Laporan Kinerja Kab. Kotabaru 2015 Bab I dan Bab II
Transcript of Laporan Kinerja Kab. Kotabaru 2015 Bab I dan Bab II
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
1
BAB I. PPEENNDDAAHHUULLUUAANN
Laporan Kinerja merupakan bentuk akuntabilitas
dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang
dipercayakan kepada setiap instansi pemerintah
atas penggunaan anggaran. Hal terpenting yang
diperlukan dalam penyusunan laporan kinerja
adalah pengukuran kinerja dan evaluasi serta
pengungkapan secara memadai hasil analisis
terhadap pengukuran kinerja . Penilaian dan
pelaporan kinerja menjadi salah satu kunci dan
tolak ukur terjaminnya penyelenggaraan
pemerintahan yang demokratis, transparan,
Bab. I Pendahuluan
Berisi :
A. Tujuan Pelaporan.
B. Aspek Strategis
C. Kondisi Umum
Pemerintahan
Kabupaten Kotabaru
D. Sistematika Penyajian
Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah
akuntabel, efektif dan efisien. Hal tersebut sesuai dengan amanat Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679) dalam rangka peningkatan
mutu dan perbaikan pelayanan publik perlu dorongan yang lebih besar dari
berbagai elemen masyarakat termasuk dalam peningkatan dan pengembangan
akuntabilitas melalui penyusunan dan pelaporan kinerja pemerintah daerah.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
2
A. MAKSUD DAN TUJUAN PELAPORAN
Laporan Kinerja sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah merupakan
salah satu bentuk pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan fungsi
pemerintah daerah selama kurun waktu 1 (satu) tahun.
Penyusunan Laporan Kinerja juga sebagai alat pendorong untuk memotivasi
terhadap peningkatan kinerja setiap unit organisasi. Adapun Tujuan
Penyusunan Laporan Kinerja antara lain sebagai berikut :
1. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas
kinerja yang telah dan seharusnya dicapai;
2. Mengidentifikasi kegagalan dan keberhasilan sehingga didapat solusi dari
stakeholders demi perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Kotabaru;
3. Menjadi sumber evaluasi dan proses perbaikan yang berkelanjutan
sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi instansi pemerintah
untuk meningkatkan kinerjanya.
B. ASPEK STRATEGIS
Kabupaten Kotabaru adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kalimantan
Selatan yang selain memiliki luas wilayah lebih kurang 9.422,46 km2
Kabupaten Kotabaru secara Geografis terletak antara 30 10’– 40 20’ LS dan
1150 25’-1160 30’ BT, terletak tepat pada posisi di tengah atau poros Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Perairan Kotabaru berada pada ALKI-2 (Alur
Laut Kepulauan Indonesia, juga memiliki berbagai potensi maupun kekayaan
alam yang bersifat strategis. Hal-hal yang bersifat strategis tersebut antara
lain dapat berupa :
1. Lokasi kabupaten yang menjadi potensi berkembangnya perdagangan
maupun perekonomian daerah
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
3
2. Sumber daya alam yang riil maupun yang masih bersifat potensi
3. Keragaman budaya
4. Letak geografis sebagai kutub pengembangan
5. Sebagai pengembangan wilayah depan.
Gambar 1.1. Kabupaten Kotabaru terletak antara 30 10’– 40 20’ LS dan
1150 25’-1160 30’ BT, terletak tepat pada posisi di tengah atau
poros Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Di samping hal tersebut di atas, Kabupaten Kotabaru juga memiliki tujuan-
tujuan strategis sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kabupaten
Kotabaru Nomor 02 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kabupaten Kotabaru Tahun 2011-2015. Penetapan tujuan-tujuan
strategis tersebut merupakan suatu upaya Pemerintah Kabupaten Kotabaru
untuk mengarahkan segala aktivitas dan sumberdaya yang dimiliki agar
bergerak secara sinergis menuju kearah terwujudnya cita-cita yang
diharapkan.
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
#Y
Davao
Birdum
Darwin
Manila
Bangk ok
Kuc hingSingapore
Phnom Penh
George Tow n
Kuala Lum pur
Ho C hi M inh C ity
Bandar Seri Begaw an
Pal u
Bia k
M eda n
Am b on
M ana do
Pad an g
Kup an g
Ban du ng
Ja karta
Ken da ri
M atara m
Sur aba ja
D enp asar
Ja yapu raPal em b ang
Pon tian ak
Sam arin da
Gor on ta lo
Peka nb aru Bal ikpa pan
Yog ya karta
Ban jar m as in
U jun g Pa dan g
Pal ang kara ya
Ban da rlam pun g
Ban da A ceh
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
4
Tujuan-tujuan strategis tersebut adalah:
1. Mewujudkan Lembaga Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang efektif dan
efesien dan Aparatur Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang bersih,
berwibawa dan memiliki kompetensi dan profesionalisme.
2. Menciptakan hubungan yang harmonis, serasi, selaras, seimbang antara
Eksekutif, Legislatif, Masyarakat dan Sektor Swasta serta membina
hubungan dengan Pemerintah Pusat, Propinsi, Daerah lain dan
Internasional.
3. Mewujudkan peranserta komponen masyarakat Kabupaten Kotabaru
dalam proses pembuatan keputusan dan memcahkan masalah dalam
kerangka penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan layanan
masyarakat.
4. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan menciptakan iklim
investasi baik lokal, regional maupun internasional dan mendorong laju
pertumbuhan ekonomi guna optimalisasi pelayanan publik dan proses
pembangunan dalam skala-skala.
5. Meningkatkan pembangunan terutama sarana umum dengan
memperhatikan aspek lingkungan dan kontinuitas serta nilai kedaerahan
yang bermartabat.
C. KONDISI UMUM PEMERINTAHAN KABUPATEN KOTABARU
Pemerintah Kabupaten Kotabaru telah membentuk lembaga perangkat
daerah berdasarkan pertimbangan berbagai aspek, yang meliputi :
kewenangan yang dimiliki daerah, karakteristik, potensi dan kebutuhan
daerah, kemampuan keuangan daerah, ketersediaan sumber daya aparatur
dan pengembangan pola kerja sama antar daerah dan/atau dengan pihak
ketiga.
