LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN...
Transcript of LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN...
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH(LKjIP)
TAHUN 2017
SKPD KECAMATAN SEMANUKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
LAPORAN KINERJA INSTANSIPEMERINTAH (LKjIP)
TAHUN 2017
KANTOR KECAMATAN SEMANUKABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2017
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
iii
RINGKASAN EKSEKUTIFLaporan Kinerja Kecamatan Semanu Tahun 2017 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas pengelolaan sumberdaya sesuai dengan tugas pokok dan fungsisebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja dalam rangka penyelenggaraanpemerintahan.
LKj IP ini merupakan capaian kinerja (performance results) sesuai dengan rencanakinerja (performance plan) yang merupakan penjabaran tahunan dari Renstra PDTahun 2016 – 2017 yang telah ditetapkan dengan Keputusan Kepala PD Nomor55/KPTS/2017.
LKj IP ini disusun dengan melakukan analisis dan mengumpulkan bukti untukmenjawab pertanyaan, sejauhmana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengankeberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) PD yang telah dicanangkan padatahun 2017 telah berhasil dicapai.
Dari 3 (tiga.) IKU PD tahun 2017, kinerja yang dicapai menunjukkan bahwa, 3(tiga) IKU dapat tercapai dengan kategori sangat berhasil. Keberhasilan capaian IKU PDmerupakan hasil dari upaya-upaya PD, juga berkat dukungan dan partisipasi seluruhkomponen masyarakat baik swasta maupun masyarakat pada umumnya yangberkepentingan secara integral dan sinergi dalam memenuhi program-program PD padatahun 2017.
Beberapa indikator sasaran yang belum dapat memenuhi target kinerja, karena adabeberapa hambatan kendala yang apabila tidak segera diantisipasi dapat berpengaruh padacapaian sasaran yang akan datang.
Untuk mengoptimalkan capaian sasaran dan mengantisipasi perubahan yang akanterjadi pada masa mendatang perlu ada langkah kebijakan teknis/operasional untukmemantapkan kebijakan agar tujuan dapat terlaksana sehingga misi PD dapatdilaksanakan/dicapai sebagai upaya untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.
Adapun langkah-langkah kebijakan teknis/operasional yang diupayakan yaitu:1. Memanfaatkan Pegawai yang ada secara optimal untuk pelaksanaan tugas-tugas dalam
rangka penyelesaian pekerjaan;2. Memanfaatkan Sarana dan Prasarana yang ada serta mengannggarkan pembelian sarana
dan prasarana demi kelancaran pelaksanaan tugas;3. Mengupayakan adanya koordinasi dengan Dinas Instansi dalam rangka mensinergikan
program-program pembangunan;4. Mengoptimalkan sistem dan prosedur Pelayanan;5. Mengoptimalkan pendampingan dan monitoring kepada Desa dalam hal
penyelenggaraan Pemerintahan Desa;6. Mengadakan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan potensi sumberdaya
alam yang ada;7. Mengikutsertakan pelatihan-pelatihan bagi aparatur Desa untuk meningkatkan
pengetahuan sesuai bidang ketugasannya;8. Meningkatkan ketertiban masyarakat dengan prioritas Desa rawan kejahatan/kriminal.
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
iv
Prasyarat keberhasilan implementasi kebijakan, program, dan kegiatan masa depanadalah meningkatkan aparatur yang profesional serta dapat dipercaya masyarakat melaluipenataan SDM aparatur yang berkesinambungan berdasarkan kualifikasi dan kompetensijabatan sesuai dengan beban kerja masing-masing Perangkat Daerah serta adanya perilakukinerja aparatur yang dapat bekerja ”tuntas” berdasarkan norma hukum, etika birokrasipemerintah, dan berbasiskan manajemen kinerja sehingga bebas dari KKN (Korupsi,Kolusi, dan Nepotisme). Hal ini akan memantapkan dan memperkuat modal sosial denganciri adanya kepercayaan (trust) masyarakat pada pemerintah.
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
v
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL …………………………………………………………...... i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………….... ii
RINGKASAN EKSEKUTIF …………………………………………………..... iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………... v
BAB I : PENDAHULUAN ……………………………………………..... 1
A. Latar Belakang ……………………………..………………...
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi ……..……………....
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)..................................
1
1
3
BAB II : PERENCANAAN KINERJA …..........................................….... 4
A. Rencana Strategis PD Tahun 2016 – 2021 .............................
B. Rencana Kinerja 2017 ...................……………………….......
C. Perjanjian Kinerja 2017 ..................………………………....
4
7
8
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………... 9
A. Capaian Kinerja Organisasi ………………………………....B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017.....................
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja .................................
