LAPORAN KINERJA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI … · Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor...
Transcript of LAPORAN KINERJA KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI … · Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor...
LAPORAN KINERJA
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI LAMPUNG
TAHUN 2016
KANTOR WILAYAH PROVINSI LAMPUNGJl. Cut Mutia No. 27 Telp. 481533 Fax. 483067 Bandar Lampung
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 1
I. KATA PENGANTAR
Seiring puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, atas
limpahan rahmat dan curahan karunia-Nya, kami dengan gembira dan bangga dapat
mempersembahkan Laporan Kinerja Kementerian Agama Tahun 2016.Laporan Kinerja ini disusun sebagai implementasi Peraturan Presiden Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan
Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Tahun 2016 menjabarkan capaian kinerja tahunan dalam
pencapaian tujuan/sasaran strategi Kementerian Agama selama tahun kerja 2016.
Laporan ini menggambarkan capaian sasaran strategi selama kurun waktu satu
tahun dan tantangan yang dihadapi serta solusi yang direkomendasikan.
Secara keseluruhan program yang dilaksanakan adalah untuk mencapai visi
Kementerian Agama 2015 – 2019 dalam rangka mendukung visi pembangunan
nasional yaitu ”Terwujudnya masyarakat Lampung yang taat beragama, rukun,
cerdas, mandiri dan sejahtera lahir dan batin".
Pelaksanaan program yang efektif, efisien dan akuntabel telah menjadi
perhatian semua Satker pusat dan daerah. Sebagai wujud pelaksanaan kinerja
organisasi laporan kinerja Kementerian Agama Tahun 2016 menyajikan
pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Agama yang berorientasi pada hasil
sebagai bentuk penerapan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam tata kelola
kepemerintahan yang baik (good governance). Metode penyusunan laporan kinerja
secara maksimal menerapkan sistem pengumpulan dan pengolahan data melalui
sistem berjenjang serta monitoring dan evaluasi Penetapan Kinerja dari setiap
satuan organisasi.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 2
Laporan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung tahun
2016 merupakan media pertanggungjawaban atas mandat dan capaian kinerja yang
telah ditetapkan, serta menjadi sarana evaluasi atas pencapaian kinerja dan umpan
balik bagi langkah perbaikan di masa mendatang.
Bandar Lampung, 19 April 2017
Kepala,
Drs. H. Suhaili, M.Ag.NIP. 196608111994031002
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 3
II. DAFTAR ISI
Hal
I. KATA PENGANTAR ............................................................................................. 1
II. DAFTAR ISI ........................................................................................................ 3
III. IKHTISAR EKSEKUTIF ........................................................................................ 4
IV. PERJANJIAN KINERJA ........................................................................................ 8
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 8
A. Latar Belakang .......................................................................... 8
B. Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi ...................................... 9
C. Aspek Strategis ......................................................................... 12
D. Sistem Penyajian ...................................................................... 13
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ............................. 15
A. RPJMN 2015-2019................................................................... 16
B. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ...................................... 23
C. Indikator Kinerja Utama (IKU) .................................................. 62
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 .................................................. 64
V. CAPAIAN KINERJA .............................................................................................. 70
A. CAPAIAN KINERJA ...................................................................................... 70
B. CAPAIAN ANGGARAN ................................................................................. 79
C. HAMBATAN/KENDALA ................................................................................. 80
C.1. HAMBATAN UMUM .............................................................................. 80
C.2. HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN TARGET PER INDIKATOR ........ 80
D. UPAYA TINDAK LANJUT ............................................................................. 80
VI. PENUTUP ........................................................................................................... 82
(Kesimpulan)
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 4
III. IKHTISAR EKSEKUTIF
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung menjalankan peran
dan tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama untuk
membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Peran
strategis Kementerian Agama dilaksanakan sesuai dengan arah Kebijakan Strategis
Nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
periode 2015 - 2019. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
diperhadapkan dengan berbagai tantangan yang semakin berat khususnya dalam
pelayanan dan pembinaan keagamaan. Dalam mencapai fokus prioritas bidang
agama, Kementerian Agama menetapkan Visi “Terwujudnya Masyarakat Lampung
yang Taat Beragama, Rukun, Cerdas, dan Sejahtera Lahir Batin Dalam Rangka
Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong Royong”.
Sesuai tugas dan fungsinya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung memiliki Kebijakan dan strategi maka Kementerian Agama Lampung
menetapkan 5 (lima) strategi pembinaan dan pelayanan, yang juga merupakan arah
kebijakan dan strategi Kementerian Agama RI. Lima hal pokok yang menjadi
sasaran strategis Kementerian Agama Lampung dalam penetapan/perjanjian
kinerja, yaitu: (1) terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama; (2)
terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama; (3) terwujudnya
peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikan agama Islam, dan
pendidikan keagamaan Islam; (4) peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji
dan umrah, dan; (5) perwujudan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan
berwibawa serta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional.
Dari 5 (lima) Sasaran Strategis tersebut, oleh Kementerian Agama
Provinsi Lampung, menjabarkan dalam 9 (sembilan) program dan 26 (dua puluh
enam) indikator kinerja. Adapun rincian capaian kinerja masing-masing
indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel
pengukuran kinerja tahun 2016 triwulan I sampai dengan triwulan IV sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 5
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Kualitas bimbingan, Pelayanan,
Pemberdayaan dan Pengembanganterhadap masyarakat umat beragamaIslam
41,803,743,500 15,265,388,796 36.52% 2,461,355,000 2,484,850,734 97.99%
2. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembanganterhadap masyarakat umat beragamaKristen
1,893,096,750 1,498,172,024 79.14% 748,200,000 742,788,000 99.28%
3. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembanganterhadap masyarakat umat beragamaKatolik
3,547,930,500 887,669,611 25.02% 1,297,125,000 1,051,007,200 81,03%
4. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembanganterhadap masyarakat umat beragamaHindu
3,366,487,250 3,473,338,576 103.17% 1,526,250,000 1,484,808,500 97.28%
5. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembanganterhadap masyarakat umat beragamaBudha
2,674,013,250 1,168,375,086 43.69% 1,258,257,000 1,123,799,000 89.31%
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Kualitas pembinaan kerukunan hidup
umat beragama dan pemberdayaan KUB778,475,250 61,450,000 7.89% 1,730,000,000 1,709,233,800 98.8%
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikan agamaIslam, dan pendidikan keagamaan Islam
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan
dan Subsidi RA/BA danMadrasah
126,834,504,000 14,997,792,106 11.82% 502,650,093,000 464,197,838,823 92.35%
2. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraandan Subsidi PendidikanAgama Islam
3,403,250,000 259,035,000 7.61% 10,332,188,000 8,156,866,000 78.95%
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraandan Subsidi PendidikanKeagamaan Islam
6,159,237,500 171,650,000 2.79% 18,411,000,000 10,625,093,000 57.71%
4. Dukungan Manajemen Pendidikan danPelayanan Tugas TeknisLainnya Pendidikan Islam
189,235,266,000 88,106,463,207 46.56% 681,264,299,000 648,655,694,437 95.21%
Sasaran Strategis 4
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 6
Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Kualitas Pelayanan Haji 249,696,500 31,090,000 12.45% 291,675,000 271,986,400 93.25%
2. Kualitas Pembinaan Haji dan Umrah 781,845,000 174,170,000 22.28% 2,740,596,000 2,545,799,500 92.89%
3. Pengelolaan Dana Haji 25,275,000 - 0.00% 100,625,000 91,480,000 90.91%
4. Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PenyelenggaraanHaji dan Umrah
2,299,955,750 1,252,253,387 54.45% 9,927,342,000 9,464,368,134 95.34%
Sasaran Strategis 5
Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa sertaterwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN 41,487,500 0 0.00% 523,066,000 520,850,000 99.58%
2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian 476,171,250 17,850,000 3.75% 1,398,870,000 1,341,046,544 95.87%
3. Pembinaan Administrasi Keuangan danBMN
9,033,671,000 3,651,936,420 40.43% 35,359,808,000 30,663,860,305 86.72%
4. Pembinaan Administrasi Organisasi danTata Laksana
242,612,750 0 0.00% 559,220,000 556,450,096 99.5%
5. Pembinaan Administrasi Perencanaan 1,265,288,750 61,450,000 4.86% 3,007,017,000 2,906,816,532 96.67%
6. Pembinaan Administrasi Umum 5,288,400,750 1,404,216,059 26.55% 16,633,209,000 15,420,904,988 92.71%
7. Pembinaan Administrasi InformasiKeagamaan dan Kehumasan
219,458,000 0.00 0.00% 536,901,000 523,595,272 97.52%
8. Penyediaan Sarana dan PrasaranaAparatur Kementerian Agama
- - - - - -
Berdasarkan data di atas, secara keseluruhan kinerja Kementerian
Agama dalam tahun 2016 triwulan I sampai dengan triwulan IV mencapai
rata-rata sebesar 51,37%. Secara umum sasaran strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2016 triwulan I sampai
dengan triwulan IV telah dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian
hasil yang diperoleh masih perlu mendapat perhatian pada masa yang akan
datang. Dalam Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah misalnya, yang
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 7
merupakan program rutin tahunan Kementerian Agama, program ini
dilaksanakan dengan memperhatikan aspek kualitas penyelenggaraan yang
ditandai dengan tingkat kepuasan jamaah. Kegiatannya meliputi pembinaan,
pelayanan, perlindungan kepada jamaah, penyediaan sarana informasi yang
memadai, tata kelola yang baik dan bersih, serta penataan sistem kerja sama
yang baik dengan pihak eksternal.
Dalam Program Pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan
akses, mutu, relevansi dan daya saing serta tata kelola, akuntabilitas,
pencitraan, dan penguatan Pendidikan Islam sehingga peningkatan akses,
mutu, kesejahteraan, dan subsidi pada RA, Madrasah dan Pendidikan
Agama Islam serta Keagamaan Islam dapat tercapai.
Laporan kinerja dapat memberikan gambaran yang jelas dan
transparan tentang tercapainya keluaran dan hasil pelaksanaan program
kegiatan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun
2016 triwulan I sampai dengan triwulan IV.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 8
IV. PERJANJIAN KINERJABAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan bidang Agama merupakan salah satu bidang
pembangunan yang berperan penting dalam mewujudkan suasana
kehidupan yang agamis. Peran itu lahir karena agama memiliki landasan
filosofi dalam mengatur dan menata kehidupan manusia sebagai subyek
pembangunan. Agama pada sisi definisi, merupakan seperangkat aturan
dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan yang ghaib,
khususnya dengan Tuhannya; mengatur hubungan manusia dengan
sesamanya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya.
Kemudian secara khusus dapat diterjemahkan sebagai suatu sistem
keyakinan yang dianut manusia dalam bertindak dan berbuat memberi
respon terhadap apa yang diyakininya. Terjemahan itu yang kemudian
dirumuskan menjadi konsep dasar pembangunan bidang agama.
Ada lima konsep dasar yang menjadi filosofi pembangunan bidang
agama, yaitu; (1) agama merupakan sumber nilai spiritual, moral, dan
etika manusia dalam hidup berbangsa dan bernegara; (2) agama menjadi
penghormatan dan perlindungan atas hak asasi manusia sebagai warga
Negara; (3) agama menjamin manusia untuk hidup rukun, damai,
tentram, bahagia, dan sejahtera; (4) agama sebagai dasar keyakinan
manusia untuk dapat hidup bersama; (5) agama sebagai acuan
pengembangan karakter dan jati diri bangsa. Nilai-nilai filosofi itu menjadi
bagian dari isi landasan konstitusional negara yang menjadi sumber
produk hukum.
Pada kerangka pembangunan nasional, pembangunan bidang
agama selain memiliki fungsi nilai spritual, juga memiliki fungsi edukatif
(mendidik), salvatif (penyelamatan), profetik (kenabian), integratif
(pemersatu), transformatif (perubahan), dan solutif (pemecah masalah)
dalam berbagai dimensi pembangunan. Berbagai fungsi di atas
menandakan bahwa pembangunan bidang agama tidak hanya berfokus
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 9
pada aspek spritual tetapi mencakup berbagai dimensi kehidupan
manusia, sehingga dalam pelaksanaan perlu dibuat Rencana Strategi
(Renstra) secara terarah, komprehensif, efektif, dan efisien. Agar
penyelenggaraan pemerintahan berjalan dengan baik dan memenuhi
harapan masyarakat dengan menunjukkan kinerja yang optimal dan
sebagai penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional dan maka seluruh instansi pemerintah menyusun rencana
strategis (Renstra) setiap lima tahun sekali sehingga dicapai tujuan yang
obyektif, terukur, dan tepat sasaran. Renstra dijabarkan lebih lanjut
dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) setiap setahun sekali guna
menentukan dan melaksanakan prioritas pembangunan. Sedangkan hasil
pencapaian sasaran, kemudian dilaporkan dan dievaluasi melalui
instrumen SAKIP.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dan Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 mengamanatkan pelaksanaan anggaran berbasis
kinerja maka peranan LAKINJ menjadi sangat strategis, sebagaimana
ditegaskan dalam PP Nomor 8 Tahun 2005. Permenpan dan RB Nomor
29
Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah menyebutkan bahwa
setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara untuk
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tupoksi serta kewenangan
dalam mengelola sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan
kepadanya berdasarkan perencanaan strategis (strategic plan).
B. Kedudukan, Tugas Pokok, dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama,
maka kedudukan, tugas dan fungsi, susunan organisasi dan tata kerja
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung adalah sebagai
berikut:
1. KedudukanKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dalam
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 10
Pasal 3 Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012
berkedudukan di provinsi, berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Menteri Agama dan di pimpin oleh Kepala Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung.
2. Tugas PokokKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dalam
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 Pasal 4:
“Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi mempunyai tugas
melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah
provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan
peraturan perundang-undangan.”
3. FungsiDalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung Wilayah menyelenggarakan
fungsi:
1. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis
di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan umat beragama
kepada masyarakat di provinsi;
2. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
3. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang
pendidikan madrasah, pendidikan agama dan keagamaan;
4. Pembinaan kerukunan umat beragama;
5. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan
administrasi dan informasi;
6. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian,
pengawasan, dan evaluasi program; dan
7. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi
terkait, dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas
kementerian di provinsi.
Bagan struktur organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung dapat dilihat dalam gambar 1.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 11
Gambar 1.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 12
C. Aspek Strategis
Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah
menetapkan 3 Dimensi Pembangunan :
1. Dimensi Pembangunan Manusia, meliputi :
Pendidikan
Kesehatan
Perumahan
Mental/Karekter
2. Dimensi Pembangunan Sektor Unggulan
Kedaulatan Pangan
Kedaulatan Energi dan Ketenagalistrikan
Kemaritiman dan Kelautan
Pariwisata dan Industri
3. Dimensi Pemerataan dan Kewilayahan
Antar Kelompok Pendapatan
Antar Wilayah: 1). Desa, 2). Pinggiran, 3). Luar Jawa, 4). Kawasan
Timur
Prioritas yang menjadi tanggung jawab dan terkait dengan tugas
fungsi Kementerian Agama adalah prioritas bidang pendidikan dan yang
berhubungan dengan lintas bidang revolusi mental dan bidang
pembangunan sosial budaya dan kehidupan beragama (bab 2) Buku II :
Agenda Pembangunan Bidang. Selain itu Kementerian Agama juga
mendukung keseluruhan kegiatan prioritas lainnya dalam upaya
peningkatan pelayanan di berbagai sektor.
Berkaitan dengan pencapaian target prioritas dalam RPJMN Tahun
2015-2019, maka ditetapkan pokok-pokok strategi dan kebijakan Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2015-2019
yang difokuskan pada 5 bidang yaitu:
1. Meningkatan kualitas kehidupan umat beragama;
2. Meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama;
3. Meningkatkan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 13
agama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam;
4. Meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah;
5. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan
berwibawa serta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang
profesional.