Era atau masa kemimpinan Bupati dan Wakil Bupati H. Irhami Ridjani,
S.Sos,M.Si dan Rudi Suryana,S.Sos,M.Pd. telah habis masa jabatannya dan
ditunjuk Dr. Ir. H. ISRA sebagai Pejabat Bupati. Dalam menjalankan
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
5
tugasnya, Bupati dibantu oleh perangkat pemerintahan yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas, Badan, Kecamatan, Kelurahan
dan perangkat daerah lainnya.
Struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Kotabaru mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi
Perangkat Daerah Perangkat Daerah yang ditindaklanjuti melalui :
1. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 4 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan
Bencana Daerah Kabupaten Kotabaru;
3. Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 71 Tahun 2012 tentang Pembentukan,
Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas dan Badan
Kabupaten Kotabaru;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Kotabaru ;
5. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 24 Tahun 2013 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD Kabupaten Kotabaru;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 25 Tahun 2013 tentang
Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
Kotabaru;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 26 Tahun 2013 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru Nomor 12
Tahun 2011 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Teknis Daerah Kabupaten Kotabaru.
Secara rinci perangkat daerah Kabupaten Kotabaru dapat dilihat pada tabel
berikut :
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
6
Tabel 1.1
PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KOTABARU
No Nama Perangkat Daerah
(1) (2)
A. Sekretariat Daerah
1. Asisten Pemerintahan yang membawahi 3 (Tiga) Bagian : 1) Bagian Tata Pemerintahan
2) Bagian Hukum dan HAM
3) Bagian Organisasi
2. Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat membawahi 3 (Tiga) bagian :
1) Bagian Pererkonomian
2) Bagian Pertanahan
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat
3. Asisten Administrasi Umum membawahi 4 (Empat) bagian :
1) Bagian Keuangan
2) Bagian Umum
3) Bagian Humas dan Protokol
4) Bagian Tata Usaha
B. Sekretariat DPRD
C. Sekretariat Korpri
D. Sekretariat KPU
E. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
F. Satuan Polisi Pamong Praja
G.
Staf Ahli Bupati terdiri dari 5 (lima) :
1. Staf Ahli Bidang Pemerintahan
2. Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan
3. Staf ahli Bidang Hukum dan Politik
4. Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
5. Staf Ahli Bidang Pembangunan
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
7
H. Dinas-Dinas Daerah terdiri dari 16 (enam belas) Dinas :
1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
2. Dinas Kesehatan
3. Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air
4. Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan
5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi
6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
7. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
8. Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian
9. Dinas Pemuda dan Olahraga
10. Dinas Pertambangan dan Energi
11. Dinas Pertanian
12. Dinas Perkebunan
13. Dinas Peternakan
14. Dinas Kehutanan
15. Dinas Kelautan dan Perikanan
16. Dinas Pendapatan Daerah
17. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
18. Dinas Perdagangan dan Pasar
I. Lembaga Teknis Daerah terdiri dari 14 (empat belas) lembaga Teknis :
1. Inspektorat Kabupaten
2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
3. Badan Kepegawaian Daerah
4. Badan Kesatuan Bangsa, Politik
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa
6. Badan Lingkungan Hidup Daerah
7. Badan KB, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
8. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
9. Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, dan Kehutanan
10. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal
11. Rumah Sakit Umum Daerah
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
8
E. Unit Pelaksana Teknis (UPT)
1. UPT Dinas Pendidikan :
UPT Sanggar Kegiatan Belajar
2. UPT Dinas Kesehatan :
1) Instalasi Farmasi Kesehatan
2) Puskesmas (27 unit)
3. UPT Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air :
1) UPT Unit Peralatan dan Laboratorium
2) UPJ2 (3 unit)
4. UPT Dinas Cipta Karya, Permukiman dan Perumahan
1) UPT Pengelolaan Persampahan TPA (2 unit)
2) UPT Taman Pemakamam Umum
5. UPT Dinas Perhubungan
1) UPT Pengelola Terminal (2 unit)
2) UPT PKB
6. UPT Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi
1) UPT BLK
2) UPT Unit Permukiman Transmigrasi Siayuh
7. UPT Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan dan Pariwisata:
1) UPT Pengelola Obyek Wisata
8. UPT Dinas Pertanian:
1) UPT Balai Benih Utama Hortikultura
2) UPT Balai Pengelolaan Hasil Pertanian
9. UPT Dinas Peternakan :
1) UPT Pembibitan Ternak;
10. UPT Dinas Perkebunan :
1) UPT Satuan Pengelola Perkebunan (2 unit)
11. UPT Dinas Kelautan dan Perikanan :
1) UPT BBI
2) UPT PPI
3) UPT KKP
12. UPT Dinas Pendapatan Daerah
1) Unit Pendapatan (5 unit)
13. UPT Badan Komunikasi, Informatika, Arsip dan Sandi Daerah
1) UPT RGS dan STV
14. UPT Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian,
Perikanan, Kehutanan
1) UPT Balai Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
(4 unit)
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
9
F. BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD)
1. Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD.BPR)
2. Perusahaan Daerah Samudera Mandiri Saijaan (PD.SMS)
3. Perusahaan Daerah Saijaan Mitra Lestari (PD.SML)
4. PT Multi Usaha Pratama Saijaan (PT MUPS)
5. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
J.
Kecamatan (21 Kecamatan)
K Kelurahan (4 Kelurahan)
Selanjutnya dari aspek personalia, jumlah Pegawai Negeri Sipil
Kabupaten Kotabaru pada Tahun 2015 adalah sebanyak 5.361 orang yang
dapat dikelompokkan menurut golongan dan jenjang pendidikan sebagai
berikut :
Tabel 1.2
JUMLAH PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2015
BERDASARKAN PANGKAT/GOLONGAN
NO PANGKAT/
GOLONGAN
2011 2012 2013 2014 2015
1. IV 931 993 982 839 805
2. III 2.268 2.213 2.296 2.766 2.758
3. II 1.934 1.809 1.742 1.636 1.635
4. I 159 158 148 161 163
JUMLAH 5.292 5.173 5.168 5.402 5.361
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kotabaru Tahun 2015
Dari tabel diatas jumlah pegawai terbesar pada golongan III dengan distribusi
yang tidak merata pada semua kecamatan.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
10
Tabel 1.3
JUMLAH PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2011-2015
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN
NO TINGKAT
PENDIDIKAN 2011 2012 2013 2014 2015
1. Doktor (S3) 1 1 1 1 1
1.