D. Realisasi Anggaran ......................................……………….....
9
10
11
14
BAB IV : PENUTUP ……………………………………………………….. 17
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1
Contoh KataPengantr, ringkasan, Dftr isi, Hal LKjIP 2017.doc
A. Latar Belakang
Untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis,transparan, akuntabel, efisien, dan efektif, penilaian dan pelaporan kinerja instansipemerintah menjadi kunci dalam proses penyelenggaraan pemerintahan yang baik.Upaya ini juga selaras dengan tujuan perbaikan pelayanan publik sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahanDaerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun2015.
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentangPelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, danPeraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ReformasiBirokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah,setiap PD wajib menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP)kepada Bupati sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi Pemerintah untukmempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misiorganisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alatpertanggungjawaban secara periodik setiap akhir tahun anggaran.
LKj IP dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaantugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan yangdipercayakan kepada setiap Instansi Pemerintah berdasarkan perencanaan strategisyang ditetapkan. LKj IP juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja, danalat pendorong terwujudnya good governance serta berfungsi sebagai mediapertanggungjawaban kepada publik.
Bertitik tolak dari Renstra PD Tahun 2016-2021 dan Rencana KinerjaTahun 2017, maka LKj IP PD yang disusun merupakan realisasi hasil kegiatantahun 2017 dan menyajikan laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintahan olehKepala PD kepada Bupati Gunungkidul.
BAB
I PENDAHULUAN
2
B. Tugas Pokok dan Struktur Organisasi
Perangkat Daerah dibentukan berdasarkan Peraturan Daerah KabupatenGunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan PerangkatDaerah Kabupaten Gunungkidul yang ditindaklanjuti dengan Peraturan BupatiGunungkidul Nomor ..... Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja PD.
1. Tugas Pokok
Tugas pokok dan fungsi PD.
Kecamatan Semanu sebagai Organisasi Perangkat Daerah dibentuk
berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Kecamatan.
2. Tugas Pokok
Tugas pokok dan fungsi Kecamatan adalah melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan oleh Kepala Daerah untuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah. Tugas Umum Pemerintahan yang diselenggarakan
Kecamatan meliputi :
a) mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat;
b) mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban
umum;
c) mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-
undangan;
d) mengkoordinasikan pemeliharaan dan prasarana dan fasilitas pelayanan
umum;
e) mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
kecamatan;
f) membina penyelenggaraan pemerintahan desa; dan
g) melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Kecamatan
mempunyai fungsi:
3
a. penyiapan bahan dan penyusunan Perencanaan, Pembinaan Pemerintahan,
dan Pembangunan Kemasyarakatan;
b. pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat;
c. pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
d. pengkoordinasian penerapan dan penegakan peraturan peundang-undangan;
e. pengkoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
f. pengkoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat
Kecamatan;
g. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa;
h. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/ atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa;
i. penyelenggaraan tugas umum pemerintahan;
j. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum;
k. penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan;
l. peningkatan partisipasi masyarakat;
m. pengawasan atas tanah-tanah negara dan tanah aset Pemerintah Daerah;
n. peningkatan perekonomian masyarakat;
o. peningkatan kesejahteraan sosial;
p. pelaksanaan koordinasi dengan perangkat daerah dan instansi vertikal;
q. pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;
r. pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional Kecamatan; dan
s. pengelolaan ketatausahaan Kecamatan
3. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008
tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan,
Struktur Organisasi Kecamatan, yaitu :
- Camat;
- Sekretariat yang membawahi :
1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan;
2) Subbagian Umum;
4
- Seksi Tata Pemerintahan;
- Seksi Ketenteraman dan Ketertiban Umum;
- Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
- Seksi Kesejahteran Sosial;
- Kelompok Jabatan Fungsional.
Gambar 3.1Struktur Organisasi Kecamatan Semanu
Sumber : Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2008
Untuk menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi tersebut, didukungsumberdaya manusia yang memadai dengan jumlah pegawai sebanyak .22. orangpada akhir Tahun 2017. Adapun jabatan struktural di lingkungan Perangkat Daerahsebanyak 9. jabatan, terdiri dari eselon IIIa = 1 jabatan, eselon III.b = 1 jabatan,eselon IV = 7. Sedangkan jumlah Pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 13orang.
Sub BagianPerencanaan
dan KeuanganSub Bagian
Umum
CAMAT
SekretarisCamat
SeksiTata
Pemerintahan
KELOMPOK JABATANFUNGSIONAL
SeksiPemberdayaanMasyarakat dan
Desa
SeksiKesejahteraan
Sosial
SeksiKetentraman danKetertibanUmum
SeksiPelananan
Umum
5
Gambar 3.2
Sumber : Subbagian Umum PD.
