsi Serta Struktur Organisasi
Kantor Bahasa Banten resmi berdiri pada tanggal 10
Desember 2009. Sebagai UPT daerah yang bekerja untuk
menunjang kerja Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
sebagai unit eselon utama.
1. Tugas Pokok
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2012, tugas pokok Kantor
Bahasa Banten adalah melaksanakan pengkajian dan
pemasyarakatan bahasa dan sastra Indonesia di Provinsi
Banten
2. FungsiKantor
Untuk dapat menyelenggarakan tugas tersebut,
Kantor Bahasa Banten mempunyai beberapa fungsi,
yaitu.
1. Melaksanakan pengkajian bahasa dan sastra;
2. Melaksanakan pemetaan bahasa dan sastra;
3. Melaksanakan pemasyarakatan bahasa dan sastra
Indonesia;
4. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pengkajian dan
pemasyarakatan;
5. Melaksanakan pemberian layanan informasi
kebahasaan dan kesastraan;
6. Melaksanakan kerja sama di bidang kebahasaan
dan kesastraan; dan
7. Melaksanakan urusan ketatausahaan Kantor
Bahasa Banten.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
4
201
3. Struktur Organisasi
Kantor Bahasa Banten memiliki susunan
organisasi sebagai berikut:
1. Kepala Kantor Bahasa;
2. Koordinator Tata Usaha
3. Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kantor Bahasa Di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. Nomor 21 Tahun 2012 tanggal 17 April
2012 tentang Organisasi Tata Kerja Kantor:
1. Kepala Kantor Bahasa
Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Kepala
Kantor Bahasa wajib menyampaikan laporan
kegiatan kepada Badan Pengembangan dan
Pembinaan dengan tembusan kepada pimpinan unit
organisasi yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja dengan Kantor Bahasa.
2. Subbagian Tata Usaha
Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas
melakukan urusan perencanaan,keuangan,
kepegawaian, ketatalaksanaan, persuratan dan
Kepala
Koordinator Tata
Usaha
Kelompok
Jabatan
Fungsional
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
5
201
kearsipan, barang milik negara, dan
kerumahtanggaan Kantor Bahasa.
3. Kelompok Jabatan Funsional
Kelompok jabatan fungsional di Kantor Bahasa
mempunyai tugas melakukan kegiatan fungsional
pengkajian, penelitian, pengembangan, dan
pembinaan bahasa dan sastra serta pengajarannya.
Kelompok jabatan fungsional di lingkungan Kantor
Bahasa terdiri atas jabatan Fungsional Peneliti.
D. Isu-Isu Strategis
Renstra Kantor Bahasa Banten 2015—2019 sebagai turunan
dari Renstra Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
disusun berdasarkan beberapa paradigma pembangunan
kebahasaan dan kesastraan di bidang pembinaan bahasa dan
sastra sebagai berikut.
1) Bahasa sebagai Sarana Berpikir dan Pencerdasan Bangsa
Dalam berbahasa, masyarakat Indonesia secara umum
masih menganut budaya tokoh anutan yang sangat kuat.
Artinya, perilaku berbahasa tokoh yang dianggap sebagai
anutan juga akan diikutinya, lepas dari bahasa yang
mereka gunakan itu salah atau benar secara tata bahasa.
Jika ternyata perilaku itu menyimpang, budaya anutan ini
yang kemudian mengekalkan kesalahan berbahasa.Dalam
banyak hal, kaidah-kaidah berbahasa kemudian di-
kesampingkan.
Hal yang juga tidak dapat dielakkan adalah kenyataan
bahwa masyarakat Indonesia masih memandang bahwa
sesuatu yang datangnya dari Barat dianggap lebih tinggi
nilainya daripada yang datang dari tanah air.Efek glo-
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
6
201
balisasi yang akhirnya memunculkan westernisasi
sekarang ini sangat terlihat dan memengaruhi kehidupan
masyarakat Indonesia. Tanpa kita sadari pola tersebut
memengaruhi gaya hidup masyarakat. Kemahiran
berbahasa asing, kepatuhan akan kaidah-kaidah bahasa
asing dianggap lebih diutamakan daripada kemahiran
berbahasa Indonesia, apalagi bahasa daerah. Kemahiran
berbahasa asing memang harus dimiliki masyarakat.Akan
tetapi, kemahiran ber-bahasa Indonesia tidak kalah penting
untuk dikuasai agar mampu menjadi manusia Indonesia
berkemajuan yang masih tetap berpijak pada karakter dan
identitas bangsa.
2) Bahasa sebagai Bahasa Pengantar di Dunia Pendidikan
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 33) menyebutkan
bahwa bahasa Indonesia sebagai bahasa negara menjadi
bahasa pengantar dalam pendidikan nasional. Sementara
itu, bahasa daerah yang tersebar di seluruh desa di
Indonesia dapat digunakan sebagai bahasa pengantar
dalam tahap awal pendidikan apabila diperlukan dalam pe-
nyampaian pengetahuan dan/atau keterampilan
tertentu.Sedangkan bahasa asing dapat digunakan sebagai
bahasa pengantar pada satuan pendidikan tertentu untuk
men-dukung kemampuan berbahasa asing peserta didik.
Pola penggunaan bahasa dalam dunia pendidikan tersebut
merupakan cara pandang dalam rangka mengembangkan,
membina, dan melindungi bahasa Indonesia dan daerah
serta memfasilitasi warga negara dalam menguasai bahasa
asing. Untuk itu, seluruh elemen ekosistem pendidikan
ber-kepentingan dalam penempatan penggunaan bahasa
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
7
201
Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing secara
proposional.
3) Bahasa sebagai Pembentuk Karakter Bangsa
Dengan bahasa, manusia menyimpan nilai-nilai
budaya, bahkan yang berasal dari masa lalu, nilai yang
telah teruji dalam perjalanan waktu, baik yang bersifat
umum maupun yang khas berupa pandangan hidup.
Kesemuanya itu dimungkinkan oleh simbol-simbol dalam
bahasa yang merumuskan makna menjadi tertentu dan
memelihara makna itu bagi penggunaannya di masa yang
akan datang. Tersusunlah perbendaharaan makna yang
menjadi ke-perluan bagi terselenggaranya kehidupan
intetektual.Dengan bahasa itu manusia merekonstruksi
pengalaman yang sedang dijalani dalam suatu susunan
yang terpahami. Simbol-simbol dalam bahasa itu bukan
saja menyajikan makna yang dialami oleh perseorangan,
melainkan juga menyajikan susunan makna yang terdapat
dalam hubungan seseorang dengan lainnya dalam satu
masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan nilai yang
kompleks, misalnya nilai-nilai yang berkaitan dengan dunia
fisik, kehidupan masyarakat, moral, estetika, dan
kehidupan religius. Dengan bahasa itu pula manusia
menyongsong masa depannya dengan membuat
perencanaan dalam mengubah diri dan lingkungannya. Ini
dimungkinkan dengan peng-gunaan makna dalam tautan
baru atau situasi baru sehingga terjadi transfer dan
aplikasi makna bagi ke-pentingan pembuatan
pertimbangan dan kesimpulan. Apa yang dimiliki pada
masa sekarang dan masa lalu dapat digunakan untuk
mempertimbangkan dan menyimpulkan sesuatu yang baru
dan yang belum diketahui. Sebagai makhluk sosial,
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
8
201
manusia melibatkan bahasa saat ber-interaksi dengan
sesamanya.Melalui bahasa kita dapat mengetahui budaya
dan pola pikir suatu masyarakat.Karakter seseorang
tampak dari perilaku berbahasanya.
Hal penting dalam pembentukan karakter bangsa
adalah menumbuhkembangkan kebiasaan yang baik se-
bagai bentuk pendidikan karakter sejak di keluarga,
sekolah, dan masyarakat.Mendongeng adalah salah satu
kebiasaan baik yang merupakan tradisi pengajaran tertua
dalam dunia pendidikan.Dongeng pula yang menjadi sebab
tumbuhnya bahasa dalam evolusi peradaban
manusia.Untuk itu, menggunakan dongeng sebagai media
pem-belajaran dapat membangun pendidikan karakter.
4) Bahasa sebagai Kebanggaan dan Citra Bangsa
Kebanggaan terhadap penggunaan bahasa Indonesia
dalam masyarakat akan mendukung citra bangsa karena
bahasa memiliki fungsi antara lain.
a) bahasa sebagai simbol budaya dan nilai kebangsaan,
b) bahasa sebagai simbol artikulasi negara dan bangsa,
c) bahasa sebagai sarana eksplorasi etika dan estetika
bangsa,
d) bahasa sebagai eksplorasi keindahan alam dan geografis
bangsa, dan
e) bahasa sebagai bentuk kecintaan hubungan antarsuku
bangsa.
5) Bahasa sebagai Pemersatu Bangsa
Bahasa persatuan dan bahasa negara itu sekaligus
mencerminkan status atau kedudukan yang dimiliki
bahasa Indonesia. Sebagai bahasa persatuan atau bahasa
nasional, Bahasa Indonesia antara lain berfungsi sebagai.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
9
201
a) lambang kebanggaan dan identitas nasional
b) alat pemersatu berbagai kelompok etnik yang berbeda
latar belakang sosial budaya serta bahasanya, dan
c) alat perhubungan antarbudaya dan antardaerah.
Sebagai alat pemersatu, bahasa Indonesia pada masa
sebelum kemerdekaan telah berhasil membangkitkan dan
menggalang semangat nasionalisme dan semangat
patriotisme untuk melawan penjajah demi
memperjuangkan kemerdekaan. Terlebih lagi setelah
Indonesia merdeka, fungsi ketiga bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional itu makin terbukti keampuhannya sebagai
sarana komunikasi verbal yang efektif dan efisien upaya
mempertahankan dan memberdayakan semangat
“persatuan dan kesatuan” di antara sesama bangsa
Indonesia.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
10
201
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Kantor Bahasa Banten selaku unit pelaksana teknis dari
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan mempunyai tanggung jawab dan
tugas utama sebagai lembaga yang andal dalam melaksanakan
pengembangan dan pembinaan bahasa dan sastra Indonesia di
wilayah Provinsi Banten.
Kantor Bahasa Banten menjabarkan Renstra yang
ditetapkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Tahun 2015—2019 dengan fokus pada penguatan pelayanan, hal
ini sesuai dengan RPJMN Kementerian Pendidikan dan
KebudayaanTahun 2015—2019 yang ditujukan untuk lebih
memantapkan pembangunan Indonesia di segala bidang dengan
menekankan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia
(SDM) termasuk pengembangan kemampuan ilmu dan teknologi
serta penguatan daya saing perekonomian.
Renstra Kantor Bahasa Banten memuat visi, misi, tujuan
strategis, sasaran strategis, kebijakan pokok, serta berorientasi
pada hasil yang akan dicapai pada 2015—2019 dengan
memperhitungkan berbagai potensi, peluang, dan kendala yang
mungkin timbul. Renstra juga menjadi pedoman bagi semua
pengelola program/kegiatan kebahasaan dan kesastraan di
lingkungan Kantor Bahasa Banten.
1. Visi dan Misi
Kantor Bahasa Banten memiliki visi yang akan dicapai pada
tahun 2018, yaitu “Terwujudnya insan berkarakter dan jatidiri
bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia.”
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
11
201
Untuk mewujudkan visi tersebut, Kantor Bahasa Banten
menetapkan misi sebagai berikut.
1) Meningkatkan mutu kebahasaan dan pemakaiannya,
2) Meningkatkan keterlibatan peran kebahasaan dalam
membangun ekosistem pendidikan dan kebudayaan,
3) Meningkatkan keterlibatan para pemangku kepentingan
dalam pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa
dan sastra,
4) Meningkatkan peran aktif diplomasi dala internasionalisasi
kebahasaan
Dalam usaha mewujudkan visi Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa ini, Kantor Bahasa Banten pada Tahun
Anggaran 2018 menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan
pembinaan, pengembangan, pelindungan, dan pemasyarakatan
bahasa dan sastra Indonesia dan Daerah. Kegiatan tersebut
adalah melaksanakan penelitian bidang kebahasaan dan
kesastraan, melaksanakan pembinaan, pemasyarakatan, dan
peningkatan mutu pengguna/penggunaan bahasa dan sastra
Indonesia, meningkatkan pelayanan kebahasaan, melaksanakan
tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
2. Tujuan dan Sasaran
Untuk merealisasikan visi dan misi tersebut, Kantor Bahasa
Banten menetapkan empat sasaran strategis pada 2015—2017,
dan menetapkan sembilan sasaran strategis 2018-2019 setelah
ada revisi renstra berdasarkan Permendikbud nomor 12 tahun
2018 untuk mencapai tujuan jangka menengah, yaitu agar secara
lebih jelas dapat menggambarkan ukuran keterlaksanaan misi dan
tercapainya visi.
Kantor Bahasa Banten mempunyai tujuan jangka panjang
yaitu terdapatnya pengkajian dan pemasyarakatan bahasa dan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
12
201
sastra Indonesia secara terus menerus dan terencana di Provinsi
Banten.
Tujuan jangka menengah, yaitu:
1) meningkatkan mutu hasil pengkajian/penelitian
berbagai aspek kebahasaan dan kesastraan;
2) meningkatkan mutu hasil
pengkajian/pengembangan kebahasaan dan
kesastraan sebagai sarana pengungkap nilai-nilai
estetika;
3) meningkatkan sikap positif serta apresiasi
masyarakat terhadap bahasa dan karya sastra;
4) meningkatkan bahan/sarana serta pelayanan
informasi kebahasaan dan kesastraan bagi
masyarakat;
5) meningkatkan mutu tenaga kebahasaan dan
kesastraan yang memiliki kompetensi dan wawasan
yang luas sehingga dapat bersaing di berbagai
kesempatan;
6) meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi, serta
upaya peningkatan dan perluasan kerja sama
kebahasaan dan kesastraan antarinstansi
pemerintah/swasta/lembaga terkait meliputi
pertemuan dalam negeri, serta pertemuan dengan
pemprov/pemkot/pemkab; dan
7) meningkatkan mutu dan pengembangan sistem
pengelolaan organisasi, ketatausahaan, dan
kelembagaan.