Pasca Sarjana
(S2) 155 177 173 148 167
2. Sarjana (S1) 1969 1939 1927 2029 2.064
3. Diploma IV (DIV) 53 42 46 52 55
4. Diploma III (DIII) 275 554 544 649 641
5. Diploma II (DII) 983 913 905 725 698
6. Diploma I (D I ) 85 70 67 31 32
7. SLTA 1604 1247 1264 1522 1462
8. SLTP 105 164 165 147 149
9. SR/SD 62 66 76 98 92
JUMLAH 5292 5173 5.168 5402 5.361
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kotabaru Tahun 2015
Tabel 1.4.
JUMLAH PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2012-2015
BERDASARKAN JENIS KELAMIN DAN ESELONERING
Tingkat 2012 2013 2014
2015
Lk Pr Jumlah lk Pr Jumlah lk pr jumlah lk pr jumlah
eselon II 31 1 32 32 2 34 39 2 41 39 1 40
eselon III 150 22 172 139 24 163 158 24 182 171 24 195
eselon IV 361 139 500 371 145 516 365 151 516 395 182 577
eselon V 6 4 10 6 4 10 1 2 3 1 2 3
non eselon 2406 2053 4459 2391 2054 4445 2468 2192 4660 2411 2135 4546
Jumlah 2954 2219 5173 2939 2229 5168 3031 2371 5402 3046 2380 5361
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kotabaru Tahun 2015
Adapun secara grafik jumah pegawai Kabupaten Kotabaru dapat
digambarkan sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
11
2624
617
71 69
66 65
58 57
55
41
40 35
33
32
28
24
24
19
Grafik Jumlah Pegawai Dinas-Dinas Daerah
Keadaan 31 Desember 2015
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DINAS KESEHATAN
DINAS CIPTA KARYA, PEMUKIMAN DANPERUMAHANDINAS KEHUTANAN
DINAS PERDAGANGAN DAN PASAR
DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYAAIRDINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DANINFORMASIDINAS PENDAPATAN DAERAH
DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DANTRANSMIGRASIDINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
DINAS PERTANIAN
DINAS PERKEBUNAN
DINAS PETERNAKAN
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kab. Kotabaru Tahun 2015
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
146 6
54
3
Grafik Jumlah Pegawai Sekretariat Daerah, Sekretariat
DPRD, Sekretariat DPK Korpri, dan Sekretariat KPU Keadaan 31 Desember 2015
SEKRETARIAT DAERAH
SEKRETARIAT DPK KORPRI
SEKRETARIAT DPRD
SEKRETARIAT KPU
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
12
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
20
16 20
27
22
18
18
13 19
16
23 13
17 10
18
25
50
18 18
19
16
Grafik Jumlah Pegawai Kecamatan
Keadaan 31 Desember 2015 KECAMATAN HAMPANG
KECAMATAN KELUMPANG BARAT / BUNGKUKAN
KECAMATAN KELUMPANG HILIR / SERONGGA
KECAMATAN KELUMPANG HULU / SUNGAI KUPANG / CANTUNG
KECAMATAN KELUMPANG SELATAN / PANTAI
KECAMATAN KELUMPANG TENGAH / TANJUNG BATU
KECAMATAN KELUMPANG UTARA / PUDI
KECAMATAN PAMUKAN BARAT / SENGAYAM
KECAMATAN PAMUKAN SELATAN / TANJUNG SAMALANTAKAN
KECAMATAN PAMUKAN UTARA/ BAKAU
KECAMATAN PULAU LAUT BARAT / LONTAR
KECAMATAN PULAU LAUT KEPULAUAN / TANJUNG LALAK
KECAMATAN PULAU LAUT SELATAN / TANJUNG SELOKA
KECAMATAN PULAU LAUT TANJUNG SELAYAR
KECAMATAN PULAU LAUT TENGAH / SALINO / TANJUNGSERDANGKECAMATAN PULAU LAUT TIMUR / BERANGAS
KECAMATAN PULAU LAUT UTARA / KOTABARU
46 61 46
27
91
24 21
27
63 57
32 24
213
51
Grafik Jumlah Pegawai Di Lembaga Teknis
Keadaan 31 Desember 2015
INSPEKTORAT
BADAN KELUARGA BERENCANA, PEMBERDAYAAN PEREMPUANDAN PERLINDUNGAN ANAKBADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
BADAN KETAHANAN PANGAN DAN PELAKSANA PENYULUHANPERTANIAN, PERIKANAN, KEHUTANANBADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH
BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DAN PENANAMANMODALBADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
13
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
32
698
641
55
2064
167
1
92
1462
149
Grafik Jumlah Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Keadaan 31 Desember 2015
D-I
D-II
D-III
D-IV
S-1
S-2
S-3
SD
SLTA
SLTP
eselon
Fungsional Umum
Fungsional Tertentu
606 911 1500
209 426
1709
Grafik Jumlah PNS Menurut Jenis Jabatan
Keadaan 31 Desember 2015
perempuan
laki-laki
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
14
39
171
396
1 24
184
DIKLAT PIM II DIKLAT PIM III DIKLAT PIM IV
Grafik Jumlah PNS Menurut Jenjang Diklat Struktural
Keadaan 31 Desember 2015
laki-laki
perempuan
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
Sumber Data: Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kotabaru
4 7 7
37
9
15
10 11
5
0 0 1 5
0
5 1
6
0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Grafik Jumlah PNS Bersertifikat keahlian
Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah Kabupaten
Kotabaru Keadaan 2005-2015
laki-laki
perempuan
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
15
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
Bentuk laporan kinerja ini berpedoman pada Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan memperhatikan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014
Sistem Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah dengan sistematika
penyajian sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan
penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan
utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II. Perencanaan Kinerja
Pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun
yang bersangkutan.