Sedangkan komposisi pegawai PD berdasarkan Golongan Ruang adalahsebagai berikut:
Tabel 3.1Komposisi Pegawai
No. Golongan/Ruang Bezetting 31 - 12 – 2017
1 I/a – I/d --
2 II/a – II/d 6
3 III/a – III/d 14
4 IV/a – IV/e 2
Jumlah 22
Sumber : Subbagian Umum PD.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Eselon Akhir Tahun 2017
6
Gambar 3.1
Sumber : Subbagian Umum PD.
C. Permasalahan Utama (Strategic Issued)
Permasalahan utama yang dihadapi Kecamatan Semanu pada Tahun 2017
antara lain :
1. Terbatasnya jumlah Pegawai dan kualitas SDM Pegawai, bahkan dari unsur
pejabat struktural terjadi kekosongan, yaitu pada posisi Kepala Seksi
Pelayanan Umum. Hal ini berdampak pada pelaksanaan tugas-tugas yang
belum seluruhnya dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu;
2. Koordinasi antar dinas instansi yang ada di Kecamatan Semanu belum bisa
berjalan secara optimal, meskipun sudah diupayakan ada rapat koordinasi yang
cukup reguler;
3. Kemampuan SDM Aparat Pemerintahan Desa terbatas, sehingga berakibat
kurang lancarnya dalam pelaksanaan tugas-tugas di bidang Pemerintahan,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan.
4. Masih belum optimalnya penyelenggaraan pemerintahan, seperti dari sisi
aparatur, kelembagaan, pelayanan dan pengawasan.
Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenjang Pangkat dan GolonganPada Akhir Tahun 2017
7
5. Terjadinya permasalahan penyelenggaraan pemerintahan di salah satu desa
yang ada di Kecamatan Semanu yang cukup menyita perhatian dan energi
untuk mengatasinya. Hal ini cukup berdampak pada kinerja di bidang lain.
8
D.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) KabupatenGunungkidul merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengah yang menjaditolok ukur kinerja daerah dalam melaksanakan amanat yang telah diberikan olehmasyarakat Kabupaten Gunungkidul. Selanjutnya RPJMD tersebut dijabarkan dalamRencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) sebagai dokumen teknis operasional.
A. Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2016 - 2021
Rencana Strategis Perangkat Daerah ditetapkan dengan Keputusan KepalaPerangkat Daerah Nomor 43 tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun2016-2021 tanggal 20 Oktober 2016. Keputusan Kepala Perangkat Daerah Nomor34. Dokumen tersebut merupakan alat perencanaan pembangunan jangka menengahyang menjadi tolok ukur kinerja Perangkat Daerah dalam melaksanakan amanatyang telah diberikan oleh masyarakat.
Tujuan dan Sasaran
Tujuan pembangunan Perangkat Daerah Tahun 2016-2021, dirumuskansebagai berikut:
a. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1– 5 tahunan. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan Visi danMisi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategis. Tujuan yang ingindicapai oleh kecamatan Semanu melalui renstra yaitu terwujudnyapenyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang berkualitas.
b. Sedangkan Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh PerangkatDaerah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yanglebih pendek dari tujuan. Dalam Sasaran dirancang indikator sasaran yaitutingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun yangbersangkutan. Sasaran dari tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Kesesuaian antar lembaga dalam dokumen perencanaan pembangunan;
2. Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat;
3. Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publikmeningkat;
4. Kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa meningkat;
BAB
IIPERENCANAAN KINERJA
9
Selanjutnya Perangkat Daerah menjabarkan dalam sasaran-sasaranstrategis yang akan dicapai secara tahunan selama periode Renstra. Sasaranstrategis dan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategisselama tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1Sasaran strategis dan indikator kinerja
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1 Kualitas penyelenggaraanPemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yang menetapkanRKPDesa dan APBDesa tepat waktu
2 * Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan Perangkat Daerahmeningkat
Indeks Kepuasan Masyarakat PerangkatDaerah
3 * Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporan keuangan disusun tepatwaktu:
1. laporan bulanan
2. laporan semesteran
3. laporan tahunan
4 * Kesesuaian program dalamdokumen perencanaan daerah
Persentase kesesuaian Program dalamRencana Kerja (Renja) PD terhadapProgram dalam Rencana KerjaPembangunan Daerah (RKPD) danProgram dalam Renstra PD terhadapProgram dalam RPJMD
*) Berlaku untuk semua PD
Perangkat Daerah telah menetapkan Indikator Kinerja Utama denganKeputusan Bupati Gunungkidul Nomor 256/KPTS/2017 tentang Indikator KinerjaUtama Kecamatan Semanu. Adapun Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerahadalah sebagai berikut:
Tabel 2.2Indikator Kinerja Utama
No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaUtama
Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatan meningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesadan APBDesa tepatwaktu