Untuk keperluan pengukuran ketercapaian tujuan strategis
Kantor Bahasa Banten diperlukan sejumlah sasaran strategis yang
menggambarkan kondisi yang harus dicapai pada tahun 2018.
Sasaran strategis Kantor Bahasa Banten dicapai dalam rangka
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
13
201
mendukung sasaran strategis Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, adalah sebagai berikut.
1. Meningkatnya kosakata bahasa Idonesia;
2. Meningkatnya jumlah bahasa dan sastra yang
terlindungi;
3. Meningkatnya mutu dan jumlah penelitian
kebahasaan dan kesastraan;
4. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar
Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia;
5. Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia;
6. Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra;
7. Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang
Terkendali;
8. Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan;
9. Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen
Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
3. Kebijakan dan Program
Dalam pencapaian Tujuan Strategis dan Sasaran Strategis
yang telah ditetapkan dalam Restra Kantor Bahasa Banten 2015—
2017 dan mengalami revisi pada tahun 2018—2019, Kantor
Bahasa Banten melaksanakan 1 (satu) program, yaitu Program
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra.
Program Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra
didukung oleh kegiatanDukungan Manajemen dan Pelaksanaan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
14
201
Tugas Teknis Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra di
Daerah.
Untuk mencapai sasaran Strategis yang telah tertuang dalam
perjanjian Kinerja Tahun 2018, Kantor Bahasa Banten
memperoleh anggaran sebesar Rp. 3.962.321.000 (Tiga miliar
sembilan ratus enam puluh dua juta tiga ratus dua puluh satu
ribu rupiah), yang terbagi dalam lima belas indikator kinerja, dari
lima belas indicator kinerja berikut, yang telah dilaksanakan
sebanyak 13 indikator kinerja, yaitu:
1. Jumlah kosakata Indonesia,
2. Jumlah kamus,
3. Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan,
Terkonservasi, dan Terrevitalisasi,
4. Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra,
5. Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra,
6. Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa
dan Sastra,
7. Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia,
8. Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
dan Sastra,
9. Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra,
10. Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya,
11. Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya
12. Jumlah Bahan Ajar BIPA,
13. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I,
14. Layanan Internal (Overhead)
15. Layanan Perkantoran
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
15
201
Kegiatan yang mendukung program adalah sebagai
berikut:
1. Jumlah Kosakata Indonesia:
a. Pengambilan data kosakata.
2. Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra:
a. Kajian penggunaan bahasa badan publik di
daerah,
b. Kajian penggunaan bahasa media massa di
daerah,
c. Kajian penggunaan bahasa media luar ruang di
daerah,
d. Kajian kemahiran berbahasa indonesia pendidik,
e. Kajian pemakaian bahasa dan apresiasi sastra
peserta didik tingkat dasar,
f. Kajian pemakaian bahasa dan apresiasi sastra
peserta didik tingkat menengah;
g. Diseminasi Kosakata Baduy;
h. Diseminasi Kosakata Jawa Banten
3. Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra:
a. Penerbitan dan penyebaran jurnal bahasa dan
sastra;
b. Penerbitan dan penyebaran majalah bahasa dan
sastra;
4. Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan
Sastra:
a. Sayembara penulisan buku cerita anak berbasis
kearifan lokal untuk tingkat dasar,
b. Sayembara penulisan bahan bacaan pengayaan
berbasis teks bagi jenjang menengah.
5. Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia;
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
16
201
a. Penyusunan Bahan Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia
6. Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
dan Sastra:
a. Peningkatan Kompetensi Literasi bagi Tenaga
Kebahasaan dan Kesastraan;
b. Bengkel bahasa (pelatihan karta tulis ilmiah) bagi
Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan;
c. Pengujian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi
Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan.
7. Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra:
a. Pembinaan Duta Bahasa Provinsi Banten 2018,
b. Pengiriman Duta Bahasa ke Tingkat Nasional;
c. Lomba Menulis Esai, Artikel, dan Sinopsis dalam
rangka CBI,
d. Bengkel Membaca dan Menulis bagi Siswa SMP,
e. Bengkel Membaca dan Menulis bagi Siswa SMA,
f. Pelatihan Penulisan Naskah Drama Radio,
g. Pelatihan Wayang Betawi
h. Revitalisasi Sastra: Angklung Buhun Baduy,
i. Pengiriman duta jambore sastra,
j. Festival musikalisasi puisi bagi siswa SMA se-Prov.
Banten,
k. Pengiriman duta musikalisasi puisi.
8. Jumlah Badan Publik Terkendali Penggunaan
Bahasanya:
a. Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan
Bahasa Badan Pulbik di Daerah;
b. Penyuluhan bahasa Indonesia bagi badan publik di
daerah
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
17
201
9. Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya:
a. Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Media
Massa;
b. Penyuluhan bahasa Indonesia bagi Media Massa di
daerah;
c. Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan
Bahasa Media Luar Ruang di Daerah;
d. Penyuluhan Penggunaan Bahasa Media Luar
Ruang di Daerah,
10. Jumlah Bahan Ajar BIPA:
a. Penyusunan Bahan Pendukung BIPA
11. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I:
a. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran;
b. Pemantauan dan Evaluasi Kegiatan di Daerah;
c. Pengelolaan Keuangan;
d. Pengelolaan Kepegawaian;
e. Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN;
f. Layanan Perpustakaan Kebahasaan dan
Kesastraan
12. Layanan Internal (Overhead):
a. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasi;
b. Pengadaan Peralatan Fasilitas Perkantoran
13. Layanan Perkantoran
a. Gaji dan Tunjangan
b. Operasional dan Pemeliharaan Kantor
B. Rencana Kinerja Tahunan
Sesuai dengan Renstra Kantor Bahasa Banten 2015—2017,
Kantor Bahasa Banten akan berusaha untuk mencapai 7 (tujuh)
Tujuan Strategis dan 4 (empat) Sasaran Strategis melalui
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
18
201
pelaksanaan program dan kegiatan pada setiap tahunnya. Namun,
berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018 Perubahan
atas Permendikbud Nomor 22 Tahun 2015 tentang Renstra
Kemdikbud tahun 2015—2019, Renstra Badan Pengembangan
dan Pembinaan Bahasa mengalami revisi menjadi 9 (sembilan)
sasaran strategis dengan 15 (lima belas) indikator kinerja
kegiatan.
Adapun Rencana Kinerja Tahunan Kantor Bahasa Banten
awal dan revisi dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1
Rencana Kinerja Tahunan (Awal) Kantor Bahasa Banten
Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Meningkatnya
jumlah dan mutu pengembangan bahasa dan sastra di
daerah
1 Jumlah dokumen kajian
bahasa dan sastra 13 Dokumen
2 Jumlah kamus Indonesia 1000 Lema
2 Meningkatnya akses
dan mutu pelindungan bahasa
dan sastra di daerah
1 Jumlah bahan ajar
mulok bahasa dan sastra daerah
2 Bahan
3 Meningkatnya akses
dan mutu
pemasyarakatan
bahasa dan sastra di
daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan
bahasa dan sastra
150 Orang
2 Jumlah pendidik teruji melalui UKBI
300 orang
3 Jumlah masyarakat
terbina dalam penggunaan bahasa dan sastra
926 Orang
4 Jumlah pengapresiasi sastra
219 Orang
5 Jumlah pemelajar BIPA 50 Orang
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter)
-
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
19
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
7 Jumlah lembaga yang
penggunaan bahasanya terkendali
23 Lembaga
4 Menguatnya tata
kelola kelembagaan
dalam penanganan
kebahasaan di
daerah
1 Jumlah pengunjung perpustakaan Balai/Kantor Bahasa
-
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan 70%
3 Nilai Lakip
Balai/KantorBahasa 80
4 Persentase tindak lanjut
kerja sama kelembagaan 75%
Tabel 2
Rencana Kinerja Tahunan (Revisi) Kantor Bahasa Banten
Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target
1 Meningkatnya
Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata
Indonesia 1000
Kosakata
2 Jumlah Kamus -
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra yang
Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan,
Terkonservasi, dan Terrevitalisasi
-
3 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah
Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
8 Dokumen
2 Jumlah Publikasi
Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
20
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target
4 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan
Ajar Pengayaan
Pembelajaran
Bahasa dan Sastra
Indonesia
1 Jumlah Bahan dan
Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
2 Bahan
5 Meningkatnya
Jumlah Instrumen
Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
1 Bahan
6 Meningkatnya
Jumlah Tenaga
Profesional dan
Calon Tenaga
Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan Bahasa
dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
dan Sastra
626 Orang
2 Jumlah Generasi
Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra 527 Orang
7 Meningkatnya
Jumlah Ruang
Publik yang
Terkendali
1 Jumlah Badan
Publik yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya
9 Badan
Publik
2 Jumlah Badan
Swasta yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
14 Badan
Swasta
8 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan
Pengembangan
Strategi dan
Diplomasi
1 Jumlah Bahan Ajar
BIPA
1 Bahan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
21
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target
Kebahasaan
9 Terselenggaranya
Layanan Dukungan
Manajemen Teknis
di Lingkungan
Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I 1 Layanan
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan
C. Perjanjian Kinerja
Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan
komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk
mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu
satu tahun, dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dikelolanya. Perjanjian Kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi
akuntabilitas kinerja pada tahun 2018.
Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten disusun dalam
bentuk Penetapan Kinerja yang ditandatangani oleh Kepala Kantor
Bahasa Banten. Penetapan Kinerja berisi sasaran strategis,
indikator kinerja kegiatan, Target, dan anggaran Kantor Bahasa
Banten. Pada tahun anggaran 2018 Kantor Bahasa Banten telah
melakukan revisi perjanjian kinerja, hal ini dimaksudkan untuk
lebih mempertajam sasaran kinerja yang hendak dicapai.
Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten tahun 2018 awal dan
hasil revisi adalah sebagai berikut.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
22
201
Tabel 3
Perjanjian Kinerja (Awal) Kantor Bahasa Banten
Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target Anggaran
1 Meningkatnya
jumlah dan mutu
pengembangan bahasa dan sastra di
daerah
1 Jumlah dokumen
kajian bahasa dan sastra
13
Dokumen
277.498.000
2 Jumlah kosakata Indonesia
1000 Lema
87.280.000
2 Meningkatnya
akses dan mutu pelindungan bahasa dan
sastra di daerah
1 Jumlah bahan ajar
mulok bahasa dan sastra daerah
2 Materi 106.532.000
3 Meningkatnya
akses dan mutu
pemasyarakata
n bahasa dan
sastra di
daerah
1 Jumlah pendidik terbina dalam penggunaan bahasa
dan sastra
150 Orang
187.602.000
2 Jumlah pendidik
teruji melalui UKBI
300 orang
78.190.000
3 Jumlah masyarakat terbina dalam
penggunaan bahasa dan sastra
926 Orang
923.120.000
4 Jumlah pengapresiasi sastra
219 Orang 239.879.000
5 Jumlah pemelajar BIPA
50 Orang 66.327.000
6 Jumlah penerjemah tulis dan lisan (Interpreter)
- -
7 Jumlah lembaga yang penggunaan
bahasanya terkendali
18 Lembaga
113.546.000
4 Menguatnya
tata kelola
kelembagaan
1 Jumlah pengunjung
perpustakaan Balai/Kantor Bahasa
- -
2 Persentase tindak lanjut hasil temuan
70% 14.320.000
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
23
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan Target Anggaran
dalam
penanganan
kebahasaan di
daerah
3 Nilai Lakip
Balai/KantorBahasa
80 33.920.000
4 Persentase tindak
lanjut kerja sama kelembagaan
75%
Tabel 4 Perjanjian Kinerja (Revisi)
Kantor Bahasa Banten
Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
1 Meningkatnya
Kosakata Bahasa
Indonesia
1 Jumlah Kosakata
Indonesia 1000 Kosakata
87.280.000
2 Jumlah Kamus - -
2 Meningkatnya
Jumlah Bahasa
dan Sastra yang
Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan
Sastra yang Terpetakan,
Terkonservasi, dan
Terrevitalisasi
- -
3 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
8 Dokumen 150.581.000
2 Jumlah Publikasi Ilmiah
Bahasa dan Sastra 5 Terbitan 181.434.000
4 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Bahan Ajar
Pengayaan
Pembelajaran
Bahasa dan Sastra
Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul
Pembelajaran Bahasa dan
Sastra
2 Bahan 164.470.000
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
24
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
5 Meningkatnya
Jumlah Instrumen
Uji Kemahiran
Berbahasa
Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa
Indonesia
1 Bahan 18.876.000
6 Meningkatnya
Jumlah Tenaga
Profesional dan
Calon Tenaga
Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan
Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang
Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra
626 Orang 394.232.000
2 Jumlah Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra 527 Orang 547.698.000
7 Meningkatnya
Jumlah Ruang
Publik yang
Terkendali
1 Jumlah Badan Publik
yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
9 Badan
Publik 131.384.000
2 Jumlah Badan Swasta
yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
14 Badan
Swasta 221.305.000
8 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Bahan
Pengembangan
Strategi dan
Diplomasi
Kebahasaan
1 Jumlah Bahan Ajar BIPA
1 Bahan 19.786.000
9 Terselenggaranya
Layanan
Dukungan
Manajemen Teknis
di Lingkungan
Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I 1 Layanan 217.226.000
2 Layanan Internal (Overhead) 1 Layanan 167.134.000
3 Layanan Perkantoran
1 Layanan 1.487.489.000
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
25
201
Pada awal tahun anggaran 2018, Kantor Bahasa Banten
mendapatkan alokasi dana DIPA sebesar Rp. 3.962.132.000 (tiga
miliar sembilan ratus enam puluh dua juta seratus tiga puluh dua
ribu rupiah).