Bab III. Akuntabilitas Kinerja
A. Capaian Kinerja Organisasi
Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai
dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis
capaian kinerja sebagai berikut :
1. Membandingkan antara target dan realisasi kinerja tahun ini;
2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja
tahun ini dengan tahun lalu dan beberapa tahun terakhir;
3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun ini
dengan target jangka menengah yang terdapat dalam
dokumen perencanaan strategis organisasi (RPJMD 2011 –
2015) ;
4. Membandingkan realisasi kinerja tahun ini dengan standar
nasional (SPM dan MDGs);
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
16
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau
peningkatan/ penurunan kinerja serta alternatif solusi yang
telah dilakukan;
6. Analisis atas efisiensi penggunaan sumber daya;
7. Analisis program/kegiatan yang menunjang keberhasilan
ataupun kegagalan pencapaian pernyataan kinerja.
B. Realiasasi Anggaran
Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan
dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi
sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV. Penutup
Pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja
organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan
organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Lampiran :
1) Perjanjian Kinerja
2) Lain-lain yang dianggap perlu
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
17
BAB II . PERENCANAAN KINERJA
Pada penyusunan Laporan Kinerja
Tahun 2015 ini, mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang
Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dengan menguraikan
ringkasan/Ikhtisar Perjanjian Kinerja
Tahun 2015.
Bab. II Perencanaan Kinerja
Berisi :
A. Perencanaan Kinerja.
1. Visi
2. Misi
3. Tujuan dan Sasaran
4. Strategi dan Arah Kebijakan
Umum
5. Prioritas Pembangunan Daerah
B. Perjanjian Kinerja
A. PERENCANAAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan
strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi
pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal,
nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Oleh karena demikian, pendekatan
perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih
dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala
yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya.
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Tahun 2015 ini, mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru
Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Kotabaru Tahun 2011 – 2015, dan berpedoman
pada Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 09. Tahun 2013 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kotabaru Tahun 2014,
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
18
Peraturan Bupati Kotabaru Nomor 43 Tahun 2013 tentang Indikator Kinerja
Utama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan Penetapan
Kinerja atau Perjanjian Kinerja Tahun 2014.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Kotabaru Tahun 2011 – 2015 merupakan dokumen perencanaan strategis
yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka
menengah) yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program dan
kegiatan daerah. RPJMD secara sistematis mengedepankan isu-isu lokal,
yang diterjemahkan ke dalam bentuk strategi kebijakan dan rencana
pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat
diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan
kemampuan anggaran pembiayaan.
Adapun Visi dan Misi yang di dirumuskan dalam RPJMD dapat diuraikan
sebagai berikut :
VISI :
Berdasarkan kondisi saat ini dan isu-isu strategis pada 5 tahun mendatang,
serta penggalian aspirasi dan persepsi masyarakat yang telah dilakukan,
maka Visi Pemerintah Kabupaten Kotabaru pada Tahun 2011-2015 adalah :
“Terwujudnya masyarakat Kotabaru yang madani, yaitu masyarakat
yang mandiri penuh kreativitas, kesejahteraan, tertib, aman dan
damai”
Penetapan visi tersebut disamping dilandasi oleh ketentuan dalam Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004,
juga mempertimbangkan berbagai aspirasi politik yang berkembang
dikalangan stakeholder yang ada di Kabupaten Kotabaru. Visi tersebut
menjadi arah pembangunan 5 (lima) ke depan menuju kondisi ideal yang
diinginkan.
Makna dari visi Pemerintah Kabupaten Kotabaru dapat di jelaskan sebagai
berikut:
Masyarakat yang madani mengandung makna masyarakat yang sopan
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
19
santun, disiplin dan beradab serta berbudaya tinggi (civilized), dimana
masyarakat tersebut dalam menghadapi berbagai permasalahan baik yang
rumit maupun yang mudah selalu dihadapi dengan sopan santun dan
beradab serta dalam mencari jalan keluar melalui musyawarah.
Masyarakat yang mandiri dan sejahtera mengandung makna:
(1) Mandiri: mampu untuk mewujudkan kehidupan sejajar dengan daerah
lain yang telah maju dengan bertumpu pada kemampuan dan kekuatan
sendiri, oleh karena itu untuk membangun kemandirian mutlak harus
dibangun kemajuan ekonomi. Kemandirian suatu daerah dapat tercermin
melalui kemampuan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat bahkan
dapat mengekspor produk-produknya dan ketergantungan terhadap
daerah lain maupun pemerintah pusat yang semakin berkurang
khususnya dalam hal pembiayaan pembangunan;
(2) Sejahtera: menunjukkan kondisi kemakmuran suatu masyarakat,
yaitu masyarakat yang terpenuhi kebutuhan ekonomi (materiil) maupun
sosial (spirituil); dengan kata lain kebutuhan dasar masyarakat telah
terpenuhi secara lahir bathin secara adil dan merata. Beberapa indikator
yang dapat digunakan sebagai ukuran tercapainya kondisi sejahtera
adalah terbangunnya struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan
keunggulan kompetitif; tercapainya pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas dan berkesinambungan; tingginya tingkat pendapatan
perkapita penduduk; turunnya tingkat pengangguran terbuka; tersedianya
infrastruktur yang memadai; turunnya jumlah penduduk miskin; tingginya
kualitas sumber daya manusia; terpenuhinya hak sosial masyarakat atas
akses pada pelayanan dasar; tingginya tingkat Indeks Pembangunan
Manusia; tertatanya perlindungan dan kesejateraan sosial, keluarga kecil
berkualitas, pemuda dan olah raga; tingginya kualitas kehidupan
beragama; tingginya peranan perempuan dalam pembangunan.
Visi diatas menempatkan masyarakat Kabupaten Kotabaru sebagai subyek
dan sekaligus obyek pembangunan, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten
Kotabaru berperan sebagai fasilitator dan dinamisator pembangunan.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
20
MISI :
Dalam rangka mewujudkan visi maka perlu disusun misi yang merupakan
rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk
mewujudkan bayangan kondisi tentang masa depan. Sesuai dengan visi di
atas maka dirumuskan misi dalam pemerintahan Kabupaten Kotabaru untuk
periode 2011 – 2015, sebagai berikut :
1. Menata pemerintahan dan profesionalisme personal dalam sistem
Pelayanan Publik guna Efektifitas Kerja Pemerintah.
