LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA … · LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN...
Transcript of LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA … · LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN...
KEMENTERIAN AGAMA
KANTOR WILAYAH PROVINSI GORONTALO
Jalan Poigar No. 123 Molosifat U Sipatana 96126 Telepon (0435) 831943-831942 Faksimili (0435) 831941
Website : www.gorontalo.kemenag.go.id e-mail : [email protected]
LAPORAN KINERJA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
i
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
ssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera kepada kita
semua. Puji syukur atas kehadirat Allah Swt, Tuhan yang Maha Esa yang telah
memberikan kami kemudahan dan kekuatan serta bimbingan dari-Nya dalam
rangka menjalankan tugas sebagai Aparatur Negara. Tidak lupa pula shalawat
dan salam semoga terlimpah kepada baginda tercinta Nabi Muhammad SAW.
Laporan Kinerja Tahunan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dapat kami
susun sebagai suatu kewajiban bagi kami di tiap akhir tahun anggaran. Penyusunan Laporan
Kinerja sebagaimana diatur dalam KMA Nomor 702 Tahun 2016 disusun setiap akhir tahun
dan menjadi bentuk pertanggungjawaban / akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat.
Dan Laporan Kinerja merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan merupakan komponen
dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instnasi Pemerintah (SAKIP) yang terdiri dari Rencana
Strategis, Perjanjian Kinerja, Pengukuran Kinerja dan Laporan serta Evaluasi Kinerja.
Laporan Kinerja Tahunan merupakan Perwujudan kewajiban Kantor Wilayah Kementerian
Agama Prov. Gorontalo untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau beberapa kinerja
belum tercapai secara maksimal dalam mencapai tujuan dan sasaran strategis pencapaian
visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban
secara periodik.
Dalam penyusunan laporan ini masih perlu beberapa perbaikan agar sesuai dengan peraturan
yang ada. Yang menjadi tugas ke depan bagaima kita dapat mewujudkan Laporan Kinerja
dalam SAKIP sebagai bagian dari pelaksanaan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas
berdasarkan data dan informasi yang dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan serta
menjadi cermin secara keseluruhan dari Kinerja Kementerian Agama di seluruh Lingkungan
Provinsi Gorontalo.
Semoga Laporan Kinerja Tahunan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Gorontalo
Tahun 2018 ini dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut kita ke depan dalam
mencapai tujuan bersama organisasi.
Gorontalo, Februari 2019 Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo H. Kudrat Dukalang
A
ii
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
IKHTISAR EKSEKUTIF
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo merupakan pelaksanaan dari ketentuan atas Keputusan Menteri Agama
Nomor 702 Tahun 2016 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Kementerian Agama. Sesuai keputusan tersebut
sebelumnya telah disusun Laporan Kinerja Triwulan I s/d IV Tahun 2018. Laporan
Akuntabilitas Kinerja ini mencerminkan capaian kinerja pada tahun 2018 sesuai dengan
indikator-indikator kinerja yang telah ditetapkan juga mencerminkan keberhasilan dan
kegagalan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam merealisasikan
target indikator tersebut dan upaya-upaya yang dilakukan dalam pencapaiannya.
Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo Tahun 2015 –
2019 merupakan langkah sistematis perwujudan Visi dan Misi Kantor Wilayah. Untuk tahun
2018 telah dilakukan penyesuaian terhadap jumlah program sesuai dengan tugas dan fungsi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi. Sasaran strategis Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo berjumlah 5 sasaran strategis yang diwujudkan melalui 19
program.
Pengukuran Laporan Kinerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku tidak hanya didasarkan
berapa realisasi anggaran, tetapi juga pada realiasai / capaian dari indikator-indikator sesuai
dengan tugas dan fungsi per-eselon / program (outcome oriented). Dari sini kinerja setiap
tahunnya Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dapat diketahui.
Secara keseluruhan capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo
melalui pencapaian indikator-indikator sasaran strategis tahun 2018 mencapai 97.88%.
Sedang realisasi anggaran mencapai 96,41%.
Yang menjadi hambatan sehingga perolehan capaian kinerja seperti itu disebabkan :
- Beberapa target indikator sulit dalam teknis pendataan seperti mengukur jumlah umat
yang aktif di rumah ibadah.
- Nilai siswa yang masih di bawah target capaian disebabkan masih kurangnya sarana dan
prasarana pendidikan.
iii
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Sedangkan faktor-faktor yang menunjang capaian kinerja adalah terlaksananya kegiatan-
kegiatan dalam memberikan bimbingan dan fasilitasi kepada penyuluh agama dan tenaga
teknis keagamaan, daya serap pendidikan tingkat MI, MTs dan MA yang lebih tinggi dari tahun
sebelumnya.
iv
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................................
Ikhitsar Eksekutif .............................................................................................................
Daftar Isi ...........................................................................................................................
Bab I Pendahuluan ...........................................................................................................
A. Latar Belakang .............................................................................................................
B. Tugas dan Fungsi ........................................................................................................
Bab II Perencanaan Kinerja .............................................................................................
A. Rencana Strategis ........................................................................................................
Bab III Akuntabilitas Kinerja ............................................................................................
A. Capaian Kinerja Organisasi ..........................................................................................
B. Realisasi Anggaran ......................................................................................................
Bab IV Penutup ................................................................................................................
Lampiran ...........................................................................................................................
1
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a.1. Umum
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama mempunyai peranan strategis dalam memberikan
pelayanan terhadap kehidupan beragama bagi penduduk di Provinsi Gorontalo. Dalam
melaksanakan peranannya tersebut, dituntut bagi Kantor Wilayah ini untuk dapat
melaksanakannya secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien sebagaimana yang
diharapkan dalam Undang-undang tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN.
Dalam azas penyelenggaraan good governance yaitu azas akuntabilitas maka
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya wajib menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan setiap kegiatan dan
capaian kegiatan / hasil akhir kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun. Salah satu
bentuk akuntabilitas pemerintah adalah kewajiban dalam menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas instansi pemerintah yang
beriksikan ikhtisar tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan anggaran pemerintah. Laporan Kinerja ini
disusun atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah
dialokasikan. Laporan kinerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan laporan kinerja
intern (triwulan) dalam tahun berjalan.
a.2. Kedudukan
Setelah Provinsi Gorontalo dibentuk melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun
2000 tanggal 22 Desember 2000, maka sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat
dalam menjalankan fungsi pemerintahannya di daerah Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo dibentuk. Awalnya masih merupakan Koordinator Wilayah
(Korwil) dan pada tanggal 8 Januari 2002 diresmikan menjadi Kantor Wilayah yang
sebelumnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 450 Tahun 2001
tanggal 9 Oktober 2001.
