LAPORAN KINERJA - e-renggar.kemkes.go.id · Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil...
Transcript of LAPORAN KINERJA - e-renggar.kemkes.go.id · Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil...
Kel-Sei Binti, Kec. Sagulung, Batam 29434
(0778) 8075096 (0778) 8075097
http://btklppbatam.kemkes.go.id
BTKLPP KELAS I BATAM
KEMENTERIAN KESEHATAN RIDirektorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
TAHUN 2018
LAPORAN
KINERJA
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
KATA
PENGANTAR
Alhamdulilah, Puji dan Syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT
karena atas izin dan karunia-NYA Laporan Kinerja Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam dapat di
selesaikan. Laporan Kinerja tahun 2018 merupakan bentuk pertanggung
jawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilakukan guna
mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang ditetapkan dalam
dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2018.
BTKLPP Kelas I Batam telah berupaya keras dalam mencapai sasaran
sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja
Tahun 2018. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan informasi
hasil pencapaian kinerja selama tahun 2018 dan dapat memberikan manfaat
dalam perencanaan kedepan bagi para pelaksana program / kegiatan untuk
menjadi lebih baik lagi.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kontribusi dalam penyusunan laporan kinerja ini. Semoga laporan
kinerja ini dapat menjadi bahan evaluasi guna peningkatan kualitas kinerja
BTKLPP Kelas I Batam dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi
Kementerian Kesehatan untuk mensukseskan Program Indonesia Sehat.
Laporan ini masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik serta masukan
yang membangun sangat diharapkan demi perbaikan di masa mendatang.
Batam, Januari 2019
Kepala BTKLPP Kelas I Batam
Slamet Mulsiswanto NIP 196405122000031001
ii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
IKHTISAR
EKSEKUTIF
Sesuai dengan Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Batam Tahun
2015-2019, Laporan Kinerja Tahun 2018 merupakan capaian kinerja keempat
selama kurun waktu tahun 2015-2019.
Bagi BTKLPP Kelas I Batam, laporan kinerja memiliki dua fungsi utama.
Pertama, merupakan sarana untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja
kepada Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dan seluruh
pemangku kepentingan baik yang terkait langsung maupun tidak langsung. Kedua,
merupakan sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara
berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang
tertuang dalam Laporan Kinerja Tahun 2018 harus dapat memenuhi kebutuhan
pengguna internal dan eksternal.
Laporan Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi rencana kinerja dan
capaian kinerja yang telah dicapai selama tahun 2018. Rencana Kinerja Tahunan
Tahun 2018 dan perjanjian kinerja tahun 2018 merupakan kinerja yang ingin dicapai
selama tahun 2018 yang sepenuhnya mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam
Tahun 2015–2019 yang telah dirumuskan dalam Indikator Kinerja Utama dan
Perjanjian Kinerja tahun 2018.
Sesuai dengan RAK dan Penetapan Kinerja tahun 2018, pada periode ini
BTKLPP Kelas I Batam mempunyai sasaran yaitu meningkatnya kinerja Surveilans
Epidemiologi, kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,
Pengembangan Teknologi dan Laboratorium serta Dukungan Administrasi dan
Manajemen melalui sepuluh indikator dengan anggaran Rp 21.660.819.000,-
Secara keseluruhan, hasil capaian kinerja tahun 2018 menunjukkan bahwa
BTKLPP Kelas I Batam memenuhi sasaran yang ditargetkan. Realisasi pencapaian
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
sasaran BTKLPP Kelas I Batam yang diukur dengan menggunakan Indikator Kinerja
yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak 7613 pengujian
sehingga capaian sebesar 102%.
Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target
sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18 rekomendasi sehingga
capaian sebesar 106%.
Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan
target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga capaian sebesar
109%.
Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29 rekomendasi dan
realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung dengan target sebanyak 6 rekomendasi dan realisasi sebanyak 6
rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%.
Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh
B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6 laporan
sehingga capaian sebesar 200%.
Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 44
dokumen sehingga capaian sebesar 110%.
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kelurahan Sei. Binti Kecamatan Sagulung Batam 29434
Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 13 jenis pelatihan
sehingga capaian sebesar 145%.
Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan
target sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga capaian sebesar
119%.
Komitmen yang kuat dari pimpinan dan seluruh pegawai BTKLPP Kelas I
Batam untuk memfokuskan pemanfaatan sumber-sumber daya dan anggaran
kegiatan menjadi salah satu kunci utama penentu keberhasilan ini.
Sesuai dengan analisis atas capaian kinerja tahun 2018, dapat dirumuskan
beberapa langkah penting strategi pemecahan masalah yang akan dijadikan
masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan rencana kinerja
tahun 2018, yaitu sebagai berikut:
1. Melakukan koordinasi yang efektif antara BTKLPP Kelas I Batam dengan
wilayah layanan khususnya dalam hal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan.
2. Mengembangkan SDM dan menambah jumlah pegawai dengan berbagai
kompetensi yang dibutuhkan serta meningkatkan kualitas SDM dengan
pendidikan dan pelatihan teknis yang diperlukan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana serta infrastruktur lainnya untuk
menunjang kegiatan BTKLPP Kelas I Batam.
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ................................................................................... i
Ikhtisar Eksekutif ................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................... v
Daftar Tabel ................................................................................... vi
Daftar Gambar ................................................................................... vii
Bab I Pendahuluan ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................... 2
C. Tugas Pokok Dan Fungsi ........................................................................... 2
D. Struktur Organisasi ................................................................................... 3
E. Sistematika Penulisan ................................................................................ 5
Bab II Perencanaan Kinerja ............................................................................ 6
A. Rencana Aksi Kegiatan 2015 - 2019 .......................................................... 6
B. Rencana Kinerja Tahun 2018………………………………………………….. 12
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2018 ................................................................... 17
Bab III Akuntabilitas Kinerja ............................................................................ 19
A. Pengukuran Kinerja ................................................................................... 19
B. Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2018 ................................................... 21
C. Sumber Daya ................................................................................... 63
Bab IV Penutup ................................................................................... 71
Lampiran
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
DAFTAR
TABEL
Halaman
2.1 Target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019 .. 9
2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018 ............... 16
2.3 Target dan Indikator Perjanjian Kinerja tahun 2018 ............................. 17
3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 ....... 20
3.2 Jumlah laporan hasil kegiatan SKD KLB dan Bencana 2018 ............... 22
3.3 Distribusi jumlah pengujian di Instalasi Lab 2018 ................................. 26
3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2018 .............................. 30
3.5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2018 ..... 34
3.6 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular
vektor dan zoonotic tahun 2018 Tahun 2018........................................ 37
3.7 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular
langsung Tahun 2018 .......................................................................... 42
3.8 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP ........... 45
3.9 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2018……. 48
3.10 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang
diikuti tahun 2018…………………………………………………… 51
3.11 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2018…………………………. 63
3.12 Penerimaan PNBP TA 2018 ................................................................ 66
3.13 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 ..... 68
vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
1.1 Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam........................................... 4
3.1 Perbandingan Presentase KLB/bencana/wabah/pencemaran di wilayah
layanan Tahun 2015-2018.. ................................................................... 23
3.2 Perbandingan Jumlah pengujian Lab dan Kalibrasi Tahun 2015-2018... 27
3.3 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium Tahun 2015-2018.. .................... 30
3.4 Perbandingan Jumlah TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2018.. ............ 34
3.5 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular
langsung Tahun 2015-2018.. ................................................................. 42
3.6 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP Tahun
2015-2018.. ........................................................................................... 45
3.7 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLP Tahun 2015-2018.. ........ 48
3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang
Diikuti Tahun 2015-2018 ...................................................................... 51
3.9 Jumlah Sarana dan prasarana Tahun 2018 .......................................... 54
3.10 Jumlah pegawai berdasarkan golongan Tahun 2018 ............................ 64
3.11 Jumlah pegawai berdasarkan pendidikan Tahun 2018 ......................... 65
3.12 Jumlah pegawai berdasarkan jabatan Tahun 2018 ............................... 65
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, pasal
14 menyatakan bahwa ”Pemerintah bertanggung jawab merencanakan,
mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi penyelenggaraan
upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat”.
Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang ingin dicapai adalah
meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan
finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Salah satu program yang menjadi fokus prioritas dibidang kesehatan
melaui upaya pengendalian penyakit menular, tidak menular dan penyehatan
lingkungan adalah Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
dilaksanakan oleh unit organisasi pelaksana tingkat eselon I di Kementerian
Kesehatan yaitu Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP)
Kelas I Batam merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI.
BTKLPP Kelas I Batam harus mempertanggungjawabkan hasil yang dicapai dari
pelaksanaan kegiatan dengan tujuan dan sasaran kegiatan yang diharapkan
berhasil guna dan berdaya guna secara optimal dalam hal pengendalian penyakit
di wilayah layanan regional BTKLPP Kelas I Batam yang meliputi Provinsi
Kepulauan Riau, Riau dan Jambi. Oleh sebab itu perlu disusun laporan dalam
bentuk LAPKIN ( Laporan Kinerja ) selama tahun anggaran 2018 sesuai yang
telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden (Inpres) No 7 Tahun 1999 yang
mewajibkan setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintah
Negara untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu
perencanaan strategis yang ditetapkan oleh masing-masing instansi.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Adapun yang menjadi landasan hukum dalam penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah adalah sebagai berikut :
1. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
2. Undang – Undang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
3. Tap MPR RI No. XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah.
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah.
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/2011 tanggal
22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
Laporan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 merupakan bentuk
pertanggungjawaban dan transparansi secara tertulis yang memuat keberhasilan
maupun kegagalan pelaksanaan tugas dan fungsi Tahun 2018 yang harus
dipertanggungjawabkan oleh Kepala BTKLPP Kelas I Batam.
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/XI/ 2011
tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit maka bidang tugas
dan fungsi BTKLPP Kelas I Batam adalah sebagai berikut:
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
“Melaksanakan surveilans epidemiologi, kajian dan penapisan teknologi,
laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi, pendidikan dan pelatihan,
pengembangan model dan teknologi tepat guna, kewaspadaan dini dan
penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) di bidang pengendalian penyakit
dan kesehatan lingkungan serta kesehatan matra.”
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan
fungsi sebagai berikut:
1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;
2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);
3. Pelaksanaan laboratorium rujukan;
4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;
5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;
6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan
penanggulangan KLB/wabah dan bencana;
7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan, dan kesehatan matra;
10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/
XI/2011 tanggal 22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT
dibidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, BTKLPP
Kelas I Batam mempunyai wilayah layanan regional meliputi Provinsi Kepulauan
Riau, Riau dan Jambi.
D. STRUKTUR ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor: 2349 / MENKES / PER
/ XI / 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Di Bidang
Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, maka struktur
organisasi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2018 sebagai berikut:
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Gambar 1.1. Struktur Organisasi BTKLPP Kelas I Batam
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I
Batam dipimpin oleh seorang Kepala, dengan struktur organisasi yang terdiri
dari:
1. Kepala BTKLPP
2. Sub Bagian Tata Usaha
3. Seksi Surveilans Epidemiologi
4. Seksi Pengembangan Teknologi dan Laboratorium
5. Seksi Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
6. Instalasi yang terdiri dari :
a. Instalasi laboratorium Kimia Fisika Udara dan Radiasi
b. Instalasi laboratorum Kimia Fisika Air
c. Instalasi laboratorium Biologi
d. Instalasi laboratorium Entomologi
e. Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu
f. Instalasi Reagensia dan Media
g. Instalasi Pendidikan dan Pelatihan ( DIKLAT )
h. Instalasi Pelayanan Laboratorium Rujukan dan Pemasaran Sosial
KEPALA
Slamet Mulsiswanto NIP. 196405122000031001
Sub Bagian Tata Usaha
Ismail, ST, M.Sc NIP. 197505132001121002
Seksi Surveilans Epidemiologi
Rencana, S.Si, M.Kes NIP. 197301232001121001
Seksi PTL
Supranoto, S.Sos NIP. 196207071989031002
Seksi ADKL
Zulhirdan Siregar, ST NIP. 197711152006041001
Kelompok Jabatan Fungsional
INSTALASI-INSTALASI
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
i. Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
j. Instalasi Teknologi Tepat Guna.
k. Instalasi Laboratorium Penyakit
l. Instalasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Pengelolaan
Limbah
m. Instalasi Laboratorium Padatan dan B3
7. Kelompok Jabatan Fungsional
E. SISTEMATIKA
Berdasarkan PermenPAN dan RB No.53 Tahun 2014, maka sistematika
penyajian laporan kinerja Kementerian Kesehatan disusun sebagai berikut:
Ikhtisar Eksekutif.
Bab I (Pendahuluan), menjelaskan secara ringkas latar belakang, maksud
dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi yang diemban, serta
sistematika penulisan.
Bab II (Perencanaan dan Perjanjian Kinerja), menjelaskan tentang ikhtisar
beberapa hal penting dalam perjanjian kinerja tahun 2018 (dokumen
penetepan kinerja).
Bab III (Akuntabilitas Kinerja), menjelaskan tentang pengukuran kinerja,
analisis capaian kinerja berdasarkan indikator tahun 2018, dan realisasi
anggaran serta sumberdaya manusia yang digunakan dalam rangka
pencapaian kinerja BTKLPP Kelas I Batam selama Tahun 2018.
Bab IV (Penutup), berisi kesimpulan atas laporan kinerja Tahun 2018 serta
langkah di masa mendatang.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
6
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
BAB II
PERENCANAAN
KINERJA
A. RENCANA AKSI KEGIATAN 2015-2019
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam merupakan penjabaran
lebih lanjut dari RAP Ditjen P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun
2015-2019 sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat
pokok - pokok kegiatan BTKLPP Kelas I Batam yang akan dilaksanakan pada
periode waktu 2015-2019. Pola pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pokok
dalam rencana aksi ini adalah Meningkatkan Jejaring Kerja dan Kemitraan,
Memperkuat Kinerja Surveilans Berbasis Laboratorium, Meningkatkan Kinerja
Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Meningkatkan Kemampuan Dalam
Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna serta Memperkuat Daerah
Melalui Rujukan, Uji Kendali Mutu dan Kalibrasi.
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dilandasi
oleh tugas dan fungsi berdasarkan organisasi dan tata kerja BTKLPP Kelas I
Batam dalam mencapai sasaran prioritas pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan melalui Peningkatan Surveilans Epidemiologi, Peningkatan
kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan serta Peningkatan
Kemampuan Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium.