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan lembaga Pemerintah Kabupaten
Kotabaru yang efektif dan efesien dan aparatur Pemerintah Kabupaten
Kotabaru yang bersih, berwibawa dan memiliki kompetensi dan
profesionalisme.
2. Mendorong iklim demokrasi yang berwawasan dan integritas kebangsaan
dalam lingkup iklim reformasi pembangunan dan globalisasi.
Misi ini bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis, serasi,
selaras, seimbang antara eksekutif, legislatif, masyarakat dan sektor
swasta serta membina hubungan dengan Pemerintah Pusat, Propinsi,
Daerah lain dan Internasional.
3. Memberdayakan setiap potensi dan peluang yang ada baik fisik maupun
non fisik untuk kesejahteraan rakyat.
Misi ini bertujuan untuk mewujudkan peran serta komponen masyarakat
Kabupaten Kotabaru dalam proses pembuatan keputusan dan
memecahkan masalah dalam kerangka penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan dan layanan masyarakat.
4. Memfasilitasi setiap masyarakat dan tuntutan perubahan dalam
pembangunan dengan memperhatikan skala prioritas.
Misi ini bertujuan untuk : (1) Meningkatkan kemampuan keuangan
daerah dengan menciptakan iklim investasi baik lokal, regional maupun
internasional dan mendorong laju pertumbuhan ekonomi guna
optimalisasi pelayanan publik dan proses pembangunan dalam skala-
skala, dan (2) Meningkatkan pembangunan terutama sarana umum
dengan memperhatikan aspek lingkungan dan kontinyuitas serta nilai
kedaerahan yang bermartabat.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
21
Sejalan dengan prinsip-prinsip good governance, nilai-nilai yang dijadikan acuan
dalam pelaksanaan visi misi pembangunan Kabupaten Kotabaru secara
berkelanjutan, mencakup beberapa prinsip sebagai berikut:
(1) Efektivitas dan efisiensi, dimana proses produksi dilaksanakan sesuai
dengan prosedur dan ketentuan yang telah ditetapkan dan dengan
memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia sebaik mungkin.
(2) Fasilitasi kepentingan publik untuk berpartisipasi dalam pembangunan,
dimana setiap warga masyarakat dan pemangku kepentingan pembangunan
mempunyai suara dalam pembuatan keputusan, baik langsung maupun
melalui intermediasi institusi yang mewakili kepentingannya.
(3) Transparansi, dimana ada kebebasan (yang bertanggungjawab) dalam
menerima dan mengirim informasi secara langsung, terutama informasi
yang menjadi kepentingan publik.
(4) Akuntabilitas, dimana para pembuat keputusan, baik di lemabaga
pemerintahan maupun di masyarakat, bertanggungjawab kepada publik
dan lembaganya secara legitimate.
(5) Supremasi hukum, dimana hukum diterapkan secara adil dan dilaksanakan
tanpa perbedaan, berkenaan dengan pemenuhan hak-hak dasar dan hak
asasi manusia.
(6) Sikap yang responsif, dimana semua warga masyarakat bertanggungjawab
terhadap proses pembangunan, mulai dari perencanaan hingga ke evaluasi.
(7) Visi strategis, dimana para pemimpin dan warga masyarakat mempunyai
pandangan yang luas dan jauh ke depan dalam pengembangan dan
pemanfaatan sumberdaya yang ada sesuai dengan kebutuhan
pembangunan daerah.
(8) Pemberdayaan masyarakat, pembangunan fokus pada kegiatan untuk
menghasilkan pemberdayaan masyarakat.
(9) Penyediaan cadangan dalam bentuk tabungan masyarakat, dimana semua
warga masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dalam
memanfaatkan cadangan yang tersimpan untuk meningkatkan
kesejahteraannya.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
22
Melalui penerapan nilai-nilai diatas, pengembangan potensi dan kapasitas
ekonomi Kabupaten Kotabaru dalam pelaksanaan visi dan misi diatas akan
menjadi langkah yang strategis. Hal ini yang hanya mungkin dicapai bila nilai-
nilai diatas terserap sebagai pola budaya lokal ( local culture ), sedemikian rupa
sehingga dapat menjadi kekuatan moral bagi masyarakat dan seluruh
pemangku kepentingan pembangunan di Kabupaten Kotabaru. Kekuatan ini
selanjutnya menjadi modal dasar bagi pemerintah daerah dalam menghadapi
dinamika perkembangan masyarakat secara arif dan berkelanjutan.
1.1. TUJUAN DAN SASARAN
a. TUJUAN
Tujuan adalah sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahunan. Tujuan
ditetapkannya dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta
didasarkan pada isu-isu dan analisa stratejik. Tujuan tidak harus
dinyatakan dalam bentuk kuantitatif, tetapi harus dapat menunjukkan
suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang.
Sebagaimana visi dan misi yang telah ditetapkan, untuk keberhasilan
tersebut perlu ditetapkan tujuan Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang
ditempuh melalui penetapan beberapa sasaran yang satu dengan lainnya
saling terkait, tujuan yang ditetapkan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan Lembaga Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang efektif
dan efesien dan Aparatur Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang bersih,
berwibawa dan memiliki kompetensi dan profesionalisme.
2. Menciptakan hubungan yang harmonis, serasi, selaras, seimbang
antara Eksekutif, Legislatif, Masyarakat dan Sektor Swasta serta
membina hubungan dengan Pemerintah Pusat, Propinsi, Daerah lain
dan Internasional.
3. Mewujudkan peran serta komponen masyarakat Kabupaten Kotabaru
dalam proses pembuatan keputusan dan memecahkan masalah dalam
kerangkapenyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan layanan
masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
23
4. Meningkatkan kemampuan keuangan daerah dengan menciptakan
iklim investasi baik lokal, regional maupun internasional dan
mendorong laju pertumbuhan ekonomi guna optimalisasi pelayanan
publik dan proses pembangunan dalam skala - skala.