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
26
201
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
KANTOR BAHASA BANTEN
A. CAPAIAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
Pada awal tahun 2018, sesuai dengan Perjanjian Kinerja
(PK) 2018, Kantor Bahasa Banten menetapkan 4 (empat) sasaran
strategis dengan 9 (sembilan) Indikator Kinerja Kegiatan sebelum
adanya revisi Renstra. Namun, setelah dilaksanakan revisi
Renstra, Kantor Bahasa Banten menetapkan 9 (Sembilan) Sasaran
Strategis dengan 15 (lima belas) Indikator Kinerja Kegiatan.Dari
Sembilan sasaran strategis yang ditetapkan dalam Perjanjian
Kinerja 2018, 8 (delapan) sasaran strategis dan 13 (Tiga belas)
indicator kinerja kegiatan yang telah diperjanjikan dan
dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Banten. Berikut tingkat
ketercapaian delapan sasaran strategis dan tiga belas indicator
kinerja Kantor Bahasa Banten.
Sasaran #1.Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
Nomor 12 Tahun 2018, sasaran strategis ini capaian realisasinya
diukur oleh 2 (dua) indikator kinerja program kegiatan yaitu, (1)
Jumlah Kosakata Indonesia, dan (2) Jumlah Kamus. Dari 2
indikator kinerja tersebut, yang menjadi kewenangan Kantor
Bahasa banten hanya satu IKK yaitu Jumlah Kosakata Indonesia.
IKK1.1 “Jumlah Kosakata Indonesia”
Dalam mewujudkan pencapaian indikator Jumlah Kosakata
Indonesia, pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam
Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten yaitu sebanyak 1000
kosakata yang harus dihasilkan. Dari 1000 kosakata yang
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
27
201
ditargetkan, terrealisasi sebanyak 1000 kosakata. Sehingga
persentase capaian untuk IKK “Jumlah Kosakata Indonesia” yaitu
sebesar 100%.
Pencapaian target Jumlah Kosakata Indonesia didukung oleh
aktivitas Pengambilan Data Kosakata yang terdiri atas:
1. Pengumpulan kosakata Sunda Baduy
(250kosakata)
2. Pengumpulan kosakata Cina Bentengan,
Tangerang (250 kosakata);
3. Revitalisasi istilah kuliner khas Kerajaan Banten
(250 kosakata);
4. Revitalisasi istilah upacara adat Banten (250
kosakata)
Capaian kinerja IKK “Jumlah Kosakata Indonesia” dapat
ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 5 Capaian Kinerja Jumlah Kosakata Indonesia
Dengan capaian tersebut di atas, terlihat bahwa pencapaian
target IKK pada tahun 2016, persentase realisasi mencapai 175%
atau 1.050 yang dihasilkan dari 600 lema yang ditargetkan dan
pada tahun 2017 dari target 600 lema dapat terealisasi sebanyak
1.450 lema atau sebesar 241,7%, sedangkan tahun 2018, capaian
target sebesar 100% dari target 1000 kosakata.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATO
R KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TARG
ET
REAL
ISASI %
TAR
GET
REAL
ISASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
Meningkatnya
Kosakata
Bahasa
Indonesia
Jumlah
Kosakata
Indonesia
- - - 600 1.050 175 600 1.450 241,7 1000 1000 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
28
201
Foto 1: Salah satu kegiatan pengambilan data kosakata Baduy
Sasaran #3Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan Kesastraan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
Nomor 12 Tahun 2018, sasaran strategis ini capaian realisasinya
diukur oleh 2 (dua) indikator kinerja program kegiatan (1) Jumlah
Penelitian Bahasa dan Sastra, (2) Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa
dan Sastra.
Tabel 6
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan
Kesastraan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Meningkatnya Mutu dan
Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
Jumlah Penelitian
Bahasa dan Sastra
8 8 Dokume
n 100
Jumlah Publikasi Ilmiah
Bahasa dan Sastra 5 5 Terbitan 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
29
201
IKK3.1 “Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra”
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 12 Tahun 2018, Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah
Penelitian Bahasa dan Sastra dicapai dengan penyusunan laporan
hasil penelitian kebahasaan dan kesastraan. IKK ini didukung oleh
aktivitas-aktivitas sebagai berikut.
1. Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia di Badan Publik;
2. Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia di Media Massa;
3. Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia di Media Luar Ruang:
4. Kajian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga
Pendidik/ASN di Provinsi Banten;
5. Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia dan Apresiasi Sastra
Tenaga Pendidik Tingkat Dasar;
6. Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia dan Apresiasi Sastra
Tenaga Pendidik Tingkat Menengah;
7. Diseminasi Kosakata Bahasa Sunda Baduy; dan
8. Diseminasi Kosakata Jawa Serang.
Target dari Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra pada tahun
2018 sebanyak 8 (delapan) dokumen laporan hasil
kajian/penelitian bahasa dan sastra. Dari target yang telah
ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten Tahun
2018 tersebut dapat trrealisasi sebanyak 8 (delapan) dokumen
laporan hasil kajian/penelitian sehingga IKK ini tercapai 100%.
Meskipun target IKK telah tercapai, masih ada kendala dan
hambatan yang ditemukan untuk mencapai target IKK ini, di
antaranya adalah hal-hal sebagai berikut.
1. Hasil kajian/penelitian kurang optimal karena belum
disusun melalui tahapan dan prosedur peneltian yang
baku;
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
30
201
2. Laporan kajian/penelitian disusun melampui target waktu
dan jadwal yang telah ditetapkan sehingga menyulitkan
koreksi dan revisi hasil;
3. Waktu dan anggaran yang tersedia untuk
kajian/penelitian kurang maksimal sehingga berpengaruh
pada kualitas hasil kajian/penelitian.
Adapun langkah-langkah dan strategi untuk mengantisipasi
kendala dan hambatan untuk mencapai teget IKK di atas adalah
sebagai berikut:
1. Koordinator kajian/penelitian menyiapkan dan mengawasi
setiap tahapan dan prosedur penelitian yang baku
sehingga kajian penelitian tidak keluar dari rambu-rambu
yang sudah disepakati secara nasional;
2. Penanggung jawab kegiatan atau SPI mengawasi secara
ketat ketaatan tim peeneliti kepada jadwal dan target
waktu yang telah ditetapkan sehingga menyediakan ruang
untuk koreksi dan revisi; dan
3. Meningkatkan anggaran kegiatan sehingga menambah
durasi waktu turun lapangan untuk mencapai hasil
kajian/penelitian yang lebih berkualitas.
Capaian kinerja IKK “Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra”
dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
31
201
Tabel 7
Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
IKK3.2 “Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra”
Indikator Kinerja Kegiatan ini dicapai dengan penyusunan,
penerbitan, pencetakan, dan penyebaran jurnal dan majalahilmiah
kebahasaan dan kesastraan. Jurnal ilmiahyang telah diterbitkan
oleh Kantor Bahasa Banten bernama Jurnal Ilmiah Bahasa dan
Sastra “Bebasan”,yang terbit dua kali setahun setiap akhir
semester. Adapun majalah bahasa dan sastra Kantor Bahasa
Banten baru terbit mulai tahun 2016 sampai dengan sekarang,
terbit setiap empat bulan sekali atau setahun tiga kali terbit.
Target IKK Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra pada
tahun 2018 sebanyak 5 terbitan dengan uraian, jurnal ilmiah dua
terbitan dan majalah bahasa dan sastra sebanyak tiga terbitan.
Capaian kinerja Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
sepajang tahun 2018 adalah sebanyak 5 (lima) terbitan, sehingga
persentase capaian sebanyak 100%.
Dalam pencapaian target IKK ini masih ada kendala dan
hambatan yang ditemukan, di antaranya adalah hal-hal sebagai
berikut.
1. Hasil penulisan jurnal/majalah kebahasaan dan
kesastraan belum memenuhi kualitas maksimal sebagai
tulisan ilmiah kebahasaan dan kesastraan karena kuranya
penelitian penulis;
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISASI
% TARG
ET
REALISA
SI %
TARGET
REALISASI
% TARGET
REALISA
SI %
Meningkatnya Mutu dan Jumlah
Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
Jumlah Penelitian Bahasa
dan Sastra 6 6 100 6 7 117 11 100 100 8 8 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
32
201
2. Jadwal penerbitan sering molor disebabkan lambannya
proses pengumpulan naskah artikel dari para penulis dan
hasil penyuntingan dari mitra bestari; dan
3. Penyebaran hasil cetakan jurnal/majalah belum merata
sesuai kebutuhan karena keterbatasan biaya pengiriman
dan penyebaran.
Adapun langkah-langkah dan strategi untuk mengantisipasi
kendala dan hambatan untuk mencapai teget IKK di atas adalah
sebagai berikut.
1. Koordinator jurnal/majalah kebahasaan dan kesastraan
menetapkan syarat penulisan artikel yang lebih ketat;
2. Tim jurnal/majalah lebih memperketat jadwal pengumpulan
artikel dari para penulis atau peneliti; dan
3. Meningkatkan anggaran penyebaran dan pengiriman
jurnal/majalah sehingga target penyebaran dapat tercapai.
Capaian kinerja IKK “Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan
Sastra” dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
33
201
Tabel 8
Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
Sasaran #4 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar
Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan
Nomor 12 Tahun 2018, sasaran strategis ini capaian realisasinya
diukur oleh 1 (satu) indikator kinerja program kegiatan (1) Jumlah
Bahan Ajar Mulok Bahasa dan Sastra Indonesia.
IKK4.1 “Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan
Sastra”
Indikator kinerja kegiatan ini dicapai dengan penyusunan
bahan ajar muatan lokal (mulok) yaitu jumlah bahan ajar mulok
bahasa dan sastra daerah yang diperoleh dari 2 (dua) kegiatan,
yaitu:
(1) Sayembara penulisan buku cerita anak berbasis kearifan
lokal untuk tingkat dasar
(2) Sayembara penulisan bahan bacaan pengayaan berbasis
teks bagi tingkat menengah
Target dari jumlah bahan ajar mulok bahasa dan sastra
daerah ini sebanyak 2 (dua) bahan yaitu untuk tingkat dasar dan
menengah. Untuk tingkat dasar diperoleh dari kegiatan sayembara
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISASI
% TARG
ET
REALISA
SI %
TARGET
REALISASI
% TARGET
REALISA
SI %
Meningkatnya Mutu dan Jumlah
Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan
Jumlah Publikasi Ilmiah
Bahasa dan Sastra
2 2 100 5 5 100 5 5 100 5 5 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
34
201
penulisan buku cerita anak berbasis kearifan lokal untuk tingkat
dasar yang menghasilkan 3 buku yang akan dicetak sebanyak 50
eksemplar untuk setiap bukunya, sedangkan untuk tingkat dasar
diperoleh dari kegiatan sayembara penulisan bahan bacaan
pengayaan berbasis teks bagi tingkat menengah yang
menghasilkan 3 buku yang akan dicetak sebanyak 10 eksemplar
untuk setiap bukunya.
Capaian kinerja IKK “Jumlah bahan ajar mulok bahasa dan
sastra daerah” dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
Tabel 9 Capaian Kinerja Jumlah Bahan Ajar Mulok Bahasa dan Sastra
Daerah
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa pada tahun 2015 dan
tahun 2016, Kantor Bahasa Banten belum menggangarkan untuk
indikator ini, baru tahun 2017 dengan target sebanyak 2 bahan
ajar dengan realisasi sebanyak 2 bahan ajar sehingga persentase
realisasi sebesar 100%.Begitu juga pada tahun 2018, Kantor
Bahasa Banten menargetkan dua bahan ajar dengan realisasi dua
bahan ajar mulok seingga persentase realisasi sebesar 100%.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TAR
GET
REALI
SASI
% TARG
ET
REA
LISASI
% TAR
GET
REALI
SASI
% TAR
GET
REA
LISASI
%
Meningkatnya akses dan mutu pelindungan bahasa dan sastra di daerah
Jumlah Bahan Ajar Mulok Bahasa dan Sastra Indonesia
- - - - - - 2 2 100 2 2 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
35
201
Sasaran #5 Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
Berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018, Sasaran
Strategis Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia dicapai melalui satu indikator kinerja
kegiatan yang target dan capaiannya pada Tahun 2018 dapat
dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 10
Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
IKK5.1 “Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia”
Indikator Kinerja Kegiatan ini dicapai dengan penyusunan
instrumen soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI). UKBI
adalah sarana uji untuk mengukur kemahiran seseorang dalam
berbahasa Indonesia lisan dan tulis. UKBI dikembangkan oleh
Pusat Bahasa yang sekarang bernama Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa dimaksudkan untuk mengukur kemahiran
seseorang dalam menggunakan bahasa Indonesia secara lisan dan
tulis. UKBI terdiri atas lima seksi tahapan uji, yaitu: seksi I
(mendengarkan), seksi II (merespons kaidah), seksi III (membaca
dalam bentuk pilihan ganda), seksi IV (menulis dalam bentuk
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Meningkatnya Jumlah
Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
1. Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia 1 1 Bahan 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
36
201
presentasi tulis), dan seksi V (berbicara, dalam bentuk presentasi
lisan). Adapun penyusunan instrumen uji kemahiran ini ditujukan
untuk bahan tes uji seksi I, II, dan III. Pada tahun 2018, Kantor
Bahasa Banten mendapat target untuk ikut menyusun bahan uji
ini sebanyak satu bahan dan dapat dicapai sebanyak satu bahan
sehingga capaian IKK ini sebanyak 100%.Untuk pencapaian IKK
ini didukung oleh aktivitas Penyusunan Bahan Uji UKBI yang
bekerja sama dengan Pusat Pembinaan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa sebagai pembina program Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia.