Dalam memenuhi tuntutan dan perkembangan zaman maka Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama mengalami penyesuaian melalui Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
Dan sebagai tindak lanjutnya maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan
2
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Menteri Agama (PMA) nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama.
Dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama dinyatakan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo adalah instansi vertikal Kementerian Agama yang melaksanakan
tugas dan fungsi Kementerian Agama di daerah.
Agama mempunyai kedudukan serta peran sangat penting dan strategis terutama
sebagai landasan spiritual dan moral serta etika dalam pembangunan nasional.Sebagai
sistem nilai agama seharusnya difahami, didalami, dihayati dan diamalkan oleh para
pemeluknya baik sebagai individu, keluarga maupun masyarakat untuk selanjutnya
dapat menyikapi serta memberikan nuansa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
karena beragama dan beribadat menurut keyakinan masing-masing dijamin oleh negara
dan diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XI Pasal 29 ayat 1 dan 2 yang
menegaskan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang penduduknya sangat agamis menurut
data terakhir tahun 2013 jumlah penduduknya sebanyak 1.038.585 jiwa dengan rincian
1.005.579 jiwa (96,82 %) beragama Islam, 20.412 jiwa (1,97 %) agama Kristen, 7.703
jiwa (0,74 %) beragama Katolik, 4.051 jiwa (0,39 %) beragama Hindu dan 840 jiwa (0,39
%) penganut agama Budha.
B. Tugas dan Fungsi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo mempunyai tugas
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi;
2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
3. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan
agama dan keagamaan;
4. pembinaan kerukunan umat beragama;
5. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;
6. pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program; dan
7. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga
masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di provinsi.
3
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Adapun tugas dan fungsi unit Eselon pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Tabel 1.1. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo per-eselon
No Unit Eselon Tugas Fungsi
1 Bagian Tata Usaha melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta laporan;
b. pelaksanaan urusankeuangan;
c. pengelolaan urusan kepegawaian;
d. penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
e. pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama;
f. pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan
g. pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan
Sub bagian ORTALA dan Kepegawaian
melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta pengelolaan urusan kepegawaian
Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama
melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dan pelaksanaan urusan kerukunan umat beragama serta pelayanan masyarakat Khonghucu
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pelayanan informasi dan hubungan masyarakat
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan barang milik/kekayaan negara
No Unit Eselon Tugas Fungsi
2 Bidang Pendidikan Madrasah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan madrasah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah.
Seksi Kurikulum dan Evaluasi
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
4
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Seksi Sarana dan Prasarana
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
Seksi Kesiswaan melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerja sama serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK
3 Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah, pendidikan al-Qurandanpondok pesantren, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam.
No Unit Eselon Tugas Fungsi
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan menengah
Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal dan kesetaraan serta pendidikan al-Quran
Seksi Pondok Pesantren melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok pesantren
5
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam.
4 Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji, pembinaan jemaah haji dan umrah, serta pengelolaan sistem informasi haji dan umrah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah
Seksi Pendaftaran, Dokumen, dan Sistem Informasi Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, dan pengelolaan sistem informasi haji
Seksi Pembinaan Haji dan Umrah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan haji dan umrah
Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan perlengkapan haji
Seksi Pengelolaan Keuangan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan haji
5 Bidang Bimbingan Masyarakat Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang bimbingan masyarakat Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah, kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama, penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan masyarakat Islam
Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah
Seksi Kepenghuluan dan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama
Seksi Penerangan Agama Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan penerangan agama Islam dan sistem informasi bimbingan masyarakat Islam
Seksi Pemberdayaan Zakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan zakat
Seksi Pemberdayaan Wakaf
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan zakat
6
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
C. Aspek Strategis Pembangunan Agama Prov. Gorontalo
Isu strategis Kementerian Agama adalah : layanan bermartabat yang semakin dekat
dengan kepada umat selain perwujudan transparansi dan akuntabiltas, layanan keagamaan
berupa layanan fasilitas keagamaan dan tokoh agama mengedepankan moderasi agama
yaitu nilai-nilai agama sebagai penjaga ke-Indonesiaan kita.
Untuk pendidikan adalah menyelesaikan program-program besar yang selama ini
menjadi pekerjaan Kementerian Agama, misalkan inpassing, sertifikasi dan tunjangan kinerja
guru yang harus diselesaikan secara kontinyutas.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berdasarkan Rencana
Strategis, kondisi bidang pembangunan agama, pendidikan agama dan keagamaan di
Provinsi Gorontalo serta isu-isu strategis tingkat Kementerian Agama dan Nasional, maka
ditetapkan isu strategis 2018 sebagai berikut :
- Mewujudkan pelayanan yang bermartabat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
fasilitator keagamaan dan lembaga sosial keagamaan serta fasilitas pelayanan
keagamaan oleh lembaga pemerintah.
Masih kurangnya fasitator keagamaan baik dari segi kuantitas ataupun kualitas.
Peningkatan kesejahteraan kepada fasilitator / penyuluh agama Non-PNS masih menjadi
prioritas melalui pemberian honor sesuai dengan anggaran yang tersedia mengingat
jumlahnya yang masih banyak dibanding penyuluh PNS dan sebarannya sampai ke
pelosok daerah. Selain itu juga kualitasnya terus ditingkatkan dengan mengikutsertakan
mereka dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas penyuluh dan seleksi terhadap
penyuluh. Untuk fasilitas pelayanan keagamaan oleh lembaga pemerintah terus
ditingkatkan kualitasnya dengan meningkatkan dan menambah sarana pelayanan seperti
rehabilitasi dan peningkatan gedung balai nikah selain program-program pelayanan yang
telah dilaksanakan sebelumnya.
6. Pembimbing Masyarakat Kristen
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7. Pembimbing Masyarakat Katolik
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Katolik berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
- Meningkatkankan harmoni kerukunan intern dan antar umat beragama dengan
memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang menunjang terwujudnya harmonisasi kerukunan umat beragama. Hal ini masih
menjadi isu strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo walaupun
terjadinya konflik masih kecil dan bisa teratasi namun ancaman terjadinya konflik masih
dianggap besar. Ancaman yang demikian bisa tejadi karena posisi Provinsi Gorontalo
secara demografis memang berdekatan dengan negara terjadinya konflik agama,
perkembangan penduduknya yang mulai beragam.
- Pemberdayaan ekonomi umat untuk kesejahteraan dan akuntabilitas pengelolaannya.
Keberadaan lembaga pengelola potensi ekonomi umat seperti lembaga zakat, badan
wakaf di daerah menjadi suatu potensi peningkatan kesejahteraan umat. Melalui instansi
pemerintah diharapkan dapat mengelola dan memberdayakan lembaga-lembaga baik
yang berada di instansi pemerintah maupun lembaga keagamaan menjadi lembaga yang
tepat dalam penyaluran dan distribusi serta berakuntabilitas dalam pengelolaannya.