Dalam rangka melaksanakan program dan kegiatan sebagai implementasi
dari dokumen perencanaan agar berjalan secara efektif, efisien, dan akuntabel,
BTKLPP Kelas I Batam berpedoman pada Rencana Aksi Kegiatan (RAK) dan
Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
RAK BTKLPP Kelas I Batam merupakan rencana strategis BTKLPP Kelas I
Batam sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Aksi Program (RAP) Ditjen
P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019. Kegiatan pokok
dalam rencana aksi ini adalah meningkatkan kinerja surveilans epidemiologi,
meningkatkan kinerja analisis dampak kesehatan lingkungan, meningkatkan
kinerja pengembangan teknologi laboratorium, dan meningkatkan dukungan
administrasi dan manajemen.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Visi, misi, sasaran strategis, arah kebijakan dan strategi untuk mencapai
target kinerja tahun 2018 di lingkungan BTKLPP Kelas I Batam termuat dalam
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019. Adapun
penjabarannya adalah sebagai berikut.
1.1 VISI DAN MISI
1.1.1 Visi
Visi dan misi BTKLPP Kelas I Batam mengikuti visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”. Upaya untuk
mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan
wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber
daya maritim dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara
kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis
berlandaskan negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri
sebagai negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan
sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat
dan berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA
CITA, yakni:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan
memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.
2. Membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah
dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan
penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor
strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Program BTKLPP Kelas I Batam mempunyai peran dan berkonstribusi
dalam tercapainya seluruh Nawa Cita terutama dalam meningkatkan kualitas
hidup manusia Indonesia melalui upaya preventif dan promotif.
Visi Misi BTKLPP Kelas I Batam
1.2 TUJUAN DAN SASARAN
1.2.1 Tujuan
Selaras dengan tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-
2019, yaitu :
1) Meningkatnya status kesehatan masyarakat dan;
2) Meningkatnya daya tanggap (responsiveness) dan perlindungan
masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial dibidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada tujuan tersebut di atas, dilakukan pada semua kontinum siklus
kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, kelompok
usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau
outcome). Dalam peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang
akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP
2010), 346 menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran
hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat, serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6. Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness)
dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di
bidang kesehatan, maka ukuran yang akan dicapai adalah:
Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan
kesehatan setelah memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan
dari 6,80 menjadi 8,00.
Tabel 2.1 target dan Indikator RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019
Sumber : Dokumen RAK 2015-2019
Dukungan Ditjen P2P (termasuk di dalamnya ada BTKLPP Kelas I
Batam) terhadap Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan upaya
promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta pembiayaan.
Kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan
pencapaian tujuan Ditjen P2P yaitu terselenggaranya pengendalian penyakit
NO INDIKATOR KINERJA KEGIATANSATKER
Satuan
TARGET CAPAIAN
2015 2018 2018 2018 2019
1 Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
Jumlah laporan
22 27 24 34 37
2 Persentase respon signal SKD dan KLB, Bencana, wabah, dan kondisi matra lain < 24 Jam
Persentase respon
100% 100% 100% 100% 100%
3 Jumlah advokasi atau jejaring kemitraan surveilans faktor risiko Penyakit atau penyehatan Lingkungan atau penguatan laboratorium
Jumlah Advokasi
atau Jejaring
21 24 30 30 33
4 Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Jumlah
Pengujian 5000 5500 6500 7500 9000
5 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang PP dan PL yang dihasilkan
Jumlah Model atau Teknologi
4 4 10 8 10
6 Jumlah SDM terlatih Bidang PP dan PL
orang 30 40 40 55 60
7 Jumlah peralatan esensial dan sarana penunjang operasional yang dipenuhi
paket 3 3 3 3 3
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
dan penyehatan lingkungan secara berhasil-guna dan berdaya-guna dalam
mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya melalui:
1. Pembinaan surveilans, imunisasi, karantina dan kesehatan matra.
2. Pengendalian penyakit menular langsung.
3. Pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotik.
4. Pengendalian penyakit tidak menular.
5. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada
Program P2P
1.2.2 Sasaran
Sasaran Strategis yang akan dicapai BTKLPP Kelas I Batam dalam
rangka meningkatkan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit merupakan
bagian sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit yang tercantum dalam Rencana Aksi Program P2P 2015-2019.
Adapun rencana aksi kegiatan BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka
pencegahan dan pengendalian penyakit yaitu :
1.3 KEBIJAKAN DAN STRATEGI
1.3.1 Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Batam didasarkan pada
arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019,
Rencana Strategis Kementerian Kesehatan dan Kebijakan Ditjen P2P. Untuk
menjamin dan mendukung pelaksanaan berbagai upaya kesehatan yang
efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan mempunyai daya ungkit
besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan, dilakukan upaya
secara terintegrasi dalam fokus dan lokus kegiatan, kesehatan,
pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal
penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah
melalui 4 jenis upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Melaksanakan upaya kesehatan masyarakat
c. Melaksanakan upaya kesehatan perorangan
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan
ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan
pada bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin,
kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
Arah kebijakan kementerian kesehatan tersebut dioperasionalisasikan
dalam bentuk arah Kebijakan Eselon I Ditjen P2P yakni :
1. Peningkatan surveilans faktor risiko epidemiologi dan penyakit;
2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;
3. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor risiko
lingkungan;
4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;
5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/wabah termasuk yang berdimensi
Internasional;
6. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan;
7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;
8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
1.3.2 Strategi
Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi
pencapaian berdasarkan arah kebijakan yang diambil. Adapun strategi
yang dilakukan yaitu :
a. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan baik dengan instansi
pemerintah maupun swasta.
b. Meningkatkan komunikasi, advokasi, dan diseminasi informasi.
c. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi.
d. Meningkatkan jaringan informasi.
e. Meningkatkan kemampuan analisis situasi, resiko, kecenderungan,
pemetaan serta respon cepat.
f. Meningkatkan kemampuan dalam pengamatan dan analisis faktor risiko
lingkungan melalui Analisis Faktor Risiko Lingkungan (ARKL), analisis
potensial dampak, serta pemetaan hasil kajian.
g. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
h. Meningkatkan profesionalisme SDM.
i. Meningkatkan dukungan pembinaan karier pegawai melalui jenjang
fungsional.
j. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan layanan prima.
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2018
Sasaran Program P2P dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I
Batam sebagai implementasi dari Indikator Kinerja Program, Indikator Kinerja
Kegiatan Ditjen PP dan PL serta Rencana Aksi Program Ditjen PP dan PL
adalah meningkatkan surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan
kesehatan lingkungan berbasis laboratorium di wilayah layanan dengan
indikator sebagai berikut:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan. Pokok - pokok kegiatan antara lain :
a) Mengembangkan kemampuan respon cepat terhadap KLB dengan
konfirmasi laboratorium;
b) Melaksanakan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan KLB
c) Melaksanakan respon cepat terhadap pencemaran lingkungan dari
laporan baik instansi maupun masyarakat.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
d) Melaksanakan pemetaan faktor risiko, vektor, patogenitas dan
serosurveilans penyakit menular dan keracunan pangan.
e) Melaksanakan diseminasi informasi dan advokasi secara berkala
kepada lintas program dan lintas sektor terkait;
f) Menguatkan komunikasi efektif, jejaring dan kemitraan dengan lintas
program, lintas sektor, akademisi dan organisasi profesi bidang
surveilans epidemiologi dan kesehatan lingkungan.
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi. Pokok - pokok
kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium;
b. Melaksanakan uji mutu;
c. Melaksanakan kalibrasi;
d. Pengembangan pemeriksaan laboratorium.
e. Menyiapkan jenis media dan reagensia untuk mitra kerja dan kebutuhan
kajian;
f. Menyediakan peralatan esensial yang dibutuhkan untuk menunjang
tugas pokok dan fungsi;
g. Menyediakan sarana dan prasarana pendukung kelancaran kegiatan di
BTKLPP Kelas I Batam.
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Pokok - pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit menular
berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tidak menular
berbasis laboratorium;
c. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko kesehatan
matra
d. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko dan dampak terhadap
kesehatan masyarakat;
e. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra.
4. Jumlah teknologi tepat guna (TTG) bidang P2P yang dihasilkan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Membuat design teknologi tepat guna (TTG) pengendalian penyakit dan
penyehatan lingkungan;
b. Menerapkan, mengembangkan model teknologi maupun metodologi
bidang kesehatan lingkungan dan pengendalian penyakit;
c. Melakukan pengujian terhadap teknologi yang diterapkan;
d. Melaksanakan jejaring kerja dan kemitraan bidang pengembangan
teknologi
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
tular vector dan zoonotic
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit tular vector dan
zoonotic berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit tular
vector dan zoonotic kesehatan matra
c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit tular vector dan
zoonotic dan dampak terhadap kesehatan masyarakat;
d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic, kesehatan lingkungan
dan kesehatan matra.
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Melaksanakan kajian epidemiologi/faktor risiko penyakit penyakit
menular langsung berbasis laboratorium;
b. Melaksanakan kajian epidemiologi/surveilans faktor risiko penyakit
menular langsung kesehatan matra
c. Melaksanakan kajian lingkungan fisik, kimia dan biologi yang
diperkirakan menimbulkan potensi risiko penyakit menular langsung dan
dampak terhadap kesehatan masyarakat;
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
d. Melaksanakan kajian analisis dampak lingkungan dibidang
pengendalian penyakit menular langsung kesehatan lingkungan dan
kesehatan matra.
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKL
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Melakukan penilaian implementasi KTR di sekolah-sekolah
b. Melakukan penilaian implementasi KTR di Fasyankes
c. Melakukan penilaian implementasi KTR di tempat kerja
d. Melakukan penyuluhan tentang bahaya merokok dan penyakit-penyakit
akibat merokok dan asap rokok.
e. Screening kadar CO pada anak sekolah setingkat SLTP
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
a. Menerapkan manajemen pengelolaan data dan informasi
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P Pokok-pokok kegiatan
antara lain :
a. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang surveilans
epidemiologi;
b. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang analisis dan
dampak kesehatan lingkungan;
c. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang
pengembangan teknologi dan laboratorium bidang pengendalian
penyakit, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra;
d. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan/magang di bidang manajemen
dalam rangka tata kelola pemerintah yang baik;
e. Meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium melalui peningkatan
kapasitas petugas laboratorium.
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Pokok-pokok kegiatan antara lain :
b. Meningkatnya peralatan penunjang tupoksi
c. Meningkatnya fasilitas pendukung perkantoran
Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan target tahunan
indikator kinerja sasaran berdasarkan target yang telah ditetapkan dalam
rencana aksi kegiatan. Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Batam tahun
2018, adalah sebagai berikut :
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Tabel 2.2 Indikator dan Target Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2018
Sumber : Dokumen Rencana Kinerja Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN
TARGET 2018
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
Jumlah Laporan
100%
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
Jumlah pengujian
7500
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
Jumlah Laporan
17
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
Jumlah model
11
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
Jumlah Laporan
29
3 Menurunnya penyakit menular langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah Laporan
6
4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
Jumlah Laporan
3
5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah dokumen
40
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jenis pelatihan
9
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan
16
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan
terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan memperhatikan sumber daya
yang ada. Dengan demikian, penetapan kinerja ini merupakan suatu janji kinerja
yang akan diwujudkan oleh seorang pejabat penerima amanah kepada atasan
langsungnya.
BTKLPP Kelas I Batam telah membuat penetapan kinerja tahun 2018 yang
mengacu pada RAK BTKLPP Kelas I Batam periode tahun 2015-2019. Adapun
penetapan kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Tabel 2.3. Target dan Indikator Perjanjian Kinerja Tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
Jumlah Laporan
100%
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
Jumlah pengujian
7500
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
Jumlah Laporan
17
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
Jumlah model
11
2 Meningkatnya pencegahan dan pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
Jumlah Laporan
29
3 Menurunnya penyakit menular langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah Laporan
6
4 Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular;
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
Jumlah Laporan
3
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Sumber : Dokumen Penetapan Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
Pernyataan penetapan kinerja merupakan suatu pernyataan kesanggupan
dari pimpinan instansi/unit kerja penerima amanah kepada atasan langsungnya
untuk mewujudkan suatu target kinerja tertentu. Pernyataan ini ditandatangani
oleh penerima amanah sebagai tanda suatu kesanggupan untuk mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan, dan pemberi amanah atau atasan langsungnya
sebagai persetujuan atas target kinerja yang ditetapkan tersebut. Dalam hal
atasan langsung tidak sependapat dengan target kinerja yang diajukan tersebut,
maka pernyataan ini harus diperbaiki hingga kedua belah pihak sepakat atas
materi dan target kinerja yang telah ditetapkan.
Meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular
5 Meningkatnya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Jumlah dokumen
40
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Jenis pelatihan
9
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Jumlah pengadaan
16
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
BAB III
AKUNTABILITAS
KINERJA
A. PENGUKURAN KINERJA
Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai dengan standar, rencana atau target melalui indikator kinerja yang telah
ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui realisasi atau
capaian kinerja yang dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam dari Bulan Januari
s.d Desember 2018.
Selain untuk mendapatkan informasi mengenai masing-masing indikator,
pengukuran kinerja ini juga dimaksudkan untuk mengetahui kinerja BTKLPP
Kelas I Batam dibandingkan dengan tahun 2017. Manfaat pengukuran kinerja
antara lain untuk memberikan gambaran kepada pihak-pihak internal dan
eksternal tentang pelaksanaan misi organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen RAK dan Penetapan Kinerja.
Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh BTKLPP
Kelas I Batam dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu
satu tahun. Dalam rangka mencapai sasaran, perlu ditinjau indikator-indikator
BTKLPP Kelas I Batam yang telah ditetapkan. Sasaran strategis BTKLPP Kelas
I Batam adalah:
a. Meningkatnya kinerja dan jejaring kerja Surveilans Epidemiologi (SE)
b. Meningkatnya kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL)
c. Meningkatnya kinerja Pengembangan Teknologi dan Laboratorium (PTL)
d. Meningkatnya dukungan administrasi dan manajemen
Dalam upaya mencapai sasaran strategis tersebut, maka ditetapkan
indikator output pada tiap sasaran tersebut. Sesuai dengan dokumen RAK
BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019 dan dokumen Penetapan Kinerja
Tahun 2018 terdapat sepuluh indikator output, yaitu:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular
vector dan zoonotic
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan
Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit
menular langsung
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKL
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
Target dan realisasi kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 sebagaimana
tertera dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1 Target dan Realisasi Kinerja BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
NO SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET CAPAIAN
%
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan kasus
penyakit berpotensi
kejadian luar biasa
(KLB) dan
melakukan respon
penanggulangan
terhadap sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 persen 100% 100
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
7500
sertifikat
7.613 102
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
17
rekomendasi
18 106
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
11 TTG 12 109
2 Meningkatnya
pencegahan dan
pengendalian
penyakit tular
vector dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
29
rekomendasi
29 100
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
B. ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2018
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam telah melaksanakan tugas
pokoknya untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan. Uraian kinerja
dari masing-masing indikator adalah sebagai berikut:
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan
a. Pengertian
Kejadian Luar Biasa (KLB) adalah timbulnya kejadian kesakitan dan atau
kematian yang bermakna secara epidemiologis pada suatu daerah dalam
kurun waktu tertentu. Sedangkan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar
Biasa (SKD KLB) merupakan kewaspadaan terhadap penyakit berpotensi
KLB beserta faktor –faktor yang mempengaruhinya dengan meningkatkan
3 Menurunnya
penyakit menular
langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
6
rekomendasi
6 100
4 Menurunnya angka
kesakitan dan
kematian akibat
penyakit tidak
menular;
Meningkatnya
pencegahan dan
penanggulangan
penyakit tidak
menular
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
3 laporan 6 200
5 Meningkatnya
Dukungan
Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya
Pada Program
Pencegahan dan
Pengendalian
Penyakit
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 dokumen 44 110
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
9 jenis 13 145
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
16 unit 19 119
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
sikap tanggap kesiapsiagaan, upaya-upaya pencegahan dan tindakan
penanggulangan KLB yang cepat dan tepat.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi Surveilans
Epidemiologi (SE) BTKLPP Kelas I Batam. Pengukuran kinerja
dilakukan dengan menghitung jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana
yang direspon kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder
dibandingkan dengan jumlah laporan sinyal dalam periode satu tahun.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Keterangan :
%X : Persentase sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon
kurang dari 24 jam berdasarkan permintaan stakeholder
A : Jumlah sinyal SKD KLB dan Bencana yang direspon kurang
dari 24 jam
B : Jumlah seluruh laporan sinyal yang diterima SKD KLB dan
Bencana yang diterima
d. Capaian Indikator
Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dilaporkan kepada BTKLPP Kelas I
Batam tahun 2018 adalah 6 kejadian dan dapat direspon sebanyak 6
kejadian. Dengan demikian realisasi capaian untuk indikator kinerja ini
adalah sebanyak 100%. Hal ini menunjukkan bahwa BTKLPP Kelas I
Batam telah berhasil melakukan fasilitasi secara maksimal di wilayah
layanan. Hasil capaian indikator respon dan KLB/Bencana/ Wabah/
Pencemaran di wilayah layanan selengkapnya dapat dilihat dari tabel
3.3 berikut ini :
Tabel 3.2 Jumlah laporan hasil Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana diwilayah layanan tahun 2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target
(%)
Realisasi
(%)
%
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Kabupaten/kota
yang melakukan
pemantauan
kasus penyakit
berpotensi
kejadian luar
biasa (KLB) dan
melakukan
respon
penanggulangan
terhadap sinyal
KLB untuk
mencegah
terjadinya KLB
Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan
100 100 100
Sumber : Seksi SE 2018
Gambar 3.1 Perbandingan Presentase respon dan KLB/Bencana/ Wabah/
Pencemaran di wilayah layanan tahun 2015-2018
Pada tahun 2015, tahun 2016 dan tahun 2017 BTKLPP Kelas I Batam
telah melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana diwilayah layanan yang diterima dengan capaian 100%. Sama
halnya dengan capain pada tahun 2018. BTKLPP Kelas I Batam telah
melakukan Kegiatan Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana
diwilayah layanan atau dengan capaian 100%. Kondisi ini juga
menunjukkan bahwa kinerja tanggap darurat di wilayah kerja BTKLPP
Kelas I Batam telah dilakukan dengan optimal.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
100 100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Berbagai upaya pencapaian indikator kinerja respon dan KLB/Bencana/
Wabah/ Pencemaran di wilayah layanan telah dilakukan sepanjang
tahun 2018. Adapun upaya yang telah dilaksanakan terdiri dari :
1) KLB difteri di Kabupaten Natuna
2) KLB difteri di Kabupaten Bintan
3) KLB difteri di Kota Batam
4) KLB keracunan makanan di Kabupaten Bintan
5) KLB keracunan makanan di Pesantren Imam Syafi’I Kota Batam
6) KLB keracunan makanan di PT. Infeneon Kota Batam
f. Masalah yang dihadapi
Informasi tentang KLB dari Kabupaten / Kota sering terlambat,
sehingga penanganan kurang optimal.
Keterbatasan dalam mobilisasi logistik ke lokasi terutama untuk lokasi
yang berada diluar pulau Batam
Keterbatasan kemampuan petugas dan peralatan dalam
pemeriksaan penyakit difteri
Keterbatasan bahan pemeriksaan sampel terutama pada
pemeriksaan sampel keracunan pangan
Rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada penduduk
di wilayah KLB.
g. Usul Pemecahan Masalah
1) Meningkatkan jejaring Surveilans Epidemiologi baik dengan Dinas
Kesehatan Daerah wilayah layanan maupun instansi lintas sektor.
2) Meningkatkan sarana prasarana laboratorium serta peningkatan
kemampuan pemeriksaan parameter.
3) Meningkatkan kemampuan SDM baik melalui pendidikan dan
pelatihan.
4) Meningkatkan jejaring kerjasama dengan stakeholder
5) Mendorong Dinas Kesehatan setempat untuk meningkatkan
pengetahuan penduduk dalam upaya peningkatan perilaku PHBS
melalui penyuluhan kesehatan yang lebih intensif.
h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Pencapaian kinerja indikator ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP
Kelas I Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan
dengan berbagai keterbatasan baik dari sumber daya manusia maupun
peralatan dan merupakan wujud kesiapsiagaan tim respon cepat
SKD/KLB BTKLPP Kelas I Batam dalam menanggapi kasus-kasus
SKD/KLB yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 373.704.000,- dan Realisasi Rp
158.985.959,- (42.54%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
214.718.041,-
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
a. Pengertian
Pengujian Laboratorium di BTKLPP Kelas I Batam meliputi pengujian
Laboratorium Penyakit Potensial Wabah, Penyakit Menular/Tidak
Menular dan Faktor Risiko yang diperoleh dari Instalasi Laboratorium
Biologi, Instalasi Laboratorium Kimia Fisika Air, Instalasi Laboratorium
Kimia Fisika Udara dan Radiasi, Instalasi Laboratorium Penyakit,
Instalasi Kalibrasi dan Pengujian Mutu serta sampel uji dari kegiatan
matra (Haji dan Situasi Khusus). Dengan dilakukannya pengujian
sampel, BTKLPP Batam telah melaksanakan salah satu strategi dalam
pengendalian penyakit yaitu dengan memberikan hasil uji laboratorium
sehingga diketahui dugaan potensi meningkatnya kejadian penyakit.
Yang dimaksud dengan uji kendali mutu dan kalibrasi adalah kegiatan
mengukur, menilai atau meningkatkan kemampuan standar dari suatu
peralatan, dan hasil penerapan teknologi baik untuk kebutuhan sendiri
maupun mitra kerjanya.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan Seksi
Pengembangan Teknologi dan Laboratorium (PTL) BTKLPP Kelas I
Batam.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
26
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah hasil
pemeriksaan uji laboratorium dan kalibrasi dalam rangka pengendalian
faktor risiko lingkungan dan faktor risiko penyakit berpotensi wabah,
penyakit menular, tidak menular dalam kurun waktu 1 tahun
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 yaitu
sebanyak 7500 pengujian.
c. Rumus / Cara Perhitungan
∑
d. Capaian Indikator
Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada tahun
2018 sebesar 7.613 pengujian dari target 7500 pengujian atau 102%.
Hasil Capaian indikator jumlah pengujian instalasi laboratorium pada
tahun 2018 selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut:
Tabel 3. 3 Distribusi jumlah pengujian instalasi laboratorium
No. Jenis Pengujian
Jumlah
1 Pengujian Sampel Instalasi Lab Kimia
2.668
2 Pengujian Sampel Instalasi Lab Fisika
650
3 Pengujian Sampel Instalasi Lab Biologi
4.070
4 Pengujian Sampel Instalasi Lab Penyakit
176
5 Pengujian Sampel Instalasi Kalibrasi
49
Total 7.613 Sumber : Seksi PTL 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Gambar 3.4
Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi Tahun 2015-2018
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi sebanyak 5201
pengujian, tahun 2016 sebanyak 6527 pengujian,tahun 2017 sebanyak
8498 maka tahun 2018 capaian Jumlah Pengujian Laboratorium dan
Kalibrasi yaitu 7.613 pengujian, melebihi target yang telah ditetapkan di
dalam Perjanjian Kinerja yaitu sebanyak 7500 sampel. Gambaran
perbandingan Jumlah Pengujian Laboratorium dan Kalibrasi
selengkapnya dapat dilihat pada gambar 3.4.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target yaitu sebagai berikut:
Pengembangan dan penambahan alat-alat laboratorium
pengendalian penyakit dan kesehatan lingkungan serta kesehatan
matra.
Penambahan dan peningkatan media dan reagensia dalam rangka
mendukung kegiatan laboratorium.
Pelaksanaan jejaring kerja di wilayah layanan dan kemitraan di
bidang pengembangan teknologi dan laboratorium.
Pendidikan dan pelatihan bidang pengembangan teknologi dan
laboratorium, bidang pengendalian penyakit, kesehatan lingkungan
serta kesehatan matra.
f. Masalah yang dihadapi
5000 5500
6500
7500
5201
6527
8494 7613
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Laboratorium BTKLPP Kelas I Batam menghadapi permasalahan
keterbatasan sumber daya manusia.
Untuk akreditasi, belum semua parameter yang dapat diperiksa
terakreditasi ole Komite Akreditasi Nasional.
Dalam pelaksanaan kalibrasi eksternal adanya ketidak pastian jadwal
dari provider sehingga menghambat dalam perencanaan kegiatan
kalibrasi tahunan.
g. Usul Pemecahan Masalah
Mengusulkan penambahan personel dan meningkatkan kompetensi
staf di laboratoirum melalui pelatihan.
Mengadvokasi seluruh personel yang ada di BTKL PP Kelas I Batam
tentang pentingnya akreditasi laboratorium.
Melakukan perencanaan penganggaran untuk kegiatan akreditasi
laboratorium khususnya dan kegiatan pengembangan teknologi dan
laboratorium pada umumnya secara lebih terpadu.
Menyusun kegiatan kalibrasi peralatan pada awal tahun serta
mencari referensi provider kalibrasi ekternal yang memadai.
h. Analisis keberhasilan pencapaian kinerja
Pencapaian kinerja indikator ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP
Kelas I Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan
dengan berbagai keterbatasan baik dari sumber daya manusia serta
adanya peningkatan kerjasama (MoU) dengan lintas sektor baik
pemerintah maupun swasta dalam pencapaian jumlah pengujian
laboratorium dan kalibrasi.
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Adanya peningkatan jumlah Customer baru (swasta) di Laboratorium
BTKLPP Kelas I Batam
Dengan anggaran Rp1.119.248.000,- dan Realisasi Rp 846.199.635,-
(75.6%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 273.048.365,-
3. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
a. Pengertian
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium baik Analisis Dampak Kesehatan
Lingkungan, Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian
dan kendali mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat
dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam
pengambilan keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
∑
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium pada tahun 2018 menghasilkan sebanyak 18
rekomendasi hasil kegiatan dari target 17 rekomendasi. Dari Seksi
Surveilans telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans kajian
faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
sebanyak 5 rekomendasi , Seksi ADKL telah melakukan berbagai
kegiatan kegiatan surveilans kajian faktor risiko penyakit dan
penyehatan lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 12 rekomendasi
dan Seksi PTL telah melakukan berbagai kegiatan kegiatan surveilans
kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
30
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
laboratorium sebanyak 1 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja
Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini
Tabel 3.4 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium tahun 2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Realisasi
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Jumlah Kegiatan Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
17 18 106
Sumber : Seksi SE , Seksi ADKLdan Seksi PTL 2018
Gambar 3.3 Grafik Perbandingan jumlah kegiatan surveilans/kajian faktor risiko
penyakit dan PL berbasis laboratorium tahun 2015-2018
22
19
24
17
37
19
25
18
0
5
10
15
20
25
30
35
40
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Bila dibandingkan dengan tahun 2015 target yang ditetapkan adalah 22
kajian/laporan dan realisasi adalah 37 kajian/laporan maka untuk tahun
2016 target yang ditetapkan adalah 19 kajian/laporan dan realisasi
adalah 19 kajian/laporan, untuk tahun 2017 target yang ditetapkan
adalah 24 kajian/laporan dan realisasi adalah 24 kajian/laporan dan
untuk tahun 2018 target yang ditetapkan adalah 17 kajian/laporan dan
realisasi adalah 18 kajian/laporan. Ada pemisahan indikator, semula
hanya Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan berbasis Laboratorium kemudian di pisah menjadi penyakit
tular vektor dan zoonotic dan penyakit menular langsung sehingga
target pada tahun 2018 menjadi lebih kecil dibandingkan dengan tahun
2017.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE , Seksi ADKL dan Seksi PTL tahun
2018 dilakukan melalui kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam
dengan Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada
diwilayah layanan BTKLPP Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi
Riau dan Provinsi Jambi. Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun
2018 adalah sebagai berikut :
1) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji Kota Batam
2) Surveilans Kesehatan Embarkasi Haji Kota Jambi
3) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Batam
4) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Dumai
5) Pengendalian penyakit pada situasi khusus Kota Tanjungpinang
6) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kabupaten Karimun
7) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kota Tanjungpinang
8) Monev Kualitas Air Minum bersumber DAM Kabupaten Sarolangun
9) Pencanangan Daerah sehat binaan di pemukiman pesisir Kota
Dumai
10) Pencanangan Daerah sehat binaan di pemukiman pesisir
Kabupaten Bintan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
11) Kajian penyakit akibat PETI Kabupaten Merangin
12) Kajian penyakit akibat PETI Kabupaten Tebo
13) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok pesantren
Kabupaten Karimun
14) Kajian KLB Penyakit dan Hygiene Sanitasi Santri Pondok
pesantren Kabupaten Indragiri Hulu
15) Kajian penyakit diare disebabkan E.coli dan bahan tambahan
pangan pada makminja Kabupaten Bengkalis
16) Kajian penyakit diare disebabkan E.coli dan bahan tambahan
pangan pada makminja Kota Pekanbaru
17) Kajian Cholinesterase akibat pestisida Kabupaten Karimun
18) Analis data laboratorium
f. Masalah yang dihadapi
Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana
pelaksanaan kegiatan
g. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan
Peningkatan advokasi dan koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan
program surveilans dan kajian faktor risiko penyakit berbasis
laboratorium
Meningkatkan sistem surveilans baik surveilans kasus maupun faktor
risiko dengan mengedukasi masyarakat mengenai upaya-upaya
preventif dalam penanggulangan penyakit dan penyehatan
lingkungan.