Capaian kinerja IKK “Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia” dapat ditunjukan pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 11
Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa pada tahun 2015
sampai dengan tahun 2017, Kantor Bahasa Banten belum
menggangarkan untuk indikator ini, baru tahun 2018 dengan
target sebanyak 1 bahan dengan realisasi sebanyak 1 bahan
sehingga persentase realisasi sebesar 100%. Begitu juga pada
tahun 2018.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISASI
% TARG
ET
REALISA
SI %
TARGET
REALISASI
% TARGET
REALISA
SI %
Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
1. Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia
- - - - - - - - - 1 1 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
37
201
Sasaran #6 Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra
Berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018, Sasaran
Strategis Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra dicapai melalui dua Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) yang
target dan capaiannya pada Tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel
berikut.
Tabel 12
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
IKK6.1 “Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra”
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra dapat dilihat pada tabel berkut.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Meningkatnya Jumlah
Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional
yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan
Sastra
Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan Bahasa
dan Sastra
626 676 Orang 107,99
Jumlah Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa
dan Sastra
527 527 Orang 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
38
201
Tabel 13
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
Indikator Kinerja Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra dikarenakan adanya dukungan oleh aktivitas sebagai
berikut.
1) Peningkatan Kompetensi Literasi bagi Tenaga
Pendidik;
2) Bengkel Bahasa (Pelatihan Karya tulis Ilmiah) bagi
Tenaga Pendidik;
3) Peningkatan Kecakapan Abad 21 dalam Pembelajaran
Bahasa dan Sastra;
4) Pengujian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenga
Pendidik;
5) Koordinasi Literasi di Daerah;
6) Pembinaan Komunitas Literasi di Daerah;
7) Pembinaan Instruktur Literasi; dan
8) Pemetaan Literasi di Daerah.
Hambatan/kendala dan permasalahan yang diha-dapi dalam
pencapaian target indikator kinerja antara lain disebabkan karena
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATO
R KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TARGE
T
REALIS
ASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
TARGE
T
REAL
ISASI %
TARGE
T
REALIS
ASI %
Meningkatnya
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra
Jumlah
Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra
1197 1104 92,23 400 250 62,5 680 573 84,26 626 676 107,99
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
39
201
perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Beberapa langkah antisipasi yang diambil dalam pencapaian
target indikator kinerja antara lain.
a) Melakukan komunikasi dan koordinasi secara intens
dengan para pemangku kepentingan dan calon peserta
kegiatan demi lancarnya pelaksanaan kegiatan dan
tercapainya target indikator kinerja.
b) Meningkatkankoordinasi dan kerja sama yang baik
dengan semua pihak demi tercapainya target indikator
kinerja.
Foto 3: salah satu kegiatan pengujian UKBI
IKK6.2 “Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra”
Pada Tahun 2015—2017, IKK Jumlah Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa dan Sastra dicapai dalam dua Indikator
Kinerja Kegiatan, yaitu Jumlah Masyarakat Terbina
dalamPenggunaan Bahasa dan Sastradan Jumlah Pengapresiasi
Sastra IKK tersebut berdasarkan Permendikbud Nomor 22 Tahun
2015. Setelah direvisi, maka kedua IKK tersebut dilebur menjadi
satu dalam Indikator Kinerja di atas.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
40
201
Pencapaian IKK Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi
Bahasa dan Sastra pada Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut.
Tabel 14 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan adanya
dukungan aktivitas sebagai berikut.
1) Pembinaan Duta Bahasa Provinsi Banten 2018;
2) Pengiriman Duta Bahasa ke Tingkat Nasional;
3) Lomba Menulis Esai, Artikel, dan Sinopsis dalam
Rangka GCBI;
4) Bengkel Membaca dan Menulis bagi Siswa SMP;
5) Bengkel Membaca dan Menulis bagi Siswa SMA;
6) Pelatihan Menulis Naskah Drama Radio Berbahasa
Jawa Banten;
7) Pelatihan Wayang Betawi di Tangerang Selatan;
8) Revitalisasi Sastra: Pelatihan Angklung Buhun Baduy;
9) Pengiriman Duta Jambore ke Tingkat Regional;
10) Festival Musikalisasi bagi Siswa SMA;
11) Pengiriman Duta Musikalisasi ke Tingkat Nasional
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATO
R KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TARGE
T
REALIS
ASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
TARGE
T
REALIS
ASI % TARGET
REALIS
ASI %
Meningkatnya
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa dan Sastra
Jumlah
Generasi
Muda
Pengapresi
asi Bahasa
dan Sastra
1019 971 95,29 1974 1848 94,91 664 664 100 527 527 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
41
201
Hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam
pencapaian target indikator kinerja antara lain belum efektifnya
penyebarluasan informasi layanan kebahasaan dan kesastraan.
Beberapa langkah antisipasi yang diambil dalam pencapaian
target indikator kinerja antara lain
a) Koordinasi dengan Bagian Humas tentang pe-
nyebarluasan informasi kebahasaaan dan kesastraan.
b) Memaksimalkan sumber daya yang ada untuk
melayani permintaan masyarakat dalam kebahasaan
dan kesastraan.
Sasaran #7 Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang
Terkendali
Berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018, Sasaran
Strategis Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
dicapai melalui dua indikator kinerja kegiatan yang target dan
capaiannya pada Tahun 2018 dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 15
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Meningkatnya Jumlah
Ruang Publik yang
Terkendali
1. Jumlah Badan
Publik yang
Terkendali
Penggunaan
Bahasanya
9 9 Badan Publik
100
2. Jumlah Badan
Swasta yang
Terkendali
Penggunaan
Bahasanya
14 14 Badan Swasta
100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
42
201
IKK7.1 “Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya”
Pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja Kantor Bahasa Banten untuk IKK Jumlah Badan Publik
yang Terkendali Penggunaan Bahasanya yaitu sebanyak 9
(sembilan) badan publik. Dari target tersebut terrealisasi
sebanyak 9 Badan Publik sehingga pencapaian target sebesar
100%.
Dalam pencapaian target indikator Jumlah Badan Publik
yang Terkendali Penggunaan Bahasanya didukung oleh aktivitas
komponen input sebagai berikut.
1) Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa
Badan Publik di Daerah, tingkat pencapaian 100%
dari target 9 badan publikterrealisasi sebanyak
9badan publik.
2) Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik di
Daerah tingkat pencapaian 9 badan publik dari target
9 badan publik sehingga persentase pencapaian target
sebesar 100%.
Capaian kinerja IKK Jumlah Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya dapat ditunjukan pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 16 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATO
R KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TARGE
T
REALIS
ASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
TARGE
T
REALIS
ASI % TARGET
REALIS
ASI %
Meningkatnya
Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Jumlah
Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
- - - - - - 6 6 100 9 9 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
43
201
IKK7.2 “Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya”
Pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja Kantor Bahasa Banten untuk IKK Jumlah Badan Swasta
yang Terkendali Penggunaan Bahasanya yaitu sebanyak 14
(Empat belas) badan swasta. Dari target tersebut terrealisasi
sebanyak 14 badan swasta sehingga pencapaian target sebesar
100%.
Dalam pencapaian target indikator Jumlah Badan Swasta
yang Terkendali Penggunaan Bahasanya didukung oleh aktivitas
komponen input sebagai berikut.
1) Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa di Media
Massa, tingkat pencapaian 100% dari target 6 badan
swastaterrealisasi sebanyak 6badan swasta.
2) Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik di Daerah
tingkat pencapaian 6badan swasta dari target 6badan
swasta sehingga persentase pencapaian target sebesar
100%.
3) Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa Media
Luar Ruang di Daerah, tingkat pencapaian 100% dari target
8 badan swasta terrealisasi sebanyak 8badan swasta.
4) Penyuluhan Bahasa Indonesia Media Luar Ruang di Daerah
tingkat pencapaian 8 badan swasta dari target 8 badan
swasta sehingga persentase pencapaian target sebesar
100%.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
44
201
Foto 6: salah satu foto kegiatan pengawasan dan
pengendalian penggunaan bahasa media luar ruang di daerah
Capaian kinerja IKK Jumlah Badan Swasta yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya dapat ditunjukan pada tabel sebagai
berikut.
Tabel 17 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
Sasaran #8 Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
Berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018, Sasaran
Strategis Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan
Strategi dan Diplomasi Kebahasaan dicapai melalui satu indikator
kinerja kegiatan yang target dan capaiannya pada Tahun 2018
dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 18
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan
Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KEGIATAN
2015 2016 2017 2018
TARG
ET
REALIS
ASI %
TARG
ET
REAL
ISASI %
TARGE
T
REALIS
ASI % TARGET
REALIS
ASI %
Meningkatnya
Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
Jumlah
Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya
14 14 100 14 14 100
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Meningkatnya Mutu dan
Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi
dan Diplomasi
1.Jumlah Bahan Ajar BIPA
1 1 Bahan 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
45
201
IKK8.1 “Jumlah Bahan Ajar BIPA”
Indikator Kinerja Kegiatan ini dicapai dengan penyusunan
bahan Ajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). IKK ini
didukung oleh aktivitas Penyusunan Bahan Ajar BIPA yang
bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan (PPSDK) Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa sebagai pembina program Bahasa Indonesia bagi Penutur
Asing:
Target dari Jumlah Bahan Ajar BIPA ini sebanyak 2 (dua)
bahan yaitu untuk tingkat dasar dan menengah. Untuk tingkat
dasar diperoleh dari kegiatan sayembara penulisan buku cerita
anak berbasis kearifan lokal untuk tingkat dasar yang
menghasilkan 3 buku yang akan dicetak sebanyak 50 eksemplar
untuk setiap bukunya, sedangkan untuk tingkat dasar diperoleh
dari kegiatan sayembara penulisan bahan bacaan pengayaan
berbasis teks bagi tingkat menengah yang menghasilkan 3 buku
yang akan dicetak sebanyak 10 eksemplar untuk setiap bukunya.
Capaian kinerja IKK “Jumlah Bahan Ajar BIPA” dapat
ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
Kebahasaan
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
46
201
Tabel 19
Jumlah Bahan Ajar BIPA
Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa pada tahun 2015
sampai dengan tahun 2017, Kantor Bahasa Banten belum
menggangarkan untuk indikator ini, baru tahun 2018 dengan
target sebanyak 1 (satu)Bahan Ajar BIPA dengan realisasi
sebanyak 1 (satu)Bahan Ajar BIPA sehingga persentase realisasi
sebesar 100%.
Sasaran #9 Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen
Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
Berdasarkan Permendikbud Nomor 12 Tahun 2018, Sasaran
Strategis Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis
di Lingkungan Badan Bahasa dicapai melalui tiga indikator kinerja
kegiatan yang target dan capaiannya dapat dilihat dalam tabel
berikut.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISASI
% TARG
ET
REALISA
SI %
TARGET
REALISASI
% TARGET
REALISA
SI %
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
Jumlah Bahan Ajar BIPA
- - - - - - - - - 2 2 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
47
201
Tabel 20
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
IKK9.1 “Layanan Dukungan Manajemen Eselon I”
Pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja Kantor Bahasa Banten untuk IKK Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I yaitu sebanyak 1 (satu) layanan. Dari target
tersebut terrealisasi sebanyak 1 (satu) layanan sehingga
pencapaian target sebesar 100%.
Capaian kinerja IKK “Layanan Dukungan Manajemen Eselon
I” dapat ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Kegiatan
Kinerja
Target Capaian Satuan %
Terselenggaranya Layanan
Dukungan Manajemen
Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa
1. Layanan
Dukungan
Manajemen
Satker
1 1 Layanan 100
2. Layanan
Internal
(Overhead) 1 1 Layanan 100
3. Layanan
Perkantoran 1 1 Layanan 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
48
201
Tabel 21
Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
Adapun ketercapaian IKK ini didukung oleh beberapa
aktivitas sebagai berikut.
1. Penyusunan Rencana Program dan Anggaran;
2. Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi;
3. Pengelolaan Keuangan;
4. Pengelolaan Kepegawaian;
5. Pengelolaan Rumah Tangga dan BMN;
6. Layanan Perpustakaan Kebahasaan dan Kesaastraan.
Belum ditemui kendala dan hambatan dalam pencapaian
indikator kinerja ini, karena menyangkut operasional internal
kantor secara keseluruhan.
IKK9.2 “Layanan Internal (Overhead)”
Pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja Kantor Bahasa Banten untuk IKK Layanan Internal
(Overhead) yaitu sebanyak 1 (satu) layanan. Dari target tersebut
terrealisasi sebanyak 1 (satu) layanan sehingga pencapaian target
sebesar 100%.
Capaian kinerja IKK “Layanan Internal (Overhead)” dapat
ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
SASARAN STRATEG
IS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISAS
I
% TARG
ET REALISASI
% TARGET
REALISAS
I
% TARGET
REALISASI
%
Terselenggaranya Layanan
Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa
Layanan Dukungan Manajemen
Eselon I
1 1 100 1 1 100 2 2 100 1 1 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
49
201
Tabel 22
Layanan Internal (Overhead)
Adapun ketercapaian IKK ini didukung oleh beberapa
aktivitas sebagai berikut.
1. Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi;
2. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran.
Belum ditemui kendala dan hambatan dalam pencapaian
indikator kinerja ini, karena menyangkut operasional internal
kantor secara keseluruhan.
IKK9.3 “Layanan Perkantoran”
Pada tahun 2018 target yang ditetapkan dalam perjanjian
kinerja Kantor Bahasa Banten untuk IKK Layanan Perkantoran
yaitu sebanyak 1 (satu) layanan. Dari target tersebut terrealisasi
sebanyak 1 (satu) layanan sehingga pencapaian target sebesar
100%.
Capaian kinerja IKK “Layanan Perkantoran” dapat
ditunjukan pada tabel sebagai berikut.