∑ desa yangmenetapkan
RKPDesa danAPBDesa tepat
waktu
∑ seluruh desax 100%
10
No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaUtama
Alasan/Penjelasan/Formulasi
Yang dimaksud dengan tepatwaktu adalah RKPDesaditetapkan dalam batas waktupaling lambat bulan SeptemberTahun -1 dan APBDesaditetapkan dalam batas waktupaling lambat tanggal 31Desember Tahun -1
Tipologi data: Non komulatif
Berdasarkan Indikator Kinerja Utama Perangkat Daerah tersebut kemudianditindaklanjuti dengan menetapkan Indikator Kinerja Program dengan KeputusanKepala Perangkat Daerah Nomor 45/KPTS/2017 tentang Indikator KinerjaProgram Lingkungan, yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.3Indikator Kinerja Program
No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaProgram
Alasan/Penjelasan/Formulasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatan meningkat
Persentase desa yangmenetapkan APBDesatepat waktu
∑ desa yangmenetapkan APBDesa
tepat waktu
∑ seluruh desax 100%
Tipologi data: Non komulatif
2 Kepuasan masyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan PerangkatDaerah meningkat
Indeks KepuasanMasyarakat PerangkatDaerah
Total dari nilaipersepsi per unsur
Total unsur yangterisi
x Nilaipenimbang
Dimana bobot nilai rata-ratatertimbang = Jumlah bobotdibagi jumlah unsur = 1 dibagi14 = 0,071
Untuk memudahkan interprestasiterhadap penilaian IKM antara25-100, maka hasil penilaiantersebut dikonversikan dengannilai dasar 25 dengan rumus:
IKM Unit Pelayanan x 25
Tipologi data: Non komulatif
11
No. Sasaran Strategis Indikator KinerjaProgram
Alasan/Penjelasan/Formulasi
3 Akuntabilitaspengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporankeuangan disusun tepatwaktu:
1. laporan bulanan2. laporan semesteran3. laporan tahunan
∑ laporan keuangandisusun tepat waktu
∑ laporan keuangandisusun
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
4 Kesesuaian programdalam dokumenperencanaan daerah
Persentase kesesuaianProgram dalam RencanaKerja (Renja) PDterhadap Program dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD)
∑ Program dalamRencana Kerja (Renja)PD yang sama dengan
RKPD
∑ Program dalamRencana Kerja
Pembangunan Daerah(RKPD)
x 100%
Persentase kesesuaianProgram dalam RenstraPD terhadap Programdalam RPJMD
∑ Program dalamRenstra PD yang sama
dengan RPJMD
∑ Program dalamRPJMD
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhankebutuhan administrasiperkantoran
∑ realisasi pemenuhanadministrasiperkantoran
∑ administrasiperkantoran yang
dibutuhkan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase pemenuhankebutuhan sarana danprasarana aparatur
∑ realisasi pemenuhansarana dan prasarana
∑ sarana dan prasaranayang direncanakan
x 100%
Tipologi data: Non komulatif
Persentase AparaturSipil Negara taat aturan
∑ ASN PD yang taataturan
∑ ASN PDx 100%
Tipologi data: Non komulatif
12
3. Program-programUntuk mencapai sasaran strategis PD dengan melaksanakan program
prioritas yaitu Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan,sedangkan program-program penunjang atau pendukung pencapaian sasaranstrategis adalah:1. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik2. Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah3. Program Peningkatan kualitas perencanaan4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran6. Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
B. RENCANA KINERJA 2017
Perencanaan kinerja adalah aktivitas analisis dan pengambilan keputusan didepan untuk menetapkan tingkat kinerja yang diinginkan di masa yang akan datangtentang tingkat capaian kinerja yang diinginkan serta target (quantitative objectives)apa yang harus dicapai dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan.Perencanaan Kinerja merupakan bentuk komitmen pencapaian kinerja yangmenjabarkan rencana kegiatan dan target kinerja tahunan organisasi.
Untuk operasionalisasi perencanaan jangka menengah tersebut PDmenyusun perencanaan kinerja tahunan yang disusun dalam bentuk Rencana KerjaPD. Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan AparaturNegara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk TeknisPerjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan KinerjaInstansi Pemerintah, maka perlu menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) yangsecara substantif tidak jauh berbeda dengan Renja.
Rencana Kinerja Tahunan 2017 mencerminkan rencana kegiatan, program,dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalamRencana Strategis PD Tahun 2016-2021. Pada dasarnya RKT 2017 menguraikantarget kinerja yang hendak dicapai PD selama tahun 2017. Target kinerjamerepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai selama tahun 2017 dari semuaindikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatan maupun sasaran tahunan.Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolok ukur dalam mengukurkeberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai olehkecamatan Semanu melalui renstra yaitu terwujudnya penyelenggaraan pelayananpemerintahan kecamatan yang berkualitas.