D. Sistematika Penyajian
Pada dasarnya Laporan Kinerja ini menyampaikan capaian
kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Triwulan I
sampai dengan IV Tahun 2016. Capaian kinerja tersebut
diperbandingkan dengan perjanjian/penetapan kinerja yang ditargetkan
tahun sebagai tolok ukur keberhasilan kinerja Kementerian Agama.
Analisis capaian kinerja terhadap perencanaan kinerja yang sudah
ditetapkan ini akan diketahui masalah atau kendala demi perbaikan
kinerja di masa datang.
Sistematika penyajian Laporan Kinerja K a n w i l Kementerian
Agama Provinsi Lampung berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut:
BAB I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas latar belakang,
maksud dan tujuan, kedudukan, tugas pokok dan fungsi, program
strategis dan sistematika penyajian.
BAB II – Perencanaan Kinerja, menjelaskan secara ringkas dokumen
perencanaan yang menjadi dasar pelaksanaan program, kegiatan dan
anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun
2016 meliputi RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 dan Penetapan
Kinerja Tahun 2016.
BAB III – Akuntabilitas Kinerja Tahun Triwulan I sampai dengan IV tahun
2016, menjelaskan analisis pencapaian kinerja Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung dikaitkan dengan
pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 14
triwulan I sampai dengan IV tahun 2016 yang dikaitkan dengan
dukungan anggaran/keuangan.
BAB IV – Penutup, menjelaskan simpulan menyeluruh dariLaporanKinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan kinerja di
masa datang.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 15
BAB IIPERENCANAAN KINERJA
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung sebagaimana
diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama,
memiliki tugas memiliki tugas membantu Menteri Agama untuk
menyelenggarakan urusan di bidang keagamaan dalam wilayah Provinsi
Lampung.
Tugas dan tanggung jawab bidang agama diarahkan pada upaya
pemerintah untuk memantapkan fungsi dan peran agama sebagai landasan
moral, landasan etika, pembinaan akhlak mulia dan menjadi orientasi dan
motivasi bagi daya dorong umat dalam mewujudkan Indonesia yang religius,
aman, damai dan sejahtera. Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
menyelenggarakan fungsi :
1. Perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang
pelayanan dan bimbingan kehidupan umat beragama kepada
masyarakat di provinsi;
2. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
3. Pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah,
pendidikan agama dan keagamaan;
4. Pembinaan kerukunan umat beragama;
5. Perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan
informasi;
6. Pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan
evaluasi program; dan
7. Pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan
lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di
provinsi.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 16
A. RPJM 2015-2019
Kebijakan dan strategi pembangunan nasional diarahkan
pada peningkatan kualitas kehidupan umat beragama. Di dalam
RPJMN 2015-2019 disebutkan bahwa peningkatan kualitas kehidupan
umat beragama dilakukan melalui empat fokus prioritas, yaitu
Pertama, peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan agama
masyarakat melalui: (a) peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-
nilai budaya yang terkandung dalam ajaran agama; (b) peningkatan
wawasan keagamaan yang selaras dengan wawasan dan komitmen
kebangsaan dengan mengaplikasikan sikap toleransi antara pemeluk
agama dan penganut kepercayaan, Hak Asasi Manusia (HAM), dan
gender yang berwawasan multikultural; (c) peningkatan motivasi dan
partisipasi umat beragama dalam pembangunan nasional; (d)
peningkatan wawasan keagamaan masyarakat untuk mengurangi
berbagai aliran sempalan dan tindakan kekerasan yang
mengatasnamakan agama; (e) peningkatan ketahanan umat beragama
terhadap ekses negatif ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan
nilai luhur bangsa; (f) peningkatan upaya mewujudkan kesalehan sosial
sejalan dengan kesalehan ritual; (g) pengembangan pusat kajian
keagamaaan dan sumber belajar masyarakat; (h) peningkatan
pemanfaatan sumber-sumber informasi keagamaan dan perpustakaan
rumah ibadah; (i) penguatan peran media massa dan teknologi informasi
sebagai wahana internalisasi nilai-nilai agama; dan (j) penguatan peran
agama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa.
Kedua, peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, yang
dilaksanakan melalui: (a) pembentukan dan peningkatan efektivitas
forum kerukunan umat beragama; (b) pengembangan sikap dan perilaku
keberagamaan yang inklusif dan toleran; (c) penguatan kapasitas
masyarakat dalam menyampaikan dan mengartikulasikan aspirasi-
aspirasi keagamaan melalui cara-cara damai; (d) peningkatan dialog dan
kerjasama intern dan antarumat beragama dengan pemerintah dalam
pembinaan kerukunan umat beragama; (e) peningkatan koordinasi antar
instansi/lembaga pemerintah dalam upaya penanganan konflik terkait
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 17
isu-isu keagamaan; (f) pengembangan wawasan multikultur bagi guru-
guru agama, penyuluh agama, siswa, mahasiswa, dan para pemuda
calon pemimpin agama; (g) peningkatan peran Indonesia dalam dialog
lintas agama di dunia internasional; dan (h) penguatan peraturan
perundang-undangan terkait kehidupan keagamaan, seperti perlunya
penyusunan undang-undang tentang perlindungan dan kebebasan
beragama.
Ketiga, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan umat beragama,
melalui: (a) peningkatan pengelolaan dan fungsi rumah ibadat; (b)
peningkatan mutu pelayanan dan pengelolaan dana sosial keagamaan
(zakat, wakaf, infak, sedekah, dana persembahan kasih/dana kolektif,
dana punia, dan dana paramita serta dana ibadah sosial lainnya); (c)
peningkatan kapasitas lembaga-lembaga sosial keagamaan; (d)
peningkatan jaringan dan sistem informasi lembaga sosial
keagamaan; (e) pengembangan berbagai kebijakan dan peraturan
perundang- undangan yang secara jelas menjabarkan kewenangan dan
kewajiban pemerintah dalam memberikan perlindungan atas hak
beragama masyarakat; dan (f) penerapan sistem pemantauan dan
evaluasi pembangunan bidang agama yang berkelanjutan dan
efektif; (g) reformasi birokrasi; (h) penyiapan laporan keuangan dengan
opini wajar tanpa pengecualian; dan (i) penguatan struktur organisasi
instansi pusat dan instansi vertikal yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan.
Keempat, pelaksanaan ibadah haji yang tertib dan lancar melalui: (a)
peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji sesuai standar
pelayanan minimal dalam rangka memperoleh sertifikatI SO9000: 2001;
(b) pemantapan penerapan dan pemanfaatan sistem informasi haji
terpadu (Siskohat); (c) penyediaan jaringan Siskohat di seluruh
kabupaten/kota; (d) peningkatan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas
penyelenggaraan ibadah haji; (e) pemantapan landasan peraturan
perundang-undangan tentang profesionalisme penyelenggaraan ibadah
haji; dan (f) penyiapan draft undang-undang tentang pengelolaan dana
haji.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 18
Selain itu, keempat fokus prioritas pembangunan bidang agama di
atas juga perlu didukung oleh: (a) peningkatan kualitas manajemen dan
tata kelola pembangunan bidang agama; (b) peningkatan sistem
informasi dan pelayanan publik; (c) peningkatan penelitian dan
pengembangan pembangunan bidang agama; (d) peningkatan
pendidikan dan pelatihan; dan (e) peningkatan koordinasi dan kerjasama
lintas bidang, lintas sektor, lintas program, lintas pelaku, dan lintas
kementerian/lembaga (K/L).
Selain kebijakan di dalam kehidupan umat beragama, dirumuskan
pula kebijakan pada bidang pendidikan nasional yang diarahkan kepada
peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan menuju
terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat, kemandirian, keluhuran budi
pekerti, dan kemandirian bangsa yang kuat. Kebijakan ini dilakukan
melalui delapan fokus prioritas, yaitu: Pertama, peningkatan kualitas
wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata melalui:
(a) penyelenggaraan pendidikan dasar bermutu yang terjangkau bagi
semua dalam kerangka pelaksanaan standar pelayanan minimal untuk
mencapai standar nasional pendidikan; (b) pemantapan/rasionalisasi
implementasi Bantuan Operasional Sekolah (BOS); (c) peningkatan daya
tampung SMP/MTs/sederajat terutama di daerah terpencil dan
kepulauan; (d) penurunan angka putus sekolah dan angka mengulang,
peningkatan angka melanjutkan, serta penurunan rata-rata lama
penyelesaian pendidikan diberbagai jenjang untuk mendukung
peningkatan efisiensi internal pendidikan; (e) penuntasan rehabilitasi
ruang kelas SD/MI/sederajat dan SMP/MTs/ sederajat untuk memenuhi
standar pelayanan minimal; (f) peningkatan mutu proses pembelajaran;
(g) peningkatan pendidikan inklusif untuk anak-anak cerdas dan
berkebutuhan khusus; dan (h) peningkatan kesempatan lulusan
SD/MI/sederajat yang berasal dari keluarga miskin untuk dapat
melanjutkan ke SMP/MTs/sederajat, serta (i) penguatan pelaksanaan
proses belajar mengajar dengan iklim yang mendukung tumbuhnya
sikap saling menghargai, sportif, kerjasama, kepemimpinan, kemandirian,
partisipatif, kreatif, dan inovatif (soft skills), jiwa kewirausahaan, serta
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 19
memperkuat pendidikan akhlak mulia, kewarganegaraan, dan
pendidikan multikultural serta toleransi beragama guna mewujudkan
peserta didik yang bermoral, beretika, berbudaya, beradab, toleran, dan
memahami keberagaman.
Kedua, peningkatan akses, kualitas, dan relevansi pendidikan
menengah, melalui: (a) peningkatan akses pendidikan menengah jalur
formal dan non-formal untuk dapat menampung meningkatnya lulusan
SMP/MTs/sederajat sebagai dampak penuntasan Wajib Belajar
Pendidikan Dasar Sembilan Tahun; (b) rehabilitasi gedung-gedung
SMA/SMK/MA/sederajat; (c) peningkatan kualitas dan relevansi
pendidikan menengah untuk memberikan landasan yang kuat bagi
lulusan agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya atau
memasuki dunia kerja; (d) peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan
menengah kejuruan, dan pelatihan keterampilan sesuai dengan
kebutuhan pembangunan termasuk kebutuhan lokal untuk menghasilkan
lulusan yang siap memasuki dunia kerja dan memiliki etos
kewirausahaan; (e) harmonisasi pendidikan menengah kejuruan,
pendidikan tinggi vokasi dan pelatihan keterampilan untuk membangun
sinergi dalam rangka merespons kebutuhan pasar yang dinamis; (f)
peningkatan kemitraan antara pendidikan kejuruan, pendidikan tinggi
vokasi, dan pelatihan keterampilan dengan dunia industri dalam rangka
memperkuat intermediasi dan memperluas kesempatan pemagangan
serta penyelarasan pendidikan/pelatihan dengan dunia kerja; (g)
peningkatan pendidikan kewirausahaan untuk jenjang pendidikan
menengah; dan (h) peningkatan ketersediaan guru satuan pendidikan
kejuruan yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan
termasuk kebutuhan lokal.
Ketiga, peningkatan profesionalisme dan pemerataan distribusi
guru dan tenaga kependidikan, melalui: (a) peningkatan kualifikasi
akademik, sertifikasi, evaluasi, pelatihan, pendidikan, dan penyediaan
berbagai tunjangan guru; (b) penguatan kemampuan guru, termasuk
kepala sekolah dan pengawas sekolah dalam menjalankan paradigma
pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, entrepreneurial, dan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 20
menyenangkan; (c) peningkatan kompetensi guru melalui pengembangan
profesional berkelanjutan (continuous professional development); (d)
pemberdayaan peran kepala sekolah sebagai manager sistem
pendidikan yang unggul; (e) revitalisasi peran pengawas sekolah
sebagai entitas quality assurance; (f) peningkatan kapasitas dan
kualitas lembaga pendidik tenaga kependidikan (LPTK) untuk mencetak
guru yang berkualitas secara masif, termasuk dalam menyelenggarakan
pre-service training yang bermutu; (g) peningkatan pengawasan
pendirian LPTK dan pengendalian mutu penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan guru; (h) peningkatan efisiensi, efektivitas, pengelolaan, dan
pemerataan distribusi guru; dan (i) penyediaan tenaga pendidik di
daerah terpencil, perbatasan, dan kepulauan sesuai dengan standar
pelayanan minimal.
Keempat, peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan non-
formal, melalui: (a) penguatan kapasitas lembaga penyelenggara
pendidikan non-formal; (b) peningkatan pendidikan kecakapan hidup
untuk warga negara usia sekolah yang putus sekolah atau tidak
melanjutkan sekolah dan bagi warga usia dewasa; (c) peningkatan
pengetahuan dan kecakapan keorangtuaan (parenting education) dan
homeschooling serta pendidikan sepanjang hayat; dan (d) peningkatan
keberaksaraan penduduk yang diikuti dengan upaya pelestarian
kemampuan keberaksaraan dan peningkatan minat baca.
Kelima, peningkatan minat dan budaya gemar membaca
masyarakat, melalui: (a) penyelenggaraan dan pengelolaan
perpustakaan sebagai pusat sumber belajar masyarakat; (b) revitalisasi
perpustakaan; (c) peningkatan ketersediaan layanan perpustakaan
secara merata; (d) peningkatan kualitas dan keberagaman koleksi
perpustakaan; (e) peningkatan promosi gemar membaca dan
pemanfaatan perpustakaan; dan (f) pengembangan kompetensi dan
profesionalitas tenaga perpustakaan.
Keenam, peningkatan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini
yang holistik dan integratif untuk mendukung tumbuh kembang secara
optimal sehingga memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 21
selanjutnya. Ketujuh, peningkatan kualitas pendidikan agama dan
keagamaan, melalui peningkatan jumlah dan kapasitas guru, kapasitas
penyelenggara, pemberian bantuan, dan fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan, serta pengembangan kurikulum dan metodologi
pembelajaran pendidikan agama dan keagamaan yang efektif sesuai
dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Kedelapan, pemantapan pelaksanaan sistem pendidikan nasional,
dengan meningkatkan: (a) percepatan penyusunan peraturan
perundangan untuk mendukung pemantapan pelaksanaan sistem
pendidikan nasional; (b) penataan pelaksanaan pendidikan yang
diselenggarakan oleh berbagai kementerian/lembaga dan pemerintah
daerah secara menyeluruh sesuai dengan peraturan perundangan; dan
(c) pengembangan kurikulum baik nasional maupun lokal yang
disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
budaya, dan seni serta perkembangan global, regional, nasional, dan
lokal termasuk pendidikan agama, pengembangan kinestetika dan
integrasi pendidikan kecakapan hidup untuk meningkatkan etos kerja dan
kemampuan kewirausahaan peserta didik dalam rangka mendukung
pendidikan berwawasan pembangunan berkelanjutan.
Selain delapan fokus prioritas di atas, juga perlu didukung oleh
kebijakan-kebijakan strategis lainnya. Pertama, peningkatan efisiensi dan
efektivitas manajemen pelayanan pendidikan melalui: (a) pemantapan
pelaksanaan desentralisasi pendidikan; (b) pengelolaan pendanaan di
tingkat pusat dan daerah yang transparan, efektif, dan akuntabel serta
didukung oleh sistem pendanaan yang andal; (c) peningkatan peran
serta masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengelolaan pendidikan,
antara lain dalam bentuk komite sekolah; (d) peningkatan kapasitas
pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat pelaksanaan
desentralisasi pendidikan termasuk di antaranya dalam bentuk dewan
pendidikan di tingkat kabupaten/kota; (e) peningkatan kapasitas satuan
pendidikan untuk mengoptimalkan pelaksanaan otonomi pendidikan,
termasuk manajemen berbasis sekolah (MBS); dan (f) konsolidasi sistem
informasi dan hasil penelitian dan pengembangan pendidikan untuk
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 22
dimanfaatkan dalam proses pengambilan keputusan, memperkuat
monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan program-program
pendidikan.