SASARAN STRATEG
IS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISAS
I
% TARG
ET REALISASI
% TARGET
REALISAS
I
% TARGET
REALISASI
%
Terselenggaranya Layanan
Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa
Layanan Internal (Overhead)
28 28 100 - - - 40 40 100 1 1 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
50
201
Tabel 23
Layanan Perkantoran
Tabel di atas menggambarkan bahwa target capaian IKK
pada tahun 2015 dan 2016 berjumlah 12, sedangkan pada tahun
2017—2018 berjumlah 1 (satu). Penurunan terget ini lebih
disebabkan pada satuan ukur capaian. Tahun 2015—2016 satuan
ukur capaian ditekankan pada satu bulan capaian, sementara
pada tahun 2017—2018 satuan ukurnya adalah layanan tidak lagi
diperhitungkan per bulan. Oleh karena itu, terjadi penurunan
target IKK yang sangat signifikan. Adapun ketercapaian IKK ini
didukung oleh 2 (dua) aktivitas sebagai berikut.
1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan;
2. Operasional Pemeliharaan Kantor;
Belum ditemui kendala dan hambatan dalam pencapaian
indikator kinerja ini, karena menyangkut operasional internal
kantor secara keseluruhan.
SASARAN STRATEG
IS
INDIKATOR
KINERJA KEGIATA
N
2015 2016 2017 2018
TARGET
REALISAS
I
% TARG
ET REALISASI
% TARGET
REALISAS
I
% TARGET
REALISASI
%
Terselenggaranya Layanan
Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa
Layanan Perkantoran
12 12 100 12 12 100 1 1 100 1 1 100
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
51
201
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
1. Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Jenis Belanja Tahun
2018
Kantor Bahasa Banten pada Tahun Anggaran 2018
memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 3.962.321.000 (Tiga
miliar sembilan ratus enam puluh dua juta tiga ratus dua puluh
satu ribu rupiah), sedangkan anggaran yang dapat direalisasikan
sebesar Rp3.103.720.000 (tiga miliar seratus tiga juta tujuh ratus
dua puluh ribu rupiah).Berikut adalah Alokasi dan Realisasi
Anggaran Per Jenis Belanja Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
Tabel 24
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja
No Jenis
Belanja Pagu Blokir Realisasi %
1 Pegawai 915.169.000 0 847.339410 92,59
2 Barang 2.825.249.000 0 2.644.074.250 93,59
3 Modal 221.903.000 0 221.834.000 99,97
Total 3.962.321.000 0 3.713.247.660 93,71
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
52
201
Grafik 1
Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Belanja Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
Dari data tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Anggaran untuk belanja pegawai sebesar
Rp915.169.000(sembilan ratus lima belas juta seratus enam
puluh sembilan ribu rupiah) telah terealisasi sebesar
Rp847.339.410(delapan ratus empat puluh tujuh juta tiga
ratus tiga puluh sembilan ribu empat ratus sepuluh
rupiah) dengan persentase sebesar 92,59%.
2) Anggaran untuk belanja barang sebesar
Rp2.825.249.000(dua miliar delapan ratus dua puluh lima
juta dua ratus empat puluh sembilan ribu rupiah), telah
terealisasi sebesar Rp2.644.074.250(Dua miliar enam ratus
empat puluh empat juta tujuh puluh empat ribu rupiah)
dengan persentase sebesar 93,59%.
3) Anggaran untuk belanja modal sebesar Rp221.903.000(Dua
ratus dua puluh satu juta sembilan ratus tiga ribu rupiah),
telah terealisasi sebesar Rp221.834.000(Dua ratus dua
0 1.000.000.000 2.000.000.000 3.000.000.000
Pegawai
Barang
Modal
Realisasi
Pagu
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
53
201
puluh satu juta delapan ratus tiga puluh empat ribu rupiah)
dengan persentase sebesar 99,97%.
2. Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output Tahun 2018
Seluruh alokasi anggaran Kantor Bahasa Banten,
didistribusikan ke setiap output-output kegiatan yang selanjutnya
diuraikan menjadi suboutput dan komponen kegiatan. Output
kegiatan merupakan sasaran suatu kegiatan keluaran (output)
yang satu dengan keluaran (output) yang lain dapat dibedakan
berdasarkan perbedaan keluaran, sehingga besaran keluaran
kegiatan tidak selalu merupakan penjumlahan dari besaran-
besaran keluaran (output) dalam satu kegiatan.
Berikut rincian alokasi dan realisasi anggaran per output
kegiatan pada Kantor Bahasa Banten tahun 2018.
1. Output Mitra Komunitas Pelindungan dan Pembinaan
Bahasa dan Sastra di Daerah (5289.001), dengan jumlah
anggaran Rp838.311.000 (Delapan ratus tiga puluh delapan
juta tiga ratus sebelas ribu rupiah) terrealisasi sebesar
Rp806.934.900 (Delapan ratus enam juta sembilan ratus
tiga puluh empat ribu sembilan ratus rupiah) dengan
persentase sebesar 93,71%.
2. Output Badan Publik di Daerah yang Terbina dalam
Penggunaan Bahasa (5289.002) dengan jumlah anggaran
Rp131.384.000 (Seratus tiga puluh satu juta tiga ratus
delapan puluh empat ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp99.184.000 (Sembilan puluh sembilan juta seratus
delapan puluh empat ribu rupiah),dengan persentase
sebesar 75,49%.
3. Output Media Massa di Daerah (Cetak, Elektronik, dan
Daring) yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa (5289.003),
dengan jumlah anggaran Rp54.530.000 (Lima puluh empat
juta lima ratus tiga puluh ribu rupiah), terrealisasi sebesar
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
54
201
Rp47.759.000 (Empar puluh tujuh juta tujuh ratus lima
puluh sembilan ribu rupiah)dengan persentase sebesar
87,58%.
4. Output Kabupaten/Kota yang Terbina Penggunaan Bahasa
di Media Luar Ruangnya (5289.004), dengan jumlah
anggaran Rp166.775.000 (Seratus enam puluh enam juta
tujuh ratus tujuh puluh lima ribu rupiah), terealisasi
sebesar Rp156.829.000 (Seratus lima puluh enam juta
delapan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) dengan
persentase sebesar 94,04%.
5. Output Bahan Uji Kemahiran Berbahasa (5289.005), dengan
jumlah anggaran Rp18.876.000 (Delapan belas juta delapan
ratus tujuh puluh enam ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp18.520.000 (Delapan belas juta lima ratus dua puluh ribu
rupiah), dengan persentase sebesar 98,11%.
6. Output Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan Terbina
Kemahiran Berbahasa Indonesia (5289.006), dengan jumlah
anggaran Rp394.232.000 (Tiga ratus sembilan puluh empat
juta dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah), terrealisasi
sebesar Rp393.250.500 (Tiga ratus sembilan puluh tiga juta
dua ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah), dengan
persentase sebesar 99,75%.
7. Output Bahan Ajar Bahasa dan Sastra (5289.007), dengan
jumlah anggaran Rp164.470.000 (Seratus enam puluh
empat juta empat ratus tujuh puluh ribu rupiah) terrealisasi
sebesar Rp158.910.000 (Seratus lima puluh delapan juta
sembilan ratus sepuluh ribu rupiah), dengan persentase
sebesar 96,62%.
8. Output Bahan Pendukung BIPA (5289.008), dengan jumlah
anggaran Rp19.786.000 (Sembilan belas juta tujuh ratus
delapan puluh enam ribu rupiah) terrealisasi sebesar
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
55
201
Rp19.740.000(Sembilan belas juta tujuh ratus empat puluh
ribu rupiah), dengan persentase sebesar 99,77%.
9. Output Jejaring Kemitraan Program BIPA (5289.009),
dengan jumlah anggaran Rp64.247.000 (Enam puluh empat
juta dua ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) terealisasi
sebesar Rp62.606.000 (Enam puluh dua juta enam ratus
enam ribu rupiah)dengan persentase sebesar 97,45%.
10.Output Kosakata Bahasa Daerah(5289.010), dengan jumlah
anggaran Rp87.280.000 (Delapan puluh tujuh juta dua
ratus delapan puluh ribu rupiah) terrealisasi sebesar
Rp79.088.000 (Tujuh puluh sembilan juta delapan puluh
delapan ribu rupiah)dengan persentase sebesar 90,61%.
11. Output Rekomendasi Bahan Kebijakan Bahasa dan Sastra
di Daerah (5289.011), dengan jumlah anggaran
Rp150.581.000 (Seratus lima puluh juta lima ratus delapan
puluh satu ribu rupiah), terrealisasi sebesar Rp127.803.000
(Seratus dua puluh tujuh juta delapan ratus tiga ribu
rupiah),dengan persentase sebesar 84,87%.
12.Output LayananDukungan Manajemen Eselon I(5289.950),
dengan jumlah anggaran Rp217.226.000 (Dua ratus tujuh
belas juta dua ratus dua puluh enam ribu rupiah),
terealisasi sebesar Rp200.538.100 (Dua ratus juta lima
ratus tiga puluh delapan ribu seratus rupiah),dengan
persentase sebesar 92,32%.
13.Output Layanan Internal (Overhead) (5289.951) dengan
jumlah anggaran Rp 167.134.000 (Seratus enam puluh
tujuh juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah),
terrealisasisebesar Rp 167.134.000 (Seratus enam puluh
tujuh juta seratus tiga puluh empat ribu rupiah),dengan
persentase sebesar 100%.
14.Output Layanan Perkantoran (5289.994) dengan jumlah
anggaran Rp 1.487.489.000 (Satu miliar empat ratus
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
56
201
delapan puluh tujuh juta empat ratus delapan puluh
sembilanribu rupiah), terrealisasi sebesar Rp1.374.949.654
(Satu miliar tiga ratus tujuh puluh empat juta
sembilanratus empat puluh sembilan ribu enam ratus lima
puluh empat rupiah), dengan persentase sebesar 92,43%.
Tabel 25 Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Output
Kode Nama Output Total
Pagu Realisasi %
5289.001 Mitra Komunitas Pelindungan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra di Daerah
838.311.000 806.934.900 96,26
5289.002 Badan Publik di Daerah yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
131.384.000 91.684.000 69,78
5289.003 Media Massa di Daerah (Cetak, Elektronik, dan Daring) yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
54.530.000 47.759.000 87,58
5289.004 Kabupaten/Kota yang Terbina Penggunaan Bahasa di Media Luar Ruangnya
166.775.000 143.409.000 85,99
5289.005 Bahan Uji Kemahiran Berbahasa 18.876.000 18.520.000 98,11
5289.006 Tenaga Kebahasaan dan Kesastraan Terbina Kemahiran Berbahasa Indonesia
394.232.000 393.250.500 99,75
5289.007 Bahan Ajar Bahasa dan Sastra 164.470.000 158.910.000 96,62
5289.008 Bahan Pendukung BIPA 19.786.000 19.740.000 99,77
5289.009 Jejaring Kemitraan Program BIPA 64.247.000 62.606.000 97,45
5289.010 Kosakata Bahasa Daerah 87.280.000 79.088.000 90,61
5289.011 Rekomendasi Bahan Kebijakan Bahasa dan Sastra di Daerah
150.581.000 127.803.000 84,87
5289.950 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
217.226.000 200.538.100 92,32
5289.951 Layanan Internal (Overhead) 167.134.000 167.134.000 100
5289.994 Layanan Perkantoran 1.487.489.000 1.374.951.160 92,43
T O T A L
3.962.321.000 3.692.327.660 93,71
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
57
201
Grafik 2
Pagu dan Realisasi Anggaran Per Output
3. Alokasi dan Realisasi Anggaran Per Sasaran Strategis Tahun
2018
Dalam mencapai tujuan strategis dan sasaran strategis yang
telah ditetapkan diperlukan berbagai dukungan, salah satunya
yaitu pendanaan yang cukup. Di bawah ini tabel alokasi dan
realisasi per sasaran strategis Kantor Bahasa Banten Tahun 2018.
0
200.000.000
400.000.000
600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
1.200.000.000
1.400.000.000
1.600.000.000
Mit
ra K
om
un
itas
…
Bad
an P
ub
lik d
i Dae
rah
…
Me
dia
Mas
sa d
i Dae
rah
…
Kab
up
ate
n/K
ota
yan
g…
Bah
an U
ji K
em
ahir
an…
Ten
aga
Ke
bah
asaa
n d
an…
Bah
an A
jar
Bah
asa
dan
…
Bah
an P
end
uku
ng
BIP
A
Jeja
rin
g K
em
itra
an…
Ko
saka
ta B
ahas
a D
aera
h
Re
kom
en
das
i Bah
an…
Laya
nan
Du
kun
gan
…
Laya
nan
Inte
rnal
…
Laya
nan
Per
kan
tora
n
Pagu
Realisasi
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
58
201
Tabel 26
Alokasi dan Realisasi Per Sasaran Strategis Kantor Bahasa Banten Tahun 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Realisasi %
1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia 1
Jumlah Kosakata Indonesia 87.280.000 79.088.000 90,61
2 Jumlah Kamus - -
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra
yang Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan,
Terkonservasi, dan Terrevitalisasi
- -
3 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa
dan Sastra 150.581.000 127.803.000 84,87
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
181.434.000 178.143.000 98,19
4 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan Ajar
Pengayaan
Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
164.470.000 158.910.000 96,62
5 Meningkatnya Jumlah
Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa
Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia
18.876.000 18.520.000 98,11
6 Meningkatnya Jumlah
Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga
Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan Bahasa
dan Sastra
1
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa
dan Sastra
394.232.000 393.250.500 99,75
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
547.698.000 542.775.900 99,10
7 Meningkatnya Jumlah
Ruang Publik yang
Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
131.384.000 91.684.000 69,78
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
221.305.000 191.168.000 86,38
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
59
201
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Anggaran Realisasi %
8 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi
dan Diplomasi
Kebahasaan
1 Jumlah Bahan Ajar BIPA 19.786.000 19.740.000 99.32
9 Terselenggaranya
Layanan Dukungan
Manajemen Teknis di
Lingkungan Badan
Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
217.226.000 200.538.100 92,32
2 Layanan Internal (Overhead)
167.134.000 167.134.000 100
3 Layanan Perkantoran 1.487.489.000 1.374.951.160 92,43
Grafik 3 Alokasi dan Realisasi Per Sasaran Strategis
Kantor Bahasa Banten Tahun 2017.