Target sasaran untuk Tahun 2017 merupakan target tahun pertama dariRenstra PD 2016-2021 dan Rencana Kinerja Tahunan 2017 memuat sasaranstrategis, indikator kinerja, dan target yang akan dicapai, yaitu sebagai berikut:
13
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target
1 Kualitas penyelenggaraanPemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesa danAPBDesa tepat waktu
persen 100,00
2 Kepuasan masyarakatterhadap penyelenggaraanpelayanan PerangkatDaerah meningkat
Indeks Kepuasan MasyarakatPerangkat Daerah
indeks 78,50
3 Akuntabilitas pengelolaankeuangan meningkat
Persentase laporan keuangandisusun tepat waktu:
1. laporan bulanan2. laporan semesteran3. laporan tahunan
persen 100,00
4 Kesesuaian program dalamdokumen perencanaandaerah
Persentase kesesuaianProgram dalam RencanaKerja (Renja) PD terhadapProgram dalam RencanaKerja Pembangunan Daerah(RKPD) dan Program dalamRenstra PD terhadapProgram dalam RPJMD
persen 100,00
C. PERJANJIAN KINERJA 2017
Perjanjian Kinerja Tahun 2017 merupakan suatu dokumen kontrak kinerjaantara Kepala PD dengan Bupati Gunungkidul untuk mewujudkan target kinerjatahun pertama dari Renstra PD Tahun 2016-2021 berdasarkan pada sumber dayayang dimiliki oleh PD. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 mencerminkan rencanakegiatan, program, dan sasaran tahunan dalam rangka mencapai tujuan yang telahditetapkan dalam Rencana Strategis PD Tahun 2016-2021. Pada dasarnya perjanjiankinerja Tahun 2017 menguraikan target kinerja yang hendak dicapai PD selamaTahun 2017. Target kinerja merepresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapaiselama Tahun 2017 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat kegiatanmaupun sasaran tahunan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan tolokukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian tujuanyang ingin dicapai oleh kecamatan Semanu melalui renstra yaitu terwujudnyapenyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang berkualitas.
Dokumen Perjanjian Kinerja PD Tahun 2017 disusun setelah diterimanyaDokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Nomor 41/DPA/2017 dan diubah seiringdengan perubahan DPA atau DPPA Nomor 129/DPPA/2017. Perubahan PerjanjianKinerja PD Tahun 2017 sebagai berikut:
14
No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target1 Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatanmeningkat
Persentase desa yangmenetapkan RKPDesa danAPBDesa tepat waktu
persen 100,00
No. Nama Program Anggaran Keterangan
1. Program Peningkatan PenyelenggaraanPelayanan Kecamatan
491.438.500,00 APBD
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
15
A. Capaian Kinerja Organisasi
Manajemen pembangunan berbasis kinerja mengandaikan bahwa fokus dari
pembangunan bukan hanya sekedar melaksanakan program/kegiatan yang sudah
direncanakan. Esensi dari manajemen pembangunan berbasis kinerja adalah orientasi untuk
mendorong perubahan, di mana program/kegiatan dan sumber daya anggaran adalah alat
yang dipakai untuk mencapai rumusan perubahan, baik pada level keluaran, hasil maupun
dampak.
Pendekatan ini juga sejalan dengan prinsip good governance di mana salah satu
pilarnya, yaitu akuntabilitas, yang akan menunjukkan sejauhmana sebuah instansi
pemerintahan telah memenuhi tugas dan mandatnya dalam penyediaan layanan publik
yang langsung bisa dirasakan hasilnya oleh masyarakat. Karena itulah, pengendalian dan
pertanggungjawaban program/kegiatan menjadi bagian penting dalam memastikan
akuntabilitas kinerja pemerintah daerah kepada publik telah dicapai. Pijakan yang
dipergunakan adalah sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan
Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja,
Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam
regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian
kinerja organisasi pemerintah.
Pengukuran Kinerja
Kerangka Pengukuran kinerja di Kecamatan Semanu dilakukan dengan mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Adapun pengukuran kinerja tersebut
dengan rumus sebagai berikut:
a. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, digunakan
rumus:
BAB
IIIAKUNTABILITAS
KINERJA
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
16
b. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja atau semakin
rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus:
Atau
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasipenilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu:
Tabel 3.1Pengukuran dengan Skala Ordinal
Skala Ordinal Predikat/Kategori
85 ≤ X Sangat Berhasil
70 ≤ X < 85 Berhasil
55 ≤ X < 70 Cukup Berhasil
X < 55 Tidak Berhasil
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarkan “MetodeRata-Rata Data Kelompok”. Penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori
ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk
setiap kategori (sangat berhasil, berhasil, cukup berhasil dan tidak berhasil) yang ada di
setiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori,
dibagi dengan jumlah indikator yang ada di kelompok sasaran tersebut.