- Pelayanan haji yang berkualitas sebelum dan setelah pelaksanaan haji, dan
pemberdayaan asrama haji sesuai standar pelayanan serta meningkatkan rasa aman
bagi umat dalam melaksanakan umrah. Kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan
kuota haji sudah harus diikuti oleh Kantor Wilayah dengan meningkatkan intensitas
pembinaan bagi jamaah calon haji serta pembinaan setelah menjadi haji. Pelayanan
pelaksanaan ibadah haji di daerah terus juga ditingkatkan dengan menambah fasilitas
asrama haji yang sebelumnya telah dibangun asrama haji yang representatif sesuai
dengan statusnya sebagai Embarkasi Haji Antara.
- Meningkatkan kualitas akuntabilitas instansi melalui pengelolaan Anggaran dan
Keuangan serta Kinerja oganisasi. Program ini dijadikan sebagai isu strategis untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih melalui perwujudan akuntabilitas.
- Meningkatkan aksesbilitas, jaminan mutu lembaga dan kualitas guru siswa madrasah
serta mewujudkan madrasah yang lebih baik. Isu ini untuk mewujudkan madrasah
sebagai tempat menempuh pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang
mudah diperoleh. Aksesbilitas madrasah menjadi isu strategis karena kondisi madrasah
swasta yang jumlahnya lebih besar dan terletak di wilayah-wilayah yang lebih jauh
dibanding madrasah negeri selain meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru
madrasah negeri dan swasta.
Melihat pada hal-hal tersebut diatas maka Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo telah berkomitmen untuk mewujudkannya melalui pelaksanaan tugas dan
fungsi serta anggaran dan kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2018.
8
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
D. Sistematika Laporan
Sesuai dengan ketentuan KMA Nomor 702 Tahun 2016 maka Sistematika Laporan
Kinerja ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan penjelasan umum organisasi berupa latar belakang
pembentukan organisasi, kondisi umat, tugas dan fungsi serta gambaran isu
strategis organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Bab ini menguraikan ringkasan/ikhitsar perjanjian kinerja tahun 2017
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Bab ini menguraikan capaian kinerja organisasi sesuai perjanjian kinerja 2017 serta
menguraikan analisis capaian kinerjanya. Selain itu juga disajikan capaian realisasi
anggaran.
Bab IV Penutup
Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah
di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
1
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a.1. Umum
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam
Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Instansi Vertikal Kementerian Agama mempunyai peranan strategis dalam memberikan
pelayanan terhadap kehidupan beragama bagi penduduk di Provinsi Gorontalo. Dalam
melaksanakan peranannya tersebut, dituntut bagi Kantor Wilayah ini untuk dapat
melaksanakannya secara transparan, akuntabel, efektif dan efisien sebagaimana yang
diharapkan dalam Undang-undang tentang Penyelenggaraan Negara yang bebas KKN.
Dalam azas penyelenggaraan good governance yaitu azas akuntabilitas maka
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya wajib menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan setiap kegiatan dan
capaian kegiatan / hasil akhir kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun. Salah satu
bentuk akuntabilitas pemerintah adalah kewajiban dalam menyusun Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas instansi pemerintah yang
beriksikan ikhtisar tentang capaian kinerja yang disusun berdasarkan rencana kerja
yang ditetapkan dalam rangka pelaksanaan anggaran pemerintah. Laporan Kinerja ini
disusun atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah
dialokasikan. Laporan kinerja ini merupakan bagian dari pelaksanaan laporan kinerja
intern (triwulan) dalam tahun berjalan.
a.2. Kedudukan
Setelah Provinsi Gorontalo dibentuk melalui Undang-undang Nomor 38 Tahun
2000 tanggal 22 Desember 2000, maka sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat
dalam menjalankan fungsi pemerintahannya di daerah Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Gorontalo dibentuk. Awalnya masih merupakan Koordinator Wilayah
(Korwil) dan pada tanggal 8 Januari 2002 diresmikan menjadi Kantor Wilayah yang
sebelumnya ditetapkan melalui Keputusan Menteri Agama RI Nomor 450 Tahun 2001
tanggal 9 Oktober 2001.
Dalam memenuhi tuntutan dan perkembangan zaman maka Organisasi dan Tata
Kerja Kementerian Agama mengalami penyesuaian melalui Peraturan Presiden Nomor
63 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama.
Dan sebagai tindak lanjutnya maka dipandang perlu untuk menetapkan Peraturan
2
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Menteri Agama (PMA) nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama.
Dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi
Vertikal Kementerian Agama dinyatakan bahwa Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo adalah instansi vertikal Kementerian Agama yang melaksanakan
tugas dan fungsi Kementerian Agama di daerah.
Agama mempunyai kedudukan serta peran sangat penting dan strategis terutama
sebagai landasan spiritual dan moral serta etika dalam pembangunan nasional.Sebagai
sistem nilai agama seharusnya difahami, didalami, dihayati dan diamalkan oleh para
pemeluknya baik sebagai individu, keluarga maupun masyarakat untuk selanjutnya
dapat menyikapi serta memberikan nuansa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
karena beragama dan beribadat menurut keyakinan masing-masing dijamin oleh negara
dan diatur dalam Undang Undang Dasar 1945 Bab XI Pasal 29 ayat 1 dan 2 yang
menegaskan bahwa negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa.
Provinsi Gorontalo merupakan daerah yang penduduknya sangat agamis menurut
data terakhir tahun 2013 jumlah penduduknya sebanyak 1.038.585 jiwa dengan rincian
1.005.579 jiwa (96,82 %) beragama Islam, 20.412 jiwa (1,97 %) agama Kristen, 7.703
jiwa (0,74 %) beragama Katolik, 4.051 jiwa (0,39 %) beragama Hindu dan 840 jiwa (0,39
%) penganut agama Budha.
B. Tugas dan Fungsi
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo mempunyai tugas
melaksanakan tugas pokok dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi
berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Dalam melaksanakan tugas dimaksud Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
menyelenggarakan fungsi :
1. perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan
bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi;
2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang haji dan umrah;
3. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan madrasah, pendidikan
agama dan keagamaan;
4. pembinaan kerukunan umat beragama;
5. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;
6. pengkoordinasian perencanaan, pengendalian, pengawasan, dan evaluasi program; dan
7. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga
masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas kementerian di provinsi.