Kedua, penguatan sistem evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi
termasuk sistem pengujian dan penilaian pendidikan dalam rangka
penilaian kualitas dan akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan di
tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Ketiga, penyusunan peraturan perundang-undangan yang
menjamin tercapainya pendidikan dasar sembilan tahun yang bermutu
dan terjangkau.
Keempat, peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana dan
prasarana pendidikan seperti laboratorium, perpustakaan, dan didukung
oleh ketersediaan buku-buku mata pelajaran yang berkualitas dan murah,
untuk memenuhi standar pelayanan minimal termasuk di daerah
pemekaran baru.
Kelima, peningkatan penerapan dan pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi di bidang pendidikan termasuk penyediaan
internet bercontent pendidikan mulai jenjang pendidikan dasar sampai
pendidikan tinggi.
Keenam, peningkatan karakter bangsa peserta didik termasuk
internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam proses pembelajaran, kurikulum,
dan kegiatan ekstrakurikuler, serta peningkatan mutu bahasa Indonesia
sebagai bahasa ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta
bahasa perhubungan luas antara bangsa.
Upaya peningkatan akses dan kualitas pelayanan pendidikan
tersebut juga ditujukan untuk mengurangi kesenjangan taraf pendidikan
antarwilayah, gender, dan antartingkat sosial ekonomi dengan
meningkatkan: (a) pemihakan pada siswa dan mahasiswa yang berasal
dari keluarga miskin melalui pemberian bantuan beasiswa bagi siswa
dan mahasiswa miskin; (b) pemihakan kebijakan bagi daerah dan satuan
pendidikan yang tertinggal (underprivileged); (c) pengalokasian
sumberdaya yang lebih memihak kepada daerah dan satuan pendidikan
yang tertinggal; (d) pemihakan kebijakan pendidikan yang responsif
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 23
gender di seluruh jenjang pendidikan; (e) pengembangan instrumen
untuk memonitor kesenjangan antarwilayah, gender, dan antar tingkat
sosial ekonomi; dan (f) peningkatan advokasi dan capacity building bagi
daerah dan satuan pendidikan yang tertinggal.
Arah kebijakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung juga terkait erat dengan sasaran strategis nasional bidang
pendidikan yang diarahkan kepada peningkatan akses, kualitas dan
relevansi pendidikan menuju terangkatnya kesejahteraan hidup rakyat,
kemandirian, keluhuran budi pekerti, dan kemandirian bangsa yang
kuat. Selaras dengan sasaran strategis nasional bidang agama dan
pendidikan, kebijakan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung tahun 2015-2019 diarahkan kepada lima hal pokok, yaitu:
1. Peningkatan kualitas kehidupan umat beragama;
2. Peningkatkan kualitas kerukunan umat beragama;
3. Peningkatkan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikan
agama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam;
4. Peningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah;
5. Pewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa
serta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional.
B. Rencana Strategis Tahun 2015 -2019
Propinsi Lampung dibentuk berdasarkan Undang Undang Nomor 14
Tahun 1964 tanggal 8 Maret 1964, yang secara geografis luas wilayah
seluruhnya 35,376,5 km2 termasuk sungai, danau dan tepi pantai.
Propinsi Lampung terletak pada ujung tenggara Pulau Sumatera dengan
letak giografis berada antara 103º40’-105º.50 Bujur Timur dan 3º45-6º45
Lintang Selatan. Secara administrasi batas-batas wilayah Propinsi
Lampung adalah sebelah selatan ber batasan dengan Selat Sunda,
sebelah utara berbatasan dengan Propinsi Sumatera Selatan dan
Propinsi Bengkulu, sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa, dan
sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Hindia.
Dalam perspektif historis, Lampung sejak resmi diakui sebagai
propinsi memiliki tiga kabupaten dan satu kotamadya, yaitu Lampung
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 24
Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara, dan Bandar Lampung.
Daerah propinsi Lampung ditetapkan sebagai propinsi berdasarkan
undang-undang nomor 14 tahun 1964. Sebelum itu ia merupakan daerah
keresidenan yang termasuk dalam wilayah propinsi Sumatera Selatan.
Ibu kota propinsi Lampung yang kini berada di Bandar Lampung pada
awalnya merupakan gabungan dari Kota Kembar Tanjungkarang dan
Telukbetung yang terletak di mulut Teluk Lampung. Berdasarkan sensus
tahun 2010 (BPS. Provinsi Lampung, 2010) jumlah penduduk Provinsi
Lampung tercatat 7.104,572 jiwa atau mengalami peningkatan 1,01% dari
sensus tahun 2000 yang tercatat 6.654.354 jiwa.
Letak geografis Provinsi Lampung cukup strategis karena
merupakan pintu gerbang Pulau Sumatera baik masuk ke Pulau Jawa
maupun sebaliknya, sekaligus juga merupakan penyangga Ibukota
Negara. Daerah ini memiliki 15 Kabupaten/kota yang terdiri dari 13
kabupaten yaitu: Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Utara,
Lampung Barat, Tulang Bawang, Tangamus, Lampung Timur, Way
Kanan, Pesawaran, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Mesuji, Pesisir
Barat dan 2 Kota yaitu Kota Bandar Lampung dan Kota Metro, yang
meliputi 227 kecamatan dan 2627 desa/ kelurahan.
Dengan kondisi geografis dan kependudukan sebagaimana
diuraikan diatas, Bagian pokok rencana strategis Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung menjabarkan arah kebijakan dan
strategi yang selanjutnya akan dijabarkan dalam bentuk program jangka
menengah yang hendak dicapai dan indikator pencapaiannya
(outcomes), kegiatan strategis, keluaran (output); strategi implementasi
dan pendanaan. Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Lampung 2015-2019 disusun berdasarkan kerangka logis
dan alur berpikir, sebagaimana telah diuraikan tersebut. Proses
penyusunan juga telah dilakukan secara partisipatif antar unit-unit di
bawah Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung. Secara
ringkas substansi Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung dapat diilustrasikan sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 25
1. VisiVisi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
dirumuskan berdasarkan visi Kementerian Agama RI yang
berbunyi,
”Terwujudnya masyarakat Indonesia yang taat beragama, rukun,
cerdas, mandiri, dan sejahtera lahir dan batin”.
Mengacu pada visi ini, maka Kementerian Agama Provinsi Lampung
merumuskan visi, ”Terwujudnya masyarakat Lampung yangtaat beragama, rukun, cerdas, mandiri dan sejahtera lahirdan batin"
2. MisiUntuk mencapai visi di atas, dirumuskan misi sebagaiberikut:
a. Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan
agama masyarakat;
b. Meningkatkan pembinaan dan pengkajian keluarga
sakinah, produk halal, ibadah sosial, dan kemitraan umat;
c. Meningkatkan akses dan mutu Raudhatul Atfal, Madrasah,
dan Pendidikan Agama dan Keagamaan;
d. Meningkatkan kulaitas penyelenggaraan ibadah haji dan
umrah;
e. Meningkatkan kualitas pelayanan zakat dan
wakaf;
f. Meningkat mutu penyelenggaraan Madrasah Diniyah dan
Pondok Pesantren;
g. Meningkatkan dan melestarikan kerukunan hidup umat
beragama melalui pemberdayaan rumah ibadah;
h. Mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang bersih dan
berwibawa.
3. TujuanTujuan jangka panjang pembangunan di bidang agama yang hendak
dicapai oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 26
adalah “Terwujudnya masyarakat Indonesia yang beragama,maju, sejahtera, dan cerdas, serta saling menghormati antarpemeluk agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsadan bernegara, dalam wadah Negara Kesatuan RepublikIndonesia (NKRI)”.
5. ManfaatManfaat yang dapat diperoleh dari penyusunan Renstra ini adalah
sebagai acuan penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi program
kegiatan pembangunan jangkah menengah tahun 2015 s.d. tahun
2019 di Kantor Wilayah Kementerian Agama ProvinsiLampung.
6. SasaranBerdasarkan atas tujuan dan dengan mempertimbangkan kondisi,
potensi dan permasalahan yang ada, dan sinergi dengan visi,
misi dan tujuan jangka panjang yang telah ditetapkan, selanjutnya
Kementerian Agama menetapkan dan menjabarkan dalam sasaran-
sasaran strategis yang hendak dicapai selama tahunan pada periode
tahun 2015-2019 menurut lima bidang prioritas, yaitu: kehidupan
umat beragama, kerukunan umat beragama, pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan, penyelenggaraan ibadah haji dan tata kelola
pemerintahan yang bersih dan berwibawa. Sasaran strategis dan
indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategis
selama tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
1) Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama;
2) Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama;
3) Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal,
madrasah, pendidikan agama Islam, dan pendidikan keagamaan
Islam;
4) Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji danumrah,
5) Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan
berwibawa serta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaan
yang profesional.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 27
Adapun lima sasaran strategis yang hendak dicapai Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung menurut lima bidang prioritas
sebagai berikut:
a. Bidang Kehidupan umat beragamaSasaran strategis bidang kehidupan umat beragama adalah
“Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umatberagama” yang ditandai antara lain dengan:
1) Meningkatnya pemahaman dan perilaku keagamaan umat
beragama yang seimbang, moderat dan inklusif; 2)Meningkatnya
motivasi dan partisipasi umat beragama dalam pembangunan
nasional; 3) Menurunnya aliran sempalan dan tindakan
kekerasan yang mengatasnamakan agama; 4) Meningkatnya
kualitas pribadi umat beragama yang berakhlak mulia dan
beretika; 5) Meningkatnya harkat dan martabat umat beragama
dalam membangun jati diri bangsa; 6) Meningkatnya peran umat
beragama dalam membangun harmoni antar peradaban; 7)
Meningkatnya pemberdayaan potensi ekonomi keagamaan; 8)
Menguatnya sinergi kebijakan dalam pengelolaan potensi
ekonomi keagamaan; 9) Meningkatnya akses umat beragama
terhadap sumberdaya ekonomi keagamaan dalam upaya
meningkatkan taraf hidup dan kesejateraan umat beragama; 10)
Meningkatnya peran dan kualitas penyuluh agama; dan 11)
Meningkatnya pelayanan administrasi keagamaan sesuai dengan
SPO (StandarProsedur Operasional).
b. Bidang Kerukunan Umat BeragamaSasaran strategis bidang kerukunan umat beragama adalah
“Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umatberagama” yang ditandai antara lain dengan: 1) Meningkatnya
dialog dan kerjasama antar umat beragama dalam rangka
memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa; 2) Meningkatnya
peran Indonesia dalam dialog lintas agama di dunia
Internasional; 3) Meningkatnya harmoni intern dan antar umat
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 28
beragama; 4) Berdirinya Forum Kerukunan Umat Beragama
(FKUB) di setiap Kabupaten/Kota; 5) Berkembangnya
pemahaman keagamaan masyarakat berwawasan multikultural,
gender, dan HAM; dan 6) Tersedianya program siaga dini
pencegahan konflik umat beragama;
c. Bidang Raudhatul Athfal, Madrasah, Pendidikan AgamaIslam, dan Pendidikan Keagamaan IslamSasaran strategis bidang Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikan
agama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam adalah
“Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal,madrasah, pendidikan agama Islam, dan pendidikankeagamaan Islam”, yang ditandai antara lain dengan: 1)
Meningkatnya akses masyarakat terhadap pendidikan anak usia
dini berbasis keagamaan yang bermutu (RA, BA, TA, TPA,
TPQ dan sejenisnya); 2) Meningkatnya akses masyarakat
terhadap Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah
(MTs), Pesantren Salafiyah Ula dan Pesantren Salafiyah
Wustho yang bermutu; 3) Meningkatnya akses masyarakat
terhadap Madrasah Aliyah (MA) dan Pesantren Salafiyah Ulya
bermutu; 4) Terwujudnya Madrasah Aliyah bertaraf internasional
di setiap provinsi; 5) Meningkatnya akses masyarakat terhadap
pendidikan tinggi agama; 6) Meningkatnya mutu dan daya saing
pendidikan tinggi agama; 7) Tercapainya Standar Nasional
Pendidikan (SNP) bagi satuan pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan; 8) Tersedianya Ma’had Aly pada pondok pesantren;
9) Tersedianya layanan pendidikan non formal (Paket A, B, dan
C) serta pendidikan vokasional pada pondok pesantren; 10)
Meningkatnya mutu pengelolaan dan layanan pendidikan
pesantren dan pendidikan diniyah; 11) Meningkatnya mutu
pendidikan agama di sekolah; 12) Meningkatnya mutu,
profesionalitas dan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan; 13) Meningkatnya mutu pengelolaan pendidikan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 29
agama dan pendidikan keagamaan; 14) Terwujudnya
pesantren sebagai pusat pendidikan dan pemberdayaan
ekonomi umat; 15) Tersedianya layanan pendidikan madrasah
satu atap dan pesantren terpadu di wilayah perbatasan atau
daerah khusus; dan 16) Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam penyelenggaraan pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan.
d. Bidang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan UmrahSasaran strategis penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
adalah “Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah hajidan umrah”, yang ditandai antara lain dengan: 1) Terwujudnya
jemaah haji dan Umrah mandiri; 2) Terwujudnya petugas
profesional dan dedikatif; 3) Terwujudnya standar pelayanan
minimal pada seluruh komponen pelayanan haji dan umrah; 4)
Terwujudnya sistem informasi yang handal;
5) Terwujudnya dukungan manajemen yang menyeluruh dalam
penyelenggaraan haji; 6) Tersedianya peraturan perundang-
undangan yang memadai; dan 7) Meningkatnya pengelolaan
dana haji dan umrah.
e. Bidang Tata Kelola KepemerintahanSasaran strategis bidang tata kelola kepemerintahan adalah
“Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji danumrah, dan; (5) perwujudan tata kelola kepemerintahan yangbersih dan berwibawa serta terwujudnya aparatur pelayanankeagamaan yang profesional”, yang ditandai antara lain
dengan: 1) Terwujudnya reformasi birokrasi secara menyeluruh
baik di instansi pusat maupun daerah; 2) Meningkatnya jumlah
aparatur yang mengikuti diklat dengan siklus minimal 5 (lima)
tahunan; 3) Terwujudnya laporan keuangan Kementerian Agama
dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP);
4) Terwujudnya struktur organisasi instasi pusat dan instansi
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 30
vertikal Kementerian Agama yang sesuai dengan tuntutan
perkembangan; 5) Menurunnya jumlah dan nilai temuan hasil
pemeriksaan BPK, BPKP dan Inspektorat Jenderal;
6) Meningkatnya recovery, revaluasi, pemanfaatan, dan kualitas
pengelolaan aset; 7) Terbangunnya rintisan e-government dalam
rangka efektivitas dan efisiensi pelayanan; 8) Meningkatnya
kualitas aparatur sumberdaya manusia melalui sistem rekrutmen,
penempatan dan pembinaan yang profesional; 9) Terbangunnya
sistem informasi dan komunikasi yang efektif dan efisien; 10)
Meningkatnya pemanfaatan hasil-hasil penelitian sebagai
basis kebijakan; dan 11) Terbangunnya citra positif
Kementerian Agama sebagai institusi Pemerintah yang bersih
dan berwibawa.