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 892.278.000,- dan Realisasi Rp
685.381.177,- (76.81%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
206.896.823,-
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan a. Pengertian
Yang dimaksud dengan teknologi tepat guna adalah kegiatan yang
dilakukan oleh BTKLPP Kelas I Batam untuk menerapkan,
mengembangkan teknologi kesehatan lingkungan dan pengendalian
penyakit. Instalasi Teknologi Tepat Guna terus mengembangkan
penemuan dan pengujian prototype dalam rangka menemukan teknologi
tepat guna yang bermanfaat dan dapat diterapkan bagi masyarakat
umum.
b. Definisi Operasional
Sumber data yang dibutuhkan berasal dari kegiatan seksi ADKL
BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan
menjumlahkan teknologi tepat guna yang dihasilkan BTKLPP Kelas I
Batam selama satu tahun.
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 sebesar 11
model teknologi tepat guna.
c. Rumus / Cara Perhitungan
X : Jumlah teknologi tepat guna yang dihasilkan selama satu
tahun
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
4 4
10 11
4 4
10
12
0
2
4
6
8
10
12
14
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2018 Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P
yang ditargetkan adalah 11 unit dan yang berhasil dibuat oleh BTKLPP
Kelas I Batam adalah sebanyak 12 unit sehingga pencapaian indikator
kinerjanya adalah 109%. Tabel 3.5
Jumlah Model atau Teknologi Tepat Guna bidang P2P tahun 2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi %
Realisasi
Kabupaten/kota yang melakukan pemantauan kasus penyakit berpotensi kejadian luar biasa (KLB) dan melakukan respon penanggulangan terhadap sinyal KLB untuk mencegah terjadinya KLB
Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
11 12 109
Sumber : Seksi PTL 2018
Gambar 3.5 Jumlah model/TTG yang dihasilkan Tahun 2015-2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah model/TTG yang dihasilkan sebanyak 4 model , tahun
2016 sebanyak 4 model, tahun 2017 TTG yang TTG yang dihasilkan
mengalami peningkatan yaitu 12 model. Gambaran perbandingan
Jumlah model/TTG yang dihasilkan dapat dilihat pada tabel 3.5.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
pembuatan Teknologi Tepat Guna dilakukan untuk jenis TTG sederhana
sebagai solusi permasalahan kesehatan dengan tujuan dapat lebih
mudah diimplementasikan oleh masyarakat dengan teknologi yang
mudah dan biaya yang lebih murah. Pembuatan Replika dan Model
Teknologi Tepat Guna (sederhana) yang telah dibuat oleh BTKLPP
Kelas I Batam pada tahun 2018 yaitu :
1. Mosqitrap perangkap nyamuk
2. Pengendali lalat portable
3. Bio Gas Digester
4. Fly Trap model 1 (perangkap lalat model 1)
5. Fly Trap model 2 (perangkap lalat model 2)
6. Perangkap kecoa
7. Air Cleaning System (ACS)
8. Lavitrap Pot (perangkap larva nyamuk)
9. Komposter Mandiri
10. Komposter padat cair
11. SPTDP (sistem pengolahan jamban pesisir)
12. Fly Trap model 3
f. Masalah yang dihadapi
Keterbatasan SDM yang menekuni bidang TTG
Keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan staf untuk
mengembangkan TTG bidang pencegahan dan pengendalian
penyakit
TTG yang dihasilkan belum sepenuhnya dapat menjawab dari
permasalahan-permasalahan kesehatan lingkungan yang ada
g. Usul Pemecahan Masalah
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Diharapkan dapat menambah SDM yang menekuni TTG baik melalui
pengangkatan ASN baru, pindahan, maupun tenaga honorer
(PPNPN)
Mengirimkan staf untuk mengikuti kegiatan seminar, workshop,
pameran TTG
Mengidentifikasi permasalahan kesehatan lingkungan di wilayah
layanan baik yang berasal dari kegiatan program maupun informasi
dari stakeholder
h. Analisis pencapaian kinerja
TTG yang dikembangkan bersifat sederhana, murah,mudah
Mendapatkan pengembangan ide TTG setelah melakukan kunjungan
lapangan dan pameran serta mampu memodifikasi dan
mereplikasinya
Membentuk Tim TTG dengan melibatkan sejumlah pegawai dari
berbagai disiplin ilmu dan membentuk sub-tim untuk fokus pada
pencapaian hasil model TTG tertentu
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Dikerjakan oleh Sumber Daya yang ada dan dapat diaplikasikan di
masyarakat.
Mudah dan murah dalam pembuatan serta menggunakan bahan
yang ada di masyarakat.
Dengan anggaran Rp 111.760.000,- dan Realisasi Rp 84.447.170,-
(75.56%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 27.312.830,-
5. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic
a. Pengertian
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular
vector dan zoonotic baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,
Surveilans Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali
mutu laboratorium dalam 1 tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai
bentuk rekomendasi atau alternatif tindak lanjut dalam pengambilan
keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian
penyakit tular vector dan zoonotic baik Analisis Dampak
Kesehatan Lingkungan,Surveilan Epidemiologi, kajian
pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1
tahun
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium Pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
pada tahun 2018 menghasilkan sebanyak 29 rekomendasi hasil
kegiatan dari target 29 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja
Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini
Tabel 3.2 Jumlah laporan hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular
vektor dan zoonotic tahun 2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Realisasi
Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit tular vektor dan
Jumlah rekomen Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
29 29 100
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
zoonotic
Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic
Sumber : Seksi SE 2018
Gambar 3.1 Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic 2015-2018
Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vektor dan zoonotic hanya ada di tahun
2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan ini bergabung dengan
Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan berbasis Laboratorium .
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui
kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP
Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
0 0 0
29
0 0 0
29
0
5
10
15
20
25
30
35
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
1) Monitoring resistensi dan uji efikasi obat anti malaria di Kabupaten
Indragiri Hulu
2) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten
Kuansing
3) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten
Kerinci
4) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten
Rokan Hulu
5) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kabupaten
Karimun
6) Pemetaan Luas Wilayah reseptifitas daerah malaria di Kota Batam
7) Survey KAP Malaria di Kabupaten Lingga
8) Survey KAP Malaria di Kota Batam
9) Survey KAP Malaria di Kabupaten Merangin
10) Survey KAP Malaria di Kabupaten Indragiri Hulu
11) Survey KAP Malaria di Kabupaten Tebo
12) Survey Arbovirosis berbasis laboratorium di Kota Batam
13) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies di Kota
Dumai
14) Kajian kualitas rantai dingin penyimpanan vaksin anti rabies di
Kabupaten Indragiri Hulu
15) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kota Dumai
16) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kabupaten Indragiri Hulu
17) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kota Tanjungpinang
18) Surveilans Penyakit Zoonosa di Kabupaten Kerinci
19) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan
(periode 1)
20) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Lingga
(periode 1)
21) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan
(periode 2)
22) Survei Prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Lingga
(periode 2)
23) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan Pre TAS
di Kabupaten Lingga
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
24) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di
Kabupaten Lingga
25) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di
Kabupaten Pelalawan
26) Surveilans Evaluasi Pasca POPM filariasis dan kecacingan TAS di
Kabupaten Kuansing
27) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Muaro Jambi
28) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Tanjab Timur
29) Surveilans Evaluasi Kecacingan Terpadu di Kabupaten Bungo
f. Masalah yang dihadapi
Keterlambatan pengiriman logistik dari pusat sehingga kegiatan
berjalan tidak sesuai rencana
Keterbatasan data penyakit dan persebarannya di daerah kajian.
Penetapan Petugas lapangan tidak sesuai kompetensi
Terdapat beberapa kegiatan yang belum mematuhi rencana
pelaksanaan kegiatan
g. Usul Pemecahan Masalah
Advokasi ke pusat agar mempercepat pengiriman logistik sehingga
tidak mengganggu jadwal pelaksanaan kegiatan yang telah di
rencanakan.
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan
Mematuhi jadwal Pelaksanaan Kegiatan telah di rencanakan
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 2.495.130.000,- dan Realisasi
Rp 2.025.308.682,- (81.17%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp
469.821.318,-
6. Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium Pengendalian
penyakit menular langsung
a. Pengertian
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium Pengendalian menular langsung
baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan, Surveilans Epidemiologi,
kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu laboratorium dalam 1
tahun. Laporan ini dapat dijadikan sebagai bentuk rekomendasi atau
alternatif tindak lanjut dalam pengambilan keputusan.
c. Rumus /Cara Perhitungan
X : Jumlah rekomendasi hasil Kegiatan surveilans atau kajian faktor
risiko kesehatan yang berbasis laboratorium menular langsung
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
baik Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,Surveilan
Epidemiologi, kajian pengembangan pengujian dan kendali mutu
laboratorium dalam 1 tahun
d. Capaian indikator
Surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan
berbasis laboratorium Pengendalian penyakit menular langsung pada
tahun 2018 menghasilkan sebanyak 6 rekomendasi hasil kegiatan dari
target 6 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja Kegiatan
surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini
Tabel 3.6 Jumlah rekomendasi Kegiatan surveilans atau kajian faktor risiko
kesehatan yang berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung tahun 2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Reali sasi
Meningkatnya pencegahan pengendalian penyakit menular langsung
Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
6 6 100
Sumber : Seksi SE 2018
Gambar 3.5 Grafik Perbandingan Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium menular langsung 2015-2018
0 0 0
6
0 0 0
6
0
1
2
3
4
5
6
7
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis Laboratorium
pengendalian menular langsung hanya ada di tahun 2018. Sedangkan
pada tahun 2015-2017 kegiatan ini bergabung dengan Surveilans atau
Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan berbasis
Laboratorium .
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui
kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP
Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten
Muaro Jambi
2) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten
Karimun
3) Kajian Penemuan dan pemantauan Pengobatan Tb di Kabupaten
Kampar
4) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kabupaten
Natuna
5) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kabupaten
Karimun
6) Supervisi Laboratorium TB (Sebagai Lab Rujukan) di Kota Batam
f. Masalah yang dihadapi
Pemilihan lokasi dari Dinkes Kabupaten yang kurang tepat sehingga
tujuan yang ingin dicapai kurang optimal
Kurangnya tenaga analis karena banyak kegiatan berjalaan
bersamaan
Penetapan petugas lapangan masih ada yang belum sesuai
kompetensi
g. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Penyusunan jadwal kegiatan bersama-sama dengan seksi lain.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Peningkatan kompetensi petugas lapangan dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 162.088.000,- dan Realisasi Rp
159.30.931,- (98.28%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp 2.787.069,-
7. Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
a. Pengertian
Surveilans adalah proses pengumpulan, pengolahan, analisis dan
interprestasi data secara sistematik dan terus menerus serta
penyebaran informasi kepada unit yang membutuhkan untuk diambil
tindakan.
Surveilans Epidemiologi kegiatan analisis secara sistematis dan terus
menerus terhadap penyakit atau masalah –masalah kesehatan dan
kondisi yang mempengaruhi terjadinya peningkatan dan penularan
penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui
proses pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi
epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
b. Definisi Operasional
Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
c. Rumus /Cara Perhitungan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
X : Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
dalam 1 tahun.
d. Capaian indikator
Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP pada
tahun 2018 menghasilkan sebanyak 6 rekomendasi hasil kegiatan dari
target 3 rekomendasi. Hasil capaian indikator kinerja Kegiatan
surveilans atau kajian faktor risiko kesehatan yang berbasis
laboratorium tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini
Tabel 3.7 Jumlah Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP tahun
2018
Sasaran strategis Indikator kinerja Target Realisasi % Reali sasi
Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular, meningkatnya pencegahan dan penaggulangan penyakit tidak menular
Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
3 6 200
Sumber : Seksi SE 2018
Gambar 3.6 Grafik Perbandingan Laporan penilaian implementasi KTR oleh
B/BTKLPP 2015-2018
0 0 0
3
0 0 0
6
0
1
2
3
4
5
6
7
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Untuk indikator Laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
hanya ada di tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 kegiatan
ini tidak ada didalam sasaran strategis BTKLPP Batam.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Pelaksanaan kegiatan Seksi SE tahun 2018 dilakukan melalui
kerjasama antara BTKLPP Kelas I Batam dengan Dinas Kesehatan
Provinsi, Kabupaten dan Kota yang ada diwilayah layanan BTKLPP
Kelas I Batam yaitu Provinsi Kepri, Provinsi Riau dan Provinsi Jambi.
Adapun hasil kajian yang diperoleh pada tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
1) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Rokan Hulu
2) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Karimun
3) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Tanjab
4) Penilaian implementasi KTR di Kota Dumai
5) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Tebo
6) Penilaian implementasi KTR di Kabupaten Anambas
f. Masalah yang dihadapi
Kendala Geografis sehingga sampel tidak sesuai dengan rencana
(komposisi sekolah)
Kendala cuaca sehingga jadwal kegiatan tertunda
Transportasi yang cukup mahal antar pulau sehingga lokasi sampling
disesuaikan dengan anggaran yang tersedia
Masih banyak sekolah-sekolah yang belum mengerti tentang
Permendikbud no. 64 tahun 2015 tentang kawasan KTR di sekolah
Bayak daerah yang belum memiliki payung hukum / PERDA KTR.
g. Usul Pemecahan Masalah
Meningkatkan jejaring kerja dalam pertukaran informasi dan data.
Mempertimbangkan kondisi cuaca dilokasi tujuan saat menyusun
jadwal pelaksanaan kegiatan
Dalam penyusunan rencana kegiatan memasukkan unsur sewa
kendaraan/speed boat untuk kegiatan di wilayah kepulauan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Sosialisasi Permendikbud no. 64 tahun 2015, Pergub, dan Perda
tentang kawasan KTR di sekolah
Advokasi agar daerah segera membuat Perda KTR
h. Analisis penyebab keberhasilan
Adanya Koordinasi yang baik dengan lintas sektor
Ketersediaan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan
Setiap kegiatan kajian maupun surveilans yang dilaksanakan,
BTKLPP Kelas I Batam memberikan laporan hasil kegiatan yang
didalamnya terdapat rekomendasi yang menjadi bahan masukan
tindak lanjut untuk dinas kesehatan kabupaten/kota wilayah layanan
Adanya komitmen BTKLPP Kelas I Batam untuk mencapai indikator
yang telah ditetapkan
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Efisiensi penggunaan sumber daya anggaran disebabkan karena
adanya dukungan yang maksimal dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota
wilayah layanan. Dengan anggaran Rp 167.940.000,- dan Realisasi Rp
153.967.183,- (91.68%) , maka Adanya efisiensi sebesar Rp
13.972.817,-
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. a. Pengertian
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
merupakan salah satu indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang
berkaitan dengan banyaknya dokumen yang telah dihasilkan.
b. Definisi Operasional
Dokumen dukungan manajemen pada program pencegahan dan
pengendalian penyakit sebanyak 11 dokumen antara lain RKAKL/DIPA,
Laporan tahunan, Laporan Keuangan, Laporan BMN, Lakip, Profil,
Proposal PNBP, Dokumen Kepegawaian, e monev DJA, e monev
Bappenas, Laporan eksekutif bulanan. Sumber data berasal dari Sub
Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I Batam. Penilaian kinerja dilakukan
dengan menghitung jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam
waktu 1 tahun.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 adalah
sebanyak 40 dokumen.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah laporan yang dihasilkan di B/BTKLPP dalam waktu 1 tahun
bidang PP dan PL.