3
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Adapun tugas dan fungsi unit Eselon pada Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo sebagaimana dalam PMA Nomor 13 Tahun 2012 dapat dijelaskan sebagai
berikut :
Tabel 1.1. Tugas dan Fungsi Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo per-eselon
No Unit Eselon Tugas Fungsi
1 Bagian Tata Usaha melakukan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan pelayanan dan pembinaan administrasi keuangan dan barang milik negara di lingkungan kantor wilayah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. koordinasi penyusunan rencana, evaluasi program dan anggaran, serta laporan;
b. pelaksanaan urusankeuangan;
c. pengelolaan urusan kepegawaian;
d. penyusunan peraturan perundang-undangan dan bantuan hukum;
e. pelaksanaan bimbingan kerukunan umat beragama;
f. pelayanan informasi dan hubungan masyarakat; dan
g. pelaksanaan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pengelolaan barang milik/kekayaan negara pada Kantor Wilayah Kementerian Agama.
Sub bagian Perencanaan dan Keuangan
melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana, program dan anggaran, evaluasi dan laporan, serta pelaksanaan urusan keuangan
Sub bagian ORTALA dan Kepegawaian
melakukan penyiapan bahan penyusunan organisasi dan tata laksana serta pengelolaan urusan kepegawaian
Subbagian Hukum dan Kerukunan Umat Beragama
melakukan penyiapan bahan penyusunan peraturan perundang-undangan, bantuan hukum, dan pelaksanaan urusan kerukunan umat beragama serta pelayanan masyarakat Khonghucu
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan urusan pelayanan informasi dan hubungan masyarakat
Subbagian Informasi dan Hubungan Masyarakat
melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga, perlengkapan, dan pemeliharan serta pengelolaan barang milik/kekayaan negara
No Unit Eselon Tugas Fungsi
2 Bidang Pendidikan Madrasah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan madrasah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa, kelembagaan, kerja sama, dan pengelolaan sistem informasi pendidikan madrasah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah.
Seksi Kurikulum dan Evaluasi
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kurikulum dan evaluasi pada Raudlatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)
Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK.
4
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Seksi Sarana dan Prasarana
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang sarana dan prasarana pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
Seksi Kesiswaan melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan potensi siswa pada RA, MI, MTs, MA, dan MAK
Seksi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengembangan kelembagaan, kerja sama serta pengelolaan sistem informasi pendidikan RA, MI, MTs, MA, dan MAK
3 Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan, serta pengelolaan sistem informasi di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan diniyah, pendidikan al-Qurandanpondok pesantren, serta pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama dan keagamaan Islam.
No Unit Eselon Tugas Fungsi
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Dasar
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini dan pendidikan dasar
Seksi Pendidikan Agama Islam pada Pendidikan Menengah
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan menengah
Seksi Pendidikan Diniyah dan Al-Quran
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan diniyah takmiliyah, diniyah formal dan kesetaraan serta pendidikan al-Quran
Seksi Pondok Pesantren melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendidikan pondok pesantren
5
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Seksi Sistem Informasi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan sistem informasi pendidikan agama dan keagamaan Islam.
4 Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan haji, pengelolaan keuangan haji, pembinaan jemaah haji dan umrah, serta pengelolaan sistem informasi haji dan umrah; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah
Seksi Pendaftaran, Dokumen, dan Sistem Informasi Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pendaftaran, dokumen, dan pengelolaan sistem informasi haji
Seksi Pembinaan Haji dan Umrah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pembinaan haji dan umrah
Seksi Akomodasi, Transportasi, dan Perlengkapan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang akomodasi, transportasi, dan perlengkapan haji
Seksi Pengelolaan Keuangan Haji
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan,bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan keuangan haji
5 Bidang Bimbingan Masyarakat Islam
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
a. penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang bimbingan masyarakat Islam;
b. pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah, kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama, penerangan agama Islam, pemberdayaan zakat dan wakaf; dan
c. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang bimbingan masyarakat Islam
Seksi Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah
Seksi Kepenghuluan dan Pemberdayaan Kantor Urusan Agama
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang kepenghuluan dan pemberdayaan kantor urusan agama
Seksi Penerangan Agama Islam
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan, bimbingan teknis, dan pembinaan di bidang pengelolaan penerangan agama Islam dan sistem informasi bimbingan masyarakat Islam
Seksi Pemberdayaan Zakat
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan zakat
Seksi Pemberdayaan Wakaf
melakukan penyiapan bahan pelaksanaan pelayanan dan bimbingan teknis di bidang pemberdayaan zakat
6
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
C. Aspek Strategis Pembangunan Agama Prov. Gorontalo
Isu strategis Kementerian Agama adalah : layanan bermartabat yang semakin dekat
dengan kepada umat selain perwujudan transparansi dan akuntabiltas, layanan keagamaan
berupa layanan fasilitas keagamaan dan tokoh agama mengedepankan moderasi agama
yaitu nilai-nilai agama sebagai penjaga ke-Indonesiaan kita.
Untuk pendidikan adalah menyelesaikan program-program besar yang selama ini
menjadi pekerjaan Kementerian Agama, misalkan inpassing, sertifikasi dan tunjangan kinerja
guru yang harus diselesaikan secara kontinyutas.
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo berdasarkan Rencana
Strategis, kondisi bidang pembangunan agama, pendidikan agama dan keagamaan di
Provinsi Gorontalo serta isu-isu strategis tingkat Kementerian Agama dan Nasional, maka
ditetapkan isu strategis 2018 sebagai berikut :
- Mewujudkan pelayanan yang bermartabat melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
fasilitator keagamaan dan lembaga sosial keagamaan serta fasilitas pelayanan
keagamaan oleh lembaga pemerintah.
Masih kurangnya fasitator keagamaan baik dari segi kuantitas ataupun kualitas.
Peningkatan kesejahteraan kepada fasilitator / penyuluh agama Non-PNS masih menjadi
prioritas melalui pemberian honor sesuai dengan anggaran yang tersedia mengingat
jumlahnya yang masih banyak dibanding penyuluh PNS dan sebarannya sampai ke
pelosok daerah. Selain itu juga kualitasnya terus ditingkatkan dengan mengikutsertakan
mereka dalam kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas penyuluh dan seleksi terhadap
penyuluh. Untuk fasilitas pelayanan keagamaan oleh lembaga pemerintah terus
ditingkatkan kualitasnya dengan meningkatkan dan menambah sarana pelayanan seperti
rehabilitasi dan peningkatan gedung balai nikah selain program-program pelayanan yang
telah dilaksanakan sebelumnya.
6. Pembimbing Masyarakat Kristen
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7. Pembimbing Masyarakat Katolik
melaksanakan pelayanan, bimbingan, pembinaan, dan pengelolaan sistem informasi di bidang bimbingan masyarakat Katolik berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama
7
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
- Meningkatkankan harmoni kerukunan intern dan antar umat beragama dengan
memfasilitasi Forum Kerukunan Umat Beragama dan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
yang menunjang terwujudnya harmonisasi kerukunan umat beragama. Hal ini masih
menjadi isu strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo walaupun
terjadinya konflik masih kecil dan bisa teratasi namun ancaman terjadinya konflik masih
dianggap besar. Ancaman yang demikian bisa tejadi karena posisi Provinsi Gorontalo
secara demografis memang berdekatan dengan negara terjadinya konflik agama,
perkembangan penduduknya yang mulai beragam.