Dari data di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Sasaran Strategis “Meningkatnya Kosakata Bahasa
Indonesia”
0
200.000.000
400.000.000
600.000.000
800.000.000
1.000.000.000
1.200.000.000
1.400.000.000
1.600.000.000
Jum
lah
Ko
saka
ta…
Jum
lah
Pen
elit
ian
…
Jum
lah
Pu
blik
asi I
lmia
h…
Jum
lah
Bah
an d
an…
Jum
lah
Inst
rum
en
Uji…
Jum
lah
Te
nag
a…
Jum
lah
Ge
ne
rasi
Mu
da…
Jum
lah
Bad
an P
ub
lik…
Jum
lah
Bad
an S
was
ta…
Jum
lah
Bah
an A
jar
BIP
A
Laya
nan
Du
kun
gan
…
Laya
nan
Inte
rnal
…
Laya
nan
Per
kan
tora
n
Pagu
Realisasi
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
60
201
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya
Kosakata Bahasa Indonesia sebesar Rp87.280.000 (Delapan
puluh tujuh juta dua ratus delapan puluh ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp79.088.000(Tujuh puluh sembilan
juta delapan puluh delapan ribu rupiah) sehingga
pencapaian kinerja anggaran sebesar 90,61%. Alokasi
anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Kosakata
Bahasa Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 27 Anggaran dan Realisasi Sasaran
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran strategis
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia dengan dua indikator
kinerja,yang terlaksana hanya satu indikator kinerja yaitu Jumlah
Kosakata Bahasa Indonesia karena kamus menjadi kewenangan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Adapun capaian
relisasi anggaran indikator tersebut adalah sebagai berikut.
a. Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia dengan anggaran
Rp87.280.000 (Delapan puluh tujuh juta dua ratus
delapan puluh ribu rupiah),terrealisasi sebesar
Rp79.088.000(Tujuh puluh sembilan juta delapan puluh
delapan ribu rupiah) sehingga tingkat pencapaian sebesar
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1. Jumlah Kosakata Indonesia
- Pengkajian Kosakata Baduy dan Cina
Bentengan - Revitalisasi Istilah Kuliner Kerajaan
Banten dan Upacara Adat Banten
87.280.000 79.088.000 90,61
2. Jumlah
Kamus
- -
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
61
201
90,61%. Komponen input yang mendukung indikator
kinerja Jumlah Kosakata Bahasa Indonesia yaitu:
- Pengkajian kosakata Baduy dan Cina Bentengan
dengan anggaran sebesar Rp43.640.000 (Empat
puluh tiga juta enam ratus empat puluh ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp37.090.000 (Tiga puluh tujuh
juta sembilan puluh ribu rupiah)sehingga persentase
pencapaian sebesar 84,99%.
- RevitalisasiIstilah Kuliner Khas Kerajaan Banten dan
Upacara Adat Banten dengan anggaran sebesar
Rp43.640.000 (Empat puluh tiga juta enam ratus
empat puluh ribu rupiah), terrealisasi sebesar
Rp41.998.000 (Empat puluh satu juta sembilan ratus
sembilan puluh delapan ribu rupiah),sehingga
persentase pencapaian sebesar 96,24%.
Dapat disimpulkan bahwa tingkat persentase sasaran
kinerja meningkatnya jumlah dan mutu pengembangan
bahasa dan sastra di daerahbelum mencapai target yaitu
hanya sebesar 94,42% dari target 97,05%.
2) Sasaran Strategis “Meningkatnya Jumlah Bahasa dan
Sastra yang Terlindungi”.
Sasaran Strategis Meningkatnya Jumlah Bahasa dan
Sastra yang Terlindungi belum dapat dilaksanakan oleh
Kantor Bahasa Banten karena masih menjadi kewenangan
Pusat Pelindungan, Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa sehingga belum ada alokasi anggaran untuk sasaran
strategis ini pada tahun 2018.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
62
201
3) Sasaran Strategis “Meningkatnya Mutu dan Jumlah
Penelitian Kebahasaan dan Kesastraan”.
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan Kesastraanyang
tertuang dalam Pejanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten
tahun 2018 sebesar Rp332.015.000 (Tiga ratus tiga puluh
dua juta lima belas ribu rupiah), terrealisasi sebesar
Rp305.946.000(Tiga ratus lima juta sembilan ratus empat
puluh enam ribu rupiah) sehingga pencapaiannya sebesar
92,15%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis
meningkatnya akses dan mutu pelindungan bahasa dan
sastra di daerah dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 28
Anggaran dan Realisasi Sasaran Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan
Kesastraan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran strategis
Meningkatnya Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan
Kesastraandengan dua indikator kinerja, yaitu Jumlah Penelitian
Bahasa dan Sastra dan Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya
Mutu dan Jumlah Penelitian Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah
Penelitian Bahasa dan Sastra
Kebijakan
Pengembangan dan Pelindungan
150.581.000 127.803.000 84,87
2Jumlah Publikasi
Ilmiah Bahasa dan Sastra
Penyusunan Jurnal/Majalah
Pelindungan dan Pembinaan Bahasa dan Sastra Daerah
181.434.000 178.143.000 98,19
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
63
201
Sastra terlaksana semuanya. Adapun capaian relisasi anggaran
indikator tersebut adalah sebagai berikut.
a. Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra dengan anggaran
Rp150.581.000 (Seratus lima puluh juta lima ratus
delapan puluh satu ribu rupiah), terrealisasi sebesar
Rp127.803.000 (Seratus dua puluh tujuh delapan ratus
tiga ribu rupiah) sehingga tingkat pencapaian sebesar
84,87%. Komponen input yang mendukung indikator
kinerja Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra adalah
Kebijakan Pengembangan dan Pelindungan dengan
rincian subkomponen sebagai berikut.
- Kajian Pemakaian Bahasa Indonesia di Badan
Publik dengan anggaran sebesar Rp8.288.000
(Delapan juta dua ratus delapan puluh delapan
ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp8.210.000(Delapan juta dua ratus sepuluh
ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 99,06%.
- Kajian Penggunaan Bahasa Indonesia di Media
Massa dengan anggaran sebesar
Rp6.850.000,00 (Enam juta delapan ratus lima
puluh) dapat direalisasikan sebesar
Rp6.850.000,00 (Enam juta delapan ratus lima
puluh)sehingga persentase pencapaian sebesar
100%.
- Kajian PemakaianBahasa Indonesia di Media
Luar Ruang dengan anggaran sebesar
Rp6.309.000,00 (Enam juta tiga ratus sembilan
ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp6.240.000 (Enam juta dua ratus empat puluh
ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 98,91%.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
64
201
- Kajian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi
Tenaga Pendidik/ASN Provinsi Banten dengan
anggaran sebesar Rp6.505.000 (Enam juta lima
ratus lima ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp6.500.000 (Enam juta lima ratus ribu
rupiah) sehingga persentase pencapaian sebesar
99,92%.
- Kajian Pemakaian Bahasa dan Apresiasi Sastra
TenagaPendidik Tingkat Dasardengan anggaran
sebesar Rp15.056.000,00 (Lima belas juta lima
puluh enam ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp13.884.000 (Tiga belas delapan ratus
delapan puluh empat rupiah)sehingga
persentase pencapaian sebesar 92,22%.
- Kajian Pemakaian Bahasa dan Apresiasi Sastra
TenagaPendidik Tingkat menengahdengan
anggaran sebesar Rp14.368.000 (Empat belas
juta tiga ratus enam puluh delapan ribu rupiah)
dapat direalisasikan sebesar Rp13.875.000
(Tiga belas juta delapan ratus tujuh puluh lima
ribu rupiah)sehingga persentase pencapaian
sebesar 96,57%
- Diseminasi Kosakata Baduydengan anggaran
sebesar Rp54.797.000 (Lima puluh empat juta
tujuh ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah)
dapat direalisasikan sebesar Rp50.696.000
(Lima puluh juta enam ratus sembilan puluh
enam ribu rupiah)sehingga persentase
pencapaian sebesar 92,52%
- Diseminasi Kosakata Baduy dengan anggaran
sebesar Rp38.408.000 (Tiga puluh delapan juta
empat ratus delapan ribu rupiah) dapat
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
65
201
direalisasikan sebesar Rp21.548.000 (Dua
puluh satu juta lima ratus empat puluh delapan
ribu rupiah)sehingga persentase pencapaian
sebesar 56,10%
b. Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra dengan
anggaran sebesar Rp181.434.000 (Seratus delapan puluh
satu juta empat ratus tiga puluh empat ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp178.143.000 (Seratus tujuh puluh
delapan juta seratus empat puluh tiga juta rupiah)
sehingga tingkat pencapaian sebesar 98,19%. Komponen
input yang mendukung indikator kinerja Jumlah
Penelitian Bahasa dan Sastra adalah Penyusunan
Jurnal/Majalah Pembinaan dan Pelindungan Bahasa dan
Sastra di Daerah dengan rincian subkomponen sebagai
berikut.
- Penerbitan dan Penyebaran Jurnal Bahasa dan
Sastra dengan anggaran sebesar Rp78.434.000
(Tujuh puluh delapan juta empat ratus tiga
puluh empat ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp75.943.000 (Tujuh puluh lima juta sembilan
ratus empat puluh tiga ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 96,82%.
- Penerbitan dan Penyebaran Majalah Bahasa
dan Sastra dengan anggaran sebesar
Rp103.000.000 (Seratus tiga juta rupiah),
terealisasi sebesar Rp102.200.000 (Seratus dua
juta dua ratus ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 99,22%.
4) Sasaran Strategis “Meningkatnya Mutu dan Jumlah
Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia”.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
66
201
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesiayang tertuang dalam Pejanjian Kinerja
Kantor Bahasa Banten tahun 2018 sebesar Rp164.470.000
(Seratus enam puluh empat juta empat ratus tujuh puluh
ribu rupiah), terrealisasi sebesar Rp158.910.000(Seratus
lima puluh delapan juta sembilan ratus sepuluh ribu
rupiah) sehingga pencapaiannya sebesar 96,62%. Alokasi
anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Mutu dan
Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 29
Anggaran dan Realisasi Sasaran Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Ajar
Pengayaan Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG
INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya
Mutu dan Jumlah Bahan Ajar Pengayaan Pembelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia
1. Jumlah
Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan
Sastra
1. Penyusunan
Materi Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran
Bahasa Indonesia Tingkat Dasar
58.016.000 52.966.000 99,91
2. Penyusunan Materi Bahan Bacaan Pengayaan
Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat
Menengah
111.454.000 105.944.000 96,62
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
67
201
dengan satu indikator yaitu Jumlah Bahan dan Modul
Pembelajaran Bahasa dan Sastracapaiannya adalah sebagai
berikut.
a. Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan
Sastra dengan anggaran sebesar Rp164.470.000 (Seratus
enam puluh empat juta empat ratus tujuh puluh ribu
rupiah), terrealisasi sebesar Rp158.910.000(Seratus lima
puluh delapan juta sembilan ratus sepuluh ribu rupiah)
sehingga pencapaiannya sebesar 96,62%.Komponen
input yang mendukung indikator jumlah bahan ajar
mulok bahasa dan sastra daerah yaitu:
- Penyusunan Materi Bahan Bacaan Pengayaan
Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Dasar untuk
tingkat dasar dengan anggaran sebesar
Rp53.016.000 (Lima puluh tiga juta enam belas ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar Rp52.966.000
(Lima puluh dua juta sembilan ratus enam puluh
enam ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 99,91%.
- Penyusunan Materi Bahan Bacaan Pengayaan
Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat
Menengahdengan anggaran sebesar Rp111.454.000
(Seratus sebelas juta empat ratus lima puluh empat
ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp105.944.000 (Seratus lima juta sembilan ratus
empat puluh empat ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 95,06%.
5) Sasaran Strategis “Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa Indonesia”.
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya
Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia yang
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
68
201
tertuang dalam Pejanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten
tahun 2018 sebesar Rp18.876.000 (Delapan belas juta
delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah), terrealisasi
sebesar Rp18.520.000(Delapan belas juta lima ratus dua
puluh ribu rupiah) sehingga pencapaiannya sebesar 98,11%.
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya
Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 30 Anggaran dan Realisasi Sasaran
Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia dengan satu indikator yaitu Jumlah
Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesiacapaiannya
adalah sebagai berikut.
b. Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
dengan anggaran sebesar Rp18.876.000 (Delapan belas
juta delapan ratus tujuh puluh enam ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp18.520.000(Delapan belas juta
lima ratus dua puluh ribu rupiah) sehingga
pencapaiannya sebesar 98,11%.Komponen input yang
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG INDIKATOR
KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Jumlah
Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1. Jumlah Instrumen
Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1. Penyusunan Bahan Uji
Kemahiran Berbahasa
18.876.000 18.520.000 99,91
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
69
201
mendukung indikator Jumlah Instrumen Uji Kemahiran
Berbahasa Indonesia yaitu:
- Penyusunan Bahan Uji Kemahiran
Berbahasadengan anggaran sebesar Rp18.876.000
(Delapan belas juta delapan ratus tujuh puluh enam
ribu rupiah), terrealisasi sebesar
Rp18.520.000(Delapan belas juta lima ratus dua
puluh ribu rupiah) sehingga pencapaiannya sebesar
98,11%.
6) Sasaran Strategis “Meningkatnya Jumlah Tenaga
Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina
dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra”.