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2018 Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP bidang
PP dan PL yang ditargetkan adalah 40 dokumen dan Jumlah dokumen
yang dihasilkan bidang PP dan PL di BTKLPP Kelas I Batam adalah
sebanyak 44 dokumen sehingga pencapaian indikator kinerjanya
adalah 110%. Tabel 3.8
Jumlah dokumen yang dihasilkan di B/BTKLPP tahun 2018
Sasaran strategis Indikator
kinerja
Target Realisasi %
Realisasi
Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 44 110
Sumber : Sub Bag TU 2018
Gambar 3.7 Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
Tahun 2015-2018
40 40 40 40 40
44 44 44
38
39
40
41
42
43
44
45
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 Tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Jika dibandingankan dari tahun-tahun sebelumnya yaitu tahun 2015
capaian Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis
lainnya sebanyak 40 dokumen, tahun 2016 sebanyak 44 dokumen,
tahun 2017 sebanyak 44 dokumen maka tahun 2018 capaian Jumlah
dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yang
dihasilkan yaitu 44 pegawai. Gambaran perbandingan Jumlah dokumen
dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya yang dihasilkan dapat
dilihat pada tabel 3.6.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya dilakukan dengan adalah sebagai berikut :
1) RKAKL 1 dokumen
2) DIPA 1 dokumen
3) Laporan Tahunan 1 dokumen
4) Laporan Keuangan semester 1 1 dokumen
5) Laporan Keuangan semester 2 1 dokumen
6) Laporan BMN semester 1 1 dokumen
7) Laporan BMN semester 2 1 dokumen
8) Lakip 1 dokumen
9) Profil 1 dokumen
10) Proposal PNBP 1 dokumen
11) Dokumen kepegawaian semester 1 1 dokumen
12) Dokumen kepegawaian semester 2 1 dokumen
13) E Monev DJA 12 dokumen
14) E Monev Bappenas 4 dokumen
15) Laporan eksekutif bulanan 12 dokumen
16) Laporan triwulan 4 dokumen
f. Masalah yang dihadapi
Dengan target indikator kinerja Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya sebesar 40 dan capaian sebesar 44 atau 110%
maka dengan demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk
tahun 2018.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
g. Usul Pemecahan Masalah
Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi agar
hasil lebih optimal.
h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada.
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Adanya komunikasi dan koordinasi yang intens diantara penyusun
laporan dan sumber data sehingga dokumen yang dihasilkan
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P
a. Pengertian
Peningkatan kapasitas SDM Bidang P2P merupakan salah satu
indikator kinerja BTKLPP Kelas I Batam yang berkaitan dengan
banyaknya jenis pelatihan yang diikuti.
b. Definisi Operasional
Sumber data berasal dari Sub Bagian Tata Usaha BTKLPP Kelas I
Batam. Penilaian kinerja dilakukan dengan menghitung jumlah jenis
peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh SDM B/BTKLPP
dalam waktu 1 tahun.
Target yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2018 adalah
sebanyak 9 jenis pelatihan bidang PP dan PL.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang diikuti oleh
SDM B/BTKLPP
d. Capaian Indikator
Pada tahun 2018 Jumlah jenis peningkatan kapasitas bidang P2P yang
diikuti oleh SDM B/BTKLPP yang ditargetkan adalah 9 jenis pelatihan
dan realisasi jenis pelatihan yang diikuti oleh SDM di BTKLPP Kelas I
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
0 0 0
9
0 0 0
13
0
2
4
6
8
10
12
14
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018
Target
Realisasi
Batam adalah sebanyak 13 jenis pelatihan sehingga pencapaian
indikator kinerjanya adalah 145%. Tabel 3.9
Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P yang diikuti tahun 2018
Sasaran
strategis
Indikator kinerja Target Realisasi %
Realisasi
Meningkatkan Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pencegahan dan pengendalian penyakit
Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
9 13 145
Sumber : Sub Bag TU 2018
Gambar 3.8 Jumlah jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
Tahun 2015-2018
Untuk indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P hanya ada
di tahun 2018. Sedangkan pada tahun 2015-2017 indikator yang
digunakan adalah jumlah SDM terlatih bidang PP dan PL yang
dihasilkan. Jadi ada perbedaan cara perhitungan dalam peningkatan
kapasitas SDM.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target dilakukan dengan melakukan pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan disemua lini organisasi, baik di Sub Bagian Tata Usaha
dalam hal administrasi maupun seksi dalam hal pelatihan teknis dan
fungsional. Upaya yang telah dilaksanakan untuk memenuhi target
indikator jumlah sumber daya manusia yang ditingkatkan pengetahuan
dan keterampilannya adalah sebagai berikut :
1) Magang laboratorium (KFA) Pengembangan metode uji
2) Magang laboratorium (KFA) Pengujian logam di air limbah
3) Magang di Instalasi Yantek
4) Pelatihan K3 (Identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko)
5) Pelatihan K3 (praktik pertolongan pertama pada kecelakaan,
investigasi kecelakaan dan praktik penanggulangan kebakaran)
6) Pelatihan ISO 17025 : 2017 (tingkat dasar)
7) Pelatihan ISO 17025 : 2017 (lanjutan)
8) Workshop pemeriksaan crosscheck TB
9) Peningkatan kapasitas dalam rangka pengendalian Zoonosis
10) Workshop Pengelolaan sampel Air Minum
11) Workshop SKDR (sistem kewaspadaan dini)
12) Inhouse training penanganan limbah dan aspeknya
13) Inhouse training ALT (angka lempeng total) pada Swab)
f. Masalah yang dihadapi
Dengan target indikator jenis peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
sebesar 9 jenis dan capaian sebesar 13 atau 145% maka dengan
demikian tidak ditemui masalah yang signifikan untuk tahun 2018.
g. Usul Pemecahan Masalah
Koordinasi antara Seksi dengan Sub Bag TU lebih ditingkatkan lagi
untuk mengotimalkan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
h. Analisis Keberhasilan Pencapaian Kinerja
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan dengan
berbagai keterbatasan dari sumber daya yang ada. Sumber dana
kegiatan ini berasal dari BTKLPP Kelas I Batam.
i. Analisis efisiensi penggunaan sumber daya anggaran
Dengan anggaran Rp 368.890.000,- dan Realisasi Rp 331.096.240,-
(89.75%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp 37.793.760,-
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana a. Pengertian
Peralatan esensial dan sarana penunjang operasional perkantoran di
BTKLPP Kelas I Batam dibagi menjadi 3 jenis yaitu bahan operasional,
alat teknis operasional serta sarana dan prasarana operasional.
Bahan operasional dapat berupa media reagensia laboratorium dan
kebutuhan sehari-hari perkantoran. Alat teknis yaitu meliputi peralatan
laboratorium, sedangkan sarana dan prasarana operasional meliputi
kendaraan operasional dan peralatan perkantoran.
b. Definisi Operasional
Sumber data indikator kinerja ini berasal dari dokumen Pengadaan
Barang dan Jasa pada Tahun 2018. Defenisi operasionalnya yaitu
jumlah pengadaan tanah, gedung, alat kesehatan, fasilitas penunjang
perkantoran dan kendaraan yang dipenuhi dalam waktu 1 tahun.
Target indikator ini pada tahun 2018 yaitu sebanyak 16 unit.
c. Rumus / Cara Perhitungan
Jumlah pengadaan sarana prasarana
d. Capaian Indikator
Capaian Indikator ini pada tahun 2018 sebanyak 19 unit yaitu :
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Gambar 3.9 Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015-2018
Untuk indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana ada perbedaan
cara perhitungan dengan tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 –
2017 perhitungan dilakukan dengan paket pengadaan yang terdiri dari
paket bahan operasional, alat teknis operasional serta sarana dan
prasarana operasional. Pada tahun 2018 indikator Jumlah pengadaan
sarana prasarana dihitung berdasarkan satuan / unit bukan paket
pekerjaan. Jumlah pengadaan sarana prasarana Tahun 2015-2018
dapat dilihat pada tabel 3.7.
e. Kebijakan dan Upaya yang dilaksanakan
Adapun kebijakan dan upaya yang dilaksanakan untuk pencapaian
target dilakukan dengan memenuhi kebutuhan sarana prasarana melalui
pengadaan barang/jasa. Upaya yang telah dilaksanakan untuk
memenuhi target indikator Jumlah pengadaan sarana prasarana adalah
sebagai berikut :
1. Pengadaan Mobil Innova 1 unit
2. Pengadaan modem wifi 4 unit
3. Pengadaan printer 1 unit
4. Pengadaan paket grounding server 1 1 unit
5. Pengadaan meubelair ruang lab Biologi 1 unit
6. Pengadaan TPS limbah 1 unit
7. Pengadaan alat laboratorium oven 1 unit
8. Pengadaan alat laboratorium waterbath 1 unit
0 0 0
16
0 0 0
19
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017 tahun 2018
Target
Realisasi
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
9. Pengadaan alat laboratorium mikropipet 3 unit
10. Pengadaan alat laboratorium fumehood 1 unit
11. Pengadaan alat laboratorium GCMS 1 unit
12. Pengadaan membran filter 1 unit
13. Pengadaan dehumidifier 1 unit
14. Pengadaan refrigerator 1 unit
f. Masalah yang dihadapi
Terbatasnya penyedia bahan media reagensia serta barang yang
sebagian besar inden dalam waktu lama.
Belum adanya e-catalog untuk bahan media reagensia tersebut.
g. Usul Pemecahan Masalah
Menambah daftar distributor dan atau agen tunggal media reagensia
Mengusulkan kepada LKPP untuk menambah data bahan media
reagensia di e-catalog.
h. Analisis keberhasilan pencapaian kinerja
Pencapaian Kinerja ini tidak terlepas dari komitmen BTKLPP Kelas I
Batam untuk mencapai indikator kinerja yang telah ditetapkan.
Dengan anggaran Rp 5.028.342.000,- dan Realisasi Rp
4.689.186.800,- (93.26%), maka Adanya efisiensi sebesar Rp
339.155.200,
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
0
100
200
300
400
500
600
700
800
I II III IV V VI VII VIII IX X
100
750
17 11 29 6 3
40 9 16
100
760
18 12 29 6 6 44
13 19
100 102 106 109 100 100
200
110 145 119
Target Realisasi
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI INDIKATOR
KINERJA TAHUN 2018
Gambar 3.8 Grafik Target dan Realisasi Capaian Indikator Kinerja
BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa :
1. Rata-rata kinerja adalah 119% sehingga dapat dikatakan pelaksanaan
kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja
2. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%.
3. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak
7613 pengujian sehingga capaian sebesar 102%
4. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
dengan target sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18
rekomendasi sehingga capaian sebesar 106%.
5. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
dengan target sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga
capaian sebesar 109%.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29
rekomendasi dan realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%.
7. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung dengan target sebanyak 6
rekomendasi dan realisasi sebanyak 6 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%.
8. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR
oleh B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6
laporan sehingga capaian sebesar 200%.
9. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi
sebanyak 44 dokumen sehingga capaian sebesar 110%.
10. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak
13 jenis pelatihan sehingga capaian sebesar 145%.
11. Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana
dengan target sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga
capaian sebesar 119%.
PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA ANTARA BTKLPP KELAS I
1. Indikator output pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan dengan
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 100% 100%
Capaian kinerja untuk indikator Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini
(SKD), KLB dan bencana diwilayah layanan sama dengan BTKL Medan dan
Palembang
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
2. Indikator output kedua yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
102% 162.2% 100.43%
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan
Kalibrasi di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan tapi lebih
tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
3. Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
106% 143.88% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
di BTKL Batam lebih rendah dibandingkan BTKL Medan tapi lebih tinggi bila
dibandingkan dengan BTKL Palembang
4. Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
109% 100% 75 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P
BTKL Batam paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Medan dan BTKL
Palembang
5. Indikator output kelima yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 148.89% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic capaian BTKL Medan paling
tinggi dan untuk BTKL Batam sama dengan BTKL Palembang.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6. Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
100% 160% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian
Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit menular langsung capaian BTKL Medan paling tinggi
dan untuk BTKL Batam sama dengan BTKL Palembang
7. Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR
oleh B/BTKL
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
200% 100% 100 %
Capaian kinerja untuk Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh
B/BTKL , BTKL Batam paling tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Medan
dan BTKL Palembang.
8. Indikator output kedelapan yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen
dan tugas teknis lainnya
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
110% 130% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah dokumen dukungan manajemen dan
tugas teknis lainnya capaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam
capaian lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
9. Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM
bidang P2P
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
145% 150% 100 %
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang
P2P capaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam capaian lebih
tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
10. Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana
BTKL BATAM BTKL MEDAN BTKL PALEMBANG
119% 144.83% 100 %
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Capaian kinerja untuk indikator Jumlah Jumlah pengadaan sarana
prasaranacapaian BTKL Medan paling tinggi. Untuk BTKL Batam capaian
lebih tinggi bila dibandingkan dengan BTKL Palembang
PERBANDINGAN ANTARA TARGET JANGKA MENENGAH
DIBANDINGKAN ATAS TAHUN 2019
(BERDASARKAN RAK BTKLPP KELAS I BATAM 2015-2019)
1. Indikator kinerja I yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD),
KLB dan bencana diwilayah layanan dengan target sebesar 100% dan
realisasi sebesar 100% sehingga capaian sebesar 100%. Untuk tahun 2019
target 100%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu
mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah
ditetapkan.
2. Indikator kinerja II yaitu Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi
dengan target sebanyak 7500 pengujian dan realisasi sebanyak 7613
pengujian sehingga capaian sebesar 102%. Untuk tahun 2019 target 9000
pengujian. Capain kegiatan ini harus ditingkatkan dengan cara
memperbanyak kerjasama Laboratorium dengan institusi Pemerintah dan
sektor swasta sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I
Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
3. Indikator kinerja III Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan target
sebanyak 17 rekomendasi dan realisasi sebanyak 18 rekomendasi sehingga
capaian sebesar 106%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan
sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019
yang telah ditetapkan.