5. Meningkatkan pembangunan terutama sarana umum dengan
memperhatikan aspek lingkungan dan kontinyuitas serta nilai
kedaerahan yang bermartabat.
b. SASARAN
Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Instansi
Pemerintahan dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun
waktu yang lebih pendek dari tujuan. Sasaran diupayakan untuk dapat
dicapai dalam kurun waktu tertentu/tahunan secara berkesinambungan
sejalan dengan tujuan yang ditetapkan secara berkesinambungan sejalan
dengan tujuan yang ditetapkan.
Sasaran pokok pembangunan Kabupaten Kotabaru yang akan dicapai
dalam 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut :
1. Terwujudnya Lembaga Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang Efesien,
Efektif, Kompetitif, Responsif, Adaptif dengan memperhatikan aspek
Kewibawaan, Akuntabel dan Responsibel.
2. Terwujudnya pembangunan dan pelayanan yang demokratis dengan
kebijakan yang berpijak pada kepentingan dan hajat rakyat serta
hubungan baik dari setiap elemen pembangunan.
3. Terwujudnya peran serta aktif masyarakat dan sektor swasta dengan
meningkatnya kapasitas dan meningkatnya pendapatan serta
kesejahteraan sektor swasta dan masyarakat.
4. Terwujudnya peningkatan PADS, PAD serta potensi keuangan daerah
lainnya guna pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan rakyat dan
peningkatan sistem pelayanan publik dengan memperhatikan tingkat
kepuasan dan menurunnya tingkat keluhan dan complain terhadap
pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
24
5. Terwujudnya ketersediaan air bersih, sarana komunikasi, pelayanan
kesehatan yg dpt terjangkau masyarakat, pendidikan, penerangan jalan
(aliran listrik kepelosok desa) akses jalan kepedesaan
6. Mewujudkan pembinaan kepemudaan dan olahraga, pengembangan
kebudayaan dan pariwisata, terpenuhinya sarana dan prasarana tempat
ibadah, ketersediaan tempat pemakaman umum dan keperluan
penyelenggaraan pemakaman.
7. Mewujudkan Kotabaru sebagai pusat ekonomi, Perdagangan, Wisata
dan Agro industri dengan melihat letak geografisnya di tengah
Nusantara.
1.2. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UMUM
Pembangunan daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang
hendak dicapai, untuk itu kebijakan yang dibuat dalam rangka
melaksanakan pembangunan daerah harus memiliki arah yang jelas. Arah
kebijakan pembangunan disusun berdasarkan analisis kebutuhan
pembangunan daerah dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat,
kondisi dan kemampuan daerah, termasuk kinerja pelayanan pemerintah
pada tahun-tahun sebelumnya. Arah kebijakan pembangunan ini
selanjutnya menjadi pedoman perencanaan bagi seluruh stakeholder
pembangunan di daerah. Oleh karenanya, penting bagi Pemerintah Daerah
menyusun Arah Kebijakan Pembangunan dalam Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah yang memuat pernyataan-pernyataan
Kebijakan Pembangunan selama lima tahun.
Berikut ini di uraikan strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah :
1. Strategi pokok menginventarisir semua potensi Pembangunan baik itu
Potensi Ekonomi, Sosial, Budaya, Alamiah dan Skill Pemerintahan dan
Masyarakat, sebagai modal pembangunan diimplementasikan melalui
kebijakan:
a. Evaluasi kinerja lembaga pemerintah kabupaten Kotabaru yang
telah ada.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
25
b. Analisis lembaga pemerintah kabupaten Kotabaru untuk
mengetahui lembaga yang perlu ada dan benar-benar dibutuhkan
oleh masyarakat kabupaten Kotabaru.
c. Penetapan struktur dan proses kewenangan dan tanggungjawab
organisasi secara jelas dan tegas.
d. Penetapan tugas pokok, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab
organisasi secara jelas, tegas dan fleksibel.
e. Rekruitmen, penempatan, promosi dan mutasi sesuai dengan
kualifikasi teknis atau hasil analisa jabatan.
f. Penataan aparatur sesuai dengan prinsip “The Right Man on The
Right Job”.
g. Peningkatan kompetensi aparatur pemerintah.
h. Penetapan kualifikasi aparatur.
i. Penegakan disiplin kerja, etika dan profesi aparatur pemerintah.
j. Sistem kontrol dan evaluasi kinerja.
2. Strategi pokok memberikan ruang lingkup yang luas guna terciptanya
iklim pembangunan yang kondusif dengan menyediakan perangkat
hukum dan keberpihakan aparatur pemerintah dalam kemajuan yang
dikehendaki diimplementasikan melalui kebijakan:
a. Membuka dan dibuka saluran komunikasi dengan pihak sektor
swasta dan komponen masyarakat.
b. Sistem perencanaan bottom up planning.
c. Sistem dan mekanisme keterlibatan sektor swasta dan masyarakat
dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan
layanan masyarakat.
d. Mendorong partisipasi tiga sektor dalam proses pembuatan
kebijakan.
e. Transparansi dan keterbukaan dalam proses pembuatan kebijakan
strategis, teknis dan operasional.
f. Membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat
untuk berkonsultasi dengan aparatur pemerintah.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
26
g. Membuka dan dibuka forum konsultasi dan dialogis antara
pemerintah, dprd dan komponen masyarakat.
h. Intensitas komunikasi dengan DPRD, swasta dan masyarakat.
3. Strategi pokok membuat sketsa potensi daerah berdasarkan geografis
agar pembangunan dan pergerakan ekonomi, sosial dan budaya tidak
tumpang tindih dan dapat berjalan dengan efektif sesuai dengan
waktunya serta memenuhi hajat hidup masyarakat,
diimplementasikan melalui kebijakan:
a. Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber pendapatan asli daerah.
b. Mendayagunakan potensi alam dengan tetap memperhatikan
keseimbangan ekosistem dan kelestarian alam.
c. Mereformasi manajemen pemungutan dan pengelolaan sumber PAD.
d. Efektivitas dan efisiensi penggunaan PAD.
e. Menekan biaya pemungutan PAD.
f. Mempromosikan Kabupaten Kotabaru untuk menarik investor
masuk ke Kabupaten Kotabaru baik level lokal, regional maupun
internasional.
g. Mendorong dan memberi kemudahan fasilitas dan kesempatan
pihak investor yang akan menanamkan modalnya ke Kabupaten
Kotabaru.