Dalam rangka upaya untuk mewujudkan keberhasilan
pencapaian tujuan dan kelima sasaran starategis jangka
menengah tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Lampung telah menetapkan berbagai kebijakan dan
program dengan menetapkan indikator-indikator kinerja untuk
mengukur keberhasilan pencapaian program tersebut. Adapun
program-program yang akan dilaksanakan Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung sebagai berikut:
1. Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya Kementerian AgamaTujuan utama program ini adalah meningkatnya koordinasi
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, pembinaan, serta
pemberian dukungan manajemen kepada semua unit
organisasi di lingkungan Kementerian Agama Lampung.
Hasil jangka menengah yang hendak dicapai pada program
ini adalah meningkatnya kualitas penyelenggaraan koordinasi
pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada semua unit yang ada,
sehingga dapat meningkatkan kinerja keseluruhan karyawan
Kementerian Agama. Pelaksanaan program ini menjadi
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 31
tanggung jawab Bagian Sekretariat Kantor Wilayah
kementerian Agama Provinisi Lampung.
Ada 10 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan
dalam
rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang
diharapkan, yaitu:
a. Pembinaan Administrasi Perencanaan
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah:
1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;
2) Tersedianya dokumen perencanaan dan anggaran;
3) Tersedianya laporan pengendalian dan
evaluasi program.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pengelolaan data
dan informasi perencanaan; penyiapan bahan
perencanaan dan pengalokasian anggaran; pelayanan
revisi dokumen anggaran; penyusunan laporan;
pengendalian dan evaluasi pelaksanaan program;
penyiapan draft RPJMN, penyusunan rencana strategis,
penyusunan RKT, sehingga dapat meningkatkan kinerja
keseluruhan karyawan Kementerian Agama Provinsi
Lampung. Pelaksanaan program ini menjadi tanggung
jawab Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian
Agama.
b. Pembinaan administrasi kepegawaian
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan iniadalah:
1) Tersedianya pegawai sesuai kebutuhan dan formasi;
2) Meningkatnya kompetensi dan profesionalitas
pegawai;
3) Terlaksananya pelayanan mutasi;
4) Terlaksanannya pelayanan kenaikan pangkat dan
golongan pegawai;
5) Tersedianya data dan informasi kepegawaian secara
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 32
on line dan akurat.
Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui
pemetaan kebutuhan dan formasi pegawai; peningkatan
kualitas system kerja karyawan, penciptaan mekanisme
dan system rekruitmen pegawai yang baik; pelaksanaan
diklat, workshop, dan sejenisnya secara bermutu;
penciptaan model pelayanan yang efektif di bidang
administrasi kepegawaian; pengangkatan, kepangkatan,
pensiunan dan pemberhentian pegawai; pengumpulan,
pengolahan dan penyajian data kepegawaian;
pengembangan sistem aplikasi pendataan;
pengembangan jaringan kelembagaan; serta sosialisasi
dan publikasi.
c. Administrasi Keuangan dan BMN
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya dokumen pembiayaan dan
Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP);
2) Terkelolanya keuangan secara efektif dan efisien;
3) Tersedianya dokumen keuangan;
4) Tersedianya dokumen Barang Milik Negara (BMN);
5) Tersedianya laporan keuangan secara periodik
yang akuntabel.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pembinaan dan
peningkatan pelayanan administrasi pembiayaan;
pembayaran gaji; pembinaan dan pelaksanaan PNBP;
pelaksanaan pengujian dokumen tagihan; pembinaan
perbendaharaan satuan kerja dan penyelenggaraan tata
usaha; recovery, revaluasi, pendataan dan penertiban
Barang Milik Negara (BMN); optimalisasi penerapan
aplikasi pelaporan setiap periodik; serta peningkatan mutu
penyusunan laporan keuangan.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 33
d. Pembinaan administrasi organisasi dan tata laksana
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah:
1) Adanya kebijakan pembinaan administrasi,
manajemen, dan organisasi;
2) Tertatanya organisasi dan manajemen kerja
yang profesional;
3) Tersedianya standar pelayanan minimal serta
sistem dan prosedur kerja yang tepat;
4) Tersedianya laporan evaluasi kinerja organisasi
secara periodik;
5) Terciptanya mekanisme kerja yang
prosedural.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui analisis dan
koordinasi perumusan visi, misi, kebijakan, dan
pembakuan organisasi; penyiapan bahan koordinasi
pimpinan; pengembangan kelembagaan; analisis jabatan;
pengkajian, penilaian dan pembinaan organisasi;
penyusunan dan pembinaan manajemen kantor,
pengembangan SPM dan SPO sebagai kontrol kualitas,
penerapan sistem dan prosedur kerja organisasi;
pelaksanaan, evaluasi, dan pembinaan akuntabilitas
kinerja organisasi; pengkoordinasian dan pembinaan
penyelesaian tindak lanjut hasil pengawasan; serta
pembinaan pelaksanaan pengawasan melekat.
e. Pembinaan hukum dan KLN
Hasil yang diharpakan dari kegiatan iniadalah:
1) Terciptanya aparatur yang sadar dengan aturan-aturan
yang berlaku;
2) Meningkatnya kualitas penyuluhan dan advokasi
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 34
hukum;
3) Tersedianya dokumen bantuan dan kerjasama;
4) Tersedianya kegiatan pembinaan sadar hukum.
Keluaran di atas dapat dicapai melalui munculnya
kesadaran aparatur pada aturan-aturan yang
berlaku di lembaga, ketersediaan konsep-konsep
kebijakan; peningkatan koordinasi dan sosialisasi
undang-undang dan peraturan lainnya, ketersediaan
materi penyuluhan yang sesuai dengan kebutuhan;
tersedianya bantuan hukum; adanya pengembangan
kerjasama dengan instansi/lembaga lain;
meningkatnya mutu pengelolaan bantuan
belajar/dharma siswa; serta penyelesaian dokumen
bantuan dan kerjasama dengan sektor lain.
f. Pembinaan administrasi umum
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan
tersebut adalah:
1) Terciptanya sistem pengadministrasian persuratan;
2) Meningkatnya kualitas petugas administrasi;
3) Tersedianya dokumen bantuan;
4) Tersedianya dokumen-dokumen surat,
administrasi bantuan, dan administrasi fasilitas negara
.
Keluaran dari kegiatan tersebut dapat dicapai melalui
pengembangan sistem tata persuratan dan kearsipan yang
efektif; peningkatan kualitas jabatan fungsional arsiparis;
pengembangan mutu pelayanan ketatausahaan dan
kerumahtanggaan; peningkatan pelayanan; penyusunan
rencana pengadaan berbasis kebutuhan; pembenahan
manajemen pelayanan, penyimpanan, pendistribusian,
dan pemeliharaan perlengkapan di lingkungan
Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 35
Provinsi Lampung; pembinaan pengadaan perlengkapan
di lingkungan Kementerian; dan pelayanan
kerumahtanggaan, dan penertiban pendataan barang-
barang inventaris negara.
g. Pembinaan kerukunan hidup umat beragama
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Terciptanya masyarakat yang hidup rukun dan damai;
2) Lahirnya kesadaran saling menghargai antara
pemeluk agama;
3) Munculnya sikap kerjasama antara pemeluk
agama.
4) Tersedianya tempat bertemunya para tokoh agama.
5) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
kerukunan hidup umat beragama.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui peningkatan
pembinaan kehidupan umat beragama, pengintensifan
pertemuan tokoh lintas agama, pemberdayaan FKUB,
penyediaan bantuan operasional, penataan manajemen
administrasi kerukunan, pembinaan tenaga administrasi
kerukunan, penguatan koordinasi, pengembangan sistem
monitoring dan evaluasi, pengembangan kapasitas
kelembagaan, serta peningkatan sarana dan prasarana.
h. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaandan
Kehumasan
Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
1) Meningkatnya kualitas kehumasan dan
pencitraan kepada publik;
2) Tersedianya data dan informasi keagamaan yang
valid dan reliabel;
3) Tersedianya sistem informasi yang
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 36
terpadu;
4) Terpublikasikannya informasi program Kegiatan
Kementerian Agama kepada masyarakat luas.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyelenggaraan
kegiatan kehumasan; pembinaan, dan pelaksanaan
hubungan antara lembaga resmi dan ormas;
penyelenggaraan penerangan masyarakat;
pengembangan kerjasama dengan media massa;
pembinaan bidang kehumasan; pengembangan
perencanaan dan pembinaan; peningkatan sistem dan
analisis data informasi keagamaan; pembinaan
keterampilan statistika; penguatan sistem pengelolaan
informasi keagamaan; serta pengembangan jaringan
komunikasi data; dan peningkatan pengelolaan website.
i. Pembinaan Administrasi Korps Pegawai Republik Indonesia
(KORPRI)
Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
1) Meningkatnya pembinaan pegawai;
2) Tersedianya dukungan layanan pembinaan
kepegawaian;
3) Meningkatnya kesejahteraan pegawai;
4) Meningkatnya mutu layanan kepegawaian.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui optimalisasi
pembinaan pegawai, peningkatan kinerja layanan
kepegawaian, pemberian bantuan kesejahteraan pegawai,
dan peningkatan mutu pegawai.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturNegara Kementerian AgamaProgram ini bertujuan untuk meningkatkan mutu dan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 37
penyediaan sarana dan prasarana penunjang pelayanan
tugas dan fungsi unit-unit organisasi Kementerian Agama.
Hasil yang dicapai melalui program ini adalah meningkatnya
mutu sarana dan prasarana yang dapat mendukung fungsi
pelayanan bagi unit-unit di dalamnya. Indikator yang
digunakan untuk mengukur keberhasilan pencapaian
program ini adalah meningkatnya rasio jumlah dan mutu
sarana dan prasarana terhadap kebutuhan. Target yang
ditetapkan untuk rasio jumlah adalah 70% pada tahun
2016 menjadi 95% pada tahun 2019. Sedangkan target
yang ditetapkan untuk rasio mutu adalah 40% pada tahun
2016 menjadi 70% pada tahun 2019. Pelaksanaannya
menjadi tanggung jawab bagian tata usaha Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung.
3. Program Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.Penyelenggaraan ibadah haji dan umrah merupakan program
rutin tahunan Kementerian Agama yang mengutamakan
aspek manajemen, pelayanan, dan kerjasama dengan pihak
eksternal.
Program ini dilaksanakan dengan memperhatikan aspek
kualitas penyelenggaraan yang ditandai dengan tingkat
kepuasan jamaah. Kegiatannya meliputi pembinaan,
pelayanan, perlindungan kepada jamaah, penyediaan sarana
informasi yang memadai, tata kelola yang baik dan bersih,
serta penataan sistem kerja sama yang baik dengan pihak
eksternal.
Adapun hasil jangka menengah yang hendak dicapai
melalui program ini adalah meningkatnya kualitas
pembinaan, pelayanan, dan pengembangan sistem informasi
haji dan umrah serta hubungan dengan pihak dengan pihak
eksternal.
Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat 4 kegiatan prioritas
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 38
yaitu:
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya dokumen anggaran dan kegiatan;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi
keuangan;
3) Meningkatnya kualitas ketatalaksanaan dan
kepegawaian;
4) Penataan administrasi perkantoran dan pelayanan
umum;
5) Pengembangan kualitas data dan informasi.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui peningkatan
koordinasi pelaksanaan tugas; optimalisasi pembinaan
dan pemberian dukungan administrasi satuan organisasi;
penyusunan rencana dan program kegiatan; peningkatan
mutu pelayanan data; pengembangan sistem informasi
kelembagaan; peningkatan mutu laporan dan akuntabilitas
kinerja; peningkatan kualitas pembinaan dan pelayanan
administrasi keuangan; optimalisasi pelaksanaan
anggaran dan pengelolaan perbendaharaan; pembinaan
dan pelayanan keortalaan dan kepegawaian; penyiapan
peraturan perundang-undangan; peningkatan kualitas
pelayanan dan pembinaan ketatausahaan,
kearsipan,
pengelolaan BMN, dan kerumahtanggaan;
peningkatan pelayanan keprotokolan; dan pengembangan
sarana prasarana kelembagaan.
b. Pembinaan Haji dan Umrah.
Keluaran yang diharapkan dapat dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
Adanya dukungan pengelolaan administrasi pembinaan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 39
haji;
1) Meningkatnya kualitas bimbingan dan penyuluhan haji;
2) Meningkatnya kualitas pembinaan petugas haji;
3) Meningkatnya pembinaan dan pengawasan
kepada KBIH, PIHK, dan PPIU.
Hasil dari kegiatan dimaksud dapat dicapai melalui
peningkatan kualitas pengelolaan administrasi haji dan
umrah; peningkatan mutu modul/materi pembinaan dan
bimbingan haji; peningkatan kualitas dan penyediaan
penyuluh/petugas bimbingan; optimalisasi pembinaan dan
pengawasan KBIH, PIHK, dan PPIU; penguatan koordinasi
dan kerjasama kelembagaan; pengembangan sarana
prasarana; dan peningkatan mutu pelayanan haji dan
umrah.
c. Pelayanan Haji dan Umrah.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan iniadalah:
Adanya dukungan manajemen administrasi pelayanan;
1) Meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran
calon jamaah haji;
2) Meningkatnya kualitas pelayanan dokumen;
3) Meningkatnya kualitas pelayanan akomodasi
dan konsumsi;
4) Meningkatnya kualitas pelayanan transportasi.
Hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut dapat dicapai
melalui peningkatan dukungan administrasi pelayanan;
optimalisasi pelayanan pendaftaran, dokumen perjalanan,
transportasi, akomodasi, konsumsi, dan kesehatan;
peningkatan pelayanan keamanan dan perlindungan;
penyediaan dan peningkatan kualitas petugas; penguatan
koordinasi kelembagaan; peningkatan sarana dan
parasarana, serta pengembangan mutu pelayanan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 40
ketatausahaan.
d. Pengelolaan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
(BPIH) dan Umrah.
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Terlaksananya dukungan manajemen
administrasi pengelolaan BPIH dan Sistem Informasi
Haji (SIH);
2) Tersedianya dokumen anggaran dan kegiatan BPIH;
3) Meningkatnyaakuntabilitas pengelolaan dana Non-
BPIH (DAU);
4) Meningkatnya kualitas Sistem Informasi Haji.
Keluaran tersebut dicapai antaralain melalui peningkatan
Kualitas pengelolaan BPIH, Non-BPIH (DAU) dan
pengembangan Sistem Informasi Haji; serta pelayanan
ketatausahaan.
4. Program Pendidikan IslamProgram Pendidikan Islam bertujuan untuk meningkatkan
akses, mutu, relevansi dan daya saing serta tata kelola,
akuntabilitas, pencitraan, dan penguatan Pendidikan
Islam.
Indikator yang menjadi acuan untuk mengukur keberhasilan
pencapaian tujuan program dimaksud adalah meningkatnya
Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni
(APM).
Tujuan program dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan
sebagai berikut:
a. Dukungan manajemen dan Pelaksanaan Tugas
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 41
Teknis Lainnya.
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;
2) Tersedianya dokumen perencanaan dan angaran;
3) Meningkanyanya kualitas pelayanan administrasi
keuangan;
4) Meningkatnya kualitas pelayanan ketatalaksanaan,
kepegawaian, serta Tersedianya peraturan perundang-
undangan;
5) Meningkatnya kualitas administrasi perkantoran dan
pelayanan umum.
Keluaran hasil kegiatan dapat dicapai melalui koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi, satuan organisasi; penyusunan rencana dan
program kegiatan; penyiapan dan pengolahan data;
pengembangan sistem informasi; penyusunan laporan dan
evaluasi program serta akuntabilitas kinerja;
pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan;
pelaksanaan anggaran dan perbendaharaan; penyusunan
laporan akuntasi dan verifikasi keuangan; pembinaan
dan pelayanan organisasi dan tatalaksana; pengelolaan
kepegawaian; dan pelayanan ketatausahaan.
b. Peningkatan akses dan mutu Madrasah Ibtidayah.