4. Indikator kinerja IV Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P dengan target
sebanyak 11 TTG dan realisasi sebanyak 12 TTG sehingga capaian sebesar
109%. Capain kegiatan ini harus ditingkatkan salah satu cara adalah dengan
membentuk Tim TTG yang melibatkan sejumlah pegawai dari berbagai disiplin
ilmu dan membentuk sub-tim untuk fokus pada pencapaian hasil model TTG
tertentu sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam
2015-2019 yang telah ditetapkan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
5. Indikator kinerja V yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium
pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic dengan target sebanyak 29
rekomendasi dan realisasi sebanyak 29 rekomendasi sehingga capaian
sebesar 100%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga
mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah
ditetapkan.
6. Indikator kinerja VI Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian
penyakit menular langsung dengan target sebanyak 6 rekomendasi dan
realisasi sebanyak 6 rekomendasi sehingga capaian sebesar 100%. Capain
kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu mencapai target
RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
7. Indikator kinerja VII yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh
B/BTKL dengan target sebanyak 3 laporan dan realisasi sebanyak 6 laporan
sehingga capaian sebesar 200%. Capain kegiatan ini harus tetap
dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I
Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
8. Indikator kinerja VIII yaitu Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas
teknis lainnya dengan target sebanyak 40 dokumen dan realisasi sebanyak 44
dokumen sehingga capaian sebesar 110%. Capain kegiatan ini harus tetap
dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I
Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
9. Indikator kinerja IX yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
dengan target sebanyak 9 jenis pelatihan dan realisasi sebanyak 13 jenis
pelatihan sehingga capaian sebesar 145%. Capain kegiatan ini harus tetap
dipertahankan sehingga mampu mencapai target RAK BTKLPP Kelas I
Batam 2015-2019 yang telah ditetapkan.
10. Indikator kinerja IX yaitu Jumlah pengadaan sarana prasarana dengan target
sebanyak 16 unit dan realisasi sebanyak 19 unit sehingga capaian sebesar
119%. Capain kegiatan ini harus tetap dipertahankan sehingga mampu
mencapai target RAK BTKLPP Kelas I Batam 2015-2019 yang telah
ditetapkan.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
PERBANDINGAN REALISASI KINERJA BTKLPP KELAS I BATAM DENGAN
TARGET KINERJA DITJEN P2P
Indikator kinerja Ditjen P2P yang dilaksanakan oleh BTKLPP Kelas I
Batam pada tahun 2018 yaitu :
1) Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi Malaria dengan target tahun 2018
sebanyak 285 kabupaten/kota.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan monitoring
resistensi dan uji efikasi obat anti malaria di Kabupaten Indragiri Hulu,
Pemetaan luas wilayah reseptifitas daerah malaria di (Kota Batam,
Kabupaten Kuansing, Kabupaten Kerinci, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten
Karimun), Survey KAP Malaria di (Kabupaten Lingga, Kota Batam, Kabupaten
Merangin, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Tebo)
2) Jumlah kabupaten/kota endemis Filariasis dengan target tahun 2018
sebanyak 65 kabupaten/kota.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Surveilans
Penyakit Filariasis di Kabupaten Bintan, Kabupaten Lingga, Kabupaten
Pelalawan, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Tanjab
Timur, Kabupaten Bungo.
3) Prevalensi Tb per 100.000 penduduk dengan target tahun 2018 sebanyak 262
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan Kajian
Faktor Risiko dalam rangka pencegahan dan pengendaian Tb di Kota Batam,
Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Karimun, Kabupaten Kampar,
Kabupaten Natuna.
4) Persentase respon sinyal SKD dan KLB, bencana dan kondisi matra diwilayah
layanan BTKL dengan target tahun 2018 sebesar 80%.
Pada tahun 2018 kasus SKD/KLB, bencana dan kondisi matra yang direspon
oleh BTKLPP Kelas I Batam sebesar 100%. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian BTKLPP Kelas I Batam melebihi capaian target kinerja DITJEN P2P
5) Persentase teknologi tepat guna PP dan PL yang dihasilkan BTKL
Pada tahun 2018 dengan target meningkat 45% dari jumlah TTG tahun 2014.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam telah menghasilkan 12 jenis TTG .
Dari jumlah jenis TTG terdapat peningkatan yaitu pada tahun 2014 sebanyak
2 jenis, tahun 2015 sebanyak 3 jenis , tahun 2016 sebanyak 4 jenis, tahun
2017 sebanyak 10 jenis sehingga peningkatan jenis TTG tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
dibandingkan tahun 2014 adalah sebesar 600%. Hal ini menunjukkan bahwa
capaian BTKLPP Kelas I Batam melebihi capaian target kinerja DITJEN P2P
6) Persentase Kabupaten/Kota yang melakukan pengendalian vektor terpadu
dengan target tahun 2018 sebanyak 70 kabupaten/kota.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey
prilaku vektor DBD, malaria dan filariasis di Kabupaten Bintan dan Kabupaten
Lingga.
7) Jumlah kab/kota endemis yang melakukan pemberian obat massal
pencegahan (POMP) Filariasis dengan target tahun 2018 sebanyak 240
kabupaten/kota.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan survey
evaluasi pasca POMP di Kabupaten Lingga, Kabupaten Pelalawan,
Kabupaten Kuansing.
8) Persentase kab/kota yang eliminasi rabies dengan target tahun 2018
sebanyak 70 kabupaten/kota.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan surveilans
penyakit zoonosa di Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Tanjung
Pinang dan Kabupaten Kerinci.
8) Persentase sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar
100% dari jumlah sampel uji.
Pada tahun 2018 BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan kegiatan penerbitan
sertifikat/hasil uji pemeriksaan laboratorium dan kalibrasi sebesar 100% dari
jumlah sampel uji.
B. SUMBER DAYA
1. Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam didukung oleh
sejumlah pegawai baik yang berstatus PNS dan tenaga PPNPN. Pada tahun
2018 tidak ada penambahan PNS dari jalur pengadaan pegawai karena
kebijakan moratorium di Lingkungan Kementerian/Lembaga Negara
Tabel 3.10 Jumlah PNS dan PPNPN pada Tahun 2018
NO URAIAN Akhir Tahun 208
1. PNS 49 orang
2. PPNPN 24 orang
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
64
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Total 73 orang
Berdasarkan tabel diatas, total sumber daya manusia yang mendukung
pelaksanaan tupoksi BTKLPP Kelas I Batam pada tahun 2018 berjumlah yaitu 73
orang
Gambar 3.10 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2018
Berdasarkan klasifikasi jenis kelamin pegawai BTKLPP Kelas I Batam
tahun 2018 diketahui bahwa jumlah laki-laki sebanyak 20 orang (40.82%) dan
jumlah perempuan sebanyak 29 orang (59.18%).
Gambar 3.10 Jumlah Pegawai BTKLPP Kelas I Batam Berdasarkan Golongan
Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Berdasarkan klasifikasi golongan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun
2018 diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai golongan III sebanyak 33
orang (67.35%), sedangkan paling sedikit jumlah pegawai golongan IV sebanyak
5 orang (10.20%).
Gambar 3.11 Jumlah Pegawai Berdasarkan PendidikanTahun 2018
Berdasarkan Pendidikan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018
diketahui bahwa paling banyak jumlah pegawai dengan jenjang pendidikan
Sarjana (S1) sebanyak 57.14% Sedangkan paling sedikit jumlah pegawai
jenjang pendidikan SLTA sebanyak 2,04%
Gambar 3.12 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jabatan Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Berdasarkan Jabatan pegawai BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018
diketahui bahwa jumlah pegawai dengan Jabatan JFU sebanyak 77.55%,
Jabatan JFT sebanyak 12.24% dan Jabatan Struktural sebanyak 10.20%
2. Sumber Daya Anggaran
a) Anggaran Kegiatan Tahun 2018
Seperti tahun-tahun sebelumnya, BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
memperoleh dana dari APBN. Sumber dana seluruhnya berasal dari
DIPA Bagian Anggaran 024 (Kementerian Kesehatan) dan tidak
memperoleh dana dari Bagian Anggaran lainnya. Pada tahun 2018
BTKLPP Kelas I Batam mendapatkan alokasi dana sebesar Rp
21.660.819.000,-.
Tabel 3.11 Anggaran Tahun 2018 Berdasarkan Jenis Belanja
No Jenis Belanja Anggaran Realisasi
1 Belanja Pegawai Rp 5.142.049.000,- Rp 4.966.143.191,-
2 Belanja Barang Rp 11.493.158.000,- Rp 9.056.247.974,-
3 Belanja Modal Rp 5.025.612.000,-. Rp 4.686.488.000,-
Total Rp 21.660.819.000,-. Rp 18.708.879.165,-
Sumber : Laporan Realisasi Anggaran Tahun 2018
Realisasi anggaran belanja pada tahun anggaran 2018 adalah sebesar
Rp 19.358.537.514,- atau mencapai 86.37%
Tabel 3.12
Penerimaan PNBP BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
No Bulan Target Penerimaan Realisasi
Penerimaan
Persenta
se (%)
1 Januari Rp. 55.000.000,- Rp. 28.663.000,- 4.3 %
2 Februari Rp. 55.000.000,- Rp. 34.126.000,- 9.5 %
3 Maret Rp. 55.000.000,- Rp. 33.391.000,- 14.6 %
4 April Rp. 55.000.000,- Rp. 72.725.000,- 25.6 %
5 Mei Rp. 55.000.000,- Rp. 77.548.000,- 37.3 %
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
6 Juni Rp. 55.000.000,- Rp. 31.580.000,- 42.1 %
7 Juli Rp. 55.000.000,- Rp. 64.117.000,- 51.8 %
8 Agustus Rp. 55000.000,- Rp. 104.264.000,- 67.6 %
9 September Rp. 55.000.000,- Rp. 92.701.000,- 81.7 %
10 Oktober Rp. 55.000.000,- Rp. 61.938.000,- 91.1 %
11 November Rp. 55.000.000,- Rp. 78.709.000,- 102.9 %
12 Desember Rp. 55.000.000,- Rp. 82.066.000,- 115 %
Rp. 660.000.000,- Rp. 761.828.000,- 115 %
Sumber : Bendahara Pengeluaran BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018
4. Sumber Daya Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
BTKLPP Kelas I Batam yang dibagi dalam dua kelompok yaitu sarana
pokok dan sarana penunjang.
a) Sarana Pokok
Sarana pokok yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam yaitu :
1) Tanah dan Gedung
Gedung BTKLPP Kelas I Batam ditempati sejak awal tahun 2014
yang merupakan gedung milik sendiri. Gedung dengan luas
bangunan sebesar 3.748,50 m2 ini berdiri diatas tanah dengan luas
14.970 m2 yang berlokasi di Kelurahan Sei Binti Kecamatan
Sagulung Kota Batam. Pada gedung ini telah tersedia ruang
laboratorium yang memadai meskipun terdapat beberapa ruangan
yang perlu disesuaikan dengan standar atau ketentuan yang berlaku.
Gedung 2 lantai dimana di lantai 2 terdapat ruang Kepala, ruang Sub
Bag TU, Ruang Rapat, Ruang Seksi SE, Ruang Seksi PTL, Ruang
Seksi ADKL, Mushola, Perpustakaan, Dapur serta ruang makan.
Sementara di lantai 1 dipergunakan untuk ruang Instalasi Pelayanan
Teknis Laboratorium, Laboratorium Kimia Fisika Air, Laboratorium
Kimia Fisika Udara Radiasi, Laboratorium Biologi, Laboratorium
Penyakit, Laboratorium Entomologi, Ruang Instalasi Kalibrasi, Ruang
Instalasi TTG, Museum TTG, Ruang Sarpras, Ruang Staff
Laboratorium, serta Ruang Media dan Reagensia.
2) Peralatan dan Mesin
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Peralatan dan Mesin yang dimiliki oleh BTKLPP Kelas I Batam terdiri
dari 2 (dua) jenis yaitu peralatan dan mesin perkantoran serta
peralatan dan mesin laboratorium. Peralatan dan mesin perkantoran
dan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam telah
memegang fungsi yang vital dalam produktifitas dan pencapaian
kinerja. Peralatan dan mesin perkantoran yang dimiliki BTKLPP Kelas
I Batam dalam penyelenggaraan kegiatan kantor sehari-hari, meliputi
sarana komunikasi berupa jaringan telepon/fax dan perangkatnya,
sarana audio dan visual berupa speaker, projector, alat rumah
tangga, meubelair, AC, TV, CCTV, dan lain-lain.
Peralatan laboratorium yang dimiliki BTKLPP Kelas I Batam pada
dasarnya telah mampu melayani pemeriksaan parameter rujukan
baik parameter fisika, kimia, dan biologi. Namun masih ada
parameter yang sering mengalami hambatan untuk diperiksa, hal ini
disebabkan antara lain adanya beberapa alat yang sering mengalami
kerusakan. Kerusakan ringan dapat diatasi oleh staf laboratorium,
sementara kerusakan yang lebih berat harus ditangani oleh teknisi
dari agen tunggal yang lokasinya berada di luar daerah, sehingga
memperlambat proses perbaikan tersebut.
3) Kendaraan Operasional
BTKLPP Kelas I Batam memiliki kendaraan operasional yaitu
Tabel 3.13 Data Kendaraan Operasional BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018
NO JENIS KENDARAAN
JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT
AN 1
Roda 4
13 unit
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
baik
New Kijang Innova 2.0 V Aut
New Veloz 1.3 Automatic
New Kijang Innova 2.0 V Aut
New Fortuner 2.7 SRZ Auto
Mitsubitshi S. Cab
APV Luxury R17 A/T
- Toyota Hilux S.Cab
- 2 buah KIA Pregio
- Avanza
2018
2016
2016
2016
2014
2014
2014
2014
2012
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
NO JENIS KENDARAAN
JUMLAH KONDISI KETERANGAN TAHUN PERAKIT
AN
2
Roda 2
11 unit
baik
rusak
rusak
baik
baik
baik
baik
baik
rusak
rusak
- Toyota Inova
- Kijang Inova (Operasional
kantor)
- Isuzu D-Max
2 buah Honda Beat
- 2 buah Honda Supra X 125
- 1 buah Honda Supra
- 1 buah Honda Supra
- 2 buah Honda Supra X 125
- 2 buah Honda Revo
1 buah Honda Supra Fit
2011
2006
2004
2016
2014
2013
2011
2010
2007
2006
Sumber : Pengelola BMN BTKLPP Kelas I Batam 2018
Dari tabel diatas, kendaraan roda 4 berjumlah 13 unit dimana
kendaran dalam kondisi baik sebanyak 11 unit dan dalam kondisi rusak
sebanyak 2 unit. Begitu juga dengan kendaraan roda 2 sebanyak 8 unit
dengan kondisi baik dan dalam kondisi rusak sebanyak 3 unit.
b) Sarana Penunjang
Untuk melaksanakan tugas administrasi dan operasional
perkantoran BTKLPP Kelas I Batam ditunjang oleh sarana meliputi
1. Air
Kebutuhan air bersih dalam operasional kantor BTKLPP Kelas I
Batam diperoleh dari PT. Adhya Tirta Batam (ATB). Sejauh ini
kebutuhan air bersih sudah cukup terpenuhi dengan baik.