4. Strategi pokok melaksanakan pembangunan yang benar-benar
menyangkut kepentingan umum seperti ketersediaan air bersih, jalan,
pelayanan kesehatan, sarana komunikasi, pendidikan, penerangan,
sarana ibadah, kepemudaan, kebudayaan dan pariwisata
diimplementasikan melalui kebijakan:
a. Meningkatkan kualitas jalan raya.
b. Meningkatkan sarana dan prasarana air bersih.
c. Penyediaan fasilitas umum (taman kota, lapangan olah raga, jalur
hijau).
d. Rekayasa lingkungan kabupaten Kotabaru sesuai aturan yang
berlaku.
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
27
e. Pengendalian lingkungan.
f. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
g. Meningkatkan kualitas jalan yang menghubungkan daerah
sekitarnya.
h. Menyediakan sarana transportasi dari siring laut ke obyek wisata
pantai.
i. Memfasilitas penyediaan pasar, pertokoan dan mall.
j. Memfasilitas kegiatan ekonomi dan perdagangan.
k. Mendorong sektor swasta dan masyarakat untuk melakukan
kegiatan ekonomi.
l. Memfasilitasi, memberi kemudahan bagi sektor swasta dan
masyarakat untuk melakukan kegiatan usaha.
m. Memberi bantuan modal usaha, teknologi dan manajemen usaha.
n. Memfasilitasi usaha kemitraan antara pengusaha kecil, menengah
dan besar.
o. Menata kembali tata ruang kabupaten Kotabaru sesuai dengan
kondisi geografis.
p. Penegakan hukum di bidang properti dan ijin mendirikan
bangunan.
q. Pengendalian dan pengawasan kegiatan pembangunan dengan
bertumpu pada pembangunan.
r. Menjalin usaha kemitraan dengan daerah lain.
s. Membudidayakan potensi wisata.
t. Promosi wisata.
u. Membudidayakan seni budaya dan produk unggulan lokal.
5. Strategi pokok membuka pintu investasi yang seluas-luasnya dengan
berbagai pihak guna percepatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan
budaya, selain pembukaan lapangan kerja yang berimplikasi pada
penurunannya angka pengangguran dan angka kriminalitas serta
terbukanya akses-akses pertumbuhan masyarakat diimplementasikan
melalui kebijakan :
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
28
a. Mempromosikan kabupaten Kotabaru untuk menarik investor
masuk ke kabupaten Kotabaru baik level lokal, regional maupun
nasional.
b. Mendorong dan memberi kemudahan fasilitas dan kesempatan
pihak investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten
Kotabaru.
Seluruh kebijakan tersebut, selanjutnya menjadi pedoman bagi SKPD
di lingkungan pemerintahan Kabupaten Kotabaru. Setiap SKPD akan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan program yang menjadi bagian
dari tugas pokok dan fungsinya. Selain itu SKPD juga melaksanakan
kegiatan lintas SKPD dan kewilayahan.
Pengembangan program dan kegiatan di kelima sektor unggulan diatas, memiliki
lingkup yang luas. Secara umum program dan kegiatan yang terkait dengan
peningkatan keimanan dan ketaqwaan merupakan tanggungjawab seluruh
masyarakat Kabupaten Kotabaru, termasuk pemerintah beserta seluruh unit
SKPD yang ada. Program dan kegiatan pada peningkatan infrastruktur dalam
arti luas, hendaknya dikoordinasikan oleh SKPD yang menangani bidang
infrastruktur, didukung oleh SKPD-SKPD lainnya yang terkait dalam kerangka
pengembangan sistem transportasi yang terpadu.
1.3. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015
Dalam melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan, maka ada beberapa
prioritas pembangunan untuk dilaksanakan pada Tahun 2015 yang
menyangkut aspek ekonomi, investasi, aspek pemerintahan dan aspek
penataan ruang, infrastruktur dan lingkungan hidup serta dalam upaya
menjawab issue-issue srategis yang diprediksikan akan berkembang dan
mempengaruhi kinerja pembangunan Kabupaten Kotabaru.
Prioritas pembangunan daerah tersebut sebagaimana dituangkan dalam
Peraturan Bupati Nomor 10 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Kabupaten Kotabaru Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
29
1. Penerapan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik ( Good
Governance )
2. Terpenuhinya sarana dan prasarana umum penunjang pembangunan
secara integratif dan komprehensif dalam rangka peningkatan daya
dukung terhadap pembangunan daerah yang diupayakan melalui
peningkatan pembangunan Infrastruktur Daerah.
3. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
4. Peningkatan kemampuan keuangan daerah melalui peningkatan
kuantitas dan kualitas investasi dengan memberikan jaminan keamanan
dan kepastian hukum, menciptakan iklim usaha yang kondusif, promosi
dan kerjasama investasi.
5. Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Lokal.
B. PERJANJIAN KINERJA
Perjanjian kinerja adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari
pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih
rendah untuk melaksanakan program/kegiatan yang disertai dengan
indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan
kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur
tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang
tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan
atas kegiatan tahun yang bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome)
yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome
yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud
kesinambungan kinerja setiap tahunnya.
Tujuan penyusunan Perjanjian Kinerja adalah sebagai berikut :
1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah
untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja
aparatur;
2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur;
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
30
3. Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan
sanksi;
4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring,
evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima
amanah;
5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai.
Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kotabaru menyajikan Indikator
Kinerja Utama (IKU) yang menggambarkan hasil-hasil yang utama dan
kondisi yang seharusnya, tanpa mengesampingkan indikator lain yang
relevan.
Secara umum format Perjanjian Kinerja terdiri atas 2 (dua) bagian, yaitu
Pernyataan Perjanjian Kinerja dan Lampiran Perjanjian Kinerja yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dokumen Perjanjian
Kinerja. Berikut kami sampaikan penetapan kinerja makro yang akan dicapai
pada Tahun 2015 adalah sebagaimana table berikut.