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini adalah :
1) Tersedianya layanan pendidikan MI;
2) Meningkatnya mutu layanan pendidikan MI;
3) Meningkatnya mutu dan daya saing MI;
4) Meratanya mutu pendidikan MI;
5) Meningkatnya mutu tata kelola MI.
Capaian kegiatan dapat diperoleh melalui penyediaan
dan pengembangan sarana prasarana MI termasuk di
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 42
daerah bencana, terpencil dan tertinggal; pemanfaatan
teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan; penyediaan bantuan
peningkatan mutu madrasah; pengembangan kurikulum
dan bahan ajar; peningkatan partisipasi masyarakat;
penilaian dan pelaksanaan akreditasi; peningkatan kualitas
manajemen madrasah; serta peningkatan mutu tata kelola
pendidikan. Selain itu untuk mencapai kegiatan ini juga
perlu memperhatikan berbagai hal yang terkait pendidikan
anak usia dini dan RA/BA.
c. Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Tsanawiyah
Capaian hasil dari kegiatan ini adalah:
1) Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan
Madrasah Tsanawiyah (MTs);
2) Meningkatnya mutu layanan pendidikan MTs;
3) Meningkatnya mutu dan daya saing lulusan MTs;
4) Meningkatnya mutu tata kelola MTs;
5) Terciptanya pemerataan mutu MTs.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan
dan pengembangan sarana prasarana MTs, termasuk di
daerah bencana, terpencil dan tertinggal; pemanfaatan
teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan; penyediaan bantuan peningkatan
mutu madrasah; pengembangan kurikulum dan bahan
ajar; peningkatan partisipasi masyarakat; penilaian dan
pelaksanaan akreditasi; peningkatan kualitas manajemen
madrasah; serta peningkatan mutu tata kelola madrasah.
d. Peningkatan Akses dan Mutu Madrasah Aliyah
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan iniadalah:
1) Tersedia dan terjangkaunya layanan pendidikan
Madrasah Aliyah (MA);
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 43
2) Meningkatnya mutu layanan pendidikan MA;
3) Meningkatnya mutu dan daya saing lulusan MA;
4) Meningkatnya mutu tata kelola MA;
5) Terciptanya pemerataan mutu madrasah.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan dan
pengembangan sarana prasarana MA, termasuk di
daerah bencana, terpencil dan tertinggal; pemanfaatan
teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan; penyediaan bantuan peningkatan
mutu madrasah; pengembangan kurikulum dan bahan
ajar; peningkatan partisipasi masyarakat; penilaian
dan pelaksanaan akreditasi; peningkatan kualitas
manajemen madrasah; serta peningkatan mutu tata kelola
madrasah.
e. Penyediaan Subsidi Pendidikan Madrasah Bermutu
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya Bantuan Operasional Sekolah (BOS)bagi MI dan MTs;
2) Tersalurkannya beasiswa untuk siswa miskin.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan
Bantuan Operasional Sekolah (BOS) bagi madarasah
ibtidaiyah dan madrasah tsanawiyah; penyediaan
beasiswa bagi siswa berprestasi dan siswa miskin,
termasuk didaerah bencana, terpencil dan tertinggal; serta
penyediaan safeguarding (monitoring, rakor, evaluasi) bagi
BOS pada tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
f. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Madrasah
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan iniadalah:
1) Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 44
tenaga kependidikan;
2) Meningkatnya kesejahteraan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan dan
peningkatan kualifikasi guru, pengawas, dan tenaga
kependidikan; penyediaan beasiswa dan bantuan
pendidikan lainnya; peningkatan kompetensi kepala
madrasah; serta penyediaan tunjangan fungsional, profesi,
dan purna bakti.
g. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Keagamaan
Islam
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedia dan terjangkaunya layanan Pendidikan
Non Formal, Diniyah, dan Pondok Pesantren;
2) Meningkatnya mutu layanan Pendidikan Non
Formal, Diniyah, dan Pondok Pesantren;
3) Meningkatnya mutu dan daya saing lulusan
Pendidikan Non Formal, Diniyah, dan Pondok
Pesantren;
4) Meningkatnya mutu tata kelola Pendidikan Non
Formal, Diniyah, dan Pondok Pesantren.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan BOS
pada pondok pesantren penyelenggara program Wajar
Dikdas; penyediaan dan pengembangan sarana
prasarana Pendidikan Non Formal, Diniyah, dan Pondok
Pesantren, termasuk di daerah bencana, terpencil dan
tertinggal; peningkatan mutu lulusan dan daya saing;
penyaluran beasiswa; pengembangan kurikulum dan
bahan ajar; peningkatan partisipasi masyarakat;
pengembangan kemitraan dengan berbagai pihak;
pengembangan Ma'had Aly pada pondok pesantren;
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 45
serta peningkatan mutu tata kelola pondok.
h. Penyediaan Subsidi Pendidikan Keagamaan Islam
Bermutu
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah
tersedia dan tersalurkannya BOS pada pendidikan
keagamaan dan beasiswa bagi santri yang berprestasi.
Keluaran ini dapat dicapai melalui penyaluran BOS pada
satuan pendidikan keagamaan dan penyediaan beasiswa
bagi santri berprestasi.
i. Peningkatan Akses dan Mutu Pendidikan Agama
Islam pada Sekolah
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya layanan pendidikan agama Islam
pada sekolah;
2) Meningkatnya mutu layanan pendidikan agama
Islam pada sekolah;
3) Meningkatnya kualitas pemahaman dan
pengamalan ajaran agama peserta didik.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui penyediaan dan
pengembangan sarana prasarana Pendidikan Agama
Islam (PAI) pada sekolah, termasuk di daerah
bencana, terpencil dan tertinggal; pembentukan dan
peningkatan kapasitas Kelompok Kerja Guru (KKG),
Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) PAI, dan
Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Pendidikan
Agama Islam; pengembangan kurikulum dan bahan ajar
PAI; pengembangan standar model PAI pada sekolah;
serta peningkatan partisipasi dan kemitraan sekolah,
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 46
masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam
pengembangan PAI.
j. Peningkatan Mutu dan Kesejahteraan Pendidik dan
Pengawas Pendidikan Agam Islam
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya profesionalisme tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan agama Islam;
2) Meningkatnya kesejahteraan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan agama Islam.
Keluaran ini dapat dicapai melalui peningkatankompetensi
dan kualifikasi pendidikan tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan agama Islam; penyediaan beasiswa dan
bantuan pendidikan lainnya bagi guru; peningkatan
wawasan guru melalui program pertukaran guru PAI;
penyediaan subsidi tunjangan fungsional bagi guru PAI
non-PNS; penyediaan tunjangan profesi bagi guru PAI;
dan tunjangan khusus bagi guru PAI di daerah terpencil.
5. Program Bimbingan Masyarakat IslamTujuan utama program ini adalah terselenggaranya
pembinaan dan pelayanan bimbingan Masyarakat Islam, baik
menyangkut sumber daya manusia, manajemen, pelayanan,
dan maupun sarana prasarana. Hasil yang dicapai dalam
jangka menengah adalah meningkatnya kualitas bimbingan,
pelayanan, pemberdayaan, dan pengembangan potensi
umat.
Program dimaksud dikembangkan melaui komponen-
komponen kegiatan sebagai berikut:
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 47
Teknis Lainnya.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya perencanaan program, data,
dan informasi perencanaan;
2) Terlaksananya administrasi keuangan.
3) Terlaksananya pelayanan administrasi
organisasi dan tata laksana serta kepegawaian.
4) Terlaksananya administrasi dan manajemen
tugas umum.
Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui
koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan
pemberian dukungan administrasi satuan organisasi,
penyusunan rencana dan program kegiatan, penyiapan
dan pengolahan data, pengembangan sistem informasi
serta penyusunan laporan dan evaluasi program dan
akuntabilitas kinerja; pembinaan dan pelayanan
administrasi keuangan, penyusunan rencana dan
pengelolaan keuangan, pelaksanaan anggaran dan
perbendaharaan, serta penyusunan laporan akuntansi
dan verifikasi keuangan; pembinaan dan pelayanan di
bidang ortala, pengelolaan kepegawaian dan penyiapan
peraturan perundang-undangan; serta pelayanan dan
pembinaan urusan ketatausahaan, kearsipan, BMN,
kerumahtanggaan, dan perlengkapan.
b. Pengelolaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan
Syariah.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen adminstrasi
urusan agama Islam dan pembinaan Syariah;
2) Meningkatnya pelayanan kepenghuluan dan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 48
pemberdayaan KUA;
3) Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan
keluarga sakinah;
4) Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaanmasjid;
5) Meningkatnya pelayanan bimbingan dan jaminan
produk halal;
6) Meningkatnya pelayanan pembinaan Syariah dan
hisab rukyat.
Keluaran tersebut dicapai melalui bimbingan dan
pelayanan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan
Kantor Urusan Agama; bimbingan dan pelayanan jaminan
produk halal; pemberdayaan keluarga dan konsultasi
keluarga, bimbingan dan pembinaan keluarga sakinah;
bimbingan dan pelayanan pembinaan kemakmuran,
manajemen dan sarana kemasjidan; bimbingan dan
pelayanan, pengembangan, dan pembinaan hukum Islam;
penyelenggaraan dan pembinaan hisab rukyat dan
pelayanan sumpah keagamaan; serta pelayanan dan
penyelenggaraan tata usaha.
c. Pengelolaan dan Pembinaan Penerangan Agama
Islam.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen administrasi
urusan agama Islam dan pembinaan syariah;
2) Meningkatnya kualitas penyuluhan agama
Islam;
3) Terwujudnya kemitraan dan pemberdayaan umat
Islam;
4) Meningkatnya kualitas penyelenggaraan MTQ
dan pengembangan Tilawatil Quran;
5) Terselenggaranya publikasi dakwah dan Hari
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 49
Besar Islam;
6) Berkembangnya seni dan budaya
Islam.
Keluaran tersebut dicapai melalui bimbingan dan
pelayanan penyuluhan agama Islam; pemberdayaan
lembaga, pengembangan materi dan metode penyuluhan;
pengembangan jalinan kemitraan dan ukhuwah Islamiyah;
pembinaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) serta
pembinaan Qari dan Hafidz; penyusunan bahan
pembinaan penyelenggaraan publikasi dakwah dan
Hari Besar Islam (HBI) serta penyiapan naskah rekaman
dan siaran keagamaan; pengembangan perpustakaan
keagamaan dan pembinaan seni keagamaan pada
masyarakat; serta pelayanan dan penyelenggaraan
tata usaha.
d. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Zakat.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan iniadalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen adminstrasi
pemberdayaan dan pengembangan zakat;
2) Terselenggaranya bimbingan dan penyuluhan zakat;
3) Terlaksananya pengelolaan dan pemberdayaan zakat;
4) Meningkatnya pembinaan lembaga zakat;
5) Meningkatnya pembinaan ibadah sosial.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui bimbingan dan
pelayanan penyusunan materi dan metode pengumpulan,
pengolahan, dan analisis data penyuluhan zakat;
pengelolaan dan pemberdayaan zakat, pengembangan
potensi ekonomi dan model zakat produktif; pembinaan
dan kerja sama antar lembaga pengelola zakat;
pembinaan dan pelayanan pemberdayaan ibadah sosial;
serta pelayanan ketatausahaan.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 50
e. Pengelolaan dan Pembinaan Pemberdayaan Wakaf.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen adminstrasi
pemberdayaan dan pengembangan wakaf;
2) Terlaksananya inventarisasi, sertifikasi, dan
terlindunginya aset wakaf;
3) Terselenggaranya bimbingan dan penyuluhan wakaf;
4) Terselenggaranya pemberdayaan wakaf produktif;
5) Meningkatnya pembinaan lembaga wakaf.
Keluaran tersebut dicapai melalui bimbingan dan
pelayanan inventarisasi data dan sertifikasi wakaf;
pelayanan advokasi dan perlindungan wakaf;
pengumpulan, pengolahan, dan analisis data penyuluhan
wakaf; penyusunan materi dan metode penyuluhan;
pengelolaan dan pemberdayaan wakaf produktif;
pengembangan kemitraan kelembagaan wakaf; pelayanan
bina lembaga wakaf dan kemitraan; serta pelaksanaan
pelayanan ketatausahaan.
6. Program Bimbingan Masyarakat KristenTujuan utama program ini adalah terselenggaranya
bimbingan, pelayanan pendidikan Masyarakat Kristen. Hasil
yang hendak dicapai dalam jangka menengah adalah
meningkatnya kualitas bimbingan, pelayanan pendidikan,
pemberdayaan dan pengembangan potensi umat.
Pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab Bimbingan
masyarakat Kristen.
Ada 3 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakandalam
rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang
diharapkan, yaitu:
a. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 51
teknis lainnya.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;
2) Terlaksananya administrasi keuangan;
3) Terlaksananya pelayanan administrasi organisasi dan
tata laksana serta kepegawaian;
4) Terlaksananya administrasi dan manajemen tugas
umum.
Keluaran tersebut dicapai melalui koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi satuan organisasi, penyusunan rencana dan
program kegiatan, penyiapan dan pengolahan data,
pengembangan sistem informasi serta penyusunan
laporan dan evaluasi program dan akuntabilitas kinerja;
pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan,
penyusunan rencana dan pengelolaan keuangan,
pelaksanaan anggaran dan perbendaharaan, serta
penyusunan laporan akuntansi dan verifikasi keuangan;
pembinaan dan pelayanan di bidang ortala, pengelolaan
kepegawaian dan penyiapan peraturan perundang-
undangan; serta pelayanan dan pembinaan urusan
ketatausahaan, kearsipan, BMN, kerumahtanggaan, dan
perlengkapan.
b. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Kristen.
Keluaran yang akan dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen
administrasi, pembinaan dan pelayanan urusan agama
Kristen;
2) Meningkatnya pelayanan penyuluh dan tenaga
teknis keagamaan Kristen;
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 52
3) Meningkatnya pembinaan dan pemberdayaan seni
dan budaya Kristen;
4) Meningkatnya pembinaan keesaan dan
pemberdayaan gereja, lembaga persekutuan
oikumenis dan lembaga keagamaan Kristen lainnya.
Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui
bimbingan dan pelayanan di bidang pembinaan lembaga-
lembaga agama Kristen; pelayanan dan Keesaan Gereja;
bimbingan dan pelayanan di bidang penyuluhan,
tenaga teknis keagamaan dan pembinaan keluarga;
bimbingan dan pelayanan di bidang pengembangan seni
dan budaya agama Kristen; serta pelayanan dan
penyelenggaraan ketatausahaan.
c. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Kristen.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan pelayanan pendidikan agama Kristen;
2) Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kurikulum
pendidikan tingkat dasar;
3) Meningkatnya kualitas supervisi dan sertifikasi
tenaga pendidik dan kependidikan tingkat dasar;
4) Meningkatnya kualitas pengelolaan dan
pembinaan sarana dan prasarana teknologi
pendidikan tingkat dasar;
5) Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kurikulum
pendidikan tingkat menengah;
6) Meningkatnya kualitas supervisi dan sertifikasi
tenaga pendidik dan kependidikan tingkat menengah;
7) Meningkatnya kualitas pengelolaan dan
pembinaan sarana dan prasarana teknologi
pendidikan tingkat menengah.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 53
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pembinaan
dan pelayanan pendidikan agama Kristen; bimbingan
dan pelayanan pembelajaran dan kurikulum, supervisi,
dan sertifikasi serta pembinaan sarana dan teknologi
pendidikan tingkat dasar; bimbingan dan pelayanan
pembelajaran serta kurikulum, akreditasi dan sertifikasi
pendidikan serta sarana dan teknologi pendidikan tingkat
menengah; bimbingan dan pelayanan pembelajaran serta
kurikulum, akreditasi dan sertifikasi pendidikan serta
pembinaan sarana dan teknologi pendidikan tingkat
menengah; pelayanan dan penyelenggaraan
ketatausahaan.