RealisasiCapaian indikator kinerja = X 100%RencanaRencana - (Realisasi - Rencana)
Capaian indikator kinerja = X 100%Rencana
(2x Rencana) – RealisasiCapaian indikator = X 100%
RencanaRencana
Rencana
Jumlah indikator untuk setiap kategori x nilai mean setiap kategoriCapaian sasaran = X 100%
Jumlah indikator kinerja sasaran
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
17
B. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2017
Pengukuran target dari sasaran strategis yang telah ditetapkan adalah dilakukan
dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja, yang selanjutnya
akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Kecamatan Semanu tahun 2017. Pencapaian
IKU tahun 2017 secara ringkas ditunjukkan sebagai berikut:
Tabel 3.2Capaian Indikator Kinerja Utama Kecamatan Semanu Tahun 2017
No. SasaranStrategis Indikator Kinerja
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatanmeningkat
Persentase desayang menetapkanRKPDesa danAPBDesa tepatwaktu
80,05 91,99 92,02 100,03 95,00 96,86
C. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja
Berikut ini akan diuraikan evaluasi dan analisis capaian kinerja yang menjelaskan
capaian kinerja per sasaran strategis sebagai berikut:
Sasaran 1
“Kualitas penyelenggaraan Pemerintahan kecamatanmeningkat”
Kecamatan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas
pembantuan di bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa. Untuk menjalankan tugas tersebut, kecamatan mempunyai
fungsi salah satunya adalah pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa.
Dalam menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan kegiatan desa
dapat dilihat dari peran kecamatan dalam membina dan mengawasi desa dalam
menetapkan RKPDesa dan APBDesa, sehingga indikator persentase desa yang menetapkan
RKPDesa dan APBDesa tepat waktu digunakan untuk mengukur kualitas penyelenggaraan
pemerintahan kecamatan.
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
18
Capaian sasaran tersebut diukur berdasarkan 1 (satu) indikator sasaran yang
dirumuskan dan menunjukkan keadaan sebagai berikut:
Tabel 3.3Evaluasi Pencapaian Sasaran 1
Pengukuran Kinerja
No. Indikator KinerjaRealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase desa yangmenetapkanRKPDesa danAPBDesa tepat waktu
91,49 100 98,00 98,00 Sangatberhasil
95,00 97,64
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 98,00
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja sebesar rata-
rata 98,00% yang masuk kategori sangat berhasil. Indikator persentase desa yang
menetapkan RKPDesa dan APBDesa tepat waktu tersebut menunjukan telah ada
penurunan sebesar 2,03% yaitu dari target 100% realisasinya 98,00%, angka ini lebih
rendah dibandingkan dengan persentase desa yang menetapkan RKPDesa dan APBDesa
tepat waktu tahun 2016 sebesar 91,49%.
Pemerintah kecamatan selalu berupaya agar dalam menyusun RKPDesa dan
APBDesa dapat tetap waktu sesuai dengan yang direncanakan melalui pembinaan seperti
terlihat dalam gambar berikut ini:
Gambar 3.3
Musyawarah Desa dalam menyusun RKPDesa dan APBDesa
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
19
Untuk mencapai target sasaran tersebut dilaksanakan program prioritas yaitu
Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan, yang menunjukkan keadaan
sebagai berikut:
Tabel 3.4Evaluasi Pencapaian Program Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase desa yangmenetapkan APBDesatepat waktu
91,49 100 98,00 98,00 Sangatberhasil
95,00 97,64
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 98,00
Dari hasil evaluasi data tersebut di atas terlihat bahwa capaian kinerja program
sebesar rata-rata 100,03% yang masuk ketegori sangat berhasil.
Dalam melaksanakan program tersebut dianggarkan sebesar Rp 491.438.500,00
dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar Rp 487.958.000,00 (99,29%)
sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp6. 3.480.500,00 (0,71%), yang dirinci
sebagai berikut:
Tabel 3.5
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian (%) Selisih (Rp.) Efisiensi
(%)
1. ProgramPeningkatanPenyelenggaraanPelayananKecamatan
491.438.500,00 487.958.000,00 99,29 3.480.500,00 0,71
Jumlah 491.438.500,00 487.958.000,00 99,29 3.480.500,00 0,71
Permasalahan:
1. Kegiatan Monitoring Olahraga terkendala waktu sehingga serapan anggaran keuangan
tidak tercapai 100 persen.