- Pemberdayaan ekonomi umat untuk kesejahteraan dan akuntabilitas pengelolaannya.
Keberadaan lembaga pengelola potensi ekonomi umat seperti lembaga zakat, badan
wakaf di daerah menjadi suatu potensi peningkatan kesejahteraan umat. Melalui instansi
pemerintah diharapkan dapat mengelola dan memberdayakan lembaga-lembaga baik
yang berada di instansi pemerintah maupun lembaga keagamaan menjadi lembaga yang
tepat dalam penyaluran dan distribusi serta berakuntabilitas dalam pengelolaannya.
- Pelayanan haji yang berkualitas sebelum dan setelah pelaksanaan haji, dan
pemberdayaan asrama haji sesuai standar pelayanan serta meningkatkan rasa aman
bagi umat dalam melaksanakan umrah. Kebijakan pemerintah pusat untuk menaikkan
kuota haji sudah harus diikuti oleh Kantor Wilayah dengan meningkatkan intensitas
pembinaan bagi jamaah calon haji serta pembinaan setelah menjadi haji. Pelayanan
pelaksanaan ibadah haji di daerah terus juga ditingkatkan dengan menambah fasilitas
asrama haji yang sebelumnya telah dibangun asrama haji yang representatif sesuai
dengan statusnya sebagai Embarkasi Haji Antara.
- Meningkatkan kualitas akuntabilitas instansi melalui pengelolaan Anggaran dan
Keuangan serta Kinerja oganisasi. Program ini dijadikan sebagai isu strategis untuk
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih melalui perwujudan akuntabilitas.
- Meningkatkan aksesbilitas, jaminan mutu lembaga dan kualitas guru siswa madrasah
serta mewujudkan madrasah yang lebih baik. Isu ini untuk mewujudkan madrasah
sebagai tempat menempuh pendidikan dasar dan menengah bagi masyarakat yang
mudah diperoleh. Aksesbilitas madrasah menjadi isu strategis karena kondisi madrasah
swasta yang jumlahnya lebih besar dan terletak di wilayah-wilayah yang lebih jauh
dibanding madrasah negeri selain meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru
madrasah negeri dan swasta.
Melihat pada hal-hal tersebut diatas maka Kantor Wilayah Kementerian Agama
Provinsi Gorontalo telah berkomitmen untuk mewujudkannya melalui pelaksanaan tugas dan
fungsi serta anggaran dan kegiatan sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2018.
8
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
D. Sistematika Laporan
Sesuai dengan ketentuan KMA Nomor 702 Tahun 2016 maka Sistematika Laporan
Kinerja ini adalah sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan penjelasan umum organisasi berupa latar belakang
pembentukan organisasi, kondisi umat, tugas dan fungsi serta gambaran isu
strategis organisasi.
Bab II Perencanaan Kinerja
Bab ini menguraikan ringkasan/ikhitsar perjanjian kinerja tahun 2017
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Bab ini menguraikan capaian kinerja organisasi sesuai perjanjian kinerja 2017 serta
menguraikan analisis capaian kinerjanya. Selain itu juga disajikan capaian realisasi
anggaran.
Bab IV Penutup
Bab ini menguraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah
di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan
kinerjanya.
9
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Ikhtisar Perjanjian Kinerja
Sesuai dengan rencana strategis, kondisi wilayah serta isu-isu strategis yang ada
maka Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo sesuai dengan sumber
daya yang dimiliki menetapkan indikator-indikator capaian pelaksanaan tugas dan
fungsinya. Hal ini untuk mengukur keberhasilan dan kegagalan Kantor Wilayah dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai dengan Perjanjian Kinerja dalam menanggapi
isu-isu strategis Kantor Wilayah.
BIDANG AGAMA
1. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan keagamaan oleh Kementerian Agama maka
salah satu sasaran dari Rencana Strategis adalah meningkatkan meningkatkan kualitas
kehidupan umat beragama.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
191.925 umat
Indikator kinerja diatas dilihat pada jumlah umat beragama yang aktif dalam
pelaksanaan ibadah di rumah ibadah. Pada perjanjian kinerja yang telah direvisi pada
bulan oktober terjadi kesalahan perencanaan sehingga pada laporan kali ini, jumlah
target disesuaikan. Target ini masih rendah dikarenakan masih susahnya teknis
pelaksanaan dalam pendataan umat yang aktif tersebut.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.169 Rumah ibadah
Indikator jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan diukur
dari banyaknya rumah ibadah melaksanakan kegiatan keagamaan baik hari-hari besar
keagamaan atau kegiatan lainnya yang menunjang pengembangan kualitas
keagamaan. Jumlah rumah ibadah di Provinsi Gorontalo sebanyak 2.613 rumah ibadah
namun masih banyak yang belum digunakan dalam kegiatan sosial keagamaan.
2. Salah satu fungsi dari Kementerian Agama adalah mewujudkan kehidupan yang
harmoni dan kerukunan antar umat beragama. Sesuai dengan visi dan misinya maka
sasaran strategis adalah meningkatkan harmoni sosial dan kerukunan umat beragama
10
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
yang ditandai dengan jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama. Target
penyelesaian jumlah konflik diharapkan tidak ada yang berarti tidak terdapat konflik
yang terjadi antar umat beragama
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
- Konflik
Indikator Indeks Kerukunan Umat Beragama merupakan hasil penelitian dari badan
terkait yang mengukur tingkatan kerukunan antar umat beragama yang yang terdiri 3
indikator yaitu toleransi, kesetaraan dan kerjasama. Target yang digunakan adalah nilai
70 dimana pada penilaian secara nasional, indeks KUB sebesar 72.27 (Baik).
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
2 Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Indeks Kerukunan Umat Beragama 70 indeks
3. Kementerian Agama di Provinsi Gorontalo memberikan pelayanan di bidang kehidupan
beragama. Pelayanan ini dalam bentuk menilai standar rumah ibadah dalam
meningkatkan kualitas ibadah setiap umat yang melaksanakan. Standar ini disusun
berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan
9 Tahun 2006. Masih banyak rumah ibadah yang masih belum memenuhi standar baik
dari segi prasarana maupun kelayakannya.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah sarana rumah ibadah yang memenuhi standar
909 Rumah ibadah
Indikator selanjutnya adalah jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi.