7. Program Bimbingan Masyarakat KatolikProgram ini bertujuan untuk mewujudkan bimbingan dan
pendidikan agama Katolik. Hasil yang hendak dicapai pada
program ini adalah terwujudnya mayarakat Katolik yang
seratus persen Katolik dan seratus persen Pancasilais dalam
Negara Kesatuan yang berbhinneka tunggal ika.
Pelaksanaan program ini menjadi tanggung jawab
Bimbingan Masyarakat Katolik. Ada 3 kegiatan prioritas yang
akan dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil jangka
menengah (outcomes) yang diharapkan, yaitu:
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;
2) Terlaksananya administrasi keuangan;
3) Terlaksananya pelayanan administrasi organisasi dan
tata laksana serta kepegawaian;
4) Terlaksananya administrasi dan manajemen tugas
umum.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 54
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi satuan organisasi, penyusunan rencana
dan program kegiatan, penyiapan dan pengolahan data,
pengembangan sistem informasi serta penyusunan
laporan dan evaluasi program dan akuntabilitas kinerja;
pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan,
penyusunan rencana dan pengelolaan keuangan,
pelaksanaan anggaran dan perbendaharaan, serta
penyusunan laporan akuntansi dan verifikasi keuangan;
pembinaan dan pelayanan di bidang ortala,
pengelolaan kepegawaian dan penyiapan peraturan
perundang- undangan; serta pelayanan dan pembinaan
urusan ketatausahaan, kearsipan, BMN,
kerumahtanggaan, dan perlengkapan serta keprotokolan.
b. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Katolik.
Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen adminstrasi
urusan agama Katolik;
2) Meningkatnya fungsi dan layanan bimbingan
lembaga keagamaan Katolik;
3) Meningkatnya tugas bimbingan dan penyuluhan
agama Katolik;
4) Terlaksananya pemberdayaan umat.
Keluaran tersebut dicapai melalui pelayanan dan
bimbingan urusan agama Katolik; pembinaan dan
pemberdayaan umat Katolik; pembinaan dan
pemberdayaan lembaga keagamaan; pembinaan dan
pemberdayaan penyuluhan agama Katolik; penyusunan
pedoman bimbingan, juklak dan juknis; pembinaan dan
pemberdayaan kegiatan keagamaan Katolik inkulturatif
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 55
(Budaya Lokal); sosialisasi/workshop/seminar keagamaan
Katolik; supervisi bimbingan masyarakat Katolik;
pemberian bantuan pembinaan dan pemberdayaan
Lembaga/Organisasi keagamaan Katolik di tingkat pusat,
cabang, ranting; pemberian bantuan pembinaan/
pemberdayaan tempat peribadatan Katolik dan tempat
ziarah agama Katolik; bantuan pembinaan dan
pemberdayaan; seminari agama Katolik; pembinaan dan
pemberdayaan kemitraan; pembinaan dan pemberdayaan
kerukunan hidup umat beragama; pengadaan sarana dan
prasarana keagamaan Katolik berupa kitab suci Katolik,
Buku-buku, peralatan peribadatan Katolik, peralatan
penyuluhan/penerangan agama Katolik, sarana mobilitas,
dan sarana keagamaan Katolik lainnya; serta pelayanan
ketatausahaan.
c. Pengelolaan dan pembinaan pendidikan Katolik.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan pendidikan Katolik;
2) Terlaksananya pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan Katolik tingkat dasar;
3) Terlaksananya pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan Katolik tingkat menengah.
Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui pembinaan
dan pelayanan pendidikan agama; penyusunan pedoman
juklak, juknis, dan naskah ujian negara pendidikan agama
dan pendidikan keagamaan Katolik disemua jenjang
pendidikan; sosialisasi/ worshop/seminar kependidikan
agama dan pendidikan keagamaan Katolik; pembinaan
dan pemberdayaan kurikulum pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan katolik di semua jenjang
pendidikan; pembinaan dan pemberdayaan lembaga
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 56
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Katolik;
pembinaan dan pemberdayaan tenaga kependidikan
agama dan pendidikan keagamaan Katolik disemua
jenjang pendidikan; pemberian bantuan pembinaan dan
pemberdayaan lembaga pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan Katolik di semua jenjang
pendidikan; pemberian bantuan peningkatan kualitas
tenaga kependidikan agama dan pendidikan keagamaan
Katolik di semua jenjang pendidikan; sertifikasi
guru/pengawas pendidikan agama Katolik; bantuan
beasiswa pendidikan bagi murid/mahasiswa, guru, dosen,
dan pengawas pendidikan agama dan pendidikan
keagamaan Katolik; bantuan kepada organisasi
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Katolik;
bantuan sarana, prasarana, dan operasional pendidikan
agama dan pendidikan keagamaan Katolik; akreditasi
lembaga pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Katolik; monitoring dan supervisi pendidikan agama dan
pendidikan keagamaan Katolik; pengadaan sarana dan
prasarana pendidikan agama dan pendidikan keagamaan
Katolik berupa buku pendidikan agama Katolik, buku
perpustakaan pendidikan agama Katolik, peralatan
pendidikan/laboratorium pendidikan agama Katolik,
sarana mobilitas, dan sarana pendidikan lainnya; serta
pelayanan ketatausahaan.
8. Program Bimbingan Masyarakat HinduSecara umum, program ini bertujuan untuk terlaksananya
dukungan manajemen, bimbingan dan pendidikan agama
Hindu. Hasil yang hendak dicapai pada program jangka
menengah ini adalah terwujudnya peningkatan kinerja yang
menjamin transparansi, akuntabilitas, kenaikan ketaatan
beribadat, dan kecerdasan serta sikap peserta didik
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 57
pendidikan agama Hindu. Pelaksanaan program ini menjadi
tanggung jawab Bimbingan Masyarakat Hindu.
Ada 3 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan dalam
rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang
diharapkan, yaitu:
a. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya.
Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
1) Tersedianya Data dan Informasi Perencanaan;
2) Tersusunnya Laporan Keuangan yang Akuntabel;
3) Terlaksananya Pelayanan Administrasi Organisasi
dan Tata Laksana serta Kepegawaian;
4) Terlaksananya Administrasi dan Manajemen Tugas
Umum.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan
pengelolaan administrasi satuan organisasi, penyusunan
rencana dan program kegiatan, penyiapan dan
pengolahan
data, pengembangan sistem informasi serta penyusunan
laporan dan evaluasi program dan akuntabilitas kinerja;
pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan,
penyusunan rencana dan pengelolaan keuangan,
pelaksanaan anggaran dan perbendaharaan, serta
penyusunan laporan akuntansi dan verifikasi keuangan;
pembinaan dan pelayanan dibidang ortala, pengelolaan
kepegawaian, dan pelayanan dan pembinaan urusan
ketatausahaan, kearsipan, BMN, kerumahtanggaan, dan
perlengkapan.
b. Pengelolaan dan Pembinaan Urusan Agama Hindu.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 58
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Terlaksananya pembinaan lembaga keagamaan;
2) Meningkatnya kuantitas penyuluhan agama dan
kualitas tenaga penyuluh;
3) Tersedianya sarana-prasarana keagamaan;
4) Terbinanya kerukunan intern umat beragama.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pembinaaan
dan pelayanan urusan agama Hindu; bimbingan dan
pelayanan bina lembaga agama dan lembaga keagamaan
Hindu; bimbingan dan pelayanan penyuluhan dan tenaga
teknis keagamaan Hindu; bimbingan dan pelayanan
sarana, upacara, seni budaya dan pariwisata agama
Hindu; serta pelayanan ketatausahaan.
c. Pengelolaan dan Pembinaan Pendidikan Hindu.
Keluaran (outputs) yang hendak dihasilkan dari
kegiatan ini adalah:
1) Meningkatnya dukungan manajemen dan
pelaksanaan pendidikan Hindu;
2) Terlaksananya pembinaan dan pelayanan
pendidikan tingkat dasar;
3) Terlaksananya pembinaan dan pelayanan
pendidikan tingkat menengah;
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pelayanan dan
bimbingan pendidikan agama Hindu; bimbingan dan
pelayanan kurikulum, pengajaran, supervisi, ketenagaan
dan kesiswaan; serta pelayanan ketatausahaan.
9. Program Bimbingan Masyarakat BuddhaSecara umum program ini bertujuan untuk mewujudkan
penyelenggaran dan kebijkan teknis dibidang masyarakat
Buddha dan pendidikan agama Buddha. Hasil yang dapat
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 59
dicapai dalam jangka menengah adalah meningkatnya
kualitas bimbingan, pelayanan, pemberdayaan,
pengembangan potensi umat; dan pengembangan
pendidikan agama dan pendidikan keagamaan Buddha.
Pelaksanaan program ini menjadi tanggung Bimbingan
Masyarakat Buddha.
Ada 2 kegiatan prioritas yang akan dilaksanakandalam
rangka mencapai hasil jangka menengah (outcomes) yang
diharapkan, yaitu:
a. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas
teknis lainnya.
Keluaran yang hendak dihasilkan dari kegiatan ini
adalah:
1) Tersedianya data dan informasi perencanaan;
2) Terlaksananya administrasi keuangan;
3) Terlaksananya pelayanan administrasi organisasi
dan tata laksana serta kepegawaian;
4) Terlaksananya administrasi dan manajemen tugas
umum.
Keluaran tersebut dicapai antara lain melalui koordinasi
pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan
administrasi satuan organisasi, penyusunan rencana dan
program kegiatan, penyiapan dan pengolahan data,
pengembangan sistem informasi serta penyusunan
laporan dan evaluasi program dan akuntabilitas kinerja;
pembinaan dan pelayanan administrasi keuangan,
penyusunan rencana dan pengelolaan keuangan,
pelaksanaan anggaran dan perbendaharaan, serta
penyusunan laporan akuntansi dan verifikasi keuangan;
pembinaan dan pelayanan di bidang ortala, pengelolaan
kepegawaian, dan pelayanan pembinaan urusan
ketatausahaan, kearsipan, BMN, kerumahtanggaan, dan
perlengkapan.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 60
b. Pembinaan dan pelayanan keagamaan dan
pendidikan Buddha serta pelayanan teknis lainnya.
Keluaran yang dapat dihasilkan dari kegiatan ini
adalah.
1) Meningkatnya kualitas pelayanan dan pembinaan
bidang lembaga dan upacara keagamaan Buddha;
2) Meningkatnya pelayanan dan pembinaan di bidang
penyuluhan dan tenaga teknis penyuluh serta
peningkatan wawasan multikultural bagi penyuluh;
3) Meningkatnya pelayanan dan pembinaan di bidang
pendidikan agama tingkat Dasar dan Menengah.
Keluaran tersebut dapat dicapai melalui pelayanan dan
bimbingan Urusan dan Pendidikan Agama
Buddha;
bimbingan dan pelayanan lembaga dan upacara
keagamaan; bimbingan dan pelayanan pembinaan
penyuluh dan tenaga teknis keagamaan; bimbingan dan
pelayanan pendidikan agama Buddha tingkat dasar,
menengah dan tinggi; serta pelayanan ketatausahaan.
Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun
2015–2019 dapat diilustrasikan sebagai berikut:
Renstra Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Lampung Tahun 2015–2019
Sasaran Indikator Kinerja Utama
Program 1 : Program Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya Kementerian Agama
Sasaran Strategis 1Meningkatnya koordinasi
1. Presentase SDM berkinerja baik2. Rasio kecukupan anggaran
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 61
pelaksanaan tugas pokok danfungsi, pembinaan, sertapemberian dukungan manajemenkepada semua unit organisasi dilingkungan Kanwil KementerianAgama Prov. Lampung
3. Rasio ketersediaan saranaPrasarana
Program 2 : Program Peningkatan Sarana dan Prasarana AparaturNegara Kementerian AgamaSasaran Strategis 2Meningkatnya mutu danpenyediaan sarana danprasaranapenunjang pelayanan tugas danfungsi unit-unit organisasiKementerian Agama
1. Rasio ketersediaan Saranaprasarana terhadap kebutuhan
2. Sarana prasarana bermutu
Sasaran Indikator Kinerja Utama
Program 3 : Program Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah
Sasaran Strategis 3Meningkatnya kualitas pembinaanPelayanan dan pengembangansistem informasi haji dan umrah
1. Indeks kualitas pembinaan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pengembangan
informasi haji4. Indeks kualitas pembinaan umrah
Program 4 : Program Pendidikan Islam
Sasaran Strategis 4Meningkatknya akses, mutu,relevansi dan daya saing serta tatakelola, akuntabilitas, pencitraan,dan penguatan Pendidikan Islam
1. Angka Partisipasi Kasar (APK)Lembaga Pendidikan Islam RA/BA MI MTs MA Pondok Pesantren TPQ Kel. Belajar Paket A, B dan C
2. Angka Partisipasi Murni (APM)Lembaga Pendidikan Islam RA/BA MI MTs MA Pondok Pesantren TPQ Kel. Belajar Paket A, B dan C
Program 5 : Program Bimbingan Masyarakat Islam
Sasaran Strategis 5Meningkatnya kualitas pembinaandan pelayanan bimbingan
1. Indeks kualitas bimbingan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pemberdayaan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 62
Masyarakat Islam, baikmenyangkut sumber daya manusia,manajemen, pelayanan, danmaupun sarana prasarana
4. Indeks kualitas pengembangan
Program 6 : Program Bimbingan Masyarakat Kristen
Sasaran Strategis 6Meningkatnya kualitas bimbingan,dan pelayanan pendidikanMasyarakat Kristen
1. Indeks kualitas bimbingan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pemberdayaan4. Indeks kualitas pengembangan
Sasaran Indikator Kinerja Utama
Program 7 : Program Bimbingan Masyarakat Katolik
Sasaran Strategis 7Meningkatnya kualitas bimbingan,dan pelayanan pendidikanMasyarakat Katolik
1. Indeks kualitas bimbingan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pemberdayaan4. Indeks kualitas pengembangan
Program 8 : Program Bimbingan Masyarakat Hindu
Sasaran Strategis 8Meningkatnya kualitas bimbingan,dan pelayanan pendidikanMasyarakat Hindu
1. Indeks kualitas bimbingan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pemberdayaan4. Indeks kualitas pengembangan
Program 9 : Program Bimbingan Masyarakat Budha
Sasaran Strategis 9Meningkatnya kualitas bimbingan,dan pelayanan pendidikanMasyarakat Budha
1. Indeks kualitas bimbingan2. Indeks kualitas pelayanan3. Indeks kualitas pemberdayaan4. Indeks kualitas pengembangan
C. Indikator Kinerja Utama (IKU)Sesuai Permenpan Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman
Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama (IKU) dipergunakan untuk
mengukur capaian sasaran strategis. Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
termuat dalam Renstra masih terbatas mengukur keberhasilan program-
program yang dilaksanakan. Namun indikator- indikator outcome dari
sasaran strategis program yang termuat dalam Renstra telah
dipergunakan sebagai Indikator Kinerja Utama (IKU) pencapaian
Program dalam penganggaran/DIPA/RKA-KL. Mengingat pada awal
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 63
pelaksanaan Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung mengalami kesulitan dalam mengukur capaian sasaran
prioritas/strategis yang akan dilaporkan dalam Laporan Akuntabilitas
Kinerja, maka pada Tahun 2016 Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Lampung berupaya menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU)
yang mengacu pada RPJMN 2015-2019 dan Renstra serta Draft
Indikator Kinerja Utama Kementerian Agama RI, sebagaimana tabel
berikut :
Indikator Kinerja Utama (IKU)Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama
1. Terwujudnyapeningkatan kualitaskehidupan umatberagama
1. K ualitas bimbingan terhadap masyarakatumat beragama Islam
2. K ualitas pelayanan terhadapmasyarakat umat beragama Kristen
3. K ualitas pemberdayaan terhadapmasyarakat umat beragama Katolik
4. K ualitas kualitas pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Hindu
5. K ualitas kualitas pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Budha
2. Terwujudnyapeningkatan kualitaskerukunan umatberagama KUB
1. Kualitas pembinaan kerukunan hidup umatberagama
2. Terlaksananya pembinaan administrasikerukunan hidup umat beragama
3. Terwujudnyapeningkatan kualitasRaudhatul Athfal,madrasah, pendidikanagama Islam, danpendidikan keagamaanIslam
1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraandan Subsidi RA/BA danMadrasah
2. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraandan Subsidi PendidikanAgama Islam
3. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraandan Subsidi PendidikanKeagamaan Islam
4. Dukungan Manajemen Pendidikan danPelayanan Tugas TeknisLainnya Pendidikan Islam
4. Peningkatan kualitaspenyelenggaraanibadah haji dan umrah
1. Kualitas Pelayanan Haji2. Kualitas Pembinaan Haji dan Umrah3. Pengelolaan Dana Haji4. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Penyelenggaraan Hajidan Umrah
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 64
5. Terwujudnya tata kelolakepemerintahan yangbersih dan berwibawaserta terwujudnyaaparatur pelayanankeagamaan yangprofesional
1. Pembinaan Administrasi Hukum dan KLN2. Pembinaan Administrasi Kepegawaian3. Pembinaan Administrasi Keuangan dan BMN4. Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tata
Laksana5. Pembinaan Administrasi Perencanaan6. Pembinaan Administrasi Umum7. Pembinaan Administrasi Informasi
Keagamaan dan Kehumasan8. Penyediaan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kementerian Agama
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Gambaran keterkaitan sasaran dengan IKU tertuang dalam Perjanjian
Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun
2016 yang telah disepakati/diperjanjikan pada bulan 29 Januari 2016,
sebagaimana disajikan dalam tabel berikut:
Perjanjian Kinerja Kanwil Kementerian Agama Prov. Lampung Tahun 2016
No Sasaran Indikator Kinerja Target1 2 2 3 41 Meningkatnya kualitas dan
ketersediaan bimbingan danfasilitasi keagamaan
1 Jumlah Penyuluh dan Tenaga TeknisKeagamaan Islam yang difasilitasidalam Pembinaan dan Pengembangan
30
2 Jumlah Penyuluh dan Tenaga TeknisKeagamaan Kristen yang Difasilitasidalam Pembinaan danPengembangannya
50
3 Jumlah penyuluh dan tenaga tekniskeagamaan Katolik yang difasilitasidalam pembinaan dan pengembangan
70
4 Jumlah penyuluh dan tenaga tekniskeagamaan Hindu yang difasilitasidalam pembinaan dan pengembangan
45
5 Jumlah penyuluh dan tenaga tekniskeagamaan Buddha yang difasilitasidalam pembinaan dan pengembangan
90
6 Persentase lembaga sosialkeagamaan Islam yang difasilitasiuntuk ditingkatkan kualitaspelayanannya
2
7 Persentase lembaga sosialkeagamaan Kristen yang difasilitasiuntuk ditingkatkan kualitaspelayanannya
100
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 65
8 Persentase lembaga sosialkeagamaan Hindu yang difasilitasiuntuk ditingkatkan kualitaspelayanannya
6
9 Persentase lembaga sosialkeagamaan Buddha yang difasilitasiuntuk ditingkatkan kualitaspelayanannya
8
2 Meningkatnya akses masyarakattidak mampu terhadap ProgramIndonesia Pintar pada pendidikandasar-menengah melalui manfaatKartu Indonesia Pintar (KIP)
1 Jumlah siswa MI/Ula/SDTK 13.901
2 Jumlah siswa MTs/Wustha/SMPTK 17.694
3 Jumlah siswa MA/Ulya/SMTK 3.128
3 Meningkatnya harmoni sosial dankerukunan antar umat beragama
1 Jumlah FKUB pada tingkat kabupatenKota
16
4 Meningkatnya Angka PartisipasiPenduduk Usia Pendidikan Dasar,Menengah, dan Pendidikan Tinggi
1 APK RA 4,38
2 APK MI/Ula 11,52
3 APM MI/Ula 9,62
4 APK MTs/Wustha 22,74
5 APK MA/Ulya 10,68
6 APM MA/Ulya 7,7
7 APM MTs/Wustha 16,89
5 Meningkatnya kualitas pelayanankehidupan beragama
1 Jumlah Kantor Urusan Agama yangmemenuhi standar pelayanan dalamlayanan administrasi keagamaan
203
2 Jumlah Rumah Ibadah Agama Islamyang Difasilitasi untuk DitingkatkanKualitas Pelayanannya
5
6 Menurunnya jumlah siswa yangtidak melanjutkan pendidikan
1 Angka putus sekolah MI/ULA 0,24
2 Angka putus sekolah MTs / Wustha 0,25
3 Angka putus sekolah MA/Ulya/SMTK 0,18
7 Meningkatnya kualitas danakuntabilitas pengelolaan potensiekonomi keagamaan
1 Dana Zakat yang terhimpun (TriliunRupiah)
3.000.000.000
2 Persentase tanah wakaf bersertifikat 65
3 Jumlah lembaga zakat yang memenuhistandar pelayanan minimal
5
8 Meningkatnya jaminan kualitaspelayanan pendidikan
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 66
1 Persentase Pendidikan RA yangterakreditasi minimal B
14,49
2 Persentase Pendidikan MI yangterakreditasi minimal B
45,16
3 Persentase MTs yang terakreditasiminimal B
42,58
4 Persentase MA yang terakreditasiminimal B
31,62
5 Rata-rata nilai ujian nasional MI/SDTK 47,83
6 Rata-rata nilai ujian sekolahMTs/SMPTK
47,27
7 Rata-rata nilai ujian sekolahMA/SMATK
46,19
9 Meningkatnya kualitaspenyelenggaraan ibadah haji danumrah yang transparan, efisien,dan akuntabel
1 Jumlah jemaah haji yang dilayani. 4.991
2 Jumlah pembimbing haji bersertifikat 24
10 Meningkatnya proporsi pendidikyang kompeten dan profesionalpada pendidikan umum berciri khasagama
1 Persentase guru RA-Madrasahberkualifikasi minimal S1/D4
78,38
2 Persentase guru RA-Madrasahbersertifikasi
35,57
11 Meningkatnya proporsi pendidikyang kompeten dan profesionalpada pendidikan umum berciri khasagama
1 Persentase guru RA-Madrasahberkualifikasi minimal S1/D4
78,38
2 Persentase guru RA-Madrasahbersertifikasi
35,57
12 Terselenggaranya tatakelolapembangunan bidang agama yangefektif, efisien, transparan, danakuntabel
1 Persentase temuan BPK, BPKP danItjen yang ditindaklanjuti
90
13 Meningkatnya akses pendidikankeagamaan sesuai aspirasi umatberagama
1 Jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Islam
12.593
2 Jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Kristen
60
3 Jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Hindu (Pasraman)
340
4 Jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Buddha (SMB,Dhammasekha, Pabbajja Samanera,dan Widya Darma)
100
5 Jumlah peserta didik pada pendidikankeagamaan Konghucu
50
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 67
No Program Anggaran1 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan
Tugas Teknis Lainnya Kementerian Agama58.018.091.000
2 Pendidikan Islam 1.462.662.942.0003 Penyelenggaran Haji dan Umroh 12.459.646.000
4 Bimbingan Masyarakat Islam 158.298.707.0005 Bimbingan Masyarakat Kristen 7.162.163.000
6 Bimbingan Masyarakat Katolik 10.965.878.000
7 Bimbingan Masyarakat Hindu 12.055.320.000
8 Bimbingan Masyarakat Budha 10.066.607.000
9 Kerukunan Umat Beragama 1.730.000.000Total 1.733.419.354.000
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung telah membuat
penetapan kinerja tahun 2016 secara berjenjang sesuai dengan
kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini mengacu
pada Renstra Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
serta RPJMN tahun 2015-2019. Oleh karena itu indikator-indikator kinerja
dan target tahunan yang digunakan dalam penetapan kinerja ini adalah
indikator kinerja utama tingkat Kementerian Agama RI yang telah
ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Kementerian
Agama RI tahun 2015-2019. Penetapan Kinerja Tingkat Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2016 dapat
dimanfaatkan dalam memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja,
pelaporan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Kinerja, dan menilai
keberhasilan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung.
Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra, RKT, dan
dokumen penganggaran/ pelaksanaan anggaran (DIPA) sebagaimana
dalam tabel berikut :
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 68
Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian AgamaProvinsi Lampung Tahun 2016 s.d. Triwulan IV
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama
Indikator Kinerja Target1. Kualitas bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan dan
Pengembangan terhadap masyarakat umat beragama Islam100%
2. Kualitas bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan danPengembangan terhadap masyarakat umat beragama Kristen
100%
3. Kualitas bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan danPengembangan terhadap masyarakat umat beragama Katolik
100%
4. Kualitas bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan danPengembangan terhadap masyarakat umat beragama Hindu
100%
5. Kualitas bimbingan, Pelayanan, Pemberdayaan danPengembangan terhadap masyarakat umat beragama Budha
100%
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama
Indikator Kinerja Target1. Terbinanya kerukunan hidup umat beragama 100%
2. Indeks kualitas pemberdayaan KUB 100%
3. Terlaksananya pembinaan administrasi kerukunanhidup umat beragama
100%
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikanagama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam
Indikator Kinerja Target1. Peningkatan Akses, Mutu, Kesejahteraan, dan
Subsidi RA/BA dan Madrasah100%
2. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dan subsidi Pendidikan AgamaIslam
100%
3. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dan subsidi PendidikanKeagamaan Islam
100%
4. Dukungan Manajemen Pendidikan dan PelayananTugas Teknis Lainya Pendidikan Agama Islam
100%
Sasaran Strategis 4
Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 69
Indikator Kinerja Target1. Indeks kualitas pembinaan dan pelayanan haji dan
umrah100%
2. Indeks kualitas pengembangan informasi haji danumrah
100%
3. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan TugasTeknis Lainnya Penyelenggaraan Haji dan Umrah
100%
Sasaran Strategis 5
Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa sertaterwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional
Indikator Kinerja Target1. Peningkatan pembinaan administrasi Hukum dan
KLN100%
2. Peningkatan pembinaan AdministrasiKepegawaian
100%
3. Peningkatan pembinaan Administrasi Keuangandan BMNksana
100%
4. Pembinaan Administrasi Organisasi dan Tatala 100%
5. Peningkatan pembinaan AdministrasiPerencanaan
100%
6. Pembinaan Administrasi Informasi Keagamaandan Kehumasan
100%
7. Peningkatan pembinaan Administrasi Umum 100%
8. Penyediaan Sarana dan Prasarana AparaturKementerian Agama
0%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 70
V. CAPAIAN KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2016 Triwulan I sampai dengan IV
Pengukuran kinerja yaitu mengukur tingkat capaian kinerja
kegiatan yang dimulai dengan menetapkan indikator kinerja, sasaran
strategis kegiatan, menentukan satuan setiap kelompok indikator,
menetapkan rencana tingkat capaian (target), mengetahui realisasi
indikator kinerja kegiatan, dan menghitung rencana serta realisasi untuk
mendapatkan presentasenya. Tolok ukur keberhasilan sasaran strategis
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung memang tidak
seluruhnya dapat dituangkan dalam grafik dan angka-angka yang bersifat
kualitatif.
Dari lima sasaran strategis yang ingin dicapai Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung sebagaimana telah ditetapkan
dalam Renstra 2015-2019 sudah semua direalisasikan walaupun masih
terdapat beberapa program dan kegiatan yang realisasinya masih jauh
dari target. Namun demikian pengukuran tingkat capaian kinerja Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung tahun 2016 triwulan I
sampai dengan IV telah dilakukan dengan cara membandingkan
antara target pencapaian indikator sasaran yang telah ditetapkan dalam
Penetapan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 triwulan I sampai dengan IV dengan realisasinya.