2. Kegiatan lomba tidak dapat terlaksana sesuai target, penganggaran untuk alat tulis
kantor jumlahnha kurang sesuai .
Gambar 3... Musyawarah Desa dalam menyusunRKP Desa dan RAPBDesa
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
20
Solusi:
1. Butuh pencermatan kegiatan sehingga dapat efisiensi anggaran dan telsah di
kembalikan ke kas daerah.
2. Perlunya koordinasi yang lebih aktif dalam pencermatan anggaran kegiatan yang akan
dilaksanakan.
Disamping mencapai indikator kinerja utama yang didukung oleh program prioritas,
di setiap Perangkat Daerah juga melaksanakan program-program penunjang atau
pendukung untuk mencapai sasaran strategis yang dilaksanakan oleh setiap Perangkat
Daerah yaitu:
Sasaran 2
“Kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraanpelayanan publik meningkat”
Untuk mencapai target sasaran kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan
pelayanan publik meningkat dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelayanan
Publik. Indeks kepuasan masyarakat terhadap kinerja Perangkat Daerah tahun 2017
mengalami peningkatan sebesar 0,42 dibanding tahun 2016 yaitu dari 78,33 meningkat
menjadi 78,75. ndeks kepuasan masyarakat tahun 2017 ditargetkan sebesar 78,20
terealisasi sebesar 78,75 sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,07% masuk kategori
sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat dilihat dari tabel
berikut:
Tabel 3.6Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Indeks KepuasanMasyarakatPerangkat Daerah
78,33 78,20 78,75 100,07 Sangatberhasil
86,00 86,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,07
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
21
Sasaran 3
“Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat”
Untuk mencapai target sasaran Akuntabilitas pengelolaan keuangan meningkat
dilaksanakan program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat Daerah.
Persentase laporan keuangan disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan
tahun 2017 sama dengan tahun 2016 yaitu dari 100,00. Persentase laporan keuangan
disusun tepat waktu baik bulanan, semesteran, dan tahunan tahun 2017 ditargetkan sebesar
100,00% terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00%
masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.7Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase laporankeuangan disusuntepat waktu:
1. laporan bulanan
2. laporansemesteran
3. laporan tahunan
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangatberhasil
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00
Sasaran 4
“Kesesuaian program dalam dokumen perencanaandaerah”
Untuk mencapai target sasaran Kesesuaian program dalam dokumen perencanaan
daerah dilaksanakan program Peningkatan kualitas perencanaan. Persentase kesesuaian
Program dalam Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
22
Pembangunan Daerah (RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun
2017 sama dengan tahun 2016 yaitu dari 100,00. Persentase kesesuaian Program dalam
Rencana Kerja (Renja) PD terhadap Program dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah
(RKPD) dan Renstra PD terhadap Program dalam RPJMD tahun 2017 ditargetkan sebesar
100,00% terealisasi sebesar 100,00% sehingga realisasi kinerjanya mencapai 100,00%
masuk kategori sangat berhasil. Untuk mengetahui capaian program selengkapnya dapat
dilihat dari tabel berikut:
Tabel 3.8Rencana dan Realisasi Capaian Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
No. Indikator KinerjaProgram
RealisasiTahun2016
Tahun 2017 TargetAkhir
Renstra(2021)
Capaians/d 2017terhadap2021 (%)Target Realisasi
CapaianKinerja
(%)Kategori
1 Persentase kesesuaianProgram dalamRencana Kerja(Renja) PD terhadapProgram dalamRencana KerjaPembangunan Daerah(RKPD) dan RenstraPD terhadap Programdalam RPJMD
100,00 100,00 100,00 100,00 Sangatberhasil
100,00 100,00
RATA-RATA CAPAIAN INDIKATOR SASARAN 100,00
Selain ketiga program di atas, juga dilaksanakan program yang mendukung
pencapaian seluruh sasaran yaitu Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran, dan Program Peningkatan Ketatalaksanaan
dan Kapasitas Aparatur.