2. Listrik
Daya listrik yang tersedia di BTKLPP Kelas I Batam sebesar
105.000 VA berasal dari PT. PLN digunakan untuk pengoperasian
peralatan laboratorium dan alat penerangan serta peralatan
operasional kantor lainnya. Daya Listrik tersebut sudah
mencukupi. Untuk daya cadangan tersedia genset dengan
kapasitas 105.000 VA.
3. Telepon
Telepon yang dipergunakan BTKLPP Kelas I Batam sebanyak 2
(dua) sambungan, yang dipergunakan sebagai kontak pelayanan
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
pelanggan mempergunakan saluran telepon (0778)-8075096
dengan jangkauan sambungan lokal, interlokal, internal kantor
dan internet. Saluran telepon lainnya (0778)-8075097 digunakan
untuk pelayanan surat menyurat (faximile), dan sambungan lokal
dan interlokal.
71
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
BAB IV
PENUTUP
Laporan akuntabilitas kinerja BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 merupakan
bentuk pertanggungjawaban kinerja dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
kebijakan, program, dan kegiatan BTKLPP Kelas I Batam kepada pimpinan dan
seluruh stakeholders yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
pelaksanaan pembangunan kesehatan.
Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam tahun 2018 menitik beratkan pada respon
cepat KLB, jejaring kerja dan kemitraan melalui pengamatan dan kajian penyakit dan
kesehatan lingkungan, kemampuan uji laboratorium, kendali mutu dan kalibrasi,
teknologi tepat guna dan dukungan manajemen seperti tertuang dalam RAK tahun
2015 – 2019. Seluruh indikator yang telah ditetapkan dapat mencapai target dengan
capaian kinerja output rata-rata sebesar 119%, sehingga dapat dikatakan
pelaksanaan kegiatan dapat memenuhi target indikator kinerja. Indikator output
pertama yaitu Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan
bencana diwilayah layanan capaian sebesar 100%, Indikator output kedua yaitu
Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan Kalibrasi capaian sebesar 102%,
Indikator output ketiga yaitu Jumlah rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor
Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis Laboratorium dengan capaian
sebesar 106%, Indikator output keempat yaitu Jumlah Teknologi Tepat Guna
bidang P2P capaian sebesar 109%, Indikator output kelima yaitu Jumlah
rekomendasi Surveilans atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan Berbasis Laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
capaian sebesar 100%, Indikator output keenam Jumlah rekomendasi Surveilans
atau Kajian Faktor Risiko Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Berbasis
Laboratorium pengendalian penyakit menular langsung capaian sebesar 100%,
Indikator output ketujuh yaitu Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh
B/BTKL capaian sebesar 200%, Indikator output kedelapan yaitu Jumlah
dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya capaian sebesar 110%,
Indikator output kesembilan yaitu Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
72
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2018
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Kelas I Batam
Kel. Sei Binti Kec. Sagulung Batam 29434
capaian sebesar 145%, Indikator output kesepuluh yaitu Jumlah pengadaan
sarana prasarana capaian sebesar 119%.
Secara umum dapat disimpulkan bahwa Seksi dan Sub Bag Tata Usaha telah
dapat merealisasikan program dan kegiatan tahun 2018 untuk mencapai sasaran
sebagaimana tercantum dalam RAK BTKLPP Kelas I Batam tahun 2015-2019.
Sinergi antara perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan sehingga terjadi
keterpaduan dalam menjangkau akuntabilitas kinerja perlu dipertahankan dan terus
ditingkatkan. Hal ini didukung dengan fakta bahwa kinerja BTKLPP Kelas I Batam
pada tahun 2018 telah berhasil merealisasikan kegiatan yang merupakan
penjabaran dari program dan sasaran Rencana Aksi Progam P2P.
Keberhasilan yang telah dicapai tahun 2018 merupakan titik awal untuk
melanjutkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dicanangkan pada
periode berikutnya dan sekaligus menjadi barometer agar kegiatan-kegiatan di masa
mendatang dapat dilaksanakan secara lebih efektif, efisien dan akuntabel.
Sedangkan segala kekurangan dan hal-hal yang menghambat tercapainya target
dan rencana kegiatan diharapkan dapat dicari solusi serta diselesaikan dengan
mengedepankan profesionalisme dan kerjasama di lingkungan BTKLPP Kelas I
Batam serta wilayah layanan.
Dengan adanya pengukuran kinerja maka BTKLPP Kelas I Batam selaku
instansi pemerintah dapat mengukur keberhasilan pencapaian sasaran kegiatan
yang telah dilakukan kurun waktu selama tahun 2018. Untuk capaian kinerja yang
lebih optimal di tahun tahun mendatang, maka semua pihak yang ada di dalam
keluarga besar BTKLPP Kelas I Batam diharapkan dapat berkontribusi secara positif
dan bekerja lebih optimal lagi dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya
masing-masing. Dukungan dan kerjasama antara pimpinan, Sub Bag TU, Seksi ,
Instalasi serta seluruh staf juga sangat berperan sebagai sumber motivasi kerja.
RENCANA KERJA TAHUNAN
BTKLPP KELAS I BATAM
TAHUN ANGGARAN 2018
Kelurahan Sei Binti Kecamatan Sagulung
Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau
Telp : (0778) 8075096. Fax (0778) 8075097
i
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2018
KATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTARKATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya sehingga Rencana Kinerja
Tahunan (RKT) BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 dapat tersusun. Sesuai dengan
INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang
mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah untuk melaksanakan Akuntabilitas Kinerja
Instansi sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan organisasi,
salah satu kegiatan yang harus dilakukan adalah menyusun Rencana Strategis (Renstra)
yang selanjutnya dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT).
Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Tahun 2018 merupakan penjabaran dari Rencana Aksi
Kegiatan (RAK) BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015-2019. RKT BTKLPP Kelas I Batam
memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai tujuan program dan
kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018.
Dengan disusunnya RKT Tahun 2018 diharapkan dapat menjadi acuan dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan tahun 2018 sesuai dengan tugas dan fungsi
BTKLPP Kelas I Batam.
Batam, 01 Oktober 2017 Kepala BTKLPP Kelas I Batam Slamet Mulsiswanto NIP 196405122000031001
Halaman | 1
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IBAB IBAB IBAB I
PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua
komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi. Keberhasilan pembangunan kesehatan
sangat ditentukan oleh kesinambungan antar upaya program dan sektor, serta
kesinambungan dengan upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya.
Pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui peningkatan : 1). Upaya kesehatan 2).
Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan 3). Aksesibilitas serta mutu sediaan
farmasi dan alat kesehatan 4). Sumber daya manusia kesehatan 5). Penelitian dan
pengembangan 6). Pembiayaan Kesehatan, 7) Manajemen, regulasi dan sistem
informasi. Upaya tersebut dilakukan dengan memperhatikan dinamika kependudukan,
epidemiologi penyakit, perubahan ekologi dan lingkungan, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK) serta globalisasi dan demokratisasi dengan semangat kemitraan
dan kerjasama lintas sektor. Penekanan diberikan pada peningkatan perilaku dan
kemandirian masyarakat serta upaya promotif dan preventif. Pembangunan nasional
harus berwawasan kesehatan yaitu setiap kebijakan publik selalu memperhatikan
dampaknya terhadap kesehatan.
Sesuai dengan yang tertuang dalam rencana pembangunan jangka menengah
Kementerian Kesehatan 2015-2019 sebagai kelanjutan dari pembangunan jangka
menegah 2010-2014, maka di bidang kesehatan telah disusun rencana strategis
pembangunan kesehatan jangka menengah tahun 2015-2019 sebagai bagian
pembangunan nasional jangka menengah 2015-2019 sebagaimana ditetapkan dalam
Peraturan Presiden Nomor 2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional Tahun 2015-2019, dan ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan nomor : HK.02.02/MENKES/52/2015 tentang Rencana Strategis Kementerian
Kesehatan Tahun 2015-2019.
Halaman | 2
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
Rencana Strategis Pembangunan Bidang Kesehatan antara lain memuat arah kebijakan,
strategi, tujuan dan sasaran serta program-program dan tata cara penyelenggaraan,
pemantauan dan penilaian yang dilengkapi dengan indikator kinerja yang merupakan
bentuk dari akuntabilitas kinerja Kementerian Kesehatan. Dalam Rencana Strategis
Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019 upaya pembangunan kesehatan diarahkan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Salah satu program dalam lingkup pembangunan kesehatan adalah Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit. Program ini diarahkan agar berbagai
penyakit menular, penyakit tidak menular dan faktor risikonya dapat terkendali dan
diupayakan tidak menjadi masalah kesehatan masyarakat.
Rencana Aksi Program (RAP) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) merupakan
penjabaran dari rencana strategis Kementerian Kesehatan dan secara teknis menjadi
tanggung jawab Direktorat Jenderal P2P dengan tujuan menurunkan penyakit menular,
penyakit tidak menular serta meningkatnya kesehatan jiwa.
Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam
merupakan Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kesehatan yang berada dan
bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal PP & PL ditetapkan dengan Peraturan
Menteri Kesehatan RI Nomor 2349/MENKES/PER/XI/2011 tentang Organisasi dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyakit.
Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam merupakan penjabaran lebih lanjut dari
RAP Direktorat Jenderal P2P dan Renstra Kementerian Kesehatan tahun 2015-2019
sebagai dokumen perencanaan yang bersifat indikatif yang memuat pokok - pokok
kegiatan BTKLPP Kelas I Batam yang akan dilaksanakan pada periode waktu 2015-2019.
Pola pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pokok dalam rencana aksi ini adalah
Meningkatkan Jejaring Kerja dan Kemitraan, Memperkuat Kinerja Surveilans Berbasis
Laboratorium, Meningkatkan Kinerja Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan,
Halaman | 3
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
Meningkatkan Kemampuan Dalam Rancang Bangun Model dan Teknologi Tepat Guna
serta Memperkuat Daerah Melalui Rujukan, Uji Kendali Mutu, dan Kalibrasi.
Rencana Aksi BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015 - 2019 dilandasi oleh tugas dan fungsi
berdasarkan organisasi dan tata kerja BTKLPP Kelas I Batam dalam mencapai sasaran
prioritas Pencegahan dan Pengendalian Penyakit melalui Peningkatan Surveilans
Epidemiologi, Peningkatan kemampuan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan serta
Peningkatan Kemampuan Kinerja Pengembangan Teknologi Laboratorium.
Dalam melaksanakan tugas tersebut, BTKLPP Kelas I Batam melaksanakan fungsi
sebagai berikut:
1. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;
2. Pelaksanaan analisis dampak kesehatan lingkungan (ADKL);
3. Pelaksanaan laboratorium rujukan;
4. Pelaksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;
5. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;
6. Pelaksanaan penilaian dan respon cepat, kewaspadaan dini, dan penanggulangan
KLB/wabah dan bencana;
7. Pelaksanaan surveilans faktor risiko penyakit tidak menular;
8. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
9. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pengendalian penyakit, kesehatan
lingkungan, dan kesehatan matra;
10. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKLPP..
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 2349/MENKES/PER/ XI/2011 tanggal
22 November 2011 tentang Organisasi dan tata kerja UPT dibidang Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam mempunyai wilayah
kerja regional meliputi Provinsi Kepulauan Riau, Riau dan Jambi.
Secara bertahap BTKLPP Kelas I Batam telah melakukan berbagai upaya agar
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dapat terlaksana secara optimal dan mampu
menjalankan peran dalam surveilans epidemiologi berbasis laboratorium, dan diharapkan
mampu mendukung serta mepercepat pencapaian sasaran Program Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit.
Halaman | 4
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
B. Tujuan
RKT BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 dimaksudkan sebagai penjabaran dari
Rencana Aksi dan acuan dalam penyusunan Perjanjian Kinerja dan pelaksanaan
kinerja BTKLPP Kelas I Batam. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Sebagai landasan penyusunan anggaran BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018.
b. Menyediakan arahan penyusunan Penetapan Kinerja (PK) BTKLPP Kelas I Batam
Tahun 2018;
c. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas, ketertiban, transparansi serta akuntabilitas
kinerja BTKLPP Kelas I Batam.
Halaman | 5
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IIAB IIAB IIAB II
VISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUANVISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS DAN SASARAN STRATEGIS
A. Visi dan Misi
Dalam Rencana Aksi Kegiatan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2015 - 2019 visi
dan misi mengikuti visi dan misi Presiden Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya
Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotongroyong”.
Upaya untuk mewujudkan visi ini adalah melalui 7 misi pembangunan yaitu:
1. Terwujudnya keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,
menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan.
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkesinambungan dan demokratis berlandaskan
negara hukum.
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas dan aktif serta memperkuat jati diri sebagai
negara maritim.
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia lndonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat dan
berbasiskan kepentingan nasional, serta
7. Mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.
Selanjutnya terdapat 9 agenda prioritas yang dikenal dengan NAWA CITA yang
ingin diwujudkan pada Kabinet Kerja, yakni:
1. Menghadirkan kembali Negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan
rasa aman pada seluruh warga Negara.
2. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan
yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa
dalam kerangka negara kesatuan.
4. Menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum
yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
6. Meningkatkan produktifitas rakyat dan daya saing di pasar Internasional.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis
ekonomi domestik.
Halaman | 6
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
9. Memperteguh ke-Bhineka-an dan memperkuat restorasi sosial Indonesia.
Kementerian Kesehatan mempunyai peran dan berkonstribusi dalam tercapainya seluruh
Nawa Cita terutama terutama dalam meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Untuk mendukung misi Kementerian Kesehatan maka BTKLPP Kelas I Batam
melaksanakan misi sebagai berikut :
1) Pertama, Mengendalikan dampak kesehatan lingkungan dan faktor risiko dengan
menerapkan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan (ADKL ), melalui kegiatan –
kegiatan sebagai berikut :
• Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan dalam pengelolaan dan pengendalian
lingkungan terhadap potensi dampak yang timbul akibat kegiatan pembangunan.
• Melaksanakan surveilans Faktor risiko lingkungan dan Penyakit akibat kegiatan
pembangunan.
• Melaksanakan Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan dan analisis risiko
kesehatan lingkungan akibat kegiatan pembangunan.
• melaksanakan kajian terhadap hasil surveilans epidemiologi dan hasil pemantauan
kualitas lingkungan serta pemetaan terhadap vektor penyakit potensi dampak akibat
kegiatan pembangunan serta memberikan solusi pemecahannya melalui penerapan
teknologi tepat guna.
• Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian terhadap penyakit yang berbasis
lingkungan yang disebabkan oleh vektor.