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya
Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional
yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra yang
tertuang dalam Perjanjian Kantor Bahasa Banten tahun
2018 sebesar Rp941.930.000 (Sembilan ratus empat puluh
satu juta sembilan ratus tiga puluh ribu rupiah), selama
tahun 2018 dapat direalisasikan sebesar Rp936.026.400
(Sembilan ratus tiga puluh enam juta dua puluh enam ribu
empat ratus rupiah)sehingga pencapaian kinerja sebesar
99,37%. Alokasi anggaran untuk sasaran strategis
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga
Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
70
201
Tabel 31
Anggaran dan Realisasi Sasaran Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra dengan dua indikator kinerja adalah
sebagai berikut.
a. Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional
yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
dengan anggaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja
Kantor Bahasa Banten tahun 2018 sebesar
Rp394.232.000(Tiga ratus sembilan puluh empat juta
dua ratus tiga puluh dua ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp393.250.500(Tiga ratus sembilan puluh tiga juta dua
ratus lima puluh ribu lima ratus rupiah) sehingga tingkat
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN
INPUT YANG MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Jumlah Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra
1. Jumlah Tenaga Profesional
dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina
dalam Penggunaan Bahasa dan Sastra
1. Penyuluhan Kemahiran bagi Tenaga
Pendidik 2. Pengujian Kemahiran Berbahasa
Indonesia 3. Diseminasi Gerakan Literasi
Nasional di Daerah
394.232.000
393.250.500
99,75
2. Jumlah
Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan
Sastra
1. Pembinaan
Duta Bahasa di Daerah 2. Pembinaan Komunitas
Baca di Daerah 3. Revitalisasi Komunitas Sastra di
Daerah 4. Musikalisasi Tingkat Daerah
547.698.000 542.775.900 99,10
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
71
201
pencapaian sebesar 99,75%. Komponen input yang
mendukung Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra yaitu:
- Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi
Tenaga Pendidikdengan anggaran sebesar
Rp143.029.000 (Seratus empat puluh tiga juta dua
puluh sembilan ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp142.751.000(Seratus empat puluh dua
juta tujuh ratus lima puluh satu ribu rupiah)
sehingga persentase pencapaian sebesar 99,81%.
- Pengujian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi
Tenaga Pendidikdengan anggaran sebesar
Rp67.190.000 (Enam puluh tujuh juta seratus
sembilan puluh ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp66.765.000(Enam puluh enam juta tujuh
ratus enam puluh lima ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 99,37%.
- Diseminasi Gerakan Literasi Nasional di Daerah
dengan anggaran sebesar Rp184.013.000 (Seratus
delapan puluh empat juta tiga belas ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp183.735.000 (Seratus delapan
puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu
rupiah) sehingga persentase pencapaian sebesar
99,85%.
b. Jumlah Generasi Muda PengapresiasiBahasa dan Sastra
dengan anggaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja
Kantor Bahasa Banten tahun 2018 sebesar
Rp547.698.000(seratus enam belas juta empat ratus
empat puluh ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp542.775.000 (seratus enam belas juta tiga ratus
sembilan puluh ribu rupiah) sehingga tingkat pencapaian
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
72
201
sebesar 99,10%. Komponen input yang mendukung
indikator kinerja Jumlah Generasi Muda
PengapresiasiBahasa dan Sastra adalah sebagai berikut.
- Pembinaan Duta Bahasa di Daerahdengan anggaran
sebesar Rp184.866.000 (Seratus delapan puluh
empat juta delapan ratus enam puluh enam ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar Rp175.953.000
(Seratus tujuh puluh lima juta sembilan ratus lima
puluh tiga rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 95,33%.
- Pengujian Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi
Tenaga Pendidikdengan anggaran sebesar
Rp67.190.000 (Enam puluh tujuh juta seratus
sembilan puluh ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp66.765.000(Enam puluh enam juta tujuh
ratus enam puluh lima ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 99,37%.
- Diseminasi Gerakan Literasi Nasional di Daerah
dengan anggaran sebesar Rp184.013.000 (Seratus
delapan puluh empat juta tiga belas ribu rupiah),
terrealisasi sebesar Rp183.735.000 (Seratus delapan
puluh tiga juta tujuh ratus tiga puluh lima ribu
rupiah) sehingga persentase pencapaian sebesar
99,85%.
7) Sasaran Strategis “Meningkatnya Jumlah Ruang Publik
yang Terkendali”
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya
Jumlah Ruang Publik yang Terkendali yang tertuang dalam
Perjanjian Kantor Bahasa Banten tahun 2018 sebesar
Rp352.689.000 (Tiga ratus lima puluh dua juta enam ratus
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
73
201
delapan puluh sembilan ribu rupiah), selama tahun 2018
dapat direalisasikan sebesar Rp282.852.400 (Dua ratus
delapan puluh dua juta delapan ratus lima puluh dua ribu
rupiah)sehingga pencapaian kinerja sebesar 80,20%. Alokasi
anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Jumlah
Ruang Publik yang Terkendali dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 32 Anggaran dan Realisasi Sasaran
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang Terkendali
1. Jumlah Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
a. Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan
Bahasa Badan Publik di Daerah b. Penyuluhan
Bahasa Indonesia bagi Badan Publik di Daerah
131.384.000 91.684.000 69,78
2. Jumlah Badan Swasta yang
Terkendali Penggunaan Bahasanya
a. Pengawasan dan Pengendalian
Penggunaan Bahasa di Media Massa b. Penyuluhan
Bahasa Indonesia bagi Media Massa di Daerah
c. Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan
Bahasa Media Luar Ruang di Daerah d. Penyuluhan
Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang di
Daerah
221.305.000 191.168.000 86,38
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
74
201
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Jumlah Ruang Publik yang
Terkendali dengan dua indikator kinerja capaian anggaranya
sebagai berikut.
a. Jumlah Badan Publik yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya dengan anggaran yang tertuang dalam
Perjanjian Kinerja Kantor Bahasa Banten tahun 2018
sebesar Rp131.384.000(Seratus tiga puluh satu juta tiga
ratus delapan puluh empat ribu rupiah), terrealisasi
sebesar Rp91.684.000(Sembilan puluh satu juta enam
ratus delapan puluh empat ribu rupiah) sehingga tingkat
pencapaian sebesar 69,78%. Komponen input yang
mendukung Jumlah Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya yaitu:
- Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa
Badan Publik di Daerahdengan anggaran sebesar
Rp46.620.000 (Empat puluh enam juta enam ratus
dua puluh ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp18.240.000 (Delapan belas juta dua ratus empat
puluh ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 39,12%. Penyerapan anggaran pada
komponen input ini tidak besar karena belanja
pengadaan baliho dan izin pemasangannya terkendala
untuk direalisasikan.
- Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Badan Publik di
Daerahdengan anggaran sebesar Rp84.764.000
(Delapan puluh empat juta tujuh ratus enam puluh
empat ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp73.444.000(Tujuh puluh tiga juta empat ratus
empat puluh empat ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 86,65% dengan efisiensi.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
75
201
b. Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya dengan anggaran sebesar Rp221.305.000
(Dua ratus dua puluh satu juta tiga ratus lima ribu
rupiah), terrealisasi sebesar Rp191.168.000 (Seratus
sembilan puluh satu juta seratus enam puluh delapan
ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian sebesar
86,38%.Komponen input yang mendukung Jumlah
Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
adalah sebagai berikut.
- Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa di
Media Massadengan anggaran sebesar Rp15.563.000
(Lima belas juta lima ratus enam puluh tiga ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar Rp9.810.000
(Sembilan juta delapan ratus sepuluh ribu rupiah)
sehingga persentase pencapaian sebesar 63,06%.
- Penyuluhan Bahasa Indonesia bagi Media Massa di
Daerah dengan anggaran sebesar Rp38.967.000 (Tiga
puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh tujuh
ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp37.949.000(Tiga puluh tujuh juta sembilan ratus
empat puluh sembilan ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 97,39% dengan
efisiensi.
- Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Bahasa
Media Luar Ruang di Daerah dengan anggaran sebesar
Rp56.218.000 (Lima puluh enam juta dua ratus
delapan belas ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp55.540.000(Lima puluh lima juta lima ratus
empat puluh ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 98,79% dengan efisiensi.
- Penyuluhan Penggunaan Bahasa Media Luar Ruang
di Daerah dengan anggaran sebesar Rp110.557.000
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
76
201
(Seratus sepuluh juta lima ratus lima puluh tujuh ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp87.869.000(Delapan puluh tujuh juta delapan ratus
enam puluh sembilan ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 79,48%. Ada beberapa
kendala terhambatnya penyerapan anggaran pada
komponen input ini di antaranya adalah:
1. Pelaksanaan FGD (Diskusi Kelompok Terpumpun)
pada beberapa kabupaten/kota tidak dapat
dilaksanakan karena keterbatasan waktu/jadwal
pelaksanaan;
2. Biaya transpor dan honorarium narasumber
kegiatan dimaksud tidak dapat diserap; dan
3. Keterlambatan penyajian data hasil pengawasan
ikut menghambat pelasksanaan kegiatan.
8) Sasaran Strategis “Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan”.
Anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaanyang tertuang dalam Pejanjian Kantor Bahasa
Banten tahun 2018 sebesar Rp19.876.000,00 (empat puluh
tujuh juta seratus ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp19.740.000 (empat puluh enam juta sepuluh ribu rupiah)
sehingga pencapaian kinerja sebesar 99,32%. Alokasi
anggaran untuk sasaran strategis Meningkatnya Mutu dan
Jumlah Bahan Pengembangan Strategi dan Diplomasi
Kebahasaan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
77
201
Tabel 33
Anggaran dan Realisasi Sasaran Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan Pengembangan
Strategi dan Diplomasi Kebahasaan
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Meningkatnya Mutu dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan dengan
satu indikator kinerja adalah sebagai berikut.
a. Jumlah Bahan Ajar BIPA Indonesia dengan komponen
input yang pendukung indikator kinerja yaitu
Penyusunan Bahan Ajar Pendukung BIPA dengan
anggaran Rp19.876.000 (dua belas juta lima ratus ribu
rupiah) terealisasi sebesar Rp19.740.000 (sebelas juta
lima ratus empat puluh ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 99,32% .
9) Sasaran Strategis “Terselenggaranya Layanan Dukungan
Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa”.
Anggaran untuk sasaran strategis Terselenggaranya
Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasyang tertuang dalam Pejanjian Kantor Bahasa
Banten tahun 2018 sebesar Rp1.871.849.000,00 (empat
puluh tujuh juta seratus ribu rupiah), terealisasi sebesar
Rp1.742.623.260 (empat puluh enam juta sepuluh ribu
rupiah) sehingga pencapaian kinerja sebesar 93,10%.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
KOMPONEN
INPUT YANG MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Meningkatnya Mutu dan Jumlah BahanPengembangan
Strategi danDiplomasi Kebahasaan
1. Jumlah
Bahan Ajar BIPA Indonesia
1. Penyusunan Bahan Uji
Kemahiran Berbahasa
19.876.000 19.740.000 99,32
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
78
201
Alokasi anggaran untuk sasaran strategis Terselenggaranya
Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan
Badan Bahasa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 34
Anggaran dan Realisasi Sasaran
Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen Teknis di Lingkungan Badan Bahasa
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sasaran
strategis Terselenggaranya Layanan Dukungan Manajemen
Teknis di Lingkungan Badan Bahasa dengan tiga indikator
kinerja dapat diuraikan sebagai berikut.
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR
KINERJA
KOMPONEN INPUT YANG
MENDUKUNG INDIKATOR KINERJA
ANGGARAN REALISASI %
Terselenggaranya
Layanan Dukungan Manajemen Teknis di
Lingkungan Badan Bahas
1.Layanan
Dukungan Manajemen Eselon I
a. Penyusunan
Rencana Program dan Anggaran b.
Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi c. Pengelolaan
Keuangan d. Pengelolaan Keegawaian
e. {engelolaan Rumah Tangga dan BMN
f. Layanan Perpustakaan Kebahasaan dan
Kesastraan
217.226.000 200.538.100 92,32
2. Layanan Internal
(Overhead)
a. Pengadaan Perangkat
Pengolah Data dan Komunikasi b. Pengadaan
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
167.134.000 167.134.000 100
3. Layanan Perkantoran
a. Gaji dan Tunjangan b. Operasional dan
Pemeliharaan Kantor
1.487.489.000 1.374.951.160 92,43
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
79
201
a. Layanan Dukungan Manajemen Eselon I dengan
anggaran yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kantor
Bahasa Banten tahun 2018 sebesar Rp217.226.000(Dua
ratus tujuh belas juta dua ratus dua puluh enam ribu
rupiah), terrealisasi sebesar Rp200.538.100 (Dua ratus
juta lima ratus tiga puluh delapan ribu rupiah) sehingga
tingkat pencapaian sebesar 92,32%. Komponen input
yang mendukung Indikator Kinerja Kegiatan ini adalah:
- Penyusunan Rencana Program dan Anggarandengan
anggaran sebesar Rp30.397.000 (Tiga puluh juta tiga
ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dapat
direalisasikan sebesar Rp28.802.000 (Dua puluh
delapan juta delapan ratus dua ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 94,75% dengan
efisiensi.
- Pelaksanaan Pemantauan dan Evaluasi dengan
anggaran sebesar Rp27.467.000 (Dua puluh tujuh juta
empat ratus enam puluh tujuh ribu rupiah) dapat
direalisasikan sebesar Rp24.400.000(Dua puluh empat
juta empat ratus ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 88,26% dengan efisiensi.
- Pengelolaan Keuangan dengan anggaran sebesar
Rp17.447.000 (Tujuh belas juta empat ratus empat
puluh tujuh ribu rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp15.268.000(Lima belas juta dua ratus enam puluh
delapan ribu rupiah) sehingga persentase pencapaian
sebesar 87,51% dengan efisiensi.