Kehadiran penyuluh agama baik PNS dan non-PNS dalam masyarakat untuk
memberikan pembinaan keagamaan dianggap sangat menentukan kualitas dari ibadah
umat. Pengembangan kompetensi baik dari proses seleksi, pembinaan, diklat dan
lainnya dibutuhkan untuk mencapai jumlah penyuluh yang berkompeten.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi
722 Penyuluh
11
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Selanjutnya untuk meningkatkan pelayanan keagamaan dari segi administrasi maka
dibutuhkan Kantor Urusan Agama yang memenuhi standar. Standar yang ditentukan
diantaranya kabtor tersebut telah permanen dan milik Kementerian Agama. Dari 6
wilayah kabupaten kota di Provinsi Gorontalo, terdapat 69 kantor yang melakukan
pelayanan keagamaan, diharapkan seluruh kantor tersebut dapat memenuhi standar
agar meningkat dalam pelayanan masyarakat.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah KUA yang memenuhi standar 69 KUA
Indikator selanjutnya adalah Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi. Untuk
jabatan penghulu, diharuskan seorang yang berstatus PNS sehingga dari segi seleksi
telah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan. Dengan terbitnya PMA No. 34
Tahun 2016, seorang kepala KUA yang merupakan jabatan struktural, diubah menjadi
tugas tambahan seorang penghulu, sehingga jumlah penghulu bertambah. Peningkatan
kualitas dan kompetensi peghulu dilakukan dalam berbagai kegiatan diantaranya
workshop dan bimtek tentang kepenghuluan. Pembinaan dalam karir pun dilakukan
untuk mencapai target yang telah ditentukan bagi jabatan penghulu.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi 130 penghulu
Indikator terakhir dalam sasaran strategis ini adalah Indeks kepuasan layanan jamaah
haji dalam negeri tingkat provinsi. Untuk indeks ini bekerja sama dengan BPS dalam
melakukan survey tingkat kepuasan jamaah haji untuk mengukur seberapa puas
pelayanan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam melakukan
pelayanan. Terdiri dari tiga indikator yaitu pelayanan pendaftaran jemaah haji regular
(pelayanan setoran awal BPIH di Bank dan pelayanan pendaftaran haji di Kemenag
kab./kota), pelayanan pemberangkatan Jemaah haji regular (pelayanan pelaporan
pelunasan BPIH, pelayanan bimbingan manasik dan pelayanan PPIH embarkasi di
asrama haji) dan pelayanan kepulangan jemaah haji regular (pelayanan petugas kloter
dan pelayanan penerbangan).
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Indeks kepuasan layanan jamaah haji dalam negeri tingkat provinsi
70 indeks
12
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
BIDANG PENDIDIKAN AGAMA 4. Dalam rangka meningkatkan akses kepada masyarakat dalam memperoleh pendidikan
yang dilaksanakan dan dibawah kendali oleh Kementerian Agama maka dilaksanakan
berbagai program yang dapat menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya
kedalam pelayanan pendidikan agama dan keagamaan. Dengan menghitung Angka
Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM) dapat diketahui besaran daya
serap akses pelayanan pendidikan Kementerian Agama.
Angka Partisipasi Kasar (APK), menunjukkkan partisipasi penduduk yang sedang
mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. Angka Partisipasi Kasar
(APK) merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu
jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang
sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. APK digunakan untuk mengukur keberhasilan
program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas
kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang
paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing
jenjang pendidikan.
Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase jumlah anak pada kelompok usia
sekolah tertentu yang sedang bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai dengan
usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang bersangkutan
Bila APK digunakan untuk mengetahui seberapa banyak penduduk usia sekolah yang
sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan di suatu jenjang pendidikan tertentu tanpa
melihat berapa usianya, maka Angka Partisipasi Murni (APM) mengukur proporsi anak
yang bersekolah tepat waktu.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
4 Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
APK RA 2,13 % (Persen)
APK MI/Ula 9.41 % (Persen)
APK MTs/Wustha 18.99 % (Persen)
APK MA/Ulya 7.61 % (Persen)
APM MI/Ula 7.51 % (Persen)
APM MTs/Wustha 10.25 % (Persen)
5. Sasaran terakhir yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan agama dan keagamaan, ini
diukur dengan melihat rerata nilai ujian nasional siswa madrasah (MTs dan MA) untuk
mengetahui kualitas sarana dan juga prasarana dalam peningkatan mutu pendidikan
agama dan keagamaan.
13
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata nilai ujian MTs 70 Nilai
Rerata Nilai Ujian MA 70 Nilai
Target nilai 70 dirasakan mampu untuk diraih dengan adanya Boarding School MAN Insan
Cendekia dengan rerata pada 2016/2017 sebesar 84.19 (puspendik kemendikbud).
Selanjutnya untuk mengukur integtritas siswa digunakan indikator seberapa besar
persentasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada madrasah di
lingkungan Kementerian Agama. Target adalah 100 % dimana pelaksanaan ujian seluruh
madrasah telah menggunakan computer.
No Sasaran Indikator Kinerja Target
Vol Satuan
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Indeks Integritas siswa 100 % UNBK
14
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi
Selama tahun berjalan (2018) terjadi beberapa revisi atas anggaran sehingga
mempengaruhi capaian kinerja. Tampilan capaian kinerja (target dan realisasi kinerja) pada
laporan ini merupakan hasil dari penyesuaian terhadap beberapa revisi yang dilakukan oleh
setiap eselon.
Bidang Agama
1. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Capaian sasaran ini ditandai dengan indikator jumlah umat beragama yang aktif
pada rumah ibadah, dimana indikator ini menjadi nilai ukur keberhasilan pelaksanaan
penyuluhan, pembinaan sekaligus pendidikan keagamaan pada lingkup masyarakat
Gorontalo. Pemantauan umat
yang aktif pada setiap rumah
ibadah masih mengalami
berbagai kendala baik secara
teknis pendataan maupun
personil yang melakukan
pendataan. Pendataan
dilakukan dengan merata-
ratakan jumlah umat yang
melakukan ibadah pada setiap
waktu ibadah selama 1 tahun. Peningkatan umat terjadi pada waktu-waktu religi seperti
hari raya keagamaan atau saat bulan Ramadhan bagi umat Islam.
Hasil pendataan pada setiap rumah ibadah di Provinsi Gorontalo dengan total
jumlah penduduk sebanyak 1.168.190 orang (Sumber : BPS Provinsi Gorontalo Tahun
2017) diperoleh sebanyak 168.745 orang yang aktif pada setiap rumah ibadah. Jumlah
ini terpaut cukup jauh dengan jumlah total penduduk, tetapi dengan teknis pendataan
yang lebih baik dan fokus, diyakini nilai ini bisa lebih meningkat lagi. Beberapa program
telah dilaksanakan oleh Kementerian Agama Provinsi Gorontalo yang juga dengan
dukungan pemerintah Provinsi Gorontalo baik di instansi pemerintah daerah
kabupaten/kota se-Gorontalo diantaranya Gerakan Shalat Berjamaah di Masjid bagi
umat Islam.