Tabel 2.1
Target Kinerja Makro Pemerintah Kabupaten Kotabaru Tahun 2015
No. Indikator Kinerja Satuan Target
1 Melek Huruf % 97,50
2 Lama Sekolah Tahun 8
3 Daya Beli (Konsumsi Riil/Kapita) 680.200
4 Usia Harapan Hidup Tahun 66,9
5 IPM 73,6
6 PDRB (Rp. Jt) berdasarkan ADHB dgn pertambangan
Rp. 12.587.940
7 Jumlah Penduduk Jiwa 321.587
8 Pertumbuhan Ekonomi % 6,5
9 Pertumbuhan Penduduk % 4,19
10 Income/Kapita (Rp) Rp 45.050.150
11 Tingkat Pengangguran % 4,00
12 Angka Kemiskinan % 3,72
13 Inflasi % 6,00
14 Investasi (Rp. Juta) Rp 22.311.650
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
31
Lampiran Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kotabaru yang
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja
Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.2
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 KABUPATEN KOTABARU
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
2015
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Terwujudnya lembaga
pemerintah
Kabupaten Kotabaru
yang efesien, efektif,
kompetitif, responsif, adaptif dengan
memperhatikan aspek
kewibawaan,
akuntabel dan
responsible
1
Persentase Penetapan dan
pengundangan Peraturan
Daerah
% 100
2 Cakupan Rasio Petugas
Perlindungan Masyarakat
% 50
3 Sertifikasi tanah Aset Pemerintah Kabupaten
Kotabaru
% 25
4
Persentase Naskah kerjasama antar Daerah/
Lembaga yang
ditindaklanjuti
% 100
5 Kualitas Aparatur yang
bersih dan berwibawa
% 100
6
Persentase temuan
pemeriksaan yang telah
ditindaklanjuti
% 80
7 Cakupan pelayanan bencana kebakaran
% 80
8
Rasio Belanja Langsung
terhadap APBD
% 60
2 Terwujudnya
pembangunan dan
pelayanan yang
demokratis, dengan kebijakan yang
berpijak pada
kepentingan dan
hajat rakyat serta
hubungan baik dari setiap elemen
pembangunan.
9 Cakupan penerbitan Kartu
Tanda Penduduk
% 74
10 Cakupan penerbitan Akta
Kelahiran
% 40
11
Rasio penerbitan perijinan
dan non perijinan yang dilayani satu pintu
% 75
12
Persentase Desa Pelaksana
Gerakan Pembangunan
untuk rakyat ( Gapura)
Saijaan
%
100
13
Tingkat ketersediaan
pangan utama
% 90
14
Persentase Jumlah PMKS
yang memperoleh bantuan
sosial
%
6,00
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
32
15
Persentase cakupan
layanan pengaduan tindak
kekerasan terhadap
perempuan dan anak
%
100
16
Persentase tingkat konflik
sosial
% 100
3 Terwujudnya peran
serta aktif
masyarakat dan
sektor swasta dengan
meningkatnya
kapasitas dan meningkatnya
pendapatan serta
kesejahteraan sektor
swasta dan
masyarakat.
17 Besaran pencari kerja yang
terdaftar yang ditempatkan
% 10
18 Persentase jumlah koperasi
aktif
% 70
19 Persentase peningkatan
mutu pertanian
% 40
20 Persentase peningkatan
populasi ternak
% 40
21 Persentase peningkatan
produksi perikanan
% 100
22
Persentase Peningkatan Penerima Bantuan Hibah
Bibit Karet, Kakao dan
Kelapa Sawit
% 30
4
Terwujudnya pening
katan PAD serta
potensial Keuangan Daerah lainnya guna
pembiayaan
pembagunan dan
kesejahteraan rakyat
dan peningkatan
sistem
23
Tingkat pertumbuhan pendapatan daerah
% 100
24
Rasio PAD terhadap total
penerimaan APBD
% 10
5
Terwujudnya ketersediaan air
bersih, sarana
komunikasi,
pelayanan kesehatan
yg dapat terjangkau masyarakat,
pendidikan,
penerangan jalan
(aliran listrik
kepelosok desa) akses
jalan kepedesaan
25 Persentase penduduk yang mendapatkan akses air
minum yang aman
% 70
26
Persentase usaha /
Kegiatan yang mentaati
persyaratan administratif
dan teknis pencegahan pencemaran air
%
100
27
Cakupan pengembangan
dan pemberdayaan
Kelompok Informasi
Masyarakat di Tingkat
Kecamatan
%
50
28 Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin
% 100
29 Angka Kematian Ibu per
100.000 kelahiran hidup
Per
100.000
KH
150
30 Angka kematian bayi per
1000 kelahiran hidup
Per 1000
KH
26
31 Cakupan sasaran Pasangan
Pemerintah Kabupaten Kotabaru
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015
33
Usia Subur menjadi KB
aktif
% 65
32 Cakupan layanan rumah
layak huni
% 70
33 Persentase pengangkutan
sampah
% 70
34
Angka Partisipasi Kasar (APK)
- APK (SD/MI/Paket A)
- APK (SLTP/MTs/Paket
B)
- APK (SMU/Paket C)
%
99,50
88,35
85,61
35
Angka Partisipasi Murni
(APM) - APM (SD/MI/Paket A)
- APM (SLTP/MTs/Paket
B)
- APM (SMU/Paket C)
%
98,40 80,61
82,75
36 Persentase Peningkatan
Minat Baca Masyarakat
% 2,50
37
Persentase Panjang Jalan
dalam kondisi baik
% 65
6
Mewujudkan pembina
an kepemudaan dan
olahraga, pengembang
an kebudayaan dan
pariwisata, terpenuhi
nya sarana dan pra sarana tempat ibadah,
ketersediaan tempat
pemakaman umum dan
keperluan
penyelenggaraan pemakaman
38
Rasio pemuda yang
berprestasi
% 100
39
Rasio prestasi olahraga
%
100
40
Persentase Tempat
Pemakaman Umum (TPU)
mendapat bantuan
%
100
7
Mewujudkan Kotabaru
sebagai pusat
ekonomi,
Perdagangan, Wisata
dan Agro industri
dengan melihat letak geografisnya di
tengah Nusantara.
41
Persentase tingkat
kunjungan wisata
% 50
42
Rasio rehabilitasi hutan
dan lahan
%
80
43 Cakupan pelayanan advice tata ruang sesuai RTRW
% 100