Tingkat capaian kinerja triwulan I sampai dengan triwulan IV
berdasarkan hasil pengukurannya dapat diilustrasikan dalam tabel
sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 71
Tingkat Capaian KinerjaKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
Tahun 2016 triwulan I s.d IV
Sasaran Strategis 1
Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Indeks kualitas bimbingan
terhadap masyarakatumat beragama Islam
25% 10.65% 42.60% 100% 97.99% 97.99%
2. Indeks kualitaspelayanan terhadapmasyarakat umatberagama Kristen
25% 00.0% 00.0% 100% 99.28% 99.28%
3. Indeks kualitaspemberdayaan terhadapmasyarakat umatberagama Katolik
25% 12.63% 50.52% 100% 81.03% 81.03%
4. Indeks kualitaspengembangan terhadapmasyarakat umat beragamaHindu
25% 00.0% 00.0% 100% 97.28% 97.28%
5. Indeks kualitaspengembangan terhadapmasyarakat umat beragamaBudha
25% 00.0% 00.0% 100% 89.31% 89.31%
Sasaran Strategis 2
Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Terbinanya kerukunan hidup
umat beragama25% 11.85% 47.40% 100% 51.27% 51.27%
2. Indeks kualitaspemberdayaan KUB
25% 10.63% 42.52% 100% 78.15% 78.15%
3. Terlaksananyapembinaan administrasikerukunan hidup umatberagama
25% 10.75% 43.00% 100% 51.65% 51.65%
Sasaran Strategis 3
Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah, pendidikanagama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 72
1. Peningkatan Akses, Mutu,Kesejahteraan, danSubsidi RA/BA danMadrasah
25% 11.82% 47.28% 100% 92.35% 92.35%
2. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dansubsidi Pendidikan AgamaIslam
25% 7.61% 30.44% 100% 78.95% 78.95%
3. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dansubsidi PendidikanKeagamaan Islam
25% 2.79% 11.16% 100% 57.71% 92.35%
4. Dukungan ManajemenPendidikan dan PelayananTugas Teknis LainyaPendidikan Agama Islam
25% 46.56% 186.24% 100% 95.21% 95.21%
Sasaran Strategis 4
Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Indeks kualitas
pembinaan danpelayanan haji danumrah
25% 14.23% 56.92% 100% 93.07% 93.07%
2. Indeks kualitas pengembanganinformasihaji dan umrah
25% 11.44% 45.76% 100% 69.79% 69.79%
3. Dukungan Manajemen danPelaksanaan TugasTeknis LainnyaPenyelenggaraan Haji danUmrah
25% 12.38% 49.52% 100% 95.34% 95.34%
Sasaran Strategis 5
Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawa sertaterwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional
Indikator KinerjaTriwulan I Triwulan IV
Target Realisasi % Target Realisasi %1. Peningkatan pembinaan
administrasi Hukum danKLN
25% 00.0% 00.0% 100% 99.58% 99.58%
2. Peningkatan pembinaanadministrasiKepegawaian
25% 10.00% 40.00% 100% 95.87% 95.87%
3. Pembinaan AdministrasiOrganisasi dan TataLaksana
25% 10.38% 41.52% 100% 99.50% 99.50%
4. Peningkatan pembinaanAdministrasi Keuangan danBMN
25% 9.47% 37.88% 100% 86.72% 86.72%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 73
5. Peningkatan pembinaanAdministrasiPerencanaan
25% 14.61% 58.44% 100% 96.67% 96.67%
6. Pembinaan AdministrasiInformasi Keagamaan danKehumasan
25% 15.30% 61.20% 100% 97.52% 97.52%
7. Pembinaan AdministrasiUmum
25% 20.41% 81.64% 100% 97.71% 92.71%
8. Penyediaan Sarana danPrasarana AparaturKementerian Agama
- - - - - -
I. Analisis Capaian Kinerja1. Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat
beragamaSasaran Strategis 1Terwujudnya peningkatan kualitas kehidupan umat beragama
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %1. Kualitas bimbingan, Pelayanan,
Pemberdayaan dan Pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Islam
100% 97.99% 97.99%
2. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Kristen
100% 99.28% 99.28%
3. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Katolik
100% 81.03% 81.03%
4. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Hindu
100% 97.28% 97.28%
5. Kualitas bimbingan, Pelayanan,Pemberdayaan dan Pengembangan terhadapmasyarakat umat beragama Budha
100% 89.31% 89.31%
Rata-rata capaian kinerja 92.98%
Analisis capaian kinerja atas sasaran dan indikator kinerja ini
meliputi terealisasinya 5 (lima) program dan kegiatan masing-masing
program pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut :
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 74
Program Kegiatan Pagu (Rp) Revisi (Rp)Realisasi
(Rp) %
ProgramBimbinganMasyarakatIslam
1. Pengelolaan dan PembinaanPemberdayaan Wakaf
895,534,000 895,534,000 863,152,635 96.38%
2. Pengelolaan dan PembinaanPemberdayaan Zakat
860,613,000 860,613,000 826.334.007 96.02%
3. Pengelolaan dan PembinaanPenerangan Agama Islam
2,461,355,000 2,535,713,000 2,484,850,734 97.99%
4. Pengelolaan Urusan AgamaIslam dan Pembinaan Syariah
6,047,736,000 7,967,736,000 7,734,179,750 97.07%
5. Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Bimas Islam
106,533,149,000
114,136,858,000
108,136,776,875
94.74%
ProgramBimbingan MasyarakatKristen
1. Pengelolaan dan PembinaanPendidikan Agama Kristen
728,000,000 748,200,000 742,788,000 99.28%
2. Pengelolaan dan PembinaanUrusan Agama Kristen
810,001,000 768,001,000 732,001,000 95.31%
3. Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Bimas Kristen 604,861,000 604,861,000 610,832,528 100.99%
4. PenyelenggaraanAdministrasi PerkantoranPendidikan Bimas Kristen 5,019,301,000 5,236,301,000 3,978,555,004 75.98 %
ProgramBimbinganMasyarakatKatolik
1. Pengelolaan dan PembinaanPendidikan Agama Katolik
1,297,125,000 1,297,125,000 1,051,007,200 81.03%
2. Pengelolaan dan PembinaanUrusan Agama Katolik
491,000,000 491,000,000 480,104,800 97.78%
3. Dukungan Manajemen danPelaksanaan TugasTeknis Lainnya BimasKatolik
2,349,941,000 2,277,857,000 1,878,370,782 82.46%
4. Penyelenggaraan AdministrasiPerkantoran Pendidikan BimasKatolik 6,827,812,000 5,719,295,000 4,582,553,017 80.12%
ProgramBimbingan MasyarakatHindu
1. Pengelolaan danPembinaan Pendidikan AgamaHindu 1,526,250,000 1,526,250,000 1,484,808,500 97.28%
2. Pengelolaan danPembinaan UrusanAgama Hindu 1,535,000,000 1,535,000,000 1,460,510,000 95.15%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 75
3. Dukungan Manajemendan PelaksanaanTugas Teknis LainnyaBimas Hindu
1,459,070,000 1,511,984,000 1,331,238,744 88.05%
4. PenyelenggaraanAdministrasiPerkantoran PendidikanBimas Hindu
7,535,000,000 7,220,481,000 6,920,424,226 95.84%
ProgramBimbinganMasyarakatBuddha
1. Pengelolaan danPembinaanUrusan AgamaBudha
1,258,257,000 1,258,257,000 1,123,799,000 89.31%
2. Dukungan Manajemendan PelaksanaanTugas Teknis LainnyaBimasBudha
342,350,000 342,350,000 312,390,500 91.25%
3. PengelolaandanPembinaan PendidikanAgama Budha
4,400,000.000 4,400,000.000 3,472,095,200 78.91%
4. PenyelenggaraanAdministrasiPerkantoran PendidikanBimas Budha
4,066,000,000 4,066,000,000 5,567,094,445 136.92%
2. Terwujudnya peningkatan kualitas Kerukunan umatberagamaSasaran Strategis 2Terwujudnya peningkatan kualitas kerukunan umat beragama
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %1. Terbinanya kerukunan hidup umat
Beragama100% 99.04% 99.04%
2. Indeks kualitas pemberdayaan KUB 100% 97.52% 97.52%
3. Terlaksananya pembinaan administrasikerukunan hidup umat beragama
100% 96.99% 96.99%
Rata-rata capaian kinerja 97.85%
Analisis capaian kinerja atas sasaran dan indikator kinerja ini
meliputi terealisasinya 1 (satu) program dan kegiatan masing-masing
program pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Program Kegiatan Pagu (Rp) Pagu (Rp)Realisasi
(Rp) %
ProgramDukungan
1. Pembinaan KerukunanHidup Umat Beragama
1,530,000,000 1,530,000,000 1,515,246,500 99.04%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 76
Manajemen danPelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianAgama
2. Pembinaan AdministrasiKerukunan Hidup UmatBeragama
200,000,000 200,000,000 193,987,300 96.99%
3. Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal,madrasah, pendidikan agama Islam, dan pendidikan keagamaanIslamSasaran Strategis 3Terwujudnya peningkatan kualitas Raudhatul Athfal, madrasah,pendidikan agama Islam, dan pendidikan keagamaan Islam
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Peningkatan Akses, Mutu,Kesejahteraan, dan Subsidi RA/BAdan Madrasah
100% 92.35% 92.35%
2. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dan subsidiPendidikan Agama Islam
100% 78.95% 78.95%
3. Peningkatan akses,mutu, kesejahteraan, dan subsidiPendidikan Keagamaan Islam
100% 57.71% 57.71%
4. Dukungan Manajemen Pendidikan danPelayanan Tugas Teknis LainyaPendidikan Agama Islam
100% 78.95% 95.21%
Rata-rata capaian kinerja 81.06%
Analisis capaian kinerja atas sasaran dan indikator kinerja ini
meliputi terealisasinya 1 (satu) program dan kegiatan masing-masing
program pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Program Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi(Rp) %
ProgramPendidikanIslam
1. Peningkatan Akses,Mutu, Kesejahteraan, danSubsidi Pendidikan AgamaIslam
11,668,688,000 8,156,866,000 78.95%
2. Peningkatan Akses,Mutu, Kesejahteraan, danSubsidi PendidikanKeagamaan Islam
18,968,600,000 10,625,093,000 57.71%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 77
3. Peningkatan Akses,Mutu, Kesejahteraan, danSubsidi RA/BA danMadrasah
469,707,475,000 464,197,838,823 92.35%
4. Dukungan ManajemenPendidikan dan PelayananTugas Teknis LainnyaPendidikan Islam
870,751,891,000 648,655,694,437 95.21%
4. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji danumrahSasaran Strategis 4Peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji danumrah
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %
1. Indeks kualitas pembinaan danpelayanan haji dan umrah
100% 92.89% 92.89%
2. Indeks kualitas pengembangan informasihaji dan umrah
100% 93.25% 93.25%
3. Dukungan Manajemen dan PelaksanaanTugas Teknis Lainnya PenyelenggaraanHaji dan Umrah
100% 95.34% 95.34%
Rata-rata capaian kinerja 93.83%
Analisis capaian kinerja atas sasaran dan indikator kinerja ini
meliputi terealisasinya 1 (satu) program dan kegiatan masing-masing
program pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Program Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi(Rp) %
ProgramPenyelenggar aanPembinaan danPengelolaan Hajidan Umrah
1. Pelayanan Haji 291,675,000 271,986,400 93.25%
2. Pembinaan Haji dan Umrah 2,740,596,000 2,545,799,500 92.89%
3. Pengelolaan Dana Haji 100,625,000 91,480,000 90.91%
4. Dukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Penyelenggaraan Hajidan Umrah
9,326,750,000 9,464,368,134 95.34%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 78
5. Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih danberwibawa serta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaanyang profesionalSasaran Strategis 5Terwujudnya tata kelola kepemerintahan yang bersih dan berwibawaserta terwujudnya aparatur pelayanan keagamaan yang profesional
Pencapaian target kinerja atas sasaran ini adalah sebagai berikut:
Indikator Kinerja Target Realisasi %1. Peningkatan pembinaan administrasi
Hukum dan KLN100% 99.58% 99.58%
2. Peningkatan pembinaan administrasiKepegawaian
100% 95.87% 95.87%
3. Pembinaan Administrasi Organisasi danTata Laksana
100% 99.5% 99.5%
4. Peningkatan pembinaan AdministrasiKeuangan dan BMN
100% 86.72% 86.72%
5. Peningkatan pembinaan AdministrasiPerencanaan
100% 96.67% 96.67%
6. Pembinaan Administrasi InformasiKeagamaan dan Kehumasan
100% 97.52% 97.52%
7. Pembinaan Administrasi Umum 100% 92.71% 92.71%
8. Penyediaan Sarana dan PrasaranaAparatur Kementerian Agama
- - -
Rata-rata capaian kinerja 95.51%
Analisis capaian kinerja atas sasaran dan indikator kinerja ini
meliputi terealisasinya 2 (dua) program dan kegiatan masing-masing
program pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
Lampung Tahun 2016 berdasarkan hasil pengukurannya dapat
diilustrasikan dalam tabel sebagai berikut:
Program Kegiatan Pagu (Rp) Realisasi(Rp) %
ProgramDukunganManajemendanPelaksanaanTugas TeknisLainnyaKementerianAgama
1. Pembinaan AdministrasiHukum dan KLN
523,066,000 520,850,000 99.58%
2. Pembinaan AdministrasiKepegawaian
1,398,870,000 1,341,046,544 95.87%
3. Pembinaan AdministrasiKeuangan dan BMN
35,359,808,000 30,663,860,305 36.72%
4. Pembinaan AdministrasiOrganisasi dan TataLaksana
559,220,000 556,450,096 99.5%
5. Pembinaan AdministrasiPerencanaan
3,007,017,000 2,906,816,532 96.67%
6. Pembinaan AdministrasiUmum
16,633,209,000 15,420,904,988 92.71%
7. Pembinaan AdministrasiInformasi Keagamaandan Kehumasan
536,901,000 523,595,272 97.52%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 79
ProgramPeningkatanSarana danPrasaranaAparaturKementerianAgama
1. Penyediaan Sarana danPrasarana AparaturKementerian Agama
0 0 0
B. Capaian Anggaran
Dalam rangka menunjang keberhasilan capaian sasaran strategis Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2015 dan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi, tak luput dari dukungan
anggaran. Anggaran Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Lampung Tahun 2016 bersumber dari APBN dan Penerimaan
Bukan Pajak (PNBP). Adapun rincian pagu dan realisasi anggaran Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2016 adalah
sebagai berikut :
Rincian Pagu dan Realisasi AnggaranKantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
Tahun 2016
No. Program Tahun 2016Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
1 2 3 4 5
1Program BimbinganMasyarakat Islam 158,298,707,000 148,434,458,074 88.46%
2
Program BimbinganMasyarakat Kristen 7,162,163,000 6,064,176,532 82.42%
3
Program BimbinganMasyarakat Katolik 10,965,878,000 7,992,035,799 81.83%
4
ProgramBimbingan MasyarakatHindu 12,055,320,000 11,196,981,470 95.01%
5
ProgramBimbingan MasyarakatBuddha 10,066,607,000 10,475,379,145 104.17%
6ProgramPendidikan Islam 1,462,662,942,000 1,225,448,762,362 90.52%
7Program PenyelenggaraanPembinaan dan PengelolaanHaji dan Umrah 12,459,646,000 12,373,634,034 94.89%
8
ProgramDukungan Manajemen danPelaksanaan Tugas TeknisLainnya Kementerian Agama
59,748,091,000 53,642,757,537 89.92%
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 80
9Program PeningkatanSarana dan PrasaranaAparatur KementerianAgama
0 0 0,00%
Jumlah 1,733,419,354,000
.
1,475,628,184,953 680.91%
C. HAMBATAN/ KENDALA
C.1. HAMBATAN UMUM
Antara Program kerja dan realisasi anggaran terkadang tidak
bisa dilaksanakan sesuai target anggaran dikarenakan adanya
revisi-revisi di tengah perjalanan pelaksanaan sehingga angaran
yang mestinya dilaksanakan sesuai peruntukan harus menunggu
hasil revisi tersebut. Sehingga Laporan capaian kinerja per triwulan
terkadang mengalami hambatan dalam penarikan data/bahan dari
aplikasi/unit kerja dikarenakan harus menunggu hasil rekon tiap unit
kerja yang seharusnya segera disampaikan pada sub bagian ortala
dan kepegawaian.
C.2. HAMBATAN DALAM PENCAPAIAN TARGET PER INDIKATOR
Tidak serentaknya pelaksanaan program di masing-masing
satker yang membuat laporan kinerja juga terlambat. Dan di tengah
perjalanan terjadinya revisi-revisi angararan di masing-masing
program sehingga secara umum membuat laporan kinerja menjadi
terhambat.
D. UPAYA TINDAK LANJUT
Dalam rangka menghasilkan Laporan Capaian Kinerja Program
Kantor Wilayah kementerian Agama Provinsi Lampung yang tepat waktu,
dan Kredibel maka upaya yang di lakukan agar setiap unit/satker
berkoordinasi dengan Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan serta Sub
Bagian Ortala dan Kepegawaian Kantor Wilayah kementerian Agama
Provinsi Lampung dalam hal Pelaksanaan dan Penyerapan indikator
Kinerja tepat pada waktunya. Sehingga upaya laporan capaian kinerja
bisa semaksimal mungkin untuk segera menyampaikan laporan hasil
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 81
kerjanya ke Inspektorat Jenderal Kementerian Agama dan Biro Organisasi
dan Tatalaksana Kementerian Agama Republik Indonesia tepat waktu.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 82
VI. PENUTUP
Laporan Capaian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Lampung Tahun 2016 ini merupakan bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016 Semester IV dan sebagai
tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29
Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Secara umum, sasaran, program dan kegiatan pada Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung Tahun 2016 dapat
dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut
masih perlu ditingkatkan terus guna merespon tuntutan pelayanan
masyarakat dibidang keagamaan yang semakin tinggi.
Sebagai ujung tombak pembangunan agama di Provinsi
Lampung, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung
diharapkan lebih proaktif, kreatif, adaptif, dan responsif terhadap laju
perubahan di berbagai sektor kehidupan, baik perubahan yang
membawa dampak positif maupun negatif. Selain itu, Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi Lampung juga dituntut mampu
memberikan kontribusi yang signifikan bagi tercapainya tatanan kehidupan
yang dicita-citakan masyarakat melalui program pembangunan agama.
Laporan Capaian Kinerja ini diharapkan dapat membantu para
pelaksana dan pengelola program/kegiatan dalam merencanakan
program dan kegiatan tahunan, melaksanakan, dan melakukan pengukuran
tingkat keberhasilan program/kegiatan yang dikelola sehingga visi dan misi
pembangunan agama dalam Rencana Strategis (RENSTRA) Kantor
Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung dapat terwujud.
LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN AGAMA LAMPUNG 2016
@Ctr-Ortapeg-LAKIN 2016 83
Demikian Laporan Capaian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Lampung tahun 2016 disusun semoga bermanfaat bagi
semua pihak.
Bandar Lampung, 19 April 2017
Kepala,
Drs. H. Suhaili, M.Ag.NIP. 196608111994031002