Capaian indikator berikutnya adalah jumlah rumah ibadah yang melaksanakan
kegiatan sosial keagamaan. Jumlah rumah ibadah di Provinsi Gorontalo berjumlah
Kakanwil H. Kudrat Dukalang, S.Ag., M.Pd. memberikan khutbah Hari Raya Idul Fitri 1439H di Masjid Agung Baiturrahim Gorontalo
15
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
2.439 rumah ibadah yang terdiri dari Masjid sebanyak 2.247 buah, Gereja Kristen
sebanyak 145 buah, Gereja Katolik sebanyak 9 buah, Pura sebanyak 34 buah dan
Vihara sebanyak 4 buah. Dari keseluruhan rumah ibadah tersebut sebanyak 2.104
rumah ibadah selalu melakukan kegiatan sosial keagamaan diantaranya
penyelenggaraan hari-hari besar keagamaan.
No
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
1 Meningkatnya Kualitas Kehidupan Umat Beragama
Jumlah umat beragama yang aktif pada rumah ibadah
191.925 Umat 168.745 87.92
Jumlah rumah ibadah yang melaksanakan kegiatan sosial keagamaan
2.169 Rumah Ibadah
2.104 97.00
Capaian Kinerja Sasaran 92.46
2. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Harmoni Sosial Dan Kerukunan Antar Umat
Beragama
Capaian kinerja dari
sasaran ini adalah jumlah
penyelesaian konflik antar umat
beragama. Pada tahun 2018 di
Provinsi Gorontalo tidak
ditemukan konflik antar umat
beragama sehingga kinerja pada
indikator ini tidak dihitung.
Indikato r selanjutnya adalah
Indeks Kerukunan Umat Beragama tingkat Provinsi dengan target nilai indeks 70. Untuk
indeks KUB masih menggunakan indeks nasional Tahun 2017 sebesar 72.27 (Baik)
yang terdiri 3 indikator yaitu toleransi pada nilai 70.91, kesetaraan pada nilai 72.38 dan
kerjasama pada nilai 73.51.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
2
Meningkatnya harmoni sosial dan kerukunan antar umat beragama
Jumlah penyelesaian konflik antar umat beragama
- Konflik - -
Indeks Kerukunan Umat Beragama 70 Indeks 72.27 103.24
Capaian Kinerja Sasaran 103.24
Kegiatan bertema Kerukunan Umat Beragama
16
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
3. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan
Capaian kinerja dari sasaran ini adalah ditandai dengan jumlah sarana rumah
ibadah yang memenuhi standar. Rumah ibadah yang berada di Provinsi Gorontalo untuk
5 agama telah banyak yang memenuhi standar sesuai Peraturan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan 9 Tahun 2006. Sebanyak 2.439 rumah
ibadah di Provinsi Gorontalo (BPS Provinsi Gorontalo, 2017), 1.372 rumah ibadah telah
memenuhi standar tersebut.
Capaian kinerja berikutnya dari sasaran ini adalah jumlah penyuluh agama yang
memenuhi kompetensi. Penyuluh agama terdiri dari PNS dan Non-PNS, sejumlah 650
orang. Pengembangan
kompetensi dilakukan
dengan melaksanakan
lomba, workshop, diklat
termasuk seleksi penyuluh
non-PNS. Keseluruhan
penyuluh tersebut telah
sepenuhnya memenuhi
kompetensi baik dari segi
pendidikan juga kemampuan. Salah satu penyuluh agama PNS dinobatkan sebagai
Penyuluh Fungsional Teladan Tingkat Nasional.
Capaian selanjutnya
adalah jumlah KUA yang
memenuhi standar. KUA
yang memenuhi standar
pelayanan dilihat pada
gedung KUA sendiri. KUA
tersebut tidak lagi bertempat
pada gedung dan tanah
yang bukan milik
Kementerian Agama.
Lembaga KUA saat ini berjumlah 69 lembaga, dan 64 KUA yang telah memiliki gedung
sendiri. Tahun ini 13 KUA mendapatkan bantuan dari SBSN untuk pengadaan gedung
baru, seluruh gedung tersebut telah selesai 100%. Masih terdapat 4 KUA yang belum
mempunyai gedung sendiri yaitu KUA Sipatana, KUA Dengilo, KUA Wonggarasi dan
KUA Popayato Barat. Gedung ini diperuntukan untuk masyarakat. Penggunaannya
semata-mata bukan hanya untuk pelaksanaan nikah, tetapi juga untuk seluruh
kepentingan keagamaan. Semua bisa memanfaatkan gedung. Rapat-rapat di
Kasubdit Direktur Agama Islam Kemenag RI, H. Dasma, S.Pd, MM memberikan penghargaan kepada Penyuluh Fungsional Teladan Tingkat Nasional ke-10 PNS Kemenag Gorontalo, Riska Duduti, S.Sos.I, MH, di Jakarta.
Ujian Seleksi Penyuluh Agama Kristen Non PNS tingkat Provinsi Gorontalo.
17
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
kecamatan, Polsek, para
tokoh masyarakat, Kepala
Desa, kalau membutuhkan
ruangan, bisa menggunakan
gedung KUA.
Capaian selanjutnya
dari sasaran ini adalah
jumlah penghulu yang
memenuhi kompetensi.
Untuk penghulu sendiri,
seluruhnya telah melalui proses seleksi CPNS, demikian juga pengalihan jabatan
melalui inpassing untuk memenuhi kebutuhan penghulu sesuai PMA No. 34 Tahun
2016. Jumlah penghulu yang tersebar di seluruh Provinsi Gorontalo sebanyak 105
orang. Peningkatan kompetensi juga dilakukan untuk penghulu diantaranya
pelaksanaan Musabaqah Bahsul Kitab (MBK), Orientasi Penghulu dan pengembangan
kompetensi lainnya. Untuk kebutuhan penghulu pada pengangkatan CPNS Tahun 2018,
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo mendapatkan tambahan sebanyak 4 orang
penghulu yang masih menunggu penetapan NIP sehingga diharapkan pelayanan
kepenghuluan di Provinsi Gorontalo dapat lebih meningkat.