2) Kedua, Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Surveilans Epidemiologi
dalam upaya kesiapsigaan serta respon cepat dalam penanggulangan KLB , Wabah /
Bencana, melalui kegiatan sebagai berikut :
• Peningkatan kegiatan dan jejaring kerja kemitraan lintas program / lintas sektor
dengan instansi terkait dan swasta dalam kesiapsiagaan dan penanggulangan
KLB / Wabah / Bencana.
• Meningkatkan kemampuan SDM dalam rangka kesiapsiagaan, kewaspadaan dini
dan respon cepat serta fasilitasi penanggulangan KLB / Wabah / Bencana.
• Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan melalui pemberdayaan masyarakat
sehingga terhindar dari pencemaran, risiko penyakit serta KLB / Wabah.
Halaman | 7
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
• Pengumpulan data dan pengamatan faktor risiko yang dapat mengakibatkan
terjadinya KLB / Wabah / Bencana
• Pengambilan dan pemeriksaan specimen di laboratorium.
• Meningkatkan kemampuan pengelolaan logistik bantuan untuk Buffer Stock
KLB / Wabah / Bencana dalam rangka kesiapsiagaan dan penangulangan.
3) Ketiga, Menyelenggarakan pelayanan laboratorium dan penerapan teknologi tepat
guna yang bermutu dan profesional, melalui kegiatan sebagai berikut :
• Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga teknis yang ada dengan
mengikuti pelatihan-pelatihan teknis sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan
• Peningkatan penyediaan bahan, media dan reagensia serta bahan penunjang
untuk pelaksanaan kegiatan laboratorium dan penerapan teknologi tepat guna.
• Peningkatan mutu hasil pemeriksaan serta melengkapi kemampuan peralatan
laboratorium kesehatan lingkungan, diagnostik dan kalibrasi
• Peningkatan kemampuan dan jangkauan pelayanan pemeriksaan
• Kalibrasi dan standarisasi peralatan laboratorium
• Meningkatkan mutu laboratorium dan pelayanan pelanggan dengan menerapkan
menejemen mutu sesuai dengan ISO IEC - 17025 2005 secara konsisten.
4) Keempat, Meningkatkan Jejaring Kerja Surveilans Epidemiologi dan Kerjasama
Kemitraan, melalui kegiatan sebagai berikut :
• Peningkatan kegiatan dan jejaring kerja kemitraan lintas program/lintas sektor
dengan instansi terkait dan swasta
• Kerjasama pemantauan dan Pemeriksaan kualitas kesehatan lingkungan dan
surveilans epidemiologi penyakit dengan pemegang kawasan industri, asosiasi
dan pelaku pariwisata, Rumah Sakit serta instansi terkait
• Peningkatan jejaring kerja / networking antar laboratorium kesehatan lingkungan
• Terciptanya MoU dengan lintas sektor, kawasan industri pariwisata dan Rumah
Sakit
5) Kelima, Meningkatkan Profesionalisme dan kompetensi Sumber Daya manusia
(SDM), melalui kegiatan sebagai berikut :
• Pendidikan dan pelatihan tenaga Teknis dan Administrasi.
• Peningkatan propfesionalisme melalui magang di Instansi yang berkompeten.
• Peningkatan dan pemberian kesempatan mengikuti pendidikan melalui tugas
belajar dan ijin belajar.
• Peningkatan jejaring kerja / networking antar laboratorium kesehatan lingkungan.
Halaman | 8
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
II.2. Tujuan
Selaras dengan tujuan Kementerian Kesehatan pada tahun 2015-2019, yaitu : 1)
meningkatnya status kesehatan masyarakat dan; 2) meningkatnya daya tanggap
(responsiveness) dan perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial
dibidang kesehatan.
Peningkatan status kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud pada tujuan tersebut
di atas, dilakukan pada semua kontinum siklus kehidupan (life cycle), yaitu bayi, balita,
anak usia sekolah, emaja, kelompok usia kerja, maternal, dan kelompok lansia.
Tujuan indikator Kementerian Kesehatan bersifat dampak (impact atau outcome). Dalam
peningkatan status kesehatan masyarakat, indikator yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya angka kematian ibu dari 359 per 100.00 kelahiran hidup (SP 2010), 346
menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2012).
2. Menurunnya angka kematian bayi dari 32 menjadi 24 per 1.000 kelahiran hidup.
3. Menurunnya persentase BBLR dari 10,2% menjadi 8%.
4. Meningkatnya upaya peningkatan promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat,
serta pembiayaan kegiatan promotif dan preventif.
5. Meningkatnya upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sedangkan dalam rangka meningkatkan daya tanggap (responsiveness) dan
perlindungan masyarakat terhadap risiko sosial dan finansial di bidang kesehatan, maka
ukuran yang akan dicapai adalah:
1. Menurunnya beban rumah tangga untuk membiayai pelayanan kesehatan setelah
memiliki jaminan kesehatan, dari 37% menjadi 10%
2. Meningkatnya indeks responsiveness terhadap pelayanan kesehatan dari 6,80
menjadi 8,00.
Dukungan Direktorat Jenderal P2P terhadap Kementerian Kesehatan dalam
meningkatkan upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat, serta
pembiayaan kegiatan promotif dan preventif diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan
pencapaian tujuan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yaitu
terselenggaranya pencegahan dan pengendalian penyakit secara berhasil-guna dan
berdaya-guna dalam mendukung pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya melalui:
1. Surveilans dan Karantina Kesehatan
2. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis
Halaman | 9
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
3. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langung
4. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
5. Upaya Kesehatan Jiwa Dan Narkotika, Psikotropika, Dan Zat Adiktif Lainnya (NAPZA)
6. Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.
II.3. Sasaran Strategis
Sasaran Strategis yang akan dicapai BTKLPP Kelas I Batam merupakan bagian dari
sasaran strategis Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit yang
tercantum dalam Rencana Aksi Program P2P Tahun 2015-2019.
Adapun sasaran strategis BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit ditandai dengan :
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah
layanan BTKL sebesar 100%
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi 7.500 setfikat
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium sebanyak 17 Rekomendasi
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan 11 TTG
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
sebanyak 29 rekomendasi
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan
lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
sebanyak 6 rekomendasi
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP sebanyak 3 laporan
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebanyak 40
dokumen
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P sebanyak 9 jenis
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana sebanyak 17 unit
Halaman | 10
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
BAB IIIBAB IIIBAB IIIBAB III
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGIARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
A. Arah Kebijakan
Arah kebijakan dan strategi BTKLPP Kelas I Batam didasarkan pada arah kebijakan dan
strategi nasional sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
dan Kebijakan Direktorat Jenderal P2P. Untuk menjamin dan mendukung pelaksanaan
berbagai upaya kesehatan yang efektif dan efisien maka yang dianggap prioritas dan
mempunyai daya ungkit besar di dalam pencapaian hasil pembangunan kesehatan,
dilakukan upaya secara terintegrasi dalam fokus dan lokus kegiatan, kesehatan,
pembangunan kesehatan.
Arah kebijakan Kementerian Kesehatan mengacu pada tiga hal penting yakni:
1. Penguatan Pelayanan Kesehatan Primer (Primary Health Care)
Puskesmas mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis
upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat.
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Memantau dan mendorong pembangunan benwawasan kesehatan.
2. Penerapan Pendekatan Keberlanjutan Pelayanan (Continuum Of Care)
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan ibu, bayi,
balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi Berbasis Risiko Kesehatan
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada bayi, balita
dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin, kelompokkelompok berisiko,
serta masyarakat di daerah terpencil, perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah
kesehatan.
Arah kebijakan kementerian kesehatan tersebut dioperasionalisasikan dalam bentuk arah
Kebijakan Eselon I Ditjen P2P yakni :
1. Peningkatan surveilans faktor risiko epidemiologi dan penyakit;
2. Peningkatan perlindungan kelompok berisiko;
Halaman | 11
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
3. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan pengendalian faktor risiko
lingkungan;
4. Penatalaksanaan epidemiologi kasus dan pemutusan rantai penularan;
5. Pencegahan dan penanggulangan KLB/Wabah termasuk yang berdimensi
Internasional;
6. Peningkatan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit;
7. Pemberdayaan dan peningkatan peran swasta dan masyarakat;
8. Peningkatan keterpaduan program promotif dan preventif dalam pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan.
Kelompok sasaran strategis pada upaya strategi kementerian kesehatan tahun 2015-
2019 salah satunya adalah meningkatkan pengendalian penyakit yang meliputi:
1. Pengendalian penyakit menular
Peran BTKLPP Kelas I Batam dalam rangka peningkatan mutu penyelenggaraan
penanggulangan penyakit menular adalah melalui peningkatan surveilans atau kajian
faktor risiko penyakit menular yang difokuskan pada :
a. Masyarakat di wilayah layanan terlindungi dari ancaman penyakit menular.
b. Seluruh wilayah layanan yang endemis, rawan bencana, potensial KLB/
wabah/ KKM .
Strategi yang yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut antara lain :
a. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit menular berbasis
laboratorium;
b. Melaksanakan advokasi dan fasilitasi kejadiian luar biasa, wabah dan
bencana di wilayah layanan;
c. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit menular;
d. Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit menular;
e. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna;
f. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit menular;
g. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit menular
seperti tenaga epidemiologi, sanitasi dan laboratorium.
2. Pengendalian penyakit tidak menular
Peran BTKLPP Kelas I Batam untuk penyakit tidak menular melalui peningkatan
surveilans atau kajian faktor risiko penyakit tidak menular berbasis laboratorium
difokuskan pada masyarakat di wilayah layanan.
Halaman | 12
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
Strategi yang yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut antara lain :
a. Melaksanakan surveilans epidemiologi penyakit tidak menular berbasis
laboratorium;
b. Melaksanakan advokasi pengendalian penyakit tidak menular;
c. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi pengendalian penyakit tidak menular;
d. Pengembangan laboratorium pengendalian penyakit tidak menular;
e. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program pengendalian penyakit tidak
menular;
f. Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan dalam pengendalian penyakit tidak
menular.
3. Penyehatan lingkungan,
Strategi yang dilakukan BTKLPP Kelas I Batam dalam Penyehatan lingkungan
antara lain :
a. Melaksanakan kajian dan diseminasi informasi kesehatan lingkungan;
b. Pengembangan laboratorium penyehatan lingkungan;
c. Meningkatkan dan mengembangkan model dan teknologi tepat guna;
d. Melaksanakan analisis dampak kesehatan lingkungan baik fisik, kimia
maupun biologi;
e. Melaksanakan kemitraan dan jejaring kerja program kesehatan lingkungan.
B. Strategi
Dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi pencapaian
berdasarkan arah kebijakan yang diambil. Adapun strategi :
a. Meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan baik dengan instansi pemerintah
maupun swasta.
b. Meningkatkan komunikasi, advokasi, dan diseminasi informasi.
c. Meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi.
d. Meningkatkan jaringan informasi.
e. Meningkatkan kemampuan analisis situasi, resiko, kecenderungan, pemetaan
serta respon cepat.
f. Meningkatkan kemampuan dalam pengamatan dan analisis faktor risiko
lingkungan memalui Analisis Faktor Risiko Lingkungan melalui ARKL, analisis
potensial dampak, serta pemetaan hasil kajian.
g. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor.
h. Meningkatkan profesionalisme SDM.
Halaman | 13
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
i. Meningkatkan dukungan pembinaan karier pegawai melalui jenjang fungsional.
j. Meningkatkan akuntabilitas kinerja dan layanan prima.
C. Pokok Pokok Kegiatan
Pokok-pokok kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET
(1) (2) (3) (4)
1 Kabupaten/kota yang melakukan
pemantauan kasus penyakit
berpotensi kejadian luar biasa (KLB)
dan melakukan respon
penanggulangan terhadap sinyal
KLB untuk mencegah terjadinya KLB
1. Persentase respon Sinyal Kewaspadaan Dini (SKD), KLB dan bencana di wilayah layanan BTKL
100 persen
2. Jumlah sertifikat hasil uji laboratorium dan kalibrasi
7500 sertifikat
3. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium
17 rekomendasi
4. Jumlah Teknologi Tepat Guna bidang P2P yang dihasilkan
11 TTG
2 Meningkatnya pencegahan dan
pengendalian penyakit tular vector
dan zoonotic
5. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit tular vector dan zoonotic
29 rekomendasi
3 Menurunnya penyakit menular
langsung
6. Jumlah rekomendasi surveilans atau kajian faktor risiko penyakit dan penyehatan lingkungan berbasis laboratorium pengendalian penyakit menular langsung
6 rekomendasi
4 Menurunnya angka kesakitan dan
kematian akibat penyakit tidak
menular; Meningkatnya pencegahan
dan penanggulangan penyakit tidak
menular
7. Jumlah laporan penilaian implementasi KTR oleh B/BTKLPP
3 laporan
5 Meningkatnya Dukungan
Manajemen dan Pelaksanaan Tugas
Teknis Lainnya Pada Program
Pencegahan dan Pengendalian
Penyakit
8. Jumlah dokumen dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya
40 dokumen
9. Jumlah peningkatan kapasitas SDM bidang P2P
9 jenis
10. Jumlah pengadaan sarana prasarana
17 unit
Halaman | 14
RENCANA KINERJA TAHUNAN BTKLPP KELAS I BATAM TAHUN ANGGARAN 2017
IV. PENUTUPIV. PENUTUPIV. PENUTUPIV. PENUTUP
Rencana Kinerja Tahunan BTKLPP Kelas I Batam Tahun 2018 merupakan suatu
dokumen yang dipersyaratkan dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP). Dokumen ini merupakan salah satu komponen dari siklus akuntabilitas kinerja
yang dimulai dari perencanaan strategis dan diakhiri dengan adanya Laporan Kinerja.
Rencana Kinerja Tahunan ini merupakan turunan dari rencana aksi yang berjangka waktu
satu tahun. Rencana kerja memberikan gambaran lebih mendetail mengenai sasaran dan
strategis pencapaiannya. Dokumen ini memuat program-program dan kegiatan-kegiatan
yang dilaksanakan dalam satu tahun dalam rangka mencapai sasaran yang ditetapkan.
Indikator-indikator kinerja dari kegiatan berupa output dan indikator kegiatan berupa
outcome ditentukan dalam dokumen ini sehingga diharapkan kegaitan-kegiatan tersebut
dapat diukur capaian kinerjanya.
Sesuai dengan dinamika penyelenggaraan program dimungkinkan dokumen
perencanaan ini dilakukan review atau revisi yang bertujuan untuk efektifitas dan efisiensi
kegiatan dan pencapaian sasaran. Berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam
dokumen perencanaan ini akan tetap diidentifikasi dan sewaktu-waktu dipergunakan
untuk melakukan koreksi sesuai dengan kebutuhan.