Dalam melaksanakan keenam program tersebut dianggarkan sebesar
Rp259.915.000,00 dalam realisasinya hanya menyerap anggaran sebesar
Rp251.507.871,00 (96,76%) sehingga terdapat efisiensi anggaran sebesar Rp 8.407.129,00
(3,34%), yang dirinci sebagai berikut:
Tabel. 3.9
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%)
Selisih (Rp.) Efisiensi
(%)
1. Peningkatan KualitasPelayanan Publik
2.646.000,00 2.646.000,00 100,00 0,00 0,00
2. Peningkatan KualitasPelaporan KeuanganPerangkat Daerah
35.268.000,00 35.268.000,00 100,00 0,00 0,00
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
23
No. Nama Program Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) Capaian
(%)
Selisih (Rp.) Efisiensi
(%)
3. Peningkatan kualitasperencanaan
19.125.000,00 19.125.000,00 100,00 0,00 0,00
4. PelayananAdministrasiPerkantoran
93.706.000,00 86.688.452,00 92,51 7.017.548,00 8,09
5. Peningkatan Saranadan PrasaranaPerkantoran
107.670.000,00 106.280.419,00 98,71 1.389.581,00 1,30
6. PeningkatanKetatalaksanaan danKapasitas Aparatur
1.500.000,00 1.500.000,00 100,00 0,00 0,00
Jumlah 259.915.000,00 251.507.871,00 96,76 8.407.129,00 3,34
Permasalahan:
1. Dari keenam Program kegiatan tersebut diatas 2 program kegiatan yang tidak
memenuhi serapan keuangan yaitu Program Pelayanan Administrasi perkantoran dan
Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran’.2. Pada program peningkatan sarana dan prasarana, pengadaan belanja modal dengan e-
katalog ada efisiensi anggaran.
Solusi:
1. Penyediaan anggaran belanja Listrik, Air dan Telepon dan Pajak kendaraan dinas bisa
di kembalikan di Kas Daerah efisiensi anggaran .
2. Pelaksanaan belanja modal pengadaan sarana dan prasaranan dengan e-katalog dapat
efisiensi anggaran dan dikembalikan ke kas daerah..
D. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2017 sebesar 98,99% dari
total anggaran yang dialokasikan. Realisasi anggaran untuk program/kegiatan utama
sebesar 98,54%, sedangkan realisasi untuk program/kegiatan pendukung sebesar
99,59%. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran
terbesar pada program/kegiatan di sasaran Kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik meningkat dan sasaran Kesesuaian program
dalam dokumen perencanaan daerah masing-masing (100,00%). Sedangkan
penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Kualitas penyelenggaraan
Pemerintahan kecamatan meningkat (96,54%).
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
24
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2017 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan
tabel 3.10
Tabel 3.10
Pencapaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
NoSasaranStrategis
Kinerja Anggaran
Target Realisasi %Realisasi
Pagu(Rp)
Realisasi(Rp)
%Realisasi
1 KualitaspenyelenggaraanPemerintahankecamatanmeningkat
100,00 99,29 99,29 491.438.500 487.958.000 99,29
2 Kepuasanmasyarakatterhadappenyelenggaraanpelayanan publikmeningkat
78,20 78,75 100,07 2.646.000 2.646.000 100,00
3 Akuntabilitaspengelolaankeuanganmeningkat
100,00 100,00 100,00 35.268.000 35.268.000 100,00
4 Kesesuaianprogram dalamdokumenperencanaandaerah
100,00 100,00 100,00 19.125.000 19.125.000 100,00
Jumlah 491.438.500 487.958.000 99,29
Belanja LangsungPendukung
259.915.000 251.507.871 96,76
Total BelanjaLangsung
751.353.500 739.465.871 98,41
Sumber data Laporan Keuangan Subbagian Perencanaan dan Keuangan Tahun 2017
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
25
LKj IP menggambarkan penekanan pada manajemen pembangunan berbasis kinerjadan perbaikan pelayanan publik, dimana setiap PD melakukan pengukuran dan pelaporanatas kinerja institusi dengan menggunakan indikator yang jelas dan terukur. Bagi PD, LKjIP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik.Sedangkan bagi publik sendiri, LKj IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan jugaketerlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelolapemerintahan yang baik.
LKj IP PD sebagai konsekuensi pelaksanaan manajemen kinerja merupakan wujuddukungan pertanggungjawaban sistem administrasi yang menunjukkan kemampuanmenjamin kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi yang makin andal,profesional, efisien, efektif, dan tanggap terhadap aspirasi rakyat serta dinamika perubahanlingkungan strategis.
Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan dan dikuatkan dengan datapendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun 2017, namun juga melihat trendpencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhirRenstra. Secara umum, nampak bahwa kinerja Kecamatan Semanu pada tahun 2017 adalahsangat baik, karena dari 1 (satu) sasaran yang ditetapkan dapat tercapai dengan kategorisangat berhasil.
Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikandalam Bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan Kecamatan Semanu untukmemastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan. Namun demikian,beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja ke depan. Pertama,walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan dimasyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan initerutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan............
Kedua, pentingnya koordinasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalampencapaian sasaran, tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguhdan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja PD yang menjadi tujuan daripenyusunan LKj IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan olehinstansi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul untuk perbaikan perencanaandan pelaksanaan program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan
PENUTUPBAB
IV
Laporan KinerjaKecamatan Semanu Tahun 2017
26
solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhentimenjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannyadalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Hal ini akan menjadikan LKj IPbenar-benar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatankinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.