Capaian terakhir pada sasaran ini adalah indeks kepuasan layanan jamaah haji
dalam negeri tingkat provinsi. Untuk indeks ini Provinsi Gorontalo belum melakukan
penilaian, untuk 2019 bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi
Gorontalo melakukan penilaian indeks kepuasan pelayanan haji dalam negeri.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
3 Meningkatnya kualitas pelayanan keagamaan
Jumlah sarana rumah ibadah yang memenuhi standar
909 Rumah ibadah
1.372 150.93
Jumlah penyuluh agama yang memenuhi kompetensi
722 Penyuluh 625 86.56
Jumlah KUA yang memenuhi standar 69 KUA 64 92.75
Jumlah Penghulu yang memenuhi kompetensi
130 Penghulu 105 80.77
Indeks kepuasan layanan jamaah haji dalam negeri tingkat provinsi
70 indeks - -
Capaian Kinerja Sasaran : 102.75
Kakanwil Kudrat Dukalang menggunting pita sebagai tanda peresmian pemanfaatan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji Kantor Urusan Agama Kecamatan Paguat
18
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Bidang Pendidikan Agama
4. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
Capaian kinerja dari sasaran ini ditandai dengan nilai Angka partisipasi murni dan
Angka Partisipasi Kasar. Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk setiap jenjang pendidikan
RA, MI/Ula, MA/Ilya dan MTs/Wustha; dan Angka Partisipasi Murni (APM) untuk setiap
jenjang pendidikan.
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
4 Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan
APK RA 2,13 % (Persen) 3.06 143.66
APK MI/Ula 9.41 % (Persen) 9.42 100.10
APK MTs/Wustha 18.99 % (Persen) 21.35 112.43
APK MA/Ulya 7.61 % (Persen) 8.97 117.87
APM MI/Ula 7.51 % (Persen) 8.25 109.85
APM MTs/Wustha 10.25 % (Persen) 16.10 157.07
APM MA/Ulya 8.86 % (Persen) 7.21 81.38
Capaian Kinerja Sasaran 117.48
Daya serap Madrasah terhadap penduduk usia sekolah masih kecil dibanding
jumlah penduduk usia sekolah di Provinsi Gorontalo. Sebagai referensi data penduduk
usia sekolah, digunakan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2018.
Dibanding dengan tahun 2017, pada tahun 2018 mengalami peningkatan kecuali pada
APM MA/Ulya.
5. Capaian Kinerja Sasaran : Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Capaian indikator dari sasaran ini ditunjukkan dengan rerata nilai Ujian sekolah
MTs, MA dan indeks integritas siswa yang ditunjukkan dengan pelaksanaan Ujian
Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari rerata nilai, keseluruhan masih belum
mencapai target pada nilai 70, diharapkan pada tahun 2019 dapat mengalami
peningkatan dengan target yang sama
Kakanwil Kemenag Provinsi Gorontalo H. Kudrat Dukalang, S.Ag, M.Pd meninjau pelaksanaan UNBK
19
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
No Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi
Vol Satuan Vol %
5 Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan
Rerata nilai ujian MTs 70 Nilai 43.64 62.35
Rerata Nilai Ujian MA 70 Nilai 58.11 58.11
Indeks Integritas siswa 100 % UNBK 100 100
Capaian Kinerja Sasaran 73.49
B. Realisasi Anggaran
Selama tahun berjalan untuk mencapai target dari indikator sasaran strategis 2016,
maka digunakan anggaran sebanyak Rp. 337.210.647.000. Jumlah ini merupakan hasil dari
revisi anggaran selama pelaksanaan anggaran.
NO PROGRAM ANGGARAN REALISASI SISA
% ANGGARAN
1 Dukungan Manajemen dan KUB 32.597.303.000 31.722.507.907 874.795.093 97,32
2 Bimbingan Masyarakat Islam 65.506.507.000 64.383.179.458 1.123.327.542 98,29
3 Pendidikan Islam 225.907.597.000 217.176.580.528 8.731.016.472 96,14
4 Bimbingan Masyarakat Kristen 3.588.747.000 2.498.273.266 1.090.473.734 69,61
5 Bimbingan Masyarakat Katolik 1.157.905.000 1.132.477.459 25.427.541 97,80
6 Bimbingan Masyarakat Hindu 1.737.761.000 1.655.937.147 81.823.853 95,29
7 Bimbingan Masyarakat Buddha 834.940.000 700.193.074 134.746.926 83,86
8 Penyelenggaraan Haji dan Umrah 5.879.887.000 5.828.559.694 51.327.306 99,13
JUMLAH 337.210.647.000 325.097.708.533 12.112.938.467 96,41
sumber data : SAIBA satker dan e-rekon LK Kemenkeu 2017
Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) MTsN 1 Kota Gorontalo
20
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
Anggaran tersebut direalisasikan sebanyak Rp. 325.097.708.533 atau 96,41%.
Persentase ini turun dari tahun 2017 yang realisasinya mencapai 97,37%. Hal ini
menunjukkan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo dalam hal
penyerapan anggaran harus meningkat lebih baik lagi.
LAPORAN KINERJA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI GORONTALO TAHUN 2018
21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo capaian kinerjanya
pada tahun 2018 ini berdasarkan Perjanjian Kinerja dan pelaksanaan anggaran
selama tahun 2018 adalah mencapai 96,41%. Ketercapaian ini ditunjang dengan
capaian beberapa indikator yang mencapai 100% dan ketercapaian target yang tidak
sampai 100%.
Beberapa indikator yang capaiannya tidak sampai dengan 100% dikarenakan
beberapa hal, hal ini dikarenakan terjadi revisi Perjanjian Kinerja pada bulan Oktober
2018 setelah dilakukan evaluasi oleh tim RB Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi.
Untuk kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Kantor Wilayah,
semuanya dapat terlaksana dan berjalan dengan baik. Bahkan pada tahun 2018 ini,
Kantor Wilayah telah mendapatkan prestasi-prestasi tingkat nasional.
Anggaran tahun 2018 sebanyak Rp. 337.210.647.000 dengan realisasi
325.097.708.533 atau mencapai 96,41%. Realisasi ini sedikit turun dibanding tahun
2017 yang mencapai 97,37%. Hal ini terjadi karena sejak awal tahun anggaran
dilaksanakan kegiatan koordinasi dan pengawasan pelaksanaan kegiatan oleh Kepala
Kantor Wilayah setiap periodik.
B. Saran
5 (lima) hal yang perlu dilakukan dalam peningkatan kinerja terlebih dalam
pelaporan kinerja adalah 1) mengoptimalkan pengumpulan data kinerja / data dan
informasi keagamaan agar perencanaan dan pengukuran kinerja bisa mencerminkan
keadaan sebenarnya, 2) Penganggaran yang didahului dengan perencanaan kinerja
sehingga tidak ada lagi indikator yang tidak dapat terlaksana karena masalah
ketersediaan anggaran, 3) meningkatkan hubungan dan koordinasi dengan pihak-
pihak intern dan eksternal Kementerian Agama dalam menghadapi kendala teknis
pencapaian indikator-indikator tersebut, 4) memberikan penghargaan dan sanksi
sesuai ketentuan dalam pencapaian kinerja, dan 5) melaksanakan rapat evaluasi
secara periodik untuk mengukur ketercapaian dan hambatan yang ditemui serta
menentukan kebijakan untuk mengatasi hambatan tersebut.