- Pengelolaan Kepegawaiandengan anggaran sebesar
Rp70.839.000 (Tujuh puluh juta delapan ratus tiga
puluh sembilan ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp61.292.000(Enam puluh satu juta dua
ratus sembilan puluh dua ribu rupiah) sehingga
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
80
201
persentase pencapaian sebesar 86,52% dengan
efisiensi.
- Pengelolaan Rumah Tangga dan BMNdengan anggaran
sebesar Rp13.847.000 (Tiga belas juta delapan ratus
empat puluh tujuh ribu rupiah) dapat direalisasikan
sebesar Rp13.796.000(Tiga belas juta tujuh ratus
sembilan puluh enam ribu rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 99,63% dengan
efisiensi.
- Layanan Perpustakaan Kebahasaan dan
Kesastraandengan anggaran sebesar Rp57.049.000
(Lima puluh tujuh juta empat puluh sembilan ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar
Rp56.980.000(Lima puluh enam juta sembilan ratus
delapan puluh ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 99,88% dengan efisiensi.
b. Layanan Internal (Overhead) dengan anggaran sebesar
Rp167.134.000 (Seratus enam puluh tujuh juta seratus
tiga puluh empat ribu rupiah), terrealisasi sebesar
Rp167.134.000 (Seratus enam puluh tujuh juta seratus
tiga puluh empat ribu rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 100%. Komponen input yang
mendukung Layanan Internal (Overhead) adalah sebagai
berikut.
- Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan
Komunikasidengan anggaran sebesar Rp143.311.000
(Seratus empat puluh tiga juta tiga ratus sebelas ribu
rupiah) dapat direalisasikan sebesar Rp143.311.000
(Seratus empat puluh tiga juta tiga ratus sebelas ribu
rupiah) sehingga persentase pencapaian sebesar
100%.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
81
201
- Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantorandengan
anggaran sebesar Rp23.823.000 (Dua puluh tiga juta
delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah) dapat
direalisasikan sebesar Rp23.823.000 (Dua puluh tiga
juta delapan ratus dua puluh tiga ribu rupiah)
sehingga persentase pencapaian sebesar 100%.
c. Layanan Perkantorandengan anggaran sebesar
Rp1.487.489.000 (Satu miliar empat ratus delapan puluh
sembilan juta empat ratus delapan puluh sembilan ribu
rupiah), terrealisasi sebesar Rp1.374.951.160 (Satu miliar
tiga ratus tujuh puluh empat juta sembilan ratus lima
puluh satuseratus enam puluh rupiah) sehingga
persentase pencapaian sebesar 92,43%. Komponen input
yang mendukung Layanan Perkantoran adalah sebagai
berikut.
- Gaji dan Tunjangandengan anggaran sebesar
Rp915.169.000 (Sembilan ratus lima belas juta
seratus enam puluh sembilan ribu rupiah) dapat
direalisasikan sebesar Rp847.339.410(Delapan ratus
empat puluh tujuh juta tiga ratus tiga puluh sembilan
ribu empat ratus sepuluh rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 92,59% dengan efisiensi.
- Operasional dan Pemeliharaan Kantor dengan
anggaran sebesar Rp572.320.000 (Lima ratus tujuh
puluh dua juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah)
dapat direalisasikan sebesar Rp527.611.750 (Lima
ratus dua puluh tujuh juta enam ratus sebelas ribu
tujuh ratus lima puluh rupiah) sehingga persentase
pencapaian sebesar 92,19%.
Dari sisi kinerja Kantor Bahasa Banten, terlihat adanya
kendala yang ditemui dengan tidak tercapainya target anggaran
yang ditetapkan. Capaian kinerja anggaran Kantor Bahasa Banten
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
82
201
tahun 2018 sebesar 93,71% dari target 97,05%. Hal ini
disebabkan oleh:
1. Tidak terserapnya pagu anggaran belanja pegawai yaitu
belanja uang makan PNS dan sedikit uang lembur.
2. Tidak terserapnya pagu anggaran belanja barang yaitu:
2.1 Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian
Penggunaan Bahasa Badan Publik tidak terserap
secara optimal karena terkendala koordinasi dan
aturan yang ada di Pemda Kabupaten/Kota
sehingga anggaran belanja bahan tidak dapat
direalisasikan secara maksimal;
2.2 Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian
Penggunaan BahasaMedia Massa di Daerah,
anggaran yang tidak terserap maksimal terutama
pada belanja sewa, belanja jasa profesi, dan belanja
perjalanan biasa;
2.3 Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD)
Penggunaan Bahasa di Media Luar Ruang serapan
anggarannya kurang optimal karena ada kegiatan
tidak direalisasikan mengingat jadwal yang terlalu
mepet.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
83
201
BAB IV
PENUTUP
Rencana Strategis (Renstra) Kantor Bahasa Banten
merupakan serangkaian tindakan terkait dengan program dan
kegiatan yang ditetapkan berdasarkan tujuan dan sasaran
strategis serta kebijakan Kepala Kantor Bahasa Banten untuk
diimplementasikan oleh seluruh pelaksana di lingkungan Kantor.
Renstra Kantor Bahasa Banten ini merupakan bagian tak
terpisahkan dari Renstra Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015—2019
yang memuat tujuan strategis, sasaran strategis, program,
indikator program, dan kegiatan serta fokus prioritas Kantor
Bahasa Banten. Renstra ini juga memberikan arah kebijakan dan
program kerja serta strategi implementasi untuk dapat mencapai
target yang telah ditetapkan berdasarkan visi dan misi Kantor
Bahasa Banten dalam kurun waktu 2015—2019.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Kantor Bahasa
Banten merupakan laporan perkembangan dan hambatan yang
dilaksanakan sesuai dengan keadaan di wilayah kerja Provinsi
Banten.Pencapaian realisasi anggaran tahun 2018 sebesar 93,71%
merupakan hasil dari kerja nyata Kantor Bahasa Banten,
meskipun belum sesuai target yang diharapkan sebesar 97,05%.
Beberapa hambatan dan kendala mewarnai perjalanan selama
tahun anggaran 2018sepertiketerlambatan eksekusi beberapa
kegiatan terutama pengadaan karena lokasi anggaran
dicadangkan untuk kenaikan tunjangan kinerja pegawai yang
tidak kunjung disahkan.
LAPORAN KINERJA KANTOR BAHASA BANTEN
84
201
LAMPIRAN
1. Dokumen Perjanjian Kinerja
2. Lembar Pengukuran Kinerja
3. Rencana Kinerja Tahunan
TUGAS FUNGSI
Perjanjian Kinerja Tahun 2018 Kepala Kantor Bahasa Banten
dengan Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Melaksanakan Pengkajian dan Pemasyarakatan Bahasa dan Sastra Indonesia di Provinsi Banten
1. Melaksanakan Pengkajian Bahasa dan Sastra;
2. Melaksanakan Pemetaan Bahasa dan Sastra;
3. Melaksanakan Pemasyarakatan Bahasa dan Sastra Indonesia;
4. Melaksanakan Fasilitasi Pelaksanaan Pengkajian dan Pemasyarakatan;
5. Melaksanakan Pemberian Layanan Informasi Kebahasaan dan Kesastraan;
6. Melaksanakan Kerja Sama di Bidang Kebahasaan dan Kesastraan; dan
7. Melaksanakan Urusan Ketatausahaan Kantori Bahasa.
TARGET CAPAIAN KEGIATAN : Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa dan Sastra di Daerah Kantor Bahasa Banten
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target Anggaran
1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia
1000 Kosakata 87.280.000
2 Jumlah Kamus
- -
2 Meningkatnya Jumlah Bahasa dan Sastra
yang Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan Sastra yang Terpetakan, Terkonservasi, dan
Terrevitalisasi - -
3 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa dan Sastra
8 Dokumen 150.581.000
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan 181.434.000
4 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan Ajar
Pengayaan
Pembelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra 2 Bahan 164.470.000
5 Meningkatnya Jumlah
Instrumen Uji
Kemahiran Berbahasa
Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
1 Bahan 18.876.000
6 Meningkatnya Jumlah
Tenaga Profesional dan
Calon Tenaga
Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan Bahasa
dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan
Bahasa dan Sastra
626 Orang 394.232.000
2 Jumlah Generasi Muda Pengapresiasi Bahasa dan Sastra 527 Orang 547.698.000
7 Meningkatnya Jumlah
Ruang Publik yang
Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang
Terkendali Penggunaan Bahasanya 9 Badan Publik 131.384.000
2 Jumlah Badan Swasta yang Terkendali Penggunaan
Bahasanya 14 Badan Swasta 221.305.000
8 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi
dan Diplomasi
Kebahasaan
1 Jumlah Bahan Ajar BIPA
1 Bahan 19.786.000
9 Terselenggaranya
Layanan Dukungan
Manajemen Teknis di
Lingkungan Badan
Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
1 Layanan 217.226.000
2 Layanan Internal (Overhead)
1 Layanan 167.134.000
3 Layanan Perkantoran
1 Layanan 1.487.489.000
Anggaran kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa dan Sastra di Daerah, Kantor Bahasa Banten Teknis
Rp3.962.321.000,00(Tiga Milyar Sembilan RatusEnam Puluh Dua Juta Tiga Ratus
Ratus Dua Puluh Satu Ribu Rupiah)
Rencana Penyerapan Anggaran Kegiatan Pelaksanaan Tugas Teknis Pengembangan, Pembinaan, dan Perlindungan Bahasa dan Sastra di
DaerahKantor Bahasa Banten
KOMPONEN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Penyerapan Bulanan
196.988 227.433 203.191 240.680 231.845 363.889 315.334 381.781 197.894 358.242 705.074 539.977
Penyerapan Kumulatif
103.417 424.421 627.612 868.292 1.100.137 1.464.026 1.779.360 2.161.141 2.259.035 2.717.277 3.422.351 3.845.439
Persentase 2,61% 8,78% 17,54% 26,26% 34,60% 50,02% 60,69% 71,12% 82,04% 89,49% 92,75% 97,05%
EVALUASI
Bagi unit kerja yang realisasi kinerjanya mencapai dan melebihi dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, diberikan penghargaan oleh Mendikbud, berdasarkan ketentuan berlaku.
Jakarta, 2 November 2018
Kepala Badan Pengembangan Kepala Kantor Bahasa dan Pembinaan Bahasa, Banten,
Dadang Sunendar Muhammad Luthfi Baihaqi
2,61% 8,78%
17,54%
26,26%
34,60%
50,02%
60,69%
71,12%
82,04%
89,49% 92,75%
97,05%
0,00%
20,00%
40,00%
60,00%
80,00%
100,00%
120,00%
-
100.000.000
200.000.000
300.000.000
400.000.000
500.000.000
600.000.000
700.000.000
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Penyerapan Bulanan Persentase
(Rp )
Rencana Penyerapan Anggaran Kantor Bahasa Provinsi Banten Tahun 2018
8 Meningkatnya Mutu
dan Jumlah Bahan
Pengembangan Strategi
dan Diplomasi
Kebahasaan
1. Jumlah Bahan Ajar BIPA
1 Bahan 19.786.000 1 Bahan 100
1. Layanan Dukungan
Manajemen Eselon I
1 Layanan 217.226.000 1 Layanan 100
2. Layanan Internal
(Overhead)1 Layanan 167.134.000 1 Layanan 100
3. Layanan Perkantoran
1 Layanan 1.487.489.000 1 Layanan 100
9 Terselenggaranya
Layanan Dukungan
Manajemen Teknis di
Lingkungan Badan
Bahasa
RENCANA KINERJA TAHUNAN
KANTOR BAHASA BANTEN TAHUN 2018
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
1 Meningkatnya Kosakata Bahasa Indonesia
1 Jumlah Kosakata Indonesia
1000 Kosakata
2 Jumlah Kamus -
2 Meningkatnya
Jumlah Bahasa dan Sastra yang
Terlindungi
1 Jumlah Bahasa dan
Sastra yang Terpetakan, Terkonservasi, dan
Terrevitalisasi
-
3 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Penelitian
Kebahasaan dan
Kesastraan
1 Jumlah Penelitian Bahasa
dan Sastra 8 Dokumen
2 Jumlah Publikasi Ilmiah Bahasa dan Sastra
5 Terbitan
4 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Bahan Ajar
Pengayaan
Pembelajaran
Bahasa dan Sastra
Indonesia
1 Jumlah Bahan dan Modul Pembelajaran Bahasa dan Sastra
2 Bahan
5 Meningkatnya
Jumlah Instrumen
Uji Kemahiran
Berbahasa
Indonesia
1 Jumlah Instrumen Uji Kemahiran Berbahasa
Indonesia 1 Bahan
6 Meningkatnya
Jumlah Tenaga
Profesional dan
Calon Tenaga
Profesional yang
Terbina dalam
Penggunaan
Bahasa dan Sastra
1 Jumlah Tenaga Profesional dan Calon
Tenaga Profesional yang Terbina dalam Penggunaan Bahasa dan
Sastra
626 Orang
2 Jumlah Generasi Muda
Pengapresiasi Bahasa dan Sastra
527 Orang
7 Meningkatnya
Jumlah Ruang
Publik yang
Terkendali
1 Jumlah Badan Publik yang Terkendali
Penggunaan Bahasanya
9 Badan Publik
2 Jumlah Badan Swasta
yang Terkendali Penggunaan Bahasanya
14 Badan Swasta
8 Meningkatnya
Mutu dan Jumlah
Bahan
1 Jumlah Bahan Ajar BIPA
1 Bahan
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Kegiatan Target
Pengembangan
Strategi dan
Diplomasi
Kebahasaan
9 Terselenggaranya
Layanan
Dukungan
Manajemen Teknis
di Lingkungan
Badan Bahasa
1 Layanan Dukungan Manajemen Eselon I
1 Layanan
2 Layanan Internal
(Overhead) 1 Layanan
3 Layanan Perkantoran 1 Layanan